Upload
vankiet
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
60
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Spesifikasi Sistem
Penerapan sistem streaming MIDI pada jaringan memerlukan komponen –
komponen berupa perangkat keras dan piranti lunak. Dari survei yang diperoleh pada
Titans Creative Learning Center, didapatkan data mengenai perangkat keras dan piranti
lunak yang digunakan oleh lembaga tersebut.
4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras pada server yang digunakan dalam sistem streaming ini,
memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor Intel Pentium III 1 GHz.
b. Memory RAM 512 MB.
c. Hard Disk dengan kapasitas 10 GB.
d. ASIO/WDM Driver 24 bit Compatible Sound Card.
e. Network 100Mbps Ethernet compatible interface(s)
f. Stereo Speaker
Perangkat keras pada client yang digunakan dalam sistem streaming ini,
memiliki spesifikasi sebagai berikut:
g. Processor Intel Pentium III 1 GHz.
h. Memory RAM 512 MB.
i. Hard Disk dengan kapasitas 10 GB.
61
j. ASIO/WDM Driver 24 bit Compatible Sound Card.
k. Network 100Mbps Ethernet compatible interface(s)
l. Stereo Speaker
4.1.2 Spesifikasi Piranti Lunak
Berikut ini adalah spesifikasi penggunaan piranti lunak yang digunakan pada
server :
1. Sistem Operasi Microsoft Windows Server 2000
2. Aplikasi Java 2 Standard Edition (J2SE) dengan Java Development Kit
1.4.2 (JDK 1.4.2).
3. Aplikasi Cakewalk Pro Audio 9.0 Professional Edition
Berikut ini adalah spesifikasi penggunaan piranti lunak yang digunakan pada
client:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP SE
2. Aplikasi Java 2 Standard Edition (J2SE) dengan Java Development Kit
1.4.2 (JDK 1.4.2).
4.2 Implementasi
Untuk membuktikan apakah sistem yang telah dirancang dapat berjalan dan
mengetahui sejauh mana performa dari sistem, maka penerapan dari sistem ini akan
dilakukan pada enam buah komputer client dan satu buah komputer server tanpa
bantuan MIDI Controller.
Implementasi pada jaringan ini akan terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
62
1. Implementasi pada client, yaitu implementasi untuk mengirimkan MIDI
messages dengan menggunakan jaringan.
2. Implementasi pada server, yaitu implementasi untuk menerima dan
membunyikan MIDI messages dengan menggunakan jaringan.
4.2.1 Implementasi Pada Client
Proses pengiriman MIDI messages yang terdapat pada client adalah berupa
satuan –satuan not yang dikirimkan dari satu komputer atau lebih baik secara simultan
maupun terpisah. Proses ini akan dilakukan dengan pengiriman objek pada sebuah not
dengan tombol keyboard pada komputer.
Proses ini akan diterjemahkan secara langsung oleh receiver dan dikirimkan
langsung melalui jaringan menuju server yang ada. Penerjemahan terhadap beberapa
MIDI messages yang diterima oleh receiver tampak pada Gambar 4.2.
Gambar 4.1 Pengiriman MIDI messages
63
4.2.1.1 Tampilan Antarmuka pada Client
Pada client terdapat dua urutan tampilan antarmuka yaitu :
1. Jendela untuk memasukan IP.
2. Jendela Synthesizer ( untuk proses pengiriman MIDI messages ).
4.2.1.1.1 Jendela Untuk Memasukan IP
Pada client, user disarankan untuk mengisi IP address komputer yang akan
dituju yaitu komputer server. Jika terdapat IP dikosongkan, maka default IP yang
diterima adalah localhost (IP pada komputer itu sendiri). (Gambar 4.2 menunjukkan
tampilan antarmuka I ).
Gambar 4.2 Tampilan Antarmuka I
4.2.1.1.2 Jendela Synthesizer
Synthesizer disini berperan untuk memberikan MIDI messages kepada Sequencer
dan dikirimkan kepada kompouter lain yang berada dalam sebuah jaringan. Berikut ini
adalah contoh Synthesizer sederhana. (Gambar 4.3 menunjukkan tampilan antarmuka I ).
