Upload
justiraadhesa
View
1.883
Download
205
Embed Size (px)
Citation preview
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................2
1.1 Latar Belakang................................................................................................2
1.2 Perumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Definisi............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Jenis-jenis Pondasi Dalam...............................................................................3
2.1.1 Berdasarkan materi yang digunakan......................................................3
2.1.2 Berdasarkan teknik pemasangan............................................................6
2.1.3 Berdasarkan cara penyaluran beban.......................................................6
2.2 Pondasi Tiang Pancang.................................................................................11
2.3 Perencanaan Penggunaan Pondasi Tiang Pancang........................................12
2.3.1 Prosedur Perencanaan..........................................................................13
2.3.2 Rumus yang digunakan........................................................................14
2.3.3 Negative Skin Friction.........................................................................16
2.4 Alat-alat yang digunakan untuk Pondasi Tiang Pancang..............................19
2.4.1 Alat tiang pancang................................................................................19
2.4.2 Penahan dan Pengatur letak tiang.........................................................21
2.4.3 Pemilihan alat pemancang tiang...........................................................22
2.5 Keuntungan memakai Pondasi Tiang Pancang.............................................22
BAB III PENUTUP.....................................................................................................23
3.1. Kesimpula......................................................................................................23
3.2. Saran..............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................24
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui bahwa tiang pancang pada saat ini
banyak digunakan di Indonesia sebagai pondasi bangunan, seperti bangunan
jembatan, gedung bertingkat, pabrik atau gedung-gedung industri, menara,
dermaga, bangunan mesin-mesin berat dan lain sebagainya yang mana mereka
tersebut merupakan konstruksi-konstruksi yang memiliki dan menerima
pembebanan yang relatif berat. Penggunaan tiang pancang untuk konstruksi ini
biasanya bertitik tolak pada beberapa hal yang mendasar seperti anggapan
adanya beban yang besar sehingga pondasi langsung jelas tidak dapat
digunakan, kemudian jenis tanah pada lokasi yang bersangkutan relatif lunak
(lembek) sehingga pondasi langsung tidak ekonomis lagi untuk dipergunakan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara penggunaan pondasi dalam?
2. Apakah jenis-jenis pondasi dalam?
3. Apa keuntungan menggunakan pondasi dalam?
1.3 Definisi
Pondasi dalam adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter
dan biasa digunakan pada bangunan – bangunan bertingkat. Pondasi dalam
atau sering disebut pondasi tiang adalah suatu konstruksi yang mampu
menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan cara menyerap lenturan.
Pondasi tiang berfungsi untuk menyalurkan beban-beban yang diterimanya
dari konstruksi diatasnya kelapisan tanah yang lebih dalam. Pada umunya
pondasi tiang ditempatkan tegak lurus di dalam tanah, tetapi jika diperlukan
dapat dibuat miring agar dapat menahan gaya-gaya horizontal.
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis – jenis Pondasi Dalam
2.1.1 Berdasarkan materi yang digunakan
A. Pondasi tiang kayu
Pondasi tiang kayu sangat cocok untuk daerah rawa. Biasanya dapat
menahan beton hingga 25 ton tiap tiang. Dan juga dapat dipergunakan
untuk memperbaiki daya dukung tanah lunak yang biasa disebut
dengan cerucuk.
B. Pondasi tiang baja
Pondasi tiang baja terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Pipa baja (pipe pile)
2. Tiang pipa berpenampang H (H-pile)
Pemakaian tiang baja memiliki keuntungan yaitu kekuatannya sangat
besar sehingga dalam pengangkutan dan pemancangannya tidak
menumbulkan bahaya patah. Namun, memiliki kelemahan tidak tahan
terhadap korosi. Tanah yang dapat menyebabkan karat adalah tanah
rawa, tanah payau dan tanah-tanah yang mengandung alkali. Sehingga,
dalam pemakaiannya harus dilakukan perlindungan, yaitu pemilihan
mutu baja dan melakukan pelapisan permukaan baja dengan lapisan
anti karat.
