62
ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG DALAM LQ45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (Skripsi) Oleh ARDELIA CLARISSA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNGDALAM LQ45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE,

TREYNOR DAN JENSEN

(Skripsi)

Oleh

ARDELIA CLARISSA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 2: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF STOCK PORTFOLIOSINCORPORATED IN LQ45 USING THE SHARPE, TREYNOR AND

JENSEN METHODS

By

Ardelia Clarissa

This study aims to evaluate the performance of stock portfolios incorporated inLQ45 using the Sharpe, Treynor, and Jensen methods in the period January 2013-December 2017. The method used in this research is a quantitative descriptivemethod. Samples are obtained using the random sampling method.

The results of this study indicate that market returns for three years investorsbenefit from investing in the capital market while for two years they suffer frominvesting in the capital market. Individual stock returns on shares incorporated inLQ45 which get a profit of 54.82% from 31 issuers that suffered a loss of 45.18%.The return of estimated stock in 2018 results in greater than market returns of29.03% from 31 issuers while 70.97% gets lower results. The risk of stockestimation is greater than the estimated return of shares of 3.22% from 31 issuersand those who obtain lower yields of 96.88%. The formation of this stock portfolioproduces 30 portfolios with a combination of 3 shares based on estimated returns.Portfolio returns that provide the greatest results are portfolio 17, while thosethat give the lowest results are portfolio 26. Meanwhile, portfolio risk thatprovides the greatest results compared to other portfolios is portfolio 17, whilethose that give the lowest results are portfolio 26. Evaluation of portfolioperformance that provides the best performance compared to other portfolios inthe Jensen Method has 21 portfolios, in the Sharpe Method there are 20portfolios, while in the Treynor Method there are 17 portfolios. So, the assessmentof portfolio performance evaluation from the three methods that provide the bestportfolio performance is the most namely Jensen Method.

Keywords: Sharpe, Treynor, Jensen and Stock Portfolio Performance in LQ45.

Page 3: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNGDALAM LQ45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE

SHARPE,TREYNOR DAN JENSEN

Oleh

Ardelia Clarissa

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja portofolio saham yangtergabung pada LQ45 dengan menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensenpada periode Januari 2013 - Desember 2017. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Sampel diperoleh denganmenggunakan metode random sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return pasar selama tiga tahun investordiuntungkan berinvestasi di pasar modal sedangkan selam dua tahun dirugikan.Return saham individual pada saham yang tergabung pada LQ45 yangmendapatkan keuntungan sebesar 54,82% dari 31 emiten dan yang mengalamikerugian sebesar 45,18%. Return estimasi saham Tahun 2018 memperoleh hasillebih besar dari return pasar sebesar 29,03% dari 31 emiten sedangkan sebesar70,97% memperoleh hasil yang lebih rendah. Risiko estimasi saham yang lebihbesar dari return estimasi saham sebesar 3,22% dari 31 emiten dan yangmemperoleh hasil lebih rendah sebesar 96,88%. Pembentukan portofolio sahamini menghasilkan 30 portofolio dengan kombinasi 3 saham berdasarkan returnestimasi. Return portofolio yang memberikan hasil terbesar yaitu portofolio 17,sedangkan yang memberikan hasil terendah yaitu portofolio 26. Sementara itu,risiko portofolio yang memberikan hasil terbesar dibandingkan portofolio lainyaitu portofolio 17, sedangkan yang memberikan hasil terendah yaitu portofolio26. Evaluasi kinerja portofolio yang memberikan kinerja paling baikdibandingkan portofolio lainnya pada Metode Jensen terdapat 21 portofolio, padaMetode Sharpe terdapat 20 portofolio, sedangkan pada Metode Treynor terdapat17 portofolio. Maka, penilaian evaluasi kinerja portofolio dari ketiga metode yangmemberikan kinerja portofolio terbaik yang paling banyak yaitu Metode Jensen.

Kata kunci: Sharpe,Treynor, Jensen dan Kinerja Portofolio Saham PadaLQ45

Page 4: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNGDALAM LQ45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE,

TREYNOR DAN JENSEN

Oleh

ARDELIA CLARISSA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 5: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam
Page 6: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam
Page 7: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam
Page 8: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama Ardelia Clarissa dilahirkan di Bandar

Lampung pada tanggal 28 Mei 1997, merupakan anak

keempat dari empat bersaudara, buah hati dari pasangan

Bapak Drs. Hi. Amjad Riyanto dan Ibu Dra. Hj. Tarbiyah.

Pendidikan yang ditempuh oleh penulis yaitu pendidikan Taman Kanak-Kanak di

TK Al-Azhar 18 Bandar Lampung pada tahun 2003, tingkat Sekolah Dasar di SD

Al-Azhar 1 Bandar Lampung pada tahun 2003-2009, tingkat Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Negeri 23 Bandar Lampung pada tahun 2009-2012, tingkat

Sekolah Menengah Atas (SMA) 9 Bandar Lampung pada tahun 2012-2015.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

melalui jalur SNMPTN di Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa,

penulis turut berperan aktif di organisasi HMJ Manajemen dan EEC (Economics’

English Club). Penulis juga telah mengikuti program pengabdian kepada

masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2018 selama 40 hari di

Desa Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung

Timur.

Page 9: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

MOTTO

Jangan khawatir dengan dunia, karena itu milik Allah. Jangan khawatirkan

pula rizkimu, karena semua itu dari Allah. Tapi, fokuslah untuk memikirkan

satu hal, bagaimana menjadikan Allah ridho kepadamu.

(Ustadz Musyaffa Ad Dariny)

YaAllah,tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan

engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan

menjadi mudah.

(Riwayat Ibn Hibban)

Tak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Kita Berusaha, Semua sudah diatur oleh

Allah, Jika Memang Sudah Ditakdirkan Untuk Kita Allah Pasti Akan

Mempermudah.

(Ardelia Clarissa)

Page 10: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

i

Dengan mengucap syukur kepada ALLAH SWT

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada:

Ayah yang selalu memberiku motivasi secara moril dan materi,serta selalu

mengingatkan anak-anaknya untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.

Ibu atas segala kasih sayang dan semangat yang diberikan, juga doa yang

selalu dipanjatkan kepada Allah SWT

untuk kesuksesan dan kebaikan anak-anaknya.

Ayuk ayukku yang selalu mendukung

dan memberikan semangat, serta menjadi tempat

untuk berkeluh kesah.

Saudara-saudaraku yang selalu memberika ndukungan baik secara moril

maupun materil serta mendoakan keberhasilanku.

Serta untuk sahabat-sahabatku,teman-teman dan seseorang yang telah

mendukung dan membantu

Untuk menyelesaikan pendidikan.

Almamaterku Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

ii

SANWACANA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini denganjudul

“Analisis Kinerja Portofolio Saham yang Tergabung Dalam LQ45 Dengan

Menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen”. Skripsi ini adalah salah

satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan dan bimbingan serta

petunjuk dari semua pihak. Maka dalam kesempatan ini,penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr.Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. RR. Erlina, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Afri Aripin, S.E., MSM., selaku Pembimbing Akademik atas

kesediaannya dalam membimbing, memberikan pengarahan dan pengetahuan,

Page 12: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

iii

memberi dukungan, ilmu dan doa yang telah diberikan dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Dr. Hi. Irham Lihan, S.E., M.Si. Pembimbing Utama atas

kesediaannya dalam membimbing, memberi dukungan, ilmu dan doa yang

telah diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Igo Febrianto, S.E., M.Sc. selaku Pembimbing Pendamping atas

kesediaannya dalam membimbing, memberi dukungan, ilmu dan doa yang

telah diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si. selaku Penguji Utama atas

kesediaannya dalam memberi masukan, arahan dan nasihat dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmunya

serta membimbing penulis selama masa kuliah.

9. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas

Lampung yang telah membantu penulis dalam segala proses administrasi.

10. Kedua orangtuaku yang tercinta ayahanda tercinta Hi. Drs. Amjad Riyanto

dan Ibunda tersayang Hj. Dra. Tarbiyah, atas dukungan, kasih sayang, cinta

dan doa yang selalu terpanjatkan kepada Allah SWT demi keberhasilan dan

kebaikan penulis.

11. Ayukku Pity Kamila Sari, S.Pt., Indah Anugrah Aprilia, S.T., Ayukku

Yurista Ayu Lestari, S.P., Udo Fitriyadi,S.H., Kak Hendra Kurniawan, S.T.,

Keponakanku Dzaki, Nayya, Cassie, Najwa dan seluruh keluarga besarku

atas kasih sayang, semangat, dan dukungannya.

Page 13: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

iv

12. Sahabat-sahabat kesayanganku Enci Dian, Pinka, Tri, Abel dan Fira yang

selalu memberi kasih sayang, doa, dukungan dan semangat dalam berbagai

situasi.

13. Teman-teman terbaikku yang selalu menemani penulis Ian rasdian, Nina,

Yaya, Nia, Iyen, Jikus dan Ute atas bantuan, dukungan, dan motivasi yang

telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Teman-teman satu konsentrasi keuangan yang selalu membantu dan

memotivasi penulis Momon, Kikay, Miya, Dhea, Avika, Elma, Deni, Dara,

Oca, Intan, Monica Santi, Christabella Putri dan Meilisa

15. Teman-teman seperjuanganku, Radian, Almer, Cheko, Hakim, Opin, kiro,

Preja, Pijin, Bima, Rahma dan Anin serta seluruh teman-temanku angkatan

Manajemen 2015 yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

16. Teman-teman yang berjuang bersama dalam menyelesaikan KKN di Desa

Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Ula, Iki,

Anis, Hendri, Agus dan Kak Arnen. Atas motivasi dan dukungannya.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

kita semua.

