93
ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING UNTUK MENETAPKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. CATUR PUTRA SURYA DI SURABAYA SKRIPSI Oleh: RIZKI PURBOSARI 12023117/FEB/AK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA 2019

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN

METODE FULL COSTING UNTUK MENETAPKAN HARGA POKOK

PRODUKSI PADA PT. CATUR PUTRA SURYA DI SURABAYA

SKRIPSI

Oleh:

RIZKI PURBOSARI

12023117/FEB/AK

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

2019

Page 2: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN

METODEFULL COSTINGUNTUK MENETAPKAN HARGA POKOK

PRODUKSI PADA PT. CATUR PUTRA SURYA DI SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjani Ekonomi

Program Studi Ekonomi Akuntansi

Oleh:

RIZKI PURBOSARI

12023117/FEB/AK

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

2019

Page 3: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

i

Page 4: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

ii

Page 5: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmatNya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN

METODE FULL COSTING UNTUK MENETAPKAN HARGA POKOK

PRODUKSI PADA PT. CATUR PUTRA SURYA DI SURABAYA”. Dimana

tujuan dari penyusunan skripsi ini dalam rangka melengkapi sebagai persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi untuk jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya.

Penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya. Saya menyadari bahwa,

tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah sulit untuk

menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih

banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Atas segala

kekurangan dan ketidaksempurnaan skripsi ini, penulis mengharapakan masukan,

kritik dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan

skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang memberikan bimbingan, bantuan, dan motivasi kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, yaitu kepada:

1. Yang terhormat, Bapak Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Edy Prawoto, SH,

M.Hum, selaku Rektor Universitas Bhayangkara Surabaya.

Page 6: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

iv

2. Yang terhormat, Ibu Dr., Siti Rosyafah, Dra, Ec. M.M. selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya.

3. Yang terhormat, Bapak Arief Rahman,S.E.,M.Si. selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya.

4. Yang terhormat, Ibu Dra. Kusni Hidayati, M.Si., Ak. selaku Dosen

Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing

dan memberikan petunjuk serta masukan-masukan sehingga penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu.

5. Yang terhormat, Ibu Mahsina, S.E., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing

Kedua yang telah meluangkan waktunya juga untuk memberikan

bimbingan, masukan-masukan serta kesabaran beliau dalam mengarahkan

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Yang terhormat, Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas

Bhayangkara Surabaya yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan, beserta seluruh karyawan yang

telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Kedua orangtuaku, Bapak Isyafiono Santoso dan Ibu Suparmi yang selalu

mendo’akan tanpa lelah, memberikan motivasi serta semangat yang luar

biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakakku, Hadi Sutikno, S.T. terima kasih telah memberikan aku

semangat, berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

v

9. Calon pendamping hidup ku, Rega Putra Ardi Kurniawan yang selalu

memberikan semangat tanpa henti, serta siap mengantarkan untuk proses

bimbingan ke dosen-dosen pembimbing.

10. Teman-temanku Akuntansi angkatan 2012, khususnya untuk Yuni, Fitri,

Devi, Dini, Putri, Desi, Riska, Shinta dan semua teman seperjuangan

angkatan 2012 yang tak bisa saya sebutkan satu persatu namanya, terima

kasih atas bantuan, motivasi dan semangatnya untuk terselesaikannya

skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak dan semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan

balasan dari Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Surabaya,

Penulis,

Rizki Purbosari

Page 8: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

vi

ABSTRAK

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN

METODE FULL COSTING UNTUK MENETAPKAN HARGA POKOK

PRODUKSI PADA PT. CATUR PUTRA SURYA DI SURABAYA

Oleh:

RIZKI PURBOSARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan biaya produksi

dengan metode full costing untuk menetapkan harga pokok produksi pada PT.

Catur Putra Surya. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh langsung dari PT. Catur

Putra Surya sedangkan data sekunder diperoleh dari teori kepustakaan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif yaitu penelitian terhadap

masalah atau peristiwa berupa fakta-fakta yang saat ini ada dalam perusahaan,

sedangkan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskripstif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode

full costing. Metode full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok

produksi.

Kata kunci: Metode Full Costing, Harga Pokok Produksi.

Page 9: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

vii

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE CALCULATION OF PRODUCTION COSTS USING

THE FULL COSTING METHOD TO DETERMINE THE COST OF

PRODUCTION AT PT. CATUR PUTRA SURYA AT SURABAYA

Written By:

RIZKI PURBOSARI

This study aims to determine the calculation of the production cost with a

full costing method in determining the cost of production at PT. Catur Putra Surya

at Surabaya. Sources of data used in research are primary data and secondary data,

where primary data obtained directly from the PT. Catur Putra Surya while

secondary data obtained from the theory of literature.

This study uses qualitative research methods deskriptif with approach. The

research method descriptive research on issues or events in the form of facts that

currently exists in the company, while the qualitative approach, the research

procedures that produce data deskripstif form of written or spoken word from

those dab observed behavior. The analytical tool used in this research is the full

costing method. Full costing method is a method of determining the cost of

production which takes into account all elements of production costs into the cost

of production.

Keywords: Full Costing Method, Cost of Production.

Page 10: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. vi

HALAMAN ABSTACT .................................................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. viii

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii

HALAMAN LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................. 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................... 9

2.1.1 Wulandari ............................................................................... 9

2.1.2 Qiftiyah ................................................................................... 10

2.1.3 Rahayu .................................................................................... 11

2.2 Landasan Teori ............................................................................. 14

Page 11: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

ix

2.2.1 Akuntansi ................................................................................ 14

2.2.1.1 Devinisi Akuntansi ........................................................... 14

2.2.1.2 Tujuan Akuntansi ............................................................. 15

2.2.1.3 Pemakai Informasi Akuntansi .......................................... 16

2.2.2 Biaya ....................................................................................... 17

2.2.2.1 Devinisi Biaya .................................................................. 17

2.2.2.2 Klasifikasi Biaya ............................................................. 18

2.2.2.3 Sistem Biaya ................................................................... 21

2.2.3 Akuntansi Biaya ..................................................................... 22

2.2.3.1 Definisi Akuntansi Biaya ................................................ 22

2.2.3.2 Peranan Akuntansi Biaya ................................................ 23

2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya .................................................. 24

2.2.3.4 Fungsi Akuntansi Biaya .................................................. 26

2.2.4 Produksi .................................................................................. 26

2.2.4.1 Pengertian Produksi ........................................................ 26

2.2.4.2 Fungsi Produksi ............................................................... 27

2.2.5 Biaya Produksi ........................................................................ 28

2.2.5.1.1 Definisi Biaya Produksi ................................................ 28

2.2.5.2 Unsur-unsur Biaya Produksi ........................................... 29

2.2.6 Harga Pokok Produksi ............................................................ 31

2.2.6.1 Pengertian Harga Pokok Produksi ................................... 31

2.2.6.2 Manfaat Harga Pokok Produksi ....................................... 32

2.2.7 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi ............................. 34

Page 12: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

x

2.2.8 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi ........................ 36

2.3 Kerangka konseptual .................................................................... 37

2.4 Research Question dan Model Analisis........................................ 37

2.4.1 Research Question ................................................................. 37

2.4.1.1 Main Research Question ................................................. 37

2.4.1.2 Mini Research Question .................................................. 38

2.4.2 Model Analisis ........................................................................ 38

2.4.2.1 Bagan Model Analisis ..................................................... 38

2.4.2.2 Proposisi Penelitian ......................................................... 39

2.4.2.3 Penerapan Logis Antara Data dan Proposisi ................... 40

2.4.2.4 Desain Studi Penelitian untuk Kualitatif ......................... 40

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Berfikir ......................................................................... 42

3.2 Pendekatan Penelitian .................................................................. 43

3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................. 43

3.3.1 Jenis Data ................................................................................ 43

3.3.2 Sumber Data ........................................................................... 43

3.4 Batasan dan Asumsi Penelitian..................................................... 44

3.4.1 Batasan Penelitian................................................................... 44

3.4.2 Asumsi Penelitian ................................................................... 44

3.5 Unit Analisis ................................................................................. 44

3.6 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 45

3.7 Teknik Analis Data ....................................................................... 45

Page 13: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Diskripsi Obyek Penelitian ......................................................... 48

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan .................................................... 48

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan .............................................. 50

4.1.3 Deskripsi Tugas dan Kinerja .................................................. 52

4.1.4 Proses Produksi....................................................................... 56

4.1.5 Produk yg dihasilkan .............................................................. 60

4.1.6 Area Pemasaran ...................................................................... 60

4.1.7 Personalia Perusahaan ............................................................ 61

4.1.7.1 Tenaga Kerja ..................................................................... 61

4.1.8 Jam Kerja Karyawan .............................................................. 61

4.2 Hasil Analisis .............................................................................. 62

4.2.1 Mengidentifikasi Data Biaya Produksi, Biaya Bahan Baku,

Biaya Tenaga Kerja Langsung, Biaya Overhead Pabrik ........ 62

4.2.1.1 Biaya Bahan Baku ............................................................ 62

4.2.1.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung ......................................... 63

4.2.1.3 Biaya Overhead Pabrik ..................................................... 63

4.2.1.4 Biaya Produksi .................................................................. 66

4.2.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan ...... 66

4.2.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode

Full Costing ............................................................................ 68

4.3 Interpretasi .................................................................................. 69

Page 14: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 71

5.2 Saran ............................................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Peneliti Terdahulu dan Sekarang........... 13

Tabel 2.2 Penegasan Logis Antara Proposisi dan Data ................................... 40

Tabel 2.3 Desain Studi Penelitian .................................................................... 41

Tabel 4.1 Tenaga Kerja PT. Catur PutraSurya ................................................. 61

Tabel 4.2 Biaya Bahan Baku Jam Type 925 .................................................... 62

Tabel 4.3 Biaya Bahan Baku Jam Type M100 ................................................ 62

Tabel 4.4 Biaya Tenaga Kerja Langsung ......................................................... 63

Tabel 4.5 Biaya Bahan Penolong Jam Type 925 ............................................. 64

Tabel 4.6 Biaya Bahan Penolong Jam Type M100 .......................................... 64

Tabel 4.7 Biaya Overhead Pabrik .................................................................... 65

Tabel 4.8 Biaya Produksi ................................................................................. 66

Tabel 4.9 Harga Pokok Produksi Menurut PT. Catur Putra Surya .................. 67

Tabel 4.10 Harga Pokok Produksi Menurut PT. Catur Putra Surya ................ 68

Page 16: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ................................................................... 37

Gambar 2.2 Bagan Model Analisis .................................................................. 39

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Berfikir ........................................................... 42

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ....................................................................... 51

Page 17: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kartu Bimbingan

Lampiran 2 : Berita Acara Revisi

Page 18: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah sebuah negara yang sebagian besar masyarakat menekuni

berbagai kegiatan bisnis industri. Dalam melihat kemungkinan dan kesempatan

pada masa yang akan dating, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Tentunya hal tersebut membutuhkan suatu Planning, Organizing, and

Controlling. Keempat ini merupakan unsure penting demi kelangsungan hidup

suatu organisasi. Perencanaan akan mempengaruhi secara langsung kelancaran

serta keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tercapainya

tujuan yang telah dirumuskan sangat tergantung pada kemampuan manajemen

dalam menyusun rencana di masa yang akan datang. Perencanaan akan

memberikan garis pedoman atas pelaksanaan kegiatan sehari-hari serta aktivitas

mendatang. Perusahaan atau industry itu didirikan dan beroperasi, tentu memiliki

suatu tujuan atau rencana yang akan dicapai. Perusahaan atau industry biasanya

bersaing ketat untuk mendapatkan profit atau laba semaksimal mungkin dengan

menekan biaya-biaya produksi yang digunakan serendah mungkin. Dengan laba

atau sisa hasil usaha tersebut, perusahaan akan memiliki kemampuan untuk

berkembang dan tetap mampu mempertahankan eksistensinya sebagai suatu

system dimasa yang akan datang. (Mullyadi 2012:10)

Dengan adanya perencanaan yang baik maka akan memudahkan tugas

manajemen itu sendiri, karena semua kegiatan perusahaan dapat diarahkan untuk

Page 19: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

2

mencapai tujuan yang telah direncanakan. Dan perancanaan yang baik akan

memungkinkan manajemen untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

Biaya produksi merupakan biaya biaya yang dikeluarkan dalam

pengolahan bahan baku menjadi produk. Biaya nonproduksi merupakan biaya

biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi, seperti kegiatan pemasaran

dan kegiatan administrasi dan umum. Biaya produksi membentuk cost produksi,

yang digunakan untuk menghitung cost jadi dan cost produk yang pada akhir

periode akuntansi masih dalam proses. Biaya nonproduksi ditambahkan pada cost

produksi untuk menghitung total cost produksi. (Mulyadi 2012:16)

Harga pokok produksi adalah kumpulan biaya produksi yang terdiri dari

bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditambah

persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam

proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga

pokok produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan

produk dalam proses awal dan akhir. (Bustami dan Nurlela 2013:49)

Suatu perusahaan perlu menentukan harga pokok produksi yang

dihasilkan, karena harga pokok itu merupakan salah satu factor yang ikut

mempengaruhi penentuan harga jual, dasar penentuan kebijakan-kebijakan yang

berhubungan dengan pengolahan perusahaan.Harga pokok produksi juga

digunakan untuk menentukan besarnya keuntungan yang diperoleh suatu

perusahaan.Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu produk

tersebut. (Ariesta, 2012)

Page 20: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

3

Dalam persaingan yang tajam saat ini memacu perusahaan yang satu

bersaing dengan perusahaan yang lain dalam menghasilkan produk yang sejenis

maupun produk yang substansi, karena itu diperlukan informasi biaya maupun

informasi harga pokok produksi untuk pengambilan keputusan. Kesalahan dalam

perhitungan harga pokok produksi dapat mengakibatkan penentuan pada harga

jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kedua

kemungkinan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang tidak menguntungkan

bagi perusahaan, karena dengan harga jual yg terlalu tinggi dapat mengakibatkan

produk yng ditawarkan perusahaan akan sulit bersaing dengan produk sejenis

yang ada di pasar, sebaliknya jika harga jual produk terlalu rendah akan

mengakibatkan laba yang diperoleh perusahaan rendah pula. Kedua hal tersebut

dapat di atasi dengan penentuan harga pokok produksi dan harga jual yang tepat.

Untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan perhatian khusus di dalam

melaksanakan segala aktifitas perusahaan. Salah satu hal terpenting adalah

pembebanan biaya, karena pembebanan biaya adalah salah satu unsur di dalam

menentukan ke untungan yang di capai. Jadi kelalaian kelalaian di dalam

melaksanakan kegiatan pembebanan akan membawa pengaruh terhadap

penentuan harga pokok produksi secara kesuluruhan atau biaya produksi per unit

nya.

PT. Catur Putra Surya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

produksi jam dinding, Perusahaan ini mulai mendirikan usahanya pada tahun

1983 berlokasi di Surabaya tepatnya di jl.Rungkut industri 3 No. 36-38. Dan

mempunyai salah satu cabang di daerah Sidoarjo tepatnya di ds.Siring-porong.

Page 21: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

4

Dulunya perusahaan ini masih bernama PT. Empat Putra, tetapi ketika itu PT.

Empat Putra mengalami sebuah musibah yang berasal dari daerah porong-sidoarjo

yaitu lumpur Lapindo. Dan pada akhirnya berselang beberapa tahun kemudian PT.

Empat Putra ini hanya memiliki perusahaan yang ada didaerah Surabaya dan

diganti dengan nama PT. Catur Putra Surya. Tujuan suatu perusahaan yang

berorientasi laba selain untuk mendapatkan image, sama halnya pada PT. Catur

Putra Surya yang sangatlah pasti bertjuan untuk mendapatkan laba semaksimal

mungkin. Laba merupakan salah satu tolak ukur kesuksesan manajemen dalam

mengelola perusahaannya. Seperti yang kita ketahui bahwa laba merupakan

selisih dari pendapatan atas semua biaya yang dikeluarkan selama periode

akuntansi.

Dalam menentukan perhitungan harga pokok produksinya, PT. Catur Putra

Surya masih menggunakan metode yang sangat sederhana dan belum merinci

seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Dalam melakukan

perhitungan harga pokok produksi jam dinding perusahaan hanya membebankan

biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya listrik, dan biaya mesin jam.

Biaya overhead pabrik yang dibebankan perusahaan pada perhitungan harga

pokok produksi hanya biaya listrik, dan biaya mesin jam sedangkan biaya

overhead pabrik lainnya belum dibebankan oleh perusahaan. PT. Catur Putra

Surya hanya berfokus pada biaya-biaya overhead yang tampak saja. Dari beberapa

elemen biaya yang sebenarnya masuk pada perhitungan harga pokok produksi

sangat mempengaruhi besarnya laba yang didapat PT. Catur Putra Surya.

Page 22: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

5

Oleh karena itu untuk memperkecil kesalahan yang terjadi dalam

perhitungan harga pokok produksi dan menghasilkan harga jual yang tepat dan

akurat diperlukan suatu metode yang baik. Metode yang tepat di gunakan dalam

PT. Catur Putra Surya untuk menghitung harga pokok produksi adalah metode full

costing. Dengan menerapkan metode ini di harapkan akan membantu pabrik

tersebut khususnya pada pihak manajemen PT. Catur Putra Surya dalam

menentukan harga pokok produksi dan harga jual dapat berfungsi lebih optimal,

efektif, dan efisien. Serta penetapan harga jual yang tepat dan akurat untuk

mencapai penetapan harga yang sewajarnya.

Dalam memperhitungkan unsur unsur biaya ke dalam harga pokok

produksi, terdapat dua pendekatan yaitu full costing dan variabel costing. Full

costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi

yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya

overheadpabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap di tambah dengan

biaya nonproduksi yang terdiri dari biayabiaya pemasaran, biaya administrasi dan

umum. Sedangkan variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok

produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel

ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. (Mulyadi 2012:17-18).

Dari uraian diatas menunjukkan betapa pentingnya pembebanan biaya

tepat dalam penetapan harga pokok produksi yang layak.Penetapan harga pokok

produksi yang layak dapat digunakan untuk menetapkan harga jual yang ideal

Page 23: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

6

dalam artian tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Disamping itu penetapan

harga juga akan berpengaruh terhadap jumlah keuntungan yang diharapkan.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian

lebih lanjut dengan mengambil judul “Analisis Perhitungan Biaya Produksi

Menggunakan Metode Full Costing untuk Menentapkan Harga Pokok

Produksi Pada PT. Catur Putra Surya di Surabaya”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembahasan masalah yang akan diteliti, maka dapat

diambil suatu perumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana analisis

perhitungan biaya produksi dengan metode full costing dalam penentuan

ketepatan harga pokok produksi pada PT. Catur Putra Surya?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk

mengetahui bagaimana analisis perhitungan biaya produksi dengan metode full

costing dalam penentuan ketepatan harga pokok produksi pada PT. Catur Putra

Surya.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kontribusi yang

positif bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Adapun manfaat yang dapat

diambil dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi Penulis

Adapun manfaat penelitian bagi penulis adalah sebagai berikut:

Page 24: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

7

a. Menambah wawasan berpikir dan pengetahuan khususnya dalam

bidang akuntansi.

b. Sebagai wahana penerapan materi yang telah dipelajari

diperkuliahan

c. Menambah pengalaman berharga bagi penulis

d. Menumbuhkan kemampuan dalam melaksanakan penelitian.

2. Bagi Perusahaan

Adapun manfaat penelitian bagi perusahaan adalah sebagai bahan

pertimbangan yang diharapkan akan dapat membantu perusahaan

dalam mengatasi masalah persoalan penentuan harga pokok produksi

dengan baik dan tepat.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan berguna sebagai wahana pembelajaran,

sebagai dasar pembanding dalam melakukan penelitian selanjutnya

berhubungan/berkaitan dengan masalah yang penulis teliti.

1.5 Sistematika Skripsi

Dalam penulisan proposal ini, secara garis besar dapat diuraikan secara

singkat terdiri dari lima (5) bab dimana antara satu bab dengan bab lainnya saling

berhubungan. Uraian tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan,

identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan penelitian.

Page 25: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

8

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan menjelaskan mengenai teori-teori dan konsep-konsep yang

berhubungan dengan masalah yang dirumuskan, yang meliputi tentang

penelitian terdahulu, landasan teori, kerangka konseptual dan hipotesis

penelitian.

BAB III :METODE PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang akan

digunakan dalam mengadakan penelitian. Bab ini juga akan menjelaskan

kerangka proses berfikir, pendekatan penelitian, jenis dan sumber, batasan

dan asumsi penelitian, unit analisis, teknik pengumpulan data, serta teknik

analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini mencoba membahas gambaran umum rentabilitas suatu

perusahaan dari sampel dan variabel penelitian serta pembahasan tentang

permasalahan yang ada berdasarkan konsep-konsep yang telah dijelaskan

dalam tinjuan kepustakaan berdasarkan teori dan konsep-konsep yang

relevan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan skripsi ini yang

mengemukakan tentang kesimpulan dan saran.

Page 26: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

2.1.1 Wulandari (Universitas Bhayangkara Surabaya, 2016)

Dalam skripsinya yang berjudul “ANALISIS BIAYA PRODUKSI

MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN

KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU

“SS” DI SIDOARJO”. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah

bahwasanya perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan Pabrik

tahu “SS” kurang terinci sehingga masih terdapat biaya overhead yang

dikeluarkan dalam proses produksi yang tidak di hitung. Perhitungan harga

pokok produksi antara metode perusahaan dengan metode full costing

memiliki perbedaan. Pada perhitungan harga pokok produksi dengan

metode full costing harga pokok produksi yang dihasilkan lebih besar

dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan metode

perusahaan.

1. Persamaan dari penelitian ini :

a. Metode penelitiannya sama-sama menggunakan metode kualitatif.

b. Topik yang diteliti pada penelitian ini yaitu sama-sama menentukan

harga pokok produksi.

2. Perbedaan dari penelitian ini :

a. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu terletak

pada objek penelitian, dimana penelitian terdahulu mengambil

Page 27: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

10

objek perusahaan Pabrik Tahu “SS” dan penelitian sekarang

mengambil objek perusahaan produksi elektronik “PT. Catur Putra

Surya”.

b. Pada penelitian sekarang menganalisis harga pokok produksi

elektronik sedangkan pada penelitian terdahulu menganalisis harga

pokok produksi tahu.

2.1.2 Qiftiyah (Universitas Bhayangkara Surabaya, 2016)

Dalam skripsinya yang berjudul “PERANAN HARGA POKOK

PRODUKSI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL PADA

PERCETAKAN PELANGI DI SIDOARJO”. Kesimpulan dari penelitian

tersebut adalah bahwa metode perhitungan harga pokok produksi yang

digunakan oleh Percetakan Pelangi kurang tepat karena perusahaan tidak

memisahkan antara biaya produksi dan biaya non produksi sehingga dapat

mengakibatkan harga jual menjadi tinggi. Perusahaan juga belum memiliki

tenaga kerja yang mempunyai keahlian dalam membuat perhitungan harga

pokok produksi sehingga dapat mengakibatkan harga jual yang ditentukan

oleh perusahaan menjadi tinggi.

1. Persamaan dari penelitian ini :

a. Metode yang digunakan dalam penelitian ini sama-sama

menggunakan metode kualitatif.

b. Sama-sama menganalisis harga pokok produksi.

Page 28: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

11

2. Perbedaan dari penelitian ini :

a. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu

terletak pada objek penelitian, dimana penelitian terdahulu

mengambil objek Percetakan Pelangi dan penelitian sekarang

mengambil objek perusahaan produksi elektronik “PT. Catur

Putra Surya”.

b. Topik yang diteliti pada penelitian ini untuk menentukan harga

jual.

2.1.3 Rahayu (Universitas Bhayangkara Surabaya, 2012)

Dalam skripsinya yang berjudul “PENTINGNYA PERHITUNGAN

HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL

PADA UD. RIZKY COLLECTION”. Kesimpulan dari penelitian tersebut

adalah bahwasanya UD. Rizky Collection dalam menentukan harga pokok

produksi kurang tepat, sehingga menyebabkan harga jual terlalu tinggi dan

memberikan keputusan yang kurang baik dalam penyajian laporan

keuangan. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak memisahkan antara

biaya produksi dan non produksi. Karena kurang tepat dalam

perhitungannya, maka perhitungan tersebut masih lemah baik dari segi

manfaat maupun hubungannya dengan penyajian laporan keuangan secara

tepat.

1. Persamaan dari penelitian ini :

a. Metode yang digunakan dalam penelitian ini sama-sama

menggunakan metode kualitatif.

Page 29: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

12

b. Sama – sama menganalisis harga pokok produksi.

2. Perbedaan dari penelitian ini :

a. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu

terletak pada objek penelitian, dimana penelitian terdahulu

mengambil objek perusahaan baju UD. Rizky Collection dan

penelitian sekarang mengambil objek perusahaan produksi

elektronik “PT. Catur Putra Surya”.

b. Topik yang diteliti pada penelitian ini untuk menentukan harga

jual.

Page 30: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

13

Tabel 2.1

Persamaan dan Perbedaan Penelitih Terdahulu dan Sekarang No P1 P2 P3 P4 Saat ini

1 Penelitih Wulandari

( 2016 )

Qiftiyah

(2016 )

Rahayu

( 2012 )

Rizki

( 2017 )

2 Judul Analisis biaya

produksi

menggunakan

metode full

costing dalam

penentuan

ketetapan harga

pokok produksi

pada pabrik tahu

“SS” di Sidoarjo.

