142
ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MTs BADRUSSALAM NW SEKARBELA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN TAHUN AJARAN 2017/2018 Oleh Asbiallah NIM. 151.144.089 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2018

ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

  • Upload
    ngoque

  • View
    235

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MTs BADRUSSALAM NW SEKARBELA

DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh

Asbiallah NIM. 151.144.089

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2018

Page 2: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

ii

ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MTs BADRUSSALAM NW SEKARBELA

DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN TAHUN AJARAN 2017/2018

Skripsi diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Asbiallah NIM. 151.144.089

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2018

Page 3: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Asbiallah, NIM. 151.144.089, dengan judul “Analisis Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII MTs Badrussalam NW Sekarbela Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Tahun Ajaran 2017/2018” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diujikan.

Disetujui pada tanggal: Juli 2018

Pembimbing I, Pembimbing II,

H. Irzani, M.Si. NIP.197607182005011002

Dr. Nurhilaliati, M.Ag. NIP. 197302082000032001

Page 4: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

iv

Nota Dinas Pembimbing

Mataram, juli 2018

Hal : Ujian Skripsi

Yang Terhormat

Rektor UIN Mataram

di Mataram

Assalamu’alaikum, Wr.Wb.

Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : Asbiallah

NIM : 151.144.089

Program Studi : Tadris Matematika

Judul : “Analisis Tingkat Kemampuan Pemecahan

Masalah Siswa Kelas VII MTs Badrussalam NW

Sekarbela Dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Pecahan Tahun Ajaran 2017/2018”

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera di-munaqasyah-kan.

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Page 5: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Asbiallah

NIM : 151.144.089

Program Studi : Tadris Matematika

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

menyatakan bahwa skripsi dengan judul, “Analisis Tingkat Kemampuan Pemecahan

Masalah Siswa Kelas VII MTs Badrussalam NW Sekarbela Dalam Menyelesaikan

Soal Cerita Pecahan Tahun Ajaran 2017/2018” ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Jika saya terbukti melakukan plagiat tulisan/karya orang lain, saya siap menerima

sanksi yang telah ditentukan oleh lembaga.

Mataram, Juli 2018

Saya yang Menyatakan,

Asbiallah

Page 6: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

vi

PENGESAHAN

Skripsi oleh: Asbiallah, NIM: 151.144.089, dengan judul: Analisis Tingkat

Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII MTs Badrussalam NW Sekarbela

Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Tahun Ajaran 2017/2018, telah

dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Tadris Matematika Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram pada tanggal _______________________

Dewan Penguji

H. Irzani, MSi. (Ketua Sidang/ Pembimbing I)

_________________

Dr. Nurhilaliati, M.Ag. (Sekretaris Sidang/ Pembimbing II)

________________

Samsul Irpan, M.Pd. (Penguji I)

_________________

Syawahid, M.Pd. (Penguji II)

_________________

Mengetahui,

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Hj. Lubna, M.Pd NIP.196812311993032008

Page 7: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

vii

MOTTO

Artinya, “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk

Allah, Tuhan semesta alam”. (Al An’am [6]: 162) 1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Solo: Tiga Serangkai, 2012), hlm. 151.

Page 8: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

viii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah Swt, karya kecilku ini dengan penuh cinta dan ketulusan untuk:

“Ibu dan bapakku, terima kasih tak terhingga atas segala yang telah di berikan, do’a, perhatian dan kasih sayang”.

Page 9: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rasa syukur tak terhingga ku panjatkan kepada Allah SWT,

pemberi nikmat tanpa batas sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna

memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S.1 pada

Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Mataram.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW guru

semua ummat yang terbaik disetiap waktu, Nabi Muhammad SAW sang pembawa

kebenaran, perombak kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan

sehingga penulis bisa mengeluarkan ide dan pikiran untuk menyusun karya ilmiah ini

dengan cahaya pendidikan islami.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses

tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan

penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:

1. Bapak H. Irzani, M.Si. selaku pembimbing I beserta Ibu Dr. Nurhilaliati, M.Ag

Selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi

mendetail, terus menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam

menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai.

2. Bapak Dr. Alkusairi, M.Pd selaku ketua program studi Tadris Matematika

fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Mataram.

Page 10: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

x

3. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Mataram.

4. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram yang telah

memberikan tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberikan

bimbingan dan peringatan untuk tidak berlama-lama dikampus tanpa pernah

selesai.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Tadris Matematika atas bimbingan dan ilmu

yang telah diberikan tanpa mengenal lelah.

6. Bapak H. Tahkim, M.Pdi selaku kepala Madrasah MTs Badrussalam NW

Sekarbela, dan ibu Istikharah selaku guru mata pelajaran Matematika kelas VII

MTs. Badrussalam NW Sekarbela, beserta semua staf tenaga kependidikan MTs

Badrussalam NW Sekarbela yang telah memberikan bantuan informasi dan data

selama penulis melakukan penelitian.

7. Ayah dan Ibu Tercinta, Sarbini dan Asni terimakasih atas bantuan berupa materi,

doa, motivasi, dan semangat yang telah diberikan untuk menyelesaikan skripsi

ini, semoga Allah SWT membalasnya.

8. Untuk kakak, dan adik- adikku yang tercinta Aminah S.Pd, Muh. Syarifuddin

S.Sos, Muhajir, Suhadah, Abu Bakar, Mansur, Ridwan S.Pd, Siti Hawa ST,

terimakasih atas kasih sayang dan dukungannya serta perhatiannya selama ini.

9. Bibi dan paman ku tercinta Ibu Siti Asmah S.Ag, Siti Hajar, Musti S.Ag, Abdul

Samad S.Pd, Masran, Bordin, Siti Hawari, yang memberikan sumbangan materi

dan semangatnya.

Page 11: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

xi

10. Kakek dan nenekku tersayang H. Idris, Muhammad, dan Mahani (Semoga Allah

Merahmatinya).

11. Teman-teman yang telah membantu memberi semangat menyelesaikan skripsi ini

baik langsung maupaun tak langsung (Nining Haryati, Hidayatullah, Nurfatiah,

Rusmania dan singkatnya teman-teman ku semua alumni MAN Dompu yang ada

di mataram) dan tak lupa khususnya kelas C Anggkatan 2014 Tadris Matematika.

12. Sahabat- sahabat ku yang selalu menemani langkahku dalam senang maupun

susah (Nurfatiah, Rusmania, Husnul Khatimah, Nining Haryati, Ayu Fatimah)

Hidup Laskar Pelangi.

13. Almamaterku tercinta UIN MATARAM.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat

ganda dari Allah SWT, dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Mataram, Juli 2018

Penulis

Asbiallah

Page 12: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ........................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

ABSTRAK ...................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan ......................................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 5

1. Tujuan....................................................................................... 5

2. Manfaat..................................................................................... 6

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ........................................... 6

1. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 6

2. Setting Penelitian...................................................................... 7

E. Telaah Pustaka................................................................................ 8

F. Kerangka Teori ............................................................................... 13

1. Kemampuan Pemecahan Masalah ............................................ 13

2. Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita ................................. 17

Page 13: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

xiii

3. Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah dan

Kemampuan Menyelesaikan Soal cerita .................................. 22

G. Metode Penelitian ........................................................................... 24

1. Pendekatan Penelitian .............................................................. 24

2. Kehadiran Peneliti .................................................................... 24

3. Lokasi Penelitian ...................................................................... 25

4. Sumber Data ............................................................................. 26

5. Tehnik Pengumpulan Data ....................................................... 26

6. Tehnik Analisis Data ................................................................ 29

7. Pengecekan Keabsahan Data .................................................... 31

H. Sistematika Pembahasan ................................................................ 31

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ................................................ 33

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................. 33

1. Sejarah Berdirinya MTs Badrussalam NW Sekarbela ............ 33

2. Letak Geografis MTs Badrussalam NW Sekarbela ................ 33

3. Visi dan Misi MTs Badrussalam NW Sekarbela .................... 34

4. Keadaan Siswa ........................................................................ 35

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian...................................................... 36

1. Deskripsi Data Subjek Penelitian ............................................. 36

2. Deskripsi Hasil Tes .................................................................. 37

C. Kemampuan Pemecahan Masalah yang Dimiliki Siswa

dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan .................................... 41

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 45

A. Analisis Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan .............................................. 45

B. Analisis Faktor-Faktor Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa .. 81

BAB IV KESIMPULAN ................................................................................ 85

A. Kesimpulan..................................................................................... 85

B. Saran ............................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Waktu pelaksanaan penelitian, 36.

Tabel 2.2 Gambaran umum subjek penelitian, 37.

Tabel 2.3 Data hasil tes kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan, 38.

Tabel 2.4 Distrubusi frekuensi dan presentase hasil tes kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan, 39.

Page 15: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi tes kemampuan pemecahan masalah

Lampiran 2 Soal tes kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan

Lampiran 3 Lembar validasi instrument soal tes tertulis

Lampiran 4 Pedoman penskoran menyelesaikan soal cerita pecahan

Lampiran 5 Rubrik pedoman penskoran tes kemampuan pemecahan

masalah

Lampiran 6 Hasil tes kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan

Lampiran 7 Profil MTs Badrussalam NW Sekarbela

Lampiran 8 Foto kegiatan penelitian

Page 16: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

xvi

ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MTs BADRUSSALAM NW SEKARBELA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh Asbiallah

NIM. 151.144.089

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII MTs Badrussalam NW Sekarbela dalam menyelesaikan soal cerita pecahan. Masalah dalam penelitian ini adalah banyaknya siswa-siswi yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita matematika.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VII MTs Badrussalam NW Sekarbela yang berjumlah 32 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Seluruh siswa-siswi kelas VII yang berjumlah 32 orang akan mengikuti tes tertulis menyelesaikan soal cerita. Dan 6 orang dari siswa-siswi tersebut akan dipilih untuk diwawancarai berdasarkan tingkat kemampuannya dalam menyelesaikan soal cerita pecahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengalami kemampuan pemecahan masalah siswa dalam kategori tinggi adalah siswa mampu dalam memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melakukan perhitungan, namun dalam memeriksa kembali penyelesaiannya masih kurang diperhatikan dalam menyelesaikan soal cerita pecahan. Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam kategori sedang adalah siswa mampu menyusun rencana penyelesaian, melakukan perhitungan, tapi kemampuan dalam memahami masalah yaitu apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dan kemampuan melihat kembali penyelesaiannya masih sangat kurang diperhatikan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan. Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam kategori rendah adalah siswa belum mampu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melakukan rencana penyelesaian dan melihat kembali hasil penyelesaiannya dalam menyelesaikan soal cerita pecahan.

Kata Kunci: Pemecahan masalah dan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan.

Page 17: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pembelajaran matematika yaitu; memahami konsep matematik,

menggunakan penalaran, memecahkan masalah, mengomunikasikan gagasan

dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau

masalah, dan memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan.

Salah satu dari kemampuan matematika adalah memecahkan masalah

matematika. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran dan penyelesaian soal,

siswa akan mendapatkan pengalaman menggunakan pengetahuan dan

keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan dalam pemecahan masalah

sehingga siswa akan lebih analitik dalam pengambilan keputusan.2 Pemecahan

masalah adalah dasar dari semua aktivitas matematika. Pemecahan masalah

bukan saja merupakan suatu sasaran belajar matematika tetapi sekaligus

merupakan alat utama untuk melakukan atau bekerja dalam matematika.

Wahyudin mengatakan bahwa pemecahan masalah bukan sekedar

keterampilan untuk diajarkan dan digunakan dalam matematika tetapi juga

merupakan keterampilan yang akan dibawa pada masalah-masalah keseharian

2 Herlambang, “ Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII-

SMP Negeri 1 Kepahiang Tentang Bagun Datar Ditinjau Dari Teori Van Hiele”, (Bengkulu: Thesis, Universitas Bengkulu, 2013), hlm. 1.

1

Page 18: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

2

siswa atau situasi-situasi pembuatan keputusan. Menurut Sri Harmini

menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan suatu proses menerima

tantangan dan kerja keras dalam menyelesaikan permasalahan matematika.3

Hudiono berpendapat bahwa pemecahan masalah adalah suatu aktivitas

kognitif yang kompleks melibatkan sejumlah proses dan strategi. Kegiatan-

kegiatan yang diklasifikasikan sebagai pemecahan masalah dalam matematika

diantaranya menyelesaikan soal cerita dalam buku teks, menyelesaikan soal-soal

tidak rutin atau memecahkan masalah teka-teki, penerapan masalah yang

dihadapi dalam kehidupan nyata, menciptakan dan menguji konjektor.4

Soal cerita merupakan salah satu yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam pembelajaran pemecahan masalah matematika. Dalam

penyelesaian soal cerita terlebih dahulu siswa harus dapat memahami isi soal

cerita tersebut, setelah itu menarik kesimpulan obyek-obyek yang harus

diselesaikan dan memisalkannya dengan simbol-simbol matematika, sampai pada

tahap akhir yaitu penyelesaian. Hingga saat ini, menyelesaikan soal cerita

matematika masih cukup rendah. Kesulitan yang paling banyak dialami siswa

dalam menyelesaikan soal cerita adalah kesulitan dalam memahami soal.5

3 Reza Aji Nugroho, “Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada

Materi Pecahan Ditinjau Dari Pemecahan Masalah Polya”, (Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017), hlm. 2.

4 Novi Wulandari, “ Kemampuan Pemecahan Masalah dalam menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di SMP”, (Program Studi Pendidikan Matematika: FKIP UNTAN), 2014, hlm. 2.

5 Bunga Suci Bintari Rindyana dan Tjang Daniel Chandra, “Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Analisis Newman, (Malang : Universitas Negeri Malang, 2013).

Page 19: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

3

Kesulitan siswa yang lain dalam memecahkan soal matematika bentuk

cerita yaitu kemampuan dalam menghitung. Siswa seringkali salah dalam

menghitung suatu bentuk perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan.

Ketika anak tahu bagaimana menyelesaikan soal cerita tersebut, namun dalam

perhitungan anak masih banyak yang salah. Mereka hanya mengalikan atau

membagi angka-angka dalam soal, tanpa tahu mengapa bisa dikalikan ataupun

dibagi. Hal ini terjadi karena kemampuan bernalar mereka kurang diperhatikan.

Mereka hanya mendengar, mencatat, mengerjakan tugas yang diberikan, tanpa

tahu bagaimana penyelesaian yang benar.6

Hal di atas juga dialami oleh siswa-siswi di MTs Badrussalam NW

Sekarbela. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara yang telah

dilakukan dengan salah satu guru matematika disekolah tersebut pada Tanggal 26

Februari 2018, mengatakan bahwa salah satu yang membuat siswa kesulitan

dalam mengerjakan soal cerita adalah ketidakmampuan mereka dalam

menerjemahkan soal cerita ke dalam model matematika. Sehingga

memungkinkan mereka sulit mengetahui bagaimana cara mengoperasikan atau

menghitung soal cerita matematika tersebut. Hal ini terbukti dengan kurangnya

dari 50% siswa yang bisa menyelesaikan soal cerita matematika pada tahun

ajaran 2016/2017 di sekolah tersebut. Berbeda dengan memberikan soal yang

sudah ditentukan model matematikanya atau soal yang tinggal dihitung langsung

6 Dian Kristiana dan Wardan Suyanto, “Implementasi Heuristic Problem Solving Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Untuk Meningkatkan Prestasi Dan Sikap Matematik”, Jurnal Prima Edukasia, Volume I - Nomor 1, 2013, hlm. 19.

Page 20: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

4

oleh siswa-siswi MTs Badrussalam NW Sekarbela tanpa dibaca dan dipahami

maksud dari soal-soal tersebut, yang dimana hampir 75% siswa-siswi tersebut

bisa mengerjakan soal matematika yang diberikan.7

Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa temuan yang beragam dalam

penelitian soal kemampuan pemecahan masalah matematika. Salah satunya

penelitian yang dilakukan oleh Tina Sri Sumartini dengan hasil penelitian

menjelaskan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis

siswa yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada

siswa yang mendapatkan pembelajaran konvesional.8

Hasil penelitian yang serupa dilakukan oleh Novi Wulandari dengan hasil

penelitian menjelaskan bahwa kemampuan pemecahan masalah dalam

menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel oleh siswa yang

berada pada tingkat kemampuan kelompok atas termasuk dalam kategori rendah.

Kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal cerita sistem

persamaan linear dua variabel oleh siswa yang berada pada tingkat kemampuan

kemampuan kelompok menengah termasuk kedalam kategori sangat rendah.

kelompok kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal cerita

7 Istikharah, wawancara, Mataram, 26 Februari 2018. 8 Tina Sri Sumartini, “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Melalui Pembelajaran Berbasis maslah”, Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut, vol. 5. No. 2 (Mei) 2016, hlm. 157.

Page 21: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

5

sistem persamaan linear dua variabel oleh siswa yang berada pada tingkat

kemampuan kelompok bawah termasuk dalam kategori sangat rendah.9

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang diuraian di atas menunjukkan

keberagaman hasil tentang kemampuan pemecahan masalah siswa dalam

menyelesaikan soal cerita matematika. Oleh karena itu, peneliti tertarik

melakukan penelitian tentang “Analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah

siswa kelas VII MTs Badrussalam NW Sekarbela dalam menyelesaikan soal

cerita pecahan Tahun Ajaran 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah bagaimanakah tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa MTs

Badrussalam NW Sekarbela dalam menyelesaikan soal cerita pecahan Tahun

Ajaran 2017/2018 ?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menganalisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa MTs

Badrussalam NW Sekarbela dalam menyelesaikan soal cerita pecahan tahun

ajaran 2017/2018.

