20
2.1. Latar Belakang Pengamatan lapangan merupakan hal utama untuk memperoleh pengetahuan geologi mengenai keadaan sesungguhnya suatu kejadian di muka bumi ini. Seorang ahli geologi biasa mengamati suatu lintasan yang terencana dengan pengamatan- pengamatan detail pada suatu singkapan batuan atau pada berbagai tempat dimana batuan tersingkap. Selanjutnya, membuat catatan-catatan tentang bentuk suatu bentang alam, keadaan suatu batuan dan hubungannya dengan batuan lainnya, kemudian melakukan analisis laboratorium untuk menentukan jenis batuan secara detail-deskriptif serta menentukan umur relative dari batuan tersebut. Seluruh penelitian ini biasanya dirangkum dalam sebuah peta geologi. Sedangkan untuk kajian lebih lanjut, dilakukan analisis laboratorium sehingga dapat diketahui sejarah geologi dari daerah penelitian. Karangsambung…… 2.2. Geologi Regional 2.2.1. Sejarah 2.2.2. Fisiografi 2.2.3. Geomorfologi 2.2.4. Stratigrafi 2.2.5. Hasil Observasi Geologi

Bab 2 Geologi Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 2 Geologi Penelitian

2.1. Latar Belakang

Pengamatan lapangan merupakan hal utama untuk memperoleh pengetahuan geologi

mengenai keadaan sesungguhnya suatu kejadian di muka bumi ini. Seorang ahli geologi biasa

mengamati suatu lintasan yang terencana dengan pengamatan-pengamatan detail pada suatu

singkapan batuan atau pada berbagai tempat dimana batuan tersingkap. Selanjutnya,

membuat catatan-catatan tentang bentuk suatu bentang alam, keadaan suatu batuan dan

hubungannya dengan batuan lainnya, kemudian melakukan analisis laboratorium untuk

menentukan jenis batuan secara detail-deskriptif serta menentukan umur relative dari batuan

tersebut. Seluruh penelitian ini biasanya dirangkum dalam sebuah peta geologi. Sedangkan

untuk kajian lebih lanjut, dilakukan analisis laboratorium sehingga dapat diketahui sejarah

geologi dari daerah penelitian.

Karangsambung……

2.2. Geologi Regional

2.2.1. Sejarah

2.2.2. Fisiografi

2.2.3. Geomorfologi

2.2.4. Stratigrafi

2.2.5. Hasil Observasi Geologi

Observasi geologi yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 25 – 27 Mei 2012 dilakukan

pada tiga area besar, yaitu Karangsambung, daerah utara, dan daerah selatan. Berikut adalah

hasil pengamatan geologi dari masing-masing area.

Tabel x.x. Observasi Geologi Hari Pertama

Tanggal : 25 Mei 2012

Cuaca : Cerah

Lokasi Deskripsi

Depan Kampus LIPI Terdapat bongkah batugamping numulites yang memiliki struktur

perlapisan dengan arah N3190E/160NE. Batuan berwarna abu-abu

Page 2: Bab 2 Geologi Penelitian

terang, memiliki fragmen berupa foraminifera numulites, semen

karbonatan, bentuk butir membundar, dan kemas terbuka.

Tidak jauh dari bongkah batugamping numulites ditemukan adanya

bongkah batu konglomerat yang memiliki struktur perlapisan dengan

arah N2130E/320SE. Batuan berwarna cokelat kehitaman, matriks

pasir, terdapat mineral berupa kuarsa susu dan batuan beku mafik,

bentuk butir membundar, kemas terbuka, pemilahan buruk, serta

ukuran butir kerakal.

Kali Jebug Terdapat batulempung berwarna abu-abu dengan struktur ductile dan

berbentuk seperti kelokan. Juga terdapat batulempung yang

termilonitisasi menjadi batuan metamorf dengan proses

metamorfisme dinamik, berwarna abu-abu gelap.

Tidak jauh dari tempat ditemukannya batulempung, ditemukan

adanya batuan beku dengan struktur kekar kolom yang tegak lurus

terhadap bidang pendinginan, dengan arah struktur perlapisan 540,

N1620E.

Gunung Parang

Terdapat batu diabas yang berwarna abu-abu terang dengan

kandungan mineral berupa biotit, plagioklas, zeolit, dan piroksen.

