Upload
laode-alivian-fazrin
View
168
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
2.1. Latar Belakang
Pengamatan lapangan merupakan hal utama untuk memperoleh pengetahuan geologi
mengenai keadaan sesungguhnya suatu kejadian di muka bumi ini. Seorang ahli geologi biasa
mengamati suatu lintasan yang terencana dengan pengamatan-pengamatan detail pada suatu
singkapan batuan atau pada berbagai tempat dimana batuan tersingkap. Selanjutnya,
membuat catatan-catatan tentang bentuk suatu bentang alam, keadaan suatu batuan dan
hubungannya dengan batuan lainnya, kemudian melakukan analisis laboratorium untuk
menentukan jenis batuan secara detail-deskriptif serta menentukan umur relative dari batuan
tersebut. Seluruh penelitian ini biasanya dirangkum dalam sebuah peta geologi. Sedangkan
untuk kajian lebih lanjut, dilakukan analisis laboratorium sehingga dapat diketahui sejarah
geologi dari daerah penelitian.
Karangsambung……
2.2. Geologi Regional
2.2.1. Sejarah
2.2.2. Fisiografi
2.2.3. Geomorfologi
2.2.4. Stratigrafi
2.2.5. Hasil Observasi Geologi
Observasi geologi yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 25 – 27 Mei 2012 dilakukan
pada tiga area besar, yaitu Karangsambung, daerah utara, dan daerah selatan. Berikut adalah
hasil pengamatan geologi dari masing-masing area.
Tabel x.x. Observasi Geologi Hari Pertama
Tanggal : 25 Mei 2012
Cuaca : Cerah
Lokasi Deskripsi
Depan Kampus LIPI Terdapat bongkah batugamping numulites yang memiliki struktur
perlapisan dengan arah N3190E/160NE. Batuan berwarna abu-abu
terang, memiliki fragmen berupa foraminifera numulites, semen
karbonatan, bentuk butir membundar, dan kemas terbuka.
Tidak jauh dari bongkah batugamping numulites ditemukan adanya
bongkah batu konglomerat yang memiliki struktur perlapisan dengan
arah N2130E/320SE. Batuan berwarna cokelat kehitaman, matriks
pasir, terdapat mineral berupa kuarsa susu dan batuan beku mafik,
bentuk butir membundar, kemas terbuka, pemilahan buruk, serta
ukuran butir kerakal.
Kali Jebug Terdapat batulempung berwarna abu-abu dengan struktur ductile dan
berbentuk seperti kelokan. Juga terdapat batulempung yang
termilonitisasi menjadi batuan metamorf dengan proses
metamorfisme dinamik, berwarna abu-abu gelap.
Tidak jauh dari tempat ditemukannya batulempung, ditemukan
adanya batuan beku dengan struktur kekar kolom yang tegak lurus
terhadap bidang pendinginan, dengan arah struktur perlapisan 540,
N1620E.
Gunung Parang
Terdapat batu diabas yang berwarna abu-abu terang dengan
kandungan mineral berupa biotit, plagioklas, zeolit, dan piroksen.
Memiliki kekar-kekar kolom dengan orientasi diantaranya 450,
N2440E; 600, N2400E; 550, N2350E; serta 700, N2480E.
Wagirsambing
Tabel x.x. Observasi Geologi Hari Kedua
Tanggal : 26 Mei 2012
Cuaca : Cerah
Lokasi Deskripsi
Pucangan
Terdapat batu serpentinit yang berwarna hijau, tekstur massif,
memiliki kilap dan struktur slicken side. Batuan asalnya merupakan
batuan beku ultramafik yang telah mengalami proses metamorphosis
yang berhubungan dengan air laut.
Kali Muncar Terdapat batu rijang yang berselang-seling dengan batu gamping dan
di bagian atasnya terdapat struktur lava bantal. Batu rijang berwarna
merah kehitaman dan memiliki kilap serta mengandung banyak
silica.
Juga terdapat batu basalt yang bertekstur afanitik, terdapat lubang-
lubang yang berisi mineral zeolit.
