31
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN GANGGUAN AKTIVITAS KARENA DIABETES MILITUS TIPE II DI RUANG MELATI PENYAKI DALAM RSD MOEWARDI SOLO PENGKAJIAN Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2015 Praktikan : Diah Retnani Tanggal masuk : 12 Desember 2015 NIM : P1337420114061 Ruang : Melati 1 No. Reg. : 01322355 A. BIODATA 1. Biodata Pasien a.Nama pasien : Tn. W b.Umur : 74 tahun c.Alamat : Nampak RT / RW 001/001 Madebondo Grogol Sukoharjo d.Jenis kelamin : Laki-laki e.Agama : Islam f. Pekerjaan : Petani g.Tanggal masuk : 12 Desember 2015

Asuhan Keperawatan Pada Dm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

like

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Dm

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T

DENGAN GANGGUAN AKTIVITAS KARENA DIABETES MILITUS TIPE II

DI RUANG MELATI PENYAKI DALAM RSD MOEWARDI SOLO

PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2015 Praktikan : Diah Retnani

Tanggal masuk : 12 Desember 2015 NIM : P1337420114061

Ruang : Melati 1

No. Reg. : 01322355

A. BIODATA

1. Biodata Pasien

a. Nama pasien : Tn. W

b. Umur : 74 tahun

c. Alamat : Nampak RT / RW 001/001 Madebondo Grogol Sukoharjo

d. Jenis kelamin : Laki-laki

e. Agama : Islam

f. Pekerjaan : Petani

g. Tanggal masuk : 12 Desember 2015

h. Diagnosa Medis : Diabetes Militus II

i. Nomor Register : 01322355

2. Penanggung jawab

a. Nama : Ny. L

b. Umur : 53 tahun

c. Alamat : Nampak RT / RW 001/001 Madebondo Grogol Sukoharjo

d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

e. Hubungan dg klien : Anak

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Dm

B. KELUHAN UTAMA PASIEN

Pasien mengatakan punggung terasa panas,sedikit perih dan sedikit nyeri

C. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat Keperawatan Sekarang

Pasien kiriman dari Rs Dr Oen solo dengan diagnosa AKI,DM,Abses Scrotum.Pasien

datang ke Rs Dr Oen tanggal 2 Desember 2015 kemudian di rujuk ke IGD RS Dr

Moewardi pada tanggal 4 Desember 2015 keluhan nyeri perut di kanan bawah,Demam dan

di sertai Pembesaran Scrotum .TD:100/90 mmhg ; HR:70x/menit; RR:18 x/

menit;N:78x/menit kemudian pasien Mendapat operasi scrotum pada tanggal 5 desember

kemudian di rawat di ICU untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,dan saat ini untuk

mendapatkan perawatan intensif pasien di rawat di melati 1 pada tanggal 12 Desember

2015 Terapi yang di berikan ada Asering 20 Tpm,Ciprofioxacin 200 mg/12

jam ,Metrinidazol 500 mg/8 jam,ranitidin 50 mg /12 jam,mitamizole 1 gr / 8 jam,insulin 6-

6-6 lusc,Amiodaron 3x200 mg ,Ramipril 1x5 mg .

2. Riwayat Keperawatan Dahulu

Pasien mengatakan bahwa Pasien sebelumnya belum pernah di rawat di rumah sakit

ataupun menderita sakit selain sakit yang di derita sekarang. Namun pasien terkadang

mengalami sakit flu batuk jika badan tidak sedang fit.

3. Riwayat Keperawatan Keluarga

Pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami kejadian

sakit seperti ini dan tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Diabetes , Hipertensi

serta Penyakit jantung.

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Dm

4. Genogram

Keterangan :

: Laki – laki : Pasien

: Perempuan : isrti pasien

D. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR (POLA FUNGSIONAL GORDON)

1. Pola Persepsi Kesehatan

Klien maupun keluarga klien mengerti dan memahami mengenai kondisi yang sedang

dihadapi oleh klien pada saat ini. Sebelum klien dirawat di rumah sakit, apabila klien

sedang sakit, klien memeriksakan dirinya ke puskesmas atau dengan mengkonsumsi obat

yang di jual bebas seperti di warung maupun apotik. Klien mengatakan ia jarang

berolahraga karena kesibukkannya sehari-hari sebagai petani. Pola makan klien teratur,

klien makan sehari 3x.