Memiliki kekar-kekar kolom dengan orientasi diantaranya 450,

N2440E; 600, N2400E; 550, N2350E; serta 700, N2480E.

Wagirsambing

Tabel x.x. Observasi Geologi Hari Kedua

Tanggal : 26 Mei 2012

Cuaca : Cerah

Lokasi Deskripsi

Pucangan

Terdapat batu serpentinit yang berwarna hijau, tekstur massif,

memiliki kilap dan struktur slicken side. Batuan asalnya merupakan

batuan beku ultramafik yang telah mengalami proses metamorphosis

yang berhubungan dengan air laut.

Kali Muncar Terdapat batu rijang yang berselang-seling dengan batu gamping dan

di bagian atasnya terdapat struktur lava bantal. Batu rijang berwarna

merah kehitaman dan memiliki kilap serta mengandung banyak

Page 3: Bab 2 Geologi Penelitian

silica.

Juga terdapat batu basalt yang bertekstur afanitik, terdapat lubang-

lubang yang berisi mineral zeolit.

Lava bantal yang berada di atas perselingan batu gamping dan batu

rijang meiliki dip 600 dan fraktur pola radial.

Tidak jauh dari lokasi batu rijang-gamping ditemukan singkapan

batulempung-breksi. Singkapan tersebut merupakan singkapan blok

yang terfragmentasi dan terselimuti batulempung.

Kali Brengkok Terdapat batu schist yang memiliki kilap mika, berfoliasi, dan

mengandung banyak kuarsa. Batuan ini berasal dari batuan sedimen

dengan kandungan kuarsa tinggi yang kemudian mengalami proses

metamorfisme yang terjadi karena pengaruh tekanan dan

temperature tinggi di daerah palung.

……

Tepi Sungai Luk Ulo

Terdapat batu filit yang singkapannya hanya berada di bagian bawah

dekat sungai. Batu filit ini merupakan hancuran batupasir dengan

komponen greywacke yang mengalami proses metamorfisme dengan

tekanan tinggi dan temperature rendah.

Tabel x.x. Observasi Geologi Hari Ketiga

Tanggal : 27 Mei 2012

Cuaca : Cerah

Lokasi Deskripsi

Kali Welaran

Terdapat batu konglomerat berfragmen lempung yang menempel

pada batugamping numulites. Juga terdapat batupasir yang memiliki

bedding. Ditemukan adanya antiklin dimana pada batugamping

numulites yang terletak di sebelah utara memiliki kedudukan

N550E/550NW sedangkan di sebelah selatan memiliki kedudukan

N530E/800SE.

Kali Welaran Bagian

Barat

Terdapat singkapan yang terdiri dari batu konglomerat, breksi,

batugamping numulites, batupasir, dan batulempung. Terdapat gejala

sesar pada singkapan tersebut. Di sekitar singkapan juga ditemukan

Page 4: Bab 2 Geologi Penelitian

adanya batu schist.

Jatibungkus Terdapat bukit yang kemungkinan berupa intrusi/karbonat build up.

Ditemukan adanya kontak antara batulempung dan batugamping.

Waturanda Terdapat singkapan breksi volkanik berwarna kehitaman…….

Kali Soka

2.3. Geologi Daerah Pemetaan

2.3.1. Pemetaan Geologi

Pemetaan geologi adalah salah satu ilmu geologi yang harus difahami dalam pembelajaran

kuliah lapangan karang sambung 2012 ini tujuannya adalah agar kita mahasiswa geofisika

tahu bagaimana para ahli geologi bekarja nanti. Pemetaan geologi adalah pemetaan yang

bertujuan untuk memberi gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan serta gejala

gejala geologi yang mungkin mempengaruhi pola dari peyebaran susunan batuan tersebut.

Dengan cara mendata informasi-informasi geologi yang kita temui sepanjang lintasan

misalnya singkapan beserta kedudukannya dll. Singkapan dapat diartikan sebagai bagian

dari tubuh batuan/urat/badan bijih yang muncul dipermukaan akibat adanya pengikisan

lapisan tanah yang menutupinya.

