Upload
vbry-yohanes
View
361
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
good reearch
Citation preview
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGANTERHADAP RETURN SAHAM
(STUDI KASUS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
ST. NUR AISYAH RAUF
A 311 05 038
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
1
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN
TERHADAP RETURN SAHAM
(STUDI KASUS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA)
ST. NUR AISYAH RAUF
A 311 05 038
Skripsi Sarjana Lengkap untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Darwis Said, SE, M.SA, Ak Drs. M. Achyar Ibrahim, Ak NIP 196608221994031009 NIP196012251992031001
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return
Saham (Studi Kasus pada Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Hasanuddin Makasar. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena begitu banyak
keterbatasan yang penulis miliki. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.
Dalam penyusunan skripsi penulis telah mendapatkan bantuan, dorongan,
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya
kepada :
1. Ayahanda H. Abd Rauf Toago dan Ibunda Hj. Aminah yang telah sabar
membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang, serta
mendukung penulis dari segi moril, materi, dan doa selama penulis
menempuh pendidikan.
3
2. Bapak Prof. Dr. H. Muh. Ali ,SE, M. Si selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Hasanuddin.
3. Bapak Dr. H. Abd. Hamid Habbe, SE, M. Si, Ak selaku ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
4. Bapak Dr. Darwis Said, SE, M. SA, Ak selaku pembimbing I, dan Bapak
Drs. M. Achyar Ibrahim ,Ak selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbngan dan arahan selama
proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Drs. Abd. Rahman, Ak selaku penasehat akademik yang telah
membimbing penulis selama masa perkuliahan.
6. Seluruh staf jurusan akuntansi pak Aso’, pak Tarru’, serta staf akademik
FE – UH pak Asmari, pak Budi, pak Ichal dll yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuannya kepada penulis
selama menjalani perkuliahan hingga selesai.
7. Seluruh staf PIPM Makassar terima kasih atas bantuannya selama proses
penyelesaian skripsi ini.
8. Saudara-saudaraku Amma, Ija, Mamat, Tomo, Noris dll. Kakak ipar ku
Adi n Ramang, thanks atas saran, cerita, dan leluconnya yang
menghilangkan stress ku..
9. Teman-teman POSTINK (akuntansi 2005 UNHAS) thanks atas
bantuannya selama masa perkuliahan.
4
10. Sahabat-sahabat ku: mitha (SP 05), fidha, imel, dian, inha, kia n jumi.
Thanks sudah menemaniku dalam suka dan duka. Thanks atas sarannya,
buku-bukunya, program SPSSnya, kebersamaannya, n traktirannya
(hohoho.....).
11. N buat daeng koro Addy, hahaha makasih atas semua nasehat, saran,
pengertiannya, n kasih sayangnya. Moga-moga cita-cita kita tercapai.
Je t’aime
Akhirnya kepada semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan, diucapkan
terima kasih semoga segala bantuannya dapat diberkahi oleh Allah SWT.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalam
Makassar, Januari 2011
St. Nur Aisyah Rauf
DAFTAR ISI
5
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….. 2
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. 3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………… 8
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………... 12
1.3 Batasan Masalah…………………………………………… 12
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian………………………….... 13
1.5 Sistematika Penulisan……………………………………… 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penilaian Kinerja…………………………………………… 15
2.2 Rasio Keuangan……………………………………………. 16
2.3 Return On Asset (ROA)…………………………………… 18
2.4 Return On Equity (ROE)………………………………….. 19
2.5 Economic Value Added (EVA)…………………………… 20
2.6 Rate Of Return (ROR)…………………………………….. 23
2.7 Hubungan antara ROA dengan Return Saham……………. 24
2.8 Hubungan antara ROE dengan Return Saham…………….. 25
2.9 Hubungan antara EVA dengan Return Saham ……………. 25
2.10 Kerangka Fikir……………………………………………... 26
2.11 Hipotesis…………………………………………………… 28
6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian…………………………………………… 29
3.2 Populasi Dan Sampel………………………………………. 29
3.3 Metode Pengumpulan Data………………………………… 30
3.4 Jenis Dan Sumber Data…………………………………….. 30
3.5 Definisi Operasional Variabel……………………………… 31
3.6 Metode Analisis……………………………………………. 35
BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data………………………………………………. 40
4.2 Analisis Regresi Linear……………………………………. 42
4.3 Pembahasan………………………………………………… 47
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………. 50
5.2 Saran……………………………………………………….. 51
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 52
LAMPIRAN……………………………………………………………………. 54
BAB I
7
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar modal sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari
masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang
diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar
modal adalah perasaan aman akan investasinya. Di pasar modal, laporan keuangan
perusahaan yang go public sangat penting sebagai dasar penilaian kinerja perusahaan,
terlebih perusahaan yang go public merupakan perusahaan yang dimiliki oleh
perusahaan luas, oleh karena itu operasi perusahaan yang efisien akan sangat
mempengaruhi apresiasi masyarakat pada perusahaan publik.
Secara umum nilai perusahaan digambarkan dengan adanya perkembangan
harga saham perusahaan di pasar modal. Semakin tinggi harga saham suatu
perusahaan, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut. Harga saham di
pasar modal dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain, kinerja perusahaan secara
keseluruhan khususnya prospek perusahaan di masa depan serta laba yang dihasilkan.
Selain itu, deviden yang dibagikan kepada pemegang saham, suku bunga bank, serta
tingkat perubahan harga dianggap cukup berpengaruh. Seluruh faktor fundamental
tersebut dipengaruhi oleh kondisi perekonomian pada umumnya.
Saham adalah salah satu aset yang diperdagangkan oleh perusahaan dalam
pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu fasilitas untuk menyalurkan dana dari
pihak yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Dengan
8
melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan, dan semakin tingginya volume
perdagangan saham, akan dapat mendorong perkembangan pasar modal di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan tersebut, maka kebutuhan akan informasi dalam
pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga meningkat.
Untuk itu, investor harus mempertimbangkan kinerja perusahaan tersebut
dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi yang berhubungan dengan kinerja
atau kondisi perusahaan umumnya ditunjukkan dalam laporan keuangan. Laporan
keuangan menyediakan informasi keuangan perusahaan, hal ini sebagaimana dalam
standar akuntansi keuangan (SAK) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Untuk mengukur kinerja suatu perusahaan, investor biasanya melihat kinerja
keuangan yang tercermin dari berbagai macam rasio. Salah satu indikator pengkuran
kinerja keuangan yang sering digunakan adalah profitabilitas perusahaan. Alat ukur
profitabilitas perusahaan yang sering, digunakan adalah Return On Assets (ROA),
dan Return On Equity (ROE). ROA menggambarkan kemampuan asset-asset yang
dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba, ROE menggambarkan sejauhmana
kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham.
ROE mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh return bagi investasi
yang dilakukan oleh investor, menunjukkan seberapa besar keuntungan yang menjadi
hak pemegang saham (Brigham dan Houston, dalam Raharjo, 2006;36).
9
Meskipun telah digunakan secara luas oleh investor sebagai salah satu dasar
dalam pengambilan keputusan investasi karena nilainya tercantum dalam laporan
keuangan, penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur akuntansi
konvensional memiliki kelemahan utama, yaitu mengabaikan adanya biaya modal
sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan
suatu nilai atau tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, digunakan economic
value added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah (value creation) yang
dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak
dengan beban biaya modal (cost of capital), dimana beban biaya modal
mencerminkan tingkat resiko perusahaan yang timbul sebagai akibat investasi yang
dilakukan.
Penggunaan metode EVA membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian
pada usaha penciptaan nilai perusahaan. Pengertian nilai diartikan sebagai nilai daya
guna maupun benefit yang dinikmati oleh stakeholder ( karyawan. investor, pemilik,
dan pelanggan). Metode ini relatif sulit diterapkan karena memerlukan perhitungan
atas biaya yang kompleks. Namun bagi perusahaan yang listed di pasar modal
mungkin akan lebih mudah menghitungnya, daripada perusahaan yang belum go
publik di pasar modal.
EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi
pemilik modal, karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang
melebihi tingkat biaya modal. Namun EVA yang negative akan menurunkan nilai
perusahaan.
10
Pada hakikatnya, seorang investor melakukan investasi dengan harapan untuk
investasinya tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian ( rate of return) yang
diharapkan. Investasi di bursa efek merupakan jenis investasi dengan resiko relatif
tinggi meskipun menjanjikan keuntungan yang relatif besar.
Tingkat keuntungan (return) merupakan rasio antara pendapatan investasi
selama beberapa periode dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Pada umumnya
investor mengharapkan keuntungan yang tinggi dengan resiko kerugian yang sekecil
mungkin, sehingga para investor berusaha menentukan tingkat keuntungan investasi
yang optimal dengan menentukan konsep investasi yang memadai. Konsep ini
penting karena tingkat keuntungan yang diharapkan dapat diukur. Dalam hal ini
tingkat keuntungan dihitung berdasarkan selisih antara capital gain dan capital loss.
Rata-rata return saham biasanya dihitung dengan mengurangkan harga saham periode
tertentu dengan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham
sebelumnya.
Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk menguji pengaruh antara kinerja
keuangan dengan return saham dengan menggunakan berbagai atas ukur. Diantaranya
adalah Yulianti (2005), Agnesya (2009), Wahyu (2002) melakukan penelitian
mengenai perbandingan pengaruh rasio keuangan terhadap tingkat pengembalian
saham (return saham). Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa ROA dan ROE
berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh Carolina (2005), taufik (2003) diperoleh hasil bahwa ROA dan
ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, Trisnawati (1998)
11
diperoleh hasil bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham serta
penelitian yang dilakukan Sasongko (2003) dengan hasil penelitian yaitu ROE tidak
berpengaruh terhap return saham.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan hasil penelitian
antara beberapa peneliti mengenai pengaruh variabel ROA, dan ROE terhadap Return
Saham, sehingga peneliti tertarik untuk rnelakukan penelitian lebih lanjut tentang
pengaruh ROA ROE dan EVA terhadap Return Saham.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis memilih
judul penelitian "ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP
RETURN SAHAM (STUDI KASUS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)".
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap Return Saham
2. Apakah Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap Return Saham
3. Apakah Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap Return Saham
1.3 Batasan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang diteliti dibatasi pada
pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan rasio keuangan yaitu Return On Asset
(ROA) dan Return On Equity (ROE), Berta Economic Value Added (EVA). Dengan
12
objek penelitian industri manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan
periode pengamatan 2006-2008.
1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. untuk mengetahui bagaimana pengaruh ROA terhadap return saham,
b. untuk mengetahui bagaimana pengaruh ROE terhadap return saham, dan
c. untuk mengetahui bagaimana pengaruh EVA terhadap return saham pada
industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode
2006-2008.
2. Manfaat penelitian
a. Memberi masukan kepada manajemen perusahaan, khususnya yang telah
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia, sebagai bahan pertimbangan
manajemen dalam menilai kinerja.
b. Memberi manfaat kepada investor sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi.
c. Menambah referensi penelitian pasar modal, khususnya penelitian yang
menyangkut ROA, ROE, DAN EVA.
1.5 Sistematika Penulisan
13
Untuk mempermudah mengetahui isi proposal ini maka penulis
mendeskripsikan sistematika penyajian proposal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini terdiri dari uraian-uraian mengenai latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan serta sistematika
penulisan proposal.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas teori-teori yang akan digunakan sebagai dasar
pembahasan dari penulisan ini yang meliputi metode ROA, ROE, dan EVA
serta return saham.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas dan menjelaskan mengenai populasi dan sampel,
metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, definisi operasional
variabel, dan metode analisis yang digunakan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan bab pembahasan mengenai pengaruh ROA, ROE, dan
EVA terhadap, return saham.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran.
BAB II
14
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari keterkaitaanya
untuk mencapai tujuan perusahaan yang utama, yaitu meningkatkan nilai yang
dimiliki oleh suatu perusahaan. Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan tentang
kondisi finansial perusahaan selama periode waktu tertentu. Untuk mengukur
keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya berfokus pada laporan keuangan
disamping data-data non keuangan lain yang bersifat sebagi penunjang. Penilaian
kinerja menurut Mulyadi (2001:416) adalah
Penentuan secara periodik tampilan perusahaan yang berupa kegiatan operasional, struktur organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Bambang Wahyudi ( 2002:101 )
“Penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja / jabatan seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya”.
Sedangkan Mangkunegara (2005:47) menyimpulkan bahwa
Pengukuran atau penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan.
Penilaian kinerja ini sangat penting bagi proses merger perusahaan,
restrukturisasi pengimplementasian program pemulihan usaha, dan untuk menentukan
nilai wajar saham yang akan ditawarkan di bursa. Kinerja perusahaan dapat diukur
dari laporan keuangan berupa neraca, laba rugi, arus kas dan perubahan modal yang
15
secara bersama-sama memberikan suatu gambaran tentang posisi keuangan
perusahaan yang dikeluarkan secara periodik.
Manfaat penilaian kinerja yaitu sebagai berikut:
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemortivasian
karyawan secara maksimum.
2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan
seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan
untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
4. Menyediakan umpan batik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka
menilai kinerja mereka.
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
2.2 Rasio Keuangan
Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah dengan
menggunakan analisis rasio keuangan. Melalui rasio-rasio keuangan tersebut,
pemakai informasi keuangan akan dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan.
Dengan menganalisis kinerja keuangan, investor maupun calon investor dapat
menilai apakah manajer dapat merencanakan dan mengimplementasikan setiap
tindakan secara konsisten dengan tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham.
Analisis rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis berdasarkan
ruang lingkupnya, yaitu: (Ang, 1997: pp. 18.23)
16
1. Rasio likuiditas
Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya
dalam jangka pendek. Rasio likuiditas terdiri dari: current ratio, quick ratio,
dan net working capital.
2. Rasio solvabilitas
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka panjang. Rasio solvabilitas terdiri dari: debt ratio, debt to equity ratio,
long term debt to equity ratio, long term debt to capitalization ratio, times
interest earned, cash flow interest coverage, cash flow interest coverage, cash
flow to net income, dan cash return on sales.
