12
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari taentang pergaulan hidup antara seseorang dengan seseorang, perseorang dengan golongan, atau golongan dengan golongan. Ada dua unsur pokok dalam sosiologi, yaitu manusia dan hubungan sosial (masyarakat). Sosiologi merupakan cabang ilmu yang dahulunya berinduk pada ilmu filsafat. Sehingga pokok-pokok pikiran sosiologi tidak bisa terlepas dari pemikiran para ahli filsafat yang mengkaji tentang masyarakat. Sosiologi mempunyai bidang kajian yang sangat luas, antara lain Sosiologi industri, Sosiologi Hukum, Sosiologi Pendidikan, Sosiologi Perkotaan, Sosiologi Pedesaan, Sosiologi Kesehatan , dan lain-lain. Namun Sosiologi Kesehatan merupakan cabang sosiologi yang relatif baru. Merupakan pendahulunya dan masih terikat erat dengan ilmu ini, di masa lalu dikenal sosiologi medis, yang juga menjadi cabang sosiologi. Dari sini kami akan mengkaji lebih dalam tentang Sosiologi Kesehatan. 1

BAB 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

y

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari taentang pergaulan hidup antara seseorang dengan seseorang, perseorang dengan golongan, atau golongan dengan golongan. Ada dua unsur pokok dalam sosiologi, yaitu manusia dan hubungan sosial (masyarakat). Sosiologi merupakan cabang ilmu yang dahulunya berinduk pada ilmu filsafat. Sehingga pokok-pokok pikiran sosiologi tidak bisa terlepas dari pemikiran para ahli filsafat yang mengkaji tentang masyarakat. Sosiologi mempunyai bidang kajian yang sangat luas, antara lain Sosiologi industri, Sosiologi Hukum, Sosiologi Pendidikan, Sosiologi Perkotaan, Sosiologi Pedesaan, Sosiologi Kesehatan , dan lain-lain. Namun Sosiologi Kesehatan merupakan cabang sosiologi yang relatif baru. Merupakan pendahulunya dan masih terikat erat dengan ilmu ini, di masa lalu dikenal sosiologi medis, yang juga menjadi cabang sosiologi. Dari sini kami akan mengkaji lebih dalam tentang Sosiologi Kesehatan.

1.2 Rumusan MasalahDari uraian tersebut, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut;1. Apa yang dimaksud dengan Sosiologi Kesehatan ?2. Bagaimana konsep umum dari segi sosiologi dan kesehatan ?3. Bagaimana perkembangan Sosiologi ?

1.3 Tujuan PenulisanTujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui Sosiologi Kesehatan pada perkembangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi modernisasi dan globalisasi dengan Mengetahui definisi Sosiologi Kesehatan secara umum menurut para ahli.1.4 Manfaat Penulisan1. Bagi pembaca Menambah wawasan pembaca mengenai teori sosiologi kesehatan. Mengetahui konsep teori sosiologi keperawatan.2. Bagi penulis Mengetahui arti umum sosiologi kesehatan. Menerapkan ilmu yang diperoleh.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SOSIOLOGI KESEHATAN

Menurut Solita Sarwono sosiologi kesehatan merupakan sub disiplin ilmu yang lebih luas dibandingkan sosiologi kedokteran. Sosiologi kedokteran (medical sosiology), hanya memfokuskan pada ilmu kedokteran dan masyarakat modern. Sosiologi kedokteran mencakup studi tentang faktor-faktor sosial dalam etiologi (penyebab), prevalensi (angka kejadian), dan interpretasi (penafsiran) dari suatu penyakit dari profesi kedokteran itu sendiri serta hubungan dokter dengan masyarakat umumnya. Sementara dalam Sosiologi Kesehatan membahas pula perilaku kesehatan, pengaruh norma sosial terhadap perilaku kesehatan, serta interaksi antara petugas kesehatan, dan antara petugas kesehatan dengan masyarakat. Untuk lebih memudahkan pemahaman, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut :1. Sosiologi kesehatan merupakan subdisiplin ilmu bidang sosiologi. Disiplin ilmu ini merupakan ilmu terapan (applied science) dari kajian sosiologi dalam konteks ksesehatan.2. Prinsip dasar disiplin sosiologi kesehatan adalah penerapan konsep dan metode disiplin sosiologi dalam mendeskripsikan, menganalisis, dan memecahkan masalah kesehatan. Dengan kata lain, sosiologi kesehatan merupakan penerapan ilmu sosial dalam mengkaji masalah kesehatan.3. Ruang lingkup kajian sosiologi terapan bergantung pada ruang lingkup objek kajian itu sendiri, misalnya sosiologi kedokteran mengkaji hal-hal yang terkait dengan ilmu kedokteran, sosiologi keperawatan mengkaji masalah layanan keperawatan, demikian juga bidang ilmu lainnya.