9 Novi Wulandari, “ Kemampuan Pemecahan Masalah dalam menyelesaikan Soal Cerita

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di SMP”, (Program Studi Pendidikan Matematika: FKIP UNTAN), 2014, hlm. 9.

Page 22: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

6

2. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Dapat mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa dalam

menyelesaikan soal cerita pecahan.

b. Dapat mengetahui apa saja kendala yang membuat siswa sulit

menyelesaikan soal cerita.

c. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran matematika di kelas.

d. Sebagai informasi bagi guru-guru matematika khususnya guru-guru

matematika di MTs Badrussalam NW sekarbela mengenai tingkat

kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang lingkup penelitian

Untuk mempermudah dalam penelitian ini serta untuk menghasilkan

data yang akurat dan dapat peneliti pertanggung jawabkan kebenarannya,

maka peneliti melakukan pembatasan masalah yang meliputi objek penelitian

dan subyek penelitian.

a. Objek penelitian

Mengingat banyaknya masalah yang dihadapi oleh berbagai siswa-

siswi disekolah seperti yang termuat dalam latar belakang dan

berdasarkan judul proposal diatas. Adapun cakupan fokus penelitian atau

faktor yang perlu diselidiki dalam penelitian ini yaitu:

Page 23: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

7

1) Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal

cerita, yaitu dengan memberikan tes tertulis yang terdiri dari tiga soal

cerita pecahan kepada siswa kelas VII MTs Badrussalam NW

Sekarbela.

2) Melihat dan mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa

dari soal yang telah dikerjakan oleh mereka, dengan mengoreksi satu-

persatu jawaban siswa-siswi kelas VII MTs Badrussalam NW sekarbela

tersebut.

b. Subjek penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Badrussalam

NW Sekarbela tahun ajaran 2017/2018. Jumlah keseluruhan siswa di

kelas VII MTs Badrussalam NW Sekarbela adalah 32 orang, siswa laki –

laki berjumlah 15 orang dan siswa perempuan berjumlah 17 orang.

2. Setting penelitin

Pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian di MTs

Badrussalam NW Sekarbela Kota Mataram Nusa Tenggara Barat dan peneliti

memilih kelas VII sebagai sasaran penelitian.

Page 24: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

8

E. Telaah Pustaka

Adapun judul-judul skripsi terdahulu tentang masing-masing variabel

dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Pemecahan Masalah Dalam Penyelesaian Soal Pecahan Kelas VII

SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2015/2016. Oleh Widyastuti

Nurmalasari, Tahun 2016.10

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa:

a. Siswa yang memiliki kemampuan tingkat berfikir tinggi dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan lebih memilih menggunakan

strategi pemecahan masalah polya. Meskipun ada beberapa langkah dari

strategi polya yang tidak mereka gunakan, mereka tetap mampu

menyelesaiakan permasalahan dengan tepat. Tingkat berfikir secara

analitis dan realistis pada siswa tinggat tinggi jauh lebih baik dari pada

siswa yang lain. Siswa yang tidak menuliskan rencana penyelesaian

masalah bukan berarti dia tidak bisa mengerjakannya, dia hanya tidak

ingin menuliskan cara pengerjaannya 2 kali.

b. Siswa yang memiliki kemampuan matematik sedang dalam

menyelesaikan masalah berfokus pada jawaban yang akan dia dapatkan.

Tingkat berfikir realities dan analitis siswa dengan kemampuan ini sudah

lebih baik dari pada siswa dengan kemampuan rendah. Tingkat

10 Widyastuti Nurmalasari, “Analisis Pemecahan Masalah Dalam Penyelesaian Soal

Pecahan Kelas VII Smp Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2015/2016, (Skripsi, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2016).

Page 25: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

9

kemampuan operasi hitung siswa sudah sangat baik. Meskipun siswa tidak

menuliskan langkah penyelesaianya dengan sempurna, ia mampu

memahami apa yang terdapat dalam permasalahan dengan baik.

c. Siswa yang memiliki kemapuan tingkat berfikir rendah dalam

menyelesaiakan permasalahan lebih memilih menggunakan strategi polya.

Mereka tidak menggunakan langkah-langkah polya secara keseluruhan,

banyak dari siswa yang tidak menuliskan rencana penyelesian karena

mereka belum memahami permasalahan yang diberikan. Siswa yang

belum memahami permaslahan dan belum mampu mengubah suatu

masalah kedalam bentuk matematika lebih cenderung mengoperasikan

semua angka yang telah ada dalam permasalahan tanpa memperdulikan

bagian-bagiannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti

Nurmalasari yang sudah dipaparkan di atas, perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti Nurmalasari terletak

pada fokus penelitiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti

Nurmalasari memfokuskan pada pemecahan masalah dalam penyelesaian

soal pecahan. Sedangkan penelitian ini memfokuskan pada analisis

tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal

cerita pecahan.

Page 26: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

10

2. Profil Penalaran Kreatif Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Bangun

Datar Ditinjau dari Kemampuan Matematika dan Gender. Oleh Suci Septia

Rahmawati. Tahun 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan hal–hal bahwa:

11

a. Penalaran kreatif siswa SMP laki-laki dan perempuan yang

berkemampuan tinggi dan sedang dalam menyelesaikan masalah bangun

datar adalah cukup.

b. Penalaran kreatif antara siswa SMP laki-laki dan perempuan yang

berkemampuan matematika rendah dalam neyelesaikan masalah bangun

datar kuang, tidak terdapat perbedaan penalaran kreatif antara siswa yang

berkemampuan matematika tinggi dan sedang.

c. Terdapat perbedaan penalaran kreatif dengan siswa yang berkemampuan

matematika rendah.

d. Tidak terdapat perbedaan penalaran kratif dalam menyelesaikan masalah

bangun datar ditinjau dari gender.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suci Septia

Rahmawati yang sudah dipaparkan di atas, perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan oleh Suci Septia Rahmawati terletak pada fokus

penelitiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Septia Rahmawati

memfokuskan pada kemapuan penalaran kreatif siswa dalam menyelesaiakan

11 Suci Septia Rahmawati, Profil Penalaran Kreatif Siswa SMP dalam Menyelesaikan

Masalah Bangun Datar Ditinjau dari Kemampuan Matematika dan Gender, (UIN Sunn Ampel Surabaya : 2015 ).

Page 27: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

11

masalah sedangkan penelitian ini memfokuskan pada tingkat kemampua

pemecahan masalah siswa.

3. Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi

Pecahan Ditinjau Dari Pemecahan Masalah Polya. Oleh Reza Aji Nugroho,

Tahun 2017.12 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa.

Kesalahan siswa menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan dilihat

dari aspek-aspek pemecahan masalah adalah sebagai berikut:

a. Aspek memahami masalah, yaitu : siswa mengalami kesalahan dalam

memaknai bahasa soal cerita dan kesalahan membuat model

matematikanya. Penyebabnya adalah reasoning (penalaran) siswa yang

tidak lengkap atau salah dan kemampuan matematika siswa yang rendah.

b. Aspek merencanakan pemecahan masalah yaitu: siswa mempunyai

kesalahan dalam menghubungkan antara data untuk mencari data yang

dicari dan kesalahan dalam menghubungkan antara konsep satu dengan

konsep yang lain. Penyebab kesalahan pada aspek ini adalah pemikiran

humanistik siswa.

c. Aspek melakasanakan rencana pemecahan masalah, yaitu kesalhan dalam

mengimplementasikan rumus yang tidak tepat dan penggunaan angka

ataupun satuan yang tidak tepat dalam model matetmatika. Kesalahan pada

12 Reza Aji Nugroho, “Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada

Materi Pecahan Ditinjau Dari Pemecahan Masalah Polya”, (Skripsi, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2017).

Page 28: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

12

aspek ini disebabkan oleh reasoning (penalaran) tidak lengkap atau salah

dan pemikiran humanistik siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Reza Aji Nugroho

yang sudah dipaparkan di atas, perbedaannya dengan penelitian ini yaitu pada

variabelnya yang dimana dalam penelitian Reza Aji Nugroho yaitu analisis

kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan.

Sedangkan dalam penelitian ini yaitu analisis tingkat kemampuan pemecahan

masalah dalam menyelesaikan soal cerita pecahan.

Berdasarkan penelitian–penelitian sebelumnya yang sudah dipaparkan di

atas, sejauh ini peneliti belum menemukan penelitian yang sama dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti saat ini berkaitan dengan menganalisis tingkat kemampuan pemecahan

masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan.

F. Kerangka Teori

1. Kemampuan Pemecahan Masalah

Suatu pertanyaan dikatakan masalah jika pertanyaan tersebut

mendorong seseorang untuk menyelesaikan pertanyaan itu, akan tetapi tidak

tahu secara langsung apa yang akan dikerjakan untuk menyelesaikannya.

Dengan kata lain, jika sebuah pertanyaan diberikan kepada seorang siswa,

namun pertanyaan itu dapat langsung dengan mudah dijawab oleh siswa

tersebut maka pertanyaan itu bukanlah masalah. Oleh karena itu dibutuhkan

proses berpikir dalam memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang

Page 29: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

13

baru adalah kegiatan yang kompleks dan berhubungan erat satu dengan yang

lain.

Solso mengungkapkan bahwa pemecahan masalah adalah suatu

pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi atau

jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik.13 Selain itu Siswono juga

menyatakan bahwa pemecahan masalah adalah suatu proses atau upaya

individu untuk merespon atau mengatasi halangan atau kendala ketika suatu

jawaban atau metode jawaban tampak belum jelas.14 Sedangakan menurut

Dahar pemecahan masalah merupakan suatu kegiatan manusia yang

menerapkan konsep-konsep dan aturan-aturan yang diperoleh sebelumnya

untuk menemukan jalan keluar dari suatu masalah.15

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah adalah penelaahan atau

menguraiakan upaya atau proses individu untuk merespon dan menerapkan

konsep-konsep yang diperolehnya untuk menemukan solusi dari sebuah

permaslahan.

Dalam menyelesaikan masalah matematika diperlukan strategi

pemecahan masalah dalam menyelesaikannya. Terdapat beberapa strategi

pemecahan masalah yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satu dari

13 Suci Septia R (2015) dalam Robet Solso, dkk. Psikologi Kognitif, (Jakarta: Erlangga,

2007), hlm .434. 14 Suci Septia R (2015) dalam Muhajir Almubarok, Tesis:” Penalaran Matematis Mahasiswa

Calon Guru Dalam Memecahkan Masalah Geometri Ditinjau dari Gayan Kognitif Field DependentField Independent”,(Surabaya:UNESA,2013), hlm.35.

15 Suci Septia R (2015) dalam Fury Styo Siskawati, Penalaran Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Kepribadian Extrovert, (Surabaya: UNESA, 2014), hlm. 21.

Page 30: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

14

beberapa strategi tersebut adalah strategi pemecahan masalah Polya. Menurut

Polya pemecahan masalah matematika terdiri dari 4 langkah, yaitu:

a. Memahami masalah

1) Menemukan dengan tepat apa yang ditanyakan dan apa yang

diketahui,

2) Menemukan syarat-syarat apa yang sudah dipenuhi dan syarat –syarat

apa yang masih diperlukan,

3) Menuliskan soal dengan kalimatnya sendiri, dan

4) Menemukan sub-sub masalah.

b. Merencanakan penyelesaian

1) Menuliskan atau menyebutkan konsep, sifat-sifat, prinsip-prinsip

matematika yang terkait dengan soal yang dihadapi,

2) Mengaitkan konsep-konsep, sifat-sifat, prinsip-prinsip matemmatika

dengan masalah atau soal yang dihadapi,

3) Merumuskan beberapa strategi penyelesaian yang dapat digunakan

dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

c. Melakukan rencana penyelesaian

1) Memilih strategi yang tepat, dan

2) Mengiplementasikan strategi tersebut.

d. Melihat kembali penyelesaian

1) Apakah jawaban sudah sesuai dengan pertanyaan?

2) Apakah jawaban sudah masuk akal ?

Page 31: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

15

3) Apakan jawaba sesuai dengan kaidah matematika ?16

Selain stategi pemecahan masalah yang diungkapkan oleh Polya,

dalam metode pemecahan masalah ada beberapa langkah-langkah yakni

sebagai berikut:

a. Ada masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari

siswa sesuai dengan taraf kemampuannya.

b. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan

masalah tersebut. Misalnya, dengan membaca buku-buku, meneliti,

bertanya dan lain-lain.

c. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. dugaan jawaban ini

tentu saja didasarkan kepada data yang telah diperoleh, pada langkah

kedua di atas.

d. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah ini siswa

harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa

jawaban tersebut itu betul-betul cocok. Apakah sesuai dengan jawaban

sementara atau sama sekali tidak sesuai. Untuk menguji kebenaran

jawaban ini tentu saja diperlukan metode-metode lainnya seperti

demonstrasi, tugas, diskusi dan lain-lain.

e. Menarik kesimpulan. Artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan

terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.17

16 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin, Disertasi:”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa

Calon Guru Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gender”, (Surabaya :UNESA :2014), hlm. 77.

Page 32: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

16

Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan di atas, maka pada

penelitian ini strategi yang akan peneliti gunakan untuk menganalisis

kemamapuan pemecahan masalah siswa adalah strategi pemecahan masalah

polya, yang meliputi beberapa tahap yakni, memahami masalah,

merencanakan penyelesaian, melakukan rencana penyelesaian, dan melihat

kembali penyelesaian.

2. Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika

Menurut Polya, strategi umum dalam penyelesaian soal adalah strategi

heuristic yang bertingkat-tingkat yaitu memahami soal, merencanakan

penyelesaian soal, melaksanakan rencana tersebut, melihat kembali

kebenaran penyelesaian soal yang telah dibuat.

Kemampuan menyelesaikan soal merupakan kemampuan yang

dimiliki siswa untuk menyelesaikan soal-soal matematika yang meliputi:

kemampuan menuliskan aspek yang diketahui, kemampuan menuliskan

aspek yang ditanyakan, kemampuan membuat model matematika,

kemampuan menyelesaikan model matematika, dan kemampuan menjawab

pertanyaan soal.18

Syamsuddin mendefinisikan soal cerita adalah soal matematika yang

disajikan dalam bentuk verbal atau rangkaian kata-kata dan berkaitan dengan

17Bahtiar dalam Depdiknas. 2008 . Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, (Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional).

18 Wahyuddin dan Muhammad Ihsan, “Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Verbal pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Se-Kota Makassar”, Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 2 No. 2 2016, hlm. 112.

Page 33: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

17

keadaan yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.19 Selain itu Abidin

mendeskripsikan soal cerita adalah soal matematika yang disajikan dalam

bentuk cerita atau rangkaian kata-kata (kalimat) dan berkaitan dengan

keadaan yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari mengandung

masalah yang menuntut pemecahan.20

Soal cerita matematika mempunyai karakteristik yakni, berbentuk

suatu uraian yang memuat satu atau beberapa konsep matematika sehingga

siswa ditugaskan untuk merinci konsep-konsep yang terkandung dalam soal

tersebut. Umumnya uraian soal merupakan aplikasi konsep matematika dalam

kehidupan sehari-hari atau keadaan nyata, sehingga siswa seakan-akan

menghadapi keadaan sebenarnya, selain itu soal cerita matematika menuntut

siswa menguasai materi tes dan bisa mengungkapkannya dalam bahasa tulisan

dengan baik dan benar, dan juga dalam soal cerita terdapat hubungan antara

pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan materi yang sedang

dipikirkannya.21

Untuk menyelesaikan soal cerita diperlukan kemampuan membuat

model matematika atau kalimat matematika. Kalimat matematika dapat

diartikan sebagai suatu kalimat yang diformulasikan dengan menggunakan

19 Syamsuddin, Kesulitan Siswa Kelas V SD menggunakan Langkah-langkah Penyelesaian

Soal Cerita, (Surabaya: Tesis Unesa,2001), hlm.25. 20 Sridiyah, (2015) dalam Abidin, Zamal, Studi Tentang Prestasi Siswa Kelas VI SD Negeri

di Kodya Banda Aceh dalam Menyelesaikan Soal Hitungan dan Soal Cerita. (Tesis. Malang : PPs IKIP Malang, 1989 ).

21 Nurul Istiqomah, Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama (Smp) Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung, (universitas Negeri Surabaya : 2014).

Page 34: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

18

istilah-istilah serta simbol-simbol dalam matematika. Soedjadi

mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan soal matematika ditempuh

melalui langkah-langkah sebagai berikut:22

a. Membaca soal dengan cermat untuk menangkap makna dari tiap kalimat.

b. Memisahkan dan mengungkapkan apa yang diketahui dalam soal, apa

yang diminta atau ditanyakan dalam soal, operasi pengerjaan apa yang

diperlukan.

c. Membuat model matematika dari soal.

d. Menyelesaikan model menurut aturan-aturan matematika, sehingga

mendapatkan jawaban dari model tersebut.