64
Gambar 4.3 Synthesizer pada Tampilan Antarmuka II
Synthesizer pada Gambar 4.3 diatas, dapat bekerja dengan mengklik tombol yang
ada pada synthesizer atau shortcut dengan penekanan keyboard. Tombol – tombol yang
akan berbunyi pada pertengahan oktaf pada keyboard adalah ‘A’, ‘S’, ‘D’, ‘F’, ‘G’, ‘H’,
‘J’, ‘K’.
Gambar 4.4 Implementasi Not pada Keyboard
4.2.2 Implementasi Pada Server
Server bertugas untuk menerima MIDI messages dan mengolahnya ke dalam
bentuk audio atau pun merekamnya dalam bentuk MIDI. Setelah menerima MIDI
messages, synthesizer dari receiver yang dimiliki oleh masing – masing komputer, maka
server akan menerjemahkan messages yang diterima menjadi bentuk audio. Tidak
seperti pada client, server tidak memerlukan tampilan antarmuka dalam sistem ini.
A S D F G H J K
C D E F G A C
keyboard
Note
implements
65
IP address yang terdapat pada server harus ditentukan sebelum proses
pengiriman data. Dengan begitu client akan dapat menuliskan IP address tujuannya
pada saat program berjalan.
Gambar 4.5 Penerimaan MIDI messages
Proses Listening terjadi untuk menunggu objek inputan yang datang dari
receiver pada suatu jaringan. Setelah terdapat sebuah inputan maka muncul tulisan
Connected dan akan terdengar satu atau lebih not yang berbunyi. Synthesizer pada
server bertugas membunyikan not yang diterima dari sequencer yang juga terdapat pada
server.
Dengan kemampuan proses thread pada aplikasi ini maka server dapat menerima
inputan dari beberapa komputer secara bersamaan dan dibunyikan secara hampir
bersamaan pula. Dengan begitu sebuah aransemen musik dapat tercipta dari MIDI
messages yang diterima oleh server.
66
4.2.3 Implementasi Pada Metode Pengajaran
Rancangan program yang ada pada jaringan ini dapat diterapkan dengan berbagai
macam bentuk pengajaran dengan membuat variasi pada client dan server yaitu :
1. Metode Jamming (membuat live musik).
2. Metode Live Recording ( pada sistem pengajaran dalam kelas).
4.2.3.1 Metode Jamming
Jamming adalah sebuah konsep yang menarik dalam membuat musik. Dalam
penerapannya metode ini dapat membantu musisi untuk dapat menciptakan musik secara
live. Berikut ini adalah gambar konsep metode jamming.
Ket : person level 2 mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada person level 1
Gambar 4.6 Metode jamming
SERVER
Mixer
CLIENT
CLIENT
CLIENT
CLIENT
Left Speaker Right Speaker
Person Level 1 Person Level 2 LAN Cable Audio Cable
67
Pada metode ini, user mempunyai kedudukan yang sama yaitu client-user. Hal
ini ditujukan untuk mendapatkan kualitas yang sama antar sesama user. Dengan dibantu
oleh proses threading yang telah dirancang, maka MIDI messages akan dapat
dibunyikan secara bersamaan.
4.2.3.2 Metode Live Recording
Dengan adanya proses streaming yang tercipta antara client dan server, akan
sangat memungkinkan bagi user untuk melakukan live recording tentunya dengan
aplikasi tambahan yang mempunyai fitur MIDI recording dan audio recording.
Ket : person level 2 mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada person level 1
Gambar 4.7 Metode live recording
Sesuai dengan kebutuhan yang ada maka sistem ini sangat cocok untuk dipakai
dalam metode live recording. Dalam hal ini person level 2 (dapat juga dianggap sebagai
tenaga pengajar atau pembimbing ) menempati posisi client sedangkan person level 1
menempati posisi server. Dengan posisi demikian maka proses perekaman dilakukan
pada komputer server.
SERVER
Mixer
CLIENT
Left Speaker Right Speaker
Person Level 1 Person Level 2 LAN Cable Audio Cable
68
4.3 Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan dalam dua tahap yaitu evaluasi terhadap protokol lama
dan evaluasi terhadap protokol baru. Selanjutnya akan dilakukan perbandingan terhadap
kedua bentuk evaluasi tersebut.