Bandar Lampung, Juli 2019

Penulis

Ardelia Clarissa

Page 14: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang ............................................................................................... 1

B.Rumusan Masalah .......................................................................................... 8

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 9

II.KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN

A. Kajian Pustaka ............................................................................................ 10

1.Teori Portofolio......................................................................................... 10

2. Portofolio ................................................................................................. 11

3. Portofolio Efisien ..................................................................................... 11

4. Portofolio Optimal ................................................................................... 12

5. Return dan Risiko Portofolio ................................................................... 14

6. Penilaian Kinerja Portofolio .................................................................... 15

7. Investasi ................................................................................................... 17

8. Return....................................................................................................... 18

9. Risiko ....................................................................................................... 19

B.Penelitian Terdahulu .................................................................................... 21

C.Rerangka Pemikiran ..................................................................................... 22

III.METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian ............................................................................................ 25

B.Jenis Data Dan Sumber Data ....................................................................... 25

C.Populasi dan Sampel .................................................................................... 26

D.Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 29

E.Definisi Operasional Variabel ...................................................................... 29

F.Teknik Analisis Data .................................................................................... 36

1. Menghitung Return Realisasi Saham. ...................................................... 37

2. Menghitung Return Estimasi Saham. ...................................................... 37

3. Menghitung RisikoEstimasi Saham. ........................................................ 37

4.Menghitung Return Pasar. ........................................................................ 37

5.Menghitung Risiko Saham........................................................................ 37

v

Page 15: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

vi

6.Menghitung Risiko Pasar. ......................................................................... 37

7.Menghitung Beta Saham ........................................................................... 37

8.Pembentukan Portofolio Saham................................................................ 37

9.Menghitung Return Ekspektasi Portofolio ............................................... 38

10.Menghitung Risiko Portofolio ................................................................ 38

11.Menghitung Beta Portofolio ................................................................... 38

12.Penilaian Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe.................. 38

13.Penilaian Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Treynor ................ 38

14.Penilaian Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Jensen .................. 38

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Analisis Return Pasar .................................................................................. 39

B.Analisis Return Saham Individual Emiten LQ45 ........................................ 40

C.Analisis Risiko Estimasi Saham .................................................................. 49

D.Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko .............................................................. 50

E.Analisis Risiko Pada Emiten LQ45 ............................................................. 51

1. Analisis Risiko Total Saham pada Emiten LQ45 .................................... 51

2. Analisis Risiko Sistematis Saham Pada Emiten LQ45. ........................... 53

F.Pembentukan Portofolio Saham ................................................................... 55

G.Analisis Return Portofolio ........................................................................... 57

H.Analisis Risiko Portofolio ........................................................................... 58

1.Analisis Risiko Total Portofolio ............................................................... 58

2.Analisis Risiko Sistematis Portofolio ....................................................... 59

I.Analisis Penilaian Kinerja Portofolio ........................................................... 59

1. Analisis Penilaian Kinerja Portofolio Metode Sharpe ............................. 59

2. Analisis Penilaian Kinerja Portofolio Metode Treynor ........................... 63

3. Analisis Penilaian Kinerja Portofolio Saham Metode Jensen ................. 66

4. Analisis Perbandingan Kinerja Portofolio Saham Metode Sharpe, Treynor

dan Jensen .................................................................................................... 69

V. SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan ...................................................................................................... 71

B.Saran ............................................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Perbandingan Trading Volume Activity Indeks

LQ 45 Dengan Indeks Sektoral Periode 2016- 2017 ......................................... 2

1.2 Daftar Harga Saham Penutupan Akhir Tahun Pada Indeks LQ45 Dengan

Indeks Sektoral Periode 2016 - 2017 ................................................................ 3

1.3 Jumlah Perusahaan Pada Sektor-Sektor Yang

Tergabung Dalam LQ 45 Periode 2014-2016 .................................................... 4

1.4 Daftar Nama dan Kode Perusahaan Yang Berada Dalam LQ45 Periode 2013-

2017 ................................................................................................................... 4

1.5 Return dan Risiko Saham Yang Tergabung Dalam LQ45 Periode 2013-2017 6

2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 21

3.2 Daftar Sampel Perusahaan Pada Indeks LQ45................................................. 28

4.1 Return Pasar Tahun 2013- 2017 ....................................................................... 39

4.2 Kode Emiten Dan Return Realisasi Saham Tahun 2013-2017 ........................ 40

4.3 Kode Emiten Dan Return Estimasi Tahun 2018 .............................................. 43

4.4 Kode Emiten Dan Return Realisasi Saham Tahun 2013-2017. ....................... 43

4.5 Kode Emiten Dan Return Estimasi Tahun 2018 .............................................. 46

4.6 Kode Emiten Dan Return Realisasi Tahun 2013-2017 .................................... 46

4.7 Kode Emiten Dan Return Estimasi Tahun 2018 .............................................. 49

4.8 Kode Emiten Dan Risiko Estimasi Tahun 2018 .............................................. 49

4.9 Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko Pada Tahun 2013-2017 ........................... 51

4.10 Risiko Total Saham Pada Tahun 2013-2017 .................................................. 51

4.11 Risiko Sistematis Saham Tahun 2013-2017 .................................................. 54

4.12 Kombinasi Portofolio Saham ......................................................................... 56

4.13 Return Portofolio ............................................................................................ 57

4.14 Risiko Total Portofolio ................................................................................... 58

4.15 Beta Portofolio ............................................................................................... 59

4.16 Penilaian Kinerja Portofolio Dengan Metode Sharpe. ................................... 60

4.17 Penilaian Kinerja Portofolio Dengan Metode Treynor .................................. 63

4.18 Penilaian Kinerja Portofolio Dengan Metode Jensen. ................................... 66

4.19 Perbandingan Penilaian Kinerja Portofolio. ................................................... 69

Page 17: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Rerangka Pemikiran ........................................................................................ 24

viii

Page 18: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kode dan Nama Perusahaan ..................................................................... L-1

2. Hasil Perhitungan Return Saham Tahunan Periode Januari 2013 –

Desember 2017 ......................................................................................... L-2

3. Hasil Perhitungan Return Estimasi Saham Tahun 2018 ........................... L-3

4. Risiko Estimasi Saham Tahun 2018 ......................................................... L-4

5. Risk Free ................................................................................................... L-5

6. Return Market ........................................................................................... L-6

7. Hasil Perhitungan Risiko Total Saham Tahun 2013 ................................. L-8

8. Hasil Perhitungan Risiko Sistematis Saham Tahun 2013-2017 ............... L-9

9. Pembentukan Portofolio Saham ............................................................... L-10

10. Hasil Perhitungan Expected Return Dan Risiko Portofolio ...................... L-11

11. Hasil Perhitungan Beta Portofolio ............................................................ L-14

12. Hasil Perhitungan Kinerja Portofolio Metode Sharpe ............................. L-17

13. Hasil Perhitungan Kinerja Portofolio Metode Treynor............................. L-18

14. Hasil Perhitungan Kinerja Portofolio Metode Jensen .............................. L-19

ix

Page 19: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki indeks pasar saham yang merupakan

tempat untuk berinvestasi bagi para investor. Beberapa indeks pasar saham yang

terdapat di Bursa Efek Indonesia salah satunya adalah Indeks Liquid-45 (Indeks

LQ-45). Kata Liquid merupakan istilah yang berarti bahwa banyaknya volume

dan frekuensi pembelian dan penjualan saham dalam sehari yang dilakukan oleh

banyak investor (Zulfikar,2016).

Indeks LQ45 merupakan Indeks yang terdiri dari 45 saham perusahaan

tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi

pasar.Indeks LQ45 memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Hal ini disebabkan

oleh peningkatan volume perdagangan saham (trading volume activity) dan

perubahan pada harga sahamnya.Trading volume activity (TVA) merupakan

penjualan dari setiap transaksi yang terjadi di bursa saham pada waktu tertentu.

Jika investor percaya perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, maka akan

banyak permintaan terhadap saham perusahaan, sehingga trading volume activity

(TVA) saham perusahaan akan meningkat.

Selain Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia terdapat juga indeks lainnya

yaitu indeks sektoral yang mempunyai masing-masing sektor seperti sektor

pertanian, industri dasar kimia, industri barang konsumsi, perdagangan, jasa dan

Page 20: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

2

investasi, transportasi dan infrastruktur, keuangan, properti dan real estate,

pertambangan dan sektor aneka industry. Indeks LQ45 memiliki trading volume

activity paling besar dibandingkan dengan Indeks Sektoral. Berikut ini

perbandingan trading volume activity Indeks LQ45 dengan Indeks Sektoral

Periode 2016- 2017 :

TABEL 1.1 PERBANDINGAN TRADING VOLUME ACTIVITY INDEKSLQ 45 DENGAN INDEKS SEKTORAL PERIODE 2016- 2017

No Sektor Trading Volume Activity(Jutaan)

2016 20171 LQ45 580.893 859.1392 Pertanian 105.674 84.4773 Pertambangan 305.444 520.9664 Industri Dasar Kimia 81.239 105.9265 Aneka Industri 75.813 132.2236 Industri Barang Konsumsi 47.867 162.7127 Properti dan Real Estate 577.406 836.0558 Transportasi dan Infrastruktur 145.629 225.6719 Keuangan 278.581 294.35710 Perdagangan, Jasa dan Investasi 307.767 483.460

Sumber :www.idx.co.id, data diolah.

Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa dari tahun 2016-2017

LQ45memiliki trading volume activity tertinggi dibandingkan dengan Indeks

Sektoral. Trading volume activity LQ45 dari Tahun 2016 ke Tahun 2017

mengalami kenaikan sebesar 278.246. Tingginya trading volume activity tersebut

menunjukan bahwa perusahaan-perusahaan pada LQ45 memiliki tingkat likuiditas

yang tinggi. Aktivitas volume perdagangan yang tinggi menggambarkan tingginya

minat investor untuk menanamkan modal pada saham LQ45, hal ini menyebabkan

meningkatnya harga saham perusahaan.

Harga saham yang tinggi dan jumlah saham beredar yang tinggi maka

akanmembuat kapitalisasi pasar perusahaan semakin besar. Kapitalisasi pasar

merupakan nilai sebuah perusahaan berdasarkan perhitungan harga sekarang dari

Page 21: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

3

saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar. Saham yang memiliki

kapitalisasi pasar tinggi akan banyak diminati oleh para investor karena para

investor beranggapan perusahaaan memiliki kinerja yang baik. Berikut daftar

harga saham penutupan akhir tahun pada Indeks LQ45 dengan Indeks Sektoral

periode 2016 - 2017:

TABEL 1.2 DAFTAR HARGA SAHAM PENUTUPAN AKHIR TAHUNPADA INDEKS LQ45 DENGAN INDEKS SEKTORALPERIODE 2016- 2017

No Sektor Harga Saham(Rp)2016 2017

1 LQ45 884,619 1.079,3852 Pertanian 1.864,249 1.616,3073 Pertambangan 1.384,706 1.539,9994 Industri Dasar Kimia 538,189 689,2195 Aneka Industri 1.370,628 1.381,1776 Industri Barang Konsumsi 2.324,281 2.861,3917 Properti dan Real Estate 517,810 495,5108 Transportasi dan Infrastruktur 1.055,452 1.120,5119 Keuangan 811,893 1.140,83710 Perdagangan, Jasa dan

Investasi860,654 921,589

Sumber : www.idx.co.id, data diolah.

Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukkan bahwa harga saham pada LQ45

mengalami perubahan dari Tahun 2016 ke Tahun 2017. Pada Tahun 2017

mengalami kenaikan sebesar 194,766. Perkembangan harga saham diperlukan

investor untuk mengetahui sejauh mana perusahaan dapat berkembang sehingga

investor dapat meningkatkan kepercayaan terhadap suatu perusahaan. Selain

mempertimbangkan kriteria liquid dan kapasitas pasar, akan dilihat juga keadaan

keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut.

Pada Indeks LQ45 terdapat 9 Sektor yang tergabung didalamnya. Sektor

yang tergabung pada LQ45 ini harus bekerja keras untuk mempertahankan

posisinya dari tahun ke tahun. Berikut ini sektor yang tergabung dalam LQ45

Tahun 2014-2016:

Page 22: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

4

TABEL 1.3 JUMLAH PERUSAHAAN PADA SEKTOR-SEKTOR YANGTERGABUNG DALAM LQ 45 TAHUN 2014-2016

No. Nama Sektor Jumlah Perusahaan2014 2015 2016

1 Pertanian 2 3 32 Pertambangan 6 4 53 Industri Dasar Kimia 4 4 54 Aneka Industri 2 2 25 Industri Barang Konsumsi 5 5 66 Properti dan Real Estate 9 9 87 Transportasi dan Infrastruktur 6 5 38 Keuangan 6 5 59 Perdagangan, Jasa dan

Investasi5 8 8

Total 45 45 45Sumber : www.idx.co.id, data diolah.

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa dari Periode 2014-2016 jumlah perusahaan

pada kesembilan sektor mengalami perubahan.Seperti pada sektor pertanian,

industri dasar kimia, industri barang konsumsi, perdagangan, jasa dan investasi

jumlahnya cenderung meningkat. Sektor transportasi dan infrastruktur, keuangan,

properti dan real estate cenderung mengalami penurunan. Sektor pertambangan

dan sektor aneka industri memiliki jumlah yang tetap disetiap tahunnya.

Perusahaan pada LQ45 memiliki 45 perusahaan, namun pada periode 2013-

2017 terdapat 26 perusahaan yang tetap berada dalam LQ45. Berikut ini Daftar

Nama dan Kode Perusahaan Yang Tetap Berada Dalam LQ45 Tahun 2013- 2017 :

TABEL 1.4 DAFTAR NAMA DAN KODE PERUSAHAAN YANG TETAPBERADA DALAM LQ45 TAHUN 2013- 2017

No Kode Nama Perusahaan No Kode Nama Perusahaan1 ADHI Adhi KaryaTbk 14 JSMR Jasa Marga Tbk.2 ADRO Adaro Energy Tbk. 15 KLBF Kalbe Farma Tbk.3 AKRA AKR Corporindo Tbk. 16 LPKR Lippo Karawaci Tbk.4 ASII Astra International Tbk. 17 MNCN Media Nusantara Citra

Tbk5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 18 PGAS Perusahaan Gas

NegaraTbk6 BBNI Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk.19 PTBA Tambang Batubara Bukit

Asam (Persero) Tbk.7 BBRI Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk.20 PTPP Pembangunan

Perumahan Tbk

Page 23: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

5

Lanjutan Tabel 1.48 BMRI Bank Mandiri (Persero)

Tbk.21 SMGR Semen Indonesia Tbk.

9 BSDE Bumi Serpong DamaiTbk.

22 TLKM TelekomunikasiIndonesia Tbk.

10 GGRM Gudang Garam Tbk. 23 UNTR United Tractors Tbk.11 ICBP Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk24 UNVR Unilever Indonesia Tbk.

12 INDF Indofood Sukses MakmurTbk.

25 WIKA Wijaya Karya (Persero)Tbk.

13 INTP Indocement TunggalPrakasa Tbk.

26 WSKT Waskita Karya (Persero)Tbk.

Sumber : www.idx.co.id, data diolah.

Tabel 1.4 merupakan daftar perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

dan masuk dalam kriteria indeks LQ45. Terdapat 26 perusahaan yang tetap

berada dalam LQ45. Pada indeks LQ45 setiap enam bulan sekali dilakukan

evaluasi pergantian saham sehingga perusahaan–perusahaan yang telah masuk

dalam indeks LQ45 tetap harus bekerja keras agar tetap bertahan dalam indeks

LQ45.

Investor melakukan investasi untuk meningkatkan kepuasan (utility) dalam

bentuk kesejahteraan keuangan (Jogiyanto, 2013). Salah satu instrumen keuangan

yang dapat dipilih untuk berinvestasi adalah saham. Investor yang cerdas dalam

melakukan kegiatan investasi, akan memilih bentuk investasi saham yang mampu

menawarkan return tertentu dengan tingkat risiko terendah.

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi dari setiap perusahaan.

Menghitung return saham dalam investasi tidaklah cukup namun risiko dari

investasi juga perlu diperhatikan. Semua bentuk investasi pasti memiliki berbagai

macam risiko, sebelum menginvestasikan dananya setiap investor pasti

memperhitungkan tingkat pengembalian yang akan didapatkan dengan tingkat

risiko yang akan ditanggung. Menurut Keown (2001) risiko investasi merupakan

suatu kemungkinan yang akan terjadi bahwa return yang sebenarnya akan berbeda

dengan return yang diharapkan, namun tidak semua risiko investasi dapat

Page 24: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

6

dihindari, risiko yang dimaksud adalah risiko sistematis atau risiko pasar.

Sedangkan, risiko yang dapat dihindari yaitu risiko tidak sistematis atau risiko

perusahaan. Hasil perhitungan return saham individual dan risiko pada saham

yang tergabung dalam LQ-45 Tahun 2017 pada Tabel 1.5:

TABEL 1.5 RETURN DAN RISIKO TOTAL PADA SAHAM YANGTERGABUNG DALAM LQ45 TAHUN 2017

No Kode Emiten Return saham Risiko Total saham1 AKRA -0,0918 0,01432 BBCA 0,1679 0,00013 BBNI 0,1609 0,00054 BBRI 0,0445 0,00155 BSDE 0,0578 0,00156 ICBP -0,4187 0,08607 INDF 0,2782 0,00638 INTP -0,2373 0,01319 PTPP -0,0795 0,108310 WIKA -0,0821 0,0625

Sumber : www.idx.co.id, data diolah.

Berdasarkan Tabel 1.5 pada Tahun 2017 saham BBCA memberikan return

terbesar yaitu sebesar 0,1679 atau 16,79%, artinya jika modal investor sebesar Rp

100 atau 100%, maka investor hanya mendapatkan Rp 16,79 per tahun sehingga

investor lebih baik membeli saham individual dan saham ICBP mendapatkan

keuntungan terendah sebesar -0,4187 atau -41,87%, artinya jika modal investor

sebesar Rp 100 atau 100%, maka investor mendapatkan kerugiansebesar Rp-41,87

per tahun sehingga investor lebih baik mendopsitkannya di bank.

Risiko total pada Tahun 2017 yang mengalami kerugian paling besar yaitu

saham PTPP sebesar 0,1083, dikarenakan risiko total saham memberikan hasil

lebih besar dibandingkan return saham dan saham BBCA yang mengalami

kerugian paling rendah yaitu sebesar 0,0001, dikarenakan risiko saham

memberikan hasil lebih rendah dibandingkan return saham.

Page 25: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

7

Hal yang dapat dilakukan investor untuk mengurangi risiko investasi tersebut

yaitu dengan melakukan diversifikasi investasi dalam bentuk portofolio saham.

Diversifikasi portofolio diartikan sebagai pembentukan portofolio sehingga dapat

mengurangi risiko portofolio tanpa mengorbankan return yang dihasilkan hal ini

merupakan tujuan yang diinginkan oleh investor. Portofolio adalah gabungan dari

beberapa saham yang dapat memberikan tingkatkeuntungan yang terbesar dengan

tingkat risiko tertentu baik perorangan maupun institusi begitupun sebaliknya

dapat memberikan hasil tertentu dengan risiko yang terkecil. Menurut Sunariyah

(2004) dalam pasar modal portofolio dikaitkan dengan portofolio aktiva finansial

yaitu kombinasi beberapa saham sehingga investor dapat meraih return portofolio

yang optimal dan memperkecil risk.

Hal yang dapat dilakukan investor untuk mengurangi risiko portofolio

tersebut yaitu dengan melakukan pembentukan portofolio investasi saham. Selain

itumasalah yang sering dihadapi investor adalah menentukan portofolio yang

menghasilkan return yang tinggi dengan risiko yang rendah. Sehingga investor

perlu melakukan penilaian terhadap saham saham yang tergabung dalam

portofolio tersebut. Ada beberapa penilaian evaluasi kinerja portofolio yang

digunakan yaitu Metode Sharpe, MetodeTreynor dan Metode Jensen.

Metode Sharpe merupakan penilaian kinerja portofolio yang menggunakan

pembagi standar deviasi yang berarti bahwa Metode Sharpe mengukur total risiko.

