30
ANALISIS JURNAL Oleh: ENCIS INDAH SURYANINGSIH 0402510073 SITI ISTIJABATUN 0402514037 PRODI PENDIDIKAN IPA – KIMIA PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Analisis Jurnal Vitamin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis jurnal vitamin

Citation preview

Page 1: Analisis Jurnal Vitamin

ANALISIS JURNAL

Oleh:ENCIS INDAH SURYANINGSIH 0402510073SITI ISTIJABATUN 0402514037

PRODI PENDIDIKAN IPA – KIMIAPASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Page 2: Analisis Jurnal Vitamin

PERBANDINGAN

HASIL PENETAPAN KADAR VITAMIN C

MANGGA DODOL

DENGAN MENGGUNAKAN METODE

SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DAN IODOMETRI

PERBANDINGAN

HASIL PENETAPAN KADAR VITAMIN C

MANGGA DODOL

DENGAN MENGGUNAKAN METODE

SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DAN IODOMETRI

Page 3: Analisis Jurnal Vitamin

JURNAL

Page 4: Analisis Jurnal Vitamin

JURNAL

Page 5: Analisis Jurnal Vitamin

PENDAHULUAN

Vitamin C

Vitamin C (Taylor, 1993) adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan, termasuk melindungi lensa dari kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh radiasi.

Status vitamin C seseorang sangat tergantung dari usia, jenis kelamin, asupan vitamin C harian, kemampuan absorpsi dan ekskresi, serta adanya penyakit tertentu (Schetman, 1989).

Rendahnya asupan serat dapat mempengaruhi asupan vitamin C karena bahan makanan sumber serat dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin C (Narins, 1996).

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentuan

Kadar Vitamin

CHasil dan PembahasanKesimpulan

Metodologi

Page 6: Analisis Jurnal Vitamin

PENDAHULUAN

Dasar Pemilihan Jenis Sampel Buah Mangga

Penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu membandingkan kadar vitamin C pada 6 jenis mangga, yaitu mangga arumanis, golek, telur, dodol, kweni, dan mangga madu.

Hasilnya terdapat perbedaan kadar vitamin C pada keenam jenis mangga tersebut.

Mangga dodol merupakan mangga yang paling banyak mengandung vitamin C, sedangkan mangga kweni paling sedikit mengandung vitamin C.

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentuan Kadar Vitamin CHasil dan PembahasanKesimpulan

Metodologi

Page 7: Analisis Jurnal Vitamin

PENDAHULUAN

Metode Analisa (Munson, 1991)

Ada beberapa metode yang dikembangkan untuk penentuan kadar vitamin C diantaranya adalah metode spektrofotometri UV-Vis dan metode iodimetri.

Metode spektrofotometri dapat digunakan untuk penetapan kadar campuran dengan spektrum yang tumpang tindih tanpa pemisahan terlebih dahulu. Karena perangkat lunaknya mudah digunakan untuk instrumentasi analisis dan mikrokomputer, spektrofotometri banyak digunakan di berbagai bidang analisis kimia terutama farmasi.

Sedangkan metode iodimetri merupakan metode yang sederhana dan mudah diterapkan dalam suatu penelitian.

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentuan

Kadar Vitamin

C

Hasil dan Pembaha

sanKesimpulan

Metodologi

Page 8: Analisis Jurnal Vitamin

METODOLOGIPendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentuan

Kadar Vitamin

C

Hasil dan Pembaha

sanKesimpulan

Metodologi

Page 9: Analisis Jurnal Vitamin

METODOLOGIPendahul

uan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 10: Analisis Jurnal Vitamin

PROSEDUR KERJA SPEKTROMETER UV-Vis

Pembuatan Larutan Induk Vitamin C 100 ppm

Timbang 50 mg asam askorbat

Masukkan ke dalam labu ukur 500 ml

Larutkan dengan aquabides sampai tanda batas

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 11: Analisis Jurnal Vitamin

