Click here to load reader
Upload
hoangquynh
View
350
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
Laboratorium CAD Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya ©2015
Autodesk Inventor 2015
Slamet Riyanto, S.S.T.
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 1
PENDAHULUAN Autodesk Inventor adalah salah satu software produk dari Autodesk Corp yang diperuntukan untuk engineering design and drawing. Autodesk Inventor adalah parametric modeller. Ini berarti bahwa geometri dari modelnya dikontrol oleh parameter‐parameter dan/atau constrain yang diterapkan, berkebalikan dari sistem non‐parametric dimana dimensinya hanya merupakan representasi dari ukuran geometris dari model namun tidak bisa mengontrol bentuk dan ukuran model tersebut. Autodesk Inventor memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
1. Parametric solid modeling, yaitu kemampuan untuk melakukan design serta pengeditan bentuk solid model dengan data yang tersimpan dalam data base.
2. Animation, yaitu kemampuan menganimasi suatu file assembly. 3. Automatic create 2D drawing yaitu kemampuan membuat gambar 2D 4. Adaptive yaitu kemampuan untuk menganalisa gesekan dari animasi suatu alat
serta dapat menyesuaikan dengan sendirinya. 5. Material atau bahan yang memberikan tampilan suatu part tampak lebih nyata. 6. Kapasitas file yang lebih kecil. 7. Data base komponen standar yang lengkap.
Agar dapat menjalankan dan menggunakan program Autodesk Inventor dengan baik dibutuhkan:
1. Hardware
Processor Pentium IV atau AMD Athlon 2.0 GHz atau lebih tinggi
1 GB RAM atau lebih tinggi (2Gb recommended 32bit dan 4Gb recommended 64bit)
Hard disk 40 GB free atau lebih tinggi
VGA card minimum 128 MB dengan kemampuan openGL (recommended 1Gb)
Monitor SVGA dengan resolusi minimal 1024 x 768
Scroll mouse 2. Software OS
Windows XP Profesional
Windows Vista 32 bit
Windows 7 32 bit/64 bit
Windows 8 32 bit/64 bit (inventor 2015 – sekarang)
Windows 10 32 bit/64 bit (inventor 2015 – sekarang) Untuk mengaktifkan program Autodesk Inventor ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Dengan mengklik double icon pada desktop 2. Dengan mengklik Start – All Programs – Autodesk – Autodesk Inventor 2015 –
Autodesk Inventor Professional 2015 (windows 7) atau tekan tombol windows (keyboard) ‐ Autodesk Inventor Professional 2015, seperti pada gambar di bawah.
Sketch
2 © SR Sep 2015
Windows 7 windows 8 Maka akan muncul tampilan:
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 3
Kalau kita klik new (membuka file baru) maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
Sketch
4 © SR Sep 2015
Terdapat beberapa template standard dalam ukuran inchi (English) maupun mm (metric). Untuk template dengan satuan metric diantaranya:
Standard (mm).ipt Template ini digunakan untuk membuat sebuah part
Sheet Metal (mm).ipt Template ini digunakan untuk membuat sebuah part dari plat
Standard (mm).iam Template ini digunakan untuk merakit part‐part (assembly) atau rakitan yang lebih sederhana.
Weldment(ISO).iam Template ini digunakan untuk merakit part‐part dengan proses pengelasan
Standart(mm).ipn Template ini digunakan untuk menguraikan komponen‐komponen assembly (exploded view) serta dapat dianimasikan untuk presentasi proses perakitan dari suatu assembly dan dapat disimpan dalam file AVI.
ISO.idw Template ini digunakan untuk membuat gambar 2D (drawing orthogonal) secara otomatis yang kemudian akan dicetak.
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 5
Berikut ini adalah daftar beberapa tombol shortcut beserta perintah yang sering digunakan. Apabila kita telah terbiasa menggunakannya maka akan sangat menghemat waktu. Tombol Hasil
F1 Menampilkan bantuan (help) sesuai dengan perintah atau dialog box yang sedang aktif.
F2 Melakukan pan (menggeser‐geser tampilan model) dengan bantuanklik‐geser dari kiri mouse. Bisa juga dengan langsung klik‐geser dari tengah mouse tanpa harus menekan F2.
