Upload
kaskul-ganjar-ahmada
View
256
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan lahan pribadi bab 3
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Di masa sekarang ini banyak orang yang menggunakan pupuk anorganik. Orang belum banyak menyadari bahwa pupuk anorganik itu bisa membuat tanaman tumbuh dengan baik namun juga dapat merusak struktur tanah yang ada, jika kebanyakan penggunaan yang tidak teratur dan berlebihan. Oleh karena itu kita harus mengubahnya pola penggunaan pupuk anorganik dengan pupuk organik. Salah satu contoh pupuk organik adalah pupuk kompos dan pupuk cair. Pupuk organic bukanlah hal yang baru tetapi kebanyakan dari kita tidak menyadari hal tersebut,karena para petani kita sudah kecanduan dalam penggunaan pupuk pupuk sintetis dengan kurang menyadari akan bahaya-bahaya yang akan timbul dimasa yang akan datang,bahaya yang akan dirasakan oleh anak dan cucu penerus kita di masa depan. Akibat pupuk yang harganya sangat tinggi dan semakin menurunnya tingkat kesuburan tanah, mendorong saya untuk terus berusaha, belajar dan mendalami pupuk organic. Saya sangat mengharapkan di masa depan banyak pejuang yang memperjuangkan, mengangkat pupuk organik kepermukanan sehingga pupuk orgnik dipergunakan oleh para petani.
Inilah yang melatar belakangi saya mengambil lahan pribadi pupuk organik.
2.MAKSUD DAN TUJUAN
2.1 Maksud
Kesadaran dalam penggunaan pupuk-pupuk organic haruslah kita pupuk dan tanamkan di dalam diri kita semua agar menjadi modal untuk kita semua memulai menghargai alam kita ini.
Inilah maksud saya mengambil Lahan Pribadi di Pengolahan pupuk organic dan tata cara pemberian pada tanaman supaya dimasa yang akan datang saya bias menjadi inspirator dalam menumbuhkan kesadaran akan pupuk organic ini.
2.2 Tujuan
Tujuan dalam pengambilan Lahan Pribadi ini :
1.Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penggunaan pupuk organic.
2.Menciptakan Pertanian yang Moderen yang murah dan sehat.
3. Meumbuhkan kembali kesadaran para petani akan penggunaan pupuk kimia yang bijaksana. BAB II
MENGENAL PUPUK ORGANIK DAN EMBA.Pupuk Organik
1.1 Pengertian Pupuk Organik
Pupuk adalah bahan yang ditambahkan kedalam tanah untuk menyediakan unsur-unusur esensial bagi pertumbuhan tanaman.
Jadi Pupuk Organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan Organik atau makhluk hidup yang telah mati.Bahan Organik ini akan mengalami pembusukan oleh Mikroorganisme sehingga sifat fisiknya akan bebeda dari semula. Pupuk Organik ini juga termasuk Pupuk Majemuk Lengkap karena kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur dan mengandung unsur Mikro.Di lihat dari bentuknya pupuk organik terbagi menjadi dua, yaitu Pupuk Organik Padat dan Cair.1.2 Pembagian Pupuk Organik
Dilihat dari bentuknya Pupuk Organik terbagi menjadi dua bagian yaitu : Pupuk Organik Padat dan Cair.
a.Pupuk Organik Padat
Pupuk Organik Padat adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan Organik yang berasal dari sisa Tanaman, Kotoran, makhluk yang sudah mati. Pupuk Organik Padat pula termasuk pupuk Slow Relase. Artinya, Unsur hara dalam pupuk dilepaskan secara perlahan dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu sehingga kehilangan unusur hara akibat pencucian oleh air lebih kecil.
