120
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang) SKRIPSI Disusun Oleh: Darma Fadhila Benefita 135020107111010 Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT

KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Darma Fadhila Benefita 135020107111010

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2017

Page 2: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE
Page 3: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE
Page 4: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE
Page 5: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

v

Analisis Faktor yang Memengaruhi Tingkat Konsumsi Mahasiswa

padas E-Commerce. Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya

Darma Fadhila Benefita, Rachmad Kresna Sakti

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pendapatan, harga,

tingkat kepercayaan, tingkat kemudahan dan kualitas informasi terhadap tingkat

konsumsi mahasiswa dengan menggunakan regresi linear berganda. Penelitian

ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

dengan metode survei. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 100

orang mahasiswa dari semua jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya yang pernah berbelanja melalui e-commerce. Penelitian ini

menggunakan softwre SPSS 21 sebagai alat penguji data penelitian. Hasil

analisis untuk model ini menunjukkan bahwa pendapatan, harga, tingkat

kepercayaan, tingkat kemudahan dan kualitas informasi berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi pada e-commerce.

Kata kunci: Tingkat Konsumsi, Pendapatan, Harga, Tingkat Kepercayaan,

Tingkat Kemudahan dan Kualitas Informasi

Page 6: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmad

dan hidayah-Nya maka peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI

MAHASISWA PADA E-COMMERCE STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Adapun tujuan dari

penyelesaian penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk meraih

gelar Sarjana Ekonomi.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil

tanpa bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang memberi kesehatan dan segala-galanya sehingga

laporan ini bisa terselesaikan.

2. Orang tua tercinta, Mama dan Papa yang tidak pernah berhenti

mendoakan, memotivasi, memberi semangat, memberi perhatian,

kekuatan, dan kesabaran kepada penulis selama proses belajar

hingga akhir studi.

3. Adik-adik tersayang Feda Etika Sari, Faida Luckyta Islami dan

Karunia Putri Fidha Idzaty terimakasih atas dukungan dan doanya.

4. Bapak Dr. Rachmad Kresna Sakti, SE., M.Si selaku dosen

pembimbing dalam penulisan penyelesaian skripsi ini yang bersedia

meluangkan waktu dan memberi pengetahuan baru kepada penulis.

5. Bapak Prof. Candra Fajri Ananda, SE., M.Sc., Ph.D selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Page 7: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

vii

6. Bapak Dwi Budi Santoso, SE., MS., Ph.D selaku ketua jurusan Ilmu

Ekonomi yang telah memberikan ijin penelitian dan memberikan

kemudahan dalam pengajuan ujian skripsi.

7. Bapak Dr. Susilo, SE., MS dan Ibu Yenny Kornitasari, SE., ME selaku

dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran terhadap

perbaikan skripsi penulis.

8. Teman-teman mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya yang telah memberikan partisipasinya dengan mengisi

kuesioner yang sangat membantu penulis untuk memeroleh data

dalam penelitian.

9. Teman-teman seperjuangan dan seluruh keluarga besar FEB

angkatan 2013 yang telah berjuang bersama untuk menyelesaikan

skripsi.

10. Seluruh dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya yang telah memberikan ilmu dan bantuan

selama proses belajar hingga akhir studi.

11. Amalia Rakhmawati yang telah memberikan masukan judul untuk

penelitian ini. Terimakasih telah berbagi ilmu selama di bangku kuliah.

12. Zerlinda Nur Ulima dan Dwi Larasati yang telah memberikan masukan

pada pembuatan kuesioner penelitian ini. Terimakasih telah berbagi

ilmu selama di bangku kuliah.

13. Ira Nur Widiyanti, Nelaini Ika Merty, Yuani Herma Pratista dan Fika

Asis Armadani yang telah memberikan semangat dan perhatian, dan

teman seperjuangan sejak SMP.

14. Bella Thalyta Rahma atas waktunya untuk mendengarkan segala

keluh kesah penulis. Terimakasih atas segala saran yang telah

diberikan.

Page 8: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

viii

15. Penguat saat lelah Anne Dwi Christanti. Terimakasih semangatnya.

16. Setyayunda Putri Malinda, E. Arthur dan Nailal Huda Putranto yang

telah menjadi teman seperjuangan dibangku kuliah. Terimakasih telah

memberi warna di masa-masa kuliah.

17. Saudara dan teman sekamar Tanty Annisaa Rakhmawati yang telah

menjadi pendengar setia segala cerita dan penguat saat merasa

lelah. Terimakasih jasamu luar biasa.

18. Saudara sepupu terbaik Kiki Astrea Trisminingsih. Terimakasih atas

kebaikannya selama ini.

19. Teman-teman Kos Bendungan Wlingi no 15, terimakasih telah

menjadi kelaurga selama ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan

sebagai penyempurna penulisan skripsi. Untuk itu penulis mengucapkan

terimakasih.

Malang, 7 Juni 2017

Penulis

Page 9: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. I

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. II

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ III

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... IV

ABSTRAK ......................................................................................................... V

KATA PENGANTAR ......................................................................................... VI

DAFTAR ISI........................................................................................................ IX

DAFTAR TABEL............................................................................................... XIV

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... XV

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 9

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Konsumsi ................................................................................. 11

2.1.1 Teori Konsumsi Keynes............................................................. 11

2.2 Teori Permintaan dan Penawaran.............. ....................................... 12

2.2.1 Teori Permintaan........................................................................ 12

2.2.2 Teori Penawaran........................................................................ 14

2.2.3 Ekuilibrium Pasar....................................................................... 15

Page 10: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

x

2.2.3.1 Permintaan Berlebih ....................................................... 15

2.2.3.2 Penawaran Berlebih......................................................... 16

2.3 Teori Perilaku Konsumen.................................................................... 16

2.3.1 Pendekatan Indifference (IC)..................................................... 18

2.3.2 Garis Anggaran Pengeluaran..................................................... 20

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi....................................... 21

2.4 Electronic Commerce (E-Commerce)................................................. 22

2.4.1 Business to Consumer (B2C)............................................. ... 23

2.5 Technology Acceptance Model........................................................... 25

2.6 Keputusan Pmebelian Online.............................................................. 27

2.6.1 Kepercayaan.......................................................................... 28

2.6.2 Kualitas Informasi.................................................................. 29

2.7 Penelitian terdahulu............................................................................. 30

2.8 Kerangka Pikir.................................................................................... 35

2.9 Hipotesis............................................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................. 37

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 37

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian .............. 37

3.3.1 Definisi Operasional .............................................................. 38

3.3.1.1 Variabel Dependen: Tingkat Konsumsi ......................... 39

3.3.1.2 Variabel Independen: Pendapatan ............................... 39

3.3.1.3 Variabel Independen: Harga ......................................... 40

3.3.1.4 Variabel Independen: Tingkat kepercayaan .................. 40

3.3.1.5 Variabel Independen: Tingkat Kemudahan ................... 41

3.3.1.6 variabel Independen: Kualitas Informasi......................... 41

Page 11: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

xi

3.3.2 Pengukuran Variabel ............................................................. 42

3.4 Populasi dan Penentuan Sampel ................................................... 42

3.5 Data dan Metode Pengumpulan Data............................................. 45

3.6 Metode Analisis Data ..................................................................... 46

3.6.1 Skala Likert 5 Point ................................................................ 46

3.6.2 Uji Reliabilitas ........................................................................ 46

3.6.3 Uji Validitas............................................................................ 48

3.6.4 Analisis Regresi ..................................................................... 48

3.6.5 Uji Hasil Estimasi Data .......................................................... 49

3.6.5.1 Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 49

3.6.5.2 Uji Simultan/ Uji F ........................................................... 50

3.6.5.3 Uji Parsial/ Uji T .............................................................. 50

3.6.5.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian .................................................. 53

4.2 Hasil dan Pengumpulan Data ............................................................ 54`

4.2.1 Responden .................................................................................. 54

4.2.2 Karakteristik Demografi ............................................................... 55

4.2.3 Analisis Data ............................................................................... 59

4.2.3.1 Uji Validitas ....................................................................... 59

4.2.3.2 Uji Realibilitas .................................................................... 64

4.2.3.3 Uji Hasil Estimasi Data ...................................................... 65

4.2.3.3.1 Koefisien Determinasi (R2) ......................................... 66

Page 12: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

xii

4.2.3.3.2 Uji Simultasn / Uji F ................................................... 67

4.2.3.3.3 Uji Parsial / Uji T ........................................................ 67

4.2.3.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................... 69

4.2.3.4.1 Uji Autokorelasi.......................................................... 69

4.2.3.4.2 Uji Multikolinearitas .................................................... 70

4.2.3.4.3 Uji Heterokedastisitas ................................................ 70

4.2.3.4.4 Uji Normalitas ............................................................ 72

4.3 Pengujian Hipotesis .......................................................................... 73

4.3.1 Hipotesis 1 ................................................................................ 73

4.3.2 Hipotesis 2 ................................................................................ 74

4.3.3 Hipotesis 3 ................................................................................ 74

4.3.4 Hipotesis 4 ................................................................................ 75

4.3.4 Hipotesis 5.................................................................................. 75

4.4 Pembahasan ..................................................................................... 75

4.4.1 Pengaruh Pendapatan (X1) dan Tingkat Konsumsi pada E-

Commerce (Y) Dikalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya ........................................................................ 76

4.4.2 Pengaruh Harga (X2) dan Tingkat Konsumsi pada E-Commerce (Y)

Dikalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya. ............................................................................................ 77

Page 13: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

xiii

4.4.3 Pengaruh Tingkat Kepercayaan (X3) dan Tingkat Konsumsi pada E-

Commerce (Y) Dikalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya. ....................................................................... 78

4.4.4 Pengaruh Tingkat Kemudahan (X4) dan Tingkat Konsumsi pada E-

Commerce (Y) Dikalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya. ....................................................................... 79

4.4.5 Pengaruh Kualitas Informasi (X5) dan Tingkat Konsumsi pada E-

Commerce (Y) Dikalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya. ....................................................................... 81

4.5 Implikasi Penelitian............................................................................. 82

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan.................................................................................. 98

5.2 Saran........................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 101

LAMPIRAN ................................................................................................... 105

Page 14: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Manfaat Persepsian........................................................................ 26

Tabel 2.2 kemudahan Penggunaan................................................................ 27

Tabel 3.1 Skor Skala Likert 5 poin.......................................................... ....... 47

Tabel 4.1 Komposisi responden Berdasarkan Jenis Kelamin......................... 55

Tabel 4.2: Komposisi Responden Berdasarkan Usia..................................... 56

Tabel 4.3: Komposisi Responden Berdasakan Semester yang Ditempuh. .... 56

Tabel 4.4: Komposisi responden Berdasarkan Jurusan................................. 57

Tabel 4.5: Komposisi Responden Berdasarkan Pengeluaran Setiap Bulan... 58

Tabel 4.6: Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2).......................................... 60

Tabel 4.7: Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan (X3)... ............................ 61

Tabel 4.8: Hasil Uji Validitas Tingkat Kemudahan............ ............................. 62

Tabel 4.9: Hasil Uji Validitas Kualitas Informasi................. ............................. 63

Tabel 4.10: Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga (X2).................................... 64

Tabel 4.11: Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Kepercayaan (X3)............ 64

Tabel 4.12: Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tingkat kemudahan (X4)............... 65

Tabel 4.13: Hasil Uji Reliabilitas Varibael Kualitas Informasi (X5).................. 65

Tabel 4.14: Hasil Koefisien Determinasi (R²).................................................. 66

Tabel 4.15: Hasil Uji Simultan / Uji F.............................................................. 67

Tabel 4.16: Hasil Uji Parsial / Uji T.................................................................. 68

Page 15: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

xv

Tabel 4.17: Hasil Uji Autokorelasi..... ............................................................ 70

Tabel 4.18: Hasil Uji Multikolinearitas.... ....................................................... 71

Tabel 4.19: Hasil Uji Heteroskedastisitas..... ................................................. 72

Tabel 4.20: Hasil Uji Normalitas.... ................................................................ 73

Tabel 4.21: Butir yang Membentuk Kemudahan Penggunaan.... .................. 80

Tabel 4.22: Kisaran Harga pada E-commerce yang dibeli.... ........................ 85

Tabel 4.23: Kemudahan Penggunaan... ........................................................ 89

Page 16: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia........................ ..... 2

Gambar 1.2 Perkembangan Jumlah pengguna Internet................................. 3

Gambar 1.3 Konten Komersial yang Sering Dikunjungi.................................. 4

Gambar 1.4 Nilai Transaksi E-commerce.............................................. ........ 5

Gambar 1.5 Produk yang Banyak dibeli di E-commerce....................... ......... 6

Gambar 2.1 Kurva Permintaan....................................................................... 13

Gambar 2.2 Kurva Penawaran....................................................................... 14

Gambar 2.3 Kurva Permintaan Berlebih........................................................ . 15

Gambar 2.4 Kurva Penawaran Berlebih......................................................... 16

Gambar 2.5 Kurva Indifference....................................................................... 19

Gambar 2.6 Kurva Garis Anggaran........................................................ ......... 21

Gambar 4.1 Kurva Permintaan........................................................................ 93

Gambar 4.2 Pergeseran Kurva Permintaan.................................................... 94

Gambar 4.3 Kurva Penawaran........................................................................ 94

Gambar 4.4 Kurva Permintaan Berlebih.......................................................... 96

Gambar 4.5 Kurva Penawaran Berlebih.......................................................... 97

Page 17: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu selalu berhubungan dengan

konsumsi, seperti untuk memenuhi kebutuhan makan, hiburan, pendidikan, dan

kebutuhan lainnya. Pengeluaran pendapatan yang dilakukan oleh individu atau

kelompok disebut dengan konsumsi. Kegiatan konsumsi akan terus melekat

pada setiap orang selama hidupnya. Artinya selama hidupnya setiap orang akan

terus melakukan konsumsi. Konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

hidup seseorang. Oleh karena itu, kegiatan konsumsi memegang peranan

penting dalam kehidupan manusia.

Dengan adanya keinginan dari konsumen maka akan membentuk

produsen yang akan memproduksi barang atau jasa yang akan dikonsumsi oleh

konsumen. Berbagai bentuk barang dan jasa diproduksi dan ditawarkan oleh

produsen kepada konsumen untuk memenuhi hidup konsumen. Maka, kegiatan

produksi muncul dari adanya kegiatan konsumsi. Sebaliknya, kegiatan konsumsi

muncul dari adanya kegiatan produksi barang dan jasa. Jadi konsumsi memiliki

peranan penting dalam perekonomian baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang.

Menurut Keynes pada Mankiw (2006), tingkat konsumsi individu secara

absolut ditentukan oleh tingkat pendapatan. Maka bila terjadi peningkatan pada

pendapatan individu kemungkinan besar tingkat konsumsi akan mengalami

kenaikan. Pendapatan masyarakat Indonesia bisa dikatakan selalu mengalami

kenaikan, maka dapat dipastikan bahwa tingkat konsumsi masyarakat akan

mengalami kenaikan pula. Hal tersebut mendorong adanya peningkatan produksi

Page 18: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

2

untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Jadi

peningkatan pada konsumsi akan berdampak pula pada perdagangan yang akan

mengalami peningkatan.

Dengan jumlah penduduk yang tinggi yang diikuti dengan tingkat

konsumsi yang juga tinggi, maka akan menjadi daya tarik bagi pelaku bisnis

(produsen) untuk membuka usaha bisnis yang dapat memenuhi keinginan

konsumen. Dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memiliki potensi

pasar yang besar pula. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Indonesia, jumlah

penduduk Indonesia adalah sebagai berikut.

Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia

Sumber : BPS, 2010 telah diolah

Sumber: Data Diolah BPS, 2010

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi yang terjadi tidak

dapat dihindari. Sebelum adanya era globalisasi, para pelaku bisnis menjual dan

memasarkan produknya dengan cara membuka toko offline. Perdagangan pada

masa itu masih dikenal sebagai perdagangan langsung. Yaitu para penjual

langsung bertemu dengan para pembeli. Tetapi pada saat ini, setelah adanya

perkembangan teknologi, para penjual tidak harus bertemu secara langsung

0

50000000

100000000

150000000

200000000

250000000

1971 1980 1990 1995 2000 2010

Page 19: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

3

dengan pembeli bila ingin menjual produknya. Karena terdapat teknologi yang

disebut dengan internet.

Semakin berkembangnya teknologi membuat para pelaku usaha semakin

kreatif untuk mengembangkan usaha agar tidak kalah dari para pesaingnya.

Akibat dari perkembangan teknologi yang semakin pesat, e-commerce atau

perdagangan online hadir mewarnai dunia bisnis di Indonesia. Berdasarkan data

yang diperoleh dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, jumlah pengguna

internet di Indonesia mencapai 139 juta pengguna. Hal tersebut mengantarkan

Indonesia sebagai Negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia dengan

peringkat 8.

Gambar 1.2 Perkembangan Jumlah pengguna Internet di Indonesia (juta)

Sumber : Data Diolah APJII, 2016

Menurut data gambar 1.2, pengguna internet di Indonesia selalu

mengalami kenaikan dengan nilai yang cukup tinggi. Hal tersebut merupakan

salah satu yang menyebabkan daya tarik bagi para pengusaha untuk membuka

usaha di Indonesia. Karena dengan jumlah pengguna internet yang tinggi dapat

1.9 4.2 4.5 8 11.2 16 20 20 25 3042

5563

82 88 93.4

132.7

0

20

40

60

80

100

120

140

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

PERKEMBANGAN JUMLAH PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA (JUTA)

Series1

Page 20: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

4

menjadi pasar yang potensial bagi para pengusaha untuk membuka bisnis

Online.

Dengan tingkat konsumsi masyarakat yang selalu mengalami

peningkatan dan dengan didukung teknologi yang semakin mumpuni. Maka para

pelaku usaha memberikan terobosan baru untuk memenuhi kebutuhan

konsumen yang semakin kompleks, dan mempermudah untuk menjangkau

konsumen yaitu dengan membuat e-commerce. E-commerce merupakan cara

memasarkan barang, jasa atau pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen

melalui internet.

Gambar 1.3 Konten Komersial yang Sering Dikunjungi

Sumber : Data Diolah APJII, 2016

Menurut hasil survey yang telah dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara

Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016, menunjukkan bahwa konten

yang sering dikunjungi oleh pengguna internet adalah konten Onlineshop.

Sebanyak 62% atau setara dengan 82,2 juta pengguna internet sering

mengunjungi konten Onlineshop. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya

ketertarikan masyarakat terhadap konten belanja Online.

62%

34%

4%

Konten Komersial yang Sering Dikunjungai

onlineshop Bisnis Personal lain-lain

Page 21: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

5

Sampai dengan bulan September 2016, menurut kepala Badan Pusat

Statistik, jumlah e-commerce di Indonesia mencapai 26,2 juta. Jumlah e-

commerce di Indonesia selalu mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam

kurun waktu 10 tahu, jumlah e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan

sebesar 17%. Peningkatan tersebut menunjukkan adanya minat daya beli

masyarakat Indonesia terhadap produk yang dijual di e-commerce.

