25
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN REPRODUKSI POST LAPARATOMI KISTEKTOMI DI RUANG RAHMAH RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Disajikan Sebagai Tugas Pada Pendidikan Profesi Stase Keperawatan Maternitas Program Pendidikan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong DISUSUN OLEH : DIYAH WIDIARTI A3.1100322

Askep kistektomi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep kistektomi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN REPRODUKSI POST LAPARATOMI KISTEKTOMI DI RUANG RAHMAH

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disajikan Sebagai Tugas

Pada Pendidikan Profesi Stase Keperawatan Maternitas

Program Pendidikan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah

Gombong

DISUSUN OLEH :

DIYAH WIDIARTI

A3.1100322

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

MUHAMMADIYAH GOMBONG

2011

Page 2: Askep kistektomi

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

Hari / tanggal : Selasa, 22 Februari 2011

Jam : 14.00 Wib

Ruang : Rahmah

Pengkaji : Diyah Widiarti

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S

Umur : 42 tahun

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Prembun 4/2 Prembun

Tgl. masuk : 21 Februari 2011

No. Register : 192396

Diagnosa medis : Post op Kistektomi

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn S

Umur : 45 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Prembun 4/2 Prembun

Hub. Dengan klien : Suami

B. RIWAYAT

a. Keluhan Utama

Page 3: Askep kistektomi

Perut terasa sakit pada bagian bekas luka operasi.

b. Riwayat Kehamilan

Pasien pernah melahirkan 3 kali dan pernah mengalami abortus 1 kali dan

melahirkan secara spontan dan dibantu oleh dukun.

c. Riwayat Obstetric

Haid pertama : umur 13 tahun dengan siklus haid 28 hari

Lama haid : 3-5 hari

d. Riwayat KB

Pasien mengatakan bahwa dia pernah KB pil,spiral, IUD

e. Rencana KB

Pasien sementara tidak menggunakan KB

f. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke RS PKU Gombong pada tanggal 21 Februari 2011

dengan keluhan perut membesar sejak 1 bulan yang lalu, perut sebah.

Pasien di periksa USG : Kiste ovarii permagna dengan ukuran 24x20x20

Rencana dilakukan Laparatomy Kistektomi. Pasien di operasi tanggal

21/2/11 jam 15.00, saat dikaji pasien mengeluh nyeri pada daerah operasi

g. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di RS dan tidak

mempunyai penyakit menular

h. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit

menular dan penyakit keturunan.

POLA FUNGSIONAL MENURUT VIRGINA HANDERSON

1. Pola kebutuhan O2

Page 4: Askep kistektomi

Sebelum sakit : pasien bernafas spontan tak ada sesakSaat dikaji : pasien terpasang O2 kanul 3 LPM, RR: 30 x/m

2. Pola Nutrisi dan cairanSebelum sakit : pasien makan 3x sehari,nasi,lauk, sayur dan

kadang-kadang buah Saat dikaji : pasien masih tahan makan dan minum

3. Pola EliminasiSebelum sakit : pasien BAK 3-4x sehari, BAB rutin setiap pagi hariSaat dikaji : pasien terpasang DC , urin kuning jernih,produksi kurang lebih 1000 cc/ 24 jam dan tgl pemasangan DC 21/2/11

4. Pola istirahat tidurSebelum sakit : pasien biasa tidur tidur ± 7 jam sehari dari jam 21

s/d 04 wib, tidur siang kadang-kadang sajaSaat dikaji : pasien masih terasa ngantuk karena baru operasi

5. Pola personal hygieneSebelum sakit : pasien biasa mandi 2x sehari pagi & sore, gosok

gigi 3x sehari pagi, sore dan malam dilakukan sendiri tanpa bantuan

Saat dikaji : pasien sudah mandi seka dan masih dibantu keluarga

6. Pola aktifitasSebelum sakit : seluruh aktivitas sehari-hari pasien dilakukan

sendiri tanpa bantuanSaat dikaji : pasien melakukan semua aktifitas di bantu keluarga dan petugas