b. Pupuk Organik Cair
Pupuk Organik Cair adalah Larutan dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman,kotoran hewan dan lain sebagainya.Yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur.1.3 Keunggulan Pupuk OrganikNoPupuk OrganikPupuk Anorganik
1.Mengandung unsur hara Makro dan Mikro lengkap. Tetapi jumlahnya sedikitHanya mengandung satu unsur atau hara, tetapi dalam jumlah yang banyak
2.Dapat memperabiki struktur tanah sehingga tanah menjadi gemburTidak dapat memperbaiki struktur tanah, justru penggunaanya dalam jangka waktu panjang menyebabkan tanah menjadi keras
3.Memiliki daya simpan air yang tinggiSering membuat tanaman rentan terhadap penyakit
4.Mengaktifkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkanPupuk Organik mudah menguap dan tercuci
5.Memiliki residu effect yang positif,Artinya pengaruh positif dari pupuk organik terhadap tanaman yang ditanam pada musim berikutnya masih ada sehingga pertumbuhan dan produktifitasnya masih bagus
1.4 Pengaruh pupuk organik
Meski memiliki kelemahan pupuk organik mempunyai banyak kelebihan dan keuntungan. Penggunaan pupuk organik membuat tanah menjadi gembur sehingga mudah terjadi sirkulasi udara dan mudah ditembus perakaran tanaman. Untuk tanah yang bertekstur pasiran bahan organik akan meningkatkan pengikatan antar partikel tanah dan meningkatkan kemampuan mengikat air. Selain memperbaiki sifat fisik tanah pupuk organik juga memperbaiki sifat kimia tanah, yaitu dengan membantu proses pelapukan bahan mineral. Bahan organik juga memberikan makanan bagi kehidupan mikrobia dalam tanah. Bahan organik dalam tanah mempengaruhi jumlah mikrobia yang ada dalam tanah. B.Kompos dan Ekihi (Pupuk Cair) Kompos
Kompos adalah pupuk organik yang bahan dasarnya dari pelapukan bahan tanaman atau limbah organik.Jadi kompos berasal dari sisa bahan organik,baik dari tanaman, hewan, maupun limbah organik yang telah mengalami dikomposisi atau frementasi.
2.1 Mekanisme Proses Pengomposan
Mekanisme Pengomposan terbagi menjadi 2 proses pengomposan yaitu
Aerobik
Anaerobika) Pengomposan Aerobik
Pada peroses pengomposan secara Aerobik,oksigen mutlak di butuhkan.Mikroorganisme yang terlibat dalam proses pengomposan membutuhkan oksigen dan air untuk merombak bahan organik dan mengasimilasikan sejumlah karbon,nitrogen,fosfor,blerang dan unsur lainnya untuk sintesis protoplasma sel tubuhnya.
Karbon di asimilisasikan lebih bnayak dari pada nitrogendan di gunakan sebagai sumber energi serta membentuk protoplasma.Hasil dari proses aerobikakan menghasilkan humus, karbondioksida, air dan energi. Beberapa energinya digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme dan sisanya di keluarkan dalam bentuk panas.
b) Pengomposan Anaerobik
Proses pengomposan anaerobik berjalan tanpa adanya oksigen,biasanya prosesnya dilakukan dalam wadah tertutup sehingga tidak ada udara yang masuk.Bahan baku yang dikomposkan secara anaerobik biasanya berupa bahan organik yang berkadar air tinggi.
Hasil dari proses ini akan menghasilkan gas metan(CH4),karbondioksida(CO2),dan asam organic yang memiliki bobot molekul rendah seperti asam asetat,asam propionate dan asam butirat.Gas metanya bias di manfatkan sebagai bahan bakar alternative(biogas).Sisanya berupa lumpur yang mengandung bagian padatan dan cairan. Bagian padatan inilah yang di sebut Kompos.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Pengomposan
Proses pengomposan dipengaruhi beberapa factor yaitu :
Imbangan C/N bahan organic
Ukuran Bahan
Kekuatan Struktur Bahan Baku
Kelembapan
Aerasi
Jenis Mikroorganisme yang terlibatc) Imbangan C/N
25-35adalah C/N yang baik untuk proses pengomposan.Seandainya terlalu tinggi akan memperlambat pengomposan, karena Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposan kekurangan nitrogen(N). Bila terlalu rendah akan menyebabkan kehilangan nitrogen dalam bentuk amoniak yang selanjutnya akan teroksidasi.d) Suhu Pengomposan
Suhu yang optimum dalam pengomposan adalah 40-600 c dengan suhu Maksimum 750c jika suhu 400c aktivasi mikroorganisme yang memiliki sifat Mesofil akan digantikan oleh Mikroorganisme yang memiliki sifat Termofil. Jika 600c fungi akan berhenti. 250c menandakan kompos sudah matang.
