Upload
trandiep
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
9
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Operating System (OS)
Menurut Petersen (1999, p5), Operating System adalah sebuah program
yang mengatur perangkat keras dan lunak dari komputer untuk digunakan oleh
user. Pada awalnya, OS dibuat untuk menjalankan tugas-tugas perangkat keras
yang berulang-ulang. Tugas ini berpusat disekitar pengaturan file, menjalankan
program, dan menerima perintah dari pengguna. Kegunaan lain dari OS adalah
sebuah OS dapat mengatur aplikasi dari software, mengatur pemuatan dan
eksekusi dari seluruh program, termasuk aplikasi dari software apapun.
2.1.1 Sistem Operasi LINUX
Petersen (1999, p4) dalam bukunya The Complete Reference :
LINUX, mendefinisikan bahwa LINUX adalah sebuah sistem operasi
untuk komputer PC dan jaringan kerja yang sekarang sekarang
menampilkan user interface grafis ( GUI ) yang berfungsi penuh, seperti
Windows dan Mac (meskipun lebih stabil). LINUX mempunyai
kesamaan dengan Unix, Mac, Windows, dan Windows NT dalam
menjalankan fungsi-nya.
LINUX merupakan sebuah versi PC dari operating system UNIX
yang telah digunakan untuk beberapa dekade pada mainframes dan
minicomputer dan saat ini merupakan sistem pilihan untuk jaringan
10
kerja. LINUX membawa kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas dari UNIX
untuk PC, mengambil keuntungan dari semua kemampuan yang PC
sediakan sekarang.
Berdasarkan buku The Complete Reference : LINUX (Petersen,
1999, p9-10), LINUX sama seperti UNIX yang secara umum dibagi
kedalam 3 komponen utama, yaitu kernel, shell environment, dan struktur
file. Dengan 3 komponen tersebut, kita dapat menjalankan program,
mengatur file, dan berinterkasi dengan sistem.
a. Kernel
Kernel adalah program inti yang menjalankan program-program dan
mengatur perangkat-perangkat keras seperti disk dan printer.
b. The Shell Environment
The Shell Environment menyediakan sebuah interface antara kernel
dan pengguna. The Shell Environment menerima perintah dari
pengguna dan mengirimkan perintah itu ke kernel untuk dijalankan.
11
Beberapa jenis dari environment yang disediakan oleh LINUX, yaitu :
desktop, window managers, dan command line shells.
c. Struktur file
Struktur file mengatur bagaiamana cara file-file disimpan pada
perangkat penyimpanan seperti disk. File diatur kedalam direktori.
Masing-masing direktori mengandung sejumlah sub-direktori, yang
memegang file.
Kelebihan dari sistem operasi LINUX antara lain:
a. LINUX memiliki kelengkapan fungsi dan memilik aplikasi yang
cukup lengkap.
b. Sistem operasi LINUX dapat diambil secara bebas dan gratis di
Internet.
c. LINUX memiliki stabilitas yang tinggi. Jika dikonfigurasi dengan
benar, sistem LINUX akan “hidup” terus hingga hardware nya tidak
memadai (rusak) atau jika tidak ada tegangan listrik.
d. Fleksibilitas yang baik karena LINUX dapat digunakan pada segala
jenis dan spesifikasi sistem komputer yang tersedia di pasaran juga
termasuk kemampuan LINUX untuk digabungkan dengan
12
penggunaan peralatan elektronik lainnya (seperti scanner, printer, dan
lain sebagainya).
e. Keamanan yang terjamin. Sistem operasi LINUX relatif aman
terhadap berbagai ancaman virus dan sistem keamanan pengguna
dengan adanya user account yang sangat professional.
2.1.2 Versi dari LINUX
Menurut Petersen (1999, p14), terdapat beberapa versi dari
LINUX yang telah popular di kalangan industri komputer, yaitu Red Hat,
OpenLinux, SuSE, Debian, LinuxPPC, TurboLinux.
a. Red Hat LINUX
Red Hat LINUX merupakan distribusi LINUX yang paling populer.