4.3.1 Evaluasi I : Protokol Lama
Evaluasi terhadap protokol yang sudah ada dilakukan untuk mengetahui
performa sistem yang ada untuk dapat dibandingkan dari beberapa sudut pandang untuk
mencapai protokol baru yang ideal. Skenario yang digunakan dalam pengujian
pengiriman MIDI messages ini bertujuan untuk mengetahui penundaan yang terjadi
dalam pemrosesan data MIDI menjadi audio dengan spesifikasi perangkat keras yang
digunakan. Namun pada protocol ini hanya dapat dilakukan pengujian peer-to-peer.
4.3.1.1 Skenario Pengujian (Protokol Lama) Peer-to-Peer User
Tujuan diadakan percobaan :
Untuk mengetahui tingkat penundaan yang ada pada protokol lama.
converter
Keyboard controller
Gambar 4.8 Pengujian (Protokol Lama) Peer-to-Peer User
client
server
MIDI Messages
69
Keterangan percobaan :
Percobaan dilakukan dengan cara instalasi aplikasi pada masing – masing
komputer dalam client – server. Selanjutnya dilakukan instalasi perangkat keras berupa
keyboard controller agar terkoneksi dengan komputer melalui converter. Setelah itu
dilakukan pengiriman notasi dari keyboard controller dengan membunyikan satu sampai
empat buah nada secara bersamaan.
Nada yang dibunyikan adalah:
1. middle C (60).
2. middle C (60) dan middle E (64).
3. middle C (60), middle E (64) dan middle G (67).
4. middle C (60), middle E (64), middle G (67) dan middle octave C (72).
Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengujian (Protokol Lama) peer to peer
Jumlah Not yang
dibunyikan
Jenis Not yang
Dibunyikan
Rata – rata
Penundaan (s) Keterangan
1 C 4 x 10-3 Monophonic
2 C,E 5 x 10-3 Polyphonic
3 C,E,G 5 x 10-3 Polyphonic
4 C,E,G,C’ 5 x 10-3 Polyphonic
70
1 n o t 2 n o t 3 n o t 4 n o t0
0 .0 0 1
0 .0 0 2
0 .0 0 3
0 .0 0 4
0 .0 0 5
0 .0 0 6
0 .0 0 7
L a t e n c y ( s )
Gambar 4.9 Diagram Pengujian (Protokol Lama) Peer to Peer User
Hasil dan kesimpulan :
Dari hasil yang diperoleh dari gambar 4.9, maka rata – rata penundaan messages yang
diterima adalah 4,75 x 10-3 sekon. Hasil tersebut termasuk kedalam jenis penundaan
normal yaitu penundaan dibawah 12 ms.
4.3.2 Evaluasi II : Protokol Baru
Dalam melakukan evaluasi terhadap sistem yang dirancang, akan digunakan
beberapa skenario untuk pengujian sistem untuk melakukan pengukuran terhadap
performa dari sistem yang dirancang. Selain itu, evaluasi juga dilakukan untuk
mengetahui bagaimana karakteristik dari pengiriman data pada jaringan. Percobaan juga
dilakukan untuk menguji performa server dalam menanggulangi banyaknya pengiriman
messages.
Jenis – jenis pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
71
1. Pengujian Peer to peer user, yaitu :
a. Mengirimkan input not dari single-client ke server untuk metode Live
Recording
Tujuan diadakan percobaan :
• Menguji waktu proses pengiriman MIDI messages terhadap input berupa
monophonic maupun polyphonic.
2. Pengujian Multi User, yaitu :
a. Mengirimkan messages dari multi client ke server untuk penerapan
metode jamming.
Tujuan diadakan percobaan :
• Menguji performa kerja server dalam proses pengiriman MIDI messages
pada sebuah jaringan.
• Membandingkan proses Thread yang berlangsung pada dua hingga enam
komputer terhadap waktu penundaan
Pengujian dilakukan dengan menggunakan virtual synthesizer untuk
mengirimkan messages. Virtual synthesizer yang digunakan adalah “Rhesa Dummies
Synthesizer” dengan Soundcard PCI 24 bit support “ECHO MIA” pada server, dengan
IP public 10.22.18.180 dan port 8888.
4.3.2.1 Skenario 1 : Pengujian (Skenario Baru) Peer to Peer User
Tujuan Diadakan percobaan ini :
72
Menguji waktu proses pengiriman MIDI messages dalam tingkat monophonic maupun
polyphonic.