Peranan harga

pokok

produksi

terhadap

penentuan

harga jual

pada

percetakan

Pelangi di

Sidoarjo.

Pentingnya

perhitungan

harga pokok

produksi

dalam

penentuan

harga jual

pada UD.

Rizky

Collection.

Analisis

perhitungan

biaya

produksi

menggunakan

metode full

costing untuk

menetapkan

harga pokok

produksi pada

PT. Catur

Putra Surya di

Surabaya.

3 Persamaan Metode

penelitiannya

sama-sama

menggunakan

metode kualitatif

dan topik yang

diteliti pada

penelitian ini

yaitu sama-sama

menentukan

harga pokok

produksi

Metode yang

digunakan

dalam

penelitian ini

sama-sama

menggunakan

metode

kualitatif. Dan

sama-sama

menganalisis

harga pokok

produksi.

Metode yang

digunakan

dalam

penelitian ini

sama-sama

menggunakan

metode

kualitatif. Dan

sama – sama

menganalisis

harga pokok

produksi.

Dalam proses

penelitian

4 Perbedaan Penelitian

terdahulu objek

perusahaan

Pabrik Tahu

“SS” dan

penelitian

sekarang objek

perusahaan

produksi

elektronik “PT.

Catur Putra

Surya. Dan

penelitian

sekarang

menganalisis

harga pokok

produksi

elektronik. Pada

penelitian

terdahulu

menganalisis

harga pokok

produksi tahu.

Penelitian

terdahulu

mengambil

objek

perusahaan

percetakan

Pelangi dan

penelitian

sekarang

mengambil

objek

perusahaan

produksi

elektronik PT.

Catur Putra

Surya. Dan

topik yang

diteliti pada

penelitian ini

untuk

menentukan

harga jual.

Penelitian

terdahulu

mengambil

objek

perusahaan

baju UD.

Rizky

Collection dan

penelitian

sekarang

mengambil

objek

perusahaan

produksi

elektronik PT.

Catur Putra

Surya. Dan

topik yang

diteliti pada

penelitian ini

untuk

menentukan

harga jual.

Dalam proses

penelitian

Sumber data diolah : 2019

Page 31: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

14

2.2 Landasan Teori

Dalam penelitian ini akan menguraikan landasan teori yang menyangkut

tentang penelitian sesuai dengan perumusan masalah yang sudah dijelaskan dalam

bab 1.

2.2.1 Akuntansi

2.2.1.1 Definisi Akuntansi

Menurut Kieso, et al yang dikutip oleh Martani (2012:4), “Akuntansi

didefinisikan sebagai suatu sistem dengan input data/informasi dan output berupa

informasi dan laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna internal maupun

eksternal entitas.

Menurut Marshall (2014:11), akuntansi adalah proses identifikasi,

pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran

dan komunikasi.

Menurut Susanto (2012:4), “Akuntansi adalah bahasa bisnis, setiap

organisasi menggunakannya sebagai bahasa komunikasi saat berbisnis”.

Sedangkan menurut Rudianto (2012:4) akuntansi adalah “Aktivitas

mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka,

mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi

suatu badan usaha dalam bentuk informasi keuangan”.

Menurut American Institute of Certified Public Accounts (AICPA) dalam

Yadiati (2012:1-2) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :

Page 32: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

15

“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizinging a

significant manner and in term of money, transaction and events which are in the

part at least, of a financial character, and interpreting the result there of.”

Penjelasan diatas jika diterjemahkan adalah sebagai berikut : akuntansi

sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu

dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat

keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

akuntansi adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, melakukan pencatatan,

dan mengkomunikasikan kegiatan ekonomi yang bermanfaat untuk pihak

eksternal dan internal.

2.2.1.2 Tujuan Akuntansi

Menurut Soemarso (2012:8) dalam buku Akuntansi Suatu

Pengantar,Tujuan utama Akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi

(economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut A Statement Of Basic Accounting Theory (ASOBAT) oleh

Harahap dalam buku Teori Akuntansi (2012:122) merumuskan 4 tujuan akuntansi,

sebagai berikut:

1. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang

terbatas dan untuk menetapkan tujuan.

2. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan

faktor produksi lainnya.

Page 33: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

16

3. Memelihara dan melaporkan pengumuman terhadap kekayaan.

4. Membantu fungsi dan pengawasan sosial.

Dari beberapa tujuan akuntansi diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

akuntansi yaitu sebagai berikut:

1. Menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada

pihak-pihak yang berkepentingan

2. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan yang terbatas

3. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan

faktor produksi lainnya.

4. Memelihara dan melaporkan pengumuman terhadap kekayaan

5. Membantu fungsi dan pengawasan sosial.

2.2.1.3 Pemakai Informasi Akuntansi

Para pembuat keputusan membutuhkan informasi. Semakin penting

keputusan tersebut, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi yang

relevan. Menurut Simamora (2012:6), Pihak-pihak yang membutuhkan informasi

terdiri dari dua golongan:

1. Pemakai Internal

Para pemakai internal terutamanya adalah manajer, staff internal dan

berbagai entitas bisnis

2. Pemakai Eksternal

Para pemakai eksternal adalah pihak-pihak luar perusahaan yang

terdiri atas:

Page 34: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

17

a. Pemilik Perusahaan

b. Karyawan

c. Investor

d. Kreditor

e. Badan pemerintah

f. Masyarakat

2.2.2 Biaya

2.2.2.1 Definisi Biaya

Menurut Bozkurt (2014:38-46), In accounting, the term cost refers to the

monetary value of expenditures for raw materials, equipment, supplies, services,

labor, products, etc. It is an amount that is recorded as an expense in

bookkeeping records.

Menurut Mulyadi (2015:8), Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang

kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Menurut Hansen dan Mowen (2015:42), biaya adalah kas atau nilai setara

kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan

memberi manfaat saat ini atau di masa depan bagi organisasi.

Menurut Dunia dan Abdullah (2012:22), Biaya adalah pengeluaran-

pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang

berguna untuk masa yang akan datang, atau mempunyai manfaat melebihi satu

periode akuntansi.

Page 35: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

18

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan

pengorbanan sumber ekonomi yang dimiliki suatu entitas yang memiliki nilai

setara dengan kas atau setara kas untuk menghasilkan produk atau jasa untuk

masa yang akan datang.

2.2.2.2 Klasifikasi Biaya

Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses

pengelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada

kedalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan

informasi yang lebih ringkas dan penting. Menurut Bustami (2012:11),

mengatakan pengklasifikasian biaya yang umum digunakan adalah biaya dalam

hubungan dengan sebagai berikut:

1. Biaya dalam hubungannya dengan produk elemen-elemen biaya dari

suatu produk dalam perusahaan manufaktur dapat dikelompokkan

dalam tiga golongan:

a. Bahan baku langsung

b. Tenaga kerja langsung

c. Overhead pabrik

2. Overhead biaya dalam hubungannya dengan volume produksi.

Berdasarkan volume produksi, biaya dapat diklasifikasikan dalam tiga

kategori:

a. Biaya variabel

b. Biaya tetap

c. Biaya semi variabel

Page 36: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

19

3. Biaya dalam hubungannya dengan departemen produksi atau segmen

lain.

4. Biaya dalam hubungannya dengan periode akuntansi.

5. Biaya dalam hubungannya dengan suatu keputusan, tindakan, atau

evaluasi

Menurut Mulyadi (2015:11) biaya dapat digolongkan menurut obyek

pengeluaran, fungsi pokok dalam perusahaan, hubungan biaya dengan suatu yang

dibiayai, perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan,

dan jangka waktu manfaatnya. Berdasarkan pengelompokkan biaya diatas, maka

dapat di jelaskan sebagai berikut:

1. Biaya menurut objek pengeluaran

Pada penggolongan biaya ini pengklasifikasian biaya didasarkan atas

nama objek pengeluaran. Contohnya: nama objek pengeluaran adalah

bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan

bahan bakar disebut biaya bahan bakar. Contoh lain dari

penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaan yaitu : biaya

asuransi, biaya depresiasi mesin, biaya bunga dan lain-lain.

2. Biaya menurut fungsi pokok dalan perusahaan, terbagi tiga yaitu:

a. Biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk mengelola bahan

baku menjadi produksi yang siap dijual di pasaran. Biaya produksi

ini meliputi biaya depresiasi dan equipment, biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan penolong dan lain-lain.

Page 37: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

20

Menurut objek pengeluarannya, biaya produksi dibagi menjadi

biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

b. Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk. Contohnya biaya ini adalah biaya

iklan, biaya promosi, biaya karyawan, bagian pembungkusan,

biaya bahan untuk membungkus, biaya angkut dari gudang

perusahaan ke gudang pembeli dan gaji karyawan kegiatan

pemasaran.

c. Biaya administrasi dan umum adalah biaya untuk

mengkoordinasikan kegiatan produksi dengan pemasaran produk.

Contohnya yaitu gaji karyawan bagian akuntansi keuangan. Biaya

gaji bagian personalia dan lain-lain.

3. Biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai dibagi

menjadi dua yaitu :

a. Biaya langsung (Direct cost) merupakan biaya yang terjadi karena

adanya sesuatu yang dibiayai dan mudah untuk

diidentifikasi.Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung.

b. Biaya tidak langsung (Indirect cost) merupakan biaya yang terjadi

tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya ini

dalam hubungannya dengan produk disebut biaya produksi tidak

langsung aau biaya overhead pabrik, iaya ini tidak mudah

diidentifikasi dengan produk tertentu.

Page 38: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

21

4. Biaya menurut perilaku dalam hubungannya dengan perubahan

volume kegiatan, terbagi menjadi empat yaitu :

a. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah total berubah sebanding

dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya biaya bahan baku

dan tenaga kerja langsung.

b. Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah baik sebanding

dengan perubahan volume kegiatan. Biaya ini mengandung unsure

biaya tetap dan biaya variabel.

c. Biaya semi fixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume

tertentu. Contohnya biaya gaji direktur produksi.

5. Biaya menurut jangka waktu manfaatnya, terbagi dua yaitu :

a. Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih

dari satu periode akuntansi yang dicatat sebagai aktiva dan

dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya

dengan cara didepresiasi, diamortisasi, dideplesi.

b. Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang mempunya manfaat

dalam periode akuntansi pada saat terjadi pengeluaran. Contohnya

biaya iklan, biaya telpon, dan lain-lain.

2.2.2.3 Sistem Biaya

Bustami dan Nurlela (2013:39) mengatakan bahwa sistem biaya

adalahorganisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi

yangbertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi biaya bagi

manajemen.

Page 39: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

22

Dalam akuntansi biaya, sistem yang dapat digunakan untuk

mengalokasikan dan membebankan biaya ke unit produksi dapat dikelompokkan

menjadi dua sistem yaitu:

1. Sistem Biaya Sesungguhnya atau sistem biaya aktual (Historis)

Merupakan suatu sistem dalam pembebanan harga pokok produk atau

pesananan atau jasa pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau biaya

yang sesungguhnya dinikmati. Penyajian hasil baru akan dilakukan

apabila semua operasi sudah selesai pada periode akuntansi yang

bersangkutan.

2. Sistem Biaya Ditentukan Di Muka (Biaya Standart)

Merupakan suatu sistem dalam pembebanan harga pokok kepada

produk atau pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok yang

ditentukan dimuka sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan.

2.2.3 Akuntansi Biaya

2.2.3.1 Definisi Akuntansi Biaya

Menurut Bozkurt (2014:38-46), “Cost accounting receives the information

required for pricing from finance accounting”.

Menurut Siregar, dkk (2013:10), akuntansi biaya dapat didefinisikan

sebagai proses pengukuran, penganalisisan, perhitungan dan pelaporan biaya,

profitabilitas, dan kinerja operasi.

Menurut Mulyadi (2012:7), akuntansi biaya adalah proses pencatatan,

penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk

atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.

Page 40: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

23

Menurut Bustami dan Nurlela (2013:4), akuntansi biaya adalah bidang

ilmu akuntansi yang mempelajari bagaimana cara mencatat, mengukur dan

pelaporan informasi biaya yang digunakan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

akuntansi biaya adalah proses mempelajari bagaimana cara mencatat, mengukur,

menggolongkan, menganalisis, meringkas dan melaporkan informasi biaya suatu

perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa.

2.2.3.2 Peranan Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya merupakan perangkat yang dibutuhkan manajemen untuk

aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas, meningkatkan

efisiensi serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun yang

bersifat strategis. Berkaitan dengan hal tersebut, maka akuntansi biaya dapat

membantu manajemen dalam menyelesaikan tugas-tugas seperti yang

dikemukakan oleh Bustami dan Nurlela (2013:4) sebagai berikut:

1. Penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran operasi perusahaan.

2. Penetapan metode dan prosedur perhitungan biaya, pengendalian

biaya, pembebanan biaya yang akurat serta perbaikan mutu yang

berkesinambungan.

3. Penentuan nilai persediaan yang digunakan untuk kalkulasi biaya dan

penetapan harga, evaluasi terhadap produk, evaluasi kinerja

departemen atau divisi, pemeriksaan persediaan secara fisik.

4. Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk satu periode akuntansi,

tahunan, atau periode yang lebih singkat.

Page 41: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

24

5. Memilih sistem dan prosedur dari alternatif yang terbaik, guna dapat

menaikkan pendapat maupun menurunkan biaya.

Menurut Siregar, dkk (2013:10), peran akuntansi biaya adalah membantu

manajemen dalam penyusunan anggaran, pengendalian penentuan harga,

penentuan laba, pemilihan alternatif untuk pengambilan keputusan, dan

pengendalian biaya dalam lingkungan teknologi maju.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

akuntansi biaya mempunyai peran dalam menyusun anggaran, penetapan prosedur

perhitungan biaya, penentuan nilai persediaan, menghitung laba, dan pengendalian

biaya dalam lingkungan teknologi saat ini.

2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya

Menurut Bustami dan Nurlela (2012:11), akuntansi biaya bertujuan untuk

menyajikan informasi biaya yang akurat dan tepat bagi manajemen dalam

mengelola perusahaan atau devisi secara efektif.

Menurut Mulyadi (2012:7), akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok

yaitu:

1. Penentuan kos produk

2. Pengendalian biaya

3. Pengendalian keputusan khusus

Berikut ini adalah penjelasan dari tiga tujuan pokok akuntansi biaya

menurut Mulyadi adalah sebagai berikut:

Page 42: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

25

1. Penentuan kos produk

Untuk memenuhi kebutuhan kos produk, akuntansi biaya mencatat,

menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau

penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya

yang telah terjadi dimasa yang lalu atau biaya historis.

2. Pengendalian biaya

Pengendalian harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika

biaya yang seharusnya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas

untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai

dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian

melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya

dengan biaya seharusnya dan menyampaikan informasi mengenai

penyebab terjadinya selisih tersebut.

3. Pengambilan keputusan khusus

Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang.

Oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan

khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan datang.

Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan

biaya masa yang akan datang.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

akuntansi biaya mempunyai tujuan antara lain penentu, pengendali, penyaji

Page 43: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

26

informasi biaya yang akurat dan tepat untuk manajemen dalam pengambilah suatu

keputusan.

2.2.3.4 Fungsi Akuntansi Biaya

Menurut Mulyadi (2015:11), fungsi akuntansi biaya sebagai berikut :

1. Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu

produk.

2. Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya.

3. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan

beban.

4. Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran.

5. Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam

pengendalian manajemen.

2.2.4 Produksi

2.2.4.1 Pengertian Produksi

MenurutPatil (2012), Production is a process of transforming (converting)

inputs (raw-materials) into outputs (finished goods). So, production means the

creation of goods and services. It is done to satisfy human wants. Thus,

production is a process of transformation.

Menurut Assauri (2012:17), produksi adalah kegiatan yang

mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output), tercakup semua

aktivitas atau kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa, serta kegiatan-

kegiatan lain yang mendukung atau menunjang usaha untuk menghasilkan produk

tersebut yang berupa barang-barang atau jasa.

Page 44: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

27

Menurut Gazpersz (2012:3), produksi merupakan fungsi pokok dalam

setiap organisasi, yang mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk

menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi

industri itu.

Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya

produksi mempunyai pengertian yang lebih luas.Biaya produksi tercermin dari

biaya eksplisist dan implisist. Biaya eksplisist adalah ibiaya yang dikeluarkan

dari kas perusahaan seperti untuk membayar listrik, asuransi, dan lain-lain.

Sedangkan biaya implisist adalah biaya refleksi dari kenyataan untuk

memproduksi output yang lain.

2.2.4.2 Fungsi Produksi

Dibawah ini empat fungsi terpenting dalam produksi adalah sebagai

berikut (Assauri, 2012:23):

1. Proses Pengolahan

Proses pengolahan merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk

pengolahan masukan atau input.

2. Jasa-jasa Penunjang

Jasa-jasa penunjang merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang

perlu untuk penetapan teknik dan metode yang dijalankan sehingga proses

pengolahan dapat dilaksanakan dalam periopde atau kurun waktu tertentu.

Page 45: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

28

3. Perencanaan

Perencanaan merupakan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan

dan operasi yang akan dilaksanakan dalam periode atau kurun waktu

tertentu.

4. Pengendalian atau Pengawasan

Pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin

terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan sehingga maksut

dan tujuan penggunaan dan pengelolaan masukan atau input pada

kenyataannya dapat terlaksanakan.

2.2.5 Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan salah satu faktor penting yang dapat

mempengaruhi hasil kegiatan produksi, sehingga memerlukan perhatian yang

lebih, baik dalam perencanaan maupun dalam pengendaliannya.

2.2.5.1 Definisi Biaya Produksi

The costs of production can be categorized in two ways.14 The first

involves those costs that are “well-structured” such as labor, material, and

machine costs. The second involves “ill-structured costs” such as those

associated with build failure, machine setup, and inventory. In the literature,

there tends to be more focus on well-structured costs of additive manufacturing

than ill-structured costs; however, some of the more significant benefits and cost

savings in additive manufacturing may be hidden in the ill-structured costs.

Moreover considering additive manufacturing in the context of lean production

might be useful. (Douglas S. 2014:11).

Page 46: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

29

Menurut Sutrisno (2012), biaya produksi adalah biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk selesai. Biaya ini

dikeluarkan oleh departemen produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Menurut Ismaya (2012) biaya produksi adalah biaya untuk memproduksi

yang terdiri dari bahan langsung, upah langsung dan biaya tidak langsung.

Menurut Mulyadi (2012:14) biaya produksi merupakan biaya-biaya yang

terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

Berdasarkan definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya

produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses

pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

2.2.5.2 Unsur-unsur Biaya Produksi

Kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi disebut dengan

biaya produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik. Berikut ini penjelasan mengenai macam-

macam biaya tersebut:

1. Biaya Bahan Baku

Menurut Mardiasmo (2012:45), biaya bahan baku adalah nilai

uang bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

Sedangkan menurut Siregar (2013:29), “Biaya bahan baku

adalah besarnya nilai bahan baku yang dimasukkan kedalam proses

produksi untuk diubah menjadi barang jadi”.

Page 47: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

30

Menurut Riwayadi (2014:48), “Bahan baku langsung adalah

bahan yang dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke barang jadi”.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Menurut Salman (2013: 26), biaya tenaga kerja langsung

adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar pekerja yang

terkait langsung dengan proses produksi untuk menghasilkan produk

jadi.

Menurut Mulyadi (2012:14), “Biaya tenaga kerja langsung

adalah biaya tenaga yang dapat ditelusuri dengan mudah ke produk

jadi biaya yang dikeluarkan untuk karyawan yang dikerahkan untuk

mengubah bahan langsung menjadi bahan jadi.

Sedangkan menurut Firdaus Ahmad dan Wasilah (2012:226),

“Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat

diidentifikasikan dengan suatu operasi atau proses tertentu yang

diperlukan untuk menyelesaikan produk-produk dari perusahaan.

3. Biaya Overhead Pabrik

Menurut Mulyadi (2012:14), Biaya overhead pabrik adalah

berbagai macam biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung yang juga dibutuhkan dalam proses produksi.

Sedangkan menurut Salman (2013: 26), biaya overhead pabrik

adalah biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Page 48: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

31

Berdasarkan pengertian biaya overhead pabrik diatas dapat

disimpulkan bahwa biaya overhead pabrik adalah semua biaya yang

dikeluarkan selain dari biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung

yang secara tidak langsung berhubungan dengan kegiatan produksi.

2.2.6 Harga Pokok Produksi

Untuk membentuk harga pokok produksi dibutuhkan berbagai informasi

mengenai biaya-biaya yang terjadi selama proses produksi karena biaya produksi

akan membentuk harga pokok produksi. Informasi harga pokok produksi menjadi

sangan penting bagi perusahaan, yaitu sebagai pedoman bagi pihak manajemen

dalam rangka menentukan harga jual yang mampu bersaing dipasaran.

2.2.6.1 Pengertian Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi merupakan suatu dasar didalam menentukan

perhitungan laba kotor suatu perusahaan. Harga pokok produksi meliputi semua

biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan

berada dalam kondisi baik dan tepat yang siap untuk dijual atau dipakai. Secara

umum harga pokok produksi dapat diartikan sebagai seluruh biaya yang

dikorbankan dalam proses produksi untuk mengelola bahan baku menjadi barang

jadi. Adapun biaya-biaya tersebut meliputi biaya bahan langsung, biaya tenaga

kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Menurut Bustami dan Nurlela (2013:49) harga pokok produksi adalah

kumpulam biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan produk dalam proses

awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir. Harga pokok produksi

Page 49: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

32

terikat pada periode waktu tertentu. Harga pokok produksi akan sama dengan

biaya produksi apabila tidak ada persediaan produk dalam proses awal dan akhir.

Mulyadi (2015:16), mengungkapkan Harga pokok produksi dalam

pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya yaitu biaya produksi dan biaya

nonproduksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam

pengolahan bahan baku menjadi produk, sedangkan biaya nonproduksi merupakan

biaya biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi, seperti kegiatan

pemasaran dan kegiatan administrasi umum. Biaya produksi membentuk harga

pokok produksi, yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk yang

pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Biaya nonproduksi

ditambahkan pada harga pokok produksi untuk menghitung total harga pokok

produk.

Menurut Siregar (2014:28), Harga pokok produksi adalah biaya yang

terjadi untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.

Menurut Dunia dan Abdullah (2012:42), Harga pokok produksi adalah

biaya yang terjadi sehubungan dengan produksi, yaitu jumlah biaya bahan

langsung dan tenaga kerja langsung.

Jadi harga pokok produksi merupakan semua biaya yang diserap produk

sehingga menjadi barang jadi selama periode tertentu.

2.2.6.2 Manfaat Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi (2015:65), dalam perusahaan yang berproduksi

massa,informasi harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu

tertentubermanfaat bagi manajemen untuk:

Page 50: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

33

1. Menentukan harga jual produk tersebut

Perusahaan yang berproduksi masa memproses produknya untuk

memenuhi persediaan dipersatuan produk. Dalam penetapan harga jual

produk, biaya produksi per unit merupakan salah satu informasi yang

dipertimbangkan disamping informasi biaya lain serta informasi non

biaya.

2. Memantau realisasi biaya produksi

Akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya

produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu untuk

memantau apakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produksi

sesuai yang diperhitungkan sebelumnya.

3. Menghitung laba atau rugi bruto periode tertentu

Untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran

perusahaan dalam periode tertentu mampu menghasilkan laba bruto

atau mengakibatkan rugi bruto, manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi produk

dalam periode tertentu. Oleh karena itu, metode harga pokok proses

digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan informasi biaya

produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk periode tertentu guna

menghasilkan informasi laba atau rugi bruto tiap periode.

4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam

proses yang disajikan dalam neraca.

Page 51: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

34

Pada saatnya manajemen dituntut untuk membuat pertanggungjawaban

keuangan periodic, manajemen harus menyajikan laporan keuangan

berupa neraca dan laba rugi.

Didalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan

produk jadi dan harga pokok produk yang pada tanggal neraca masih

dalam proses. Berdasrkan catatan biaya produksi tiap periode tertentu

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

produk jadi yang belum laku dijual pada tanggal neraca. Disamping

itu, berdasarkan catatan manajemen dapat pula menentukan biaya

produksi yang melekat pada produk yang pada tanggal neraca masuk

dalam proses pengerjaan. Biaya produksi yang melekat pada produk

yang pada tanggal neraca masih dalam proses pengerjaan disajikan

dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk dalam proses.

2.2.7 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Mulyadi (2015:17) menjelaskan bahwa metode penentuan harga pokok

produksi adalah cara memperhitungkan unsure-unsur biaya kedalam kos produksi.

Dalam memperhitungkan unsure-unsur biaya kedalam kos produksi, terdapat 2

pendekatan:

1. Full costing

Dalam pendekatan full costing, taksiran biaya penuh yang dipakai

sebagai dasar penentuan harga jual terdiri dari biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku

variabel maupun yang berperilaku tetap seperti berikut:

Page 52: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

35

Biaya Bahan Baku xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx

Biaya Overhead Tetap xxx

Biaya Overhead Variabel xxx +

Biaya Produksi xxx

Harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan variable

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel (biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel)

ditambah dengan biaya nonproduksi variabel (biaya pemasaran

variabel dan biaya administrasi dan umum variabel) dan biaya tetap

(biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya

administrasi dan umum tetap).

2. Variable costing

Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi

yang memperhitungkan biaya produksi yang berprilaku variabel dalam

harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Harga pokok produksi

menurut variabel costing terdiri dari unsure biaya produksi berikut ini :

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya pokok produksi xxx

Page 53: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

36

2.2.8 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi

Bustami dan Nurlela (2013:40) mengatakan bahwa, akumulasi biaya

adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk

suatu produk dan jasa atau menyangkut suatu hal. Ada beberapa metode yang

dapat digunakan dalam akumulasi biaya, tetapi yang lazim digunakan adalah dua

metode sebagai berikut:

1. Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing Method)

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan. Dalam metode ini, biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk

pesanan tertentu dan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan

untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total

biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk

dalam pesanan yang bersangkutan.

