Upload
hakhue
View
222
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
1
ANALISIS PENGARUH KLUALITAS PELAYANAN, HARGA DANLOASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR
HONDA(Study kasus pada dealer sepeda motor Honda di Kota Banjarnegara)
:PANJI ARIEF AKBAR
NIM. C2A607120Drs. Sugiono, MSie.
ABSTRACT
This study to determine how big the influence of service quality, price, andlocation of the purchase decision on the motorcycle stalls located in the city ofBanjarnegara. And this research also aims to analyze the most dominant factors thatinfluence on purchase decision of motorcycle stalls located in the city ofBanjarnegara.
The population used this study in consumers who ever or frequently eat on thefood stalls located in the vicinity of Banjarnegara. The sample in this study are 100respondents and the technique used are non-probability sampling technique with theapproach of accidental sampling (sampling based on chance).
From the analysis result, the indicator in this study are valid and validvariables. And the most dominant factor that influence on purchase decisions arequality of service variable with regression coefficient of xx , then the price variableregression coefficient of xx and the last is the location with regression coefficient ofxx. The dependent variables in this study are good enough in explaining theindependent variable (purchase decisions). Writer’s advice is for motorcycle thingstha have been assessed by consumers and repair the things that not good enough inconsumers sight
Key words :quality of service, price, location, buying decision.
2
PENDAHULUAN
Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jalan, kebutuhan
manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain semakin
meningkat. Sehingga secara otomatis akan meningkatkan kebutuhan alat
transportasi terutama alat transportasi yang memiliki efektivitas dan efisiensi.
Hal ini merupakan peluang bagi para pelaku bisnis dibidang
transportasi kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor yang memilki
efektivitas dan efisiensi. Para produsen sepeda motor mencoba menawarkan
produk terbaik dan sesuai selera konsumen sehingga diharapkan akan
menciptakan permintaan. Penerapan strategi pemasaran yang tepat diharapkan
akan meningkatkan volume penjualan sehingga dapat memenangkan
persaingan.
Setiap perusahaan pada umumnya ingin berhasil dalam menjalankan
usaha-usahanya. Usaha-usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
perusahaan adalah salah satunya melalui kegiatan pemasaran, yaitu suatu
proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan penawaran, dan secara
bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. (Kotler
2000:9).
Dengan adanya kebutuhan alat transportasi terutama sepeda motor
terjadi juga di indonesia dan menjadi peluang bagi para pelaku bisnis sepeda
motor Indonesia untuk meningkatkan profit perusahaan melalui berbagai cara
strategi untuk dapat meraih penjualan yang maksimal dari tiap perusahaan
sepeda motor karena kebutuhan konsumsi dari sepeda motor yang terus
meningkat.
3
Rumusan Masalah
Dewasa ini penjualan motor berkembang pesat, hal ini dapat dilihat
dari makin banyaknya pemakai motor, baik itu motor yang digunakan untuk
pribadi, motor angkutan (ojek), motor kontes. Persaingan yang semaki ketat
diantara penjualan Honda dengan dealer dealer resmi seperti Yamaha,
Kawasaki, Suzuki terutama dalam menjaring konsumen yang dihimpun bisa
meningkat dan menyaingi konsumen yang dihimpun oleh dealer dealer resmi
mengharuskan perusahaan Honda mengatur strategi yang tepat bagaimana
cara untuk menarik minat atau motivasi masyarakat untuk menjadi konsumen
Honda tersebut.
Oleh karena itu perlu diteliti dengan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih motor sehingga
pertanyaan penelitian berdasarkan variabel yang diajukan adalah :
1. Apakah pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian motor
Honda
2. Apakah pengaruh harga terhadap keputusan pembelian motor Honda
3. Apakah pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian motor Honda
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis :
a. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian motor Honda
b. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian motor Honda
c. Pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian motor Honda.
Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menguatkan teori yang ada, mengenai
keputusan pembelian pada sepeda motor Honda di Banjarnegara.
2. Kegunaan praktis
4
Sebagai bahan pertimbangan dealer Honda dalam rangka menentukan strategi
penentuan pengambilan keputusan mengenai produk untuk lebih
meningkatkan tingkat penjualan dan mengetahui faktor manakah yang paling
mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian sepeda
motor Honda.
