bab 4 BENAR trio febrianta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

heat exchanger (alat penukar panas)

Citation preview

BAB V

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

Th Qc =500 cm3/menit co-curentTc Qc = 500 cm3/ menit co-currentTh Qc = 500 cm3/menit counter-currentTc Qc = 500 cm3/menit counter-currentTh Qc = 700 cm3/menit co-curentTc Qc = 700 cm3/ menit co-currentTh Qc = 700 cm3/menit counter-currentTc Qc = 700 cm3/menit counter-currentTh Qc = 900 cm3/menit co-curentTc Qc = 900 cm3/ menit co-currentTh Qc = 900 cm3/menit counter-currentTc Qc = 900 cm3/menit counter-current4.1 Pengaruh Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu Fluida Panas Masuk (Thi)

Gambar 4.1 Hubungan Antara Perpindahan Panas terhadap Suhu Pada Laju Alir Fluida Panas (Qh)= 1000 cm3/menit dengan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 40 oC

Th Qc =500 cm3/menit co-curentTc Qc = 500 cm3/ menit co-currentTh Qc = 500 cm3/menit counter-currentTc Qc = 500 cm3/menit counter-currentTh Qc = 700 cm3/menit co-curentTc Qc = 700 cm3/ menit co-currentTh Qc = 700 cm3/menit counter-currentTc Qc = 700 cm3/menit counter-currentTh Qc = 900 cm3/menit co-curentTc Qc = 900 cm3/ menit co-currentTh Qc = 900 cm3/menit counter-currentTc Qc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.2 Hubungan Antara Perpindahan Panas terhadap Suhu Pada Laju Alir Fluida Panas (Qh)= 1200 cm3/menit dengan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 40 oC

Th Qc =500 cm3/menit co-curentTc Qc = 500 cm3/ menit co-currentTh Qc = 500 cm3/menit counter-currentTc Qc = 500 cm3/menit counter-currentTh Qc = 700 cm3/menit co-curentTc Qc = 700 cm3/ menit co-currentTh Qc = 700 cm3/menit counter-currentTc Qc = 700 cm3/menit counter-currentTh Qc = 900 cm3/menit co-curentTc Qc = 900 cm3/ menit co-currentTh Qc = 900 cm3/menit counter-currentTc Qc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.3 Hubungan Antara Perpindahan Panas terhadap Suhu Pada Laju Alir Fluida Panas (Qh)= 1500 cm3/menit dengan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 40 oC

Th Qc = 500 cm3/menit co-curentTc Qc = 500 cm3/ menit co-currentTh Qc = 500 cm3/menit counter-currentTc Qc = 500 cm3/menit counter-currentTh Qc = 700 cm3/menit co-curentTc Qc = 700 cm3/ menit co-currentTh Qc = 700 cm3/menit counter-currentTc Qc = 700 cm3/menit counter-currentTh Qc = 900 cm3/menit co-curentTc Qc = 900 cm3/ menit co-currentTh Qc = 900 cm3/menit counter-currentTc Qc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.4 Hubungan Antara Perpindahan Panas terhadap Suhu Pada Laju Alir Fluida Panas (Qh)= 1000 cm3/menit dengan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 45 oC

Th Qc =500 cm3/menit co-curentTc Qc = 500 cm3/ menit co-currentTh Qc = 500 cm3/menit counter-currentTc Qc = 500 cm3/menit counter-currentTh Qc = 700 cm3/menit co-curentTc Qc = 700 cm3/ menit co-currentTh Qc = 700 cm3/menit counter-currentTc Qc = 700 cm3/menit counter-currentTh Qc = 900 cm3/menit co-curentTc Qc = 900 cm3/ menit co-currentTh Qc = 900 cm3/menit counter-currentTc Qc = 900 cm3/menit counter-current

Gambar 4.5 Hubungan Antara Perpindahan Panas terhadap Suhu Pada Laju Alir Fluida Panas (Qh)= 1200cm3/menit dengan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 45 oC

Th Qc =500 cm3/menit co-curentTc Qc = 500 cm3/ menit co-currentTh Qc = 500 cm3/menit counter-currentTc Qc = 500 cm3/menit counter-currentTh Qc = 700 cm3/menit co-curentTc Qc = 700 cm3/ menit co-currentTh Qc = 700 cm3/menit counter-currentTc Qc = 700 cm3/menit counter-currentTh Qc = 900 cm3/menit co-curentTc Qc = 900 cm3/ menit co-currentTh Qc = 900 cm3/menit counter-currentTc Qc = 900 cm3/menit counter-current

Gambar 4.6 Hubungan Antara Perpindahan Panas terhadap Suhu Pada Laju Alir Fluida Panas (Qh)= 1500cm3/menit dengan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 45 oC