Gambar 4.10 Pengujian (Protokol Baru) Peer to Peer User
Keterangan percobaan.:
Percobaan dilakukan dengan meng-install aplikasi client dan server pada masing
– masing komputer, kemudian dicoba untuk melakukan pengiriman MIDI messages
secara monophonic dan polyphonic.
Not yang dikirim dalam pengujian ini adalah :
1. middle C (60).
2. middle C (60) dan middle E (64).
3. middle C (60), middle E (64) dan middle G (67).
4. middle C (60), middle E (64), middle G (67) dan middle octave C (72).
client
server
MIDI Messages
Audio Output
MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374
…… Listening… Connected… Listening… Connected… Listening… Connected… …….
73
Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengujian (Protokol Baru) peer to peer
Jumlah Not yang
dibunyikan
Jenis Not yang
Dibunyikan
Rata – rata
Penundaan (s) Keterangan
1 C 4 x 10-3 Monophonic
2 C,E 5 x 10-3 Polyphonic
3 C,E,G 5 x 10-3 Polyphonic
4 C,E,G,C’ 5 x 10-3 Polyphonic
Keterangan Kolom :
• Not yang dibunyikan : Kompleksitas beserta jenis not dibunyikan pada single-
client.
• Rata – rata penundaan : Rata – rata penundaan bunyi yang dapat diketahui
melalui proses perekaman sebanyak lima kali pada waktu suara berbunyi (audio
latency).
Gambar 4.11 menunjukkan grafik data tentang pengujian Peer to Peer User:
1 not 2 not 3 not 4 not0
0.001
0.002
0.003
0.004
0.005
0.006
0.007
Latency(s)
Gambar 4.11 Diagram Pengujian (Protokol Baru) Peer to Peer User
74
Hasil dan kesimpulan :
Dari hasil yang diperoleh dari gambar 4.11, maka rata – rata penundaan messages yang
diterima adalah 4,75 x 10-3 sekon. Hasil tersebut termasuk kedalam jenis penundaan
normal yaitu penundaan dibawah 12 ms.
4.3.2.2 Skenario 2 : Pengujian (Skenario Baru) Multi-User
Tujuan diadakan percobaan :
• Menguji performa kerja server dalam proses pengiriman MIDI messages pada
sebuah jaringan.
• Membandingkan proses Thread yang berlangsung pada dua hingga enam
komputer terhadap waktu penundaan.
75
Gambar 4.12 Pengujian (Protokol Baru) Multi-User
Client4
MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374
……
Client5
MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374
……
Client6
MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374
……
Client1
MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374
……
Client2
Client3
MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374
……
MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374 MyMidiMessages@12b3374
……
switch
server
Audio Output
76
Keterangan percobaan :
Percobaan dilakukan dengan metode yang sama pada skenario 1, tetapi kali ini
dilakukan dengan enam buah client dan satu buah server komputer pada jaringan.
Pengiriman data yang dilakukan secara simultan adalah :
1. Client1 dan Client2 (3 komputer) :
• middle C (60).
• middle C (60) dan middle E (64).
• middle C (60), middle E (64) dan middle G (67).
• middle C (60), middle E (64), middle G (67) dan middle octave C (72).
2. Client1 sampai dengan Client3 (4 komputer) :
• middle C (60).
• middle C (60) dan middle E (64).
• middle C (60), middle E (64) dan middle G (67).
• middle C (60), middle E (64), middle G (67) dan middle octave C (72).
3. Client1 sampai dengan Client4 (5 komputer):
• middle C (60).
• middle C (60) dan middle E (64).
• middle C (60), middle E (64) dan middle G (67).
• middle C (60), middle E (64), middle G (67) dan middle octave C (72).
4. Client1 sampai dengan Client5 (6 komputer):
• middle C (60).
• middle C (60) dan middle E (64).
• middle C (60), middle E (64) dan middle G (67).
77
• middle C (60), middle E (64), middle G (67) dan middle octave C (72).
5. Client1 sampai dengan Client6 (7 komputer):
• middle C (60).
• middle C (60) dan middle E (64).
• middle C (60), middle E (64) dan middle G (67).
• middle C (60), middle E (64), middle G (67) dan middle octave C (72).