Hal tersebut terbukti dengan adanya pernyataan dari Kementerian

Komunikasi dan Informasi, nilai transaksi e-commerce pada tahun 2014 adalah

sebesar US$ 12 Miliar atau setara dengan Rp 150 triliun. Hal tersebut bisa

dikatakan masih tergolong rendah. Dengan nilai transaksi tersebut, Indonesia

memiliki peluang besar untuk meningkatkan nilai transaksi pada e-commerce.

Menurut Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), hasil survey pada tahun 2016

menunjukkan bahwa 69,4% atau sama dengan 92 juta pengguna menganggap

aman untuk bertransaksi online.

Gambar 1.4 Nilai Transaksi E-Commerce Indonesia (US$ Juta)

Sumber : Data Diolah Redwing, 2016

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2011 2012 2013 2014 2015

Nilai Transaksi E-Commerce Indonesia (US$ Juta)

Page 22: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

6

Dari gambar 1.4 dapat diketahui bahwa nilai transaksi pada e-commerce

di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Hal tersebut menandakan bahwa

pasar e-commerce di Indonesia akan terus mengalami peningkatan pada

beberapa tahun ke depan. Indonesia juga merupakan pasar yang menggiurkan

bagi para pengusaha dibidang e-comerce. Karena dapat diketahui dari pengguna

internet yang tinggi dan nilai transaksi e-comerce yang juga tinggi.

Gambar 1.5 Produk yang Banyak dibeli di E-Commerce

Sumber : Data Diolah Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), 2016

Dari gambar 1.5 menurut Asosiasi E-commerce Indonesia, produk yang

paling diminati atau sering dibeli pada e-commerce adalah tiket yaitu sebesar

25,7% sama dengan 341 juta pelanggan, urutan kedua yaitu kebutuhan rumah

tangga sebesar 22,2% sama dengan 29,4 juta pelanggan dan ketiga adalah

pakaian sebesar 3,6% sama dengan 4,7 juta pelanggan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa e-commerce pada bidang penjualan tiket banyak yang

meminati.

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

Tiket Kebutuhan RumahTangga

Pakaian

Produk yang Banyak dibeli di E-commerce

Page 23: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

7

Terdapat beberapa faktor yang mendasari konsumen lebih memilih

belanja pada e-commerce daripada toko offline. Faktor yang utama yaitu

pendapatan dan harga. Pada e-commerce harga yang dijual lebih bervariasi dan

terkadang lebih murah dari toko offline, konsumen dapat membandingkan sendiri

harga dari tiap penjual yang dapat menyesuaikan pendapa yang dimiliki. Faktor

yang ketiga yaitu tingkat kepercayaan. Dengan adanya kepercayaan pada

konsumen terhadap penjual e-commerce, konsumen tidak ragu untuk lebih

memilih membelanjakan uangnya di e-commerce daripada toko offline. Faktor

yang keempat yaitu tingkat kemudahan mengakses situ web e-commerce. Situs

web yang semakin mudah diakses akan menarik minat tersendiri bagi konsumen

e-commerce. Dan faktor yang terakhir adalah adanya informasi mengenai barang

yang dijual pada e-commerce. Kualitas informasi yang diberikan oleh penjual

akan mempengaruhi keinginan dan ketertarikan konsumen untuk membeli

produk yang jual di e-commerce.

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan yang tak terbatas.

Dengan keinginan yang tak terbatas dan didukung dengan teknologi yang

semakin maju maka diharapkan dapat membantu kebutuhan yang semakin hari

makin meningkat dapat dipenuhi dengan mudah. Dengan peningkatan pada

teknologi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada

umumnya. E-commerce merupakan salah satu fenomena perubahan teknologi

pada bidang ekonomi.

Menurut Head dkk (2008) generasi Y adalah generasi yang lahir pada

tahun 1998 2006. Mahasiswa S1 merupakan generasi Y, yaitu generasi yang

sadar akan teknologi. Begitu juga sadar akan perubahan yang terjadi dengan

adanya teknologi. E-commerce merupakan salah satu perubahan pada sistem

perdagangan saat ini. Sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Page 24: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

8

sudah selayaknya mengetahui dan memahami dari perubahan tersebut. Karena

perubahan pada sistem perdagangan akan memberikan dampak pada

perekonomian dikemudian hari. Tingkat perdagangan akan mempengaruhi

tingkat konsumsi masyarakat. Karena tidak baik jika suatu negara memiliki

masyarakat yang nilai konsumsinya tinggi atau bisa dikatakan masyarakatnya

adalah masyarakat yang konsumtif. Karena perilaku masyarakat yang konsumtif

akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Peningkatan pada tingkat

konsumsi akan berdampak pada berkurangnya tingkat tabungan dan investasi.

Yang pada akhirnya akan berdampak pada pendapatan dimasa yang akan

datang.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin melakukan penelitian

terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya pada e-commerce. Karena penulis ingin melihat seberapa besar

tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

pada e-commerce. Judul yang diambil untuk penelitian ini adalah Analisis

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Mahasiswa pada E-

Commerce (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya Malang).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan yang diambil, maka

rumusan yang diambil adalah

1. Apakah pendapatan memengaruhi tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce?

2. Apakah harga memengaruhi tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce?

Page 25: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

9

3. Apakah tingkat kepercayaan memengaruhi tingkat konsumsi mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce?

4. Apakah tingkat kemudahan memengaruhi tingkat konsumsi mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce?

5. Apakah kualitas informasi memengaruhi tingkat konsumsi mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diambil, maka tujuan penelitian

ini adalah

1. Analisis pengaruh pendapatan memengaruhi tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-

commerce.

2. Analisis pengaruh harga memengaruhi tingkat konsumsi mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce

3. Analisis pengaruh tingkat kepercayaan memengaruhi tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-

commerce.

4. Analisis pengaruh tingkat kemudahan memengaruhi tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-

commerce.

5. Analisis pengaruh kualitas informasi memengaruhi tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Brawijaya pada e-

commerce.

Page 26: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

10

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai tingkat

konsumsi e-commerce.

b. Sebagai bahan studi lebih lanjut bagi kalangan akademis yang

melakukan penelitian dengan tema yang sama.

2. Manfaat praktis

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak

pelaksana untuk bahan pertimbangan terhadap tingkat konsumsi e-

commerce.

b. Untuk memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi

semua pihak untuk memperluas pengetahuan mengenai e-commerce

dan tingkat konsumsi terhadap e-commerce.

Page 27: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Konsumsi

Teori konsumsi adalah teori yang menjadi dasar berbagai macam kajian

dalam ilmu ekonomi. Dalam prakteknya, teori konsumsi menjelaskan bagaimana

perilaku konsumsi individu dalam perekonomian dan juga memberikan gambaran

dasar bagaimana perilaku dan pola berfikir seorang individu dalam melakukan

konsumsi.

2.1.1 Teori Konsumsi Keynes

Menurut Mankiw (2006), teori konsumsi Keynes sering disebut sebagai

teori Hipotesis Pendapatan Absolut (Absolute Income Hypothesis) yang

menyatakan bahwa tingkat konsumsi individu secara absolut ditentukan tingkat

pendapatannya. Faktor lain yang mempengaruhi tingkat konsumsi selain tingkat

pendapatan dianggap tidak berpengaruh secara signifikan. Dalam teori ini,

terdapat tiga point penting diantaranya:

a. Berdasarkan hukum psikologis fundamental, tingkat konsumsi akan

bertambah seiring dengan bertambahnya tingkat pendapatan. Namun

bertambahnya tingkat konsumsi tidak akan sebesar penambahan tingkat

pendapatan. Oleh karena itu terdapat batasan dari Keynes dengan

kecenderungan mengkonsumsi marginal yang dirumuskan sebagai

berikut:

Page 28: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

12

Nilai MPC adalah antara nol sampai dengan satu dengan perubahan

konsumsi selalu diatas 50% dari besarnya perubahan pendapatan. Artinya,

perubahan konsumsi di atas 50% tetapi tidak mencapai 100% (0,5 > MPC

< 1).

b. Terdapat rata-rata kecenderungan konsumsi yang dirumuskan dengan

APC menjelaskan bahwa konsumsi akan turun saat pendapatan meningkat

dengan adanya peningkatan pendapatan yang lebih besar dari tingkat

konsumsi. Peningkatan konsumsi yang lebih kecil dari peningkatan

pendapatan akan berdampak pada peningkatan jumlah tabungan. Maka

dapat disimpulkan bahwa peningkatan pendapatan akan berdampak pada

peningkatan rata-rata kecenderungan menabung.

c. Pendapatan merupakan faktor utama dari konsumsi dimana faktor lain

tidak berdampak signifikan.

2.2 Teori Permintaan dan Penawaran

2.2.1 Teori Permintaan

Hubungan yang paling penting dalam pasar individu adalah hubungan

antara harga pasar dan kuantitas yang diminta. Menurut Case and Fair (2007)

produk akan mempengaruhi kuantitas yang

diminta per periode. Perubahan akor-faktor lainnya, seperti

pendapatan atau preferensi (selera), akan memengaruhi permintaan.

Kita dapat mengatakan bahwa peningkatan pendapatan cenderung

menyebabkan peningkatan dalam permintaan sebagian besar

.

Page 29: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

13

Gambar 2.1 Kurva Permintaan

Sumber : Case dan Fair, 2007

Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan seberapa banyak

produk tertentu yang akan dibeli oleh rumah tangga pada harga yang berbeda.

Kurva permintaan memiliki slope negatif. Yang artinya adalah bila terjadi

penurunan harga maka akan meningkatkan kuantitas yang diminta. Begitu juga

sebaliknya, bila harga mengalami peningkatan maka kuantitas yang diminta akan

menurun (Case dan Fair, 2007).

Menurut Case dan Fair (2007) penentu-penentu lain atas permintaan

rumah tangga adalah pendapatan dan kekayaan, harga barang dan jasa lain,

selera dan preferensi, dan ekspektasi. Pendapatan adalah jumlah semua upah,

gaji, laba, pembayaran bunga, sewa, dan bentuk penghasilan lainnya yang

diterima oleh suatu rumah tangga pada periode waktu tertentu (Case dan Fair,

2007). Sedangkan kekayaan adalah ukuran dari simpanan (Case dan Fair, 2007).

Harga barang dan jasa lain ini meliputi harga barang komplementer, substitusi dan

substitusi sempurna.

Menurut Case dan Fair (2007) kurva permintaan tersebut dapat mengalami

perubahan karena beberapa hal yaitu harga, pendapatan, preferensi, atau harga

dari barang dan jasa lain. Bila terjadi perubahan pada harga barang atau jasa pada

Page 30: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

14

pasar akan menyebabkan perubahan kuantitas yang diminta (pergerakan pada

sepanjang kurva permintaan). Dan bila terjadi perubahan pada pendapatan,

preferensi, atau harga dari barang dan jasa lain akan menyebabkan perubahan

permintaan yaitu terjadi pergeseran kurva permintaan.

2.2.2 Teori Penawaran

Kuantitas yang ditawarkan adalah jumlah suatu produk tertentu yang akan

bersedia dan mampu ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan pada harga

tertentu selama periode tertentu (Case dan Fair,2007). Hukum penawaran adalah

hubungan positif antara harga dan kuantitas barang yang ditawarkan. Artinya yaitu

jika terjadi peningkatan harga pasar maka akan mengakibatka peningkatan

kuantitas yang ditawarkan, dan penurunan harga pasar akan mengakibatkan

penurunan kuantitas yang ditawarkan.

Hukum penawaran adalah hubungan positif antara harga dan kuantitas

barang yang ditawarkan: peningkatan harga pasar akan mengakibatkan

peningkatan kuantitas kuantitas yang ditawarkan, dan penurunan harga pasar

akan mengakibatkan penurunan kuantitas yang ditawarkan (Case dan Fair, 2007).

Gambar 2.2: Kurva Penawaran

Sumber: Case dan Fair, 2007

Page 31: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

15

Kurva penawaran memiliki slope positif. Seorang produsen akan menawarkan

lebih banyak ketika harga output lebih tinggi. Slope suatu kurva penawaran adalah

positif. Penawaran ditentukan oleh pilihan yang diambil oleh perusahaan.

Penawaran yang dilakukan oleh perusahaan tujuannya adalah untuk

memaksimalkan laba. Penentu-penentu penawaran adalah harga barang atau

jasa, biaya produksi yang tergantung pada harga input yang diperlukan (tenaga

kerja, modal, dan tanah) dan teknologi yang bisa digunakan untuk memroduksi

produk tersebut, dan harga produk terkait (Case dan Fair, 2007).

2.2.3 Ekuilibrium Pasar

Ekuilibrium adalah kondisi yang terjadi ketika kuantitas yang ditawarkan

dan kuantitas yang diminta adalah sama (Case dan Fair, 2007). Pada

keseimbangan tidak ada kecenderungan harga untuk berubah.

2.2.3.1 Permintaan Berlebih

Gambar 2.3: Kurva Permintaan Berlebih

Sumber: Case dan Fair, 2007

Page 32: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

16

Permintaan berlebih atau kekurangan akan terjadi ketika kuantitas yang

diminta lebih besar daripada kuantitas yang ditawarkan pada harga saat ini (Case

dan Fair, 2007). Ketika permintaan berlebih terjadi di pasar yang tidak di atur, maka

akan ada kecenderungan terjadi peningkatan harga saat yang meminta bersaing

satu sama lain untuk mendapatkan penawaran yang terbatas. Kurva di atas

memperlihatkan keadaan keseimbangan di mana ketika kuantitas yang diminta

melebihi kuantitas yang ditawarkan, harga akan cenderung naik. Ketika harga di

pasar mengalami kenaikan, kuantitas yang diminta akan mengalami penurunan

dan kuantitas yang ditawarkan naik hingga tercapainya ekuilibrium, di mana

kuantitas yang ditawarkan dan diminta sama (Case dan Fair, 2007).

2.2.3.2 Penawaran Berlebih

Penawaran berlebih atau surplus terjadi ketika kuantitas yang ditawarkan

akan melebihi kuantitas yang diminta pada harga saat ini.

Gambar 2.4: Kurva Penawaran Berlebih

Sumber: Case dan Fair, 2007

Ketika kuantitas yang ditawarkan melebihi kuantitas yang diminta pada harga saat

ini, harga akan cenderung mengalami penurunan. Ketika harga mengalami

penurunan, kuantitas yang ditawarkan akan mengalami penurunan dan kuantitas

Page 33: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

17

yang diminta akan mengalami peningkatan hingga tercapainya harga ekuilibrium

dimana kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta adalah sama.

2.3 Teori Perilaku Konsumen

Konsumen merupakan pembeli barang/jasa yang disediakan oleh

produsen. Permintaan dari konsumen menentukan barang/jasa yang akan

diproduksi atau dihasilkan oleh produsen. Konsumen merupakan bagian dari

faktor-faktor produksi yang dapat menyediakan input untuk digunakan dalam

proses produksi. Sebagai imbalannya, pemilik faktor produksi menerima

penghasilan yang nantinya akan dipergunakan untuk pembelian barang dan jasa

yang akan dikonsumsi (Khusaini, 2013). Pada prinsipnya tidak semua orang

memiliki pendapatan yang cukup untuk membeli semua barang dan jasa yang

diinginkan, maka konsumen mencoba untuk mencapai tingkat konsumsi yang

paling memuaskan dengan tingkat pendapatan yang terbatas (Abimanyu, 2012).

Menurut Khusaini (2013) asumsi-asumsi yang terdapat pada teori perilaku

konsumsi diantaranya adalah:

a. Barang (utility), dalam teori perilaku konsumsi hanya dibahasa barang-

barang yang memiliki manfaat yang semakin besar, dan tidak dibahas

barang-barang yang manfaatnya semakin kecil misalnya seperti penyakit.

b. Utilitas adalah manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi suatu barang.

c. Hukum pertambahan manfaat yang semakin menurun (The low of

deminishing marginal utility), yang populer dengan istilah hukum gossen

yang menyatakan bahwa suatu barang akan memiliki nilai kepuasan yang

semakin kecil karena barang yang dikonsumsi semakin banyak.

Page 34: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

18

d. Transitivity atau kemampuan konsumen untuk menentukan prioritas dalam

memilih barang yang diinginkan.

e. pengetahuan yang sempurna, konsumen diasumsikan memiliki

pengetahuan untuk menentukan keputusan konsumsinya. Seperti kualitas

barangnya, harga di pasar, kapasitas produksi, dan teknologi yang

digunakan.

Perilaku konsumen adalah kecenderungan konsumen dalam melakukan

konsumsi, untuk memaksimalkan kepuasannya. Maka, menurut Noor (2007),

terlihat bahwa kepuasan dan perilaku konsumen dipengaruhi oleh hal-hal berikut :

a. Nilai guna (utility) barang dan jasa yang dikonsumsi. Kemampuan

barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen.

b. Kemampuan konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa. Daya bui

dari pendapatan konsumen dan ketersediaan barang di pasar.

c. Kecenderungan konsumen dalam menentukan pilihan konsumsi.

Menyangkut pengalaman masa lalu, budaya, selera, serta nilai-nilai

yang dianut seperti agama, adat istiadat, kebiasaan, dan sebagainya.

2.3.1 Pendekatan Indifference Curve (IC)

Pendekatan Indifference Curve (IC) atau kepuasan sama tidak

memerlukan anggapan, bahwa kepuasan bisa diukur (Laily dan Pristyadi, 2013).

Maka anggapan yang diperlukan adalah tingkat kepuasan konsumen bisa

dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tingginya

atau rendahnya, sehingga utility bersifat ordinal (Laily dan Prastyadi, 2013).

Page 35: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

19

Preferensi memiliki tujuan yang merupakan keputusan akhir dalam proses

pemilihan untuk dapat dinikmati oleh konsumen sehingga dapat mencapai

kepuasan konsumen. Dengan pilihan dan anggaran yang tersedia, dapat diketahui

bagaimana setiap konsumen memilih berapa banyak barang yang dibeli. Hal ini

dapat diasumsikan bahwa konsumen dapat membuat pilihan secara rasional,

mereka yang memilih barang atau jasa untuk memaksimalkan kepuasan yang

dapat mereka raih dengan anggaran terbatas yang mereka miliki (Pindyck dan

Rubinfeld, 2012).

Menurut Laily dan Prastyadi (2013) pendekatan IC memiliki asumsi

sebagai berikut :

a. Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi

(seperti X dan Y) dalam bentuk Indifference Map atau Kumpulan Indifferen.

b. Konsumen memiliki jumlah uang tertentu.

c. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum.

Berikut adalah gambaran kepuasan konsumen dalam kurva indiferrens yang

sesuai dengan anggaran (budget) yang ada.

Gambar 2.5 Kurva Indiffernce

Page 36: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

20

Sumber : Nicholson, 2002

Pada gambar memperlihatkan tiga dari sekian banyak kurva indifferens

seorang konsumen (I1, I2, dan I3). Kombinasi konsumsi barang X dan barang Y

pada masing-masing kurva akan memberikan kepuasan yang sama. Seperti

halnya pada titik A yang merupakan kombinasi konsumsi barang X dan barang Y

pada kurva indifferens (I1). Karena setiap konsumen lebih senang jika dapat

mengkonsumsi setiap barang lebih banyak, maka kurva indifferens yang lebih

tinggi (I3) menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih besar dan karenanya lebih

disukai daripada kurva indifferens yang lebih rendah (I1) menggambarkan tingkat

kepuasan yang lebih kecil. Slope kurva indifferens ini adalah negatif. Hal ini berarti

jika seseorang menginginkan barang X lebih banyak, ia harus mengorbankan

barang lain agar kepuasan yang diterima tetap sama.