3. Rasio aktivitas
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta
yang dimilikinya. Rasio aktivitas terdiri dari: total asset turnover, fixed asset
turnover, account receivable turnover, inventory turnover, average collection
period, dan day's sales in inventory.
4. Rasio rentabilitas/profitabilitas
Rasio ini menunjukkan kemampuan dari perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan. Rasio rentabilitas terdiri dari: gross profit margin, net profit
margin, return on assets, return on equity, dan operating ratio.
5. Rasio pasar
17
Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan dan diungkapkan dalam
basis per saham. Rasio pasar terdiri dari: dividend yield, dividend per share,
dividend payout ratio, price earning ratio, earning per share, book value per
share, dan price to book value.
2.3 Return on Asset (ROA)
Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan ROA menunjukkan
kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki
untuk menghasilkan laba. ROA (Return On Asset) adalah rasio keuntungan bersih
setelah pajak untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang
dimiliki oleh perusahaan. ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan dalam
kondisi negatif pula atau rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang
diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu untuk menghasilkan laba.
Keunggulan ROA diantaranya adalah sebagai berikut:
1. ROA merupakan pengukuran yang komprehensif dimana seluruhnya
mempengaruhi laporan keuangan yang tercermin dari rasio ini.
2. ROA mudah dihitung, dipahami, dan sangat berarti dalam nilai absolut.
3. ROA menipakan denominator yang dapat diterapkan pada setiap unit
organisasi yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas dan unit usaha.
Disamping beberapa keunggulan diatas ROA juga memiliki kelemahan yaitu
(Lisa, 1999):
1. Pengukuran kinerja dengan menggunakan ROA membuat manajer divisi
memiliki kecenderungan untuk melewatkan project-project yang menurunkan
18
divisional ROA, meskipun sebenarnya proyek-proyek tersebut dapat
meningkatkan tingkat keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
2. Manajemen juga cenderung untuk berfokus pada tujuan jangka pendek dan
bukan tujuan jangka panjang.
3. Sebuah project dalam ROA dapat meningkatkan tujuan jangka pendek, tetapi
project tersebut mempunyai konsekuensi negatif dalam jangka panjang. Yang
berupa pemutusan beberapa tenaga penjualan, pengurangan budget
pemasaran, dan pengguaaan bahan baku yang relatif murah sehingga
menurunkan kualitas produk dalam jangka panjang.
Secara matematis, roa dapat dirumuskan sebagai berikut:
EBIT
ROA =
Total Asset
Keterangan:
ROA = Return on Equity
EBIT = Earning Before Interest Tax
2.4 Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak
terhadap penyertaan modal saham sendiri yang berarti juga merupakan ukuran untuk
menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari saham sendiri yang ditanamkan
dalam bisnis yang bersangkutan. Tujuan atama dari kegiatan operasi perusahaan
19
adalah untuk menghasilkan laba yang bermanfaat bagi pemegang saham, dan
ukurannya adalah pencapaian angka ROE. Oleh karena itu, ROE yang semakin besar
juga akan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memberikan keuntungan
yang tinggi bagi pemegang saham. ROE dapat dihitung sebagi berikut:
EAT
ROE =
Ekuitas
Keterangan:
ROE = Return on Equity
EAT = Earning After Tax ( laba bersih setelah pajak )
2.5 Economic Value Added (EVA)
Metode EVA pertama kali dikembangkan oleh Steward & Stern, seorang
analis keuangan dari perusahaan stern steward & co pada tahun 1993. Konsep
Economic Valve Added ( EVA ) mengukur nilai tambah dengan cara mengurangi
biaya modal (cost of capital) yang timbul akibat investasi yang dilakukan oleh
perusahaan.
EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi
pemilik modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat penghasilan melebihi
tingkat biaya modal. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Sebaliknya, EVA yang negative menunjukkan bahwa nilai perusahaan
menurun karena tingkat pengembalian rendah daripada biaya modalnya.
Berikut ini di jelaskan komponen perhitungan EVA
20
1. Menghitung Net Operating Profit After Tax (NOPAT)
NOPAT (Net Operating Profit After Tax) adalah laba yang diperoleh dari
operasi perusahaan setelah dikurangi pajak pengnasilan, tetapi termasuk biaya
keuangan (financial cost) dan "non cash bookkeepirg entries" seperti biaya
penyusatan
NOPAT = Operating Income + Interest Income + Equity Income (Income
From Subsidiary/Affiliated Companies) + Other Income (Investment) – Other
Loss – Income Taxes –Tax Shield on Inter
2. Menghitung Invested Capital
Invested Capital adalah jumlah seluruh pinjaman perusahaan di luar pinjaman
Jangka pendek tanpa bunga (non-interest bearing liabilities), seperti hutang
dagang, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak, uang muka pelanggan,
dan sebagainya.
Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu:
a. Invested Capital dengan Operating Approach
Invested Capital = Kas + Working Capital Requirement + Aktiva Tetap
Dimana:
Rumus Working Capital Requirement (WCR)
WCR = (Persediaan + Piutang Dagang + Aktiva Lancar Lainnya) –
(Hutang Dagang + Biaya-Biaya Masih Harus Dibayar + Uang
Muka Pelanggan)
21
b. Invested Capital dengan Financing Approach
Invested Capital = Pinjaman Jangka Pendek + Pinjaman Jangka Panjang
Lain (Interest Bearing Liabilities) + Ekuitas
Pemegang Saham
3. Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)
WACC adalah jumlah biaya dari masing-masing komponen modal, misalnya
pinjaman jangka pendek dan, pinjaman jangka panjang (cost of debt) serta
setoran modal saham (cost of equity) yang diberikan bobot sesuai dengan
proporsinya dalam struktur modal perusahaan.
Rumus:
rA = (D / V x rD) + (E / V x rE)
Keterangan:
rA= Weighted Average Cost of Capital (WACC)
D = Debt
V = D+E
rD= Borrowing
E = Equity
rE = Expected Return
4. Menghitung Capital Cost/Charges
Cost of capital (biaya modal) adalah tingkat pengembalian minimum atas
modal yang dibutuhkan untuk mengganti pinjaman dan ekuitas investor.
Rumus:
22
Capital Cost/Charges = Invested Capital x WACC
5. Menghitung Economic Value Added (EVA)
EVA = NOPAT – (Capital x Capital Cost Rate/ Cost of Capital) Atau dengan
menggunakan
EVA = NOPAT – (Capital Cost / Charge)
2.6 Rate of Return
Return saham dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu return realisasi dan
return ekspektasi (Jogiyanto, 2003). Return realisasi merupakan return yang telah
terjadi dan dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting sebagai dasar
Pengukuran kinerja perusahaan, serta sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan
resiko di masa mendatang. Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang
diharapkan terjadi di masa mendatang dan bersifat tidak pasti (belum terjadi).
ROR (Rate of Return) adalah tingkat pengembalian saham atas investasi yang
dilakukan oleh investor. Komposisi penghitungan rate of return (return total) adalah
capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih laba/rugi yang
dialami oleh pemegang saham karena harga saham relatif lebih tinggi atau rendah
dibandingkan harga saham periode sebelumnya. Sedangkan yield merupakan
persentase penerimaan kas secara periodik terhadap harga investasi periode tertentu
dari sebuah investasi. Untuk saham, yield merupakan persentase dividen terhadap
harga saham periode sebelumnya.
Dalam menghitung Rate of Return dapat digunakan rumus sebagai berikut:
ROR= Capital Gain (Loss) + Yield
23
Keterangan :
Pt = Harga saham sekarang
Pt-1 = Harga saham periode lalu t – 1
Dt = Deviden yang dibayarkan sekarang
2.7 Hubungan antara Return on Asset dengan Return Saham
ROA merupakan rasio profitabliltas yang digunakan untuk mengukur
kemampuan alas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki
untuk menghasilkan laba. Dalam perhitungannya ROA hanya menggunakan laba
bersih setelah pajak dibagi dengan total aktiva perusahaan. Jika nilai ROA tinggi
maka kemampuan manajemen perusahaan mengoptimalkan asset yang digunakan
untuk menghasilkan keuntungan semakin tinggi dan ini dapat memberikan pengaruh
positif terhadap return saham perusahaan yang bersangkutan.
2.8 Hubungan antara Return on Equity dengan Return Saham
Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat kembalian
perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan
24
memanfaatkan ekuitas (shareholders' equity) yang dimiliki oleh perusahaan. ROE
yang tinggi mencerminkan laba perusahaan tersebut jugs tinggi yang pada akhirnya
dapat memberikan pengaruh positif terhadap harga saham dan return saham.
2.9 Hubungan antara Economic Value Added dengan Return Saham
EVA merupakan pendekatan yang mengukur nilai tambah yang dihasilkan
perusahaan dengan mempertimbangkan total biaya modal (Cost Of capital) yang
terdiri dari biaya hutang (Cost of Debt) dan biaya modal (Cost of Equity) yang timbul
dari suatu investasi. Jika nilai EVA perusahaan positif maka perusahaan tersebut
dapat menciptakan nilai perusahaan (Create value) yang merupakan cerminan akan
kesejahteraan para. pemegang saham. Jika suatu perusahaan dapat menciptakan nilai,
maka kemungkinan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap harga saham
perusahaan yang berujung pada peningkatn return saham. Namun sebaliknya, jika
perusahaan tidak dapat menciptakan nilai perusahaan kemungkinan akan berdampak
negatif terhadap harga saham perusahaan.
2.10 Kerangka Fikir
25
ROA
ROE
EVA
RETURN SAHAM
Informasi dalam bentuk laporan keuangan (financial statement), banyak
memberikan manfaat kepada pengguna terutama para investor sebagai bahan
pertimbangan dalam membuat keputusan investasi. Salah satu faktor yang menjadi
pertimbangan investor adalah kemampuan emiten dalam menghasilkan laba. Jika laba
meningkat, maka secara teoritis return saham akan meningkat.
Investor dalam melakukan investasi saham akan memilih perusahaan yang
memiliki tingkat pengembalian yang tinggi. Perusahaan yang memiliki tingkat
pengembalian yang tinggi, dianggap sebagai perusahaan yang memiliki kinerja
keuangan yang bagus. Salah satu upaya investor untuk menilai kinerja keuangan
suatu perusahaan adalah dengan menganalisis rasio keuangan perusahaan. Indikator
yang dapat digunakan adalah rasio likuiditas (current ratio, quick ratio, dan net
working capital), rasio solvabilitas (debt ratio, debt to equity ratio, long term debt to
equity ratio, long term debt to capitalization ratio, times interest earned, cash flow
interest coverage, cash flow interest coverage, cash flow to net income, dan
cashreturn on sales), rasio aktivitas (total asset turnover, fixed asset turnover,
account receivable turnover, inventory turnover, average collection period, dan day's
sales in inventory), rasio rentabilitas (gross profit margin, net profit margin, return
on assets, return on equity, dan operating ratio), rasio pasar (dividend yie"d,
26
dividend per share, dividend payout ratio, price earning ratio, earning per share,
book value per share, dan price to book valve).
Rasio-rasio tersebut dapat memberikan informasi yang penting tetapi terkadang
memberikan gambaran yang bias mengenai kinerja perusahaan. Angka- anaka yang
diperoleh dari hasil perhitungan atas rasio-rasio diatas tidak dapat berdiri sendiri dan
baru berarti jika:
1. Terdapat perbandingan dengan perusahaan yang sejenis yang mempunyai
tingkat resiko yang hampir sama.
2. Terdapat analisis kecenderungan (trend) dari setiap rasio terhadap rasio-rasio
pada tahun sebelumnya.
Karena terdapat kelemahan-kelemahan dari alat ukur tradisional di atas, maka
penulis mencoba menampilkan pendekatan baru dalam pengukuran dan penilaian
kinerja perusahaan yang dikenal dengan Economic Value Added (EVA). Perbedaan
EVA dengan alat ukur tersebut adalah EVA memperhitungkan biaya modal
sedangkan alat ukur tradisional tidak. Besarnya biaya modal menunjukkan besarnya
kompensasi yang dituntut oleh investor. Dan besarnya kompensasi tergantung pada
tingkat resiko perusahaan. Makin tinggi tingkat resiko, makin tinggi tingkat
pengembalian yang dituntut investor.
EVA merupakan indikator adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. Bila
EVA > 0, maka telah tejadi nilai tambah ekonomis dalam perusahaan, sehingga
semakin besar EVA yang dihasilkan maka harapan para penyandang dana dapat
terpenuhi dengan baik, yaitu mendapatkan pengembalian investasi yang sama atau
27
lebih dari yang diinvestasikan dan kreditur mendapatkan bunga. Keadaan ini
menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai (create value) bagi
pemilik modal sehingga menandakan bahwa kinerja keuangannya telah baik.
Bila EVA < 0, maka menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah ekonomis
bagi perusahaan, karena laba yang tersedia tidak bisa memenuhi harapan para
penyandang dana terutama pemegang saham yaitu tidak mendapatkan pengembalian
yang setimpal dengan investasi yang ditanamkan dan kreditur tetap mendapatkan
bunga. Sehingga dengan tidak ada nilai tambahnya mengindikasikan kinerja
keuangan perusahaan kurang baik. Sedangkan bila EVA = 0, maka menunjukkan
posisi impas karena semua laba yang telah digunakan untuk membayar kewajiban
kepada penyandang dana baik kreditur dan pemegang saham.
2.11 Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai
berikut:
H1 = ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham.
H2 = ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham.
H3 = EVA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
28
Penelitian ini dilakukan pada lembaga yang berkaitan langsung dengan
kegiatan pasar modal yaitu Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) yang merupakan
kuasa perwakilan Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di Jln. Pengayoman.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, yakni mulai dari tahun 2007-
2009. Sampel yang digunakan adalah perusahaan industri manufaktur yang
memenuhi kriteria. Sampel dilakukan mengingat adanya kendala, waktu, biaya, serta
masalah heterogenitas dari elemen populasi.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling yaitu metode pemilihan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu untuk
memperoleh sampel yang representative terhadap populasi. Sampel yang diambil
pada industri manufaktur dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
penelitian dari tahun 2007-2009
2. Selama periode penelitian, perusahaan membuat laporan tahunan dan
dipublikasikan secara luas.