Singkapan-singkapan tersebut dapat ditemukan (dicari) pada bagian-bagian permukaan yang

diperkirakan mempunyai tingkat erosi/pengikisan yang tinggi seperti aliran sungai, dindimg

lembah, puncak bukit dan hasil aktivitas manusaia yang mengakibatkan terbukanya

singkapan seperti misalnya jalan dan sumur, tebing yang ditambang batunya dll

Pengamatan-pengamatan yang dapat dilakukan pada suatu singkapan antara lain :

1. Pengukuran jurus dan kemiringan (strike & dip) lapisan yang tersingkap.

2. Pengukuran dan pengamatan struktur geologi (minor atau major) yang ada.

3. Pemerian (deskripsi) singkapan, meliputi kenampakan megaskopis, sifat-sifat fisik,

tekstur, mineral-mineral utama/sedikit/aksesoris, fragmen-fragmen, serta dimensi endapan.

Page 5: Bab 2 Geologi Penelitian

Tingkat dari ketelitian suatu peta geologi bergantung pada informasi geologi yang kita

dapatkan dan seberapa rapat data kita diambil kerapatan ini ditunjukan oleh skala pengerjaan

peta. Suatu peta dengan skala 1 : 25.000 sudah bisa dikatakan cukup teliti pada tahap

explorasi awal tetapi tidak cukup teliti untuk tahap penentuan prospek karena skala yang

dibutuhkan paling tidak 1:10.000, kesimpulannya ketelitian peta juga di pengaruhi oleh tahap

explorasi apa yang sedang kita kerjakan.

Lintasan adalah hal yang penting dalam pemetaan geologi karena lintasan akan

mempengaruhi data yang kita dapat di lapangan .Lintasan memiliki dua tipe yaitu lintasan

terbuka dan lintasan tertutup lintasasan terbuka adalah lintasan yang memiliki titik awal dan

titik akhir yang berbeda sedangkan lintasan tertutup adalah lintasan yang titik awal dan akhir

nya sama. Untuk melakukan pemetaan geologi yang efektif maka hal paling awal yang harus

kita perhatikan adalah pemilihan lintasan pemetaan. Penentukan lintasan ini sebaiknya

dilakukan setelah kita mengetahui dengan jelas kondisi geologi regional dan morfologi dari

daerah tersebut agar informasi informasi yang kita dapat saat survey pemeetaan nanti dapat

mengcover kondisi geologi di tempat tersebut dengan baik. Lintasan yang baik adalah

lintasan yang memotong perlapisan bukan yangs sejajar dengan perlapisan agar didapat

variasi lithologi batuan, untuk mendapatkannya biasanya lintasan dibuat mengikuti arah

aliran sungai atau jalur-jalur kikisan karena jalur kikisan ini biasanya memotong perlapisan.

Sedangkan jalur yang sejajar dengan perlapisan gunanaya untuk menentukan kemenerusan

lapiasan tersebut. Dari data yang kita dapat dari lintasan nantinya kita akan menentukan

korelasi korelasi antar singkapan yang kita temukan dan menentukan batas satuan litologi.

Pada tanggal 28 Mei 2012 diadakan kegiatan pra-pemetaan geologi yang bertempat di sekitar

Kali pelikon pra-pemetaan ini bertujuan untuk memmberi gambaran bagaimana survey

pemetaan geologi dilakukan, memberi gambaran keadaan umum geologi daerah tersebut dan

agar kita tahu apa-apa saja informasi dari singkapan yang kita temukan. Kemudian pada

tanggal 29 – 30 Mei 2012 kelompok pemetaan geologi disebar ke 5 lintasan untuk mencari

data geologi dari singkapan. Lintasan tersebut adalah Kali Jebuk, Kali Salak ,Kali Wuluh,

Kali Pelikon dan Gunung Bujil dari data data singkapan batuan yang kita temukan di

lintasan-lintasan yang sudah disebutkan kita dapat mengkorelasikan hubungan antara

singkapan satu dengan lainnya khususunya singkapan yang memeiliki kesamaan dan

singkapan yang memberi informasi khusus seperti adanya sesar dll dengan jalan ini maka kita

dapat mempelajari kondisi geomorfologi dan geologi daerah penelitian kita.

Page 6: Bab 2 Geologi Penelitian

Tujuan dari dilakukannya pengumpulan data geologi ini adalah sebagai pedoman kita dalam

melakukan survei survei geofisika dan pedoman kita dalam permodelan contohnya

permodelan gravity dan magnetik tanpa adanya pemetaan geologi maka model yang kita buat

akan memeiliki kemungkinan yang tak hingga banyaknya sebaliknya dengan adanya data

pemetaan geologi maka model geofisika yang kita buat bisa kita korelasikan dengan data

pemetaan geologi sehingga didapatlah model yang semirip mungkin dengan aslinya.

