Asas-Asas Ekonomi Islam

7/23/2019 Asas-Asas Ekonomi Islam

1/21

Asas-asas Ekonomi Islam

Oleh : Abdurrahman Misno Bambang Prawiro

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayah Bogorabuaisy1979@yahoo!om

Abs"raksi

Ekonomi Islam telah mengalami booming di Indonesia khususnya dan dunia padaumumnya. Hal ini terlihat nyata dari perkembangan berbagai lembaga keuangan baik ituperbankan syariah ataupun lembaga keuangan non-bank lainnya semisal asuransi,pegadaian, lembaga keuangan mikro Islamy, bursa efek, perusahaan-perusahaan yangmenerbitkansukuk dan lain sebagainya. Namun sudahkah ekonomi Islam ini dibangundi atas asas pondasi yang kokoh makalah ini berusaha untuk menggali nash-nash!ur"ani dan hadits-hadits naba#i yang men$adi dasar bagi sistem ekonomi Islam yangterus menggurita. %engan asas dan pondasi yang kokoh, insya Allah sistem ekonomi

Islam akan mampu men$adi sebuah kekuatan baru menggantikan sistem ekonomikapitalis yang perlahan namun pasti kehilangan kekuatannya.

#eyword :

Asas ekonomi Islam, sistem ekonomi, ilmu ekonomi, Tauhidullah & kepemilikan

(milkiyah), keadilan (al-'adl)dan tempat kembali (ma'ad). Mutaba'aturasul& 'etun$uk

Nabi (Hady An-Nabi), (emaslahatan )mat (Maslahah Ummah) dan 'emerintah (Ulu

Al-Amri).

Pendahuluan

Se*ara de factoakti+itas ekonomi telah dilakukan oleh seluruh suku bangsa di dunia,

dari mulai suku bangsa paling primiti+e hingga suku bangsa paling modern saat ini.

aka tidaklah mengherankan $ika akti+itas ini men$adi bagian yang tidak bisa

dipisahkan dari kehidupan umat manusia, dari dahulu hingga sekarang dan akan terus

berlangsung hingga masa yang akan datang.

Akti+itas ekonomi telah memba#a sutera-sutera halus dari ina mengembara ke gurun-

gurun Sahara, ia $uga telah menarik kristal-kristal Eropa menu$u pedalaman Asia. Semua

itu ter$adi karena akti+itas ekonomi yang dilakukan oleh umat manusia sepan$ang

se$arah.
mailto:[email protected]:[email protected]


2/21

Akti+itas ekonomi $uga ter$adi di lembah gersang ekah, berbagai pola dan sistem

ekonomi telah berlangsung selama berabad-abad di sini. (aum uraisy sebagai salah

satu suku pebisnis telah mengarungi gurun-gurun pasir untuk melakukan kegiatan bisnis

mereka. Akti+itas ekonomi mereka telah masyhur di berbagai belahan negeri, darikegiatan bisnis berskala regional yang dilakukan di antara mereka, hingga bisnis

berskala internasional yang dilakukan pada setiap bulan %/ulhi$$ah di )ka/ E0po, 'asar

1esti+al di %/ul a$a/ dan 'asar a$a/ 2Al-ubarakfury, 3445 & 678. Selain itu mereka

$uga telah terbiasa melakukan bisnis dalam skala global, hal ini seperti termaktub dalam

Al-ur"an &

89: ; ?@ C>;D3 F L M>OP J Q> R>< U;X2

(arena kebiasaan orang-orang uraisy, 2yaitu8 kebiasaan mereka bepergian pada musimdingin dan musim panas.S uraisy & 3-Y.

(ebiasaan yang mereka lakukan pada musim dingin dam musim panas adalah dalam

rangka per$alanan untuk berbisnis ke berbagai tempat di pen$uru dunia.

(ondisi perekonomian mereka ma$u dengan nilaisurplusperdagangan yang berlimpah.

Zalaupun kondisi ekonomi sebagian mereka mapan ternyata sistem ekonomi yang

mereka anut banyak bertentangan dengan nilai-nilai Ilahiyah dan tidak memba#a

kemaslahatan bagi seluruh manusia. Sebagian ke*il mereka ada yang sangat kaya hingga

hampir peker$aannya setiap hari adalah menghambur-hamburkan uang, sementara

sebagian besar yang lain hidup dalam kemelaratan dan men$adi budak yang

di$ualbelikan.

Hal inilah yang men$adikan sistem ekonomi mereka tidak memba#a kemaslahatan bagi

seluruh lapisan masyarakat. Ini terbukti dengan maraknya praktek riba yang bersifat

'ad'afan mudha'afa. Selain itu di$ualbelikannya berbagai $enis khamrsemakin membuat

sistem perekonomian mereka selaras dengan kondisi sosial kemasyarakatannya yang

ahiliyah.%alam keadaan sistem ekonomi yang demikianlah [asulullah !halallahu 'Alaihi "a

salamdiutus untuk mendak#ahkan tauhidullah, melenyapkan segala bentuk perbudakan

kepada berhala. Selain itu beliau diutus untuk membentuk sebuah masyarakat Islami

yang berpedoman kepada Al-ur"an dan As-Sunnah yangshahih.


3/21

%i bidang ekonomi beliau $uga memberikan dasar-dasar dan batasan-batasan dalam

berbagai akti+itas ekonomi, kerububiyahan Allah ta'ala, larangan mengkonsumsi khamr,

memungut riba, melakukan per$udian dan berbagai bentuk distorsi pasar. Semua itu

adalah sebuah tindakan pre+entif yang beliau lakukan sebagai a#al sebuah pembentukansistem ekonomi yang Islami.

Setelah beliau hi$rah ke adinah beliau melan$utkan berbagai ino+asi di bidang

ekonomi, dengan bimbingan #ahyu dari Allah ta'ala. Beliau telah membuat sebuah

dasar-dasar bagi ber$alannya sebuah akti+itas sistem ekonomi yang memiliki

karakteristik tersendiri karena dibimbing oleh \ang aha en*ipta.