3. Selama periode penelitian, perusahaan membagikan deviden.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua
metode sebagai berikut:
29
1. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan langsung terhadap laporan keuangan (objek) yang
diteliti.
2. Penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan
dengan mempelajari literatur yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi
ini. Hal tersebut dimaksudkan sebagai sumber acuan untuk membahas teori
yang mendasari pembahasan masalah dan analisis data yang dilakukan dalam
penelitian.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalarn penelitian ini terdiri dari data kuantitatif yaitu
data yang berupa angka-angka yang terdiri dari:
a. Data laporan keuangan perusahaan yang menjadi sampel penelitian periode
akuntansi 2007-2009 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Data harga saham penutupan tahunan periode tahun 2007 sampai dengan
tahun 2009.
c. Data pembagian deviden periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2009.
Dilihat dari sumber datanya, penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu
data berupa dokumen yang merupakan data tertulis yang berhubungan dengan objek
penelitian yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui otoritas Pusat
Informasi Pasar Modal untuk daerah Makassar. Laporan keuangan tahun buku 2007-
2009 digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dan pengaruhnya
terhadap, return saham. Dan data yang di akses dari situs resmi BEI (www.idx.co.id).
30
3.5 Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan empat variabel. Variabel dependen yakni return
saham dan tiga variabel independen yakni Return on Asset (ROA), Return On Equity
(ROE), dan Economic Value Added (EVA).
a. Return saham sebagai variable dependen (Y).
Rate of Return yang terdiri dari capital gain/loss dan dividend yield. Untuk
menghitung Rate of Return, digunakan rumus sebagai berikut:
ROR= Capital Gain (Loss) + Yield
Keterangan :
Pt = Harga saham sekarang
Pt-1 = Harga saham. periode lalu t – 1
Dt = Deviden yang dibayarkan sekarang
31
b. Return On Asset (ROA) sebagai variabel independent (X1).
Rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian yang dapat diperoleh atas
penggunaan scluruh aktiva perusahaan.
Untuk menentukan Return On Asset (ROA) digunakan rumus
(Rahardjo, 2005: 122);
EBIT
ROA =
Total Asset
Keterangan:
ROA = Return on Asset
EBIT = Earning Before Interest Tax
c. Return On Equity (ROE) sebagai variable independent (X2).
Rasio, ini menunujukkan perbandingan laba bersih terhadap ekuitas. ROE
menggambarkan sejauhmana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang
bisa diperoleh.
EAT
ROE =
Ekuitas
Keterangan:
ROE = Return on Equity
EAT = Earning After Tax
32
d. Economic Value Added (EVA) sebagai variable independen (X3).
EVA yang mencoba mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan
suatu perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya modal (cost of capital)
yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan. EVA ( Economic Value
Added) merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu
investasi.
Ada beberapa tahapan dalam menghitung analisis EVA menurut Amin
Widjaja Tunggal (2008), yaitu sebagai berikut:
a. Menghitung Net Operating Profit After Tax (NOPAT)
NOPAT = Operating Income + Interest Income + Equity Income (Income
From Subsidiary/Affiliated Companies) + Other Income (Investment) –
Other Loss – Income Taxes –Tax Shield on Inter
b. Menghitung Invested Capital
Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu:
Invested Capital dengan Operating Approach
Invested Capital = Kas + Working Capital Requirement + Aktiva
Tetap
Dimana:
Rumus Working Capital Requirement (WCR)
33
WCR = (Persediaan + Piutang Dagang + Aktiva Lancar Lainnya)-
(Hutang Dagang + Biaya-Biaya Masih flarus Diabyar +
Uang Muka Pelanggan)
Invested Capital dengan Financing Approach
Invested Capital = Pinjaman Jangka Pondek + Pinjaman Jangka
Paniang Lain (Interest Bearing Liabilities) +
Ekuitas Pemegang Saham
c. Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)
rA = (D / V x rD) + (E / V x rE)
Dimana:
rA = Weighted Average Cost of Capital (WACC)
D = Debt
V = D+E
rD = Borrowing
E = Equity
rE = Expected Return
d. Menghitung Capital Cost/Charges
Capital Cost/Charges = Invested Capital x WACC
e. Menghitung Economic Value Added (EVA)
EVA = NOPAT – (Capital x Capital Cost Rate/ Cost of Capital)
Atau dengan menggunakan:
EVA = NOPAT – (Capital Cost / Charge)
34
3.6 Metode Analisis
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan yang menyoroti
pengaruh variabel inependen terhadap, variabel dependen. Metode afialisis yang
digunakan adalah analisis regresi berganda. Pengolahan data menggunakan progran,
Statistik Product and Service Solution (SPSS) for windows versi 16.
Menurut Priyatno, Analisis regresi linear berganda adalah hubtingan secara
linear antara dua atau lebih variable independent (X1, X2, X3, Xn,) dengan variable
dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
independent dengan vaiabel dependen apakah masing-masing variabel indepnden
berhubungan positif atau negative dan untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabila nilai variabel independent mengalami kenaikan atau penurunan.
Data yang digunakan biasaya berskala interval atau rasio. Analisis regresi berganda
digunakan untuk menjawab, hipotesis 1, hipotesis 2 hipotesis 3, hipotesis 4, dan
hipotesis 5. Model regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian
ini yakni:
Y = a + b1X1 +b2X2+b3X3 +…………+ bnXn
Keterangan:
Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan
X1, X2, dan X3 = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y apabila X1, X2, Xn = 0)
35
Atau dengan:
RTRNSI IM = a + b1ROA + b2ROE + b3EVA
Keterangan:
RTRNSHM = Return Saham
A = konstanta, menunjukkan nilai Y bila semua nilai variable
independen (X) sama dengan 0
b1b2b3 = koefisien regresi, menunjukkan besarnya pengaruh variabel
independen terhadap varaibel dependen, menunjukkan angka
peningkatan maupun penurunan yakni bila b (+), maka
peningkatan/ kenaikan dan bila b (-) maka penurunan.
ROA = Return On Asset
ROE = Return On Equity
EVA = Economic Value Added
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diguanakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Menurut
Priyatno (2008: 28) jika analisis menggunakan metode parametric, maka
persyaratan normalitas harus dipenuhi, yaitu data berasal dari distribusi
normal. Jika data tidak berdistribusi normal atau jumlah sample sedikit dan
jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah
statistic nonparametrik. Statitsik parametrik merupakan metode analisis yang
36
digunakan untuk jenis data skala interval dan rasio dengan ukuran sample
yang relative (Priyatno:2008).
Pengujian normalitas dilakukan untuk menghindari terjadinya bias pada
model regresi. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data
normal atau mendekat normal.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur
data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan
metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data
berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak terdistribusi normal, atau
jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka
metode yang digunakan adalah statistik non parametric
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan pada persamaan model regresi sehingga
data-data yaag digunakan dalam pengujian hipotesis bebas dari asumsi klasik.
a. Uji multikolinieritas
Menurut Priyatno (2008: 39) multikoliniearitas digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik
multikolineritas, yaitu adanya hubungan linear antara varaibel independent
dalam model regresi (model persamaan regresi). Prasayarat yang harus
terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Ada
beberapa metode pengujian yang bisa digunakan, diantaranya :
37
1) Dengan melihat nilai inflation, faktor (VIF) pada model regresi,
2) Dengan membandingkan nilai koefisien determnasi individual (r2)
dengan nilai detrminasi secara serentak (R2), dan
3) Dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index
Tetapi dalam, penulisan kali ini akan dilakukan uji multikolinearitas
dengan melihat niiai inflation faktor (VIF) pada model regresi. Menurut
Santoso dalam Priyatno (2008: 39) pada umumnya jika VIF lebih besar
dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas
dengan variabel bebas lainnya.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Regresi secara parsial (Uji T)
Uji ini digunakan untuk mengethaui apakah dalam model regresi varaibel
indepnden (X1, X2, ...X,) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y). (priyatno 2008: 83-84)
Rumus t hitung pada analisis regresi adalah:
bi
t hitung =
Sbi
Keterangan:
bi = Koefisien regresi variabel i
Sbi = Standar Error variabel i
38
Atau dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
r = Koefisien korelasi parsial n
k = jumlah variabel indepnden
n = jumlah data atau kasus
BAB IV
PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN
39
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul. Data
yang telah dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan dari industri manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2007 sampai dengan tahun
2009. Hasil pengolahan data berupa informasi untuk mengetahui pengaruh ROA,
ROE dan EVA terhadap Return Saham.
Sesuai dengan permasalahan dan perumusan model yang telah dikemukakan,
serta kepentingan pengujian hipotesis, maka metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.
4.1 Analisis Data
4.1.1 Deskripsi Data
Berdasarkan hasil analisis deskripsi statistik, maka berikut akan disajikan
karakteristik ROA, ROE, EVA dan Return Saham terhadap 20 industri manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 – 2009 yang meliputi jumlah
sampel (N), rata-rata sampel (mean), nilai maksimum, nilai minimum, serta standar
deviasi untuk masing-masing variabel.
Tabel 4.1.1 Mean dan Standar Deviasi Variabel
40
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum MeanStd.
Deviation
Return Saham 60 -97.00 927.00 74.2000 171.63568
ROA 60 1.00 88.00 19.9333 16.88231
ROE 60 3.00 84.00 24.0500 16.92198
EVA60 -6.96E8 -5.08E5
-9.7261E7
1.73201E8
Valid N (listwise)
60
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah data yang digunakan data
penelitian ini sebanyak 60 sampel. Berdasarkan hasil perhitungan selama periode
pengamatan nampak bahwa Rate of Return saham terendah (minimum) adalah -
97.00 dan nilai tertinggi (maksimum) 927. Dari data diatas dapat dilihat bahwa Rate
of Return saham secara rata-rata mengalami perubahan positif dengan rata-rata return
saham sebesar 74.2000. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum Rate of Return
saham perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami
peningkatan. Standar deviasi rate of return saham 171.63568yang melebihi rata-rata
Rate of Return Saham.
Return on Asset terendah (minimum) adalah 1.00 dan nilai tertinggi
(maksimum) 88. Dari data diatas dapat dilihat bahwa Return on Asset secara rata-rata
mengalami perubahan positif dengan rata-rata Return on Asset 19.9333. Hal ini
menunjukkan bahwa secara umum Return on Asset perusahaan-perusahaan yang
41
menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami peningkatan. Standar deviasi Return
on Asset 16.88231 dibawah rata-rata Return on Asset .
Return on Equity terendah (minimum) adalah 3.00 dan nilai tertinggi
(maksimum) 84. Dari data diatas dapat dilihat bahwa Return on Equity secara rata-
rata mengalami perubahan positif dengan rata-rata Return on Equity 24.0500. Hal ini
menunjukkan bahwa secara umum Return on Equity perusahaan-perusahaan yang
menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami peningkatan. Standar deviasi Return
on Equity 16.92198 dibawah rata-rata Return on Equity .
Economic Value Added terendah (minimum) adalah -6.96E8 dan nilai
tertinggi (maksimum-5.08E5. Dari data diatas dapat dilihat bahwa Economic Value
Added secara rata-rata mengalami perubahan positif dengan rata-rata Economic
Value Added -9.7261E7. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum Economic Value
Added perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami
peningkatan. Standar deviasi Economic Value Added 1.73201E8 diatas rata-rata
Economic Value Added.
4.2 Analisis Regresi Linear
4.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan
dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Setelah melakukan uji normalitas
data, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
tabel 4.2.1
42
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Return Saham .236 60 .000 .703 60 .000
ROA .152 60 .002 .850 60 .000
ROE .151 60 .002 .896 60 .000
EVA .304 60 .000 .598 60 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Dari hasil di atas kita lihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa
nilai signifikansi untuk ROR 0,000; ROA 0,002; ROE 0,002; dan EVA 0,00. Karena
signifikansi untuk semua variabel lebih kecil dari 0,05, maka disimpulkan bahwa
ROR, ROA, ROE, dan EVA tidak berdistribusi normal.
4.2.2 Uji Multikolinearitas
Menurut Priyatno (2008: 39) multikoliniearitas digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolineritas, yaitu adanya
hubungan linear antara varaibel independent dalam model regresi (model persamaan
regresi). Dari pengujian multikolinearitas, diperoleh hasil sebagai berikut:
43
Tabel 4.2.2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
BStd.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 28.045 38.918 .721 .474
ROA -.726 2.588 -.071 -.280 .780 .263 3.800
ROE 2.970 2.659 .293 1.117 .269 .248 4.029
EVA 1.111E-7 .000 .112 .771 .444 .807 1.240
a. Dependent Variable: Return Saham
Dari hasil diatas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF) ketiga
variabel yaitu ROA (3.800), ROE (4.029), dan EVA (1.240) adalah lebih kecil dari 5,
sehingga bisa diduga bahwa antarvariabel independen tidak terjadi persoalan
multikolinearitas.
4.2.3 Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis ini digunakan analisis regresi linear berganda.
Analisis regresi linear berganda ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh antara kedua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen.
Untuk mengetahui pengaruh ROA, ROE dan EVA terhadap return saham, digunakan
persamaan regresi berikut:
Y = a + b1X1 +b2X2+b3X3
44
Perhitungan analisis regresi dapat dilihat pada tabel 4.2.3 berikut:
tabel 4.2.3
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
BStd.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 28.045 38.918 .721 .474
ROA -.726 2.588 -.071 -.280 .780 .263 3.800
ROE 2.970 2.659 .293 1.117 .269 .248 4.029
EVA 1.111E-7 .000 .112 .771 .444 .807 1.240
a. Dependent Variable: Return Saham
Tabel 4.2.4
Model Summary
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the Estimate
1 .211a .045 -.006 172.18798
a. Predictors: (Constant), EVA, ROA,ROE
Persamaan regresinya sebagai berikut:
Y = a + b1X1 +b2X2+b3X3
Y = 28.045 - 0.726X1 + 2.970 X2+ 1.111E-7 X3
Uji koefisien regresi secara parsial ini digunakan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi variabel independen (X1, X2, ...X,) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen (Y) (Priyatno 2008: 83-84).