Red Hat berasal dari sistem paket RPM yang digunakan pada
beberapa distribusi yang dapat secara otomatis memasang dan
menghapus paket dari software.
b. OpenLinux
Caldera OpenLinux adalah versi dari LINUX yang dirancang untuk
penggunaan oleh perusahaan komersial. Caldera telah
mendistribusikan sistem OpenLinux-nya secara gratis dan juga
13
menawarkan garis komersial dan paket properti LINUX yang tidak
termasuk disini.
c. SuSE
SuSE LINUX dibangun diatas kernel LINUX yang open source dan
didistribusikan dengan sistem dan aplikasi perangkat lunak dari
proyek open source lainnya. SuSE LINUX berasal dari Jerman dan
dikembangkan terutama di Negara Eropa. Versi pertama dari SuSe
muncul pada awal tahun 1994.
d. Debian
Secara keseluruhan, LINUX Debian merupakan projek yang non-
komersial, dijaga oleh kelompok-kelompok programmer
sukarelawan. Debian mengatur asosiasi perangkat lunak dengan
Corel dan Sun, diantara yang lainnya.
Banyak distribusi berdasarkan Debian, termasuk Ubuntu, MEPIS,
Dreamlinux, Damn Small Linux, Xandros, Knoppix, Backtrack,
Linspire, sidux, Kanotix, Parsix, dan LinEx, dan lainnya.
e. LinuxPPC
Distribusi dari LinuxPPC menyediakan versi dari LINUX yang
dirancang secara ekslusif untuk penggunaaan pada mesin PowerPC.
Pendistribusiannya akan berjalan pada mesin PowerPC, termasuk
IBM, Motorola, dan sistem Apple (termasuk G3 dan mesin iMac).
14
f. TurboLinux
Didistribusikan oleh Pacific HiTech, tersedia dalam bahasa Inggris,
China, dan Jepang. TurboLinux meliputi beberapa dari paket, seperti
TurboPkg untuk memperbaharui aplikasi secara otomatis, the
TurboDesk desktop, dan Cluster Web Server.
2.2 Teori-Teori Pemrograman dalam WEB
2.2.1 Internet
Internet adalah sistem jaringan komputer secara global yang
saling berhubungan yang menggunakan standar Internet Protocol Suite
(TCP/IP) untuk melayani banyak pengguna di selulurh dunia. Internet
dapat membawa berbagai macam sumber informasi dan jasa bagi setiap
pengguna.
2.2.2 World Wide Web
Menurut Turban et al.(2003, p214), World Wide Web adalah
sebuah sistem dengan standar yang diterima secara universal untuk
penyimpanan (storing), pengambilan kembali (retrieving), penyusunan
struktur (formating) , dan penampilan (displaying) informasi
menggunakan arsitektur client/server.
15
World Wide Web tidak sama dengan Internet. Internet berfungsi
sebagai mekanisme transportasi, sedangkan World Wide Web merupakan
salah satu aplikasi yang menggunakan fungsi transport tersebut (Turban
et al, 2003, p213).
2.3 Bahasa-Bahasa Pemrograman dalam WEB
2.3.1 HyperText Markup Language (HTML)
Menurut Abdul (2004,p12), HTML adalah standar informasi yang
berbasis hypertext yang dipakai pada web. Berdasarkan standar inilah
web browser bisa memahami isi suatu dokumen yang berasal dari web
server. HTML bekerja dengan menggunakan HTTP (HyperText Transfer
Protocol), yaitu protokol komunikasi yang memungkinkan web server
berkomunikasi dengan web browser.
Kode pada HTML dapat berupa sebuah berkas teks dengan
akhiran .HTML, .html, .HTM.
2.3.2 PHP : Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprosessor yang
digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web
yang disisipkan pada dokumen HTML. PHP diciptakan pertama kali oleh
Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Awalnya, PHP digunakan untuk
16
mencatat jumlah dan siapa saja pengunjung yang mengakses web yang
dibuatnya. Tujuan utama dari bahasa ini adalah untuk memungkinkan
para pengembang web dinamis.
Syafii (2005, pp2-3) memberikan pendapat mengenai keunggulan
dari bahasa server-side scripting PHP ini adalah sebagai berikut:
1. PHP tidak berbayar
2. PHP bersifat open source
3. PHP bersifat cross-platform
4. PHP banyak digunakan
5. PHP menyembunyikan kompleksitasnya
6. PHP dibuat untuk pemrograman Web
PHP dapat secara signifikan mempercepat proses produksi
dibandingkan dengan bahasa scripting yang lain.
