Upload
muthiazalia
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Bab 1 Revitalisasi Kampung Samin
1/9
NOVITASARI RAHAYUNINGTYAS | I0212060
REVITALISASI KAMPUNG WISATA ADAT SAMIN KARANGPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
REGIONALISME 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat dasar-dasar untuk memulai sebuah konsep perancangan. Meliputi
pengertian judul, latar belakang, permasalahan dan persoalan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup
pembahasan, sistematika penulisan, dan originalitas.
1.1
PENGERTIAN JUDUL
Revitalisasi : dalam pertemuan koordinasi dan sosialisasi Direktorat Kota-Desa
Wilayah-Timur di Jakarta (2004) disepakati bahwa penataan dan
revitalisasi kawasan adalah rangkaian upaya untuk menata kawasan yang
tidak teratur, meningkatkan kawasan yang memiliki potensi dan nilai
strategis dan mengembalikan vitalitas kawasan yang telah atau
mengalami penurunan, agar kawasan-kawasantersebut bisa
mendapatkan nilai tambah yang optimal terhadap produktivitas
ekonomi, sosial dan budaya kawasan perkotaan.
Kampung wisata : kampung wisata atau lebih sering disebut dengan desa wisata adalah
kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk
menjadi daerah tujuan wisata. Di kawasan ini, penduduknya masih
memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. (www. central-java-
tourism.com)
Adat : gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma,
kebiasaan, kelembagaan dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu
daerah. (id.wikipedia.org)
Samin : keturunan pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan sedulur sikep,
di mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda
dalam bentuk lain di luar kekerasan, seperti menolak membayar pajak,
menggunakan uang, dll. (id.wikipedia.org)
Karangpace : desa di Kelurahan Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
8/18/2019 Bab 1 Revitalisasi Kampung Samin
2/9
NOVITASARI RAHAYUNINGTYAS | I0212060
REVITALISASI KAMPUNG WISATA ADAT SAMIN KARANGPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
REGIONALISME 2
Regionalisme : menekankan pada pengungkapan karakteristik suatu daerah/tempat
dalam arsitektur kontemporer.
Revitalisasi Kampung Wisata Adat Samin Karangpace dengan Pendekatan Arsitektur
Regionalisme adalah rangkaian upaya mengemembalikan vitalitas kawasan pemukiman warga
Samin di Desa Karangpace, Kabupaten Blora, yang memiliki potensi budaya dimana kelompok
tersebut masih menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaannya dengan pendekatan arsitektur yang
menekankan pada pengungkapan karakterteristik Samin.
1.2
LATAR BELAKANG
1.2.1 Sejarah Komunitas Samin
Komunitas Samin adalah keturunan pengikut Samin Surosentiko yang
mengajarkan sedulur sikep, di mana mereka mengobarkan semangat perlawanan
terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan, seperti menolak membayar pajak,
menggunakan uang, dll. Kelompok Samin ini tersebar sampai Jawa Tengah, namun
konsentrasi terbesarnya berada di kawasan Blora, Jawa Tengah dan Bojonegoro, Jawa
Timur yang masing-masing bermukim di perbatasan kedua wilayah. Jumlah mereka tidak
banyak dan tinggal di kawasan pegunungan Kendeng yang terletak perbatasan Provinsi
Jawa Tengah dan Jawa Timur. (id.wikipedia.org)
Letak Kabupaten Blora di Peta Jawa Tengah
Sumber : amtrans.co.id
8/18/2019 Bab 1 Revitalisasi Kampung Samin
3/9
NOVITASARI RAHAYUNINGTYAS | I0212060
REVITALISASI KAMPUNG WISATA ADAT SAMIN KARANGPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
REGIONALISME 3
Komunitas Samin dikenal sebagai kelompok masyarakat yang masih memegang
teguh adat istiadat di dalam keseharian mereka. Mereka dikenal sebagai komunitas
tertutup yang jauh dari dunia luar dengan cara hidup sederhana dan masih tradisional.
Keunikan mereka inilah yang menjadikan komunitas Samin berbeda dan menarik
dibandingkan dengan masyarakat lain. Namun sayangnya kemajuan jaman turut
mempengaruhi kehidupan mereka. Modernitas mulai memasuki kehidupan warga Samin,
walaupun perkembangan jaman mempunyai pengaruh positif terutama dalam hal
pendidikan dan teknologi namun dari segi budaya terdapat efek negative yang cukup
berarti. Masyarakat Samin sekarang ini bukan lagi suatu kelompok masyarakat yangtertutup keseharian mereka juga tidak berbeda dengan masyarakat lainnya.
