71
ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA MAKASSAR S.U.N. RAMADHANI 105961121716 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

0

ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR

DI KOTA MAKASSAR

S.U.N. RAMADHANI

105961121716

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

i

ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR

DI KOTA MAKASSAR

S.U.N. RAMADHANI

105961121716

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

ii

Page 4: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

iii

Page 5: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

iv

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Tren

Konsumsi Buah-buahan Segar di Kota Makassar adalah benar merupakan

hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi

mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya

yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi ini.

Makassar, 14 Agustus 2020

S.U.N. Ramadhani

Page 6: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

v

ABSTRAK

S.U.N. RAMADHANI.105961121716 Analisis Trend Konsumsi Buah-buahan

segar di Kota Makassar. Dibimbing oleh ASRIYANTI SYARIF dan

FIRMANSYAH.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend konsumsi buah-buahan

segar dan trend harga buah-buahan segar di Kota Makassar.Penelitian ini

dillaksanakan di Kota Makassar dengan menggunakan data sekunder harga dan

konsumsi buah-buahan ( pisang, mangga, jeruk pepaya ) pada tahun 2017-2018

.teknik analisis data yang digunakan untuk melihat analisis trend konsumsi buah-

buahan adanya analisis trend linear sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend harga buah-buahan segar di

kota makassar tahun 2017-2018 mengalami pergerakan yang fluktuatif yang

diakibatkan permintaan dan penawaran terutama ketika bulan ramadhan dan hari

raya. Trend konsumsi buah-buahan segar di Kota Makassar mengalami

pergerakan yang fluktuatif yang di sebabkan oleh perubahan harga.

Kata Kunci : Buahan-Buahan, Harga, Konsumsi

Page 7: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat

limpahan rahmat dan karunianya serta salam dan salawat tetap tercurah kepada

Nabi Besar Muhammad SAW. Dalam skripsi ini yang berjudul “Analisis Trend

Konsumsi Buah-buahan Segar di Kota Makassar.

Penulisan skripsi ini tidaklah mudah ,akan tetapi dengan bantuan dari

berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh sebab itu penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Penulis sangat

mengharapkan kritik yang konstruktif dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi

selanjutnya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada yang terhormat:

1. Asriyanti Syarif, S.P., M.Si selaku pembimbing I dan Firmansyah, S.P., M.Si

selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing

dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi dapat diselesaikan.

2. Dr. H. Burhanuddin, S.Pi., M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Dr. Sri Mardiyati, S.P., M.P selaku ketua Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 8: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

vii

4. Kedua orangtua saya, ayahanda Arifin dan ibunda Isami, dan kakak saya yang

tercinta Muhammad akbar dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan

bantuan, baik moril maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu kepada

penulis.

6. Kepada Darmawangsah yang selalu mendukung dan menemani serta

memberi semangat dan motivasi kepada penulis

7. Kepada Teman-teman di Ikatan Mahasiswa Pelajar Soppeng khususnya

angkatan 2016

8. Kepada pihak pemerintahan di Kota Makassar dan Badan Pusat Satistik Kota

Makassar, yang telah memberikan akses kepemerintahan dalam mengambil

data-data analisis.

9. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi, yang penulis

tidak dapat sebutkan satu-satu.

Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan. Semoga

berkah Allah senantiasa tercurah kepadanya. Amin.

Page 9: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

PENGESAHAN KOMISI PENGUJI .................................................................. iii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI ......... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 3

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 5

2.1. Hortikultura ........................................................................................... 5

2.2. Teori Konsumsi ................................................................................... 12

2.3. Analisis Trend.......................................................... ............................. 13

2.4. Penelitian terdahulu yang relevan ......................................................... 14

2.5. Kerangka pikir ...................................................................................... 18

Page 10: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

ix

III. METODE PENELITIAN ............................................................................. 20

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 20

3.2. Teknik Penentuan Sampel ..................................................................... 20

3.3. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 20

3.4. Teknik Analisis Data ............................................................................. 21

3.5. Definisi Operasional ............................................................................. 22

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ......................................... 23

4.1 Kondisi Geografis dan Administrasi ..................................................... 23

4.2 Aspek Kependudukan .......................................................................... 24

4.3 kondisi Pendidikan ............................................................................... 26

4.4 Kondisi Pekerjaan ................................................................................ 28

4.5 Kondisi Buah-Buahan di Kota Makassar .............................................. 29

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 31

5.1. Trend Harga Buah-Buahan Segar di Kota Makassar ............................ 31

5.2. Trend Konsumsi Buah-buahan Segar di Kota Makassar ...................... 38

VI. PENUTUP .................................................................................................... 45

6.1. Kesimpulan ........................................................................................... 47

6.2 Saran ...................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

x

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Penelitian terdahulu ..................................................................................... 15

2. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Makassar ................................ 24

3. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Makassar ....................................... 25

4. Tingkat Kepadatan Penduduk di Kota Makassar ......................................... 26

5. Tingkat Pendidikan Penduduk di Kota Makassar, Tahun 2019............. 27

6. Jumlah penduduk berdasarkan perkerjaan utama dan jenis

kelamin di kota makassar ............................................................................. 29

7. Harga buah- segar di Kota Makassar .......................................................... 31

8. Konsumsi Buah-buahan segar di Kota Makassar ....................................... 39

Page 12: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Kurva fungsi konsumsi ................................................................................ 12

2. Kerangka pemikiran Analisis trend konsumsi buah-buahan

segar di Kota Makassar ............................................................................... 18

3. Grafik trend harga Buah pepaya di Kota Makassar 2017-2018 .................. 32

4. Grafik Trend harga buah Jeruk di Kota Makassar 2017-2018 .................... 34

5. Grafik trend harga buah Mangga di Kota Makassar 2017-2018 .................. 35

6. Grafik trend harga buah Pisang di Kota Makassar2017-2018 ..................... 37

7. Grafik trend konsumsi buah Pepaya di Kota Makassar 2017-2018 ............. 40

8. Grafik trend konsumsi buah jeruk di Kota Makassar 2017 2018 ................ 42

9. Grafik trend konsumsi buah mangga di Kota Makassar 2017-2018 ............ 43

10. Grafik trend konsumsi buah pisang di Kota Makassar ............................... 45

Page 13: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

1. Foto Buah-buahan yang diteliti ....................................................................... 52

2. Harga Buah-buahan di Kota Makassar ........................................................... 55

3. Konsumsi Buah Masyarakat di Kota Makassar .............................................. 56

4. Peta Wilayah Kota Makassar .......................................................................... 57

5.Surat Penelitian ................................................................................................ 58

Page 14: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan produksi buah-buahan segar.

Iklim serta curah hujan yang baik menjadikan indonesia memiliki beragam jenis

buah-buahan. Sumber genetik buah-buahan yang beranekaragam telah tersebar di

berbagai wilayah indonesia adalah kekayaan yang tak ternilai harganya. Buah

yang ditanam dan tumbuh di Indonesia disebut buah lokal dan umumnya buah-

buahan ini biasa tumbuh di iklim tropis seperti di Indonesia.

Konsumsi buah dan sayur di Indonesia kurang dari setengah konsumsi

yang direkomendasikan. Sebagian besar penduduk Indonesia mengkonsumsi buah

dan sayur sebanyak 173 gram per hari lebih kecil dari Angka Kecukupan

Gizi(AKG) yang direkomendasikan yaitu sebesar 400 gram perkapita perhari

(Badan Pusat Statistik, 2016). Berdasarkan data rata-rata konsumsi buah di

Indonesia merupakan negara yang kurang penduduknya kurang mengkonsumsi

buah, padahal buah merupakan komonen penting dalam makanan yang bergizi.

Buah mengandung vitamin, serat, protein nabati, air, karbohidrat dan

mineral. Banyak manfaat yang terdapat pada buah-buahan segar seperti mencegah

penyakit kronis seperti jantung, kanker, diabetes dan obesitas untuk

pemberantasan kekurangan zat gizi mikro. Banyaknya manfaat dari

mengkonsumsi buah membuat pemerintah memprioritaskan pengembangan

pertanian salah satunya yaitu buah-buahan.

Page 15: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

2

Sulawesi Selatan sebagai salah satu wilayah yang memprioritaskan

pengembangan di sektor pertanian. Salah satunya yaitu pengembangan

holitikultura dalam hal ini buah-buahan segar.

Warna buah yang beragam bukan hanya sekedar pembeda antar jenis buah

yang satu dengan yang lain. Warna buah merupakan sumber informasi dari

kandungan nutrisinya. Dalam buah ada yang disebut dengan phytonutrrient yang

diindikasikan okeh warna buah. Phytonutrient penting untuk kesehatan, perlu

diperhatikan porsi makan buah dan variasi warna buah yang dimakan.

Masyarakat dewasa ini telah mementingkan kesehatan dengan

mengkonsumsi buah-buahan segar dengan pertimbangan menjaga kesehatan, diet

dan pola hidup sehat. Buah-buahan segar telah diproduksi di Sulawesi Selatan

dengan melibatkan daerah kabupaten tingkat dua selain diproduksi dengan

budidaya juga di pasarkan. Adapun jumlah produksi buah-buahan di Sulawesi-

Selatan tahun 2018 menurut badan pusat statistik yaitu Mangga dengan jumlah

120.968 ton, jeruk besar dengan jumlah 7.748 ton, pisang dengan jumlah 136.099

ton, pepaya dengan jumlah produksi 37.668 ton (Badan Pusat Statistik, 2019)

Produksi yang melimpah mendukung juga tingkat konsumsi buah-buahan

segar di Kota Makassar. Ketersediaan buah-buhan di swalayan, minimarket, toko

buah serta ada pula di sekitar pedagang-pedagang buah baik di pinggir jalan

maupun di pasar tradisonal juga mendorong masyarakat di Kota Makassar untuk

mengkonsumsi buah-buahan segar.

Pergerakan tingkat konsumsi buah-buahan merupakan proses alami karena

konsumsi buah selalu berubah-ubah setiap waktu tidak menentu sehingga

Page 16: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

3

diperlukan analisis untuk melihat pergerakan konsumsi buah-buahan dalam suatu

periode tertentu.

