BAB 2 adebayor.docx

8/16/2019 BAB 2 adebayor.docx

1/7

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Rumah Sakit

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persaratan Kesehatan !ingkungan Ru"ah

Sakit# dinatakan bah$a %&Ru"ah sakit "erupakan sarana pelaanan kesehatan#

te"pat berku"pulna orang sakit "aupun orang sehat# atau dapat "en'adi te"pat

penularan penakit serta "e"ungkinkan ter'adina pen(e"aran lingkungan dan

gangguan kesehatan).

Sedangkan pengertian ru"ah sakit "enurut Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No. *40/M+NK+S/P+R/III/2010 adalah %&Ru"ah sakit adalah

institusi pelaanan kesehatan ang "enelenggarakan pelaanan kesehatan

perorangan se(ara paripurna ang "enediakan pelaanan ra$at inap# ra$at 'alan

dan ga$at darurat.

2.2. Klasifikasi Rumah Sakit Menurut Tipe

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No"or1204/

M+NK+S/SK/X/2004 tentang persaratan kesehatan lingkungan ru"ah sakit dinatakan

bah$a ru"ah sakit sebagai sarana pelaanan kesehatan# te"pat berku"pulna orang

sakit "aupun orang sehat# atau dapat "en'adi te"pat penularan penakit serta

"e"ungkinkan ter'adina pen(e"aran lingkungan dan gangguan kesehatan

,-epkes #RI 2004.

erdasarkan Per"enkes RI No"or /Menkes/Per/11/12 pelaanan ru"ah sakit

u"u" pe"erintah -eparte"en Kesehatan dan Pe"erintah -aerah diklasi3ikasikan

"en'adi kelas/tipe ##5#- dan + ,6$ar#1%

1. Ru"ah Sakit 7ipe

Ru"ah Sakit kelas adalah ru"ah sakit ang "a"pu "e"berikan pelaanan

kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pe"erintah# ru"ah sakit ini telah

ditetapkan sebagai te"pat pelaanan ru'ukan tertinggi ,top re3erral hospital atau

disebut 'uga ru"ah sakit pusat.


2/7

2. Ru"ah Sakit 7ipe

Ru"ah Sakit kelas adalah ru"ah sakit ang "a"pu "e"berikan pelaanan

kedokteran "edik spesialis luas dan subspesialis terbatas. -iren(anakan ru"ah

sakit tipe didirikan di setiap ibukota propinsi ,pro8in(ial hospital ang

"ena"pung pelaanan ru'ukan dari ru"ah sakit kabupaten. Ru"ah sakit

pendidikan ang tidak ter"asuk tipe 'uga diklasi3ikasikan sebagai ru"ah sakit

tipe .

*. Ru"ah Sakit 7ipe 5

Ru"ah Sakit kelas 5 adalah ru"ah sakit ang "a"pu "e"berikan pelaanan

kedokteran subspesialis terbatas. 7erdapat e"pat "a(a" pelaanan spesialis

disediakan akni pelaanan penakit dala"# pelaanan bedah# pelaanan kesehatan

anak# serta pelaanan kebidanan dan kandungan. -iren(anakan ru"ah sakit tipe 5

ini akan didirikan di setiap kabupaten/kota ,regen( hospital ang "ena"pung

pelaanan ru'ukan dari puskes"as.

4. Ru"ah Sakit 7ipe -

Ru"ah Sakit ini bersi3at transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan "en'adi

ru"ah sakit kelas 5. Pada saat ini ke"a"puan ru"ah sakit tipe - hanalah

"e"berikan pelaanan kedokteran u"u" dan kedokteran gigi. Sa"a halna dengan

ru"ahsakit tipe 5#ru"ah sakit tipe - 'uga "ena"pung pelaanan ang berasal dari

puskes"as.Ru"ah Sakit 7ipe + Ru"ahsakit ini "erupakan ru"ah sakit

khusus ,spe(ial hospital ang "enelenggarakan hana satu "a(a" pelaanan

kedokteran sa'a. Pada saat ini banak tipe + ang didirikan pe"erintah# "isalna

ru"ah sakit 'i$a# ru"ah sakit kusta# ru"ah sakit paru# ru"ah sakit 'antung# dan ru"ah

sakit ibu dan anak.

