Upload
ryan-afryan
View
36
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Suharjana FIK UNY
AROUSAL, STRESDAN KECEMASANDALAM OLAHRAGA
-
Suharjana FIK UNY
Pengertian Arousal
Menurut Wann,(1997) arousal sebagai kesiapan untukbertindak secara physiologis, intelektual, danperseptual.
Satiadarma (2000) mengistilahkan arousal dengankata Gugahan. Gugahan atau arousal merupakandorongan atau kesiapan fisiologis dan psikologisseorang atlet yang dibutuhkan dalam kinerja olahraga.
Dengan demikian arousal sama sekali tidak bersifatpositif atau negatif dan sama-sama memberikanpengaruh menguntungkan dan sekaligus merugikandalam prestasi.
Suharjana FIK UNY
Pengertian Stress
Stress adalah respon tubuh non emosional terhadapsatu tuntutan lingkungan atau sekitar.
arousal dan stress ada kalanya berkorelasi,berhubungan satu dengan lain. Ketika orang sedangsangat stress, biasanya mengalami tingkatan yangtinggi arousalnya. Namun demikian orang dapatdiserang stress tapi masih dapat menjaga tingkatarousal dalam kondisi normal atau bahkan sangatrendah. Demikian pula orang bisa mengalami tingkatarousal yang tinggi tanpa harus mengalami perasaanstress. Fakta menunjukkan bahwa orang yangmemakai obat-obatan semisal adrenaline, dapatmeningkatkan arousal physiologis meski sebenarnyatidak terdapat suatu tuntuntan lingkungan atau sekitar.
Suharjana FIK UNY
Pengertian Kecemasan
Kecemasan adalah keadaan negatif yangdapat memberikan dampak danpengaruh sangat merugikan padaprestasi atlet. Menurut Singer (1975)kecemasan merupakan reaksi rasa takutterhadap situasi yang cenderungmengancam atau dapat mengakibatkanketegangan.
Suharjana FIK UNY
MACAM-MACAMKECEMASAN
KECEMASAN SEKARANG(stateanxiety) KECEMASAN LAMA (trait-anxiety). KECEMASAN PERAN
Suharjana FIK UNY
state-anxiety
Perasaan cemas sekarang, seringkalidisingkat A-state (state-anxiety), meliputireaksi terhadap kondisi terakhir yangmenyebabkan stress. Karena kecemasanini mencakup reaksi dan respontemporer, kecemasan ini akan surutbegitu faktor stresor itu berlalu.
Suharjana FIK UNY
trait-anxiety
kecemasan lama (trait-anxiety), di sini seringdisebut sebagai A-trait, meliputi keadaankronis, perlu waktu lama untuk hilang dalammengalami perasaan cemas dalam lingkunganyang membuatnya stress. Kecemasan lama inisama dengan variabel kepribadian.Orang-orang yang tinggi tingkat kecemasanlamanya cenderung mendapatkan berbagaituntutan situasional dalam satu cara ancamanyang tinggi pula.
Suharjana FIK UNY
Kecemasan peran
KECEMASAN YG TIMBUL KARENASESEORANG MEMERANKANSESUATU YG BELUM PENAH/JARANGIA PERANKAN.CTH:BELUM PERNAHJADI WASIT 1, DIMINTA MENJADIWASIT 1 PADA FINAL =>BISA TIMBULKECEMASAN
Suharjana FIK UNY
Orang-Orang yang bisamengalami kecemasan
Kecemasan olah raga tidak terbatashanya pada atlet. Tap lebih-lebih jugapada coach (pelatih), offisial, wasit danfans, yang sama-sama juga bisamengalami perasaan cemas yang tinggi.
Suharjana FIK UNY
Depresi(Enke dlm KR, 17 nov.2009)
Presiden Federsai SB Jerman (DFB) Theo Zwanziger dlm sambutanpemakaman Robert Enke, bahwa kasus ini agar menjadi pelajaran semuaorang utk memberi pengertian kepada pesepakbola yang kadang jugadilanda tekanan. Sepakbola tidak harus menjadi segalanya,lebihkansedikit rasa kemanusiaan, keberanian dan rasa pengertian atas martabatmanusia.