C. Pondasi tiang beton
Pondasi tiang beton dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Tiang beton pracetak tanpa prategang (precast)
dengan prategang (prestressed)
2. Tiang beton dicor di tempat (cast in place)
Tiang franki :
Tiang pancang ini dikerjakan dengan cara penumbukan. Diameter
tiang franki berkisar antara 50-55 cm dengan daya dukung
maksimum 150 ton dan kedalaman mencapai 27 m. Diameter
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
dasarnya 70-80 cm. Sebaiknya hindari diameter yang besar, bila
perlu kedalaman tiang ditambah untuk memperkecil diameternya.
Tiang franki cocok untuk mendukung beban yang besar pada
kedalaman yang dangkal atau menembus lapisan tanah lunak
yang dalam hingga mencapai tanah keras.
Tiang Raymond
Tiang simpleks
Tiang bor
Pondasi Bored pile digunakan untuk bangunan berlantai
banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai
dengan kedalaman lebih dari 2 meter.Digunakan untuk pondasi
bangunan – bangunan tinggi.
Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah dibor
terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga
menemukan daya dukung tanah yang sangat kuat untuk
menopang pondasi.Setelah itu tulang besi dimasukan kedalam
permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan
beton.Pondasi ini berdiameter 20 Cm keatas.Dan biasanya
pondasi ini terdiri dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat pile
cap.
Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian di
tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat
seperti crane
Urutan pengerjaan :
Pengeboran Penulangan Pengecoran
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
Keuntungan penggunaan pondasi ini adalah :
Tidak menimbulkan kebisingan.
Tidak menimbulkan getaran yang kuat terhadap bangunan
sekitarnya.
Pondasi ini cocok digunakan pada tempat-tempat yang padat oleh
bangunan-bangunan. Namun, pembuatannya memerlukan
peralatan yang besar, sehingga hanya digunakan pada proyek
besar.
Tiang strauss
Urutan pengerjaan tiang strauss yaitu :
Pengeboran Pengecoran Penumbukan Penulangan
Pondasi ini dibuat dengan menggunakan perangkat alat bor yang
dinamakan Strauss D40 dengan kemampuan :
Dapat melakukan pengeboran berdiamater 30-60 cm
dengan kedalaman 5m - 40m.
Dapat melakukan pengeboran dengan kapasitas per unit
mesin bor per hari (8jam kerja) dalam kondisi normal 4m3
pada sistem wash boring dan 2m3 pada sistem dry boring.
Tiang bump
Pondasi tiang bump dapat dibuat dengan kemiringan. Hal ini akan
menambah daya dukung pondasi baik tekanan maupun tarikan.
Pondasi bump sangat cocok untuk pondasi transmisi dan
sejenisnya yang memungkinkan adanya gaya-gaya tarikan,
bangunan-bangunan dengan berat sedang (4-5 lantai), yang
kondisi tanah kerasnya sangat dalam, sehingga penggunaan
pondasi jenis lain sangat mahal.
D. Tiang komposit kayu dengan beton
Baja dengan beton
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
2.1.2 Berdasarkan teknik pemasangan
A. Tiang precast digolongkan menjadi :
1. Cara dengan penumbukan
2. Cara dengan penggetaran
3. Cara dengan penanaman
B. Tiang cast in place
1. Dengan cara penetrasi :
Tiang bump
Tiang franki
Tiang penutup akhir
Tiang simpleks
Tiang Raymond
2. Dengan cara penggalian :
Tiang pembukaan
Tiang benoto
3. Dengan cara pengeboran :
Tiang bor
2.1.3 Berdasarkan cara penyaluran beban
A. Pondasi tiang dengan tahanan ujung (end bearing pile)
Penyaluran beban dimana sebagian besar daya dukungnya
adalah akibat dari perlawanan tanah keras pada ujung tiang. Tiang yang
dimasukan sampai lapisan tanah keras, secara teoritis
dianggap bahwa seluruh beban tiang dipindahkan
kelapisan keras melalui ujung tiang.