2. Metode Harga Pokok Proses (Process Costing Method)

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

proses. Dalam metode ini biaya-biaya produksinya dikumpulkan untuk

periode tertentu dan harga pokok produksi per satuan produk yang

dihasilkan dalam periode tertentu dihitung dengan cara membagi total

biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan produk

yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

Page 54: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

37

2.3 Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual penelitian ini seperti yang ditunjukkan pada

gambar 2.1.

Sumber: Data diolah Peneliti (2019)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Research Question dan Model Analisis

2.4.1 Research Question

2.4.1.1 Main Research Question

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah diuraikan

sebelumnya, maka main research question yang diambil oleh peneliti adalah

bagaimana analisis perhitungan biaya produksi menggunakan metode full costing

untuk menetapkan harga pokok produksi pada PT. Catur Putra Surya di Surabaya?

Akuntansi Biaya

Identifikasi Biaya Produksi

Biaya Overhead Pabrik

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Bahan Baku

Metode Full Costing

Penetapan Harga Pokok Produksi PT. Catur Putra Surya

Page 55: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

38

2.4.1.2 Mini Research Question

Mini Research Questionyang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana menentukan harga pokok produksi yang selama ini

dilakukan oleh PT. Catur Putra Surya?

2. Bagaimana analisis penerapan biaya produksi dengan menggunakan

metode full costing?

3. Apa manfaat yang diperoleh oleh PT. Catur Putra Surya dengan

menggunakan analisis penerapan biaya produksi dengan menggunakan

metode full costing?

2.4.2 Model Analisis

2.4.2.1 Bagan Model Analisis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan model analisis dengan tahapan

– tahapan seperti yang tampak pada gambar 2.2 berikut ini:

Page 56: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

39

Sumber : Data diolah Peneliti (2019)

Gambar 2.2 Bagan Model Analisis

2.4.2.2 Proposisi yang digunakan

Definisi proposisi menurut Yin (2011;29) adalah sebagai berikut:

“Proposisi adalah semua hal yang mengarahkan perhatian peneliti kepada

suatu hal yang harus diselidiki dalam ruang lingkup studinya”. Berdasarkan

definisi tersebut maka proposisi penelitian ini adalah proposisi generalisasi yaitu

melakukan perhitungan terhadap biaya produksi untuk mengetahui harga pokok

produksi.

1

Mengidentifikasi data biaya produksi, biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

2

Evaluasi pengalokasian komponen biaya berdasarkan biaya bahan

baku, baiayatenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

3

Analisis penyusunan dan perhitungan biaya produksi dengan

menggunakan metode full costing.

4

Penentuan Harga Pokok

Produksi.

Page 57: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

40

2.4.2.3 Penegasan Logis antara Proposisi dan Data

Adapun penegasan logis antara data dan proposisi seperti yang terlihat

pada tabel 2.2.

Tabel 2.2

Kriteria untuk menginterpretasikan temuan

Proposisi Data

Analisis perhitungan biaya produksi menggunakan

metode full costing untuk menetapkan harga pokok

produksi pada PT. Catur Putra Surya di Surabaya.

1. Struktur Organisasi

2. Laporan Biaya Bahan Baku

3. Laporan Biaya TKL

4. Laporan BOP

Sumber: Data diolah Peneliti (2019)

2.4.2.4 Desain Studi untuk Penelitian Kualitatif

Adapun desain studi penelitian kualitatif yang terlihat pada tabel 2.3.

Page 58: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

41

Tabel 2.3

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN

METODE FULL COSTING UNTUK MENETAPKAN HARGA POKOK

PRODUKSI PADA PT. CATUR PUTRA SURYA DI SURABAYA

Research Question Sumber data,

metode

pengumpulan dan

analisis data

Aspek-aspek Praktis

(dilaksanakan di

lapangan)

Justifikasi

Main Research

Question :

Bagaimana analisis

perhitungan biaya

produksi

menggunakan metode

full costing untuk

menetapkan harga

pokok produksi pada

PT. Catur Putra Surya

?

Mini Research

Question :

1. Bagaimana

menentukan harga

pokok produksi

yang selama ini

dilakukan oleh PT.

Catur Putra Surya ?

2. Bagaimana analisis

penerapan biaya

produksi dengan

menggunakan

metode full

costing?

3. Apa manfaat yang

bisa diperoleh oleh

PT. Catur Putra

Surya dengan

menggunakan

analisis penerapan

biaya produksi

dengan

menggunakan

metode full costing.

Dari Dalam

Perusahaan :

Data primer, yaitu

data yang diambil

secara langsung

dari objek

penelitian.

a. Wawancara

dengan pemilik

dan pekerja

b. Observasi

aktivitas sehari-

hari

Dari Luar

Perusahaan :

Data sekunder,

yaitu data yang

didapat tidak secara

langsung didapat

dari objek

penelitian. Adapun

data sekunder yang

diperoleh dari

buku-buku yang

terkait, literatur-

literatur mengenai

harga pokok

produksi.

Unit Analisis:

Data produksi PT.

Catur Putra Surya

pada periode

tertentu yang terkait

dengan harga pokok

produksi.

Mendapatkan akses

melalui kenalan

Interview kurang lebih

30 jam total.

Interview dilakukan

dengan pemilik

perusahaan. Setiap

terview diawali dengan

metode tidak terstuktur

diikuti dengan semi

terstruktur. Interview

dilakukan secara tatap

muka.

Observasi di

perusahaaan :

Peneliti melakukan

pengamatan langsung

terhadap obyek yang

diteliti dengan cara

melakukan interview

terhadap pemilik

pabrik.

Analisis dokumen :

Total sekitar 4 jam.

Pemilikmerup

akan pemeran

utama dalam

pabrik

tersebut.

Pekerja

bertugas

membantu

pemilik dalam

mengelola

pabrik.

Metode

wawancaraa

dilakukan

secara tatap

muka guna

untuk

memberikan

fokus yang

lebih spesifik.

Analisis

dokumen

menyediakan

informasi

tambahan dan

memverifikasi

data yang

diperoleh dari

interview

Sumber: Data diolah Peneliti (2019)

Page 59: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

42

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Proses Berfikir

Sumber : Data diolah Peneliti (2019)

Gambar 3.1

Kerangka Proses Berfikir

RESEARCH QUESTION

Bagaimana analisis biaya produksi dengan menggunakan metode full costing untuk menetapkan

harga pokok produksi pada PT. Catur Putra Surya di Surabaya?

TINJAUAN EMPIRIK

TINJAUAN TEORI

MODEL ANALISIS

1. Mengidentifikasi data biaya produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya

overhead pabrik.

2. Pengalokasian komponen biaya berdasarkan biaya bahan baku, baiaya kerja langsung, biaya

overhead pabrik.

3. Penyusunan dan perhitungan biaya produksi dengan menggunakan metode full costing.

4. Penentuan Harga Pokok Produksi.

1. Metode Full Costing

2. Harga Pokok Produksi

1. Pengertian Akuntansi Biaya

(Mulyadi, 2012)

2. Pengertian Biaya (Faridah,

2011)

3. Klasifikasi Biaya (Kautsar,

2013)

4. Pengertian Harga Pokok

Produksi (Bustami dan Nurlela,

2013)

5. Metode Penentuan Harga Pokok

Produksi (Mulyadi, 2012)

1. Putri Sri Wulandari (Universitas Bhayangkara Surabaya,

2016) dengan judul “Analisis Biaya Produksi

Menggunakan Metode Full Costing Dalam Penentuan

Ketepatan Harga Pokok Produksi Pada Pabrik Tahu “SS”

di Sidoarjo”

2. Rif’atul Qiftiyah (Universitas Bhayangkara Surabaya,

2016) dengan judul “Peranan Harga Pokok Produksi

Terhadap Penentuan Harga Jual Pada Percetakan Pelangi

di Sidoarjo”

3. Ayu Tri Rahayu (Universitas Bhayangkara Surabaya,

2012), dengan judul “Pentingnya Perhitungan Harga

Pokok Produksi Dalam Penentuan Harga Jual Pada UD.

Rizky Collection”

“ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING UNTUK

MENETAPKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT CATUR PUTRA SURYA DI

SURABAYA”

Page 60: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

43

3.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan

kualitatif dan studi kasus. Metode kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif yang berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati.

Pendekatan kualitatif ini juga berusaha untuk mengembangkan konsep dan

menghimpun fakta tanpa melakukan pengujian hipotesis dan metode statistik

dalam pelaksanaannya didahului dengan observasi terhadap obyek penelitian,

kemudian hasilnya dibandingkan dengan landasan teori guna pemecahan masalah

dan pengambilan kesimpulan.

Metode penelitiannya adalah berupa studi kasus dalam hal ini penelitian

akan lebih berpusat pada obyek yaitu perusahaan dan dapat memberikan

gambaran yang mendalam tentang obyek penelitian tersebut. Karena kesimpulan

yang dirumuskan nantinya mungkin juga dapat berlaku untuk perusahaan yang

diteliti.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu

data yang memberikan uraian yang sesuai dengan kenyataan.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data yang dibutuhkan untuk menunjang dalam penulisan skripsi

ini adalah:

Page 61: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

44

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari obyek

penelitian dengan cara observasi dan wawancara langsung.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

obyek penelitian. Peneliti mendapat data yang sudah jadi yang

dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode, seperti

diperoleh dari buku-buku yang terkait, literatur-literatur yang sesuai

dengan judul penelitian, hasil penelitian terdahulu dan data lain yang

mendukung yang sudah tersedia dipabrik yang diteliti.

3.4 Batasan dan Asumsi Penelitian

3.4.1 Batasan Penelitian

Agar inti permasalahan tidak meluas dan penelitian dapat maksimal, maka

ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada masalah penentuan harga pokok

produksi dengan menggunakan metode full costing dan metode tradisional pada

PT. Catur Putra Surya di Surabaya.

3.4.2 Asumsi Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti berasumsi bahwa pada perusahaan yang diteliti

(PT. Catur Putra Surya) ini belum menerapkan metode full costing sebagai

penentuan dalam perhitungan harga pokok produksi.

3.5 Unit Analisis

Menurut Hamidi (2012:75-76) menyatakan bahwa unit analisis adalah

satuan yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar

Page 62: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

45

peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek

penelitian. Unit analisis penelitian ini yaitu PT. Catur Putra Surya pada periode

tertentu yang terkait dengan perhitungan harga pokok produksi dengan

menggunakan metode full costing.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

1. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan beberapa

pihak yang terkait, yaitu dengan pemilik perusahaan dan beberapa

karyawan PT. Catur Putra Surya dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan mengenai harga pokok produksi pada pabrik tersebut.

2. Pengamatan (observasi)

Penulis mengamati secara langsung bagaimana proses aktivitas

produksi pada PT. Catur Putra Surya serta mengidentifikasi biaya-

biaya yang digunakan selama proses produksi.

3. Studi Kepustakaan

Yaitu mempelajari buku-buku literatur agar dapat memahami teori dan

pengetahuan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan

dipecahkan.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan alat atau metode yang digunakan dalam

rangka memecahkan masalah. Teknik analisis data yang digunakan dalam

Page 63: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

46

penelitian ini yaitu berdasarkan pengamatan terhadap data-data yang diperoleh

dari PT. Catur Putra Surya. Dari data yang diperoleh tersebut dapat dilakukan

analisis sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi data biaya produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung, biaya overhead pabrik.

2. Evaluasi pengalokasian komponen biaya berdasarkan biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik. Dalam hal

ini alokasi dan masing-masing komponen biaya adalah sebagai berikut

:

a. Biaya bahan baku

Identifikasi biaya bahan baku yang dikeluarkan dalam proses

produksi.

b. Biaya tenaga kerja langsung

Identifikasi biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam proses

produksi.

c. Biaya overhead pabrik

Identifikasi biaya overhead pabrik yang dikeluarkan dalam proses

produksi.

3. Penyusunan dan perhitungan biaya produksi dengan menggunakan

metode full costing. Adapun tahapan dalam metode full costing antara

lain:

a. Mengumpulkan data produksi dalam periode tertentu dan

mengumpulkan biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya

Page 64: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

47

overhead pabrik periode tertentu untuk menyusun laporan

produksi dan menghitung produksi ekuivalen dalam rangka

menghitung harga pokok satuan.

b. Mendeskripsikan dan melakukan perhitungan harga pokok

produksi sesuai metode full costing:

Biaya bahan baku xxx

Biaya TKL xxx

Biaya Overhead Pabrik xxx

Total Biaya Produksi xxx

c. Menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya, yaitu

jumlah elemen biaya tertentu dibagi produksi ekuivalen dari

elemen biaya tersebut.

d. Menghitung harga pokok produksi.