F3 Melakukan zoom‐in atau zoom‐out pada tampilan model dengan bantuan klik‐geser dari kiri mouse. Bisa juga dengan langsung meng‐scroll mouse tanpa harus menekan F3.
F4 Melakukan rotate pada tampilan model dengan bantuan klik‐geser dari kiri mouse.
F5 Kembali ke tampilan model sebelumnya.F6 Kembali ke tampilan isometrik.] Membuat Plane baru.B Menambah balloon pada drawing.C Menambah constraint pada assembly atau bisa juga perintah membuat
sebuah lingkaran ketika model sketch sedang aktif.
D Menambahkan dimensi pada sketch atau pada drawing.
DO Menambahkan dimensi ordinat pada drawing.E Melakukan extrude pada profil (hasil sketching).FC Menambahkan feature control frame pada drawing. H Menambahkan fitur lubang.L Membuat garis (line) atau lengkungan (arc).P Menempatkan (places) sebuah komponen (bisa part atau assembly)
pada suatu assembly.R Membuat fitur revolver.S Membuat 2D sketch pada permukaan datar atau bidang (plane).
T Melakukan tweak sebuah part dalam file persentasi. X Melakukan trim saat mode sketch sedang aktif.Esc Membatalkan / menghentikan suatu perintah.Del Menghapus (delete) objek yang dipilih.
Backspace Pada tool garis (line) yang sedang aktif, menghilangkan segmen terakhir.
Alt + drag
Pada assembly, melakukan mate constraint.Pada sketch, memindahkan titik pembentuk spline.
Shift
+ rotate tool
Otomatis me‐rotate tampilan model. Shift + klik saat mode rotate sedang aktif. Klik lagi untuk menghentikannya.
Ctrl + Enter Kembali (return) ke keadaan edit sebelumnya.Ctrl + Y Melakukan redo (menarik kembali undo terakhir).
Sketch
6 © SR Sep 2015
Ctrl + Z Melakukan undo (menarik kembali aksi terakhir).Spacebar Ketika 3D rotate aktif, mengaktifkan switch (pergantian) antara dynamic
rotation dan pandangan isometrik standar serta pandangan tegak lurus bidang.
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 7
PART MODELLING ‐ INTRO Pada bagian ini kita akan mempelajari cara membuat part‐part 3D yang dibuat dengan sketch 2D. Pada dialog box pilih standart (mm).ipt klik Create
Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
Sketch
8 © SR Sep 2015
Klik toolbar maka masuk ke sketch environment sebagai berikut:
Pilih bidang kerja yang akan digunakan untuk membuat sketch. Ada tiga bidang yaitu: XY Plane, XZ Plane, YZ Plane. Misal memilih XY Plane kita klik maka akan muncul tampilan:
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 9
Bidang Kerja adalah tempat menggambar.
Menu Bar berisi semua perintah yang terdapat di Autodesk Inventor
Inventor Standard Toolbar berisi perintah yang digunakan selama proses menggambar.
Panel Bar berisi perintah khusus untuk menunjang proses yang sedang berangsung. Misalnya, kita membuat gambar dengan template “Sheet Metal.ipt” maka pada Panel Bar secara otomatis akan muncul perintah khusus untuk Sheet Metal.
Browser Bar berisi langkah‐langkah kerja. Misalnya, kita membuat objek dengan Extrude dan Revolve, semua akan tercatat di Browser Bar untuk memudahkan kita melakukan edit ulang.
Membuat Sketsa 2D – Tingkat Dasar Sketsa pertama dari file part baru selalu tercipta secara otomatis. Jika kita membutuhkan sketsa tambahan kita dapat membuatnya secara manual. Sketsa tambahan tersebut bisa dibuat pada permukaan datar suatu part, origin plane atau work plane.
Browser
Panel Bar
Navigator Bar
Viewcube
Bidang Kerja
Sketch
10 © SR Sep 2015
Basic Sketch Tools Pada sketch environment, panel bar akan berubah akan menjadi 2D sketch panel yang menunjukkan sketch tool yang tersedia untuk digunakan membuat sketsa geometri yang diinginkan. Tool‐tool tertentu mempunyai anak panah kecil ke arah bawah (drop down button) di sebelahnya, yang berarti tool tersebut mempunyai pilihan lain.