17
2.3.3 JavaScript
Menurut Abdul (2009, p8), JavaScript adalah skrip bahasa yang
kodenya ditulis menggunakan teks biasa yang ditempelkan pada
dokumen HTML dan diproses pada sisi klien.
Beberapa contoh yang dilakukan melalui JavaScript:
a. Menampilkan jam lokal pada halaman web.
b. Mengatur warna latar belakang halaman web.
c. Mengganti gambar ketika pemakai menempatkan penunjuk mouse ke
suatu gambar
d. Memvalidasi keabsahan data yang dimasukkan oleh pemakai.
e. Menandai semua data yang akan dihapus dengan cara memberi tanda
centang pada kotak cek. Hal ini biasa disediakan pada pembaca e-
mail yang berbasis web.
Yang lebih penting lagi, JavaScript dapat memanfaatkan DOM
untuk mengakses elemen-elemen dalam web dan dapat berinteraksi
dengan server. JavaScript yang digunakan untuk menyusun lapisan Ajax.
18
2.3.4 jQuery
jQuery adalah sebuah JavaScript jenis baru yang cepat dan
ringkas. jQuery menyederhanakan HTML document traversing, event
handling, animation, dan interaksi AJAX untuk rapid web development.
2.3.5 jQuery UI
jQuery UI adalah sebuah widget dan interaction library yang
dikembangkan di atas perpustakaan JavaScript jQuery yang dapat
digunakan untuk mengembangkan aplikasi Web yang sangat interaktif
(Dokumentasi Online jQuery UI).
jQuery UI merupakan salah satu plugin utama siap pakai hasil
dari implementasi jQuery. Selain jQuery UI, juga ada berbagai plugin
buatan pihak ketiga seperti mb.scrollable yang memungkinkan objek-
objek untuk diakses secara auto scrollable maupun manual scrollable
baik horizontal maupun vertical, dan jQuery qtip sebagai alternative
tooltip yang lebih powerfull dibandingkan dengan bawaan HTML.
19
2.3.6 Asynchronous JavaScript and XML (AJAX)
Menurut Abdul (2009, p2-p4), AJAX merupakan singkatan dari
Asynchronous JavaScript and XML. Sebenarnya, AJAX sendiri bukanlan
suatu bahasa pemrograman, melainkan hanya suatu teknik yang
memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang interaktif. Dengan
menggunakan AJAX, aplikasi web dapat berinteraksi dengan server di
latar belakang sehingga tidak mempengaruhi halaman web secara
keseluruhan.
2.3.7 Cascading Style Sheet (CSS)
CSS pertama kali diciptakan oleh Hakon Wium Lie dan Bert Bos,
mereka merupakan tim teknisi komputer yang juga menciptakan Word
Wide Web, yang sekarang dikenal sebagai www, pada tahun 1991. CSS
merupakan sebuah mekanisme yang diimplementasikan di dalam tag dari
sebuah pemrograman Web (seperti HTML) yang digunakan untuk
memodifikasi isi dari halaman Web sehingga menghasilkan tampilan
yang berbeda dengan tampilan HTML biasa, CSS digunakan untuk
mengatur style elemen yang ada dalam halaman web mulai dari
memformat text, sampai pada memformat layout. Tujuan dari
penggunaan CSS ini adalah supaya diperoleh suatu kekonsistenan style
pada elemen tertentu.
20
Perkembangan CSS diawali pada tahun 1996, dimana W3C
(World Wide Web Consortium) yang juga merupakan hasil karya dari
Hakon Wium Lie dan Bert Bos, menyusun draft proposal untuk membuat
CSS dan akhirnya dapat berjalan. Selanjutnya pada tahun 1998 W3C
mengembangkan CSS2 yang diperbaharui untuk kepentingan media lain
(tidak hanya untuk PC web browser). Akhirnya mulai pada tahun 2000,
telah dikembangkan CSS3 oleh W3C yang sampai saat ini masih
diperbaharui lagi.
2.4 Teori-Teori Basis Data
2.4.1 Basis Data
Menurut Connolly dan Begg (2002,p14), Basis data merupakan
suatu kumpulan data, yang terbagi atas data yang berhubungan secara
logis dan deskripsi, dari data tersebut dirancang untuk memenuhi
kebutuhan informasi suatu organisasi.