1.2.2 Komunitas Samin Karangpace
Diantara semua komunitas Samin di Blora, Komunitas Samin di Dukuh
Karangpace, Kelurahan Klopoduwur, Kabupaten Blora adalah kelompok masyarakat
Samin yang masih cukup kental budaya aslinya. Walaupun modernitas sudah masuk ke
dalam desa mereka namun adat istiadat serta ajaran leluhur masih mereka pegang teguh.
Hal ini terlihat dari keseharian mereka yang masih sangat sederhana, upacara adat yang
rutin diadakan, dan keaslian rumah adat. Originalitas inilah yang menarik para akademisi
maupun wisatawan untuk datang ke desa ini. Selain budayanya, desa ini juga memiliki
kerajinan khas warga Samin yaitu batik dan tikar pandan. Tak lupa pemandangan alam
yang indah yaitu hutan jati yang berdampingan dengan sawah penduduk.
Peta Kabupaten Blora
Sumber : amtrans.co.id
Daerah Pemukiman Suku Samin
Sumber : google maps
8/18/2019 Bab 1 Revitalisasi Kampung Samin
4/9
NOVITASARI RAHAYUNINGTYAS | I0212060
REVITALISASI KAMPUNG WISATA ADAT SAMIN KARANGPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
REGIONALISME 4
Sayangnya kehidupan warga Samin di desa ini berada dibawah garis kemiskinan.
Hal ini disebabkan perubahan cara hidup dari tradisional menuju modern dimana uang
masih menjadi barang baru untuk mereka. Rumah-rumah sudah reyot dimakan usia dan
tentunya jauh dari kriteria rumah sehat. Fasilitas umum yang ada belum memadai seperti
jalan dan wc umum. Keadaan ini mengakibatkan banyak pemuda Samin keluar dari desa,
untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Jika banyak generasi muda yang keluar dari
desa, dikawatirkan lama-kelamaan komunitas Samin akan punah. Sangat disayangkan jika
budaya yang unik ini nantinya akan hilang. Belum adanya fasilitas untuk wisatawan juga
membuat warga kebingungan jika banyak wisatawan datang ke desa mereka. Karena hal
inilah warga samin belum dapat menerima wisatawan dalam jumlah banyak.
1.2.3 Rencana Pemerintah Daerah terkait Komunitas Samin
Ketertarikan wisatawan terhadap budaya Komunitas Samin mendorong
Pemerintah Daerah untuk mengembangkan Desa Klopoduwur sebagai desa wisata.
Rencana ini tertulis dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten
Blora Tahun 2014-2028, yang berdasar pada peraturan-peraturan berikut :
a.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
b.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya;
c.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
d.
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Nasional Tahun 2010—2025;
e.
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
f.
Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);g.
Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tahun 2011-2031.
8/18/2019 Bab 1 Revitalisasi Kampung Samin
5/9
NOVITASARI RAHAYUNINGTYAS | I0212060
REVITALISASI KAMPUNG WISATA ADAT SAMIN KARANGPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
REGIONALISME 5
1.2.4 Revitalisasi Kampung Wisata Adat Samin Karangpace dengan Pendekatan Arsitektur
Regionalisme sebagai Penyelesaian
Berdasarkan dari hal-hal yang telah disebutkan di atas maka dirancanglah
Revitalisasi Kampung Wisata Adat Samin Karangpace sebagai wadah pelestarian budaya
Samin yang dapat menghidupkan suasana kampung agar lebih produktif. Lingkup
revitalisasi yang digunakan adalah satuan fisik dimana dengan adanya kegiatan revitalisasi
ini, akan dapat ditempatkan sejumlah bangunan berupa fasilitas umum yang
mendukung keberadaan kawasan sebagai fungsi tertentu. Hal ini diwujudkan melalui
penataan lingkungan kampung Samin dengan penambahan fasilitas umum sebagai
sarana penunjang kegiatan sehari-hari maupun sebagai sarana kegiatan kreatif. Sasaran
revitalisasi yang ingin dicapai mengarahkan pada perkembangan masa kini yang
diselaraskan dengan perencanaan masa lalu yang tercermin dalam obyek pelestarian,
sehingga tidak akan muncul bentuk-bentuk baru yang tidak dikenali oleh kawasan
setempat, yang akan menghilangkan citra yang sudah ada. Dengan Pendekatan
Arsitektur Regionalisme untuk mewujudkan kampung wisata dengan karakter budaya
Samin yang dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini. Hal ini diwujudkan dengan tidak
mengubah secara total, desain asli dari bangunan-bangunan rumah adat, pola tatanan
masa dan keadaan lingkungan dalam Kampung Samin. Tetapi dengan memberikan
perbaikan dengan elemen-elemen baru yang menunjang elemen-elemen lama agar lebih
sesuai dengan keadaan saat ini. Seperti penambahan jendela, penggunaan material
pengganti, serta kelengkapan utilitas dalam rumah adat. Untuk lingkungan kampung
dapat dibuat saluran air dan perbaikan jalan untuk kemudahan akses dalam kampung.