Membuat garis (Line) Hampir sama dengan proses membuat garis pada autocad. 1. Pada toolbar, klik Line tool dan klik pada sketch area untuk menentukan titik awal
dari objekt line. 2. Geser kursor menuju ke tempat dimana kita akan membuat arah garis tersebut.
Perhatikan munculnya constraint glyph ketika kita mengarahkan garis sehingga garis mempunyai arah mendekati sumbu vetikal ataupun horizontal. Constraint glyph ini menandakan constraint otomatis yang akan diterapkan pada garis tsb.
3. Klik pada tempat dimana kita akan membuat end point dari garis.
Garis dengan Line yaitu membuat garis dimulai dengan titik awal dan titik akhir.
Spline Control Vertex yaitu membuat garis lengkung dengan titik‐titik tertentu kemudian klik tanda v.
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 11
Spline Interpolation yaitu membuat garis lengkung dengan titik‐titik singgung terhadap garis tertentu.
Bridge Curve yaitu menggabungkan dua kurva agar menyambung satu dengan yang lain.
Sketch
12 © SR Sep 2015
Equation Curve yaitu membuat grafik dengan persamaan tertentu.
Membuat lingkaran (Circle) Untuk membuat lingkaran ada 2 cara yaitu circle center point, circle tangent dan ellipse.
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 13
Lingkaran dengan circle center point yaitu membuat lingkaran dengan menentukan titik pusat terlebih dahulu 1. Pada toolbar, klik Circle Center Point tool dan klik pada sketch area untuk
menentukan titik pusat dari lingkaran. 2. Geser kursor ke atas – bawah atau ke kanan – kiri untuk mengatur ukuran lingkaran. 3. Klik pada tempat dimana akan mengakhiri ukuran lingkaran yang dibuat atau ketik
ukuran lingkaran.
Lingkaran dengan circle tangent yaitu membuat lingkaran dengan bantuan tiga garis yang sudah ada. 1. Pada toolbar, klik Circle Tangent tool 2. klik pada 3 sketch line yang berbeda.
Ellipse yaitu membuat elip.
1. Pada toolbar, klik ellipse 2. Klik titik pusat
Sketch
14 © SR Sep 2015
Membuat busur (Arc) Ada 3 cara membuat arc: arc dengan three point, arc dengan tangent, arc dengan center.
Arc dengan three point yaitu membuat busur dengan menghubungkan tiga titik yang berbeda.
1. Pada toolbar, klik Arc three point tool, 2. klik titik 1, klik titik 2, klik titik 3
Arc dengan tangent yaitu membuat busur dengan bantuan satu garis lain dan titik akhir busur.
1. Pada toolbar, klik Arc tangent tool, 2. Klik garis 1, klik titik akhir busur
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 15
Arc dengan center point yaitu membuat busur dengan titik pusat busur, titik awal dan titik akhir busur.
1. Pada toolbar, klik arc center point 2. Klik titik awal, klik titik akhir busur
Membuat segiempat (Rectangle) Ada 2 cara membuat segiempat yaitu dengan 2 titik dan 3 titik.
Rectangle dengan two point yaitu membuat segiempat dengan 2 titik berbeda (2 titik diagonal segiempat
1. Pada toolbar, klik Rectangle two point, 2. Klik titik 1 (awal) , klik titik 2 (akhir)
Rectangle dengan three point yaitu membuat segiempat dengan 3 titik berbeda.
1. Pada toolbar, klik Rectangle three point, 2. Klik titik 1 , klik titik 2, klik titik 3
Sketch
16 © SR Sep 2015
Rectangle Two Point Center yaitu membuat segiempat dengan titik pusat dan titik sudut
1. Pada toolbar, klik Rectangle Two Point Center 2. Klik titik 1, klik titik 2
Rectangle Three Point Center yaitu membuat segiempat dengan tiga titik 1. Pada toolbar, klik Rectangle Three Point Center 2. Klik titik 1, klik titik 2, dan klik titik 3
Slot yaitu membuat segiempat dibatasi lingkaran
1. Pada toolbar, klik slot 2. Klik titik 1, klik titik 2, dan klik titik 3
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 17
Slot Three Point Arc yaitu membuat kotak lengkung dengan empat titik
1. Pada toolbar, klik slot three point arc 2. Klik titik 1, klik titik 2, klik titik 3, dan klik titik 4
Membuat segi banyak beraturan (Polygon)
Polygon digunakan untuk membuat segi banyak beraturan
1. Pada toolbar, klik polygon 2. Tentukan segi berapa ? (isi pada kotak) 3. Klik titik pusat polygon (klik ) 4. Klik titik sudut (klik 2)
Sketch
18 © SR Sep 2015
Membuat titik (Point)