4. Memberikan kesimpulan perhitungan harga pokok produksi yang tepat

sesuai dengan teori.

Page 65: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Sejarah Berdirinya PT.Catur Putra Surya Surabaya

PT. Catur Surya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi

jam dinding, Perusahaan ini mulai mendirikan usahanya pada tahun 1983

berlokasi di Surabaya tepatnya di jl.Rungkut industri 3 No. 36-38 . Dan

mempunyai salah satu cabang di daerah Sidoarjo tepatnya di ds. Siring-porong.

Dulunya perusahaan ini masih bernama PT. Empat Putra, tetapi ketika itu PT.

Empat Putra mengalami sebuah musibah yang berasal dari daerah porong-

sidoarjo yaitu lumpur Lapindo. Dan pada akhirnya berselang beberapa tahun

kemudian PT. Empat Putra ini hanya memiliki perusahaan yang ada didaerah

Surabaya dan diganti dengan nama PT. Catur Putra Surya.

Pada era yang semakin modern ini PT. Catur Putra Surya bertujuan agar PT.

Catur Putra Surya ini menjadi perusahaan yang lebih di unggulkan dari beberapa

kalangan-kalangan dan persaingan yang ada di Indonesia saatini.

Produk yang diproduksi oleh PT. Catur Putra Surya sudah umum dan telah

berkembang serta banyak diminati oleh para pelanggan. Perusahaan ini

memproduksi bahan mentah menjadi bahan jadi yang telah dijadikan sebagai alat

yang digunakan sebagai penjualan jam serta arloji dan spart part yang di

butuhkan customer maupun perusahaan. Alur produksi sampai dengan penjualan

PT. Catur Putra Surya berawal dari produksi sendiri dan mempunyai supplier dari

anak cabang yang ada di Jakarta, setelah itu barang dikirim melalui by von

Page 66: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

49

ataupun bisa datang langsung untuk dijual kepada customer dilokasi yang sudah

tertera.

Saat ini perubahan dinamika lingkungan bisnis semakin sulit diprediksi. Hal

ini mengharuskan sebuah perusahaan untuk senantiasa waspada dan bersiap

menghadapi berbagai masalah yang akan terjadi untuk mempertahankan eksistensi

perusahaan. Yudi Susanto, pengusaha asal Surabaya memulai usahanya dari

bawah. Sejak remaja sudah tertarik pada elektronik kemudian mendorongnya

untuk belajar secara otodidak untuk mereparasi elektronik serta jam. Sampai

akhirnya, Yudi Susanto berhasil mendirikan pabrik jamnya sendiri, PT Empat

Putra Watch Industry (EPWI) pada tahun 1980 dengan lokasi pabrik di Rungkut,

Surabaya. Kemudian bersamaan dengan didirikannya pabrik kedua di Porong,

Sidoarjo, Yudi Susanto mengubah nama perusahaannya menjadi PT Catur Putra

Surya. PT Catur Putra Surya adalah salah satu contoh sebuah perusahaan yang

bertahan menghadapi perubahan dinamika lingkungan bisnis yang suatu saat

mengancam perusahaan tersebut.

Krisis pertama adalah masalah perburuhan dimana terdapat kasus

penculikan dan pembunuhan seorang buruh perusahaan bernama Marsinah, krisis

kedua adalah kinerja perusahaan menurun akibat krisis ekonomi yang melanda

Indonesia pada tahun 1997 hingga tahun 2000, dan krisis ketiga dan sampai

sekarang masih belum bisa diselesaikan yaitu terjadinya bencana semburan

lumpur yang menenggelamkan pabrik utamanya.

Dari perjalanan PT Catur Putra Surya tersebut kita banyak mendapatkan

pelajaran dalam menghadapi berbagai masalah dalam dunia bisnis. Dinamika

Page 67: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

50

dunia bisnis terus berubah semakin cepat dan sulit untuk diprediksi. Manajemen

yang baik dalam menghadapi krisis sangat dibutuhkan. Hal ini akan mudah

dilalui jika seluruh stakeholder mampu menjaga kepercayaan. Kesimpulannya

adalah membangun loyalitas dalam perusahaan adalah sebuah fondasi yang sangat

vital dan harus ada dalam sebuah perusahaan. Perusahaan yang didalamnya

terdapat pelaku yang loyal, maka akan lebih mudah menghadapi dinamika

lingkungan bisnis yang selalu berubah dan mengancam perusahaan.

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan organisasi antara karyawan dan bagian-

bagian lainya untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan guna mencapai

tujuan dari tiap-tiap departemen. Sehingga masing-masing karyawan dapat

mengetahui tugas, tanggung jawab, dan wewenang secara langsung serta harus

dapat menunjukan garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas.

Keberadaan struktur organisasi sangat penting bagi kehidupan suatu

perusahaan. Karena hal tersebut merupakan gambaran dari susunan dan bagian-

bagian yang ada dalam suatu badan yang digerakkan. Sebagai satu kesatuan dalam

rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Berikut struktur organisasi dan pembagian tugas serta tanggung jawab

pada masing-masing bagian PT.Catur Putra Surya seperti yang tampak pada

gembar 4.1

Page 68: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

51

Sumber : PT.Catur Putra Surya

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT.Catur Putra Surya

DEP.

EXSPEDISI

DEP.

GUDANG

SALES MARKETING

ADMIN

PENJULAN

BAGIAN

PEMROSESAN

BAHAN BAKU

BAGIAN

PEMELIHARAAN

MESIN

BENGKEL

BAGIAN DESAIN BAGIAN

PENGIRIMAN

SOPIR ASISTEN DESAIN

DIREKTUR

DEP.

KEUANGAN

DEP.

CREATIVE

DEP.PROD

UKSI

MANAJER

PERSONALIA

DEP.

PEMASARAN

BAGIAN

AKUNTAN BAGIAN

GUDANG

STAFF

GUDANG PEMBUATAN

POLA

Page 69: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

52

4.1.3 Deskripsi Tugas dan Kinerja

Berdasarkan struktur organisasi tersebut tugas masing-masing bagian yang

ada pada PT. Catur Putra Surya dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Direktur

Adapun tugas dan kinerja posisi Direktur adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinir dan memberikan tugas terhadap bawahannya.

b. Melakukan pengawasan terhadap aktivitas bawahannya.

2. Manager

Adapun tugas dan kinerja posisi Manager adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas lapangan atau pihak luar maupun dalam

perusahaan.

b. Memberikan informasi terhadap apa yang telah terjadi diluar maupun

didalam perusahaan.

c. Membina dan memelihara hubungan baik dengan distributor dan sales

order.

d. Membina dan membimbing team.

3. Personalia

Adapun tugas dan kinerja posisi Personalia adalah sebagai berikut:

a. Membantu dan menjalankan perintah dalam pembagian kerja.

b. Bertanggung jawab terhadapsemuaketenagakerjaan.

c. Mengembangkan, mengeloladan mengevaluasi tes pelamar kerja.

Page 70: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

53

4. Departemen Creative

4.1 Bagian Desain

Adapun tugas dan kinerja posisi Bagian Desain adalah sebagai berikut:

a. Menggambar kerangka jam yang akan dibuat dan diproduksi oleh

perusahaan.

b. Memberikan inovasi terbaru mode jam yang akan diproduksi.

4.2 Assisten Desain

Adapun tugas dan kinerja posisi Assisten Desain adalah sebagai berikut:

a. Membantu tugas kepala desain untuk menggambar kerangka jam.

b. Membantu untuk melakukan inovasi terhadap gambaran produk yang

sudah ada.

5. Departemen Keuangan

5.1 Bagian Akuntansi

Adapun tugas dan kinerja posisi Bagian Akuntansi adalah sebagai

berikut:

a. Membuat tagihan pelanggan.

b. Membuat laporan keuangan.

c. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara

periodik.

d. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan secara periodik.

e. Melakukan perhitungan gaji karyawan.

f. Menyusun dan kemampuan keuangan perusahaan.

Page 71: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

54

6. Departemen Pemasaran

6.1 Sales

Adapun tugas dan kinerja posisi sales adalah sebagai berikut:

a. Membuatkan order penjualan terhadap cutomer.

b. Mencari orderan sesuai target dari perusaahaan.

6.2 Marketing

Adapun tugas dan kinerja posisi Marketing adalah sebagai berikut:

a. Mencari cutomer yang akan dijadikan pelanggan.

b. Mengetahui harga pasar yang mau di jual.

c. Bisa memberikan promosi terhadap customer maupun pelanggan.

6.3 Administrasi Penjualan

Adapun tugas dan kinerja posisi Administrasi Penjualan adalah sebagai

berikut:

a. Menginput data penjualan.

b. Menghitung target setiap order.

c. Bertanggung jawab atas seluruh proses administrasi dalam penjualan.

7. Departemen Produksi

7.1 Bagian pemeliharaan mesin

Adapun tugas dan kinerja posisi Bagian pemeliharaan mesin adalah

sebagai berikut:

a. Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana

mestinya.

b. Melakukan pengecekan mesin secara berkala.

Page 72: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

55

c. Memberikan hasil laporan mengenai perbaikan mesin.

7.2 Bengkel

Adapun tugas dan kinerja posisi Bengkel adalah sebagai berikut:

a. Merawat dan memperbaiki segala kerusakan mesin.

b. Menjagadan memelihara atas pertanggung jawaban terhadap mesin.

7.3 Bagian Pemprosesan Bahan Baku

Adapun tugas dan kinerja posisi Bagian pemrosesan Bahan Baku adalah

sebagai berikut:

a. Membuat pola jam yang akan digunakan oleh perusahaan dalam

memudahkan pekerjaan.

b. Membuat pola jam dari hasil pencetakan.

8. Departemen Gudang

8.1 Bagian Gudang

Adapun tugas dan kinerja posisi Bagian Gudang adalah sebagai berikut:

a. Mengawasi keluar masuknya barang yang akan dikirim dan yang

akan diterima.

b. Mengecek fisik barang yang ada digudang.

c. Mengkoordinasi tugas helper digudang.

8.2 Staf Gudang

Adapun tugas dan kinerja posisi Staf Gudang adalah sebagai berikut:

a. Membuat nota dan menyiapkan barang sesuai sales order.

b. Menginput dan return barang.

c. Mengirimkan barang kebagian expedisi (pengiriman).

Page 73: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

56

9. Departemen Expedisi

9.1 Bagian Pengiriman

Adapun tugas dan kinerja posisi Bagian pengiriman adalah sebagai

berikut:

a. Mencocokan barang dan faktur dari bagian gudang.

b. Membikinkan surat jalan.

c. Memasukan barang kemobil yang mau di kirim.

9.2 Sopir

Adapun tugas dan kinerja posisi sopir adalah sebagai berikut:

a. Mengecek kembali barang yang mau di kirim.

b. Membawa surat jalan dan faktur.

c. Mengirimkan barang kecustomer.

4.1.4 Proses produksi PT.Catur Putra Surya

Proses produksi pada PT.Catur Putra Surya adalah sebagai berikut :

1. Design

Pada tahap awal ini, design dimaksudkan untuk menghasilkan cetakan, baik

itu cetakan bingkai dan cetakan list. Proses design sampai menghasilkan

cetakan tersebut adalah :

a. Milling

Milling adalah proses pembuangan material dengan cara memotong benda

melalui pahat (dalam hal ini potongan logam baja yang dibeli

sebelumnya) dengan banyak gigi yang berputar. Pemotongan dilakukan

oleh gigi pahat yang berputar, karena jumlahnya yang banyak, maka

Page 74: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

57

proses ini termasuk metode pemesinan yang cepat. Permukaan yang

dimesin bisa datar, angular, berkurva ataupun kombinasinya. Proses

milling ini biasanya berlangsung selama kurang lebih 72 jam dan dapat

memakan waktu lebih lama, tergantung dari besarnya logam baja yang

akan di proses.

b. Grinding

Setelah melalui proses milling, tahapan selanjutnya adalah grinding. Pada

tahap ini, dilakukan proses penggerusan baja, sehingga permukaan baja

akan menjadi lebih halus atau dengan kata lain melalui proses grinding

dapat menghilangkan kerusakan dan deformasi permukaan material untuk

memberikan deformasi yang seminim mungkin, sehingga menyiapkan

permukaan untuk pembentukan selanjutnya. Proses grinding ini biasanya

membutuhkan waktu selama kurang lebih 48 jam atau bisa lebih lama,

tergantung dari kondisi permukaan besi baja tersebut.

c. Pembentukan cetakan

Setelah baja sudah selesai melalui tahap grinding, maka selanjutnya besi

baja tersebut akan siap dicetak sesuai bentuk yang diinginkan, misalnya

untuk cetakan bingkai kotak, bulat dan bentuk lainnya. Ada dua jenis

mesin yang digunakan pada tahap ini, yang pertama mesin bubut dan

yang kedua mesin boring. Tahap pembentukan cetakan inilah yang

membutuhkan waktu paling lama, kurang lebih 100 jam atau bisa lebih

lama, jika pembentukan cetakan lebih rumit.