Konsumsi buah-buahan di Makassar, masih berdasarkan harga dipasaran

sehingga konsumsi buah mengikuti harga buah-buahan dipasar. Konsumsi buah

dengan mempertimbangkan hidup sehat menjadi fenomena di Kota-kota besar di

Indonesia termasuk di Kota Makassar.

Berdasarkan uraian diatas melatar belakangi penulis untuk melihat analisis

trend konsumsi buah-buahan segar di Kota Makassar.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun tujuan penulisan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana trend harga buah-buahan segar di Kota Makassar ?

2. Bagaimana trend konsumsi buah-buahan segar di Kota Makassar ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka yang dapat menjadi tujuan penelitian

yaitu

1. Untuk mengetahui trend harga buah-buahan segar di Kota Makassar

2. Untuk mengetahui trend konsumsi buah-buahan segar di Kota makassar

Page 17: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

4

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun beberapa yang menjadi kegunaan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi penulis, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam

mengidentifikasi dan menganalisis yang berkaitan dengan topik penelitian.

2. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran

dan bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan peningkatan produksi

buah-buahan segar di Kota Makassar

3. Bagi pembaca, sebagai rujukan bahan pustaka dalam menambah wawasan

yang berkaitan dengan analilis trend konsumsi

Page 18: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hortikultura

Pengertian Hortikultura dalam bahasa latin terdiri dari dua kata yatu hortus

yang berarti kebun dan culture yang berarti bercocok tanam (Zulkarnain 2009)

.Ketika di artikan Hortikultura adalah cabang ilmu pertanian yang mempelajari

cara budidaya tanaman yang dilakukan di kebun dan halaman rumah. Para ahli

menyebutkan bahwa Hortikultura merupakan ilmu yang mempelajari budidaya

buah-buahan,sayur-sayuran,tanaman hias serta bunga-bungaan. Lingkungan

merupakan hal utama untuk pertumbuhan tanaman hortikultura dan

dibudidayakan sesuai dengan kondisi sekitar. Hortikultura apabila tidak

memenuhi syarat untuk tumbuh maka tidak akan tumbuh. Seperti tanaman yang

ditaman bukan dari daerah asal nya, maka akan sulit untuk tumbuh bahkan tidak

tumbuh ( Dhimas Setyanik,2016)

Pengembangan tanaman hortikultura sangan menjanjikan karena menurut

Direktorat Jendral Hortikultura prospekmya memberikan kontribusi yang positif

tehadap ekonomi makro.Rata-rata permintaan pasar terhadap produk Hortikultura

mencapai 11 persen, sedangkan pada sektor perkebunan dan tanaman pangan

masih dibawahnya karena berkisar 7-8 persen. Hal ini menunjukkan bahwa

masyarakat sudah semakin tinggi kesadarannya kesehatan dan lingkungan.

Sehingga meningkatkan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi buah-buahan

salah satu dari bagian hortikultura

Page 19: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

6

Saat ini hortikultura dapat membantu sumber pendapatan dari petani baik

petani kecil,menengah maupun petani yang mempunyai lahan yang luas.

Pemenuhan gizi seperti vitamin,protein serta karbohidrat merupakan manfaat

tanaman hortikultura.

Berdasarkan kegunaannya, pengelompokan tanaman hortikultura terbagi

beberapa jenis tanaman

1. Tanaman buah-buahan

2. Tanaman sayur-sayuran

3. Tanaman obat-obatan

4. Tanaman bunga-bungaan

Menurut Zulkarnain (2009) ciri-ciri tanaman hortikultura yang dihasilkan

sebagai berikut:

1. Mudah atau cepat Busuk (perishable)

Karakteristik dari tanaman hortikultura dikenal mudah rusak,sehingga

perlu perlakuan khusus dan penanganan khusus dan penanganan khusus pasca

panen agar dapat lebih tahan lama.

2 Terdapat kandungan air (water content)

Tanaman hortikultura di panen dalam keadaan segar,sehingga terdapat

kandungan air yang cukup banyak.

3 Bersifat Musiman atau meruah (voluminous atau bulky)

Terdapat beberapa jenis tanaman Hortikultura yang bersifat musiman, hal

ini memberikan dampak pada tidak tersedianya disetiap saat. Saat masa panen tiba

Page 20: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

7

membuat harga yang diberikan umumnya lebih murah dibandingkan saat di luar

musim.

4 Harga ditentukan kualitas bukan kuantitas

Penting memperhatikan kulitas dari produk hortikultura yang dihasilkan.

Apabila produk memiliki kualitas baik maka akan bernilai jual tinggi, untuk

mempertahankan agar memiliki nilai lebih diperlukan bibit yang unggul serta

penanganan yang baik saat pra panen dan pasca panen

5 Sumber Vitamin dan Karbohidrat

Berbeda dengan kebutuhan pokok, pada produk Hortikultura memiliki

kandungan vitamin dan mineral yang apabila tidak dipenuhi maka akan berimbas

pada kesehatan terutama vitamin A, vitamin C, vitamin E, serat serta zat besi.

(Tien, 2018)

Fruitkultur adalah ilmu yang mempelajari tentang tanaman buah-buahan.

Tanaman buah atau fruitkultur merupakan tanaman yang dapat menghasilkan

buah yang dapat dikonsumsi dalam kondisi segar, baik dimakan sebagai buah itu

sendiri maupunsebagai hasil olahan dari buah itu sendiri maupun sebagai hasil

olahan dari buah tersebut dan buah juga memiliki karakteristik yang tidak tahan

lama.

2.1.1 Buah Pepaya

Pepaya merupakan tanaman buah herbal dari famili Caricaceae yang

berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Mexsiko

dan Coasra Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daerah tropis

maupun sub tropis.Pada daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran

Page 21: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

8

pegunungan (sampai 1000mdpl).Buah pepaya merupakan buah yang bermutu dan

bergizi tinggi.

Pepaya di Indonesia tersebar dimana-mana bahkan telah menjadi tanaman

pekarangan. Sentra penanaman buah pepaya di Indonesia adalah Kabupaten

Sukabumi Jawa Barat,Kabupaten Malang Jawa Timur, Sleman pasar induk kramat

jati DKI Yogyakarta, Lampung Tengah,Toraja Sulawesi Selatan,Manado

Sulawesi Utara.

Pepaya mengandung banyak vitamin A,vitamin E dan vitamin C yang

bermanfaat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, manfaat

buah pepaya lainnya yaitu mencegah penyakit jantung, mencegah pembekuan

darah,menjaga kesehatan pencernaan,mengurangi peradangan serta membantu

mencegah penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas.

Syarat tumbuh tanaman pepaya salah satunya yaitu angin,angin yang tidak

terlalu kencang sangat cocok bagi pertumbuhan. Tanaman pepaya tumbuh subur

pada daerah yang curah hujan 1000-2000mm/tahun. Suhu udara optimum 22°𝑐-

26 °𝑐 . Kelembaban udara sekitar 40%.Pepaya dapat ditanam pada ketinggian

700m-1000m dpl.(Dhimas Setyanik, 2018)

2.1.2 Buah jeruk

Buah jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Tempat

yang dipercaya pertama kali tumbuh adalah Cina. Di Indonesia sendiri jeruk

tumbuh sejak ratusan tahun yang lalu secara alami maupun dibudayakan.

Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang

mendatangkan jeruk manis dan keprok dari amerika dan Italia ( Martasari,2008).

Page 22: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

9

Budidaya jeruk di Indonesia terdapat di berbagai daerah diantaranya Garut

Jawa Barat, Tawangmangu Jawa Tengah, Batu Jawa Timur, Tejakula Bali,

Selayar Sulawesi Selatan, Pontianak Kalimantan Barat dan Medan Sumatera

Utara (Martasari, 2008).

Buah jeruk memiliki kandungan serat, zat besi, vitamin C, kalori ,

potasium, karbohidrat, gula, protein, serta kalsium . Dalam 100g buah jeruk

terandung Vitamin A 50 mg, Vitamin C 29,1 mg, Zat besi 0,6 mg dan kalsium

33mg. Manfaat buah jeruk yaitu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan

Sistem kekebalan Tubuh, melancarkan pencernaan, mengatasi batu ginjal dan

mencegah Anemia. Beberapa Negara bahkan telah memproduksi minyak yang

diambil dari kulit dan biji jeruk, gula tetes dan pektin dari buah jeruk yang

terbuang.

Syarat tumbuh kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan

bunga dan buah. Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi

tanaman penahan angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah

angin. Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah

(musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah

agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air

yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus. Temperatur optimal antara 25-30

derajat C namun ada yang masih dapat tumbuh normal pada 38 derajat C.

Kelembapan optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.

Page 23: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

10

2.1.3 Buah Mangga

Mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal

dari negara India menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan

Indonesia. Pusat penanaman mangga di pulau Jawa adalah probolinggo,

indramayu dan Cirebon. Setiap daerah tumbuh tanman mangga sebagia tanaman

pekarangan maupun ditanam di kebun.

Manfaat buah mangga buah mangga adalah menurunkan kolesterol dan

menjaga kesehatan jantung. Karena mangga buah mangga memiliki vitamin c dan

serat tinggi yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Mencegah

kanker karena mengandung pektin, serat makanan yang larut secara efisien

menurunkan kalesterol dalam darah juga dapat mencegah perkembangan sel

kanker. Mengatasi obesitas karena mengandung serat yang tinggi yang dapat

melancarkan pencernaan dan bisa menurunkan kalori. Mangga juga berperan

penting untuk menghilangkan masalah gangguan pencernaan seperti buang air

besar. Manfaat lain dari mangga adalah menyembuhkan anemia atau kekurangan

sel darah karena buah mangga memiliki zat besi yang dapat membantu

menghilangkan anemia dengan meningkatkan jumlah sel darah merah.

Syarat tumbuh buah mangga adalah tanaman mangga cocok untuk hidup

di daerah dengan musim kering selama 3 bulan. Masa kering diperlukan sebelum

dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman mengalami banyak

serangan hama dan penyakit serta gugur bunga atau buah jika bunga muncul pada

saat hujan.