Basis data merupakan sebuah tempat penyimpanan tunggal yang
besar bagi data yang dapat digunakan secara serentak oleh banyak
departemen dan pengguna.
Basis data merupakan sebuah komponen yang dimiliki sendiri
tetapi merupakan sebuah sumber daya yang terbagi dalam perusahaan.
Basis data tidak hanya berisi data operasional organisasi tetapi juga
21
deskripsi data tersebut yang disebut meta data atau data tentang data.
Dalam basis data definisi dari data terpisah dari program aplikasi.
Keuntungan dari pendekatan tersebut disebut abstraksi data, dimana kita
dapat mengubah definisi internal dalam objek tanpa mempengaruhi
pengguna objek tersebut, dan menyediakan definisi eksternal yang sama.
2.4.2 Komponen Basis Data
Menurut Connolly dan Begg (2002,p18), komponen basis data
terbagi menjadi lima komponen yaitu:
a. Hardware
Hardware dapat berkisar dari komputer tunggal, mainframe tunggal,
hingga komputer jaringan. Hardware tertentu tergantung pada
kebutuhan organisasi dan DBMS yang digunakan. Sebuah DBMS
memerlukan jumlah minimal memori dan hardisk untuk bekerja,
tetapi konfigurasi yang minimum tidak memberikan performa yang
handal.
b. Software
Komponen ini terdiri dari DBMS dan program aplikasi bersama
sistem operasi dan software jaringan, jika DBMS digunakan melalui
jaringan. Program aplikasi seperti C++, Java dan Visual Basic.
22
c. Data
Data merupakan komponen yang terpenting dalam DBMS. Data
berfungsi sebagai jembatan antara komponen mesin dan komponen
manusia. Basis data berisi data operasional dan meta data. Struktur
Database disebut skema, skema terdiri dari banyak tabel, di dalam
tabel terdapat lebih dari satu atribut.
d. Prosedur
Mengacu pada instruksi dan aturan yang memerintahkan perancangan
dan penggunaan basis data. Penggunaan sistem dan petugas yang
mengatur basis data memerlukan dokumentasi prosedur bagaimana
untuk menggunakan dan menjalankan sistem.
Instruksi tersebut seperti :
1. Bagaimana cara masuk ke dalam DBMS
2. Bagaimana menggunakan fasilitas DBMS tertentu
3. Memulai dan menghentikan DBMS
4. Bagaimana menangani kesalahan hardware dan software tertentu.
e. Manusia
23
Komponen manusia terdiri dari :
1. Pemrogram Aplikasi : Yang bertanggungjawab untuk membuat
aplikasi basis data dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
ada.
2. End User : Siapapun yang berinteraksi dengan sistem secara online
atau tidak melalui komputer atau Jaringa.
3. Data Administrator : Seseorang yang berwenang membuat keputusan
dan kebijakan strategis mengenai data yang ada.
4. Database Administrator : Menyediakan dukungan teknis untuk
implementasi keputusan tersebut, dan bertanggung jawab atas
keseluruhan kendali sistem pada tingkat teknis.
2.4.3 Keuntungan dan Kerugian DBMS
Menurut Connolly dan Begg (2002,p25), DBMS memiliki
keuntungan dan kerugian sebagai berikut :
24
2.4.3.1 Keuntungan DBMS
Beberapa keuntungan dari DBMS yaitu :
a. Kontrol terhadap pengulangan data (data redudancy).
Database berusaha untuk menghilangkan pengulangan dengan
mengintegrasikan file sehingga berbagai copy dari data yang
sama tidak tersimpan. Bagaimanapun juga pendekatan ini
tidak menghilangkan pengulangan secara menyeluruh, tetapi
mengendalikan jumlah pengulangan dalam basis data.
b. Data yang konsisten.
Dengan menghilangkan atau mengendalikan pengulangan,
kita telah mengurangi resiko ketidak-konsistenan yang terjadi.
Jika item data disimpan hanya sekali di dalam basis data,
maka berbagai update bagi nilai data tersebut harus dibuat
hanya sekali dan nilai baru tersebut harus tersedia dengan
segera kepada semua pengguna. Jika item data disimpan lebih
dari sekali, sistem dapat memastikan bahwa semua copy dari
item tersebut tetap konsisten.
