6
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian rekam medis di RSUD Dr.Pringadi Medan yang merupakan suatu unit pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Medan yang merupakan suatu unit pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Medan yang berada di Jalan Prof.HM Yamin No.47 Medan Sumatera Utara.Rumah sakit ini didirikan pada tahun 1928 oleh Pemerintah Hindia Belanda dan selesai pada tahun 1930 dengan nama Rumah Sakit Kota.RSUD DR.Pringadi Medan merupakan rumah sakit kelas B Pendidikan sesuai akreditasi Dep.Kes.RI No.HK.00.06.3.5.738 tanggal 9 februari 2007. 5.2 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian ini didapat dari data rekam medis pasien yang melakukan persalinan seksio sesarea selama tahun 2012 yang mengalami partus tidak maju(fetopelvik disproporsi) di RSUD Dr.Pringadi Medan yaitu sebanyak 51 orang.

BAB 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab5

Citation preview

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian rekam medis di RSUD Dr.Pringadi Medan yang merupakan suatu unit pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Medan yang merupakan suatu unit pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Medan yang berada di Jalan Prof.HM Yamin No.47 Medan Sumatera Utara.Rumah sakit ini didirikan pada tahun 1928 oleh Pemerintah Hindia Belanda dan selesai pada tahun 1930 dengan nama Rumah Sakit Kota.RSUD DR.Pringadi Medan merupakan rumah sakit kelas B Pendidikan sesuai akreditasi Dep.Kes.RI No.HK.00.06.3.5.738 tanggal 9 februari 2007.

5.2 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian ini didapat dari data rekam medis pasien yang melakukan persalinan seksio sesarea selama tahun 2012 yang mengalami partus tidak maju(fetopelvik disproporsi) di RSUD Dr.Pringadi Medan yaitu sebanyak 51 orang.

5.2.1.Distribusi Frekuensi Persalinan Seksio Sesarea selama Tahun 2010 di RSUD Dr.Pringadi MedanTabel 5.1.Distribusi Frekuensi Persalinan Seksio Sesarea di RSUD Dr.Pringadi Medan Berdasarkan Indikasi Medis. Indikasi Seksio Sesarea Jumlah Persentase(%)

Partus tidak maju 16 31.4

Previous SC 12 23.5

Preeklampsia 3 5.9

Presentasi bayi 6 11.8

Makrosomia 1 1.9

Ketuban pecah dini 1 2.0

Cephalopelvic Disproporsional 10 19.6

Fetal Distress 2 3.9

Total 51 100

Dari table 5.1 Dapat dilihat bahawa indikasi persalinan seksio sesarea paling banyak dijumpai pada ibu yang menderita partus tidak maju yaitu sebanyak 16 orang.(31.4%).Dan yang paling sedikit yaitu persalinan seksio sesarea atas indikasi makrosomia(bayi besar) yaitu sebanyak 1 orang (1.9%)

5.2.3. Distribusi Frekuensi Penderita Partus Tidak Maju(fetopelvik disproporsi) di RSUD.Dr.Pringadi Medan Tahun 2012 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Penderita Partus Tidak Maju di RSUD.Dr.Pringadi Medan tahun 2012 Partus tidak majuJumlahPresentase(%)

Ada1668.6

Tidak ada3531.4

TOTAL51100

5.2.4 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan SosiodemografiTabel 5.3 Distribusi Prevalensi Seksio Sesarea atas Indikasi Partus tidak maju berdasarkan Sosiodemografi.SosiodemografiJumlahPresentase(%)

Umur 20-34 tahun >34tahun 44 7 86.2 13.8

Pendidikan Tidak sekolah Sarjana

44 7 86.3 13.7

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Ibu Bekerja 45 6 88.2 11.8

TOTAL 51 100

Dari table 5.3 diatas dapat dilihat bahawa kasus partus tidak maju lebih banyak terjadi pada ibu yang berusia 20-34 tahun yaitu sebanyak 44 orang ( 86.2%) dibandingkan dengan ibu yang berusia >34tahun yaitu sebanyak 7 orang (13.8%). Dari segi pendidikan,kebanyakan kejadian partus tidak maju dialami oleh ibu yang tidak bersekolah yaitu sebanyak 44 orang (86.3%) dan terendah dialami oleh ibu yang habis tamatan sarjana yaitu sebanyak 7 orang (13.7%) Berdasarkan pekerjaan ibu kasus partus tidak maju terbanyak pada ibu rumah tangga yaitu sebanyak 45 orang(88.2%) dan terendah pada ibu yang berkerja yaitu sebanyak 6 orang (11.8%) 5.2.5 Distribusi Subjek Penelitian Usia Kehamilan Tabel 5.4. Distribusi Prevalensi Persalinan Seksio Sesarea Atas indikasi Partus Tidak Maju(fetopelvik disproporsi) berdasarkan Usia Kehamilan.Usia KehamilanJumlahPresentase(%)

< 37 minggu(preterm)>37 minggu(aterm)4477.892.2

Total51100

Dari table 5.4 diatas dapat dilihat bahwa penderita partus tidak maju lebih banyak pada ibu yang usia kehamilannya >37 minggu(aterm) yaitu sebanyak 47 orang(92.2%) dibandingkan dengan ibu yang usia kehamilan