Upload
trinhkhanh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PRODUKSI USAHA KECIL DAN MENENGAH BATIK DI
DESA BENER KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN
Disusun sebagai salah satu syaratmenyelesaikan program studi strata I pada
Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
SHOFIATUL MILA
B 300 140 131
PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah publikasi ini tidak pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disbutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 08 April 2018
Shofiatul Mila
B 300 140 131
1
ANALISIS ANALISIS PRODUKSI USAHA KECIL DAN MENENGAH
BATIK DI DESA BENER KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN
PEKALONGAN
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Analisis Produksi Usaha Kecil Menengah Batik di
desa Bener kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan”. Adapun tujuannya
adalah untuk menganalisis pengaruh tenaga kerja, bahan baku, modal awal dan
pengalaman terhadap nilai produksi batik di desa Bener kecamatan Wiradesa
kabupaten Pekalongan. Variabel dependen berupa nilai produksi, sedangkan
variabel independen antara lain tenaga kerja, bahan baku, modal awal dan
pengalaman.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 25 responden
pengusaha batik di desa Bener. Data dalam penelitian ini menggunakan data
primer. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda
metode ordinary least square dengan model fungsi produksi Cobb-Douglas.
Hasil analisis adalah : (1) Hasil perhitungan uji normalitas data dengan
model Jarque Bera berdistribusi normal; (2) Hasil uji linieritas dengan model
Ramsey Reset menunjukan bahwa model berbentuk linier ; (3) Hasil uji asumsi
klasik menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas,
heteroskedastisitas dan otokorelasi; (4) Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel
tenaga kerja dan bahan baku berpengaruh signifikan terhadap nilai produksi
sedangkan variabel modal awal dan pengalaman tidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai produksi; (5) Hasil uji F menunjukkan model yang dipakai eksis;
(6) R² memperoleh nilai 45% yang berarti bahwa 45% variasi nilai produksi batik
dapat dijelaskan oleh variabel tenaga kerja, bahan baku, modal awal dan
pengalaman. Sedangkan 55% sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain
yang dimasukkan dalam model.
Kata kunci : Nilai produksi, ordinary least square, model eksis.
ABSTRACT
This research entitled "Analysis of Small Medium Enterprises Production
Batik in Bener village Wiradesa district Pekalongan district". The purpose is to
analyze the influence of labor, raw materials, initial capital and experience on the
value of batik production in the village of Bener Wiradesa district Pekalongan
district. The dependent variable is production value, while the independent
variable is labor, raw material, start-up capital and experience.
The sample used in this research is 25 respondents of batik entrepreneurs
in Bener village. Data in this research use primary data. This research uses
multiple linier regression method of ordinary least square method with Cobb-
Douglas production function model.
The results of the analysis are: (1) The result of normality data test with
Jarque Bera model is normally distributed; (2) The result of linearity test with
2
Ramsey Reset model shows that the model is linear; (3) The results of the classic
assumption test indicate that there is no problem multicollinearity,
heteroscedasticity and autocorrelation; (4) The result of t test can be seen that
variable of labor and raw material have significant effect to production value
while initial capital variable and experience have no significant effect to
production value; (5) F test results show the model used exist; (6) R² obtained a
value of 45%, which means that 45% variation in the value of batik production
can be explained by labor variables, raw materials, initial capital and experience.
The remaining 55% is explained by other independent variables included in the
model.
Keywords : Production value, ordinary least square, model exists.
1. PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara berkembang
bertujuan memeratakan pembangunan ekonomi dan hasilnya kepada seluruh
masyarakat, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. Dalam pembangunan ekonomi
nasional, salah satu sektor yang memiliki peran strategis adalah sektor usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM). UMKM memiliki peran penting
khususnya dari perspektif kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi
kelompok miskin, distribusi pendapatan dan pengurangan kemiskinan, serta
pembangunan ekonomi perdesaan. (Tambunan, 2012)
UMKM di provinsi Jawa Tengah tersebar pada beberapa sektor usaha,
antara lain pertanian, industri, perdagangan, pertambangan dan sebagainya.
Salah satu sektor usaha unggulan Jawa Tengah adalah sektor usaha tekstil dan
garment, yang sebagian besar dikelola oleh usaha kecil dan menengah (Sidiq,
2017).
Kabupaten Pekalongan adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa
Tengah dimana masyarakatnya telah banyak mengembangkan industri tekstil
khususnya batik yang merupakan industri kerajinan turun temurun dari
generasi ke generasi. Batik Pekalongan identik dengan gaya pesisiran yaitu
dengan corak flora dan fauna serta warna yang cerah. Hasil produksi batik
dari Pekalongan juga menjadi salah satu penopang perekonomian daerah.
3
Kecamatan Wiradesa merupakan salah satu sentra penghasil batik di
kabupaten Pekalongan. Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Wiradesa
pada tahun 2015 sebagian besar ada di sektor industri pengolahan. Sentra
industri batik di kecamatan Wiradesa tersebar di 10 desa dengan jumlah unit
usaha terbanyak yaitu di desa Bener. Industri batik di desa Bener masih
tergolong industri rumah tangga, artinya proses produksinya dikerjakan di
rumah sendiri yang berskala kecil dan menengah.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Objek Penelitian
Penelitian ini bermaksud menganalisis seberapa besar pengaruh faktor
produksi tenaga kerja, bahan baku, modal awal dan pengalaman terhadap
produksi batik di desa Bener kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan.