Gambar 2.9 Peta area pemetaan geologi

Tabel 2.5 Catatan lapangan lintasan 1

Tabel 2.5 Catatanlapanganlintasan 1

Waktu 28 Mei 2012

Tempat Kali Pelikon

Cuaca Cerah

Stasiun Hasil Pengamatan

PL01

Terdapat singkapan lempung berdimensi 3x2 m, didekat jembatan,

sebagian singkapan lapuk dan sebagian keras, warna dominan abu

abu dan mempunyai kedudukan N 188 E / 65 NW. Kekompakkan

getas, besar butir lempungan dan terdapat slickenslide

Page 7: Bab 2 Geologi Penelitian

PL02

Terdapat singkapan lempung, kebanyakan lapuk berwarna abu abu

kehijauan, sebagian besar getas, mineral lempungan, dan berdimensi

5 x 2 m, terdapat perselingan lempung lanau

PL03

Terdapat singkapan batuan lempung perselingan pasir, kebanyakan

lapuk dan bercampur dengan soil. Warna coklat abu abu. Litologi

batuan pasir : berbutir sangat halus, pemilahan baik, porositas buruk,

warna abu abu, singkapan segar. Litologi batuan lempung : butir

lempungan, warna abu abu.

PL04

Terdapat batuan basalt andesit afanitik yang merupakan bongkahan

batuan beku. Berwarna abu abu gelap dan mengandung mineral

mafik.

PL05

Terdapat singkapan batuan lempung perselingan batu pasir, berwarna

abu abu kecoklatan, besar butir lempungan, getas dan terdapat

bagian yang memiliki fragmen breksi dan konglomerat, orientasi N

180 E / 66 NW

PL06

Terdapat singkapan batuan lempung, segar, getas, berwarna abu abu

cerah, mempunyai sisipan pasir, slickenslides, dan panjang

singkapan kurang lebih 3 m. Orientasi batuan lempung N 75 E / 65

SE.

PL07Terdapat singkapan lempung, berwarna hitam, kompak besar butir,

kemas tertutup, pemilahan baik kedudukan N77E/63SE

PL08Terdapat singkapan lempung, berwarna hitam, kompak besar butir,

kemas tertutup, pemilahan baik kedudukan N79E/41SE

PL09Terdapat singkapan persilangan antara lempung dan pasir dengan

kedudukan N134E/80SE

PL10Terdapat batuan beku basalt, afanitik, dengan mineral mafik,

terdapat struktur lava bantal pada sekitar singkapan

PL11

Terdapat batuan beku basalt, afanitik berwarna hitam, dengan

struktur amigdaloid yang mencerminkan pembentukannya karena

adanya proses ekstrusif.

PL12

Terdapatsingkapanbatuan lempung berfragmen breksi dan

Page 8: Bab 2 Geologi Penelitian

konglomerat namun sebagian singkapan tertutup alluvial.

