Upload
ik-ben-echa-cakti
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
1/15
Asuhan Keperawatan Jiwa HDR (Harga Diri Rendah)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan-perubahan sosial yang serba cepat (rapid social cange) sebagai konsekuensi
modernisasi. Industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempengaruhi nilai-nilai
moral etika dan gaya hidup (value sistem and way of laife). Tidak semua orang mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut diatas yang pada gilirannya yang
bersangkutan dapat jatuh sakit, atau mengalami gangguan penyesuaian diri (adjustment disorder).
Perubahan-perubahan tat nilai kehidupan yang seringkali juga disebut perubahan-perubahan
psikososial antara lain dapat dilihat dari hal-hal yang berikut ini, yaitu :
1. Pola hidup mayarakat dari yang semula sosial religius cenderung kearah pola kehidupan
masyarakat individual, materialistis dan sekuler.
2. Pola hidup sederhana dan produktif cenderung kearah pola hidup mewah dan konsumtif.
3. Struktur keluarga yang semula keluarga besar (extended family) cenderung kearah
keluarga inti (nuclear family), bahkan sampai pada keluarga tunggal (single parent family).
4. Ambisi karier dan materi yang sebelumnya menganut azas-azas hukum dan moral serta
etika, cenderung berpola tujuan menghalalkan segala cara ; misalnya dengan melakukan KKN
(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
Dari jaman purbakala sebenarnya sudah terdapat tanda-tanda yang menunjukan bahwa manusia
telah mengenal tentang gejala-gejala gangguan jiwa. Sejak saat pembuahan, seorang manusia
merupakan satu kesatuan badan dan jiwa yang tidak dapat dipisahkan. Bila terganggu maka akan
bereaksi adalah manusia secara keseluruhan, bukan hanya badannya atau jiwanya saja. Jadi dapat
di katakan bahwa badan dan jiwa bukanlah kesatuan yang berdiri sendiri-sendiri, melainkan
merupakan aspek-aspek manusia yang digambarkan untuk memudahkan komunikasi.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untukmemnuhi salah satu tugas mata kuliah jiwa 1
dan untuk mengidentifikasi gejala-gejala dari gangguan jiwa pada pasien harga diri rendah dan untuk
mengintervensi proses keperawatan yang seharusnya dilakukan pada klien gangguan jiwa.
1.3 Metoda Penulisan
Metoda penulisan dari makalah ini yaitu dengan mengambil literatur kepustakaan yang ada kaitannya
dengan klien gangguan jiwa khususnya harga diri rendah (HDR).
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
2/15
1.4Sistematika penulisan
Bab I Pendahuluan yang terdiri dari:
Latar belakang ,Tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulis an.
Bab II Tinjauan teoritis yang meliputi :
2.1 Definisi, Gangguan Harga Diri Rendah, Karakteristik Prilaku, Masalah Kepeawatan Yang Mungkin
Timbul, Tujuan Keperawatan.
2.2 Sebab-Sebab Gangguan Jiwa
Bab III Study Kasus
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Harga Diri Rendah (HDR)
a. Definisi
Keperawatan adalah proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan
prilaku yang mengkontribusi pada fungsi yang terintegrasi. Pasien atau sistem klien dapat berupa
individu, keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American Nurses Association)
mendefinisikan keperawatan mental dan psikiatrik sebagai : Suatu bidang spesialisasi praktik
keperawatan yang menerapkan teori prilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri
secara terapeutik sebagai kiatnya.
Gangguan harga diri sendiri sebagi evaluasi diri dan perasaan-prasaan tentang diri atau kemampuandiri negatif, yang dapat di eksperikan secara langsung maupun tidak langsung.
Klien gangguan jiwa kronis mempunyai harga diri yang rendah khususnya dalam hal identitas dan
prilaku. Klien menganggap dirinya tidak mampu untuk mengatasi kekurangnnya, tidak ingin
melakukan sesuatu untuk menghindari kegagalan (takut gagal) dan tidak berani mencapai sukses.
Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh
prilaku sesuai dengan ideal diri. Pencapaian ideal diri/cita-cita/harapan langsung menghasilkan
perasaan berharga. Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap
diri, hilang kepercayaan diri, merasa gagl mencapai keinginan.
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
3/15
b. Gangguan Harga Diri Rendah
Gangguan harga diri yang disebut dengan harga diri rendah dapat terjadi secara :
1) Situasional, yaitu terjadinya trauma yang tiba-tiba, misalnya harus operasi, kecelakaan, dicerai
suami, putus sekolah, putus hubungan kerja, perasaan malu karena sesuatu terjadi(korban
perkosaan, dituduh KKN, dipenjara dan lain-lain).
Pada klien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena :
o Privacy yang kurang diperhatikan, misalnya : pemeriksaan fisik yang sembarangan, pemasangan
alat yang tidak sopan (pencukuran pubis, pemasangan kateter, pemeriksaan perineal).
o Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena dirawat/sakit/penyakit.
o Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya : berbagai pemeriksaan dilakukan
tanpa penjelasan, berbagai tindakan tanpa persetujuan.
2) Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama, yaitu sebelum sakit/dirawat.Klien ini mempunyai cara berpikir yang negatif. Kejadian sakit daan dirawat akan menambah persepsi
negatif terhadap dirinya.
c. Karakteristik Prilaku
1. Perasaan negatif terhadap diri sendiri
2. Menyatakan diri tidak berharga, tidak berguna dan tidak mampu
3. Mengatakan hal-hal negatif terhadap keadaan
4. Mengeluh tidak mampu melakukan peran dan fungsi sebagaimana mestinya
5. Menarik diri dari kehidupan sosial
6. Kritik terhadap diri sendiri dan/atau orang lain
7. Pembicaraan kacau
8. Mempersepsikan adanya ketegangan peran
9. Mudah tersinggung/mudah marah
10. Produktifitas menurun
11. Pandangan hidup yang ekstrim
12. Penolakan terhadap diri sendiri
13. Menarik diri dari relitas
14. Mengatakan pesimis dalam menghadapi kehidupan
15. Merasa diri tidak adekuat
16. Keluhan fisik
17. Penyalahgunaan zat
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
4/15
d. Masalah Keperawatan Yang Mungkin Timbul
1. Isolasi sosial
2. Distress spiritual
3. Perubahan proses berfikir ; curiga
4. Perubahan interaksi sosial : menarik diri
5. Potensial amuk
6. Perubahan pola seksualitas ; menurunnya gairah seksual
7. Gangguan harga diri ; harga diri rendah situasional/atau kronik
8. Keputusaan
9. Isolasi sosial ; menarik diri
10. Risiko prilaku kekerasan
e. Tujuan Keperawatan
1. Pasien mampu melakukan interaksi dengan lingkungannya
2. Pasien tidak mengalami ditress
3. Pasien tidak memperlihatkan perasaan curiga terhadap lingkungannya
4. Pasien mampu melakukan hubungan interpersonal yang baik
5. Pasien mampu mengontrol prilaku marah
6. Pasien mampu mengembalikan gairah seksualnya
7. Pasien tidak lagi putus ada
8. Pasien tidak melakukan prilakukekrasan
2.2 Sebab-Sebab Gangguan Jiwa
Tidak seperti pada penyakit jasmaniah, sebab-sebab gangguan jiwa adalah komplek. Pada
seseorang dapat terjadi penyebab satu atau bebrapa faktor dan bisanya berdiri sendiri.
Mengetahui sebab-sebab gangguan jiwa penting untuk mencegah dan mengobatinya, umumnya
sebab-sebab gangguan jiwa dibedakan atas :
1. Sebab-sebab jasmaniah (Biologis)
a. Keturunan
b. Konstitusi
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
5/15
- Jasmaniah
- Temperamen
- Penyakit dan cedera tubuh
2. Sebab-sebab kejiwaan/psikologis
Bermacam pengalaman, frustasi, kegagalan dan keberhasilan yang dialami akan mewarnai sikap,
kebiasaan dan sifat-sifatnya di kemudian hari.