Objek penelitian ini adalah pengusaha batik di desa Bener kecamatan
Wiradesa kabupaten Pekalongan.
2.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengusaha batik cap di desa
Bener kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan yang berjumlah 25
pengusaha. Maka seluruh pengusaha batik tersebut diteliti sebagai sampel
penelitian karena subyek penelitian kurang dari 100 orang.
2.3 Jenis dan Sampel Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden,
sedangkan data sekunder diperoleh dari badan pusat statistik (BPS) kabupaten
Pekalongan, dinas perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM kabupaten
Pekalongan serta pemerintah daerah kabupaten Pekalongan.
2.4 Metode Analisis Data
Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh tenaga kerja,
bahan baku, modal awal, dan pengalaman terhadap produksi batik di desa
Bener kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan adalah regresi linier
berganda dengan metode ordinary least square (OLS). Dalam penelitian ini
4
model yang digunakan adalah pendekatan model fungsi Cobb Douglas, dapat
ditulis sebagai berikut (Soekartawi, 1994) :
Y = aX1b1
X2b2
... Xnbn
eu
Fungsi Cobb Douglass diatas kemudian dijabarkan ke dalam bentuk
linier logaritma dengan empat variabel independen sebagai berikut :
Log Y = log a + b1logX1 + b2logX2 + b3logX3 + b4logX4 + µ
Keterangan :
Y = Nilai produksi / bulan (Rupiah)
X1 = Tenaga kerja (Orang)
X2 = Bahan baku (Rupiah)
X3 = Modal awal (Rupiah)
X4 = Pengalaman (Tahun)
b1,b2,b3,b4 = koefisien regresi
µ = Gangguan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Hasil Analisis Regresi OLS
Log Y = 8,444143 + 0,412277 logX1t + 0,479850 logX2t + 0,010000 logX3t –
(0,0426)** (0,0073)* (0,9132)
0,043301 logX4t-1
(0,8573)
R² = 0,450162; DW-stat = 1,915073; F-stat = 4,093592; Sig. F-stat = 0,013894
Uji Diagnosis
(1) Multikolinieritas (uji VIF)
Log(X1)= 1,1405567 log(X2)= 1,061789 log(X3)= 1,203571
log(X4)=1,039706
(2) Autokorelasi (uji Breusch Godfrey)
χ²(0,05; 3) = 1,540379; Sig(χ²) = 0,6730
(3) Spesifikasi model (uji Ramsey Reset)
F-stat (0,05; 2; 18) = 0,392760; Sig(F) = 0,6808
(4) Normalitas Residual (uji Jarque Bera)
χ²(0,05; 2) = 3,003790; Sig(χ²) = 0,222708
(5) Heteroskedastisitas (uji White)
χ²(0,05; 14) = 16,55922; Sig(χ²) = 0,2804
5
H1: Tenaga kerja berpengaruh positif terhadap nilai produksi batik di desa
Bener kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan.
Hipotesis yang pertama, tenaga kerja menunjukkan nilai probabilitas
sebesar 0,0426 lebih kecil dari α = 0.05 dan memiliki koefisien positif sebesar
0,412277. Sehingga dapat diketahui bahwa tenaga kerja berpengaruh
signifikan terhadap nilai produksi batik dan dapat disimpulkan bahwa
hipotesis penelitian H1 dapat diterima karena memiliki pengaruh positif
terhadap nilai produksi batik di desa Bener kecamatan Wiradesa kabupaten
Pekalongan.
H2: Bahan baku berpengaruh positif terhadap nilai produksi batik di desa
Bener kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan.
Hipotesis yang kedua, bahan baku menunjukkan nilai probabilitas
sebesar 0.0073 lebih kecil dari α = 0.0,01 dan memiliki koefisien positif
sebesar 0,479850. Sehingga dapat diketahui bahwa bahan baku memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai produksi batik dan dapat
disimpulkan bahwa hipotesis penelitian H2 dapat diterima karena memiliki
pengaruh positif terhadap nilai produksi batik di desa Bener kecamatan
Wiradesa kabupaten Pekalongan.
4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan metode
ordinary least square (OLS) tentang produksi batik di desa Bener kecamatan
Wiradesa kabupaten Pekalongan, maka dapat ditarik simpulan sebagai
berikut:
1) Berdasarkan pengujian Ramsey Reset dapat disimpulkan bahwa model
yang digunakan linier (spesifikasi model benar).
2) Berdasarkan pengujian Jarque Bera dapat disimpulkan bahwa distribusi
ut normal.
3) Berdasarkan pengujian asumsi klasik, diketahui tidak terjadi
multikolinieritas, tidak ditemukan masalah heteroskedastisitas dan tidak
terdapat masalah otokorelasi pada variabel.