5
TELAAH PUSTAKA
Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan
akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan
sebelumnya (Sofjan Assauri,2004:141). Keputusan pembelian adalah sebuah
pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli
suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang
terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi,
evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan tingkah laku
setelah pembelian (Basu Swasta dan T Hani Handoko,2000:15).
Sedangkan menurut Philip Kotler (2000:251-252), yang dimaksud
dengan keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang
terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian
informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian,
keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Tahap-tahap Keputusan Pembelian
1. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau
kebutuhan. Pengenalan kebutuhan ini ditujukan untuk mengetahui adanya
kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi dan terpuaskan. Jika
kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya
kebutuhan yang belum segera dipenuhi atau masih bisa ditunda
pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi.
Pengenalan masalah adalah suatu proses yang komplek yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Proses ini melibatkan secara bersama-sama banyak variabel-variabel
termasuk pengamatan, proses belajar, sikap, karakteristik kepribadian
6
dan macam-macam kelompok sosial dan referensi yang
mempengaruhinya;
b. Proses pengenalan masalah merupakan suatu proses yang lebih
kompleks dari penganalisaan motivasi. Walaupun proses tersebut
melibatkan motif-motif pembelian, tetapi selain itu melibatkan juga
sikap, konsep diri, dan pengaruh-pengaruh lain;
c. Proses ini melibatkan juga proses perbandingan dan pembobotan yang
kompleks terhadap macam-macam kebutuhan yang relatif penting,
sikap tentang bagaimana menggunakan sumber keuangan yang
terbatas untuk berbagai alternatif pembelian, dan sikap tentang
kualitatif dari kebutuhan yang harus dipuaskan.(Basu Swasta dan T
Hani Handoko,2000:107-108).
2. Pencarian informasi
Seseorang yang tergerak oleh stimulus akan berusaha mencari lebih banyak
informasi yang terlibat dalam pencarian akan kebutuhan. Pencarian
merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam
ingatan dan perolehan informasi dari lingkungan. Sumber informasi
konsumen terdiri atas empat kelompok, yaitu:
a. Sumber pribadi meliputi keluarga, teman, tetangga, kenalan;
b. Sumber komersial meliputi iklan, tenaga penjual, pedagang perantara,
pengemasan;
c. Sumber umum meliputi media massa, organisasi ranting konsumen;
d. Sumber pengalaman meliputi penanganan, pemeriksaan, penggunaan
produk.
3. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif merupakan proses di mana suatu alternatif pilihan disesuaikan
dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsep dasar dalam
proses evaluasi konsumen terdiri atas empat macam:
a. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan;
7
b. Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk;
c. Konsumen memandang setiap produk sebagai kumpulan atribut
dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat
yang dicari dalam memuaskan kebutuhan;
d. Konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam memandang
atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Konsumen akan
memberikan perhatian besar pada atribut yang memberikan manfaat
yang dicarinya. (Philip Kotler,2000:252-253)
4. Keputusan membeli
Keputusan untuk membeli di sini merupakan proses dalam pembelian yang nyata.
Jadi, setelah tahap-tahap di muka dilakukan, maka konsumen harus
mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Konsumen mungkin juga
akan membentuk suatu maksud membeli dan cenderung membeli merek yang
disukainya. Namun, ada faktor-faktor lain yang ikut menentukan keputusan
pembelian, yaitu sikap orang lain dan faktor-faktor situasional yang tidak
terduga. Bila konsumen menentukan keputusan untuk membeli konsumen
akan menjumpai keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk,
merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian, dan cara pembayarannya.
5. Perilaku setelah pembelian
Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga
periode pasca pembelian. Setelah pembelian produk terjadi, konsumen akan
mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan atau
ketidakpuasan pembeli dengan produk akan mempengaruhi tingkah laku
berikutnya.