Karso dkk, menyatakan bahwa dalam menyelesaikan masalah soal-

soal matematika berbentuk kalimat cerita siswa dituntut untuk memiliki

pemahaman konsep dan keterampilan matematika, memahami masalah soal

tersebut serta membuat rencana menetapkan apa yang diminta dari data yang

diketahui. Menurut Raharjo dan Astuti mengatakan bahwa soal cerita yang

terdapat dalam matematika merupakan persoalan-persoalan yang terkait

dengan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat

dicari penyelesaian dengan menggunakan kalimat matematika. Kalimat

22 Kharisma Eka Maulana, Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita di SMU

kelas X , (Surabaya: Skripsi Unesa, 2008), hlm. 38.

Page 35: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

19

matematika yang dimaksud dalam pernyataan tersebut adalah kalimat

matematika yang memuat operasi-operasi hitung bilangan.23

Soal cerita pecahan merupakan soal matematika yang akan digunakan

dalam penelitian. Adapun kisi-kisi atau contoh soal cerita pecahan beserta

solusinya dalam penelitian ini yaitu:

a. Panjang pita Dina adalah meter, panjang pita Ana adalah meter, dan

panjang pita Ina adalah meter. Jika panjang ketiga pita tersebut

disambung lurus, maka berapa meter panjang pita keseluruhan?

Pembahasan:

Diketahui: panjang pitan Dina =

panjang pita Ana =

panjang pita Ina =

Ditanaya: panjang pita keseluruhan ?

jadi, panjang pita keseluruhan . b. Ayu memiliki 2 potong pita merah. setiap pita panjangnya meter dan

juga mempunyai 3 potong pita putih, setiap pita panjangnya meter.

panjang pita ayu sekarang adalah.

23 Yogi Irawan. “Profil Penyelesaian Soal Cerita Materi Penjumlahan dan Pengurangan

Pecahan pada Siswa Kelas VII SMP, Jurnal Pendidikan Matematika (FKIP: Universitas Tanjungpura, 2011). hlm. 2.

Page 36: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

20

Pembahasan:

Pita Merah = Pita Putih = pita merah + pita putih =

=

Jadi, panjang pita adalah meter.

c. Ani membaca sebuah buku cerita. Dua hari yang lalu, Ani membaca

dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca dari isi buku cerita

itu. Berapa bagian dari isi buku cerita yang telah dibaca oleh Ani ?

Pembahasan:

Misal: x = Ani membaca buku dua hari yang lalu

y = Ani melanjutkan membaca buku

z = Berapa isi buku dibaca Ani ?

Diketahui: Ditanya: z = …?

Jadi, Ani telah membaca bagian isi dari buku cerita tersebut.

Tiga contoh soal cerita pecahan diatas menginformasikan bahwa

kegiatan penyelesaian soal cerita terlebih dahulu kita harus memahami isi dari

Page 37: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

21

soal cerita tersebut. Kemudian, setelah kita paham apa maksud dan tujuan dari

isi soal cerita tersebut kita dapat menuliskan dalam model matematika, baik

itu yang dipermisalkan, diketahui, ditanyakan, sampai dengan cara

mengoperasikannya. Penyelesaian soal cerita tidak hanya memperhatikan

jawaban akhir perhitungan, tetapi proses penyelesaiannya harus diperhatikan.

Siswa diharapkan menyelesaikan soal cerita melalui suatu proses tahap demi

tahap sehingga terlihat alur berpikirnya.

Berdasarkan paparan di atas terkait kemampuan menyelesaikan soal

cerita yang akan digunakan dalam penelitian ini, soal cerita matematika yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal matematika salah

satunya tentang materi pecahan yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat

bentuk cerita yang diambil dari pengalaman sehari-hari yang perlu

diterjemahkan menjadi kalimat matematika atau dengan konsep-konsep

matematika, sehingga dalam menyelesaikan soal cerita memerlukan daya

nalar yang tinggi dan membutuhkan suatu prosedur atau langkah-langkah

yang harus ditempuh untuk memperoleh suatu penyelesaian. Melalui soal

cerita kita dapat melatih siswa berpikir verbal, melatih kemampuan

memahami masalah serta kemampuan mengambil rencana untuk mencari

solusi dari permasalahan tersebut.

Page 38: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

22

3. Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemampuan

Menyelesaikan Soal Cerita

Menurut Suherman kemampuan pemecahan masalah matematis

merupakan salah satu kemampuan yang perlu dikuasai siswa karena melalui

kegiatan pemecahan masalah, aspek-aspek kemampuan matematika yang

penting seperti penerapan aturan pada masalah tidak rutin, penemuan pola

dan lain-lain.24 Sedangkan soal cerita merupakan salah satu soal yang

menuntut untuk diselesaikan sesuai langkah-langkah penyelesaian yang tepat

dan benar.

Soal cerita matematika merupakan soal-soal matematika yang

menggunakan bahasa verbal dan berhubungan dengan kegiatan sehari-hari.

Kenyataanya untuk dapat menyelesaikan soal cerita matematika tidak

semudah menyelesaikan soal matematika yang sudah berbentuk bilangan

matematika. Isnaini mengemukakan bahwa soal cerita dalam pembelajaran

matematika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.25 Oleh karena itu,

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika sangat

dibutuhkan.

24 Desi Patimah Rohmawati, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Kelas VII SMP Negeri 2 Purworejo Tahun Pelajaran 2016/2017, (Skripsi: FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo), 2017.

25 Widyastuti Nurmalasari, Analisis Pemecahan Masalah Dalam Penyelesaian Soal Pecahan Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2015/2016”, (Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta), 2016.

Page 39: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

23

Berdasarkan pengertian di atas, ada keterkaitan antara kemampuan

pemecahan masalah dan kemampuan menyelesaikan soal cerita. Dimana

kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika merupakan salah satu

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan untuk memecahkan

masalah yang terjadi tersebut sangat diperlukan kemampuannya dalam

pemacahan masalah matematika yaitu kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal cerita.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini

digunakan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan pemecahan masalah

siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan yang terjadi pada saat

penelitian berlangsung. Untuk mendeskripsikan suatu gejala atau peristiwa

yang terjadi tersebut digunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari responden atau perilaku yang dapat diamati.26

2. Kehadiran peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian berperan sebagai instrument kunci

dalam mengumpulkan data dan menginterpretasinya, karena ia menjadi

segalanya dalam keseluruhan penelitian di lapangan, dimungkinkan juga

26 Lexy J Moelong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2017), hlm. 4.

Page 40: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

24

menggunakan instrumen lain, tetapi tidak dapat menggantikan peneliti sebagai

instrument pokok untuk memahami realitas berdasarkan pemahamannya

sendiri di dalam setting dimana penelitian dilaksanakan.

Kehadiran peneliti pada penelitian ini mengandung maksud agar

peneliti dapat menganalisa masalah-masalah yang ada di lokasi penelitian

dengan seksama agar dapat memperoleh data yang lengkap, dalam hal ini

peneliti yang akan memilih informan sumber data, melakukan pengumpulan

data, menilai kualitas data menganalisis data menafsirkan data, dan membuat

kesimpulan.

3. Lokasi Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian di MTs

Badrussalam NW Sekarbela yang terletak di jalan Sultan Kaharuddin, Gang

Al -Musthofa Sekarbela, Desa Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota

Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dalam menentukan lokasi penelitian, ada

beberapa hal penting yang menjadi pertimbangan peneliti, yakni kemudahan

dalam mendapatkan data penelitian yang dibutuhkan. Peneliti memilih MTs

Badrussalam NW Sekarbela sebagai lokasi penelitian karena tempatnya yang

mudah dijangkau selain itu juga siswa-siswi yang berada di MTs Badrussalam

NW Sekarbela tergolong siswa yang patuh dan mudah diarahkan pada saat

melaksanakan peneltian nanti.

4. Sumber Data

Page 41: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

25

Sumber data yang utama dalam penelitian ini adalah siswa (peserta

didik) dan yang kedua yaitu guru.

a. Siswa

Data siswa dalam penelitian dapat diperoleh secara tertulis yaitu

mereka mengerjakan soal tes yang terdiri dari tiga soal terkait dengan soal

cerita pecahan, maupun secara lisan yaitu hasil wawancara antara peneliti

dengan siswa.

b. Guru

Data dari guru dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan

wawancara yaitu wawancara antara peneliti dengan guru mengenai siswa

yang memiliki kemampuan masih cukup rendah dalam mengerjakan soal

cerita.

5. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber,

dan berbagai cara.27 Adapun tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini

yaitu melalui Tes tertulis, interview (wawancara) dan Observasi

(pengamatan).

27 Sugiyono, ”Memahami Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Afabeta, 2016), hlm. 62.

Page 42: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

26

a. Observasi

Pengamatan atau observasi merupakan suatu unsur penting dalam

penelitian kualitatif, observasi dalam konsep yang sederhana adalah

sebuah proses atau kegiatan awal yang dilakukan oleh peneliti untuk bisa

mengetahui kondisi, realitas lapangan penelitian. Tehnik pengamatan juga

memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat

perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan

sebenarnya.28

Jenis observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi partisipatif pasif karena pada saat melakukan observasi, peneliti

secara langsung datang ke lokasi penelitian,tetapi tidak ikut terlibat dalam

kegiatan atau proses pembelajaran.29 Metode ini digunakan untuk

mengetahui gambaran umum sekolah, meliputi letak geografis, sarana dan

prasarana yang ada dalam sekolah serta informasi lain yang berhubungan

dengan sekolah baik fisik maupun non fisik.

b. Tes Tertulis

Tes adalah serentetan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, sikap, inteleginsi, kemampuan atau bakat yang

28 Lexy J Moelong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2017), hlm. 174. 29 Sugiyono, “memahami penelitian kualitatif”, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 66.

Page 43: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

27

dimiliki oleh individu atau kelompok.30 Dalam penelitian ini tes yang

digunakan adalah tes tertulis berbentuk soal cerita. Tes tertulis berbentuk

soal cerita ini dipilih agar setiap langkah penyelesaian yang ditulis siswa

dapat menggambarkan cara berpikir verbal siswa tersebut terkait dengan

kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita yang dimilikinya.

Soal cerita yang disajikan dalam tes tertulis berkaitan dengan materi

pecahan yang terdiri dari 3 butir soal. Soal yang akan digunakan peneliti

adalah soal yang dalam kategori tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit.

Tes tertulis tersebut dikerjakan secara individu selama 80 menit dengan

sifat ujian tertutup dalam artian siswa dilarang membuka buku catatan

maupun buku lain yang berkaitan dengan materi yang diujikan.

c. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang

menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dengan subjek atau

responden.31 Wawancara adalah suatu cara menghimpun bahan-bahan

keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara

sepihak, bertatap muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah

ditentukan. Dalam penelitian ini tujuan wawancara adalah

mengkonfirmasi ulang pengerjaan tes tertulis dari subyek penelitian untuk

mengetahui lebih lanjut terkait cara atau pola berpikir verbal siswa

30 Yatim Riyanto, “Metodologi Penelitian Pendidikan”, (Surabaya: Penerbit SIC, 2012), hlm.

84. 31 Ibid., hlm. 67.

Page 44: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

28

terhadap kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita pecahan yang telah

diberikan. Wawancara akan dilakukan setelah dilakukan pengelompokan

kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita pecahan tiap siswa.

6. Tehnik Analisis Data

Setelah memperoleh data lapangan dari pelaksanaan penelitian, maka

penelitian akan menganalisis data tersebut dengan berbagai tehnik. Adapun

tehnik analisis data yang akan digunakan peneliti adalah tehnik analisis yang

dikemukakan oleh Miles dan Huberman.

a. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya

sehingga data yang diperoleh memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya,

dan mencarinya bila diperlukan. Tahap-tahap reduksi dalam penelitian ini

adalah.

1) Mengoreksi hasil pekerjaan siswa, kemudian peneliti memilih dan

membuang yang sekiranya tidak relevan untuk penelitian. Tujuan dari

mengoreksi hasil pekerjaan siswa yaitu untuk menentukan siswa yang

akan dijadikan subjek penelitian. Selain itu peneliti juga

mengelompokkan data hasil tes tertulis siswa dan memberikan kode

pada masing-masing hasil tes yang sudah dikelompokkan.

Page 45: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

29

2) Hasil pekerjaan siswa yang menjadi subjek penelitian merupakan data

mentah yang harus ditransformasikan pada catatan sebagai bahan

untuk wawancara.

3) Hasil wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik

dan rapi, kemudian ditransformasikan ke dalam catatan.

b. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang

memberi kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa

yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah

dipahami. Dalam tahap ini data yang berupa hasil pekerjaan siswa disusun

menurut urutan objek penelitian.

Tahap penyajian data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Menyajikan hasil pekerjaan siswa pada tes tertulis soal cerita yang

sudah dikelompokkan oleh peneliti pada tahap reduksi data.

2) Menyajikan hasil wawancara yang telah disederhanakan dengan

susunan bahasa yang baik dan rapi.

c. Penarikan kesimpulan

Setelah data disajikan, maka tahap selanjutnya adalah penarikan

kesimpulan. Peneliti membandingkan data hasil tes tertulis dengan data

hasil wawancara siswa yang menjadi subjek penelitian. Sehingga dapat

Page 46: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

30

diketahui tingkat kemampuan verbal siswa dalam menyelesaikan soal

cerita pecahan.

Langkah-langkah Analisis ditunjukkan pada gambar berikut:32

7. Pengecekan keabsahan data

Dalam bukunya, Suginono mengelompokkan beberapa cara pengecekan

keabsahan data, yakni perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan,

triangulasi, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi, dan

mengadakan member check. 33

Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini adalah dengan cara

sebagai berikut:

a. Triangulasi

Triangulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan

32 Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Bandung: ALFABETA, 2016), hlm. 92. 33 Ibid, h. 368.

Data display

Data Collection

Data Reduction Conclusions

drawing / verification

Page 47: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

31

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.34 Triangulasi

adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu.35

1) Triangulasi sumber, untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa

sumber.

2) Triangulasi teknik, untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda.

3) Triangulasi waktu, dapat dilakukan dengan cara melakukan

pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda.

b. Menggunakan bahan referensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya

pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.36

H. Sistematika Pembahasan

Sistematika pemaparan dalam skripsi ini dibagi kedalam empat bagian.

Masing-masing bagian berisi pemaran yang berbeda tetapi merupakan kelanjutan

dari pemaparan pada bagian-bagian sebelumnya.

34 Lexy J Moelong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2017), hlm. 330. 35 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2013) 125. 36 Ibid, h. 128.

Page 48: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

32

Pemaparan dari masing-masing bagian diuraikan sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Bab ini berisikan uraian dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang

lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori berisikan kajian

terhadap beberapa teori dan referensi yang menjadi landasan dalam

mendukung penelitian ini, diantaranya adalah teori mengenai kemampuan

pemecahan masalah, kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita

matematika, dan hubungan antara kemampuan pemecahan masalah dan

kemampuan menyelesaikan soal cerita.

2. Paparan Data dan Temuan

Bab ini berisikan uraian tentang gambaran lokasi penelitian berupa sejarah

berdirinya Madrasah Tsanawiyah Badrussalam NW Sekarbela, letak

geografis, visi dan misi, siswa dalam 3 tahun terakhir, dan hasil dari

penelitian.

3. pembahasan

Bab ini berisikan pembahasan yang dipaparkan untuk jawaban dari rumusan

masalah penelitian.

4. Penutup

Bab ini berisis berupa temuan penelitian kesimpulan dari keseluruhan

pembahasan dan saran rekomendasi dari hasil kesimpulan tersebut.

Page 49: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

33

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya MTs Badrussalam NW Sekarbela

MTs Badrussalam NW sekarbela diresmikan pada tanggal 10 oktober

1984, dimana madrasah tersebut terletak di Jl. Sultan Kaharudin, kelurahan

karang pule kecamatan sekarbela kota mataram, yang bernaung di bawah

yayasan Nahdlatul Wathan (NW).

Salah satu latar belakang berdirinya MTs Badrussalam NW Sekarbela

ini yaitu untuk mencetak generasi yang cerdas, yang berpendidikan, yang

nantinya akan mengoutput atau menghasilkan generasi-generasi yang islami.

Siswa-siswi yang sekolah di MTs ini bukan hanya saja yang berada dari

kelurahan Karang Pule saja akan tetapi dari beragam desa dan kelurahan yang

ada di kecamatan Sekarbela kota Mataram. Pada awal berdirinya MTs ini

yaitu dengan gedungnya yang sederhana serta sarana dan prasarana yang

masih serba kekurangan dan jauh berbeda dari yang sekarang ini.