25
c. Semakin banyak informasi yang didapat dari data yang sama.
Dengan data operasional yang terintegrasi, hal lain
memungkinkan bagi organisasi untuk mendapatkan informasi
tambahan dari data yang sama.
d. Pembagian Data (sharing of data).
Basis data termasuk bagian dari keseluruhan organisasi dan
dapat dibagikan oleh semua pengguna yang berorientas.
Dalam hal ini, banyak pengguna membagikan lebih banyak
data.
e. Meningkatkan Integritas Data.
Integritas basis data mengacu pada validitas dan konsistensi
data yang disimpan. Integritas biasanya diekspresikan dalam
istilah batasan, yang berupa aturan konsisten yang tidak boleh
dilanggar oleh Basis data. Integritas memungkinkan DBA
untuk menjelaskan, dan memungkinkan DBMS untuk
membuat batasan integritas.
f. Meningkatkan keamanan data.
Keamanan basis data yaitu melindungi basis data dari
pengguna yang tidak berotoritas. Hal ini dapat dilakukan
26
dengan menggunakan sistem username dan password untuk
mengidentifikasi orang yang berotoritas untuk menggunakan
basis data. Akses pengguna yang berotoritas pada basis data
mungkin dibatasi oleh jenis operasi seperti pengambilan,
insert, update dan delete data.
g. Penetapan Standarisasi.
Integrasi memungkinkan DBA untuk mendefinisikan dan
membuat standard yang diperlukan. Standard ini termasuk
standard department, organisasi, nasional, atau internasional
dalam hal format data, untuk memfasilitasi pertukaran data
antar sistem, ketetapan penamaan, standard dokumentasi,
prosedur update dan aturan akses.
h. Pengurangan Biaya
Dengan menyatukan semua data operasional organisasi ke
dalam satu basis data dan pembuatan sekelompok aplikasi
yang bekerja pada satu sumber data dapat menghasilkan
pengurangan biaya. Penyatuan biaya pengembangan dan
pemeliharan sistem pada setiap department akan
menghasilkan total biaya yang lebih rendah. Sehingga biaya
27
lainnya dapat digunakan untuk membeli konfigurasi sistem
yang sesuai bagi kebutuhan organisasi.
i. Menyeimbangkan konflik kebutuhan
Setiap pengguna mempunyai kebutuhan yang mungkin
bertentangan dengan kebutuhan pengguna lainnya. Sejak
Basis Data dikendalikan oleh DBA, DBA dapat membuat
keputusan berkaitan dengan perancangan dan penggunaan
operasional Basis data yang menyediakan penggunaan terbaik
dari sumberdaya bagi keseluruhan organisasi.
j. Meningkatkan kemampuan akses dan respon pada data
Dengan pengintegrasian data yang melintasi batasan
departemen dapat secata langsung diakses pada pengguna
akhir. Hal ini dapat menyediakan sebuah sistem dengan lebih
banyak fungsi seperti fungsi untuk menyediakan layanan yang
lebih baik pada pengguna akhir atau klien organisasi. Banyak
DBMS menyediakan query language yang memungkinkan
pengguna untuk menanyakan pertanyaan ad hoc dan
memperoleh informasi yang diperlukan dengan segera pada
terminal mereka, tanpa memerlukan programmer menulis
28
beberapa software untuk mengubah informasi ini dari Basis
data.
2.4.3.2 Kerugian DBMS
Selain memiliki keluntungan, DBMS juga memiliki
beberapa kerugian yaitu :
a. Kompleksitas
Ketentuan dari fungsi yang kita harapkan dari DBMS yang
baik membuat DBMS menjadi sebuah software yang sangat
kompleks. Perancangan dan pengembangan basis data, DA
dan DBA, serta pengguna akhir harus memahami fungsi
tersebut untuk mendapatkan banyak keuntungan dari DBMS
ini.
b. Ukuran
Fungsi yang kompleks dan luas membuat DBMS menjadi
software yang sangat besar, memerlukan banyak ruang
hardisk dan jumlah memory yang sangat besar untuk berjalan
dengan efisien.