Membuat point digunakan untuk membuat titik pusat lubang pada gambar 3D
1. Klik pada toolbar, klik point 2. Klik di tempat yang dimaksud.
Membuat teks (Text) Ada 2 cara membuat teks yaitu teks yang lurus dan teks yang mengikuti kontur gambar
Teks lurus
1. Klik pada toolbar, klik text 2. Muncul kotak dialog 3. Ketik huruf, klik OK
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 19
Teks yang mengikuti kontur
1. Klik pada toolbar, klik geometric text 2. Klik garis geometriknya (biasanya kurva) 3. Muncul kotak dialog 4. Pilih direction 5. Ketik huruf, klik OK
Jenis huruf
tinggi huruf
tinggi huruf
Jenis huruf
Pilih arah
Pilih arah klik 1
Sketch
20 © SR Sep 2015
Fillet dan Chamfer
Digunakan membuat fillet dan chamfer pada sketsa 2D Fillet
1. Klik pada toolbar, klik fillet 2. Tentukan radius fillet 3. Klik garis 1, klik garis 2
Chamfer
1. Klik pada toolbar, klik chamfer 2. Tentukan jenis chamfer (1 jarak, 2 jarak, 1 jarak dan sudut) 3. Tentukan jarak chamfer atau sudut 4. Klik garis 1, klik garis 2
Jenis
chamfer
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 21
Geometric Constraints Ada beberapa tipe geometric constraint dan dapat dipilih untuk diterapkan pada geometri sketsa. Setiap tipe constraint mempunyai kemampuan yang unik dan digunakan untuk membuat kondisi constraint tertentu.
Tipe‐tipe Geometric Constraint dan geometri sketsa yang mungkin diterapkan Constraints tsb:
constraint Diterapkan pada Kondisi setelah diconstraint
Perpendicular Line tegak lurus garis satu terhadap yang lain
Parallel Line Garis satu sejajar terhadap yang lain
Tangent Line, Circle, Arc Garis menyinggung pada circle atau arc
Concentric Circle, Arc Titip pusat circle atau arc menjadi satu
collinear Lines, Ellipse Axes Garis satu akan meneruskan garis yang lain
Horizontal Lines, Pairs of Points (including Midpoints)
Garis akan menjadi horizontal sejajar sumbu x
Vertical Lines, Pairs of Points (including Midpoints)
Garis akan menjadi vertical sejajar sumbu y
Equal Lines, Circles, Arcs Kedua garis, circle, arc akan sama besar dan panjangnya
Fix Lines, Points, Circles, Arcs Objek akan tetap posisinya terhadap sketsa yang lain pada koordinat
Symmetric Lines, Points, Circles, Arcs Kedua
Coincident Line, Point, End Point of Line, center Point
Kedua titik pada objek akan bersatu
Smooth Lines Garis yang berbelo
General dimension
Lines, Circles, Arcs Objek akan selalu mengikuti ukuran walaupun berpindah tempat
Automatic dimension and constrains
Lines, Circles, Arcs Objek akan terconstraint secara otomatis menurut ukuran
Sketch
22 © SR Sep 2015
Merencanakan constraint yang akan diterapkan
menentukan ketergantungan dari sketsa
menganalisa constrain yang diterapkan secara otomatis
gunakanlah hanya constraint yang dibutuhkan
stabilkan bentuk geometri dari sketsa kita sebelum memberi ukuran
berilah dimensi dari yang besar ke yang kecil
gunakanlah baik geometri constrain maupun dimensional constraint
identifikasikan bagian dari sketsa yang mungkin berupa ukurannya Memperlihatkan dan menghapus constrain Show/Hide all constraints Untuk melihat constraint yang telah diterapkan pada geometri sketsa kita, klik kanan pada sketch area kemudian pilih show all constraints pada shorcut menu, untuk menghilangkannya klik kanan pada sketch area kemudian pilih hide all
constraints. Show/Hide Constraints Untuk melihat constraint yang diterapkan pada suatu objek dan garis/kurva, titik atau lingkaran/ellips, klik tool show contraints pada sketch panel. Kemudian pilih titik, objek garis/garis kurva, ataupun l ingkaran yang ingin kita lihat constraint yang diterapkan padanya. Untuk menghilangkannya klik tanda “X” pada show constraints toolbar tersebut. Melihat geometri yang ter‐constraint dan menghapus constraints tsb Untuk melihat constraint, ketika show terbuka, klik salah satu constraint. Geometri dimana constrain itu diterapkan akan berubah warna menjadi biru muda. Untuk menghapus suatu constraint pilih simbol dari constraint tersebut pada geometri dan tekan delete.
