30
TERAPI OKSIGEN 1 Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS 03/12/22 Oleh : Tim ICU-RSWS

Askep Terapi Oksigen-magan

Embed Size (px)

Citation preview

  • TERAPI OKSIGEN*Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*Oleh :Tim ICU-RSWS

    NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS

  • Alat Suplementasi Oksigen (dasar)*Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • TUJUAN PEMBELAJARANDiharapkan peserta mampumenjelaskan:

    KonsepTerapiOksigenPengertian,tujuan,indikasidankomplikasidariTerapiOksigenAsuhankeperawatanpadapasiendenganterapioksigen*NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS*

    NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS

  • DEFINISIMemberikan oksigen (aliran gas) lebih dari 20 % pada tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah (Bruner dan Suddarth, 2002).*Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *TUJUANMengatasi keadaan hipoksemia sesuai dengan hasil analisa gas darah.Mempertahankan oksigen jaringan yang adekuat.Menurunkan kerja napas (work of breath).Menurunkan kerja jantung untuk mempertahankan oksigen arteri Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *INDIKASIMencegah atau mengatasi hipoksia.Penurunan PaO2 dengan gejala dan tanda-tanda hipoksia, dyspnoe, tachypnoe, gelisah, disorientasi, kesadaran menurun, tachycardia atau bradycardi dengan tekanan darah menurun.Keadaan lain yaitu gagal napas akut, syok, keracunan karbondioksida, perdarahan, anemia berat dan pasien selama dan sesudah pembedahan.

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *KONTRAINDIKASIPasien dengan keterbatasan jalan napas yang berat dengan keluhan utama dyspnoe, tapi dengan PaO2 diatas 60 mmHg dan tidak mempunyai hipoksia kronik.Pada pasien yang meneruskan merokok yang kemungkinan mengalami prognosis buruk dan dapat meningkatkan resiko toksisity oksigen.Pasien tidak dapat menerima terapi oksigen yang adekuat.

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Berikan oksigen dengan dosis yang tepat sesuai program medis.Metode pemberian disesuaikan dengan jumlah oksigen yang dibutuhkan.Antisipasi efek terapi oksigen pada pasien sesuai dengan waktu pemberian dan efek pemakaian.Bila menggunakan aliran tinggi dan konsentrasi tinggi gunakan humidifikasi.Rawat mulut setiap 3-4 jam.Cegah infeksi dengan cara alat yang digunakan harus disposibel, air dan tabung humidifier harus selalu diganti setiap hari.Monitor hasil analisa gas darah.Cegah bahaya kebakaran.Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *BAHAYA-BAHAYA PEMBERIAN TERAPI OKSIGENKebakaran.Depresi ventilasi Keracunan oksigen.Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *METODE PEMBERIAN OKSIGENSistem Aliran Rendah 1). Low Flow Low Consentration Kanul Nasal Memberikan konsentrasi oksigen antara 24 44% dengan aliran 1 6 liter/menit. Konsentrasi oksigen akan naik 4 % pada tiap kenaikan aliran 1 liter/menit.

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *

    (1). Keuntungan(a). Pemberian oksigen stabil dengan tidal volume dan laju nafas teratur.(b). Baik diberikan dalam jangka waktu lama.(c). Pasien dapat bergerak bebas, makan, minum dan berbicara.(d). Efisiensi dan nyaman untuk pasien.

    (2). Kerugian(a).Dapat menyebabkan iritasi pada hidung, bagian belakang telinga tempat tali binasal(b).Konsentrasi oksigen akan berkurang jika pasien bernafas dengan mulut.

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *2). Low Flow High Concentrationa). Sungkup Muka Sederhana Merupakan sistem aliran rendah dengan hidung, nasopharing dan aropharing sebagai penyimpan anatomik. Aliran yang diberikan 58 liter/menit. Konsentrasi oksigen antara 40 60 %. Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *(1). Keuntungan Konsentrasi oksigen yang diberikan lebih tinggi dari kateter atau kanul nasal, sistem humidifikasi dapat ditingkatkan melalui pemilihan sungkup berlobang besar, mudah digunakan. (2). Kerugian Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen kurang dari 40%, menyebabkan penumpukan CO2 jika aliran rendah.