Anggapan tanah keras yang dimaksudkan disini
sebetulnya relatif dan tergantung dari beberapa faktor,
antara lain seperti besar beban yang harus dipikul oleh
tiang. Sehingga bisa saja ada anggapan asalkan pada
posisi dimana daya dukung tanahnya sudah mumpuni
untuk mengimbangi besarnya beban yang dipikul tiang,
maka disitu diasumsikan letak tanah keras berada.
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
Anggapan ini tidak salah tapi juga tidak betul, namun supaya tidak
terjadi perbedaan yang tajam dalam perspektif anggapan, maka untuk
dianggap sebagai lapisan tanah pendukung yang baik, dapat digunakan
ketentuan sebagai berikut :
1. Lapisan non kohesif (pasir, kerikil) mempunyai harga standard
penetration test (SPT), N > 35.
2. Lapisan kohesif mempunyai harga kuat tekan bebas (Unconfined
compression strength) qu antara 3 s/d 4 kg/cm2 atau N > 15 s/d 20.
Dari hasil sondir dapat dipakai kira- kira harga perlawanan konis S ≥ 150
kg/cm2 untuk lapisan non kohesif, dan S ≥ 70 kg/cm2 untuk lapisan kohesif.
B. Pondasi tiang dengan tahanan geseran (friction pile)
Penyaluran beban dimana sebagian
besar daya dukungnya adalah akibat dari
gesekan antara tanah dengan sisi- sisi tiang
pancang, atau dengan kata lain kemampuan
tiang pancang dalam menahan beban hanya
mengandalkan gaya geseran antara tiang
dengan tanah disekelilingnya. Hal ini bisa
terjadi karena pada dasarnya kenyataan
dilapangan mengenai data kondisi tanah tidak
bisa diprediksi, sehingga sering kita
menjumpai suatu keadaan dimana lapisan yang memenuhi syarat
sebagai lapisan pendukung yang baik ditemui pada kedalaman yang
dalam, sehingga untuk mendapatkan tumpuan ujungnya kita perlu
merogoh kocek lebih dalam dikarenakan biayanya sangat mahal.
Pada kenyataan seperti ini praktis daya dukung yang didapat
adalah dari gesekan antara sisi tiang dengan tanah disekelilingnya
namun bukan berarti perlawanan diujungnya kita anggap melempem
atau tidak ada, tapi pada kenyataannya tumpuan diujung ini juga
memiliki andil dalam memberikan sumbangan daya dukung walaupun
itu kecil.
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
Perbedaan dari kedua jenis tiang pancang ini, semata-mata
hanya dari segi kemudahan, karena pada umumnya tiang pancang
berfungsi sebagai kombinasi antara friction pile (tumpuan sisi) dan end
bearing pile (tumpuan ujung). Kecuali tiang pancang yang menembus
tanah yang sangat lembek sampai lapisan tanah dasar yang padat.
Berikut ini adalah beberapa contoh rangkaian pekerjaan pondasi tiang
pancang di lapangan :
Gambar 1. Tampak Kepala Tiang Pancang Sebelum Dipecah
Gambar 2. Pemecahan Kepala Tiang Pancang
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
Gambar 3.Penyusunan Bata Hebel (sebagai pengganti bekisting),
untuk Poer Pondasi
Gambar 4. Perakitan Tulangan Untuk Poer Pondasi
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
Gambar 5. Perakitan Tulangan Untuk Sloof ke Poer Pondasi
Gambar 6. Pondasi yang Telah di Cor Beton
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
C. Kombinasi friction dan end bearing
2.2 Pondasi tiang pancang
Seperti yang kita ketahui bahwasanya tipe pondasi cukup
banyak macamnya, dan itu tergantung dari fungsi dan kegunaannya..
Salah satu di antara tipe pondasi yang sering digunakan adalah
pondasi tiang pancang.
Pondasi Tiang Pancang
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya sja
yang membedakan bahan dasarnya.Tiang pancang menggunakan beton
jadi yang langsung ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
mesin pemancang. Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai paku,
oleh karena itu tiang pancang tidak memerlukan proses pengeboran.
2.3 Perencanaan penggunaan pondasi tiang pancang
Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan
beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :
1. Fungsi bangunan atas (Upper structure) yang akan dipikul oleh pondasi
tersebut.