29
c. Biaya dari sebuah DBMS
Biaya DBMS bervariasi, tergantung pada lingkungan dan
fungsi yang disediakan. Di situ juga terdapat biaya
pemeliharaan tahunan yang juga dimasukkan dalam daftar
harga DBMS.
d. Biaya penambahan perangkat keras
Kebutuhan tempat penyimpanan bagi DBMS dan Basis data
amat memerlukan pembelian tempat penyimpanan tambahan.
Lebih lanjut, untuk mencapai performa yang diperlukan,
mungkin diperlukan untuk membeli mesin yang lebih besar
dsb. Hal ini tentu memerlukan tambahan biaya yang tidak
sedikit. Tergantung pada spesifikasi perangkat keras yang
diperlukan.
2.4.4 Database Languages
Menurut Connolly dan Begg (2002,p40) sebuah data sublanguage
terdiri dari dua bagian yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data
Manipulation Language (DML). DDL digunakan untuk menentukan
skema basis data dan DML digunakan baik untuk membaca dan meng-
update basis data. Keduanya disebut data sublanguage karena mereka
tidak membangun semua kebutuhan pemrograman komputer seperti
30
pernyataan kondisi dan iterative yang digunakan oleh beberapa bahasa
pemrograman tingkat tinggi lainnya.
2.4.4.1 Data Definition Language
Data Definition Language menurut Connolly dan
Begg(2002,p40) adalah suatu bahasa yang memperoleh DBA atau
pengguna untuk mendeskripsikan dan member nama entitas,
atribut dan relationship yang diperlukan untuk aplikasi. DDL
berfungsi untuk mengubah suatu data menjadi data yang berguna
bagi pengguna.
Beberapa statement DDL menurut Connolly dan Begg
(2002,p167) :
1. Create Table
Untuk membuat tabel dengan mengidentifikasikan tipe data
untuk tiap kolom.
2. Alter Table
Untuk menambah atau membuang kolom dan konstrain.
31
3. Drop Table
Untuk membuang atau menghapus tabel besarta semua data
yang terkait didalamnya.
4. Create Index
Untuk membuat index pada suatu tabel.
5. Drop Index
Untuk membuang atau menghapus index atau menghapus
index yang sudah dibuat sebelumnya.
2.4.4.2 Data Manipulation Language
Menurut Connolly dan Begg (2002,p41) DML adalah
suatu bahasa yang menyediakan sekumpulan operasi yang
diinginkan untuk mendukung operasi manipulasi data utama pada
data yang diperoleh dalam basis data. DML menyediakan operasi
dasar manipulasi data pada data yang ada dalam basis data, yaitu:
a. Penyisipan data baru ke dalam basis data (insertion)
b. Mengubah atau memodifikasi data yang disimpan dalam basis
data (modify)
c. Pemanggilan data yang ada dalam basis data (retrieve)
32
d. Menghapus data dari basis data (delete)
Menurut Connolly dan Begg kita dapat membedakan
DML menjadi 2 tipe berbeda, yaitu :
a. Prosedural DML adalah suatu bahasa yang memungkinkan
pangguna (umumnya programmer) untuk member instruksi ke
sistem mengenai data apa yang dibutuhkan dan bagaimana
cara pemanggilannya (retrive). Artinya pengguna harus
menjelaskan operasi pengaksesan data yang akan digunakan
dengan menggunakan prosedur yang ada untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
b. Non procedural DML
Non procedural DML adalah suatu bahasa yang
memungkinkan pangguna untuk menentukan data apa yang
dibutuhkan dengan menyebutkan spesifikasinya tanpa
menspesifikasikan bagaimana cara mendapatkannya.
2.4.4.3 Basis Data MySQL
MySQL adalah sebuah aplikasi dengan dua lisensi, yakni
open source dan komersial, yang menyediakan server basis data
yang sangat cepat, multi-threaded, multiuser, dan memiliki SQL
33
(Structured Query Language) yang robust. MySQL diperuntukkan
bagi sistem dengan tujuan kritis atau yang bersifat heavy-load,
atau dapat juga diintegrasikan bersama piranti lunak untuk
diproduksi secara masal (MySQL 5.1 Reference Manual). Dalam
website resminya, MySQL diklaim sebagai basis data open source
yang paling popular di dunia.