1.3 PERMASALAHAN DAN PERSOALAN
1.3.1 Permasalahan
Mewujudkan desain kampung Samin yang dapat beradaptasi dengan kondisi saat
ini namun tidak dengan merubah/menghilangkan identitas budaya Samin untuk
meningkatkan suasana kampung agar lebih produktif melalui konsep Revitalisasi
Kampung Wisata Adat Samin Karangpace dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme.
8/18/2019 Bab 1 Revitalisasi Kampung Samin
6/9
NOVITASARI RAHAYUNINGTYAS | I0212060
REVITALISASI KAMPUNG WISATA ADAT SAMIN KARANGPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
REGIONALISME 6
1.3.2
Persoalan
a.
Bagaimana pemilihan site yang memenuhi kriteria untuk Revitalisasi Kampung Wisata
Adat yang direncanakan?
b.
Bagaimana pengolahan site yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk
menunjang aktivitas di Kampung Wisata Adat Samin namun tetap mempertahan pola
tatanan massa dan keadaan alam yang sudah ada?
c.
Bagaimana merekonstruksi Rumah Adat Samin agar lebih sesuai dengan kondisi saat
ini namun tetap mempertahankan desain, pola peruangan, serta aktivitas di
dalamnya?
d.
Bagaimana pemilihan material yang berkualitas serta mudah didapat atau material
lokal di daerah tersebut yang sekiranya sesuai dengan material yang sudah digunakan
sebelumnya?e.
Bagaimana merancang system struktur bangunan kuat dan nyaman serta tidak
mengurangi estetika dan nilai budaya Samin?
f.
Bagaimana merancang system utilitas yang memberi kenyamanan dalam
penggunaan dan efektif untuk Kampung Wisata Adat Samin?
1.4 TUJUAN DAN SASARAN
1.4.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah menghasilkan desain kampung Samin yang
dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini namun tidak dengan merubah/menghilangkan
identitas budaya Samin untuk meningkatkan suasana kampung agar lebih produktif
melalui konsep Revitalisasi Kampung Wisata Adat Samin Karangpace dengan Pendekatan
Arsitektur Regionalisme.
1.4.2 Sasaran
a.
Konsep pemilihan site yang memenuhi kriteria untuk Revitalisasi Kampung Wisata
Adat Samin yang direncanakan.
8/18/2019 Bab 1 Revitalisasi Kampung Samin
7/9
NOVITASARI RAHAYUNINGTYAS | I0212060
REVITALISASI KAMPUNG WISATA ADAT SAMIN KARANGPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
REGIONALISME 7
b.
Konsep pengolahan site yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk
menunjang aktivitas di Kampung Wisata Adat Samin namun tetap mempertahan pola
tatanan massa dan keadaan alam yang sudah ada
g.
Konsep rekonstruksi Rumah Adat Samin yang lebih sesuai dengan kondisi saat ini
namun tetap mempertahankan desain, pola peruangan, serta aktivitas di dalamnya?
c.
Konsep pemilihan material yang berkualitas serta mudah didapat atau material lokal
di daerah tersebut yang sekiranya sesuai dengan material yang sudah digunakan
sebelumnya.
d.
Konsep perancangan system struktur bangunan kuat dan nyaman serta tidak
mengurangi estetika dan nilai budaya Samin.
e.
Konsep perancangan system utilitas yang memberi kenyamanan dalam penggunaan
dan efektif untuk Kampung Wisata Adat Samin.