2. Letak Geografis MTs Badrussalam NW Sekarbela

Sekolah MTs Badrussalam NW Sekarbela Mataram dikelilingi oleh jalan

utama sekolah dan rumah penduduk. Dari jalan raya utama untuk menuju ke

sekolah tersebut harus berjalan masuk ke dalam gang sekitar 100 m. Adapun

33

Page 50: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

34

luas tanah tempat bangunan MTs Badrussalam NW sekarbela dengan batasan-

batasan sebagai berikut:

a. Sebelah utara : Rumah Masyarakat

b. Sebelah selatan : MTs dan MA al Raisiyah

c. Sebelah barat : Rumah Masyarakat

d. Sebelah timur : Rumah Masyarakat.37

3. Visi dan Misi MTs Badrussalam NW Sekarbela

a. Visi

Prestasi Unggul Berbasis Iman dan Taqwa

b. Misi

1) Membentuk generasi yang unggul dalam prestasi;

2) Melaksanakan pendidikan terpadu dan berkelanjutan;

3) Memperdalam pemahaman terhadap al-Qur’an;

4) Mengembangkan ilmu Nahwu dan Sharf sebagai alat bantu;

5) Membina akhlakul karimah melalui ta’lim dan imtaq;

6) Mengoptimalkan kemampuan pesertadidik melalui berbagai kegiatan,

seperti kesenian, lomba mencari bakat, dan lain-lain.38

4. Keadaan Siswa

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama di sekolah ini,

kami melihat bahawa pada umumnya Siswa-siswi MTs Badrussalam NW

37 Observasi, Tanggal 26 Februari 2018 38 Sumber: Dokumentasi MTs Badrussalam NW Sekarbela, Tanggal 13 April 2018

Page 51: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

35

Sekarbela cukup pandai dan memiliki keterampilan dan bakat, meskipun ada

beberapa siswa yang membutuhkan perhatian khusus dalam belajar. Namun

dalam sistem belajar masih minim, hal ini terlihat ketika proses belajar

mengajar siswa masih perlu asahan mental dan keberanian, karena dalam

proses pembelajaran sekarang menggunakan kurikulum 2013 yang menuntut

siswa harus lebih aktif dan guru hanya memberikan arahan dalam belajar.

Sesuai dengan data yang diperoleh jumlah murid pada MTs

Badrussalam NW Sekarbela dari kelas VII sampai dengan kelas IX adalah

sebagai berikut:

a. Kelas VII : 32 orang

b. Kelas VIII : 29 orang

c. Kelas IX : 38 orang

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan di uraikan tentang hasil yang dapat diperoleh dari

penelitian yang dilaksnakan di MTs Badrussalam NW Sekarbela, yaitu mengenai

tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita

pecahan. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, pertama yaitu

pelaksanaan tes atau ujian tertulis kepada peserta didik dan kedua yaitu

wawancara yang diadakan setelah pelaksanaan tes dilakukan.

Page 52: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

36

Tabel 2.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Tahap Subjek Hari, tanggal Jam pelajaran

ke-

Tempat

Tes

Kelas VII

Sabtu, 28 April 2018

1, 2

MTs Badrussalam NW Sekarbela

Wawancara

Kelas VII

Senin, 30 April 2018

5, 6

MTs Badrussalam NW Sekarbela

Dalam mendeskripkan tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa

MTs Badrussalam NW Sekarbela, khususnya dalam menyelesaikan soal cerita

dengan materi pecahan, maka diolah sesuai dengan tehnik analisis data pada Bab

I berdasarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan yang

telah ditemukan. Hal-hal yang akan diuraikan dalam temuan data ini yaitu hasil

penelitian dalam bentuk hasil tes berupa tabel hasil tes dan deskripsi.

1. Deskripsi Data Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan 32 peserta didik dari kelas VII

MTs Badrussalam NW Sekarbela. Peneliti mengambil semua peserta didik

dari kelas VII MTs Badrussalam NW Sekarbela untuk mengikuti tes

kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan supaya dapat diketahui

tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa tersebut. Penelitian ini

dilakukan dalam dua tahap pengumpulan data yaitu tes dan wawancara. Pada

tahap tes diikuti oleh 32 orang peserta didik selama 2 jam pelajaran. setelah

tes dilakukan dan kemudian tes dianalisis, dipilih 6 orang peserta didik untuk

Page 53: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

37

diwawancarai dengan 2 peserta didik yang nilai tesnya dalam kategori

rendah, 2 peserta didik yang nilia tesnya dalam kategori sedang, dan 2 orang

peserta didik yang nilai tesnya dalam kategori tinggi.

Tabel 2.2 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Tahap Subjek Jumlah subjek Tes Kelas VII 32

Wawancara Kelas VII 6

2. Deskripsi Hasil Tes

Tes soal cerita pecahan yang diberikan bertujuan untuk menganalisis

tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa. tes soal cerita pecahan yang

diberikan kepada siswa terdiri dari 3 soal essay. Soal tes yang dirancang

peneliti untuk menganalisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa

menggunakan indikator: (1) Kemampuan membaca konsep matematika.

Kemampuan membaca digunakan untuk menerjemahkan masalah

matematika seperti masalah dalam menyelesaikan soal cerita. (2)

Kemampuan memahami yaitu untuk mengetahui maksud permasalahan yang

diberikan atau yang termuat dalam soal cerita matematika tersebut. (3)

kemampuan menulis diperlukan untuk menulis suatu simbol-simbol

matematika atas dasar pemahaman setelah kita membaca atau

menterjemahkan masalah yang diketahui dalam soal tersebut dan perlu

diselesaikan.

Page 54: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

38

Masing-masing tiap penyelesaian dalam satu soal memiliki skor

tersendiri yang dimana skor paling rendah yaitu 2 dan skor tertinggi adalah

25. Setiap butir soal yang dikerjakan oleh siswa-siswi MTs Badrussalam

NW Sekarbela memiliki skor yang beragam. Dimana, skor terendah dari

hasil tes yang telah dilaksanakan adalah 6 yang terdiri dari dua orang siswa,

sedangkan skor tertinggi yaitu 58 dan tertinggi kedua adalah dengan skor 56.

Tiga soal cerita pecahan dalam bentuk essay ini menggambarkan tingkat

kemampuan pemecahan masalah siswa tersebut. Hasil tes kemampuan

menyelesaiakan soal cerita pecahan pada 32 orang siswa kelas VII MTs

Bandrussalam NW Sekarbela disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.3 Data Hasil Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita

Pecahan

No. Nama Peserta Didik Nomor soal dan skor tiap soal

Total Skor

1 2 3 1 Baiq Atun Nafia 10 0 0 10 2 M. Haditia 2 2 2 6 3 Roby Ul Fadli 10 0 0 10 4 Inaya Rizkillah 8 20 0 28 5 Ana Zulfa 23 16 2 41 6 Irgi Ahmad Fahrezi 12 20 0 22 7 Putri Alifia Hulyan 0 12 11 23 8 Ulul Azmi 0 11 10 21 9 Rizki Amin 17 7 0 24 10 Mayesa 15 20 9 35 11 Rizki Parin 22 6 13 41 12 Ahmad Bukhari 10 9 3 22 13 M. Muslim 12 11 10 33 14 Hilyatin Nisa 12 12 11 35 15 Yuhana 10 12 9 31

Page 55: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

39

16 Sari Rizkiyana 10 10 10 30 17 Dian ulpa 6 20 9 35 18 Khuratul ain 19 17 8 44 19 Dian maulani 20 12 8 40 20 Izzatul Islamiah 22 17 8 47 21 Rika Rahmawati 15 20 11 46 22 Nurlaela 20 17 10 47 23 M. Sohri 18 10 21 49 24 L. Fathra Al-gifari 12 9 21 42 25 Sahrul Gunawan 23 13 20 58 26 Milhiyati 22 20 18 56 27 Mardiana 12 10 13 35 28 M. Dodik Algani 11 2 3 16 29 Sinta Febriana 12 12 20 44 30 Zaenul Muttaqen 2 3 10 15 31 Syarif Alpian 6 2 10 18 32 Faenurrahman 4 2 0 6

Keterangan: Siswa dalam kategori Tinggi

Siswa dalam kategori sedang

Siswa dalam kategori rendah

Tabel 2.4 Distribusi Frekuensi dan Presentase Hasil Tes Kemampuan

Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan39

No. Kategori Standar nilai Jumlah siswa Presentase

1 Tinggi X ≥ 53 2 6, 25 %

2 Sedang 29 ≤ X < 53 17 53, 125 %

3 Rendah X ≤ 29 13 40, 625 %

Data pada Tabel di atas maka penelusuran dan analisis lebih mendalam

diperlukan untuk mengetahui sejauh mana data-data yang diperoleh benar-benar

39 Anas Sudijono, “Pengantar Statistik Pendidikan”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Jakarta,

2006), hlm. 51.

Page 56: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

40

mewakili atau menggambarkan maksud dan sudut pandang yang sebenarnya oleh

subjek penelitian. Penelusuran dan analisis dilakukan terhadap hasil tes dan

wawancara yang berpedoman pada pertanyaan yang dijawab oleh subjek

penelitian pada saat mengerjakan tes kemampuan menyelesaikan soal cerita

pecahan.

Bab I telah diuraikan bahwa, setelah mendapatkan skor nilai kemampuan

menyelesaikan soal cerita matematika 6 orang peserta didik dengan 2 siswi yang

memiliki skor nilai rendah, sedang, dan tinggi dipilih untuk diwawancarai,

dilanjutkan dengan analisis berupa deskripsi tingkat kemampuan pemecahan

masalah yang dimiliki oleh peserta didik dari penyelesaian soal cerita pecahan,

untuk kemudian ditarik kesimpulan.

Data yang disajikan disini adalah hasil tes kemampuan menyelesaikan soal

cerita pecahan, beberapa jawaban dari subjek penelitian yang salah menjawab

dan mengalami kesulitan dalam memahami soal cerita pecahan dan hasil

wawancara yang telah direduksi. Reduksi dilakukan dengan alasan subjek

penelitian memberi jawaban-jawaban yang hampir sama atau jawaban alasan

yang diberikan melenceng dari pertanyaan. Berikut ini akan disajikan hasil tes

dan wawancara pada masing-masing soal kemampuan menyelesaikan soal cerita

pecahan.

Page 57: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

41

1. Kemampuan siswa dalam kategori tinggi

a. Hasil Penyelesaian Soal Cerita Pecahan

Subjek I

Subjek II

Page 58: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

42

Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan ketiga soal

cerita pecahan tersebut, subjek penelitian pertama terlihat kemampuan

dalam membaca masalah pada soal nomor 1 yaitu dimana lama waktu

pemakain beras adalah jumlah beras dibagi dengan pemakaian beras

perhari, subjek pertama berhasil menyelesaikannya dengan langkah-

langkah penyelesaian yang benar sehingga memperoleh hasil 50. Akan

tetapi, dalam menuliskan satuannya pada soal nomor 1 tersebut masih

keliru yang dituliskan satuan ukuran berat bukan satuan ukuran waktu.

Kedua kemampuan memahami yaitu siswa mengetahui dan menuliskan

apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal nomor 1 tersebut. Soal

nomor 2 sama juga dengan soal nomor 1 yaitu subjek pertama mampu

membaca masalah dan memahami masalah dari soal tersebut sehingga

penyelesaian yang dilakukan dalam soal sudah benar dengan langkah-

langkah yang dikerjakannya runtut dan sistematis. Sedangkan pada soal

nomor 3 siswa memahami masalah dan mengetahui maksud dari soal

tetapi langka-langkah penyelesaiannya masih kurang. Subjek ke-II

terlihat kemampuan pemecahan maasalah sama dengan subjek I dimana

pada soal nomor 1 dan 2 subjek kedua kemampuan memahami dan

membaca masalah sudah terlihat dengan kemampuannya menyelesaikan

soal nomor 1 dan 2 dengan baik dan benar walaupun masih ada sedikit

yang keliru contohnya dalam menuliskan satuannya dan menuliskan

kesimpulan dari jawaban akhirnya dalam soal tersebut. Begitupun

Page 59: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

43

dengan soal nomor 3 kemampuan memahami dan mengetahui maksud

dari soal sudah terlihat walaupun langkah-langkah dalam

penyelesaiannya masih kurang.

b. Petikan Wawancara

Subjek I

Peneliti : Sahrul, jawabannya nomor 1 dan 2 sudah benar tapi

kesimpulan hasil dari jawabannya jangan lupa ditulis ya biar

jelas apa yang ditanyakan dalam soal tersebut.

Subjek : iya bu maaf.

Peneliti : coba perhatikan soal nomor tiga, apa yang ditanyakan ?

Subjek : Panjang seluruh pita bu.

Peneliti : iya betul, perhatikan baik-baik penyelesaiannya ada yang salah

tidak?

Subjek : iya ibu ini yang salah . Seharusnya kita kalikan juga

dengan pembilangnya bu.

Peneliti : iya tepat sekali, coba tulis ulang jawabannya yang benar bagaimana?

Subjek : ini ibu jawabannya yang benar .

Subjek II

Peneliti : Milyati, jawabnya sudah benar, kesimpulannya harus ditulis ya

supaya jelas apa yang ditanyakan.

Subjek : iya bu, saya lupa tulis kesimpulannya.

Page 60: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

44

Peneliti : kalau nomor 2 apa yang ditanyakan ?

Subjek : berapa liter isi minyak setiap botol bu.

Peneliti : iya benar, coba lihat penyelesaian akhirnya betul tidak itu.

Subjek : iya bu, maaf tadi salah saya keliru angkanya ibu 2 × 6 bukan 2

× 4 bu.

Peneliti : coba perhatikan baik-baik soal nomor tiga apa yang salah

Subjek : oh iya ibu ini salah penyelesaiannya seharusnya kalau kita

samakan semua penyebutnya kita juga akan mengalikan

dengan pembilangnya diatas.

Peneliti : Betul sekali, lain kali perhatikan baik-baik dulu ya

pekerjaannya jangan terburu-buru.

Subjek : Iya bu.

c. Analisis Dan Temuan

Hasil tes dan petikan wawancara di atas, disimpulkan bahwa subjek

pertama dan subjek kedua dalam penelitian ini tergolong memiliki

kemampuan pemecahan masalah dalam kategori tinggi, hal tersebut

dikarenakan kemampuannya dalam membaca masalah dan memahami

masalah dalam soal, menuliskan jawabannya dengan langkah-langkah

penyelesaian sesuai dengan perintah dalam soal, dan bisa

mengkomunikasikan dengan baik dan benar setelah dilakukan

wawancara atas jawabannya pada soal tes tertulis yang diberikan kepada

mereka tersebut. Walaupun masih ada yang keliru dalam menyelesaikan

Page 61: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

45

soal cerita pecahan tapi kemampuan mereka sudah lumayan dan

dikategorikan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tinggi

pada penelitian ini, dibandingkan dengan peserta didik yang lain

berdasarkan hasil penyelesaian tes tertulis yang telah dilaksanakan dan

hasil wawancara yang telah dilakukan antara peneliti dan subjek

penelitian.

2. Kemampuan siswa dalam kategori sedang

a. Hasil Penyelesaian Soal Cerita Pecahan

Subjek I

Subjek II

Page 62: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

46

Kemampuan pemecahan masalah siswa subjek I dalam kategori sedang.

Pada soal nomor 1 Subjek penelitian memahami dan menuliskan apa

yang diketahui dan ditanyakan dalam soal cerita pecahan tersebut. Dan

mengetahui bagaimana maksud dan langkah-langkah dalam

menyelesaikan soal itu, hal ini menandakan kemampuannya dalam

membaca masalah yang ada pada soal cerita. Sedangkan pada soal nomor

2 subjek penelitian ini tidak menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan dalam soal, hal ini menunjukkan kemampuan dalam

memahami masalah dan menuliskan jawabannya pada lembar jawaban

masih kurang. Dan terakhir soal nomor 3 yaitu siswa menuliskan apa

yang diketahui pada soal tetapi tidak menuliskan apa yang ditanyakan.

Hal ini menggambarkan masalah kemampuan dalam memahami dan

menulis jawaban yang terjadi pada soal nomor 2 terulang kembali pada

soal nomor 3. Sedangkan subjek II, pada soal nomor 1, 2, dan 3

kemampuan memahami masalah tidak terlihat sama sekali pada subjek

ini, yang dimana subjek tersebut tidak dapat menuliskan apa yang

diketahui dan ditanyakan dalam ketiga soal cerita pecahan tersebut. Akan

tetapi, kemampuan dalam membaca masalah sudah terlihat jelas dalam

subjek ke-II ini yaitu dia mengetahui bagaimana maksud dari soal cerita

pecahan tersebut dan bisa mengerjakannya dengan langkah-langkah yang

benar dan tepat.

Page 63: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

47

b. Petikan Wawancara

Subjek I

Peneliti : perhatikan soal nomor satu apa yang ditanyakan ?

Subjek : beras habis digunakan bu.

Peneliti : coba dibaca dan pahami ulang jawabannya. Apa yang

ditanyakan dalam soal nomor satu itu.

Subjek : oh iya bu, yang ditanyakan seharusnya beras akan habis dalam

waktu ?

Peneliti : iya, yang ditanyakan berapa harikah beras tersebut akan habis

digunakan ?. Berarti disini ditanyakan lama waktu atau hari

pemakain beras tersebut…!!!

Subjek : iya bu.

Peneliti : coba perhatikan soal nomor dua apa yang diketahui ataupun

ditanya pada soal nomor 2 ini ?