e) Tingkat Keasaman
Pada awal pengomposan,reaksi cendrung agak asam karena bahan organikyang dirombak menghasilkan asam-asam organik sderhana. Namun mulai akan naik sejalan dengan waktu pengomposan dan akhirnya akan stabil pada PH sekitar netral.
f) Jenis Mikroorganisme yang terlibat
Sesuai Metabolisme dan Pertumbuhannya Mikroorganisme diklasifikasikan menurut sifatnya di bagi kedalam 3 kategori
Piskrofil
Mesofil
Termofil
Namun yang terlibat dalam proses pengomposan adalah mikroorganisme yang memiliki sifat Mesofil dan Termofil.
g) Aerasi
Aerasi sangat dibutuhkan agar proses dekomposisi (pengomposan) bahan Organik berjalan lancar. Aerasi(pengaturan udara) yang baik sangat penting ke semua bagian tumpukan kompos karena sangat penting untuk menyediakan oksigen bagi mikroorganisme dan membebaskan CO2 yang dihasilkan.h) Kelembapan
Kelembapan untuk proses pengomposan aerobic sekitar 50-60% setelah bahan organic dicampur. Bila kelembapan rendah akan menghambat pengomposan karena nitrogen menguap ke udara. Bila kelembapan tinggi proses pertukaran udara dalam campuran bahan kompos akan terganggu. Pori-pori yang ada dalam tumpukan bahan kompos akan diisi air dan cendrung menimbulkan kondisi anaerobic. 2.3 Menentukan Kematangan Kompos
Kualitas kompos dilihat dari beberapa segi diantaranya dari kematangannya dan kompos yang matang dapat dikenali dengan memperhatikan keadaan bentuk fisiknya.
Jika diraba suhu tumpukan bahan yang dikomposkan sudah dingin,mendekati suhu ruang. Tidak mengeluarkan bau busuk lagi.
Bentuk fisiknya sudah menyerupai tanah yang berwarna kehitam-hitaman.
Jika dilarutkan kedalam air, kompos yang sudah matang tidak akan larut.
Struktur remah tidak menggumpal.
Jikan dianalisis di laboratorium kompos yang sudah matang akan memiliki ciri sebagai berikut:
1) Tingkat kemasaman (PH) kompos agak asam sampai netral (6,5-7,5).2) Memiliki C/N sebesar 10-20.
3) Kapasitas Tukar Kation (KTK) tinggi,mencapai100 grm.4) Daya absorbs (penyerapan) tinggi.
2.4 Kualitas Kompos
Kualitas kompos biasanya di tentukan dengan kandungan unsure hara yang ada didalamnya. Kualitas kompos sangan vareatif, tergantung dari bahan baku atau peroses pengomposan.Unsur hara dalam kompos terbilang lengkap(mengandung unsure hara mikro dan makro),tetapi kadarnya kecil sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tanaman.karena itu,kualitas kompos akan lebih baik jika mutunya ditingkatkan,terutama kandungan unsure hara makro.Tabel 1 Kandungan unsure hara dalam kompos
Unsur HaraJumlah
Nitrogen (N)1,33%
Fosfor (P2O50,85%
Kalium (K2O)0,36%
Kalsium(Ca)5,61%
Zat Besi(Fe)2,1%
Seng(Zn)285 ppm
Timah(Sn)575 ppm
Tembaga (Cu)65 ppm
Kadmium(Cd)5 ppm
Humus53,7%
Ph7,2
Sumber:Nan Djuarni,Kristian dan Budi,2005 EKIHI (PUPUK CAIR)
Ekihi adalah cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang disukai oleh mikroorganisme sebagai media hidup untuk berkembang biak dan berguna untuk mempercepat penghancuran bahan-bahan organic sebagai tambahan nutrisi bagi tumbuhan yang sengaja di kembangkan dari hasil kegiatan mikroorganisme yang berada di tempat tersebut.