Page 75: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

58

d. Finishing

Tahap ini adalah tahap terakhir dalam proses design, dimana cetakan baja

yang sudah terbentuk dibersihkan dan dilakukan pengecekan apakah ada

cetakan rusak atau tidak.

2. Setelah proses design selesai, maka dilanjutkan dengan injection bingkai jam

dan injection list jam. Kedua aktivitas ini dapat berjalan bersamaan, dengan

kata lain proses injection list jam tidak berjalan setelah injection bingkai jam,

melainkan kedua aktivitas ini berlangsung secara independen sebelum masuk

ke dalam tahap assembly. Pada injection bingkai jam / list jam, bahan baku

untuk plastik injeksi berupa plastik raw material yang berupa butiran-butiran

kecil plastik (pellets) tersebut dimasukkan dalam hopper, setelah pressure,

kecepatan dan parameter lainnya di setting, plastik raw material (material

kasar) akan dipanaskan dalam barrel, selanjutnya screw berputar dan

mengalirkan plastik yang mulai meleleh, saat plastik akan diinjeksikan,

molding unit (cetakan baja yang telah dibuat sebelumnya pada tahap design)

ditutup oleh clamping unit, setelah ditutup dan ditekan oleh clamping unit,

plastik dimasukkan ke dalam mold unit. Setelah plastik dimasukkan ke dalam

molding unit, screw berhenti berputar, lalu clamping unit menarik core mold,

sehingga mold terbuka, dilanjutkan dengan melepas produk plastik yang telah

dicetak (bingkai dan list jam) dengan menekan ejektor pada molding unit,

pada akhirnya bahan plastik akan terbentuk sesuai dengan bentuk cetakan

yang telah dibuat pada proses design. Untuk setiap jamnya dapat dihasilkan

Page 76: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

59

sekitar 60 bingkai plastik dan 100 list plastik jam yang dibutuhkan untuk

produk jam dinding tersebut.

3. Selanjutnya, diteruskan dengan aktivitas pewarnaan, dimana terdapat opsi

untuk mewarnai bingkai atau list jam dengan cat atau chrome untuk warna

metalik. Proses pewarnaan ini sendiri menggunakan mesin cat khusus.

4. Hotstamping, untuk konsumen yang menginginkan tulisan “timbul” pada jam

dindingnya, maka harus melalui suatu proses yang disebut hotstamp dengan

menggunakan semacam kertas film tinta sehingga produk yang dihasilkan

disebut dengan Hot Stamping Foil. Hot Stamping Foil adalah produk yang

dibuat dari polyester film sebagai bahan dasar yang dilapisi oleh special

coating resins. Untuk memperoleh efek kilau khusus, metallized layer di

coating ke permukaan film menggunakan mesin metallizing vakum khusus.

Efek kilau ini merupakan hasil dari penguapan bahan aluminium yang

melekat pada film.

5. Tahap assembly / perakitan jam dinding

Pada tahap ini, semua material yang dihasilkan dari tahap-tahap sebelumnya

dijadikan satu, dan dirakit menjadi jam dinding. Tahap assembly ini berada di

ruangan terpisah yang berada di lantai 2, untuk menghindari kerusakan yang

dapat terjadi. Beberapa pekerja bersiap sedia disetiap sisi dari conveyor belt

dengan peralatannya masing-masing. Pertama, cetakan plastik bingkai yang

telah selesai dirapikan, dilanjutkan dengan pemasangan mesin jam dinding,

kemudian jarum jam dinding dipasang, list bingkai (baik yang sudah diwarnai

atau belum) dipasang pada setiap sisi bingkai, pemasangan kaca, mungkin

Page 77: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

60

ada logo tertentu yang ingin ditempelkan, dan terakhir, setelah perakitan jam

dinding selesai, dilakukan pengemasan jam dinding dengan menggunakan

kardus coklat, dan produk siap didistribusikan dengan truk ke setiap

agen/distributor jam.

6. Distribusi

Setelah jam dinding siap untuk dipasarkan, produk jam dinding ini dimuat

dalam truk/container. Tentunya kapasitas container ini tergantung dari ukuran

tipe jam dinding yang dimuat. Misalnya untuk tipe 925, satu kontainer dapat

memuat sebanyak 3500 buah, sedangkan untuk tipe jam dinding yang lebih

besar hanya dapat memuat sekitar 1200 buah. Setelah jam dinding ini selesai

dimuat dalam kontainer, selanjutnya jam dinding ini siap untuk

didistribusikan ke agen-agen jam dinding atau konsumen yang telah

melakukan pemesanan sebelumnya.

4.1.5 Produk PT. Catur Putra Surya

Proses produksi yang dilakukan PT.Catur Putra Surya, maka dapat

dihasilkan produk berupa jam dinding dengan dua type yaitu jam dinding type 925

dan type M100.

4.1.6 Area Pemasaran Produk PT. Catur Putra Surya

Produk jam dinding yang dihasilkan oleh PT. Catur Putra Surya

dipasarkan atau didistribusikan di sekitar wilayah Jawa Timur dan luar wilayah

Jawa Timur sesuai dengan permintaan agen-agen jam dinding dan konsumen atau

pelanggan jam dinding.

Page 78: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

61

4.1.7 Personalia Perusahaan

4.1.7.1 Tenaga Kerja

Jumlah karyawan PT.Catur Putra Surya adalah 48 orang. Adapun

pembagian karyawan PT.Catur Putra Surya seperti yang tampak pada Tabel 4.1

Tabel 4.1

Tenaga Kerja

Jenis Pekerjaan Jumlah Pekerja (Orang)

Direktur 1

Manager 1

Personalia 1

Bagian Desain 5

Asisten Desain 5

Bagian Akuntansi 1

Sales 8

Marketing 8

Administrasi Penjualan 2

Bagian Pemeliharaan Mesin 5

Bengkel 4

Bagian Pemrosesan Bahan Baku 20

Bagian Gudang 1

Staff Gudang 1

Bagian Kiriman 6

Sopir 6

Jumlah 75

Sumber : PT. Catur Putra Surya, 2019

4.1.8 Jam Kerja Karyawan

Jumlah hari kerja untuk semua karyawan baik karyawan kantor maupun

karyawan bagian produksi adalah sama yaitu hari senin sampai dengan sabtu. Jam

kerja langsung karyawan bagian produksi adalah 7 jam per hari.

Page 79: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

62

4.2 Hasil Analisis

4.2.1 Mengidentifikasi data biaya produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung, biaya overhead pabrik.

4.2.1.1 Biaya Bahan Baku

PT. Catur Putra Surya memproduksi 2 type jam yaitu type 925 dan M100.

Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan dalam membuat jam adalah

baja/bingkai, plastik raw material/list, cat atau chrome, kaca dan hotstamp.

Adapun biaya bahan baku PT. Catur Putra Surya seperti yang tampak pada Tabel

4.2 dan 4.3

Tabel 4.2

Biaya Bahan Baku Jam Dinding Type 925

Tahun 2017

Nama Bahan Kuantitas Satuan Harga / Satuan Total

Bingkai 277.000 G 8.000 2.216.000.000

List 131.000 G 8.000 1.048.000.000

Cat Bingkai 24.000.000 ml 31 744.000.000

Cat List 24.000.000 ml 31 744.000.000

Kaca 1.000.000 pc 2.000 2.000.000.000

Hotstamp 1.000.000 pc 795 795.000.000

Jumlah 7.547.000.000

Sumber : PT. Catur Putra Surya, 2019

Tabel 4.3

Biaya Bahan Baku Jam Dinding Type M100

Tahun 2017

Nama Bahan Kuantitas Satuan Harga / Satuan Total

Bingkai 382.000 G 8.000 3.056.000.000

List 36.000 G 8.000 288.000.000

Cat Bingkai 12.000.000 ml 31 372.000.000

Kaca 1.000.000 pc 2.041 2.041.000.000

Hotstamp 513 pc 795 407.835

Chrome 2.000.000 pc 2.500 5.000.000.000

Jumlah 10.757.407.835

Sumber : PT. Catur Putra Surya, 2019

Page 80: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

63

4.2.1.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga

kerja tidak langsung. Tenaga kerja tidak langsung yaitu tenaga kerja yang tidak

langsung terlibat dalam proses produksi sedangkan tenaga kerja langsung adalah

tenaga kerja yang langsung terlibat dalam proses produksi. Pada PT. Catur Putra

Surya tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja langsung. Adapun biaya

tenaga kerja langsung selama tahun 2017 seperti yang tampak pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tahun 2017

Jenis Pekerjaan Jumlah Karyawan Gaji

Bagian Pemrosesan Bahan Baku 20 660.000.000

Jumlah 660.000.000

Sumber : PT. Catur Putra Surya, 2019

4.2.1.3 Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang mempengaruhi proses produksi

secara tidak langsung. Biaya inilah yang sering kali tidak dihitung secara rinci

oleh perusahaan dalam menghitung harga pokok produksinya. Biaya overhead

yang digunakan pada PT. Catur Putra Surya adalah sebagai berikut:

a. Biaya Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau

bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil

dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut. Pada PT.Catur Putra

Surya, biaya bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi jam type

925 seperti yang tampak pada Tabel 4.5

Page 81: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

64

Tabel 4.5

Biaya Bahan Penolong Jam Dinding Type 925

Tahun 2017

Nama Bahan Kuantitas Satuan Harga / Satuan Total

Kantong Plastik 1.000.000 Pc 192 192.000.000

Kardus 1.000.000 Pc 1.435 1.435.000.000

Lakban 5.400.000 Cm 0,55 2.970.000

Tali Strapping 22.400.000 Cm 0,74 16.576.000

Stiker 1.000.000 Pc 15 15.000.000

Tinta Stempel 1.000.000 Unit 25 25.000.000

Mesin Jam 1.000.000 Unit 2.052 2.052.000.000

Jumlah 3.738.546.000

Sumber : PT. Catur Putra Surya, 2019

Sedangkan biaya bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi jam

type M100 seperti yang tampak pada Tabel 4.6

Tabel 4.6

Biaya Bahan Penolong Jam Dinding Type M100

Tahun 2017

Nama Bahan Kuantitas Satuan Harga / Satuan Total

Baut 4.000.000 Pc 25,50 102.000.000

Kantong Plastik 1.000.000 Pc 242 242.000.000

Kardus 1.000.000 Pc 2.100 2.100.000.000

Dial 1.000.000 Pc 216,67 216.670.000

Lakban 11.800.000 Cm 0,55 6.490.000

Tali Strapping 35.090.000 Cm 0,74 25.966.600

Lem Stiker 1.000.000 Unit 25,00 25.000.000

Stiker 1.000.000 Pc 15 15.000.000

Tinta Stempel 1.000.000 Unit 25 25.000.000

Mesin Jam 1.000.000 Unit 2.052 2.052.000.000

Jumlah 4.708.126.600

Sumber : PT. Catur Putra Surya, 2019

b. Biaya Listrik

Listrik digunakan oleh PT.Catur Putra Surya untuk memberi penerangan pada

saat proses produksi. Biaya listrik yang dikeluarkan PT. Catur Putra Surya

pada tahun 2017 adalah Rp.17.412.000 untuk masing-masing type jam

dinding.

Page 82: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

65

c. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin dilakukan untuk menjaga mesin dan

peralatan agar tahan lebih lama. Reparasi dan pemeliharaan yang dilakukan

oleh PT. Catur Putra Surya adalah dengan mengganti peralatan yang sudah

tidak layak pakai dan memperbaiki mesin dan peralatan yang rusak. Biaya

yang dikeluarkan PT. Catur Putra Surya untuk reparasi dan pemeliharaan

Mesin dan peralatan pada tahun 2017 adalah Rp.1.524.000 untuk masing-

masing type jam dinding.

d. Biaya Penyusutan

Penggunaan mesin dan peralatan menyebabkan penyusutan nilai dari mesin

dan peralatan yang digunakan tersebut. Penyusutan yang terjadi menyebabkan

menurunnya atau berkurangnya nilai mesin dan peralatan. Biaya penyusutan

PT. Catur Putra Surya pada tahun 2017 sebesar Rp.4.356.000 untuk masing-

masing type jam dinding.