PL13

Terdapat singkapan batuan breksi berfragmen batuan beku, terdapat

pula bongkahan batuan beku pada daerah ini. Dengan kedudukan

N110E/28SE

Tabel 2.6 Catatan lapangan lintasan 2

Waktu : 29 Mei 2012

Tempat: Kali Salak

Cuaca : Cerah

Lokasi Deskripsi

SA1Terdapat breksi Matrix pasir , fragmen batuan beku lapuk terdapat

rekahan yang terisi kalsit dimensi 4 x 2 m

SA2Terdapat singkapan Breksi Matrix pasir fragmen breksi batuan

lapuk kedududkan N45E

SA3Terdapat singkapan batuan beku , warna abu-abu terang afanitik

basalt

Page 9: Bab 2 Geologi Penelitian

SA4

Terdapat singkapan batuan lempung warna abu-abu kehijauan lapuk

berfragmen breksi perlapisan laminasi pasir dengan kedudukan

N15E/60SE

SA5 Terdapat singkapan paralel laminasi lempung pasir warna abu abu

kehijauan denagn kedududkan N45E/86SE

SA6 Terdapat singkapan batulempung warna abu-abu kehijauan lapuk ,

semen karbonatan

SA7 Terdapat singkapan Perselingan lempung pasir dengan kedududkan

N38E/55NW

SA8 Terdapat singkapan batu lempung warna abu-abu kehijauan sisipan

pasir dengan fragmen gelas keduduukan N64E/60SE

SA9 Terdapat singkapan Batulempung warna abu-abu kehijauan semen

karbonatan

SA10 Terdapat singkapan Batulempung persilangan pasir dominasi

lempung dengan kedudukan N235/85NW

SA11 Terdapat Batulempung warna abu-abu terdapat slicken slide

SA12 Terdapat Batuanbeku warna hitam keabuabuan afanitik yang

terdapat kontak dengan Batuan lempung, kedudukan kontak

N230E/68NW

SA13 Terdapat singkapan batuan beku warna abu-abu kehitaman

vasikuler

SA14 Terdapat singkapan batulempung yang memeilik kontak dengan

batuan beku dengan kedudukan kontak N30E/78SE

SA15 Terdapat sesar dengan kedudukan strike N130E

SA16 Terdapat singkapan batulempung dengan warna abu-abu segar non

karbonatan dengan kedudukan N43E/78NW

SA17 Terdapat singkapan batulempung warna abu-abu segar non

karbonatan

Page 10: Bab 2 Geologi Penelitian

SA18 Terdapat singkapan batulempung dengan warna abu-abu kehijauan

lapuk semen non karbonatan

Tabel 2.7 Catatan lapangan lintasan 3

Waktu 30 Mei 2012

Tempat Kali Jebug

Cuaca Cerah

Stasiun Hasil Pengamatan

JB01Terdapat singkapan lempung, berwarna abu abu, sebagian besar

kompak dengan mineral lempungan.

JB02Terdapat singkapan batuan beku basalt afanitik, berwarna abu abu

gelap dan mengandung mineral mafik

JB03

Terdapat singkapan batuan beku basalt, dengan ciri hampir sama

dengan singkapan 2, afanitik berwarna abu abu gelap dan

mengandung mineral mafik

JB04

Terdapat batuan basalt andesit afanitik yang merupakan bongkahan

batuan beku. Berwarna abu abu gelap dan mengandung mineral

mafik. Terdapat batuan yang berstruktur amigdaloid

JB05Terdapat singkapan batuan beku basalt andesit, dengan tekstur

afanitik, berwarna abu abu gelap dan mengandung mineral mafik.

JB06

Terdapat breksi dengan matriks pasir , fragmen batuan beku lapuk

terdapat rekahan yang terisi kalsit, matrix pasir berwarna coklat

dengan kemas terbuka dan butiran menyudut

JB07

Terdapat breksi dengan matriks pasir, dengan adanya perselingan

batuan breksi dan batuan pasir kasar. Batuan breksi berwarna

kecoklatan dan mengandung fragmen yang berupa batuan beku

JB08 Terdapat breksi dengan matriks pasir , fragmen batuan beku lapuk

Page 11: Bab 2 Geologi Penelitian

terdapat rekahan yang terisi kalsit, matrix pasir berwarna coklat

dengan kemas terbuka dan butiran menyudut

Tabel 2.8 Catatan lapangan lintasan 4

Waktu : 30 Mei 2012

Tempat: Gunung Bujil

Cuaca : Cerah

Lokasi Deskripsi

BU01

singkapan batu pasir segar dimensi 1 x 2 m berwarna kuning

kecoklatan kompak butir pasir sangat halus kemas tertutup ,

pemilahan baik, porositas buruk keddudukan N311E/70NE

BU02Bongkahan batuan beku lapuk fragmen cukup jelas terlihat besar

butir fanerik ,euhedral mineral hornblende plagioklas

BU03

Singkapan tuff halus warna putih kecoklatan kondisi segar dimensi

5 x 3m porositas baik butir membundar butiran fragmental masif

britle semen nonkarbonatan brittlel kedudukan N120E/30 SW

BU04

Singkapan tuff litik warna coklat kondisi segar dimensi 7 x 4 m

warna butir putih mendekati krem getas porositas buruk berfracture

dengan lineasi 41, N 59 E

BU05

Singkapan batu pasir warna abu-abu tua sedikit kecoklatan dimensi

50 x 50 cm terlihat ada efek oksidasi ada fracture fragmen litik

berupa batuan beku (kuarsa , biotit) porositas buruk terlihat

berlaminasi N 227 E / 33 SE

Singkapan Batuan Andesit basalt berwarna hitam fanerik terdapat

Page 12: Bab 2 Geologi Penelitian

BU06 banyak kekar kolom dan bongkahan batuan beku di sekitarnya

kemungkinan adalah intrusi.