Berdasarkan dari pengembang SRI di berbagai daerah di jawa barat ekihi ini terdapat zat yang dapat merangsang pertumbuhan dan zat yang mampu mendorong perkembangan tanaman.Contohnya: Giberlin
Sitokinin
Auxin
Inhibitor a) Cara penggunaan Setelah pupuk cair terbuat dari buah-buahan atau yang lainnya sudah bisa digunakan. Caranya pupuk cair itu disemprotkan ke tanaman atau disiramkan.
Pupuk ini bisa di berikan pada masa Vegetatif dan Generatif.
Bisa digunakan baik untuk buah-buahan, sayur-sayuran, cabe dan lain-lain Pupuk cair ini bisa diberikan pada tanaman Padi pada saat tanaman kurang lebih 25 hari setelah tanam untuk merangsang pertumbuhan padi.
Tanaman bisa disemprot lagi ketika memasuki masa berbuah atau meretak untuk merangsang pembuahan.
b) Manfaat Pupuk cair lebih mudah terserap oleh tanamn karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai. Tanaman menyerap hara terutama melalui akar, namun daun juga punya kemampuan menyerap hara. Sehingga ada manfaatnya apabila pupuk cair tidak hanya diberikan di sekitar tanaman, tapi juga di atas daun-daun.
Penggunaan pupuk cair lebih memudahkan pekerjaan, dan penggunaan pupuk cair berarti kita melakukan tiga macam proses dalam sekali pekerjaan, yaitu:
-Memupuk tanaman
-Menyiram tanaman
-Mengobati tanaman EM (EFECTIVE MICRO ORGANISME)
3.1 Sejarah EM
EM ini pertama kali di temukan oleh Prof.Teruo Higa dari Universitas Ruyukyus, Jepang. Dan untuk di TC Sukabumi ini Selain pupuk dan obat-obatan alamiah,di OISCA TC di gunakan pula Efective Micro Organisme Bambu (EMB),EMB ini bukan pupuk,tetapi sejenis bakteri yang dapat mengolah bahan organic (kotoran ternak,daun-daunan,jerami,sekam,dan lain-lain),baik dalam tanah maupun permukaan tanah,di fermentasikan sehingga menjadi zat-zat yang di butuhkan untuk menyuburkan tanah dan menjadi pupuk organic kwalitas tinggi.EMB ini terdiri dari :Bakteri Fotosintetik, Lctobacillus sp,Actynomicetes ,Streptomycetes sp,Ragi (yeast).
a.Bakteri Fotosintetik
Bakteri ini merupakan bakteri bebas yang dapat mensintesis senyawa nitrogen,gula,dan substansi boaktif lainnya.Hasil metabolir yang di produksi dapat diserap secara langsung oleh tanaman dan tersedia sebagai substrat untuk perkembangbiakan mikroorganismeyang menguntungkan.b.Lactobacillus sp.
Bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai hasil penguraian gula dan karbohidrat lain yang bekerjasama dengan bakteri fotosintesis dan ragi.asam laktat ini merupakan bahan sterilisasi yang kuat yang dapat menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat menguraikan bahan organic dengan cepat.c.Streptomycetes sp.
Streptomycetes sp.mengeluarkan enzim streptomisin yang bersifat racun terhadap hama dan penyakit yang merugikan.
d.Ragi
Ragi memproduksi substansi yang berguna bagi tanaman dengan cara fermentasi.Substansi bioaktif yang dihasilkan oleh ragi berguna untuk pertumbuhan sel dan pembelahan akar.Ragi ini juga berperan dalam dalam perkembangan atau pembelahan Mikroorganisme menguntungkan lain seperti Actinomiycetes dan bakteri asal laktat.
e.Actinomycetes
Actinomycetes merupakan organisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan zat serupa yang di produksi bakteri fotosintesis dan merubahnnya menjadi antibiotic untuk mengendalikan pathogen,menekan jamur,dan bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan khitin yaituzat essential untuk pertumbuhannya.Actinomicetes juga dapat menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan mikroorganisme lain.3.2 Keguanan EMBi) Memperbaiki sifat fisik tanah dan biologi tanah.