2. Pola Nutrisi dan Metabolisme

Sebelum sakit klien selalu makan 3x sehari secara teratur dengan makanan yang

mengandung karbohidrat,lemak dan protein. Pasien minum air putih kira-kira 1 liter

perhari. Klien tidak mempunyai pantangan ataupun riwayat alergi terhadap makanan.

B

B

an

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Dm

Setelah sakit klien mengatakan kurang nafsu makan.Namun tidak mual maupun muntah.

Klien makan sehari 3 kali tetapi dengan porsi yang berkurang yaitu hanya 3-5 sendok

bubur. Klien setiap harinya meminum air putih sekitar 800cc/hari.

Antropometri :

Sebelum sakit

BB : 65 kg

TB : 160 cm

Pada saat sakit

BB : 57 Kg

TB : 160 cm

Lingkar lengan atas : 25 cm

Biochemical : Hb : 9,9 g/dL

Ht : 29 %

Clinical Sign : Turgor kulit jelek, beruban

IMT : BB= 65 = 22,2

(TB)2 2,56

3. Pola Eliminasi

Elminasi urin

Pada saat sebelum dirawat di rumah sakit pola BAK klien dalam kesehariannya tidak

ada masalah, klien biasa BAK ± 5-7 kali dalam sehari dengan jumlah ±800 ml . Pola

eliminasi klien tidak teratur, klien tidak mengalami kesulitan untuk BAK, urin klien

berwarna kuning jernih, frekuensi sedang, serta berbau khas urin.

Pada saat klien sakit dan dirawat di rumah sakit klien tidak terpasang DC, jumlah

urin klien dalam 24 jam sebanyak ± 1000 cc, urin klien berwarna kuning pekat, bau khas

urin namun lebih menyengat.

Eliminasi alvi

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Dm

Pola BAB klien pada saat sebelum di rawat di rumah sakit teratur, sehari klien

biasa BAB 1 kali di pagi hari dengan warna kuning kecoklatan, konsistensi lembek dan

berbau khas feses. Dalam kesehariannya klien tidak mengkonsumsi obat untuk

melancarkan BAB-nya.

Pada saat sakit dan di rawat di rumah sakit klien belum bisa BAB semenjak 11 hari

yang lalu. Klien mengatakan tidak bisa BAB di tempat tidur dan tidak biasa BAB di

sembarang tempat selain di rumah. Namun, selama sakit klien tidak mengkonsumsi obat

pencahar untuk melancarkan BAB nya.

4. Pola Istirahat dan tidur

Pada saat sebelum di rawat di rumah sakit, klien biasanya tidur selama ± 7-8 jam,

pada malam hari klien biasa tidur pada pukul 22.00 WIB dan bangun pada pukul 05.00

WIB. Klien tidak mempunyai kebiasaan untuk tidur siang karena saat siang klien

bekerja,Klien tidak mengalami gangguan tidur dan tidak mengkonsumsi obat tidur.

Pada saat dirawat di rumah sakit lamanya tidur klien tidak berubah, hanya saja waktu

tidurnya tidak teratur dan tidak menentu. Terkadang klien siang juga tertidur. Kebutuhan

klien saat dirawat tetap tercukupi, karena klien hanya bedrest di tempat tidur. Klien tidak

mengkonsumsi obat-obatan untuk mempermudah tidurnya.

5. Pola Aktivitas dan Latihan

Sebelum dirawat dirumah sakit, aktivitas sehari-hari yang dilakukan klien sebagai

petani di sawah, klien jarang berolahraga karena kesibukannya mengurus pekerjaannya.

Pada saat di rawat di rumah sakit klien tidak melakukan activity daily living secara

mandiri karena klien diharuskan untuk bedrest, karena kondisi klien lemas dan lemah.

Dan punggung kilen terasa panas dan sedikit nyeri karena ada sedikit luka pada

punggung .Sehingga ruang gerak klien menjadi terbatas. Untuk memenuhi ADLs nya

klien dibantu oleh keluarga yang menunggu dan perawat.