Lava bantal yang berada di atas perselingan batu gamping dan batu
rijang meiliki dip 600 dan fraktur pola radial.
Tidak jauh dari lokasi batu rijang-gamping ditemukan singkapan
batulempung-breksi. Singkapan tersebut merupakan singkapan blok
yang terfragmentasi dan terselimuti batulempung.
Kali Brengkok Terdapat batu schist yang memiliki kilap mika, berfoliasi, dan
mengandung banyak kuarsa. Batuan ini berasal dari batuan sedimen
dengan kandungan kuarsa tinggi yang kemudian mengalami proses
metamorfisme yang terjadi karena pengaruh tekanan dan
temperature tinggi di daerah palung.
……
Tepi Sungai Luk Ulo
Terdapat batu filit yang singkapannya hanya berada di bagian bawah
dekat sungai. Batu filit ini merupakan hancuran batupasir dengan
komponen greywacke yang mengalami proses metamorfisme dengan
tekanan tinggi dan temperature rendah.
Tabel x.x. Observasi Geologi Hari Ketiga
Tanggal : 27 Mei 2012
Cuaca : Cerah
Lokasi Deskripsi
Kali Welaran
Terdapat batu konglomerat berfragmen lempung yang menempel
pada batugamping numulites. Juga terdapat batupasir yang memiliki
bedding. Ditemukan adanya antiklin dimana pada batugamping
numulites yang terletak di sebelah utara memiliki kedudukan
N550E/550NW sedangkan di sebelah selatan memiliki kedudukan
N530E/800SE.
Kali Welaran Bagian
Barat
Terdapat singkapan yang terdiri dari batu konglomerat, breksi,
batugamping numulites, batupasir, dan batulempung. Terdapat gejala
sesar pada singkapan tersebut. Di sekitar singkapan juga ditemukan
adanya batu schist.
Jatibungkus Terdapat bukit yang kemungkinan berupa intrusi/karbonat build up.
Ditemukan adanya kontak antara batulempung dan batugamping.
Waturanda Terdapat singkapan breksi volkanik berwarna kehitaman…….
Kali Soka
2.3. Geologi Daerah Pemetaan
2.3.1. Pemetaan Geologi
Pemetaan geologi adalah salah satu ilmu geologi yang harus difahami dalam pembelajaran
kuliah lapangan karang sambung 2012 ini tujuannya adalah agar kita mahasiswa geofisika
tahu bagaimana para ahli geologi bekarja nanti. Pemetaan geologi adalah pemetaan yang
bertujuan untuk memberi gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan serta gejala
gejala geologi yang mungkin mempengaruhi pola dari peyebaran susunan batuan tersebut.
Dengan cara mendata informasi-informasi geologi yang kita temui sepanjang lintasan
misalnya singkapan beserta kedudukannya dll. Singkapan dapat diartikan sebagai bagian
dari tubuh batuan/urat/badan bijih yang muncul dipermukaan akibat adanya pengikisan
lapisan tanah yang menutupinya.
Singkapan-singkapan tersebut dapat ditemukan (dicari) pada bagian-bagian permukaan yang
diperkirakan mempunyai tingkat erosi/pengikisan yang tinggi seperti aliran sungai, dindimg
lembah, puncak bukit dan hasil aktivitas manusaia yang mengakibatkan terbukanya
singkapan seperti misalnya jalan dan sumur, tebing yang ditambang batunya dll
Pengamatan-pengamatan yang dapat dilakukan pada suatu singkapan antara lain :
1. Pengukuran jurus dan kemiringan (strike & dip) lapisan yang tersingkap.
2. Pengukuran dan pengamatan struktur geologi (minor atau major) yang ada.
3. Pemerian (deskripsi) singkapan, meliputi kenampakan megaskopis, sifat-sifat fisik,
tekstur, mineral-mineral utama/sedikit/aksesoris, fragmen-fragmen, serta dimensi endapan.
