118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA PERUSAHAAN YANG AKAN DATANG (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index di BEI Periode 2008-2010) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama: Manajemen Keuangan Syariah Disusun oleh : Moh. Rifqi Khairul Umam NIM : S 4111012 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

  • Upload
    vuhuong

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN

INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI

LABA PERUSAHAAN YANG AKAN DATANG

(Studi pada Perusahaan Go Public yang

Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index

di BEI Periode 2008-2010)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Manajemen

Minat Utama:

Manajemen Keuangan Syariah

Disusun oleh :

Moh. Rifqi Khairul Umam

NIM : S 4111012

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

على كثیر ولقد كرمنا بني آدم وحملناھم في البر والبحر ورزقناھم من الطیبات وفضلناھم ممن خلقنا تفضیال

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan

kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Q.S. Al-Isra’: 70)

إن كنتم مؤمنین وال تھنوا وال تحزنوا وأنتم األعلون “Dan janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal

kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q.S. Ali ‘Imran: 139)

)(الحدیثإن اهللا كتب اإلحسان على كل شیئ

“Sesungguhnya Allah menggariskan (untuk berbuat) Ihsan (profesional) dalam segala hal.”

(Al-Hadits)

.بالجد، والحرمان بالكسل. فانصب تصب عن قریب غایة العمل الجدKesuksesan akan didapatkan dengan kesungguhan, dan kegagalan terjadi akibat kemalasan.

Bersungguh-sungguhlah maka engkau akan mendapatkan dengan segera apa yang kamu cita-citakan.

(Sholahuddin As-Supadi)

أنا إن عشت لست أعدم قوتا # وإذا مت لست أعدم قبرا # نفس حر تري المذلة كفرا ...ھمتي ھمة الملوك ونفسي

)- اهللا رحمھ - الشافعي اإلمام(

Aku, jika aku hidup, aku tak akan kehilangan makanan, dan jika aku mati, aku tak akan kehilangan tempat penguburan.

Cita-citaku adalah cita-cita para raja, dan jiwaku… (adalah) jiwa nan merdeka yang memandang kehinaan sebagai kekufuran.

(Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah)

دع الماضي للماضي # و كن متفائال للزمن التالي ثم اشتغل لألمل العالي # فتنجح برضا اهللا الباقي

(مؤلف)Tinggalkanlah masa lalu, biarkan ia berlalu,

dan jadilah jiwa yang optimis dalam (menatap) masa depan. Lalu bekerjalah untuk impian yang tinggi (akhirat), engkau kan berjaya dengan ridla Allah yang abadi.

(Penulis)

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Kepada kedua orang tuaku yang telah membesarkan dan mendidikku, Ibuku dan Ayahku

-semoga Allah selalu menjaga beliau berdua-...

Kepada mereka yang aku telah menengguk ilmu yang bermanfaat dari mereka, kepada

para Guru, Pendidik, Asatidz, dan Murabbi...

Kepada para saudara dan sahabat yang telah membersamaiku...

Kepada mereka para pengemban risalah dakwah Islamiyah...

Kepada mereka semua, aku persembahkan karya sederhana ini...

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..

Segala puji dan syukur teruntuk Allah ‘Azza wa Jalla, Rabb sekalian alam, Dzat Yang

Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Atas segala nikmat, rahmat, dan taufik-Nyalah penulis

dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Analisis Kemampuan Rasio Leverage dan

Informasi Arus Kas dalam Memprediksi Laba Perusahaan yang Akan Datang (Studi pada

Perusahaan Go Public yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index di BEI Periode 2008-

2010)”.

Dalam penulisan Tesis ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hartono, M.S. selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen

Universitas Sebelas Maret, sekaligus Pembimbing Utama dalam penulisan Tesis ini.

2. Bapak Dr. Mugi Harsono, M.Si. dan Ibu Dr. Asri Laksmi, M.Si. selaku tim penguji Tesis

ini.

3. Segenap Dosen Pengajar Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret.

4. Segenap Karyawan Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret.

5. Ibu, Ayah, dan Kakak atas bimbingan, cinta, doa, dan kasih sayangnya kepada penulis.

6. Rekan-rekan kuliah Manajemen Keuangan Syariah dan angkatan 35 Magister Manajemen

Universitas Sebelas Maret.

7. Para saudara dan sahabat penulis yang telah memberi dukungan dan kebersamaannya.

8. Saudara dan saudari du’at yang selalu menjadi inspirasi penulis dalam menapaki

kebersamaan dalam jalan dakwah.

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

9. Bagi semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan

bantuan atas kelancaran penyelesaian Tesis ini.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan ‘inayah, rahmah, dan hidayah-Nya kepada

pihak-pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut diatas.

Akhir kata, penulis memohon maaf jika hasil dari penulisan Tesis ini amatlah jauh

dari kata sempurna. Mudah-mudahan ada banyak manfaat yang bisa diambil darinya. Amin.

Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ........................................ iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

ABSTRACT .................................................................................................... xiv

ABSTRAKSI ................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 13

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 14

D. Manfaat Peneltian ................................................................... 14

E. Orisinalitas Penelitian .............................................................. 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori ........................................................................ 17

1. Laporan Keuangan ............................................................. 17

2. Analisis Rasio Keuangan ................................................... 20

3. Rasio Leverage .................................................................. 25

4. Laporan Arus Kas .............................................................. 27

5. Laba Akuntansi .................................................................. 31

6. Jakarta Islamic Index (JII) ................................................. 32

7. Tinjauan Hasil PenelitianTerdahulu .................................. 34

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

B. Kerangka Berpikir .................................................................... 38

C. Perumusan Hipotesis ................................................................ 40

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 46

B. Pengambilan Sampel ................................................................ 46

C. Sumber dan Jenis Data ............................................................. 47

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ....................... 48

1. Rasio Leverage (Long Term Debt to Total Assets) .............. 48

2. Arus kas operasi ................................................................... 48

3. Arus kas investasi ................................................................ 49

4. Arus kas pendanaan ............................................................. 49

5. Laba akuntansi ..................................................................... 49

E. Teknik Analisis Data ............................................................... 50

1. Perumusan Model ................................................................ 50

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 51

3. Pengujian Hipotesis ............................................................. 55

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif ................................................................... 59

B. Pengujian Asumsi Klasik ......................................................... 61

1. Uji Normalitas ...................................................................... 61

2. Uji Multikolinearitas ............................................................ 63

3. Uji Autokorelasi ................................................................... 63

4. Uji Heterokedastisitas .......................................................... 65

C. Analisis Regresi Linear Berganda ........................................... 67

D. Pengujian Hipotesis ................................................................. 69

1. Uji t ...................................................................................... 69

2. Uji F ..................................................................................... 71

E. Pembahasan ............................................................................. 73

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 79

B. Saran ........................................................................................ 80

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Hasil Uji Deskriptif ....................................................................... 59

Tabel IV.2 Hasil Uji Normalitas Data ............................................................. 61

Tabel IV.3 Hasil Pengujian Multikolinearitas ................................................. 63

Tabel IV.4 Hasil Uji Durbin-Watson ............................................................... 64

Tabel IV.5 Hasil Uji Runs Test ........................................................................ 65

Tabel IV.6 Hasil Glejser .................................................................................. 66

Tabel IV.7 Hasil Pengujian Regresi Berganda secara Parsial (Uji t) .............. 70

Tabel IV.8 Tabel Hasil Pengujian Hipotesis ................................................... 71

Tabel IV.9 Hasil Uji secara Simultan (Uji F) .................................................. 72

Tabel IV.10 Hasil Uji Anova ........................................................................... 72

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Berpikir ....................................................................... 40

Gambar III.1 Kriteria Pengujian Uji t .............................................................. 56

Gambar III.2 Kriteria Pengujian Uji F ............................................................. 57

Gambar IV.1 Hasil Pengujian Normalitas Data ............................................... 62

Gambar IV.2 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas .......................................... 67

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA PERUSAHAAN YANG AKAN DATANG

(Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index di BEI Periode 2008-2010)

Moh. Rifqi Khairul Umam

NIM : S 4111012

ABSTRACT

This study is aimed to test the leverage ratio and cash flow information in predicting future earnings of corporates that went public and listed in the Jakarta Islamic Index (JII) on Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2008-2010. The population in this study is corporates that listed in Jakarta Islamic Index (JII) in 2008-2010, and the corporates that became the object of the study amounted to 102 corporates. The type of data used in this study is a form of secondary data, corporate financial statements published in site of Indonesia Stock Exchange (BEI).

The results of this study found that: based on the F test results, it is known that the Long Term Debt to Total Assets (LTD-TA), operating cash flow, investing cash flow and financing cash flow have a significant effect on future earnings simultaneously. Based on the results of the t test was done, it was concluded that the variable Long Term Debt to Total Assets (LTD-TA) has a significant effect on the future earnings, operating cash flow variables has a significant effect on the future earnings, investing cash flow variable has no significant effect on the future earnings, and financing cash flow variable has no significant effect on the future earnings.

Keywords: Leverage Ratio, Long Term Debt to Total Assets (LTD-TA), Operating Cash Flow, Investing Cash Flow, Financing Cash Flow, Future Earnings, Jakarta Islamic Index (JII).

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA PERUSAHAAN YANG AKAN DATANG

(Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index di BEI Periode 2008-2010)

Moh. Rifqi Khairul Umam

NIM : S 4111012

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan rasio leverage dan informasi arus kas dalam memprediksi laba perusahaan yang akan datang pada perusahaan Go Public yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) di BEI Periode 2008-2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2008-2010, dan perusahaan yang menjadi obyek penelitian berjumlah 102 perusahaan. Jenis data yang dipakai merupakan data sekunder yang berupa laporan keuangan yang dipublikasikan melalui situs Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hasil penelitian ini menemukan bahwa: berdasarkan hasil uji F, diketahui bahwa Long Term Debt to Total Assets (LTD-TA), arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap laba di masa yang akan datang secara bersama-sama. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa variabel Long Term Debt to Total Assets (LTD-TA) berpengaruh signifikan pada laba yang akan datang, variabel arus kas operasi berpengaruh signifikan pada laba yang akan datang, variabel arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan pada laba yang akan datang, dan variabel arus kas pendanaan tidak berpengaruh signifikan pada laba yang akan datang.

Kata kunci: Rasio Leverage, Long Term Debt to Total Assets (LTD-TA), Arus Kas Operasi,

Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, Laba yang Akan Datang, Jakarta Islamic Index (JII).

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia bisnis modern, hasil dari suatu prediksi yang akurat

akan mampu memberikan gambaran tentang masa depan suatu

perusahaan. Atas dasar gambaran yang diperoleh, pihak manajemen

perusahaan akan semakin dimampukan untuk meningkatkan kinerjanya

melalui perencanaan yang baik dalam kaitannya dengan penciptaan

peluang bisnis maupun pengaturan pola investasi.

Jika dikaitkan dengan keperluan perencanaan perusahaan, hasil

perencanaan lingkungan ekonomi dan pasar akan sangat membantu pihak

manajemen dalam mengarahkan kebijakan perusahaan ke sektor-sektor

yang memberikan peluang perolehan keuntungan tertinggi. Dengan

melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan

akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif strategi dalam cakupan

yang lebih luas dibandingkan dengan jika tanpa dilakukan prediksi

sebelumnya.

Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban manajemen

atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya dari para pemilik

perusahaan atas kinerja yang telah dicapai, serta merupakan laporan

akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi kepada pihak-pihak

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

yang berkepentingan dalam membuat analisis ekonomi dan prediksi untuk

masa yang akan datang.

Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi

bagi pengguna laporan keuangan untuk memprediksi, membandingkan,

dan mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

(earning power). Hal ini berarti bahwa laporan keuangan bermanfaat dan

bisa digunakan untuk membentuk prediksi di masa yang akan datang yang

berhubungan dengan arus kas bagi investor dan kreditor, serta kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba, sehingga terdapat usaha untuk

memprediksi laba suatu perusahaan.

Masyarakat luas pada dasarnya mengukur keberhasilan perusahaan

berdasarkan kemampuan perusahaan yang terlihat dari kinerja manajemen.

Kinerja suatu perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses dengan

mengorbankan berbagai sumber daya. Adapun salah satu parameter

kinerja tersebut adalah laba.

Laba merupakan salah satu parameter dalam mengukur

keberhasilan perusahaan. Laba merupakan suatu pos dalam laporan

keuangan yang sering dilihat oleh para pemakai laporan keuangan, karena

laba menggambarkan secara menyeluruh keadaan perusahaan pada suatu

periode tertentu. Berdirinya suatu perusahaan tidak akan lepas dari tujuan

utama yang ingin dicapai oleh perusahaan saat didirikan, yaitu

mendapatkan laba setinggi-tingginya. Segala sesuatu yang dilakukan dan

yang direncanakan oleh perusahaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

laba maksimal. Ball dan Brown (1968) melakukan penelitian yang

menguji kandungan informasi dan laba akuntansi. Dengan hipotesis pasar

modal efisien, mereka menemukan bahwa laba akuntansi merefleksikan

perubahan nilai saham. Dengan kata lain, laba akuntansi mempunyai

kandungan informasi dan relevan sebagai alat pengambilan keputusan

investasi.

Informasi yang diperlukan oleh para investor di pasar modal tidak

hanya informasi yang bersifat fundamental saja, tetapi informasi yang juga

bersifat teknikal. Informasi yang bersifat fundamental diperoleh dari

kondisi intern perusahaan, dan informasi yang bersifat teknikal diperoleh

dari luar perusahaan, seperti ekonomi, politik, finansial, dan berbagai

informasi lainnya. Informasi yang diperoleh dari kondisi intern perusahaan

yang lazim digunakan adalah informasi laporan keuangan.

Prediksi laba yang akan datang dapat dilakukan dengan

menggunakan analisis fundamental, yaitu menganalisis nilai suatu

perusahaan dengan menggunakan variabel-variabel akuntansi yang

terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Salah satu bagian

analisis fundamental adalah analisis rasio, yaitu analisis dengan

menggunakan hubungan matematis antara variabel keuangan yang satu

dengan variabel keuangan yang lainnya.

Analisis rasio dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan

finansial masa lalu, sekarang, dan untuk memproyeksikan hasil laba yang

akan datang. Rasio tersebut dapat memberikan suatu indikasi apakah

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

perusahaan memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban

finansialnya, besarnya piutang yang cukup rasional, efisiensi manajemen

persediaan, perencanaan pengeluaran investasi yang baik, dan struktur

modal yang sehat (Sartono, 2001). Sedangkan menurut Munawir (2002)

dari analisis laporan keuangan akan diperoleh rasio-rasio keuangan yang

berguna untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan.

Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, pihak

pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai

kondisi keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan didasarkan

pada data historis yang tujuan utamanya adalah memberi suatu indikasi

bagi kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Dari berbagai rasio

keuangan terdapat beberapa rasio keuangan dan informasi keuangan

perusahaan yang dapat digunakan untuk memprediksi laba masa depan.

Robert (1997) menyatakan bahwa risiko keuangan dikelompokkan ke

dalam lima jenis, yaitu: (1) rasio likuiditas; (2) rasio aktivitas; (3) rasio

profitabilitas; (4) rasio leverage; dan (5) rasio pasar.

Penelitian tentang manfaat rasio keuangan dalam memprediksi laba

perusahaan sangat dibutuhkan. Pentingnya penelitian tentang rasio

keuangan dalam memprediksi laba dan pengujian kekuatan prediksi rasio

keuangan terhadap laba antara berbagai periode untuk perusahaan

didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, beberapa penelitian menguji

kekuatan prediksi rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba antara

berbagai periode cenderung tidak konsisten. Kedua, belum adanya

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

keseragaman rasio keuangan yang harus dicantumkan pada perusahaan

pada saat go public.

Selain penggunaan rasio keuangan dari laporan keuangan

perusahaan, informasi arus kas juga merupakan informasi yang dapat

diandalkan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan

arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai

untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur

keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta arus kas

dalam rangka adaptasi dengan peluang perubahan keadaan. Para pemodal

ataupun pemakai laporan keuangan lebih membutuhkan informasi arus kas

karena kas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk selamat dan

tidak terkontaminasi dengan masalah seperti pengukuran earnings.

Oleh karenanya, baik rasio keuangan maupun arus kas, keduanya

merupakan informasi yang dapat diandalkan oleh para pemakai laporan

keuangan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, dan berguna untuk

mengambil keputusan ekonomi, seperti keputusan investasi dan pemberian

kredit. Rasio keuangan dan arus kas merupakan keuntungan investasi

modal (benefit of equity investment) dan menjadi informasi yang penting

bagi investor untuk mengetahui perkembangannya.