2.5 Unified Modelling Language (UML)
Menurut Whitten et al. (2004, p430), UML adalah sekumpulan konvensi
tentang pemodelan yang digunakan untuk menspesifikasi atau menggambarkan
sistem software di dalam hal-hal tentang objek.
2.5.1 Class Diagram
Class diagram mengggambarkan struktur objek yang terdapat
pada sebuah sistem ( Whitten et al., 2004, p441). Diagram ini
menunjukkan objek-objek yang terdapat pada suatu sistem serta relasi
antar objek-objek tersebut.
Simbol-simbol utama yang terdapat pada class diagram yaitu :
a. Class, yang berfungsi untuk merepresentasikan tipe dari data yang
dimilikinya.
34
b. Association, menunjukkan bagaiamana 2 class saling berhubungan.
Association ditunjukkan dengan sebuah garis yang terdapat diantara
dua class. Didalam setiap association terdapat multiplicity, yaitu
simbol yang menunjukkan berapa banyak instance dari class di ujung
association lainnya. Association juga dapat diberi nama sesuai tugas
yang dilakukannya.
c. Attribute,merupakan data sederhana yang terdapat di dalam class dan
instance-nya.
d. Operation , merepresentasikan fungsi-fungsi yang ditampilkan oleh
class dan instance-nya.
e. Generalization , berfungsi mengelompokkan class ke dalam hirarki
inheritance (turunan).
2.5.2 Use Case Diagram
Menurut Whitten et al. (2004, p271), use case diagram adalah
diagram yang menggambarkan interkasi antara system, extenal system
dan user. Dengan kata lain, diagram ini menjelaskan siapa yag akan
menggunakan sistem tersebut dan bagaimana cara user tersebut
berinteraksi dengan sistem.
35
2.5.3 Sequence Diagram
Menurut Whitten et al. (2004, p441), sequence diagram
menggambarkan bagaimana objek berinteraksi antara satu dengan yang
lain melalui message dalam eksekusi dari sebuah use case atas sebuah
operasi. Diagram ini menggambarkan message dikirim dan diterima
antar objek dan urutannya.
Pada sequence diagram objek disusun dari kiri ke kanan actor
melalui suatu interaksi yang biasanya ditempatkan di sisi kiri. Dimensi (
ditunjukkan dalam bentuk kotak) yang vertical menunjukkan waktu.
Bagian atas dari diagram merupakan titik awal, dan waktu untuk
melaksanakan tugas tersebut digambarkan secara menurun. Garis titik-
titik yang digambarkan secara vertical atau disebut lifeline dihubungkan
dengan setiap objek atau actor. Lifeline menjadi suatu kotak yang disebut
activation box selama suatu periode waktu dimana objek tersebut
melakukan perhitungan. Objek dikatakan memiliki live activation selama
waktu tersebut.
2.5.4 Activity Diagram
Menurut Whitten et al. (2004, p442), activity diagram digunakan
untuk meggambarkan alur aktivitas dari proses bisnis atau dari sebuah
use case secara berurutan. Diagram ini juga digunakan untuk
36
menggambarkan action yang akan dieksekusi ketika suatu proses sedang
berjalan dan beserta hasil dari proses eksekusi tersebut.
2.6 Teori Jaringan
2.6.1 Pengertian Jaringan
Jaringan dalam bidang komputer adalah dua atau lebih komputer
yang terhubung sehingga dapat saling berhubungan dan dapat
berkomunikasi, sehingga akan menghasilkan suatu efisiensi, sentralisasi,
dan optimasi kerja.
2.6.2 Local Area Network ( LAN )
Menurut Tanenbaum (2003, p16) dalam bukunya Computer
Network, LAN merupakan sebuah jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi
dan jaringan kerja di dalam suatu perusahaan atau pabrik untuk saling
membagi sumber daya dan bertukar informasi.
2.6.3 Metropolitan Area Network (WAN)
MAN merupakan jaringan komputer besar yang biasanya
terbentang sampai batas sebuah kota. Jangkauan MAN lebih luas
daripada LAN dan dapat menjangkau kantor-kantor yang telaknya
37
berjauhan (Tanenbaum, 2003, p18). Jangkauan dari MAN bisa mencapai
50 km dan peralatan yang digunakan antara lain adalah modem dan
kabel.