Tingkat dari ketelitian suatu peta geologi bergantung pada informasi geologi yang kita
dapatkan dan seberapa rapat data kita diambil kerapatan ini ditunjukan oleh skala pengerjaan
peta. Suatu peta dengan skala 1 : 25.000 sudah bisa dikatakan cukup teliti pada tahap
explorasi awal tetapi tidak cukup teliti untuk tahap penentuan prospek karena skala yang
dibutuhkan paling tidak 1:10.000, kesimpulannya ketelitian peta juga di pengaruhi oleh tahap
explorasi apa yang sedang kita kerjakan.
Lintasan adalah hal yang penting dalam pemetaan geologi karena lintasan akan
mempengaruhi data yang kita dapat di lapangan .Lintasan memiliki dua tipe yaitu lintasan
terbuka dan lintasan tertutup lintasasan terbuka adalah lintasan yang memiliki titik awal dan
titik akhir yang berbeda sedangkan lintasan tertutup adalah lintasan yang titik awal dan akhir
nya sama. Untuk melakukan pemetaan geologi yang efektif maka hal paling awal yang harus
kita perhatikan adalah pemilihan lintasan pemetaan. Penentukan lintasan ini sebaiknya
dilakukan setelah kita mengetahui dengan jelas kondisi geologi regional dan morfologi dari
daerah tersebut agar informasi informasi yang kita dapat saat survey pemeetaan nanti dapat
mengcover kondisi geologi di tempat tersebut dengan baik. Lintasan yang baik adalah
lintasan yang memotong perlapisan bukan yangs sejajar dengan perlapisan agar didapat
variasi lithologi batuan, untuk mendapatkannya biasanya lintasan dibuat mengikuti arah
aliran sungai atau jalur-jalur kikisan karena jalur kikisan ini biasanya memotong perlapisan.
Sedangkan jalur yang sejajar dengan perlapisan gunanaya untuk menentukan kemenerusan
lapiasan tersebut. Dari data yang kita dapat dari lintasan nantinya kita akan menentukan
korelasi korelasi antar singkapan yang kita temukan dan menentukan batas satuan litologi.
Pada tanggal 28 Mei 2012 diadakan kegiatan pra-pemetaan geologi yang bertempat di sekitar
Kali pelikon pra-pemetaan ini bertujuan untuk memmberi gambaran bagaimana survey
pemetaan geologi dilakukan, memberi gambaran keadaan umum geologi daerah tersebut dan
agar kita tahu apa-apa saja informasi dari singkapan yang kita temukan. Kemudian pada
tanggal 29 – 30 Mei 2012 kelompok pemetaan geologi disebar ke 5 lintasan untuk mencari
data geologi dari singkapan. Lintasan tersebut adalah Kali Jebuk, Kali Salak ,Kali Wuluh,
Kali Pelikon dan Gunung Bujil dari data data singkapan batuan yang kita temukan di
lintasan-lintasan yang sudah disebutkan kita dapat mengkorelasikan hubungan antara
singkapan satu dengan lainnya khususunya singkapan yang memeiliki kesamaan dan
singkapan yang memberi informasi khusus seperti adanya sesar dll dengan jalan ini maka kita
dapat mempelajari kondisi geomorfologi dan geologi daerah penelitian kita.
Tujuan dari dilakukannya pengumpulan data geologi ini adalah sebagai pedoman kita dalam
melakukan survei survei geofisika dan pedoman kita dalam permodelan contohnya
permodelan gravity dan magnetik tanpa adanya pemetaan geologi maka model yang kita buat
akan memeiliki kemungkinan yang tak hingga banyaknya sebaliknya dengan adanya data
pemetaan geologi maka model geofisika yang kita buat bisa kita korelasikan dengan data
pemetaan geologi sehingga didapatlah model yang semirip mungkin dengan aslinya.
