4
Episiotomi adalah insisi yang dibuat pada vagina dan perineum untuk memperlebar bagian lunak jalan lahir sekaligus memperpendek jalan lahir. Dengan demikian, persalinan dapat lebih cepat dan lancar. (Manuaba,dkk, 2003 : 794). Kecepatan penyembuhan tergantung pada letak dan kedalaman insisi. Kebanyakan episiotomi sembuh sebelum minggu ke enam post partum. (Hamilton, 1995 : 289). Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu status nutrisi dimana diperlukan asupan protein, vitamin A dan C, tembaga, zinkum dan zat besi yang adekuat. Protein mensuplai asam amino, yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan dan regenerasi. (Elsevier, 2001 : 370). Protein merupakan zat gizi yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Protein merupakan bagian dari semua sel- sel hidup. Sepelima dari berat tubuh orang dewasa merupakan protein. Protein mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut : 1) membentuk jaringan baru dalam masa pertumbuhan dan perkembangan; 2) memelihara jaringan tubuh, memperbaiki serta mengganti jaringan yang aus, rusak atau mati; 3) menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim pencernaan dan metabolisme serta antibodi yang diperlukan; 4) mengatur keseimbangan air; 5) mempertahankan kenetralan (asam-basa) tubuh. Ikan, telur, dan daging merupakan sumber protein hewani yang baik dan amat dibutuhkan tubuh. (yuniastuti, 2008 : 36). Namun, adanya mitos sejak zaman dulu yang menyebutkan bahwa adanya pantangan pada ibu setelah melahirkan untuk makan ikan, telur dan daging serta makanan lain yang berbau amis karena dikhawatirkan bisa menyebabkan bau anyir pada ASI yang membuat bayi muntah saat disusui. Selain juga, proses penyembuhan luka-luka di jalan lahir akan lebih lambat. Selain itu, ibu post partum dilarang makan daging ayam karena bisa mengalami gatal-gatal dan tidak cepat sembuh. Bahkan di zaman modern seperti ini masih banyak di daerah-daerah yang masih menganut mitos tersebut. Jika dilihat dari fungsi protein seharusnya ibu post partum harus mengkonsumsi banyak protein untuk membantu memperbaiki jaringan pada luka jahitan perineum yang mengalami episiotomi. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa di salah satu desa yang terletak di Kabupaten Malang sebagian besar ibu nifas masih belum mengetahui tentang pantang makanan yang benar selama masa nifas, sehingga banyak dari mereka yang melakukan pantangan makanan yang justru makanan tersebut

BAB 1 (Riset).docx

Embed Size (px)