Risiko total adalah hasil penjumlahan dari risiko sistematis dan risiko tidak

sistematis. Berbeda dengan Metode Sharpe pada Metode Treynor lebih fokus pada

risiko sistematis yaitu risiko perusahaan dengan risiko pasar, yang diwakili

dengan nilai beta portofolio sebagai tolak ukurnya. Metode Jensen menekankan

pada alpha. Penilaian kinerja portofolio dengan Metode Jensen merupakan

Page 26: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

8

metode yang menunjukan adanya perbedaan antara tingkat return yang sudah

diperoleh pada portofolio dengan tingkat return yang diinginkan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachman (2012) yang menggunakan

Metode Sharpe, Jensen, dan Treynor yang menunjukkan bahwa penilaian kinerja

portofolio dengan Metode Sharpe, Jensen, danTreynor yang menghasilkan kinerja

yang lebih baik yaitu Metode Treynor dan Jensen. Penelitian lain yang dilakukan

oleh Narulita (2016) menunjukkan bahwa penilaian kinerja portofolio dengan

Metode Sharpe merupakan kinerja portofolio optimal karena nilai rata-ratanya

paling besar dibandingkan dengan metode lainnya.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti (2018)

menunjukkan bahwa penilaian kinerja portofolio dengan menggunakan metode

Treynor dan Jensen memiliki kinerja diatas kinerja portofolio pasar atau

outperform sehingga dapat dikatakan kinerja portofolio terbaik. Berdasarkan latar

belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam skripsi

yang berjudul “Analisis Kinerja Portofolio Saham Yang Tergabung Dalam

LQ45 Dengan Menggunakan Metode Sharpe,Treynor dan Jensen.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka rumusan

masalah penelitian ini yaitu “Apakah metode penilaian kinerja portofolio pada

saham yang tergabung dalam LQ45 dengan menggunakan Metode Sharpe lebih

baik dibandingkan Metode Treynor atau Metode Jensen?”

Page 27: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

9

penelitian ini yaitu untuk mengetahui metode kinerja portofolio mana yang terbaik

pada saham yang tergabung dalam LQ45 dengan menggunakan Metode Sharpe,

Treynor dan Jensen.

2.Manfaat Penelitian

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini,

yaitu :

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

peneliti mengenai penilaian kinerja portofolio dengan menggunakan Metode

Sharpe, Treynor dan Jensen.

2. Bagi investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penilaian

kinerja portofolio dengan menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen

yang sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

3. Bagi perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan bahan

pertimbangan pengambilan keputusan agar dapat mengambil keputusan

dalam evaluasi kinerja portofolio untuk meningkatkan nilai perusahaan di

masa yang akan datang.

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan

Page 28: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

10

II. KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN

A. Kajian Pustaka

1. Teori Portofolio

Teori portofolio diperkenalkan pertama kali oleh Harry Markowitz pada awal

tahun 1950-an yang disebut sebagai (the father of modern portfolio theory) ini

telah mengajarkan konsep diversifikasi portofolio secara kuantitatif. Portofolio

diartikan sebagai serangkaian investasi sekuritas yang diinvestasikan oleh

investor, baik individu maupun perusahaan. Karakteristik portofolio yang

diharapkan dari suatu portofolio tidak lain merupakan rata-rata tertimbang dari

tingkat keuntungan yang diharapkan oleh masing-masing saham yang membentuk

portofolio tersebut (Husnan,2003). Teori portofolio memformulasikan keberadaan

unsur return dan risiko dalam suatu investasi, di mana unsur risiko dapat

diminimalisir melalui diversifikasi dan kombinasi instrumen investasi dalam

portofolio (Andriyani,2016).

Investor sebaiknya jangan menanamkan modal hanya pada satu aset saja,

karena apabila pada satu aset saja, maka semua dana yang telah diinvestasikan

akan hilang. Oleh karena itu, investor perlu menanamkan modalnya pada berbagai

aset atau sekuritas. Tahap ini berkaitan dengan identifikasi sekuritas-sekuritas

mana yang akan dipilih dan beberapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada

masing-masing sekuritas tersebut. Dapat dikatakan bahwa teori portofolio

Page 29: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

11

berbicara mengenai bagaimana kita menggunakan dana untuk investasi

agarmendapatkan return yang diharapkan dengan risiko seminimal mungkin.

2. Portofolio

Portofolio adalah gabungan dari beberapa saham yang dapat memberikan

tingkat keuntungan yang terbesar dengan tingkat risiko tertentu baik perorangan

maupun institusi begitupun sebaliknya dapat memberikan hasil tertentu dengan

risiko yang terkecil. Portofolio adalah bagaimana melakukan pemilihan portofolio

dari sekian banyak aset, untuk memaksimalkan return pada tingkat risiko tertentu

yang bersedia ditanggung investor. Portofolio keuangan dapat diartikan sebagai

investasi dalam berbagai instrumen keuangan yang dapat diperdagangkan di

Bursa Efek dan Pasar uang dengan menyebarkan sumber perolehan return dan

kemungkinan risiko (Samsul, 2006). Menurut Sunariyah (2004) dalam pasar

modal portofolio dikaitkan dengan portofolio aktiva finansial yaitu kombinasi

beberapa saham sehingga investor dapat meraih return optimal dan memperkecil

risiko. Portofolio yang telah terbentuk dapat memberikan tingkat keuntungan yang

sama dengan risiko yang lebih rendah, atau dengan risiko yang sama namun

memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Karakteristik portofolio seperti

ini disebut portofolio efisien (Husnan, 2003).

3. Portofolio Efisien

Portofolio efisien didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return

ekspektasi terbesar dengan tingkat risiko yang sudah pasti atau portofolio yang

memberikan risiko terkecil dengan tingkat return ekspektasi yang sudah

pasti.Portofolio dapat dikatakan efisien apabila memiliki tingkat risiko yang sama

Page 30: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

12

dan juga mampu memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi, atau dengan

kata lain mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama, tetapi dengan

risiko yang lebih rendah.

Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk

portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat

dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity-set.

Semua titik di opportunity-set menyediakan semua kemungkinan portofolio, baik

yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Secara

rasional, investor hanya tertarik dengan portofolio yang efisien. Kumpulan dari

portofolio yang efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient frontier

(Jogiyanto, 2013).

4. Portofolio Optimal

Portofolio optimal merupakan pilihan dari berbagai sekuritas dari portofolio

efisien. Portofolio optimal ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return

ekpektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya, atau menentukan

tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya.

Investor yang rasional akan memilih portofolio optimal ini karena merupakan

portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu

return ekspektasi atau risiko portofolio. Dalam memilih portofolio yang optimal

ada pendekatan yang dapat digunakan, yaitu portofolio optimal berdasarkan

preferensi investor. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor

mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari

portofolio secara implisit yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi

utility yang sama atau berada pada titik persinggungan utility investor dengan

efficient set (Jogiyanto, 2013).

Page 31: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

13

Setiap investor pasti memiliki tanggapan risiko yang berbeda-beda. Investor

yang mempunyai tanggapan kurang menyukai risiko mungkin akan memilih

portofolio di titik B, namun investor lainnya mungkin mempunyai tanggapan

risiko berbeda, sehingga mereka memilih portofolio yang lainnya selama

portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient

set. Portofolio mana yang akan dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya

masing-masing. Secara umum, portofolio optimal adalah portofolio dengan

kinerja yang terbaik. Salah satu konsep pengukuran kinerja portofolio yang

banyak digunakan adalah hasil kombinasi return portofolio dibagi dengan risiko

portofolionya. Oleh karena itu, secara khusus portofolio optimal adalah portofolio

yang memberikan hasil kombinasi return tertinggi dengan risiko terendah.

Portofolio optimal juga dapat berupa portofolio dengan risiko terkecil. Terdapat

empat tahapan proses portofolio Menurut Halim (2005),yaitu :

a. Tahap Tujuan Investasi

Tahap penentuan tujuan investasi merupakan tahapan awal yang harus

dikerjakan oleh semua pihak bila ingin melakukan pengelolaan portofolio

investasi. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam tahap ini, yaitu tingkat

pengembalian yang diharapkan (expected rate of return), tingkat risiko (risk of

rate), ketersedian jumlah dana yang akan diinvestasikan, dan periode investasi

(time horizon). Periode investasi yang ditetapkan investor menjadi patokan untuk

menentukan instrumen investasi yang akan diinvestasikan.

b. Tahap Ekspektasi Pasar

Tahap kedua yang dilakukan oleh investor adalah mengumpulkan informasi

mengenai seluruh instrumen investasi yang ada, dan bagaimana keinginan

berbagai pihak terhadap seluruh pasar investasi.

Page 32: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

14

c. Tahap Membangun Portofolio

Tahap ketiga merupakan tahap implementasi keahlian manajer investasi atas

keinginan investor dan situasi pasar yang ada. Pada tahapan ini, manajer investasi

membeli dan menjual instrumen investasi yang sesuai dengan keinginan investor.

Dengan melakukan riset mengenai keadaan pasar.

d. Tahap Evaluasi Kinerja.

Tahap keempat merupakan tahap akhir dari proses portofolio yaitu melakukan

perhitungan atas portofolio yang dikelolanya. Selanjutnya, hasil pengelolaan

portofolio dalam bentuk tingkat pengembalian (return) dibandingkan dengan

tingkat pengembalian patokan (benchmark). Keempat proses tahapan portofolio

tersebut di atas saling berkaitan, karena hasil yang dicapai merupakan output dari

tahapan sebelumnya.

5. Return dan Risiko Portofolio

Return ekspektasi portofolio adalah rata-rata dari tingkat return ekspektasi

dari tiap-tiap aset individualnya dalam suatu portofolio. Timbangan yang

digunakan adalah bobot atau proporsi masing-masing aktiva di dalam portofolio.

Akan tetapi, risiko portofolio tidak harus sama dengan rata-rata tertimbang risiko-

risiko dari seluruh sekuritas tunggal. Risiko portofolio bahkan bisa lebih kecil dari

rata-rata tertimbang risiko masing-masing sekuritas tunggal. Risiko portofolio

adalah varian return sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio tersebut.

Bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk

portofolio yang well-difersified disebut dengan risiko yang dapat didiversifikasi

atau risiko perusahaan atau risiko yang unik, atau risiko yang tidak sistematik.

Risiko ini unik untuk suatu perusahaan, yaitu hal yang buruk terjadi di suatu

Page 33: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

15

perusahaan dapat diimbangi dengan hal baik terjadi di perusahaan lain, maka

risiko ini dapat didiversifikasi di dalam portofolio. Sebaliknya, risiko yang tidak

dapat di diversifikasikan oleh portofolio disebut dengan nondiversifiable risk atau

risiko pasar. Persyaratan utama untuk dapat mengurangi risiko di dalam portofolio

adalah return untuk masing-masing sekuritas tidak berkorelasi secara positif dan

sempurna (Jogiyanto, 2013).