45
Jumlah sampel (n) = 60
t-tabel = 2,002
n-k-1 = 60 - 2 - 1 = 57
4.2.3.1 Pengujian Hipotesis 1
Koefisien beta variabel ROA (X1 ) sebesar- 0.726, dengan tingkat signifikansi
0.780 dan nilai t hitung = -0.280 yang berarti terdapat hubungan negatif antara ROA
dengan Rate of Return tetapi tidak signifikan karena tingkat signifikansinya > 0.05
dan t hitungnya < t tabel 2,002 yang berarti bahwa menolak hipotesis 1 yang berarti
ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang di lakukan oleh Carolina (2005) dan Trisnawaty (1997) yang
menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap return saham.
4.2.3.2 Pengujian Hipotesis 2
Koefisien beta variabel ROE (X2) sebesar 2.970 dengan tingkat signifikansi
0.269 dan nilai t hitung = 1.117 yang berarti terdapat hubungan hubungan negatiff
antara ROE dengan Rate of Return tetapi tidak signifikan karena tingkat
signifikansinya > 0.05 dan t hitungnya < t tabel 2,002 yang berarti bahwa menolak
hipotesis 2 yang berarti ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal
46
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Taufik (2003) dan Sasongko (2003)
yang menyatakan bahwa ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
4.2.3.3 Pengujian Hipotesis 3
Berdasarkan persamaan diatas dan berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat
bahwa: Koefisien beta variabel EVA (X3) sebesar 1.111E-7 dengan tingkat
signifikansi 0.444 dan nilai t hitung = 0.771 yang berarti terdapat hubungan hubungan
positif antara ROA dengan Rate of Return tetapi tidak signifikan karena tingkat
signifikansinya > 0.05 dan t hitungnya < t tabel 2,002 yang berarti bahwa menolak
hipotesis 3 yang berarti EVA tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Nilai adjusted r square sebesar -0.006 yang dalam hal ini berarti terjadi hubungan
yang sangat rendah antara variabel ROA, ROE, dan EVA dengan Return Saham
(ROR). Hal ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Hidayat (2008)
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang menguji pengaruh antara Return On Assets
(ROA), Return On Equity (ROE) dan Economic Value Added (EVA) terhadap return
saham diatas, maka ada beberapa hal yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini, yaitu
sebagai berikut:
Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa Return On Asset / ROA (X1) tidak
berpengaruh terhadap return saham. Ditunjukkan dengan nilai t hitung (-0.280) < t
tabel (2.002) dengan tingkat α = 5% pada signifikansi 0.780 > 0.05. Return On Equity
/ ROE (X2) tidak berpengaruh terhadap return saham. Ditunjukkan dengan nilai t
47
hitung (1.117) < t tabel (2.002) dengan tingkat α = 5% pada signifikansi 0.269 > 0.05.
Economic Value Added / EVA (X3) tidak berpengaruh terhadap return saham.
Ditunjukkan dengan nilai t hitung (0.771) < t tabel (2.002) dengan tingkat α = 5%
pada signifikansi 0.444 > 0.05. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Carolina (2005), bahwa EVA tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Kondisi fundamental mencerminkan kinerja variabel-variabel keuangan yang
dianggap mendasar atau penting dalam perubahan harga saham. Para penganut
analisis fundamental berasumsi bahwa apabila kondisi fundamental atau kinerja
keuangan perusahaan semakin baik maka harga saham yang diharapkan juga akan
mengalami kenaikan (Ghozali, 2002: 32). Hasil penelitian menunjukan bahwa ROA,
ROE dan EVA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham industri
manufaktur yang terdaftar di BEI. Kondisi ini menggambarkan bahwa kemampuan
perusahaan memperoleh laba, dan kemampuan untuk mengendalikan seluruh biaya-
biaya operasional dan non operasional sangat rendah sehingga kurang berpengaruh
terhadap harga saham. Hal tersebut karena terjadinya penurunan pada laba
perusahaan, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembiayaan modal yang terukur
dengan capital charges lebih besar dibandingkan dengan nopat yang diperoleh
perusahaan, dimana tingkat suku bunga sangat mempengaruhi cost of equity dan cost
of capital dalam perhitungan EVA.
Kenyataan bahwa EVA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
return saham di pasar modal tidak merupakan pencerminan dari EVA membuktikan
pasar modal di Indonesia bersifat Weak Form Efficient, yaitu bahwa harga saham di
48
pasar modal tidak mencerminkan seluruh informasi yang ada. Hal ini juga dapat
dilihat dari perhitungan analisis yang dilakukan oleh peneliti yakni analisis regresi
berganda.
Kurangnya hubungan antara ROA, ROE dan EVA dengan return saham
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : perbedaan teknis perhitungan, ukuran
perusahaan, kondisi pasar uang Indonesia, adanya faktor internal selain fundamental
ekonomi, suku bunga deposito, devaluasi, pertumbuhan ekonomi, pengeluaran
pemerintah dan jumlah uang beredar, penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya,
dividen tunai, kondisi sosial, politik dan ekonomi.
49
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
pada penelitian ini dihasilkan kesimpulan sebagai berikut;
1. Sebagian besar industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk periode pengamatan 2007-2009 menghasilkan EVA yang negatif. Ini
menandakan bahwa industri tersebut tidak menciptakan nilai tambah ekonomi
karena perusahaan tidak memperhitungkan biaya modal atas ekuitas yang di
investasikan.
2. ROA, ROE, dan EVA tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham
pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini
terjadi karena ternyata laba perusahaan yang menjadi salah satu indikator
perhitungan ROA, ROE dan EVA bukanlah satu-satunya indikator dalam
pengambilan keputusan harga saham. Biaya modal yang menjadi komponen
perhitungan EVA sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Selain itu,
perbedaan teknis perhitungan, ukuran perusahaan, kondisi pasar uang
Indonesia, adanya faktor internal selain fundamental ekonomi, suku bunga,
devaluasi, pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah dan jumlah uang
beredar, penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya, dividen tunai, kondisi
50
sosial, politik dan ekonomi merupakan faktor-faktor yang harus diperhatikan
dalam menentukan return saham.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang dperoleh dalam
penelitian ini, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Tingkat pengembalian saham (Rate of Return) tidak dipengaruhi oleh ROA,
ROE dan EVA yang merupakan ukuran kinerja keuangan suatu perusahaan.
Oleh karena itu untuk memperoleh investor yang memadai dengan tingkat
pengembalian saham yang tinggi maka perusahaan perlu meningkatkan
kinerja keuangan terutama dengan cara mempertimbangkan biaya modal
karena menjadi pertimbangan untuk memaksimumkan nilai perusahaan dan
agar dapat mengambil keputusan yang tepat berinvestasi.
2. Bagi penelitian berikutnya diharapkan menambah rasio keuangan lainnya
sebagai variabel independen, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain
yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap Return
Saham.
51
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 2002. Pengantar Pasar Modal. Jakarta. Rineka Cipta
Brigham, Eugene F & Joel F Houston, penerjemah Ali Akbar Yulianto. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh. Jakarta. Salemba empat
Fandi kurniawan. 2006. Analisis Rasio Likuiditas Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Pada PT. Bank Republik Indonesia Tbk. Skripsi. Jurusan Manajemen. FE-UH
Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio Dan Analisis. Edisi kelima. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta
Taufik. Jurnal Kajian Capital Market dan Leverage terhadap Variasi Harga Saham di Bursa Efek Jakarta. Vol 1
Mariana, Sri Rahayu. 2007. Analisis Pengaruh Eva Dan Mva Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Jurusan akuntansi. UII-Yogyakarta.
Munawir. S. 2002. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta. Liberty Yogyakarta
Noer Sasongko. 2003. Pengaruh EVA dan Rasio-Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product And Service Solution) Untuk Analisis Data & Uji Statistik. Jakarta. Mediakom
Rahman Hakim. 2006. Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode EVA, ROA, dan Pengaruhnya terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta
Robert n. Anthony & vijay govindarajan, penerjemah F.X. kurniawan tjakrawala. 2005. Sistem Pengendalan Manajemen. Edisi sebelas. Jakarta. Salemba Empat
52
Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Memahami Economic Value Added. Jakarta.
Harvindo
http://bankskripsi.com/analisis-pengaruh-kinerja-keuangan-perusahaan-yang-diukur-
dengan-economic-value-added-eva-dan-rasio-profitabilitas-terhadap-harga-
saham.pdf.doc.htm
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/economic-value-added-eva-sebagai-
konsep_28.html
http://trihastutie.wordpress.com/2009/05/29/eva-sebagai-alat-ukur-kinerja-
perusahaan-2/
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/metodologi-penelitian/
penggunaan-eva-dan-roa-sebagai-alat-ukur-penilaian-perusahaan
53
LAMPIRAN
54
LAMPIRAN 1PERHITUNGAN RETURN ON ASSET
No perusahaan tahun laba bersih totalROA sblm pajak asset
1 ANTM 2007 7,282,402 12,043,691 60.46652974 2008 1,929,668 10,245,041 18.8351418 2009 784,018 9,939,996 7.887508204
2 BUDI 2007 72,564 1,485,651 4.884323438 2008 35,566 1,698,750 2.093657101 2009 178,417 1,598,824 11.15926456
3 DLTA 2007 66,622 592,356 11.24695285 2008 117,738 698,297 16.86073404 2009 160,628 760,426 21.12342292
4 FAST 2007 144,161 629,491 22.90120113 2008 167,904 784,759 21.39561318 2009 247,148 1,041,409 23.73207837
5 PGAS 2007 1,871,576 20,444,622 9.154368322 2008 1,281,490 25,550,580 5.015502584 2009 8,247,172 28,670,440 28.76541832
6 HMSP 2007 5,345,073 15,680,542 34.08729749 2008 5,797,289 16,133,819 35.93252782 2009 7,213,466 17,716,447 40.71621133
7 INCO 2007 1,676,443 1,887,196 88.83247951 2008 463,252 1,842,584 25.14143182 2009 236,704 2,038,000 11.61452404
8 ITMG 2007 88,004 775,629 11.34614616 2008 345,638 979,065 35.30286549 2009 456,475 1,198,571 38.08493614
9 INDF 2007 2,041,409 29,706,895 6.871835646 2008 2,599,823 39,594,264 6.566160694 2009 4,063,813 40,382,953 10.06318929
55
10 KLBF 2007 1,158,667 5,138,213 22.54999939 2008 1,178,022 5,703,832 20.65316791 2009 1,471,072 6,482,447 22.69315893
11 KAEF 2007 82,470 1,386,739 5.947045551 2008 96,106 1,445,670 6.647851861 2009 99,730 1,562,625 6.382209423
12 LION 2007 36,740 216,130 16.99902836 2008 57,061 253,142 22.54110341 2009 44,986 271,366 16.57761105
13 LMSH 2007 8,913 62,812 14.1899637 2008 14,055 61,988 22.67374331 2009 3,890 72,831 5.34113221
14 MAIN 2007 22,872 656,243 3.485294319 2008 14,930 859,935 1.736177734 2009 112,362 885,348 12.69128072
15 MRAT 2007 14,954 315,998 4.732308432 2008 31,842 354,781 8.975114225 2009 28,869 365,636 7.89555733