2.3. Persaratan Rumah Sakit Tipe A

Persaratan "engenai kategori ru"ah sakit "e"ang sudah diatur dengan 'elas oleh

peraturan "enteri kesehatan No *40/M+NK+S/P+R/III/2010. dapun untuk Ru"ah

sakit dengan kategori Ru"ah Sakit 9"u" 7ipe harus "e"enuhi persaaratan khusus.

erikut ini "erupakan Sarat Ru"ah Sakit 9"u" 7ipe ang terdapat pada pasal

sebagai berikut%

1. Ru"ah Sakit 9"u" Kelas harus "e"iliki 3asilitas dan ke"a"puan pelaanan

"edik "ini"al 4 Pelaanan Medik Spesialis -asar# : Pelaanan Spesialis


3/7

Penun'ang Medik# 12 Pelaanan Medik Spesialis !ain dan 1* Pelaanan Medik

Sub Spesialis.

2. Kriteria# 3asilitas dan ke"a"puan Ru"ah Sakit 9"u" Kelas "eliputi Pelaanan

Medik 9"u"# Pelaanan ;a$at -arurat# Pelaanan Medik Spesialis -asar#

Pelaanan Spesialis Penun'ang Medik# Pelaanan Medik Spesialis !ain# Pelaanan

Medik Spesialis ;igi Mulut# Pelaanan Medik Subspesialis# Pelaanan

Kepera$atan dan Kebidanan# Pelaanan Penun'ang Klinik# dan Pelaanan

Penun'ang Non Klinik.

*. Pelaanan Medik 9"u" terdiri dari Pelaanan Medik -asar# Pelaanan Medik

;igi Mulut dan Pelaanan Kesehatan Ibu nak /Keluarga eren(ana.

4. Pelaanan ;a$at -arurat harus dapat "e"berikan pelaanan ga$at darurat 24 'a"

dan < hari se"inggu dengan ke"a"puan "elakukan pe"eriksaan a$al kasus=

kasus ga$at darurat# "elakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar.

:. Pelaanan Medik Spesialis -asar terdiri dari Pelaanan Penakit -ala"#

Kesehatan nak# edah# >bstetri dan ;inekologi.

. Pelaanan Spesialis Penun'ang Medik terdiri dari Pelaanan nestesiologi#

Radiologi# Rehabilitasi Medik# Patologi Klinik dan Patologi nato"i.

rthopedi# 9rologi# edah Sara3# edah Plastik

dan Kedokteran Aorensik.

. pelaanan Medik Spesialis ;igi Mulut terdiri dari Pelaanan edah Mulut#

Konser8asi/+ndodonsi# Periodonti# >rthodonti# Prosthodonti# Pedodonsi dan

Penakit Mulut.

. Pelaanan Kepera$atan dan Kebidanan terdiri dari pelaanan asuhan kepera$atan

dan asuhan kebidanan.

10. Pelaanan Medik Subspesialis terdiri dari Subspesialis edah# Penakit -ala"#

Kesehatan nak# >bstetri dan ;inekologi# Mata# 7elinga ?idung 7enggorokan#

Sara3# @antung dan Pe"buluh -arah# Kulit dan Kela"in# @i$a# Paru# >rthopedi

dan ;igi Mulut.


4/7

11. Penun'ang Klinik terdiri dari Pera$atan Intensi3# Pelaanan -arah# ;i6i# Aar"asi#

Sterilisasi Instru"en dan Reka" Medik.

12. Pelaanan Penun'ang Non Klinik terdiri dari pelaanan !aundr/!inen# @asa oga/

-apur# 7eknik dan Pe"eliharaan Aasilitas# Pengelolaan !i"bah# ;udang#

"bulan(e# Ko"unikasi# Pe"ulasaraan @ena6ah# Pe"ada" Kebakaran#

Pengelolaan ;as Medik dan Pena"pungan ir ersih.