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 23
Menggunakan construction geometri pada sketsa Ada kalanya kita memerlukan suatu geometri pembantu yang tidak ingin digunakan ketika membuat 3D feature. Construction geometric dapat di constraint dan diberi dimensi seperti geometris sketsa 2D yang lain, tetapi ketika 3D feature dibuat construction geometric tersebut akan diabaikan. Pada gambar di bawah garis konstruksi digunakan untuk memposisikan dan mengorientasikan slot.
Constrain status: Under, Fully or Over Constrained ? Suatu sketsa 2D dinamakan Under Constrained jika salah satu bagian garis sketsa tersebut masih bisa bergerak bebas jika di drag. Dinamakan Fully Constrained jika tidak ada satupun geometri bagian dari sketsa tersebut yang masih bisa bergerak ketika didrag. Over Constrained terjadi jika suatu c onstraint yang diterapkan kontradiksi dengan constraint lain yang telah diterapkan sebelumnya, misal: 2 buah garis yang di‐constrain‐kan perpendicular diberi tambahan paralel constraint. Memberi Dimensi pada sketsa Konsep dimensi Pemberian dimensi pada sketsa merupakan salah satu bagian penting dari konsep constraint. Geometric Constraint akan menstabilkan geometri/profil, sedangkan data dimensi akan memberikan ukuran pada geometri tersebut sesuai dengan perhitungan dari desain. Parametric dimension
Sketch
24 © SR Sep 2015
Menambah dimensi parametris adalah langkah akhir untuk membuat sketsa kita pada kondisi fully constrained. Ketika kita membuat dimensi parametris kepada bagian dari sketsa, bagian sketsa tersebut akan berubah ukurannya sesuai dengan nilai dari dimensinya tsb. Tidak seperti aplikasi CAD yang lain dimana dimensi hanyalah merupakan representasi numerik dari ukuran sebuah geometri, pada 3D parametric modelling, dimensi digunakan untuk mengatur ukuran dari geometri. Teknologi parametric modelling membuat kita bisa merubah ukuran dimensi tersebut dan langsung melihat perubahan yang terjadi pada geometri tersebut. Memberi dan mengedit dimensi Untuk memberi dimensi dari geometri sketsa 2D, gunakan tool general dimension. Cara menambah dimensi pada geometri sketch: 1. Klik tool general dimension, 2. Untuk membuat dimensi jarak pilih segmen garis, dua buah titik (bisa berupa titik,
titik ujung suatu garis, maupun titik pusat suatu busur atau lingkaran), dua buah garis paralel atau titik dengan garis yang akan diberi dimensi.
3. Geser kursor untuk menempatkan letak dimensi yang sesuai. 4. Ubah nilai dimensi pada dimension dialog box, sesuai rancangan kita. 5. Klik tanda check mark atau enter, untuk mengaplikasikan dimensi. 6. Jika ingin melanjutkanmemberi dimensi geometri yang lain, ulangi ke langkah
nomor 2, jika ingin menyelesaikan pemberian dimensi, klik kanan dan pilih done. Cara mengedit dimensi pada geometri sketch: 1. Klik tool general dimension dan pilih dimensi yang ingin kita ubah, atau double klik
dimensi yang ingin kita ubah. 2. Masukkan nilai yang baru pada dimension dialog box. 3. Klik tanda check mark atau enter, untuk mengaplikasikan dimensi. 4. Jika kita menggunakan tool general dimension bukannya mendouble klik dimensi
dan ingin melanjutkan mengubah dimensi geometri yang lain, pilihlah dimensi lain yang ingin diubah, jika ingin menyelesaikan mengedit dimensi, klik kanan dan pilih done.