1.5 BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN
1.5.1 Batasan Pembahasan
Pembahasan ditekankan pada permasalahan perencanaan dan perancangan
Revitalisasi Kampung Wisata Adat Samin Karangpace dengan mempertimbangkan faktor
fisik dan non fisik lingkungan site serta desain yang mampu mewujudkan kampung Samin
yang dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini namun tidak dengan
merubah/menghilangkan identitas budaya Samin untuk meningkatkan suasana kampung
agar lebih produktif . Sedangkan hal-hal di luar lingkup disiplin ilmu arsitektur akan
dilakukan pembahasan sesuai dengan hubungan keterkaitannya.
1.5.2
Lingkup Pembahasan
Pembahasan ditekankan pada disiplin ilmu arsitektur, yaitu desain yang mampu
mewujudkan Revitalisasi Kampung Wisata Adat Samin yang dapat beradaptasi dengan
kondisi saat ini namun tidak dengan merubah/menghilangkan identitas budaya Saminuntuk meningkatkan suasana kampung agar lebih produktif.
8/18/2019 Bab 1 Revitalisasi Kampung Samin
8/9
NOVITASARI RAHAYUNINGTYAS | I0212060
REVITALISASI KAMPUNG WISATA ADAT SAMIN KARANGPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
REGIONALISME 8
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : Pendahuluan
Mencakup latar belakang, pemahaman judul Kampung Adat Samin Karangpace di Blora,
permasalahan dan persoalan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, sitematika
penulisan, serta originalitas.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Mencakup teori-teori yang digunakan sebagai pendukung judul Revitalisasi Kampung
Wisata Adat Samin Karangpace dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme yaitu teori
revitalisasi, kampung wisata, pariwisata, adat dan budaya Samin, dan arsitektur regionalisme.
BAB III : Metode Perencanaan dan Perancangan
Mencakup metode yang digunakan dalam merancang konsep perancangan Revitalisasi
Kampung Wisata Adat Samin Karangpace dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme, metode
yang digunakan diantaranya Metode Konstruksi Gagasan, Metode Kolektif Data, Metode Analisis,
Metode Sintesis, Transformasi Desain, dan Strategi Desain.
BAB IV : Gambaran Umum
Mencakup gambaran umum dari site yang akan digunakan mulai dari makro, mezzo,
sampai mikro yaitu wilayah provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Blora, dan site kampung di Desa
Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora.
BAB V : Analisa
Mencakup analisis pendekatan konsep dasar pemecahan permasalahan dan persoalan
Revitalisasi Kampung Wisata Adat Samin Karangpace dengan Pendekatan Arsitektur
Regionalisme.
BAB VI : Konsep Perencanaan dan Perancangan
Mencakup susunan konsep perencanaan fisik Revitalisasi Kampung Wisata Adat Samin
Karangpace dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme berdasarkan hasil analisa dan
merupakan jawaban atas permasalahan dan persoalan yang telah dikemukakan sebelumya.
8/18/2019 Bab 1 Revitalisasi Kampung Samin
9/9
NOVITASARI RAHAYUNINGTYAS | I0212060
REVITALISASI KAMPUNG WISATA ADAT SAMIN KARANGPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
REGIONALISME 9
1.7 ORIGINALITAS
No. Nama Penulis Judul Tahun
1. Sisca Pramudya W. REVITALISASI BANGUNAN
TRADISIONAL RUMAH TINGGALSEBAGAI HOMESTAY DI
JAGALAN, KOTAGEDE,
YOGYAKARTA
Dengan Pendekatan Adaptive
Reuse
2015
2. Maria I Hidayatun NILAI-NILAI KESETEMPATAN
DAN KESEMESTAAN DALAM
REGIONALISME ARSITEKTUR DI
INDONESIA.
2013
3. Lecture.ub.ac.id Arsitektur dan Regionalisme 2014
4. Agus Dharma APLIKASI REGIONALISME DALAM
ARSITEKTUR
-
5. Ratih Candra Kusuma KAWASAN PERMUKIMAN SUKU
SAMIN SEBAGAI OBJEK WISATA
BUDAYA MINAT KHUSUS
DI BLORA
2009
6. Retno Hastijanti ‘KONSEP SEDULUR’ SEBAGAI
FAKTOR PENGHALANG
TERBENTUKNYA RUANG
EKSKLUSIF PADA
PERMUKIMAN KAUM SAMIN
-