Gambar 2.9 Peta area pemetaan geologi
Tabel 2.5 Catatan lapangan lintasan 1
Tabel 2.5 Catatanlapanganlintasan 1
Waktu 28 Mei 2012
Tempat Kali Pelikon
Cuaca Cerah
Stasiun Hasil Pengamatan
PL01
Terdapat singkapan lempung berdimensi 3x2 m, didekat jembatan,
sebagian singkapan lapuk dan sebagian keras, warna dominan abu
abu dan mempunyai kedudukan N 188 E / 65 NW. Kekompakkan
getas, besar butir lempungan dan terdapat slickenslide
PL02
Terdapat singkapan lempung, kebanyakan lapuk berwarna abu abu
kehijauan, sebagian besar getas, mineral lempungan, dan berdimensi
5 x 2 m, terdapat perselingan lempung lanau
PL03
Terdapat singkapan batuan lempung perselingan pasir, kebanyakan
lapuk dan bercampur dengan soil. Warna coklat abu abu. Litologi
batuan pasir : berbutir sangat halus, pemilahan baik, porositas buruk,
warna abu abu, singkapan segar. Litologi batuan lempung : butir
lempungan, warna abu abu.
PL04
Terdapat batuan basalt andesit afanitik yang merupakan bongkahan
batuan beku. Berwarna abu abu gelap dan mengandung mineral
mafik.
PL05
Terdapat singkapan batuan lempung perselingan batu pasir, berwarna
abu abu kecoklatan, besar butir lempungan, getas dan terdapat
bagian yang memiliki fragmen breksi dan konglomerat, orientasi N
180 E / 66 NW
PL06
Terdapat singkapan batuan lempung, segar, getas, berwarna abu abu
cerah, mempunyai sisipan pasir, slickenslides, dan panjang
singkapan kurang lebih 3 m. Orientasi batuan lempung N 75 E / 65
SE.
PL07Terdapat singkapan lempung, berwarna hitam, kompak besar butir,
kemas tertutup, pemilahan baik kedudukan N77E/63SE
PL08Terdapat singkapan lempung, berwarna hitam, kompak besar butir,
kemas tertutup, pemilahan baik kedudukan N79E/41SE
PL09Terdapat singkapan persilangan antara lempung dan pasir dengan
kedudukan N134E/80SE
PL10Terdapat batuan beku basalt, afanitik, dengan mineral mafik,
terdapat struktur lava bantal pada sekitar singkapan
PL11
Terdapat batuan beku basalt, afanitik berwarna hitam, dengan
struktur amigdaloid yang mencerminkan pembentukannya karena
adanya proses ekstrusif.
PL12
Terdapatsingkapanbatuan lempung berfragmen breksi dan
konglomerat namun sebagian singkapan tertutup alluvial.
PL13
Terdapat singkapan batuan breksi berfragmen batuan beku, terdapat
pula bongkahan batuan beku pada daerah ini. Dengan kedudukan
N110E/28SE
Tabel 2.6 Catatan lapangan lintasan 2
Waktu : 29 Mei 2012
Tempat: Kali Salak
Cuaca : Cerah
Lokasi Deskripsi
SA1Terdapat breksi Matrix pasir , fragmen batuan beku lapuk terdapat
rekahan yang terisi kalsit dimensi 4 x 2 m
SA2Terdapat singkapan Breksi Matrix pasir fragmen breksi batuan
lapuk kedududkan N45E
SA3Terdapat singkapan batuan beku , warna abu-abu terang afanitik
basalt
SA4
Terdapat singkapan batuan lempung warna abu-abu kehijauan lapuk
berfragmen breksi perlapisan laminasi pasir dengan kedudukan
N15E/60SE
SA5 Terdapat singkapan paralel laminasi lempung pasir warna abu abu
kehijauan denagn kedududkan N45E/86SE
SA6 Terdapat singkapan batulempung warna abu-abu kehijauan lapuk ,
semen karbonatan
SA7 Terdapat singkapan Perselingan lempung pasir dengan kedududkan
N38E/55NW
SA8 Terdapat singkapan batu lempung warna abu-abu kehijauan sisipan
pasir dengan fragmen gelas keduduukan N64E/60SE
SA9 Terdapat singkapan Batulempung warna abu-abu kehijauan semen