7. Pola rekreasiSebelum sakit : pasien biasa jalan2 bersama anaknya bila hari liburSaat dikaji : pasien baru boleh miring kanan dan miring kiri

8. Pola keamanan dan keselamatanSebelum sakit : pasien berobat apabila ada keluhan sakit demam,

flu atau sakit perutSaat dikaji : pasien mengeluh nyeri luka operasi

9. Pola komunikasiSebelum sakit : pasien biasa menggunakan bahasa jawa untuk

komunikasi sehari-hariSaat dikaji : pasien berkomunikasi secara baik dengan petugas

10. Pola belajarSebelum sakit : pasien biasa menonton TV untuk mengetahui hal-

hal baru

Page 5: Askep kistektomi

Saat dikaji : pasien memperhatikan setiap informasi dari petugas tentang perawatan dan pengobatannya dan bertanya tentang penyakit yang diderita

11. Pola bekerjaSebelum sakit : pasien tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah

tanggaSaat dikaji : selama sakit aktivitas rutin pasien digantikan oleh saudaranya

12. Pola spiritualSebelum sakit : pasien biasa mengerjakan sholat 5 waktu sendiri

kadang2 berjama’ah di musholaSaat dikaji : pasien banyak berdo’a untuk kesembuhannya

13. Pola berpakaian Sebelum sakit : pasien ganti baju setiap habis mandiSaat dikaji : memakai baju hem dan bawahan kain

14. Pola temperature suhu tubuhSebelum sakit : Pasien biasanya memakai jaket bila dinginSaat dikaji : pasien mengalami kenaikan suhu tubuh lebih dari

normal

PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : Compos mentis : E4V5M6

TTV : TD = 110/70 mmHg

Nadi = 86 x/mnt

S = 38,5oC

RR = 28 x/mnt

1. Kepala = bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut hitam

lurus panjang, rambut bersih.

2. Mata = bentuk simetris, konjungtiva tak anemis, sklera tidak

ikterik

3. Hidung = lubang simetris, tidak ada pembesaran polip, tidak

ada secret,tidak ada gangguan penciuman.

4. Gigi dan mulut = gigi utuh, lidah bersih, nafas tidak bau, bibir tidak

kering, mukosa lembab, tidak ada caries dentis

5. Telinga = bentuk simetris, tidak ada seruman, tidak ada

gangguan pendengaran

Page 6: Askep kistektomi

6. Leher = tidak ada pembesaran vena jugularis

7. Ekstremitas atas = tidak ada edema, tangan kanan terpsang infus RL 20

tetes/menit, bentuk simetris, masih berfungsi dengan

baik.

8. Dada = bentuk simetris, tidak ada retaksi dada, payudara

tidak ada benjolan, suara paru vasikuler, bunyi

jantung S1,S2 normal.

9. Abdomen = ada luka bekas op kistektomi 10 cm, ada nyeri

pada luka bekas operasi.

10. Genetalia = terpasang DC, bersih

11. Ekstremitas bawah = bentuk simetris, tidak ada edema, masih berfungsi

dengan baik.

12. Pengkajian Psikososial = Pasien masih merasa takut sakit dengan bekas

operasinya dan masih dibantu suaminya

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Hasil Laboratirum = 21 Februari 2011 (Pre Operasi)

HB = 11,2 g/dl

Al = 9,86 10^3/ul

Eritrosit=4,58 10^6/ul

AT = 295 10^3/dl

Golongan Darah= B

GDS = 139 mgr%

CT = 3’

BT = 2’

HbsAg = (-)

Gol = O

Ureum = 30 mg/dl

Creatinin= 0,9 mg/dl

Hasil Laboratirum = 22 februari 2011 (Post Operasi)