6. Penilaian Evaluasi Kinerja Portofolio

Menurut Tandelilin (2010) penilaian evaluasi kinerja portofolio untuk

mengetahui dan menganalisa apakah portofolio yang dibentuk dapat

meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan investasi dari tingkat

pengembalian dan risikonya. Dengan kata lain apakah return portofolio yang telah

dibentuk, sudah mampu mengkompensasi tingkat risiko yang harus ditanggung

investor. Pengukuran portofolio harus melibatkan pertimbangan return dan

risikonya mengingat trade-off yang terjadi di antara dua hal tersebut. Pengukuran

yang melibatkan kedua faktor disebut dengan return sesuaian risiko (risk adjusted

return) (Jogiyanto 2013). Return yang tinggi belum tentu merupakan hasil

investasi yang baik. Return yang rendah dapat juga merupakan hasil investasi

yang baik jika disebabkan oleh risiko yang rendah pula. Oleh karena itu, return

yang dihitung perlu disesuaikan dengan risiko yang ditanggungnya (Jogiyanto

2013).

Terdapat beberapa model perhitungan return sesuaian risiko (risk adjusted

return) seperti reward to variability, reward to volatility, reward to market risk,

reward to diversification, Jensen’s alpha, M2, dan ratio information (Jogiyanto

Page 34: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

16

2013) tetapi metode yang digunakan untuk mengukur portofolio pada umumnya

adalah Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Jensen sebagai berikut:

a. Metode Sharpe

Penilaian evaluasi kinerja portofolio Metode Sharpe merupakan penilaian

dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio (selisih rata-rata

tingkat keuntungan portofolio dengan rata-rata suku bunga bebas risiko) dengan

risiko portofolio yang dinyatakan dengan standar deviasi (risiko total). Metode

yang digunakan pada metode Sharpe ini pada hakikatnya menghitung kemiringan

(slope) garis yang menghubungkan portofolio yang berisiko dengan bunga bebas

risiko. Semakin besar kemiringan garis tersebut maka semakin baik portofolio

yang membentuk garis tersebut karena semakin besar rasio premi risiko portofolio

terhadap standar deviasi sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja portofolio

tersebut semakin baik. Metode Sharpe biasa digunakan untuk investor yang

menggunakan dananya hanya atau sebagian besar pada portofolio tersebut,

sehingga risiko portofolio dinyatakan standar deviasi (Halim,2015).

b. Metode Treynor

Metode Treynor mengansumsikan bahwa portofolio sangat diversifikasi

dikenal dengan istilah Reward to Valatility Ratio (RVOR). Oleh karena itu

metode Treynor menyatakan series kinerja portofolio dihitung merupakan hasil

bersih dari portofolio dengan tingkat suku bunga bebas risiko per unit risiko pasar

portofolio tersebut dengan diberi simbol Tp. Perbedaannya dengan Metode Sharpe

adalah penggunaan garis pasar sekuritas (security market line) sebagai patok

duga. Dalam metode ini kinerja portofolio diukur dengan cara membandingkan

antara premi risiko portofolio dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan

Page 35: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

17

beta (risiko pasar atau risiko sistematis).

Dalam menghitung Metode Treynor ini maka, asumsi yang harus diperhatikan

bahwa hasilnya memberikan evaluasi pada satu periode karena tingkat

pengembalian portofolio dan risiko membutuhkan periode yang panjang. Jika

periode yang dipergunakan cukup pendek maka risiko yang dihitung dengan beta

memberikan hasil yang tidak wajar atau tidak representatif.

c. Metode Jensen

Metode ini didasarkan pada konsep garis pasar sekuritas yang merupakan garis

yang menghubungkan portofolio pasar dengan kesempatan investasi yang bebas

risiko. Ukuran Kinerja Jensen sebagai salah satu ukuran kinerja portofolio, Jensen

sangat memperhatikan CAPM dalam mengukur kinerja portofolio tersebut yang

sering disebut dengan Jesen ALPHA (differential return measure). Jesen ALPHA

merupakan sebuah ukuran absolut yang mengestimasikan tingkat pengembalian

konstan selama periode investasi dimana memperoleh tingkat Jesen ALPHA

pengembalian diatas (dibawah) dari buy-hold strategy dengan risiko sistematik

yang sama.

7. Investasi

Menurut Sunariyah (2004), Investasi merupakan penanaman modal untuk

satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya memiliki jangka waktu dengan

harapan akan mendapat keuntungan di masa yang akan datang, dimana keputusan

penanaman modal tersebut dilakukan oleh individu atau entitas yang mempunyai

kelebihan dana. Menurut Tandelilin (2010), Investasi merupakan komitmen atas

sejumlah dana atau sumber daya lain yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan

memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Investasi dapat berkaitan

Page 36: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

18

dengan penanaman sejumlah dana pada aset riil, seperti tanah, emas, rumah,

barang-barang seni, real estate dan aset riil lainnya atau dapat juga pada aset

finansial, berupa surat-surat berharga seperti, deposito, saham, obligasi, dan surat

berharga lainnya. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

investasi adalah kegiatan penanaman modal pada saat ini yang bertujuan untuk

memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.

Investasi dapat dikelompokkan berbagai macam cara. Berdasarkan jangka

waktu perputaran dana, investasi dapat dikelompokkan menjadi investasi jangka

pendek dan investasi jangka panjang. Berdasarkan tujuannya investasi

dikelompokkan menjadi investasi pada aset riil dan investasi pada aset finansial.

Berdasarkan cara melakukan investasi dikelompokkan menjadi investasi langsung

dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli

langsung aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar uang, pasar modal,

atau pasar turunan, sedangkan investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli

surat-surat berharga dari perusahaan investasi.

Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan

dengan cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang diperoleh

untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya. Hal ini berarti bahwa perusahaan

investasi membentuk portofolio (diharapkan portofolionya optimal) dan menjual

eceran kepada publik dalam bentuk saham-sahamnya (Jogiyanto, 2013).

8. Return

Return merupakan pengembalian atas keberanian investor untuk menanggung

risiko atas investasi yang dilakukan. Menurut Jones (2002), return saham terdiri

dari yield dan capital gain. Yield yaitu cash flow atau arus kas yang dibayarkan

Page 37: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

19

secara periodik kepada pemegang saham, biasanya dalam bentuk dividen.

Sedangkan capital gain, atau capital loss yaitu selisih antara harga saham pada

saat pembelian dengan harga saham pada saat penjualan. Capital gain yaitu jika

harga saham pada akhir periode lebih tinggi dari harga awalnya, sedangkan

capital loss sebaliknya. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi.

Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu (Jogiyanto, 2013) :

a. Return Realisasi(Realized Return)

Return realisasi merupakan return yang telah terjadi. Return ini dihitung

berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah

satu pengukur kinerja dari sebuah perusahaan. Selain itu, return historis ini juga

berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan risiko di masa mendatang.

b. Return Ekspektasi (Expected Return)

Return ekspektasi merupakan return yang digunakan untuk pengambilan

keputusan investasi. Return ini penting dibandingkan dengan return historis

karena return ekspektasian merupakan return yang diharapkan dari investasi yang

dilakukan.

9. Risiko

Risiko investasi menurut Keown (2001) adalah kemungkinan-kemungkinan

bahwa suatu pengembalian akan berbeda dari tingkat pengembalian yang

diharapkan. Menurut Jones, ada dua tipe risiko, yaitu risiko sistematik (systematic

risk) dan risiko non sistematik(unsystematic risk). Risiko sistematik yaitu risiko

yang berkaitan dengan kondisi yang terjadi di pasar secara umum, yaitu risiko

tingkat bunga, risiko inflasi, risiko nilai tukar, dan risiko pasar.

Risiko ini tidak dapat dihilangkan dengan dilakukannya diversifikasi.

Sedangkan risiko tidak sistematis adalah risiko yang berkaitan dengan kondisi

Page 38: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

20

perusahaan yang terjadi secara individual, yakni risiko bisnis, risiko leverage, dan

risiko likuiditas. Kemungkinan terjadinya risiko ini yaitu adanya penyimpangan

tingkat pengembalian yang nyata terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan.

Risiko adalah variabilitas return terhadap return yang diharapkan. Untuk

menghitung risiko, metode yang sering digunakan adalah deviasi standar

(standard deviation) yang mengukur absolut penyimpangan nilai-nilai yang sudah

terjadi dengan nilai ekspektasi standarnya (Jogiyanto, 2013). Terdapat beberapa

faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan dari hasil investasi yang

diharapkan, beberapa sumber risiko yang berkaitan dengan investasi antara lain

(Jogiyanto, 2014) :

a. Risiko Harga (Price risk) atau risiko suku bunga (interest rate risk), risiko ini

muncul dari kenyataan bahwa nilai pasar dari sekuritas dalam portofolio

dimasa depan tidak dapat diketahui dengan pasti, sehingga investor

dihadapkan pada risiko menurunnya nilai sekuritas dimasa depan.

b. Risiko Gagal Bayar (Default Risk) atau disebut juga risiko kredit (credit risk),

muncul karena penerbit obligasi tidak dapat melakukan pembayaran bunga

dan pokok hutang tepat waktu. Risiko ini bisa disebabkan oleh bisnis karena

kondisi ekonomi yang sedang lesu atau disebabkan risiko keuangan (financial

risk), yaitu arus kas perusahaan tidak cukup untuk membayar kewajiban,

disebabkan kondisi internal perusahaan itu sendiri.

c. Risiko Inflasi (Inflation Risk) atau risiko daya beli, inflasi akan mengurangi

daya beli dan merubah tingkat pengembalian riil, sehingga tingkat

pengembalian setelah disesuaikan dengan inflasi bisa menurunkan hasil

investasi tesebut.

Page 39: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

21

d. Risiko nilai tukar (Exchange Rate Risk), kerugian yang terjadi akibat adanya

perubahan yang tidak menguntungkan terhadap nilai tukar mata uang asing.

e. Risiko investasi kembali (Reinvestment Risk), hasil investasi yang diterima

dimasa depan jika diinvestasikan kembali mungkin pada tingkat suku bunga

yang lebih rendah.

f. Risiko penarikan (Call Risk) atau pelunasan sebelum jatuh tempo

penerbitobligasi biasanya menarik obligasi dan mengganti kembali obligasi

apabila tingkat suku bunga pasar menurun di bawah bunga kupon. Sehingga,

investor dihadapkan pada kombinasi risiko ketidakpastian arus kas dan

reinvestment risk.

g. Risiko likuiditas (Liquidity Risk), berkaitan dengan kemampuan suatu aset

finansial untuk diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti, atau

mendekati nilai sebenarnya.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

NoNama dan

TahunPenelitian

JudulPenelitian

Metode Hasil Penelitian

1. Rachman(2012)

Analisis KinerjaPortofolioSaham SubSektorPerkebunanDengan MetodeSharpe, MetodeTreynor danMetode Jensen

MetodeSharpe,Treynor,danJensen.