Mengubah satuan nilai dari dimensi
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 25
Autodesk Inventor dapat mengetahui secara tepat satuan yang tepat untuk digunakan pada dimensi yang tepat, seperti ukuran mm untuk jarak, dan deg untuk dimensi sudut. Untuk ukuran default sesuai yang kita setting pada document setting, kita tidak perlu memasukkan satuan dari dimensinya saat kita merubah dimensi tersebut. Kita cukup mengetik 200 jika bermaksud memasukkan dimensi 200 mm, jika unit default dokumen kita adalah mm. Namun kita bisa memasukkan dimensi dengan satuan yang lain, yang bukan merupakan satuan default dari dokumen kita, seperti inch, feet dsb. Misalnya kita ingin memasukkan nilai 20 inch, maka pada dimension box kita merubah nilai tersebut menjadi 20 inch (satuannya disertakan). Kita bisa melihat tipe‐tipe satuan yang valid, dengan membuka parameter dialog box. Perhatian: ketika kita memasukkan satuan unit pada dimensi, kita harus mengetiknya dengan huruf kecil, contoh: cm untuk centimeter bukannya CM. Mereferensikan satu dimensi ke dimensi yang lain Kita dapat membuat dimensi saling berhubungan, baik dengan hubungan yang sederhana seperti d0=d1, atau hubungan yang kompleks dengan fungsi‐fungsi matematis seperti d3=acos(d5/d4). Untuk mereferensikan satu dimensi, ketika kita mengedit dimensi dengan membuka dimension dialog box kemudian kita arahkan kursor dan klik ke dimensi yang kita pilih sebagai referensi. Pilihan tambahan ketika memberi dimensi Untuk geometri tertentu, kita dapat memilih dimensi yang kita inginkan, dari dimensi default‐nya. Misal pada lingkaran, kita dapat memilih apakah akan memberi dimensi diameter atau radiusnya, pada garis yang miring, kita dapat memilih dimensi tersebut untuk sejajar dengan kemiringan garis tersebut dengan memilih aligned. Untuk membuka pilihan tambahan pada dimensi, klik kanan ketika kita memberikan dimensi sehingga muncul shortcut menu seperti gambar di bawah.
Driven dimension Driven dimension digunakan ketika anda ingin mengetahui sumber ukuran dari geometri yang sebelumnya telah mampunyai status fully constrained. Tidak seperti parametric dimension yang akan merubah ukuran suatu geometri berdasarkan nilai dimensinya,
Sketch
26 © SR Sep 2015
driven dimension adalah sebaliknya yaitu dikendalikan ioleh geometri tersebut. Driven Dimension ini kemudian bisa digunakan sebagai referensi untuk dimensi yang lain. Untuk merubah suatu dimensi menjadi driven dimension, klik tool “driven dimension”, kemudian pilih dimensi yang akan dijadikan driven dimension, kemudian klik done. Untuk merubah suatu driven dimension menjadi dimensi biasa, klik driven dimension tersebut, kemudian klik tool Driven Dimension. Pada sketch, driven dimension akan mempunyai nilai yang terletak dalam tanda kurung “( )”. Memberi dimensi pada handle untuk spline Kita tidak bisa memberi dimensi pada spline, namun anda bisa memberi dimensi pada elemen pembentuk spline seperti control point, titik ujung spline, dan handle dari spline seperti memberi dimensi pada geometri sketsa yang lain. Gambar di bawah menunjukkan dimensi yang mungkin bisa diberikan pada sebuah spline. Klik kanan pada titik pembentuk spline untuk mengaktifkan handle.