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Dm

Setelah sakit :

Kesimpulan : aktivitas klien dibantu penuh dengan orang lain

Keterangan :

0 = Mandiri

1 = Membutuhkan bantuan (peralatan)/alat bantu

2 = Pertolongan orang lain

3 = Alat bantu + pertolongan orang lain

4 = Tergantung sepenuhnya

FAKTOR RISIKO SKALA POIN

Riwayat Jatuh Ya

Tidak

25

0

Diagnosa sekunder

(≥2 diagnosa

sekunder)

Ya

Tidak

15

0

Alat bantu Berpegangan pada perabot

Tongkat/alat penopang/tidak ada

Perawat/tirah baring

30

15

0

Penggunaan obat- Ya 20

No. AktivitasKlasifikasi Tingkat Fungsional Klien

0 1 2 3 4

1. Mandi √

2. Mengenaka

n Pakaian√

3. Makan

4. Berjalan

5. Duduk √ √

6. Eliminasi

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Dm

obatan IV tertentu Tidak 0

Status mental Sering lupa akan keterbatasan yang

dimiliki

Sadar akan dirinya sendiri

15

0

Ʃ 40

Berdasarkan tabel penilaian resiko jatuh skala morse Tn. S beresiko sedang untuk

jatuh karena poinnya 40.

Keterangan : Resiko Tinggi : ≥45

Resiko Sedang : 26-44

Resiko Rendah : 0-25

6. Pola Peran dan Hubungan

Klien merupakan seorang suami dan ayah yang memiliki 2 orang anak ,3 orang cucu dan

5 orang cicit. Klien tidak memiliki masalah dalam hubungan dengan orang lain dan

perannya selama dimasyarakat.

Selama sakit, klien mengatakan bahwa hubungannya dengan anggota keluarga dan

kerabat-kerabatnya baik baik saja dan tidak memiliki masalah dalam hal tersebut.

7. Pola Kognitif, Persepsi Sensori

Kognitif : pasien sudah mengetahui penyakitnya. Baik pasien maupun keluarga belum

mengerti penuh dengan pengobatan yang diberikan.

Persepsi : pasien dapat berorientasi dengan benar tentang waktu, tempat, dan orang-

orang yang disekitarnya. pasien meyakini bahwa Ia akan sembuh dan dapat

berkumpul dengan keluarganya.

Sensori : pasien sudah tidak bisa melihat dengan jelas, pasien masih dapat mendengar

dengan jelas, klien masih dapat membedakan bau yang berbeda. pasien

masih dapat merasakan nyeri.

8. Pola Konsep Diri

1. Body image : Klien mengatakan tidak pernah mengeluh tentang kondisinya, klien

mengatakan kondisinya merupakan cobaan dari Tuhan.

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Dm

2. Identitas diri : Klien mengetahui siapa dan apa yang sedang terjadi dengan dirinya

pada saat ini. Klien merupakan seorang yang berumur 74 tahun .

3. Peran diri : klien merupakan seorang kakek dan bukan kepala rumah

tangga,karena umurnya sudah semakin tua,dan anaknya sudah berkeluarga sema

4. Ideal diri :Klien mengatakan ingin segera pulang ke rumah dan beraktivitas normal

seperti dulu.

5. Harga diri : Klien mengatakan tidak pernah malu dengan apa yang terjadi dengan

kondisinya saat ini. Klien tampak tabah menghadapi sakitnya.

9. Pola Seksual dan Reproduksi

Tn. S adalah seorang laki-laki berusia 74 tahun.Dengan post operasi pada scrotumnya,

10. Pola Mekanisme Koping

Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah, termasuk dengan

akan penyakit yang dialami sekarang dan macam-macam pengobatannya.

11. Pola Nilai dan Kepercayaan

Pasien memeluk agama Islam dan rajin beribadah. Sebelum sakit pasien selalu

mengerjakan sholat 5 waktu tanpa bantuan orang lain. Selama sakit pasien tidak dapat

menjalankan sholat 5 waktu. Walaupun begitu pasien tetap berusaha dan selalu berdoa

agar cepat sembuh.

E. PEMERIKSAAN FISIK

1. TTV

Tekanan darah :110/70 mmhg

Nadi : 72 x/menit

Pernafasan : 20x/menit

Suhu tubuh : 36,7 c⁰

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Dm

Nyeri : P :Semakin nyeri apabila dibuat bergerak

Q :Seperti ditusuk tusuk dan terasa panas

R :punggung dan genetalia (post operasi scrotum)

S : 3

T :Hilang timbul dengan durasi 1 menit

2. Head to toe

a. Kepala

Rambut : beruban (putih) dan bersih

Kulit kepala : tidak ada laserasi, kulit kepala sedikit berminyak.

Bentuk kepala : mesocephal,

Nyeri kepala :-

b. Mata

Konjungtiva : anemis

Sclera : tidak icteric

Palpebra : tidak ada edema

Kelopak mata : tidak ada lingkaran hitam seperti mata panda

Fungsi penglihatan : kurang baik (saat di ajak bicara pasien bisa melihat perawat

dengan seksama namun masih mencari cari)

c. Hidung

Bersih tidak ada kotoran maupun cuping hidung

d. Telinga

Daun telinga : simetris antara kanan dan kiri, bersih

Liang telinga : bersih, tidak ada serumen, dan tidak ada radang telinga.