2. Besarnya beban dan berat dari bangunan atas.
3. Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan
4. Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas
Secara umum pemakaian pondasi tiang pancang dipergunakan apabila
tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung
(bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban
diatasnya, dan juga bila letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang
cukup untuk memikul berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi
yang sangat dalam.
Berdasarkan hal tersebut , maka dalam mendesain Pondasi tiang
pancang mutlak diperlukan data data mengenai :
1. Data tanah dimana bangunan akan didirikan
2. Daya dukung dari tiang pancang itu sendiri (baik single pile ataupun group
pile)
3. Analisa negative skin friction (karena mengakibatkan beban tambahan)
Perencanaan pondasi ditinjau dari pembebanan vertikal dan horisontal
dimana daya dukung tanah telah dihitung harus lebih besar dari beban ultimate.
Berdasarkan data tanah dapat dilihat lapisan tanah keras pada lapisan dalam
sehingga digunakan pondasi dalam yaitu pondasi tiang pancang.
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
2.3.1 Prosedur Perencanaan
a) Menentukan kriteria perencanaan, seperti beban-beban yang bekerja
pada dasar tumpuan (poer), parameter tanah, situasi dan kondisi
bangunan di sekitar lokasi, besar pergeseran yang diijinkan, tegangan
ijin dari bahan-bahan pondasi.
b) Memperkirakan diameter, jenis, panjang, jumlah dan susunan tiang.
Perkiraan tersebut sebaiknya disesuaikan dengan yang ada di pasaran.
c) Menghitung daya dukung vertical tiang tunggal (single pile), baik
untuk kondisi pembebanan normal maupun pada waktu gempa.
d) Menghitung faktor efisiensi dalam kelompok tiang dan daya dukung
vertikal yang diijinkan untuk sebuah tiang dalam kelompok tiang.
e) Menghitung beban vertikal yang bekerja pada setiap tiang dalam
kelompok tiang.
f) Memeriksa beban yang bekerja pada setiap tiang masih termasuk dalam
batas daya dukung yang diijinkan yang dihitung pada langkah no.4
diatas. Bila hasilnya melampaui daya dukung yang diijinkan untuk
setiap tiang, maka perkiraan diameter, jumlah atau susunan tiang harus
diganti. Selanjutnya perhitungan diulang kembali mulai dari langkah
no.2
g) Menghitung daya dukung mendatar sebuah tiang dalam kelompok.
h) Menghitung beban horizontal yang bekerja pada setiap tiang dalam
kelompok.
i) Menghitung penurunan.
Perhitungan penurunan tiang pancang, tegangan pada tanah akibat berat
bangunan dan muatannya dapat diperhitungkan merata pada kedalaman
2/3 Lp dan disebarkan 30˚.
j) Merencanakan struktur tiang.
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
2.3.2 Rumus yang digunakan
Rumus Daya Dukung ijin (tiang tunggal)
Qu = Qb + Qs
Qa = QuFK
= Qb+Qs
FK
Dimana
Qu = daya dukung ultimate / daya dukung vertikal batas maximum
Qb = daya dukung ujung tiang (end bearing) (KN)
Qs = daya dukung selimut tiang (friction) (KN)
Qa = daya dukung ijin / daya dukung vertical yang diijinkan
FK = faktor keamanan
Rumus Daya Dukung ijin berdasarkan hasil sondir (tiang tunggal)
Qsp = qc . Ab
Fb + c . UFs
Dimana :
Qsp = daya dukung ijin vertikal yang diijinkan untuk
sebuah tiang tunggal (KN)
qc = tahanan konus pada ujung tiang, diambil nilai rata-ratanya
(KN/m2)
Ab = luas penampang ujung tiang (m2)
c = tahanan geser (cleef) total sepanjang tiang (KN/m)
U = keliling tiang (m)
Fs = faktor keamanan, diambil 3,0
Fb = faktor keamanan, diambil 5,0
Rumus Daya Dukung ijin berdasarkan menurut Meyerhof dan Terzaghi
(tiang tunggal)
Qsp = 1
