7
PT Jasa Marga Tbk A. ANALISIS MAKRO EKONOMI Indikator Perubahan Pengaruh Terhadap Pasar Modal PDB Tingkat Bunga Nilai Tukar Inflasi Defisit Anggaran Investasi Asing B. ANALISIS INDUSTRI 1. Pendatang Baru PT Hutama Karya (Persero) adalah perusahaan penyelenggara jalan tol baru yang sepenuhnya milik negara tanpa ada campur tangan pihak luar. PT. Hutama Karya (Persero) awalnya merupakan perusahaan swasta Hindia Belanda ‘Hollandsche Beton Maatshappij’ yang dinasionalisasi pada tahun 1961 berdasarkan

ANALISIS PT JASA MARGA TBK.docx

Embed Size (px)

Citation preview

PT Jasa Marga Tbk

A. ANALISIS MAKRO EKONOMI

Indikator Perubahan Pengaruh Terhadap Pasar Modal

PDB

Tingkat Bunga

Nilai Tukar

Inflasi

Defisit Anggaran

Investasi Asing

B. ANALISIS INDUSTRI

1. Pendatang Baru

PT Hutama Karya (Persero) adalah perusahaan penyelenggara jalan tol baru yang sepenuhnya milik negara tanpa ada campur tangan pihak luar. PT. Hutama Karya (Persero) awalnya merupakan perusahaan swasta Hindia Belanda ‘Hollandsche Beton Maatshappij’ yang dinasionalisasi pada tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 61/1961 tanggal 29 Maret dengan nama PT HUTAMA KARYA.

Status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1971 juncto Akta Perseroan Terbatas No. 74 tanggal 15 Maret 1973, juncto Akta Perubahan No. 48 tanggal 8 Agustus 1973 yang keduanya dibuat dihadapan

Notaris Kartini Mulyadi, SH yang kemudian berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No. DU/MK. 136/KPTS/03/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Penetapan Hari Ulang Tahun PT. Hutama Karya, maka tanggal 29 Maret ditetapkan sebagai hari ulang tahun PT. Hutama Karya.

2. Pembeli

Setiap orang yang menggunakan jalan tol adalah pembeli, karena pengguna jalan tol diwajibkan untuk membayar sejumlah uang tertentu jika menggunakan jalat tersebut.

3. Pemasok

Untuk pemasok bahan baku pembuatan jalan tol dapat dikatakan aman dan terkendali untuk jangka waktu yang panjang karena lapisan permukaan jalan tol dibuat dengan aspal maupun semen yang dapat diperoleh dengan mudah selain itu ada jalan tol yang dilapisi dengan beton agar menambah ekuatan dan masa pakai jalan tersebut.

4. Produk

Usaha Jalan Tol

Saat ini Jasa Marga mengelola dan mengoperasikan 13 hak pengusahaan (konsesi) jalan tol melalui sembilan kantor cabang dan satu anak perusahaan yaitu :

1. Jalan tol Jagorawi2. Jalan Tol Jakarta-Tangerang3. Jalan Tol Jakarta- Cikampek4. Jalan Tol Dalam Kota Jakarta5. Jalan Tol Prof. Dr.Ir. Sedyatmo6. Jalan Tol Serpong-Pondok Aren (dioperasikan oleh JLJ)7. Jalan Tol Cikampek -Purwakarta-Cileunyi8. Jalan Tol Padalarang –Cileunyi9. Jalan Tol Palimanan-Kanci10. Jalan Tol Semarang11. Jalan Tol Surabaya Gempol12. Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa13. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (dioperasikan oleh JLJ)

Usaha Non Tol

Selain dari menambah jalan tol, Perseroan mengembangkan usaha lain dengan mengkapitalisasi berbagai aset-aset yang dimiliki perusahaan diantaranya adalah :

Penyewaan lahan dan Utilitas Pengembangan rest area Pemasangan iklan Berbagai Jasa termasuk Jasa pengoperasian jalan tol pihak lain

5. Produk pengganti

Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol dan memberikan pelayanan yang memadahi bagi penggunanya. Barang pengganti jalan tol adalah jalan umum yang penggunanya tidak diwajibkan membayar jika menggunakan jalan tersebut.