Beberapa penelitian yang mengulas tentang rasio keuangan, arus

kas, maupun laba telah banyak dilakukan, baik di luar maupun di dalam

negeri. Di bawah ini adalah beberapa ulasan dari hasil beberapa penelitian

terdahulu tersebut.

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Penelitian yang dilakukan Machfoedz (1994) dalam Parawiyati dan

Baridwan (1998), yang mengadakan penelitian mengenai perubahan rasio

keuangan (rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas) yang dihubungkan

dengan perolehan laba. Adapun tujuan penelitian tersebut adalah untuk

menguji manfaat rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba

perusahaan di masa mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio

keuangan yang digunakan dalam model bermanfaat untuk memprediksi

laba di masa yang akan datang.

Penelitian Asyik dan Soelistyo (2000) yang menguji kemampuan

rasio keuangan dalam memprediksi laba. Sampel yang digunakan oleh

peneliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang dibatasi pada perusahaan yang mempublikasikan laporan

keuangan per 31 Desember untuk tahun buku 1995 dan 1996. Hasil dari

penelitian ini adalah terdapat lima rasio yang signifikan dalam

memprediksi laba secara tepat, yaitu: dividend/net income; sales/total

assets; long term debt/total assets; net income/sales dan investment in

property plan & equipment/total assets.

Penelitian Asyik (1999) yang menggunakan rasio keuangan untuk

memprediksi pertumbuhan laba. Penelitian menggunakan 24 jenis rasio

keuangan, yaitu rasio dari neraca dan laba rugi, rasio dari arus kas, dan

rasio dari neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa rasio keuangan signifikan dalam memprediksi

pertumbuhan laba untuk periode satu tahun ke depan.

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Penelitian Chandrakumarmangalam dan Govindasamy (2010) yang

menganalisis dampak leverage pada profitabilitas perusahaan semen di

India. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara leverage (leverage

keuangan, leverage operasi dan leverage gabungan) dan laba per saham

(earning per share). Dan bertujuan untuk menggambarkan bagaimana

kapasitas produktif perusahaan dipengaruhi oleh biaya operasional tetap

dan beban keuangan tetap. Penelitian ini juga menjelaskan hubungan

antara rasio hutang dan ekuitas laba per saham, dan seberapa efektif

perusahaan mampu menjadi pembiayaan utang. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa leverage memiliki keterkaitan dan memiliki

pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

Penelitian Wijayanto (2009) yang bertujuan untuk menguji

pengaruh ROA, EPS, leverage keuangan, dan proceed terhadap initial

return. Initial return diukur dengan selisih antara harga saham perusahaan

pada hari pertama di pasar sekunder dan IPO. Sampel diambil dengan

menggunakan metode purposive sampling dengan dua kriteria, seperti

melakukan IPO selama periode 2000-2006 dan underpriced. Hasil empiris

penelitian ini menunjukkan bahwa laba per-saham (EPS), dan proceed

berpengaruh terhadap initial return. Sedangkan ROA, dan rasio leverage

keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap initial return.

Penelitian Ichsanuddin (2006) bertujuan untuk menganalisis

pengaruh perubahan sumber pendanaan pada perusahaan-perusahaan

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dari penelitian ini ditemukan

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

bahwa perubahan satu periode terakhir pada hutang jangka pendek

mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan pada laba perusahaan,

perubahan dua periode terakhir pada hutang jangka pendek mempunyai

pengaruh positif signifikan pada laba perusahaan, serta perubahan satu dan

dua periode terakhir pada hutang jangka panjang mempunyai pengaruh

negatif tidak signifikan pada laba perusahaan.

Penelitian Saber dan Shakouri (2011) yang meneliti tentang

hubungan antara laba dan arus kas terhadap return saham perusahaan-

perusahaan di Negara Iran. Studi ini memberikan bukti empiris bahwa arus

kas memiliki kandungan informasi di luar laba dalam menjelaskan return

saham, dan arus kas memiliki peran yang lebih kecil dibanding laba

terhadap return saham.

Parawiyati dan Baridwan (1998) melakukan penelitian mengenai

kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi laba dan arus kas masa

depan. Populasi yang diteliti adalah laporan keuangan perusahaan go

public selama enam periode mulai tahun 1989 sampai 1994. Sampel

laporan yang diambil secara purposive random sampling sebesar 48

laporan keuangan dari 288 perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa

Efek Jakarta. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam

menguji kemampuan predikor laba dibanding prediktor arus kas dalam

memprediksi laba satu tahun ke depan menunjukkan bahwa kedua

prediktor tersebut adalah signifikan sebagai alat pengubah.

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Penelitian Dahler dan Febrianto (2006) yang menyelidiki apakah

laba atau arus kas operasi memiliki kemampuan lebih prediktif untuk

memprediksi arus kas operasi masa depan antara perusahaan yang

melaporkan laba positif dan perusahaan melaporkan laba negatif. Hasil

dari penelitian ini menunjukkan, bahwa baik laba dan arus kas memiliki

kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan bagi

perusahaan-perusahaan melaporkan laba positif. Di sisi lain, bagi

perusahaan-perusahaan melaporkan laba negatif, laba tidak signifikan

untuk memprediksi aliran kas operasi masa depan sementara kas operasi

arus mengalir masih memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas

operasi masa depan.

Penelitian yang dilakukan oleh Naimah (2002). Penelitian Naimah

ini bertujuan untuk menguji hubungan antara komponen laba yang terdiri

dari komponen arus kas, komponen akrual sekarang, dan komponen akrual

bukan sekarang dengan laba masa depan. Dalam artian apakah komponen

laba tersebut mampu memprediksi laba masa depan. Penelitian ini

dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Data

yang digunakan adalah Laporan Keuangan tahun 1997-1999. Dengan

menggunakan uji regresi berganda, ditunjukkan bahwa kedua komponen

laba (arus kas operasi dan total akrual) mampu untuk memprediksi laba.

Dan berdasarkan uji t, terdapat perbedaan koefisien kedua variabel

tersebut, dimana koefisien variabel arus kas lebih besar dari total akrual.

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Hal ini berarti bahwa arus kas lebih mampu untuk memprediksi laba

mendatang.

Penelitian Widiyoko dan Hadi (2005), yang meneliti tentang

pengaruh manajemen laba, yang dalam penelitian ini diproksi dengan

total akrual dan pengaruh arus kas, terhadap prediksi laba. Sampel yang

digunakan adalah perusahaan non bank yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta tahun 2000 sampai 2002. Dari hasil pengujian yang dilakukan

dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komponen akrual dan

arus kas terhadap prediksi laba akuntansi, maka dapat disimpulkan bahwa

sesuai dengan penelitian-penelitian yang dilakukan terdahulu bahwa ada

pengaruh yang signifikan komponen akrual dan arus kas terhadap

presistensi laba akuntansi. Dari pengujian yang dilakukan juga dapat

diketahui bahwa komponen arus kas lebih berpengaruh terhadap prediksi

laba akuntansi.

Penelitian Wulandari (2005) yang bertujuan untuk menguji

kemampuan arus kas di dalam memprediksi laba yang akan datang. Hasil

dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa arus kas operasi, arus kas

investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap laba

yang akan datang.

Penelitian yang dilakukan Kurniawan (2008) dengan judul

“Volatilitas Saham Syariah (Analisis atas Jakarta Islamic Index)” dengan

menggunakan variabel volatilitas dan analisis data menggunakan metode

GARCH (General Autoregressive Heteroscedastic), menyatakan bahwa

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pergerakan Jakarta Islamic Index (JII) periode 2004-2007 memiliki

volatilitas yang cukup tinggi dan masih dipengaruhi oleh para

“speculators” bersama frenzy (emosional) investor dalam mempengaruhi

harga.

Penelitian yang dilakukan Kuncoro (2006) dengan judul

“Optimalisasi tingkat pengembalian dan risiko atas investasi saham pada

indeks LQ-45 dan Jakarta Islamic Index” dengan 15 menggunakan

variabel beta saham individu, return portofolio (rp), risiko total portofolio

pasar dan tingkat pengembalian bebas risiko (rf) dan analisis data dengan

menggunakan menggunakan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen,

menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan

Metode Sharpe diketahui bahwa kinerja Jakarta Islamic Index (JII) untuk

periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2005 lebih baik dibandingkan

dengan kinerja Indeks LQ-45 dengan nilai perhitungan Sharpe sebesar

0.12458 berbanding 0.12270. Berdasarkan pengukuran dengan

menggunakan menggunakan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen dapat

disimpulkan bahwa Jakarta Islamic Index (JII) memiliki tingkat

pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat pengembalian

LQ-45, kedua indeks harga saham tersebut memiliki nilai tingkat

pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja pasar (IHSG).

Penelitian yang dilakukan Abdullah (2012) yang bertujuan untuk

mengetahui kemampuan laba, arus kas, serta besaran total aktiva terhadap

dividend payout ratio (DPR) pada saham-saham yang terdaftar di Jakarta

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Islamic Index (JII), menemukan bahwa arus kas dan total aktiva

memberikan pengaruh yang signifikan pada dividen payout ratio (DPR),

sedangkan variabel laba tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen

payout ratio (DPR).

Penelitian Fardiansyah (2006) dengan judul “Evaluasi Nilai

Intrinsik Saham dengan Pendekatan Fundamental”. Target dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui saham yang undervalued, dengan

memprediksi nilai intrinsik saham yang merupakan nilai variabel-variabel

fundamental yang meliputi ROE, EPS, PER, PBV terhadap harga pasar

saham. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa hampir dari nilai intrinsik

saham pada saham-saham Jakarta Islamic Index (JII) lebih besar dari harga

pasar saham, oleh karena itu saham yang undervalued lebih besar dari

saham overvalued. Sehingga proporsi saham yang undervalued setiap

periode lebih dari 50%.

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang menganalisis

pengaruh rasio keuangan maupun arus kas terhadap prediksi laba yang

akan datang pada indeks saham umum, maupun beberapa penelitian pada

Jakarta Islamic Index (JII), peneliti ingin menguji kembali pengaruh rasio

keuangan maupun arus kas terhadap perubahan relatif laba satu tahun yang

akan datang pada perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index

(JII) pada Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2008, 2009, dan

2010. Adapun dalam meneliti rasio keuangan, peneliti mengambil salah

satu jenis rasio, yaitu rasio leverage. Penelitian ini bertujuan untuk

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

menguji hubungan antara rasio keuangan (khususnya rasio leverage) dan

arus kas dalam memprediksi laba perusahaan.

Berdasarkan latar belakang tinjauan penelitian terdahulu pada

Jakarta Islamic Index (JII) yang relatif masih sedikit dalam mengambil

aspek rasio leverage keuangan dan arus kas sebagai bahan penelitiannya,

maka penulis mengambil dua aspek tersebut dengan tujuan untuk

memperluas cakupan aspek analisis fundamental yang mengkhususkan

obyek penelitiannya pada Jakarta Islamic Index (JII). Oleh karena itulah

penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian tentang: “Analisis

Kemampuan Rasio Leverage dan Informasi Arus Kas dalam Memprediksi

Laba Perusahaan yang Akan Datang (Studi Kasus pada Perusahaan Go

Public yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index di BEI Periode 2008-

2010)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka pokok permasalahan

yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah rasio leverage (Long Term Debt to Total Assets / LTD-TA)

mampu memprediksi laba perusahaan di masa yang akan datang?

2. Apakah informasi arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi, dan

arus kas pendanaan) mampu memprediksi laba perusahaan di masa

yang akan datang?

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kemampuan leverage (Long Term Debt to Total Assets /

LTD-TA) dalam memprediksi laba perusahaan di masa yang akan

datang.

2. Menganalisis kemampuan informasi arus kas (arus kas operasi, arus

kas investasi, dan arus kas pendanaan) dalam memprediksi laba

perusahaan di masa yang akan datang.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak

berikut ini:

1. Perusahaan

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi pertimbangan

dalam mengambil kebijakan manajemen, khususnya yang berkaitan

dengan kinerja keuangan perusahaan dan usaha dalam meningkatkan

laba perusahaan.

2. Investor

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu

dalam mempertimbangkan keputusan investasi para investor di pasar

modal syariah.

3. Peneliti Lain

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Penelitian ini diharapkan berguna dalam memberikan tambahan

informasi, dan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi

dalam menambah pengetahuan untuk mengembangkan penelitian lebih

lanjut.

E. Orisinalitas Penelitian

Penelitian tentang rasio keuangan telah banyak dilakukan, antara

lain seperti: Asyik dan Soelistyo (2000); Machfoedz (1994) dalam

Parawiyati dan Baridwan (1998); Asyik (1999); Chandrakumarmangalam

dan Govindasamy (2010); dan Wijayanto (2009). Di lain pihak, penelitian

tentang arus kas juga telah banyak dilakukan, antara lain: Parawiyati dan

Baridwan (1998); Naimah (2002); Saber dan Shakouri (2011); Dahler dan

Febrianto (2006); Widiyoko dan Hadi (2005); dan Wulandari (2005).

Penelitian ini akan menganalisis pengaruh rasio keuangan

(khususnya rasio leverage) dan informasi arus kas terhadap prediksi laba

yang akan datang. Sehingga penelitian ini akan berbeda dengan penelitian

sebelumnya dalam beberapa hal berikut:

1. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Asyik dan Soelistyo (2000)

yang menguji kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi laba,

dimana menurut hasil dari penelitian ini, terdapat lima rasio yang

signifikan dalam memprediksi laba secara cepat, yaitu: dividend/net

income; sales/total assets; long term debt/total assets; net income/sales

dan investment in property plan & equipment/total assets. Penelitian ini

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

hanya akan menganalisis pengaruh rasio leverage (long term debt/total

assets) dalam memprediksi laba yang akan datang.

2. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Parawiyati dan Baridwan

(1998) yang melakukan penelitian mengenai kemampuan laba dan arus

kas dalam memprediksi laba dan arus kas masa depan. Penelitian ini

hanya akan menganalisis pengaruh arus kas dalam memprediksi laba

yang akan datang.

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Laporan Keuangan

Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah

sebagai “alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk

selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja, tetapi

juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan

perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisis tersebut, pihak-pihak

yang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan. Jadi untuk

mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah

dicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari

perusahaan yang bersangkutan (Munawir, 1979).

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan,

maupun perkembangan suatu perusahaan adalah: para pemilik perusahaan,

manajer perusahaan, para kreditur, bank, investor, dan pihak-pihak

lainnya.

Pemilik perusahaan berkepentingan terhadap laporan keuangan

perusahaannya karena dengan laporan keuangan tersebut pemilik

perusahaan akan dapat menilai keberhasilan perusahaan yang dimilikinya,

yang dinilai atau diukur dari laba yang diperoleh perusahaan. Dengan kata

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

lain, laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk menilai

hasil-hasil yang telah dicapai.

Manajer berkepentingan atas posisi keuangan perusahaan yang

dijalankannya. Manajer juga berkepentingan atas laporan keuangan

periode sebelumnya. Karena laporan keuangan periode sebelumnya

berguna untuk menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem

pengawasannya, dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaannya yang

lebih tepat.

Adapun bagi kreditur dan bank, sebelum mengambil keputusan

untuk memberi dan menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan,

perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari perusahaan yang

bersangkutan.

Investor berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu

perusahaan dalam rangka penentuan kebijaksanaan penanaman modalnya,

apakah perusahaan memiliki prospek yang cukup baik dan akan diperoleh

keuntungan atau rate of return yang cukup baik.

Laporan keuangan yang diperlukan pihak-pihak tersebut diatas

menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada

saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Dimana dengan melihat laporan

keuangan perusahaan, dapat diambil suatu keputusan tertentu.

Tujuan dari laporan keuangan menurut Standar Akuntansi

Keuangan (IAI, 1995) adalah menyediakan infomasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan utama yang biasanya disusun oleh perusahaan

hanya ada tiga, yaitu sebagai berikut:

a. Neraca

Neraca sering disebut juga dengan laporan posisi keuangan.

Disebut laporan posisi keuangan karena laporan ini merupakan suatu

jenis laporan yang digunakan untuk menggambarkan posisi keuangan

perusahaan meliputi aktiva dan kewajiban serta modal yang dimiliki

pada suatu tanggal tertentu.

b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan hasil

operasi perusahaan selama satu periode operasi. Laporan laba rugi

melaporkan seluruh hasil yang diperoleh (pendapatan) dan biaya yang

digunakan untuk memperoleh hasil tertentu pada suatu periode

tertentu.

c. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas ini dinilai banyak memberikan informasi

tentang kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan kondisi

likuiditas perusahaan di masa yang akan datang. Laporan arus kas ini

memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan

pengeluaran kas suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, dengan

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan operasi, pembiayaan, dan

investasi.