2.3.2 Garis Anggaran Pengeluaran

Kurva kepuasan konsumen menggambarkan mengenai tingkat keinginan

konsumen untuk memperoleh barang-barang dan kepuasan yang akan

didapatkan dari mengonsumsi barang-barang tersebut (Sukirno, 2006). Tetapi

pada kenyataannya , konsumen tidak selalu memperoleh semua barang yang

diinginkan, karena konsumen dibatasi oleh pendapatan yang dimiliki untuk

dibelanjakan (Sukirno, 2006). Berikut adalah gambaran garis anggaran

pengeluaran yang dimiliki oleh konsumen.

Page 37: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

21

Gambar 2.6 Kurva Garis Anggaran

Sumber : Joesron dan Fathorrazi, 2012

Gambar tersebut memperlihatkan bahwa, dengan pendapatan yang

dimliki oleh konsumen, konsumen hanya dapat membelanjakan pendaptannya

untuk kedua barang tersebut hanya pada garis anggaran pengeluaran. Bila tingkat

konsumsi konsumen untuk kedua barang tersebut berada di dalam garis

anggaran, maka masih terdapat sisa pendapatan dari konsumsi kedua barang

tersebut. Tetapi bila berada di luar garis anggaran, menggambarkan gabungan

yang tidak dapat dibeli oleh konsumen. Dari gambar di atas juga dapat diketahui

bahwa semakin dekat dengan titik origin, maka semakin kecil pengeluaran yang

harus dikeluarkan oleh konsumen, dan begitu juga sebaliknya, semakin jauh dari

titik origin maka semakin besar pengeluaran konsumen (Joesron dan fathorrazi,

2012).

Perubahan pada harga dan pendapatan dapat menyebabkan

perubahan pada garis anggaran (Joesron dan fathorrazi, 2012). Perubahan pada

harga akan mengakibatkan garis anggaran bergeser. Apabila harga X mengalami

kenaikan maka semakin sedikit barang X yang dapat dibeli dengan anggaran yang

Page 38: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

22

sama, sehingga garis anggaran akan berputar searah jarum jam. Sebaliknya jika

harga X turun maka garis anggaran akan berputar berlawanan dengan jarum jam.

Tetapi bila pendapatan yang berubah akan menggeser garis anggaran. Bila

pendapatan semakin kecil, garis anggaran akan bergeser ke kiri, dan bila

anggaran semakin besar, garis anggaran akan bergeser ke kanan.

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Menurut Case dan Fair (2007), keputusan suatu rumah tangga mengenai

kuantitas output dimintanya tergantung pada beberapa faktor yang meliputi:

o Harga produk yang bersangkutan.

o Pendapatan yang tersedia bagi rumah tang itu.

o Jumlah akumulasi kekayaan rumah tangga itu

o Harga produk lain yang tersedia bagi rumah tangga itu.

o Selera dan preferensi rumah tangga itu.

o Ekspektasi rumah tangga tentang masa depan, kepayang, dan

harga di masa mendatang.

2.4 Electronic Commerce (E-Commerce)

Menurut Kalakota dan Whinston pada Suyanto (2003) e-commerce

didefinisikan sebagai berikut :

- Dari segi komunikasi, e-commerce merupakan pengiriman informasi,

produk/layanan, pembayaran, yang melalui lini telepon, jaringan komputer

atau sarana elektronik lainnya.

Page 39: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

23

- Dari segi proses bisnis, e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju

otomatis transaksi dan aliran kerja perusahaan.

- Dari segi layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi

keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas

Service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

- Dari segi Online, e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk

dan informasi di Inernet dan jasa Online lainnya.

Aplikasi e-commerce meliputi bidang saham, pekerjaan,

pelayanan keuangan, asuransi, mall, pemasaran dan periklanan

Online, pelayanan pelanggan, lelang, travel, hardware dan

software PC, hiburan, buku dan musik, pakaian, ritel dan

publikasi online

Menurut Irmawati (2011), Electronic Commerce (e-commerce)

merupakan proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan

informasi melalui jaringan komputer. E-commerce sendiri merupakan bagian

dari e-bussines. Cakupan e-bussines lebih luas, tidak hanya sekedar dalam

bidang perniagaan tetapi juga mencakup pengkolaborasian mitra bisnis,

pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Menurut Siregar dalam

Irmawati (2011), selain teknologi jaringan www, e-commerce juga

memerlukan teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem

pengiriman barang dan alat pembayaran untuk e-commerce.

Menurut Irmawati (2011) proses yang ada dalam e-commerce

adalah sebagai berikut :

a. Presentasi elektronis (pembuatan website) untuk produk dan

layanan.

Page 40: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

24

b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

c. Otomatis akun pelanggan secara aman (baik nomor rekening

maupun nomor kartu kredit).

d. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (Online) dan

penanganan transaksi.

2.4.1 E-Commerce Business to Cunsumer

Menurut Irmawati (2011) Business to Consumer E-Commerce

memiliki karakteristik sebagai berikut :

- Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan ke umum

- Pelayanan yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang

dapat digunakan oleh khalayak ramai.

- Layanan diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen melakukan

inisiatif dan produsen harus siap memberikan respons sesuai dengan

permohonan.

- Pendekatan client/server sering digunakan di mana diambil asumsi

client (konsumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web)

dan processing (Business prosedur) dilekatkan di sisi server.

Permasalahan yang dimiliki oleh Business to Consumer e-commerce

berbeda. Mekanisme untuk mendekati konsumen yaitu bermacam-macam.

.

Pada mekanisme Electronic shopping mall, yaitu mekanisme yang

menggunakan websites untuk memasarkan dan menjual produk dan

layanan.

Page 41: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

25

Para penjual produk dan layanan membuat sebuah storefront yang

dapat menyediakan katalog produk dan layanan yang ditawarkan yang akan

dijual. Calon membeli dapat melihat-lihat produk dan layanan yang tersedia

yang akan dijual oleh para penjual seperti halnya dalam kehidupan sehari-

hari dengan melakukan window shopping. Perbedaannya yaitu, para calon

pembeli dapat melakukan belanja kapan saja dan di mana saja tanpa

dibatasi oleh jam buka toko. Contoh pengguna website untuk menjual dan

memasarkan produk dan layanan adalah Amazon, Bay, NetMarket, Zalora,

Lazada dan lain sebagainya.

Portal memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan Electronic

shopping mall, di mana pengelola portal menyediakan semua layanan di

Portland (biasanya berbentuk web). Contohnya seperti, portal penyedia

surat elektronik (e-mail) gratis bagi para pelanggannya dan berbasis web.

Contoh portal adalah Yahoo, Gmail dan lain sebagainya.

2.4 Technology Acceptance Model

Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model)

menurut Simamarta (2015), dibangun dari beberapa teori yang telah ada

lebih dulu. Teori tersebut adalah teori keyakinan sendiri (self-effcacy

theory),paradigma biaya manfaat (cost-benefit paradigm), adopsi dari

inovasi-inovasi (adoption of innovations), evaluasi dari laporan-laporan

informasi (evaluation of information reports), dan model disposisi kanal

(channel disposition model). Teori-teori tersebut merupakan teori yang

mendasari munculnya teori Model Penerimaan Teknologi yang pada

umumnya merupakan teori-teori psikologi yang biasa digunakan pada

Page 42: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

26

penelitian di bidang ekonomi untuk mempelajari perilaku manusia

(pengguna).

Teori yang diusulkan oleh Davis pada Simamarta (2015), merupakan

teori yang dapat menjelaskan perilaku pengguna terhadap teknologi, yang

mengusulkan Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model

= TAM), yang menyarankan bahwa penerimaan teknologi disebabkan oleh

faktor kemudahan persepsian (ease of use), manfaat persepsian

(usefullnes) dan penggunaan sebenarnya (actual use). Manfaat persepsian

didefinisikan sebagai sejauh mana seorang percaya bahwa menggunakan

suatu teknologi akan mampu meningkatkan kinerja pekerjaannya. Suatu

teknologi yang mampu memberikan manfaat.

Tabel 2.1 Manfaat Persepsian

Manfaat Persepsian (Perceived Usefullnes)

No Butir

1 Work More Quick ly

2 Job Performance

3 Increase Productivity

4 Effectiveness

5 Makes Job Easier

6 Useful

Sumber : Hartono dalam Simamarta, 2015

Kemudahan penggunaan diartikan sebagai sejauh mana seseorang

percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha.

Menurut Hartono dalam Simamarta (2015), konstruk kemudahan

Page 43: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

27

penggunaan persepsi ini juga dibentuk oleh suatu kepercayaan pada proses

pengambilan keputusan. Seseorang akan menggunakan suatu teknologi

ketika orang tersebut merasa percaya bahwa sistem informasi tersebut

mudah digunakan dan sebaliknya seseorang tidak akan menggunakan

teknologi ketika dia merasa percaya bahwa teknologi tersebut tidak mudah

digunakan (Simamarta, 2015). Menurut Hartono pada Simamarta (2015),

konstruk kemudahan penggunaan persepsian terbentuk dari enam butir

pernyataan, ke enam butir tersebut adalah

Tabel 2.2 Kemudahan Penggunaan

Kemudahan Penggunaan Persepsian

No Butir

1 Easy of Learn

2 Controllable

3 Clear and Understanable

4 Flexible

5 Easy to Become Sk illful

6 Easy to Use

Sumber : Hartono pada Simamarta, 2015

2.5 Keputusan Pembelian Online

Keputusan membeli secara Online menurut Deavaj pada Hardiawan

(2013), dipengaruhi oleh (1) Efisiensi untuk pencarian (waktu cepat, mudah

dalam penggunaan, dan usaha pencarian mudah), (2) value (harga bersaing

dan kualitas baik), (3) interaksi (informasi, keamanan, load Time, dan

navigasi). Kemudahan dalam mencari informasi tergantung dari tampilan

Page 44: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

28

pada alam website. Jika tampilan pada website cukup jelas, waktu yang

dibutuhkan untuk searching dapat dipersingkat. Searching yang cukup

mudah. Maka akan meningkatkan efisiensi.

Menurut Hardiawan (2013) terdapat beberapa hal yang

dipertimbangkan ketika seseorang melakukan pembelian Online.

Diantaranya adalah :

2.5.1 Kepercayaan

Hal yang terpenting atau utama yang menjadi pertimbangan

konsumen ketika akan melakukan kegiatan belanja secara Online adalah

apakah mereka percaya terhadap website yang menyediakan fasilitas

layanan Online Shop dan percaya pada penjual Online yang ada di dalam

situs web tersebut. Menurut Rousseau yang dikutip oleh Akbar dan Parvez

pada Hardiawan (2013), kepercayaan sangat penting untuk membangun

dan membina hubungan jangka panjang. Menurut Hardiawan (2013), bila

website semakin populer maka tingkat kepercayaan pada konsumen

semakin tinggi. Menurut Doney dan Cannon dalam Hardiawan (2013),

kepercayaan pada penjual mampu membentuk suatu hubungan kerja sama

yang baik antara pembeli dan penjual serta merupakan kunci untuk

mempertahankan kerja sama tersebut.

Menurut Hardiawan (2013) kepercayaan pembeli terhadap penjual

pada e-commerce yang terkait pada bagaimana penjual mampu meyakinkan

pembeli dengan keahliannya dapat menjamin keamanan ketika sedang

melakukan transaksi pembayaran dan meyakinkan transaksi akan segera

diproses. Dengan teknologi yang semakin berkembang, begitu pula dengan

modus penipuan juga semakin berkembang. Tidak sedikit penjual pada e-

Page 45: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

29

commerce yang sebetulnya alah penjual fiktif, yang memasarkan dan

menjual produk fiktif. Oleh sebab itu pembeli sebelum membeli suatu produk

harus mengecek terlebih dahulu keberadaan penjual e-commerce tersebut.

Pada situs e-commerce biasanya akan menampilkan informasi mengenai

penjual dan produk yang dijual secara detail dan tingkat pengunjung pada

penjual e-commerce tersebut.

Menurut Morgan dan Hunt pada Hardiawan (2013) indikator

kepercayaan yaitu kredibilitas adalah kemampuan perusahaan untuk dapat

diyakini oleh partner kerja baik secara lisan maupun tulisan, keandalan

penjual adalah gambaran ketangguhan penjual baik dalam hal pelayanan

maupun dari produk yang dijual, dan kepedulian yaitu wujud tindakan yang

ditampakkan oleh penjual sebagai wujud bantuan dan perhatian terhadap

pembeli. Menurut Jia dan Shen pada Hardiawan (2013) indikator

kepercayaan yaitu sistem keamanan, sistem kerahasiaan, jaminan

keimanan dan kerahasiaan, dan kompensasi kerugian karena alasan

keamanan dan kerahasiaan. Dan menurut Gilbert dan Tang pada Hardiawan

(2013) indikator kepercayaan yaitu tingkat kepercayaan konsumen dengan

penjual, tingkat kemauan penjual melayani konsumen, Citra penjual,

kejujuran penjual pada pembeli atau pelanggannya.

2.5.2 Kualitas Informasi

Pada e-commerce sebaiknya menyajikan informasi yang

berhubungan dengan produk dan jasa yang ada pada e-commerce tersebut.

informasi yang ada pada e-commerce seharusnya berguna dan relevan

dalam memprediksi kualitas dan kegunaan produk atau jasa. Informasi

produk dan jasa sebaiknya bersifat up-to-date agar dapat memuaskan

Page 46: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

30

kebutuhan konsumen atau pembeli Online. Hal tersebut dapat membantu

konsumen dalam mengambil keputusan, konsisten dan mudah dipahami.

Menurut Amsyah pada Hardiawan (2013) indikator kualitas informasi

adalah akurasi, tepat waktu, relevan, kelengkapan dan keringkasan.

Menurut Bailey dan Pearson pada Hardiawan (2013) indikator kualitas

informasi adalah keakuratan informasi, ketepatan bantuan, kelengkapan

informasi, dan penyajian informasi.

2.6 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3: Ringkasan Penelitian Terdahulu

Nama Judul Penelitian

Variabel Hasil

Mujiyana dan Ingge Elissa (2013)

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Via Internet Pada Toko Online

- X1 = program periklanan di internet, pemasaran melalui email, serta tingkat kepercayaan konsumen X2 = pemasaranmelalui e-mail dan tingkat kepercayaan secara X3 = pemprosesan informasi periklanan

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel program periklanan dan kepercayaan konsumen melalui e-mail secara signifikan berpengaruh langsung ke keputusan pembelian atau tidak secara langsung dengan melalui pemprosesan informasi

Page 47: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

31

Nama Judul Penelitian

Variabel Hasil

Eungkyu Kim, Roman Urunov, Hyungjoon Kim (2016)

The effects of national culture values on consumer acceptance of e-commerce: Online shoppers in Russia

X1 = intention to use, X2 = Power distance X3 = perceived ease of use X4 = perceived of usefulness X5 = Trust X6 = uncertainty avoidance

X1, X2. X3, X4, X5 dan X6 berpengaruh positif terhadap penerimaan konsumen pada e-commerce.

Mohd Rizal Palil (2004)

The Effect of E-commerce on Malaysian Tax System: na Empirical Evidence From Academicians and Malaysian Tax Practitioners

X1 = E-commerce creates big tax loopholes X2 = certain income excludes from tax net X3 = derive and remittance si inappropriate in e-commerce X4 = implementation worldwide scope of Chare si better in e-commerce

X1, X2, X3, dan X4 berpengaruh signifikan terhadap lingkup biaya.

Handri Kusuma dan Marina Silvia Sari (2012)

Membangun Kembali Kepercayaan Masyarakat Pasca Pelanggaran dala Business to Consumer (B2C) E-Commerce: Studi Empiris di Yogyakarta

X1 = Jaminan Komitmen X2 = Peningkatan Komunikasi X3 = Keanekaragaman Produk Penjual X4 = Dukungan dari Pihak Ketiga X5 = Pemulihan Kepercayaan Melalui Perbaikan Sistem

Tidak terdapat hubungan positif antara jaminan komitmen dengan pemulihan kepercayaan melalui perbaikan sistem Hubungan antara peningkatan komunikasi dengan pemulihan

Page 48: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

32

Nama Judul Penelitian

Variabel Hasil

X6 = Konfirmasi untuk Pemulihan Kepercayaan X7 = keinginan untuk Melanjutkan Kepercayaan

kepercayaan melalui perbaikan sistem bernilai positif Keanekaragaman produk penjual dalam jenis produk yang ditawarkan berhubungan positif dengan pemulihan kepercayaan melalui perbaikan sistem. Tidak terdapat hubungan positif antara dukungan pihak ketiga dengan pemulihan kepercayaan mealui perbaikan sistem Hubungan antara konfirmasi pemulihan kepercayaan dengan keinginan melanjutkan kepercayaan adalah positif

Page 49: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

33

Nama Judul Penelitian

Variabel Hasil

Mochammad Auditya Brillian dan Adrian Achyar (2013)

The Impact of Satisfaction and Trust on Loyalty of E-Commerce Customers

X1 = E-Commerce Service User Interface Quality (UIQ) X2 = E-commerce Service Information Quality (IQ) X3 = Perceived Security (PSR) X4 = Perceived Privacy (PP) X5 = E-Commerce Consumer Satisfaction (ECS) X6 = E-customer Trust (ET) X7 = E-commerce Customer Loyalty (ECL)

UIQ tidak mempengaruhi ECS UIQ tidak mempengaruhi ET IQ tidak mempengaruhi ECS IQ mempengaruhi ET PSR tidak mempengaruhi ECS PSR tidak mempengaruhi ET PP tidak mempengaruhi ET PP tidak mempengaruhi ECS ECS tidak mempengaruhi ECL ET mempengaruhi ECL

Page 50: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

34

Sumber: Berbagai Sumber Diolah, 2017

Nama Judul Penelitian

Variabel Hasil

Dwi Putra Jati Aribowo (2013)

Pengaruh Trust Dan Perceived Of Risk Terhadap Niat Untuk Bertransaksi Menggunakan E-Commerce

X1 = Trust X2 = Perceived of risk

X1 dan X2 mempengaruhi signifikan Niat bertransaksi menggunakan e-commerce

Audita Nuvriasari (2012)

Peran Dukungan Organisasional, Kompetensi Teknologi Dan Lingkungan Eksternal Dalam Rangka Mendorong Pengadopsian E-Commerce Pada Usaha Kecil Menengah

X1 = dukungan organisasional X2 = kompetensi teknologi X3 = lingkungan eksternal

Terdapat arah hubungan yang positip antara variabel dukungan organisasional, kompetensi teknologi dan lingkungan eksternal terhadap pengadopsian e-commerce pada UKM di Kecamatan Moyudan.