Memberi dimensi secara otomatis Kita dapat memberikan dimensi dari suatu geometri sketsa secara otomatis menggunakan tool “Auto Dimension”. Tool Auto Dimension akan mengaplikasikan dimensi untuk seluruh geometri yang ada pada sketsa tersebut, atau hanya pada geometri tertentu yang kita pilih dari sketsa tsb. Untuk hasil terbaik, sebaiknya kita gunakan tool Automatic Dimension setelah kita memberi geometrik constrain yang diperlukan dan memberi dimensi‐dimensi kritis/penting pada geometri sketsa kita secara manual.
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 27
Tool Auto Dimension Dialog Box Curves: Pilih bagian dari geometri sketsa, baik berupa garis, lingkaran, busur dll, untuk
didimensikan secara otomatis, jika tidak ada yang dipilih, maka Inventor akan mengaplikasikan ke seluruh geometri pada sketsa.
Dimensions: Jika dipilih, akan mengaplikasikan dimensi otomatis pada geometri Constraints: Jika dipilih, akan mengaplikasikan constraint otomatis pada geometri Dimension Required: Menunjukkan jumlah dimensi yang diperlukan untuk membuat
geometri tsb fully constrained. Apply: Mengaplikasikan pilihan pada dialog box. Remove: menghilangkan dimensi yang diberikan secara otomatis, namun tidak berlaku
untuk dimensi yang diberikan secara manual. Done: Menutup dialog box Mengatur tampilan dimensi Setelah kita memberikan dimensi pada sketsa, kita dapat mengontrol visibility dari seluruh dimensi pada sketsa, menampilkan dimensi agar consumed feature dan mengontrol format tampilan dari dimensi tersebut. Point‐point penting 1. Kita dapat mengatur tampilan dari dimensi “on” dan “off” pada sketsa yang nampak
dengan menggunakan pilihan dimension visibilty. Klik kanan sketsa tersebut pada browser panel saat kita telah selesai bekerja pada sketch mode.
2. Kita dapat menampilkan nilai dari dimensi consumed feature dengan menggunakan show dimension option ketika mengkik kanan feature tersebut, saat kita keluar dari skecth mode Dengan cara ini kita tidak perlu mengedit feature untuk mengubah ukuran dari feature tersebut.
3. Kita dapat merubah format tampilan dari dimensi yang nampak. Kita dapat memilih format tampilan dimensi: Value, Name, Expression, Tolerance, Precise Value. Dengan mengklik kanan pada sketch mode, dan pilih dimension display. Cara mengatur display untuk poin1, 2 dan 3 (dari kiri ke kanan)
Format tampilan dari dimensi: 1. Value merupakan default mode. Menampilkan nilai dari dimensi dengan presisi yang
ditentukan pada document setting dialogue box. 2. Name menampilkan hanya nama dimensi saja. Nama dimensi diberikan secara
otomatis mulai dari d0, d1, d2,….,dst. Kita dapat merubah nama dimensi tersebut pada parameter dialog box.
3. Expression menampilkan dimensi sebagai ekspresi atau formula. Sebuah ekspresi bisa sederhana seperti d0 = 12,345 mm., atau formula seperti d0 = (d1 + d2)/d3
4. Tolerance menampilkan dimensi dengan format sesauai dengan tipe toleransi tertentu yang diterapkan.
5. Precise Value menampilkan dimensi sesuai dengan besar sebenarnya tanpa memperhatikan setting atau presisi pada document setting dialog box.
Sketch
28 © SR Sep 2015
Tips untuk memberi dimensi
➢ Gunakan tools general dimension untuk memperoleh dimensi pada bagian‐bagian yang penting, kemudaian gunakan tool auto dimension untuk mempercepat proses pemberian dimensi
➢ Gunakan geometri constraint daripada dimensi jika mungkin. Sebagai contoh: terapkan perpendicular constraint daripada dimensi dengan sudut 90o.
➢ Berilah dimensi dari yang terbesar ke yang lebih kecil
➢ Gunakanlah hubungan antara dimensi sebagai contoh jika sebuah lingkaran A didesain mempunyai ukuran 2 kali dari lingkaran B maka referensikan dimensi dari lingkaran A menjadi 2 kali diameter lingkaran B sehingga jika lingkaran B berubah maka lingkaran A akan menyesuaikan ukurannya selalu menjadi 2 kli lebih bear dari ukuran lingkaran B.