Subjek : diketahui banyak minyak goreng ani dan minyak goreng di

masukkan kedalam botol plastik, dan ditanya berapa liter isi

setiap botol bu.

Peneliti : iya, memang betul sekali jawabannya ini, tapi kenapa tidak

menuliskan pada lembar jawabannya biar orang lain yang

membacanya lebih paham yang dimaksud dalam soal ini.

Subjek : iya ibu maaf.

Page 64: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

48

Peneliti : lain kali tolong dituliskan ya, karena orang yang membaca ini

nanti akan bertanya-tanya kok bisa dia mengerjakan soal ini

dan memperoleh hasilnya yang benar sedangkan yang

diketahui dan ditanyakan dalam soal tidak terlihat di lembar

jawabannya.

Subjek : iya ibu.

Subjek II

Peneliti : Sari, dari ketiga soal tersebut coba sebutkan apa saja yang

diketahui dan ditanyakan dalam soal nomor 1, 2, atau nomor

3?

Subjek : nomor 1 diketahui banyak beras sama pemakaian beras setiap

hari ibu. Sedangkan ditanyakan lama waktu beras habis

digunakan.

Peneliti : iya benar sekali apa yang disebutkannya, tapi kenapa tidak

menulis disini yang diketahui maupun yang ditanyakan dalam

soal itu.

Subjek : malas ibu yang penting sudah paham maksudnya.

Peneliti : justru itu karena sudah paham tersebut harus ditransformasikan

kedalam tulisan biar jelas yang diketahui dan ditanyakannya.

Subjek : iya bu.

Peneliti : lain kali tolong ditulis ya dalam menyelesaikan soal cerita.

Karena dari situ dapat kita tahu kemampuannya dalam

Page 65: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

49

menuliskan jawaban itu sejauh mana sih…!!. nanti dikira ini

bukan hasil pekerjaannya sendiri lagi.

Subjek : iya ibu maaf.

c. Analisis Dan Temuan

Berdasarkan hasil penyelesaian soal cerita pecahan dan petikan

wawancara di atas, kemampuan pemecahan masalah pada subjek ini

tergolong dalam kategori sedang. Hal tersebut terlihat pada

penyelesaiannya dalam soal cerita pecahan tersebut. Yang dimana

mereka mengetahui maksud atau yang diperintahkan dalam soal dan

mampu menyelesaikan dengan langkah-langkah yang tepat sesuai

prosedur. Namun kemampuannya dalam memahami masalah pada soal

yaitu apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal kurang mereka

perhatikan. Yaitu mereka tidak dapat menuliskan pada lembar

jawabannya. Karena kemampuan pemecahan masalah siswa tersebut

bukan hanya terlihat pada kemampuan dalam membaca masalah saja

akan tetapi kemampuan dalam memahami masalah yaitu mengetahui

apa saja yang diketahui dan ditanyakan dalam soal itu sangat perlu

diperhatikan begitupun kemampuannya dalam menuliskan jawaban.

Kemampuan pemecahan masalah itu bisa terlihat secara tertulis maupun

secara lisan. Secara tertulis yaitu terlihat pada lembar jawabannya

sedangkan secara lisan dapat dilihat dari kemampuannya berkomunikasi

dengan peneliti pada saat diwawancarai.

Page 66: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

50

3. Kemampuan siswa dalam kategori Rendah

a. Hasil Penyelesaian Soal Cerita Pecahan

Subjek I

Subjek II

Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita

pecahan, subjek-subjek pada penelitian ini terlihat sangat sulit dalam

mengerjakan tiga soal cerita pecahan tersebut. Dimana subjek pertama

hanya mengerjakan soal nomor 1 saja dan yang terlihat hanya

kemampuan membaca masalah yaitu mengetahui maksud soal dimana 40

kg beras dibagi dengan pemakaian beras tiap hari dan memperoleh hasil

Page 67: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

51

50. Sedangkan kemampuannya dalam memahami masalah yaitu apa

yang diketahui dan ditanyakan dalam soal ini sama sekali belum terlihat

pada lembar jawaban penyelesaian soal cerita pecahan di atas. Selain itu,

kemampuan dalam menuliskan jawabannya juga dengan langkah-

langkah yang sesuai diperintahkan dalam soal masih sangat kurang pada

subjek ini. Hal ini dibuktikannya dengan tidak mengerjakan soal nomor 2

dan 3. Dan adapun subjek kedua terlihat sama sekali sangat merasa

kesulitan dalam membaca masalah, memahami masalah, dan menulis

jawabannya. Hal tersebut dapat di lihat pada lembar penyelesaiannya di

atas. Subjek II ini hanya menuliskan langsung jawabanya pada lembar

kertas tanpa menuliskan apa yang diketahui, ditanya, dan bentuk

operasinya seperti apa dan bagaimana langkah-langkahnya sehingga

memperoleh hasil yang ada seperti pada lembar jawabannya tersebut.

b. Petikan Wawancara

Subjek I

Peneliti : coba dibaca soal nomor 2, setelah itu sebutkan apa yang

diketahui dan ditanyakan ?

Subjek : sudah ibu, sudah dibaca.

Penelitit : apa yang diketahui dan ditanyakannya dalam soal nomor 2 itu?

Subjek : 5 ½ liter minyak dan dimasukkan kedalam 6 buah botol.

Peneliti : coba tuliskan ?

Subjek : (Bingung) bagaimna cara menulisnya ?

Page 68: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

52

Peneliti : coba perhatikan soal nomor 3, apa kata kunci dari soal

tersebut?

Subjek : (Bingung) tidak bisa menjawab pertanyaan.

Peneliti : soal nomor 1 yang ditulis di kertas jawabannya ini apa yang

diketahui ?

Subjek : (Bingung juga) tidak bisa menjawab.

Peneliti : soal nomor 1 ini dijawab sendirikan ?

Subjek : tidak bu, lihat pekerjaan teman bu.

Subjek II

Peneliti : kenapa langsung ditulis jawabannya seperti ini ?

Subjek : tidak paham ibu soalnya, yang langsung dihitung saja susah ibu

apalagi ini soal cerita.

Peneliti : iya. tapi ini kenapa kamu bisa tulis jawabannya seperti ini ?

Subjek : karang aja ibu.

Peneliti : oh iya, apa kesulitannya dalam menyelesaikan soal cerita ini ?

Subjek : semuanya ibu.

c. Analisis dan Temuan

Berdasarkan hasil penyelesaian tes soal cerita pecahan dan petikan

wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa subjek pada penelitian ini

tergolong dalam kategori rendah. Kemampuan membaca masalah,

memahami masalah, dan kemampuan menuliskan jawaban penyelesaian

soal cerita pecahan dari subjek-subjek tersebut masih sangat kurang.

Page 69: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

53

Terbukti dengan mereka merasa kesulitan menjawab pertanyaan dalam

soal pada lembar kertas jawabannya. Begitupun dengan

mengkomunikasikan hasil jawabannya yaitu berdasarkan hasil

wawancara antara peneliti dan subjek penelitian yang terlihat di atas.

Kamampuan membaca, memahami masalah, dan menuliskan jawaban

pada lembar jawaban siswa itu sangat penting karena dari situ kita dapat

mengetahui kemampuannya dalam menyelesaikan soal cerita pecahan

tersebut. Dan ini menandakan kemampuan pemecahan masalah siswa

tersebut masih rendah.

Page 70: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

54

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan

Untuk lebih memahami pembahasan data temuan pada penelitian ini,

maka dalam pemaparan pembahasan data temuan, peneliti memulai dengan

menganalisis hasil tes tertulis dan hasil wawancara kemampuan pemecahan

masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan pada masing-masing

subjek penelitian, kemudian dari masing-masing subjek penelitian, peneliti

melihat kecendrungan dari masing-masing subjek tersebut.

Berikut ini akan dibahas kemampuan pemecahan masalah siswa Kelas

VII MTs Badrussalam NW Sekarbela dalam menyelesaikan soal cerita pecahan

berdasarkahan hasil penelitian dan paparan data pada bab II di atas.

1. Analisis hasil tes tertulis kemampuan pemecahan masalah siswa dalam

menyelesaikan soal cerita pecahan masing-masing subjek penelitian.

Dari data hasil tes tertulis yang dilengkapi wawancara dapat

dipaparkan bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa dalam

menyelesaikan soal cerita pecahan. Berikut adalah pembahasan mengenai

kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki siswa dalam menyelesaikan

soal cerita pecahan dari tes tertulis yang dilengkapi oleh data wawancara :

54

Page 71: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

55

a. Soal Nomor 1

1) Subjek penelitian dalam kategori tinggi

a) Memahami masalah

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap memahami masalah, ditemukan data yang dapat

dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II memahami

masalah, karena subjek I dan II menuliskan apa yang diketahui dan

yang ditanyakan dari soal nomor 1. Hal ini Nampak dari hasil tes

tertulis subjek I dan II pada soal nomor 1.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

memahami masalah siswa menemukan dengan tepat apa yang

ditanyakan dan apa yang diketahui, dan menemukan syarat-syarat

apa yang sudah dipenuhi dan syarat-syarat apa yang masih

diperlukan.40 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek I dan II

dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan termasuk dalam

kategori mampu memahami masalah pada soal nomor 1.

b) Merencanakan penyelesaian

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap merencanakan penyelesaian, sudah ditemukan

data yang dapat dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II

40 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru

Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gender”, (Disertasi, Surabaya, UNESA, 2014), hlm. 77.

Page 72: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

56

mampu merencanakan penyelesaian dalam soal, karena subjek I

dan II mampu menuliskan maksud dalam soal tersebut yaitu

operasi apa yang harus digunakan dalam memperoleh hasil atau

penyelesaian akhir dalam soal ini.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

merencanakan penyelesaian siswa menemukan konsep-konsep

atau teori-teori yang saling menunjang, dan menemukan rumus-

rumus yang diperlukan untuk menyelesaiakan permasalahan.41

Maka langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian kategori

kemampuan tinggi dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan

termasuk dalam kategori mampu dalam merencanakan

penyelesaian pada soal nomor 1.

c) Melakukan rencana penyelesaian

Berdasarkan data tes tertulis subjek I dan II pada tahap

melakukan rencana penyelesaian, ditemukan data yang dapat

dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II kategori ini

melakukan rencana penyelesaian yakni, dalam melakukan

perhitungan, langkah perhitungan yang dilakukan subjek I dan II

sudah tepat dan hasil yang diperoleh untuk mengetahui berapa hari

41 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

berdasarkan langkah-langkah polya pada materi SPLDV bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta ditinjau dari kemampuan penalaran siswa”, (Skripsi, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2012), hlm. 20.

Page 73: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

57

waktu untuk pemakaian beras tersebut sudah benar. Hal ini juga

sesuai dengan hasil wawancara dengan subjek penelitia I dan II

kategori ini yaitu mampu memilih strategi penyelesaian yang

tepat, dan juga mampu mengimplementasikan strategi tersebut

dengan tepat.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada

tahap melakukan rencana penyelesaian siswa mampu memilih

strategi yang tepat, dan mengiplementasikan strategi tersebut.42

Maka, langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian I dan II

kategori tinggi dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan

termasuk dalam kategori mampu melakukan rencana penyelesaian

pada soal nomor 1.

d) Melihat kembali penyelesaian

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap melihat kembali penyelesaian, tidak ditemukan

data yang dapat dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II

menuliskan jawaban akhir, karena subjek I dan II tidak menuliskan

kesimpulan akhir jawaban dari soal nomor 1. Hal ini Nampak dari

hasil tes tertulis subjek I dan II pada soal nomor 1. Namun, pada

42 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru...,

hlm.77.

Page 74: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

58

saat diwawancarai subjek I dan II penelitian dalam kategori ini

mampu menyimpulkan jawaban akhir dari soal tersebut.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

melihat kembali penyelesaian siswa berusaha mengecek ulang dan

menelaah kembali dengan teliti setiap langkah pemecahan yang

dilakukan.43 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian

kategori ini dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan termasuk

dalam kategori belum mampu dalam melihat kembali penyelesaian

pada soal nomor 1.

2) Subjek penelitian dalam kategori sedang

a) Memahami masalah

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap memahami masalah,

subjek I penelitian dalam kategori ini sudah ditemukan

kemampuan dalam memahami masalah, karena subjek I mampu

menuliskan apa yang diketahui dan ditanya dari soal tersebut

walaupun penulisannya masih kurang tepat namun dia sudah tahu

apa yang telah diketahui dan ditanyakan dari soal berdasarkan hasil

wawancara yang telah dilakukan juga. Sedangkan subjek II tidak

menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal,

43 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

berdasarkan langkah-langkah polya..., hlm. 21.

Page 75: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

59

namun melalui wawancara, subjek II mampu menemukan

diketahui dan ditanyakan pada soal nomor 1.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

memahami masalah siswa menemukan dengan tepat apa yang

ditanyakan dan apa yang diketahui, dan menemukan syarat-syarat

apa yang sudah dipenuhi dan syarat-syarat apa yang masih

diperlukan.44 Maka langkah yang ditempuh oleh Subjek I dan II

kategori ini dalam menyelesaiakan menyelesaiakan soal cerita

pecahan termasuk dalam kategori cukup mampu memahami

masalah pada soal nomor 1.

b) Merencenakan penyelesaian

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap merencanakan penyelesaian, sudah ditemukan

data yang dapat dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II

mampu merencenakan penyelesaian dalam soal cerita pecahan,

karena subjek I dan II mampu menuliskan maksud dalam soal

tersebut yaitu mengetahui operasi pembagian dan perkalian yang

harus digunakan dalam memperoleh hasil atau penyelesaian akhir

dalam soal ini. Walaupun pada hasil tes tertulis pada siswa kurang

lengkap ditulis, namun berdasarkan wawancara kedua subjek

44 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru

Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika …, hlm. 77.

Page 76: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

60

penelitian ini mampu menjelaskan sehingga dikatakan siswa pada

subjek peneltian ini mampu dalam merencanakan penyelesaian

dari soal nomor 1.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada

tahap merencanakan penyelesaian siswa menemukan konsep-

konsep atau teori-teori yang saling menunjang, dan menemukan

rumus-rumus yang diperlukan untuk menyelesaiakan

permasalahan.45 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek

penelitian kategori sedang dalam menyelesaiakan soal cerita

pecahan termasuk dalam kategori cukup mampu dalam

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1.

c) Melakukan rencana penyelesaian

Berdasarkan hasil testertulis pada tahap melakukan rencana

penyelesaian subjek I dan II kategori ini sudah ditemukan data

yang dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II kategori

ini mampu dalam melakukan rencana penyelesaian karena mereka

melakukan perhitungan dengan operasi yang tepat sehingga

memperoleh hasi sesuai dengan jawaban yang diinginkan.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada

tahap melakukan rencana penyelesaian siswa mampu memilih

45 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika…”,

(Skripsi, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2012), hlm. 20.

Page 77: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

61

strategi yang tepat, dan mengiplementasikan strategi tersebut.46

Maka, langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian kategori

sedang dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan termasuk dalam

kategori mampu melakukan rencana penyelesaian pada soal

nomor 1.

d) Melihat kembali penyelesaian

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap melihat kembali

penyelesaian akhir subjek I dan II penelitian dalam kategori ini

belum ditemukan data yang dijadikan untuk menyatakan bahwa

subjek I dan II mampu menuliskan jawaban akhir dari soal nomor

1 karena mereka belum mampu menyimpulkanjawaban akhirnya.

Maka langkah yang ditempuh siswa dalam menyelesaikan soal

cerita pecahan termasuk dalam kategori kurang mampu dalam

penulisan jawaban akhir dari soal nomor 1.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

melihat kembali penyelesaian siswa berusaha mengecek ulang dan

menelaah kembali dengan teliti setiap langkah pemecahan yang

dilakukan.47 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian

kategori ini dalam menyelesaiakan masalah termasuk dalam

46 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru...,

hlm. 77. 47 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika..., hlm. 21.

Page 78: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

62

kategori belum mampu dalam melihat kembali penyelesaian pada

soal nomor 1.

3) Subjek penelitian dalam kategori rendah

a) Memahami masalah

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap memahami masalah, belum ditemukan data tes

tertulis yang dapat dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I

dan II memahami masalah dari soal nomor 1, yakni subjek I dan II

tidak menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari

soal. Hal ini juga sesuai dengan hasil wawancara dengan subjek I

dan II.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada

tahap memahami masalah siswa menemukan dengan tepat apa

yang ditanyakan dan apa yang diketahui, dan menemukan syarat-

syarat apa yang sudah dipenuhi dan syarat-syarat apa yang masih

diperlukan.48 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek I dan II

dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan termasuk dalam

kategori belum mampu memahami masalah pada soal nomor 1.

48 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru

Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika ..., hlm. 77.

Page 79: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

63

b) Merencanakan penyelesaian

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap membaca masalah, sudah ditemukan data yang

dapat dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I mampu dalam

merencanakan penyelesaian, karena subjek I mampu menuliskan

maksud dari soal nomor 1 yaitu operasi apa yang harus digunakan

dalam menyelesaikannya. Tetapi setelah diwawancarai siswa ini

tidak mampu dalam menjelaskan maksud dari soal tersebut.