j) Memfermentasikan bahan-bahanorganik tanah dan mempercepat dekomposisi.
k) Meningkatakat kwalitas pupuk organic.
l) Mengurangi bau kotoran ternak dan mempercepat penggunaanya.
m) Meningkatkan pertumbuhan plankton-plankton.
n) Menguraikan bahan organic menjadi senyawa dasar (hara) yang diserap tanaman.
o) Menekan bakteri yang merugikan (Patogen).
p) Menetralisir kadar racun dalam tanah yang merupakan akumulasi sisa pupuk kimia.
3.3 Penggunaan EMB Pada tanaman sayuran,bunga-bungaan,buah-buahan dan horticultural,setelah pengolahan seperti biasanya pupuk organic di sebarkan di permukaan tanah atau di masukan kelubang tanam.pupuk organic cukup digunakan 50%-60% dari biasanya.Pupuk organic tersebut disiram campuran EMB dengan perbandingan 1:500 cc.Setelah 7-10 hari baru di Tanami bibit-bibit tanaman.Untuk tanaman umur pendek di bawah 75 hari,setelah 7-10 hari,disiram lagi dengan campuran EMB dengan perbandingan 1:500 cc pada tanaman dan tanahnya.Untuk tanaman diatas 60 hari,pemberian EMB dapat dilakukan 15 hari sekali.
Untuk persemaian atau media bibit tanaman keras/buah-buahan.dalam pengguanaan EMB di tanaman keras ini,setelah poly bag plastic diisi tanah semai dan di beri pupuk kandang, sebelum 7-10 hari berikanlah EMB pada media tersebut dengan perbandingan 1:250 BAB III
PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK DAN EMBA.PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK DAN EMB4.1 EMB CAIR
1) Persiapan Alat dan Bahan
AlatBahan
1.Rumah induk Bakteri (Inkubator).2.Toples 3.Ember4.Timbangan5.Drum Uk 150 Liter Serasah bambu atau daun bambu. Tanah yang diambil dari bawah pohon bambu. Serabut akar sisa tanaman atu sisa pohon.
Nasi 500 gram
Molase 250 cc .Air 150 Liter
2). Cara Membuat Nasi di gumpal sebesar genggaman tangan.
Kemudian nasi dimasukan kedalam incubator,kemudian diamkan selama 3 hari.
Jika sudah 3 hari nasi tersebut dimasukan kedalam toples,diamkan lagi selam 7 hari dengan di tambahkan molase 50-75 cc
Untuk 500 gram nasi dapat dilarutkan dengan air 10 liter dengan di tambah molase 200 cc4.2 KOMPOS SERBUK GERGAJI
1) Persiapan Alat dan Bahan
AlatBahanKeterangan
1.Cangkul
2.Sekup
3.Ember
4.Drum Uk 150 Liter1.Serbuk Gergaji
2.TA Batre
3.Urea
4.Dedak
5.EMB Cair
6.Molase100%
20%
1%
2%
10 cc
Secukupnya
2) Cara Membuat
Untuk bagian paling bawah ratakan serbuk gergaji,membentuk segi empat 2x2 setinggi 30 cm.
Ratakan TA batre diatas serbuk gergaji hingga merata.
Taburkan Urea dan Dedak secara merata.
Siramkan Bioaktivator (EMB Cair) yang telah dilarutkan kedalam air. Sebelum di tutup untuk proes frementasi di pastikan kelembapannya,untuk kelembapanya kurang lebih 80% .
Tutup dengan plastic kemudian diamkan atau fermentasikan selam 3 bulan,tiap minggu di balik selam satu bulan pertama.
4.3 EKIHI KEONG
1) Persiapan Alat dan Bahan
AlatBahanKeterangan
1.Drum Uk 150 Liter
2.Alat Tumbuk
3.Karrung Jaring
4.Gayung
5.Ember Uk 20 Liter1.Keong2.EMB Cair
3.Molase
4.Air Cucian Ikan atau Beras10 kg400-800 cc
800 cc
150 L
2) Cara Membuat Isi Drum yang telah di sediakan dengan air cucian beras atau ikan.