16 MYOR 2007 209,828 1,893,175 11.08339166 2008 274,069 2,922,998 9.376297897 2009 503,934 3,246,499 15.52238273
17 SMGR 2007 2,560,214 8,515,227 30.06630358 2008 3,589,529 10,602,964 33.85401478 2009 4,655,188 12,951,308 35.94376722
18 SQBI 2007 77,499 227,422 34.07717811 2008 138,604 294,725 47.02824667 2009 182,008 318,934 57.06760646
19 TGKA 2007 75,723 1,348,755 5.614288733 2008 144,381 1,525,749 9.462958848 2009 71,822 1,466,079 4.898917453
20 TINS 2007 2,653,922 5,032,712 52.73343676 2008 2,108,929 5,785,003 36.45510642 2009 549,163 4,855,712 11.30962874
56
LAMPIRAN 2
PERHITUNGAN RETURN ON EQUITY
No perusahaan tahun laba bersih ekuitasROE stlh pajak
1 ANTM 2007 5,118,988 8,750,106 58.5020113 2008 1,368,139 8,063,138 16.9678232 2009 604,307 8,148,939 7.41577523
2 BUDI 2007 46,177 625,962 7.37696537 2008 32,981 618,850 5.32940131 2009 146,415 744,040 19.6783775
3 DLTA 2007 48,336 458,432 10.5437666 2008 85,615 519,768 16.471772 2009 131,758 590,226 22.3233134
4 FAST 2007 102,537 377,358 27.1723403 2008 125,268 482,545 25.9598587 2009 181,997 784,758 23.1914807
5 PGAS 2007 1,262,552 5,936,890 21.2662185 2008 805,223 7,075,257 11.3808304 2009 6,432,868 11,732,080 54.8314365
6 HMSP 2007 3,632,842 8,063,542 45.0526828 2008 3,897,120 8,047,896 48.424085 2009 5,089,310 10,461,616 48.6474556
7 INCO 2007 1,173,036 1,386,528 84.6024025 2008 359,316 1,520,884 23.6254705 2009 170,417 1,581,306 10.776978
8 ITMG 2007 55,785 456,315 12.2251077 2008 234,925 610,370 38.4889493 2009 335,551 787,486 42.6104083
9 INDF 2007 1,350,717 7,190,549 18.7846158 2008 1,798,280 8,498,749 21.1593495 2009 2,856,781 10,155,495 28.1303964
10 KLBF 2007 811,647 3,386,862 23.9645725 2008 825,505 3,622,399 22.7889032 2009 1,049,667 4,310,438 24.351748
11 KAEF 2007 52,189 908,027 5.74751632
57
2008 55,394 947,765 5.84469779 2009 62,507 995,315 6.28012237
12 LION 2007 25,298 169,870 14.8925649 2008 37,840 201,208 18.8064093 2009 33,613 227,799 14.755552
13 LMSH 2007 5,942 29,141 20.3905151 2008 9,237 37,898 24.3733179 2009 2,401 39,723 6.04435717
14 MAIN 2007 14,701 190,613 7.71248551 2008 7,627 46,180 16.5158077 2009 75,456 120,794 62.4666788
15 MRAT 2007 11,130 279,559 3.9812705 2008 22,290 303,623 7.34134107 2009 21,017 316,412 6.64228917
16 MYOR 2007 146,618 1,081,795 13.5532148 2008 201,589 1,245,109 16.1904701 2009 382,503 1,581,755 24.18219
17 SMGR 2007 1,793,539 6,627,263 27.0630425 2008 2,523,544 8,069,586 31.2722858 2009 3,352,755 10,197,679 32.8776283
18 SQBI 2007 52,176 158,702 32.8767123 2008 94,271 214,545 43.939966 2009 131,259 263,448 49.8234946
19 TGKA 2007 49,014 294,057 16.668197 2008 115,682 378,852 30.5348791 2009 53,002 391,705 13.5311012
20 TINS 2007 1,784,594 3,359,046 53.1280012 2008 1,342,351 3,820,581 35.1347347 2009 313,772 3,430,064 9.14770103
LAMPIRAN 3PERHITUNGAN NOPAT
58
No Perusahaan tahun Operating bad interest other other income deffered NOPAT
Profit debt income income loss tax tax
1 ANTM 2007 6,796,091 -4,183 125,907 272,486 0 -74,315-
144,119 6,971,867
2008 1,454,132 -3,713 179,664 531,591 -185,374 -50,346 -65,502 1,860,452
2009 587,521 -3,567 151,196 381,207 -288,857 -47,049 31,732 812,183
2 BUDI 2007 146,856 0 0 0 -74,292 -25,696 17,861 64,729
2008 135,495 0 0 782 -100,711 -11,046 11,047 35,567
2009 153,876 0 0 77,970 -53,429 -22,660 12,596 168,353
3 DLTA 2007 60,611 6,831 7,589 791 -2,371 18,286 -767 90,970
2008 100,039 9,822 13,936 4,090 -327 32,123 -2,374 157,309
2009 160,628 2,050 18,040 2,378 3,042 46246 -193 232,191
4 FAST 2007 133,732 0 5,571 5,318 -460 -41,623 5,278 107,816
2008 140,698 0 8,448 19,199 -442 -42,637 2,882 128,148
2009 225,132 0 13,083 11,356 -2,404 -65,151 3,365 185,381
5 PGAS 2007 3,082,690 14,038 31,420 125,483-
1,367,017 -783,697 58,030 1,160,947
2008 4,657,252 -7,310 59,043 125,935-
3,560,739 -476,267 -10,775 787,139
2009 7,676,026 -2,050 160,066 1,249,931 -838,850-
1,814,304 4,907 6,435,726
6 HMSP 2007 5,584,980 -1,354 57,725 0 -182,252 1,712,231 -9,798 7,161,532
2008 6,225,233 1,410 37,423 0 -390,330 1,900,169 -24,836 7,749,069
2009 7,297,767 -798 50,327 74,066 -208,940 2,124,156 2,864 9,339,442
7 INCO 2007 14,962 0 38,774 45,605 -3,409 503,407 -1,302 598,037
2008 5,237 0 5,448 0 -20,454 103,936 -34,243 59,924
2009 2,187 0 358 9,395 -4,924 66,287 3,193 76,496
8 ITMG 2007 121,995 0 1,681 603 -34,869 32,043 -683 120,770
2008 340,012 0 9,877 27,066 -31,272 -110,758 933 235,858
2009 435,815 0 4,046 23,106 -2,446 -120,924 -7,100 332,497
9 INDF 2007 2,894,428 22,340 158,309 13,500-
1,001,008 -69,842 733,273 2,017,727
2008 4,341,476 49,757 168,516 731,032-
1,910,169-
1,207,032 307,979 2,173,580
2009 5,004,209 -27,570 161,885 0-
1,833,313 -801,553-
242,629 2,261,029
10 KLBF 2007 1,129,354 -134 66,387 38,902 -75,977 -347,020 -771 810,741
2008 1,142,712 -1,827 54,021 111,190 -75,880 -352,517 -1,835 875,864
2009 1,565,875 1,859 65,472 84,220 -179,023 -421,405 -3,094 1,113,904
11 KAEF 2007 77,500 4,103 2,809 9,699 -7,539 -30,280 -7,305 48,987
2008 107,037 -1,329 3,606 8,729 -23,266 -40,712 -1,732 52,333
59
2009 111,933 3,913 1,645 12,261 -26,110 -37,223 -1,813 64,606
12 LION 2007 30,533 0 3,612 2,595 0 11,441 -97 48,084
2008 50,994 1,946 2,782 5,230 -1,946 19,220 343 78,569
2009 44,096 0 6,036 450 -5,597 11,373 108 56,466
13 LMSH 2007 9,528 0 147 212 -978 2,971 123 12,003
2008 15,828 0 125 278 -2,176 4,817 148 19,020
2009 3,822 0 129 908 -967 1,490 332 5,714
14 MAIN 2007 74,421 0 1,368 1,395 -1,395 8,170 -323 83,636
2008 79,305 0 7,147 4,614 -76,136 -7,302 -583 7,045
2009 131,889 0 5,802 23,309 48,637 -36,906 -4,439 168,292
15 MRAT 2007 18,436 380 3,847 3,872 -11,201 -3,824 -2,212 9,298
2008 25,297 322 4,222 11,073 -8,750 -9,552 547 23,159
2009 41,549 -89 4,056 1,188 -17,924 -7,852 -131 20,797
16 MYOR 2007 238,713 0 4,272 14,428 -43,313 63,210 -289 277,021
2008 345,420 0 4,245 15,724 -87,075 72,481 -10,196 340,599
2009 613,187 0 20,264 4,540 -134,058 121,431 -7,917 617,447
17 SMGR 2007 2,396,848 3,112 138,149 28,869 -11,625 766,675 -13,888 3,308,140
2008 3,387,186 4,876 223,999 5,856 -38,557 1,045,569 -89,488 4,539,441
2009 4,342,563 -2,475 326,053 21,887 -46,209 1,302,433 -47,168 5,897,084
18 SQBI 2007 80,370 0 486 683 -2,038 -25,323 341 54,519
2008 134,212 0 1,647 3,621 -618 -44,333 1,259 95,788
2009 190,293 0 6,390 1,621 -16,297 -50,784 3,937 135,160
19 TGKA 2007 81,968 3,072 3,985 34,073 -44,302 -26,709 -2,448 49,639
2008 122,062 1,898 3,970 91,192 -72,843 -28,699 77 117,657
2009 87,032 -1,785 3,540 33,222 -51,971 -18,819 3,245 54,464
20 TINS 2007 2,732,641 0 17,394 29,341 -151,794 869,328 -10,260 3,486,650
2008 2,070,204 13,994 41,896 55,205 -66,328 766,578 -1,961 2,879,588
2009 688,544 13,878 10,357 39,641 -173,079 -235,391 -9,035 334,915
LAMPIRAN 4PERHITUNGAN WORKING CAPITAL REQUIREMENT
no perusahaan tahun piutang persediaan
aset lancar hutang beban yg hutang uang
60
usaha lainnya usaha masih hrs Pajak muka WCR
dibayar pelanggan
1 ANTM 2007 1,680,060 1,319,084 106,374 79,935 452,007 988,002 12,292 1,733,152
2008 594,950 1,391,472 76,268 130,532 204,523 20,140 46,875 1,660,620
2009 818,097 1,170,505 130,702 155,578 227,432 16,425 16,108 1,703,761
2 BUDI 2007 263,919 160,066 0 75,851 9,856 27,447 386 310,445
2008 164,503 239,894 0 67,286 10,333 21,643 12,889 292,246
2009 207,021 165,289 0 86,915 15,375 37,681 385 231,954
3 DLTA 2007 172,400 28,758 0 24,435 19,420 50,577 0 106,726
2008 124,339 73,810 0 32,011 20,548 78,407 0 67,183
2009 110,807 66,545 0 21,954 17,776 75,617 0 62,005
4 FAST 2007 6,239 54,235 5,515 74,090 28,670 39,070 17,481 -93,322
2008 6,344 85,895 10,786 104,381 30,676 36,892 15,845 -84,769
2009 7,505 95,222 16,151 133,682 38,351 58,407 15,167 -126,729
5 PGAS 2007 1,113,919 20,840 0 1,391,060 1,126,904 149,040 0 ########
2008 1,588,975 14,522 0 698,966 1,345,646 147,264 0 -588,379
2009 1,650,389 14,120 0 823,311 821,306 708,495 0 -688,603
6 HMSP 2007 510,342 8,929,824 163,491 566,495 669,238 3,315,373 0 5,052,551
2008 132,938 7,657,848 156,950 474,660 906,111 3,455,714 0 3,111,251
2009 496,019 9,539,067 133,259 488,140 839,252 3,691,539 0 5,149,414
7 INCO 2007 159,365 137,783 0 56,531 43,973 126,322 0 70,322
2008 63,566 147,015 0 44,499 35,276 5,740 0 125,066
2009 97,752 117,649 0 32,904 29,969 8,712 0 143,816
8 ITMG 2007 70,101 28,117 8,499 72,835 75,248 27,013 0 -68,379
2008 131,675 36,088 9,499 78,890 136,355 93,631 0 -131,614
2009 125,254 6,928 9,272 89,255 165,736 55,065 0 -168,602
9 INDF 2007 2,136,401 4,172,388 76,709 1,817,422 1,190,093 496,279 0 2,881,704
2008 2,260,082 6,061,219 92,230 2,514,689 1,103,395 598,091 0 4,197,356
2009 1,956,166 5,117,484 109,256 1,686,618 1,326,468 629,569 0 3,540,25110 KLBF 2007 869,572 1,427,068 113,687 328,291 207,404 127,042 0 1,747,590
2008 935,357 1,606,124 114,224 305,568 269,366 177,901 0 1,902,870
2009 1,203,941 1,561,382 197,170 481,511 359,977 273,181 0 1,847,82411 KAEF 2007 300,141 302,486 0 270,062 30,541 24,379 20,261 257,384
2008 265,127 414,916 0 228,281 39,155 21,155 2,067 389,385
2009 304,591 437,406 0 228,281 56,877 26,581 96 430,16212 LION 2007 39,243 69,095 0 9,349 3,735 4,669 15,622 74,963
61
2008 36,163 91,074 0 6,620 4,865 11,054 15,368 89,330
2009 36,277 68,593 0 10,272 2,348 6,328 9,994 75,92813 LMSH 2007 12,656 28,387 0 11,621 524 1,610 1,646 25,642
2008 13,262 28,539 0 3,954 495 2,441 1,511 33,400
2009 16,555 25,152 0 6,613 346 72 1,538 33,13814 MAIN 2007 105,067 109,952 20,000 221,918 8,697 5,351 0 -947
2008 129,646 156,435 137,700 280,424 6,404 4,654 0 132,299
2009 131,077 121,535 127,755 219,598 10,166 16,041 0 134,56215 MRAT 2007 86,080 48,540 0 15,929 2,757 3,417 0 112,517
2008 106,183 47,058 0 21,386 2,259 9,334 0 120,262
2009 127,765 42,001 0 19,837 3,494 6,658 0 139,77716 MYOR 2007 577,075 266,716 0 200,882 38,321 39,377 0 565,211
2008 737,412 534,329 0 448,021 28,848 47,112 0 747,760
2009 857,566 458,603 0 356,908 49,372 91,611 0 818,27817 SMGR 2007 1,155,466 1,047,872 0 517,743 451,252 267,167 61,692 905,484
2008 1,490,271 1,580,552 0 805,152 642,465 461,088 56,149 1,105,969
2009 1,425,303 1,407,578 0 776,209 788,687 538,533 67,169 662,28318 SQBI 2007 3,641 49,313 0 16,909 13,131 8,643 0 14,271
2008 4,438 39,374 0 12,836 14,866 21,436 0 -5,326
2009 95,827 32,037 0 11,525 16,943 6,043 0 93,35319 TGKA 2007 577,163 476,800 0 395,317 46,959 35,586 0 576,101
2008 647,482 573,933 0 426,180 54,773 23,633 0 716,829
2009 606,628 525,133 0 418,529 48,667 4,819 0 659,74620 TINS 2007 318,621 1,730,097 39,003 190,523 303,472 745,138 0 848,588
2008 423,338 3,173,453 51,570 357,281 496,264 274,679 0 2,520,137
2009 470,402 1,909,219 40,179 351,200 226,083 65,607 0 1,776,910
LAMPIRAN 5PERHITUNGAN INVESTED CAPITAL
n perusahaan tahun kas WCR bad bad aset tetap invested
62
o debts stock
capital
1 ANTM 2007 4,743,875 1,733,152 -4,183 4,981 3,022,622 9,500,447
2008 3,284,219 1,660,620 -3,713 5,071 2,890,478 7,836,675