FK (fb . Ab + U Ii.fsi)
Qsp = daya dukung ijin vertikal yang diijinkan untuk
sebuah tiang tunggal (KN)
fb = tahanan ujung tiang, (KN/m2)
Ab = luas penampang ujung tiang (m2)
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
U = keliling tiang (m)
FK = faktor keamanan, diambil 3,0
Ii = tebal lapisan tanah (m)
fsi = intensitas tahanan geser tiang (KN/m2)
Rumus Daya Dukung Tiang Pancang
Rumus daya dukung terhadap gaya tarik (tiang tunggal)
Pu = W + Cu.As + Sf.Pu.U
Dimana :
W = berat tiang + tanah
Cu = kohesi rata-rata sepanjang tiang
Sf = faktor bentuk = q + m. D
B
Pu = geseran
U = keliling
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
Rumus daya dukung mendatar
Hsp = HuFK
Dimana :
Hsp = daya dukung mendatar yang diijinkan (KN)
Hu = daya dukung batas mendatar (KN)
FK = faktor keamanan (diambil 2,0)
Jarak antar tiang
S = (2-3) D
S = jarak antar tiang
D = diameter tiang
Perhitungan pembagian tekanan pada kelompok tiang pancang yang
menerima beban normal eksentris :
2.3.3 Negative Skin Friction
Disamping aspek-aspek tersebut perlu diperhitungkan juga
kemungkinan adanya gaya geser negatif (negative skin friction) dan gaya-gaya
lain (seperti perbedaan tekanan tanah aktif dan pasif). Perhitungan serta
pengevaluasian tersebut tidak saja dilaksanakan terhadap tiang secara individu
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
(single pile) tetapi juga harus dilaksanakan terhadap tiang-tiang dalam
kelompok (group pile)
Pada saat memancang pile dengan tipe drive pile, maka akan terjadi apa
yang dinamakan dengan elastic shortening . Elastic shortening adalah peristiwa
pada saat pile mengalami deformasi elastic. Pada peristiwa negative skin
friction ada hal penting yang perlu diketahui yaitu, negative skin friction
terjadi hanya ketika soil settlement lebih besar dari pile settlement. Artinya
adalah penurunan tanah lebih besar daripada penurunan pile sendiri akibatnya
adalah seperti bisa dilihat seperti gambar dibawah ini.
Gambar di atas menunjukkan pile yang terlepas dari pile cap-nya. Pada kondisi
seperti di atas ada hal yang perlu diperhatikan yaitu tentang kekuatan struktur
dari pondasi dalam (pile dengan capnya).
Cara Mengetahui Seberapa Dalam Negative Skin Friction Yang Terjadi
Untuk mengetahui pada kedalaman berapa negative skin friction terjadi maka
ada beberapa hal yang perlu diketahui yaitu :
1. Settlement yang terjadi pada tanah
Besarnya settlement yang terjadi pada tanah dapat diketahui dari formula
Terzaghi and Pack. Untuk mencari tau nilai settlement maka harus diketahui
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
dulu nilai dari tegangan efektif (awal), preconsolidation stress, dan final
effective stress. Dari nilai ini kemudian dapat kita input ke dalam persamaan
terzaghi dan didapatkan besarnya settlement yang terjadi.
2. Pile Settlement yang terjadi
Pile Settlement yang terjadi merupakan gabungan antara pile elastic
compression (yang didapat dari hukum hooke) dan pile top settlement yang
diperoleh dari rumus Poulos Davis.
Dengan mengetahui pile settlement dan soil settlement yang terjadi
maka dapat diplot dalam bentuk grafik settlement (dengan memasukkan dua
series diatas) terhadap kedalaman. Dengan memplot grafik tersebut dapat
diketahui sampai kedalaman berapa negative skin friction terjadi.
Dari grafik di atas dapat diketahui neutral plane berada pada kedalaman 3,5
meter. Neutral plane adalah garis netral dimana friksi di titik di garis tersebut
adalah nol. Artinya adalah negative skin friction terjadi hanya sampai pada
kedalaman 3,5 meter.