Page 24: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

11

2.1.4 Buah Pisang

Pisang adalah tanaman buah berupa herbal yang berasal dari kawasan Asia

Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke afrika

(madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut cau, di

Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedung.

Hampir disetiap tempat dapat dengan mudah ditemukan tanaman pisang.

Pusat produksi pisang di Jawa barat adalah Cianjur, Sukabumi dan daerah sekitar

Cirebon. Tidak diketahui dengan pasti berapa luas perkebunan pisang di

indonesia. Walaupun demikian indonesia termasuk salah satu negara tropis yang

memasok pisang segar/kering ke Jepang, Hongkong, Cina, Singapura, Arab,

Australia, Belanda. Amerika serikat, dan Perancis. Nilai ekspor tertinggi pada

tahun 1997 adalah ke Cina.

Manfaat pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber

vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang,

pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat

cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai

sebagai pembungkusan berbagai macam makanan.

Syarat tubuh tanaman pisang adalah iklim tropis basah,lembab dan panas

mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih dapat tumbuh di

daerah subtropis. Angin dengan kecepatan tinggi seperti angin kumbang dapat

merusak daun dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Curah hujan optimal

adalah 1.520-3.800mm/tahun dengan 2 bulan kering. Variasi curah hujan harus

diimbangi dengan ketinggian air tanah agar tanah tidak tergenang.

Page 25: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

12

2.2 Teori Konsumsi

1. Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dan jasa yang dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan hidup. Produk dan jasa ini dapat berupa barang atau

benda serta sebuah jenis jasa atau pelayanan. Dalam kegiatan konsumsi untuk

pemenuhan kebutuhan baik yang bersifat penting maupun hanya bersifat

kesenangan dan kepuasan dalam waktu jangka yang sebentar. Kegiatan konsumsi

terjadi karena adanya proses produksi begitupun sebaliknya kegiatan produksi ada

karena seorang yang melakukan kegiatan konsumsi atas produk tersebut.

Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan

di antara tingkat konsumsi dengan harga .Serta dapat dinyatakan pada rumus :

1. Y = a + bx

Dimana : Y = konsumsi

a = koefisien x = harga

Fungsi konsumsi dapat digambarkan pada suatu kurva seperti pada gambar

dibawah :

Gambar 1 kurva fungsi konsumsi

0

5000

10000

15000

20000

konsumsi konsumsi konsumsi konsumsi

buah sirsak

buah anggur

buah apel

Page 26: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

13

2. Harga

Harga adalah ukuran terhadap besar kecilnya nilai kepuasaan seseorang

terhadap produk yang dibelinya, (Indrinyo Gutosudarmo,2014). Seseorang akan

berani membayar suatu produk dengan harga mahal apabila mereka menilai

kepuasan yang diharapkannya terhadap produk yang akan dibeli itu tinggi. Begitu

juga sebaliknya apabila seseorang itu menilai kepuasan yang dihasilkan dari

barang yang dibeli itu kurang maka mereka tidak akan bersedia membeli produk

itu dengan harga yang mahal. Nilai ekonomis tercipta oleh kegiatan yang terjadi

dalam mekanisme pasar antar pembeli dan penjual.

Dalam transaksi pembelian, maka kedua belah pihak akan memperoleh

suatu imbalan. Besarnya imbalan itu ditentukan oleh perbedaan antara nilai dari

suatu yang diberikan dengan nilai dari suatu yang diterima yang diberikan disebut

laba.

Secara historis harga itu ditentukan oleh pembeli dan penjual melalui

proses tawar menawar, sehingga terjadilah kesepakatan harga tertentu. Pada

mulanya harga menjadi faktor penentu, tetapi dewasa ini faktor penentu

pembelian semakin bervarisasi, sehingga faktor selain harga juga banyak berperan

dalam keputusan pembelian. Semua variabel yang terdapat pada bauran

pemasaran merupakan unsur biaya kecuali variabel harga yang satu-satunya

merupakan unsur (revenue).

2.3 Analisis Trend

Analisis trend merupakan suatu gerakan yang memiliki kecenderungan

naik turun dalam jangka panjang seperti rata-rata perubahan waktu ke waktu

Page 27: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

14

( time series ). Jika rata-rata perubahan bertambah maka disebut trend positif

artunya memiliki kecenderungan naik. Sebaliknya jika rata-rata perubahan

berkurang maka disebut trend negatif artinya memiliki kecenderungan menurun.

Menurut bachri 2019, terdapat dua pendekatan untuk melakukan analisis trend

yaitu

1. Model linear (linear model)

Trend linear merupakan kecenderungan data dalam skala waktu panjang

dan diperkirakanmemiliki bentuk garis lurus. Untuk membentuk persamaan, trend

linear terdiri atas 3 pendekatan yaitu regresi linear sederhana, Metode kuadrat

terkecil, dan regresi linier berganda

2. Trend Non Linear

Trend non linear merupakan kecenderungan data dengan skala waktu yang

panjang yang membentuk grafik lengkung atau parabola. Trend non linier terdiri

dari 2 pendekatan, yaitu parabola dan trend eksponensial.

a. Trend parabola kuadratk dapat diselesaikan dengan nilai variabel kuadratik

sehingga membentuk grafik parabola.

b. Trend eksponensial diselesaikan melalui pendekatan perpanjangan

perpangkatan dengan model trend melengkug.

2.4 Penelitian terdahulu yang relevan

Berikut beberapa penelitian terdahulu yang relevan dan dijadikan acuan

dalam penelitian ini. Mengenai penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.

Page 28: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

15

Tabel 2. Penelitian yang Relevan

No Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

1

Trend dan estimasi

produksi padi dan

konsumsi beras di

Provinsi

Kalimantan Tengah

( Indah, dkk.2019 )

Metode data yang

digunakan dalam

penelitian ini

berupa data

sekunder yang

bersumber dari

daerah dan

instansi terkait.

Jenis data yang

dikumpulkan

adalah berupa

data kuantitatif.

Hasil penelitian Hasil dugaan

persamaan estimasi konsumsi

beras menunjukkan bahwa

dugaan sementara sesuai

dengan yang diharapkan.

Seperti pada gambar

menunjukkan bahwa garis arah

garis trend adalah lurus dari

kiri bawah ke kanan atas

artinya adalah dalam lima

tahun ke depan konsumsi beras

di Provinsi Kalimatan Tengah

dari tahun ke tahun akan terus

mengalami peningkatan

dengan tingkat pertumbuhan

konsumsi rata-rata sebesar

15,92 persen pertahun.

2

Peramalan

permintaan buah di

Kabupaten

Sumenep”

metode penelitian

yang diguanakan

dalam penelitian

yaitu analisis tren

Hasil penelitian peramalan

permintaan buah sebagai

berikut tingkat permintaan

buah di pasar Anon dan pasar

Page 29: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

16

(Lailatul, dkk

2018)

dengan

menggunakan

data time series.

bangkal memiliki persamaan

Y=28674+(-971x). Sesuai

dengan hasil peramalan,

tingkat permintaan buah

belimbing yang harus

disedikan dibulan april oleh

pedagang sekitar 21.878 kg.

Untuk tingkat permintaan buah

belimbing sekitar 252kg,

permintaan buah jeruk yang

harus disediakan oleh

pedagang sekitar 5.704kg,

buah kelengkeng yang harus

disediakan oleh pedagang

sekitar 3.700kg, buah rambutan

yang harus disediakan

pedagang sekitar 11.890kg.

3

Analisis

Forecasting

Produksi,

Konsumsi, dan

Harga Daging Sapi

di Provinsi

Penelitian ini

menggunakan

analisis proyeksi

atau forecasting

melalui trend

(gerak jangka

Hasil dari penelitian

menemukan bahwa tahun

2017-2026 di Provinsi

Sumatera Utara menunjukkan

bahwa forecasting produksi,

forecasting konsumsi, dan

Page 30: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

17

Sumatera Utara

(Yasinta, 2017)

panjang) dengan

menggunakan

least square

method (metode

kuadrat terkecil)

melalui program

SPSS yang

menggunakan

regresi linier

sederhana.

melalui program

SPSS yang

menggunakan

regresi linier

sederhana.

forecasting harga daging sapi

mengalami peningkatan atau

trend positif.

4.

Analisis Peramalan

Harga Sembako

Tahun 2020 di

Pasar Tradisional

Kota Bandung

dengan

Menggunakan

Metode Trend

Penelitian ini

menggunakan

analisis trend

garis lurus (linier)

Hasil penelitian menemukan

bahwa telur ayam, beras,

minyak goreng, dan daging

ayam akan mengalami

penurunan harga rata-rata

sebesar 1,72% pada tahun

2020. Sedangkan harga daging

sapi tidak mengalami fluktuasi

Page 31: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

18

Garis Lurus

(Sukardi, 2020)

kenaikan yang signifikan, yaitu

hanya pada angka 0,02%

sampai akhir 2020.

2.5 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran didasarkan pada latar belakang dan kajian teoritis

untuk dapat membahas bagaimana trend konsumsi buah di Kota Makassar. Pada

penelitian ini penulis melakukan penelitian pada empat buah yaitu pepaya, jeruk,

mangga dan pisang untuk diketahui konsumsi. Pemilihan ke empat buah tersebut

dengn pertimbanganketersediaan data konsumsi dan harga serta buah tersebut

merupakan buah segar yang bersifat lokal, yang cukup banyak di konsumsi oleh

konsumen, terutama pada moment bulan ramadhan, idul fitri dan perayaan natal.

Setelah konsumsi diketahui, kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui trend

konsumsi dan trend harga buah yang diteliti oleh penulis. Mengenai kerangka

pikir dapat dilihat pada gambar 2.

Page 32: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

19

Gambar 2 Kerangka pemikiran Analisis trend konsumsi buah-buahan segar di

Kota Makassar.