KONSEP DASAR SOSIOLOGI KESEHATAN

Seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, sosiologi kesehatan juga memiliki konsep dasar yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Fungsi konsep dasar itu sendiri ada beberapa, diantaranya sebagai:1. Alat kognitif agar seseorang menjadi lebih tahu dan mengerti mengenai apa yang mereka pelajari,2. Alat evaluatif agar seseorang dapat membedakan serta memisahkan mengenai pakok bahasan yang mereka pelajari3. Alat pragmatik yang memberikan pengetahuan tentang bagaimana penerapan ilmu tersebut dalam kahidupan sehara-hari,4. Alat komunikatif agar terjalin komunkasi yang baik antar yang belajar dengan yang mengajar.

Sosiologi kesehatan dikatakan sebagai ilmu karena :

1. Bersifat empiris artinya sosiologi kesehatan mempelajari apa yang benar-benar terjadi di masyarakat dan apa yang dipelajari dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.2. Bersifat teoritis artinya sosiologi kesehatan menggunakan teori-teori dalam pembelajarannya dimana teori tersebut dikemukakan oleh para ahli yang berdasarkan pada apa yang tarjadi di masyarakat.3. Bersifai komulatif artinya ilmu sosiologi kesehatan yang sekarang dipelajari tidak lain adalah pengembangan dari ilmu sosiologi kesehatan yang telah ada sebelumnnya. Sehingga ilmu sosiologi kesehatan bersifat dinamis dalam artian dapat berubah sesuai dengan kondisi sosial yang terjadi saat ini.4. Tidak bersifat menilai artinya ilmu sosiologi kesehatan tidak dapat membenarkan dan menyalahkan tindakan atau perilaku individu/kelompok masyarakat karena tiap daerah memiliki norma tersendiri sehingga apa yang dinggap salah di satu daerah bisa dianggap benar di daerah lain, begitu sebaliknya.

2.2 KONSEP UMUM Konsep umum tentang kesehatan Sebelum melakukan tindakan terapeutik , beberapa konsep umum tentang kesehatan perlu dipahami oleh tenaga kesehatan. Adapun konsep yang harus dipahami antara lain :1. Health for all, yaitu kesehatan merupakan kebutuhan setiap individu baik orang yang sakit maupun orang yang sehat .2. All for health, yaitu seluruh aktifitas yang dilakukan manusia sejak bangun pagi hingga tidur malam ,serta terbangun , serta terbangun lagi dipagi berikutnya berpengaruh terhadap kesehatan . Berdasarkan uraian diatas maka kesehatan manusia dapan diwujudkan dalam beberapa dimensi, yaitu : 1. Kesehatan jasmani, merupakan dimensi sehat yang paling nyata , dan menitikberatkan kepada fungsi fungsi mekanistik tubuh .2. Kesehatan mental, merupakan kemampuan berpikir jernih . ha;l ini berbeda dengan kesehatan emosional namun masih memiliki hubungan yang erat .3. Kesehatan emosional , merupakan kemampuan untuk mengenali emosi , seperti : rasa takut, kenikmatan , kedudukan kemarahan , serta mampu mengekspresikan emosi emosi tersebut dengan tepat . kesehatan emosional juga ditunjukan dalam mengenai stress , ketegangan jiwa, depresi , dan kecemasan .4. Kesehatan social , merupakan kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan baik dengan oranglain . 5. Kesehatan spiritual , berkaitan dengan kepercayaan dan dalam hubunganya dengan keagamaan selain itu kesehatan spiritual juga dihubungkan dengan perbuatan baik tingkah laku dalam mencapai kedalaman hati . 6. Kesehatan societal , menunjukan bahwa kesehatan tidak dapat dipandang secara individual , namun harus selalu memperhatikan keadaan lingkungan . Melihat dimensi sehat tersebut ,maka dapat dikatakan bahwa konsep sehat yang harus dimiliki seseorang adalah bersifat holistic . beberapa pengertian tentang sehat yang pernah disampaikan antara lain :1. Sehat adalah suatu keadaan yang seimbang antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya .2. Sehat adalah suatu keadaan yang sejahtera sempurna dari fisik ,mental dan social 3. Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimilikinya .4. Sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak memiliki keluhan dan atau tanda tanda penyakit atau kelainan .