PENELITIAN TERDAHULU
Zaki Nofaldi (2005) telah melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Penawaran Produk Imitasi Jenis Fashion terhadap Proses Pengambilan
Keputusan Konsumen”. Penelitian tersebut dilakukan pada konsumen pasar
eceran Pekanan Gasibu Kota Bandung. Responden dalam penelitian tersebut
8
adalah pengunjung pasar Gasibu Kota Bandung dengan jumlah 100 orang. Objek
yang diteliti dalam penelitian tersebut adalah fashion.dari penelitian tersebut
mempunyai variabel dari markting mix seperti Produk, Harga, Tempat, dan
Promosi yang dapat menghasilkan Produk imitasi jenis fashion sehingga dapat
mempengaruhi Proses Keputusan Pengambilan Konsumen. Dan dari factor-
faktor tersebut, variabel tempat merupakan variabel yang paling dominan
mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian konsumen
yaitu sebesar 0,390. Sedangkan faktor lain yang berhubungan dengan
penelitian ini selain faktor tempat adalah produk yang mempunyai pengaruh
signifikan terbesar terhadap keputusan pembelian sebesar 0,250, promosi
yang berpengaruh signifikan sebesar 0,209 dan harga yang berpengaruh
signifikan sebesar 0,152.
Sujoko (2007) meneliti tentang “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Pemakaian Jasa Warnet di Kota Jember.” Penelitian ini dilakukan
pada tahun 2007 di Kota Jember, dengan jumlah responden sebanyak85 orang
yang merupakan pemakai jasa warnet di Kota Jember. Berdasar hasil
pengolahan data dari variabel-variabel yang telah ditentukan adalah sebagai
berikut: faktor-faktor bauran pemasaran (product, pricepersonal traits, place
process), individu konsumen (motivasi, persepsi), dan pengaruh lingkungan
(budaya, kelompok acuan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian jasa warnet di Kota Jember. Dan dari faktor-faktor
tersebut, variabel price merupakan variabel yang paling dominan
mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pemakaina jasa warnet
yaitu sebesar 0,266. Sedangkan faktor lain yang berhubungan dalam
penelitian ini selain faktor price adalah: (a) produk yang berpengaruh
signifikan terbesar terhadap keputusan pemakain jasa warnet sebesar 0,246,
dan (b) place yang secara parsian berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pemakaian jasa warnet sebesar 0,234.
9
Faris Nabhan, Enlik Kresnaini (2005) meneliti tentang “Faktor-
Faktor yang Berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen dalam Melakukan
Pembelian pada rumah Makan di Kota Batu.” Penelitian ini dilakukan pada
tahun 2005 di Kota Batu, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang yang
didapat dari perhitungan dengan metode Accidental Sampling (memilih
sampel dari orang yang paling mudah dijumpai atau diakses). Dari penelitian
ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa variabel bebas ( produk/menu,
pelayanan, tempat, harga, kelas social dan promosi) secara bersama-sama
memiliki pengaruh terhadap variabel terikat (keputusan pembelian konsumen)
sebesar 98,2%. Dan dari keenam variabel bebas, ternyata variabel
produk/menu memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian
kosumen dengan koefisien regresi paling besar yaitu 0,164 dibandingkan
variabel bebas yang lainnya.
Berdasarkan uraian yang ada, maka dapat dibuat suatu kerangka pemikiran dari
pengaruh sebelum dan setelah merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan serta
berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan teoritis dan kerangka
pemikiran diatas maka dapat disusun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :
H1 : Kualitas Pelayanan “Honda” memiliki pengaruh yang positif terhadap
Keputusan Pembelian “Honda” untuk kategori kendaraan sepeda motor.
H2: Harga “Honda” memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian
“Honda” untuk kategori kendaraan sepeda motor.
H3: Lokasi “Honda” memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian
“Honda” untuk kategori kendaraan sepeda motor.
10
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional Variabel
Keputusan Pembelian menurut penelitian ini adalah suatu proses dimana
seseorang konsumen mengenal suatu kebutuhan dengan mencari informasi tentang
barang produk atau jasa yang dibutuhkan untuk membuat suatu keputusan .
Kualitas pelayanan menurut penelitian ini adalah suatu daya tanggap yang
diberikan dealer dari pra pembelian sampai pasca pembelian untuk menarik minat
beli konsumen .