Perhitungan dengan metodeJensen, Sharpe danTreynormemberikan hasil bahwaMetode Treynor dan Jensenmenghasilkan kinerja yanglebih bagus sedangkanMetode Sharpe lebihmemperhatikan resikospesifik dengan menggunakanequally weighted.

2. Fitriaty(2014)

Analisis KinerjaPortofolio

MetodeIndeks

Memberikan hasil bahwakinerja portofolio optimal

Page 40: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

22

Lanjutan Tabel 2.1optimal padasaham-sahamjakarta IslamicIndex (JII)Periode 2010-2012

Tunggal danMetode ,Treynor

paling baik menggunakanMetode Treynor yang terjadipada Tahun 2012 karenamemperoleh hasil palingbesar dibandingkan Tahun2010 dan 2011.

3. Narulita(2016)

Analisis KinerjaSaham DenganMetode Sharpe,Treynor danJensen padaperusahaanTelekomunikasi.

MetodeSharpe,Jensen, danTreynor.

Memberikan hasil bahwaMetode Sharpe memberikanhasil yang terbaik karena nilairata-ratanya paling bagusdibandingkan metode lainnya.

4. Darmayanti(2018)

PerbandinganKinerjaReksadanaSaham denganMetode Sharpe,Treynor danJensen

MetodeSharpe,Jensen, danTreynor.

Hasil penilaian kinerja denganMetode Treynor dan Jensenmemiliki kinerja diataskinerja portofolio pasar atauoutperform sehinggamemberikan kinerja terbaik,Sedangkan dengan MetodeSharpe memberikan hasilunderperform atau kurangbaik

Sumber: Jurnal 2012-2018

C. Rerangka Pemikiran

Banyaknya perusahaan yang masuk di BEI (Bursa Efek Indonesia)

memudahkan investor untuk berinvestasi karena banyaknya pilihan untuk

menginvestasikan dananya. Pilihan terbaik untuk berinvestasi dalam bentuk

saham LQ 45, disebabkan karena saham LQ45 memiliki likuid kapitalisasi pasar

yang tinggi, frekuensi perdagangan tinggi, prospek pertumbuhan serta kondisi

keuangan yang cukup baik dan secara obyektif telah diseleksi oleh BEI. Harapan

dari sebuah keputusan investasi adalah memperoleh return terbesar, namun setiap

Page 41: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

23

investasi juga memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding jenis investasi lainnya

karena ketidakpastian tersebut. Untuk meminimalisirkan risiko-risiko tersebut,

para investor melakukan diversifikasi saham atau berinvestasi tidak hanya pada

satu jenis saham saja, hal ini didukung oleh teori portofolio yang diperkenalkan

oleh Markowitz, di mana unsur risiko dalam investasi dapat diminimalisir melalui

diversifikasi dan kombinasi instrumen investasi dalam portofolio. Pilihan untuk

melakukan diversifikasi dilakukan dengan mengukur tingkat return dan risiko

yang akan diperoleh atas pemilihan portofolio tersebut sehingga lebih selektif dan

mampu memberikan manfaat diversifikasi lebih optimal.

Hasil dari berbagai diversifikasi tersebut lalu dipilih beberapa portofolio

terbaik yang disebut dengan portofolio optimal. Selain itumasalah yang sering

dihadapi investor adalah menentukan portofolio yang menghasilkan return yang

tinggi dengan risiko yang rendah sehingga investor harus memperhitungkan

faktor-faktor yang mempengaruhi portofolio saham. Sehingga investor perlu

melakukan evaluasi terhadap saham saham yang tergabung dalam portofolio

tersebut. Penilaian kinerja portofolio tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana portofolio yang dimiliki oleh investor dapatmemberikan hasil bagi investor.

Terdapat berbagai metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja portofolio

adalah Metode Sharpe, Treynor dan Jensen.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachman (2012)

menggunakan Metode Sharpe, Jensen, dan Treynor yang menunjukkan bahwa

penilaian kinerja portofolio dengan metode Sharpe, Jensen, dan Treynor yang

menghasilkan kinerja terbaik yaitu pada Metode Treynor dan Jensen. Penelitian

lain yang dilakukan oleh Narulita (2016) menunjukkan bahwa penilaian kinerja

portofolio dengan metode Sharpe merupakan kinerja portofolio optimal karena

Page 42: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

24

nilai rata-ratanya paling besar dibandingkan dengan metode lainnya.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti (2018)

menunjukkan bahwa penilaian kinerja portofolio dengan menggunakan metode

Treynor dan Jensen memiliki kinerja diatas kinerja portofolio pasar atau

outperform sehingga dapat dikatakan kinerja portofolio terbaik. Berdasarkan

uraian diatas maka rerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 2.1.

GAMBAR 2.1 RERANGKA PEMIKIRAN

Kinerja Portofolio Terbaik

Penilaian KinerjaPortofolio

MetodeSharpe

Penilaian KinerjaPortofolio Metode

Treynor

Penilaian KinerjaPortofolio Metode

Jensen

Saham- saham yang tergabungdalam LQ45

Page 43: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

25

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

penelitian yang disusun dengan memberikan gambaran secara sistematis tentang

informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian (Sanusi, 2004).

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran,

atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

serta hubungan antarfenomena yang diselidiki (Nazir, 2005). Penelitian ini berisi

penggambaran mengenai objek yang diteliti secara detail dan menghasilkan

penggambaran yang bersifat apa adanya atau tidak mengada-ada. Penelitian ini

menggunakan data sekunder berupa saham-saham LQ45 yang tercatat di Bursa

Efek Indonesia (BEI) .

B. Jenis Data Dan Sumber Data

Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data (Sugiyono, 2008). Data sekunder tersebut didapatkan dari beberapa dokumen

yang telah dipublikasikan oleh perusahaan dan didapatkan dari pengamatan

saham-saham yang masuk kedalam saham LQ-45 dari periode Januari 2013

sampai dengan Desember 2017. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

Page 44: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

26

1. Data Harga Saham

Data harga saham didapatkan dari data harga saham penutupan (closing price)

bulanan saham-saham yang masuk kedalam saham LQ45 periode Januari

2013−Desember 2017. Data diperoleh dari www.idx.co.id. Perubahan harga saham

bulanan digunakan dalam menentukan return dan risiko saham.

2. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indeks LQ-45 yang diperoleh

dari harga penutupan Indeks sejak periode Januari 2013−Desember 2017.Data

diperoleh dari www.yahoo finance.com.

3. Data Suku Bunga Indonesia (SBI)

Data Suku Bunga Indonesia (SBI) diperolehdari www.bi.go.id periode Januari

2013−Desember 2017. Data suku bunga Indonesia merupakan acuan return bebas

risiko atau sebagai risk free rate.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 di Bursa Efek

Indonesia periode Januari 2013−Desember 2017yang berjumlah 45 perusahaan.

Sementara itu, sampel penelitian ditentukan dengan metode random sampling.

Menurut Sugiyono (2001), random sampling dinyatakan simple karena

pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Menurut Margono (2004)

menyatakan bahwa simple random sampling adalah teknik untuk mendapatkan

Page 45: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

27

sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling. Dengan demikian setiap unit

sampling sebagai unsur populasi yang terpencil memperoleh peluang yang sama

untuk menjadi sampel atau untuk mewakili populasi. Rumus Slovin untuk

menentukan sampel yang dikutip (Sevilla et. al., 2006) sebagai berikut:

Keterangan :

n = Jumlah Sampel Penelitian

N = Jumlah Populasi

e = Batas toleransi kesalahan (eror tolerance digunakan 1% atau 0,01, 5%

atau 0,05, dan 10% atau 0,1) (catatan dapat dipilih oleh peneliti).

Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 45 perusahaan dan presisi

yang ditetapkan atau tingkat signifikan 0,1 maka besarnya sampel pada penelitian

ini adalah:

N= 45

1+ 45 (0,1)2

N = 31,0344

Jadi, jumlah keseluruhan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 31

perusahaan. Alasan menggunakan rumus tersebut adalah untuk mendapat sampel

yang mewakili dari semua populasi dan lebih pasti atau mendekati populasi yang

ada. Penelitian ini menggunakan teknik sederhana yang mudah digunakan untuk

jumlah sampel kecil. Menurut Sugiyono (2001) simple random sampling adalah

pengambilan anggota sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi. Teknik random dapat dilakukan dengan dua cara,

Page 46: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

28

yaitu dengan menggunakan cara undian dan menggunakan tabel bilangan random.

Teknik random pada penelitian ini menggunakan cara undian. Berikut langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Peneliti mendaftarkan semua anggota populasi dikertas-kertas kecil yang

masing-masing telah diberi kode perusahaan.

2. Gulungan yang telah bertuliskan kode perusahaan tersebut, kemudian

dimasukkan kedalam suatu tempat wadah atau sejenisnya yang dapat

digunakan untuk pengundian sehingga gulungan tersebut tersusun secara acak.

3. Setelah proses pengundian, penelitian mengambil gulungan kertas yang

keluar. Penelitian ini menggunakan teknik sederhana yang mudah digunakan

untuk jumlah sampel kecil. Berikut ini terdapat 31 perusahaan yang memenuhi

kriteria dan dapat dijadikan sampel dalam penelitian.

TABEL 3.2 DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN PADA INDEKS LQ45No Kode Nama Perusahaan1 AALI Astra Agro Lestari Tbk.2 ADHI Adhi KaryaTbk3 ADRO Adaro Energy Tbk.4 AKRA AKR Corporindo Tbk.5 ASII Astra International Tbk.6 BBCA Bank Central Asia Tbk.7 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.9 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.10 BMTR Global Mediacom Tbk.11 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.12 GGRM Gudang Garam Tbk.13 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.14 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.15 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk.16 JSMR Jasa Marga Tbk.17 KLBF Kalbe Farma Tbk.18 LPKR Lippo Karawaci Tbk.19 LSIP London Sumatera Indonesia Tbk.20 MNCN Media Nusantara Citra Tbk21 PGAS Perusahaan Gas NegaraTbk22 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk.