'ada hakikatnya teori ekonomi yang beliau gagas adalah sebuah model baru yang tidak

pernah ada sebelumnya. Ia sangat berbeda dengan sistem kapitalis yang datangbelakangan, atau ia $uga bukan $iplakan dari sistem sosialis. Ia berdiri sendiri sebelum

sistem ekonomi lainnya men$adi sebuah teori. aka ke#a$iban bagi setiap muslim untuk

menggali sistem ekonomi Islam ini.

Bagaimana dasar-dasar sistem ekonomi yang telah beliau pan*angkan 'embahasan ini

akan menggali se*ara mendalam dasar-dasar atau asas-asas ekonomi yang telah beliau

pan*angkan se$ak beliau berada di ekah hingga hi$rah ke adinah.

Penger"ian

Sebelum kita membahas lebih mendalam mengenai asas-asas ekonomi Islam, maka kita

akan melihat pengertian dari ekonomi dalam ruang lingkup global. Ekonomi se*ara

etimologi berasal dari bahasa \unani yaitu kata oikonomia#kata ini terdari dua rangkaian

kata yaitu ]$ikos] yang berarti rumah tangga dan kata ]Nomos] yang berarti mengatur.

^abungan keduanya bermakna mengatur rumah tangga. (ata ekonomi $uga bisa berarti

menggunakan sesuatu dengan tepat guna 2hemat8 atau bisa $uga bermakna kekayaan.

Adapun makna Islam se*ara etimologi berasal dari bahasa Arab yaitu lafad/ _C`J-URc

UR`;-MCX 2al-salam-aslama-yaslimu-islaman), yang artinya kese$ahteraan, kedamaianserta sifat tunduk patuh 2Ibnu and/ur &%isan Al-Arab8.

Sedangkan Islam menurut istilah yaitu &

RK =OJ LJ=jJK QMM MFqJK FM _C`DJ


4/21

]'enyerahan diri kepada Allah ta'ala serta tunduk dengan penuh ketaatan serta berlepas

diri dari syirik dan para pelakunya.] 2Al-)tsaimin, !yarh Ushul Tsalatsah& Y68.

%ari pengertian tersebut dapat disimpulkan bah#a Islam itu adalah sebuah $alan hidup

berupa ketundukan dan penyerahan diri hanya kepada Allah ta'alasa$a.

Ada beberapa *endekia#an muslim yang memberikan pengertian Islam dengan

v[angkaian ibadah kepada Allah ta'aladengan apa-apa yang disyariatkanNya, ia berlaku

se$ak Nabi pertama di utus hingga hari kiamat tiba]

%ari sini makna ekonomi Islam berarti sebuah sistem ekonomi yang didasarkan pada

norma-norma dan adab-adab dalam syariat Islam. Ia merupakan bagian tak terpisahkan

dari syari"ah Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia. wika dikatakan

sistem ekonomi Islam berarti sistem ekonomi yang berdiri sendiri dan tidak akiatannyadengan sistem ekonomi lainnya. Ia merupakan sistem yang diturunkan dari Allah ta'ala

yang telah men*iptakan manusia, sehingga sistem ini adalah sistem Ilahiyah. Zalaupun

demikian bukan berarti sistem ini tidak memerlukan adanya i&tihad dan pembaharuan

dalam beberapa bagiannya. Sebagaimana hukum Islam lainnya, ia menerima setiap

kritik dan pemikiran baru yang dihasilakn dari analisa yang ath'i. %ari sinilah sistem

ekonomi Islam akan terus ma$u dan berkembang seiring kehidupan manusia. Ia tidak

lekang dimakan /aman, dengan kata lain selalu up to date di mana sa$a dan kapan sa$a.

Ekonomi Islam : $ebuah $is"em Ekonomi

Apakah ekonomi Islam sebuah system ekonomi untuk men$a#ab pertanyaan ini mari

kita ketahui bersama apa yang dimaksud dengan sistem. )rgensinya adalah untuk

men$a#ab subhat beberapa pihak yang menganggap bah#a ekonomi Islam hanyalah

sebuah norma dan etika ekonomi sa$a. 'adahal ekonomi Islam adalah sebuah sistem

ekonomi yang terkait erat dengan tiga pokok kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi

dan konsumsi.

%alam Zebster"s Ne# ollegiate %i*tionary system didefinisikan sebagai ..a

re*ulary interactin* or interdependent *roup of items formin* a unified +hole.

Sementara Henri 'ratt 1aer*hild mendefinisikannya dengan .system an a**re*ate


5/21

of related interest or acti,ities. There is the assumption of an or*aniation of part or

phases in onderly arran*ement a philosophy in all its related phases may be so

re*arded# also a communication or transportation system# or an economic system.

"hate,er the system its related character is identified by harmony in operation an

inte*ration of its structure.

%ari definisi di atas kita dapat melihat bah#a elemen-elemen atau sub system yang

terdapat dalam suatu system dan men*irikan system tersebut adalah &

3. Terdapat suatu komplek keseluruhan elemen-elemen atau bagian-bagian.

Y. Setiap elemen tersebut di*irikan dengan interrelasi.

7. Elemen-elemannya saling terintegrasi naumn bersifat otonom atau entitas

(entity).6. Entitas tersebut ditu$ukan ke arah pen*apaian sasaran tertentu terdapat

suatau integrasi elemen yang diatur dan disusun dengan mengingat sarana,

arti dan hakekat bagi adanya sistem yang bersangkutan. 2Suharyono, Y7 &

3.Y8.

%ari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bah#a setiap sistem harus ada dan

didukung oleh subsistem baik intern maupun ekstern. (arena tiap-tiap sub sistem

mempunyai interaksi sehingga mekanisme sistem ber$alan normal dan diharapkan dapat

mengarah ke hal yang lebih baik.

(orelasi dengan sistem ekonomi adalah bah#a sistem ekonomi merupakan organisasi

yang terdiri dari se$umlah lembaga atau pranata 2ekonomi-sosial-politik-ide-ide8 yang

saling mempengaruhi satu sama lain yang ditu$ukan ke arah peme*ahan problem-

problem produksi, distribusi dan konsumsi yang merupakan dasar setiap perekonomian

demi ter*apainya kemakmuran masyarakat.