2. Analisis Rasio Keuangan

a. Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Melakukan analisis terhadap hubungan dari berbagai posisi dalam

suatu laporan keuangan merupakan dasar untuk bisa

menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi dalam suatu

perusahaan. Untuk mengadakan interpretasi tersebut tentunya seorang

analis memerlukan suatu ukuran. Ukuran yang sering digunakan dalam

analisis keuangan adalah rasio. Pengertian rasio keuangan menurut

Alwi (1994) adalah sebagai berikut: “Rasio merupakan alat yang

dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan

hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari

suatu laporan keuangan.”

Pengertian lain tentang rasio keuangan menurut Riyanto (1995)

antara lain adalah sebagai berikut: “Rasio merupakan alat yang

dinyatakan dalam “arithmatical term” yang dapat dipergunakan untuk

menjelaskan antara dua macam data finansial.”

Dari pengertian di atas, jelas sudah bahwa mengadakan analisis

rasio keuangan sangat penting artinya terutama bagi pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap perusahaan tersebut. Rasio dapat dihitung

berdasarkan data laporan keuangan yang telah tersedia yang terdiri dari

neraca dan rugi laba.

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Macam-macam Rasio Keuangan

Secara garis besar rasio keuangan yang digunakan untuk

menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan dapat dikelompokkan

menjadi empat macam, yaitu:

i. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendek. Perusahaan dikatakan likuid

bila perusahaan mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya.

Sebaliknya yang tidak mampu membayar antara lain illikuid atau

tidak likuid.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur

tingkat likuiditas perusahaan antara lain adalah current ratio. Rasio

ini membandingkan antara aktiva lancar dengan hutang lancar.

Rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban lancar yang ditutup

dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam

jangka pendek (Riyanto, 1995).

CR = Aktiva Lancar Hutang Lancar

Aktiva lancar umumnya terdiri dari kas, surat berharga,

piutang usaha, dan persediaan hutang lancar yang terdiri dari

hutang jangka pendek, hutang dagang, hutang wesel jangka

pendek, hutang pajak, dan lain-lain. Atau hutang jangka panjang

yang akan jatuh tempo pada tahun ini.

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

ii. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas menunjukkan sejauh mana efisiensi

perusahaan dalam menggunakan aset untuk memperoleh penjualan.

Aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan

sumber dayanya. Informasi tentang aktivitas dapat dipergunakan

untuk mengukur aktivitas antara lain Total Asset Turn Over

(TATO). Rasio ini membandingkan antara penjualan dengan total

aktiva (Riyanto, 1995).

TATO = Penjualan Neto Jumlah Aktiva

Rasio ini mengukur jumlah penjualan yang dapat

direalisasikan oleh aktiva tersebut, yang pada umumnya penjualan

merupakan langkah awal untuk merealisasikan laba.

Rasio lain yang mengukur aktivitas adalah perputaran

persediaan Inventory Turn Over (ITO). Rasio perputaran adalah

rasio yang membandingkan antara penjualan dengan persediaan

(Riyanto, 1995).

ITO = Harga Pokok Penjualan Inventory rata-rata

ITO mengukur jumlah persediaan yang dibuat dan

kemudian hasilnya digunakan untuk membeli persediaan kembali

selama beberapa kali perputaran persediaan. Dalam setahun pada

umumnya prestasi perusahaan dikatakan baik dengan semakin

tingginya tingkat perputaran persediaan, yang artinya dengan

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

tingkat perputaran yang tinggi, kemungkinan perusahaan untuk

memperoleh laba juga besar.

iii. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas dapat mengukur seberapa besar

kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik dalam

hubungannya dengan penjualan, aset, maupun laba bagi modal

sendiri.

Rasio-rasio yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

profitabilitas antara lain adalah Operating Profit Margin (OPM),

yaitu rasio yang membandingkan antara laba bersih dengan

penjualan bersih (Riyanto, 1995).

OPM = Penjualan Neto – Harga Pokok Penjualan – Biaya-biaya Administrasi, Penjualan, Umum__________________________________

Penjualan Netto

Jika OPM lebih tinggi dari rata-rata industri, menunjukkan

perusahaan akan mempunyai penyangga bila terjadi kasus biaya

poduksi meningkat atau penjualan menurun di masa yag akan

datang.

Gross Profit Margin (GPM) dihitung dengan membagi laba

kotor dengan penjualan bersih selama periode tersebut (Riyanto,

1995).

GPM = Penjualan Netto – Harga Pokok Penjualan Penjualan Netto

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Rasio lain yang menunjukkan profitabilitas perusahaan

antara lain adalah Net Profit Margin (NPM). Rasio ini

membandingkan antara laba sesudah pajak dengan penjualan

bersih (Riyanto, 1995).

NPM = Keuntungan Sesudah Pajak Penjualan Netto

Ukuran profitabilitas yang lain adalah Return on Investment

(ROI). Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dengan

keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang ditanamkan

dalam aktiva yang digunakan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan. ROI dihitung dengan membagi laba bersih dengan

total aktiva (Riyanto, 1995).

ROI = Keuntungan Netto Sesudah Pajak Jumlah Aktiva

Salah satu rasio profitabilitas lain yang efektif digunakan

adalah Return on Equity (ROE). Rasio ini memperlihatkan sejauh

mana perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif,

mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan

pemilik modal antara pemegang saham perusahaan. ROE dihitung

dengan membandingkan antara keuntungan sesudah pajak dengan

modal (Riyanto, 1995).

ROE = Keuntungan Sesudah Pajak Jumlah Modal Sendiri

iv. Rasio Solvabilitas

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Rasio solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan

perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya, baik jangka

pendek maupun jangka panjang. Salah satu rasio yang dapat

digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas perusahaan adalah

rasio modal dengan total hutang atau Debt to Equity Ratio (DTE).

Rasio ini menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan

dalam memenuhi seluruh kewajibannya (Riyanto, 1995).

DTE = Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang Jumlah Modal Sendiri

3. Rasio Leverage

Menurut Kim et al. (1993) dalam Wijayanto (2009) secara teoritis

financial leverage menunjukkan risiko suatu saham perusahaan dan faktor

ini menunjukkan kondisi ex-ante uncertainty. Financial leverage

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutangnya dengan

modal yang dimilikinya.

Menurut Jensen (1986) dalam Wijayanto (2009) financial leverage

ini sangat berkaitan erat dengan penciptaan suatu struktur kebijakan,

dimana selanjutnya dapat mempengaruhi struktur kebijakan, sehingga

dapat mempengaruhi kemampuan suatu perusahaan untuk membuat

berbagai pilihan strategi. Struktur modal yang tepat adalah sebagai suatu

keputusan kritis untuk berbagai organisasi bisnis. Selain keputusan

tersebut adalah penting karena adanya kebutuhan untuk memaksimumkan

keuntungan pada suatu kemampuan perusahaan untuk dapat berjalan

dengan lingkungan bersaingnya.

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Keputusan pendanaan berkaitan dengan sumber dana, baik yang

berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) perusahaan.

Sumber dana internal berasal dari dana yang terkumpul dari laba yang

ditahan yang berasal dari hasil kegiatan perusahaan. Sedangkan sumber

dana eksternal berasal dari pemilik atau peserta yang merupakan

komponen modal sendiri yang dapat diperoleh melalui IPO dan dana yang

berasal dari para kreditur yang merupakan modal pinjaman atau hutang

(Wijayanto, 2009).

Rasio ini mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh

pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari

kreditur perusahaan, mempunyai beberapa implikasi. Pertama, para

pemberi kredit akan melihat kepada modal sendiri yang merupakan dana

yang di-supply oleh pemilik perusahaan, untuk melihat batas kemampuan

pemberian kredit. Kedua, dengan menggunakan hutang, pemilik

mendapatkan manfaat, mendapatkan dana, tanpa harus kehilangan kendali

atas perusahaan. Ketiga, apabila perusahaan mendapatkan keuntungan

yang lebih besar daripada beban bunga atas proporsi dana yang dibelanjai

dengan pinjaman, maka keuntungan bagi pemilik modal sendiri menjadi

besar.

Secara umum, sumber dana dapat dilihat dari: hutang jangka

pendek, hutang jangka panjang, dan modal sendiri. Ketiga sumber dana

tersebut akan memperbesar ukuran perusahaan. Perusahaan besar dapat

dengan mudah mengakses pasar modal, disebabkan perusahaan besar

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana

perusahaan semakin besar (Barton, et.al., 1989; Chang dan Ree, 1990

dalam Ichsanuddin, 2006).

Rasio leverage menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang

untuk membiayai investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai

leverage berarti menggunakan modal sendiri 100 persen. Perusahaan

dengan leverage rendah mempunyai risiko kerugian yang rendah apabila

kondisi perekonomian memburuk, tetapi juga mempunyai keuntungan

yang rendah apabila perkonomian membaik. Keadaan sebaliknya berlaku

untuk perusahaan yang mempunyai leverage yang tinggi. Keputusan

penggunaan leverage harus menyeimbangkan antara keuntungan yang

lebih besar dengan risiko yang lebih tinggi.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah sebuah laporan keuangan dasar yang

melaporkan kas yang diterima, kas yang dibayarkan, dan perubahannya

dari kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

selama satu periode. Tujuan utama pelaporan adalah untuk menyediakan

informasi tentang kas yang diterima dan kas yang dibayarkan dari periode

waktu tertentu. Tujuan kedua adalah untuk menyediakan informasi tentang

kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan selama periode waktu tertentu.

a. Pengertian kas

Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang setiap saat dapat

ditukar menjadi kas, tanggal jatuh temponya sangat dekat, kecil risiko

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat bunga (Harahap,

2002).

IAI dalam Standar Akuntansi Keuangan mendefinisikan arus kas

sebagai arus masuk dan arus keluar dan setara kas. Kas terdiri dari cash on

hand dan cash in bank. Sedangkan setara kas adalah aktiva yang sangat

likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam

jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai.

b. Kegunaan Laporan Arus Kas (IAI, 1995)

Dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas

dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk

mengevaluasi perubahan dalam aktiva kas bersih perusahaan, struktur

keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk

mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan

perubahan dan peluang.

Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai

mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang

dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan.

Informasi arus kas juga berguna untuk meneliti kecermatan dari

taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam

menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih, serta

dampak perubahan harga.

c. Penggolongan arus kas

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Dalam penyajiannya, laporan arus kas ini memisahkan transaksi arus

kas dalam tiga kategori, yaitu:

i. Kas yang berasal dari/digunakan untuk kegiatan operasional

Arus kas operasi berasal dari kegiatan atau aktivitas penghasil

utama pendapatan perusahaan dan aktivitas selain aktivitas investasi

dan aktivitas pendanaan yang mempengaruhi laba atau rugi bersih. Arus

kas masuk yang berasal dari kegiatan operasional misalnya:

- Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa

- Penerimaan dari piutang bunga

- Penerimaan restitusi pajak penghasilan

Sedang arus kas keluar misalnya berasal dari:

- Kas yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa

- Bunga yang dibayar atas hutang perusahaan

- Pembayaran pajak penghasilan

- Pembayaran gaji

ii. Kas yang berasal dari/digunakan untuk kegiatan investasi

Disini dikelompokkan transaksi kas yang berhubungan dengan

perolehan fasilitas investasi. Arus kas masuk terjadi jika kas diterima

dari hasil atau pengembalian investasi yang dilakukan sebelumnya,

misalnya dari hasil atau penjualan.

Arus kas yang diterima misalnya:

- Penjualan aktiva tetap

- Penjualan surat berharga yang berupa investasi

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

- Penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga, jika

ini merupakan kegiatan investasi laporan keuangan)

Arus keluar dari kegiatan ini misalnya adalah:

- Pembayaran untuk mendapatkan aktiva tetap

- Pembelian investasi jangka panjang

- Pemberian pinjaman pada pihak lain

iii. Kas yang berasal dari/digunakan untuk kegiatan keuangan/pembiayaan

Kelompok ini menyangkut bagaimana kegiatan kas diperoleh untuk

membiayai perusahaan termasuk operasinya. Dalam kategori ini, arus

kas masuk merupakan kegiatan mendapatkan dana untuk kepentingan

perusahaan. Arus kas keluar adalah pembayaran kembali kepada

pemilik dan kreditor atas dana yang diberikan sebelumnya.

Contoh arus kas masuk adalah:

- Penambahan hutang bank

- Penambahan hutang sewa guna usaha

- Penjualan obligasi

Arus kas keluar adalah:

- Pembayaran dividen dan pembagian lainnya yang diberikan kepada

pemilik

- Pembayaran hutang pokok dana yang dipinjam (tidak termasuk

bunga, karena dianggap sebagai kegiatan operasi)

Menurut Hendriksen (1995), arus kas kedalam dan keluar

perusahaan merupakan transaksi atau kejadian yang paling mendasar,

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

dan digunakan sebagai dasar dalam pengukuran akuntansi seperti laba.

Yang nantinya informasi arus kas masuk dan arus kas keluar tersebut

menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

5. Laba Akuntansi

Committee on Terminology atau Komite Istilah (Harahap, 2002)

mendefinisikan laba sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan harga

pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan atau

penghasilan operasi. Menurut Accounting Principle Board Statement,

Laba/Rugi adalah kelebihan/defisit penghasilan di atas biaya selama satu

periode akuntansi. Laba akuntansi menurut Brigham (2004) adalah laba

bersih perusahaan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. Pelaporan laba

bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang

berkepentingan dalam laporan keuangan.

Laba suatu perusahaan yang tercantum dalam laporan laba rugi

merupakan laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk

suatu periode tertentu. Perhitungan laba rugi penting karena menyediakan

informasi kepada investor dan kreditor yang membantu mereka

meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari arus kas masa depan.

Dalam Hendriksen (1995) dikatakan bahwa tujuan yang lebih

khusus meliputi penggunaan laba sebagai pengukur efisiensi manajemen,

penggunaan angka laba untuk membantu meramalkan keadaaan usaha dan

distribusi dividen, dan penggunaan laba sebagai pengukur keberhasilan

serta pedoman pengambilan keputusan manajerial.

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

6. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu

indeks saham yang ada di Indonesia yang menghitung indeks harga rata-

rata saham untuk jenis saham-saham yang memenuhi kriteria syariah.

Pembentukan JII tidak lepas dari kerja sama antara Pasar Modal Indonesia

(dalam hal ini PT. Bursa Efek Jakarta) dengan PT. Danareksa Invesment

Management (PT. DIM). JII telah dikembangkan sejak tanggal 3 Juli

2000. Pembentukan instrumen syariah ini untuk mendukung pembentukan

Pasar Modal Syariah yang kemudian diluncurkan di Jakarta pada tanggal

14 Maret 2003. Mekanisme Pasar Modal Syariah meniru pola serupa di

Malaysia yang digabungkan dengan bursa konvensional seperti Bursa Efek

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setiap periodenya, saham yang masuk

JII berjumlah 30 (tiga puluh) saham yang memenuhi kriteria syariah. JII

menggunakan hari dasar tanggal 1 Januari 1995 dengan nilai dasar 100.

Tujuan pembentukan JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan

investor untuk melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan

memberikan manfaat bagi pemodal dalam menjalankan syariah Islam

untuk melakukan investasi di bursa efek. JII juga diharapkan dapat

mendukung proses transparansi dan akuntabilitas saham berbasis syariah

di Indonesia. JII menjadi jawaban atas keinginan investor yang ingin

berinvestasi sesuai syariah. Dengan kata lain, JII menjadi pemandu bagi

investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah tanpa takut

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

tercampur dengan dana ribawi. Selain itu, JII menjadi tolak ukur kinerja

(benchmark) dalam memilih portofolio saham yang halal.

Penentuan kriteria dalam pemilihan saham dalam JII melibatkan

Dewan Pengawas Syariah PT. DIM. Saham-saham yang akan masuk ke JII

harus melalui filter syariah terlebih dahulu. Berdasarkan arahan Dewan

Pengawas Syariah PT. DIM, ada 4 syarat yang harus dipenuhi agar saham-

saham tersebut dapat masuk ke JII:

a. Emiten tidak menjalankan usaha perjudian dan permainan yang

tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.

b. Bukan lembaga keuangan konvensional yang menerapkan sistem riba,

termasuk perbankan dan asuransi konvensional.

c. Usaha yang dilakukan bukan memproduksi, mendistribusikan, dan

memperdagangkan makanan/minuman yang haram.

d. Tidak menjalankan usaha memproduksi, mendistribusikan, dan

menyediakan barang/jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat.