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *b). Sungkup Muka Dengan Kantong Rebreathing

    Aliran yang diberikan 8 12 liter/menit dengan konsentrasi 60 80%, udara inspirasi sebagian bercampur dengan udara ekspirasi 1/3 bagian volume ekhalasi masuk ke kantong, 2/3 bagian volume ekhalasi melewati lubang lubang pada bagian samping.

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *(1). Keuntungan Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari sungkup muka sederhana, tidak mengeringkan selaput lendir.(2). Kerugian Tidak dapat memberikan oksigen konsentrasi rendah, jika aliran lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan CO2, kantong oksigen bisa terlipat.Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *

    c). Sungkup Muka Dengan Kantong Non Rebreathing Aliran yang diberikan 812 liter/menit dengan konsentrasi oksigen 80 100 %, udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi, tidak dipengaruhi oleh udara luar.Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *(1). Keuntungan Konsentrasi oksigen yang diperoleh dapat mencapai 100%, tidak mengeringkan selaput lendir.(2). Kerugian Kantong oksigen bisa terlipatNs.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *b.Sistem aliran tinggiSuatu tehnik pemberian oksigen dimana FiO2 lebih stabil dan tidak dipengaruhi oleh pernafasan, sehingga dengan tehnik ini dapat menambahkan konsentrasi oksigen lebih tepat dan teratur.Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *Sistem aliran tinggi terdiri dari :1). High flow low concentrationa). Sungkup VenturiPrinsip pemberian oksigen dengan alat ini yaitu gas yang dialirkan dari tabung akan menuju ke sungkup yang kemudian akan dihimpit untuk mengatur suplai oksigen sehingga tercipta tekanan negatif, akibatnya udara luar diisap dan aliran udara yang dihasilkan lebih banyak. Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *Aliran udara pada alat ini sekitar 4 14 L/menit dengan konsentrasi 30 55%.(1). KeuntunganKonsentrasi oksigen yang diberikan konstan sesuai dengan petunjuk pada alat dan tidak dipengaruhi perubahan pola nafas terhadap FiO2, suhu dan gas dapat dikontrol serta tidak terjadi penumpukan CO2.(2). KerugianKerugian pada sistem ini pada umumnya hampir sama dengan sungkup muka yang lain pada aliran rendah

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • CONTOH : VENTURI MASK MERK HUDSON :

    Warna dan flows ( liter/menit ) FiO2 ( % ) Biru : 2 = 24 % Putih : 4 = 28 % Orange : 6 = 31 % Kuning : 8 = 35 % Merah : 10 = 40 % Hijau : 15 = 60 %

    *NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS*

    NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS

  • *2). High flow high concentration(a). Head boxAliran gas dalam head box berkisar antara 10 lpm. Hal ini meyakinkan aliran oksigen yang adekuat, mencegah penumpukan CO2 dan mencegah terjadinya rebreathing CO2 (kembalinya CO2 ke dalam head box) Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • *(b). Sungkup CPAPContinous Positive Airway Pressure adalah sebuah metode ventilasi dengan pemberian tekanan positif dalam siklus respirasi untuk napas spontan pasien.Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • * EVALUASI / WEANING PASIEN YANG MENGGUNAKAN OKSIGEN TERAPIHasil analisa gas darah dalam batas normalTanda-tanda vital sign dalam batas normalNs.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • KONSENTRASI OKSIGEN PADA NON INVASIVE*Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • RUMUS :KOREKSI KEBUTUHAN OKSIGEN Berdasarkan Hasil AGDPAO2 = {(760 - 47) x FiO2 } - PaCO2AaDO2 = PAO2 - PaO2