2.6.4 Wide Area Network (WAN)
Menurut Tanenbaum (2003, p19), WAN adalah jaringan
komputer yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, dan
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.
2.7 Teori-teori Khusus
2.7.1 Relay
Relai adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet
untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling
sederhana terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti
besi. Bila kumparan ini dienergikan, medan magnet yang terbentuk
menarik armatur berporos yang digunakan sebagai pengungkit
mekanisme sakelar.
Jenis relai berdasarkan cara kerja-nya :
a. Normal terbuka. Kontak sakelar tertutup hanya jika relai dihidupkan.
b. Normal tertutup. Kontak sakelar terbuka hanya jika relai dihidupkan.
38
c. Tukar-sambung. Kontak sakelar berpindah dari satu kutub ke kutub
lain saat relai dihidupkan.
Bila arus masuk pada gulungan,maka seketika gulungan akan
berubah menjadi medan magnit. Gaya magnit inilah yang akan
menarik luas sehingga saklar akan bekerja.
Jenis relai berdasarkan konstruksi-nya :
a. Relai menggrendel. Jenis relai ini terus bekerja walaupun sumber
tenaga kumparan telah dihilangkan.
b. Relai lidi. Relai ini digunakan untuk pensakelaran cepat daya rendah.
Terbuat dari dua lidi feromagnetik yang dikapsulkan dalam sebuah
tabung gelas. Kumparan dililitkan pada tabung gelas.
2.7.2 Teori Interkasi Manusia dan Komputer
Delapan aturan emas yang digunakan dalam merancang
antarmuka menurut Sneiderman( 1998, p.74-75), antara lain :
a. Berusaha untuk konsisten, seperti dalam penggunaan warna, layout,
dan jenis huruf yang harus konsisten.
b. Memungkinkan frekuensi user menggunakan shortcut, karena dengan
adanya shortcut dapat meningkatkan interaksi dengan user.
39
c. Memberikan umpan balik yang informatif yang memberi kejelasan
dari setiap aksi yang dilakukan oleh user.
d. Merancang dialog yang yang memberikan penutupan (keadaan akhir).
e. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang
sederhana.
f. Memungkinkan pembalikan aksi yang sederhana (bersifat reversible).
g. Mendukung pusat kendali internal, dimana sistem hendaknya mampu
membuat user sebagai bagian dari sistem itu sendiri dan memiliki
kebebasan tersendiri.
h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek dimana user hendaknya
mudah dalam menjelajahi situs dengan petunjuk-petunjuk yang
sederhana dan mudah diingat.
2.7.3 Teori Mengenai Listrik
Menurut Miller ( 2007, p4), listrik didefinisikan sebagai
pergerakan dari elektron-elektron di sepanjang sebuah konduktor. Nama
dari listrik menyatakan secara tidak langsung pentingnya dari yang
hampir tak memiliki beban., bagian tak terlihat dari sebuah atom yang
disebut elektron.
40
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir
melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik
dapat diukur dalam satuan Coloumb/detik atau Ampere. (Miller, 2007,
p.24).
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik
dalam sirkuit listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan
banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik).
Kabel adalah kawat khusus yang dirancang untuk mengalirkan
tenaga atau sinyal. Ada banyak jenis kabel yang berbeda. Beberapanya
sederhana dan berharga rendah; yang lainnya rumit dan mahal. Saat
menyambungkan peratalan elektronik dan komponen-komponen
komputer, sangatlah penting untuk menggunakan jenis kabel dan
konektor yang tepat. ( Gibilisco, 1997, p.117).
Light-emitting diode (LED), secara teknis dikenal sebagai
electroluminescent diode, adalah alat yang memancarkan infrared, cahaya
yang terlihat, atau energi ultraviolet saat diberikan tegangan arus searah
yang rendah. LED digunakan dalam banyak jenis sirkuit listrik dan
sistem-sistem yang berbeda. Mereka sering digunakan sebagai lampu-
lampu indikator dalam semua jenis peralatan listrik. ( Gibilisco, 1997,
p.470).
41
Fiting adalah sebuah tempat untuk menaruh sebuah lampu
bohlam, yang berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya yang
digunakan untuk menaruh bohlam.