PROSEDUR KERJA SPEKTROMETER UV-Vis

Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Larutan Vitamin C

Pipet 1 ml larutan vitamin C 100 ppm

Masukkan ke dalam labu ukur 50 ml (konsentrasi 2 ppm)

Larutkan dengan aquabides sampai tanda batas, lalu

homogenkan

Ukur serapan maksimum pada panjang gelombang 200-400 nm menggunakan blanko aquabides

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 12: Analisis Jurnal Vitamin

PROSEDUR KERJA SPEKTROMETER UV-Vis

Pembuatan Kurva Kalibrasi

Pipet 1 ml larutan vitamin C 100 ppm

Masukkan ke dalam labu ukur 50 ml @ sebesar 2 ml, 4 ml, 6 ml, dan 8 ml (4 ppm, 8 ppm,

12 ppm, dan 16 ppm)

Larutkan dengan aquabides sampai tanda batas, lalu

homogenkan

Ukur serapannya pada panjang gelombang maksimum yang

diperoleh

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 13: Analisis Jurnal Vitamin

PENENTUAN KADAR SAMPEL DENGAN SPEKTROMETER UV-Vis

Penentuan Kadar Sampel

Buah mangga dikupas dan dicuci bersih, dipotong kecil-kecil, lalu

diblender

Ambil larutannya, saring, timbang 50 g,

lalu masukkan filtratnya ke dalam labu ukur 100 ml

Larutkan dengan aquabides sampai tanda batas, lalu

homogenkan

Ukur serapannya pada panjang gelombang maksimum yang

diperoleh

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 14: Analisis Jurnal Vitamin

PROSEDUR KERJA SPEKTROMETER IODOMETRI

Pembuatan Larutan Standar Primer KIO3 0,1 N

Timbang 0,3567 g kristal KIO3

Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml

Larutkan dengan aquabides sampai tanda batas, lalu

homogenkan

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 15: Analisis Jurnal Vitamin

PROSEDUR KERJA SPEKTROMETER IODOMETRI

Pembuatan Larutan Standar Iodium 0,1 N

Timbang 2,5 g kristal KI

Larutkan dalam 25 ml aquabides

Timbang 12.7 g kristal I2

Masukkan dalam larutan KI sedikit demi sedikit sampai semuanya

larut

Masukkan dalam botol tertutup dan kocok

Tambahkan aquabides sampai 1000 ml

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 16: Analisis Jurnal Vitamin

PROSEDUR KERJA SPEKTROMETER IODOMETRI

Pembuatan Larutan Na2S2O3 0,1 N

Timbang ± 9,9268 g kristal Na2S2O3

Masukkan ke dalam beaker glass

Tambahkan aquades 400 ml

Aduk sampai homogen

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 17: Analisis Jurnal Vitamin

PROSEDUR KERJA SPEKTROMETER IODOMETRI

Pembuatan Larutan Amilum 1%

Timbang 1 g amilum

Larutkan dalam 100 ml aquades

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 18: Analisis Jurnal Vitamin

PROSEDUR KERJA SPEKTROMETER IODOMETRI

Pembuatan KI 10%

Timbang 50 g kristal kalium iodida

Larutkan dalam aquades sampai 500 ml

Homogenkan

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 19: Analisis Jurnal Vitamin

PROSEDUR KERJA SPEKTROMETER IODOMETRI

Pembuatan Larutan H2SO4 10%

Timbang 1.031 ml larutan H2SO4

Masukkan ke dalam beaker glass

Tambahkan sebanyak 100 ml aquabides

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 20: Analisis Jurnal Vitamin

STANDARISASI

Larutan Na2S2O3 dengan Larutan KIO3 0,1 N

Pipet 10 ml larutan KIO3 0,1 N, masukkan ke dalam erlenmeyer

Tambahkan 5 ml larutan KI 10%

Tambahkan 2 ml larutan H2SO4

Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai berwarna kuning muda

Tambahkan beberapa tetes larutan amilum 1%

Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna biru hilang

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 21: Analisis Jurnal Vitamin