6. Pesaing

Jasa Marga merupakan perusahaan perintis penyelenggaraan jalan tol di Indonesia sejak 1 Maret 1978 sampai sekarang. Bahkan selama ini Jasa Marga dianggap sebagai perusahaan monopoli yang membangun dan mengoperasikan seluruh jalan tol di Indonesia tanpa adanya pesaing lain dalam bidang yang sama. PT Jasa Marga Tbk tetap masuk dalam daftar emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan membuktikan bahwa PT Jasa Marga tidak kalah bersaing walaupun ada pendatang baru.

C. ANALISIS PERUSAHAAN

1. Profil Perusahaan

Jasa Marga merupakan perusahaan perintis penyelenggaraan jalan tol di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 01 Maret 1978. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Jasa Marga, Jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air. Berbekal pengalaman selama lebih dari tiga dasawarsa, Perseroan membuktikan kepiawaiannya dengan tetap menjadi pemimpin pasar di industri jalan tol di Tanah Air. Hingga saat ini Perseroan telah mengoperasikan 531 km jalan tol atau 72 % dari total panjang jalan tol di Indonesia.

Perseroan berhasil memenangkan 3 (tiga) konsesi baru yaitu Bogor Ring Road, Semarang-Solo, dan Gempol-Pasuruan pada tahun 2004 serta 2 (dua) ruas JORR 2 yaitu Cengkareng-Kunciran dan Kunciran-Serpong pada tahun 2007. Tiga ruas tol baru lainnya yaitu Surabaya-Mojokerto, JORR W2,  serta Gempol-Pasuruan juga menambah jumlah ruas tol yang saat ini dimiliki Perseroan. Sebanyak 8 (delapan) ruas tol baru dengan panjang sekitar 200 km yang saat ini sedang dipersiapkan Perseroan tersebut diharapkan dapat beroperasi secara bertahap antara 2011-2013.

Perseroan telah melalui berbagai peristiwa penting dan perubahan dalam perjalanannya. Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator, tetapi juga memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Tahun 2004, peran otorisator dikembalikan kepada Pemerintah dengan dikeluarkannya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan. Peran otorisator dilaksanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sebagai konsekuensinya, Jasa Marga menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol dengan berorientasi pada kaidah-kaidah korporasi.

Perubahan ini mendorong Perseroan untuk lebih fokus dalam mengembangkan bisnis jalan tol, mulai dari perencanaan, pembangunan hingga pengoperasian jalan tol. Perseroan pun semakin mendapatkan kepercayaan pemangku kepentingan terutama investor karena Perseroan dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan nilai Perseroan.

2. Struktur Organisasi

3. Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Ir. Agoes Widjanarko, MIP

Komisaris : Ibnu Purna Muchtar, SE. MA

Komisaris : Prof. DR. H. Akhmad Syahroza

Komisaris : DR. Joyo Winoto

Komisaris Independen : Irjen Polisi. (Purn) Drs. Michael Dendron Primanto, SH, MH

Komisaris Independen : Mayjen. (Purn). Samsoedin

4. Dewan Direksi

Direktur Utama : Ir. Adityawarman

Direktur Operasi : Ir. Hasanudin, M.Eng.Sc

Direktur Pengembangan Usaha : Ir. Abdul Hadi Hs.,MM

Direktur Keuangan : Ir. Reynaldi Hermansjah

Direktur Sumber Daya Manusia Dan Umum : Ir. Muh. Najib Fauzan, M.Sc.

5. Earning Per Share

EaringPer Share (EPS) 2011 = 105,08

6. Return On AssetReturn On Asset (ROA) = 6,25%

7. Return On EquityReturn On Equity (ROE) = 14,5%

8. Price Earnings RatioPrice EarningsRatio (PER) = Harga pasar saham / EPS = 5800 / 105,08 = 55,1960411

9. Return Of Share(di excel)

10. Laporan Laba Rugi Komprehensif(di print sebagai lampiran)