Page 47: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

29

Lanjutan Tabel 3.223 PTPP Pembangunan Perumahan Tbk23 PWON Pakuwon Jati Tbk.25 SMGR Semen Indonesia Tbk.26 SMRA Summarecon Agung Tbk.27 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk.28 UNTR United Tractors Tbk.29 UNVR Unilever Indonesia Tbk.30 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.31 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Sumber : idx.co.id, data diolah

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu

teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,

notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto, 2010). Data dalam

penelitian ini yaitu data sekunder berupa laporan harga close saham bulananyang

diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia menggunakan media elektronik yang

didapat dari website www.idx.co.id atau menggunakan website

www.yahoo.finance.com. Pengumpulan data penelitian juga dengan melakukan

studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku, artikel, jurnal dan bacaan lain

yang berhubungan dengan penelitian.

E. Definisi Operasional Variabel

Berikut ini adalah definisi operasional dan pengukuran variabel beberapa hal

yang berhubungan dengan analisis kinerja portofolio, yaitu:

1. Return Realisasi Saham

Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi. Return realisasi dihitung

menggunakan data historis. Return saham adalah tingkat keuntungan sebenarnya

Page 48: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

30

yang dihasilkan tiap-tiap saham dalam rentang waktu tertentu. Return saham

dihitung dengan menggunakan rumus (Jogiyanto, 2013) :

Keterangan :

Ri : Return Realisasi

Pt= Harga saham pada periode t

Pt-1= Harga saham pada perio√de t-1

2. Return Estimasi

Return estimasi merupakan return yang diharapkan terjadi dari investasi yang

akan dilakukan. Menurut Jogiyanto (2013) return estimasi atau sering disebut

(expected return) dapat dihitung berdasarkan nilai estimasi masa depan. Return

estimasi ini menggunakan metode rata-rata bergerak tertimbang atau weighted

moving average. Metode weighted moving average merupakan metode untuk

menghitung data masa depan atau periode mendatang dengan menjumlahkan data-

data historis yang telah diberikan proyeksi masing masing setiap periode.

(Herjanto,2008). Proyeksi yang lebih besar diberikan pada data terbaru. Jumlah

proyeksi tidak boleh negatif dan harus sama dengan satu. Return estimasi dapat

dirumuskan sebagai berikut (Herjanto,2008) :

WMA = (∑(Proyeksi) X ( Dt))(∑Proyeksi=1 )

Keterangan:

WMA : Weighted Moving Average

(Proyeksi)t : Proyeksi pada Periode t

Dt : Data aktual pada periode t

(∑Proyeksi) : Jumlah seluruh proyeksi

Page 49: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

31

3. Risiko Estimasi

Risiko estimasi ini dihitung dengan menghitung total risiko dari return

estimasi, digunakan varian atau standar deviasi. Varian merupakan kuadrat dari

standar deviasi. Return estimasi dapat dihitung menggunakan rumus (Jogiyanto,

2013):

σ2 =Var (Ri)=∑ [Ri- E(Ri)]2.ρi

standar deviasi = σ

4. Risiko Saham

Risiko saham merupakan standar deviasi kuadrat sebagai pengukur risiko dari

suatu saham. Risiko saham dapat dihitung menggunakan rumus (Jogiyanto, 2013):

σi = ∑ Keterangan :

(σi) = Standar deviasi

Ri = Return realisasi saham

E(Ri) = Expected return saham

5. Risiko Sistematis Saham

Beta merupakan pengukur volatilitas antara return-return suatu sekuritas

(portofolio) dengan return-return pasar. Cara yang dilakukan untuk menghitung

risiko sistematis saham yaitu dengan rumus sebagai berikut (Jogiyanto, 2013):

6. Return Pasar ( Rm)

Return pasar adalah tingkat return realisasian pada indeks pasar. Pada

penelitian ini indeks pasar yang digunakan adalah indeks harga saham gabungan

Page 50: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

32

(IHSG), return pasar dapat dihitung dengan rumus (Jogiyanto, 2013).

Keterangan :

Rm = Return pasar

IHSGt = IHSG periode t

IHSGt-1= IHSG periode t-1

7. Risiko Pasar (σm2 )

Risiko pasar merupakan pengukuran risiko yang berkaitan dengan return pasar

dan return ekspektasi pasar, dapat dihitung dengan rumus (Jogiyanto, 2013) :

σm2 = ∑

8. Pembentukan Portofolio Saham

Pembentukan portofolio saham merupakan pembentukan dari kombinasi

beberapa saham yang digunakan untuk mengurangi risiko tanpa mengorbankan

return yang dihasilkan dan memberikan keuntungan lebih dibandingkan dengan

pembelian saham secara individual. Pembentukan portofolio saham pada

penelitian ini dibentuk berdasarkan return estimasi saham yang dibandingkan

dengan rata-rata return pasar. Pada beberapa penelitian dengan menggunakan

saham–saham yang tergabung dalam indeks LQ45, Eko (2008), Septyarini (2009),

Page 51: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

33

Darmawan (2015), Christiana (2016) dan Hidayat (2017) menyatakan bahwa dari

tahun 2002 sampai dengan 2016, untuk membentuk portofolio optimal di Pasar

Modal Indonesia, rata–rata hanya dibutuhkan antara 3–5 saham saja.

Berdasarkan penelitian (Rini,2013) pembentukan portofolio saham yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua cara serta mengkombinasikan

menjadi 3 saham sesuai penelitian (Christiana, 2016),yaitu :

1. Membentuk kombinasi tiga saham berdasarkan tiga tingkatan. Tingkatan

pertama berdasarkan return estimasi positif dan lebih besar dari rata-rata

return pasar, tingkatan kedua berdasarkan return estimasi positif dan lebih

rendah dari rata-rata return pasar dan tingkatan ketiga yaitu berdasarkan

return estimasi negatif dan lebih rendah dari rata-rata return pasar.

2. Membentuk kombinasi tiga saham dengan hasil return estimasi positif.

9. Menentukan Proporsi Portofolio

Proporsi yang dibentuk dari kombinasi ketiga saham berbeda-beda. Proporsi

pada portofolio ini diperoleh dengan menggunakan moving average yaitu

pemberian proporsi yang berbeda-beda dari setiap data yang digunakan. Menurut

Husnan (2001) karena short selling masih belum diizinkan di Bursa Efek Jakarta

maka proporsi dana yang diinvestasikan adalah penjumlahan dari masing-masing

sekuritas yang akan sama dengan 100% dana proporsi, dana yang diinvestasikan

pada masing-masing saham tidak lebih kecil dari pada nol.

10. Expected Return Portofolio

Tingkat pengembalian portofolio perlu diketahui untuk mengetahui seberapa

besar tingkat pengembalian yang didapatkan dari portofolio yang telah terpilih.

Return portofolio dihitung dengan cara mengalikan return estimasi saham dengan

Page 52: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

34

proporsi yaitu dengan rumus sebagai berikut (Jogiyanto, 2013).

Keterangan :

E(Rp) = Return ekspektasi portofolio

Wi = proporsi saham

Ri = Return estimasi saham terhadap i

10. Risiko portofolio

Risiko portofolio merupakan jumlah dari proporsi varian dan kovarian masing-

masing aktiva. Cara yang dilakukan untuk menghitung risiko portofolio yaitu

dengan rumus sebagai berikut (Jogiyanto, 2013).

Wi = proporsi saham

σi = Standar deviasi i

Wi = Wj = bobot portofolio i dan j

σij = kovarian antara sekuritas i dan j.

11. Beta Portofolio

Beta Portofolio dapat dihitung dengan cara rata-rata tertimbang (berdasarkan

proporsi) dari masing-masing individual sekuritas. Cara yang dilakukan untuk

menghitung beta portofolio yaitu dengan rumus sebagai berikut (Jogiyanto, 2013)

Keterangan :

Page 53: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

35

βp = Beta Portofolio

βi = Beta individual sekuritas ke-i

wi = proporsi sekuritas ke-i

12. Penilaian Evaluasi Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe

Penilaian Evaluasi Kinerja portofolio Metode Sharpe dengan cara

membandingkan antara premi risiko portofolio (selisih rata-rata tingkat

keuntungan portofolio dengan rata-rata suku bunga bebas risiko) dengan risiko

portofolio yang dinyatakan dengan standar deviasi (risiko total). Pengukuran

dengan Metode Sharpe dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Halim

2015).

Spi = Rpi-Rfσpi

Keterangan:

Sp = Metode Sharpe

Rp = Return ekspektasi portofolio i .

Rf = Risk free

σpi = Standar deviasi dari tingkat pengembalian portofolio i.

13. Penilaian Evaluasi Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Treynor

Penilaian evaluasi kinerja portofolio dengan Metode Treynor yaitu diukur

dengan membandingkan antara premi risiko portofolio (selisih rata-rata tingkat

pengembalian portofolio dengan rata-rata bunga bebas risiko) dengan risiko

portofolio yang dinyatakan dengan beta (risiko pasar atau risiko sistematis)

Penilaian evaluasi kinerja portofolio dengan Metode Treynor dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut (Halim 2015).

Page 54: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

36

Tpi=Rpi-Rfβpi

Keterangan:

Tp = Metode Treynor

Rp = Return ekspektasi portofolio i

Rf = Risk free

βp = Beta portofolio i ( risiko sistematis portofolio)

14. Penilaian Evaluasi Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Jensen

Penilaian evaluasi Kinerja Portofolio dalam metode ini yaitu didasarkan pada

konsep garis pasar sekuritas yang merupakan garis yang menghubungkan

portofolio pasar dengan kesempatan investasi yang bebas risiko. Penilaian

evaluasi Kinerja Portofolio dengan Metode Jensen itu dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut (Halim 2015).

Jpi= (Rpi-Rf) –{(Rm-Rf)βp}

Keterangan:

Jpi = Metode Jensen

Rp = return ekspektasiportofolio i .

Rf = risk free

Rm =return market

βp = Beta portofolio I (resiko sistematis portofolio)

F. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kuantitatif, yang digunakan untuk menganalisis kinerja portofolio yang terdiri dari

saham-saham LQ 45 dengan menggunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen.