karbonatan
SA10 Terdapat singkapan Batulempung persilangan pasir dominasi
lempung dengan kedudukan N235/85NW
SA11 Terdapat Batulempung warna abu-abu terdapat slicken slide
SA12 Terdapat Batuanbeku warna hitam keabuabuan afanitik yang
terdapat kontak dengan Batuan lempung, kedudukan kontak
N230E/68NW
SA13 Terdapat singkapan batuan beku warna abu-abu kehitaman
vasikuler
SA14 Terdapat singkapan batulempung yang memeilik kontak dengan
batuan beku dengan kedudukan kontak N30E/78SE
SA15 Terdapat sesar dengan kedudukan strike N130E
SA16 Terdapat singkapan batulempung dengan warna abu-abu segar non
karbonatan dengan kedudukan N43E/78NW
SA17 Terdapat singkapan batulempung warna abu-abu segar non
karbonatan
SA18 Terdapat singkapan batulempung dengan warna abu-abu kehijauan
lapuk semen non karbonatan
Tabel 2.7 Catatan lapangan lintasan 3
Waktu 30 Mei 2012
Tempat Kali Jebug
Cuaca Cerah
Stasiun Hasil Pengamatan
JB01Terdapat singkapan lempung, berwarna abu abu, sebagian besar
kompak dengan mineral lempungan.
JB02Terdapat singkapan batuan beku basalt afanitik, berwarna abu abu
gelap dan mengandung mineral mafik
JB03
Terdapat singkapan batuan beku basalt, dengan ciri hampir sama
dengan singkapan 2, afanitik berwarna abu abu gelap dan
mengandung mineral mafik
JB04
Terdapat batuan basalt andesit afanitik yang merupakan bongkahan
batuan beku. Berwarna abu abu gelap dan mengandung mineral
mafik. Terdapat batuan yang berstruktur amigdaloid
JB05Terdapat singkapan batuan beku basalt andesit, dengan tekstur
afanitik, berwarna abu abu gelap dan mengandung mineral mafik.
JB06
Terdapat breksi dengan matriks pasir , fragmen batuan beku lapuk
terdapat rekahan yang terisi kalsit, matrix pasir berwarna coklat
dengan kemas terbuka dan butiran menyudut
JB07
Terdapat breksi dengan matriks pasir, dengan adanya perselingan
batuan breksi dan batuan pasir kasar. Batuan breksi berwarna
kecoklatan dan mengandung fragmen yang berupa batuan beku
JB08 Terdapat breksi dengan matriks pasir , fragmen batuan beku lapuk
terdapat rekahan yang terisi kalsit, matrix pasir berwarna coklat
dengan kemas terbuka dan butiran menyudut
Tabel 2.8 Catatan lapangan lintasan 4
Waktu : 30 Mei 2012
Tempat: Gunung Bujil
Cuaca : Cerah
Lokasi Deskripsi
BU01
singkapan batu pasir segar dimensi 1 x 2 m berwarna kuning
kecoklatan kompak butir pasir sangat halus kemas tertutup ,
pemilahan baik, porositas buruk keddudukan N311E/70NE
BU02Bongkahan batuan beku lapuk fragmen cukup jelas terlihat besar
butir fanerik ,euhedral mineral hornblende plagioklas
BU03
Singkapan tuff halus warna putih kecoklatan kondisi segar dimensi
5 x 3m porositas baik butir membundar butiran fragmental masif
britle semen nonkarbonatan brittlel kedudukan N120E/30 SW
BU04
Singkapan tuff litik warna coklat kondisi segar dimensi 7 x 4 m
warna butir putih mendekati krem getas porositas buruk berfracture
dengan lineasi 41, N 59 E
BU05
Singkapan batu pasir warna abu-abu tua sedikit kecoklatan dimensi
50 x 50 cm terlihat ada efek oksidasi ada fracture fragmen litik
berupa batuan beku (kuarsa , biotit) porositas buruk terlihat
berlaminasi N 227 E / 33 SE
Singkapan Batuan Andesit basalt berwarna hitam fanerik terdapat
BU06 banyak kekar kolom dan bongkahan batuan beku di sekitarnya
kemungkinan adalah intrusi.