Keong di tumbuk halus bersama cangkangnya kemudian masukan kedalam drum yang telah terisi air cucian ikan atau beras.
Tambahkan EMB cair dan Molase
Tutup rapat kemudian Fermentasikan selama 14 hari.
4.4 EKIHI KENCING KAMBING (URINE)
1) Persiapan Alat dan Bahan
AlatKeteranganBahan
1.Drum Uk 500 L
2.Drum Uk 150 L
3.Aerator
4.Ember Uk 25 L
5.Gayung
6.Paralon
7.Sambungan
8.Keran
9.Karung Jaring1 Buah
3 Buah
1 Buah lengkap dengan instalasinya
2 Buah
1 Buah
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya1.Kencing
2.Emb Cair
3.Molase
4.Kompos
5.Buah maja
6.Batu jeolit
2) Cara Membuat
Proses pembuatan ekihi kencing (urine) ini melalui 3 proses yaitu yang disebut proses BMW.
Drum pertama adalah tahapan pencampuran semua bahan. Drum yang kedua adalah tahapan stabilizer yaitu proses penambahan kompos,buah maja,dan batu jeolit dengan volume lebih sedikit dari yang drum pertama.
Drum ketiga tahapan finishing yaitu menunggu untuk bisa digunakan.
Dalam setiap tahapannya waktu yang di gunakan untu proses frementasi adalah selama 10 hari.
Pasang aerator/gelembung udara.4.5 EKIHI REBUNG
1) Alat dan Bahan
AlatBahanKeterangan
1.Drum Uk 150 Liter
2.Alat Potong
3.Karung Jaring
4.Gayung
5.Ember/Drum Uk 20 Liter1.Rebung
2.EMB3.Molase
4.Air Cucian Beras atau Ikan10 kg
400 cc
400 cc
150 Liter
2) Cara Membuat
Isi Drum yang telah di sediakan dengan air cucian beras atau ikan.
Rebung di iris tipis-tipis setelah di iris tipis-tipis masukan rebung kedalam drum yang telah di sediakan sebelunnya. Tambahakan EMB cair dan Molase dengan dosis yang telah di tentukan.
Tutup rapat-rapat drum terebut dan fermentasikan selama 14 hari.
4.6 EKIHI PEPAYA
1) Alat dan Bahan
AlatBahanKeterangan
1.Drum Uk 150 Liter
2.Alat Potong
3.Karung Jaring
4.Gayung
5.Ember/Drum Uk 20 Liter1.Pepaya
2.EMB Cair
3.Molase
4.Air Cucian Beras atau Ikan10 kg
200-400 cc
200 cc
150 Liter
2) Cara Membuat
Isi Drum yang telah di sediakan dengan air cucian beras atau ikan.
Pepaya di iris tipis-tipis kemudian setelah di iris-iris masukan kedalam drum yang telah di sediakan sebelumnya. Tambahkan EMB Cair dan Molase yang telah di tentukan dosisnya.
Tutup rapat-rapat kemudian fermentasikan selama 14 hari. 4.7 EKIHI BUAH MAJA (LABU KAYE/ACEH)1) Alat dan Bahan
AlatBahanKeterangan
1.Drum Uk 150 Liter
2.Alat belah/pemotong
3.Gayung
4.Ember/Drum Uk 20 Liter1.Buah Maja2.EM4 Cair
3.Molse
4.Air Cucian Beras dan Ikan20 kg200-400 cc
200-400 cc
150 Liter
2) Cara Membuat Isi Drum yang telah di sediakan dengan air cucian beras atau ikan.
Belah dan ambil isi buah maja tersebut,kemudian isinya masukan kedalam drum yang telah di sediakan.
Campurkan EMB dan Molase dengan dosis yang telah di tentukan.