1*. Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan 'enis dan tingkat pelaanan.

14. Pada Pelaanan Medik -asar "ini"al harus ada 1 orang dokter u"u" dan 4

orang dokter gigi sebagai tenaga tetap.

1:. Pada Pelaanan Medik Spesialis -asar harus ada "asing="asing "ini"al orang

dokter spesialis dengan "asing="asing 2 orang dokter spesialis sebagai tenaga

tetap.

1. Pada Pelaanan Spesialis Penun'ang Medik harus ada "asing="asing "ini"al *

,orang dokter spesialis dengan "asing="asing 1 orang dokter spesialis sebagai

tenaga tetap.

1


5/7


6/7

• 7idak dala" 6ona topan

• 7idak di daerah ra$an badai

2. Ke$utuhan luas lantai

9ntuk ru"ah sakit pendidikan disarankan B 110 "2 setiap te"pat tidur. 2

Sebagai (ontoh# ru"ah sakit pendidikan dengan kapasitas :00 te"pat tidur#

kebutuhan luas lantaina adalah sebesar B 110 ,"2/te"pat tidur C :00

te"pat tidur D B ::.000 "2 Kebutuhan luas lantai untuk ru"ah sakit u"u"

,non pendidikan saat ini disarankan 0 " 2 sa"pai dengan 110 "2 setiap

te"pat tidur.* Sebagai (ontoh# ru"ah sakit u"u" ,non pendidikan

dengan kapasitas *00 te"pat tidur# kebutuhan luas lantaina adalah sebesar

0 ," 2/te"pat tidur C *00 te"pat tidur D B 24.000 "2.

*. "an%it&lan%it

!angit=langit harus kuat# ber$arna terang# dan "udah dibersihkan

Persaratan langit=langit. 7inggi langit=langit di ruangan# "ini"al 2#


7/7

"eskipun telah dibersihkan. Kera"ik/porselin bisa retak dan patah. 5at

epoksi pada dasarna "e"punai ke(enderungan untuk "engelupas atau

"e"bentuk serpihan. Pelapis le"bar/siku ba'a tahan karat ,stainless

steel pada sudut=sudut te"pat benturan "e"bantu "engurangi kerusakan.

). 'esain

• angunan ru"ah sakit "e"iliki bentuk ang sederhana dan si"itris di kedua

su"bu lateral dan longitudinal ,"isalna persegi atau persegi pan'ang# sehingga

tahan ketika "engala"i gaa seperti ang diti"bulkan oleh ge"pa bu"i.

• +le"en struktur bangunan ,pondasi# kolo"# balok# lantai le"baran# gulungan

dan ele"en nonstruktural diperhitungan sesuai dengan persaratan untuk

angin ken(ang ,3aktor penting angin 1#1: dan ge"pa bu"i ,3aktor penting seis"ik

1#2:

• -inding ka(a# pintu dan 'endela "a"pu "enahan ke(epatan angin antara 200 E

2:0 k"/'a".

• @u"lah lantai bangunan ,lantai untuk ru"ah sakit dan 3asilitas kesehatan

kurang dari li"a# teruta"a di daerah ang ra$an terhadap ge"pa. 2.2.*.: Sudutatap *00 E 400 ,opti"al untuk "enahan kekuatan angin untuk bangunan di daerah

ra$an topan.

*. Struktur

• 7idak ada keretakan pada struktur uta"a. Keretakan ke(il atau retak ra"but

harus diselidiki oleh tenaga ahli struktur ang ko"peten dan diperbaiki di lokasi.

•

Struktur dibangun dengan bahan tahan api dan tidak bera(un.

• Struktur dibangun dengan ko"petensi teknis ang "e"adai. Inspeksi dan

kontrol "utu bangunan dilaksanakan dengan tepat.

Documents

BAB 2 adebayor.docx