Trend Harga

Buah Pepaya

Trend Konsumsi

Hortikultura

Konsumsi

Buah Jeruk Buah Mangga Buah Pisang

Fruitkultura

Page 33: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

20

III. METODELOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

tepatnya Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar. Penentuan lokasi dilakukan

secara sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Mei sampai

Juni 2020 dengan pertimbangan bahwa Kota Makassar merupakan kota yang

padat penduduk dan adanya akses pasar untuk mengkonsumsi buah-buahan segar.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan yaitu jenis data kuantitatif yaitu data Sekunder.

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh dari data yang telah

dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikaskan kepada masyarakat

berupa data konsumsi buah dan harga buah mulai Januari 2017 sampai Desember

2018.

3.3 Teknik Pegumpulan Data

Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu

Teknik:

1. Dokumentasi merupakan pemgambilan data oleh data harga dan konsumsi

buah

2. Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan sumber data dari laporan penelitian, buku-buku ilmiah,

Page 34: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

21

artikel, dan situs yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Data yang dikutip dalam penelitian ini berupa data time series yang

tersedia Badan Pusat Statistik ( BPS) (Prabawa, 2020) yaitu pengamatan

dan pencatatan secara sistematik terhadap harga dan konsumsi buah-

buahan segar di Kota Makassar.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang diguanakan dalam penelitian yaitu analisis trend

konsumsi buah-buahan segar di Kota Makassar buah yang dimaksud adalah buah

pepaya, jeruk, mangga dan pisang dari bulan Januari 2017 sampai Desember 2018

dengan mengguankan metode linear sederhana yang menggunakan persamaan

Y= a+bx dimana

Untuk mencari nilai konstanta a dan b daat digunakan persamaan berikut

A=∑𝑦

𝑁 dan

∑𝑦𝑥

𝑥2

Ketarangan :

Y = nilai trend harga dan konsumsi buah dari tahun 2017 sampai 2018

a = konstanta

b = Parameter atau koefisien regresi dari persamaan trend yang

menunjukkan besarnya perubahan y bila terjadi perubahan satu-satuan

pada x

x = periode waktu (variabel bebas)

n = jumlah data Time series

Page 35: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

22

3.5 Definisi Operasional

1. Analisis trend adalah gambaran kondisi konsumsi dan hargabuah-buahan

segar di Kota Makassar.

2. Konsumsi adalah banyaknya buah yang dikonsumsi buah oleh konsumen pada

priode Januari 2017 sampai Desember 2018 di Kota Makassar.

3. Hortikultura adalah ilmu yang berfokus pada tanaman pangan, buah dan

sayuran.

4. Fruitkultur adalah bagian dari ilmu hortikultura yang fokus pada buah-buahan.

5. Harga adalah kesempatan penjual dan pembeli untuk membeli buah-buahan

segar yang di Kota Makassar yang dinyatakan dalam bentuk (Rp).

6. Buah-buahan segar adalah buah-buahan yang dijadikan objek penelitian yang

dikaitkan dengan trend konsumsi di Kota Makassar yang difokuskan pada buah

jeruk, mangga, pepaya, pisang.

Page 36: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

23

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Geografis dan Administrasi

Secara Geografis Kota Makassar terletak antara 119°24’17’38” Bujur

Timur dan 5°8’6’19” Lintang Selatan, Luas Wilayah Kota Makassar tercatat

175,77km2 yang meliputi 14 Kecamatan. Secara administrasi Kota Makassar

berbatasan dengan:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Maros

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa

• Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar

Berdasarkan pencatatan stasiun meteorologi Maritim Paotere, secara rata-

rata kelembaban udara sekitar 78 persen, temperatur udara sekitar 21,20 c -33,20 c,

dan rata-rata kecepatan angin 4,1 knot.

Pemerintah wilayah administratif, Kota Makassar terdiri dari 14

Kecamatan yaitu: Kecamatan Mamajang, Kecamatan Mariso, Kecamatan

Rappocini, Kecamatan Tamalate, Kecamatan Makassar, Kecamatan Ujung

Pandang, Kecamatan Wajo, Kecamatan Bontoala, Kecamatan Ujung Tanah,

Kecamatan Tallo, Kecamatan Panakukkang, Kecamatan Manggala, Kecamatan

Biringkanaya, dan Kecamatan Tamalanrea, dengan jumlah Kelurahan sebanyak

142 Kelurahan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Biringkanaya dengan luas

48,22 Km2 atau 27,43% dari luasan Kota Makassar, sedangkan wilayah

Page 37: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

24

Kecamatan yang mempunyai luasan terkecil adalah Kecamatan Mariso yaitu 1,82

Km2 atau 1,04 dari total wilayah Kota Makassar. Untuk lebih jelasnya luas

wilayah menurut Kecamatan di Kota Makassar dapat dilihat di tabel 1 berikut.

Tabel 2. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Makassar

No Kecamatan Luas

(Km2)

Persentase (%)

1 Mariso 1,82 1,04

2 Mamajang 2,25 1,28

3 Tamalate 20,21 11,5

4 Rappocini 9,23 5,25

5 Makassar 2,52 1,431

6 Ujung Pandang 2,63 1,5

7 Wajo 1,99 1,13

8 Bontoala 2,1 1,19

9 Ujung Tanah 5,94 3,38

10 Tallo 5,83 3,32

11 Panakukkang 17,05 9,7

12 Manggala 24,14 13,73

13 Biringkanaya 48,22 27,43

14 Tamalanrea 31,84 18,11

Jumlah 175,77 100

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Makassar dalam Angka tahun 2019

Tabel 1 dapat dilihat bahwa Kecamatan Terluas adalah Kecamatan

Biringkanaya dengan luas wilayah mencapai 48,22 Km2 sedangkan Kecamatan

Mariso dengan luas wilayah 1,82 Km2 .

4.2 Aspek Kependudukan

Penduduk Kota Makassar menurut data Badan Pusat Statistik yaitu

1.469.601 Jiwa yang terdiri atas 727.314 penduduk berjenis kelamin laki-laki

serta 742.287 penduduk berjenis kelamin perempuan, perkembangan penduduk di

Kota Makassar sendiri mengalami peningkatan mulai dari tahun 2012 dengan

Page 38: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

25

jumlah penduduk 1.369.606 jiwa hingga pada tahun 2016 menjadi 1.469.601 jiwa,

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian tabel berikut.

Tabel 3 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Makassar

No Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)

2012 2013 2014 2015 2016

1. Mariso 56.524 57.790 58.327 58.815 59.292

2. Mamajang 59.170 60.236 60.537 60.779 61.007

3. Tamalate 176.947 183.039 186.921 190.694 194.493

4. Rappocini 154.184 158.325 160.499 162.539 164.493

5 Makassar 82.027 83.550 84.014 84.396 84.758

6. Ujung Pandang 27.201 27.802 28.053 28.278 28.497

7. Wajo 29.630 30.258 30.505 30.722 30.933

8. Bontoala 54.515 55.578 55.937 56.243 56.536

9. Ujung Tanah 47.129 48.133 48.531 48.882 49.223

10. Tallo 134.738 137.260 137.997 138.598 139.167

11. Panakukkang 142.308 145.132 146.121 146.968 147.783

12. Manggala 122.838 127.915 131.500 135.049 138.659

13. Biringkanaya 177.116 185.030 190.829 196.612 202.520

14. Tamalanrea 105.234 108.024 109.471 110.826 112.170

Total 1.369.606 1.408.072 1.429.242 1.449.401 1.469.601

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Makassar dalam Angka Tahun 2019

Tabel 3 diketahui bahwa perkembangan jumlah penduduk di Kota Makassar

mengalami pertambahan setiap tahunnya dengan jumlah tertinggi tahun terakhir

terdapat di Kecamatan Biringkanaya dengan 202.520 jiwa. Jumlah penduduk yang

besar akan berpengaruh terhadapat harga buah serta konsumsi buah.

4.2.1 Kepadatan Jumlah Penduduk

Perkembangan penduduk di Kota Makassar terus mengalami peningkatan

pertumbuhan penduduk dan dalam persebarannya, penduduk Kota Makassar

Page 39: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

26

Tabel 4. Tingkat Kepadatan Penduduk di Kota Makassar

No Kecamatan Luas

(Km2)

Jumlah

Penduduk

(jiwa)

Kepadatan

Penduduk

1. Mariso 1,82 59.292 32.578

2. Mamajang 2,25 61.007 27.114

3. Tamalate 20,21 194.493 96.24

4. Rappocini 9,23 164.493 17.829

5 Makassar 2,52 84.758 33.634

6. Ujung Pandang 2,63 28.497 10.835

7. Wajo 1,99 30.933 15.544

8. Bontoala 2,10 56.536 26.922

9. Ujung Tanah 5,94 49.223 11.187

10. Tallo 5,83 139.167 23.871

11. Panakukkang 17,05 147.783 8.668

12. Manggala 24,14 138.659 5.744

13. Biringkanaya 48,22 202.520 4.200

14. Tamalanrea 31,84 112.170 3.523

Total 175,77 1.469.601 83.61

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Makassar dalam Angka Tahun 2019

Tabel 4 diketahui bahwa Kecamatan Makassar memiliki tingkat kepadatan

penduduk yang tinggi yaitu, 33,6 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk sebanyak

84.758 jiwa, sedangkan kepadatan terendah yaitu Kecamatan Tamalanrea dengan

3,523 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk 112.170 jiwa.

4.3 Kondisi Pendidikan

Peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan

program nasional yang sangat penting, yang salah satunya diupayakan melalui

pembangunan dibidang pendidikan. Selanjutnya program tersebut diaktualisasikan

melalui gerakan nasional orang tua asuh dan program wajib belajar dari 6 tahun

menjadi 9 tahun. Hasil pembangunan di bidang pendidikan diantaranya ditandai

Page 40: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

27

dengan meningkatnya status pendidikan penduduk. Peningkatan status pendidikan

penduduk merupakan akibat langsung dari meningkatnya kesempatan bagi

penduduk memasuki sekolah, dan ini berarti meningkatnya kualitas sumber daya

manusia

Masih rendahnya kesempatan memperoleh pendidikan wanita disebabkan

oleh antara lain : faktor budaya, sistem nilai/norma yang berlaku dalam

masyarakat, agama, atau kekeliruan cara pandang perencana dan pengambil

keputusan terhadap peran dan status wanita. Misalnya, dalam mendidik anak,

mengelola dan merawat kebersihan dan keindahan rumah tangga atau urusan

domestik yang dianggap sebagai pekerjaan wanita, cenderung diremehkan

perannya.