Page 7: Askep kistektomi

HB = 10,2 g/dl

Al = 6,90 10^3/dl

GDS = 128 mgr%

Terapi : Tanggal 21/2/11

- Cefotaxim 2x1 mg

- Alinamin F 1x1 amp

- Metronidazol tablet 3x500 mg

- BC tablet 2x1

- SF tablet 2x1

- Asam mefenamat tablet 3x1

Infus = RL 20 tetes / menit

24/2/11

Oral :

- Cefadroxil 2x500 mg

- Metronidazol 3x500 mg

- BC 2x1 tablet

- SF 2x1 tablet

- Asam mefenamat 3x1 tablet

- Parasetamol 500 mg k/p

ANALISA DATA

Nama : Ny. S

Umur : 42 tahun

No. CM : 192396

Alamat : Prembun 4/2 Prembun

Page 8: Askep kistektomi

Tgl/jam Data Etiologi Problem Paraf

22/2/11

07.00

DS :

- Pasien mengatakan luka

diperutnya terasa sakit,

nyeri bertambah bila

digerakkan dan hilang bila

untuk istirahat,nyeri seperti

ditusuk tusuk, skala nyeri 8,

nyeri hilang timbul kurang

lebih 20 menit .

DO :

- Ada luka post operasi

diperut 10 cm luka masih

diperban (hari 1)

- Wajah meringis menahan

sakit

- Pasien terlihat gelisah

- Wajah tegang

- TTV : TD : 110/80 mmHg

- N : 86 x/mnt, S : 38,5oC

Agen cidera fisik

( adanya luka

operasi )

Nyeri akut

22/2/11

08.00

22/2/11

09.00

DS : Pasien mengatakan badan

saya panas dan kadang

menggigil.

DO :

- TD:100/70mmHg, N:88x/m,

R: 28 x/m, S: 38,5˚C

- Kulit disentuh tangan terasa

hangat, muka kemerahan

- Turgor kulit jelek.

DS: Pasien mengatakan apa

penyakit yang diderita

Kekurangan cairan

Kurangnya informasi

Hipertermi

Kurang

Pengetahuan

Page 9: Askep kistektomi

DO: Sering bertanya tentang

penyakit yang diderita,

tindakan yang dilakukan.

Terlihat cemas tentang

penyakitnya

PRIORITAS DIAGNOSA

1. Hipertermi berhubungan dengan kekurangan cairan

2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik ( adanya luka pos operasi)

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi

RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Ny. S

Umur : 42 tahun

No. CM : 192396

Alamat : Prembun 4/2 Prembun

Page 10: Askep kistektomi

No.

DX

Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Paraf

1.

2.

3.

Setelah dilakukan tindakan

Keperawatan selama 2x24

jam hipertermia dapat

diatasi dengan kriteri :

-Suhu tubuh dalam rentang

normal

-Tidak ada perubahan warna

kulit

Setelah dilakukan tindakan

selama 2x24 jam diharapkan

nyeri berkurang dengan

kriteria :

- Skala nyeri 4

- Pasien terlihat rileks

- Pasien bisa istirahat

dengan tenang

Setelah dilakukan penkes

selama 30 menit diharapkan

kurang pengetahuan bisa

teratasi dengan kriteria :

-Mengerti tentang penyakit

dan mampu menjelaskan

kembali apa yang sudah

●Monitor Suhu minimal tiap 2 jam

●Monitor warna dan suhu kulit

●Monitor tanda-tanda hipertermi dan

hipotermi

●Selimuti pasien untuk mencegah

hilangnya kehangatan tubuh

●Monitor intake dan output

●Tingkatkan intake cairan dan nutrisi

●Berikan antipiretik jika perlu

●Jelaskan tentang penye-bab nyeri

●Berikan posisi senya-man mungkin

(supinasi kepala agak ditinggikan)

●Kaji lokasi,frekwensi, durasi,

intensitas dan skala nyeri dan upaya

untuk mengurang nyeri

●Ajarkan teknik relaksa-si (nafas

dalam)