2009 2,773,586 1,703,761 -3,567 5,071 2,890,602 7,369,453
2 BUDI 2007 153,947 310,445 0 185 796,624 1,261,201
2008 143,395 292,246 0 155 971,180 1,406,976
2009 57,829 231,954 0 0 1,054,857 1,344,640
3 DLTA 2007 164,550 106,726 6,831 0 133,230 411,337
2008 289,951 67,183 9,822 0 124,629 491,585
2009 386,105 62,005 2,050 0 119,291 569,451
4 FAST 2007 174,836 -93,322 0 0 140,050 221,564
2008 211,495 -84,769 0 0 166,690 293,416
2009 374,432 -126,729 0 0 187,611 435,314
5 PGAS 2007 1,232,204-
1,532,245 14,038 2,313 16,446,173 16,162,483
2008 3,499,801 -588,379 -7,310 2,571 17,613,479 20,520,162
2009 6,593,237 -688,603 -2,050 2,996 17,329,189 23,234,769
6 HMSP 2007 557,239 5,052,551 -1,354 41,929 3,522,336 9,172,701
2008 499,362 3,111,251 1,410 34,031 4,329,506 7,975,560
2009 527,681 5,149,414 -798 86,279 4,310,194 10,072,770
7 INCO 2007 294,306 70,322 0 3,126 1,244,294 1,612,048
2008 166,107 125,066 0 3,421 1,336,122 1,630,716
2009 261,050 143,816 0 6,293 1,379,103 1,790,262
8 ITMG 2007 257,567 -68,379 0 1,000 255,250 445,438
2008 221,737 -131,614 0 1,338 315,224 406,685
2009 428,580 -168,602 0 1,476 343,515 604,969
9 INDF 2007 4,538,051 2,881,704 22,340 51,310 8,166,816 15,660,221
2008 4,271,208 4,197,356 49,757 45,501 9,586,545 18,150,367
2009 4,474,830 3,540,251 -27,570 63,593 10,808,449 18,859,55310 KLBF 2007 1,116,346 1,747,590 -134 5,819 1,204,148 4,073,769
2008 1,321,798 1,902,870 -1,827 16,345 1,327,347 4,566,533
2009 1,562,664 1,847,824 1,859 5,963 1,398,128 4,816,43811 KAEF 2007 224,514 257,384 4,103 5,578 395,334 886,913
2008 221,956 389,385 -1,329 6,741 397,948 1,014,701
2009 163,821 430,162 3,913 9,201 402,062 1,009,159
63
12 LION 2007 63,152 74,963 0 532 17,166 155,813
2008 80,467 89,330 1,946 532 18,837 191,112
2009 127,050 75,928 0 532 19,614 223,12413 LMSH 2007 3,319 25,642 0 0 10,026 38,987
2008 2,949 33,400 0 0 9,185 45,534
2009 2,714 33,138 0 0 24,186 60,03814 MAIN 2007 13,735 -947 0 0 276,587 289,375
2008 19,920 132,299 0 0 264,793 417,012
2009 69,766 134,562 0 0 292,012 496,34015 MRAT 2007 87,984 112,517 380 0 53,235 254,116
2008 98,290 120,262 322 0 58,481 277,355
2009 85,949 139,777 -89 0 64,861 290,49816 MYOR 2007 120,002 565,211 0 0 774,390 1,459,603
2008 316,331 747,760 0 0 1,030,725 2,094,816
2009 321,583 818,278 0 0 1,282,771 2,422,63217 SMGR 2007 2,822,280 905,484 3,112 28,088 3,089,622 6,848,586
2008 3,746,684 1,105,969 4,876 35,691 3,308,878 8,202,098
2009 3,410,263 662,283 -2,475 46,763 4,014,143 8,130,97718 SQBI 2007 12,798 14,271 0 1,803 66,070 94,942
2008 72,080 -5,326 0 2,690 70,106 139,550
2009 116,845 93,353 0 395 64,568 275,16119 TGKA 2007 30,874 576,101 3,072 14,437 90,922 715,406
2008 27,263 716,829 1,898 24,368 116,612 886,970
2009 43,043 659,746 -1,785 13,059 119,440 833,50320 TINS 2007 1,734,159 848,588 0 26,224 474,391 3,083,362
2008 460,588 2,520,137 13,994 26,150 879,597 3,900,466
2009 501,949 1,776,910 13,878 25,605 1,269,801 3,588,143
LAMPIRAN 6
64
PERHITUNGAN EXPECTED RETURN BY INVESTOR
no perusahaan tahun NOPAT invested capital Re1 ANTM 2007 6,971,867 9,500,447 0.733846207
2008 1,860,452 7,836,675 0.237403235
2009 812,183 7,369,453 0.1102094
2 BUDI 2007 64,729 1,261,201 0.051323302
2008 35,567 1,406,976 0.025279038
2009 168,353 1,344,640 0.125203028
3 DLTA 2007 90,970 411,337 0.221156862
2008 157,309 491,585 0.320003662
2009 232,191 569,451 0.407745355
4 FAST 2007 107,816 221,564 0.486613349
2008 128,140 293,416 0.436717834
2009 185,381 435,314 0.425855819
5 PGAS 2007 1,160,947 16,162,483 0.071829743
2008 787,139 20,520,162 0.038359298
2009 6,435,726 23,234,769 0.276986873
6 HMSP 2007 7,161,532 9,172,701 0.78074408
2008 7,749,069 7,975,560 0.971601869
2009 9,339,442 10,072,770 0.927196988
7 INCO 2007 598,037 1,612,048 0.370979648
2008 59,924 1,630,716 0.036747049
2009 76,496 1,290,262 0.059287184
8 ITMG 2007 120,770 445,438 0.271126397
2008 235,858 406,685 0.579952543
2009 332,497 604,969 0.54960998
9 INDF 2007 2,017,727 15,660,221 0.128844095
2008 2,173,580 18,150,367 0.119754052
2009 2,261,029 18,859,553 0.11988773
10 KLBF 2007 810,741 4,073,769 0.199014966
2008 875,864 4,566,533 0.191800651
2009 1,113,904 4,816,438 0.231271325
11 KAEF 2007 48,987 886,913 0.055233151
2008 52,333 1,014,701 0.051574799
2009 64,606 1,009,159 0.064019644
12 LION 2007 48,084 155,813 0.308600694
65
2008 78,569 191,112 0.411114948
2009 56,466 223,124 0.253070042
13 LMSH 2007 12,003 38,987 0.307871855
2008 19,020 45,534 0.417709843
2009 5,719 60,038 0.095256338
14 MAIN 2007 83,636 289,375 0.289022894
2008 7,045 417,012 0.016893998
2009 168,292 496,340 0.339065963
15 MRAT 2007 9,298 254,116 0.036589589
2008 23,159 277,355 0.083499486
2009 20,797 290,498 0.071590854
16 MYOR 2007 277,021 1,459,603 0.189792019
2008 340,599 2,094,816 0.162591368
2009 617,447 2,422,632 0.254866195
17 SMGR 2007 3,308,140 6,848,589 0.483039645
2008 4,539,441 8,202,098 0.553448764
2009 5,897,084 8,130,977 0.725261429
18 SQBI 2007 54,519 94,942 0.574234796
2008 95,788 139,550 0.686406306
2009 135,160 275,161 0.491203332
19 TGKA 2007 49,639 715,406 0.069385775
2008 117,657 886,970 0.132650484
2009 54,464 833,503 0.065343496
20 TINS 2007 3,486,650 3,083,362 1.130794892
2008 2,879,588 3,900,466 0.738267684
2009 334,915 3,588,143 0.093339368
LAMPIRAN 7 PERHITUNGAN WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL
no perusahaan tahun cost % % WACC
66
1 ANTM 2007 short term debt
BCA 125,587 6.89% 1.298724264 0.089482102
Mandiri 94,190 6.89% 0.974040613 0.067111398
long term debt
BCA 417,575 6.50% 4.318239823 0.280685589
Mandiri 282,570 6.75% 2.922121839 0.197243224
Equity 8,750,106 73.39% 90.48687346 66.40831643
total 9,670,028 67.04283875
2008 short term debt
BCA 146,000 6.61% 1.644683482 0.108713578
Bank Mandiri 109,500 6.75% 1.233512611 0.083262101
long term debt
BCA 339,450 4.50% 3.823889095 0.172075009
Bank Mandiri 219,000 5.15% 2.467025223 0.127051799
Equity 8,063,138 23.70% 90.83088959 21.52692083
total 8,877,088 22.01802332
2009 short term debt
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. 239,700 2% 2.778054965 0.055561099
long term debt
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. 239,700 4.15% 2.778054965 0.115289281
Equity 8,148,939 11.02% 94.44389007 10.40771669
total 8,628,339 10.57856707
2 BUDI 2007 short term debt
Bank Mandiri 46,763 8.40% 4.769087364 0.400603339
Anak perusahaan Bank Mandiri 2,013 15.25% 0.205294204 0.031307366
long term debt
Bank mandiri 249,255 8.40% 25.42007294 2.135286127
Sumitomo Corporation 46,512 7.50% 4.743489328 0.3557617
Cargill Financial Services International, Inc 8,155 7.50% 0.831681189 0.062376089
Hua Nan Commercial Bank Ltd 1,884 8.75% 0.192138242 0.016812096
equity 625,962 5.10% 63.83823673 3.255750073
total 980,544 6.25789679
67
2008 short term debt
Bank Mandiri 151,118 11.75% 14.46804437 1.699995213
Anak perusahaan Bank Mandiri 19,978 12.50% 1.912694651 0.239086831
long term debt
Bank mandiri 131,435 8.40% 12.58359303 1.057021814
Sumitomo Corporation 43,997 7.50% 4.212274831 0.315920612
Cargill Financial Services International, Inc 78,679 7.50% 7.532731128 0.564954835
Hua Nan Commercial Bank Ltd 438 8.75% 0.04193414 0.003669237
equity 618,850 2.10% 59.24872785 1.244223285
total 1,044,495 5.124871828
2009 short term debt
Bank Mandiri 192,488 11% 16.85754096 1.854329505
Anak perusahaan Bank Mandiri 21,841 11% 1.912771456 0.21040486
long term debt
Bank mandiri 65,586 7.00% 5.743831726 0.402068221
Sumitomo Corporation 47,827 7.50% 4.188549995 0.31414125
Cargill Financial Services International, Inc 70,069 7.50% 6.136439868 0.46023299
equity 744,040 12.50% 65.160866 8.14510825
total 1,141,851 11.38628508
3 DLTA 2007 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
equity 458,432 22.10% 100 22.1
total 458,432 22.1
2008 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
equity 519,768 32% 100 32
total 519,768 32
2009 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
equity 590,226 40.80% 100 40.8
68
total 590,226 40.8
4 FAST 2007 short term debt
Bank Mandiri 0 0 0 0
long term debt
sewa pembiayaan 350 12% 0.092664174 0.011119701
equity 377,358 48.70% 99.90733583 48.65487255
total 377708 48.66599225
2008 short term debt
Bank Mandiri 4,515 14.50% 0.925561487 0.134206416
long term debt
sewa pembiayaan 752 11% 0.154157749 0.016957352
equity 482,545 43.70% 98.92028076 43.22816269
total 487,812 43.37932646
2009 short term debt
Bank Mandiri 3,601 13.50% 0.559195355 0.075491373
long term debt
sewa pembiayaan 1,254 11.32% 0.19473229 0.022043695
equity 639,106 42.60% 99.24607236 42.27882682
total 643,961 42.37636189
5 PGAS 2007 short term debt 0 0 0 0
long term debt
pinjaman yg diperoleh pemerintah 5,308,769 2.40% 33.11155506 0.794677321
BNI 1,412,850 5.75% 8.812148459 0.506698536
instrumen keuangan derivatif 468,495 7.50% 2.922070632 0.219155297
guaranteed notes 2,534,888 7.50% 15.81046069 1.185784552
equity 6,307,978 7.20% 39.34376516 2.832751092
total 16,032,980 5.539066799
2008 short term debt
long term debt
pinjaman yg diperoleh pemerintah 7,655,271 2.40% 37.54790315 0.901149676
69
BNI 1,642,500 5.75% 8.056204793 0.463231776
instrumen keuangan derivatif 1,049,139 7.50% 5.145862186 0.385939664
guaranteed notes 2,965,845 7.50% 14.54700439 1.091025329
equity 7,075,257 3.90% 34.70302548 1.353417994
total 20,388,012 4.194764438
2009 short term debt
bank of tokyo mitsubishi 225,600 4.94% 0.976440685 0.04823617
long term debt
pinjaman yg diperoleh pemerintah 6,440,189 2.40% 27.87439077 0.668985379
standard charter 2,297,778 7.10% 9.945230161 0.706111341
BNI 1,233,750 5.75% 5.339909996 0.307044825
instrumen keuangan derivatif 1,174,925 7.50% 5.085303953 0.381397796
equity 11,732,080 27.70% 50.77872443 14.06570667
total 23,104,322 16.17748218
6 HMSP 2007 short term debt
cerukan 155,979 12% 1.530677434 0.183681292
deutsche Bank AG 105,000 9% 1.030402365 0.092736213
philip morris finance SA 866,548 5.20% 8.503743893 0.442194682
long term debt
hutang obligasi 999,125 10.75% 9.804769173 1.054012686
equity 8,063,542 78% 79.13040713 61.72171756
total 10,190,194 63.49434244
2008 short term debt
cerukan 986,773 14.74% 10.92207141 1.609913326
long term debt
equity 8,047,896 97.20% 89.07792859 86.58374659
total 9,034,669 88.19365991
2009 short term debt
cerukan 653,164 16% 29.57122975 4.731396761
philip morris finance SA 94,002 0.47% 4.255829684 0.019789608
long term debt
equity 1,461,616 92.70% 66.17294056 61.3423159
70
total 2,208,782 66.09350227
7 INCO 2007 short term debt
PT citigroup finance indonesia 6,109 6.70% 0.436041013 0.029214748
PT summit oto finance 342 6.70% 0.024410874 0.001635529
PT caterpillar 311 6.70% 0.022198192 0.001487279
long term debt
PT citigroup finance indonesia 7,725 6.70% 0.551385959 0.036942859
equity 1,386,528 37.10% 98.96596396 36.71637263
total 1,401,015 36.78565304
2008 short term debt
PT citigroup finance indonesia 6,017 6.70% 0.393625839 0.026372931