STANDARISASI

Larutan I2

dengan Larutan Standar Na2S2O3 0,03 N

Pipet 10 ml larutan I2 0,1 N, masukkan ke dalam erlenmeyer

Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai berwarna kuning muda

Tambahkan beberapa tetes larutan amilum 1%

Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna biru hilang

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 22: Analisis Jurnal Vitamin

PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN IODIMETRI

Penetapan Kadar Vitamin C dalam Larutan dengan Larutan Iodium Sandar

Pipet 50 ml larutan sampel mangga dodol,

masukkan ke dalam erlenmeyer

Tambahkan 6 ml larutan H2SO4 10%

Tambahkan beberapa tetes larutan amilum 1%

Titrasi dengan larutan I2 standar sampai warna biru hilang

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 23: Analisis Jurnal Vitamin

HASIL DAN PEMBAHASAN

DenganMetode Spektrofoto-metri UV-Vis

Penelitian dimulai dengan membuat deret larutan standar untuk menentukan kurva kalibrasi larutan standar vitamin C.

Dari deret larutan standar tersebut, kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang didapat.

Panjang gelombang optimum dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dilakukan terhadap larutan standar vitamin C pada rentang 200-400 nm.

Dari hasil yang diperoleh, panjang gelombang maksimum larutan standar vitamin C yaitu 267 nm.

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 24: Analisis Jurnal Vitamin

HASIL DAN PEMBAHASAN

DenganMetode Spektrofoto-metri UV-Vis

Berdasarkan hasil tersebut, konsentrasi standar dari larutan standar vitamin C dengan pelarut aquabides dapat dilihat pada lampiran 1.

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 25: Analisis Jurnal Vitamin

HASIL DAN PEMBAHASAN

DenganMetode Spektrofoto-metri UV-Vis

Dari hasil perhitungan persamaan regresi kurva diperoleh persamaan garis

y = 0.215x + 0.015

dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,999.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang positif antara kadar dan serapan.

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 26: Analisis Jurnal Vitamin

HASIL DAN PEMBAHASAN

DenganMetode Spektrofoto-metri UV-Vis

Pada penentuan uji sampel dilakukan dengan cara dipreparasi mangga yang akan diteliti.

Setelah itu filtrat yang terbentuk dibaca pada alat spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang maksimum yang didapat yaitu 267 nm.

Setelah dibaca dengan menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis maka mangga dodol memiliki absorbansi sebesar 0,1857 nm dan kandungan vitamin C yang terkandung dalam mangga dodol yaitu 15,88 g/100g.

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 27: Analisis Jurnal Vitamin

HASIL DAN PEMBAHASAN

DenganMetode Iodimetri

Sampel ditimbang sebanyak 50 g disesuaikan dengan penimbangan pada metode spektrofotometri UV-Vis dan diencerkan dengan aquabides sampai tanda batas.

Setelah sampel ditimbang dan diencerkan, kemudian ditambahkan 6 ml larutan H2SO4 10% dan ditambahkan beberapa tetes larutan amilum 1% sebagai indikator.

Setelah itu dititrasi dengan larutan iodium sampai larutan sampel berwarna biru.

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 28: Analisis Jurnal Vitamin

HASIL DAN PEMBAHASAN

DenganMetode Iodimetri

Sampai titik akhir titrasi, mangga dodol membutuhkan volume sebanyak 22,3 ml sehingga larutan berubah menjadi warna biru.

Warna biru yang dihasilkan merupakan iod-amilum yang menandakan bahwa proses titrasi telah mencapai titik akhir.

Setelah dihitung, kadar vitamin C yang terdapat dalam larutan sampel mangga dodol yaitu 3,5 g/100g.

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 29: Analisis Jurnal Vitamin

KESIMPULAN

Pendahuluan

Prosedur Kerja

StandarisasiPenentu

an Kadar Vitamin

CHasil dan Pembaha

sanKesimpul

an

Metodologi

Page 30: Analisis Jurnal Vitamin