Tabel 2.9 Catatan lapangan lintasan 5
Waktu : 30 Mei 2012
Tempat: Kali Wuluh
Cuaca : Cerah
Stasiun Deskripsi
WU01 Singkapan batu lempung berwarna abu-abu kehijauan kekompakan baik butir lempung lanauan kemas tertutup sorting baik, porositas dan permebilitas baik scaly clay kondisi segar ada fragmen karbonatan
WU02
Ditemukan singkapan yang terdapat kontak antara batulempung
dengan batulempung karbonatan yang berwarna lebih terang lebih
keras dengan kedudukan N31E/11SE
WU03Ditemukan singkapan yang masih relatif sama dengan singkapan di
stasiun WU 02
WU04Singkapan batu lempung. Warna kuning. Kompak. Mengandung
tuff-an. Segar.
WU05 Terdapat boulder batu pasir. Warna coklat kehijauan. Struktur
parallel laminasi. Besar butir pasir halus. Kompak. Permeabilitas
baik. Ada fragmen batuan beku dan breksian. Kemas terbuka. N 35
E/21 NW
WU06 Singkapan batulempung. Berwarna kuning. Scaly clay. Bagian
bawahnya lunak bagian atasnya keras. Struktur laminasi.
Kedudukan batuan. N 7 E/51 SE. Terdapat efek bakar.
WU07 Singkapan batuan beku. Warna hitam. Struktur vasikuler. Afanitik.
Ada lava bantal berwarna hitam dibagian atasnya.
WU08 Singkapan batu lempung. Berwarna kuning. Struktur laminasi.
Kedudukan batuan N 10 E/27 SE; N 354 E/35 NE; N7 E/30 SE;
WU09 Singkapan batu lempung. Fragmental : batupasir warna abu-abu.
Butir pasir halus. Kompak dan masif. Ada fragmen karbonatan.
Kedudukan N 75 E/42 SE.
WU10 Bidang sesar dengan ditandai ditemukannya slicken slide. Orientasi
N 195 E/49 SE. Ditemukan pada singkapan pillow lava. Warna
bau=abu. Afanitik. Basalt.
WU11 Terdapat singkapan batu lempung atau scaly clay. Dan ada slicken
slide. Warna bau-abu gelap. Getas. Segar. Non-karbonaan.
WU12 Terdapat otobreksi lava diabas. Warna abu gelap. Ditemukan juga
urat kalsit. Mineral olovine dan plagioklas. Kilap kaca. Intrusif.
WU13 Terdapat dike. Intrusif. Diabas. Ditemukan juga kontak dengan batu
Lempung diatas yang mengitari batuan beku.
WU14
Ditemukan singkapan batuan beku diabas. Warna abu gelap.
Struktur garis. Kedudukannya 26, N 35 E. Terkekarkan dengan
kuat. Masif. Urat terisi kalsit.
WU15
Singkapan batu pasir. Greywacke. Warna abu-abu gelap.
Struktur reverse gradded bedding. Terdapat sisipan batu lempung.
Fragmen batuan breksi. Ukuran pasir sedang. Menyudut. N 321
E/35 SE
WU16
Singkapan batu pasir. Greywacke. Warna abu-abu gelap.
Struktur reverse gradded bedding. Terdapat sisipan batu lempung.
Fragmen batuan breksi. Ukuran pasir sedang. Mud-drift. N 327
E/15 NE
WU17 Ditemukan singkapan batu pasir berfragmen lempung. Namun
lempung seperti tererosi membentuk struktur vasIkuler. Mud-drift.
WU18
Ditemukan singkapan breksi. Berwarna coklat. Kemas terbuka.
Fragmen batuan beku. Matriks batu pasir.
Gambar 2.10 Peta lintasan
2.3.2. Hasil Pemetaan
2.3.2.1. Satuan Batuan
2.3.2.2. Struktur Geologi
2.3.2.3. Morfologi