Tutup rapat-rapat kemudian fermentasikan selama 14 hari.4.8 EKIHI VEGETATIF (PUCUK DAUN-DAUNAN)
1) Alat dan Bahan
AlatBahanKeterangan
1.Drum Uk 150
2.Alat Potong
3.Karung Jaring1.Pucuk daun-daunan
2.EMB3.Molase
4.Kencing Kambing10 kg-20 kg400-500 cc
400-500 cc
500 cc
2) Cara Membuat Isi Drum yang telah di sediakan dengan air cucian beras atau ikan. Petik pucuk daun yang telah diambil kemudaian masukan kedalam drum yang telah di sediakan.
Berikan EMB,Molase dan kencing kambing yang telah di tentukan dosisnya Tutup rapat-rapat kemudian fermentasikan selam 14 hari4.9 KOMPOSTER
1) Alat dan Bahan
AlatBahan
1.Drum Uk 150
2.Paralon Uk 2 in yang telah di bentuk huruf T
3.Kran Sampah dapur atau sisa-sisa makanan
EMB Cair
Emb Dedak
2) Cara Membuat Sampang dapur di potong kecil-kecil,setelah di potong-potong masukan kedalam drum yang telah di sediakan.
Siramkan EMB Cair dan Taburkan Emb Dedak.
Tutup dan fermentasikan selama 1 bulan (Untuk Pertama kali pembuatan).4.10 EKIHI BONGGOL PISANG
1) Alat dan Bahan
AlatBahanKeterangan
1.Drum Uk 150
2.Alat Potong
3.Karung Jaring
4.Ember/Drum Uk 20 Liter1.Bonggol Pisang
2.EMB3.Molase
4.Air Cucian Beras atau Ikan20 kg
400 cc
400 cc
150 Liter
2) Cara Membuat
Isi drum dengan air cucian beras atau ikan. Iris tipis-tipis bonggol pisang yang telah di sediakan kemudian campurkan EMB dan Molase yang telah di sediakan Tutup rapat-rapat dan fermentasikan selama 14 hariB.KANDUNGAN UNSUR HARA5.1 Kandungan Unsur Hara Yang Paling Dominan Ekihi
Tabel 1NoEkihiUnsur Hara
1.KeongN,Ca,Mg
2.RebungP,Mg,N
3.PepayaK,P
4.KomposterMg,P,N,Ca dsb.
5.Vegetatif (Daun-Daunan)N
6.Buah MajaK,N
7.Bonggol PisangP
KomposTabel 2NoUnsurKandungan (%)
1.Nitrogen (N)1.64%
2.Fosfor (P)0.83%
3.Kalium (K)0.74%
Urine Tabel 3
No.UnsurKandungan (%)
1.Nitrogen (N)1.2%
2.fosfor (P)0.19%
3.Kalium (K)0.93%
4.Kalsium (Ca)0.59%
5.Magnesium (Mg)0.19%
6.Sulpur (S)0.09%
7.Besi (Fe)0.020%
5.2 Penggunaan EkihiTabel 4
No.EkihiVegetatif
1.UrineVegetatif dan Generatif
2.KomposterVegetatif dan Generatif
3.KeongVegetatif dan Generatif
4.RebungVegetatif
5.PepayaGeneratif
6.VegetatifVegetatif
7.Buah MajaGeneratif
8.Bonggol PisangVegetatif dan Generatif
5.3 Dosis Aplikasi di lahanTabel 5
No.EkihiDosis
1.Urine1:20 L / 1:10 L
2.Komposter1:20 L / 1:10 L
3.Keong1:20 L / 1:10 L
4.Rebung1:20 L / 1:10 L
5.Pepaya1:20 L / 1:10 L
6.Vegetatif1:20 L / 1:10 L
7.Buah Maja1:20 L / 1:10 L
8.Bonggol Pisang1:20 L / 1:10 L
C.PEMASARAN
Pemasaran yang dilakukan untuk sementara hanya di OISCA TC,dengan cara menyuplai kebutuhan lahan-lahan yang ada di OISCA TC,seperti lahan A,lahan B,lahan C, lahan D, Agroforestry, dan lahan-lahan pribadi siswa training utama maupun magang.