Sedangkan subjek II belum ditemukan data yang dapat dijadikan

untuk menyatakan bahwa subjek II mampu dalam merencanakan

penyelesaian. Maka langkah yang ditempuh subjek I dan II

kategori ini dalam merencanakan penyelesaian masih kurang.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

merencanakan penyelesaian siswa menemukan konsep-konsep atau

teori-teori yang saling menunjang, dan menemukan rumus-rumus

yang diperlukan untuk menyelesaiakan permasalahan.49 Maka

langkah yang ditempuh oleh SL1 dalam menyelesaiakan soal cerita

pecahan termasuk dalam kategori belum mampu dalam

merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1.

49 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika…”,

(Skripsi, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2012), hlm. 20.

Page 80: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

64

c) Melakukan rencana penyelesaian

Berdasarkan hasil tes tertulis dalam melakukan rencana

penyelesaian subjek I dan II pada kategori ini sama sekali tidak

terlihat. Sehingga subjek penelitian kategori ini termasuk dalam

kategori belum mampu dalam melakukan rencana penyelesaian

karena tidak mampu dalam perhitungan menyelesaikan soal cerita

pecahan dengan benar.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada

tahap melakukan rencana penyelesaian siswa mampu memilih

strategi yang tepat, dan mengiplementasikan strategi tersebut.50

Maka, langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian kategori ini

dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan termasuk dalam

kategori belum mampu melakukan rencana penyelesaian pada soal

nomor 1.

d) Melihat kembali penyelesaian

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap melihat kembali

penyelesaian subjek I dan II penelitian dalam kategori ini belum

ditemukan data yang dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I

dan II mampu melihat kembali penyelesaian dari soal nomor 1

karena mereka belum mampu menuliskannya. Pada saat

50 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru...,

hlm.77.

Page 81: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

65

diwawancarai subjek I dan II penelitian dalam kategori ini juga

belum mampu menyimpulkan jawaban akhir dari soal tersebut,

sehingga subjek ini masuk dalam kategori siswa tidak mampu

menuliskan jawaban akhir dari soal nomor 1.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

melihat kembali penyelesaian siswa berusaha mengecek ulang dan

menelaah kembali dengan teliti setiap langkah pemecahan yang

dilakukan.51 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian

kategori ini dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan termasuk

dalam kategori belum mampu dalam melihat kembali penyelesaian

pada soal nomor 1.

b. Soal Nomor 2

1) Subjek penelitian dalam kategori tinggi

a) Memahami masalah

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap memahami masalah, ditemukan data yang dapat

dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II memahami

masalah, karena subjek I dan II menuliskan apa yang diketahui dan

yang ditanyakan dari soal nomor 2. Hal ini Nampak dari hasil tes

tertulis subjek I dan II pada soal nomor 2.

51 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

berdasarkan langkah-langkah polya..., hlm. 21.

Page 82: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

66

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

memahami masalah siswa menemukan dengan tepat apa yang

ditanyakan dan apa yang diketahui, dan menemukan syarat-syarat

apa yang sudah dipenuhi dan syarat-syarat apa yang masih

diperlukan.52 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek I dan II

dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan termasuk dalam

kategori mampu memahami masalah pada soal nomor 2.

b) Merencanakan penyelesaian

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap merencanakan penyelesaian, sudah ditemukan

data yang dapat dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II

mampu merencanakan penyelesaian dalam soal, karena subjek I

dan II mampu menuliskan maksud dalam soal tersebut yaitu

operasi apa yang harus digunakan dalam memperoleh hasil atau

penyelesaian akhir dalam soal ini.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

merencanakan penyelesaian siswa menemukan konsep-konsep

atau teori-teori yang saling menunjang, dan menemukan rumus-

52 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru

Kreatif…”, (Disertasi: Surabaya, UNESA, 2014), hlm.77.

Page 83: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

67

rumus yang diperlukan untuk menyelesaiakan permasalahan.53

Maka langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian kategori ini

dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan termasuk dalam

kategori mampu dalam merencanakan penyelesaian pada soal

nomor 2.

c) Melihat kembali penyelesaian

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap melihat kembali penyelesaian, ditemukan data

yang dapat dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II

belum mampu melihat kembali penyelesaiannya, karena subjek I

dan II tidak menuliskan kesimpulan akhir jawaban dari soal nomor

2. Hal ini Nampak dari hasil tes tertulis subjek I dan II pada soal

nomor 2. Namun, pada saat diwawancarai subjek I dan II

penelitian dalam kategori ini mampu menyimpulkan jawaban akhir

dari soal tersebut, sehingga subjek ini masuk dalam kategori siswa

cukup mampu melihat kembali penyelesaiannya.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

melihat kembali penyelesaian siswa berusaha mengecek ulang dan

menelaah kembali dengan teliti setiap langkah pemecahan yang

53 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

berdasarkan langkah-langkah polya…”, (Skripsi: Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2012), hlm. 20.

Page 84: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

68

dilakukan.54 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian

kategori ini dalam menyelesaiakan masalah termasuk dalam

kategori cukup mampu dalam melihat kembali penyelesaian pada

soal nomor 2.

2) Subjek penelitian dalam kategori sedang

a) Memahami masalah

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap memahami

masalah, subjek I dan II tidak mampu dalam memahami masalah,

karena subjek I dan II belum mampu menuliskan apa yang

diketahui dan ditanya dari soal nomor 2 tersebut.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada

tahap memahami masalah siswa menemukan dengan tepat apa

yang ditanyakan dan apa yang diketahui, dan menemukan syarat-

syarat apa yang sudah dipenuhi dan syarat-syarat apa yang masih

diperlukan.55 Maka langkah yang ditempuh oleh Subjek I dan II

kategori ini dalam menyelesaiakan masalah termasuk dalam

kategori kurang mampu memahami masalah pada soal nomor 2.

54 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika…”

(Skripsi: Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2012), hlm. 21. 55 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru

Kreatif dalam Pemecahan masalah…, (Disertasi: Surabaya, UNESA, 2014), hlm.77.

Page 85: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

69

b) Merencanakan penyelesaian

Jika ditinjau dari aspek kemampuan pemecahan masalah,

yaitu pada tahap merencanakan penyelesaian, sudah ditemukan

data yang dapat dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II

mampu merencanakan penyelesaian dalam soal, karena subjek I

dan II mampu menuliskan maksud dalam soal tersebut yaitu

operasi apa yang harus digunakan dalam memperoleh hasil atau

penyelesaian akhir dalam soal ini. Sehingga dikatakan siswa pada

subjek peneltian ini mampu dalam membaca masalah dari soal

nomor 2.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada

tahap merencanakan penyelesaian siswa menemukan konsep-

konsep atau teori-teori yang saling menunjang, dan menemukan

rumus-rumus yang diperlukan untuk menyelesaiakan

permasalahan.56 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek

penelitian kategori ini dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan

termasuk dalam kategori mampu dalam merencanakan

penyelesaian pada soal nomor 2.

56 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika…”,

(Skripsi, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2012), hlm. 20.

Page 86: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

70

a) Melihat kembali penyelesaian

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap penulisan jawaban

akhir subjek I dan II penelitian dalam kategori ini belum

ditemukan data yang dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I

dan II mampu menuliskan jawaban akhir dari soal nomor 2 karena

mereka belum mampu menuliskannya. Maka langkah yang

ditempuh siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan termasuk

dalam kategori kurang mampu dalam penulisan jawaban akhir dari

soal nomor 2.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

melihat kembali penyelesaian siswa berusaha mengecek ulang dan

menelaah kembali dengan teliti setiap langkah pemecahan yang

dilakukan.57 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek penelitian

kategori ini dalam menyelesaiakan masalah termasuk dalam

kategori belum mampu dalam melihat kembali penyelesaian pada

soal nomor 2.

c) Subjek penelitian dalam kategori rendah

a) Membaca masalah

Jika ditinjau dari aspek kemampuan verbal, yaitu pada tahap

membaca masalah, belum ditemukan data yang dapat dijadikan

57 Devi Eganinta Tarigan, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika…”

(Skripsi: Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2012), hlm. 21.

Page 87: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

71

untuk menyatakan bahwa subjek I dan II mampu dalam membaca

masalah, karena subjek I dan II tidak mampu menuliskan maksud

dari soal nomor 2. Setelah diwawancara siswa ini juga tidak

mampu dalam menjelaskan maksud dari soal tersebut. Sehingga

langkah yang ditempuh subjek I dan II kategori ini dalam

membaca masalah masih sangat kurang.

Berdasarkan teori Newman yang menyatakan bahwa

membaca soal (reading) yaitu ketika seseorang membaca sebuah

tes, maka oleh pembaca akan dipresentasikan sesuai dengan

pemahamannya terhadap apa yang dibacanya, atau dikenal sebagai

hasil representasi dari kemampuan mental pembaca tersebut.

selanjutnya, kemampuan membaca siswa dalam menghadapi

masalah berpengaruh terhadap bagaimana siswa tersebut akan

memecahkan masalah. Kemampuan membaca siswa dapat

membantu dalam pemecahan masalah berbentuk soal cerita. Untuk

mengecek kemampuan membaca, siswa diminta mengartikan kata-

kata penting yang diberikan pada soal.58

b) Memahami masalah

Jika ditinjau dari aspek kemampuan verbal, yaitu pada tahap

memahami masalah, belum ditemukan data tes tertulis yang dapat

58 Bunga Suci Bintari Rindyana dan Tjang Daniel Chandra, “Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Analisis Newman, (Malang : Universitas Negeri Malang, 2013).

Page 88: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

72

dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I dan II memahami

masalah dari soal nomor 2, yakni subjek I dan II tidak menuliskan

apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal. Hal ini juga

sesuai dengan hasil wawancara dengan subjek I dan II.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

memahami masalah siswa menemukan dengan tepat apa yang

ditanyakan dan apa yang diketahui, dan menemukan syarat-syarat

apa yang sudah dipenuhi dan syarat-syarat apa yang masih

diperlukan.59 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek I dan II

dalam menyelesaiakan masalah termasuk dalam kategori belum

mampu memahami masalah pada soal nomor 1.

c) Penulisan jawaban akhir

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap penulisan jawaban

akhir subjek I dan II penelitian dalam kategori ini belum

ditemukan data yang dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I

dan II mampu menuliskan jawaban akhir dari soal nomor 2 karena

mereka belum mampu menuliskannya. Pada saat diwawancarai

subjek I dan II penelitian dalam kategori ini juga belum mampu

menyimpulkan jawaban akhir dari soal tersebut, sehingga subjek

59 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru

Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika ..., hlm.77

Page 89: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

73

ini masuk dalam kategori siswa tidak mampu menuliskan jawaban

akhir dari soal tersebut.

Berdasarkan teori Newman yang menyatakan bahwa

penulisan jawaban akhir (encoding), pada tahapan ini, siswa

dikatakan telah mencapai tahapan penulisan jawaban apabila siswa

dapat menuliskan jawaban yang ditanyakan secara tepat.

Selanjutnya, untuk mengecek kemampuan penulisan jawaban,

siswa diminta melakukan pengecekkan kembali terhadap jawaban

dan siswa diminta menginterprestasikan jawaban akhir.60

c. Soal Nomor 3

1) Subjek penelitian dalam kategori tinggi

a) Membaca masalah

Jika ditinjau dari aspek kemampuan verbal, yaitu pada tahap

membaca masalah, sudah ditemukan data yang dapat dijadikan

untuk menyatakan bahwa subjek I dan II mampu membaca

masalah dalam soal, karena subjek I dan II mampu menuliskan

maksud dalam soal nomor 3 tersebut yaitu operasi apa yang harus

digunakan namun dalam memperoleh hasil atau penyelesaian akhir

dalam soal ini masih kurang tepat.

60 Bunga Suci Bintari Rindyana dan Tjang Daniel Chandra, “Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita…, (Malang : Universitas Negeri Malang, 2013).

Page 90: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

74

Berdasarkan teori Newman yang menyatakan bahwa

membaca soal (reading) yaitu ketika seseorang membaca sebuah

tes, maka oleh pembaca akan dipresentasikan sesuai dengan

pemahamannya terhadap apa yang dibacanya, atau dikenal sebagai

hasil representasi dari kemampuan mental pembaca tersebut.

selanjutnya, kemampuan membaca siswa dalam menghadapi

masalah berpengaruh terhadap bagaimana siswa tersebut akan

memecahkan masalah. Kemampuan membaca siswa dapat

membantu dalam pemecahan masalah berbentuk soal cerita. Untuk

mengecek kemampuan membaca, siswa diminta mengartikan kata-

kata penting yang diberikan pada soal.61

b) Memahami masalah

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap memahami masalah

subjek I dan II mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanya

pada soal nomor 3. Maka pada tahap ini subjek penelitian

termasuk dalam kategori mampu dalam memahami masalah.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

memahami masalah siswa menemukan dengan tepat apa yang

ditanyakan dan apa yang diketahui, dan menemukan syarat-syarat

61 Bunga Suci Bintari Rindyana dan Tjang Daniel Chandra, “Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Matematika…, (Malang : Universitas Negeri Malang, 2013).

Page 91: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

75

apa yang sudah dipenuhi dan syarat-syarat apa yang masih

diperlukan.62

d) Penulisan jawaban akhir

Berdasarkan hasil tes tertulis yaitu pada tahap menuliskan

jawaban, ditemukan data yang dapat dijadikan untuk menyatakan

bahwa subjek I dan II menuliskan jawaban akhir, karena subjek I

dan II tidak menuliskan kesimpulan akhir jawaban dari soal nomor

1. Hal ini Nampak dari hasil tes tertulis subjek I dan II pada soal

nomor 3. Namun, pada saat diwawancarai subjek I dan II

penelitian dalam kategori ini mampu menyimpulkan jawaban akhir

dari soal tersebut, sehingga subjek ini masuk dalam kategori siswa

mampu menuliskan jawaban akhir dari soal tersebut.

Berdasarkan teori Newman yang menyatakan bahwa

penulisan jawaban akhir (encoding), pada tahapan ini, siswa

dikatakan telah mencapai tahapan penulisan jawaban apabila siswa

dapat menuliskan jawaban yang ditanyakan secara tepat.

Selanjutnya, untuk mengecek kemampuan penulisan jawaban,

siswa diminta melakukan pengecekkan kembali terhadap jawaban

dan siswa diminta menginterprestasikan jawaban akhir.63

62 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru

Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika …, hlm.77. 63 Bunga Suci Bintari Rindyana dan Tjang Daniel Chandra, “Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita…, (Malang : Universitas Negeri Malang, 2013).

Page 92: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

76

2) Subjek penelitian dalam kategori sedang

a) Membaca masalah

Berdasarkan hasil tes tertulis yaitu pada tahap membaca

masalah, subjek I ditemukan siswa masih kurang tepat dalam

memahami maksud soal karena siswa masih keliru dalam

menuliskan hasil akhir dari proses penyelesaian dari soal nomor 3

tersebut. Sedangkan subjek II ditemukan siswa sudah mampu

dalam membaca masalah dalam soal nomor 3 karena siswa mampu

menuliskan bagaimana proses dalam penyelesaian soal nomor 3.

Berdasarkan teori Newman yang menyatakan bahwa

membaca soal (reading) yaitu ketika seseorang membaca sebuah

tes, maka oleh pembaca akan dipresentasikan sesuai dengan

pemahamannya terhadap apa yang dibacanya, atau dikenal sebagai

hasil representasi dari kemampuan mental pembaca tersebut.

selanjutnya, kemampuan membaca siswa dalam menghadapi

masalah berpengaruh terhadap bagaimana siswa tersebut akan

memecahkan masalah. Kemampuan membaca siswa dapat

membantu dalam pemecahan masalah berbentuk soal cerita. Untuk

mengecek kemampuan membaca, siswa diminta mengartikan kata-

kata penting yang diberikan pada soal.64

64 Bunga Suci Bintari Rindyana dan Tjang Daniel Chandra, “Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Matematika…, (Malang : Universitas Negeri Malang, 2013).

Page 93: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

77

b) Memahami masalah

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap memahami masalah,

subjek I mampu dalam menentukan yang diketahui dalam soal

nomor 3 namun yang ditanyakan belum ditemukan pada data ini.

Tetapi setelah diwawancara subjek ini mampu menyebutkan apa

yang ditanyakan dalam soal nomor 3 tersebut.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

memahami masalah siswa menemukan dengan tepat apa yang

ditanyakan dan apa yang diketahui, dan menemukan syarat-syarat

apa yang sudah dipenuhi dan syarat-syarat apa yang masih

diperlukan.65 Maka langkah yang ditempuh oleh Subjek I dan II

kategori ini dalam menyelesaiakan masalah termasuk dalam

kategori cukup mampu memahami masalah pada soal nomor 3.

c) Penulisan jawaban akhir

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap penulisan jawaban

akhir subjek I dan II penelitian dalam kategori ini belum

ditemukan data yang dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I

dan II mampu menuliskan jawaban akhir dari soal nomor 3 karena

mereka belum mampu menuliskannya. Maka langkah yang

ditempuh siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan termasuk

65 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru

Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika …, hlm.77

Page 94: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

78

dalam kategori kurang mampu dalam penulisan jawaban akhir dari

soal nomor 3.