Tabel 5. Tingkat Pendidikan Penduduk di Kota Makassar, Tahun 2019

Tingkat Pendidikan

Terakhir

Wanita Laki-laki Jumlah

Jumlah Persen Jumlah Persen

Tidak/Belum

Tamat SD 42.820 10,11 29.141 7,25 71.961

Tamat SD 104.765 24,74 84.451 21,02 189.216

Tamat SLTP 79.216 18,71 72.216 17,97 151.432

Tamat SLTA 154.485 36,48 161.824 40,28 316.309

Akademi/Diploma

I,II,II 13.984 3,3 13.346 3,32 27.330

Diploma IV/PT 28.171 6,65 40.791 10,15 68.962

Jumlah 423.441 100 401.769 100 825.210

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Makassar dalam Angka Tahun 2019

Page 41: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

28

Tabel 5 menggambarkan keadaan tingkat pendidikan wanita dan laki-laki

pada tahun 2019 di Kota Makassar. Pada tingkat pendidikan rendah, persentase

wanita lebih tinggi daripada laki-laki. Begitu pula dengan penduduk yang

Tidak/Belum Tamat SD, kesempatan wanita lebih rendah. Sementara pada tingkat

pendidikan tinggi, terjadi sebaliknya. Ini menandakan bahwa partisipasi wanita di

bidang pendidikan lebih rendah daripada laki-laki.

Penduduk dengan tingkat pendidikan Tamat SLTA memiliki jumlah paling

banyak yaitu 316.309 jiwa. Dengan tingkat pendidikan tersebut masyarakat sudah

memiliki pengetahuan akan pentingnya konsumsi buah-buahan segar untuk

kesehatan.

4.4 Kondisi Pekerjaan

Kesejahteraan dan tingkat konsumsi masyarakat di Kota Makassar salah

satunya di pengaruhi oleh aspek pekerjaaan. Angkatan kerja dimulai pada

penduduk yang berusia 15 tahun keatas. Jumlah pencari kerja terdaftar di Kota

Makassar pada Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar pada tahun 2018 sebesar 4.117

pekerja dengan penurunan 50,08 persen. Dari 4.117 pekerja yang terdaftar sebesar

3.462 telah ditempatkan bekerja. Pekerjaan yang paling banyak penduduk yang

berprofesi adalah sebagai ASN dan swasta dan paling sedikit yaitu pertanian dan

kehutanan karena Makassar merupakan perkotaan. Berikut dapat dilihat pada

Tabel 6.

Page 42: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

29

Tabel 6 Jumlah penduduk berdasarkan perkerjaan utama dan jenis kelamin di

Kota Makassar, 2019

Lapangan pekerjaan Jenis Kelamin

Laki-laki

(Jiwa)

Perempuan

(Jiwa)

Jumlah

(Jiwa)

A 15.479 2.573 18.052

C 38.039 22.021 60.060

G 88.445 119.776 208.221

T 76.339 65.192 14.571

B 140.666 20.651 161.317

Total 398.008 230.213 589.221

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Makassar dalam angka 2019

Keterangan :

A. Pertanian,kehutanan, perburuan, dan perikanan

C. Industri pengolahan

G.Pedagang besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan motor

T. Industri rumah tangga

B. lainnya (PNS,Swasta)

4.5 Kondisi Buah-Buahan di Kota Makassar

Lahan pertanian di Kota Makasar semakin hari semakin tergerus. Alih

fungsi lahan dari persawahan menjadi kawasan perumahan, pertokoan,mall dan

lainnya. Kurung waktu 10 tahun terakhir seluas 500 hektare. Data lahan pertanian

untuk di Kota makassar tahun 2017 sampai 2018 yaitu lahan kebun 1016 hektar,

lahan sawah 2636 hektar (BPS kota Makassar 2018).

Buah-buahan di Kota Makassar mendapatkan pasokan dari berbagai

wilayah disekitarnya pada tahun 2018 di lihat pada jumlah produksi buah, buah

yang paling banyak di produksi adalah buah pisang dengan total produksi

Page 43: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

30

sebanyak 16.099 ton yang sebagian besar terdapat di Kabupaten Pinrang. Urutan

kedua adalah buah mangga dengan produksi sebesar 120.968 ton sebagian besar

terdapat di Kabupaten Bone, Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Pinrang dan

Kabupaten Gowa. Selanjutnya buah rambutan dengan produksi sebesar 41.000

terdapat di Kabupaten Gowa, Kabupaten Luwu, dan Kabupaten Pinrang. Buah

Pepaya produksi sebesar 37.668 ton yang terdapat di kabupaten Enrekang (Badan

Pusat Statistik, 2019).

Pandemi Covid-19 yang merebak ke seluruh penjuru dunia termasuk

Indonesia telah membuat aktivitas perdagangan turut tertekan. Apalagi untuk

produk buah impor seperti jeruk, kelengkeng, apel dan pir akibat terganggunya

distribusi yang berdampak pada lonjakan harga di dalam negeri.

Kondisi tersebut justru membuka peluang besar bagi buah-buahan lokal

untuk mengisi pasar, menggantikan buah impor. Buah-buahan lokal musiman

seperti manggis, duku, alpukat, buah naga, jeruk, mangga saat ini sedang panen.

Bahkan buah-buahan semusim seperti pisang, jambu biji, papaya, salak, semangka

dan melon terus berbuah sepanjang tahun. Ketersediaan buah-buah lokal secara

umum mencukupi di kota Makassar, hal ini menunjukkan bahwa buah lokal yang

ditawarkan dari berbagai daerah di luar Kota Makassar, sangat digemari untuk

dikonsumsi oleh warga makassa

Page 44: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

31

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Trend Harga Buah-Buahan Segar di Kota Makassar

Harga buah-buahan segar di Kota Makassar pada tahun 2017-2018

mengalami naik turun dan Konsumsi buah-buahan segar di Kota Makassar pada

tahun 2017- 2018 juga mengalami naik turun. Terjadinya naik turun pada

konsumsi buah masyarakat Kota Makassar dipengaruhi oleh harga buah itu

sendiri. Dapat dilihat pada tabel di bawah rata-rata harga buah pertahun per kg.

Tabel 7. Harga buah segar di Kota Makassar tahun 2017-2018

Buah Harga rata-rataBuah (Rp)/kg

Tahun 2017 Tahun 2018

Pepaya 4.298 3.402

Jeruk 13.633 7.651

Mangga 7.075 6.269

Pisang 8.463 5.860

Sumber : Badan Pusat Statistik 2020

Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa harga buah-buahan segar di Kota

Makassar mengalami naik turun dapat dilihat bahwa harga buah terendah di

Makassar pada tahun 2017 adalah buah pepaya dengan jumlah Rp. 4.298/kgdan

tertinggi adalah buah jeruk dengan harga Rp. 13.633/kg Serta pada tahun 2018

harga buah terendah yaitu harga buah pepaya yaitu Rp. 3.403/kg dan harga buah

tertimggi yaitu buah jeruk dengan harga Rp. 7.651/kg. Pada tahun 2018 , karena

ada stok buah dari dari membuat harga buah turun. Mengenai harga buah-buahan

perbulannya pada tahun 2017-2018 dapat dilihat pada lampiran 2.

Page 45: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

32

5.1.1 Trend harga buah pepaya

Grafik trend harga buah pepaya di Kota makassar pada tahun 2017-2018

bahwa konsumsi buah pepaya mengalami pergerakan yang naik turun (tidak

tetap). Gambar grafik trend harga pepaya dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Grafik trend harga Buah pepaya di Kota Makassar 2017-2018

Berdasarkan gambar, Harga tertinggi pada tahun 2017 terjadi pada bulan

Juni dengan jumlah Rp. 4.545/kg dan harga rendah terjadi pada bulan Mei

dengan harga Rp.4.142/kg. Pada tahun 2018, harga tertinggi buah pepaya terjadi

pada bulan Januari dengan harga Rp.3.805/kg dan harga terendah terjadi pada

bulan Mei dengan harga Rp. 3.190/kg Terjadinya kenaikan harga disebakan

karena pada bulan juni 2017 adalah bulan ramadhan sehingga permintaan yang

y = -7.1023x + 4344.3R² = 0.0529

y = -14.654x + 3497.7R² = 0.0962

Rp-

Rp1,000

Rp2,000

Rp3,000

Rp4,000

Rp5,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Harga buah pepaya

Harga buah pepaya 2017 (Rp)/kg

Harga buah pepaya 2018 (Rp)/kg

Linear (Harga buah pepaya 2017 (Rp)/kg)

Linear (Harga buah pepaya 2018 (Rp)/kg)

Page 46: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

33

banyak. Sedangkan terjadinya penurunan harga disebabkan karena kurangnya

permintaan dan banyaknya penawaran.

Bedasarkan hasil analisis trend dengan metode kuadrat terkecil persamaan

garis trend harga buah pepaya di Kota Makassar tahun 2017 diperolehy = -1023x

+ 4344,3 yang berarti bahwa rata-rata harga buah pepaya tahun 2017 sebesar Rp.

4.344/kg dan mengalami penurunan harga tiap bulannya adalah sebesar Rp. 1.023

/kg tiap bulannya. Nilai R2 adalah 0,0529 yang berarti nilai koefisien determinan

sebesar 0,0529 setara 0,5% yang artinya variabel x berpengaruh terhadap variabel y

sebesar 0,5% sedangkan 95% variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak tidak

dijelaskan dengan penelitian. Pada tahun 2018 diperoleh y = -14,654x + 3497,7

yang berarti harga nilai intersep yang diperoleh dari hasil analisis sebesar 3.497

yang berarti harga rata-rata buah pepaya tahun 2018 adalah sebesar Rp. 3.497/kg

Sedangkan nilai koefisien trend sebesar -14,654 yang berarti bahwa harga buah

pepaya setiap bulannya mengalami penurunan sebesar Rp.16,654/kg. Nilai R2

adalah 0,0962 yang berarti nilai koefisien determinan sebesar 0,0962 setara

dengan 9% artinya variabel x dimana variabel x adalah harga buah tiap bulannya.

perpengaruh terhadap variabel y sebesar 9 % sedangkan 91% variabel y

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dengan penelitian.