Selain filter syariah, saham yang masuk ke dalam JII harus melalui

beberapa proses penyaringan (filter) terhadap saham yang listing, yaitu:

a. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3

bulan, kecuali termasuk dalam 10 kapitalisasi besar.

b. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah

tahun berakhir yang memiliki rasio Kewajiban terhadap Aktiva

maksimal sebesar 90%.

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

c. Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan

rata-rata kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama 1

(satu) tahun terakhir.

d. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-

rata nilai perdagangan reguler selama 1 (satu) tahun terakhir.

Pengkajian ulang akan dilakukan 6 (enam) bulan sekali dengan

penentuan komponen indeks pada awal bulan Januari dan Juli setiap

tahunnya. Sedangkan perubahan pada jenis usaha utama emiten akan

dimonitor secara terus menerus berdasarkan data publik yang tersedia.

Perusahaan yang mengubah lini bisnisnya menjadi tidak konsisten dengan

prinsip syariah akan dikeluarkan dari indeks. Sedangkan saham emiten

yang dikeluarkan akan diganti oleh saham emiten lain. Semua prosedur

tersebut bertujuan untuk mengeliminasi saham spekulatif yang cukup

likuid. Sebagian saham-saham spekulatif memiliki tingkat likuiditas rata-

rata nilai perdagangan reguler yang tinggi dan tingkat kapitalisasi pasar

yang rendah (www.idx.co.id).

7. Tinjauan Hasil PenelitianTerdahulu

Penelitian yang dilakukan Machfoedz (1994) dalam Parawiyati dan

Baridwan (1998), yang mengadakan penelitian mengenai perubahan rasio

keuangan (rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas) yang dihubungkan

dengan perolehan laba. Adapun tujuan penelitian tersebut adalah untuk

menguji manfaat rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba

perusahaan di masa mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

keuangan yang digunakan dalam model bermanfaat untuk memprediksi

laba di masa yang akan datang. Penelitian Machfoedz tersebut diperkuat

oleh penelitian Asyik.

Penelitian Asyik dan Soelistyo (2000) yang menguji kemampuan

rasio keuangan dalam memprediksi laba. Sampel yang digunakan oleh

peneliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang dibatasi pada perusahaan yang mempublikasikan laporan

keuangan per 31 Desember untuk tahun buku 1995 dan 1996. Hasil dari

penelitian ini adalah terdapat lima rasio yang signifikan dalam

memprediksi laba secara cepat, yaitu: dividend/net income; sales/total

assets; long term debt/total assets; net income/sales dan investment in

property plan & equipment/total assets.

Penelitian Asyik (1999) yang menggunakan rasio keuangan untuk

memprediksi pertumbuhan laba. Penelitian menggunakan 24 jenis rasio

keuangan, yaitu rasio dari neraca dan laba rugi, rasio dari arus kas, dan

rasio dari neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. hasil penelitian

menunjukkan bahwa rasio keuangan signifikan dalam memprediksi

pertumbuhan laba untuk periode satu tahun ke depan.

Penelitian Chandrakumarmangalam dan Govindasamy (2010) yang

menganalisis dampak leverage pada profitabilitas perusahaan semen di

India. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara leverage (leverage

keuangan, leverage operasi dan leverage gabungan) dan laba per saham

(earning per share). Dan bertujuan untuk menggambarkan bagaimana

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

kapasitas produktif perusahaan dipengaruhi oleh biaya operasional tetap

dan beban keuangan tetap. Penelitian ini juga menjelaskan hubungan

antara rasio hutang dan ekuitas laba per saham, dan seberapa efektif

perusahaan mampu menjadi pembiayaan utang. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa leverage memiliki keterkaitan dan memiliki

pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

Penelitian Wijayanto (2009) yang bertujuan untuk menguji

pengaruh ROA, EPS, leverage keuangan, dan proceed terhadap initial

return. Initial return diukur dengan selisih antara harga saham perusahaan

pada hari pertama di pasar sekunder dan IPO. Sampel diambil dengan

menggunakan metode purposive sampling dengan dua kriteria, seperti

melakukan IPO selama periode 2000-2006 dan underpriced. Hasil empiris

penelitian ini menunjukkan bahwa laba per-saham (EPS), dan proceed

berpengaruh terhadap initial return. Sedangkan ROA, dan rasio leverage

keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap initial return.

Penelitian Ichsanuddin (2006) bertujuan untuk menganalisis

pengaruh perubahan sumber pendanaan pada perusahaan-perusahaan

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dari penelitian ini ditemukan

bahwa perubahan satu periode terakhir pada hutang jangka pendek

mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan pada laba perusahaan,

perubahan dua periode terakhir pada hutang jangka pendek mempunyai

pengaruh positif signifikan pada laba perusahaan, serta perubahan satu dan

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

dua periode terakhir pada hutang jangka panjang mempunyai pengaruh

negatif tidak signifikan pada laba perusahaan.

Penelitian Saber dan Shakouri (2011), yang meneliti tentang

hubungan antara laba dan arus kas terhadap return saham perusahaan-

perusahaan di Negara Iran. Studi ini memberikan bukti empiris bahwa arus

kas memiliki kandungan informasi di luar laba dalam menjelaskan return

saham, dan arus kas memiliki peran yang lebih kecil dibanding laba

terhadap return saham.

Parawiyati dan Baridwan (1998) yang melakukan penelitian

mengenai kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi laba dan arus

kas masa depan. Populasi yang diteliti adalah laporan keuangan

perusahaan go public selama enam periode mulai tahun 1989 sampai 1994.

Sampel laporan yang diambil secara purposive random sampling sebesar

48 laporan keuangan dari 288 perusahaan manufaktur yang terdapat di

Bursa Efek Jakarta. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

pertama, dalam menguji kemampuan predikor laba dibanding prediktor

arus kas dalam memprediksi laba satu tahun ke depan menunjukkan bahwa

kedua prediktor tersebut adalah signifikan sebagai alat pengubah.

Penelitian Dahler dan Febrianto (2006), yang menyelidiki apakah

laba atau arus kas operasi memiliki kemampuan lebih prediktif untuk

memprediksi arus kas operasi masa depan antara perusahaan yang

melaporkan laba positif dan perusahaan melaporkan laba negatif. Hasil

dari penelitian ini menunjukkan, bahwa baik laba dan arus kas memiliki

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan bagi

perusahaan-perusahaan melaporkan laba positif. Di sisi lain, bagi

perusahaan-perusahaan melaporkan laba negatif, laba tidak signifikan

untuk memprediksi aliran kas operasi masa depan sementara kas operasi

arus mengalir masih memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas

operasi masa depan.

Penelitian yang dilakukan oleh Naimah (2002) yang bertujuan

untuk menguji hubungan antara komponen laba yang terdiri dari

komponen arus kas, komponen akrual sekarang, dan komponen akrual

bukan sekarang dengan laba masa depan. Dalam artian apakah komponen

laba tersebut mampu memprediksi laba masa depan. Penelitian ini

dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Data

yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 1997-1999. Dengan

menggunakan uji regresi berganda, ditunjukkan bahwa kedua komponen

laba (arus kas operasi dan total akrual) mampu untuk memprediksi laba.

Dan berdasarkan uji t, terdapat perbedaan koefisien kedua variabel

tersebut, dimana koefisien variabel arus kas lebih besar dari total akrual.

Hal ini berarti bahwa arus kas lebih mampu untuk memprediksi laba

mendatang.

Penelitian Widiyoko dan Hadi (2005) yang meneliti tentang

pengaruh manajemen laba, yang dalam penelitian ini diproksi dengan

total akrual dan pengaruh arus kas, terhadap prediksi laba. Sampel yang

digunakan adalah perusahaan non bank yang terdaftar di Bursa Efek

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Jakarta tahun 2000 sampai 2002. Dari hasil pengujian yang dilakukan

dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komponen akrual dan

arus kas terhadap prediksi laba akuntansi, maka dapat disimpulkan bahwa

sesuai dengan penelitian-penelitian yang dilakukan terdahulu bahwa ada

pengaruh yang signifikan komponen akrual dan arus kas terhadap

presistensi laba akuntansi. Dari pengujian yang dilakukan juga dapat

diketahui bahwa komponen arus kas lebih berpengaruh terhadap prediksi

laba akuntansi.

Penelitian Wulandari (2005) yang bertujuan untuk menguji

kemampuan arus kas di dalam memprediksi laba yang akan datang. Hasil

dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa arus kas operasi, arus kas

investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap laba

yang akan datang.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah rasio leverage

(Long Term Debt to Total Assets / LTD-TA), arus kas operasi, arus kas

investasi, dan arus kas pendanaan. Sedangkan variabel terikat (dependen)

adalah laba perusahaan. Dari rasio leverage (Long Term Debt to Total

Assets / LTD-TA), arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas

pendanaan tersebut dianalisis untuk mengetahui apakah berpengaruh di

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dalam memprediksi laba perusahaan di masa yang akan datang. Kerangka

pemikiran penelitian ini ditampilkan dalam gambar berikut ini:

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar II.1 Kerangka Berpikir

C. Perumusan Hipotesis

Rumusan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Asyik dan Soelistyo (2000) menguji kemampuan rasio keuangan

dalam memprediksi laba. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

dibatasi pada perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan per

31 Desember untuk tahun buku 1995 dan 1996. Hasil dari penelitian

ini adalah terdapat lima rasio yang signifikan dalam memprediksi laba

secara tepat, yaitu: dividend/net income; sales/total assets; long term

debt/total assets; net income/sales dan investment in property plan &

equipment/total assets.

Arus Kas Operasi

Arus Kas InvestasiArus Kas

Pendanaan

Laba Perusahaan yang Akan Datang

Rasio Leverage (LTDTA)

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Machfoedz dalam Parawiyati dan Baridwan (1998) mengadakan

penelitian mengenai perubahan rasio keuangan (rasio likuiditas,

solvabilitas, profitabilitas) yang dihubungkan dengan perolehan laba.

Adapun tujuan penelitian tersebut untuk menguji manfaat rasio

keuangan dalam memprediksi perubahan laba perusahaan di masa

mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan yang

digunakan dalam model bermanfaat untuk memprediksi laba di masa

yang akan datang.

Penelitian Asyik (1999) menggunakan rasio keuangan untuk

memprediksi pertumbuhan laba. Penelitian menggunakan 24 jenis

rasio keuangan, yaitu rasio dari neraca dan laba rugi, rasio dari arus

kas, dan rasio dari neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan signifikan dalam

memprediksi pertumbuhan laba untuk periode satu tahun ke depan.

Penelitian Chandrakumarmangalam dan Govindasamy (2010) yang

menganalisis dampak leverage pada profitabilitas perusahaan semen di

India. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara leverage (leverage

keuangan, leverage operasi dan leverage gabungan) dan laba per

saham (earning per share). Dan bertujuan untuk menggambarkan

bagaimana kapasitas produktif perusahaan dipengaruhi oleh biaya

operasional tetap dan beban keuangan tetap. Penelitian ini juga

menjelaskan hubungan antara rasio hutang dan ekuitas laba per saham,

dan seberapa efektif perusahaan mampu menjadi pembiayaan hutang.

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage memiliki keterkaitan

dan memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

Penelitian Ichsanuddin (2006) bertujuan untuk menganalisis pengaruh

perubahan sumber pendanaan pada perusahaan-perusahaan farmasi

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dari penelitian ini ditemukan

bahwa perubahan satu periode terakhir pada hutang jangka pendek

mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan pada laba perusahaan,

perubahan dua periode terakhir pada hutang jangka pendek

mempunyai pengaruh positif signifikan pada laba perusahaan, serta

perubahan satu dan dua periode terakhir pada hutang jangka panjang

mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan pada laba perusahaan.

H1: Rasio leverage (Long Term Debt to Total Assets / LTD-TA)

berpengaruh signifikan secara negatif terhadap laba perusahaan

yang akan datang.

2. Penelitian Saber dan Shakouri (2011), yang meneliti tentang hubungan

antara laba dan arus kas terhadap return saham perusahaan-perusahaan

di Negara Iran. Studi ini memberikan bukti empiris bahwa arus kas

memiliki kandungan informasi di luar laba dalam menjelaskan return

saham, dan arus kas memiliki peran yang lebih kecil dibanding laba

terhadap return saham.

Parawiyati dan Baridwan (1998) melakukan penelitian mengenai

kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi laba dan arus kas

masa depan. Populasi yang diteliti adalah laporan keuangan

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

perusahaan go public selama enam periode mulai tahun 1989 sampai

1994. Sampel laporan yang diambil secara purposive random sampling

sebesar 48 laporan keuangan dari 288 perusahaan manufaktur yang

terdapat di Bursa Efek Jakarta. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa pertama, dalam menguji kemampuan predikor laba dibanding

prediktor arus kas dalam memprediksi laba satu tahun ke depan

menunjukkan bahwa kedua prediktor tersebut adalah signifikan

sebagai alat pengubah. Melalui nilai koefisien regresi ditunjukkan

bahwa prediktor laba memberikan pengaruh yang lebih besar

dibanding dengan prediktor arus kas. Kedua, dalam menguji

kemampuan prediktor laba dibandingkan prediktor arus kas dalam

memprediksi arus kas menunjukkan bahwa kedua prediktor tersebut

adalah signifikan sebagai alat pengubah. Dari koefisien regresi juga

menunjukkan bahwa prediktor laba memberikan pengaruh yang lebih

besar dibandingkan prediktor arus kas.

Penelitian yang dilakukan oleh Naimah (2002). Penelitian Naimah ini

bertujuan untuk menguji hubungan antara komponen laba yang terdiri

dari komponen arus kas, komponen akrual sekarang, dan komponen

akrual bukan sekarang dengan laba masa depan. Dalam artian apakah

komponen laba tersebut mampu memprediksi laba masa depan.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta. Data yang digunakan adalah Laporan Keuangan tahun 1997-

1999. Dengan menggunakan uji regresi berganda, ditunjukkan bahwa

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

kedua komponen laba (arus kas operasi dan total akrual) mampu untuk

memprediksi laba. Dan berdasarkan uji t, terdapat perbedaan koefisien

kedua variabel tersebut, dimana koefisien variabel arus kas lebih besar

dari total akrual. Hal ini berarti bahwa arus kas lebih mampu untuk

memprediksi laba mendatang.

Penelitian Dahler dan Febrianto (2006), yang menyelidiki apakah laba

atau arus kas operasi memiliki kemampuan lebih prediktif untuk

memprediksi arus kas operasi masa depan antara perusahaan yang

melaporkan laba positif dan perusahaan melaporkan laba negatif. Hasil

dari penelitian ini menunjukkan, bahwa baik laba dan arus kas

memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan

bagi perusahaan-perusahaan melaporkan laba positif. Di sisi lain, bagi

perusahaan-perusahaan melaporkan laba negatif, laba tidak signifikan

untuk memprediksi aliran kas operasi masa depan sementara kas

operasi arus mengalir masih memiliki kemampuan untuk memprediksi

arus kas operasi masa depan.

Penelitian Widiyoko dan Hadi (2005), yang meneliti tentang pengaruh

manajemen laba, yang dalam penelitian ini diproksi dengan total

akrual dan pengaruh arus kas, terhadap prediksi laba. Sampel yang

digunakan adalah perusahaan non bank yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta tahun 2000 sampai 2002. Dari hasil pengujian yang dilakukan

dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komponen akrual dan

arus kas terhadap prediksi laba akuntansi, maka dapat disimpulkan

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

bahwa sesuai dengan penelitian-penelitian yang dilakukan terdahulu

bahwa ada pengaruh yang signifikan komponen akrual dan arus kas

terhadap presistensi laba akuntansi. Dari pengujian yang dilakukan

juga dapat diketahui bahwa komponen arus kas lebih berpengaruh

terhadap prediksi laba akuntansi.

Penelitian Wulandari (2005) yang bertujuan untuk menguji

kemampuan arus kas di dalam memprediksi laba yang akan datang.

Hasil dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa arus kas berpengaruh

signifikan terhadap laba yang akan datang.

H2: Arus kas operasi berpengaruh signifikan secara positif terhadap

laba perusahaan yang akan datang.

H3: Arus kas investasi berpengaruh signifikan secara positif terhadap

laba perusahaan yang akan datang.

H4: Arus pendanaan berpengaruh signifikan secara positif terhadap

laba perusahaan yang akan datang.

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan yang

terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan survei

data sekunder, yaitu perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic

Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian survei memfokuskan

pada penelitian yang bertujuan untuk mempelajari hubungan variabel-

variabel. Penelitian ini secara langsung atau tidak langsung

mempertanyakan hipotesis-hipotesis dalam penelitian (Singarimbun dan

Effendi, 1989).