%ari sinilah Islam mengambil perannya sebagai sebuah sistem, ia merupakan bagian

integral dalam sebuah sistem sosial Islami yang merupakan subsistem dari syariah Islamyang sangat luas ini. Sehingga ia merupakan manha& al-hayat (+ay of life)bagi setiap

muslim.

Bahkan lebih $auh lagi kebenaran sistem ekonomi Islam akan dirasakan tidak hanya oleh

muslim tapi $uga bagi orang-orang di luar muslim. Hal ini terbukti dengan banyaknya


6/21

nasabah bank syariah yang ternyata adalah non-muslim. %emikian pula sifat Islam yang

men$adi rahmat bagi seluruh alam &

8> Fx >M> R< > qX> M{>R < >M> K>3|2

%an tiadalah (ami mengutus kamu, melainkan untuk 2men$adi8 rahmat bagi semestaalam. S Al-Anbiyaa & 3|.

Sistem ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang didasarkan atas keyakinan

dan pandangan hidup setiap muslim. Tentu sistem ini akan mengakomodir semua

kebutuhan manusia akan sebuah sistem ekonomi, dan ia tentu *o*ok dengan segala

tempat dan /aman.

engenai hal ini, menarik sekali apa yang disebutkan oleh 'ande Silalahi yang

berpendapat ]Sistem yang *o*ok dengan suatu bangsa pada hakekatnya harus didasarkankepada pandangan hidup bangsa yang bersangkutan, atau ia harus men$elma sesuai

pandangan hidup dari bangsa tersebut].

Sistem ekonomi Islam adalah sebuah $elmaan dari pandangan hidup dan keyakinan yang

datang dari Sang 'en*ipta manusia, maka ia akan memba#a kemasalahatan bagi umat

manusia semuanya.

%engan demikian dapat disimpulkan bah#a ekonomi Islam merupakan sebuah sistem

ekonomi yang terdiri dari subsistem-subsistem yang saling terkait dan tidak bisa

dipisahkan.

%alam ekonomi Islam kita mengenal dua istilah yang berbeda yaitu sistem ekonomi

Islam dan Ilmu Ekonomi Islam 2A/-}ain & 34538.

Sistem ekonomi Islam didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, sedangkan Ilmu ekonomi

Islam beraitan dengan tekhnologi dan berbagai disiplin ilmu untuk meningkatkan

produkti+itas barang dan $asa. %ari sini terdapat perbedaan mendasar antara sistem

ekonomi Islam dengan sistem ekonomi (apitalis, Sosialis atau sistem ekonomi lainnya

di mana sistem ekonomi Islam menetapkan se*ara baku 2tauifi8 hal-hal yang berkaitandengan etika produksi, distribusi dan konsumsi.

Adapun di bidang peningkatan mutu S%, penggunaan tekhnologi, pemanfaatan

metode-metode terkini adalah bagian dari ilmu ekonomi Islam yang diberikan kebebasan

kepada manusia untuk mengembangkannya.


7/21

Hal ini berbeda dengan definisi ilmu ekonomi menurut sebagian ahli ekonomi

kon+ensional, menurut mereka ilmu ekonomi adalah ]Ilmu ekonomi merupakan suatu

studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka dalam

rangka memproduksi berbagai komodti untuk kemudian menyalurkannya kepadaberbagai indi+idu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat]. 2 Samuelson, 'aul

A. dan Zilliam %.Nordhaus, 344~ & 68.

'erbedaan mendasar dari keduanya adalah adanya norma dan etika yang men$adi tolok

ukur bagi segala bentuk akti+itas ekonomi, semisal produksi, distribusi dan konsumsi.

Asas-asas Ekonomi Islam

Sesungguhnya Islam datang dengan segala bentuk kemaslahatan bagi seluruh umat

manusia, karena itu ia memberikan dasar-dasar dan kaidah-kaidah bagi kemaslahatanmereka. Hal ini terlihat dari asas-asas yang men$adi dasar bagi sistem ekonomi dalam

Islam.

Beberapa *endekia#an muslim telah merumuskan asas-asas yang men$adi dasar dari

sistem ekonomi Islam. %iantaranya adalah Ta!yuddin An-Nabhani yang menyebutkan

bah#a asas yang digunakan untuk membangun sistem ekonomi Islam adalah &

(epemilikan 2property8, 'engelolaan kepemilikan 2tasharuf al-milkiyah8 serta distribusi

kekayaan di tengah masayarakat. 2An-Nabhani, 344 & ~8.

(epemilikan yang dimaksud oleh An-Nabhani adalah bah#a dalam sistem hukum Islam

kepemilikan mutlak adalah hanya milik Allah ta'ala# sedangkan manusia hanya sebagai

pengelola sa$a 2istikhlaf). Adapun pengelolaan kepemilikan meliputi bagaimana proses

kepemilikan itu diperoleh serta dibelan$akan dan terakhir distribusi kekayaan di

masyarakat. %istribusi menurutnya adalah sebuah proses perpindahan suatu barang

ataupun $asa yang telah diatur batas-batasnya oleh syariah Islam.

Asas yang disebutkan di atas terkesan sangat global dan tidak mengkaitkan dengan

bagaimana Nabi uhammad !halallahu 'Alaihi "a salam melakukan aktifitas ekonomi,sehingga tidak sempurna sebuah asas 2ushul8 tanpa mengkaitkannya dengan asas-asas

yang telah dirumuskan oleh beliau.

Adapun Adi#arman karim membuat sebuah bagan yang sangat menarik berkenaan

dengan prinsip-prinsip umum ekonomi Islam. %i antara prinsip-prinsip tersebut adalah &


8/21

Tauhid2keimanan8, 'Adl 2keadilan8,Nubu++ah2kenabian8,hilafah 2pemerintahan8 dan

Ma'ad2hasil akhir8 2(arim, Y| & 768.