Pradhita Saraswati, Zaki Baridwan

Penerimaan Sistem E-Commerce : Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat Dan Persepsi Risiko

X1 = kepercayaan X2 = persepsi resiko X3 = persepsi manfaat

kepercayaan (Trust) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce. persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce. persepsi manfaat merupakan faktor yang secara signifikan mempengaruhi minat untuk menggunakan sistem ECommerce.

Page 51: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

35

2.7 Kerangka Pikir

Dari penelitian ini, dapat dibuat kerangka pikir sebagai landasan

dalam penulisan penelitian ini. Selain itu, kerangka pikir ini dapat

menggambarkan hubungan antara pendapatan, harga, tingkat kepercayaan,

tingkat kemudahan dan kualitas informasi dengan tingkat konsumsi

mahasiswa pada e-commerce. penelitian ini mencoba menganalisis

pengaruh dari pendapatan, harga, tingkat kepercayaan, tingkat kemudahan

dan kualitas informasi terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis pada e-commerce.

Gambar 2.4: Kerangka Pikir

Sumber: Ilustrasi Penulis, 2017

Dalam kerangka pikir tersebut dijelaskan bahwa terdapat beberapa faktor

yang mempengaruhi tingkat konsumsi E-Commerce. Pada penelitian ini, faktor-

faktor yang digunakan adalah pendapatan, harga, selera, tingkat kepercayaan,

jenis jaringan internet, dan domisili tempat tinggal.

Pendapatan

Harga

Tingkat Kepercayaan

Tingkat Kemudahan

Kualitas Informasi

Tingkat Konsumsi E-Commerce

Page 52: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

36

2.8 Hipotesis

Berdasarkan uraian teori, konsep dan kerangka piker diatas, maka diduga

pendapatan, harga, selera, tingkat kepercayaan, jenis jaringan internet, dan

domisili tempa tinggal berpengaruh positif terhadap tingkat konsumsi e-commerce

dengan asumsi :

a. H1 : Diduga terdapat pengaruh positif dari variabel jumlah pendapatan

terhadap tingkat konsumsi e-commerce.

b. H2 = Diduga terdapat pengaruh positif dari variabel harga terhadap tingkat

konsumsi e-commerce.

c. H3 = Diduga terdapat pengaruh positif dari variabel tingkat kepercayaan

terhadap tingkat konsumsi e-commerce..

d. H4 = Diduga terdapat pengaruh positif dari variabel tingkat Kemudahan

terhadap tingkat konsumsi e-commerce

e. H5 = Diduga terdapat pengaruh positif dari variabel kualitas Informasi

terhadap tingkat konsumsi e-commerce.

Page 53: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

lebih menitik beratkan pada frekuensi tinggi dan kebenaran dari analisis penelitian

kuantitatif bersifat nomothetik dan dapat digeneralisasikan (Munawaroh, 2012).

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif koreasional dimana penelitian ini

akan menjelaskan hubungan satu variable dengan variable lainnya yang

dinyatakan dalam koefisien korelasi (bivariate) dan keberartian (signifikan) secara

statistic.

3.2 Tempat dan Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya Malang pada tahun ajaran semester genap

2016/2017.

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Menurut Munawaroh (2012), variabel merupakan atribut dari suatu

subjek/objek yang akan diteliti yang bervariasi antara satu objek/subjek yang satu

dengan yang lainnya. Variabel merupakan atribut yang digunakan peneliti untuk

menentukan fokus penelitian. Menurut Widi (2010), variabel merupakan konsep

yang memiliki nilai yang dapat diukur.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu

variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen).

Page 54: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

38

1. Variabel Dependen. Merupakan variable yang menjadi pokok pikiran

penelitian. Variable dependen dipengaruhi oleh variable lain. Variable ini

dilambangkan dengan huruf Y.

2. Variabel independen. Merupakan variable yang mempengaruhi variable

dependen baik secara positif maupun negative. Variable independen

adalah variable bebas yang dalam bertindak sebagai penebab atau

variable yang mempengaruhi variable lain. Variable ini dilambangkan

dengan huruf X.

Dalam tulisan ini, variable dependen dan variable independen adalah sebagai

berikut:

1. Variabel dependen (Y) : Tingkat konsumsi pada e-commerce

2. Variabel independen :

X1 = Pendapatan

X2 = Harga

X3 = Tingkat kepercayaan

X4 = Tingkat Kemudahan

X5 = Kualitas Informasi

3.3.1 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan konsep yang berupa construct, dengan

kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, dan

dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Defini operasional pada

penlitian ini adalah :

Page 55: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

39

3.3.1.1 Variabel Dependen Tingkat Konsumsi

Menurut Arifin (2007), Konsumsi merupakan kegiatan yang dilakukan

setiap individu dalam rangka menghabiskan nilai guna dari suatu barang maupun

jasa. Dalam rangka mengurangi maupun menghabiskan nilai guna dari barang dan

jasa dapat dilakukan secara berkala maupun sekaligus. Tingkat konsumsi

merupakan variabel dependen penelitian ini, dimana tingkat konsumsi tercermin

dari seberapa besar pendapatan yang digunakan untuk berbelanja secara Online.

Satuan dalam variabel ini adalah rupiah.

3.3.1.2 Variabel Independen Pendapatan

Menurut Ika (2015), pendapatan adalah nilai maksimal yang dapat

dikonsumsi oleh seorang individu dalam satu periode waktu dan mengharapkan

keadaan serupa pada akhir periode seperti keadaan awal. Maka pengertian dari

pendapatan mengacu pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi dalam

satu periode. Dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah jumlah keseluruhan

dari harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh

selama satu periode, tidak hanya pendapatan yang dikonsumsi saja.

Pendapatan merupakan aspek penting dalam keberlangsungan suatu

bisnis. Semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi tingkat konsumsi.

Pendapatan merupakan salah satu variabel independen penelitian ini, dimana

pendapatan tercermin dari jumlah pendapatan responden setiap bulannya.

Variabel ini memiliki satuan rupiah.

Page 56: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

40

3.3.1.3 Variabel Independen Harga

Harga merupakan jumlah yang dijual oleh suatu produk per unit dan

mencerminkan berapa yang bersedia dibayarkan oleh masyarakat (Case and Fair,

2007). Untuk melakukan konsumsi, konsumen akan memperhatikan harga terlebih

dahulu. Harga yang ditawarkan oleh penjual pada e-commerce juga bervariasi.

Semakin rendah harga yang ditawarkan mampu menarik minat para konsumen

untuk membeli produk yang mengakibatkan kuantitas yang dijual akan semakin

banyak. Poin yang digunakan pada variabel ini adalah, perbandingan harga pada

e-commerce dan toko offline, harga yang bersifat terjangkau, harga yang bersifat

kompetitif dan konsumen dapat membandingkan harga pada tiap e-commerce.

Indikator dari variabel ini adalah resepsi responden mengenai harga barang pada

e-commerce yang diukur menggunakan skala likert.

3.3.1.4 Variabel Independen Tingkat Kepercayaan

Menurut Hardiawan (2013) kepercayaan pembeli terhadap penjual pada e-

commerce yang terkait pada bagaimana penjual mampu meyakinkan pembeli

dengan keahliannya dapat menjamin keamanan ketika sedang melakukan

transaksi pembayaran dan meyakinkan transaksi akan segera diproses.

Bertransaksi secara online memiliki informasi dan kepastian yang tidak simetris.

Kepercayaan merupakan faktor penting dalam dunia bisnis. Variable ini

memepengaruhi penggunaan internet untuk berbelanja online atau tidak atas

dasar kepercayaan. Variable ini menggunakan data primer yang didapat dari

kuisioner. Variable kepercayaan memiliki indicator resepsi responden terhadap

tingkat kepercayaan pada e-commerce. Variabel ini memiliki poin pertanyaan

terkait kreadibilitas, keandalan penjual, keamanan, citra penjual. Agar dapat

Page 57: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

41

diukur, variabel kualitas informasi dan kepercayaan akan dinilai dengan

menggunakan skala likert.

3.3.1.5 Variabel Independen Tingkat Kemudahan

Kemudahan penggunaan diartikan sebagai sejauh mana seseorang

percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Menurut

Hartono dalam Simamarta (2015), konstruk kemudahan penggunaan persepsi ini

juga dibentuk oleh suatu kepercayaan pada proses pengambilan keputusan.

Tingkat kemudahan dalam mengakses website dari e-commerce merupakan nilai

tambah tersendiri untuk menarik minat pembeli ada e-commerce tersebut. Dengan

tingkat kemudahan yang diberikan oleh e-commerce akan lebih efisien untuk

konsumen berbelanja. Tampilan pada website e-commerce juga mampu menarik

minat konsumen. Variabel ini memiliki indikator resepsi responden akan tingkat

kemudahan e-commerce. Poin-poin yang digunakan dalam variabel tingkat

kemudahan adalah Tampilan pada aplikasi atau website yang mudah diakses,

mudah dipelajari, dapat dilakukan kapan saja, dan keinginan untuk menggunakan

dikemudian hari. Variabel ini diukur menggunakan skala likert.

3.3.1.6 Variabel Independen Kualitas Informasi

Menurut Amsyah pada Hardiawan (2013) indikator kualitas informasi

adalah akurasi, tepat waktu, relevan, kelengkapan dan keringkasan. Dengan

banyaknya penjual yang ada di e-commerce tentunya akan membingungkan

konsumen untuk memilih produk yang mereka jual. Dan tidak sedikit yang menjual

barang yang sama pada e-commerce. Dengan kualitas informasi yang diberikan

oleh penjual pada situee-commerce mengenai produk yang dia jual dengan jelas

akan menjadi daya tarik tersendiri untuk konsumen. Indikator variabel ini adalah

Page 58: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

42

resepsi responden mengenai kualitas informasi pada e-commerce.Poin yang

digunakan untuk variabel ini adalah informasi mengenai barang yang dijual mudah

didapatkan, jelas, informasi mengenai penjual juga jelas, dan konsumen dapat

membandingkan barang dari tiap penjual dengan informasi yang jelas. Variabel ini

diukur dengan skala likert.

3.3.2 Pengukuran Variabel

Alat ukur variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah four point

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur persepsi atau sikap seseorang.

Kuisioner yang disusun dilengkapi 4 jawaban yang telah disediakan sebagai salah

satu alternative yang dapat dipilih oleh responden. Skala likert yang ditetapkan

adalah sebagai berikut :

Sangat Setuju : 8

Setuju : 6

Tidak Setuju : 4

Sangat Tidak Setuju : 2

3.4 Populasi dan Penentuan Sampel

Populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau gejala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu dan anggota populasi disebut sebagai elemen

populasi (Priadana dan Muis, 2009). Sedangkan sampel menurut Priadana dan

Muis (2009) yaitu sebagian dari elemen-elemen populasi. Sedangkan menurut

Lupiyoadi dan Ikhsan (2015), sampel merupakan sebagian dari populasi yang

diteiti dan dianggap dapat menggambarkan suatu populasi.

Page 59: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

43

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya Malang yang aktif pada tahun ajaran semester genap

2016/2017. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang dipilih sebagai populasi karena sebagai mahasiswa dan dosen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang peka terhadap isu-isu terkini,

termasuk isu pada bidang perekonomoian terkini, khususnya bidang

perdagangan. E-commerce merupakan perubahan yang terjadi pada sistem

perdagangan yang memafaatkan sistem teknologi saat ini.

Karena jumlah mahasiswa yang besar maka penelitian ini menggunakan

sampel. Sampel merupakan bagian dari elemen-elemen populasi dengan harapan

bagian tersebut dapat merefleksikan seluruh karakteristik yang ada (Sanusi,

2014). Menurut Priadana dan Muis (2009), penelitian yang menggunakan sampel

representatif akan memberikan hasil yang memiliki kemampuan untuk digeralisasi.

Sampel yang baik pada umumnya memiliki beberapa karakteristik. Menurut

Kuncoro (2003), karakteristik sampel yang baik meliputi :

a. Sampel yang baik memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan

yang berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban

yang dikehendaki.

b. Sampel yang baik mengidentifikasi probabilitas dari setiap unit analisis

menjadi sampel.

c. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan

pengaruh (misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada harus

melalukan sensus.

Page 60: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

44

d. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung derajat

kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari

sampel statistika.

Pada penelitian ini digunakan metode sampling nonprobabilistik dengan

metode purposive sampling. Metode sampling nonprobabilistik yaitu probabilitas

sampel tidak dapat ditentukan sehingga tidak dapat dilakukan generalisasi di luar

sampel yang diteliti (Lupiyoadi dan Ikhsan, 2015). Dan juga pengambilan sampel

dengan cara tersebut, sampel yang berada dalam populasi tidak akan memiliki

kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai subjek sampel. Sedangkan

purposive sampling adalah penarikan sampel yang didasarkan pada tujuan

penelitian dan keputusan penarikan sampel yang tergantung pada pengumpulan

data (Lupiyoadi dan Ikhsan, 2015). Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka

sampel yang diambil adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya Malang tahun ajaran semester genap 2016/2017 yang pernah

melakukan transaksi pada e-commerce.

Oleh karena populasi tidak diketahui maka pengambilan sampel dilakukan

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

n = 96 responden

keterangan :

Page 61: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

45

n = Ukuran Sampel

= Nilai standar daftar luar normal standar bagaimana tingkat kepercayaan (a)

95%

E = Tingkat ketetapan yang digunakan dengan mengemukakan besarnya error

maksimum secara 20%.

Dari perhitungan di atas dapat diketahui sampel dalam penelitian ini adalah

sebanyak 96 responden.

3.5 Data dan Metode Pengumpulan Data

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, data adalah keterangan atau

bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Data

bisa berupa angka atau bukan angka, seperti gambar, suara, huruf dan lain

sebagainya yang dapat dunakan sebagai bahan untuk melihat suatu kejadian.

Data berperan penting dalam suatu penelitian, krama dengan adanya data

penelitian tersebut dapat terbukti kebenarannya. Data menunjukkan suatu fakta

yang sedang terjadi. Untuk mendapatkan sebuah data, maka perlu adanya

pengumpulan data. Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan suatu

informasi yang berbentuk fakta untuk mencapai tujuan dari penelitian.

Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer. Data primer

merupakan data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti (Sanusi,

2014). Dengan kata lain, data primer merupakan data yang diambil dari sumber

aslinya. Data primer berhubungan dengan variabel yang akan digunakan pada

penelitian ini. Yaitu, pendapatan, harga, tingkat kepercayaan, tingkat kemudahan

Page 62: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

46

dan kualitas informasi. Untuk mengumpulkan data dapat dilakukan dengan

beberapa cara, yaitu secara survei, observasi dan dokumentasi (Sanusi, 2014).

Dalam penelitian ini, untuk mengumpulkan data digunakan cara survei

dengan kuesioner. Pengumpulan data secara survei yaitu pengumpulan data

dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada responden secara lisan

maupun secara tertulis (Sanusi, 2014). Jika dalam benatu lisan dinamakan

wawancara, sedangkan dalam bentuk tertulis dinamakan kuesioner. Kuesioner

sendiri merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang mewakili peneliti yang

diajukan kepada responden untuk mendapatkan suatu data. kuesioner tersebut

digunakan untuk mendapatkan data mengenai variabel yang akan digunaka yaitu

pendapatan, pendapatan, harga, tingkat kepercayaan, tingkat kemudahan dan

kualitas informasi. Selanjutnya data tersebut akan diolah dengan sekala likert 5

poin agar dapat diukur dengan metode kuantitatif.

3.6 Metode Analisis Data

Agar data yang dikumpulkan dapat bermanfaat dalam mencapai tujuan

penelitian, data yang dikumpulkan harus diolah dan dianalisis agar dapat dijadikan

landasan dasar pengambilan pengambilan kesimpulan. metode analisis bertujuan

untuk menginterpretasikan dan menarik kesimpulan dari data yang didapat.

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan pada

penelitin ini adalah sebagai berikut.

3.6.1 Skala Likert

Dalam penelitian ini karena data berbentuk kualitatif, dan akan dianalisis

secara kuantitatif. Maka diperlukan mengkuantitatifkan data kualitatif tersebut.

Untuk merubah data kualitatif menjadi kuantitatif dilakukan cara merubah data

Page 63: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

47

kualitatif tersebut menjadi angka-angka dengan skala likert 4 poin. Skala likert

adalah skala yang didasarkan pada penjumlahan sikap responden dalam

merespons pernyataan berkaitan indikator-indikator suatu konsep atau variabel

yang sedang diiukur (Sanusi, 2014).

Setiap hasil jawaban kuesioner dalam penelitian ini akan diberi nilai atau

skor sebagai ukuran dengan nilai antara 4 sampai 1, dengan kriteria sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Skor Skala Likert 4 Point

Pernyataan Nilai

Sangat setuju 8

Setuju 6

Tidak setuju 4

Sangat tidak setuju 2

Sumber : Ilustrasi Penulis, 2017

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu alat pengukur yang dapat menunjukkan

konsistensi hasil pengukuran yang alat pengukuran itu digunakan oleh orang yang

sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan

dalam waktu yang sama (Sanusi, 2014). Menurut Sanusi (2014), perhitungan

reliabilitas dilakukan pada butir pertanyaan yang sudah valid.

Menurut Wijaya (2013), cara mengukur reliabilitas yang paling umum

adalah dengan mengiakan koefisien alpa. Koefisien alpa bisa diukur dengan

menggunakan uji statistik cronbach alpa. Suatu instrumen penelitian dikatakan

reliabel jika nilai cronbach alpa > 0,6 (Sekaran dalam Wijaya, 2013).

Page 64: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

48

3.6.3 Uji Validitas

Uji validitas menurut Wijaya (2013) dilakukan untuk mengetahui apakah

suatu instrumen alat ukur telah menjalankan fungsi ukurnya. Validitas

memperlihatkan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya (Sekaran dalam Wijayan, 2013). Suatu skala pengukuran yang valid bila

instrumen yang digunakan melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan

mengukur apa yang seharusnya diukur (Wijayan, 2013).

Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner yang

dinyatakan valid adalah apabila pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu

mengungkap sesuatu Yana akan diukur menggunakan kuesioner tersebut. pada

uji validitas, nilai Hing r hitung akan dibandingkan dengan r tabel untuk degree of

freedom (f) = n-k dengan alpha 5%. Jika r hitung hasilnya lebih besar dari r tabel

dan nilai r positif, maka pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat

mengungkapkan apa yang seharusnya diungkapkan oleh kuesioner tersebut

dinyatakan valid.

Dalam pengambilan keputusan untuk menguji validitas indikatornya adalah

1. Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid.

2. Jika r hitung tidak positif dan r hitung < r tabel maka variabel tersebut

tidak valid.

3.6.4 Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui sebab akibat antara variabel

satu dengan variabel yang lainnya. Analisis regresi juga digunakan untuk

mengukur kekuatan hubungan antar variabel, dan juga untuk mengetahui arah

Page 65: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

49

hubungan variabel satu dengan yang lain. Pada penelitian ini digunakan regresi

linear berganda, persamaannya adalah sebagai berikut:

= + 1 1 + 2 2 + 3 3 + 4 4 + b5 5 + Dimana

a = konstanta

b1-b5 = koefisiensi regresi

Y = Tingkat Konsumsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB

X1 = Pendapatan

X2 = Harga

X3 = Tingkat kepercayaan

X4 = Tingkat kemudahan

X5 = Kualitas Informasi

3.6.5 Uji Hasil Estimasi Data

Data akan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS Statistic 21. Data akan

dianalisis dengan analisis regresi linear berganda segan model seperti di atas.