long term debt
PT citigroup finance indonesia 1,708 6.70% 0.111735571 0.007486283
equity 1,520,884 3.70% 99.49463859 3.681301628
total 1,528,609 3.715160842
2009 short term debt
PT citigroup finance indonesia 1,708 6.70% 0.107895445 0.007228995
equity 1,581,306 5.90% 99.89210455 5.893634169
total 1,583,014 5.900863164
8 ITMG 2007 short term debt
PT Bank BNP Paribas Indonesia 5,000 0 0.955734214 0
PT Bank Central Asia Tbk. 273 8.25% 0.052183088 0.004305105
Bangkok Bank Public 13,060 6.25% 2.496377767 0.15602361
long term debt
Banpu Public Company Limited 21,000 7.50% 4.014083699 0.301056277
Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd 16,400 6% 3.134808222 0.188088493
Export-Import Bank of Thailand 4,180 6.25% 0.798993803 0.049937113
The Siam Commercial Bank 4,180 6.25% 0.798993803 0.049937113
Bangkok Bank Public 2,750 6.25% 0.525653818 0.032853364
equity 456,315 27.11% 87.22317158 23.64620182
total 523,158 24.42840289
71
2008 long term debt
Export-Import Bank of Thailand 1,900 6.25% 0.308732248 0.019295765
The Siam Commercial Bank (singapore) 1,900 6.25% 0.308732248 0.019295765
Bangkok Bank Public 1,250 6.25% 0.203113321 0.012694583
equity 610,370 57.99% 99.17942218 57.51414692
total 615,420 57.56543304
2009 long term debt
The Siam Commercial Bank (bangkok) 40,000 6.90% 4.83391864 0.333540386
equity 787,486 54.96% 95.16608136 52.30327832
total 827,486 52.6368187
9 INDF 2007 short term debt
dalam rupiah 3,820,429 9% 25.01426864 2.251284178
dalam mata uang asing 1,913,675 5.60% 12.52979196 0.701668349
hutang trust receipts
dalam rupiah 1,205,892 8.78% 7.895580953 0.693232008
long term debt
dalam rupiah 453,735 9.25% 2.970831073 0.274801874
dalam mata uang asing 688,719 5.94% 4.509389413 0.267857731
equity 7,190,549 12.88% 47.08013796 6.063921769
total 15,272,999 10.25276591
2008 short term debt
dalam rupiah 4,530,386 8.90% 19.2845546 1.71632536
dalam mata uang asing 3,104,325 3.40% 13.2142217 0.449283538
hutang trust receipts
dalam rupiah 2,153,921 8.75% 9.168624294 0.802254626
long term debt
dalam rupiah 2,610,533 5% 11.11229069 0.555614535
dalam mata uang asing 2,594,389 3.72% 11.04357031 0.410820816
equity 8,498,749 11.97% 36.1767384 4.330355586
total 23,492,303 8.26465446
2009 short term debt
72
dalam rupiah 3,776,803 9% 0.59020289 0.05311826
dalam mata uang asing 1,240,800 1.63% 0.193900435 0.003160577
hutang trust receipts
dalam mata uang asing 618,500,000 1.25% 96.65330365 1.208166296
long term debt
dalam rupiah 4,124,886 9% 0.644597994 0.058013819
dalam mata uang asing 2,118,063 1.50% 0.330990762 0.004964861
equity 10,155,495 11.99% 1.587004272 0.190281812
total 639,916,047 1.517705626
10 KLBF 2007 short term debt
hutang bank 43,717 12.50% 1.274332992 0.159291624
equity 3,386,862 19.90% 98.72566701 19.64640773
total 3,430,579 19.80569936
2008 short term debt
hutang bank 145,889 11.07% 3.615148689 0.40019696
hutang obligasi 267,203 13.63% 6.621325633 0.902155617
equity 3,622,399 19.20% 89.76352568 17.23459693
total 4,035,491 18.53694951
2009 short term debt
hutang bank 339,132 10.15% 7.293835774 0.740324331
equity 4,310,438 23.10% 92.70616423 21.41512394
total 4,649,570 22.15544827
11 KAEF 2007 short term debt
hutang bank 76,690 10% 7.788016468 0.778801647
equity 908,028 5.52% 92.21198353 5.090101491
total 984,718 5.868903138
2008 short term debt
hutang bank 150,387 9.50% 13.6945523 1.300982469
equity 947,765 5.16% 86.3054477 4.453361101
73
total 1,098,152 5.75434357
2009 short term debt
hutang bank 59,775 10.25% 5.665393474 0.580702831
equity 995,315 6.40% 94.33460653 6.037414818
total 1,055,090 6.618117649
12 LION 2007 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
equity 169,870 30.86% 100 30.86
total 169,870 30.86
2008 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
equity 201,208 41.11% 100 41.11
total 201,208 41.11
2009 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
equity 227,799 25.30% 100 25.3
total 227,799 25.3
13 LMSH 2007 short term debt
hutang bank 2,916 5.75% 9.096297221 0.52303709
equity 29,141 30.78% 90.90370278 27.98015972
total 32,057 28.50319681
2008 short term debt
hutang bank 1,916 4.75% 4.812377556 0.228587934
equity 37,898 41.77% 95.18762244 39.7598699
total 39,814 39.98845783
2009 short term debt
hutang bank 6,854 3% 14.71573342 0.441472003
74
equity 39,722 9.52% 85.28426658 8.119062178
total 46,576 8.560534181
14 MAIN 2007 short term debt
hutang bank 119,002 11% 36.87251928 4.055977121
long term debt
hutang bank 13,124 11% 4.066443783 0.447308816
equity 190,613 28.90% 59.06103694 17.06863967
total 322,739 21.57192561
2008 short term debt
hutang bank 143,951 15.50% 29.21468944 4.528276863
hutang obligasi 296,532 11.80% 60.18082742 7.101337636
long term debt
hutang bank 6,072 15.50% 1.232305397 0.191007337
equity 46,180 1.70% 9.372177743 0.159327022
total 492,735 11.97994886
2009 short term debt
hutang bank 136,696 12.50% 24.41566792 3.05195849
hutang obligasi 297,346 11.80% 53.10982907 6.26695983
long term debt
hutang bank 5,034 12.50% 0.8991373 0.112392162
equity 120,794 33.90% 21.57536571 7.314048976
total 559,870 16.74535946
15 MRAT 2007 short term debt
hutang bank 4,015 12.50% 1.415856179 0.176982022
equity 279,559 3.65% 98.58414382 3.598321249
total 283,574 3.775303272
2008 short term debt
hutang bank 3,784 12.50% 1.23094139 0.153867674
equity 303,623 8.35% 98.76905861 8.247216394
75
total 307,407 8.401084068
2009 short term debt
hutang bank 3,607 13% 1.127120577 0.146525675
equity 316,412 7.16% 98.87287942 7.079298167
total 320,019 7.225823842
16 MYOR 2007 short term debt 0 0 0 0
long term debt
hutang bank 115,000 11.35% 8.7356479 0.991496037
hutang obligasi 119,650 14% 9.088871924 1.272442069
equity 1,081,795 18.97% 82.17548018 15.58868859
total 1316445 17.8526267
2008 short term debt
hutang bank 180,000 11.50% 8.285103292 0.952786879
long term debt
hutang bank 450,000 11.35% 20.71275823 2.350898059
hutang obligasi 297,465 13.75% 13.69182362 1.882625747
equity 1,245,109 16.26% 57.31031486 9.318657196
total 2,172,574 14.50496788
2009 short term debt
hutang bank 200,000 11.50% 8.094563934 0.930874852
long term debt
hutang bank 400,000 11.35% 16.18912787 1.837466013
hutang obligasi 289,039 13.75% 11.69822332 1.608505707
equity 1,581,755 25.49% 64.01808487 16.31820983
total 2,470,794 20.69505641
17 SMGR 2007 short term debt
bank mandiri 50,000 10.25% 0.740502793 0.075901536
BCA 8 10% 0.00011848 0.000011848
long term debt
76
hutang bank 9,382 4.30% 0.138947944 0.005974762
pinjaman dari pemerintah 65,516 10.50% 0.970295619 0.10188104
equity 6,627,263 48.30% 98.15013516 47.40651528
total 6,752,169 47.59028447
2008 short term debt 0 0.00% 0 0
long term debt
hutang bank 8,318 5.30% 0.101470604 0.005377942
pinjaman dari pemerintah 36,276 10.50% 0.442527967 0.046465437
hutang sewa pembiayaan 83,268 10.25% 1.015779545 0.104117403
equity 8,069,586 55.30% 98.44022188 54.4374427
total 8,197,448 54.59340348
2009 short term debt 0 0.00% 0 0
long term debt
hutang bank 22,877 8.60% 0.22222097 0.019111003
pinjaman dari pemerintah 13,197 10.50% 0.128192077 0.013460168
hutang sewa pembiayaan 60,955 10.25% 0.59210033 0.060690284
equity 10,197,679 72.50% 99.05748662 71.8166778
total 10,294,708 71.90993926
18 SQBI 2007 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
equity 158,702 57.40% 100 57.4
total 158,702 57.4
2008 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
equity 214,545 68.60% 100 68.6
total 214,545 68.6
2009 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
equity 263,448 49.10% 100 49.1
total 263,448 49.1
77
19 TGKA 2007 short term debt
bank OCBC NISP 202,472 11% 28.51035668 3.136139234
CIMB 111,083 10.75% 15.64174775 1.681487883
the hongkong and shanghai banking 50,000 10.75% 7.040567751 0.756861033
citibank 44,893 10.50% 6.321444161 0.663751637
BCA 7,665 13.65% 1.079319036 0.147327048
equity 294,057 6.90% 41.40656463 2.857052959
total 710,170 9.242619795
2008 short term debt
bank OCBC NISP 206,764 11% 24.62695811 2.708965392
CIMB 79,893 10.49% 9.515784007 0.998205742
the hongkong and shanghai banking 46,000 10.75% 5.478903838 0.588982163
standard chartered bank 44,998 10.60% 11.87746138 1.259010907
citibank 43,866 10.50% 5.224730343 0.548596686
the royal bank of scotland 35,000 12.65% 4.168731181 0.527344494
BCA 4,211 13.65% 0.501557914 0.068462655
equity 378,852 13.20% 45.12377558 5.956338377
total 839,584 12.65590642
2009 short term debt
bank OCBC NISP 150,000 15.25% 18.81717732 2.869619542
CIMB 40,030 13.50% 5.021677388 0.677926447
the hongkong and shanghai banking 63,350 10.70% 7.947121223 0.850341971
standard chartered bank 52,044 10.50% 6.528807844 0.685524824
citibank 1,211 11.20% 0.151917345 0.017014743
ANZ Panin bank 94,766 10.75% 11.88819084 1.277980515
BCA 4,038 16.25% 0.506558414 0.082315742
equity 391,705 6.50% 49.13854962 3.194005725
total 797,144 9.654729509
20 TINS 2007 short term debt 0 0 0 0
long term debt 0 0 0 0
78
equity 3,359,046 113% 100 113
total 3,359,046 113
2008 short term debt
dalam rupiah 300,000 12.75% 7.166265236 0.913698818
dalam USD 65,700 8.75% 1.569412087 0.137323558
equity 3,820,581 73.80% 91.26432268 67.35307014
total 4,186,281 68.40409251
2009 short term debt
dalam rupiah 299,928 7.50% 7.904528326 0.592839624
dalam USD 64,390 6.25% 1.696982539 0.106061409
equity 3,430,064 9.30% 90.39848913 8.40705949
total 3,794,382 9.105960523
79
LAMPIRAN 8
PERHITUNGAN CAPITAL COST
no perusahaan tahun invested capital WACC capital cost1 ANTM 2007 9,500,447 67.04 636909966.9
2008 7,836,675 22.02 172563583.5 2009 7,369,453 10.58 77968812.74
2 BUDI 2007 1,261,201 6.26 7895118.26 2008 1,406,976 5.12 7203717.12 2009 1,344,640 11.38 15302003.2
3 DLTA 2007 411,337 22.1 9090547.7 2008 491,585 32 15730720 2009 569,451 40.8 23233600.8
4 FAST 2007 221,564 48.66 10781304.24 2008 293,416 43.38 12728386.08 2009 435,314 42.37 18444254.18
5 PGAS 2007 16,162,483 5.54 89540155.82 2008 20,520,162 4.19 85979478.78 2009 23,234,769 16.17 375706214.7
6 HMSP 2007 9,172,701 63.49 582374786.5 2008 7,975,560 88.19 703364636.4 2009 10,072,770 66.09 665709369.3
80
7 INCO 2007 1,612,048 36.78 59291125.44 2008 1,630,716 3.7 6033649.2 2009 1,290,262 5.9 7612545.8
8 ITMG 2007 445,438 24.43 10882050.34 2008 406,685 57.56 23408788.6 2009 604,969 52.63 31839518.47
9 INDF 2007 15,660,221 10.25 160517265.3 2008 18,150,367 8.26 149922031.4 2009 18,859,553 1.51 28477925.03
10 KLBF 2007 4,073,769 19.8 80660626.2 2008 4,566,533 18.5 84480860.5 2009 4,816,438 22.15 106684101.7
11 KAEF 2007 886,913 5.87 5206179.31 2008 1,014,701 5.75 5834530.75 2009 1,009,159 6.62 6680632.58
12 LION 2007 155,813 30.86 4808389.18 2008 191,112 41.11 7856614.32 2009 223,124 25.3 5645037.2
13 LMSH 2007 38,987 28.5 1111129.5 2008 45,534 39.98 1820449.32 2009 60,038 8.56 513925.28
14 MAIN 2007 289,375 21.57 6241818.75 2008 417,012 11.98 4995803.76 2009 496,340 16.74 8308731.6