Berdasarkan grafikgrafik tersebut, dapat dilihat bahwa seiring bertambahnya jarak (x), maka suhu fluida panas masuk (Thi) cenderung menurun sedangkan suhu fluida dingin (Tci) cenderung meningkat baik untuk aliran co-current maupun counter-current.Pada gambar 4.1 suhu fluida panas masuk (Thi) adalah 313,15 K untuk semua data dan suhu fluida dingin masuk (Tci) untuk konfigurasi co-current dan counter-current adalah 303,15 K. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 311,15 K, 310,65 K dan 310,65 K. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 311,65 K, 311,15 K dan 310,15 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 309,65 K, 309,15 K dan 309,15 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 310,15 K, 310,15 K dan 309,15K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturutturut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 304,15 K, 304,15 K dan 303,65 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 303,65 K, 303,65 K dan 303,15 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 306,15 K, 305,65 K dan 352,15 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 306,65 K, 306,15 K dan 305,15K.Pada gambar 4.2 suhu fluida panas masuk (Thi) adalah 313,15 K untuk semua data dan suhu fluida dingin masuk (Tci) adalah 303,15 K untuk konfigurasi co-current dan counter-current adalah 303,15 K. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 312,15 K, 311,65 K dan 311,15 K. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 311,15 K, 311,15 K dan 310,65 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 311,15 K, 311,15 K dan 310,15 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 310,15 K, 310,15 K dan 309,65 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturutturut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 306,15 K, 306,15 K dan 304,15 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 304,15 K, 303,65 K dan 303,65 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 308,15 K, 307,65 K dan 306,15 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 306,65 K, 306,15 K dan 306,15 K.Pada gambar 4.3 suhu fluida panas masuk (Thi) adalah 313,15 K untuk semua data dan suhu fluida dingin masuk (Tci) untuk konfigurasi co-current dan counter-current adalah 303,15 K. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 311,65 K. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 311,65 K, 311,15 K dan 310,65 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 311,15 K, 311,15 K dan 310,15 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 310,65 K, 310,15 K dan 309,65 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturutturut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 306,15 K, 305,65 K dan 305,15 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 304,65 K, 304,15 K dan 303,65 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 308,65 K, 307,65 K dan 307,15 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 308,15 K, 307,15 K dan 306,15 K.Pada gambar 4.4 suhu fluida panas masuk (Thi) adalah 318,15 K untuk semua data dan suhu fluida dingin masuk (Tci) adalah 302,15 K untuk konfigurasi co-current dan 302,65 untuk konfigurasi counter-current. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 314,15 K. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 314,65 K, 314,65 K dan 304,15 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 313,15 K, 312,65 K dan 312,15 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 312,65 K, 312,65 K dan 312,15 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturutturut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 305,65 K, 305,15 K dan 304,15 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 304,15 K, 304,15 K dan 303,15 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 308,15 K, 307,15 K dan 306,15 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 308,15 K, 306,65 K dan 306,15 K.Pada gambar 4.5 suhu fluida panas masuk (Thi) adalah 318,15 K untuk semua data dan suhu fluida dingin masuk (Tci) adalah 302,15 K untuk konfigurasi co-current dan 302,65 untuk konfigurasi counter-current. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 314,65 K, 314,15 K dan 314,15 K. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 316,15 K, 315,65 K dan 314,65 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 313,15 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 314,15 K, 313,65 K dan 312,65 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturutturut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 305,15 K, 305,15 K dan 305,65 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 304,65 K, 303,65 K dan 303,15 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 309,15 K, 307,15 K dan 306,65 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 307,65 K, 307,65 K dan 306,65 K.Pada gambar 4.6 suhu fluida panas masuk (Thi) adalah 318,15 K untuk semua data dan suhu fluida dingin masuk (Tci) adalah 302,15 K untuk konfigurasi co-current dan 3032,65 untuk konfigurasi counter-current. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 315,15 K. Suhu pertengahan fluida panas masuk (Thm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 316,15 K, 316,15 K dan 314,65 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 304,15 K, 304,15 K dan 313,65 K. Suhu fluida panas keluar (Tho) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 314,65 K, 314,15 K dan 313,15 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturutturut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 307,15 K, 306,15 K dan 306,15 K. Suhu pertengahan fluida dingin masuk (Tcm) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 305,65 K, 305,15 K dan 303,65 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi co-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 310,15 K, 309,15 K dan 308,65 K. Suhu fluida dingin keluar (Tco) untuk konfigurasi counter-current dengan Qc berturut-turut 500, 700 dan 900 cm3/menit adalah 308,65 K, 307,15 K dan 307,15 K.Secara teori, semakin besar jarak perpindahan panas maka suhu pada fluida akan menurun, menunjukkan bahwa semakin panjang pipa alat penukar kalor akan mengakibatkan rugi panas yang semakin besar (Putro, 2008). Pertukaran panas dengan aliran searah dimana pada pertukaran panas jenis ini, kedua fluida ( dingin dan panas ) masuk pada sisi penukar panas yang sama, mengalir dengan arah yang sama, dan keluar pada sisi yang sama pula. Karakter penukar panas jenis ini, temperatur fluida dingin yang keluar dari alat penukar panas tidak dapat melebihi temperatur fluida panas yang keluar dari alat penukar panas sedangkan pertukaran panas dengan aliran berlawanan arah dimana pada penukar panas jenis ini, kedua fluida ( panas dan dingin ) masuk pada penukar panas dengan arah berlawanan, mengalir dengan arah berlawanan dan keluar pada sisi yang berlawanan . Temperatur fluida dingin yang keluar dari penukar panas lebih tinggi dibandingkan temperatur fluida panas yang keluar dari penukar panas sehingga dianggap lebih baik dari alat penukar panas aliran searah (Hartono, 2008).Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa hasil yang diperoleh telah sesuai dengan teori dimana semakin besar jarak maka suhu akan semakin menurun.

4.2Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh)4.2.1Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Panas yang Dilepas (WE)

Qc = 500 cm3/menit co-currentQc = 700 cm3/menit co-currentQc = 900 cm3/menit co-currentQc = 500 cm3/menit counter-currentQc = 700 cm3/menit counter-currentQc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.7 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Panas yang Dilepas (WE) dengan Suhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 40 oC

Qc = 500 cm3/menit co-currentQc = 700 cm3/menit co-currentQc = 900 cm3/menit co-currentQc = 500 cm3/menit counter-currentQc = 700 cm3/menit counter-currentQc = 900 cm3/menit counter-currentQc = 500 cm3/menit co-currentQc = 1200 cm3/menit co-currentQc = 2000 cm3/menit co-currentQc = 500 cm3/menit counter-currentQc = 1200 cm3/menit counter-currentQc = 2000 cm3/menit counter-currentGambar 4.8 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Panas yang Diserap (WE) dengan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 45 oC