Fungsi pendengaran : cukup baik ( saat berkomunikasi pasien bisa menagkap

pembicaraan walau perawat harus mengulang pertanyaan ataupun intruksi)

e. Mulut

Mulut bersih, tidak berbau, lidah bersih, mukosa mulut lembab, gusi bersih.

f. Leher

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Dm

Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid.

g. Dada

Paru- paru

Inspeksi : bentuk simetris, pengembangan dada sewaktu ekspirasi dan

inspirasi simetris , tidak ada retraksi dada

Palpasi : tidak ada massa, tidak nyeri tekan

Perkusi : sonor seluruh lapang paru

Auskultasi : Bunyi pernapasan: vesikuler,

Bunyi tambahan: ronki -/-, wheezing -/-

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tak tampak

Palpasi : ictus cordis teraba pada di intercosta keIV-V

Perkusi : terdapat suara pekak

Auskultasi : Bunyi jantung: S I/II regular, murmur (-),

Abdomen

Inspeksi : perut datar dan simetris

Auskultasi : bising usus 8 x/menit

Palpasi : tidak terdapat distensi abdominal maupun pembesaran hepar

Perkusi :timpani

h. Kulit

Turgor kulit kembali lambat, hiper/hipopigmentasi tidak ada.

Warna kulitkulit dan cukup bersih, akral dan kulit teraba hangat, ada edema pada

ektremitas bawah .

i. Ekstrimitas

Ekstrimitas atas : Terpasang infus dibagian tangan kiri,sedikit ada edema

Ekstrimitas bawah: Simetris, ada edema,

h. Genetalia

Post operasi Scrotum (abses + ) (oedem)

Ada balutan post operasi scrotum

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Dm

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Hasil pemeriksaan laboratorium

Nama : Wahono Ruang : Melati 1

Tanggal lahir :4-12-1941 (74 tahun ) Tanggal terima : 14..12.2015

No diagnistik :01322355 Tanggal Acc : 14.12.2015

Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan Metode 1. Hematologi

Darah rutinHemoglobin HematokritLeukositTrombositEritrosit

9,92911,51413,31

g/dl%Ribu/ufRibu/ufJuta/uf

13,5-17.533-454,5-11150-4504,5-5,9

Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan Metode 2. Kimia klinik

Glukosa darahGlukosa 2 jam pp

3. Elektolit Natrium darahKalium darahCalsium ion

7970

1393,31,15

mg/dlmg/dl

mmol/lmmol/lmmol/l

20-11080-140

132-1463,7- 5,41,17-1,29

Hexokonase Hexokonase

Direk ISEDirek ISEDirek ISE

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Dm

2. Hasil EKG

HR : 68 bpm axis : odeg

R-R : 880 ms RVS : 2,60 Mv

D-R : 114 ms SV1 :0,00 Mv

QRS : 125 ms R+S : 2,60 Mv

QT : 356 ms

QTc : 379 ms

G. PROGRAM TERAPI

Terapi obat yang di berikan pada tanggal 14 desember 2015 yaitu

Insulin 6-6-6-

Jam 08.00 = metronidazol 500 mg 3x1

Paracetamol 1 g 3x1

Ranitidin 50 mg 2x1

Amrofloxacin 200 mg 2x1

Ramipril 1x5 mg

Jam 16.00 = metronidazol 500 mg 3x1

jam 20.00 = metronidazol 500 mg 3x1

Ranitidin 50 mg 2x1

Ciprofloxacin 200 mg

jam 24.00 = metronidazol 500 mg 3x1

Page 13: Asuhan Keperawatan Pada Dm

H. DAFTAR MASALAH

N

o

Tgl/Jam Data Fokus Diagnosa keperawatan Tnggl

teratasi

Ttd

1. 14

desember

2015

10.00 wib

DS :Klien mengatakan nyeri pada

punggung dan terasa panas seperti sedikit

terbakar ,

P:Semakin nyeri apabila dibuat bergerak

Q:Seperti ditusuk tusuk dan terasa panas

R:punggung dan genetalia (post operasi

scrotum)

S : 3

T :Hilang timbul dengan durasi 1

menit

DO :Klien tampak meringis kesakitan

ketika ingin merubah posisi ,klien juga

meringis ketika kaki di angkat (ada luka di

punggung dan balutan post op scrotum)