Pengertian harga dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan seseorang
untuk menilai suatu barang dengan nilai atau satuan alat ukur rupiah sehingga dapat
memiliki barang atau jasa yang ditawarkan. Sehingga setiap orang jika membeli suatu
produk pasti mempunyai pendapat yang berbeda tentang harga, hal ini dilihat dari
sudut pandang seseorang satu berbeda dengan yang lain karena mempunyai
kemampuan beli yang berbeda.
Pemilihan lokasi dalam penelitian ini adalah suatu tempat dimana dealer Honda
bermarkas untuk menawarkan produk nya, sehingga dapat membantu konsumen
untuk membuat keputusan pembelian
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil langsung dari sumber pertama yang
dikumpulkan secara khusus melalui wawancara, hasil pengisian kuesioner
serta observasi yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti (Husein
Umar, 2000). Data primer dalam penelitian ini merupakan hasil penyebaran
kuesioner pada sampel yang telah ditentukan berupa data mentah yang diukur
dengan metode continuous scale untuk mengetahui respon dari responden
11
yang ada mengenai pengaruh pelayanan, harga dan lokasi terhadap
keputusan pembelian sepeda motor Honda.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain (Husein
Umar, 2000). Penelitian ini menggunakan data sekunder mengenai total
penjualan unit sepeda motor Honda di Kota Banjarnegara dari tahun 2007
sampai dengan tahun 2010 yang diperoleh dari dealer resmi motor Honda di
Kota Banjarnegara
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2008). Kuesioner dibuat dengan menggunakan pertanyaan
terbuka, yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan identitas
responden, dan pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang meminta responden untuk
memilih salah satu jawaban yang tersedia dari setiap pertanyaan.
Dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk menguku persepsi responden
digunakan skala likert (Freddy Rangkuty, 1997). Pertanyaan dalam kuesioner dibuat
dengan menggunakan sakala 1-5 untuk mewakili pendapat dari responden. Nilai
untuk skala tersebut adalah:
a. Sangat setuju :5
b. Setuju :4
c. .Netral :3
d. Tidak setuju : 2
12
e. Sangat tidak setuju :1
Metode Analisis
Untuk tercapainya tujuan dalam penelitian ini, maka metode yang digunakan
adalah model analisis Regresi Linier Berganda tergantung dengan distribusi datanya,
analisis dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0. Sebelumnya data yang
terkumpul akan dianalisis secara bertahap dengan pertama dilakukan pengujian
statistik dengan uji distribusi normal dengan menggunakan uji koefisien regresi.
Kemudian selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis parsial menggunakan uji
multikolinieritas analisis t apabila data berdistribusi normal dan model uji analisis F
dan uji t apabila data berdistribusi tidak normal. Untuk tingkat signifikansi atau nilai
alfa (), menurut Ghozali (2002) nilai alfa yang umum dipakai adalah 0,05 dan 0,01,
pada penelitian ini ditetapkan tingkat signifikansi untuk seluruh pengujian adalah
sebesar 0,05 atau (5%).
13
HASIL DAN ANALISIS
Penelitian ini memilih konsumen yang pernah memakai/membeli produk
motor “Honda” di kota Banjarnegara yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti.
Oleh karena itu maka dilakukan pengambilan sampel untuk penelitian ini. Sampel ini
diambil karena dalam penelitian ini tidak mungkin diteliti seluruh anggota populasi
konsumen produk motor “Honda” di kota Banjarnegara.
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Reabilitas
Sumber : data primer yang di olah 2011
Dari tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach
Alpha lebih besar dari 0,6. Maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan variabel
dalam penelitian ini adalah reliabel.
Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
keusioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika mampu mengungkap sesuatu yang
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini pengujian
validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir
pertanyaan dengan total score. Hasil perhitungannya dapat dilihat dari tabel 4.7, tabel
4.8, table 4.9, dan tabel 4.10 berikut ini :
Variabel Nilai Cronbach
Alpha
Cut of
Value
Keterangan
Kualitas Pelayanan 763 0,60 Reliabel
Harga 894 0,60 Reliabel
Lokasi .709 0,60 Reliabel
Keputusan pembelian .686 0,60
14
Tabel 4.7
Uji Validitas Kualitas PelayananCorrelations
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP
K
P
1
Pearson Correlation 1 .466** .524** .696** .174 .806**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .083 .000
N 100 100 100 100 100 100
K
P
2
Pearson Correlation .466** 1 .433** .472** .213* .732**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .033 .000
N 100 100 100 100 100 100
K
P
3
Pearson Correlation .524** .433** 1 .490** .205* .739**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .041 .000
N 100 100 100 100 100 100
K
P
4
Pearson Correlation .696** .472** .490** 1 .194 .806**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .053 .000
N 100 100 100 100 100 100
K
P
5
Pearson Correlation .174 .213* .205* .194 1 .485**
Sig. (2-tailed) .083 .033 .041 .053 .000
N 100 100 100 100 100 100
K
P
Pearson Correlation .806** .732** .739** .806** .485** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
15
Tabel 4.8
Uji validitas Harga
Harga1 Harga2 Harga3 Harga4 Harga5 Harga
Harga
1
Pearson Correlation 1 .683** .627** .554** .660** .550**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Harga
2
Pearson Correlation .683** 1 .616** .563** .636** .511**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Harga
3
Pearson Correlation .627** .616** 1 .817** .614** .503**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Harga
4
Pearson Correlation .554** .563** .817** 1 .514** .366**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Harga
5
Pearson Correlation .660** .636** .614** .514** 1 .498**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Harga Pearson Correlation .550** .511** .503** .366** .498** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
16
Tabel 4.9
Uji Validitas LokasiCorrelations
Lokasi1 Lokasi2 Lokasi3 Lokasi4 Lokasi5 Lokasi
Lokasi
1
Pearson Correlation 1 .263** .266** .228* .079 .512**
Sig. (2-tailed) .008 .008 .023 .437 .000
N 100 100 100 100 100 100
Lokasi
2
Pearson Correlation .263** 1 .505** .350** .262** .709**
Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100
Lokasi
3
Pearson Correlation .266** .505** 1 .341** .365** .745**
Sig. (2-tailed) .008 .000 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Lokasi
4
Pearson Correlation .228* .350** .341** 1 .563** .735**
Sig. (2-tailed) .023 .000 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Lokasi
5
Pearson Correlation .079 .262** .365** .563** 1 .679**
Sig. (2-tailed) .437 .008 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Lokasi Pearson Correlation .512** .709** .745** .735** .679** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
17
Tabel 4.10
Uji Validitas Keputusan PembelianCorrelations
Pembelian1 Pembelian2 Pembelian3 Pembelian4 Pembelian5 Pembelian
Pembelian1 Pearson Correlation 1 .284** .377** .152 .327** .642**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .132 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pembelian2 Pearson Correlation .284** 1 .261** .187 .378** .619**
Sig. (2-tailed) .004 .009 .063 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pembelian3 Pearson Correlation .377** .261** 1 .200* .557** .729**
Sig. (2-tailed) .000 .009 .046 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pembelian4 Pearson Correlation .152 .187 .200* 1 .310** .554**
Sig. (2-tailed) .132 .063 .046 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pembelian5 Pearson
Correlation.327** .378** .557** .310** 1 .781**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pembelian Pearson Correlation .642** .619** .729** .554** .781** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Dari tampilan tabel 4.7, tabel 4.8, table 4.9 dan tabel 4.10 output SPSS di atas,
terlihat bahwa korelasi positif antara masing-masing butir pertanyaan dengan total
skor butir-butir pertanyaan pada setiap variabel menunjukan hasil yang signifikan
yang terlihat dari tanda (**) dan nilai signifikansi < 0,01 pada total skor butir-butir
18
pertanyaan sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap variabel memiliki indikator-
indikator pertanyaan yang valid.