B. Pengambilan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang

memiliki satu atau lebih ciri atau karakteristik yang sama. Sampel adalah

suatu himpunan bagian dari unit populasi. Penelitian ini dilakukan secara

sensus. Yang artinya bahwa seluruh anggota populasi yang ada dijadikan

sebagai sampel penelitian. Hal ini disebabkan karena jumlah populasi

sangat terbatas. Data yang dihasilkan melalui sensus lebih akurat, karena

sampel yang diambil adalah keseluruhan dari jumlah populasi yang ada.

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Populasi dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan seluruh

perusahaan go public yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Karena keterbatasan data yang ada, maka

dilakukan pooled data, yang berarti bahwa penelitian ini memperhatikan

jumlah tahun dan jumlah perusahaan yang diteliti, dengan sampling tahun

2008, 2009, dan 2010.

Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling, dimana pengambilannya didasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah keseluruhan dari jumlah populasi. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic

Index (JII) pada tahun 2008-2010.

C. Sumber dan Jenis Data

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih kanjut dan disajikan

oleh pengumpul data primer datau pihak lain. Dalam penelitian ini data

sekunder diperoleh dari www.idx.co.id. Data sekunder dalam penelitian ini

adalah laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam

Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2008-2010, yang telah terdaftar di BEI.

Data yang digunakan adalah Long Term Debt to Total Assets (LTD-TA),

arus kas dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan laba (rugi)

sebelum pajak.

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar arus kas

(arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan) memprediksi

laba perusahaan di masa yang akan datang. Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Rasio Leverage (Long Term Debt to Total Assets)

Rasio ini mengukur persentase penggunaan dana yang berasal dari

kreditur. Para kreditur lebih menyenangi rasio hutang yang rendah, karena

semakin rendah rasio hutang, semakin besar pula perlindungan yang

diperoleh para kreditur dalam keadaan likuidasi. Rasio ini

menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua

kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga

perusahaan terhindar dari kebangkrutan. Adapun jenis rasio leverage yang

akan digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Asyik dan

Soelistyo (2000), dimana:

Long Term Debt to Total Assets = Total hutang jangka panjang Total aset

2. Arus kas operasi

Arus kas operasi adalah kas masuk yang dikurangi kas keluar yang

digunakan untuk kegiatan operasional. Atau arus kas operasi yang

dilaporkan dalam laporan arus kas perusahaan.

Arus kas masuk = penerimaan kas dari pelanggan + penerimaan kas

dari pendapatan bunga

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Arus kas keluar = pembayaran kas kepada supplier dan karyawan +

pembayaran pajak + pembayaran bunga

3. Arus kas investasi

Arus kas investasi adalah kas masuk dikurangi kas keluar yang

digunakan untuk kegiatan investasi. Atau arus kas investasi yang

dilaporkan dalam laporan arus kas perusahaan.

Arus kas masuk = hasil penjualan aktiva tetap

Arus kas keluar = pembayaran atas penambahan aktiva tetap

4. Arus kas pendanaan

Arus kas pendanaan adalah kas masuk dikurangi kas keluar yang

digunakan untuk kegiatan keuangan/pembiayaan. Atau arus kas pendanaan

yang dilaporkan dalam laporan arus kas perusahaan.

Arus kas masuk = penerimaan dari pinjaman jangka panjang

Arus kas keluar = pembayaran hutang bank + pembayaran

dividen + pembayaran angsuran sewa guna

usaha

5. Laba akuntansi

Laba akuntansi adalah laba yang dilaporkan dalam laporan laba

rugi perusahaan. Laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba

sebelum pajak. Hal ini disebabkan karena laba sebelum pajak adalah laba

yang sebenarnya diperoleh oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

Laba yang digunakan di penelitian ini tidak menggunakan laba sesudah

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

pajak, karena laba sesudah pajak mengaburkan laba yang sesungguhnya

didapat oleh perusahaan pada periode waktu tertentu.

Laba = pendapatan – biaya

Keempat variabel tersebut (arus kas operasi, arus kas investasi,

arus kas pendanaan, dan laba) dibagi dengan total asset untuk menghindari

pengaruh size.

E. Teknik Analisis Data

1. Perumusan Model

Metode analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis

yang telah dibuat adalah dengan menggunakan analisis regresi linear

berganda. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear

berganda dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikatnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan. Sedangkan

variabel terikat dalam penelitian ini adalah laba perusahaan di masa yang

akan datang.

Persamaan regresi yang digunakan untuk menganalisis kemampuan

arus kas dalam memprediki laba perusahaan di masa yang akan datang

adalah sebagai berikut:

LAt = α + β1LTDTAt-1 + β2AKOt-1 + β3AKIt-1 + β4AKPt-1 + e

Dimana: LAt = Laba perusahaan periode t,

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

LTDTAt-1 = Long Term Debt to Total Assets periode

satu tahun sebelumnya,

AKOt-1 = Arus kas operasi periode satu tahun

sebelumnya,

AKIt-1 = Arus kas investasi periode satu tahun

sebelumnya,

AKPt-1 = Arus kas pendanaan periode satu tahun

sebelumnya,

α = Konstanta,

β1 = Koefisien regresi

e = Variabel gangguan

2. Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang digunakan akan menunjukkan hubungan yang

signifian dan representatif (disebut BLUE – Best Linear Unbiased

Estimator), jika model regresi tersebut memenuhi asumsi dasar regresi.

Asumsi dasar tersebut adalah apabila tidak terjadi gejala autokorelasi,

heterokedastisitas, dan multikolinearitas diantara variabel bebas dalam

regresi tersebut, data berdistribusi normal.

Asumsi-asumsi dasar regresi tersebut adalah:

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normalitas data dari

masing-masing variabel. Penelitian ini menggunakan uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov (k-s), yaitu suatu alat uji goodness of fit yang

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

dilaksanakan dengan membandingkan skor observarian dengan suatu

sebaran teoritis tertentu. Uji k-s ini menetapkan apakah skor-skor dalam

sampel dapat dianggap berasal dari populasi yang sama dengan distribusi

teoritis tertentu. Pengujian satu sampel Kolmogorov-Smirnov ini

menggunakan pengujian dua sisi, yaitu dengan cara membandingkan

probabilitas (p) yang diperoleh dengan taraf signifikan (a) 0,05.

(1). Apabila p > a maka sebaran data penelitian normal dan uji beda dua

rata-rata dilakukan dengan statistik parametris.

(2). Apabila p < a maka sebaran data penelitian tidak normal dan uji beda

dua rata-rata harus dilakukan dengan statistik parametris.

Selain itu, untuk melihat normalitas juga dapat dilakukakn dengan

melihat normalitas residual. Yaitu dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati

distribusi normal (Ghozali, 2005).

b) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan yang sempurna

(atau mendekati sempurna) antara beberapa atau semua variabel bebas

(Mudrajad, 2001). Gujarati menegaskan bila korelasi antara dua variabel

bebas melebihi 0,8 maka multikolinearitas menjadi masalah yang serius

(Mudrajad, 2001). Jadi maksud multikolinearitas adalah antara variabel

bebas tidak boleh terjadi hubungan yang terlalu kuat.

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi

antar anggota dari serangkaian pengamatan yang diurutkan menurut waktu

(Santoso, 2001). Akibat adanya autokorelasi terhadap penaksiran regresi,

maka error term yang diperolehkan lebih rendah daripada semestinya

sehingga R² menjadi lebih tinggi dari seharusnya, selain itu hasil pengujian

nilai –t dari nilai F akan menyesatkan penaksiran. Pendekatan yang sering

digunakan untuk menguji autokorelasi adalah dengan menggunakan uji

Durbin-Watson (Gujarati, 1998). Pengujian uji Durbin-Watson dalam

praktik sangat lazim digunakan karena keuntungan yang dimiliki yaitu:

statistik ini didasarkan pada residual yang ditaksir yang secara rutin

dihitung dalam analisis regresi, sehingga bisa dijadikan dasar dalam

pengambilan suatu keputusan tentang adanya korelasi positif atau negatif.

Secara umum tanda dalam pengujian autokorelasi adalah jika angka

Durbin-Watson diantara 1,5 sampai 2,5 maka data tidak mengalami

autokorelasi. Tetapi jika nilai Durbin-Watson 0 sampai 1,5 disebut

memiliki autokorelasi positif, dan jika Durbin-Watson lebih besar dari 2,5

sampai 4 disebut memiliki autokorelasi negatif.

Pengujian lain dalam mendeteksi autokorelasi adalah dengan

melakukan run test. Run test sebagai bagian dari statistik non-parametrik

dapat pula digunakan untuk menguji apakah residual terdapat hubungan

korelasi yang tinggi. Jika antara residual tidak terdapat hubungan korelasi

maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run test

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara acak atau

tidak (sistematis) (Ghozali, 2005).

(1) H0 : residual (res_1) random (acak)

(2) Ha : residual (res_1) tidak random (acak)

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Santoso, 2000). Situasi heteroskedastisitas akan

menyebabkan penafsiran koefisien regresi menjadi tidak efisien. Hasil

taksiran dapat menjadi kurang, melebihi dari yang semestinya atau

menyesatkan. Model regresi baik, jika varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau homokedastisitas, sebab

data ini mewakili berbagai bentuk ukuran (kecil, sedang, dan besar).

Metode untuk menguji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode

Glejser, yang dilakukan dengan meregresikan kembali nilai absolute

residual yang diperoleh, yaitu [et], atas variabel dependen (Gujarati,

1998). Alasan memakai metode Glejser karena sifatnya yang praktis untuk

menguji sebuah sampel besar ataupun sampel kecil. Langkah-langkah

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

(1) Menentukan tingkat signifikansi (a = 5%) dan derajat kebebasan (df =

n-k-1).

(2) Membandingkan hasil pengujian dengan kriteria sebagai berikut:

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

(a). Apabila -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas.

(b). Apabila ttabel < -t hitung atau t hitung > t tabel, maka terjadi gejala

heteroskedastisitas.

Selain itu melihat ada tidaknya gejala heterokedastisitas juga bisa

dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada

tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y

prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisis: Jika

ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang

jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2005).

3. Pengujian Hipotesis

a) Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (Xi)

terhadap variabel dependen (Y) secara parsial (individu), dengan langkah-

langkah pengujian sebagai berikut:

(1). Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

H0 : b = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel

independen i terhadap variabel dependen.

Ha : b ¹ 0, artinya ada pengaruh antara variabel independen i

terhadap variabel dependen.

(2). Menentukan level of significance (a) = 0,05.

df = (a/2 ; n-k-1)

(3). Kriteria pengujian

H0 diterima apabila –ttabel £ thitung £ ttabel

H0 ditolak apabila thitung > ttabel atau - thitung < –ttabel

Gambar III.1 Kriteria Pengujian Uji t

(4). Menghitung nilai t

t-hit = sb

b b-

(Djarwanto dan Subagyo, 1996)

keterangan:

t = Hasil dari persamaan hipotesis

b = Koefisien regresi

sb = Standard Error hipotesis

b = Penurunan koefisien regresi = 0

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

(5). Keputusan

Dengan membandingkan hasil yang diperoleh, maka H0

ditolak atau diterima.

b) Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (Xi)

pada variabel dependen (Y) secara simultan (bersama-sama), langkah-

langkah pengujiannya sebagai berikut:

(1). Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

H0 : b1 : b2 : b3 = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel

independen (Xi) terhadap variabel

dependen (Y).

Ha : b1 : b2 : b3 ¹ 0, artinya ada pengaruh antara variabel

independen (Xi) terhadap variabel

dependen (Y).

(2). Menentukan level of significance (α) = 0,05; df = (α; n-k-1)

(3). Kriteria pengujian

Gambar III.2 Kriteria Pengujian Uji F

H0 diterima apabila Fhitung £ Ftabel

H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

(4). Menghitung nilai F

F = 1/)(

/)(-- knSJk

kregJk

(Djarwanto dan Subagyo, 1996)

dimana:

Jk(reg) = Jumlah kuadrat regresi

Jk(S) = Jumlah kuadrat residual

N = Banyaknya sampel

K = Banyaknya variabel bebas

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

go public yang terdaftar terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2010. Berdasarkan data yang

diambil dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) didapatkan 102

perusahaan sampel yang menyajikan data lengkap untuk penelitian ini.

Data yang digunakan adalah data laporan akhir tahun periode tahun 2008-

2010.

Penelitian ini diawali dengan melakukan uji deskriptif. Uji

deskriptif merupakan pengujian terhadap nilai maksimum, minimum, rata-

rata, maupun standar deviasi dari variabel. Perhitungan untuk seluruh

analisis menggunakan program SPSS 17 for Windows. Di bawah ini adalah

tabel hasil uji deskriptif:

Tabel IV.1 Hasil Uji Deskriptif

Sumber: Data diolah, 2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LTD-TA 102 .00 .81 .1845 .16589 ako 102 -.13 .44 .1320 .12547

aki 102 -1.77 .14 -.1096 .18798

akp 102 -.33 1.73 .0009 .22123

la 102 -.23 .67 .1773 .17243

Valid N (listwise) 102

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Dari tabel IV.1 menunjukkan bahwa LTD-TA memiliki nilai rata-

rata sebesar 0,1845 dan standart deviasi sebesar 0,16589. Nilai standar

deviasi lebih kecil jika dibandingkan nilai rata-rata sebesar 0,1845.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa simpangan data pada LTD-TA

relatif baik. Sedangkan nilai maksimum dan minimum masing-masing

sebesar 0,81 dan 0,00.

Arus kas operasi menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,1320 dan

standar deviasi sebesar 0,12547 yang mengindikasikan simpangan data

kecil sehingga akan didapatkan tingkat keakuratan yang cukup baik.

Sedangkan nilai maksimum dan minimum masing-masing adalah 0,44 dan

-0,13.

Arus kas investasi mempunyai nilai rata-rata sebesar -0,1096 dan

nilai standart deviasi sebesar 0,18798. Data arus kas investasi mempunyai

simpangan yang lebih besar dari pada nilai rata-ratanya yaitu sebesar -

0,1096. Sedangkan untuk nilai maksimum dan minimum masing-masing

sebesar 0,14 dan -1,77.

Arus kas pendanaan memiliki rata-rata sebesar 0,0009 dan standar

deviasi sebesar 0,22123. Nilai standar deviasi ini lebih besar dari pada

nilai rata-rata sebesar 0,0009. Sedangkan nilai maksimum dan minimum

masing-masing sebesar 1,73 dan -0,33.

Laba akuntansi memiliki nilai rata-rata sebesar 0,1773 dan standar

deviasi sebesar 0,17243. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai

rata-rata mengindikasikan bahwa simpangan data laba akuntansi pada

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

penelitian ini relatif baik. Sedangkan nilai maksimum dan minimum

masing-masing sebesar 0,67 dan -0,23.

B. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tahap kedua adalah uji normalitas data, hal ini penting untuk

mengetahui residual berdistribusi secara normal. Untuk mengetahui data

berdistribusi secara normal digunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Hasil perhitungan uji normalitas menggunakan program SPSS 17 for

Windows dapat dilihat pada tabel IV.2 berikut:

Tabel IV.2 Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 102

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .10793241 Most Extreme Differences Absolute .068

Positive .062

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .685

Asymp. Sig. (2-tailed) .736

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Data diolah, 2012

Pada tabel diatas terlihat bahwa uji Kolmogrov-Smirnov didapatkan

hasil signifikansi sebesar 0.736. Hal ini berarti nilai signifikansi berada di

atas 0.05 yang mengindikasikan data tersebut berdistribusi normal.

Cara lain untuk menguji normalitas data dengan teknik grafik

(plot) yaitu melihat nilai residual pada model regresi yang akan di uji. Jika

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

sampel berasal dari sebuah populasi yang normal, titik-titik dalam plot

akan jatuh di sekitar garis lurus. Jika sampel berasal dari sebuah populasi

yang tidak normal, plot akan terlihat seperti kurva. Dalam pengujian ini

dilakukan dengan program SPSS 17 for Windows. Gambar IV.1

menunjukkan hasil pengujian normalitas data.

Sumber: Data diolah , 2012

Gambar IV.1 Hasil Pengujian Normalitas Data

Berdasarkan gambar IV.1 menunjukkan bahwa titik-titik dalam

plot jatuh di sekitar garis lurus dan tidak ada data yang menyimpang

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

secara ekstrim. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua data

dalam penelitian ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas terjadi jika variabel bebas secara kuat berkorelasi

satu sama lain. Multikolinearitas terdeteksi apabila dari persamaan regresi

didapatkan nilai adjusted R square yang tinggi sedangkan nilai tiap

variabelnya rendah. Pengujiannya adalah dengan melihat koefisien VIF.