Teori ini banyak mempengaruhi penulis dalam membuat sebuah teori asas-asas dari

ekonomi Islam. 'ada teori ini sudah dimasukan ke dalamnya etika Nabi dalammelakukan akti+itas ekonomi, hanya sa$a terkesan memisahkan permasalahan khilafah

dengan kenabian. 'adahal seperti kita ketahui bah#a beliau telah melakukan fungsi

sebagai seorang penga#as pasar (Muhtasib) dan tempat mengadu bagi permasalahan

ekonomi yang ter$adi pada /amannya. Selain itu kebebasan berusaha (freedom to act)

seharusnyalah men$adi sebuah akhlak dari setiap pelaku bisnis, tentunya bukan

kebebasan yang tanpa batas, dengan kata lain kebebasan tersebut adalah $ika dikaitkan

dengan urusan-urusan dunia yang tidak terkait langsung dengan masalah keagamaan.Sementara Af/alurrahman merumuskan bah#a prinsip dasar sistem ekonomi Islam

adalah & (ebebasan indi+idu, Hak terhadap harta, ketidaksamaan ekonomi dalam batas

#a$ar, kesamaan sosial, $aminan sosial, distribusi kekayaan se*ara meluas, larangan

menumpuk kekayaan, larangan terhadap organisasi anti sosial, kese$ahteraan indi+idu

dan masyarakat. 2Af/alurrahman, 344~ & 5-38.

'rinsip dasar ini lebih menitikberatkan kepada bagaimana sebuah sistem ekonomi itu

berlaku di tengah masyarakat. Sehingga titik tekannya adalah bagaimana masyarakat

mendapatkan kese$ahteraan sosial. (elemahan dari prinsip dasar ini adalah tidak

disebutkannya prinsip ketauhidan dan kenabian yang men$adi prinsip dasar bagi setiap

teori yang disandarkan kepada Islam. Apalagi berkaitan dengan sebuah sistem ekonomi

yang berkaitan erat dengan kepemilikan mutlak yaitu bagi Allah ta'ala.

%idin Hafidhuddin menyatakan bah#a andasan filosofi ekonomi Islam adalah & Tauhid,

(eadilan dan keseimbangan, kebebasan, amanah dan pertanggung $a#aban, saling

menolong dan menangggung beban 2at-ta'a+un +a at-takaful8. 2%idin Hafidhuddin &

Y|8.andasan filosofi ini sudah *ukup sempurna hanya sa$a karena dituangkan dalam sebuah

artikel sehingga diperlukan adanya pen$abaran lebih lan$ut. andasan ini didasarkan

bah#a sistem ekonomi Islam haruslah memiliki pondasi yang kuat, sehingga ia akan

mampu menopang setiap problem dan permasalahan yang tengah ter$adi atau yang akan


9/21

ter$adi, khususnya berkaitan dengan aktifitas ta'a+un di tengah masyarakat. Sehingga

dengan landasan ini diharapkan akan ter*ipta sebuah sinergi di antara masyarakat di

bidang ekonomi.

'ada dasarnya semua teori asas-asas ekonomi Islam yang telah disebutkan sebelumnyasaling melengkapi dan menun$ukan bah#a asas ini memiliki akar yang kokoh dalam

setiap nashdan dalil yang bersumber dari Al-ur"an dan As-Sunnah, sehingga sebuah

kenis*ayaan mana kala seorang muslim komitmen dengan sistem ekonomi ini.

Agar asas dan prinsip ekonomi Islam yang telah disebutkan sebelumnya lebih sempurna

dan sistematis penulis berusaha merumuskan kembali dan menggabungkannya men$adi

sebuah asas ekonomi yang dapat di$adikan sebuah a*uan bagi para pemerhati ataupun

praktisi ekonomi Islam. [umusan asas-asas ekonomi Islam yang penulis gunakan adalahgabungan dari beberapa teori yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut adalah bagan

asas ekonomi tersebut &

1 Asas Per"ama : Tauhidullah%Pengesaan Allah&

Ini adalah asas mutlak bagi setiap subsistem dalam syariah Islam. Ia merupakan

prasyarat mutlak dalam setiap akti+itas hidup manusia. Asas ini yang membedakan

TauhidullahPengesaan Allah

Mutaba'aturrasulMengiku"i Pe"un'uk

(asul

Al-Milkiyah

#e)emilikan

Al-'Adl

#eadilan

#e)emilikan

Ma'ad

*em)a"#embali

HadyAr-Rasul

Pe"un'uk(asul

MaslahahAl-

Ummah

#ese'ah"eraan

$osial

UluAl-Amri

Pemerin"ah

$is"em Ekonomi Islam

+an E"ika Ekonomi

Islam


10/21

antara sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya. Bahkan ia merupakan

*hayah 2tu$uan8 bagi adanya syari"ah Islam ini.

MJ Jj{JK J JKjJ q Q W M{ K

%an sesungguhnya (ami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat 2untuk menyerukan8&]Sembahlah Allah 2sa$a8, dan $auhilah Thaghut itu] S An-nahl & 7.

'enyembahan kepada Allah ta'ala adalah inti dari tauhidullah, sehingga inilah asas

pertama dan utama dalam system ekonomi Islam.

Asas ini memiliki beberapa pilar yang merupakan bagian tak terpisahkan yang berfungsi

menge$a#antahkannya dalam system ekonomi Islam. %i antara pilar tersebut adalah &

a Pilar )er"ama : #e)emilikan %Al-Milkiyyah&

Setiap muslim harus meyakini bah#a manusia di*iptakan oleh Allah ta'ala# ayat-ayatyang menyebutkan tentang hal ini sangat banyak $umlahnya, misalnya &

8= Fj> UFR> > J XU J >{ < > XJW@> M> > > Mj>?>K> Mz@@ UR> K> > =: > >< U> MX@ M{J MV> ;>M;>

372

Hai manusia, sesungguhnya (ami men*iptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang

perempuan dan men$adikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu

saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi

Allah ialah orang yang paling bertak#a di antara kamu. Sesungguhnya Allah aha

engetahui lagi aha engenal. S Al-Hu$uraat & 37.