3. Sebab-sebab budaya/kultural
Kebudayaan secara tehnis adalah ide atau tingkah laku yang dapat di lihat maupun tidak dapat
terlihat. Faktor budaya menentukan warna gejala-gejala, disamping mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan kepribadian seseorang misalnya melalui aturan-aturan, kebiasaan yang berlaku
dalam kebudayaan itu.
Bebrapa faktor-faktor lebudayaan tersebut :
a. Cara-cara membesarkan anak
Cara-cara membesarkan anak yang kaku dan otoriter, hubungan orang tuaanak menjadi kaku dan
tidak hangat. Anak-anak setelah dewasa mungkin bersifat sangat agresif atau pendiam dan tidak
suka bergaul atau justru menjadi penurut yang berlebihan.
b. Sistem Nilai
Perbedaan sistem nilai moral dan etika antara kebudayaan satu dengan yang lain : antara masa lalu
dengan sekarang sering menimbuklan masalah-masalah kejiwaan.
c. Kepincangan antara keinginan dengan kenyataan yang ada
Iklan-iklan di radio, televisi, surat kabar, film dan lain-lain menimbulkan nayangan-bayangan yang
menyilaukan tentang kehidupan modern yang mungkin jauh dari kenyataan hidup sehari-hari.
d. Ketegangan akibat faktor ekonomi dan kemajuan teknologi
Dalam masyarakat modern kebutuhan makin meningkat dan persaingan makin meningkat dan makin
ketat untuk meningkatkan ekonomi.
e. Perpindahan-perpindahan kesatuan keluarga
Khusus untuk anak-anak yang sedang berkembang, kepribadiannya,perubahan-perubahan
lingkungan, (kebudayaan dan pergaulan), hal ini cukup mengganggu.
f. Masalah golongan minoritas
Tekanan-tekanan perasaan yang dialami golongan ini dari lingkungan dapat mengakibatkan rasa
pemberontakan yang selanjutnya akan tampil dalam bentuk sikap acuh atau melakukan tindakan-
tindakan yang akan merugikan orang banyak.
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
6/15
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A
DENGAN GANGGUAN KEPRIBADIAN : SKIZOID
DI RUANG MERPATI RSJ CISARUA-CIMAHI
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-lakii
Umur : 17 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum nikah
Alamat : Desa Rancabango blok D.13
Tanggal Masuk : 05 Mei 2009
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
7/15
Tanggal Pengkajian : 10 Juni 2009
No.RM : 010203
Diagnosa Medis : Skizoid
B. Identitas Penggung Jawab
Nama : Tn. B
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Rancabango blok D.13
Hubungan dgn klien : Ayah kandung
II. Alasan Masuk
Menurut penuturan klien. Klien mengatakan bahwa klien dibawa ke RSJ Cimahi 3minggu yang lalu
oleh keluarganya dengan keluhan klien suka berdiam diri, sering melamun dan klien suka berbicara
sendiri. Setelah dibawa ke RSJ oleh dokter klien dinyatakan harus dirawat. Pada saat 19 April 2005
klien tampak suka menyediri dari orang lain. Klien tampak kurang bergairah dan tidak terlihat
ekspresi, marah atau bahagia. Kontak mata kurang, klien tampak mempertahankan jarak.
Masalah keperawatan : Skizoid.
III.Faktor Prediposisi
Sebelumnya klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Menurut penuturan klien sejak usia 7 tahun klien sering mengalami penganiayaan fisik dan psikologisdari orang tuanya. Persitiwa tersebut terjadi sejak klien mulai masuk SD kelas 3. Prestasi klien di
sekolah yang selalu menurun dan sering dimarahi oleh gurunya karena nakal,hingga klien harus
tinggal kelas
Masalah keperawatan : Penganiayaan fisik dan Psikologis.