15 MRAT 2007 254,116 3.77 958017.32 2008 277,355 8.4 2329782 2009 290,498 7.22 2097395.56
16 MYOR 2007 1,459,603 17.85 26053913.55 2008 2,094,816 14.5 30374832 2009 2,422,632 20.69 50124256.08
17 SMGR 2007 6,848,589 45.79 313596890.3 2008 8,202,098 54.59 447752529.8 2009 8,130,977 71.91 584698556.1
18 SQBI 2007 94,942 57.4 5449670.8 2008 139,550 68.6 9573130 2009 275,161 49.1 13510405.1
19 TGKA 2007 715,406 9.24 6610351.44
81
2008 886,970 12.65 11220170.5 2009 833,503 9.65 8043303.95
20 TINS 2007 3,083,362 113 348419906 2008 3,900,466 68.4 266791874.4 2009 3,588,143 9.1 32652101.3
LAMPIRAN 9
PERHITUNGAN ECONOMIC VALUE ADDED
no perusahaan tahun NOPAT Capital cost EVA1 ANTM 2007 6,971,867 636,909,967 -629,938,100
2008 1,860,452 172,563,583.50 -170,703,131.50 2009 812,183 77,968,812.74 -77,156,629.74
2 BUDI 2007 64,729 7,895,118.26 -7,830,389.26 2008 35,567 7,203,717.12 -7,168,150.12 2009 168,353 15,302,003 -15,133,650
3 DLTA 2007 90,970 9,090,547.70 -8,999,577.70 2008 157,309 15,730,720 -15,573,411 2009 232,191 23,233,600.80 -23,001,409.80
4 FAST 2007 107,816 10,781,304.24 -10,673,488.24 2008 128,140 12,728,386.08 -12,600,246.08 2009 185,381 18,444,254.18 -18,258,873.18
5 PGAS 2007 1,160,947 89,540,155.82 -88,379,208.82 2008 787,139 85,979,478.78 -85,192,339.78 2009 6,435,726 375,706,217.70 -369,270,491.70
6 HMSP 2007 7,161,532 582,374,786.50 -575,213,254.50 2008 7,749,069 703,364,636.40 -695,615,567.40 2009 9,339,442 665,709,369.30 -656,369,927.30
7 INCO 2007 598,037 59,291,125.44 -58,693,088.44 2008 59,924 6,033,649.20 -5,973,725.20 2009 76,496 7,612,545.80 -7,536,049.80
8 ITMG 2007 120,770 10,882,050.00 -10,761,280.00
82
2008 235,858 23,408,788.60 -23,172,930.60 2009 332,497 31,839,518.47 -31,507,021.47
9 INDF 2007 2,017,727 160,517,265.30 -158,499,538.30 2008 2,173,580 149,922,031.40 -147,748,451.40 2009 2,261,029 28,477,925.03 -26,216,896.03
10 KLBF 2007 810,741 80,660,626.20 -79,849,885.20 2008 875,864 84,480,860.50 -83,604,996.50 2009 1,113,904 106,684,101.70 -105,570,197.70
11 KAEF 2007 48,987 5,206,179.31 -5,157,192.31 2008 52,333 5,834,530.75 -5,782,197.75 2009 64,606 6,680,632.58 -6,616,026.58
12 LION 2007 48,084 4,808,389.18 -4,760,305.18 2008 78,569 7,856,614.32 -7,778,045.32 2009 56,466 5,645,037.20 -5,588,571.20
13 LMSH 2007 12,003 1,111,129.50 -1,099,126.50 2008 19,020 1,820,449.32 -1,801,429.32 2009 5,719 513,925.28 -508,206.28
14 MAIN 2007 83,636 6,241,818.75 -6,158,182.75 2008 7,045 4,995,803.76 -4,988,758.76 2009 168,292 8,308,731.60 -8,140,439.60
15 MRAT 2007 9,298 958,017.32 -948,719.32 2008 23,159 2,329,782.00 -2,306,623.00 2009 20,797 2,097,395.56 -2,076,598.56
16 MYOR 2007 277,021 26,053,913.55 -25,776,892.55 2008 340,599 30,374,832.00 -30,034,233.00 2009 617,447 50,124,256.08 -49,506,809.08
17 SMGR 2007 3,308,140 313,596,890.30 -310,288,750.30 2008 4,539,441 447,752,529.80 -443,213,088.80 2009 5,897,084 584,698,556.10 -578,801,472.10
18 SQBI 2007 54,519 5,449,670.80 -5,395,151.80 2008 95,788 9,573,130.00 -9,477,342.00 2009 135,160 13,510,405.10 -13,375,245.10
19 TGKA 2007 49,639 6,610,351.44 -6,560,712.44 2008 117,657 11,220,170.50 -11,102,513.50 2009 54,464 8,043,303.95 -7,988,839.95
20 TINS 2007 3,486,650 348,419,906.00 -344,933,256.00 2008 2,879,588 266,791,874.40 -263,912,286.40
83
2009 334,915 32,652,101.30 -32,317,186.30
LAMPIRAN 10PERHITUNGAN RATE OF RETURN
No Perusahaan tahun harga saham deviden
capital gain/loss yield ROR
1 ANTM 2006 4,375
2007 4,475 325.58 0.02 0.07 9
2008 1,090 215.23 0.75 0.05 80
2009 2,200 57.47 1.02 0.05 107
2 BUDI 2006 310
2007 150 3 -0.51 0.01 -50
2008 130 7 -0.13 0.04 -9
2009 1,330 6 9.23 0.04 927
3 DLTA 2006 22,800
2007 16,000 1,300 -0.29 0.06 -23
2008 20,000 1,400 0.25 0.09 34
2009 62,000 3,500 2.1 0.0015 210.15
4 FAST 2006 1,820
2007 2,450 31 0.34 0.02 36
2008 3,100 45 0.26 0.02 28
2009 5,200 57 0.67 0.02 69
5 PGAS 2006 2,550
2007 15,350 208.45 5.01 0.08 509
2008 1,860 41.74 0.2 0.003 20.3
2009 3,900 10 1.09 0.005 109.5
6 HMSP 2006 9,700
2007 14,300 145 0.47 0.015 48.5
2008 8,100 280 -0.43 0.02 -41
2009 10,400 110 0.28 0.013 29.3
7 INCO 2006 28,200
2007 96,250 9,180 2.4 0.32 272
84
2008 1,930 208.5 -0.98 0.002 -97.8
2009 3,650 100 0.89 0.05 94
8 ITMG 2006 14,500
2007 18,900 155 0.3 0.01 31
2008 10,500 344 -0.44 0.02 -42
2009 31,800 678 2.03 0.06 209
9 INDF 2006 1,350
2007 2,575 31 0.9 0.023 92.3
2008 930 43 -0.64 0.02 -62
2009 3,550 47 2.81 0.05 286
10 KLBF 2006 1,200
2007 1,260 10 0.05 0.008 5.8
2008 400 10 -0.68 0.008 -67.2
2009 1,300 12.5 2.25 0.03 228
11 KAEF 2006 165
2007 305 2.37 0.85 0.014 86.4
2008 76 2.82 -0.75 0.01 -74
2009 127 2.49 0.67 0.03 70
12 LION 2006 2,200
2007 2,100 100 -0.05 0.045 0.5
2008 3,075 125 0.46 0.06 52
2009 2,100 135 -0.31 0.04 -27
13 LMSH 2006 1,700
2007 2,100 30 0.23 0.017 24.7
2008 3,600 50 0.7 0.024 72.4
2009 2,400 60 -0.33 0.016 -31.4
14 MAIN 2006 850
2007 900 63 0.06 0.074 13.4
2008 800 25 -0.1 0.03 -7
2009 900 4 0.125 0.005 13
15 MRAT 2006 320
2007 295 3.2 -0.08 0.01 -7
2008 153 5.3 -0.48 0.018 -46.2
2009 395 13.02 1.58 0.085 166.5
16 MYOR 2006 1,620
2007 1,750 35 0.08 0.02 10
2008 1,140 40 -0.35 0.02 -33
85
2009 4,500 50 2.95 0.04 299
17 SMGR 2006 36,300
2007 5,600 1,092.06 -0.85 0.03 -82
2008 4,175 149.66 -0.25 0.027 -22.3
2009 7,550 58 0.8 0.014 81.4
18 SQBI 2006 55,500
2007 65,000 2,500 0.17 0.045 21.5
2008 52,000 3,800 -0.2 0.06 -14
2009 136,800 8,000 1.63 0.15 178
19 TGKA 2006 275
2007 320 250 0.16 0.9 106
2008 265 28 -0.17 0.09 -8
2009 340 40 0.28 0.15 43
20 TINS 2006 4,425
2007 28,700 2,006.78 5.5 0.45 595
2008 1,080 1,772.88 -0.96 0.06 -90
2009 2,000 133 0.11 0.123 23.3
86
LAMPIRAN 11
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Return Saham 60 -97.00 927.00 74.2000 171.63568
ROA 60 1.00 88.00 19.9333 16.88231
ROE 60 3.00 84.00 24.0500 16.92198
EVA 60 -6.96E8 -5.08E5 -9.7261E7 1.73201E8
Valid N (listwise) 60
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Return Saham 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%
ROA 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%
ROE 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%
EVA 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Return Saham Mean 74.2000 22.15807
Lower Bound 29.8618
87
95% Confidence Interval for
Mean
Upper Bound1.1854E2
5% Trimmed Mean 49.8148
Median 26.0000
Variance 2.946E4
Std. Deviation 1.71636E2
Minimum -97.00
Maximum 927.00
Range 1024.00
Interquartile Range 113.50
Skewness 2.925 .309
Kurtosis 10.915 .608
ROA Mean 19.9333 2.17950
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 15.5722
Upper Bound 24.2945
5% Trimmed Mean 18.2407
Median 15.5000
Variance 285.012
Std. Deviation 1.68823E1
Minimum 1.00
Maximum 88.00
Range 87.00
Interquartile Range 22.50
Skewness 1.645 .309
Kurtosis 3.579 .608
ROE Mean 24.0500 2.18462
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 19.6786
Upper Bound 28.4214
5% Trimmed Mean 22.7037
88
Median 21.0000
Variance 286.353
Std. Deviation 1.69220E1
Minimum 3.00
Maximum 84.00
Range 81.00
Interquartile Range 20.50
Skewness 1.239 .309
Kurtosis 1.616 .608
EVA Mean -9.7261E7 2.23602E7
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound -1.4200E8
Upper Bound -5.2518E7
5% Trimmed Mean -7.2265E7
Median -1.5354E7
Variance 3.000E16
Std. Deviation 1.73201E8
Minimum -6.96E8
Maximum -5.08E5
Range 6.95E8
Interquartile Range 7.82E7
Skewness -2.280 .309
Kurtosis 4.360 .608
89
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Return Saham .236 60 .000 .703 60 .000
ROA .152 60 .002 .850 60 .000
ROE .151 60 .002 .896 60 .000
EVA .304 60 .000 .598 60 .000
a. Lilliefors Significance Correction
90
91
Regression
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .211a .045 -.006 172.18798
a. Predictors: (Constant), EVA, ROA, ROE
92
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 77742.283 3 25914.094 .874 .460a
Residual 1660327.317 56 29648.702
Total 1738069.600 59
a. Predictors: (Constant), EVA, ROA, ROE
b. Dependent Variable: Return Saham
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 28.045 38.918 .721 .474
ROA -.726 2.588 -.071 -.280 .780 .263 3.800
ROE 2.970 2.659 .293 1.117 .269 .248 4.029
EVA 1.111E-7 .000 .112 .771 .444 .807 1.240
a. Dependent Variable: Return Saham
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) ROA ROE EVA
1 1 3.144 1.000 .03 .01 .01 .03
2 .557 2.377 .09 .01 .00 .87
3 .250 3.548 .77 .13 .03 .07
4 .050 7.945 .12 .86 .96 .02
a. Dependent Variable: Return Saham
93
Casewise Diagnosticsa
Case
Number Std. Residual Return Saham Predicted Value Residual
1 -.817 9.00 149.7537 -1.40754E2
2 .212 80.00 43.5383 3.64617E1
3 .417 107.00 35.1838 7.18162E1
4 -.552 -50.00 45.0615 -9.50615E1
5 -.288 -9.00 40.6469 -4.96469E1
6 4.949 927.00 74.8081 8.52192E2
7 -.417 -23.00 48.7609 -7.17609E1
8 -.164 34.00 62.2210 -2.82210E1
9 .781 210.00 75.5861 1.34414E2
10 -.320 36.00 91.0789 -5.50789E1
11 -.335 28.00 85.6509 -5.76509E1
12 -.050 69.00 77.6312 -8.63124
13 2.526 509.00 74.0634 4.34937E2
14 -.160 20.00 47.6221 -2.76221E1
15 -.105 109.00 127.0785 -1.80785E1
16 -.146 48.00 73.1203 -2.51203E1
17 -.633 -41.00 67.9303 -1.08930E2
18 -.230 29.00 68.6608 -3.96608E1
19 .377 272.00 207.1260 6.48740E1
20 -1.014 -97.00 77.5443 -1.74544E2
21 .262 94.00 48.9235 4.50765E1
22 -.137 31.00 54.5049 -2.35049E1
23 -.900 -42.00 112.9239 -1.54924E2
24 .507 209.00 121.7003 8.72997E1
25 .189 92.00 59.5425 3.24575E1
26 -.765 -62.00 69.6462 -1.31646E2
94
27 1.074 286.00 101.0312 1.84969E2
28 -.386 5.00 71.5157 -6.65157E1
29 -.793 -67.00 69.5803 -1.36580E2
30 .908 228.00 71.6287 1.56371E2
31 .275 86.00 38.6930 4.73070E1
32 -.650 -74.00 37.8979 -1.11898E2
33 .170 70.00 40.7751 2.92249E1
34 -.334 .00 57.4824 -5.74824E1
35 -.074 52.00 64.6720 -1.26720E1
36 -.490 -27.00 57.3904 -8.43904E1
37 -.309 24.00 77.1595 -5.31595E1
38 -.065 72.00 83.1548 -1.11548E1
39 -.425 -31.00 42.1793 -7.31793E1
40 -.191 13.00 45.9730 -3.29730E1
41 -.472 -7.00 74.2829 -8.12829E1
42 -1.101 13.00 202.5620 -1.89562E2
43 -.238 -7.00 33.9466 -4.09466E1
44 -.516 -46.00 42.7721 -8.87721E1
45 .729 166.00 40.5535 1.25446E2
46 -.266 10.00 55.8069 -4.58069E1
47 -.573 -33.00 65.6950 -9.86950E1
48 1.255 299.00 82.9362 2.16064E2
49 -.778 -82.00 51.9929 -1.33993E2
50 -.400 -22.00 46.9304 -6.89304E1
51 .277 81.00 33.3882 4.76118E1
52 -.446 21.00 97.8053 -7.68053E1
53 -.782 -14.00 120.5853 -1.34585E2
54 .275 178.00 130.7138 4.72862E1
55 .202 106.00 71.2053 3.47947E1
56 -.682 -8.00 109.3755 -1.17376E2
57 -.115 43.00 62.8629 -1.98629E1
95
58 2.820 595.00 109.3939 4.85606E2
59 -.967 -90.00 76.5484 -1.66548E2
60 -.117 23.00 43.2011 -2.02011E1
a. Dependent Variable: Return Saham
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 33.3882 207.1260 74.2000 36.29967 60
Residual -1.89562E2 8.52192E2 .00000 167.75321 60
Std. Predicted Value -1.124 3.662 .000 1.000 60
Std. Residual -1.101 4.949 .000 .974 60
a. Dependent Variable: Return Saham
96