    AaDO2 + 100FiO2 = x 100 % 760

    *Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*Hasil AGDPaO2: 135PaCO2: 48FiO2: 52 % Keterangan :a. PAO2: Tekanan O2 dalam alveolusb. PH2O: Tekanan uap air ( 47 % )c. PaO2: Tekanan parsial O2 arterid. FiO2 : Fraksi inspirasi O2 ( % )e. P bar: Tekanan Barometrik (760 mmHg)f. AaDO2 : Perbedaan tekanan alveolar arteri

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

  • DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL :Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan, kelembaban yang sangat tinggi atau rendah, adanya jalan nafas buatan : ETT, tracheostomi.Ketidakefektifan pola nafas b/d hiper/hipo ventilasi, cemas, kerusakan persepsi/kognitifKerusakan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan perfusi ventilasi, perubahan membran kapiler-alveoliRisiko Kerusakan integritas Kulit b/d faktor risiko eksternal : mekanik (tekanan, gesekan), kelembaban udara, Iritan, substansi kimia (oksigen)Cemas b/d ancaman kematian, stress.Risiko teraspirasi. Faktor risiko : pemakaian oksigen masker, depresi reflek-reflek laring dan glotik sekunder akibat terpasang ETT/trakeostomi.Risiko infeksi. Faktor risiko : Intubasi, trakeostomi, destruksi jaringan dan peningkatan paparan lingkungan terhadap pathogen, penurunan gerak silia, lingkungan hangat,lembab (humidifier)Risiko keracunan. Faktor risiko : pemakaian terapi oksigen dengan FiO2 50 % terus-menerus lebih dari 1-2 hari, tidak ada perlindungan saat kontak dengan bahan kimia, polusi udara (eksternal), kesulitan kognisi atau emosional (internal)Managemen regimen terapeutik tidak efektif b/d tindakan : kompleksitas aturan terapeutik, efek samping terapi, Situasional : ketidakcukupan pengetahuan, kesulitan ekonomi (untuk pemberian terapi oksigen di rumah

    *NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS*

    NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS

  • PROSEDUR TINDAKAN DAN RASIONAL

    Pre Interaksi ( Pemeriksaan Fisik, Persiapan alat )Tahap Orientasi ( Perkenalan, Menanyakan Keluhan dan tujuan Terapi )Tahap Kerja ( Pemasangan Alat )*NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS*

    NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS

  • EVALUASI DAN DOKUMENTASI PADA TERAPI OKSIGENObservasi dan catat terhadap penurunan kecemasan, peningkatan pengetahuan, penurunan kelemahan, penurunan frekuensi nafas, perubahan warna kulit, peningkatan saturasi oksigenMonitor dan dokumentasikan hasil analisa gas darah dan pulse oksimetri untuk menilai keefektifan terapi oksigen. Therapy Oksigen berhasil jika : Nilai PaO2 dan PaCO2 yang diharapkan tercapai : PaO2 = ( 4 5 ) x FiO2Monitor dan dokumentasikan kulit disekitar telinga, hidung , mukosa hidung terhadap iritasi.Monitor dan dokumentasikan terjadinya efek samping / bahaya terapi oksigen yang lainObservasi dan catat posisi alat (kanula/masker, dll) yang tepat pada pasien .Catat metode yang digunakan, berapa liter/ menit alirannya atau berapa FiO2 yang diberikan.

    *NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS*

    NS.A.MAPPACELLE/CI ICU - RSWS

  • *TerimakasihNs.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS*

    Ns.A.Mappacelle/CI ICU - RSWS

    Jelaskan tentang alat2 suplementasi O2,dimulai dari adanya sumber oksigen, kanul hidung s/d venturi (sesuai urutan tampilan gambar).Jelaskan indikasi dan kegunaan masing2 alat suplementasi O2 (trmsk bhw utk kegawatan kardiopulmonal,yg digunakan adl alat yg dpt memberikan FiO2 tinggi).Jelaskan perbedaan antara parsial rebreathing mask dg non rebreathing mask.