2.3 PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

A. Perkembangan Sosiologi di IndonesiaBeberapa keterangan menunjukan bahwa sesungguhnya unsur-unsur sosiologi tidak digunakan dalam suatu ajaran atau teori yang murni sosiologis, tetapi sebagai landasan untuk tujuan lain, yaitu ajaran tata hubungan antar manusia dan pendidikan.Walaupun pada hakikatnya para pemimpin Indonesia belum pernah mempelajari teori-teori formal tentang sosiologi sebagai suatu pengetahuan, tetapi banyak diantara mereka telah memasukkan unsur-unsur sosiologi dalam ajarannya. Misalnya ajaran Wulang Rehyang diciptakan oleh Sri Paduka Mangkunegoro IVdari Surakarta, banyak mengajarkan tentang tata hubungan antar anggota masyarakat Jawa yang berasal dari golongan-golongan yang berbeda. Ajaran tersebut banyak mengandung aspek sosiologi, terutama pada hubungan antar golongan (intergroup relations). Selanjutnya juga Ki Hajar Dewantoro, pelopor utama yang meletakkan dasar-dasar bagi pendidikan nasional Indonesia, memberikan sumbangan yang cukup besar pada sosiologi dengan konsep-konsepnya mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan di Indonesia, yang diterapkan dalam organisasi pendidikan di Taman siswa.Berdasarkan hasil karya para sarjana sebelum perang dunia II (umumnya orang Belanda), ditemukan bahwa tampak adanya unsur-unsur sosiologis yang dikupas secara ilmiah, tetapi kesemuanya tidak sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. Hal ini menunjukan bahwa sosiologi pada waktu itu hanya sebagai ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, sehingga dianggap tidak penting.Sekolah Tinggi Hukum (Rechsthogeschool), di Jakarta pada waktu itu merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang memberikan kuliah sosiologi di Indonesia. Mata kuliah sosiologi itupun pada waktu itu hanya sebagai pelengkap ilmu hukum, dan diberikan bukan oleh sarjana sosiologi karena pada waktu itu belum ada spesialis sosiologi. Pada tahun 1934/1935 kuliah sosiologi kembali ditiadakan pada Sekolah Tinggi tersebut, karena para Guru Besar pada waktu itu memandang bahwa pengetahuan tentang bentuk dan susunan yang terjadi didalamnya tidak diperlukan dalam hubungan dengan ilmu hukum.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN1. Sosiologi kesehatan merupakan subdisiplin ilmu bidang sosiologi. 2. Prinsip dasar disiplin sosiologi kesehatan adalah penerapan konsep dan metode disiplin sosiologi dalam mendeskripsikan, menganalisis, dan memecahkan masalah kesehatan. Ruang lingkup kajian sosiologi terapan bergantung pada ruang lingkup objek kajian itu sendiri,Adapun konsep yang harus dipahami antara lain :1. Health for all2. All for health,

3.2 SARAN Saran kami agar pembaca mengajak setiap orang untuk hidup bersih dan mengembangkan pola hidup yang membudayakan kebersihan agar kita semua bisa hidup sehat, baik itu jasmani dan rohani kita, karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. besar sekali harapan kami agar pembaca dapat memberikan saran dan kritikan kepada kami karena kami merasa banyak sekali kekurangan didalam makalh ini, karena kita semua tidak pernah luput dari kesalahan, jadi kami memohon maaf yang sebesar-besar nya jika ada kesalahan didalam makalah kami. Semoga karya ilmiah kami bermanfaat bagi semua orang. Amin.8