Tabel 2.9 Catatan lapangan lintasan 5

Waktu : 30 Mei 2012

Tempat: Kali Wuluh

Cuaca : Cerah

Stasiun Deskripsi

WU01 Singkapan batu lempung berwarna abu-abu kehijauan kekompakan baik butir lempung lanauan kemas tertutup sorting baik, porositas dan permebilitas baik scaly clay kondisi segar ada fragmen karbonatan

WU02

Ditemukan singkapan yang terdapat kontak antara batulempung

dengan batulempung karbonatan yang berwarna lebih terang lebih

keras dengan kedudukan N31E/11SE

WU03Ditemukan singkapan yang masih relatif sama dengan singkapan di

stasiun WU 02

WU04Singkapan batu lempung. Warna kuning. Kompak. Mengandung

tuff-an. Segar.

WU05 Terdapat boulder batu pasir. Warna coklat kehijauan. Struktur

parallel laminasi. Besar butir pasir halus. Kompak. Permeabilitas

Page 13: Bab 2 Geologi Penelitian

baik. Ada fragmen batuan beku dan breksian. Kemas terbuka. N 35

E/21 NW

WU06 Singkapan batulempung. Berwarna kuning. Scaly clay. Bagian

bawahnya lunak bagian atasnya keras. Struktur laminasi.

Kedudukan batuan. N 7 E/51 SE. Terdapat efek bakar.

WU07 Singkapan batuan beku. Warna hitam. Struktur vasikuler. Afanitik.

Ada lava bantal berwarna hitam dibagian atasnya.

WU08 Singkapan batu lempung. Berwarna kuning. Struktur laminasi.

Kedudukan batuan N 10 E/27 SE; N 354 E/35 NE; N7 E/30 SE;

WU09 Singkapan batu lempung. Fragmental : batupasir warna abu-abu.

Butir pasir halus. Kompak dan masif. Ada fragmen karbonatan.

Kedudukan N 75 E/42 SE.

WU10 Bidang sesar dengan ditandai ditemukannya slicken slide. Orientasi

N 195 E/49 SE. Ditemukan pada singkapan pillow lava. Warna

bau=abu. Afanitik. Basalt.

WU11 Terdapat singkapan batu lempung atau scaly clay. Dan ada slicken

slide. Warna bau-abu gelap. Getas. Segar. Non-karbonaan.

WU12 Terdapat otobreksi lava diabas. Warna abu gelap. Ditemukan juga

urat kalsit. Mineral olovine dan plagioklas. Kilap kaca. Intrusif.

WU13 Terdapat dike. Intrusif. Diabas. Ditemukan juga kontak dengan batu

Lempung diatas yang mengitari batuan beku.

WU14

Ditemukan singkapan batuan beku diabas. Warna abu gelap.

Struktur garis. Kedudukannya 26, N 35 E. Terkekarkan dengan

kuat. Masif. Urat terisi kalsit.

WU15

Singkapan batu pasir. Greywacke. Warna abu-abu gelap.

Struktur reverse gradded bedding. Terdapat sisipan batu lempung.

Fragmen batuan breksi. Ukuran pasir sedang. Menyudut. N 321

E/35 SE

WU16

Singkapan batu pasir. Greywacke. Warna abu-abu gelap.

Struktur reverse gradded bedding. Terdapat sisipan batu lempung.

Page 14: Bab 2 Geologi Penelitian

Fragmen batuan breksi. Ukuran pasir sedang. Mud-drift. N 327

E/15 NE

WU17 Ditemukan singkapan batu pasir berfragmen lempung. Namun

lempung seperti tererosi membentuk struktur vasIkuler. Mud-drift.

WU18

Ditemukan singkapan breksi. Berwarna coklat. Kemas terbuka.

Fragmen batuan beku. Matriks batu pasir.

Gambar 2.10 Peta lintasan

2.3.2. Hasil Pemetaan

2.3.2.1. Satuan Batuan

2.3.2.2. Struktur Geologi

2.3.2.3. Morfologi