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
2.4 Alat – alat yang digunakan untuk pondasi tiang pancang
Proyek-proyek besar seperti gedung pencakar langit memerlukan
fondasi yang kuat untuk menyangga beban yang besar di atasnya. Jika daya
dukung tanah dilokasi tidak memungkinkan untuk menahan beban yang besar,,
fondasi semacam ini sangat diperlukan. Bentuk dari fondasi yang umum
dipakai sebagai penyangga bangunan adalah pondasi tiang.
Bahan dasar fondasi tiang yang umumnya dipakai adalah kayu, beton,
baja, dan komposit. Jenis-jenis pondasi beton dapat berupa fondasi precast-
prestesed dan fondasi cast-in place. Fondasi precast dan fondasi tiang dari baja
dan komposit umumnya disebut sebagai fondasi tiang pancang karena fondasi
ini dipancangkan pada suatu titik di atas permukaan tempat akan dibangun
suatu bangunan. Pemancangan ini menggunakan alat pancang khusus.
2.4.1 Alat Tiang Pancang
Ada beberapa jenis alat pemancangan tiang yang digunakan didalam proyek
konstruksi. Alat –alat tersebut antara lain :
1. Drop Hammer
Drop hammer merupakan palu berat yang diletakan pada ketinggian
tertentu di atas tiang palu tersebut kemudian
dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas
tiang.
Untuk menghindari menjadi rusak
akibat tumbukan ini, pada kepala tiang
dipasangkan semacam topi atau cap sebagai
penahan energi atau shock absorber. Biasanya
cap dibuat dari kayu.
Pemancangan tiang biasanya dilakukan secara perlahan. Jumlah
jatuhnya palu permenit dibatasi pada empat sampai delapan kali.
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
Keuntungan dari alat ini adalah :
a). investasi yang rendah
b). mudah dalam pengoperasian
c). mudah dalam mengatur energi per blow dengan mengatur tinggi
Kekurangan dari alat ini adalah :
a). kecepatan pemancangan yang kecil
b). kemungkinan rusaknya tiang akibat tinggi jatuh yang besar
c). kemungkinan rusaknya bangunan disekitar lokasi akibat getaran pada
permukaan tanah
d). tidak dapat digunakan untuk pekerjaan dibawah air
2. Diesel Hammer
Alat pemancang tiang tipe ini berbentuk lebih sederhana dibandingkan
dengan hammer lainnya. Diesel hammer memiliki satu silinder dengan dua
mesin diesel, piston, atau ram, tangki bahan baker, tengki pelumas, pompa
bahan baker, injector, dan mesin pelumas.
Kelebihan diesel :
a). ekonomis dalam pemakaian
b). mudah dalam pemakaian di daerah terpencil
c). berfungsi dengan baik pada daerah dingin
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
d). mudah dalam perawatan
Kekurangan alat ini adalah :
a). kesulitan dalam menentukan energi per blow
b). sulit dipakai pada tanah lunak
3. Hydraulic Hammer
Cara kerja hammer ini adalah berdasarkan perbedaan tekanan pada cairan
hidrolis. Salah satu hammer tipe ini dimanfaatkan untuk memancang fondasi
tiang baja H dan fondasi lempengan baja dengan cara dicengkeram, didorong,
dan ditarik. Alat ini baik digunakan jika ada keterbatasan daerah operasi
karena tiang pancang yang dimasukan cukup pendek. Untuk memperpanjang
tiang maka dilakukan penyambungan pada ujung-ujungnya.
4. Vibratory Pile Driver
Alat ini sangat baik dimanfaatkan pada tanh lembab. Jika material dilokasi
berupa pasir kering maka pekerjaan menjadi lebih sulit karena material tidak
terpengaruh dengan adanya getaran yang dihasilkan oleh alat. Efektifitas
penggunaan alat ini tergantung pada beberapa factor yaitu amplitude, momen
eksentrisitas, frekuensi, berat bagian bergetar dan berat lain tidak bergetar
2.4.2 Penahan dan Pengatur Letak Tiang
1. Fixed Lead
Pengaturan posisi tiang dengan cara ini menggunakan lead yang terdiri dari
rangkaian baja dengan tiga sisi berkisi seperti boom pada crane dan sisi yang
satu terbuka. Sisi yang terbuka adalah tempat tiang diletakan.