Ini adalah keyakinan mutlak yang men$adi dasar bagi berbagai akti+itas ekonomi setiap

muslim. Tidak hanya itu, setelah seorang muslim mengetahui bah#a ia di*iptakan Allah

ta'alamaka ia harus mengetahui bah#a tu$uan dari di*iptakannya ia ke muka bumi

adalah untuk beribadah. Allah ta'alaberfirman &

K@j@< F> qX> K>

%an Aku tidak men*iptakan $in dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-(u.

S Ad/-%/ariyat & ~.akna ]menyembah] dalam ayat ini ini berarti beribadah hanya kepada Allah sang

'en*ipta. akna ibadah sendiri mempunyai *akupan yang sangat luas. Seperti

disebutkan oleh !yaikh Al-/slamIbnu Taimiyah yang mendefinisikan ibadah dengan &

M{MK J=M MWJK J?J =;K J j; M M UX


11/21

]Ibadah adalah sebuah nama yang men*akup segala sesuatu yang di*intai Allah dan

diridhaiNya yang berupa perkataan dan perbuatan baik yang Nampak atau yang

tersembunyi]. 2Ibnu Taimiyah,Al-Ubudiyyah& 78

%ari sini dapat disimpulkan bah#a segala bentuk akti+itas ekonomi adalah bagian dariibadah yang disyariatkan oleh Islam. Hubungannya dengan asas ekonomi adalah bah#a

manakala kita mengimani bah#a Allah adalah pen*ipta seluruh manusia dan tugas kita

di muka bumi adalah untuk beribadah kepadaNya maka kita semakin yakin bah#a

segala bentuk akti+itas kita haruslah berlandaskan keyakinan ini.

%ari keyakinan ini pula akan mun*ul adanya sikap bah#a kita selaku hambaNya, kita

adalah *iptaanNya dan kita semua adalah milikNya, sebagaiamna seluruh yang ada di

langit dan bumi adalah milikNya &8= ;?>L:< > P @ R>> >@ K> V FW M>K> < JK> J>x>` J @ R J J M> < U K>

......dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya

kepadamu. S An-Nur ayat 77.

akna ayat ini menun$ukan bah#a Allah ta'ala telah memberikan hak kepemilikankepada manusia untuk menggunakan hartaNya. Selain itu terdapat $uga dalam ayat yang

lainnya &

M> x@ @W >?< >K>

dan harta-harta yang kalian usahakan. S At-Taubah ayat Y6.


12/21

Ayat-ayat yang lainnya masih banyak disebutkan dalam Al-ur"an yang menisbatkan

harta kepada manusia. %ari sini berarti )ilar )er"ama yaitu kepemilikan 2milkiyah)

dalam Islam adalah kepemilikan mutlak hanya milik Allah ta'ala# dan manusia hanya

diberikan hak untuk mengelolanya.Berkaitan dengan kepemilikan, dalam sistem ekonomi Islam asas kepemilikan yang

dianut adalah Multytype $+nership 2kepemilikan multi $enis8 yang berarti sistem ini

mengakui adanya kepemilikan oleh indi+idu, kelompok ataupun negara. Hal ini tentu

berbeda dengan sistem ekonomi (apitalis yang mengakui kepemilikan hanya bagi pihak

s#asta, atau sistem ekonomi Sosialis yang hanya mengakui kepemilikan bagi negara.

2(arim & 6Y8.

b. Pilar kedua& (eadilan 2Al-Adl).'ilar kedua dari asas tauhidullah adalah keadilan 2al-'adl). (eadilan yang dimaksud di

sini adalah keadilan yang berasl dari Allah ta'ala. %i antara sifat Allah ta'ala adalah

Al-"Adl yang berarti aha Adil, sebagiaman disebutkan dalam firmanNya &

8> K=@ >>U >U < j> = > { < > V> {K> >=< @;XK> M`> < D J X42

Sesungguhnya Allah menyuruh 2kamu8 berlaku adil dan berbuat keba$ikan, memberi

kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan ke$i, kemungkaran dan

permusuhan. %ia memberi penga$aran kepadamu agar kamu dapat mengambil pela$aran.

S An-Nahl & 4.

Berlaku adil dalam ayat ini bermakna memberikan kepada sesuatu hak-haknya, semisal

hak-hak manusia yang harus dilaksanakan, demikian pula hak-hak Allah yang harus kita

laksanakan. 2As-Sa"di, Y7 & 3~8. %alam ruang lingkup ekonomi berarti keadilan Allah

ta'ala meliputi pemberian hak ri/ki bagi setiap makhlukNya 2bandingkan dengan teori

ekonomi kon+ensional mengenai sumber daya alam yang terbatas8. Selain itu keadilan

yang harus dilaksanakan setiap orang-orang yang diberikan amanah harta benda untuk

memberikan hak-hak fakir miskin pada sebagian hartanya 2/akat8.Ayat yang lainnya menyebutkan &

> ?> @ J@< J J@< >q>R>> _:< ?>@ {>> U=< ;>q>K> `< J>V>@ > F J ?>J@@ J{@> JL> > ;J MV> ;>M;>

> R@x> < >Mx> = Fj> > J X> J J@JK>


13/21

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu $adi orang-orang yang selalu

menegakkan 2kebenaran8 karena Allah, men$adi saksi dengan adil. %an $anganlah sekali-

kali keben*ianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.

Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada tak#a. %an bertak#alah kepadaAllah, sesungguhnya Allah aha engetahui apa yang kamu ker$akan. S Al-aidah &

5.

elengkapi ayat sebelumnya, ayat ini memerintahkan setiap manusia untuk berbuat adil,

yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya. Hal ini berarti tidaklah pantas seorang

pelaku ekonomi Islam melakukan hal-hal yang tidak adil dalam segala akti+itas

ekonominya.

Se*ara umum dapat dikatakan bah#a keadilan yang men$adi pilar dari asas ini adalahbah#a segala akti+itas yang dilakukan oleh setiap muslim haruslah berada di $alur la

tadlimuuna +a la tudlamun 2Tidak saling terd/alimi8. Baik di bidang produksi,

distribusi dan konsumsi. Seorang produsen yang memiliki sifat adil maka akan

memproduksi barang-barang yang dibolehkan oleh syariat dan tidak membahayakan

konsumen. %emikian pula seorang pen$ual yang adil akan men$ual dan memberikan

informasi selengkap-lengkapnya mengenai *a*at dari barang yang di$ualnya. Selain itu

keadilan $uga men*akup distribusi harta kekayaan di tengah masyarakat. Allah ta"ala

berfirman mengenai hal ini &

U FQz >K@> @ ;>q>< >

.....supaya harta itu $angan hanya beredar di antara orang-orang kaya sa$a di antara kamu.

S Al-Hasyr & |.

Ayat ini menun$ukan bah#a distribusi harta kekayaan haruslah merata di antara manusia,

dalam arti tidak ada pihak yang berlebihan dan tidak ada pihak yang kekurangan.

(eadilan yang dimaksud bukan berarti seperti sistem ekonomi Sosialis yang

menyamaratakan seluruh manusia, akan tetapi sistem ekonomi Islam mentolerir adanyaperbedaan yang #a$ar antara si kaya dan si miskin. 2Afd/alurrahman & 344~8.

! Pilar yang ke"iga1 Ma'ad2Tempat kembali8

Ma'ad yaitu kesadaran bah#a setiap manusia akan kembali kepada Allah ta'ala

2meninggal8, keyakinan ini akan berimplikasi kepada sikap dan perilaku (attitude8 dari


14/21

setiap pelaku ekonomi Islam. (esadaran ini $uga akan berdampak kepada ke$u$uran dan

kerendahan hati untuk selalu ingat bah#a setiap manusia akan meninggal. Alah ta'ala

berfirman &

:M> > >X> J=> >> JL> =< @ F> > => W>J XSesungguhnya yang me#a$ibkan atasmu 2melaksanakan hukum-hukum8 Al-ur"an,

benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. S Al-hashas & 5~.

%alam ayat yang lain disebutkan se*ara $elas &

> @> =< @M{>FXU@ < x> J>: @

Tiap-tiap yang ber$i#a akan merasakan mati. (emudian hanyalah kepada (ami kamu

dikembalikan. S Al-Ankabut & ~|.

(esadaran setiap muslim bah#a ia akan kembali keharibaanNya akan terlihat dari sikaphidupnya yang selalu dapat menahan diri dari berlebih-lebihan 22hulu+ +a tabdir).

Selain itu ia memiliki sebuah tu$uan akhir yaitu akhirat, ia tidak akan mengorankan

kehidupan dunianya yang fana untuk meraih kehidupan akhirat yang kekal &

> R@< >C>W>>> @;>> ;R = F @=> < J @ JR>K> V< >K> >qXMF>> K>

%an tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. %an

sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertak#a. aka tidakkah

kamu memahaminya S Al-An"am & 7Y.

%engan pilar ma'ad ini kita dapat mengetahui bah#a se#aktu-#aktu kita akan

meninggalkan dunia ini sehingga akti+itas bisnis yang kita lakukan senantiasa

berorientasi kepada akhirat &

MF> > j>FG >> {q>K> >=> < J > JJ @ J > M>JL> Mx> FW >

%an *arilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu 2kebahagiaan8 negeri

akhirat, dan $anganlah kamu melupakan bahagianmu dari 2kenimatan8 dunia#i . S Al-

hashas & ||.

Inilah keseimbangan yang ada dalam Islam, kehidupan dunia di dapat dan kehidupanakhirat $uga selamat. Hal ini sangat berbeda dengan system ekonomi kon+ensional yang

hanya mementingkan urusan dunia sa$a tanpa pernah berfikir tentang akhirat. %emikian

$uga keper*ayaan lain yang hanya membahas masalah hubungan manusia dengan Tuhan

sa$a.


15/21

, Asas #edua : Mutaba'aturasul %mengiku"i )e"un'uk abi Muhammad

Shalallahu 'Alaihi Wa salam&

'ara )lama telah bersungguh-sungguh (i&tihad) dalam menggali berbagai hukum Islam,

di antara hasil kesungguhan mereka adalah terumuskannya berbagai kaidah-kaidahfihiyah yang berkaitan dengan berbagai sendi hukum Islam. %alam ruang lingkup

ekonomi 2muamalahIslam8 dikenal adanya kaidah &

x;= R FJ M qX QMqJ RMxJ W qJ

Hukum Asal dalam hal muamalah adalah dibolehkan selama tidak ada dalil yang

mengharamkannya. %alam kaidah yang lebih umum dikatakan &

U;=J R FJ ; QMDJ LMFJ W qJ

Hukum pokok dari segala sesuatu adalah boleh, sampai terdapat dalil yangmengharamkan. 2As-Suyuti &Al-Asyab "a Nadair8.

Sumber kaidah ini berasal dari beberapa hadis nabi yang berkenaan dengan urusan-

urusan dunia yang telah beliau sebutkan di antaranya adalah &

M> > M>W>> < {J > @ PR>;@> @@;>> < {J > K=@ @U Q> {>;x> R> K> F> @ J R> J j>_>?>> M?>: ;> @ {>>

M>>Mx> X> M>W>@>> >JK=@ > >W>> M?>< G> >{>W>K< >< > >{>W>@@=> >W>J=z F > M> JR@> U< >U >> M?>@@ {>G< >M{@ J@M?>> @ {>G< >

> M?>J>> > < >K< >Q@>= < > M?>= O> >M>>Mx> W>: < L:< O> U >J>XK> JK@@ W>U U >J>X=O> >

O@ ;>U< >K> < > >{>W> = < x>


16/21

%emikianlah penyerahan masalah-masalah keduniaan yang tidak ada nashnya maka hal

itu diserahkan kepada setiap manusia untuk melaksanakannya dengan syarat tidak

adanya larangan padanya. Asas ini memepunyai beberapa pilar sebagai

implementasinya, di anatara pilar tersebut adalah &a. Pilar )er"ama :Hady An-Nabi %Pe"un'uk abi MuhammadShalallahu 'Alaihi Wa

salam).