Kedua gambar tersebut menunjukkan grafik pengaruh laju alir fluida panas (Qh) terhadap panas yang dilepas (WE) pada aliran co-current dan counter-current dengan suhu fluida panas masuk (Thi) 40 oC dan 45 oC.Pada gambar 4.7 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 242,0015 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 165,9439 J/s, dan pada Qh 1500 didapat WE sebesar 207,4299 J/s. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 276,5732 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 165,9439 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 207,4299 J/s. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 276,5732 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 248,9158 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 311,1448 J/s. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 207,4299 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 248,9158 J/s, dan pada Qh 1500 didapat WE sebesar 259,2873 J/s. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 207,4299 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 248,9158 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 311,1448 J/s. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 276,5732 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 290,4018 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 363,0023 J/s.Pada gambar 4.8 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 344,9470 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 413,9364 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 413,9364 J/s. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 379,4417 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 413,9364 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 413,9364 J/s. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 413,9364 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 413,9364 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 465,6784 J/s. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 379,4417 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 331,1491 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 362,1943 J/s. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 379,4417 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 372,5427 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 413,9364 J/s. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit di dapat WE sebesar 413,9364 J/s, pada Qh 1200 cm3/menit didapat WE sebesar 455,3300 J/s, dan pada Qh 1500 diapat WE sebesar 517,4200 J/s.Secara teori, semakin besar laju alir fluida panas Qh maka panas yang dilepas (WE) juga akan meningkat. Yang dituliskan menurut persamaan :qc = qhmcCpc (Tc,o Tc,i) = mhCph (Th,i Th,o) (Putro, 2008)Dimana:q = Kalor yang dipindahkan (Watt).Cp = Panas jenis (J/kgK)m= Laju aliran massa (kg/s)T = Temperatur (K).c, h = Fluida dingin, fluida panasi, o = Masuk, keluarBerdasarkan rumus diatas besarnya panas yang dilepas adalah sebanding dengan besanya laju alir fluida panas. Dimana semakin besar laju panas maka akan semakin besar pula panas yang dilepas. Secara teori, perpindahan panas pada aliran counter-current lebih baik daripada perpindahan panas aliran co-current (Putro, 2008).Dari grafik yang diperoleh saat percobaan dapat dilihat bahwa hasil percobaan yang diperoleh belum sesuai dengan teori, yaitu pada gambar 4.7 untuk suhu 40 oC dengan aliran co-current pada laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat WE 242,0015 J/s, Qh 1200 cm3/menit didapat WE 165,9439 J/s, Qh 1500 cm3/menit didapat WE 207,4299 J/s. Untuk laju alir fluida dingin Qc 700 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat WE 276,5732 J/s, Qh 1200 cm3/menit didapat WE 165,9439 J/s, Qh 1500 cm3/menit didapat WE 207,4299 J/s. Untuk laju alir fluida dingin Qc 900 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat WE 276,5732 J/s, Qh 1200 cm3/menit didapat WE 165,9439 J/s, Qh 1500 cm3/menit didapat WE 311,1448 J/s. Penyimpangan juga terjadi pada gambar 4.8 untuk suhu 45 oC dengan aliran counter-current pada laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat WE 379,4417 J/s, Qh 1200 cm3/menit didapat WE 331,1491 J/s, 1500 cm3/menit didapat 362,1943 J/s. Pada Qc 700 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat WE 379,4417 J/s, Qh 1200 cm3/menit didapat WE 372,5427 J/s, 1500 cm3/menit didapat 413,9364 J/s. Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Suhu fluida dingin yang masuk tidak konstan karena adanya perubahan suhu pada lingkungan sekitar.2. Proses pertukaran panas tidak berlangsung dengan baik akibat kebocoran pipa yang menyebabkan fluida tidak memiliki laju yang konstan.

4.2.2Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Panas yang Diserap (WA)

Qc = 500 cm3/menit co-currentQc = 700 cm3/menit co-currentQc = 900 cm3/menit co-currentQc = 500 cm3/menit counter-currentQc = 700 cm3/menit counter-currentQc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.9 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Panas yang Diserap Fluida Dingin (WA) dengan Suhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 40 oC

Qc = 500 cm3/menit co-currentQc = 700 cm3/menit co-currentQc = 900 cm3/menit co-currentQc = 500 cm3/menit counter-currentQc = 700 cm3/menit counter-currentQc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.10 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Panas yang Dilepas (WE) denganSuhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 45 oC

Kedua gambar tersebut, menunjukkan grafik pengaruh laju alir fluida panas (Qh) terhadap panas yang diserap (WA) pada aliran co-current dan counter-current dengan suhu panas fluida masuk (Thi) 40 oC dan 45 oC.Pada gambar 4.9 dapat dilihat bahwa pada untuk aliran co-current Qc 500 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 104,0735 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 173,4558 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 190,8013 J/s. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 121,4190 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 218,5542 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 218,5542 J/s. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 124,8881 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 187,3322 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 249,7763 J/s. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 121,4190 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 121,4190 J/s ,dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 173,4558 J/s. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 145,7028 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 145,7028 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 194,2704 J/s. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 124,8881 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 187,3322 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 187,3322 J/s. Pada gambar 4.10 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 208,0760 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 242,7553 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 277,4346 J/s. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 242,7553 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 242,7553 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 339,8574 J/s. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 249,6912 J/s. untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 280,9026 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 405,7481 J/s. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 190,7272 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 173,3883 J/s ,dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 208,0660 J/s. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 194,1949 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 138,7107 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 208,0660 J/s. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat WA sebesar 218,4693 J/s, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat WA sebesar 246,6792 J/s, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat WA sebesar 280,8890 J/s. Secara teori, semakin besar laju alir fluida panas (Qh) maka panas yang disera[ (WA) juga akan meningkat. Yang dituliskan menurut persamaan :qc = qhmcCpc (Tc,o Tc,i) = mhCph (Th,i Th,o) (Putro, 2008)Dimana:q = Kalor yang dipindahkan (Watt).Cp = Panas jenis (J/kgK)m= Laju aliran massa (kg/s)T = Temperatur (K).c, h = Fluida dingin, fluida panasi, o = Masuk, keluarBerdasarkan rumus diatas besarnya panas yang diserap adalah sebanding dengan besanya laju alir fluida panas. Dimana semakin besar laju panas maka akan semakin besar pula panas yang diserap. Secara teori, perpindahan panas pada aliran counter-current lebih baik daripada perpindahan panas aliran co-current (Putro, 2008).Dari grafik yang diperoleh saat percobaan dapat dilihat bahwa hasil percobaan yang diperoleh belum sesuai dengan teori yaitu pada gambar 4.10 untuk suhu 45 oC dengan aliran counter-current pada laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat WA 190,7272 J/s, Qh 1200 cm3/menit didapat WA 173,3883 J/s, Qh 1500 cm3/menit didapat 208,0660 J/s. Untuk laju alir fluida dingin Qc 700 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat WA 194,1949 J/s, Qh 1200 cm3/menit didapat WA 138,7107 J/s, Qh 1500 cm3/menit didapat 218,4693 J/s.Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Suhu fluida dingin yang masuk tidak konstan karena adanya perubahan suhu pada lingkungan sekitar.2. Proses pertukaran panas tidak berlangsung dengan baik akibat kebocoran pipa yang menyebabkan fluida tidak memiliki laju yang konstan.

4.2.3 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U)

Qc = 500 cm3/menit co-currentQc = 700 cm3/menit co-currentQc = 900 cm3/menit co-currentQc = 500 cm3/menit counter-currentQc = 700 cm3/menit counter-currentQc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.11 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) Dengan Suhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 40 oC

Qc = 500 cm3/menit co-currentQc = 700 cm3/menit co-currentQc = 900 cm3/menit co-currentQc = 500 cm3/menit counter-currentQc = 700 cm3/menit counter-currentQc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.12 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) Dengan Suhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 45 oCGambar di atas menunjukkan pengaruh laju alir fluida panas terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh pada aliran co-current dan counter-current yang diperoleh dari percobaan dengan suhu fluida panas masuk (Thi) 40 oC dan 45 oC.Pada gambar 4.11 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 250,8810 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 445,2793 J/s.m2 K, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 526,3817 J/s.m2 K. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 292,6943 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 526,8498 J/s.m2 K dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 526,8498 J/s.m2 K. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 284,6613 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 426,9920 J/s.m2 K, dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 641,2022 J/s.m2 K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 268,6005 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 268,6005 J/s.m2 K dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 419,8821 J/s.m2 K. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 0 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 0 J/s.m2 K dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 446,9690 J/s.m2 K. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 268,1200 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 414,4123 J/s.m2 K J/s dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 414,4123 J/s.m2 K. Pada gambar 4.12 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 328,3904 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 418,57 J/s.m2 K dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 478,3657 J/s.m2 K. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 368,4776 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 355,3754 J/s.m2 K dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 536,3710 J/s.m2 K. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 365,5289 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 397,5385 J/s.m2 K dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 640,3613 J/s.m2 K. Sedangkan pada Qc 500 cm3/menit untuk aliran counter-current diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 0 J/s.m2 K untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 235,4246 J/s.m2 K dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 290,1929 J/s.m2 K. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 270,0603 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 184,0577 J/s.m2 K dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 289,8909 J/s.m2 K. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data untuk Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 304,7025 J/s.m2 K, untuk Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 347,2204 J/s.m2 K J/s dan untuk Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 390,0590 J/s.m2 K. Secara teori, koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) adalah sebanding dengan laju alir fluida panas (Qh) dan juga sebanding dengan laju alir fluida dingin (Qc) (Towler dan Sinnot, 2008). q = UATm (Towler dan Sinnot, 2008)Dimana: q = Laju panas (J/s)U = Koefisien perpindahan panas menyeluruh (W/m2K)A = Luas perpindahan panas (m2) Tm = Beda suhu rata-rata logaritmik (K) Dari grafik yang diperoleh saat percobaan dapat dilihat bahwa hasil percobaan yang diperoleh belum sesuai dengan teori, yaitu pada gambar 4.12 untuk suhu 45 oC dengan aliran co-current pada laju alir fluida dingin Qc 700 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 368,4776 J/s.m2 K, Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 355,3754 J/s.m2 K, Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 478,3657 J/s.m2 K sedangkan untuk aliran counter-current pada laju alir fluida dingin Qc 700 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat U sebesar 270,0603 J/s.m2 K, Qh 1200 cm3/menit didapat U sebesar 184,0577 J/s.m2 K, Qh 1500 cm3/menit didapat U sebesar 289,8909 J/s.m2 K.Adapun penyimpangan yang terjadi ini disebabkan:1. Suhu fluida dingin yang masuk tidak konstan karena adanya perubahan suhu pada lingkungan sekitar.2. Proses pertukaran panas tidak berlangsung dengan baik akibat kebocoran pipa yang menyebabkan fluida tidak memiliki laju yang konstan.

4.2.4Hubungan Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Efisiensi Daya (EFFD)

Qc = 500 cm3/menit co-currentQc = 700 cm3/menit co-currentQc = 900 cm3/menit co-currentQc = 500 cm3/menit counter-currentQc = 700 cm3/menit counter-currentQc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.13 Hubungan antara Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Efisiensi Daya (EFFD) dengan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 40 oC

Qc = 500 cm3/menit co-currentQc = 700 cm3/menit co-currentQc = 900 cm3/menit co-currentQc = 500 cm3/menit counter-currentQc = 700 cm3/menit counter-currentQc = 900 cm3/menit counter-currentGambar 4.14 Hubungan antara Laju Alir Fluida Panas (Qh) Terhadap Efisiensi Daya (EFFD) dengan Suhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 45 oCKedua gambar tersebut menunjukkan grafik pengaruh laju alir fluida panas (Qh) terhadap Efisiensi Daya (EFFD) pada aliran co-current dan counter-current dengan suhu masuk fluida panas (Thi) 40 oC dan 45 oC.Pada gambar 4.13 dapat dilihat bahwa pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 43,0053 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 104,5267 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 91,9835 %. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 43,9012 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 131,7037 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 105,363 %. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 45,1556 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 75,2593 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 80,7265 %. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 58,5350 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 48,7791 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 66,8971 %. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 70,2420 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 58,5350 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 62,4373 %. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 45,1556 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 64,5079 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 51,6063 %.Pada gambar 4.14 dapat dilihat bahwa pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 60,3211 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 58,6456 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 67,0235 %. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 63,9770 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 58,6456 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 82,1038 %. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 60,3211 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 67,8613 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 87,1305 %. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc 500 cm3/menit diperoleh data pada Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 50,2652 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 52,3596 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 57,4460 %. Pada Qc 700 cm3/menit diperoleh data pada Qh 500 cm3/menit didapat EFFD 51,1791 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 37,2335 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 52,7785 %. Pada Qc 900 cm3/menit diperoleh data pada Qh 500 cm3/menit didapat EFFD 52,7785 %, pada Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 54,8438 %, pada Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 54,2860 %.Secara teoritis, efisiensi daya dan laju alir fluida panas mempunyai suatu hubungan yang terbalik. Maksudnya, dengan bertambahnya laju alir fluida panas maka besarnya efisiensi daya juga akan menurun. Selain itu, perpindahan panas pada aliran counter-current lebih baik daripada perpindahan panas pada aliran co-current. Hal ini dinyatakan dalam persamaan:

(BBC, 2011) WA = Qc.c.Cpc.(Tci-Tco)WE = Qh.h.Cph.(Thi-Tho) Dimana:EFFD = Efisiensi daya (%)WA = Jumlah panas yang diserap (J/s)WE = Jumlah panas yang dilepas (J/s) Qc = Laju alir fluida dingin (cm3/menit) Qh = Laju alir fluida panas (cm3/menit) c = Densitas fluida dingin (gr/cm3) h = Densitas fluida panas (gr/cm3) Cpc = Kapasitas panas fluida dingin (J/g.K) Cph = Kapasitas panas fluida panas (J/g.K) Tci = Suhu fluida dingin masuk (K) Tco = Suhu fluida dingin keluar (K) Thi = Suhu fluida panas masuk (K) Tho = Suhu fluida panas keluar (K)Dari grafik yang diperoleh saat percobaan dapat dilihat bahwa hasil percobaan yang diperoleh belum sesuai dengan teori yaitu pada gambar 4.13 untuk suhu 40 oC dengan aliran co-current pada laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 43,0053 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 104,5267 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 91,9835 %. Untuk laju alir fluida dingin Qc 700 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 43,9012 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 131,7037 %, 1500 cm3/menit didapat EFFD 105,3630 %, untuk Qc 900 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 45,1556 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 75,2593 %, 1500 cm3/menit didapat EFFD 80,2765 % Pada aliran counter-current pada laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 58,5350 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 48,7791 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 66,8971 %. Untuk laju alir fluida dingin Qc 700 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 70,2420 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 58,5350 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 62,4373 %. Untuk laju alir fluida dingin Qc 900 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 45,1556 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 64,5079 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 51,6063 %. Penyimpangan juga terjadi Pada gambar 4.14 untuk suhu 45 oC dengan aliran co-current pada laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 60,3211 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 58,6456 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 67,0235 %. Pada laju alir fluida dingin Qc 700 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 63,9770 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 58,6456 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 82,1038 %, untuk Qc 900 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 60,3211 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 67,8613 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 87,1305 %, Pada aliran counter-current pada laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 50,2652 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 52,3596 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 57,4460 %. Qc 700 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 51,1791 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 37,2335 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 52,7785 %. Untuk laju alir fluida dingin Qc 900 cm3/menit dengan laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit didapat EFFD 52,7785 %, Qh 1200 cm3/menit didapat EFFD 54,8438 %, Qh 1500 cm3/menit didapat EFFD 54,3860 %. Adapun penyimpangan yang terjadi disebabkan oleh:1. Suhu fluida dingin yang masuk tidak konstan karena adanya perubahan suhu pada lingkungan sekitar.2. Proses pertukaran panas tidak berlangsung dengan baik akibat kebocoran pipa yang menyebabkan fluida tidak memiliki laju yang konstan.

4.3Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin4.3.1Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) Terhadap Panas yang Dilepas (WE)

Qh = 1000 cm3/menit co-currentQh = 1200 cm3/menit co-currentQh = 1500 cm3/menit co-currentQh = 1000 cm3/menit counter-currentQh = 1200 cm3/menit counter-currentQh = 1500 cm3/menit counter-currentGambar 4.15 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Dingin (Qc) Terhadap Panas yang Dilepas (WE) Dengan Suhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 40 oC

Qh = 1000 cm3/menit co-currentQh = 1200 cm3/menit co-currentQh = 1500 cm3/menit co-currentQh = 1000 cm3/menit counter-currentQh = 1200 cm3/menit counter-currentQh = 1500 cm3/menit counter-currentGambar 4.16 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Dingin (Qc)Terhadap Panas yang Dilepas (WE) Dengan Suhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 45 oC

Kedua gambar tersebut menunjukkan grafik pengaruh laju alir fluida dingin (Qc) terhadap panas yang dilepas (WE) pada (Thi) 40 oC dan 45 oC.Pada gambar 4.15 terlihat bahwa untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 242,0015 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 276,5732 J/s dan pada Qc 900 didapat WE sebesar 276,5732 J/s. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 165,9439 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 165,9439 J/s dan pada Qc 900 didpat WE sebesar 248,9158 J/s. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 207,4299 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 207,4299 J/s, an pada Qc 900 didpat WE sebesar 311,1448 J/s. Sedangkan untuk aliran counter-current dengan Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 207,4299 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 207,4299 J/s, dan pada Qc 900 didapat WE sebesar 276,5732 J/s. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 248,9158 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 248,9158 J/s, an pada Qc 900 didpat WE sebesar 290,4018 J/s. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 259,5873 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 311,1448 J/s, an pada Qc 900 didpat WE sebesar 363,0023 J/s.Pada gambar 4.16 terlihat bahwa untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 344,9470 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 379,4417 J/s dan pada Qc 900 didapat WE sebesar 413,9364 J/s. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 413,9364 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 413,9364 J/s dan pada Qc 900 didpat WE sebesar 413,9364 J/s. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 413,9364 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 413,9364 J/s dan pada Qc 900 didapat WE sebesar 465,6784 J/s. Sedangkan untuk aliran counter-current dengan Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 379,4417 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 379,4417 J/s dan pada Qc 900 didapat WE sebesar 413,9364 J/s. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 331,1491 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 372,5427 J/s dan pada Qc 900 didpat WE sebesar 455,3300 J/s. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat WE sebesar 362,1943 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat WE sebesar 413,9364 J/s dan pada Qc 900 didapat WE sebesar 517,4200 J/s.Secara teori, semakin besar laju alir fluida panas (Qh) maka panas yang dilepas (WE) juga akan meningkat. Yang dituliskan menurut persamaan :qc = qhmcCpc (Tc,o Tc,i) = mhCph (Th,i Th,o) (Putro, 2008)Dimana:q = Kalor yang dipindahkan (Watt).Cp = Panas jenis (J/kgK)m= Laju aliran massa (kg/s)T = Temperatur (K).c, h = Fluida dingin, fluida panasi, o = Masuk, keluarBerdasarkan rumus diatas besarnya panas yang dilepas adalah sebanding dengan besanya laju alir fluida panas. Dimana semakin besar laju panas maka akan semakin besar pula panas yang dilepas. Secara teori, perpindahan panas pada aliran counter-current lebih baik daripada perpindahan panas aliran co-current (Putro, 2008).Dari kedua grafik dapat dilihat bahwa hasil yang diperoleh telah sesuai dengan teori yang ada bahwa semakin besar laju alir fluida dingin yang masuk maka panas yang dilepas (WE) juga akan semakin besar.

4.3.2Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) Terhadap Panas yang Diserap (WA)

Qh = 1000 cm3/menit co-currentQh = 1200 cm3/menit co-currentQh = 1500 cm3/menit co-currentQh = 1000 cm3/menit counter-currentQh = 1200 cm3/menit counter-currentQh = 1500 cm3/menit counter-currentGambar 4.17 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Dingin (Qc)Terhadap Panas yang Diserap Fluida Dingin (WA) Dengan Suhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 40 oC

Qh = 1000 cm3/menit co-currentQh = 1200 cm3/menit co-currentQh = 1500 cm3/menit co-currentQh = 1000 cm3/menit counter-currentQh = 1200 cm3/menit counter-currentQh = 1500 cm3/menit counter-currentGambar 4.18 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Dingin (Qc)Terhadap Panas yang Diserap Fluida Dingin (WA) Dengan Suhu Fluida Panas Masuk(Thi) = 45 oC

Kedua gambar tersebut menunjukkan pengaruh laju alir fluida dingin (Qc) terhadap panas yang diserap fluida dingin (WA) pada suhu fluida panas masuk (Thi) 40 oC dan 45 oC.Pada gambar 4.17 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 104,0735 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 121,4190 J/s dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 124,8881 J/s. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 173,4558 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 218,5542 J/s dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 187,3322 J/s. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 190,8013 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 218,5542 J/s, dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 249,7763 J/s. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 121,4190 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 145,7028 J/s, dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 124,8881 J/s. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 121,4190 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 145,7028 J/s, dan pada Qc 900 cm3menit didapat nilai WA 187,3322 J/s. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 173,4558 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 194,2704 J/s, dan pada Qc 900 cm3menit didapat nilai WA 187,3322 J/s.Pada gambar 4.18 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 208,0760 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 242,7553 J/s, dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 249,6912 J/s. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 242,7553 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 242,7553 J/s, dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 280,9026 J/s. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 277,4346 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 339,8574 J/s, dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 405,7481 J/s. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 190,7272 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 194,1949 J/s, dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 218,4693 J/s. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 173,3883 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 138,7107 J/s, dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 246,6792 J/s. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat nilai WA 208,0660 J/s, pada Qc 700 cm3/menit didapat nilai WA 218,4693 J/s, dan pada Qc 900 cm3/menit didapat nilai WA 280,8890 J/s.Secara teori, semakin besar laju alir fluida panas (Qh) maka panas yang dilepas (WE) juga akan meningkat. Yang dituliskan menurut persamaan :qc = qhmcCpc (Tc,o Tc,i) = mhCph (Th,i Th,o) (Putro, 2008)Dimana:q = Kalor yang dipindahkan (Watt).Cp = Panas jenis (J/kgK)m= Laju aliran massa (kg/s)T = Temperatur (K).c, h = Fluida dingin, fluida panasi, o = Masuk, keluarBerdasarkan rumus diatas besarnya panas yang diserap adalah sebanding dengan besanya laju alir fluida panas. Dimana semakin besar laju panas maka akan semakin besar pula panas yang dilepas. Secara teori, perpindahan panas pada aliran counter-current lebih baik daripada perpindahan panas aliran co-current (Putro, 2008).Dari grafik yang diperoleh saat percobaan dapat dilihat bahwa hasil percobaan yang diperoleh belum sesuai dengan teori yaitu pada gambar 4.17 untuk aliran co-current pada suhu 40 oC dengan pada laju alir fluida panas Qh 1200 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat WA 173,4558 J/s, Qc 700 cm3/menit didapat WA 218,5542 J/s, Qc 900 cm3/menit didapat 187,3322 J/s. Pada aliran counter-current pada laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat 121,4190 J/s, untuk Qc 700 cm3/menit didapat WA 145,7028 J/s, untuk Qc 900 cm3/menit didapat 124,8881 J/s. Untuk laju alir fluida panas Qh 1500 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat 173,4558 J/s, untuk Qc 700 cm3/menit didapat WA 194,2704 J/s, untuk Qc 900 cm3/menit didapat 187,3322 J/s. Penyimpangan juga terjadi pada gambar 4.18 untuk aliran counter-current pada suhu 45 oC dengan pada laju alir fluida panas Qh 1200 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat WA 173,3883 J/s, Qc 700 cm3/menit didapat WA 138,7107 J/s, Qc 900 cm3/menit didapat 246,6792 J/s. Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Suhu fluida dingin yang masuk tidak konstan karena adanya perubahan suhu pada lingkungan sekitar.2. Proses pertukaran panas tidak berlangsung dengan baik akibat kebocoran pipa yang menyebabkan fluida tidak memiliki laju yang konstan.

4.3.3Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U)

Qh = 1000 cm3/menit co-currentQh = 1200 cm3/menit co-currentQh = 1500 cm3/menit co-currentQh = 1000 cm3/menit counter-currentQh = 1200 cm3/menit counter-currentQh = 1500 cm3/menit counter-currentGambar 4.19 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Dingin (Qc) Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) Dengan Suhu Fluida Panas Masuk Thi = 40 oC

Qh = 1000 cm3/menit co-currentQh = 1200 cm3/menit co-currentQh = 1500 cm3/menit co-currentQh = 1000 cm3/menit counter-currentQh = 1200 cm3/menit counter-currentQh = 1500 cm3/menit counter-currentGambar 4.20 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Dingin (Qc) Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) Dengan Suhu Fluida Panas Masuk Thi = 45 oC

Kedua gambar tersebut menunjukkan grafik pengaruh laju alir fluida dingin Qc terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) pada aliran co-current dengan suhu fluida panas masuk (Thi) 40 oC dan 45 oC.Pada gambar 4.19 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 250,8810 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 292,6943 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 284,6613 J/s m2K. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 445,2793 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 526,8498 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 426,9920 J/s m2K. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 526,3817 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 526,8498 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 641,2022 J/s m2K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh 1000 cm3 pada Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 268,6005 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 0 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 268,1200 J/s m2K. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 268,6005 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 0 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 414,4123/s m2K. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 419,8821 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 446,9690 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 414,4123 J/s m2K.Pada gambar 4.20 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 328,3904 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 368,4776 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 365,5289 J/s m2K. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 418,570 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 355,3754 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 397,5385 J/s m2K. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 478,3657 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 536,3710 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 640,3613 J/s m2K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh 1000 cm3 pada Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 0 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 270,0603 J/s m2 K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 304,7025 J/s m2K. Pada Qh 1200 cm3/menit diperoleh data Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 235,4246 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 184,0577 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 347,2204 J/s m2K. Pada Qh 1500 cm3/menit diperoleh data Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 290,1929 J/s m2K, pada Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 289,8909 J/s m2K, pada Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 390,0590 J/s m2K.Secara teori, koefisien perpindahan panas menyeluruh U adalah sebanding dengan laju alir fluida panas Qh dan juga sebanding dengan laju alir fluida dingin Qc. Dimana untuk aliran counter-current lebih efisien daripada aliran co-current (Towler dan Sinnot, 2008).q = UATm (Towler dan Sinnot, 2008)Dimana:q = Laju panas (J/s)U = Koefisien perpindahan panas menyeluruh (W/m2K)A = Luas perpindahan panas (m2)Tm = Beda suhu rata-rata logaritmik (K) Dari grafik yang diperoleh saat percobaan dapat dilihat bahwa hasil percobaan yang diperoleh belum sesuai dengan teori yaitu pada gambar 4.19 untuk suhu 40 oC dengan aliran co-current pada laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 250,8810 J/s m2K K, Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 292,6943 J/s m2K, Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 284,6613 J/s m2K. Untuk Qh 1200 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 445,2793 J/s m2K, Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 526,8498 J/s m2K, Qc 900 cm3/menit didapat U ebesar 426,9920 Watt/m2 K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 268,6005 J/s m2K, Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 0 J/s m2K, Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 268,1200 J/s m2K. Untuk Qh 1200 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 268,6005 J/s m2K, Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 0 J/s m2K, Qc 900 cm3/menit didapat U ebesar 414,4123 J/s m2K. Untuk Qh 1500 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 419,8821 J/s m2K, Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 446,9690 J/s m2K, Qc 900 cm3/menit didapat U ebesar 414,4123 J/s m2K.Penyimpangan juga terjadi pada gambar 4.20 untuk suhu 45 oC dengan aliran co-current pada laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 328,3904 J/s m2K K, Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 368,4776 J/s m2K, Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 365,5289 J/s m2K. Untuk Qh 1200 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 418,5700 J/s m2K, Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 355,3754 J/s m2K, Qc 900 cm3/menit didapat U ebesar 397,5385 Watt/m2 K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada laju alir fluida panas Qh 1200 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 235,4246 J/s m2K, Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 184,0577 J/s m2K, Qc 900 cm3/menit didapat U sebesar 347,2204 J/s m2K. Untuk Qh 1500 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat U sebesar 290,1929 J/s m2K, Qc 700 cm3/menit didapat U sebesar 289,8909 J/s m2K, Qc 900 cm3/menit didapat U ebesar 390,0590 J/s m2K. Adapun ketidaksesuaian data ini terhadap teori disebsbkan oleh kesalahan operasional dan instrumental percobaan, seperti:1. Suhu fluida dingin yang masuk tidak konstan karena adanya perubahan suhu pada lingkungan sekitar.2. Proses pertukaran panas tidak berlangsung dengan baik akibat kebocoran pipa yang menyebabkan fluida tidak memiliki laju yang konstan.

4.3.4Hubungan Laju Alir Fluida Dingin (Qc) Terhadap Efisiensi Daya (EFFD)

Qh = 1000 cm3/menit co-currentQh = 1200 cm3/menit co-currentQh = 1500 cm3/menit co-currentQh = 1000 cm3/menit counter-currentQh = 1200 cm3/menit counter-currentQh = 1500 cm3/menit counter-currentGambar 4.21 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Dingin (Qc) Terhadap Efisiensi Daya (EFFD) DenganSuhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 40 oC

Qh = 1000 cm3/menit co-currentQh = 1200 cm3/menit co-currentQh = 1500 cm3/menit co-currentQh = 1000 cm3/menit counter-currentQh = 1200 cm3/menit counter-currentQh = 1500 cm3/menit counter-currentGambar 4.22 Hubungan Antara Laju Alir Fluida Dingin (Qc) Terhadap Efisiensi Daya (EFFD) DenganSuhu Fluida Panas Masuk (Thi) = 45 oC

Kedua gambar tersebut menunjukkan grsfik pengaruh laju alir fluida dingin (Qc) dengan efisien daya (EFFD) pada aliran co-current dan counter-current pada suhu fluida panas masuk 40 oC dan 45 oC.Dari gambar 4.21 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 43,0053%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 43,9012% dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 45,1556%. Pada Qh 1200 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 104,5267%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 131,7037%, dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 75,2593%. Pada Qh 1500 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 91,9835%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 105,363% dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 80,2765%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 58,5350%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 70,2420% dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 45,1556%. Pada Qh 1200 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 48,7791%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 58,5350% dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 64,5079%. Pada Qh 1500 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 66,8971%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 62,4373%, dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 51,6063%.Dari gambar 4.22 dapat dilihat bahwa untuk aliran co-current pada Qh 1000 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 60,3211%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 63,9770%, dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 60,3211%. Pada Qh 1200 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 58,6456%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 58,6456%, dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 67,8613%. Pada Qh 1500 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 67,0235%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 82,1038%, dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 87,1305%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh 1000 cm3/menit diperoleh data pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 50,2652%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 51,1791%, dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 52,7785%. Pada Qh 1200 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 52,3596%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 37,2335%, dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 54,8438%. Pada Qh 1500 cm3/menit pada Qc 500 cm3/menit diperoleh EFFD 57,4460%, pada Qc 700 cm3/menit diperoleh EFFD 52,7785%, dan pada Qc 900 cm3/menit diperoleh EFFD 54,2860%.Secara teoritis, efisiensi daya dan laju alir fluida mempunyai suatu hubungan yang setara. Maksudnya, dengan bertambahnya laju alir fluida dingin maka besarnya efisiensi daya juga akan meningkat. Selain itu, perpindahan panas pada aliran counter-current lebih baik daripada perpindahan panas pada aliran co-current. Hal ini dinyatakan dalam persamaan:

(BBC, 2011)WA = Qc.c.Cpc.(Tci-Tco)WE = Qh.h.Cph.(Thi-Tho) Dimana:EFFD = Efisiensi daya (%) WA= Jumlah panas yang diserap (J/s) WE = Jumlah panas yang dilepas (J/s) Qc = Laju alir fluida dingin (cm3/menit) Qh = Laju alir fluida panas (cm3/menit) c = Densitas fluida dingin (gr/cm3) h = Densitas fluida panas (gr/cm3) Cpc = Kapasitas panas fluida dingin (J/g.K) Cph = Kapasitas panas fluida panas (J/g.K) Tci = Suhu fluida dingin masuk (K) Tco = Suhu fluida dingin keluar (K) Thi = Suhu fluida panas masuk (K) Tho = Suhu fluida panas keluar (K)Dari grafik yang diperoleh saat percobaan dapat dilihat bahwa hasil percobaan yang diperoleh belum sesuai dengan teori yaitu pada gambar 4.21 untuk suhu 40 oC dengan aliran co-current pada laju alir fluida panas Qh 1200 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat EFFD 104,5267 %, Qc 700 cm3/menit didapat EFFD 131,1037 %, Qc 1500 cm3/menit didapat EFFD 75,2593 %. Pada suhu dan jenis aliran yang sama untuk laju alir fluida panas Qh 1500 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat EFFD 91,9835 %, Qc 700 cm3/menit didapat EFFD 105,3630 %, Qc 900 cm3/menit didapat EFFD 80,2765 %. Pada aliran counter-current pada laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat EFFD 58,5350 %, Qc 700 cm3/menit didapat EFFD 70,2420 %, Qc 1500 cm3/menit didapat EFFD 45,1556 %. Pada jenis aliran yang sama pada Qh 1500 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat EFFD 66,8971 %, Qc 700 cm3/menit didapat EFFD 62,4373 %, Qc 1500 cm3/menit didapat EFFD 51,6063 %. Penyimpangan juga terjadi Pada gambar 4.22 untuk suhu 45 oC dengan aliran co-current pada laju alir fluida panas Qh 1000 cm3/menit dengan laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat EFFD 60,3211 %, Qc 700 cm3/menit didapat EFFD 63,9770 %, Qc 1500 cm3/menit didapat EFFD 60,3211 %. Pada suhu yang sama untuk aliran counter-current pada laju alir fluida panas Qh 1200 cm3/menit laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat EFFD 52,3596 %, Qc 700 cm3/menit didapat EFFD 37,2335 %, Qc 1500 cm3/menit didapat EFFD 54,8438 %. Pada suhu dan jenis aliran yang sama untuk laju alir fluida panas Qh 1500 cm3/menit laju alir fluida dingin Qc 500 cm3/menit didapat EFFD 57,4460 %, Qc 700 cm3/menit didapat EFFD 52,7785 %, Qc 1500 cm3/menit didapat EFFD 54,2860 %.Adapun penyimpangan yang terjadi disebabkan oleh:1. Suhu fluida dingin yang masuk tidak konstan karena adanya perubahan suhu pada lingkungan sekitar.2. Proses pertukaran panas tidak berlangsung dengan baik akibat kebocoran pipa yang menyebabkan fluida tidak memiliki laju yang konstan.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanSetelah dilakukan percobaan Alat Penukar Panas Pipa Sepusat, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:1. Aliran counter-current lebih efisien daripada aliran co-current pada panas yang dilepas (WE), panas yang diserap (WA), koefisien perpindahan panas menyeluruh(U) dan efisiensi daya (EFFD).2. Semakin besar laju alir fluida panas (Qh) dan fluida dingin (Qc), maka panas yang dilepas (WE)semakin besar.3. Semakin besar laju alir fluida panas (Qh) dan fluida dingin (Qc), maka panas yang diserap(WA) semakin besar.4. Koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) berbanding lurus terhadap besar laju alir fluida panas (Qh) dan fluida dingin (Qc).5. Efisiensi Daya (EFFD) berbanding lurus terhadap besar laju alir fluida panas (Qh) dan sedangkan berbanding tebalik terhadap laju alir fluida dingin (Qc).6. Panas yang dilepas (WE) dan panas yang diserap (WA) lebih baik pada suhu 45 oC dibandingkan 40 oC.7. Koefisien perpindahan panas (U) dan Efisiensi Daya (EFFD) lebih baik pada suhu 40 oC dibandingkan 45 oC.

5.2 SaranAdapun saran yang diberikan untuk pengembangan modul:1. Sebaiknya digunakan sampel dengan viskositas yang lebih besar dari pada air sehingga dapat dijadikan perbandingan.2. Sebaiknya digunakan termometer digital utk memudahkan melihat suhu.3. Sebaiknya bak air pendingin ditutup sehingga suhu fluida dingin yang masuk dapat dijaga konstan4. Sebaiknya koil pemanas diganti dengan dengan pemanas lain yg mempunyai pengatur suhu.5. Sebaiknya diatur flowmeter dengan sangat teliti sehingga hasil pembacaan suhu akurat.DAFTAR PUSTAKA

BBC, 2011, Heat Transfer by Conduction and Convection, http://www.bbc.co.uk. Diakses pada 26 September 2013Dwi, Indra Wibawa S. Heat Exchanger. Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung: Lampung. 2012Ikhsan, Muhammad, Heat Exchanger. Fakultas Teknik, Universitas Lampung : Lampung. 2012Fahrudin, Ridwan. Perancangan Pengendalian. Fakultas Teknik Universitas Indonesia: Jakarta. 2010 Geankoplis, C.J. Transport Processes and Separation Process Principles. Edisi Keempat. Pearson Education Inc : New Jersey. 1993Hartono, Rudi. Penukar Panas. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa : Banten. 2008Holman, J.P. Heat Transfer. Edisi Keenam. Mc-Graw Hill Book : SingaporePutro, Sartono. Studi Eksperimental Kondesor Pipa Konsentrik. Jurnal Media Mesin Vol.9, No. 2, 69-75. 1986. 2008Tirtoatmodjo, Rahardjo, Pemanfaatan Energi Gas Buang Motor Diesel Stasioner untuk Pemanas Air, Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Petra: Surabaya, 1999Towler, Gavin dan Ray Sinnot. Chemical Engineering Design. Elsevier Inc : America. 2008