●Kolaborasi pemberian analgetik sesuai

indikasi

●jelaskan proses

penyakit( definisi,etiologi, tanda dan

gejala)

●Berikan informasi yang akurat dan

factual tentang, jawab pertannyaan

secara spesifik, hindari informasi yang

Page 11: Askep kistektomi

diberikan tidak diperlukan

●Berikan informasi tentang pengobatan

dan diet

●Anjurkan pasien untuk memberikan

umpan balik tentang penjelasan yang

diberikan

CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. S

Umur : 42 tahun

No. CM : 192396

Page 12: Askep kistektomi

Alamat : Prembun 4/2 Prembun

No. DX Tgl/jam Implementasi Respon Paraf

22/2/11

07.00

- Mengkaji Ku pasien

- Verbed

- Ku baik, composmentis

- Sprei bersih

09.30 - Mengkaji keluhan pasien - Pasien mengatakan luka bekas

operasi terasa nyeri dan suhu

badan meningkat S:38,5 ˚C

1 09.45 - Memberikan kompres dan

menganjurkan minum yang

banyak, memberikan

parasetamol 1 tablet

- Pasien merasa nyaman dan mau

minum 1 gelas air putih dan

obat oral masuk

2 10.00 - Mengajarkan teknik

relaksasi (nafas dalam)

- Pasien mengikuti dengan baik

dan terlihat lebih rileks

2 11.10 - Melatih ambulasi dini hari I

(miring kanan dan kiri)

- Pasien terlihat senang dan

semangat dalam melakukan

gerakan

2 11.30 - Mengukur tanda-tanda vital - TD : 110/60 mmHg

- S : 37.6oC

- N : 86 x/menit R: 24 x/m

13.00 - Memberi obat injeksi oral

metronidasol 1 tablet.

- Obat masuk dan pasien tenang.

13.30 - Menganjurkan untuk minum

yang banyak

- Pasien mau minum air outih

setengah gelas

1

1,2

1,2

1,2

1400

14.00

14.15

15.00

16.00

16.30

- Menganjurkan pasien untuk

banyak berdo’a dan istirahat

- Operan jaga

- Mengobservasi KU pasien

- Mengkaji keadaan luka

- Melatih ambulasi dini

(Miring kanan dan kiri)

- Menyajikan diit sore

- Pasien terlihat senang dan lebih

rileks

- KU baik

- luka masih dibalut

- pasien mampu melakukan

dengan baik tapi merasa mual

- makan habis setengah porsi

Page 13: Askep kistektomi

17.00 - Mengukur TTV dan

memberikan injeksi

cefotaxim 1 gr

porsi

- TD : 100/80 mmHg, N : 84

x/mnt, S : 36,8, injeksi masuk

23/2/11

1,2 07.00 - Mengobservasi Ku pasien - Ku baik, CM

1,2 07.15 - Mengajarkan ambulasi hari

2 (miring kanan & kiri)

- Pasien mampu miring kanan

dan kiri tanpa bantuan

2 08.00 - Mengajarkan teknik

relaksasi dan distraksi

- Pasien tampak tenang dan mau

melakukannya

08.30 - Memonitor keadaan luka

operasi

- Luka tidak terlihat rembes dan

belum dimedikasi karena masih

hr ke-2

08.30 - Mengukur TTV pasien dan

memberikan selimut

- TD:110/80 mmHg, S: 39˚C N:

80 x/m, R:24 x/m, psn merasa

hangat

2 08.45 - Mengkaji keluhan pasien - Nyeri pada daerah perut sudah

berkurang (scala 3)

09.00 - Memonitor balance cairan

psn

- Minum sedikit Cuma setengah

gelas dan urin 100 cc, mual dan

muntah 1 kali

1,2 09.30 - Menganjurkan untu minum

yang banyak dan

memberikan kompres pada

daerah ketiak ,leher, dahi

- Pasien mau minum 1 gelas air

putih dan pasien merasa tenang

dan tidak gelisah

10.00 - Menjelaskan tentang kondisi

pasien saat ini

- Pasien mengerti

Page 14: Askep kistektomi

1,2

1,2

1,2

1,2

1,2

1,2

1,2

1,2

1,2

3.