Nyeri akut b/d agen

cedera fisik (abses

scrotum dan prosedur

pembedahan )

2. 14

desember

2015

11.00 wib

DS : pasien mengatakan lemas dalam

beraktivitas

DO :

1. Pasien terlihat lemas dan lemah

2. Pasien sudah terbaring di tempat tidur

sejak 5 desember

Intoleransi aktivitas

berhubungan dengan

bedrest dan kelemahan

umum

Page 14: Asuhan Keperawatan Pada Dm

3. Tekanan darah :110/70 mmhg

4. Nadi : 72 x/menit

5. Pernafasan : 20x/menit

Dalam beraktivitas di bantu penuh oleh

keluarga

3 14

Desember

2015

11.30

DS : pasien mengatakan tidak nafsu makan

DO :

Nafsu makan berkurang

Terjadi penurunan Bb sebanyak 3 kg

Pasien terlihat lemah dan lemas

Pasien hanya makan 2-3 sendok

Ketidakseimbangan

nutrisi;kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

faktor biologis

(kelemahan umum)

No. Aktivitas

Klasifikasi Tingkat

Fungsional Klien

0 1 2 3 4

1. Mandi √

2. Mengenakan

Pakaian√

3. Makan

4. Berjalan

5. Duduk √ √

6. Eliminasi

Page 15: Asuhan Keperawatan Pada Dm

I. RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl/Jam DP Tujuan Intervensi Ttd

1. 14 desember

2015

10.00 wib

Nyeri akut b/d

agen cedera

fisik (abses

scrotum dan

prosedur

pembedahan )

Setelah dilakukan

tindakan asuhan

keperawatan selama

3x24 jam pasien

diharapkan dapat :

1. Nyeri punggung

dan genetalia post

op scrotum

berkurang dari

skala 3 menjadi

skala 1 ,

2. ekspresi wajah

klien tenang (tidak

merintih

kesakitan ) ,

3. TD :120/80 ,

4. N : 60-100 x/min ,

1. Anjurkan pada klien

untuk menghentikan

Pergerakan selama

ada serangan dan

beristirahat

2. Gunakan teknik

komunikasi tepeutik

untuk mengetahui

pengalaman nyeri

3. Bantu klien

melakukan teknik

relaksasi : nafas

dalam dan distraksi

4. Observasi

karakteristik

lokasi ,waktu ,perjala

nan rasa nyeri dada

tersebut

2. 14 desember

2015-12-11

jam 08.15 wib

Intoleransi

aktivitas

berhubungan

dengan bedrest

Setelah dilakukan

tindakan asuhan

keperawatan selama

3x24 jam pasien

1. Tingkatkan tirah

baring/duduk.

2. Berikan lingkungan

yang tenang

Page 16: Asuhan Keperawatan Pada Dm

dan kelemahan

umum

diharapkan dapat :

6. Pasien tidak lemas

dan pucat

7. Tidak Keletihan

8. Tidak merasa sakit

ataupun nyeri jika

badan di gerakkan

9. Dapat melakukan

aktivitas secara

mandiri

3. Ubah posisi dengan

sering.

4. Berikan perawatan

kulit yang baik

5. Tingkatkan aktivitas

sesuai toleransi,

6. Bantu melakukan

latihan rentang gerak

sendi pasif/aktif.

3 14 desember

2015-12-16

11.30

Ketidakseimban

gan

nutrisi;kurang

dari kebutuhan

tubuh

berhubungan

dengan faktor

biologis

(kelemahan

umum)

Setelah dilakukan

tindakan asuhan

keperawatan selama 3

x 24 jam, klien

diharapkan dapat :

1.BB klien meningkat

2.Klien dapat makan

menghabiskan ¾

porsi ,

3.intake nutrisi

tercukupi

4.konjungtiva tidak

anemis ,

5.BB dapat naik

kembali .

6.Klien tidak merasa

lemah

7.Hemoglobin:13,5-

17,5 g/dl

1. Kaji Status nutrisi

klien dan Timbang

BB klien secara

teratur bila

memungkinkan

2. Jaga kebersihan

mulut dengan

mengajarkan klien

untuk selalu oral

hygiene

3. Berikan informasi

yang tepat tentang

makanan sesuai

dengan kebutuhan

nutrisi klien

4. Diskusikan dengan

keluarga dan klien

tentang pentingnya

intake nutrisi dan

Page 17: Asuhan Keperawatan Pada Dm

8.Hematokrit : 33 - 45

%

hal-hal yang

menyebabkan

penurunan BB

5. Kolaborasi dengan

ahli gizi untuk

menentukan diet

yang tepat

6. Berikan makanan

sedikit tapi sering

7. Berikan suplemen

atau vitamin

J. TINDAKAN KEPERAWATAN

No Hari, tgl, jam No.