2. Swing Lead
Jika lead tidak disambungkan dengan crane atau pelat pemancang pada bagian
bawahnya maka lead jenis dinamakan swing lead.
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
3. Hydraulic Lead
Sistem yang digunakan pada metode ini adalah dengan menggunakan
silinder hidrolis sebagai pengaku. Silinder hidrolis tersebut merupakan
penghubung bagian bawah lead dengan pemancang. Dengan system ini
pengaturan posisi tiang dapat dilakkan secara lebih akurat dan cepat.
2.4.3 Pemilihan Alat Pemancang Tiang
Kriteria-kriteria pemilihan alat pancang antara lain : jenis material, ukuran
berat, pancang tiang yang akan dipancangkan, bagaimana kondisi lapangan
yang mempengaruhi pengoperasian, hammer yang akan dipilih harus seuai
dengan daya dukung tiang dan kedalaman pemancangan dan pilihlah alat
yang ekonomis dengan kemampuan alat yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.
2.5 Keuntungan menggunakan pondasi tiang pancang
Dikarenakan begitu pentingnya peranan dari pondasi tiang pancang
tersebut, maka jika pembuatannya dibandingkan dengan pembuatan pondasi
lain, pondasi tiang pancang ini mempunyai beberapa keuntungan sebagai
berikut :
1. Biaya pembuatannya kemungkinan besar (dengan melihat letak lokasi
dan lainnya), lebih murah bila dikonversikan dengan kekuatan yang dapat
dihasilkan.
2. Pelaksanaannya lebih mudah.
3. Di Indonesia, peralatan yang digunakan tidak sulit untuk didapatkan.
4. Para pekerja di Indonesia sudah cukup terampil untuk melaksanakan
bangunan yang mempergunakan pondasi tiang pancang.
5. Waktu pelaksanaannya relatif lebih cepat.
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penggunaan pondasi dalam adalah pada kondisi apabila tanah dasar
yang dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing
capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan
bila letak tanah keras terletak pada posisi yang sangat dalam. Metode yang
digunakan pada pembuatan pondasi dalam adalah dengan ditumbuk,
digetarkan, ditanam/dipancang, penetrasi dan digali
Pondasi dalam terbagi atas beberapa jenis berdasarkan materi yang
digunakan, teknik pemasangan, dan penyaluran beban.
Keuntungan pemakaian pondasi dalam pada konstruksi adalah
pelaksanaan yang mudah dan cepat dengan biaya yang terjangkau untuk
menghasilkan kekuatan yang dibutuhkan.
3.2 Saran
Saat ini jenis pondasi dalam sangat bervariasi, karena itu diharapkan
agar ada penelitian yang menemukan inovasi baru untuk jenis ataupun metode
pengerjaan pondasi dalam yang kuat dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Pondasi DalamMelati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011
Zainal N, ING.HTL, Sri Respati N,Ir, 1995. PONDASI. Bandung : Pusat Pengembangan Politeknik Bandung
Blogspot.com. PENGENALAN TENTANG PONDASI TIANG PANCANG, from http://blog-hendri.blogspot.com . Diakses tanggal 01 Desember 2011
Blogspot.com. Pondasi tiang pancang, from http://kamiharibasuki .blogspot.com/2009/08/jembatan.html. Diakses tanggal 01 Desember 2011
Blogspot.com.Jenis-jenis pondasi, from http://b4nd1t30.blogspot.com/2011/07/jenis-jenis-pondasi.html. Diakses tanggal 01 Desember 2011
Blogspot.com. Pondasi Dalam, from http://civilition.blogspot.com/2011/06/pondasi-dalam.html. Diakses tanggal 01 Desember 2011
Wordpress.com. Negative Skin Friction, from http://intelektual05.wordpress.com/home/negative-skin-friction/. Diakses tanggal 01 Desember 2011
Blogspot.com. Alat Pemancang Pondasi Tiang Pancang, from http://bloggook.blogspot.com/2011/11/alat-pemancang-pondasi-tiang-pancang.html. Diakses tanggal 01 Desember 2011