3

11.30

12.00

13.00

14.00

14.30

24/2/11

07.00

07.30

07.45

08.00

08.15

08.30

10.00

11.30

12.00

13.00

- Mengukur tanda-tanda vital

- Menyajikan diit siang

- menganjurkan untuk makan

sedikit tapi sering

- Mengobservasi KU pasien

- Mengkaji keluhan pasien

- Mengobservasi KU pasien

- Mengajarkan ambulasi dini

hari ke-3 (jalan )

- Menganti balutan luka ( hari

ke-3)

- Melepas infuse dan DC

- Membantu pasien mobilisasi

jalan-jalan

- Mengkaji keluhan pasien

- Mengukur TTV

- Menyajikan diit siang

-Menjelaskan tentang proses

penyakit, dan mengajarkan

tentang diet dan pengobatan

- Menjelaskan perawatan

luka di rumah

- TD : 100/70 mmHg

S : 37oC

N : 80 x/menit

- Makan habis satu porsi

- Pasien mengangguk dan terlihat

senang.

- KU baik, CM, dan pasien sudah

bias duduk

- Nyeri sudah berkurang skala 3.

- KU baik

- pasien mampu jalan dengan

sedikit bantuan

- Luka bersih dan tidak ada pus

-Pasien bisa bergerak bebas

- Pasien mampu jalan

-psn mengatakan rasanya sudah

enak, nyeri sudah jarang

dirasakan

- TD : 100/80 mmHg, S : 36,5,

N : 86 x/mnt.

- Habis satu porsi

-pasien mengerti yang

disampaikan

- pasien mengerti bila balutan

harus diganti setiap hari pada

petugas kesehatan

Page 15: Askep kistektomi

3

14.30 Pasien pulang dengan

membawa obat dan surat

kontrol

-

- Pasien tampak segar dan

mengucapkan terima kasih

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny. S

Page 16: Askep kistektomi

Umur : 42 tahun

No. CM : 192396

Alamat : Prembun 4/2 Prembun

No. DX Tgl/jam Evaluasi Paraf

1

2.

24/2/11

07.00

24/2/11

10.00

S = Pasien mengatakan sudah tidak panas lagi

O = - Muka sudah tidak kemerahan, TD: 110/60 mmHg, N:

80x/m, R:24 x/m,S: 36,7◦C, terlihat segar

A = Hipertermi teratasi sebagian

P = Lanjut rencana Keperawatan

-Anjurkan untuk minum yang banyak

S = Pasien mengatakan luka diperut kadang masih sakit

O =

- Pasien kadang masih

memegangi luka operasi

- Skala nyeri 3

A = nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik teratasi

sebagian.

P = Lanjutkan intervensi

- Ajarkan teknik relaksasi

(nafas dalam)

- Ciptakan lingkungan yang

nyaman (batasi pengunjung)

- Kolaborasi pemberian

analgetik

3 13.00 S = Pasien mengatakan sudah tahu tentang penyakit yang

diderita

O =

- Mampu mengulangi apa yang sudah dijelaskan

- Pasien paham tentang penkes yang diberikan

A = Masalah teratasi

Page 17: Askep kistektomi

DAFTAR PUSTAKA

Abdul BS, 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta

Carpenito,L.J,2001,Buku Saku Diagnosa Keperawatan,EGC,Jakarta.

Doenges,dkk, 2001, Rencana Perawatan Maternal/Bayi,Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi Pasien (terjemah) Edisi 2, EGC, Jakarta

Farier Heler,2001,Perawatan maternitas Edisi 2,EGC,Jakarta.

Hacher/moore, 2001, Esensial Obstetric dan Ginekologi, Hypokrates, Jakarta

Sayfudin A. B, 2001, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta