14
BAB 3. I. IDENTITAS PASIEN Nama lengkap/panggilan : Habil Hamidun Rasyidin / Habil Tanggal lahir/Umur : 2-2-2007 / 7 tahun Pekerjaan/Sekolah : Pelajar/SDN Jember Lor 5 Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Jalan Blimbing I/42 Status Perkawinan : Belum kawin Nama orang tua : Lisnaini Kebangsaan/Suku bangsa : Indonesia/Madura II. KONSUL/RUJUKAN DARI : - III. ANAMNESIS 1. Keluhan utama Pasien mengeluh gigi pada rahang atas dan bawah berdesakan. 2. Riwayat penyakit bedasakan keluhan utama 3. Riwayat perawatan gigi dan mulut yang pernah dilakukan Pasien mengatakan bahwa gigi belakang pernah ditambal sekitar 6 bulan yang lalu 4. Riwayat kesehatan umum (penyakit sistemik/alergi) - 5. Kebiasaan buruk - 6. Riwayat kesehatan keluarga

BAB 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan kasus

Citation preview

BAB 3.

I. IDENTITAS PASIENNama lengkap/panggilan: Habil Hamidun Rasyidin / HabilTanggal lahir/Umur: 2-2-2007 / 7 tahunPekerjaan/Sekolah: Pelajar/SDN Jember Lor 5Jenis kelamin: Laki-lakiAlamat: Jalan Blimbing I/42Status Perkawinan: Belum kawinNama orang tua: LisnainiKebangsaan/Suku bangsa: Indonesia/MaduraII. KONSUL/RUJUKAN DARI : -III. ANAMNESIS1. Keluhan utama Pasien mengeluh gigi pada rahang atas dan bawah berdesakan.2. Riwayat penyakit bedasakan keluhan utama

3. Riwayat perawatan gigi dan mulut yang pernah dilakukanPasien mengatakan bahwa gigi belakang pernah ditambal sekitar 6 bulan yang lalu 4. Riwayat kesehatan umum (penyakit sistemik/alergi)-5. Kebiasaan buruk-6. Riwayat kesehatan keluarga

IV. PEMERIKSAAN1. Keadaan umuma. Kondisi fisik: Baikb. Tanda-tanda vitalBB: 23 kgR : 19 x/menitTB: 121 cmN : 20 x/menit2. Klinisa. Ekstra oral1. Wajah Profil wajah : Cembung Tipe wajah: ovoid Tipe wajah: Mesosefalik Asimetri wajah: Simetris Hipotonus bibir: hipotonus bibir atasBibir bawah normal Fonetik: normal

2. Kelenjar LimfeTidak teraba dan tidak sakit3. Kelenjar SalivaTidak teraba dan tidak sakit4. Sendi Tempora Mandibular Pergerakan mandibula membuka & menutup: TAA Pergerakan mandibula ke segala arah: TAA Kemampuan membuka mulut: TAAb. Intra oral1. VKebersihan rongga mulutBaikSedang Buruk Jaringan mukosa mulut : normal Lidah: normal Palatum: normal Frekuensi karies: rendah Fase geligi: pergantianCI-S: 4/6 = 0,7101

101

DI-S : 9/6 = 1,5212

202

Total : 2,22. Pemeriksaan gigi dan jaringan periodontalNo.GIGIPEMERIKSAAN GIGI GELIGIPEMERIKSAAN JARINGAN PERIODONTAL

Kedalaman KariesTes VitalitasPerkusiTekananFraktur MahkotaWarnaBOPPembesaranKonsistensiTeksturSakitProbing Depth (PD)SupurasiResesi GingivaKegoyahan

Tes PanasTes DinginVitalitesterTes KavitasTes Jarum Miller

155KPCP-kenyalstipping-----

252SACP -kenyalstipping-----

364KMCP-kenyal stipping-----

465KMCP-kenyalStipping-----

575KPCP-kenyalStippling-----

674KPCP-kenyalStippling----

ODONTOGRAM

c. Keadaan gigi1. Relasi gigi Relasi molar: Neutroklusi Relasi caninus: 2. Relasi Anterior : Overjet : 21/31 = 3 mm22/31 = 2 mm11/41 = -1/2 mm12/42 = -1 mm Overbite : 11/41 = 2,5 mm12/42 = 3 mm21/31 = 2,5 mm22/32 = 2 mm3. Oklusi : Gigitan silang Gigitan silang : Anterior 11/41 dan 12/42 Gigitan terbuka: -4. Pergeseran garis median : Rahang atas 1 mm ke kanan5. Gigi protrusi/retrusi: -Gigi berdesakan: Berdesakan pada gigi anterior atas dan bawah3. Pemeriksaan PenunjangBenih gigi: 17, 15, 13, 23, 24, 25, 27, 37, 34, 35, 33 13 2315 25 24

45333534

Berdasarkan pemeriksaan radiografi juga bisa diketahui benih gigi dan pola erupsi gigi permanen pasien. Pada pasien Habil Hamidun ini, etiologi dari maloklusinya adalah Disharmoni DentoMaksila (DDM) tipe berdesakan anterior rahang atas dan bawah, dimana etiologi dari gigi yang bertumpuk adalah gigi persistensi, dimana seharusnya gigi sulung tanggal dan menyediakan tempat untuk gigi permanen erupsi. Namun karena beberapa gigi sulung masih belum tanggal dan gigi penggantinya sudah erupsi sehingga menyebabkan gigi berdesakan. V. DIAGNOSIS1. Pulpitis Reversible pada gigi 64, 652. Pulpitis Irreversible pada gigi 55, 75, 743. Periodontitis Kronis o.k gangrene radiks pada gigi 52, 844. Maloklusi Klas 1 Angle disertai berdesakan anterior RA dan RB, pergeseran garis median ke kanan 1 mm pada RA. Gigitan silang pad gigi 11/41 dan 12/42.VI. PROGNOSIS: BaikVII. RENCANA PERAWATAN1. DHE2. Pro-ekstraksi pada gigi 52,53,63,73,833. Koreksi berdesakan anterior RA dan RB4. Koreksi pergeseran garis median Ra ke kanan5. Koreksi gigitan silang gigi 12/42 dan 11/416. Fase evaluasi RA : ekstraksi gigi 14, 24 saat gigi 13, 23 akan erupsi RB : ekstraksi gigi 34, 44 saat gigi 35, 45 aka erupsi 7. Fase retensi

ANALISA FUNGSIONAL DAN MODEL KLINIK ORTODONSIA1. Analisa FungsionalFreeway Space : mmPath Of Closure : normal / tidak normalSendi temporo mandibular: normal / tidak normalPola atrisi: normal / tidak normal

2. Analisa ModelBentuk lengkung geligi Rh. atas: normal / tidak normalRh. bawah: normal / tidak normalJumlah lebar 4 incisif RA: Diskrepansi pada model(model discrepancy)Tempat yang tersedia (available space) :RA nance :RB nance : Moyers:moyers: Tempat yang dibutuhkan (required space):RA moyers:RB moyers: Jumlah kekurangan/kelebihan tempat: kekuranganRA: 11 mmRB : mmKurva spee positif/datar/negative: -Diastema Rh. atas: -Rh. bawah: -

3. Pergeseran gigi-gigi :Rh. atas :Rh. bawah : Gigi-gigi yang terletak salah :Rh. atas :Rh. bawah :

Pergeseran garis median terhadap muka :Rh. atas: 1 mm ke kananRh. bawah : -

4. Kelainan kelompok gigi: Letak berdesakan : Anterior : Rh. atasPosterior: Rh. atas kiri / kananRh. bawah kiri / kananSupra posisi: Rh. atas, regioRh. bawah, regioInfra posisi: Rh. atas, regioRh. bawah, regioRetrusi anterior: Rh. atas / bawahProtrusi anterior: Rh. atas / bawah

5. Etiologi daripada maloklusi :Faktor keturunan: -DDM: Berdesakan (volume gigi normal, rahang kecil)Kebiasaan jelek: -Kehilangan premature gigi sulung : -Kelainan otot mulut: -Kelainan jumlah gigi: -Letak salah benih: Gigi 13, 12, 11, 22Kelainan patologik: -Defek kongenital: -Sebab-sebab yang tidak diketahui: -Lain-lain: persistensi gigi 52

6. Ringkasan6.1. Diagnosa: Maloklusi Klas 1 Angle disertai berdesakan anterior RA dan RB, pergeseran garis median ke kanan 1 mm pada RA. Gigitan silang pad gigi 11/41 dan 12/42.

6.2. Diskrepansi: RA = -11 RB = -6.3. Tumpang Gigit: mm6.4. Jarak Gigit: mm

6.5. Etiologi: DDM, letak salah benih, dan persistensi7. Macam perawatan Ekstraksi seri :

Nonekstraksi:

Ektraksi : Ortodonsi Cekat :

Perawatan pasif: dengan alat/tanpa alat8. Rencana perawatan: DHEPro-ekstraksi pada gigi 52,53,63,73,83Koreksi berdesakan anterior RA dan RBKoreksi pergeseran garis median Ra ke kananKoreksi gigitan silang gigi 12/42 dan 11/41Fase evaluasi RA : ekstraksi gigi 14, 24 saat gigi 13, 23 akan erupsi RB : ekstraksi gigi 34, 44 saat gigi 35, 45 aka erupsi 9. alat : Lepasan Rh. Atas dan bawah