Tabel 4.11
Angka Indeks Kualitas Pelayanan
No PernyataanSkor
Jumlah Indeks Kriteria1 2 3 4 5
1 KP1 19 40 33 8 330 66 Sedang
2 KP2 1 16 42 31 10 333 66,6 Sedang
3 KP3 1 8 41 39 11 351 70,2 Sedang
4 KP4 1 16 39 35 9 335 67 Sedang
5 KP5 17 46 31 6 326 65,2 Sedang
Jumlah 1675 335
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Tabel 4.12
Angka indeks Harga
Sumber: data primer yang diolah, 2011
No PernyataanSkor
Jumlah Indeks Kriteria1 2 3 4 5
1 Harga1 10 15 43 32 297 59,4 Sedang
2 Harga2 10 13 50 27 294 58,8 Sedang
3 Harga3 10 11 51 28 297 59,4 Sedang
4 Harga4 6 17 52 25 296 59,2 Sedang
5 Harga5 7 18 47 28 296 59,2 Sedang
Jumlah 1480 296
19
Tabel 4.13
Angka indeks Lokasi
Sumber : data primer yang diolah, 2011
Tabel 4.14
Angka indeks Keputusan pembelian
No PernyataanSkor
Jumlah Indeks Kriteria1 2 3 4 5
1 Keputusan
Pembelian1
2 22 47 28 1 304 60,8 Sedang
2 Keputusan
Pembelian2
1 18 47 34 314 62,8 Sedang
3 Keputusan
Pembelian3
7 15 54 24 295 59 Sedang
4 Keputusan
Pembelian4
2 18 42 38 316 63,2 Sedang
5 Keputusan
Pembelian5
6 20 49 25 293 58,6 Sedang
Jumlah 1522 304,4
No PernyataanSkor
Jumlah Indeks Kriteria1 2 3 4 5
1 Lokasi1 3 22 44 31 303 60,6 Sedang
2 Lokasi2 11 29 38 22 271 54,2 Sedang
3 lokasi3 14 30 33 23 265 53 Sedang
4 Lokasi4 7 39 31 22 1 271 54,2 Sedang
5 Lokasi5 11 30 37 22 270 54 Sedang
Jumlah 1380 276
20
Sumber : data primer yang diolah, 201
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolinieritas
Uji Multikoliniearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas (Ghozali, 2005). Dalam
penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam
model regresi adalah
1. Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
2. Jika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa
ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
Tabel 4.15
Pengujian Multikolinieritas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
totalkualitas .983 1.017
totalharga .884 1.131
totallokasi .897 1.115
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
21
Gambar 4.7
Hasil Uji Normalitas
Gambar 4.8
Hasil Uji Hetereskedastisitas
22
Tabel 4.16
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.711 1.673 1.620 .108
totalkualitas .297 .068 .346 4.359 .000
totalharga .336 .060 .469 5.596 .000
totallokasi .185 .070 .219 2.627 .010
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber : data primer yang diolah 2011
Gambar 4.9
Persamaan Regresi
Sumber : Data Primer yang diolah, 2011
Persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk
Harga (X2)
Lokasi (X3)
Kualitas Pelayanan
(X1)
Keputusan
Pembelian
(Y)0,219
0,469
0,346
23
Persamaan regresi bentuk standard adalah sebagai berikut:
Y= 0,346 X1 + 0,469 X2 + 0,219 X3
Dimana:
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Kualitas Pelayanan
X2 = Harga
X3 = Lokasi
Tabel 4.17
Uji FANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression280.753 3 93.584
21.67
9.000a
Residual 414.407 96 4.317
Total 695.160 99
a. Predictors: (Constant), totallokasi, totalkualitas, totalharga
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Tabel 4.18
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Mo
d
e
l R
R
Squ
are
Adjusted R
Square
Std. Error of
the
Estimate
1 .636a .404 .385 2.078
a. Predictors: (Constant), totallokasi, totalkualitas, totalharga
24
Interpretasi Hasil
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa keputusan pembelian dapat dijelaskan
oleh variabel harga, kualitas produk dan lokasi. Dan juga diperoleh bahwa 38,5%
keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut
Variabel kualitas pelayanan produk berpengaruh secara posiitf dan signifikan
terhadap keputusan pembelian pada sepeda motor Honda di kota Banjarnegara. Hal
ini terbukti pada nilai t hitung (4,359) dengan nilai signfikasi 0,000 dengan
menggunakan batas signifikansi 0,05.
Variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pebelian pada sepeda motor Honda di kota Banjarnegara. Hal ini terbukti pada nilai t
hitung (5,596), dengan nilai signifikasi 0,000 dengan menggunakan batas signifikasi
0,05.
Variabel lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
oembelian pada sepeda motor Honda di kota Banjarnegara. Hal ini terbukti pada nilai
t hitung (5,627) dengan nilai signifikansi 0,010 dengan menggunakan batas
signifikansi 0,05.