Dp

Implementasi Respon pasien Ttd

1. Senin, 14 Desember

2015

1. 10:15

2. 11:00

3. 11:25

1 1. Menganjurkan pada klien

untuk menghentikan

Pergerakan saat terasa

nyeri dan beristirahat

2. Membantu klien

melakukan teknik

relaksasi : nafas dalam

dan distraksi

3. Mengamati karakteristik

lokasi ,waktu ,perjalanan

rasa nyeri dada tersebut

1. Klien mengerti

tentang anjuran

yang diberikan dan

melakukannya

dengan baik

2. Klien tampak

kesulitan melakukan

nafas dalam

3. Klien mengatakan

masih merasakan

nyeri , skala 3

Page 18: Asuhan Keperawatan Pada Dm

2 Selasa 15

desember 2015

1. 11:15

2. 11:45

3. 12:15

4. 13.00

3 1. Mengkaji Status nutrisi

klien dan Timbang BB

klien secara teratur bila

memungkinkan

2. Menjaga kebersihan

mulut dengan

mengajarkan klien untuk

selalu oral hygiene

3. Mendiskusikan dengan

keluarga dan klien

tentang pentingnya intake

nutrisi dan hal-hal yang

menyebabkan penurunan

BB

4. Menganjurkan keluarga

untuk memberikan

makanan sedikit tapi

sering

5. Memberikan vitamin K

1. BB :57 kg

TB: 160 cm

IMT : 22.2

2. Mulut bersih ,

klien mengatakan

tidak nafsu makan

3. .Keluarga klien

mengatakan tadi

makan siang klien

hanya

menghabiskan 2-4

sendok.

3 Rabu 16 desember

2015

1. 08.00

2. 08.15

3. 08.30

2 1. Mengobservasi klien

untuk melakukan aktivitas

2. Membantu klien untuk

alih baring .

3. membantu melakukan

1. Klien kooperatif

dan sedikit demi

sedikit mau

melakukan alih

baring

Page 19: Asuhan Keperawatan Pada Dm

4. 09.00

5. 11.00

latihan rentang gerak

sendi pasif/aktif

4. Tingkatkan aktivitas

sesuai toleransi sepertti

memegang sedok,atau

barang2 kecil yang bisa di

jangkau dengan istirahat,

5. mengukur vital sign

2. Keluarga

klien&klien

mengatakan

mengerti tentang

apa yang

dijelaskan ,

3. Keluarga klien

mengatakan bahwa

Semua aktivitas

klien harus dibantu

oleh keluarga

4. Pasien mengatakan

tubuh masih lemas

namun sudah bisa

di gerakkan tangan

dan kaki

TD : 110 /80 mmHg

RR : 22 x/min

N : 76 x/min

Page 20: Asuhan Keperawatan Pada Dm

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari, tangggal No Diagnose Catatan perkembangan Ttd

Rabu 16

desember 2015

10.00

1 S :Klien mengatakan nyeri berkurang dengan skala 2 ,

O :Klien tampak tenang , akral hangat

A: Masalah teratasi

P : Pertahanakan intervensi 1 x 24 jam

Observasi Nyeri

Rabu, 16

desember 2015

2 S: klien mengatakan masih merasa lemah,namun tangan

dan kaki sudah bisa di gerakkan tanpa rasa nyeri

O :

TD : 110 /80 mmHg

RR : 21 x/min irama regular

N : 76x/min

Hb : 9,9 g/dl

Klien masih tampak lemah

A : Masalah teratasi sebagian

Page 21: Asuhan Keperawatan Pada Dm

P: Lanjutkan intervensi 1 x 24 jam

Kaji TTV

Anjurkan klien untuk alih baring, dan Hindari aktivitas

yang berlebihan

Rabu 16

desember

2015-

3 S:Klien mengatakan nafsu makan mulai

meningkat ,Keluarga klien mengatakan klien dapat

menghabiskan setengah porsi makan siang

O : Konjungtiva anemis , BB :57 kg, mulut bersih

A :Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Kaji Status nutrisi klien dan Timbang BB klien

secara teratur bila memungkinkan