Page 55: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

37

Alat bantu dalam penelitian ini menggunakan program computer Microsoft Office

Excel. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Menghitung Return Realisasi Saham

2. Menghitung Return Estimasi SahamWMA = (∑(Proyeksi) X ( Dt))

(∑Proyeksi)3. Menghitung Risiko Estimasi Saham

σ2 =Var (Ri)=∑ [Ri- E(Ri)]2.ρi

Standar deviasi = σ4. Menghitung Return Pasar

5. Menghitung Risiko Saham

σi = ∑ 6. Menghitung Risiko Pasar

σm = ∑

7. Menghitung Beta Saham

8. Pembentukan Portofolio Saham

Setelah menghitung return estimasi, maka selanjutnya pembentukan

portofolio saham yang menggunakan dua cara,yaitu :

a. Membentuk kombinasi tiga saham berdasarkan tiga tingkatan. Tingkatan

pertama berdasarkan return estimasi positif dan lebih besar dari rata-rata

return pasar, tingkatan kedua berdasarkan return estimasi positif dan

Page 56: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

38

lebih rendah dari rata-rata return pasar dan tingkatan ketiga yaitu

berdasarkan return estimasi negatif dan lebih rendah dari rata-rata return

pasar.

b. Membentuk kombinasi tiga saham dengan hasil return estimasi positif.

9. Menghitung Return Ekspektasi Portofolio

10. Menghitung Risiko Portofolio

11. Menghitung Beta Portofolio

12. Penilaian Evaluasi Kinerja Portofolio Saham dengan Metode SharpeSpi = Rpi-Rf

Σpi

13. Penilaian Evaluasi Kinerja Portofolio Saham dengan metode Treynor

Tpi=Rpi-RfΒpi

14. Penilaian Evaluasi Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Jensen

Jpi= (Rpi-Rf) - (Rm-Rf)] βp

Page 57: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

71

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Return pasar modal indonesia selama lima tahun penelitian menunjukkan

bahwa pada Tahun 2013, 2015 dan 2017 investor diuntungkan berinvestasi di

pasar modal, sedangkan Tahun 2014 dan 2016 investor dirugikan berinvestasi

di Pasar Modal karena return pasar lebih rendah dari risk free. Sementara itu,

return saham individu yang tergabung dalam LQ45 Tahun 2013-2017 yang

diuntungkan adalah sebesar 54,82% dari 31 emiten, sedangkan yang dirugikan

adalah sebesar 45,18% dari 31 emiten.

2. Estimasi return saham Tahun 2018 yang memperoleh hasil positif dan lebih

besar dari return pasar sebesar 29,03% dari 31 emiten. Estimasi return yang

memperoleh hasil positif dan lebih rendah dari return pasar sebesar 29,03%

dari 31 emiten sedangkan estimasi return yang memperoleh hasil negatif dan

lebih rendah dari return pasar sebesar 41,94% dari 31 emiten. Sementara itu

estimasi risiko Tahun 2018 yang memberikan hasil lebih besar dari estimasi

return saham yaitu sebesar 96,78% dari 31 emiten, sedangkan yang

memberikan hasil lebih rendah dari estimasi return saham yaitu sebesar 3,22%.

3. Pembentukan portofolio saham dari 31 emiten tersebut menghasilkan 30

portofolio dengan kombinasi 3 emiten berdasarkan return estimasi. Dari 30

portofolio tersebut diperoleh return portofolio yang memberikan hasil terbesar

Page 58: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

72

dibandingkan portofolio lain yaitu portofolio 17, sedangkan yang memberikan

hasil terendah yaitu portofolio 26. Sementara itu, risiko portofolio yang

memberikan hasil terbesar dibandingkan portofolio lain yaitu portofolio 17,

sedangkan yang memberikan hasil terendah yaitu portofolio 23.

4. Berdasarkan hasil penilaian evaluasi kinerja portofolio, dengan menggunakan

Metode Jensen, menunjukkan bahwa terdapat 21 portofolio (70% dari 30

portofolio) yang memberikan kinerja paling baik dibandingkan portofolio

lainnya. Selanjutnya Metode Sharpe, menunjukkan bahwa terdapat 20

portofolio (66,67% dari 30 portofolio) yang memberikan kinerja paling baik

dibandingkan portofolio lainnya. Penilaian kinerja portofolio dengan

menggunakan Metode Treynor, menunjukkan bahwa terdapat 18 portofolio

(60% dari 30 portofolio) yang memberikan kinerja paling baik dibandingkan

portofolio lainnya. Maka,dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja portofolio

dari ketiga metode yang memberikan kinerja portofolio terbaik yang paling

banyak yaitu Metode Jensen.

B. Saran

1. Bagi investor dalam melakukan pembentukan portofolio saham perlu

mengevaluasi penilaian kinerja portofolio saham agar menjadi acuan untuk

meningkatkan kemampuan dalam mengelola portofolio saham.

2. Bagi investor yang ingin menilai kinerja portofolio saham dengan

menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen disarankan untuk

menggunakan Metode Jensen, karena metode tersebut memiliki kinerja yang

outperform atau kinerja portofolio tersebut di atas kinerja portofolio pasar

Page 59: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

73

selain itu memberikan pilihan portofolio terbaik yang paling banyak dan

memberikan nilai rata-rata paling besar dibandingkan metode lainnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menilai kinerja portofolio saham

dengan metode lain seperti reward to market risk, reward to diversification,

M2, atau ratio information.

Page 60: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

74

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, Lilik. 2016. “Analisis Komparatif Pembentukan Portofolio OptimalDengan Menggunakan CAPM dan Stochastic Dominance”. Jurnal Bisnisdan Ekonomi.Vol. 14. No. 1 April 2016.

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta. Rineka Cipta.

Christiana, Irma. 2016. “Analisis Pembentukan Portofolio Yang Efisien PadaPerusahaan Keramik, Kaca Dan Porselen Yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia Dengan Model Markowitz”. Jurnal Ilmu Ekonomi dan StudiPembangunan. Vol.16. No.2.

Darmayanti, Ni Putu Ayu, Ni Putu Santi Suryantini dan Sayu Ketut SutrisnaDewi. 2018.”Perbandingan kinerja Reksadana Saham dengan MetodeSharpe,Treynor dan Jensen”. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis. Vol.11No.2.

Graha, I Made Dwi Rendra dan Ni Putu Ayu Darmayanti. 2016. “AnalisisPortofolio Optimal Model Indeks Tunggal pada Perusahaan yangTergabung dalam Indeks LQ-45”. E-Jurnal Ekonomi dan BisnisUniversitas Udayana. Vol 4 No.2.

Eko, Umanto. 2008. “Analisis dan Penilaian Kinerja Portofolio Optimal saham-saham LQ45”. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi UniversitasIndonesia. Vol.15.No.3.

Fitriaty. 2014.“Analisis Kinerja Portofolio optimal pada Saham-saham JakartaIslamic Index(JII) Periode 2010-2012”. Jurnal Manajemen Terapan danKeuangan. Vol.3 No.1.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

.2015. Analisis Investasi dan Aplikasinya dalam Aset Keuangan danAset Riil. Jakarta : Salemba Empat.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta.BPFE-UGM

Page 61: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

75

.2014. Teori dan Praktik Portofolio Dengan Excel. Jakarta.Salemba Empat.

Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi (Edisi Ketiga). Jakarta:PT GramaediaWidiasarana.

Hidayat, Erick Saputra. 2017.”Pembentukan Portofolio Optimal Tiga SahamLQ45 Dan Perbandingan Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham PadaOktober 2016”. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis.Vol 1.No1.

Husnan, S. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. EdisiKetiga.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Husnan, Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta. APM YKPN.

Jones, G.R., dan George, J.M. 2002. Understanding and ManagingOrganizational Behavior. New Jersey. Prentice Hall.

Keown, Arthur J. et. al. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. PenerjemahChoerul D. Djakman. Jakarta : Salemba Empat.

Manurung, Adler Haymans. 2000. Mengukur Kinerja Portofolio, Usahawan. No11. Hal.41-46.

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia.

Narulita, Sari. 2016. “Analisis kinerja Saham Dengan Metode Sharpe, Treynordan Jensen Pada perusahaan Telekomunikasi”. Jurnal UNTAGBanyuwangi. Vol.4 No 2. Banyuwangi.

Rachman, Arditha dan Igo Febrianto.2012. “Analisis Kinerja Portofolio SahamSubsektor Perkebunan dengan Sharpe Measure, Treynor Measure, danJensen Measure”. Jurnal Ilmiah ESAI. Volume 6 No.3.

Rini, Sulistya, Siti Ragil Handayani dan Rustam Hidayat. 2013.”Evaluasi KinerjaPortofolio Dengan Menggunakan Model Sharpe (Studi Pada PerusahaanYang Listing Pada Indeks LQ 45 Di BEI Periode 2012”. JurnalAdministrasi Bisnis.Vol 4. No 2 .Universitas Brawijaya.

Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio.Surabaya:Erlangga.

Sanusi, Bachrawi. 2004. Pengantar Ekonomi Pembangunan. Jakarta. PT RinekaCipta.

Page 62: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG TERGABUNG …digilib.unila.ac.id/58027/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis kinerja portofolio saham yang tergabung dalam

76

Septyarini. 2009. Analisis Portofolio Optimal Bardasarkan Model Indeks TunggalPada Saham LQ 45. Jurnal Universitas Guna Darma.

Sevilla, G Consuelo. et. al. 2006. Pengantar metode Penelitian. PenerjemahAlimuddin Tuwu. Jakarta: UI-PRESS

Sugiyono. 2001. Statistika untuk Penelitian, Bandung. Alfabeta.

. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfa Beta.

Sulistyorini. Agustin. 2009. “Analisis Kinerja Portofolio Saham Dengan MetodeSharpe, Treynor dan Jensen (Saham LQ 45 Di Bursa Efek IndonesiaTahun 2003 Sampai 2007)”. Jurnal Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Diponegoro.

Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat.Yogyakarta: AMP YKPN.

Tandelilin, E..2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama.Yogyakarta: Kanisius.

Zulfikar. 2016. Pengantar Pasar Modal dengan Pendekatan Statistika .Yogyakarta: Deepublish.

_ _ _ _ www.bi.go.id (Diakses pada 18 Desember 2018)

_ _ _ _ www.idx.com (Diakses pada 5 Agustus 2018)

_ _ _ _ www.saham.ok (Diakses pada 18 Desember 2018)

_ _ _ _ www.yahoo finance.co.id (Diakses pada 18 Desember 2018)