IV.Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : 120/80 MmHg
Respirasi : 20 x/menit
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
8/15
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36c
V. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Klien
Pernikahan
Tinggal Serumah
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
9/15
Penjelasan :
- Klien adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara
- Klien tinggal satu rumah dengan kedua orang tuanya beserta adik dan kaknya
- Orang yang paling dekat dengan klien adalah kakak kandungnya.
b. Konsep diri
1. Citra tubuh
Pada saat dikaji klien memangatakan menyukai semua bagian tubuhnya.
2. Identitas diri
Pada saat dikaji klien mengatakan dirinya adalah seorang laki-laki.
3. Peran.
Klien mengatakan bahwa dirinya berperan sebagai anak dari ke-2 orang tuanya dan adik
sekaligus kakak dari saudara kandungnya.
4. Ideal diri
Pada saat dikaji klien mengatakan sudah sembuh dan ingin pulang di jemput orang tuanya dan
keluarganya yang lain
5. Harga diri
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak ada yang salah pada dirinya.
Masalah keperawatan : Gangguan Kepribadian Skizoid.
c. Hubungan sosial
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak mau bergaul dengan teman-teman sekamarnya karena klien
merasa tidak nyaman.Klien lebih senabg menyendiri.
Masalah keperawatan : Gangguan Kepribadian Skizoid
d. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam klien mengatakan percaya adanya Allah SWT
2. Kegiatan ibadah
Klien tahu shalat dalam sehari itu ada berapa kali dan berapa rakaat dan klien suka melakukannya
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
10/15
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
VI. Status Mental
a. Penampilan
Pada saat dikaji klien terlihat rapih, dapat menggunakan pakaian dengan baik tanpa bantuan orang
lain
b. Pembicaraan
Dalam pembicaraan klien terputus-putus dan tampak ketakutan
Masalah keperawatan : Gangguan komunikai verbal
c. Akhuitas motorik
Pada saat dikaji klien kelihatan lemas, duduk diam di tempat tidur dan tampak kurang bergairah
Masalah keperawatan : Intoleransi aktifitas motorik
d. Alam perasaan
Pada saat dikaji ekspresi wajah Tidak tampak sedih, padahal klien mengatakan ingin segera pulang
dan berkumpul dengan kedua orang tuanya dan kakak serta adiknya
Masalah keperawatan : Gangguan kepribadian Skizoid.
e. Apek
Klien memiliki apek yang datar ketika ada stimulus yang menyenangkan ataupun menyedihkan.
Masalah keperawatan : Gangguan kepribadian Skizoid
f. Interaksi selama wawancara
Pada saat dikaji, kontak mata kurang
Masalah keperawatan : Gangguan komunikasi verbal
g. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara dan bayangan-bayangan yang tak berwujud
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
11/15
h. Proses fikir
Klien mengalami gangguan proses pikir Sirkumstansial, terbukti dari pembicaraan klien yang berbelit-
belit sampai pada tujuan/sasaran
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir Sirkumstansial
i. Isi pikir
Pada saat melakukan pertemuan dengan klien ditemukan bahwa klien malu apabila ketemu dengan
orang lain
j. Tingkat kesadaran
1. Orientasi waktu
Klien bisa menyebutkan hari ini (Jumat), besok dan kemarin
2. Orientasi tempat
Klien bisa menyebutkan bahwa ia sedang berada di RSJ dan sedang dirawat
3. Orientasi orang
Klien bisa menyebutkan nama anggota keluarganya seperti nama Ibu, kakak dan adiknya
k. Memory
Pada saat dikaji klien bisa menceritakan kembali peristiwa yang menimpa pada dirinya, baik yang
telah terjadi 1 bulan, seminggu yang lalu, serta kejadian saat ini.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pada saat dikaji klien dapat menjawab hitungan sederhana (Misalnya 4,6 dan lain-lain) dan dapat