25
PENUTUPKesimpulan Hasil Penelitian
Kualtas pelayanan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan maupun keinginan
konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. Beradasarkan hasil analisis
menunjukann variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. . Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung (4,359) lebih besar
dari nilai t tabel (1,660) dengan nilai signifikansi 0,000 dengan batas signifikansi
0,05. Nilai regresi nilai uji F 21,679 dengan signifikansi 0,000 dan koefisien
determinasi 0,385.
Harga yang sesuai dengan produk yang diterima konsumen akan
mempengaruhi keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis menunjukan variabel
harga berpengaruh positif dan signifikansi terhadap keputusan pembelian. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung (5,596) lebih besar dari nilai t tabel (1,660) dengan
nilai signifikansi 0,000 dengan batas signifikansi 0,05. Nilai regresi nilai uji F 21,679
dengan signifikansi 0,000 dan koefisien determinasi 0,385.
Lokasi dealer sepeda motor Honda yang strategis dan mudah dijangkau oleh
konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis
menunjukan variable lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung (2,627) lebih besar dari nilai t
tabel (1,660) dengan nilai signifikansi 0,010 dengan batas signifikansi 0,05. Nilai
regresi nilai uji F 21,679 dengan signifikansi 0,000 dan koefisien determinasi 0,385.
Saran Kebijakan untuk Perusahaan
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, saran-saran yang dapat dilakukan
oleh dealer sepeda motor Honda di kota Banjarnegara sebagai berikut:
26
1. Pemilik dealer harus sangat memerhatikan harga produk sepeda motor Honda
yang ditawarkan, karena itu dapat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. Indikator pertama “harga yang kompetiftif dibanding produk lain
sejenis” dan indikator ketiga “ketersediaan daftar harga” termasuk dalam kategori
angka indeks tertinggi mempunyai pengaruh yang paling kuat mempengaruhi
keputusan pembelian
2. Diikuti oleh variabel dengan angka nilai indeks kedua terbesar setelah harga yaitu
Pemilik dealer sepeda motor Honda harus memperhatikan kualitas pelayanan
yang ditawarkan, karena merupakan salah satu faktor yang cukup dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
3. Lokasi dealer sepeda motor Honda di kota Banjarnegara tidak cukup bagus bagi
konsumen karena letaknya yang kurang strategis dan sulit bagi para
konsumennya untuk dapat berkunjung. Dilihat dari variabel lainnya, variabel
lokasi mempunyai pengaruh yang terkecil,yang ini berarti bahwa variabel lokasi
tidak mempunyai pengaruh yang bagus dalam menentukan keputusan pembelian,
maka sebaiknya perusahaan tidak perlu memperhatikan variabel ini dan lebih
mengutamakan variabel dengan nilai angka indeks tertinggi yaitu harga
4. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat berbagai keterbatasan. Keterbatasan
penelitian ini yaitu penelitian ini hanya memfokuskan pada variable kulaitas
pelayanan, harga dan lokasi. Variabel-variabel tersebut hanya berpengaruh
sebesar 38,5% terhadap variable dependen yaitu keputusan pembelian. Dan
sisanya sebesar 61,5% dipengaruhi oleh variabel lainnya selain variabel kualitas
pelayanan, harga dan lokasi. Pada penelitian yang akan dating diharapkan dapat
dilakukan perbaikan sehubungan dengan adanya ketebatasan pada penelitian ini.
27
5. Saran untuk Peneliti yang akan datang
Untuk penelitian yang akan dating disarankan untuk menambah variabel
independen lainnya dalam penelitian, selain kualitas pelayanan, harga dan lokasi.
Dan variabel yang akan diteliti pada penelitian yang akan datang tersebut
tentunya dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan pembelian
sehingga dapat melengkapi penelitian ini karena masih ada variabel-variabel
independen lainnya yang mungkin berpengaruh terhadap keputusan pembelan.
Variabel yang dapat diteliti pada penelitian yang akan dating antara lain, kulaitas
produk, iklan, dan promosi
28
DAFTAR PUSTAKAAkhmad, J. 1996. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Warung lesehan di Jalan Protokol Yogyakarta”. Jurnal STIE Widya Wiwaha
Kajian Bisnis, No. 7, Hlm. 14-28.
Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Augusty Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian
untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Iswayanti, Ika. P. 2010. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan,
Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Rumah
Makan “Soto Angkring Mas Boed” di Semarang)”. Skripsi S1 Jurusan
Manajemen, Universitas Diponegoro.
Kazmier, Leonard. J. 2004. Statistik Untuk Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga
Kotler, Philip. 1996. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan Pengendalian. Jakarta: Penerbit Erlangga
------------------- dan Gary Armstrong. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta:
Prenhallindo
-------------------- 1999. Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan Pengendalian). Jakarta: Penerbit Erlangga
-------------------- dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Penerbit Erlangga
----------------------------------------------- 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1.
Jakarata: Penerbit Erlangga
------------------- dan K. L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: PT
Index
29
------------------------------------------- 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta:
PT Index
Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kualitatif (Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan
Ekonomi). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Lamb. 2001. Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktik). Jakarta:
Salemba Empat
Nabhan, F dan Enlik K. 2005. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan
Konsumen dalam Melakukan Pembelian pada Rumah Makan di Kota Batu”.
Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Vol. 6, No. 3, Hlm. 425-430.
Narimawati, Umi. 2008. Teknik-Teknik Analisis Multivariant Untuk Riset Ekonomi.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Natalia, Lia. 2010. “ Analisis Faktor Persepsi yang Mempengaruhi Minat Konsumen
Untuk Berbelanja pada Giant Hypermarket Bekasi”. Jurnal Skripsi Jurusan
Manajemen Universitas Gunadarma. Http://www.Pdf-engine.net.
Nurhasan, Ristiawan. 2009. “Analisis Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Bandeng Duri Lunak Juwana Semarang”.
Skripsi S1 Jurusan Manajemen, Universita Diponegoro.
Raharjani, J. 2005. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pemilihan Pasar Swalayan Sebagai Tempat Berbelanja (Studi Kasus pada
Swalayan di Kawasan Seputar Simpang Lima Semarang)”. Jurnal Studi
Manajemen dan Organisasi, Vol. 2, No. 1, Hlm. 1-14.
Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi 10 (Mengolah Data Statistik Secara Profesional).
Jakarta: Elex Media Komputindo
Semuel, H, dkk. 2007. “Perilaku dan Keputusan PembelianKonsumen Restoran
Melalui Stimulus 50% Discount di Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran,
Vol. 2, No. 2, Hlm. 73-80.
Setiawati, Bekti. 2006. “Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Kerupuk Rambak “Dwijoyo” di Desa Perangguhan Kecamatan
30
Pegadan Kabupaten Kendal”. Skripsi S1 Jurusan Manajemen, Universitas
Negeri Semarang.
Subagyo, P. Joko. 1997. Metode Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Stanton, William J. dan Y. Lamarto. 2004. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Sugiono. 2008.”Statistika Penelitian”. Semarang, Universitas Diponegoro
Sujoko. 2007. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa
Warnet di Kota Jember”. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 2, No. 1, Hlm.
9-20.
Sulistiono, Ari Budiono. 2010. “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Lokasi
Terhadap Keputusan Menginap (Studi pada Tamu Hotel Srondol Indah)”.
Skripsi S1 Jurusan Manajemen, Universitas Diponegoro.
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen (Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran). Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia
Suparyanto. 2009. Data, Populasi, Sample dan Sampling (Data, Population, Sample
and Sampling Research). Http://dr-suparyanto.blogspot.com.
Tedjakusuma, R., dkk. 2001. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral di Kotamadya Surabaya”.
Jurnal Penelitian Dinamika Sosial, Vol. 2, No. 3, Hlm. 48-58.
Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Ed. 2.Yogyakarta: ANDY
-------------------- 2006. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing
Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Werdiningsih, Hermin. 2008. Kajian PKL di Kawasan Simpang Lima Semarang.
ENCLOSURE, 7 (1). pp. 59-68. Http://eprints.undip.ac.id.
Windoyo, Riky F. 2009. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk,
Persepsi Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada
Waroeng Steak & Shake Semarang)”. Skripsi S1, Universitas Diponegoro.