1
Apa itu Freon? Freon termasuk dalam syntetic refrigerant atau pendingin buatan, yaitu: Hidro, Chloro, Fluoro dan Carbo. Ada banyak macam jenis freon, tapi tipe yang umum dipakai sebagai pendingin ada tiga. Pertama R-12 CFC (Chloroflurocarbon), banyak kita temukan pada kulkas, dispanser, maupun AC mobil di bawa tahun 1993. Kedua R-22 HCFC (Hidrochlorofluorocarbo), banyak ditemukan pada pendingin ruangan bersekala besar, seperti AC split, AC window, dan AC central pada gedung perkantoran. Dulu pun rumah sakit menggunakan pendingin dengan tipe freon R-22. Terakhir R-134a HFC (Hidrofluorocarbo), paling banyak digunakan oleh AC mobil dewasa ini, dan sebagian produk kulkas. Mengapa penggunaannya berbahaya dan dilarang? Freon memiliki Global Warming Potential (GWP) 510 kali lebih besar dari pada CO2. Karbondioksida dalam alam sendiri menyebabkan 9-26% efek rumah kaca. Dengan ditambahnya karbondioksida dari kendaraan bermotor, pemanasan global akibat efek rumah kaca semakin meningkat. Tapi ‘kejahatan’ karbondioksida belum sebanding dengan freon terkait penyebab pemanasan gelobal. Selain GWP yang lebih tinggi dari CO2, Freon pun memiliki ALT (Atmosfer Life Time) yang sangat besar, yaitu 15. Artinya gas freon akan bertahan 15 tahun di atmosfer sebelum terurai! Berarti sejak pertama kali AC ditemukan dan dijual secara komersil (1950s), Freon baru terurai empat kali di alam (genap tahun 2010). Tapi faktanya – penggunaan AC berjalan setiap tahun dan terus meningkat, penggunaan freon yang juga tidak hanya di AC; membuat sepanjang tahun freon semakin lama bertahan di atmosfer. Dampak lingkungan secara tidak langsung adalah konsumsi listrik yang tinggi. Membuat pendingin rumah tangga lebih boros energi 25-40% dari konsumsi yang seharusnya. Selain berbahaya untuk lingkungan, freon pun berbahaya untuk kesehatan. Cara kerja freon mengikat air, sehingga dampak langsung yang dapat dirasakan adalah kulit yang kering. Sistem pernafasan pun sering terganggu untuk jangka menengah dan jangka panjangnya, khususnya jika mengalami kebocoran freon.

Apa itu Freon.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Apa itu Freon.docx

Apa itu Freon?

Freon termasuk dalam syntetic refrigerant atau pendingin buatan, yaitu: Hidro, Chloro, Fluoro dan Carbo. Ada

banyak macam jenis freon, tapi tipe yang umum dipakai sebagai pendingin ada tiga. Pertama R-12 CFC

(Chloroflurocarbon), banyak kita temukan pada kulkas, dispanser, maupun AC mobil di bawa tahun 1993. Kedua R-

22 HCFC (Hidrochlorofluorocarbo), banyak ditemukan pada pendingin ruangan bersekala besar, seperti AC split, AC

window, dan AC central pada gedung perkantoran. Dulu pun rumah sakit menggunakan pendingin dengan tipe

freon R-22. Terakhir R-134a HFC (Hidrofluorocarbo), paling banyak digunakan oleh AC mobil dewasa ini, dan

sebagian produk kulkas.

Mengapa penggunaannya berbahaya dan dilarang?

Freon memiliki Global Warming Potential (GWP) 510 kali lebih besar dari pada CO2. Karbondioksida dalam alam

sendiri menyebabkan 9-26% efek rumah kaca. Dengan ditambahnya karbondioksida dari kendaraan bermotor,

pemanasan global akibat efek rumah kaca semakin meningkat. Tapi ‘kejahatan’ karbondioksida belum sebanding

dengan freon terkait penyebab pemanasan gelobal.

Selain GWP yang lebih tinggi dari CO2, Freon pun memiliki ALT (Atmosfer Life Time) yang sangat besar, yaitu 15.

Artinya gas freon akan bertahan 15 tahun di atmosfer sebelum terurai! Berarti sejak pertama kali AC ditemukan

dan dijual secara komersil (1950s), Freon baru terurai empat kali di alam (genap tahun 2010). Tapi faktanya –

penggunaan AC berjalan setiap tahun dan terus meningkat, penggunaan freon yang juga tidak hanya di AC;

membuat sepanjang tahun freon semakin lama bertahan di atmosfer.

Dampak lingkungan secara tidak langsung adalah konsumsi listrik yang tinggi. Membuat pendingin rumah tangga

lebih boros energi 25-40% dari konsumsi yang seharusnya. Selain berbahaya untuk lingkungan, freon pun

berbahaya untuk kesehatan. Cara kerja freon mengikat air, sehingga dampak langsung yang dapat dirasakan

adalah kulit yang kering. Sistem pernafasan pun sering terganggu untuk jangka menengah dan jangka panjangnya,

khususnya jika mengalami kebocoran freon.