6
4) Dari analisis uji t diketahui bahwa terdapat dua variabel yang secara
statistik berpengaruh signifikan terhadap nilai produksi pengusaha batik
yaitu variabel tenaga kerja dan bahan baku berpengaruh positif dengan
tingkat α = 5%.
5) Uji eksistensi model menunjukkan bahwa model yang digunakan eksis,
dengan kata lain variabel tenaga kerja dan bahan baku berpengaruh
terhadap nilai produksi batik pada α = 1%.
6) Koefisien determinasi (R²) diperoleh hasil sebesar 0,450162 yang
berarti 45% variasi dari variabel nilai produksi batik dapat dijelaskan
oleh variabel tenaga kerja, bahan baku, modal awal, dan pengalaman,
sedangkan sisanya 55% variasi dari variabel nilai produksi dijelaskan
oleh variabel bebas lain di luar model yang diestimasi.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka ditemukan beberapa saran yang
mungkin akan berguna, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Bagi dinas perindustrian dan perdagangan
Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi dinas perindustrian dan
perdagangan guna menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan cara
mempermudah pinjaman modal kepada para pengusaha, menjamin
ketersediaan bahan baku dan mengadakan pameran-pameran batik
secara berkala.
2) Pemerintah kabupaten Pekalongan
Hasil penelitian ini diharapkan bagi pemerintah kabupaten Pekalongan
guna berperan aktif dalam memperkenalkan desa Bener sebagai desa
sentra batik, sehingga dapat menaikkan produktifitasnya dengan
demikian dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi kabupaten
Pekalongan dan menaikkan kesempatan kerja.
3) Pengusah batik desa Bener
Hasil penelitian ini diharapkan diharapkan bisa memberikan masukan
bagi pengusaha desa batik Bener dengan cara memberikan pelatihan
kepada karyawan sehingga karyawan terampil dan mampu bekerja lebih
efektif.
7
DAFTAR PUSTAKA
Aldida, Bella. 2013. “Analisis Produksi dan Efisiensi Industri Kecil dan
Menengah (IKM) Batik Tulis di Kota Semarang”. Diponegoro Journal of
Economics. Vol.2, No.1, Hal.:1-10
Ardhi, Yusmar. 2012. “Efisiensi Produksi Kain Batik Cap”. Jurnal Ekonomi
Pembangunan. Vol.13, No.1, Hal.:79-95
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Arsyad, Lincolin. 2014. Ekonomi Industri. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2017. Publikasi kabupaten Pekalongan dalam Angka
2017. Pekalongan. Badan Pusat Statistik
Effendi, Sofian. 2012. Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi. Jakarta. LP3ES
Eka Wanty, Efie 2006. “Analisis Produksi Batik Cap dari UKM Batik Kota
Pekalongan ( Study Pada Senta Batik Kota Pekalongan – Jawa Tengah),
(Tesis). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang:
tesis dipublikasikan.
Gujarati, DN. 2012. Dasar – Dasar Ekonometrika . Jakarta : Salemba Empat.
Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: Sebagai
Instrumen Penggalian Data Kualitatif, Edisi 1. Jakarta. Rajawali Pers.
Kuncoro, Mudrajad. 2001. Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah, dan
Kebijakan. Yogyakarta. AMP YKPN
Mankiw, N. Gregory. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro, Edisi Asia. Jakarta.
Salemba Empat
Paramita, Pradnya.dkk. 2014. “Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah
(UKM) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi di Pemerintah Kota
Batu)”. Jurnal Universitas Brawijaya.No.2,Vol.17. Hal.:88-96
Pindyck, Robert S. 2014. Mikroekonomi. Jakarta. Indeks.
Sidiq, Sahabudin. 2017. “Analisis Returns to Scale Produksi Tenun Lurik di
Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten”. Asian Journal of Innovation and
Entrepreneurship (e-ISSN: 2477- 0574; p-ISSN: 2477-3824) Vol. 02, No.
02. Hal.:161-176
Sudarman, Ari. 2004. Teori Ekonomi Mikro, Edisi 4. Yogyakarta: BPFE
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta.
Sukandarrumidi. 2012. Metode Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peneliti
Pemula. Yogyakarta. Gadjah Mada University Pers
Sukirno, sadono. 2003. Mikroekonomi: Teori Pengantar, Edisi 3. Jakarta: PT
Rajawali Pers
8
Sukirno, sadono. 1996. Pengantar Teori Makroekonomi, Edisi 2. Jakarta:PT
Rajawali Pers
Soekartawi, 1994. Teori Ekonomi Produksi: Dengan Pokok Bahasan Coob
Douglas. Jakarta: Rajawali Pers.
Tambunan, Tulus. 2008. "SME Development, Economic GrIowth, and Goverment
Intervention in a Developing Country: The Indonesian Story”. International
Entrepreneur Journal. DOI 10.007. Page: 147-167
Tambunan, Tulus. 2012. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia.
Jakarta. LP3ES.
Walter, Nicholson. 1999. Teori Ekonomi Mikro: Prinsip Dasar dan
Pengembangannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.