Apabila berada pada kisaran 0,1 sampai dengan 10 maka disimpulkan

tidak terjadi multikolinearitas. Hasil pengolahan data dengan program

SPSS 17 for Windows sebagai berikut:

Tabel IV.3 Hasil Pengujian Multikolinearitas

Variabel Nilai VIF LTD-TA 1,207

AKO 1,543 AKI 3,081 AKP 3,452

Sumber: Data diolah, 2012

Hasil pengujian multikolinearitas menunjukkan nilai VIF dari tiap-

tiap variabel berada pada posisi 0,1 sampai dengan 10 sehingga dapat

disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas pada variabel yang diteliti.

Besarnya nilai VIF masing-masing variabel adalah LTD-TA sebesar

1,207; AKO sebesar 1,543; AKI sebesar 3,081; dan AKP sebesar 3,452.

3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi terjadi jika pengganggu, e, berkorelasi dari waktu ke

waktu. Terjadinya korelasi karena sebuah kejadian dalam satu periode

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

waktu mungkin mempengaruhi satu kejadian di periode waktu berikutnya.

Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin Watson dan run test. Hasil

pengujian Durbin Watson dengan program SPSS 17 for Windows dapat

dilihat pada tabel IV.4 berikut:

Tabel IV.4 Hasil Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .780a .608 .592 .11014 2.144

a. Predictors: (Constant), akp, LTD-TA, ako, aki

b. Dependent Variable: la

Sumber: Data diolah, 2012

Dari hasil diatas dapat dilihat koefisien Durbin-Watson

menunjukkan angka sebesar 2,144, sedangkan nilai du berdasarkan tabel

sebesar 1,758. Suatu data dikatakan bebas autokorelasi jika nilai dw

diantara du dan 4-du. Nilai dw dalam penelitian ini berada diantara du dan

4-du (1,758 ≤ 2,144 ≤ 2,242). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

data bebas autokorelasi positif atau negatif.

Cara lain pengujian ada tidaknya gejala autokorelasi pada model

dengan melihat nilai signifikansi pada run test. Suatu data dikatakan bebas

autokorelasi jika memiliki nilai signifikansi diatas 5%. Hasil pengujian run

test dengan program SPSS 17 for Windows dapat dilihat pada tabel IV.5

berikut:

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel IV.5 Hasil Uji Run Test

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea .00195

Cases < Test Value 51 Cases >= Test Value 51

Total Cases 102

Number of Runs 57

Z .995

Asymp. Sig. (2-tailed) .320

a. Median

Sumber: data diolah, 2012

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi

menunjukkan angka sebesar 0,320 yang berarti nilai run test berada diatas

5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi

positif atau negatif.

4. Uji Heterokedastisitas

Pengujian asumsi klasik terakhir adalah heteroskedastisitas.

Asumsi dari regresi linier menyatakan bahwa pengganggu, e, dalam

persamaan regresi populasi mempunyai varians yang konstan. Salah satu

cara untuk menguji heteroskedastisitas adalah dengan Uji Glejser yang

dilakukan dengan meregresikan kembali nilai absolute residual yang

diperoleh, yaitu [et], atas variabel dependen. Apabila koefisien parameter

beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini

menunjukkan bahwa model yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas,

dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik maka

asumsi homoskedastisitas pada model tidak dapat ditolak. Uji Glejser

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

menggunakan program SPSS 17 for Windows, hasilnya dapat dilihat pada

tabel IV.6 berikut:

Tabel IV.6 Hasil Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .070 .016 4.447 .000

LTD-TA .017 .045 .041 .379 .706

ako .080 .068 .145 1.180 .241

aki .010 .064 .026 .150 .881

akp -.042 .057 -.133 -.727 .469

a. Dependent Variable: abs

Sumber: Data diolah, 2012

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa koefisien parameter

untuk variabel independen tidak ada yang signifikan atau nilainya di atas

0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Cara lain pengujian heteroskedastisitas dengan melihat penyebaran

data pada grafik scatter plot. Dalam sebuah plot residual, nilai residual

seharusnya terlihat tersebar secara random, tanpa adanya pola yang

sistematik. Jika varians tidak konstan, dalam sebuah plot residual, nilai

residual akan membentuk pola yang sistematik. Kejadian ini menunjukkan

adanya heteroskedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan program SPSS

17 for Windows.

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Sumber: Data diolah, 2012

Gambar IV.2 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa plot residual persamaan

regresi tidak menunjukkan pola yang sistematik dan data tersebar secara

random. Dengan demikian persamaan regresi yang digunakan dalam

penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

C. Analisis Regresi Linear Berganda

Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

LAt = α + β1LTD-TAt-1 + β2AKOt-1 + β3AKIt-1 + β4AKPt-1 + e

Dimana: LAt = Laba perusahaan periode t,

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

LTD-TAt-1 = Long Term Debt to Total Assets periode

satu tahun sebelumnya,

AKOt-1 = Arus kas operasi periode satu tahun

sebelumnya,

AKIt-1 = Arus kas investasi periode satu tahun

sebelumnya,

AKPt-1 = Arus kas pendanaan periode satu tahun

sebelumnya,

α = Konstanta,

β1 = Koefisien regresi

e = Variabel gangguan

Dari analisis regresi linear berganda dengan bantuan program

komputer SPSS 17.0 for Windows diperoleh persamaan sebagai berikut:

LAt = 0,097 - 0,202 LTD-TAt-1 + 0,881 AKOt-1 - 0,009 AKIt-1 -

0,079 AKPt-1

Persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Koefisien regresi sebesar -0,202, artinya bahwa setiap penurunan

variabel Long Term Debt to Total Assets sebesar satu satuan, akan

meningkatkan variabel laba sebesar 0,202.

2. Koefisien regresi sebesar 0,881, artinya bahwa setiap peningkatan

variabel arus kas operasi sebesar satu satuan, akan meningkatkan

variabel laba sebesar 0,881.

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

3. Koefisien regresi sebesar -0,009, artinya bahwa setiap penurunan

variabel arus kas investasi sebesar satu satuan, akan meningkatkan

variabel laba sebesar 0,009.

4. Koefisien regresi sebesar -0,079, artinya bahwa setiap penurunan

variabel arus kas pendanaan sebesar satu satuan, akan meningkatkan

variabel laba sebesar 0,079.

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah untuk membuktikan hipotesis dalam

penelitian. Hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

rasio leverage (Long Term Debt to Total Assets) dan informasi arus kas

sebelumnya dapat digunakan untuk memprediksi laba di masa yang akan

datang. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t.

1. Uji t

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu penjelas secara

individual dalam menerangkan variabel terikat (Kuncoro, M., 2003).

Pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H0 : b = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen i

terhadap variabel dependen.

Ha : b ¹ 0, artinya ada pengaruh antara variabel independen i terhadap

variabel dependen.

Pada pengujian tiap variabel independen sebagai pengujian

hipotesis didapatkan hasil sebagai berikut:

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel IV.7 Hasil Pengujian Regresi Berganda secara Parsial ( Uji t )

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .097 .025 3.881 .000 LTD-TA -.202 .073 -.195 -2.789 .006 .829 1.207

ako .881 .108 .641 8.120 .000 .648 1.543

aki -.009 .102 -.009 -.084 .933 .325 3.081

akp -.079 .092 -.101 -.857 .393 .290 3.452

a. Dependent Variable: la

Sumber: Data diolah, 2012

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan dari keempat variabel

independen yaitu LTD-TA, AKO, AKI, dan AKP akan didapatkan hasil

dengan melihat tingkat signifikansi. Apabila nilai signifikansi dibawah

0,05 maka variabel independen berpengaruh secara signifikan.

Disimpulkan bahwa LTD-TA berpengaruh signifikan pada LA dengan

nilai signifikansi sebesar 0,006 yang berada di bawah 0,05 dan nilai t

sebesar -2,789. AKO berpengaruh signifikan pada LA dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 yang berada di bawah 0,05 dan nilai t sebesar

8,120. AKI tidak berpengaruh signifikan pada LA dengan nilai

signifikansi sebesar 0,933 yang berada di atas 0,05 dan nilai t sebesar -

0,084. AKP tidak berpengaruh signifikan pada LA dengan nilai

signifikansi sebesar 0,393 yang berada di di atas 0,05 dan nilai t sebesar -

0,857.

Berdasarkan table IV.7, variabel yang paling berpengaruh dalam

penelitian ini adalah variabel AKO dengan nilai koefisien regresi sebesar

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

0,641. Nilai ini paling tinggi jika dibandingkan dengan nilai koefisien

variabel yang lain. Dimana nilai untuk variabel LTD-TA, AKI, dan AKP

masing-masing sebesar -0,195; -0,009; dan -0,101.

Tabel IV.8 Tabel Hasil Pengujian Hipotesis

Nilai Sig. Kesimpulan

LTD-TA 0,006 H1 didukung AKO 0,000 H2 didukung AKI 0,933 H3 tidak didukung AKP 0,393 H4 tidak didukung

2. Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh terhadap

variabel dependen (Algifari, 1997). Pengujian hipotesisnya adalah sebagai

berikut:

H0 : bi = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel rasio leverage (Long

Term Debt to Total Assets), arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus

kas pendanaan terhadap laba perusahaan.

Ha : bi ¹ 0, artinya ada pengaruh antara variabel rasio leverage (Long Term

Debt to Total Assets), arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas

pendanaan terhadap laba perusahaan.

Pengujian pengaruh LTD-TA, AKO, AKI dan AKP pada LA

dilakukan secara simultan dengan tingkat signifikasi 0,05 atau 95%. Hasil

pengujian menggunakan program SPSS 17 for Windows dapat dilihat pada

tabel IV.9 berikut:

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel IV.9 Hasil Uji secara Simultan ( Uji F )

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .780a .608 .592 .11014 2.144

a. Predictors: (Constant), akp, LTD-TA, ako, aki

b. Dependent Variable: la

Sumber: Data diolah, 2012

Hasil output pengujian SPSS tersebut menjelaskan bahwa variabel

dependen dalam hal ini Laba Akuntansi (LA) dapat dijelaskan sebesar 59,2%

oleh variabel-variabel independennya. Hal itu terlihat dari nilai adjusted R

Square sebesar 0,592. Sedangkan sebesar 40,8% variabel LA dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak tercantum dalam model.

Tabel IV.10 Hasil Uji Anova

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.826 4 .457 37.644 .000a

Residual 1.177 97 .012 Total 3.003 101

a. Predictors: (Constant), akp, LTD-TA, ako, aki b. Dependent Variable: la

Sumber: Data diolah, 2012

Dari hasil diatas dapat diketahui nilai F hitung sebesar 37,644.

Sementara nilai F tabel sebesar 5,66 pada tingkat signifikasi 5% dan 13,6 pada

tingkat signifikasi 1%. Nilai F hitung pada tabel di atas jauh lebih besar

daripada F tabel sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel independen

memiliki pengaruh terhadap variabel dependennya. Dapat pula dilihat pada

kolom signifikansi yaitu sebesar 0,000 yang berada di bawah 0,05. Dengan

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan variabel

independen terhadap variabel dependen.

E. Pembahasan

Dari hasil analisis regresi linear berganda, didapatkan persamaan

regresi sebagai berikut: LAt = 0,097 - 0,202 LTD-TAt-1 + 0,881 AKOt-1 -

0,009 AKIt-1 - 0,079 AKPt-1

Dari persamaan regresi tersebut dapat dilihat bahwa koefisien

regresi untuk Long Term Debt to Total Assets adalah -0,202, arus kas

operasi adalah 0,881, arus kas investasi adalah -0,009, dan arus kas

pendanaan adalah -0,079. Arus kas operasi memiliki koefisien regresi

yang lebih besar dibandingkan dengan Long Term Debt to Total Assets,

arus kas investasi, dan arus kas pendanaan.

Berdasarkan hasil pengujian tabel IV.7 didapatkan hasil bahwa

Long Term Debt to Total Assets memiliki pengaruh pada laba yang akan

datang dengan nilai signifikansi sebesar 0,006. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hipotesis 1 didukung. Artinya, secara statistik dapat

ditunjukkan bahwa Long Term Debt to Total Assets memang mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap laba yang akan datang, karena nilai

signifikansinya lebih kecil dari 5% (0,05) dan nilai t sebesar -2,789.

Pengaruh negatif ini mengindikasikan bahwa peningkatan Long Term Debt

to Total Assets pada perusahaan akan mengakibatkan penurunan nilai laba

yang akan datang.

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Hasil ini sesuai dengan penelitian Asyik dan Soelistyo (2000) yang

menguji kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi laba. Bahwa

Long Term Debt to Total Assets sebagai salah satu rasio keuangan

(diantara empat rasio yang lainnya) berpengaruh secara signifikan dalam

memprediksi laba secara tepat. Hasil penelitian ini juga didukung oleh

penelitian Chandrakumarmangalam dan Govindasamy (2010) yang

menganalisis dampak leverage pada profitabilitas perusahaan semen di

India. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara leverage (leverage

keuangan, leverage operasi dan leverage gabungan) dan laba per saham

(earning per share). Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage

memiliki keterkaitan dan memiliki pengaruh terhadap profitabilitas

perusahaan. Hasil ini juga didukung oleh penelitian Ichsanuddin (2006)

yang menemukan bahwa perubahan satu dan dua periode terakhir pada

hutang jangka panjang mempunyai pengaruh negatif pada laba

perusahaan. Hasil ini juga tidak sesuai dengan teori bahwa penggunaan

hutang (leverage) relatif menguntungkan bagi perusahaan (Myers, 1984:

DeAngelo dan Masulis, 1980, dalam Ichsanuddin, 2006).

Berdasarkan hasil pengujian tabel IV.7 didapatkan hasil bahwa

arus kas operasi memiliki pengaruh pada laba yang akan datang dengan

nilai signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa hipotesis 2 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan

bahwa arus kas operasi memang mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap laba yang akan datang, karena nilai signifikansi lebih kecil dari

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

5% (0,05) dan nilai t sebesar 8,120. Hal ini mengindikasikan bahwa

peningkatan arus kas operasi pada perusahaan akan mengakibatkan

kenaikan laba yang akan datang.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Parawiyati dan Baridwan (1998)

mengenai kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi laba dan arus

kas masa depan. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam

menguji kemampuan predikor laba dibanding prediktor arus kas dalam

memprediksi laba satu tahun ke depan menunjukkan bahwa kedua

prediktor tersebut adalah signifikan sebagai alat pengubah. Hasil ini juga

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Naimah (2002). Penelitian

ini bertujuan untuk menguji hubungan antara komponen laba yang terdiri

dari komponen arus kas, komponen akrual sekarang, dan komponen akrual

bukan sekarang terhadap laba masa depan. Dengan menggunakan uji

regresi berganda, ditunjukkan bahwa kedua komponen laba (arus kas

operasi dan total akrual) mampu untuk memprediksi laba. Hasil ini juga

didukung oleh penelitian Saber dan Shakouri (2011), yang meneliti

tentang hubungan antara laba dan arus kas terhadap return saham

perusahaan-perusahaan di Negara Iran. Studi ini memberikan bukti empiris

bahwa arus kas memiliki kandungan informasi di luar laba dalam

menjelaskan return saham, dan arus kas memiliki peran yang lebih kecil

dibanding laba terhadap return saham. Hasil ini juga sesuai dengan

penelitian Dahler dan Febrianto (2006), yang menyelidiki apakah laba atau

arus kas operasi memiliki kemampuan lebih prediktif untuk memprediksi

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

arus kas operasi masa depan antara perusahaan yang melaporkan laba

positif dan perusahaan melaporkan laba negatif. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan, bahwa baik laba dan arus kas memiliki kemampuan untuk

memprediksi arus kas operasi masa depan bagi perusahaan-perusahaan

melaporkan laba positif. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian Widiyoko

dan Hadi (2005) yang meneliti tentang pengaruh manajemen laba, yang

dalam penelitian ini diproksi dengan total akrual dan pengaruh arus kas,

terhadap prediksi laba. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non

bank yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2000 sampai 2002. Dari

hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh komponen akrual dan arus kas terhadap prediksi laba akuntansi,

maka dapat disimpulkan bahwa sesuai dengan penelitian-penelitian yang

dilakukan terdahulu bahwa ada pengaruh yang signifikan komponen

akrual dan arus kas terhadap presistensi laba akuntansi. Dari pengujian

yang dilakukan juga dapat diketahui bahwa komponen arus kas lebih

berpengaruh terhadap prediksi laba akuntansi. Hasil ini juga sesuai dengan

penelitian Wulandari (2005) yang bertujuan untuk menguji kemampuan

arus kas di dalam memprediksi laba yang akan datang. Hasil dari

penelitian tersebut disimpulkan bahwa arus kas operasi berpengaruh

signifikan terhadap laba yang akan datang.