Enke meninggal secara tragis dg menabrakkan diri ke kereta api ygsedang melaju, diduga ia mengalami depresi akut.
Enke mengalami masalah mental serius ketika anak perempuannya Larameninggal dunia 2006 pd usia 2th karena sakit jantung. Terapi psikologipertama dilakukan th 2003 sewaktu ia dianggap bertanggungjawab atasBarcelona dibawah tim devisi dua, ketika ia bergabung dg rksasa spanyoltsb. Sbg kiper cadangan terus menerus di tim nasional mungkin jgamenjadi penyebabnya,bahkan ketika ia dipercaya menjadi kiper utamanasional, ia dibekap cedera.
Suharjana FIK UNY
Teori kecemasan kompetisi
Suharjana FIK UNY
Timing unsur penyebabstress (stressor).
Orang-orang secara individual bisamerasakan kecemasan terhadap stresoryang sudah pernah terjadi, yang terakhirterjadi, atau bahkan yang akan terjadi.
orang merasa cemas terhadap kejadiandi masa, lalu, ia akan mengalami residualanxiety (atau kecemasan sisa).
Suharjana FIK UNY
LANJUTAN
Pada waktu lainnya, orang merasacemas, terhadap tuntuntan terakhirlingkungan. Perasaan cemas yangsekarang ini sangat biasa di antara paraatlet .
Ketika perasaan cemas yang sekarangdiakibatkan pertandingan yang harusberlangsung, kecemasan ini diberi istilahkecemasan kompetisi.
Suharjana FIK UNY
kecemasan Vterbalik
Seringkali, kecemasan itu diperoleh kompetisimendatang. Perasaan ini disebut kecemasanpra-kompetisi. Riset menemukan bahwakecemasan pra-kompetisi biasanya munculdalam bentuk Vterbalik
Atlet cenderung memperlihatkan kadarkecemasan rendah beberapa hari menjelangsuatu kompetisi. Begitu kompetisi mendekat,tingkat kecemasannya pun naik, mencapaipuncaknya beberapa menit mendekati awalkompetisi. Begitu kompetisi mulai,kecemasannya pun mulai menurun.
Suharjana FIK UNY
Kecemasan peranan
Kecemasan peranan. Banyak atlet mengalamikecemasan karena peranannya sebagai atlet.Beberapa orang mungkin mengalamiambiguitas peran (ketidak jelasan peranan)
Ambiguitas peran terjadi jika seseorang tidakjelas terhadap satu atau lebih komponen perankhususnya. Contoh atlet, yang sudah dipiliholeh pelatihnya untuk menempati posisisebagai kapten team. Pemain ini akan merasacemas terhadap perannya sebagai kaptenteam.
Suharjana FIK UNY
Arousal dan PrestasiOlahraga
dua teori berbeda, yaitu teori U-terbalikdan teori-drive.
Suharjana FIK UNY
Teori U-terbalik
Pendukung teori U-terbalik, yang digambarkansecara graphis dalam gambar , berpendapatbahwa hubungan antara arousal denganprestasi sifatnya non-linear. Tingkat tertinggiprestasi terjadi jika seseorang tingkat arousalsedang, sementara tingkat prestasi sangatrendah dikaitkan dengan tingkat arousal yangrendah atau tinggi. Karena pola pengaruh inipertama kali disajikan dalam risetpenelitiannya, teori U-terbalik sering jugadisebut sebagai hukum Yerkes-Dodson Law
Suharjana FIK UNY
Grafik U terbalik
Suharjana FIK UNY
Teori-drive (penggerak).
Kebalikan dengan hipotesa, teori-U-terbalik,para pendukung teori-drive berpendapatbahwa hubungan antara arousal dan prestasisifatnya linear dan dalam bentuk korelasipositif
tingkat terendah prestasi diharapkan ketikaorang mengalami tingkat arousal rendah,prestasi sedang-sedang saja dikaitkan denganperasaan arousal yang sedang, dan prestasitinggi dihubungkan dengan tingginya arousal.
Suharjana FIK UNY
Grafik Teori Drive
Suharjana FIK UNY
Hubungan antaraarousal,prestasi dan teoridrive dpt dirumuskan sbb
Prestasi = Habit Strength x Drive(Prestasi = kekuatan biasa x dayapenggerak)