3.6.5.1 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

presentasi sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen.

Koefisien determinasi juga digunakan untuk mengukur persentase dari

variasi total pada Y yang dijelaskan oleh modal regresi. Bila nilai dari R2

mendekati 1, maka hubungan antar variabel independen dan variabel

dependen kuat.

Page 66: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

50

3.6.5.2 Uji Simultan/Uji F

Uji simultan / uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari variabel

independen terhadap variabel dependen. Jika nilai probabilitas F statistik

kurang dari 0,05 (5%) maka variabel independen dapat dinyatakan

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

3.6.5.3 Uji Parsial/Uji T

Uji parsial / uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari tiap

variabel independen (parsial) terhadap variabel dependen dengan asumsi

variabel independen lainnya konstan. Jika nilai probabilitas T statistik dari

tiap variabel independen adalah lebih kecil dari 0,05 (5%) maka dapat

dinyatakan bahwa tiap variabel independen memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

3.6.5.4 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan kondisi dimana adanya korelasi antar

variabel gangguan dalam periode tertentu dengan variabel pada periode

lain. Maka, dapat dikatakan bahwa dalam penelitian yang dilakukan

variabel pengganggunya tidak random. Dengan adanya autokorelasi pada

model regresi, parameter yang destinasi menjadi bias, nilai variannya

menjadi minim sehingga tidak efisien.

Autokorelasi dalam sebuah model dapat diketahui dengan

melakukan uji Durbin-Watson. Menurut Widarjono (2013) bila nilai statistik

Durbin-Watson :

Page 67: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

51

0 < d < = ada autokorelasi positif, = tidak ada

keputusan, = tidak ada autokorelasi positif/negatif,

= tidak ada keputusan, dan jika = ada

autokorelasi negatif. Dengan sampel berjumlah 100 maka yang

digunakan adalah 1,44 dan yang digunakan adalah 1,65.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan linear

yang sempurna atau tepat di antara sebagian atau keseluruhan variabel

independen dalam sebuah model. Penelitian ini melakukan uji

multikolinearitas dengan menggunakan metode VIF dan Tolerance.

Menurut Widarjono (2013) jika dari perhitungan VIF, nilainya lebih kecil dari

10 maka diduga tidak ada multikolinearitas, dan jika nilai TOL mendekati

satu sehingga bisa disimpulkan juga tidak ada multikolinearitas.

c. Uji Heteroskesdastisitas

Uji heteroskesdastisitas dilakukan untuk melihat model regresi yang

digunakan terdapat ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan

ke pengamatan yang lain (Gujarati, 2010). Penelitian ini melakukan uji

heteroskesdastisitas menggunakan metode Glejser. Menurut Glesjer

variabel-variabel gangguan nilainya tergantung dari variabel independen

yang ada di dalam model (Widarjono, 2013). Untuk mengetehaui terdapat

signifikan melalui uji t maka dapat disimpulkan tidak ada

heteroskesdastisitas (Widarjono, 2013).

Page 68: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

52

d. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menilai sebaran data pada sebuah

kelompok data atau variabel, apakah sebaran data adu variabel tersebut

bersifat normal tidak. Uji normalitas berfungsi untuk mentukan data yang

telah dikumpulkan merupakan distribusi normal atau diambil dari populasi

normal. Melihat adanya normalitas atau tidak dapat menggunakan tingkat

signifikan. Bila nilai signifikan lebih dari 0.05 maka data yang digunakan

berdistribusi normal.

Page 69: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Kota malang merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang dijuluki

sebagai kota pelajar selain ciri khasnya sebagai kota wisata. Julukan kota pelajar

di Kota Malang dapat dilihat dari banyaknya lembaga akademik berupa sekolah

maupun perguruan tinggi. Salah satu lembaga akademik yang sudah berdiri cukup

lama adalah Universitas Brawijaya. Universitas Brawijaya adalah salah satu

universitas ternama di Indonesia, berdiri pada tahun 1963 dan terletak di Kota

malang.

Universitas Brawijaya setiap tahunnya menerima ribuan mahasiswa baru

yang mendaftar pada berbagai program studi yang disediakan. Terdapat 15

fakultas, 1 program vokasi, dan 1 program pasca sarjana, di mana secara

keseluruhan terdapat 143 program studi untuk seluruh jenjang. Banyaknya

program studi yang disediakan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa

dari dalam maupun luar Kota Malang. Maka dari itu setiap tahunnya terdapat

sekitar 14.583 mahasiswa baru yang mengenyam pendidikan di sini.

Salah satu fakultas di Universitas Brawijaya yang memiliki jumlah

mahasiswa cukup banyak adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya (FEB UB). Fakultas Ekonomi dan Bisnis berdiri dengan nama Perguruan

Tinggi Ekonomi Malang (PTEM) pada 27 Juni 1957. Embrio FEB UB ini kemudian

berkembang menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis seperti sekarang ini.

Pada semester genap 2016/2017, mahasiswa aktif di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Brawijaya mencapai 4.735 mahasiswa yang terbagi menjadi

3 jurusan. Mahasiswa aktif jurusan Akuntansi berjumlah 1.226 mahasiswa.

Page 70: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

54

Mahasiswa aktif jurusan Ilmu Ekonomi berjumlah 1.767 yang terbagi menjadi tiga

program studi yaitu Ekonomi Islam 530 mahasiswa, program studi Ekonomi

Pembangunan 839, program studi Keuangan Perbankan 335 mahasiswa, program

studi Kewirausahaan 63 mahasiswa. Sedangkan jurusan Manajemen memiliki

mahasiswa aktif berjumlah 1.387 mahasiswa.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya tentunya

sudah tidak asing lagi dengan istilah e-commerce. Sebagai mahasiswa yang sadar

akan perubahan pada teknologi dan perubahan pada sistem perdagangan, maka

e-commerce sudah bukan menjadi sesuatu yang sulit dipahami di kalangan

mahasiswa. Mahasiswa lebih sering menyebut e-commerce sebagai online shop.

4.2 Hasil dan Pengumpulan Data

Hasil pengumpulan data dari kuesioner dapat diklarifikasikan ke dalam

jumlah responden dan karakter demografi dari responden. Seperti jenis kelamin,

usia, semester, jurusan dan pengeluaran per bulan. Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 100 responden.

4.2.1 Responden

Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang yang pernah membeli

atau berbelanja melalui e-commerce. Di mana berbelanja melalui e-ommerce

dapat menjadi pengganti berbelanja secara langsung yang biasa dilakukan sejak

dulu

Penelitian ini menggunakan metode survei, Diana peneliti melakukan

penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya Malang yang berjumlah 4.735 mahasiswa dengan proporsi

Page 71: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

55

sampel responden dari masing-masing jurusan, mahasiswa aktif jurusan

Akuntansi berjumlah 1.226 mahasiswa. Mahasiswa aktif jurusan Ilmu Ekonomi

berjumlah 1.767 yang terbagi menjadi tiga program studi yaitu Ekonomi Islam 530

mahasiswa, program studi Ekonomi Pembangunan 839, program studi Keuangan

Perbankan 335 mahasiswa, program studi Kewirausahaan 63 mahasiswa.

Sedangkan jurusan Manajemen memiliki mahasiswa aktif berjumlah 1.387

mahasiswa.

4.2.2 Karakteristik Demografi

Gambaran umum mengenai responden dalam penelitian ini dijelaskan

dalam bentuk tabel. Gambaran umum responden akan dijelaskan secara

menyeluruh berdasarkan beberapa komposisi tertentu. Dalam penelitian ini,

komposisi responden terdiri dari jenis kelamin, usia, semester, jurusan dan

pengeluaran sebulan.

Komposisi responden dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin

adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1: Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentasi

1 Laki-laki 38 38%

2 Perempuan 62 62%

Jumlah 100 100% Sumber: Data Diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa komposisi responden jika

dilihat menurut jenis kelaminnya adalah 38 orang berjenis kelamin laki-laki dengan

presentasi 38% dan 62 orang berjenis kelamin perempuan dengan presentasi

Page 72: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

56

62%. Berdasarkan komposisi menurut jenis kelamin, komposisi berdasarkan jenis

kelamin tertinggi adalah perempuan. Komposisi responden dalam penelitian ini

berdasarkan usia adalah sebagai berikut.

Tabel 4.2: Komposisi Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Presentasi

1 17-19 tahun 24 24%

2 20-22 tahun 68 68%

3 23-25 tahun 8 8%

Jumlah 100 100% Sumber: Data Diolah,2017

Berdasarkan tabel 4.2, usia responden dikategorikan menjadi tiga kategori.

Kategori pertama adalah usia 17-19 tahun, kategori kedua adalah 20-22 tahun dan

usia ketiga adalah 23-25 tahun. Pada kategori 17-19 tahun terdapat 24 responden

dengan presentasi 24%, pada kategori 20-22 tahun terdapat 68 responden dengan

presentasi 68%, dan pada kategori 23-25 tahun terdapat 8 responden dengan

presentasi 8%. Berdasarkan komposisi menurut usia, kategori usia tertinggi adalah

kategori usia 20-22 tahun. Komposisi responden dalam penelitian ini berdasarkan

semester yang ditempuh adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3: Komposisi Responden Berdasarkan Semester yang Ditempuh

No Semester Jumlah Presentasi 1 Semester 2 12 12% 2 Semester 4 14 14% 3 Semester 6 30 30% 4 Semester 8 36 36% 5 Semester 10 8 8%

Jumlah 100 100% Sumber: Data Diolah,2017

Page 73: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

57

Tabel 4.3 menunjukkan komposisi responden berdasarkan semester yang

sedang ditempuh. Kategori pertama adalah semester 2 dengan jumlah 12

responden dengan presentasi 12%. Kategori kedua adalah semester 4 dengan

jumlah 14 responden dengan presentasi 14%. Kategori ketiga adalah semester 6

dengan jumlah responden sebesar 30 dengan presentasi 30%. Kategori keempat

adalah semester 8 dengan jumlah responden yang termasuk kategori In berjumlah

36 orang dengan presentasi 36%. Kategori kelima adalah semester 10 dengan

jumlah responden yang termasuk dalam kategori ini berjumlah 8 orang dengan

presentasi 8%. Berdasarkan komposisi menurut semester yang ditempuh,

responden terbanyak berasal dari kategori semester 8.

Komposisi responden dalam penelitian ini berdasarkan jurusan adalah

sebagai berikut

Tabel 4.4: Komposisi responden Berdasarkan Jurusan

No. Jurusan Jumlah Presentasi

1 Ilmu Ekonomi 28 28%

2 Manajemen 40 40%

3 Akuntansi 32 32%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Diolah,2017

Tabel 4.4 menunjukkan komposisi responden berdasarkan jurusan kuliah.

Responden yang berasal dari jurusan Ilmu Ekonomi berjumlah 28 orang dengan

presentasi 28%. Responden yang berasal dari jurusan Manajemen berjumlah 40

orang dengan presentasi 40%. Sedangkan responden yang berasal dari jurusan

Akuntansi berjumlah 32 orang dengan presentasi 32%. Berdasarkan penjelasan

Page 74: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

58

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak berasal dari jurusan

Manajemen.

Komposisi responden dalam penelitian ini berdasarkan banyaknya

pengeluaran setiap bulan adalah sebagai berikut.

Tabel 4.5: Komposisi Responden Berdasarkan Pengeluaran Setiap Bulan

No Pengeluaran Jumlah Presentasi

1 < Rp 1.000.000 4 4%

2 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 42 42%

3 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 27 27%

4 Rp 3.000.000 Rp 4.000.000 24 24%

5 >Rp 4.000.000 3 3%

Jumlah 100 100 Sumber: Data Diolah,2017

Berdasarkan tabel 4.5, responden dapat dikategorikan berdasarkan

pengeluarannya setiap bulan. Kategori pertama adalah responden yang memiliki

pengeluaran di bawah Rp 1.000.000 berjumlah 4 orang dengan presentasi 4%.

Kategori kedua adalah responden yang memiliki pengeluaran Rp 1.000.000 Rp

2.000.000 berjumlah 42 orang dengan presentasi 42%. Kategori ketiga adalah

responden yang memiliki pengeluaran Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 berjumlah 27

orang dengan presentasi 27%. Kategori keempat adalah responden yang memiliki

pengeluaran Rp 3.000.000 Rp 4.000.000 berjumlah 24 orang dengan presentasi

24%. Dan kategori terakhir adalah responden yang memiliki pengeluaran di atas

Rp 4.000.000 berjumlah 3 orang dengan presentasi 3%. Maka berdasarkan

pemaparan di atas, responden paling banyak berasal dari kategori pengeluaran

Rp 1.000.000 Rp 2.000.000.

Page 75: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

59

Berdasarkan data yang didapat, terlihat seorang responden lebih berhati-

hati dalam membelanjakan pendapatannya. Responden tersebut dapat

mengontrol pengeluarannya walaupun ia juga mengetahui bahwa berbelanja

melalu e-commerce cukup menarik.

4.2.3 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas

instrumen, uji reabilitas instrumen, koefisien determinasi (R²), uji simultan/ uji F, uji

parsial/ uji T dan uji asumsi klasik yang mencakup uji autokorelasi, uji

multikolinearitas, uji heteroskesdastisitas dan uji normalitas.

4.2.3.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan pengujian yang dapat menunjukkan sejauh mana

satu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2003). Karena

dalam satu penelitian yang menggunakan kuesioner dalam praktiknya belum tentu

data yang terkumpul adalah data yang valid. Dalam penelitian ini, instrumen yang

digunakan adalah kuesioner, dengan kata lain, uji validitas ini dilakukan untuk

mengukur apakah kuesioner dalam penelitian ini dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur.

Uji validitas dilakukan dengan melihat hasil signifikansinya. Jika nilai

signifikannya kurang dari 0,05 maka variabel tersebut dinyatakan valid. Maka bila

tiap pernyataan nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka pernyataan tersebut

valid. Dalam penelitian ini terdapat 100 sampel dan 5 variabel.

Page 76: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

60

Tabel 4.6: Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2

X2.1

Pearson Correlation 1 ,515** ,228* ,301** ,717**

Sig. (1-tailed) ,000 ,011 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100

X2.2

Pearson Correlation ,515** 1 ,280** ,320** ,699**

Sig. (1-tailed) ,000 ,002 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100

X2.3

Pearson Correlation ,228* ,280** 1 ,391** ,655**

Sig. (1-tailed) ,011 ,002 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X2.4

Pearson Correlation ,301** ,320** ,391** 1 ,759**

Sig. (1-tailed) ,001 ,001 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X2

Pearson Correlation ,717** ,699** ,655** ,759** 1

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Tabel 4.6 menunjukkan nilai validitas setip poin pertanyaan yang berlian

dengan variabel harga (X2). Dalam tabel 4.6, seluruh hasil signifikan dari setiap

poin pertanyaan kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tabel 4.6, maka dapat

disimpulkan bahwa seluruh poin pertanyaan yang berkaitan dengan variabel harga

(X2) valid atau dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Page 77: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

61

Tabel 4.7: Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan (X3)

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3

X3.1

Pearson Correlation 1 ,290** ,291** ,277** ,687**

Sig. (1-tailed) ,002 ,002 ,003 ,000

N 100 100 100 100 100

X3.2

Pearson Correlation ,290** 1 ,389** ,363** ,741**

Sig. (1-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X3.3

Pearson Correlation ,291** ,389** 1 ,188* ,657**

Sig. (1-tailed) ,002 ,000 ,031 ,000

N 100 100 100 100 100

X3.4

Pearson Correlation ,277** ,363** ,188* 1 ,671**

Sig. (1-tailed) ,003 ,000 ,031 ,000

N 100 100 100 100 100

X3

Pearson Correlation ,687** ,741** ,657** ,671** 1

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Tabel 4.7 menunjukkan nilai validitas setip poin pertanyaan yang berlian

dengan variabel tingkat kepercayaan (X3). Dalam tabel 4.7, seluruh hasil signifikan

dari setiap poin pertanyaan kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tabel 4.7, maka

dapat disimpulkan bahwa seluruh poin pertanyaan yang berkaitan dengan variabel

tingkat kepercayaan (X3) valid atau dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Page 78: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

62

Tabel 4.8: Hasil Uji Validitas Tingkat Kemudahan

Correlations

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4

X4.1

Pearson Correlation 1 ,453** ,198* ,260** ,688**

Sig. (1-tailed) ,000 ,024 ,005 ,000

N 100 100 100 100 100

X4.2

Pearson Correlation ,453** 1 ,191* ,405** ,712**

Sig. (1-tailed) ,000 ,028 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X4.3

Pearson Correlation ,198* ,191* 1 ,375** ,649**

Sig. (1-tailed) ,024 ,028 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X4.4

Pearson Correlation ,260** ,405** ,375** 1 ,736**

Sig. (1-tailed) ,005 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X4

Pearson Correlation ,688** ,712** ,649** ,736** 1

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Tabel 4.8 menunjukkan nilai validitas setip poin pertanyaan yang berlian

dengan variabel tingkat kemudahan (X4). Dalam tabel 4.8, seluruh hasil signifikan

dari setiap poin pertanyaan kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tabel 4.8, maka

dapat disimpulkan bahwa seluruh poin pertanyaan yang berkaitan dengan variabel

tingkat kemudahan (X4) valid atau dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Page 79: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

63

Tabel 4.9: Hasil Uji Validitas Kualitas Informasi

Correlations

X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X5

X5.1

Pearson Correlation 1 ,438** ,242** ,281** ,674**

Sig. (1-tailed) ,000 ,008 ,002 ,000

N 100 100 100 100 100

X5.2

Pearson Correlation ,438** 1 ,390** ,264** ,761**

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,004 ,000

N 100 100 100 100 100

X5.3

Pearson Correlation ,242** ,390** 1 ,307** ,710**

Sig. (1-tailed) ,008 ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100

X5.4

Pearson Correlation ,281** ,264** ,307** 1 ,653**

Sig. (1-tailed) ,002 ,004 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100

X5

Pearson Correlation ,674** ,761** ,710** ,653** 1

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Tabel 4.9 menunjukkan nilai validitas setip poin pertanyaan yang berlian

dengan variabel kualitas informasi (X5). Dalam tabel 4.9, seluruh hasil signifikan

dari setiap poin pertanyaan kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tabel 4.9, maka

dapat disimpulkan bahwa seluruh poin pertanyaan yang berkaitan dengan variabel

kualitas informasi (X5) valid atau dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Page 80: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

64

4.2.3.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan satu nilai yang menggambarkan tingkat konsistensi

satu alat ukur dalam mengukur satu gejala (Umar,2003). Reliabilitas dapat pula

dikatakan sebagai indeks yang mengukur sejauh mana satu alat ukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas menunjukkan akurasi, konsistensi

dan ketepatan satu alat ukur dalam melakukan pengukuran.

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dapat menggunakan metode

alpa dan nilai r tabel 0.195. Hasil uji reliabilitas dikatakan baik jika r hitung lebih

besar dari r tabel.