➢ Gunakanlah baik dimensional maupun geometric constraints pada desain kita. Memodifikasi gambar dengan modify dan Pattern
Move Dengan perintah move, kita dapat memindahkan objek.
1. Klik toolbar move 2. Klik select (blok pada gambar) 3. Klik base point 4. Klik titik tujuan 5. Klik done (bila sudah selesai)
Copy Perintah copy digunakan untuk menggandakan objek. Jarak perpindahan ditentukan dengan dimension.
1. klik toolbar copy
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 29
2. klik select (blok pada gambar) 3. klik base point 4. klik titik tujuan 5. klik done (bila sudah selesai)
Rotate Rotate merupakan cara untuk memutar objek.
1. Klik rotate 2. Klik select (blok pada gambar) 3. Klik center (tentukan titik perputaran) 4. Isikan sudut yang diinginkan pada angle 5. Klik pada copy (untuk membuat copynya sekaligus memutar) 6. Klik aply 7. Klik done (bila sudah selesai)
Trim Dengan perintah trim kita dapat memotong objek.
1. Klik trim 2. Klik gambar yang akan dihilangkan 3. Gambar yang dipilih akan hilang
Sketch
30 © SR Sep 2015
Extend Perintah extend dapat memperpanjang sebuah garis/arc menuju objek lain atau memperpanjang sebuah objek menuju perpanjangan (invisible) objek lain.
1. Klik toolbar extend 2. Klik garis yang akan diperpanjang 3. Garis memanjang dan menempel ke garis lain.
Split Perintah split digunakan untuk membagi objek dengan objek lain menjadi dua bagian yang tepisah.
1. Klik split 2. Klik lingkaran 3. Lingkaran menjadi busur besar dan busur kecil yang dipisahkan oleh garis.
Scale Scale digunakan untuk mengubah besar objek (skala) secara proposional menurut arah X dan Y.
1. Klik toolbar scale 2. Klik select (blok gambar) 3. Klik base point 4. Isikan scale factor 5. Klik aply
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 31
6. Klik done
Stretch Stretch adalah proses memindahkan koordinat ke koordinat lain. Fungsi stretch pada inventor hampir sama dengan move tetapi objek mengalami perubahan bentuk. Offset Offset digunakan untuk menggandakan objek terpilih pada jarak tertentu. Objek yang dapat digandakan adalah lines, arcs, circles, 2D polylines, ellipse, dan splines. Meng‐offset sebuah lingkaran menghasilkan lingkaran yang lebih besar atau lebih kecil.
1. Klik toolbar offset 2. Klik gambar 3. Klik jarak antar gambar (bila sudah terbentuk bisa diberi dimension)
Pattern Pattern digunakan untuk menggandakan objek dengan jumlah tertentu dan jarak tertentu. Rectangular Patern Digunakan untuk menggandakan gambar dengan jumlah kolom dan baris tertentu.
1. Klik rectangular 2. Klik geometry 3. Klik direction 1 (garis vertikal) isi berapa baris dan jaraknya 4. Klik direction 2 (garis horisontal) isi berapa baris dan jaraknya 5. Klik OK
Sketch
32 © SR Sep 2015
Circular Pattern Digunakan untuk menggandakan objek dengan posisi melingkar.
1. Klik toolbar circular 2. Klik geometry 3. Klik center 4. Isi berapa item dan sudutnnya 5. Klik OK
Mirror Mirror digunakan untuk mengkopi objek dengan perputaran 180o dari objek asal.
1. Klik toolbar mirror 2. Klik select (blok gambar) 3. Klik mirror line 4. Klik apply 5. Klik done
Autodesk Inventor 2015
© SR Sep 2015 33
Sketch 3D Line dan Spline Line digunakan untuk membuat garis lurus. Spline digunakan untuk membuat garis kurva dengan titik belokan tertentu. Bend Fungsinya untuk membuat pertemuan antara 2 garis (line) menjadi cembung atau cekung. 3D Intersection Curve Fungsinya untuk membuat kurva 3D dengan hasil perpotongan 2 Face, Surface, dan 2D Sketch. Project Curve to Surface Fungsinya untuk membuat kurva 3D dengan perpaduan 2D Curve Sketch dan Surface. Helical Curve Fungsinya untuk membuat kurva spiral 3D.