Berdasarkan teori Newman yang menyatakan bahwa

penulisan jawaban akhir (encoding), pada tahapan ini, siswa

dikatakan telah mencapai tahapan penulisan jawaban apabila siswa

dapat menuliskan jawaban yang ditanyakan secara tepat.

Selanjutnya, untuk mengecek kemampuan penulisan jawaban,

siswa diminta melakukan pengecekkan kembali terhadap jawaban

dan siswa diminta menginterprestasikan jawaban akhir.66

3) Subjek penelitian dalam kategori rendah

a) Membaca masalah

Berdasarkan hasil tes tertulis yaitu pada tahap membaca

masalah, belum ditemukan data yang dapat dijadikan untuk

menyatakan bahwa subjek I dan II mampu dalam membaca

masalah, karena subjek I dan II tidak mampu menuliskan maksud

dari soal nomor 3. Begitupun setelah dilakukan wawancara pada

subjek I dan II. Sehingga langkah yang ditempuh subjek I dan II

kategori ini dalam membaca masalah masih sangat kurang.

Berdasarkan teori Newman yang menyatakan bahwa

membaca soal (reading) yaitu ketika seseorang membaca sebuah

66 Bunga Suci Bintari Rindyana dan Tjang Daniel Chandra, “Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita…, (Malang : Universitas Negeri Malang, 2013).

Page 95: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

79

tes, maka oleh pembaca akan dipresentasikan sesuai dengan

pemahamannya terhadap apa yang dibacanya, atau dikenal sebagai

hasil representasi dari kemampuan mental pembaca tersebut.

selanjutnya, kemampuan membaca siswa dalam menghadapi

masalah berpengaruh terhadap bagaimana siswa tersebut akan

memecahkan masalah. Kemampuan membaca siswa dapat

membantu dalam pemecahan masalah berbentuk soal cerita. Untuk

mengecek kemampuan membaca, siswa diminta mengartikan kata-

kata penting yang diberikan pada soal.67

d) Memahami masalah

Pada tahap memahami masalah, belum ditemukan data tes

tertulis yang dapat dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I

dan II memahami masalah dari soal nomor 3, yakni subjek I dan II

tidak menuliskan sama sekali apa yang diketahui dan yang

ditanyakan dari soal nomor 3 tersebut. Hal ini juga sesuai dengan

hasil wawancara dengan subjek I dan II.

Berdasarkan teori Polya yang mengatakan bahwa, pada tahap

memahami masalah siswa menemukan dengan tepat apa yang

ditanyakan dan apa yang diketahui, dan menemukan syarat-syarat

apa yang sudah dipenuhi dan syarat-syarat apa yang masih

67 Bunga Suci Bintari Rindyana dan Tjang Daniel Chandra, “Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Analisis Newman, (Malang : Universitas Negeri Malang, 2013).

Page 96: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

80

diperlukan.68 Maka langkah yang ditempuh oleh subjek I dan II

dalam menyelesaiakan masalah termasuk dalam kategori belum

mampu memahami masalah pada soal nomor 1.

e) Penulisan jawaban akhir

Berdasarkan hasil tes tertulis pada tahap penulisan jawaban

akhir subjek I dan II penelitian dalam kategori ini belum

ditemukan data yang dijadikan untuk menyatakan bahwa subjek I

dan II mampu menuliskan jawaban akhir dari soal nomor 3 karena

mereka belum mampu menuliskannya. Pada saat diwawancarai

subjek I dan II penelitian dalam kategori ini juga belum mampu

menyimpulkan jawaban akhir dari soal tersebut, sehingga subjek

ini masuk dalam kategori siswa tidak mampu menuliskan jawaban

akhir dari soal tersebut.

Berdasarkan teori Newman yang menyatakan bahwa

penulisan jawaban akhir (encoding), pada tahapan ini, siswa

dikatakan telah mencapai tahapan penulisan jawaban apabila siswa

dapat menuliskan jawaban yang ditanyakan secara tepat.

Selanjutnya, untuk mengecek kemampuan penulisan jawaban,

68 Suci Septia R (2015) dalam Alimudin,”Proses Berfikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru

Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika ..., hlm.77

Page 97: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

81

siswa diminta melakukan pengecekkan kembali terhadap jawaban

dan siswa diminta menginterprestasikan jawaban akhir.69

B. Analisis faktor-faktor kemampuan pemecahan masalah siswa dalam

menyelesaikan soal cerita pecahan

Berdasarkan hasil analisis tes tertulis dan wawancara kemampuan verbal

siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan pada hasil penelitian yang sudah

dipaparkan di atas, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan verbal

siswa antara lain :

1. Kemampuan subjek penelitian dalam membaca masalah pada soal yaitu siswa

tidak mampu membaca soal dengan tepat. Kemampuan membaca soal dengan

tepat perlu dimiliki siswa agar tidak membuat penafsiran yang berbeda bagi

orang yang mendengarkannya. Kemampuan membaca digunakan untuk

menerjemahkan masalah. Hal ini sebanding dengan Auzar menyatakan bahwa

membaca pada hakikatnya adalah proses yang rumit yang melibatkan banyak

hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, namun melibatkan aktivitas

visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Membaca sebagai proses

visual merupakan proses menerjemahkan simbol tulisan (huruf) ke dalam

kata-kata lisan. Sedangkan membaca sebagai proses berpikir, membaca

69 Bunga Suci Bintari Rindyana dan Tjang Daniel Chandra, “Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita…, (Malang : Universitas Negeri Malang, 2013).

Page 98: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

82

mencakup aktivitas mengenal kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca

kritis, dan pemahaman kreatif.70

2. Kemampuan subjek penelitian dalam memahami masalah pada soal masih

kurang, siswa kurang teliti dalam memahami permasalahan yang diberikan.

Selain itu sebagian siswa juga tidak bisa menuliskan informasi yang relevan

ke dalam unsur-unsur diketahui dan ditanyakan. Hal ini berdasarkan data tes

tertulis dan hasil wawancara kemampuan verbal siswa. Hal serupa juga

ditegaskan oleh Danobroto bahwa faktor yang dapat mempengaruhi

kemampuan siswa dalam pemecahan soal cerita matematika adalah

kemampuan memahami ruang lingkup masalah dan mencari informasi yang

relevan untuk mencapai solusi.71

3. Siswa masih belum mampu melakukan perhitungan dengan lengkap, dalam

melakukan perhitungan juga siswa biasa melakukan kesalahan dalam

melakukan perhitungan. Hal ini berdasarkan data kemampuan pemecahan

masalah siswa. Hal serupa juga ditegaskan oleh Danobroto bahwa, faktor yang

dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam pemecahan soal cerita

matematika adalah keterampilan berpikir dan bernalar siswa yaitu kemampuan

berpikir yang fleksibel dan objektif.72

70 David Arif Wijaya, “Pengaruh Kemampuan Verbal, Kemampuan Berhitung, Dan Motivasi

Belajar Terhadap Perstasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Sma Negeri 7 Semarang, (Skripsi, Fakultas Ekonomi UNS, Semarang, 2011), hlm. 15.

71 Ghaida Awaliyah,”Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Se-Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tegal Timur Kota Tagal,”(Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2015), hlm. 18-19

72 Ibid., hlm. 18-19

Page 99: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

83

4. Kemampuan subjek penelitian dalam penulisan jawaban akhir dengan tepat.

Menurut Jha dan Singh kesalahan penulisan jawaban (encoding

errors) adalah suatu kesalahan yang disebabkan karena siswa tidak bisa: 1)

menuliskan jawaban yang ia maksudkan dengan tepat sehingga menyebabkan

berubahnya makna jawaban yang ia tulis; 2) mengungkapkan solusi dari soal

yang ia kerjakan dalam bentuk tertulis yang dapat diterima; atau 3)

menuliskan kesimpulan dengan tepat hasil pekerjaannya.

5. Keterampilan siswa dalam merencanakan penyelesaian masih kurang, siswa

masih kurang paham terhadap rumus yang mana yang akan digunakan dalam

memecahkan persoalan. Hal ini berdasarkan data kemampuan pemecahan

masalah siswa. Hal serupa juga ditegaskan oleh Danobroto bahwa, faktor yang

dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam pemecahan soal cerita

matematika adalah kemampuan dalam memilih pendekatan pemecahan

masalah atau strategi pemecahan masalah, kemampuan ini dipengaruhi oleh

keterampilan siswa dalam merepresentasikan masalah dan struktur

pengetahuan siswa.73

6. Siswa tertarik dengan pelajaran matematika, Menurut Slameto minat adalah

suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa

ada yang menyuruh.74 Ketertarikan itu muncul karena sifat objek yang

73 Ibid. 74 Slameto, “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, (Jakata : Rineka : Cipta,

2010), hlm. 180.

Page 100: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

84

membuat menarik atau karena ada perasaan senang terhadap objek atau

pelajaran tersebut. Siswa yang memiliki ketertarikan pada materi pelajaran

Matematika, ia akan berusaha untuk mencari tantangan pada isi pelajaran

yang dikaji khususnya mata pelajaran matematika, mencari contoh sesuai

dengan keadaan sekarang yang berkaitan dengan mata pelajaran matematika

dan secara terus menerus akan membahas materi pelajaran itu.

Page 101: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

85

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

1. kemampuan pemecahan masalah siswa dalam kategori tinggi adalah siswa

mampu dalam memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian,

melakukan perhitungan, namun dalam memeriksa kembali penyelesaiannya

masih kurang diperhatikan dalam menyelesaikan soal cerita pecahan.

2. Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam kategori sedang adalah siswa

mampu menyusun rencana penyelesaian, melakukan perhitungan, tapi

kemampuan dalam memahami masalah yaitu apa yang diketahui dan

ditanyakan dalam soal dan kemampuan melihat kembali penyelesaiannya

masih sangat kurang diperhatikan oleh siswa dalam menyelesaikan soal

cerita pecahan.

3. Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam kategori rendah adalah siswa

belum mampu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melakukan

rencana penyelesaian dan melihat kembali hasil penyelesaiannya dalam

menyelesaikan soal cerita pecahan.

85

Page 102: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

86

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan pada penelitian ini, maka

peneliti ingin memberikan saran kepada berbagai pihak yang terkait guna

perbaikan dan peningkatan dalam dunia pendidikan di Indonesia khususnya di

MTs Badrussalam NW Sekarbela. Adapun pihak yang dimaksud oleh peneliti

antara lain sebagai berikut.

1. Siswa

Siswa diharapkan dapat lebih rajin untuk berlatih menyelesaikan soal-

soal matematika dalam bentuk cerita dan siswa diharapkan dapat lebih

memahami prosedur penyelesaian soal cerita matematika yang baik dan

benar.

2. Guru

Guru diharapkan untuk lebih banyak memberikan soal-soal

matematika dalam bentuk cerita terhadap siswa dan memberikan penekanan

kepada siswa untuk melaksanakan penyelesaian soal cerita matematika

sesuai dengan prosedur yang baik dan benar. Guru diharapkan selalu

memberikan pengawasan dan mengevaluasi jawaban yang diberikan siswa

tentang soal-soal yang berbentuk cerita khususnya pada penerapan ilmu

matematika, sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana siswa dapat

memahami soal cerita yang diberikan dan sejauh mana kemampuan siswa

dalam menyelesaikan soal tersebut.

Page 103: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

87

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono, “Pengantar Statistik Pendidikan”, Jakarta: PT Raja Grafindo, Jakarta, 2006.

Awaliyah, Ghaida.”Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Se-Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tegal Timur Kota Tagal”, Universitas Negeri Semarang, Semarang,2015.

Herlambang, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII-SMP Negeri 1 Kepahiang Tentang Bagun Datar Ditinjau Dari Teori Van Hiele”, Universitas Bengkulu, Bengkulu, 2013.

Irawan, Yogi. “Profil Penyelesaian Soal Cerita Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan pada Siswa Kelas VII SMP”, Universitas Tanjungpura, Tanjung pura, 2011.

Istiqomah, Nurul. “Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung”, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, 2014.

Kristiana, Dian dan Wardan Suyanto. “Implementasi Heuristic Problem Solving Dalam Menyelesaikan Soal Cerita untuk Meningkatkan Prestasi dan Sikap Matematik”, Jurnal Prima Edukasia, Volume I - Nomor 1, 2013.

Maulana, Kharisma Eka. “Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita di SMU kelas X” , Skripsi: Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, 2008.

Moelong, Lexy J. “Metodologi Penelitian Kualitatif”, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017.

Nugroho, Reza Aji. “Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pecahan Ditinjau Dari Pemecahan Masalah Polya”, Skripsi: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2017.

Nurmalasari, Widyastuti. “Analisis Pemecahan Masalah Dalam Penyelesaian Soal Pecahan Kelas VII Smp Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2015/2016”, Skripsi: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2016.

Riduwan. “Belajar Mudah Penelitian”. Bandung: ALFABETA, 2013.

Page 104: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

88

Rindyana, Bunga Suci Bintari dan Tjang Daniel Chandra. “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Analisis Newman”, 2013.

Riyanto, Yatim. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Penerbit SIC, 2012.

Rohmawati, Desi Patimah. “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Purworejo Tahun Pelajaran 2016/2017”, Skripsi: FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo 2017.

Sumartini, Tina Sri. “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis maslah”, Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut, vol. 5. No. 2 (Mei) 2016.

Sridiyah, “Studi Tentang Prestasi Siswa Kelas VI SD Negeri di Kodya Banda Aceh dalam Menyelesaikan Soal Hitungan dan Soal Cerita”, IKIP Malang, Malang, 1989.

Slameto, “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, Jakata : Rineka Cipta, 2010.

Sridiyah. “Studi Tentang Prestasi Siswa Kelas VI SD Negeri di Kodya Banda Aceh dalam Menyelesaikan Soal Hitungan dan Soal Cerita”, Tesis. Malang : PPs IKIP Malang, 2015.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2012.

Suharsimi, Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta: Ribeka Cipta, 2013.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA, 2016.

Syamsuddin. “Kesulitan Siswa Kelas V SD menggunakan Langkah-langkah Penyelesaian Soal Cerita”, Surabaya: Tesis Unesa, 2001.

Wahyuddin dan Muhammad Ihsan. “Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Verbal pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Se-Kota Makassar”, Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 2, No. 2, 2016.

Widyastuti Nurmalasari, Analisis Pemecahan Masalah Dalam Penyelesaian Soal Pecahan Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2015/2016”, Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2016.

Page 105: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

89

Wijaya, David Arif. “Pengaruh Kemampuan Verbal, Kemampuan Berhitung, dan Motivasi Belajar Terhadap Perstasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Sma Negeri 7 Semarang”, Skripsi: Fakultas Ekonomi UNS, Semarang, 2011.

Page 106: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

90

Lampiran 1

KISI-KISI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : VII / I

Materi : Pecahan

Banyak Soal : 3

Kompetensi dasar Materi Indikator

kemampuan

pemecahan

masalah

Indikator soal Nomor soal

4.1. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan urutan

beberapa bilangan bulat dan

pecahan (biasa dan campuran)

Menyelesaikan

pecahan biasa dan

campuran.

Kemampuan

membaca masalah

Peserta didik mampu

menyusun kalimat dan

Memahami tanda baca.

Peserta didik memahami

makna kata dalam soal.

4.2. Menyelesaikan masalah Perkalian dan Kemampuan 1. Peserta didik mampu

Page 107: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

91

yang berkaitan dengan operasi

hitung bilangan bulat dan

pecahan

pembagian

bilangan pecahan

memahami masalah menjabarkan isi soal

kedalam bahasa

matematik dengan baik

(menuliskan diketahui

dan ditanyakan dengan

benar)

2. Peserta didik

mengerjakan soal

dengan Langkah-

langkah pengerjaan soal

runtut dan teratur.

Operasi

penjumlahan

bilangan-bilangan

pecahan

Kemampuan

menuliskan

jawaban

Peserta didik mampu

menyimpulkan jawaban

dengan baik dan benar dan

menuliskan kesimpulan

dari jawabannya.

1, 2 dan 3

Page 108: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

92

Lampiran 2

SOAL TES KEMAMPUAN MENYELESAIKAN

SOAL CERITA PECAHAN

Jenjang : MTs

Kelas/Semester : VII/Ganjil

Waktu : 3 × 40 menit

Petunjuk:

1) Tulis nama, nomor absen, kelas dan sekolah pada tempat yang disediakan

2) Bacalah setiap soal dengan teliti kemudian tulislah jawaban anda pada

tempat yang disediakan, jika tidak cukup, gunakan tempat yang kosong

3) Jika jawaban anda salah dan akan membetulkan, coret jawaban yang

salah (tidak perlu ditype-ex) kemudian tulislah jawaban yang benar

4) Kerjakan yang menurut anda mudah terlebih dahulu

5) Kumpulkan jawaban anda

1. Seorang ibu membeli 40 kg beras. Jika rata-rata pemakaian beras setiap hari

adalah kg maka berapa harikah beras tersebut akan habis digunakan ?

2. Ani memiliki 5 liter minyak goreng. Minyak goreng tersebut dimasukkan

kedalam 6 buah botol plastik. Berapa literkah isi setiap botol ?