Citation preview

Episiotomi adalah insisi yang dibuat pada vagina dan perineum untuk memperlebar bagian lunak jalan lahir sekaligus memperpendek jalan lahir. Dengan demikian, persalinan dapat lebih cepat dan lancar. (Manuaba,dkk, 2003 : 794). Kecepatan penyembuhan tergantung pada letak dan kedalaman insisi. Kebanyakan episiotomi sembuh sebelum minggu ke enam post partum. (Hamilton, 1995 : 289). Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu status nutrisi dimana diperlukan asupan protein, vitamin A dan C, tembaga, zinkum dan zat besi yang adekuat. Protein mensuplai asam amino, yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan dan regenerasi. (Elsevier, 2001 : 370). Protein merupakan zat gizi yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Protein merupakan bagian dari semua sel-sel hidup. Sepelima dari berat tubuh orang dewasa merupakan protein. Protein mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut : 1) membentuk jaringan baru dalam masa pertumbuhan dan perkembangan; 2) memelihara jaringan tubuh, memperbaiki serta mengganti jaringan yang aus, rusak atau mati; 3) menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim pencernaan dan metabolisme serta antibodi yang diperlukan; 4) mengatur keseimbangan air; 5) mempertahankan kenetralan (asam-basa) tubuh. Ikan, telur, dan daging merupakan sumber protein hewani yang baik dan amat dibutuhkan tubuh. (yuniastuti, 2008 : 36). Namun, adanya mitos sejak zaman dulu yang menyebutkan bahwa adanya pantangan pada ibu setelah melahirkan untuk makan ikan, telur dan daging serta makanan lain yang berbau amis karena dikhawatirkan bisa menyebabkan bau anyir pada ASI yang membuat bayi muntah saat disusui. Selain juga, proses penyembuhan luka-luka di jalan lahir akan lebih lambat. Selain itu,ibu post partum dilarang makan daging ayam karena bisa mengalami gatal-gatal dan tidak cepat sembuh. Bahkan di zaman modern seperti ini masih banyak di daerah-daerah yang masih menganut mitos tersebut. Jika dilihat dari fungsi protein seharusnya ibu post partum harus mengkonsumsi banyak protein untuk membantu memperbaiki jaringan pada luka jahitan perineum yang mengalami episiotomi.Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa di salah satu desa yang terletak di Kabupaten Malang sebagian besar ibu nifas masih belum mengetahui tentang pantang makanan yang benar selama masa nifas, sehingga banyak dari mereka yang melakukan pantangan makanan yang justru makanan tersebut sangat di anjurkan untuk ibu nifas. Hal ini menunjukkan kurangnya pengetahuan ibu nifas tentang pantang makanan selama nifas yang di ajurkan oleh tenaga kesehatan. (kompas.com, 2013). Data menunjukkan banyak ibu yang melakukan pantang makan pada masa nifas di Indonesia dari 5.123.764 ibu nifas sebanyak 4.406.437 ibu nifas (86%) mempunyai kebiasaan pantang makan seperti tidak makan ikan laut, telur, sayur, dan makanan pedas. Di Jawa Timur dari 21.043 ibu nifas sebesar 81,5% melakukan pantang makan. Data lain menunjukkan bahwa sebanyak 36.025 (80%) dari jumlah ibu nifas melakukan pantang makan (http:dinkes.co.org, 2006). Berdasarkan studi pendahuluan tanggal 17 Januari 2011 dengan wawancara pada 7 ibu nifas di Desa Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang didapatkan 5 ibu nifas tidak mengetahui tentang pantang makanan yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan dan 2 ibu nifas mengetahui tentang pantang makanan yang di anjurkan oleh tenaga kesehatan. Banyaknya ibu nifas yang melakukan pantang makan berdasarkan data yang ada diantaranya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang sebesar 26,5%, faktor budaya atau anjuran keluarga 37,6% , status ekonomi 25,4% dan paritas 10,5%. Pantang makanan yang sering terjadi antara lain daging, telur dan ayam (53,5%), sayur sawi dan bayam (12,4%), makanan panas (6,3%), dan ikan laut (27,8%) (Nasya, 2008).Indonesia merupakan sebuah bangsa yang majemuk yang memiliki keanekaragaman, budaya dan adat istiadat yang terus dijaga oleh masyarakatnya. Dewasa ini banyak aspek-aspek sosial budaya yang mempengaruhi masyarakat Indonesia. Aspek sosial budaya pada masa nifas sendiri memiliki arti sebagai suatu hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia untuk mencapai tujuan bersama pada masa sesudah persalinan. Banyak aspek social budaya pada masa nifas yang sangat merugikan namun tak sedikit pula mitos yang memiliki dampak negative. Namun meskipun demikian, masih banyak masyarakat indonesia yang masih percaya terhadap hal-hal tersebut. Salah satunya adalah pantangan untuk mengkonsumsi protein pada ibu nifas. Jika pantangan mengkonsumsi protein terus-menurus dilakukan, ibu nifas akan mengalami kekurangan gizi dan akan membuat proses penyembuhan luka jahitan perineum ibu akan semakin lama bahkan bisa menyebabkan infeksi.Upaya yang dapat dilakukan adalah merubah pola pikir ibu nifas untuk bisa menghilangkan kebiasaan pantang mengkonsumsi protein. Hal yang paling mendasar adalah menjelaskan pada ibu nifas tentang manfaat protein dan kenyataan yang benar bahwa protein bisa membantu untuk penyembuhan luka jahitan perineum. Untuk bidan bisa menjelaskan secara detail kepada ibu nifas tentang manfaat protein untuk membantu proses penyembuhan luka jahitan pada perineum. Kegitaan lain yang bisa dilakukan yaitu mengadakan penyuluhan kepada warga dan bukan hanya ibu nifas agar semua orang mengetahui tentang manfaat protein untk penyembuhan luka, sehingga warga tidak terpaku lagi terhadap mitos-mitos pantangan yang tidak boleh dikonsumsi untuk ibu nifas.Rumusan masalah Apakah ada pengaruh protein terhadap penyembuhan luka jahitan pada perineum ?Tujuan1. Umum Menganalisa adanya pengaruh protein terhadap penyembuhan luka jahitan pada perineum2. Khusus Mengidentifikasi kebutuhan dan manfaat protein untuk ibu post partum. Mengidentifikasi pengetahuan ibu post partum tentang luka jahitan pada perineum akibat episiotomi.Manfaat1. TeoritisDiharapkan pada masyarakat awam mengerti akan kebutuhan protein yang diperlukan setelah persalinan serta manfaat protein untuk proses penyembuhan luka jahitan yang dialaminya.2. Praktis Bagi ibu post partum dan keluargaDiharapkan penelitian ini bisa memberikan informasi tentang kebutuhan protein untuk penyembuhan luka jahit pada perium yang dialami oleh ibu post partum. Bagi profesi perawatDiharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam mengembangkan perencanaan keperawatan lebih lanjut dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Bagi lahan penelitian

Bagi peneliti selanjutnyaHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau gambaran untuk penelitian selanjutnya tentang kebutuhan gizi yang lain untuk ibu post partum.