Tabel 4.10: Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,659 4

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Dalam tabel 4.10, nilai adalah 0.659, Diana nilai tersebut

lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hal tersebut, maka poin pertanyaan dalam

variabel harga nilai ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Tabel 4.11: Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Kepercayaan (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,630 4

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Page 81: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

65

Dalam tabal 4.11, nilai alpa adalah 0.630, Diana nilai tersebut

lebih besar dari r tabel. Maka berdasarkan hasil tersebut, poin pertanyaan dalam

variabel ini ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Tabel 4.12: Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tingkat kemudahan (X4)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,641 4

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Dalam tabel 4.12, nilai adalah 0.641. Dimana nilai

tersebut lebih besar dai r tabel. Berdasarkan hal tersebut, maka poin pertanyaan

dalam variabel ini ukur dampar dipercaya atau dapat diandalkan.

Tabel 4.13: Hasil Uji Reliabilitas Varibael Kualitas Informasi (X5)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,653 4

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Dalam tabel 4.13, nilai adalah 0.653. Di mana nilai

tersebut lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hal tersebut, maka poin pertanyaan

dalam variabel ini ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

4.2.3.3 Uji Hasil Estimasi Data

Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi

SPSS 21.

Page 82: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

66

4.2.3.3.1 Koefisien Determinasi (R²)

Menurut Firdaus (2011), koefisien determinasi merupakan ukuran yang

mengatakan seberapa baik garis regresi sampel cocok atau sesuai dengan data

yang digunakan. Maka, R² menggambarkan presentasi jumlah variasi yang benar-

benar dapat dijelaskan oleh garis regresi linearnya. Bila nilai dari R² mendekati 1,

maka hubungan antara variabel-variabel independen dan variabel dependen kuat

serta hasil tersebut dapat dikategorikan penelitian yang baik (Gujarati, 2010).

Tabel 4.14: Hasil Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,787a ,619 ,599 206557,32895 1,941

a. Predictors: (Constant), X5, X1, X4, X2, X3

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Dalam uji R-Square, apabila nilai R² semakin besar atau semakin

mendekati 1 maka semakin besar pula kemampuan model dalam menjelaskan

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam model di atas,

nilai R-Square menunjukkan angka 0,619 atau 61,9%. Maka dapat disimpulkan

bahwa variabel dependen (tingkat konsumsi) dijelaskan oleh variabel independen

(pendapatan, harga, tingkat kepercayaan, tingkat kemudahan dan kualitas

informasi) sebesar 61,9% dan sebesar 38,1% dijelaskan oleh variabel lainnya

yang tidak dimasukkan dalam model.

Page 83: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

67

4.2.3.3.2 Uji Simultan / Uji F

Uji simultan / uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen.

Tabel 4.15: Hasil Uji Simultan / Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 6523626488773,586 5 1304725297754,717 30,580 ,000b

Residual 4010597433287,404 94 42665930141,355

Total 10534223922060,990 99

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X5, X1, X4, X2, X3

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Tabel 4.15 menunjukkan nilai f-statistik sebesar 30,580. sedangkan F tabal

untuk penelitian ini Diana k adalah 5 dan n alah 100 (k, n-k) didapatkan nilai F tabel

sebesar 2,31. dalam hal ini, F hitung > F tabel atau 30,580 > 2,31. Berdasarkan

hasil output tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Pendapatan (X1), Harga

(X2), Tingkat Kepercayaan (X3), Tingkat Kemudahan (X4) dan Kualitas Informasi

(X5) secara simultan berpengaruh terhadap Tingkat Konsumsi (Y).

4.2.3.3.3 Uji Parsial / Uji T

Uji parsial / uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari tiap variabel

independen (parsial) terhadap dependen dengan asumsi variabel independen

lainnya konstan. Apabila T statistis dari tiap variabel independen kurang dari 0,05

(5%) maka kesimpulannya adalah tiap variabel independen memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen.

Page 84: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

68

Tabel 4.16: Hasil Uji Parsial / Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -2347747,266

224187,225 -10,472

,000

X1 ,093 ,032 ,190 2,910 ,005 ,945 1,058

X2 71926,396 32885,034 ,172 2,187 ,031 ,652 1,535

X3 152416,505 37890,137 ,352 4,023 ,000 ,529 1,890

X4 88513,674 30986,171 ,214 2,857 ,005 ,720 1,390

X5 72132,508 29203,555 ,191 2,470 ,015 ,675 1,482

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Berdasarkan output pada tabel 4.16, diketahui nilai koefisien regresi

variabel Pendapatan (X1) adalah 0,093 yang menunjukkan bahwa Pendapatan

(X1) berpengaruh positif terhadap Tingkat Konsumsi (Y). Nilai koefisien regresi

dari variabel Harga (X2) adalah 71926,396 yang menunjukkan bahwa Harga (X2)

berpengaruh secara positif pada Tingkat Konsumsi (Y). Nilai koefisien regresi dari

variabel Tingkat Kepercayaan (X3) adalah 152416,505 yang menunjukkan bahwa

Tingkat Kepercayaan berpengaruh secara positif pada Tingkat Konsumsi (Y). Nilai

koefisien regresi dari variabel Tingkat Kemudahan (X4) adalah 152416,505 yang

menunjukkan bahwa Tingkat Kemudahan berpengaruh secara positif pada Tingkat

Konsumsi (Y). Begitu juga dengan nilai koefisien regresi dari variabel Kualitas

Informasi (X5) adalah 72132,508 yang menunjukkan bahwa Kualitas Informasi

berpengaruh positif pada Tingkat Konsumsi (Y).

Page 85: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

69

Dalam Uji Parsial / Uji T, jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka

variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen dan

sebaliknya. Jika nilai signifikan kurang dari 0,05, maka variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya. Dalam

penelitian ini, seluruh nilai t hitung lebih besar dari t tabel yang bernilai 1,66023

dan seluruh nilai sigi dari penelitian ini kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa seluruh variabel

independen dalam penelitian ini terpengaruh secara parsial terhadap variabel

dependen.

4.2.3.4 Uji Asumsi Klasik

4.2.3.4.1 Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan di mana terdapat korelasi antara variabel

gangguan dalam periode tertentu dengan variabel pada periode lain. Dengan

begitu dapat dikatakan bahwa dalam penelitian yang dilakukan variabel

pengganggunya tidak random. Dengan adanya autokorelasi dalam satu model

regresi, parameter yang destinasi menjadi bias, nilai variannya menjadi mini

sehingga tidak efisien. Autokorelasi dalam sebuah model dap diketahui dengan

mlakukan uji Durbin-Watson.

Page 86: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

70

Tabel 4.17: Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,787a ,619 ,599 206557,32895 1,941

a. Predictors: (Constant), X5, X1, X4, X2, X3

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Berdasarkan tabel 4.17, nilai uji Durbin-Watson penelitian ini alah 1,941.

Sedangkan nilai dari dU dari penelitian ini adalah 1,65 dan nilai dL penelitian ini

adalah 1,44. Nilai 1,941 terletak antara dU dan (4-dU), yaitu antara 1,65 < 1,941 <

2,35 berarti H0 diterima, yang berarti tidak terdapat autokorelasi.

4.2.3.4.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupkan keadaan di mana terdapat hubungan linear baik

sempurna ataupun mendekati sempurna antar variabel variabel independen. Uji

ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat adanya

korelasi antar variabel bebas. Dalam uji ini, dilihat dari nilai tolerancenya, jika nilai

tolerance lebih besar dari 0,10, maka tidak terdapat multikolinearitas dan

sebaliknya. Serta melihat nilai dari VIF, bila nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka

tidak terdapat multikolinearitas dan sebaliknya.

Page 87: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

71

Tabel 4.18: Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

X1 ,945 1,058

X2 ,652 1,535

X3 ,529 1,890

X4 ,720 1,390

X5 ,675 1,482

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa seluruh nilai tolerance dalam penelitian ini

lebih besar dari 0,10 dan seluruh nilai VIF dari penelitian ini kurang dari 10,00.

Maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.

4.2.3.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi yang digunakan terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lainnya (Guajrati,2010). Heteroskedastisitas dapat

terjadi bila dalam variabel gangguan tidak terdapat varian yang sama untuk hasil

observasi. Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan

menggunakan metode Glejser. Bila nilai dari signifikannya lebih dari 0,05 maka

tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Page 88: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

72

Tabel 4.19: Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -146735,409 154687,211 -,949 ,345

X1 ,043 ,022 ,196 1,942 ,055

X2 7995,552 22690,384 ,043 ,352 ,725

X3 -23856,440 26143,861 -,123 -,913 ,364

X4 20700,419 21380,185 ,112 ,968 ,335

X5 31544,749 20150,196 ,187 1,565 ,121

a. Dependent Variable: absolute.residual

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Berdasarkan tabel 4.19, menunjukkan bahwa seluruh hasil sig dari tiap

variabel lebih dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

4.2.3.4.4 Uji Normalitas

Jika pada suatu model terindikasi terdapat normalitas, maka model nilai

distribusi residual dari hasil estimasi terdistribusi dengan normal. Atas dasar

asumsi tersebut maka akan dihasilkan nilai penaksir yang diinginkan seperti

unbiased serta memiliki varian yang minim. Pada penelitian ini pengujian

normalitas menggunakan metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Bila nilai

signifikan lebih dari 0,05 maka data yang berdistribusi normal.

Page 89: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

73

Tabel 4.20: Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 201273,65745353

Most Extreme Differences

Absolute ,134

Positive ,134

Negative -,098

Kolmogorov-Smirnov Z 1,345

Asymp. Sig. (2-tailed) ,054

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data Diolah SPSS, 2017

Berdasarkan tabel 4.20 diatas, terlihat hasil sig lebih besar ari 0,05 dengan

nilai 0,054. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

4.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setlah pengolahan data. Adapun pengujian

hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

4.3.1 Hipotesis 1

Pengujian hipotesis pertama menyebutkan bahwa diduga terdapat

pengaruh positif dari variabel pendapatan terhadap tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada E-

Commerce. Merujuk pada hasil regresi menggunakan SPSS, hipotesis

dapat dibuktikan secara statistik. Berdasarkan output SPSS, hipotesis

dapat dibuktikan secara statistik. Berdasarkan output SPSS,

Page 90: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

74

didapatkan bahwa nilai sig dari variabel pendapatan adalah 0,005 di

mana nilai tersebut kurang dari

berpengaruh terhadap tingkat konsumsi.

Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Danil (2013), di mana hasil dari penelitian tersebut adalah pendapatan

mempengaruhi tingkat konsumsi adalah 89,4%.

4.3.2 Hipotesis 2

Pengujian hipotesis yang kedua menyebutkan bahwa diduga

terdapat pengaruh positif dari variabel harga terhadap tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada

E-Commerce. Berdasarkan pada hasil regresi menggunakan SPSS,

hipotesis dapat dibuktikan secara statistik. Berdasarkan output SPSS,

didapatkan bahwa nilai sig dari variabel harga adalah 0,031, di mana

nilai tersebut kurang dari

berpengaruh terhadap tingkat konsumsi.

4.3.3 Hipotesis 3

Pengujian hipotesis ketiga menyebutkan bahwa diduga terdapat

pengaruh positif dari variabel tingkat kepercayaan terhadap tingkat

konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya pada E-Commerce. . Berdasarkan pada hasil regresi

menggunakan SPSS, hipotesis dapat dibuktikan secara statistik.

Berdasarkan output SPSS, didapatkan bahwa nilai sig dari variabel

harga adalah 0,000, di mana nilai tersebut kurang dari

berarti bahwa variabel tingkat kepercayaan berpengaruh terhadap

tingkat konsumsi.

Page 91: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

75

4.3.4 Hipotesis 4

Pengujian hipotesis ketiga menyebutkan bahwa diduga terdapat

pengaruh positif dari variabel tingkat kemudahan terhadap tingkat

konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya pada E-Commerce. Berdasarkan pada hasil regresi

menggunakan SPSS, hipotesis dapat dibuktikan secara statistik.

Berdasarkan output SPSS, didapatkan bahwa nilai sig dari variabel

harga adalah 0,005, di mana nilai tersebut kurang dari 5% yang

berarti bahwa variabel tingkat kemudahan berpengaruh terhadap

tingkat konsumsi.

4.3.5 Hipotesis 5

Pengujian hipotesis ketiga menyebutkan bahwa diduga terdapat

pengaruh positif dari variabel kualitas informasi terhadap tingkat

konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya pada E-Commerce. . Berdasarkan pada hasil regresi

menggunakan SPSS, hipotesis dapat dibuktikan secara statistik.

Berdasarkan output SPSS, didapatkan bahwa nilai sig dari variabel

harga adalah 0,015, di mana nilai tersebut kurang dari

berarti bahwa variabel kualitas informasi berpengaruh terhadap tingkat

konsumsi.

4.4 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dari pendapatan (X1), harga (X2),

tingkat kepercayaan (X3), tingkat kemudahan (X4) dan kualitas informasi (X5)

terhadap tingkat konsumsi pada e-commerce (Y) di kalangan mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Penelitian ini mengiakan kuesioner

sebagai instrumen penelitian. Kuesioner yang digunakan telah memenuhi uji

validitas dan realibilitas.

Page 92: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

76

Hasil dari kuesioner tersebut kemudian diolah menggunakan skala likert

dan dianalisis menggunakan analisis regresi berganda yang diolah menggunakan

SPSS 21. Berikut ini merupakan pembahasan secara rinci dari variabel

pendapatan (X1), harga (X2), tingkat kepercayaan (X3), tingkat kemudahan (X4)

dan kualitas informasi (X5) terhadap tingkat konsumsi pada e-commerce (Y) di

kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

4.4.1 Pengaruh Pendapatan (X1) dan Tingkat Konsumsi pada E-

Commerce di kalangan Mahasiswa fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya

Variabel pendapatan dalam penelitian ini menyatakan bahwa pendapatan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi pada e-commerce.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi pendapatan mahasiswa maka

kecenderungan mahasiswa untuk meningkatkan konsumsinya pada e-commerce

juga akan semakin tinggi pula. Menurut hasil olah data regresi linear berganda

yang telah dilakukan sebelumnya, ditemukan hasil bahwa koefisien regresi untuk

variabel pendapatan (X1) adalah sebesar 0,093 maka dapat disimpulkan apabila

terdapat peningkatan pendapatan sebanyak 1 (satuan) maka akan terjadi

peningkatan konsumsi pada e-commerce sebanyak 0,093 (satuan).

Hal tersebut sesuai dengan teori konsumsi Keynes yang dikenal dengan

Hipotesis Pendapatan Absolut (Absolute Income Hypothesis). Teori tersebut

menyatakan bahwa tingkat konsumsi individu ditentukan oleh pendapatan.

Berdasarkan hukum psikologis fundamental, tingkat konsumsi dalam teori ini akan

bertambah seiring dengan bertambahnya tingkat pendapatan. Namun

bertambahnya tingkat konsumsi tidak akan sebesar penambahan tingkat

pendapatan.

Page 93: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

77

4.4.2 Pengaruh Harga (X2) dan Tingkat Konsumsi pada E-Commerce

(Y) di kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya

Variabel harga (X2) dalam penelitian menyatakan bahwa harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi pada e-commerce.

Menurut hasil olah data regresi linear berganda yang telah dilakukan sebelumnya,

ditemukan hasil bahwa koefisien regresi untuk variabel harga (X2) adalah sebesar

71926,396 maka dapat disimpulkan apabila harga semakin murah sebesar 1

(satuan) maka akan terjadi peningkatan konsumsi pada e-commerce sebanyak

71926,396 (satuan). Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi variabel

harga maka kecenderungan mahasiswa untuk meningkatkan tingkat konsumsinya

pada e-commerce.

Hal tersebut merujuk pada poin pertanyaan yang terdapat pada kuesioner

yaitu mengenai rendahnya harga, harga yang terjangkau, harga yang bersifat

kompetitif dan para konsumen yang dapat membandingkan harga pada tiap e-

commerce yang berpengaruh pada tingkat konsumsi pada e-commerce.

Berdasarkan poin pertanyaan tersebut maka harga merupakan salah satu poin

penting yang mempengaruhi tingkat konsumsi pada e-commerce.

Berdasarkan teori permintaan, semakin rendah harga maka kuantitas yang

diminta akan mengalami peningkatan. Begitu juga sebaliknya, bila terjadi

peningkatan harga, maka kuantitas yang diminta akan mengalami penurunan.

Harga yang rendah mampu menarik perhatian para konsumen untuk

membelanjakan pendapatannya pada e-commerce. Dengan variasi harga yang

banyak konsumen mampu membandingkan harga pada e-commerce yang dapat

mempengaruhi tingkat konsumsi konsumen tersebut. Dan harga pada tiap e-

Page 94: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

78

commerce yang selalu bersifat kompetitif mampu membuat para konsumen lebih

banyak memiliki variasi harga yang dapat dipilih.

Harga yang dipilih oleh sebagian besar mahasiswa untuk berbelanja pada

e-commerce adalah berkisar mulai dibawah Rp 100.000,00 hingga Rp 250.000,00.

Maka persepsi mengenai harga mampu membuat mahasiswa mengalami

peningkatan tingkat konsumsi pada e-commerce.

4.4.3 Pengaruh Tingkat Kepercayaan (X3) pada Tingkat Konsumsi E-

Commerce (Y) di kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya

Variabel tingkat kepercayaan (X3) pada tingkat konsumsi e-commerce (Y)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi pada e-commerce.

Menurut hasil olah data regresi linear berganda yang telah dilakukan sebelumnya,

ditemukan hasil bahwa koefisien regresi untuk variabel tingkat kepercayaan (X3)

adalah sebesar 152416,505 maka dapat disimpulkan apabila terdapat

peningkatan tingkat kepercayaan sebanyak 1 (satuan) maka akan terjadi

peningkatan konsumsi pada e-commerce sebanyak 152416,505 (satuan). Hal

tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan maka

kecenderungan mahasiswa untuk meningkatkan tingkat konsumsinya akan

semakin tinggi pula.

Merujuk pada hasil kuesioner, tingkat kepercayaan adalah salah satu hal

yang terpenting yang menjadi pertimbangan konsumen ketika akan melakukan

kegiatan belanja secara Online. Bila website semakin populer maka tingkat

kepercayaan konsumen semakin tinggi. Dengan adanya kepercayaan mampu

membentuk suatu hubungan antara penjual dan pembeli. Kepercayaan pembeli

terhadap penjual pada e-commerce yang berhubungan dengan cara penjual untuk

Page 95: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

79

mampu meyakinkan pembeli dengan keahliannya dapat menjamin keamanan

ketika sedang melakukan transaksi pembayaran dan meyakinkan transaksi segera

diproses.

Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang, begitu pula diikuti

dengan modus penipuan yang juga semakin berkembang. Maka para konsumen

sebelum membeli suatu produk harus mengecek terlebih dahulu keberadaan

penjual e-commerce tersebut. Bisanya pada situs e-commerce akan tersedia

informasi mengenai penjual dan produk yang dijual secara detail dan terdapat pula

tingkat pengunjung pada penjual tersebut. Indikator dari kepercayaan yaitu tingkat

kepercayaan konsumen dengan penjual, tingkat kemauan penjual melayani

konsumen, Citra penjual, kejujuran penjual pada pembeli dan sistem keamanan

dari penjual.