'ilar pertama yang men$adi asas mutaba'aturasul adalah petun$uk Nabi yang berupa

perintah, larangan, tarirdan amalan-amalan beliau. 'etun$uknya meliputi hal-hal yang

berkaitan dengan akhirat ataupun dalam urusan keduniaan.

%i bidang akhirat, beliau telah memberikan sebuah aturan 2role) bagi manusia untuk

mengikutinya, misalnya & larangan memakan riba, larangan ikhtikardan iktina# laranganmengkonsumsi semua yang memabukan, larangan men$ual sesuatu yang

memudharatkan dan lain sebagainya. Semua itu masuk ke dalam sistem ekonomi Islam.

Adapun petun$uk Nabi dalam masalah dunia, maka beliau menyerahkan sepenuhnya

kepada manusia.

Berkaitan dengan akti+itas ekonomi maka manusia diberi kebebasan untuk

mengembangkan dan meningkatkan produkti+itas barang dan $asanya dengan

menggunakan tekhnologi terbaru. %alam ekonomi Islam hal ini masuk ke dalam Ilmu

Ekonomi 2An-Nabhany & 344~8. Adi#arman (arim menyebut istilah ini dengan

3reedom to act2kebebasan bertindak dan berusaha8, tentu yang dimaksud di sini adalah

kebebasan dalam bingkai syariah Islam. Bukan kebebasan yang menghalalkan yang

haram.

'etun$uk nabi dalam hal ini meliputi perintah-perintah yang berkaitan dengan sistem

ekonomi Islam dan larangan-laranganya, termasuk pula sesuatau yang dibiarkan oleh

beliau 2tarir).

'etun$uk nabi dalam bentuk yang lainnya adalah Adab An-Nabi 2etika Nabi8 dalammelakukan berbagai akti+itas sehari-hari. Adab An-Nabi adalah setiap akhlak beliau

yang agung yang telah mendapatkan pu$ian dari Allah ta'ala&

U:F > : R@@ R> >> XK>


17/21

+an sesungguhnya kamu benar-benar berbudi )eker"i yang agung S Al-alam &

7. Akhlak beliau yang agung ter*ermin dalam muamalah sehari-hari yang beliau

lakukan. Hal ini telah dipraktekkan oleh beliau !halallahu 'Alaihi "a salam# di mana

beliau memiliki berbagai sifat yang sempurna di dalam bermuamalah. %i antara adab

beliau dalam tersebut adalah &

3. !iddi2benar dan $u$ur8. Sebuah etika bisnis yang sangat mulia ketika kita mampu

mengatakan se*ara benar apa yang ada pada setiap produ*t yang di$ualnya. %emikian

pula sikap benar ini akan emun*ulkan konsep turunan khas ekonomi dan bisnis yakni

efekti+itas 2men*apai tu$uan yang tepat dan benar8 dan efisien 2melakukan kegiatan

dengan benar tanpa adanya sifat mubad/ir8. 2(arim, Y| & 748

Y. Amanah 2tanggung $a#ab, keper*ayaan dan kredibilitas8. Sifat amanah berkaitandengan sikap profesionalisme setiap muslim. (etika ia diberikan sebuah $abatan,

maka sifat amanah ini akan men$adikan ia mampu melaksanakan $abatan tersebut

dengan penuh tanggung $a#ab dan sikap profesional yang tinggi, dari sini akan

mun*ul sebuah hasil maksimal dari $abatan yang emabankan kepadanya.

7. 3athanah 2ke*erdikan, kebi$aksanaan dan intelektualitas8. Seseorang yang memiliki

sifat fathanah akan ter*ermin dari tingkah lakunya sehari-hari, ke*ermatan dan

ke*erdikan dalam mengambil sebuah keputusan adalah *iri dari sifat ini. Seorang

muslim dalam mengambil sebuah keputusan haruslah didasarkan kepada argumen-

argumen ath'i dan pertimbangan-pertimbangan yang memba#a kepada

kemasalahatan hidup, baik di dunia maupun di akhirat sana. Itulah *iri seseorangyang

mempunyai sifat fathanah.

6. Tabli*h 2komunikasi, keterbukaan dan pemsaran8. 'edagang yang baik

adalah ketika mampu menyebutkan se*ara terbuka nilai positif dan negatif dari

barang atasupun $asa yang di$ualnya. Adanya keluhan dari berbagai lapisan konsumen

karena tidak adanya sifat tabligh pada seorang pedagang. Sering kali seorang pembelike*e#a dengan barang yang dibelinya. (etika transaksi berlangsung ia perhatikan

tidak ada *a*at yang terlihat pada benda yang dibelinya, namun setelah ia sampai di

rumah ternyata benda yang dibelinya mempunyai kekurangan yang tidak disebutkan


18/21

oleh pen$ualnya. Apa yang ter$adi keke*e#aan karena sifat tabligh tidak ada pada

sang pen$ual.

b Pilar kedua : #ese'ah"eraan $osial %Maslahah Al-Ummah8.

'ilar kedua dari asas mutaba'aturasul adalah Maslahah Al-Ummah 2(ese$ahteraanSosial8. Se*ara istilah makna Maslahah Al-Ummah 2kemaslahatan umat8 lebih luas dari

sekadar kese$ahteraan sosial. Ia men*akup segala hal yang berkaitan dengan tu$uan dari

sistem ekonomi Islam yaitu baldatun thayibbatun +a rabbun *hafur &

@> > K> Qj>FP> >R@>JK=@ @< JK> U < < JR@@ : Mx> K> : Fx ;>< > M>{> Q;>JL> U`< > W :j>`> > M> >

Sesungguhnya bagi kaum Saba" ada tanda 2kekuasaan Tuhan8 di tempat kediaman

mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. 2(epada mereka

dikatakan8& ]akanlah olehmu dari re/ki yang 2dianugerahkan8 Tuhanmu danbersyukurlah kamu kepada-Nya. 2Negerimu8 adalah negeri yang baik dan 2Tuhanmu8

adalah Tuhan \ang aha 'engampun]. S Saba & 3~.