Tabel 4.3 Tabel Hasil Pengujian Client1 dan Client2
Jumlah Not yang
Dibunyikan
Jenis Not yang
Dibunyikan
Rata – rata
Penundaan (s) Keterangan
1 C 4 x 10-3 Monophonic
2 C,E 5 x 10-3 Polyphonic
3 C,E,G 5 x 10-3 Polyphonic
4 C,E,G,C’ 5 x 10-3 Polyphonic
Tabel 4.4 Tabel Hasil Pengujian Client1 sampai dengan Client3
Jumlah Not yang
Dibunyikan
Jenis Not yang
Dibunyikan
Rata – rata
Penundaan (s) Keterangan
1 C 5 x 10-3 Monophonic
2 C,E 5 x 10-3 Polyphonic
3 C,E,G 5 x 10-3 Polyphonic
4 C,E,G,C’ 6 x 10-3 Polyphonic
78
Tabel 4.5 Tabel Hasil Pengujian Client1 sampai dengan Client4
Jumlah Not yang
Dibunyikan
Jenis Not yang
Dibunyikan
Rata – rata
Penundaan (s) Keterangan
1 C 5 x 10-3 Monophonic
2 C,E 5 x 10-3 Polyphonic
3 C,E,G 5 x 10-3 Polyphonic
4 C,E,G,C’ 6 x 10-3 Polyphonic
Tabel 4.6 Tabel Hasil Pengujian Client1 sampai dengan Client5
Jumlah Not yang
Dibunyikan
Jenis Not yang
Dibunyikan
Rata – rata
Penundaan (s) Keterangan
1 C 5 x 10-3 Monophonic
2 C,E 5 x 10-3 Polyphonic
3 C,E,G 5 x 10-3 Polyphonic
4 C,E,G,C’ 6 x 10-3 Polyphonic
Tabel 4.7 Tabel Hasil Pengujian Client1 sampai dengan Client6
Jumlah Not yang
Dibunyikan
Jenis Not yang
Dibunyikan
Rata – rata
Penundaan (s) Keterangan
1 C 5 x 10-3 Monophonic
2 C,E 5 x 10-3 Polyphonic
3 C,E,G 6 x 10-3 Polyphonic
4 C,E,G,C’ 6 x 10-3 Polyphonic
79
Keterangan Kolom :
• Not yang dibunyikan : Kompleksitas beserta jenis not dibunyikan pada single-
client.
• Rata – rata penundaan : Penundaan bunyi yang dapat diketahui melalui data
yang terekam pada waktu suara berbunyi (audio latency).
Grafik pengujian Multi-User:
0
0.001
0.002
0.003
0.004
0.005
0.006
0.007
0.008
1 Not 2 Not 3 Not 4 Not
Client 1 - Client 2Client 1 - Client 3Client 1 - Client 4Client 1 - Client 5Client 1 - Client 6
Gambar 4.13 Diagram pengujian (Protokol Baru) Multi-User
Hasil :
Dari hasil yang diperoleh dari Gambar 4.11, maka rata – rata penundaan messages yang
diterima adalah 5,2 x 10-3 sekon. Hasil tersebut termasuk kedalam jenis penundaan
normal yaitu penundaan dibawah 12 ms.
80
4.3.2.3 Deteksi Gelombang Latency
Gambar 4.14 Average Latency 4ms
Gambar 4.15 Average Latency 5ms
Gambar 4.16 Average Latency 6ms
81
4.3.3 Perbandingan Evaluasi pada Protokol
Setelah dilakukan evaluasi pada protokol lama dan baru didapat hasil seperti
tabel dibawah ini :
Tabel 4.8 Perbandingan Evaluasi pada Protokol
Protokol Lama Protokol Baru
Penundaan (Latency) pada jaringan
yang sejenis
Kurang dari 12 ms Kurang dari 12 ms
Peer-to-peer Dapat dilakukan Dapat dilakukan
Multi User Tidak dapat dilakukan Dapat dilakukan
Virtual Controller Tidak tersedia Tersedia
Metode Live Recording Dapat dilakukan Dapat dilakukan
Metode Jamming Tidak dapat dilakukan Dapat dilakukan
Perangkat keras tambahan Ada Tidak ada
Pada Tabel 4.7 diatas telah terbukti bahwa dengan perancangan sistem dengan
protokol baru akan sangat memudahkan berjalannya sistem pengajaran pada divisi audio
pada Titans Creative Learning Center.