3. Panjang pita Dina adalah meter, panjang pita Ana adalah

meter, dan panjang

pita Ina adalah meter. Jika panjang ketiga pita tersebut disambung lurus, maka

berapa meter panjang pita keseluruhan ?

Page 109: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

93

Page 110: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

94

Page 111: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

95

Page 112: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

96

Page 113: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

97

Lampiran 4

PEDOMAN PENSKORAN MENYELESAIKAN SOAL

CERITA PECAHAN

No. Jawaban Soal Skor Skor Max.

1. Diketahui : Jumlah beras (x) = 40 kg

Pemakain beras perhari (y) = kg

4

25

Ditanya: Lama waktu pemakaian beras (t) = …? 2

Maka:

t = Jumlah beras : Pemakaian beras perhari.

3

t = x : y

t = 40 kg : kg

t = 40 ×

t = 10 × 5

t = 50

15

Jadi, beras tersebut akan habis digunakan dalam waktu 50

hari.

3

2. Diketahui: Minyak goreng Ani =

Minyak goreng masuk kedalam botol plastik = 6

5

Ditanya: Berapa liter isi tiap botol ? 3

Page 114: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

98

Kalimat metematikanya adalah:

: 6 = :

= ×

=

12

25

Jadi, isi setiap botol adalah Liter. 5

3. Diketahui: Panjang pitan Dina =

Panjang pita Ana =

Panjang pita Ina =

8

25

Ditanya: Panjang pita keseluruhan ? 3

Misalkan panjang pita keseluruhan adalah M.

M =

10

Jadi, panjang pita keseluruhan (M) . 4

Skor maksimal 75

Page 115: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

99

Lampiran 5

RUBRIK PEDOMAN PENSKORAN TES KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH

Aspek Skor Kriteria penyebab kesalahan Kemampuan memahami

0 Siswa tidak menuliskan apa yang diketahui 1 Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanya

dalam soal tetapi tidak menuliskannya. 2 Siswa menuliskan apa yang diketahui dan tidak

menulis apa yang ditanyakan. 3 Siswa menuliskan apa yang diketahui dan yang

ditanyakan sesuai dengan permintaan soal. Menyusun rancangan pemecahan masalah

0 Siswa tidak mengetahui operasi apa yang harus digunakan

1 Siswa tidak mengetahui secara lengkap operasi-operasi yang harus digunakan dalam menyelesaikan soal

2 Siswa mengetahui operasi-operasi hitung apa saja yang harus digunakan dalam menyelesaikan soal.

Melakukan perhitungan

0 Siswa tidak dapat menghitung operasi yang digunakan tersebut

1 Siswa dapat menghitung dan menemukan penyelesaiannya

Memeriksa kembali penyelesaian masalah

0 Siswa tidak mampu menyimpulkan dan menuliskan kesimpulan dari soal

1 Siswa mampu menyimpulkan dan tidak menuliskan maksud dari soal tersebut.

2 Siswa mampu menyimpulkan dan menuliskan kesimpulan akhirnya.

Skor Akhir = × 100

Page 116: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

100

Lampiran 6 HASIL TES KEMAMPUAN MENYELESAIKAN

SOAL CERITA PECAHAN No. Nama Peserta Didik Nomor soal dan skor

tiap soal Total Skor

1 2 3 1 Baiq Atun Nafia 10 0 0 10 2 M. Haditia 2 2 2 6 3 Roby Ul Fadi 10 0 0 10 4 Inaya Rizkillah 8 20 0 28 5 Ana Zulfa 23 16 2 41 6 Irgi Ahmad Fahrezi 12 20 0 22 7 Putri Alifia Hulyan 0 12 11 23 8 Ulul Azmi 0 11 10 21 9 Rizki Amin 17 7 0 24 10 Mayesa 15 20 9 35 11 Rizki Parin 22 6 13 41 12 Ahmad Bukhari 10 9 3 22 13 M. Muslim 12 11 10 33 14 Hilyatin Nisa 12 12 11 35 15 Yuhana 10 12 9 31 16 Sari Rizkiyana 10 10 10 30 17 Dian ulpa 6 20 9 35 18 Khuratul ain 19 17 8 44 19 Dian maulani 20 12 8 40 20 Izzatul Islamiah 22 17 8 47 21 Rika Rahmawati 15 20 11 46 22 Nurlaela 20 17 10 47 23 M. Sohri 18 10 21 49 24 L. Fathra Al-gifari 12 9 21 42 25 Sahrul Gunawan 23 13 20 58 26 Milhiyati 22 20 18 56 27 Mardiana 12 10 13 35 28 M. Dodik Algani 11 2 3 16 29 Sinta Febriana 12 12 20 44 30 Zaenul Muttaqen 2 3 10 15 31 Syarif Alpian 6 2 10 18 32 Faenurrahman 4 2 0 6

Page 117: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

101

Skor Max = 3 x 25 = 75

Skor Min = 3 x 2 = 6

Jumlah soal = 3

Mean =

=

=

= 40, 5

Kategori Tinggi

41 + 1 x 12 = 53

Kategori Sedang

41 – 1 x 12 = 29

Kategori Rendah

< 29

Sd =

=

=

= 11, 5

Standar Nilai fi Presentase Kategori

X ≥ 53 2 6, 25 % Tinggi

29 ≤ X < 53 17 53, 125 % Sedang

X ≤ 29 13 40, 625 % Rendah

Page 118: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

102

HASIL TES KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN

No. Nama Peserta Didik Skor akhir

1 Baiq Atun Nafia 13,3 2 M. Haditia 8 3 Roby Ul Fadi 13,3 4 Inaya Rizkillah 37,3 5 Ana Zulfa 54,6 6 Irgi Ahmad Fahrezi 42,6 7 Putri Alifia Hulyan 30,6 8 Ulul Azmi 28 9 Rizki Amin 32 10 Mayesa 58,6 11 Rizki Parin 54,6 12 Ahmad Bukhari 29,3 13 M. Muslim 44 14 Hilyatin Nisa 46,6 15 Yuhana 41,3 16 Sari Rizkiyana 40 17 Dian ulpa 46,6 18 Khuratul ain 58,6 19 Dian maulani 53,3 20 Izzatul Islamiah 62,6 21 Rika Rahmawati 61,3 22 Nurlaela 62,6 23 M. Sohri 65,3 24 L. Fathra Al-gifari 56 25 Sahrul Gunawan 77,3 26 Milhiyati 74,6 27 Mardiana 46,6 28 M. Dodik Algani 21,3 29 Sinta Febriana 58,6 30 Zaenul Muttaqen 20 31 Syarif Alpian 24 32 Faenurrahman 8

Page 119: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

103

SKOR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM MENYELESAIKAN

SOAL CERITA PECAHAN

No. Nama Peserta Didik Nomor soal dan skor tiap soal Total Skor 1 2 3

1 Baiq Atun Nafia 3 0 0 3 2 M. Haditia 1 1 1 3 3 Roby Ul Fadi 3 0 0 3 4 Inaya Rizkillah 3 6 0 9 5 Ana Zulfa 7 4 1 12 6 Irgi Ahmad Fahrezi 3 6 1 10 7 Putri Alifia Hulyan 0 3 5 8 8 Ulul Azmi 0 3 3 6 9 Rizki Amin 6 5 0 11 10 Mayesa 3 5 6 14 11 Rizki Parin 7 4 5 16 12 Ahmad Bukhari 3 2 2 7 13 M. Muslim 3 3 3 9 14 Hilyatin Nisa 3 3 3 9 15 Yuhana 6 3 5 14 16 Sari Rizkiyana 4 4 4 12 17 Dian ulpa 5 4 6 15 18 Khuratul ain 7 5 5 17 19 Dian maulani 7 3 4 14 20 Izzatul Islamiah 5 3 4 12 21 Rika Rahmawati 6 5 3 14 22 Nurlaela 6 5 3 14

Page 120: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

104

23 M. Sohri 3 4 6 13 24 L. Fathra Al-gifari 4 3 6 13 25 Sahrul Gunawan 7 7 6 20 26 Milhiyati 7 6 5 18 27 Mardiana 4 4 4 12 28 M. Dodik Algani 3 1 1 5 29 Sinta Febriana 3 3 6 12 30 Zaenul Muttaqen 1 1 3 5 31 Syarif Alpian 2 1 3 6 32 Faenurrahman 2 1 0 3

Diketahui:

Skor maksimal = 24

Skor minimum = 0

Ketentuan Batasan Kategori Skor > (2/3 x skor maksimal) Tinggi

(1/3 x skor maksimal) < Skor ≤ (2/3 x skor maksimal) Sedang Skor ≤ (1/3 x skor maksimal) Rendah

Distribusi Frekuensi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kategori Ketentuan Batasan Banyak

Siswa Presentase

Tinggi Skor > 16 4 12,25 % Sedang 8 < Skor ≤ 16 18 56,25 % Rendah Skor ≤ 8 10 31,25 %

Page 121: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

105

Jalan Sultan Kaharudin, LingkunganPandeBesi, Gg. Al-Musthofa Karang Pule Sekarbela Kota Mataram Nusa Tenggara Barat

Telp. (0370) 635759 email : [email protected]

Page 122: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

106

YAYASAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN BADRUSSALAM

SEKARBELA MADRASAH TSANAWIYAH BADRUSSALAM SEKARBELA

AKREDITASI B

Jl. Sultan KaharudinSekarbela Kota Mataram

Telp. ( 0370 ) 635759 Email : [email protected] KodePos (83116)

A. IdentitasMadrasah

NamaMadrasah : MTS BADRUSSALAM NW SEKARBELA

NPSN / NSM : 50223237 / 2125271004004

JenjangPendidikan : MTS

Status Sekolah : Swasta

B. LokasiMadrasah

Alamat

: Jl. SultanKaharudin, Gg. Al-

MusthofaSekarbela

RT/RW

: 05/176

NamaLingkungan : PandeBesi

Desa/Kelurahan : Karang Pule

Kodepos

: 83116

Kecamatan : Sekarbela

Lintang/Bujur : 0.0000/0.0000

C. Data PelengkapSekolah

KebutuhanKhusus : -

SK PendirianSekolah : Kd. 1907/3/PP.00/398/2015 (pengganti)

Tgl SK Pendirian : -

Status Kepemilikan : YayasanNahdatulWathan (NW)

SK IzinOperasional : wx.84.127Ta/1/186

Tgl SK IzinOperasional : 10 Oktober 1988

SK AkreditasiTerakhir : 246A/BAP-SM/KP/XII/2015

Tgl SK Akreditasi : 26 Desember 2015

Status/PeringkatAkreditasi B

Page 123: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

107

No Rekening BOS : 161-00-0264578-1

Nama Bank : Bank Mandiri

Cabang / KCP Unit : Mataram

RekeningAtasNama : MTs Badrussalam NW Sekarbela

MBS

: Ya

Luas Tanah Milik : 583 m2

Luas Tanah BukanMilik : 0 m2

D. KontakSekolah

NomorTelepon : 0370-635759

Nomor Fax : -

Email

: [email protected]

Website

: -

E. Data Periodik

Kategori Wilayah :

DayaListrik : 900 V

Akses Internet : Telkom Indihome

WaktuPenyelenggaraan : Pagi

SumberListrik : PLN

Sertifikasi ISO : -

F. VisidanMisi

Visi : PrestasiUnggulBerbasisImandanTaqwa

Misi : 1. Membentukgenerasi yang ungguldalamprestasi;

2. Melaksanakanpendidikanterpadudanberkelanjutan;

3. Memperdalampemahamanterhadap al-Qu ’a ;

4. MengembangkanilmuNahwudanSharfsebagaialat bantu;

5. Me bi aakhlakulka i ah elaluita’li da i ta ;

6. Mengoptimalkankemampuanpesertadidikmelaluiberbagaikegiatan,

sepertikesenian, lombamencaribakat, dan lain-lain.

Page 124: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

108

G. Data Keadaan Guru/Pendidik:

Jumlahdan status Kepegawaian

No Guru Laki-laki Perempuan Jumlah Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

Guru PNS

Guru Honda/CPNS

Guru Tetap

Guru TidakTetap

Guru Kontrak

1

-

4

2

-

-

-

8

2

-

1

-

12

4

-

-

-

-

-

-

Jumlah 7 10 17 -

Nama-Nama Guru Negeri/Swasta

No Nama L/

P

Tahun

Lahir

Jabatan/

TgsTambaha

n

Status

Kepeg

Ijazah

Terakhir

TMT

1. H. Tahkim,

M.Pd.I L 1969

Kepala

Madrasah PNS S2 1995

2. Istiarah, S.Pt P 1975 WkKurikulu

m GT S1 1995

3. Herniwati, S.Pt P 1974 WkKesiswaa

n GT S1 2002

4. LL. Erni Johan,

S.Ag P 1978 - GT S1 2003

5. Yuliana, S.Pd P 1982 OPM/WaliKe

las GT S1 2004

6. Kurniati, S.Pd.I P 1978 KepalaPerpu

s GT S1 2006

7. HusnulHitom,

S.Pd.I P 1984 Bendahara/ GT S1 2008

Page 125: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

109

WaliKelas

8. ItaRahayu,

S.Pd P 1985 WaliKelas GT S1 2010

9. Mustahik,

S.Pd.I L 1986

KTU/WaliKel

as/

Pemb.Imtaq

GT S1 2008

10. Mukarram,

S.Pd L 1984 - GT S1 2011

11. Imam Firman,

S.Pd L 1991

Pemb.Pramu

ka GT SMA 2014

12. Ahmad

Fauzan, S.Pd L 1966 - GT S1 2015

13. SukmaWuland

ari, S.Pd P - GT S1 2017

14. ErniSukowati,

S.Ag P GTT S1 2016

15. Fadmawati,

S.Ag P - GTT S1 2016

16. Ali Asgar L - GTT SMA 2017

17. Hamdani L - GTT SMA 2017

H. JumlahSiswa (7TahunTerakhir)

Tahun

Pelajaran

Jumlah

CPDB

JumlahSiswa JumlahKeseluruhan

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

2011/2012 34 34 50 33 117

Page 126: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

110

2012/2013 32 30 32 50 112

2013/2014 50 48 30 32 110

2014/2015 25 25 48 29 102

2015/2016 40 36 25 46 107

2016/2017 32 29 38 25 92

2017/2018 33 32 29 38 99

I. Data RuangMadrasah

No JenisRuang Jumlah

Ruang

Ukuran

(m2)

Kondisi

Baik

Rusak

Ringan Sedang Berat

1. Kepala Madrasah 1 - √

2. Tata Usaha 1 - √

3. Ruang Guru 1 - √

4. RuangKelas 4 - √

5. Perpustakaan 1 - √

6. Lab. IPA 1 - √

7. Toilet 3 - √

8. Gudang 1 - √

Page 127: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

111

J. Sarana

No JenisSarana Jumlah Ket No JenisSarana Jumlah Ket

1. Meja Guru 13 15. Komputer 2

2. Kursi Guru 13 16. Printer 3

3. MejaSiswa 110 17. LCD

Proyektor

1

4. KursiSiswa 115 18. Televisi 2

5. Lemari 7 19. Sound

system

2

6. KotakObat 2 20. Mic 4

7. KursiTamu/Sofa 2 21. DVD 1

8. MejaTamu/Sofa 2 22. Receiver

Parabola

1

9. RakBuku 4 23. Amplifier 1

10. Etalase 2 24. Bola 6

11. PerlengkPrakBio

log

5 25. Raket 5

12. Mikroskop 4 26. Lembing 4

13. Alatperaga 4 27. Peluru 4

14. PerlengkPrakFisi

ka

4 28. Matras 2

Page 128: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

112

K. StrukturOrganisasi Madrasah

Komite

M. Saufi, BA

Kepala Madrasah

H. Tahkim, M.Pd.I

Wk.

Kurikulum

Istiarah, S.Pt

Wk.

Kesiswaan

Herniwati,

S.Pt

Kep.Perpus

Kurniati,

Spd

Bendahara

Husnul

Hitom,

S.Pd.I

KTU

Mustahik,

S.PdI

WaliKelas

VII

Mustahik,

S.PdI

WaliKelas

VIII

Yuliana,

S.PdI

WaliKelas

IXA

Husnul H,

S.Pd

WaliKelas

IXB

ItaRahayu,

S.Pd

Guru Mata Pelajaran

Siswa

Page 129: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

113

L. Denah Madrasah

Mataram, Juli 2017

Kepala Madrasah,

H. Tahkim, S.Ag.,M.Pd.I NIP.196912312006041004

Ruang

Kelas VIII

Ruang

Kelas VII

R. Kamad R. TU

R. Guru

Gudang

Ruang

Kelas IX B

Ruang

Kelas IX A

WC

Perpus Lab. IPA

PARKIRAN

KANTIN

Page 130: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

114

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Page 131: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

115

Page 132: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

116

Page 133: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

117

Page 134: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

118

Page 135: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

119

Page 136: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

120

Page 137: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

121

Page 138: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

122

Page 139: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

123

Page 140: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

124

Page 141: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

125

Page 142: ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH …etheses.uinmataram.ac.id/955/1/Asbiallah151144089.pdf · ii analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas vii mts badrussalam

126