Inilah tamsil negeri yang didambakan oleh Islam dan men$adi tu$uan dari system

ekonominya.

(emasalahtan umat $uga men*akup adanya keinginan yang terkendali bagi seluruh

masyarakat untuk tidak menghambur-hamburkan harta. Hal ini didasari adanya

keyakinan yang mendalam mengenai #ahyu yang datang dari Allah ta'ala# terutama

berkaitan dengan telah ditetapkannya ri/!i bagi setiap makhluk &

8U@FR> @ K> U MV> ?@@=< ;>@ J MV> ?>< @ x< >q>Q:J>< < ;P>> K>2

%an berapa banyak binatang yang tidak 2dapat8 memba#a 2mengurus8 re/kinya sendiri.

Allah-lah yang memberi re/ki kepadanya dan kepadamu dan %ia aha endengar lagi

aha engetahui. S Al-Ankabuut & .

Selain itu sikap hidup untuk tidak menghambur-hamburkan harta dan tidak mubadir,

Allah ta"ala berfirman &

8J=z ;j< Pj>@q>K> Fj` J > > F < x @> >=< @ JL> K>Y2%an berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin

dan orang yang dalam per$alanan dan $anganlah kamu menghambur-hamburkan

2hartamu8 se*ara boros. S Al-Isra & Y.

! Pilar ke"iga : Ulu Al-Amri%Pemerin"ah&


19/21

Ada yang terluput dari beberapa teori yang disebutkan oleh para ahli ekonomi Islam,

yaitu peran Nabi sebagai seorang pemimpin dalam kaitannya dengan akti+itas ekonomi

#arganya. aksudnya adalah beliau telah men$adi seorang pemimpin negara 2 ulul amri)

yang telah melaksanakan fungsi pemerintahan dengan mengeluarkan dan bahkanmelaksanakan regulasi pasar agar perekonomian di #ilyahnya ber$alan normal.

'emerintah 2ulu al-amri8 dalam sebuah sistem ekonomi memiliki peranan yang urgen,

dan peran ini telah dilakukan oleh Nabi dalam perannya sebagai seorang penga#as pasar

2muhatasib8, dalam hal ini telah datang kepada kita sebuah ri#ayat dari di mana

[asulullah datang ke sebuah pasar dan melihat ada seorang pedagang kurma yang

men*ampur kurma antara kualitas yang bagus dengan yang $elek, beliau langsung

melarang hal tersebut. %emikian pula beliau pernah mengutus seseorang untukmelakukan operasi pasar &

M>x> =@ @ < > M{>F> @ > jW>_>M> J @ M>jU>R> K> F> @ J R> J @ > M>> W M{@ > M?>=> x>@

@> Fj>< >> j


20/21

QRGxM { F=J R _MqJ =G

Thasharuf 2tindakan8 imam 2pemerintah8 terhadap rakyatnya harus dihubungkan dengan

kemaslahatan. 2Abdul u$ib, 344Y & 38.

%engan demikian asas mutaba'aturasul ini men$adi sesuatu yang sangat urgen dalamsistem ekonomi Islam. Sehingga pantaslah kalau Allah ta'alaberfirman &

J=z F > > J => > >K> => < J _>< F> > J @ =< ;>> M> < x> Q{>`> > >< @ J @ > W U> M> >

Sesungguhnya telah ada pada 2diri8 [asulullah itu suri teladan yang baik bagimu 2yaitu8

bagi orang yang mengharap 2rahmat8 Allah dan 2kedatangan8 hari kiamat dan dia banyak

menyebut Allah. S Al-Ah/ab & Y3.

%engan mengikuti petun$uk dan adab beliau maka insya Allah segala akti+itas ekonomi

kita akan mendapatkan ridhaNya, dan kemaslahatan yang berupa kese$ahteraan umatakan dapat ter#u$ud sehingga system ekonomi Islam ini akan men$adi solusi bagi setiap

krisi ekonomi yang ter$adi di muka bumi ini.

(e.erensi :

Al-)tsaimin, uhammad bin Shalih. !yarh Ats-Tsalastah Al-Ushul, esir & %ar Ibn

Al-wau/y, Y6.

ud$ib, Abdul.Al-4a+aidul 3ihiyyah, wakarta & (alam ulia, Y3.

Syafe"i, [ahmat.3iih Muamalah.Bandung & 'ustaka Setia, Y6.

(arim, Adi#arman A.5konomi Mikro /slami, wakarta & [a$agrafindo 'ersada, Y|.

Suharyono dan Niam So+ie. !istem 5konomi /ndonesia, wakarta & )ni+ersitas

Terbuka, Y7.

A/-}ain, S.A. !yariat /slam 1 6alam 0erbincan*an 5konomi# 0olitik dan !osial

seba*ai studi perbandin*an. Bandung & 'enerbit Husaini, 3453.

An-Nabhani, Ta!yuddin.Memban*un !istem 5konomi Alternatif 1 0erspektif /slam.Surabaya & [isalah ^usti, 344.

Af/alurrahman, 6oktrin 5konomi /slam /, \ogyakarta & 'T. %ana Bhakti Zakaf,

344~.

Al-ubarakfury, Shafiyurrahman. !irah Naba+iyah, wakarta & [abbani 'ress, 3445.


21/21

Hafidhuddin, %idin. /slam Memban*kitkan 5konomi Umat, dalam a$alah Sabili Edisi

(husus Y|, hal. Y-Y|8

Samuelson, 'aul A. dan Zilliam %. Nordhaus, Mikro 5konomi# wakarta & 'enerbit

Erlangga, 344~.Ibnu Taimiyah,Al-Ubudiyyah

uslim bin Al-Ha$a$. !hahih Al-Muslim, (u#ait & %ar Al-Ihya At-Turats Al-"Araby,

34|Y.

Documents

Asas-Asas Ekonomi Islam