menyebutkan kembali siapa saja yang berkenalan dengannya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
m. Kemampuan penilaian
Klien dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemampuan klien baik, terbukti
klien dapat menilai dan membedakan warna baju antara klien dengan perawat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
12/15
n. Daya tilik diri
Klien menyadari dirinya berada di RSJ Cimahi dan klien mengaku dirinya sedang sakit dan
memerlukan perawatan tapi dalam hubungan sosial klien merasa sudah sembu
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Nutrisi
1. Makan
Frekuensi makan klien 3 x/hari, sebelum makan berdoa dahulu, porsi makan habis, makan memakai
sendok dan tidak lupa cuci tangan dulu, lalu berdoa sesudah makan
2. Minum
Setelah makan klien mampu menyuapkan minum memakai gelas tanpa bantuan orang lain dan dapat
membersihkan alat makan yang sudah diapakai
b. Eliminasi
BAK/BAB
Klien mampu BAK/BAB secara mandiri, di WC kemudian setelah selesai dibersihkan sendiri dan klienmampu merapihkan pakaiannya kembali
c. Personal hygiene
Klien dapat menjaga kebersihan dirinya seperti klien mandi 2 x/hari, memakai sabun, gosok gigi
memakai pasta gigi, klien mandi sendiri tanpa bantuan orang lain
d. Berpakaian
Pakaian klien bersih dan rapih, klien dapat menggunakan pakaian tanpa bantuan dari orang lain
e. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidak punya masalah dalam istirqahat tidur dan klien mengatakan tidurnya nyenyak
dan merasa segar bila bangun tidur, setelah bangun tidur bisa merapihkan tempat tidur dan kemudian
mandi
f. Penggunaan obat
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
13/15
Klien tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang hanya mampu minum obat sendiri dari dokter.
g. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan bahwa setelah pulang ia akan melakukan perawatan lanjutan. Kebagian rawatjalan RSJ Cimahi
h. Aktifitas didalam rumah
Klien mengatakan setelah klien pulang ke rumah klien akan melakukan kegiatan sehari-hari dengan
baik.
i. Aktifitas diluar rumah
Klien mengatakan akan melaksanakan apa yang di perintahkan orang tuanya dengan baik.
VIII. Aspek Medis
Diagnosa medik : Skizoid.
Therapy medis : Stelazine 5 mg 3 x 1 tablet
Tryhexsipindile (THD) 2 mg 3 x 1 tablet
CP2 (Clopamizine) 100 mg 1 x 1 tablet
IX. Daftar Maslaah
1. Gangguan Kepribadian Skizoid.
X. ANALISA DATA
No Data
1 DS :
- Klien mengatakan malu pada kakak,
adiknya teman-temannya karena ada di RSJ
ini
DO :
- Klien tampak menghindar dari orang lain
- Klien tampak kurang bergairah
- Klien terlihat jarang berkomunikasi
dengan orang lain
Gangguan konsep diri (HDR)
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
14/15
2 DS :
- Klien menyatakan tidak mau bergaul
dengan teman-teman sekamarnya karena
ia merasa dirinya sudah sembuh
-
DO :
- Klien tampak tampak lebih sering
menyendiri ditempat tidurnya
- Klien lebih banyak tidur siang
Gangguan Isolasi sosial (MD)
3 DS :
- Klien mengatakan ingin segera pulang
dan berkumpul dengan kedua orang
tuanya, kakak dan adiknya
DO :
- Ekpresi wajah klien tampak sedih
- Klien sering melamun
Gangguan alam perasaan sedih
4 DS :
- Klien mengatakan badannya terasa
lemas
DO :
- Klien tampak duduk ditempat tidur
- Klien tampak diam
- Klien tampak kurang bergairah
Intolersansi aktifitas motorik
5. DS :
- Klien mengatakan lebih suka diam
daripada mengobrol
DO :
- Klien jarang berkomunikasi dengan
temannya
Kerusakan komunikasi verbal
7/28/2019 Asuhan Keperawatan Jiwa HDR
15/15
- Klien lebih banyak diam
XI.Pohon Masalah
Gangguan isolasi sosial : MD Akibat
Gangguan konsep diri, (HDR) Core problem
Berduka disfungsi oral Penyebab
Prioritas masalah gangguan isolasi sosial : MD s/d harga diri rendah