Berdasarkan tabel IV.7, arus kas investasi tidak memiliki pengaruh

terhadap laba yang akan datang dengan nilai signifikansi sebesar 0,933.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 tidak didukung.

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa arus kas investasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap laba yang akan datang, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 5% (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa

peningkatan atau penurunan arus kas investasi pada perusahaan tidak

mengakibatkan kenaikan atau penurunan nilai laba yang akan datang.

Berdasarkan tabel IV.7, arus kas pendanaan tidak memiliki

pengaruh terhadap laba yang akan datang dengan nilai signifikansi sebesar

0,393. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 tidak

didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa arus kas

pendanaan tidak berpengaruh signifikan pada laba yang akan datang

karena nilai signifikansi lebih besar dari 5% (0,05). Hal ini

mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan arus kas pendanaan

pada perusahaan tidak mengakibatkan kenaikan atau penurunan nilai laba

yang akan datang.

Penemuan hipotesis 3 dan 4 ini serupa dengan penemuan

Penelitian Wulandari (2005) yang bertujuan untuk menguji kemampuan

arus kas di dalam memprediksi laba yang akan datang. Hasil dari

penelitian tersebut menyimpulkan bahwa arus kas operasi berpengaruh

signifikan terhadap laba yang akan datang, sedangkan arus kas investasi

dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba

yang akan datang.

Adapun berdasarkan uji F yang telah dilakukan, dapat diketahui

bahwa besar nilai signifikansi yaitu sebesar 0,000 yang berada di bawah

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji F, diketahui bahwa sig F hitung < 0,05. Hal ini

berarti bahwa Long Term Debt to Total Assets (LTD-TA), arus kas

operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh

signifikan terhadap laba di masa yang akan datang secara bersama-

sama.

Hasil output pengujian SPSS juga menjelaskan bahwa variabel

dependen dalam hal ini Laba Akuntansi (LA) dapat dijelaskan sebesar

59,2% oleh variabel-variabel independennya. Hal itu terlihat dari nilai

adjusted R Square sebesar 0,592. Sedangkan sebesar 40,8% variabel

LA dijelaskan oleh variabel lain yang tidak tercantum dalam model.

2. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa

variabel Long Term Debt to Total Assets (LTD-TA) berpengaruh

signifikan pada laba yang akan datang, dengan nilai signifikansi sebesar

0,006 yang berada di bawah 0,05. Variabel arus kas operasi

berpengaruh signifikan pada laba yang akan datang dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 yang berada di bawah 0,05. Variabel arus kas

investasi tidak berpengaruh signifikan pada laba yang akan datang laba

Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

yang akan datang dengan nilai signifikansi sebesar 0,933 yang berada di

atas 0,05 dan nilai t sebesar -0,084. Variabel arus kas pendanaan tidak

berpengaruh signifikan pada laba yang akan datang dengan nilai

signifikansi sebesar 0,393 yang berada di di atas 0,05 dan nilai t sebesar

-0,857.

B. Saran

1. Hasil penelitian ini memberikan saran bagi penelitian yang akan

datang untuk melakukan pengkajian lebih lanjut terkait dengan

pemilihan rasio keuangan leverage yang lainnya yang memiliki

karakteristik yang sama dengan Long Term Debt to Total Assets (LTD-

TA) dalam memprediksi laba yang akan datang, dan juga untuk

membuktikan secara nyata tentang adanya perbedaan karakteristik

antara arus kas operasional, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan,

khususnya jika dihubungkan dengan kemampuan prediksinya terhadap

laba maupun yang sejenisnya.

2. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa variabel Long Term

Debt to Total Assets (LTD-TA) dan arus kas operasional secara

signifikan berpengaruh terhadap laba yang akan datang. Dengan

demikian, hasil penelitian ini memiliki implikasi menajerial yang perlu

diperhatikan oleh para pengambil kebijakan pada perusahaan-

perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Diantara

kebijakan yang perlu diambil adalah: mempertimbangkan untuk

Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

mengurangi volume maupun jumlah penggunaan hutang jangka

panjang (mengingat pengaruhnya yang negatif terhadap laba yang akan

datang), serta berusaha untuk memperbanyak jumlah arus kas masuk

dari setiap aktivitas operasional dibanding aktivitas investasi dan

pendanaan (mengingat pengaruh arus kas operasional yang positif

terhadap laba yang akan datang).

3. Hasil penelitian ini memberikan saran bagi pemakai laporan keuangan

pada Jakarta Islamic Index (JII) untuk memperhatikan kemampuan

rasio keuangan, dan khususnya rasio leverage (Long Term Debt to

Total Assets) dalam memprediksi laba yang akan datang. Serta juga

menambah literatur mengenai aspek fundamental yang berkaitan

dengan kegunaan laporan keuangan.

4. Hasil penelitian ini juga memperkuat hasil penelitian terdahulu di luar

negeri yang dilakukan oleh Saber dan Shakouri (2011) yang

menunjukkan manfaat data seri informasi laba dan arus kas dalam

pengambilan keputusan.

5. Bagi manajer perusahaan disarankan untuk lebih berhati-hati dalam

pengambilan keputusan yang akan diambil, terkait dengan leverage,

maupun yang berhubungan dengan arus kas, khususnya arus kas

operasi.

6. Bagi investor disarankan untuk lebih mempertimbangkan penggunaan

leverage perusahaan (khususnya Long Term Debt to Total Assets),

maupun arus kasnya (khususnya arus kas operasi), karena keduanya

Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

dapat digunakan untuk memprediksi laba yang akan datang. Adapun

mengenai arus kas investasi dan arus kas pendanaan, karena keduanya

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba yang akan datang,

maka hendaknya tidak dijadikan sebagai alat prediktor utama untuk

memperkirakan laba yang akan datang.

7. Penelitian tambahan dibutuhkan untuk memformulasikan model yang

lebih baik, dengan pemilihan rasio keuangan dan arus kas yang lain,

sehingga didapatkan hasil penemuan yang lebih baik.

Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Agung. 2012. Pengaruh Laba, Arus Kas, dan Aset Terhadap

Dividend Pay Out Ratio Saham-saham yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index. Universitas Sebelas Maret. Tesis. Tidak diterbitkan.

Algifari. 1997. Statistik Induktif. Yogyakarta: Unit Penerbit dan

Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Asyik, Nur Fadjrih. 1999. Tambahan Kandungan Informasi Rasio Arus

Kas. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.2, No.1: 230-250.

_____; dan Soelityo. 2000. Kemampuan Rasio Keuangan dalam

Memprediksi Laba, Penerapan Rasio Keuangan Sebagai

Discriminator. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15, No.

3: 313-331.

Ball, Ray dan Philip Brown. 1968. An Empirical Evaluation of

Accounting Income Number. Journal of Accounting Research

(JAR), Vol. 6: 159-178.

Chandrakumarmangalam, S., dan P. Govindasamy. 2010. "Leverage"-An

Analysis and its Impact on Profitability with Reference to Selected

Cement Companies in India. European Journal of Economics,

Finance and Administrative Sciences, ISSN 1450-2275 Issue 27

(2010), http://www.eurojournals.com.

Dahler, Yolanda dan Rahmat Febrianto. 2006. Kemampuan Prediktif

Earnings dan Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan.

Arsip Jurnal Simposium Nasional Akuntansi, Padang, 23-26

Agustus 2006.

Djarwanto dan Subagyo. 1996. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE.

Fardiansyah, Fastabikul Ilmi. 2006. Evaluasi Saham Jakarta Islamic Index (JII) dengan Pendekatan Fundamental (Studi Kasus pada Saham Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2001-2003 di Bursa Efek Jakarta). Universitas Muhammadiyah Malang. Tesis. Tidak diterbitkan.

Gujarati, Damodar. 1998. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Harahap, S. Syafri. 2002. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Hendriksen, Eldon S., dan Marianus Sinaga. 1995. Teori Akuntansi.

Jakarta: Erlangga.

Ichsanuddin, Dhani. 2006. Dampak Perubahan Sumber Pendanaan

terhadap Laba Bersih Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa

Efek Jakarta. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 4, Nomor 3,

Desember 2006: 429-434.

Ikatan Akuntan Indonesia. 1995. Standar Akuntansi Keuangan.

Kuncoro. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Kuncoro, Agus Dwi Setia. 2006. Optimalisasi Tingkat Pengembalian dan

Risiko Atas Investasi Saham pada Indeks LQ-45 dan Jakarta

Islamic Index. Universitas Indonesia. Tesis. Tidak diterbitkan.

Kurniawan, Todi. Volatilitas Saham Syariah (Analisis atas Jakarta Islamic

Index). Karim Review Special Edition, Januari 2008: 41-46.

Machfoedz, Mas'ud. 1994. Financial Ratio Analysis and The Prediction of

Earning Changes in Indonesia. Kelola, No. 7: 114-137.

Munawir. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Naimah, Zahroh. 2002. Prediksi Komponen Laba Berdasarkan Dana

dalam Menjelaskan Laba di Masa yang Akan Datang. Majalah

Ekonomi, No. 3: 152-162.

Parawiyati dan Zaki Baridwan. 1998. Kemampuan Laba dan Arus Kas

Dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas Perusahaan Go Public di

Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.1, No.1: 1-11.

Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.

Yogyakarta: BPFE.

Robert, Ang. 1997. Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia. Jakarta:

Mediasoft Indonesia.

Saber, Hames Salehi dan Mohammad Mahdi Shakouri. 2011. Studying the

Relationships Between Cash Flows and Earnings in Iranian

Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Industry. International Journal of Academic Research, Vol. 3. No.

3. May 2011, II Part: 663-666.

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta:

Elex Media Komputindo.

Sartono. 2001. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Singarimbun, M., dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei.

Jakarta: LP3ES.

Situs Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id.

Widiyoko, Harold Cahyo dan Syamsul Hadi. 2005. Prediksi Laba dengan

Menggunakan Informasi Arus Kas dan Manajemen Laba (Studi

pada Perusahaan Non Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

tahun 2002). Jurnal SINERGI (Kajian Bisnis dan Manajemen),

Edisi Khusus on Finance, 2005: 99-109.

Wijayanto, Andhi. 2009. Analisis Pengaruh ROA, EPS, Financial

Leverage, Proceed terhadap Initial Return (Studi Terhadap

Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan IPO di Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun 2000-2006). Jurnal Dinamika

Manajemen, Vol. 1, Nopember 2009: 57-76.

Wulandari, Rahaju Muljo. 2005. Analisis Kemampuan Arus Kas dalam

Memprediksi Laba Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Food

and Beverage yang Go Public di Bursa Efek Jakarta). Universitas

Sebelas Maret. Tesis. Tidak diterbitkan.

Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

LAMPIRAN

Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

DATA VARIABEL PENELITIAN

No. Nama Perusahaan LTD/TA AKO/TA AKI/TA AKP/TA LA/TA

1 Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 0,03 0,32 (0,11) (0,24) 0,38 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) 0,14 0,11 (0,03) (0,23) 0,08 3 Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) 0,24 0,16 (0,02) (0,14) 0,06 4 Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) 0,18 0,05 (1,77) 1,73 (0,05) 5 Bakrie Telecom Tbk (BTEL) 0,28 0,07 (0,40) 0,35 0,02 6 Bumi Resources Tbk (BUMI) 0,31 0,18 (0,32) 0,14 0,10 7 Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) 0,05 0,07 (0,07) (0,02) 0,04 8 Bakrieland Development Tbk (ELTY) 0,15 (0,13) (0,01) 0,10 0,02 9 Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) 0,62 (0,10) (0,07) (0,01) (0,14)

10 Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) 0,21 0,12 (0,03) (0,09) 0,01 11 International Nickel Indonesia Tbk (INCO) 0,12 0,16 (0,10) (0,13) 0,13 12 Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) 0,07 0,14 (0,02) (0,08) 0,34 13 Jaya Real Property Tbk (JRPT) 0,04 0,02 (0,03) 0,01 0,10 14 Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) 0,77 0,05 (0,16) 0,11 0,02 15 Kalbe Farma Tbk (KLBF) 0,02 0,14 0,03 0,08 0,26 16 Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) 0,21 0,08 (0,20) 0,02 0,04 17 Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) 0,51 0,09 (0,22) 0,14 0,09 18 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) 0,11 0,26 (0,07) (0,06) 0,62 19 Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) 0,23 0,20 (0,08) (0,07) 0,13 20 Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) 0,03 0,25 (0,05) (0,11) 0,44 21 Summarecon Agung Tbk (SMRA) 0,26 (0,10) (0,05) 0,13 0,07 22 Timah Tbk (TINS) 0,06 (0,02) (0,11) (0,10) 0,09 23 Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 0,22 0,27 (0,18) (0,12) 0,24

24 Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) 0,50 0,06 (0,14) (0,11) 0,06

25 United Tractors Tbk (UNTR) 0,17 0,19 (0,22) 0,12 0,24 26 Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 0,05 0,43 (0,08) (0,31) 0,65 27 Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) 0,37 0,14 (0,09) (0,06) 0,08 28 Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 0,04 0,24 (0,10) (0,17) 0,47 29 Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 0,09 0,25 (0,10) (0,08) 0,16 30 PP London Sumatera Tbk (LSIP) 0,18 0,23 (0,12) (0,01) 0,20 31 Elnusa Tbk (ELSA) 0,16 0,01 (0,17) 0,24 0,20 32 Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 0,20 0,05 (0,09) (0,01) 0,07 33 Ciputra Property Tbk (CTRP) 0,02 0,05 (0,03) (0,02) 0,03 34 Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) 0,12 (0,08) (0,02) 0,05 0,06 35 Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 0,03 0,26 (0,17) (0,09) 0,39 36 Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 0,03 0,19 0,07 0,04 0,24 37 Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) 0,10 0,10 (0,05) (0,08) 0,23 38 Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) 0,30 0,08 (0,09) 0,05 (0,14) 39 Astra International Tbk (ASII) 0,15 0,13 (0,05) (0,07) 0,24

Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

40 Bisi International Tbk (BISI) 0,02 0,13 (0,02) (0,12) 0,12 41 Barito Pacific Tbk (BRPT) 0,30 0,06 (0,02) (0,03) 0,01 42 Bumi Resources Tbk (BUMI) 0,50 0,03 (0,22) 0,17 0,13 43 Ciputra Property Tbk (CTRP) 0,02 0,04 (0,11) (0,02) 0,05 44 Elnusa Tbk (ELSA) 0,15 0,07 0,08 0,03 0,02 45 International Nickel Indonesia Tbk (INCO) 0,18 0,10 (0,07) 0,01 0,29 46 Indika Energy Tbk (INDY) 0,42 0,01 (0,07) 0,15 0,08 47 Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) 0,06 0,24 (0,02) (0,08) 0,30 48 Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 0,06 0,33 (0,07) (0,09) 0,45 49 Kalbe Farma Tbk (KLBF) 0,02 0,21 0,10 0,06 0,27 50 PP London Sumatera Tbk (LSIP) 0,07 0,18 (0,11) (0,14) 0,29 51 Mitra Rajasa Tbk (MIRA) 0,26 0,11 (0,05) (0,05) (0,23) 52 Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 0,18 0,02 (0,03) (0,01) 0,13 53 Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) 0,36 0,12 0,14 0,07 0,01 54 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) 0,11 0,34 (0,01) (0,12) 0,32 55 Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 0,11 0,08 (0,17) (0,03) 0,28 56 Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) 0,03 0,33 (0,26) (0,10) 0,35 57 Timah Tbk (TINS) 0,07 0,30 (0,14) (0,15) 0,27 58 Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 0,21 0,30 (0,22) (0,07) 0,22 59 Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) 0,34 0,10 (0,12) 0,03 0,20 60 Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 0,04 0,44 (0,09) (0,33) 0,61 61 Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) 0,11 0,15 (0,04) (0,09) 0,08 62 Adaro Energy (ADRO) 0,40 0,17 (0,03) 0,09 0,12 63 Bakrie Telecom Tbk (BTEL) 0,38 0,10 (0,05) (0,03) 0,01 64 Ciputra Development Tbk (CTRA) 0,02 0,04 (0,14) 0,05 0,06 65 Bakrieland Development Tbk (ELTY) 0,26 (0,03) (0,13) 0,16 0,02 66 Hexindo Adiperkasa (HEXA) 0,04 0,31 (0,03) (0,14) 0,19 67 Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) 0,81 (0,01) (0,08) 0,08 0,03 68 United Tractors Tbk (UNTR) 0,13 0,21 (0,13) (0,09) 0,21 69 Bumi Resources Tbk (BUMI) 0,51 0,04 (0,08) 0,07 0,07 70 Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 0,23 0,28 (0,17) (0,10) 0,21 71 Astra International Tbk (ASII) 0,15 0,03 (0,06) 0,02 0,23 72 Adaro Energy (ADRO) 0,40 0,05 (0,19) (0,05) 0,22 73 Timah Tbk (TINS) 0,07 0,11 (0,06) 0,01 0,22 74 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) 0,13 0,29 (0,09) (0,15) 0,47 75 Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) 0,36 0,05 (0,23) (0,19) 0,10 76 International Nickel Indonesia Tbk (INCO) 0,22 0,29 (0,07) (0,16) 0,21 77 Bakrie Telecom Tbk (BTEL) 0,44 0,07 (0,13) 0,03 0,08 78 Lippo Karawaci Tbk (LPKR) 0,11 (0,04) (0,01) 0,18 0,06 79 Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 0,04 0,22 (0,06) (0,29) 0,67 80 Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 0,03 0,34 (0,16) (0,12) 0,38

Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

81 PP London Sumatera Tbk (LSIP) 0,07 0,25 (0,07) (0,09) 0,38 82 Barito Pacific Tbk (BRPT) 0,25 0,05 (0,02) (0,04) (0,03) 83 Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) 0,06 0,22 (0,11) (0,09) 0,33 84 Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) 0,06 0,22 (0,03) (0,06) 0,31 85 Indika Energy Tbk (INDY) 0,41 (0,05) 0,04 (0,06) 0,12 86 Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 0,03 0,42 (0,15) 0,33 0,64 87 Kalbe Farma Tbk (KLBF) 0,02 0,18 (0,03) (0,08) 0,28 88 Global Mediacom Tbk (BMTR) 0,12 0,03 (0,10) 0,05 0,12 89 Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 0,09 0,18 (0,14) (0,00) 0,26 90 Elnusa Tbk (ELSA) 0,12 0,01 (0,03) (0,09) (0,01) 91 Bisi International Tbk (BISI) 0,02 0,16 (0,01) (0,11) 0,14 92 Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 0,04 0,06 (0,24) 0,39 0,10 93 Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) 0,12 0,03 (0,07) 0,04 0,10 94 Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) 0,00 0,17 (0,08) (0,03) 0,15 95 Sentul City Tbk (BKSL) 0,00 (0,03) (0,33) 0,39 0,03 96 BW Plantation Tbk (BWPT) 0,34 0,14 (0,32) 0,25 0,16 97 Bakrieland Development Tbk (ELTY) 0,26 (0,13) (0,12) (0,26) 0,01 98 Holcim Indonesia Tbk (SMCB) 0,35 0,10 (0,02) (0,01) 0,15 99 Tunas Ridean Tbk (TURI) 0,10 0,14 (0,13) (0,01) 0,20 100 Energi Mega Persada Tbk (ENRG) 0,23 (0,05) (0,13) 0,19 0,03 101 Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 0,09 0,37 (0,06) (0,17) 0,46 102 Trada Maritime (TRAM) 0,32 0,06 (0,09) 0,19 0,07

Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

DATA JII PERIODE 2008-2010 (Dalam Jutaan)

No. Nama Perusahaan LTD Total Assets AKO AKI AKP LA

1 Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 167.048 6.519.791

2.087.429

(741.123)

(1.576.961)

2.500.426

2 Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) 1.412.771

10.425.040

1.137.316

(359.230)

(2.361.531)

784.017

3 Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)

114.317.533

467.544.172

74.041.556

(11.392.076)

(63.209.083)

26.476.891

4 Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) 4.419.217

24.673.841

1.317.768

(43.789.218)

42.636.991

(1.336.383)

5 Bakrie Telecom Tbk (BTEL) 2.416.075 8.545.972 600.056

(3.408.163)

3.014.084

145.714

6 Bumi Resources Tbk (BUMI)

1.613.564.755

5.234.794.082

959.194.485

(1.688.459.574)

757.516.842

517.655.112

7 Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) 128.451 2.791.107 188.001

(195.037)

(66.283)

120.956

8 Bakrieland Development Tbk (ELTY) 1.218.611 8.334.991

(1.057.406) (74.798)

829.639

203.169

9 Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) 2.948.427 4.761.934

(476.810)

(310.575)

(42.105)

(674.674)

10 Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) 628.591 2.967.702 360.295 (98.988)

(276.607)

27.298

11 International Nickel Indonesia Tbk (INCO) 220.596 1.843.186 289.681

(185.277)

(232.603)

236.704

12 Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) 821.091

11.286.706

1.619.202

(232.837)

(893.021)

3.796.326

13 Jaya Real Property Tbk (JRPT) 97.641 2.211.213 45.760 (59.738) 32.147

230.330

Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

14 Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) 2.289.863 2.961.051 133.444

(479.790)

315.522

47.285

15 Kalbe Farma Tbk (KLBF) 108.618 5.703.832 807.700 186.224

439.699

1.471.072

16 Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) 2.062.442 9.800.729 753.074

(1.950.107)

175.291

373.934

17 Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) 2.084.264 4.070.401 359.722

(907.949)

568.327

347.959

18 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) 675.743 6.106.392

1.609.577

(429.212)

(380.104)

3.762.002

19 Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) 676.571 3.004.059 602.088

(254.261)

(218.984)

404.123

20 Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) 338.659

10.602.963

2.628.307

(527.806)

(1.176.097)

4.655.188

21 Summarecon Agung Tbk (SMRA) 950.088 3.629.969

(345.011)

(180.553)

469.202

242.996

22 Timah Tbk (TINS) 323.250 5.785.003

(133.146)

(611.054)

(576.509)

549.163

23 Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

20.260.248

91.256.250

24.316.297

(16.545.727)

(11.348.436)

22.349.288

24 Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) 3.614.049 7.234.689 409.732

(1.014.106)

(797.262)

398.877

25 United Tractors Tbk (UNTR) 3.770.781

22.847.721

4.253.895

(4.951.114)

2.852.523

5.444.238

26 Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 306.804 6.504.736

2.785.785

(509.114)

(1.994.516)

4.248.590

27 Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) 1.755.722 4.700.318 668.608

(440.853)

(285.861)

367.866

28 Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 42.790 979.065 235.780

(102.763)

(168.574)

456.475

Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

29 Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 223.944 2.516.164 634.622

(240.488)

(210.143)

409.358

30 PP London Sumatera Tbk (LSIP) 874.093 4.921.310

1.121.547

(608.268)

(37.294)

1.008.139

31 Elnusa Tbk (ELSA) 522.342 3.317.816 35.972

(549.049)

807.249

668.782

32 Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 1.589.141 8.015.122 366.124

(701.360)

(58.817)

560.692

33 Ciputra Property Tbk (CTRP) 85.950 3.625.080 174.605

(122.421)

(80.567)

114.848

34 Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) 683.439 5.771.423

(454.503)

(119.869)

260.985

348.108

35 Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 205.807 7.571.399

1.984.894

(1.293.490)

(666.117)

2.964.040

36 Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 29.600 970.555 185.995 72.293 42.397

229.167

37 Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) 1.000.596 9.939.996

1.004.174

(464.963)

(800.459)

2.272.623

38 Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)

162.746.974

549.090.410

46.479.882

(50.620.779)

27.898.045

(78.678.914)

39 Astra International Tbk (ASII)

13.246.000

88.938.000

11.335.000

(4.771.000)

(5.994.000)

21.031.000

40 Bisi International Tbk (BISI) 28.795 1.412.075 187.061 (21.785)

(173.720)

176.439

41 Barito Pacific Tbk (BRPT) 4.940.554

16.570.259

1.048.230

(262.649)

(484.861)

131.950

42 Bumi Resources Tbk (BUMI)

3.699.011.862

7.410.928.534

246.038.514

(1.596.965.790)

1.239.041.531

999.132.686

43 Ciputra Property Tbk (CTRP) 86.494 3.651.888 138.676

(419.590)

(58.000)

199.968

Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

44 Elnusa Tbk (ELSA) 624.978 4.210.421 288.389 320.030

114.663

94.176

45 International Nickel Indonesia Tbk (INCO) 369.732 2.038.000 206.453

(137.927) 26.417

596.374

46 Indika Energy Tbk (INDY) 4.956.459

11.683.614 130.167

(796.097)

1.726.496

908.459

47 Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) 801.045

13.276.270

3.184.421

(274.369)

(1.079.450)

4.020.030

48 Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 70.818 1.198.571 400.700 (86.302)

(107.555)

541.595

49 Kalbe Farma Tbk (KLBF) 117.374 6.482.446

1.363.583 645.440

390.741

1.770.434

50 PP London Sumatera Tbk (LSIP) 352.419 4.845.380 881.167

(531.498)

(701.764)

1.381.782

51 Mitra Rajasa Tbk (MIRA) 2.408.135 9.278.359 993.927

(508.866)

(477.011)

(2.111.061)

52 Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 1.402.931 7.641.364 145.829

(199.682)

(68.609)

1.025.069

53 Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) 3.854.123

10.560.144

1.229.946 1.431.236

710.797

56.638

54 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) 911.832 8.078.578

2.736.314 (67.378)

(1.007.494)

2.599.650

55 Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 239.318 2.261.798 184.050

(379.903)

(59.508)

630.478

56 Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) 338.371

12.951.308

4.246.497

(3.347.290)

(1.235.627)

4.489.024

57 Timah Tbk (TINS) 322.287 4.855.712

1.472.820

(661.024)

(727.712)

1.310.780

58 Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

20.919.098

97.559.606

29.715.574

(21.828.879)

(6.653.664)

21.416.351

Page 109: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

59 Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) 1.741.553 5.071.797 504.532

(596.449)

148.356

989.143

60 Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 321.546 7.484.990

3.280.710

(700.047)

(2.436.028)

4.542.625

61 Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) 629.374 5.700.613 880.209

(209.176)

(511.576)

473.326

62 Adaro Energy (ADRO)

16.885.299

42.360.347

7.097.275

(1.207.966)

3.628.873

5.049.918

63 Bakrie Telecom Tbk (BTEL) 4.337.372

11.436.275

1.143.057

(531.272)

(397.751)

92.532

64 Ciputra Development Tbk (CTRA) 182.520 8.553.946 373.785

(1.167.403)

420.964

482.272

65 Bakrieland Development Tbk (ELTY) 3.069.496

11.592.637

(365.677)

(1.494.071)

1.879.855

225.655

66 Hexindo Adiperkasa (HEXA) 9.201.834

215.528.683

66.475.468

(7.413.634)

(31.179.177)

40.328.090

67 Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) 2.575.947 3.193.997

(33.309)

(241.966)

260.634

92.847

68 United Tractors Tbk (UNTR) 3.227.782

24.404.828

5.101.022

(3.060.468)

(2.208.471)

5.061.260

69 Bumi Resources Tbk (BUMI)

4.515.295.113

8.773.161.012

310.733.493

(701.753.857)

584.373.280

598.551.070

70 Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

22.870.766

99.758.447

27.758.763

(16.518.304)

(9.819.578)

20.857.000

71 Astra International Tbk (ASII)

17.044.000

112.857.000

2.907.000

(6.894.000)

2.334.000

25.772.000

72 Adaro Energy (ADRO) 1.793.411 4.470.119 203.335

(856.322)

(225.725)

1.002.011

73 Timah Tbk (TINS) 408.551 5.881.108 673.593

(358.089) 29.653

1.268.085

Page 110: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

74 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) 1.133.723 8.722.699

2.489.794

(799.160)

(1.344.949)

4.059.104

75 Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) 6.612.459

18.502.257 955.003

(4.334.386)

(3.481.306)

1.795.299

76 International Nickel Indonesia Tbk (INCO) 473.375 2.190.235 642.055

(153.108)

(345.868)

452.322

77 Bakrie Telecom Tbk (BTEL) 5.398.455

12.352.891 826.344

(1.605.596)

397.261

987.903

78 Lippo Karawaci Tbk (LPKR) 1.761.384

16.155.384

(689.995) (93.733)

2.953.056

984.810

79 Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 46.922 1.089.706 239.491 (62.421)

(311.081)

729.938

80 Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 272.690 8.791.799

2.946.657

(1.390.878)

(1.083.520)

3.332.932

81 PP London Sumatera Tbk (LSIP) 385.735 5.561.433

1.377.227

(402.144)

(496.644)

2.090.513

82 Barito Pacific Tbk (BRPT) 4.041.712

16.015.188 733.066

(261.928)

(655.915)

(518.806)

83 Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) 905.727

15.562.998

3.378.416

(1.771.239)

(1.353.162)

5.089.952

84 Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) 897.842

15.346.146

3.390.048

(435.832)

(897.810)

4.708.156

85 Indika Energy Tbk (INDY) 4.643.362

11.458.782

(533.540) 449.823

(653.918)

1.341.567

86 Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 249.469 8.701.262

3.619.189

(1.310.024)

2.847.461

5.574.799

87 Kalbe Farma Tbk (KLBF) 113.872 7.032.496

1.253.907

(232.133)

(574.668)

1.987.259

88 Global Mediacom Tbk (BMTR) 1.547.624

12.959.942 453.229

(1.288.200)

700.267

1.596.535

Page 111: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

89 Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 257.712 2.875.847 531.985

(396.779)

(7.027)

742.475

90 Elnusa Tbk (ELSA) 456.448 3.678.566 34.030

(100.502)

(333.163)

(26.083)

91 Bisi International Tbk (BISI) 31.853 1.363.277 223.150 (8.030)

(153.350)

191.149

92 Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 507.290

11.694.747 759.666

(2.785.102)

4.525.976

1.170.230

93 Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) 727.510 6.286.304 209.923

(417.105)

223.998

629.606

94 Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) 9.702 4.587.986 796.865

(356.565)

(138.536)

671.143

95 Sentul City Tbk (BKSL) 13.686 4.814.315

(145.915)

(1.569.422)

1.895.302

156.853

96 BW Plantation Tbk (BWPT) 914.405 2.654.678 363.275

(850.921)

668.171

429.924

97 Bakrieland Development Tbk (ELTY) 4.392.389

17.064.195

(2.208.637)

(2.054.001)

(4.362.781)

107.400

98 Holcim Indonesia Tbk (SMCB) 3.611.246

10.437.249

1.061.234

(254.873)

(116.674)

1.533.257

99 Tunas Ridean Tbk (TURI) 200.546 2.100.154 296.103

(278.624)

(30.186)

429.517

100 Energi Mega Persada Tbk (ENRG) 2.733.954

11.762.035

(581.318)

(1.576.516)

2.249.834

324.543

101 Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 574.899 6.518.276

2.405.095

(387.346)

(1.090.985)

2.974.580

102 Trada Maritime (TRAM) 709.342 2.184.537 126.783

(191.764)

411.368

153.839

Page 112: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

ANALISIS DESKRIPTIF Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ltdta 102 .000000 .810000 .18450980 .165891695

ako 102 -.130000 .440000 .13196078 .125469725

aki 102 -1.770000 .140000 -.10960784 .187979995

akp 102 -.330000 1.730000 .00088235 .221230147

la 102 -.230000 .670000 .17725490 .172432549

Valid N (listwise) 102

Page 113: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 102

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .10793241

Most Extreme Differences Absolute .068

Positive .062

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .685

Asymp. Sig. (2-tailed) .736

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 114: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Page 115: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .097 .025 3.881 .000

ltdta -.202 .073 -.195 -2.789 .006 .829 1.207

ako .881 .108 .641 8.120 .000 .648 1.543

aki -.009 .102 -.009 -.084 .933 .325 3.081

akp -.079 .092 -.101 -.857 .393 .290 3.452

a. Dependent Variable: la

Page 116: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

UJI AUTOKORELASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .780a .608 .592 .11014 2.144

a. Predictors: (Constant), akp, ltdta, ako, aki

b. Dependent Variable: la

Runs Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .00195

Cases < Test Value 51

Cases >= Test Value 51

Total Cases 102

Number of Runs 57

Z .995

Asymp. Sig. (2-tailed) .320

a. Median

Page 117: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

UJI HETEROKEDASTISITAS Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .070 .016 4.447 .000

ltdta .017 .045 .041 .379 .706

ako .080 .068 .145 1.180 .241

aki .010 .064 .026 .150 .881

akp -.042 .057 -.133 -.727 .469

a. Dependent Variable: abs

Page 118: ANALISIS KEMAMPUAN RASIO LEVERAGE DAN INFORMASI …/Analisis... · melakukan prediksi lebih awal, para perencana dan pengambil keputusan akan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

UJI t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .097 .025 3.881 .000 ltdta -.202 .073 -.195 -2.789 .006 .829 1.207

ako .881 .108 .641 8.120 .000 .648 1.543

aki -.009 .102 -.009 -.084 .933 .325 3.081

akp -.079 .092 -.101 -.857 .393 .290 3.452

a. Dependent Variable: la

UJI F

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .780a .608 .592 .11014 2.144

a. Predictors: (Constant), akp, ltdta, ako, aki

b. Dependent Variable: la

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.826 4 .457 37.644 .000a

Residual 1.177 97 .012 Total 3.003 101

a. Predictors: (Constant), akp, ltdta, ako, aki

b. Dependent Variable: la