5.1.2 Trend harga buah Jeruk

Gambar di atas dapat dilihat bahwa harga buah jeruk pada tahun 2017-2018

mengalami pergerakan yang naik turun. Untuk melihat lebih jelas dapat lihat pada

gambar 4 sebagai berikut

Page 47: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

34

:

Gambar 4. Gambar trend harga buah Jeruk di Kota Makassar 2017-2018

Gambar di atas dapat dilihat bahwa harga buah jeruk pada tahun 2017-

2018 mengalami naik turun. Harga buah tertinggi terjadi pada bulan Maret 2017

dengan harga Rp.16.200/kg serta harga buah terendah terjadi pada bulan April

2018 dengan harga Rp.6.604/kg. Terjadinya naik turun harga biasanya

disebabkan karena banyaknya jenis jeruk yang beredar sehingga terjadi persaingan

harga serta dapat pula disebabkan karena permintaan yang tinggi dan penawaran

yang kurang.

Berdasarkan hasil analisis trend diperoleh Pada tahun 2017 diperoleh y = -

124,13x + 14440 yang berarti harga rata-rata jeruk adalah Rp. 14.440/kg dan

mengalami penurunan sebesar Rp. 124,13/kg setiap bulannya serta R² = 0,2588

yang berarti nilai koefisien determinan sebesar 0,2588 setara dengan 25% artinya

variabel x dimana variabel x adalah harga buah jeruk tiap bulannya, berpengaruh

terhadap variabel y sebesar 25% sedangkan 75% variabel y dipengaruhi oleh

y = -124.13x + 14440R² = 0.2588

y = 132x + 6793.2R² = 0.4238

Rp-

Rp5,000

Rp10,000

Rp15,000

Rp20,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Harga buah jeruk

Harga buah jeruk 2017 (Rp)/kg

Harga buah jeruk 2018 (Rp)/kg

Linear (Harga buah jeruk 2017 (Rp)/kg)

Linear (Harga buah jeruk 2018 (Rp)/kg)

Page 48: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

35

variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian. pada tahun 2018 diperolah y

= 132x + 6793,2 yang berarti rata-rata harga buah jeruk tahun 2018 adalah

Rp.6.793/kg dan mengalami peningkatan harga tiap bulannya adalah Rp. 132/kg

Serta nilai R² = 0,4238 yang berarti nilai koefisien determinan sebesar 0,4238

setara dengan 42% artinya variabel x dimana variabel x adalah harga buah jeruk

tiap bulannya.berpengaruh terhadap variabel y sebesar 42% sedangkan 68%

variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan .

5.1.3 Trend harga buah mangga

Trend harga buah mangga di Makassar pada tahun 2017 lebih tinggi

dibandingkan di tahun 2018. Tahun 2017 harga mangga tertinggi terjadi di bulan

Januari seharga Rp.8.560/kg sedangkan harga mangga tertinggi di tahun 2018

terjadi pada bulan februari seharga Rp. 8.290/kg. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar 5 sebagai berikut :

Gambar 5.Grafik trend harga buah Mangga di Kota Makassar 2017-2018

y = -39.038x + 7328.8R² = 0.0797

y = -280.27x + 8090.3R² = 0.5985 Rp-

Rp5,000.00

Rp10,000.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Harga buah mangga

Harga buah mangga (Rp)/kg 2017Harga buah mangga (Rp)/kg 2018Linear (Harga buah mangga (Rp)/kg 2017)Linear (Harga buah mangga (Rp)/kg 2018)

Page 49: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

36

Pada gambar 5 Harga mangga terendah dalam kurun waktu 2 tahun ini

terjadi pada bulan mei tahun 2018 seharga Rp. 4743kg dan terendah pada tahun

2017 pada harga Rp.6.750/kg. Harga yang naik mungkin disebabkan kurangnya

penawaran dan tingginya permintaan serta harga yang menurun disebaban karena

pada saat itu buah mangga panen sehingga penawaran banyak.

Grafik trend harga buah mangga di Kota Makassar pada tahun 2017-2018

seperti di atas dapat dilihat bahwa grafiknya mengalami pergerakan yang naik

turun (tidak tetap). Berdasarkan dari hasil analisis trend harga buah mangga pada

tahun 2017 diperoreh hasil y = -39,038x + 7328,8 yang berarti rata-rata harga

buah mangga Rp. 7.328,8/kg dan mengalami penurunan sebesar Rp. 39,03/kg

setiap bulannya nilai R2 adalah 0,0797 yang berarti nilai koefisien determinan

sebesar 0,0797 setara dengan 0,7% artinya variabel x dimana variabel x adalah

harga buah mangga tiap bulannya, berpengaruh terhadap variabel y sebesar 0,7%

sedangkan 91,3% variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan

dalam penelitian. Pada tahun 2018 diperoleh hasil y = -280,27x + 8090,3 yang

berarti harga rata-rata buah mangga Rp.8.090/kg dan setiap bulannya mengalami

penurunan sebesar Rp 208,27/kg dan nilai R2 adalah 0,5985 yang berarti nilai

koefisien determinan sebesar R² = 0,5985 setara dengan 5 % artinya variabel x

berpengaruh terhadap variabel y sebesar 5 % sedangkan 95 % variabel y

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.

Page 50: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

37

5.1.4 Trend harga buah pisang

Trend grafik harga di atas buah pisang di Kota Makassar terlihat bahwa

konsumsi buah pisang mengalami pergerakan yang naik turun (tidak tetap) pada

2017 – 2018 terlihat pada gambar di bawah :

Gambar 6. Grafik trend harga buah Pisang di Kota Makassar

Berdasarkan gambar Pada tahun 2017 harga terendah terjadi pada bulan

Mei dengan harga Rp. 7.748/kg dan harga tertinggi terjadi pada bulan Juni dengan

harga Rp. 8.999. Pada tahun 2018 harga terendah terjadi pada bulan April dengan

harga Rp. 5.592/kg dan harga tertinggi terjadi pada bulan Juni dengan harga Rp.

6.165/kg. Pada buah pisang harganya cenderung stabil yang disebabkan

sebandingnya permintaan dengan penawaran.

Berdasarkan hasil analisis trend harga buah pisang di Kota Makassar pada

2017 diperoleh hasil y = 30,077x + 8267,8 yang berarti harga rata-rata buah

y = 30.077x + 8267.8R² = 0.1035

y = 32.927x + 5646.1R² = 0.4319

Rp-

Rp2,000

Rp4,000

Rp6,000

Rp8,000

Rp10,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Harga buah pisang

Harga buah pisang 2017 Harga buah pisang 2018

Linear (Harga buah pisang 2017) Linear (Harga buah pisang 2018)

Page 51: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

38

pisang pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 8.268/kg dan mengalami peningkatan

setiap bulannya senilai Rp.30,077 serta nilai R² = 0,1035 yang berarti nilai

koefisien determinan sebesar 0,1035 setara dengan 10% artinya variabel x adalah

harga buah mangga tiap bulannya, berpengaruh terhadap variabel y sebesar 10%

sedangkan 90% variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan

dalam penelitian.

Pada tahun 2018 diperoleh hasil y = 32,927x + 5646,1 yang berarti rata-

rata harga buah pisang pada tahun 2018 adalah Rp. 5.646 serta setiap bulannya

mengalami peningkatan sebesar Rp. 32,927/kg dan didapat nilai R² = 0,4319

yang berarti nilai koefisien determinan sebesar 0,4319 setara dengan 43% artinya

variabel x dimana variabel x adalah harga buah pisang tiap bulannya, berpengaruh

terhadap variabel y sebesar 43% sedangkan 57% variabel y dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.

5.2. Trend Konsumsi Buah-buahan segar di Kota Makassar

Bedasarkan data yang telah dikumpulkan maka dapat dilihat bahwa

konsumsi buah-buahan di Kota Makassar mengalami pergerakan yang naik turun.

Jumlah konsumsi buah-buahan segar di Kota Makassar pada tahun 2017-2018

dapat dilihat pada tabel berikut ini .

Page 52: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

39

Tabel 7 Konsumsi Buah-buahan segar di Kota Makassar tahun 2017-2019

Buah Konsumsi Buah ( Kg )

Tahun 2017 Tahun 2018

Pepaya 17.030 24.099

Jeruk 60.958 80.859

Mangga 51.580 105.340

Pisang 199.808 230.273

Sumber: Data sekuder telah diolah 2020

Dari tabel 7 terlihat bahwa konsumsi buah terbesar sepanjang Januari 2017

sampai Desember 2018 adalah buah pisang dengan jumlah 199.808 Kg

sedangkan buah dengan konsumsi terendah adalah buah Mangga dengan jumlah

sebesar 51.580Kg. Pada tahun 2018 konsumsi terendah adalah buah Pepaya

dengan jumlah sebesar 24.099kg dan tertinggi adalah buah pisang dengan jumlah

203.273. Mengenai konsumsi buah perbulannya dapat dilihat pada lampiran 3.

Trend merupakan suatu gerakan yang dimiliki kecenderungan naik dan

atau turun dalam jangka panjang seperti rata-rata perubahan waktu yang biasa

disebut dengan time series. Apabila rata-rata perbuahanya bertambah maka

disebut dengan trend positif jika sebaliknya rata-rata perubahannya berkurang

maka disebut trend negatif artinya memiliki kecenderungan menurun. Berikut

trend konsumsi buah-buahan segar di Kota Makassar

Page 53: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

40

5.2.1 Tren Konsumsi Buah Pepaya

Gambar grafik konsumsi buah pepaya di Kota Makassar telihat bahwa

konsumsi buah pepaya mengalami pergerakan yang cenderung stabil, pada 2017 -

2018. Seperti pada gambar dibawah

Gambar 7.Grafik trend konsumsi buah Pepaya di Kota Makassar 2017-2018

Berdasarkan gambar Konsumsi tertinggi pada 2018 bulan februari dan juli

dengan jumlah 2190 kg dan terendah terjadi pada 2017 pada bulan januari dengan

jumlah konsumsi 1290 kg. Permintaan yang tinggi mungkin diakibatkan karena

penawaran yang banyak.