Jadi total biaya overhead pabrik yang digunakan PT. Catur Putra Surya untuk

memproduksi jam dinding type 925 dan M100 seperti yang tampak pada

Tabel 4.7

Table 4.7

Biaya Overhead Pabrik

Tahun 2017

Keterangan Total Biaya

Type 925 Type M100

Biaya bahan penolong Rp. 3.738.546.000 Rp. 4.708.126.600

Biaya listrik Rp. 17.412.000 Rp. 17.412.000

Biaya reparasi dan

pemeliharaan

Rp. 1.524.000 Rp. 1.524.000

Biaya penyusutan Rp. 4.356.000 Rp. 4.356.000

Jumlah Rp. 3.761.838.000 Rp. 4.731.418.600

Sumber : PT. Catur Putra Surya, 2019

Page 83: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

66

4.2.1.4 Biaya Produksi

Biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi jam dinding terdiri

dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat jam dinding pada type jam dinding

925 dan M100 berbeda. Type 925 meliputi bingkai, list, cat bingkai, cat list, kaca,

hotstamp. Sedangkan untuk type M100 meliputi bingkai, list, cat bingkai, kaca,

hotstamp, chrome. Adapun biaya produksi selama tahun 2017 seperti yang tampak

pada Tabel 4.8

Table 4.8

Biaya Produksi

Tahun 2017

Keterangan Total Biaya

Type 925 Type M100

Biaya bahan baku Rp. 7.547.000.000 Rp. 10.757.407.835

Biaya tenaga kerja langsung Rp. 660.000.000 Rp. 660.000.000

Biaya overhead pabrik Rp. 3.761.838.000 Rp. 4.731.418.600

Jumlah Rp. 11.968.838.000 Rp. 16.148.826.435

Sumber : PT. Catur Putra Surya, 2019

4.2.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut PT. Catur Putra Surya

PT. Catur Putra Surya sudah melakukan perhitungan perhitungan harga

pokok produksi jam dinding, namun perhitungan yang dilakukan masih dengan

metode yang sangat sederhana dan belum merinci seluruh biaya yang dikeluarkan

dalam proses produksi. Dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi jam

dinding perusahaan hanya membebankan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, biaya listrik,dan biaya mesin jam. Perhitungan yang dilakukan oleh

perusahaan ini belum memasukkan seluruh biaya overhead pabrik. Biaya

overhead pabrik yang dibebankan perusahaan pada perhitungan harga pokok

produksi hanya biaya listrik, dan biaya mesin jam sedangkan biaya overhead

Page 84: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

67

pabrik lainnya belum dibebankan oleh perusahaan. Harga jual sendiri yang

ditetapkan oleh PT. Catur Putra Surya setelah memperhitungkan harga pokok

produksi yang dikeluarkan ditambah keuntungan yang ingin diperoleh oleh

perusahaan.

Selama tahun 2017 PT. Catur Putra Surya mampu memproduksi seluruh

bahan baku pembuatan jam dinding yang menghasilkan 762.000 buah jam dinding

type 925 dan 762.000 buah jam dinding type M100. Sehingga seluruh biaya bahan

baku pembuatan jam dinding type 925 sebesar Rp.7.547.000.000, sedangkan

untuk type M100 sebesar Rp.10.757.407.835. Sedangkan biaya tenaga kerja

langsung dihitung menurut jumlah jam yang diproduksi oleh tenaga kerja. Jadi

selama tahun 2017 PT. Catur Putra Surya mengeluarkan biaya tenaga kerja

langsung sebesar Rp. 660.000.000. Biaya listrik yang dikeluarkan oleh perusahaan

selama tahun 2017 adalah Rp. 17.412.000 dan biaya mesin jam Rp. 2.052.000.000

pada masing-masing type. Adapun perhitungan harga pokok produksi menurut

perusahaan seperti yang tampak pada Tabel 4.9

Table 4.9

Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan

Tahun 2017

Keterangan Total Biaya

Type 925 Type M100

Biaya bahan baku Rp. 7.547.000.000 Rp. 10.757.407.835

Biaya tenaga kerja langsung Rp. 660.000.000 Rp. 660.000.000

Biaya listrik Rp 17.412.000 Rp 17.412.000

Biaya mesin jam Rp. 2.052.000.000 Rp. 2.052.000.000

Jumlah (Tahun 2017) Rp. 10.276.412.000 Rp. 13.486.819.835

Jumlah produksi 762.000 jam dinding 762.000 jam dinding

HPP per pc jam Rp. 13.486 Rp. 17.699

Sumber : PT. Catur Putra Surya, 2019

Page 85: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

68

Dari perhitungan diatas, total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1

jam dinding type 925 adalah Rp. 13.486. Sedangkan total biaya yang dikeluarkan

untuk memproduksi 1 jam dinding type M100 adalah Rp. 17.699

4.2.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full

Costing

Pada perhitungan harga pokok produksi jam dinding PT. Catur Putra Surya

menggunakan metode full costing, penulis memisahkan semua biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang terdiri dari biaya

bahan penolong, biaya listrik, biaya reparasi dan pemeliharaan, dan biaya

penyusutan. Adapun proses perhitungan harga pokok produksi pada PT. Catur

Putra Surya untuk jam type 925 dan type M100 pada tahun 2017 dengan metode

full costing seperti yang tampak pada Tabel 4.10

Table 4.10

Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing

Tahun 2017

Keterangan Total Biaya

Type 925 Type M100

Biaya bahan baku Rp. 7.547.000.000 Rp. 10.757.407.835

Biaya tenaga kerja langsung Rp. 660.000.000 Rp. 660.000.000

Biaya overhead pabrik Rp. 3.761.838.000 Rp. 4.731.418.600

Jumlah (Tahun 2017) Rp. 11.968.838.000 Rp. 16.148.826.435

Jumlah produksi 762.000 jam dinding 762.000 jam dinding

HPP per pc jam Rp. 15.707 Rp. 21.193

Sumber : Data diolah Peneliti (2019)

Dari perhitungan diatas, total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1

jam dinding type 925 adalah Rp. 15.707. Sedangkan total biaya yang dikeluarkan

untuk memproduksi 1 jam dinding type M100 adalah Rp. 21.193.

Page 86: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

69

4.3 Interpretasi

Perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing pada PT.

Catur Putra Surya adalah dengan menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan

dalam proses produksi jam dinding type 925 dan type M100. Dari hasil analisis

total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 jam dinding type 925 adalah

Rp. 15.707. Dengan menggunakan perhitungan tersebut, maka untuk 1 jam

dinding type 925, perusahaan akan mendapat profit sebesar Rp.9.293 (harga jual

Rp.25.000 – Rp.15.707). Sedangkan pada jam dinding type M100 biaya yang

dikeluarkan untuk memproduksi 1 jam dinding sebesar Rp.21.193. Dengan

menggunakan perhitungan tersebut, maka untuk 1 jam dinding type M100,

perusahaan akan mendapat profit sebesar Rp.11.807 (harga jual Rp.33.000 –

Rp.21.193).

Perhitungan dengan Metode Full Costing akan berguna bagi perusahaan

untuk melakukan efesiensi sumber daya yang digunakan dalam kegiatan produksi

maupun dalam penetapan harga jual sesuai dengan besarnya keuntungan yang

diharapkan perusahaan, karena sebagaimana diketahui, Full Costing menghendaki

perhitungan semua unsur biaya atas harga pokok produksi.

Jika perusahaan menggunakan metode full costing dalam menghitung biaya

produksinya maka perusahaan harus:

1. Mengidentifikasi seluruh biaya yang digunakan dalam proses produksi.

2. Membedakan antara biaya variabel dengan biaya tetap.

3. Memisahkan biaya produksi dengan biaya non produksi.

Page 87: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

70

4. Memperhitungkan biaya produksi selain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead.

Perhitungan dengan metode Full Costing menghasilkan nilai yang lebih

tinggi. Metode Full Costing mencakup perhitungan seluruh sumber daya yang

digunakan oleh perusahaan sehingga nilai perhitungan yang dihasilkan lebih

tinggi. Perhitungan Full Costing dapat mencerminkan berapa biaya yang

sesungguhnya dikorbankan perusahaan dalam kegiatan produksinya. Biaya

overhead pabrik yang dicatat pada metode Full Costing mencakup biaya-biaya

yang timbul akibat adanya aktivitas-aktivitas yang mendukung proses produksi.

Biaya yang timbul akibat adanya aktivitas dalam proses produksi antara lain biaya

penyusutan dan biaya pemeliharaan peratalatan, mesin dan kendaraan.

Page 88: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tentang Analisis Perhitungan

Biaya Produksi Menggunakan Metode Full Costing untuk Menentapkan Harga

Pokok Produksi Pada PT. Catur Putra Surya di Surabaya dapat ditarik kesimpulan

bahwa Perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing pada PT.

Catur Putra Surya adalah dengan menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan

dalam proses produksi jam dinding type 925 dan type M100. Dari hasil analisis

total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 jam dinding type 925 adalah

Rp. 15.707. Dengan menggunakan perhitungan tersebut, maka untuk 1 jam

dinding type 925, perusahaan akan mendapat profit sebesar Rp.9.293 (harga jual

Rp.25.000 – Rp.15.707).Sedangkan pada jam dinding type M100 biaya yang

dikeluarkan untuk memproduksi 1 jam dinding sebesar Rp.21.193. Dengan

menggunakan perhitungan tersebut, maka untuk 1 jam dinding type M100,

perusahaan akan mendapat profit sebesar Rp.11.807, (harga jual Rp.33.000 –

Rp.21.193).

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis, interpretasi dan kesimpulan yang telah dibahas

sebelumnya, untuk kedepannya dalam memperhitungkan harga pokok produksi

pada PT. Catur Putra Surya sebaiknya menggunakan metode full costing dalam

menghitung biaya produksinya karena metode ini lebih akurat dibandingkan

Page 89: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

72

dengan metode yang dilakukan oleh perusahaan. Metode full costing merinci

seluruh biaya produksi yang terkait dengan proses produksi sehingga hasil

perhitungan yang diperoleh menunjukkan hasil aktual yang dikeluarkan selama

proses produksi.

Page 90: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2012. Menejemen Produksi dan Operasi. Jakarta. FEUI.

Bozkurt, Orhan. 2014. The Importance of Cost Calculation Method in the

Accounting and Management of Turkish Operating Costs : A Research

Within the Scope of TAS-2. Journal of Academic Research in Accounting

Vol 4, No.2 April 2014, pp.38-46. http://www.hrmars.com (diakses tanggal

25 Februari 2018)

Bustami, Bastian & Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya Tingkat Lanjut: Kajian Teori

dan Aplikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu

Dunia, Firdaus Ahmad & Wasilah Abdullah. 2012. Akuntansi Biaya. Jakarta :

Salemba Empat

Gaspersz, Vincent. 2012. All in one production and inventori management edisi 8.

Bogor.

Hansen and Mowen. 2014. Managerial Accounting. Jakarta : Salemba Empat

Harahap, Sofyan Safri. 2012. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, edisi

Pertama, cetakan ketiga. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Hamidi. 2012. Penelitian kualitatif Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan

Laporan penelitian. Malang. UMM.

Ismaya, Sudjono. 2012. Kamus Akutansi. Bandung. Pustaka Grafika.

Martani, Dwi. 2014. Akutansi Keuangan berbasis PSAK. Jakarta. Salemba

Empaat.

Mardiasmo. 2012. Akutansi Sektor Publik. Yogyakarta. Andi Ofset.

Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : UPP STIM YKPN

. 2015. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : UPP STIM YKPN

Patil, Manoj. 2012. What is Production ? Definition Meaning Transformation

Process. http://www.google.com/what-is-production-definition-

meaning.html (diakses tanggal 25 Februari 2018)

Qiftiyah. 2016. Peranan Harga Pokok Produksi Terhadap Penentuan Harga Jual

Pada Percetakan Pelangi di Sidoarjo. Skripsi

Page 91: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual

Rahayu. 2012. Pentingnya Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Penentuan

Harga Jual pada UD.Rizky Collection. Skripsi

Rudianto. 2012. Pengantar Akutansi Konsep & Teknik Penyusunan Laporan

Keuangan. Jakarta. Erlangga.

Riwayadi. 2014. Akuntansi Biaya. Pendekatan Tradisional dan Kontemporer.

Jakarta : Salemba Empat

Romney, Marshal B dan Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi,

Edisi ketigabelas, Diterjemahkan oleh : Kikin Sakinah, Nur Safira dan

Novita Puspasari. Jakarta : Salemba Empat.

Susanto, Azhar. 2012. Sistem Informasi Akutansi. Bandung. Lingga Jaya.

Siregar, Baldric, dkk. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.

Simamora, Henry. 2012. Akutansi Menejemen edisi 3. Jakarta. Star Gate

Publisher.

Soemarso, S.R. 2012. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku ke 2. Edisi 5. Jakarta :

Salemba Empat

Thomas, Douglas S. 2014. Costs and Cost Effectiveness of Additive

Manufacturing. http://www.google.com/what-is-cost-production-definition-

meaning.html (diakses tanggal 25 Februari 2018)

Wulandari. 2016. Analisis Biaya Produksi Menggunakan Metode Full Costing

Dalam Penentuan Ketepatan Harga Pokok Produksi Pada Pabrik Tahu “SS”

di Sidoarjo. Skripsi.

Yadiati, Wiwin. 2012. Teori Akutansi Suatu Pengantar. Jakarta. Kencana.

Page 92: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual
Page 93: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN …eprints.ubhara.ac.id/559/1/SKRIPSI GABUNG.pdf · 2020. 8. 27. · 2.2.3.3 Tujuan Akuntansi Biaya ... 2.3 Kerangka konseptual