Dengan adanya tingkat kepercayaan pada pembeli yang tinggi terhadap

penjual pada e-commerce mampu meningkatkan tingkat konsumsi Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce.

4.4.4 Pengaruh Tingkat Kemudahan (X4) pada Tingkat Konsumsi E-

Commerce (Y) di kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya

Variabel tingkat kemudahan (X4) pada tingkat konsumsi e-commerce (Y)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi pada e-commerce.

Menurut hasil olah data regresi linear berganda yang telah dilakukan sebelumnya,

ditemukan hasil bahwa koefisien regresi untuk variabel tingkat kemudahan (X4)

adalah sebesar 88513,674 maka dapat disimpulkan apabila terdapat peningkatan

tingkat kemudahan sebanyak 1 (satuan) maka akan terjadi peningkatan konsumsi

pada e-commerce sebanyak 88513,674 (satuan). Hal tersebut dapat diartikan

Page 96: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

80

bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan maka kecenderungan mahasiswa

untuk meningkatkan tingkat konsumsinya akan semakin tinggi pula.

Berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM), kemudahan

penggunaan diartikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha.

Tabel 4.21: Butir yang Membentuk Kemudahan Penggunaan

Kemudahan Penggunaan Persepsian

No Butir

1 Easy of Learn

2 Controllable

3 Clear and Understanable

4 Flexible

5 Easy to Become Sk illful

6 Easy to Use

Sumber: Data Diolah, 2017

Kemudahan penggunaan persepsian juga dikatakan sebagai kepercayaan

untuk proses pengambilan keputusan. Seseorang akan menggunakan sistem

teknologi informasi apabila orang tersebut mempercayai bahwa sistem teknologi

informasi mudah untuk digunakan. Sebaliknya, bila seseorang percaya bahwa

sistem teknologi tidak mudah untuk digunakan, maka orang tersebut tidak akan

menggunakan sistem teknologi informasi.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya sering

melalukan kegiatan konsumsi melalui e-commerce karena dalam pemanfaatannya

Page 97: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

81

mudah, efisien, efektif, dan fleksibel. Di sisi lain, mahasiswa menyatakan bahwa

dengan adanya e-commerce yang mudah, mampu memengaruhi tingkat konsumsi

mereka secara signifikan karena dalam pemanfaatannya e-commerce menjadikan

mereka sulit mengontrol pengeluarannya serta membeli barang yang sebenarnya

tidak mereka butuhkan. Salah satu alasan konsumen tidak dapat mengontrol

konsumsinya adalah kemudahan dalam menggunakan aplikasi e-commerce.

4.4.5 Pengaruh Kualitas Informasi (X5) pada Tingkat Konsumsi E-

Commerce di kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya

Variabel kualitas informasi (X5) pada tingkat konsumsi e-commerce (Y)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi pada e-commerce.

Menurut hasil olah data regresi linear berganda yang telah dilakukan sebelumnya,

ditemukan hasil bahwa koefisien regresi untuk variabel kualitas informasi (X5)

adalah sebesar 72132,508 maka dapat disimpulkan apabila terdapat peningkatan

kualitas informasi sebanyak 1 (satuan) maka akan terjadi peningkatan konsumsi

pada e-commerce sebanyak 72132,508 (satuan). Hal tersebut dapat diartikan

bahwa semakin tinggi kualitas informasi maka kecenderungan mahasiswa untuk

meningkatkan tingkat konsumsinya akan semakin tinggi pula.

Dengan meningkatnya teknologi yang berdampak pada pembaharuan

sistem perdagangan. Maka muncul sistem perdagangan secara Online. Dengan

sistem yang mampu diakses di mana saja dan kapan saja, para konsumen

disuguhi dengan berbagai macam penjual dan website yang memberikan berbagai

macam pilihan untuk berbelanja. Dengan adanya hal tersebut, untuk meyakinkan

para pembeli, e-commerce sebaiknya menyajikan informasi yang berhubungan

dengan produk dan jasa yang ada pada e-commerce tersebut. Informasi tersebut

Page 98: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

82

seharusnya berguna dan relevan dalam memprediksi kualitas dan kegunaan

produk atau jasa yang dijual. Dengan adanya informasi yang up-to-date mampu

membantu konsumen dalam mengambil keputusan, konsisten dan mudah

memahami produk atau jasa yang dijual.

Indikator dari kualitas informasi adalah akurasi, tepat waktu, relevan,

keringkasan, kelengkapan informasi, dan peyajian informasi. Menurut mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya menyatakan bahwa dengan

adanya kualitas informasi yang diberikan oleh penjual pada e-commerce yang

jelas dan lengkap mampu meningkatkan tingkat konsumsi mereka pada e-

commerce.

4.5 Implikasi Penelitian

Menurut Wong (2010), electronic commerce (e-commerce) adalah

pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.

Seperti radio, televisi, dan jaringan komputer atau internet. E-commerce juga

meliputi transfer dana secara elektronik, pertukaran dan pengumpulan data, yang

di mana semuanya diatur dalam sistem manajemen inventori otomatis. Ini adalah

salah satu bentuk perkembangan dari sistem perdagangan pada saat ini.

Perdagangan elektronik ini sudah masuk ke dalam kategori industri teknologi

informasi. Dikatakan perdagangan elektronik karena semua jenis usaha berkaitan

dengan transaksi komersial dan mengarah pada bisnis.

Mahasiswa merupakan generasi yang sadar akan teknologi. Mahasiswa

juga dituntut untuk sadar akan isu-isu terbaru termasuk salah satunya adalah isu

perdagangan. Sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya tidak akan asing dengan istilah perdagangan secara online. Dengan

adanya sistem perdagangan yang baru ini, maka kemungkinan besar akan

Page 99: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

83

mempengaruhi tingkat konsumsi mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya. Sementara itu disisi lain sebagai mahasiswa tidaklah baik

bila menjadi masyarakat yang konsumtif. Karena hal tersebut akan berdampak

pada perekonomian di suatu negara.

Faktor yang mampu meningkatkan konsumsi mahasiswa pada e-

commerce adalah pendapatan, harga, tingkat kepercayaan, tingkat kemudahan

dan kualitas informasi. Penelitian ini juga melihat bagaimana tingkat konsumsi

yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Faktor yang

mampu mempengaruhi tingkat konsumsi akan dijadikan variabel penelitian

dengan persamaan sebagai berikut :

= + 1 1 + 2 2 + 3 3 + 4 4 + b5 5 + Dimana

a = konstanta

b1-b4 = koefisiensi regresi

Y = Tingkat Konsumsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB

X1 = Pendapatan

X2 = Harga

X3 = Tingkat kepercayaan

X4 = Tingkat kemudahan

X5 = Kualitas Informasi

Tidak hanya kelima variabel tersebut yang dilihat pada penelitian ini, tetapi

terdapat juga informasi tambahan yang mampu menjelaskan tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce.

Page 100: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

84

Pendapatan merupakan jumlah uang yang dimiliki oleh setiap individu yang

dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Curatman (2010)

pada dasarnya, faktor utama yang mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat

adalah pendapatan, dimana korelasi keduanya bersifat positif, yaitu bila semakin

tinggi tingkat pendapatan (Y) maka konsumsinya (C) juga akan mengalami

peningkatan, dengan fungsi sebagai berikut :

C = f(Y)

Hal tersebut juga terbukti sama dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini

adalah pendapatan berpengaruh positif terhadap tingkat konsumsi mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce. Nilai sig

dari variabel pendapatan adalah 0,005 di mana nilai sig tersebut adalah kurang

dari 0,05.

Pendapatan dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya rata-rata adalah sama. Yaitu antara Rp 1.000.000 Rp 3.000.000.

Terdapat beberapa mahasiswa yang memiliki pendapatan di bawah Rp

1.000.000,00 hal tersebut dikarenakan mereka berdomisili di Malang. Semakin

tinggi pendapatan mahasiswa tersebut, semakin tinggi pula pendapatan yang

digunakan untuk mengonsumsi barang melalui e-commerce. Karena semakin

tinggi pendapatan dari mahasiswa tersebut, semakin tinggi kemampuan untuk

membeli barang atau jasa yang dijual oleh e-commerce. Tidak hanya pendapatan

yang mempu mempengaruhi tingkat konsumsi, tetapi juga harga yang ditawarkan

oleh e-commerce.

Harga merupakan faktor yang juga menentukan tingkat konsumsi

mahasiswa pada e-commerce. Semakin tinggi harga yang ditentukan oleh e-

commerce akan menurunkan permintaan barang atau jasa yang akan dibeli oleh

Page 101: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

85

mahasiswa. Begitu juga dengan sebaliknya, bila harga pada e-commerce rendah

maka mahasiswa akan lebih tertarik berbelanja pada e-commerce. Hal tersebut

sejalan dengan teori permintaan. Teori permintaan menjelaskan bahwa hubungan

antara harga dengan permintaan kuantitas barang atau jasa yang diminta. Bila

terjadi penurunan pada harga maka kuantitas yang diminta akan mengalami

peningkatan. Begitu juga sebaliknya, bila terjadi peningkatan pada harga maka

kuantitas yang diminta akan mengalami penurunan.

Tidak hanya harga yang rendah saja yang mampu menarik perhatian

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya untuk berbelanja

pada e-commerce, tetapi juga adanya harga yang bervariatif. Dengan harga yang

berfariatif mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dapat

membandingkan harga pada tiap e-commerce. Dari berbagai macam jumlah

pendapatan yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya, tetapi harga yang lebih diminati adalah harga antara Rp

100,000 Rp 250,000. Karena harga tersebut lebih terjangkau.

Tabel 4.22: Kisaran Harga pada E-commerce yang dibeli

Harga Jumlah Responden

< Rp 100,000 5

Rp 100,000 Rp 250,000 70

Rp 250,000 Rp 500,000 16

>Rp 500,000 4

Sumber: Data Diolah, 2017

Page 102: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

86

Harga yang lebih dari Rp 500,000 adalah harga tiket yang dibeli oleh

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Yang sering dibeli

oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya adalah

kebutuhan sandang. Yang meliputi pakaian dan sepatu. Dan yang kedua yang

sering dibeli oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

adalah tiket. Karena sebagian besar mahasiswa berasal dari luar kota Malang,

maka mereka lebih sering berbelanja tiket di e-commerce.

Untuk berbelanja melalui e-commerce diperlukan adanya suatu

kepercayaan dari konsumen. Karena e-commerce menyediakan berbagai macam

barang dan jasa dengan banyak penjual. Maka harus ada kepercayaan dari

konsumen untuk memilih penjual yang akan dibeli barangnya. Semakin canggih

suatu teknologi, maka akan diikuti dengan tingkat penipuan yang cuka semakin

tinggi. Kepercayaan dari konsumen mampu membangun hubungan jangka

panjang antara konsumen dan penjual. Bila konsumen memercayai e-commercei

yang disediakan oleh perusahaan, maka hal tersebut akan memungkinkan mereka

meningkatkan niatnya untuk melakukan pembelian secara online.

Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kepercayaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap tingkat konsumsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya pada e-commerce. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi

tingkat kepercayaan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya pada e-commerce maka akan meningkatkan konsumsi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dwi Putra Jati Aribowo dan

mahendra Adhi Nugroho (2013) yang berjudul Pengaruh Trust dan Perceived of

Risk terhadap Niat untuk Bertransaksi Menggunakan E-Commerce.

Page 103: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

87

Hasil penelitian terdahulu tersebut menunjukkan terdapat pengaruh positif

trust terhadap niat untuk bertransaksi menggunakan e-commerce. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji statistik uji t variabel Trust diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,000 (sig < 0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar

0,534. Kepercayaan secara positif memengaruhi niat untuk berbelanja secara

online karena konsumen yakin bahwa perusahaan mampu menjalankan kegiatan

online-nya karena adanya kompetensi dan dapat mengirimkan produk-produk

yang dibeli kepada konsumen. Dengan adanya tingkat kepercayaan yang tinggi

akan membuat seseorang merasa memiliki rasa niat lebih untuk melakukan

transaksi secara online, hal ini didasarkan pada ketetapan harapan dengan hasil

yang diharapkan dari melakukan transaksi secara oneline.

Tingkat kepercayaan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya terhadap tingkat konsumsi pada e-commerce didasarkan pada rating

penjual pada e-commerce, ulasan terhadap produk dan penjual pada e-commerce,

gambar tampilan produk dan penjual pada e-commerce, dan tingkat kemanan

transaksi pada e-commerce. Karena banyaknya penjual pada e-commerce dan

banyaknya macam e-commerce membuat konsumen termasuk Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Brawijaya harus pandai pandai memutuskan akan

melakukan transaksi pada e-commerce yang mana. Pada kenyataannya masih

terdapat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang

tidak memercayai e-commerce.

Tidak adanya kepercayaan dari beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Brawijaya karena adanya ketakutan terhadap penipuan

yang akan dilakukan oleh penjual yang ada di e-commerce. Tidak semua

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya sering atau pernah

melakukan transaksi pada e-commerce. Karena tidak semua mahasiswa Fakultas

Page 104: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

88

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya memiliki kepercayaan pada e-

commerce.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berbelanja

pada e-commerce juga dipengaruhi oleh tingkat kemudahan yang ditawarkan oleh

aplikasi e-commerce. Kemudahan penggunaan diartikan sebagai sejauh mana

seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan terbebas dari

usaha. Bila seseorang percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka

dia akan menggunakannya. Begitu juga sebaliknya, bila seseorang merasa

percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan

menggunakannya.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif

signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya pada e-commerce. Hal tersebut menunjukkan bahwa

semakin mudah aplikasi pada e-commerce dapat meningkatkan konsumsi pada e-

commerce. Karena dengan adanya kemudahan tersebut bertransaksi pada e-

commerce akan lebih efisien. Semakin efisien akan semakin menarik perhatian

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya untuk berbelanja

melalui e-commerce.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ainun

Fika Budi Aji Saputri (2015) yang berjudul Pengaruh Keamanan, Kemudahan, dan

Risiko Kinerja Terhadap Keputusan Pembelian secara Online di Tokopedia.com

(Studi pada Pengguna Situs Belanja Online Tokopedia.com). Hasil penelitian

tersebut adalah kemudahan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen pada e-commerce tokopedia.com. Nilai signifikansinya yaitu

sebesar 0,000 (< 0,005).

Page 105: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

89

Menurut Hartono pada Simamarta (2015), konstruk kemudahan

penggunaan persepsian terbentuk dari enam butir pernyataan, ke enam butir

tersebut adalah

Tabel 4.23: Kemudahan Penggunaan

Kemudahan Penggunaan Persepsian

No Butir

1 Easy of Learn

2 Controllable

3 Clear and Understanable

4 Flexible

5 Easy to Become Sk illful

6 Easy to Use

Sumber : Hartono pada Simamarta, 2015

Sebagian besar jawaban dari kuesioner yang telah disebar pada sampel penelitian

ini yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

menyatakan setuju dengan enam butir pernyataan mengenai tingkat kemudahan

yang mampu membuat mereka memilih melakukan belanja pada e-commerce. hal

tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya akan meningkatkan konsumsi pada e-commerce atau

memilih berbelanja pada e-commerce lagi dilain waktu karena adanya kemudahan

yang ada pada e-commerce. Semakin mudah maka akan semakin menarik minat

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Page 106: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

90

Faktor yang mampu memengaruhi konsumen untuk membeli pada e-

commerce yang keempat adalah kualitas informasi. Yang dimaksud dengan

kualitas informasi pada penelitian ini adalah akurasi, tepat waktu, relevan,

kelengkapan, dan keringkasan. Konsumen memiliki harapan bahwa e-commerce

memberikan informasi yang lengkap mengenai penjual dan barang yang dijual.

Karena informasi tersebut yang akan digunakan oleh konsumen untuk

menentukan pilihan pada e-commerce tersebut.

Pada penelitian ini kualitas informasi memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya pada e-commerce. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi

kualitas informasi yang diberikan oleh e-commere maka akan meningkatkan

konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-

commerce. Karena dengan adanya informasi yang lengkap akan memberikan

kepercayaan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

untuk membeli produk pada e-commerce.

Penelitian ini hasilnya sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti

Khairani (2015) yang berjudul Pengaruh Kepercayaan Kualitas Informasi dan

Pelayanan Terhadap Keputusan Membeli Melalui Media Sosial (Studi Kasus

Mahasiswa Akuntansi STIE MDP). Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan

bahwa kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

membeli melalui media sosial. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi

tingkat kualitas yang disampaikan akan memengaruhi keputusan membeli melalui

media sosial.

Sebagian besar responden yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya menyatakan setuju dengan setiap pernyataan yang

Page 107: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

91

mengindikasikan adanya pengaruh kualitas informasi pada tingkat konsumsi pada

e-commerce. Kualitas informasi yang disebutkan pada kuesioner adalah mengenai

akurasi, tepat waktu, relevan, kelengkapan, dan keringkasan yang diberikan oleh

e-commerce. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

menyatakan setuju terhadap pernyataan mengenai kualitas informasi

menandakan bahwa, mahasiswa sangat kritis terhadap barang yang akan di beli

pada e-commerce. Karena dengan adanya informasi yang semakin jelas akan

menandakan bahwa kecurangan yang akan dilakukan oleh pihak e-commerce

akan semakin sedikit.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya sudah tidak

asing lagi dengan istilah e-commerce atau mungkin banyak yang menyebutnya

sebagai belanja online. Hampir seluruh mahasiswa tahu dan memahami

bagaimana sistem pada e-commerce. Tetapi pada kenyatannya masih terdapat

beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang

belum pernah berbelanja pada e-commerce. Alasan mereka adalah tidak adanya

kepercayaan. Mereka takut akan terkena penipuan yang sering terjadi pada

konsumen e-commerce. Maka dengan adanya tidak percayaan dan informasi yang

kurang memuaskan akan membuat konsumen ragu untuk berbelanja pada e-

commerce.

Dengan adanya peningkatan pada tingkat konsumsi pada e-commerce

maka hal tersebut menandakan bahwa terjadi peningkatan permintaan pada

barang dan jasa yang dijual oleh e-commerce. Fungsi permintaan yaitu sebuah

preferensi yang menyatakan bahwa kuantitas yang diminta tergantung pada

harga, pendapatan, dan preferensi (Nicholson, 2002). Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya lebih menyukai berbelanja pada e-commerce karena harga yang

Page 108: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

92

cenderung lebih murah. Dari hasil tersebut maka akan membentuk kurva

permintaan yang menggambarkan harga dan kuantitas yang diminta pada e-

commerce.