Bedasarkan hasil analisis trend dengan metode kuadrat terkecil persamaan

garis trend konsumsi buah pepaya di Kota Makassar pada tahun 2017 diperoleh

Y= 1240,6 + 27,469t. Nilai intersep yang diperoleh dari hasil analisis adalah

sebesar 1240,6 yang berarti bahwa rata-rata konsumsi pepaya pada tahun 2017

sebesar 1240,6. Sedangkan nilai koefisien trend sebesar 27,469t yang berarti

bahwa konsumsi setiap bulannya mengalami kenaikan 27,469 kg.Pada tahun 2018

y = 1240,6 + 27,469t

R² = 0,7175

y = 2049,1 - 6,2832t

R² = 0,0332

0

1000

2000

3000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Konsumsi Buah Pepaya

Pepaya Tahun 2017 /Kg Y Pepaya Tahun 2018 /Kg Y

Linear (Pepaya Tahun 2017 /Kg Y) Linear (Pepaya Tahun 2018 /Kg Y)

Komsumsi

Bulan

Page 54: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

41

diperoleh y = 2049,1 - 6,2832t. Nilai intersep yang diperoleh dari hasil analisis

adalah sebesar 2049,1 yang berarti bahwa rata-rata konsumsi jeruk pada tahun

2017 sebesar 2049,1. Sedangkan nilai koefisien trend 6,2832t yang berarti bahwa

konsumsi setiap bulannya mengalai kenaikan 6,282 kg.

Hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa volume

konsumsi buah pepaya didapatkan nilai R2 (koefisien determinan) pada tahun

2017 sebesar 0,7175 yang berarti nilai koefisien determinan sebesar 0,7175 setara

dengan 71% artinya variabel x dimana variabel x adalah konsumsi buah pepaya

tiap bulannya, berpengaruh terhadap variabel y sebesar 29% sedangkan 29%

variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.

Pada tahun 2018 R2 sebesar 0,0332 yang berarti nilai koefisien determinan

sebesar 0,0332 setara dengan 3,2 % artinya variabel x dimana variabel x adalah

konsumsi buah pepaya tiap bulannya, berpengaruh terhadap variabel y sebesar

3,2% sedangkan 97,8% variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dijelaskan dalam penelitian.

5.1.2 Trend Konsumsi Buah Jeruk

Trend Konsumsi buah pisang tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 serta

tetap mengalami pergerakan yang stabil seperti pada gambar :

Page 55: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

42

Garmbar 8. Grafik trend konsumsi buah jeruk di Kota Makassar 2017 2018

Berdasarkan Gambar di atas pada tahun 2017 konsumsi buah jeruk

terendah terjadi pada bulan Maret dengan jumlah 4.976kg dan tertinggi terjadi

pada bulan Desember dengan jumlah 5.241kg . Pada tahun 2018 konsumsi buah

terendah terjadi pada bulan juni dengan jumlah 6.198kg dan tertinggi terjadi pada

bulan januari dengan jumlah 7.076kg. Terjadinya kenaikan harga disebabkan

karena bulan ramadhan, permintaan yang banyak.

Berdasarkan hasil analisis trend dengan metode kuadrat terkecil

persamaan garis trend buah jeruk tahun 2017 diperoleh y = 5070,5 + 1,4336t.

Nilai intersep yang diperoleh dari hasil analisis sebesar 5070,5 yang berarti bahwa

konsumsi rata-rata jeruk tahun 2017 sebesar 5070,5. Sedangkan nilai koefisien

trend sebesar 1,4336t yang berarti setiap bulannya mengalami kenaikan 1,4336 k.

Pada tahun 2018 diperoleh y = 5070,5 + 1,4336t. Nilai intersep yang diperoleh

dari hasil analisis adalah sebesar 5070,5 yang berarti konsumsi rata-rata buah

y = 5070,5 + 1,4336t

R² = 0,0022

y = 6692,5 + 7,0385t

R² = 0,0097

-

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Konsumsi Buah Jeruk

Jeruk 2017 /Kg Jeruk 2018 /Kg

Linear (Jeruk 2017 /Kg) Linear (Jeruk 2018 /Kg)

Komsumsi

Bulan

Page 56: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

43

jeruk pada tahun 2018 adalah 5070,5 kg. Sedangkan nilai koefisien trend sebesar

1,4336t.

Hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan konsumsi jeruk

didapatkan nilai R2 (koefisien determinan) pada tahun 2017 adalah sebesar

0,0022 yang berarti nilai koefisien determinan sebesar 0,0022 setara dengan 0,2 %

artinya variabel x berpengaruh terhadap variabel y sebesar 0,2 % sedangkan 99,8

% variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian. Tahun 2018 adalah nilai R2 sebesar 0,0097 yang berarti nilai

koefisien determinan sebesar 0,0097 setara dengan 0.9% artinya variabel x

dimana variabel x adalah konsumsi buah jeruk tiap bulannya. berpengaruh

terhadap variabel y sebesar 0,9% sedangkan 91% variabel y dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.

5.1.3 Trend Konsumsi Buah Mangga

Berdasarkan gambar trend konsumsi buah mangga 2018 lebih tinggi di

banding dengan konsumsi tahun 2017 dengan pergerakan yang naik turun seperti

pada gambar 7 yang mebahas menganai trend konsumsi buah magga tahun 2017-

2018.

Page 57: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

44

Gambar 9. Grafik trend konsumsi buah mangga di Kota Makassar 2017-2018

Pada gambar 9 tahun 2017 konsumsi buah mangga terendah terjadi pada

bulan juni dengan jumlah 4138kg hal yang menyebabkan konsumsi rendah pada

bulan itu dikarenakan bertepatan dengan bulan ramadhan sehingga konsumsi

masyarakat sedikit berpindah ke buah lain. Pada konsumsi tertinggi tahun 2017

terjadi pada bulan Desember dengan jumlah 4.447kg . Pada tahun 2018

konsumsi buah mangga terendah terjadi pada bulan januari dengan jumlah

8.108kg dan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan jumlah 9.631kg yang

disebabkan karena pada bulan itu musim mangga dan sehingga harganya turun.

Berdasarkan dari hasil analisis didapat pada tahun 2017 diperoleh y =

4277,5 + 3,2098t yang berarti rata-rata konsumsi buah mangga tahun 2017

sebesar 4277,5kg dan rata-rata konsumsi buah mangga setiap sebesar 3,2098kg

bulannya. Tahun 2018 diperoleh y = 7842,2 + 144,03t yang berarti rata-rata

konsumsi buah mangga pada tahun 2018 adalah sebesar 784,2kg dan nilai rata-

rata konsumsi buah mangga setiap bulannya sebesar 144,03kg.

y = 4277,5 + 3,2098t

R² = 0,0109

y = 7842,2 + 144,03t

R² = 0,7806

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Konsumsi Buah Mangga

Mangga Tahun 2017 /Kg Mangga Tahun 2018 /Kg

Linear (Mangga Tahun 2017 /Kg) Linear (Mangga Tahun 2018 /Kg)Komsumsi

Bulan

Page 58: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

45

Hasil analisis data yang telah dilakukan menujukkan bahwa konsumsi

buah mangga menujukka nilai R2 (koefisien determinan) pada tahun 2017 sebesar

0,0109 yang berarti nilai koefisien determinan sebesar 0,0109 setara dengan 1,1%

artinya variabel x berpengaruh terhadap variabel y sebesar 1,1% sedangkan 99,9%

variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian.dan tahun 2018 sebesar 0,7806 yang berarti nilai koefisien determinan

sebesar 0,7806 setara dengan 78% artinya variabel x dimana variabel x adalah

konsumsi buah mangga tiap bulannya, berpengaruh terhadap variabel y sebesar

78% sedangkan 22% variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dijelaskan dalam penelitian.

5.2.4 Trend Konsumsi Buah Pisang

Bedasarkan gambar trend konsumsi buah pisang 2017-2018 di atas dapat dilihat

bahwa konsumsi buah pisang Pada tahun 2018 lebih tinggi dibanding dengan

2017. Seperti pada gambar dibawah :

Gambar 10. Grafik trend konsumsi buah pisang di Kota Makassar

y = 16078 + 88,126t

R² = 0,2465

y = 18503 + 105,58t

R² = 0,7341

0

10000

20000

30000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Konsumsi Buah Pisang

Pisang Tahun 2017 /Kg Y Pisang Tahun 2018 /Kg Y

Linear (Pisang Tahun 2017 /Kg Y) Linear (Pisang Tahun 2018 /Kg Y)

Komsumsi

Bulan

Page 59: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

46

Konsumsi buah pisang pada tahun 2017 terendah terjadi pada bulan April

dengan jumlah 15.656kg dan tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan jumlah

17.174kg . Pada tahun 2018 konsumsi buah pisang terendah terjadi pada bulan

Februari dengan jumlah 18.407kg dan tertinggi terjadi pada bulan januari dengan

jumlah September dengan jumlah 19.598kg. Pada buah pisang pergeraannya naik

turun tapi cenderung stabil yang berarti masyarakat konsisten mengomsumsi buah

pisang.