Gambar 4.1: Kurva Permintaan

Sumber : Case dan Fair, 2007

Kurva permintaan pada gambar 4.1 menunjukkan bahwa jika harga

mengalami peningkatan maka akan terjadi penurunan pada kuantitas yang

diminta. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian ini, bahwa bila semakin

murah harga yang diberikan oleh e-commerce maka permintaan barang dan jasa

pada e-commerce akan mengalami peningkatan. Kurva permintaan tersebut dapat

mengalami perubahan karena beberapa hal yaitu harga, pendapatan, preferensi,

atau harga dari barang dan jasa lain. Bila terjadi perubahan pada harga barang

atau jasa pada e-commerce akan menyebabkan perubahan kuantitas yang diminta

(pergerakan pada sepanjang kurva permintaan). Dan bila terjadi perubahan pada

pendapatan, preferensi, atau harga dari barang dan jasa lain akan menyebabkan

perubahan permintaan yaitu terjadi pergeseran kurva permintaan.

Page 109: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

93

Gambar 4.2: Pergeseran Kurva Permintaan Karena Peningkatan Pendapatan

Sumber : Case dan Fair, 2007

Berdasarkan gambar 4.2 pergeseran kurva permintaan karena adanya

peningkatan pada pendapatan akan menyebabkan pergeseran kurva permintaan

ke kanan yaitu dari D ke . Jadi bila terjadi peningkatan pada pendapatan

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya maka kurva

permintaan pada e-commerce akan mengalami pergeseran ke kanan. Jika terjadi

berubahan harga pada e-commerce maka akan terjadi perubahan kuantitas

barang atau jasa yang diminta pada e-commerce, tanpa menggeser kurva

permintaan.

Kurva permintaan yang terjadi pada e-commerce adalah kumpulan kurva

permintaan dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Total kuantitas yang diminta di e-commerce pada harga tertentu berarti adalah

jumlah semua kuantitas yang diminta oleh semua mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Brawijaya yang berbelanja pada e-commerce. Jika lebih

banyak mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawiaya berbelanja

di e-commerce, maka akan lebih banyak permintaan yang harus ditambahkan, dan

kurva permintaan e-commerce akan bergeser ke kanan.

Page 110: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

94

Dengan adanya ketertarikan untuk berbelanja pada e-commerce yang

mampu meningkatkan permintaan di e-commerce akan berdampak pada

keputusan penawaran yang akan dilakukan oleh e-commerce. Keputusan

penawaran dapat teradi karena adanya potensi laba. Karena laba adalah selisih

sederhana antara penerimaan dan biaya, penawaran bereaksi pada perubahan

penerimaan dan perubahan biaya produksi. Keputusan penawaran hanyalah satu

dari beberapa keputusan yang diambil oleh perusahaan untuk memaksimalkan

laba.

Kuantitas yang ditawarkan adalah jumlah suatu produk tertentu yang akan

bersedia dan mampu ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan pada harga

tertentu selama periode tertentu (Case dan Fair,2007). Hukum penawaran adalah

hubungan positif antara harga dan kuantitas barang yang ditawarkan. Artinya yaitu

jika terjadi peningkatan harga pasar maka akan mengakibatka peningkatan

kuantitas yang ditawarkan, dan penurunan harga pasar akan mengakibatkan

penurunan kuantitas yang ditawarkan.

Gambar 4.3: Kurva Penawaran

Sumber: Case dan Fair, 2007

Page 111: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

95

Kurva penawaran pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa seorang

produsen akan menawarkan lebih banyak ketika harga output lebih tinggi. Slope

suatu kurva penawaran adalah positif. Penawaran ditentukan oleh pilihan yang

diambil oleh perusahaan. Jadi bila terjadi peningkatan harga pada e-commerce,

maka penjual di e-commerce akan meningkatkan kuantitas yang diatwarkan.

Karena penawaran yang dilakukan oleh penjual di e-commerce adalah salah satu

cara untuk mencari laba.

Kurva penawaran dapat mengalami pergeseran. Pergeseran tersebut

dikarenakan beberapa factor yaitu, harga barang atau jasa, biaya, harga input,

teknologi atau harga barang dan jasa terkait. Bila terjadi perubahan pada harga

barang atau jasa akan menyebabkan perubahan kuantitas yang ditawarkan yaitu

pergerakan sepanjang kurva penawaran. Dan bila terjadi perubahan pada biaya,

harga input, teknologi atau harga barang dan jasa terkait akan menyebabkan

perubahan penawaran yaitu terjadi pergeseran kurva penawaran.

Penawaran pada e-commerce adalah jumlah semua barang yang

ditawarkan tiap periode oleh semua produsen suatu produk tunggal. Jadi, kurva

penawaran e-commerce adalah penjumlahan sederhana kurva penawaran

individu dari semua penjual dalam e-commerce tersebut, yaitu jumlah semua

kuantitas penjual pada e-commerce yang ditawarkan pada tiap harga. Jika penjual

yang berproduksi di suatu e-commerce menghasilkan laba yang tinggi, penjual lain

mungkin akan tertarik untuk memasuki lini bisnis tersebut. Hal tersebut terlihat dari

semakin banyak penjual yang menjual barang dan jasa pada e-commerce.

Ketika kuantitas yang di minta oleh konsumen pada e-commerce melebihi

kuantitas yang ditawarka pada harga saat ini, akan terjadi permintaan yang

berlebih yang akan mengakibatkan harga cenderung naik. Hal tersebut akan

memengaruhi keseimbangan permintaan dan penawaran pada e-commerce.

Page 112: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

96

Gambar 4.4: Kurva Permintaan Berlebih

Sumber: Case dan Fair, 2007

Berdasarkan gambar 4.4 Ketika harga di e-commerce mengalami peningkatan,

kuantitas yang diminta turun dan kuantitas yang ditawarkan naik hingga suatu

ekuilibrium terjadi di mana kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta

sama. Pada keseimbangan ini tidak ada lagi kecenderungan bagi harga di e-

commerce untuk berubah.

Tetapi jika kuantitas yang ditawarkan oleh e-commerce melebihi kuantitas

yang diminta pada harga saat ini, penawaran berlebih akan terjadi dan harga

cenderung turun. Hal tersebut juga akan memengaruhi keseimbangan permintaan

dan penawaran yang terjadi pada e-commerce.

Page 113: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

97

Gambar 4.5: Kurva Penawaran Berlebih

Sumber: Case dan Fair, 2007

Berdasarkan gambar 4.5 ketika harga mengalami penurunan, kuantitas yang

ditawarkan oleh e-commerce menurun dan kuantitas yang diminta meningkat

sehingga tercapai harga ekuilibrium, dimana kuantitas yang ditawarkan dan

kuantitas yang diminta menjadi sama.

Maka dengan tingginya tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Brawijaya akan memengaruhi permintaan dan penawaran

pada e-commerce. dengan adanya permintaan yang tinggi akan mengakibatkan

harga menjadi meningkat. Setelah itu akan semakin banyak penjual yang

bermunculan di e-commerce yang tertarik dengan laba tersebut. Dengan tingginya

penawaran yang diberikan oleh e-commerce harga akan kembali turun. Tinggi

rendahnya harga ditentukan oleh beberapa hal, di antaranya adalah permintaan

dan faktor produksi.

Page 114: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

98

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Merujuk pada hasil analisis dan hasil pembahasan penelitian yang

dilakukan mengenai pengaruh pendapatan, harga, tingkat kepercayaan, tingkat

kemudahan dan kualitas informasi terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada e-commerce, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. E-commerce merupakan sistem perdagangan secara Online. Saat

akan berbelanja pada e-commerce pembeli akan dipengaruhi oleh

pendapatan, harga, tingkat kepercayaan, tingkat kemudahan dan

kualitas informasi. Dengan adanya e-commerce, pembeli akan

dipermudah untuk membeli barang yang diinginkan. Dengan adanya

berbagai jenis penjual diperlukan adanya kepercayaan bagi pmebeli

untuk membeli barang atau jasa pada penjual tersebut. Dan kualitas

informasi yang diberikan oleh e-commerce mengenai penjual juga

menentukan minat pembeli untuk membeli barang atau jasa pada e-

commerce tersebut.

2. Semakin tinggi pendapatan seorang mahasiswa, maka kecenderungan

mahasiswa untuk meningkatkan tingkat konsumsinya pada e-

commerce akan semakin tinggi. Ketika mahasiswa mempunyai

pendapatan yang semakin besar, maka akan semakin besar pula

konsumsi yang dikeluarkan dan gaya hidup yang meningkat.

3. Semakin murah harga maka kecenderungan mahasiswa untuk

meningkatkan tingkat konsumsinya akan semakin tinggi. Hal tersebut

Page 115: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

99

dikarenakan mahasiswa setuju bahwa harga pada e-commerce lebih

murah, lebih terjangkau, lebih kompetitif dan mereka dapat

membandingkan harga di tiap e-commerce.

4. Semakin tinggi tingkat kepercayaan pada e-commerce, maka

kecenderungan mahasiswa untuk meningkatkan tingkat konsumsinya

akan semakin tinggi. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya penjual

yang bervariasi, para penjual harus membuat para pembeli percaya

bahwa penjual tersebut tidak melakukan kecurangan. Dengan

memberikan Citra dan pelayanan yang terbaik dari penjual, penjual

mampu menarik perhatian para pembeli.

5. Semakin tinggi tingkat kemudahan pada aplikasi e-comerce maka

kecenderungan tingkat konsumsinya akan semakin tinggi. Karena

semakin mudah aplikasi e-commerce maka semakin mudah untuk

dipelajari, mudah untuk dipahami, fleksibel, dan mudah digunkan. Hal

tersebut mampu membuat konsumen kembali lagi belanja pada e-

commerce tersebut karena lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu

lama.

6. Semakin tinggi kualitas informasi pada e-commerce maka

kecenderungan tingkat konsumsinya akan semakin tinggi. Karena

dengan informasi yang semakin lengkap para pembeli akan lebih yakin

untuk membeli produk atau jasa yang dijual oleh para penjual di e-

commerce tersebut. Karena dengan banyaknya penjual, cara para

pembeli untuk mengetahui penjual yang baik yaitu salah satunya

dengan melihat informasi mengenai penjual dan barang atau jasa yang

dijual yang diberikan oleh e-commerce.

7. Pendapatan, Harga, Tingkat kepercayaan, Tingkat Kemudahan, dan

Kualitas Informasi secara simultan berpengaruh positif signifikan

Page 116: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

100

terhadap tingkat konsumsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya pada e-commerce.

5.2 Saran

Sebagai tindak lanjut atas kesimpulan penelitian diatas, maka penulis

mengajukan saran antara lain sebagai berikut :

1. Tingkat kepercayaan memiliki pengaruh tertinggi pada tingkat

konsumsi mahasiswa pada e-commerce. Dengan tingginya tingkat

kepercayaan tersebut, diharapkan penjual pada e-commerce mampu

menjaga atau meningkatkan kepercayaan pada konsumen agar

konsumen tetap bisa memiliki kepercayaan pada e-commerce.

2. Kualitas informasi dan kemudahan yang diberikan oleh e-commerce

sebaiknya lebih ditingkatkan lagi agar mampu mempertahankan

konsumen untuk tetap memilih e-commerce.

3. Penelitian ini hanya menggunakan sampel dengan mengambil sudut

pandang dunia akademisi yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya tanpa melihat sudut pandang lainnya

seperti masyarakat yang sudah bekerja. Hal ini dikarenakan adanya

keterbatasan waktu, tempat dan materi. Menurut peneliti, hal ini belum

mewakili keseluruhan konsumen e-commerce secara luas. Karena

apabila dilihat dai sudut pandang masyarakat yang sudah memiliki

penghasilan tersendiri, selain mahasiswa, umumnya memiliki tingkat

konsumsi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pada penelitian berikutnya

sebaiknya lebih memfokuskan penelitian pada sudut pandang secara

umum.

Page 117: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

101

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Yoopi. 2012. Ekonomi Manajerial. Ghalia Indonesia : Bogor.

Aribowo, Dwi Putra Jati. 2013. Pengaruh Trust dan Perceived of Risk Terhadap Niat untuk Bertransaksi Menggunakan E-Commerce. Jurnal Nominal, Vol II (No. 1).

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=138048&val=442&title=PENGARUH%20TRUST%20DAN%20PERCEIVED%20OF%20RISK%20TERHADAP%20NIAT%20UNTUK%20BERTRANSAKSI%20MENGGUNAKAN%20E-COMMERCE diakses pada 3 Maret 2017.

Arifin, A. 2007. Membaca Saham. Yogyakarta: Andi.

Asosiasi E-Commerce Indonesia. 2016. Hasil Survei Internet Tahunan APJII 2016. https://www.idea.or.id/berita/detail/hasil-survei-internet-tahunan-apjii-2016 diakses pada 9 Januari 2017.

Badan Pusat Statistik. 2017. Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Provinsi. https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1268 diakses pada 8 Maret 2017.

Brillian, Mochammad Auditya dan Achyar, Adrian. 2013. The Impact of Satisfaction and Trust on Loyalty of E-Commerce Customers. Asean Marketing Journal, Vol V, (No 1). http://journal.ui.ac.id/index.php/amj/article/view/2175 diakses pada 8 Januari 2017.

Chase, Karl E. Dan Ray C. Fair. 2007. Prinsip-prinsip Ekonomi. Jakarta: Airlangga.

Curatman, Aang. 2010. Teori Ekonomi Makro. Cirebon: Swagati Press.

Hardiawan, Ananda Cahya. 2013. Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/42236/1/HARDIAWAN.pdf diakses pada 3 Februari 2017.

Head, Terry R, dkk. 2008. Defining, Managing, and Marketing to Generations X, Y, Z. The Journal of The Household Goods Forwarders Association of America, Inc, Vol XL. http://iam.files.cms-plus.com/newimages/portalpdfs/2008_03_04.pdf diakses pada 12 April 2017.

Ika, AA. 2015. Pengaruh Pendapatan Pengaruh Pendapatan, Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Daya Tarik Promosi, dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan E-Money. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan E-Commerce dalam Dunia Bisnis. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis. Edisi Ke-Vi.

Page 118: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

102

https://orasibisnis.files.wordpress.com/2012/05/dewi-imarwati_pemanfaatan-e-commerce-dalam-dunia-bisnis.pdf diakses pada 12 Januari 2017.

Joesron, Tati Suhartati dan M. Fathorrazi. 2012. Teori Ekonomi Mikro : Dilengkapi Beberapa Bentuk Fungsi Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Khairani, Siti. Pengaruh Kepercayaan Kualitas Informasi dan Pelayanan Terhadap keputusan Membeli Melalui Media Sosial (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi STIE MDP). Seminar Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (SNEMA) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. http://fe.unp.ac.id/sites/default/files/unggahan/22.%20Siti%20Khairani%20(hal%20305-314)_0.pdf diakses pada 17 Mei 2017.

Khusaini, Muhammad. 2013. Ekonomi Mikro : Dasar-dasar Teori. Malang: UB Press.

Kim, Eungkyu., Urunov, Roman., Kim, Hyungjoon. 2016. The effects of national culture values on consumer acceptance of e-commerce: Online shoppers in Russia. Information Technology and Quantitative Management (ITQM 2016), 966-970. http://ac.els-cdn.com/S1877050916313175/1-s2.0-S1877050916313175-main.pdf?_tid=1d4a5a0a-f466-11e6-8000-00000aab0f6c&acdnat=1487263189_88f40b46b7fab6ccb3c0858ab3da3a02 diakses pada 7 Januari 2017.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Kusuma, Handri dan Sari, Marina Silvia. 2012. Membangun Kembali Kepercayaan Masyarakat Pasca Pelanggaran dala Business to Consumer (B2C) E-Commerce: Studi Empiris di Yogyakarta. Jurnal Manajemen teknologi, Vol 11, (No 2). https://www.researchgate.net/publication/289389464_Membangun_Kembali_Kepercayaan_Masyarakat_Pasca_Pelanggaran_dalam_Business_to_Consumer_B2C_E-Commerce_Studi_Empiris_di_Yogyakarta diakses pada 8 Januari 2017.

Laily, Nur dan Budiyono Pristiyadi. 2013. Teori Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lupiyoadi, Rambat dan Ridho Bramulya Ikhsan. 2015. Praktikum Metode Riset Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Mankiw, N. Gregory. 2007. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.

Mujiyana dan Elissa, Ingge. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Via Internet pada Toko Online. Jurnal Universitas Diponegoro, Vol VIII (No. 3).

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/viewFile/5382/4824 diakses pada tanggal 7 Januari 2017.

Munawaroh. 2012. Panduan Memahami Metodologi Penelitian. Malang: Intimedia.

Page 119: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

103

Nicholson, Walter. 2002. Mikroekonomi Intermediate : dan Aplikasinya. Jakarta: Airlangga.

Noor, Henry Faizal. 2007. Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Nuvriasari, Audita. 2012. Peran Dukungan Organisasional, Kompetensi Teknologi dan Lingkungan Eksternal dalam Rangka Mendorong Pengadopsian E-Commerce pada Usaha Kecil Menengah. Jurnal Siasat Bisnis. Vol 16 (No 2). http://download.portalgaruda.org/article.php?article=168833&val=584&title=PERAN%20DUKUNGAN%20ORGANISASIONAL,%20KOMPETENSI%20TEKNOLOGI%20DAN%20LINGKUNGAN%20EKSTERNAL%20DALAM%20RANGKA%20MENDORONG%20PENGADOPSIAN%20E-COMMERCE%20PADA%20USAHA%20KECIL%20MENENGAH

diakses pada 3 Maret 2017.

Palil, Mohd Rizal. 2004. The Effect Of E-Commerce On Malaysian Tax System: An Empirical Evidence From Academicians And Malaysian Tax Practitioners. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 6, (NO. 1) 1- 9. http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/16150 diakses pada 7 januari 2017.

Pindyck, Robert S. dan Daniel L. Rubinfeld. 2014. Mikroekonomi. Jakarta: Erlangga.

Priadana, Moh. Sidik dan Saludin Muis. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonisia.

Redwing. 2015. . http://redwing-asia.com/market-data/e-commerce-2/ diakses pada 9 Januari 2017.

Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis : Disertai Contoh Proposal Penelitian Bidang Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Saputri, Ainun Fika Budi Aji. 2015. Pengaruh Keamanan, Kemudahan, dan Risiko Kinerja terhadap Keputusan Pembelian Secara Online di Tokopedia.com (Studi pada Pengguna Situs Belanja Online Tokopedia.com). Skripsi diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/23040/1/AinunFikaBudiAjiSaputri_10408144038.pdf diakses pada 11 Mei 2017.

Saraswati, Pradhita dan Zaki Baridwan. Penerimaan Sistem E-Commerce : Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=285306&val=6467&title=Pengaruh%20Kepercayaan,%20Persepsi%20Resiko,%20Persepsi%20Manfaat,%20dan%20%20%20Persepsi%20Kontrol%20Perilaku%20Terhadap%20Niat%20Penggunaan%20Sistem%20E-Commerce diakses pada 3 Maret 2017.

Simamarta, Melissa T.A. 2015. Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model). Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.

Page 120: ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ...repository.ub.ac.id/1314/1/Darma%20Fadhila%C2%A0Benefita.pdfANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA PADA E-COMMERCE

104

Sukirno, Sadono. 2006. Mikro Ekonomi : Teori Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Jakarta: Andi.

Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pegantar dan Aplikasinya : disertai Panduan EViews. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian : Sebuah Pengenalan dan Penuntun Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wijaya,Tony. 2013. Ekonomi dan Bisnis : Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wong, Jony. 2010. Internet Marketing for Beginners. Jakata: PT Elex Media Komputindo.