Hasil dari analisis trend dengan analisis trend dengan metode kuadrat

terkecil, persamaan garis trend konsumsi buah mangga pada di Kota Makassar

pada tahun 2017 diperoleh y = 16078 + 88,126t yang berarti rata-rata jumlah

konsumsi tahun 2017 adalah sebesar 16.078kg dan rata-rata konsumsi setiap

bulannya adalah 88,126kg. Pada tahun 2018 y = 18503 + 105,58t yang berarti

nilai rata-rata konsumsi buah pisang tahun 2018 sebesar 18.503kg dan rata-rata

konsumsi buah pisang setiap bulannya adalah 105,58kg. Nilai R2 (koefisien

determinan) pada tahun 2017 adalah 0,2465 yang berarti nilai koefisien

determinan sebesar 0,2465 setara dengan 24% artinya variabel x dimana variabel

x adalah konsumsi buah mangga tiap bulannya, berpengaruh terhadap variabel y

sebesar 24% sedangkan 76 % variabel y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dijelaskan dalam penelitian. Pada tahun 2018 adalah 0,7341 yang berarti nilai

koefisien determinan sebesar 0,7341 setara dengan 73% artinya variabel x

berpengaruh terhadap variabel y sebesar 73 % sedangkan 27% variabel y

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam peneliti

Page 60: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

47

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Trend harga buah-buahan di Kota Makassar tahun 2017-2018 mengalami

pergerakan yang fluktuatif yang terjadi pada empat buah yang diteliti terlebih

pada bulan ramadhan dan hari raya.

2. Trend konsumsi buah-buahan di Kota Makassar tahun 2017-2018 mengalami

pergerakan yang fluktuatif pada empat buah yang diteliti.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan maka dapat diberikan

beberapa saran yaitu :

1. Melihat kondisi analisis trend harga dan konsumsi pemerintahnya baiknya

lebih memperhatikan buah dengan melakukan stabilitas harga atau

persetaraan harga

2. Pemerintah harusnya melaukukan sosialisasi tentang manfaat buah-buahan

lokal serta mengatur ketersediaan stok buah-buahan untuk konsumsi

masyarakat agar harga dapat stabil.

Page 61: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

48

DAFTAR PUSTAKA

Ashari S. 2006. Bebuahan Tropis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Astawan, M., 2008. Sehar Dengan Buah. Bogor. Dian Rakyat.

Bachri, Naufal. 2019. Statistik Dasar untuk Bisnis: Teori, Pendekatan, dan

Contoh Kasusnya. Sukabumi: CV Jejak.

Badan Pusat Statistik.2013. Produksi Buah-Buahan Menurut Kabupaten/Kota dan

Jenis Buah di Provinsi Sulawesi.Sulawesi Selatan

Dhawarwanto. 2002. Metode Riset Bisnis.Gramedia.Jakarta

Setyanik, Dimas. 2018. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Volume Impor Buah-

Buahan Di Indonesia Periode 2012-2016. Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Direktorat Gizi Depatemen kesehatan Ri.1972.Kandunagn Air,Protein,lemak dan

karbohidrat dari Beberapa Jenis Buah-Buahan. Jakarta

Food and Agriculture Organization of the Uninited Station (FAO). 2010. FAO

Yearbook.

Hamadi.2014.Metode Penelitian Kuantitatif. Malang:UMM: Press

Hardinsyah, Briawan D, Retnaningsih, Herawati T, dan Wijaya R. 2002. Analisis

Kebutuhan konsumsi Pangan. Di dalam: Modul Ketahanan Pangan.

Jakarta: Deptan

Indriyo Gitosudarmo.2014.Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: IKAPI

Indah Pratiwi Guring,dkk.2019. Trend dan Estimasi Prouksi padi dan Kommsi

Beras di Provinsi Kalimantan Tengah. Journal Socio Ekonomics

Agricultural Vol.1 No1 Thn 2019. Universitas Palangka Raya

Lailatul badariyah,dkk.2018. Peramalan Permintaan Buah di Kabupaten

Sumudep.Seminar Nasioanl Optimalisasi sumberdaya Lokal di Era

revolusi Industri 4.0. 978-602-50605-8-8

Martasari. 2006. Perbedaan Primer RAPD dan ISSR dalam Identifikasi Hubungan

Kekerabatan Genetik Jeruk Siam ( Citrus suhuniensis L. Tan) Indonesia”.

J Hort, 17(2):101- 110

Page 62: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

49

Muchtadi Tien, Sugiyono, dan Fitriyono Ayustaningwarno. 2011. Ilmu

Pengetahuan Bahan Pangan. Bandung: Alfabeta

Prabawa, B. A. T. 2020. Hubungan Strategi Komunikasi Penyuluh Pertanian

dengan Perilaku Petani Jahe Subak Sarwa Ada Desa Taro, Kecamatan

Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Bali: Nilacakra.

Setiowati N. 2000. Konsumsi dan preferensi sayur dan buah pada remaja di SMU

1 Bogor dan SMU 1 Pamekasan [skripsi]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat

dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Syamsuri. 2003. Analisis efisiensi pemasaran buah lokal dan buah impor di DKI

Jakarta [tesis]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.CV

Sumarwan U. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam

pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia dengan MMA IPB

Sukardi, H. A dan Agrie, W. K. 2020. Analisis Peramalan Harga Sembako Tahun

2020 di Pasar Tradisional Kota Bandung dengan Menggunakan Metode

Trendd Garis Lurus. Jurnal Ecodunamika. Vol.3 No.1 Thn.2020.

Yasinta, Qhori. 2017. Analisis Forecasting Produksi, Konsumsi, dan Harga

Daging Sapi di Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Pertanian.

Universitas Sumatera Utara.

Zulkarnain. 2009. Dasar-Dasar hortikultura. Jakarta : Bumi Aksara

Page 63: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

50

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 64: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

51

Lampiran 1. Foto Buah-buahan segar di Kota Makassar

Foto buah pepaya di Pasar Pabaeng-baeng Kota Makassar

Foto buah Pepaya di Pasar Paeng-baeng Kota Makassar

Foto buah jeruk di pasar pabaeng-baeng Kota Makasssar

Page 65: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

52

Foto buah-buahan di pasar pabaeng-baeng kota Makassar

Foto buah pisang di pasar Jipang Makassar

Foto buah pisang di pasar Pabeng-baeng Kota Makassar

Page 66: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

53

Foto buah mangga di Pasar Pabaeng-baeng Kota Makassar

Foto buah mangga di Pasar Pabaeng-baeng Kota Makassar

Page 67: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

54

Lampiran 2. Tabel Harga buah-buahan segar di Kota Makassar 2017-2018

Rata-rata Harga Buah (Rp/100Kg)

Bulan

Mangga Pisang Pepaya Jeruk

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2017

Tahun

2018

Harga Harga Harga Harga Haarga Harga Harga Harga

Januari 8.563 8.294

8.082

5.698 4.273 3.805 13.500 7.039

Febuari 6.750 8.294

8.348

5.679 4.377 3.441 14.400 7.039

Maret 7.188 7.694

8.293

5.653 4.377 3.474 16.200 7.039

April 6.750 7.694

8.603

5.592 4.235 3.474 13.500 6.604

Mei 6.750 4.743

7.748

5.807 4.124 3.190 13.500 8.580

Juni 6.750 5.477

8.999

6.165 4.545 3.227 13.000 8.269

Juli 6.917 5.477

8.761

6.075 4.307 3.236 13.250 7.110

Agustus 6.917 5.477

8.827

5.910 4.285 3.255 13.250 7.412

September 6.917 5.701

8.565

5.858 4.292 3.446 13.250 7.348

Oktober 7.133 5.457

8.516

5.904 4.373 3.345 13.250 8.369

November 7.133 5.457

8.366

5.940 4.214 3.412 13.250 8.450

Desember 7.133 5.457

8.452

6.040 4.176 3.524 13.250 8.556

TOTAL 84.901 75.222

101.560

70.321 51.578 40.829 163.600 91.815

Rata-rata 7.075 6.268 8.463 5.860 4.298 20.414 13.633 7.651

Page 68: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

55

Lampiran 3. Tabel Konsumsi Buah-Buahan Segar di Kota Makassar

Konsumsi Buah

Bulan

jenis buah (kg)

Pepaya Jeruk Mangga Pisang

2.017

2.018

2.017

2.018

2.017

2.018

2.017

2.018

Januari

1.290

2.121

5.104

7.076

4.440

8.108

17.174

18.745

Februari

1.398

2.190

5.017

6.549

4.390

8.471

16.238

18.407

Maret

1.269

1.985

4.976

6.951

4.198

8.142

15.975

18.923

April

1.365

1.957

5.120

6.714

4.254

8.592

15.656

18.703

Mei

1.273

1.758

5.232

6.502

4.219

8.418

16.238

19.306

Juni

1.305

1.986

4.995

6.198

4.138

8.262

17.000

18.990

Juli

1.498

2.190

5.234

6.912

4.291

8.580

17.013

19.100

Agustus

1.497

1.986

4.987

6.495

4.361

8.601

15.852

19.631

September

1.485

1.895

5.122

6.834

4.148

9.468

16.997

19.812

Oktober

1.491

1.956

4.998

6.738

4.279

9.589

17.000

19.608

Nopember

1.570

1.978

4.932

6.901

4.415

9.478

16.895

19.450

Desember

1.589

2.097

5.241

6.989

4.447

9.631

17.770

19.598

Total

19.047

26.117

62.975

82.877

53.597

107.358

201.825

232.291

Rata-rata

1.587

2.176

5.247

6.906

4.466

8.946

16.818

19.357

Page 69: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

56

Lampiran 4. Peta Wilayah Kota Makassar

Page 70: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

57

Lampiran 5. Surat izin penelitian

Page 71: ANALISIS TREND KONSUMSI BUAH-BUAHAN SEGAR DI KOTA …

58

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Soppeng tanggal 4 Februari 1997

dari ayah yang bernama Arifin dan ibu bernama Isami.

Penulis merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara.

Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah

SD Negeri 135 SalebboMario. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Takalala. Selanjutnya penulis SMA di

SMA Negeri 1 Marioriwawo (Sekarang SMA Negeri 5 Soppeng). Penulis lulus

masuk perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2016

dengan program Studi Agribisnis.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah magang di BALIT

SEREAL Maros. Penulis juga aktif di organisasi kedaerahan IMPS KOP

UNISMUH sebagai Bendahara umum 2019 dan menjadi anggota Bidang

Himpunan Mahasiswa Jurusan Agribisnis sekaligus pada Badan Eksekutif

Mahasiswa Fakultas Pertanian.