BAB IV
PENGAMATAN
Selama dalam menjalankan lahan pribadi terutama di pengolahan pupuk organic,saya sangat tertarik untuk mengamati salah satu cara atau metode yang dilakukan di OISCA ini,terutama dalam tekhnik pembuatan PPC (Pupuk Cair).
Dalam pengolahan pupuk sangat banyak sekali cara atau metode yang di lakukan untuk membuat atau mengolah pupuk cair ini,baiklah saya akan menyampaikan beberapa hasil pengamatan tentang salah satu tekhnik pengolahan pupuk cair (ekihi)yang ada di OISCA ini.
NoAlat dan BahanKeterangan
1.Aqua Gelas3 buah
2.Emb4-8 cc
3.Molase3-5 cc
4.Plastik3 buah
5.Karet3 buah
6.PepayaSecukupnya
Pertama tama pepaya yang sudah di sediakan di potong-potong dalam 3 jenis potongan,diantaranya: 1.Di potong tipis-tipis (Gelas Pertama)2. Di potong dengan bentuk kotak kecil-kecil (Gelas Kedua) 3.Di potong besar-besar (tebal) (Gelas Ketiga) Setelah itu masing-masing bahan masukan kedalam Aqua gelas yang sudah di sediakan,kemudian tuangkan Emb dan molase ditambah air secukupnya,setelah di campurkan semua bahan kemudian tutup masing-masing aqua gelas tersebut dengan pelastik kemudian ikat dengan karet,setelah itu fermentasikan.
Setelah 5 hari masing-masing aqua glas di buka,hasil dari 5 hari setelah pembuatan Gelas Pertama
1. Bentuk sudah tidak seperti pertama,artinya sudah berubah atau terurai walau belum sempurna.2. Sudah tidak berbau,artinya disini bau yang di timbulkan bau segar atau tidak busuk atau juga tidak bau fermentasi.3. Unsur hara sebagian besar sudah berbentuk cair
4. Sudah ada cendawan yang berwarna putih.
Gelas Kedua
1. Bentuk masih sama seperti semula tetap sedikit lunak kalu di pegang.
2. Mengeluarkan bau fermentasi.
3. Sebagian besar unsur hara masih berbentuk gas.
4. Sudah ada cendawan yang keluar (berwarna putih)
Gelas Ketiga
1. Bentuk masih sama seperi semula,belum ada perubahan yang berarti.
2. Mengeluarkan bau fermentasi.
3. Sebagiab unsur hara masih berbentuk gas
4. Belum ada cendawan yang terlihat secara kasat mata (berwarna putih)
Kesimpulan:
Dari hasil pengamatan tersebut Gelas Pertama yang sudah siap di gunakan kelahan,jadi seandainya kita dalam pembuatan ekihi ini bahan-bahan yang harusnya di potong atau di iris haruslah secara tipis-tipis.Karena itu mempercepat dalam proses fermentasi,dan kita bisa meminimalkan waktu.yang tadinya harusnya 8-14 hari jadi 5 hari saja. BAB V
KESIMPULAN
A.KESAN DAN PESAN
a.Kesan
Dalam perjalanan dalam meraih cita-cita tidaklah mudah seperti kita dengan mudah membalikan tangan,cobaan dan rintangan dalam perjalanan sangatlah berat.Tapi apa boleh buat itulah tangtangan yang harus kita hadapi.Begitu pula yang saya rasakan dalam menjalani pelatihan atau pembelajaran di OISCA ini.Tetapi saying sanyan bersyukur sekali karena saya bias menjalani perjalanan ini,karenan dengan beginisaya bias mendapatkan banyak ilmu,hal,pengalaman yang semoga di kemudian hari bias saya manfaatkan buat agama,diri saya sendiri,keluarga,dan bangsa ini.b.Pesan
Metode yang di terapkan di OISCA ini sangatlah bagus,tetapi saya sangat mengharapkan agar kedepannya untuk bias lebih matang lagi dalam melaksanakan program-program yang di aplikasikan dilapangan.Karena itu modal,contoh bagi siswa dan kita semua untuk bias lebih saling menghargai,memiliki,mencontoh apa yang di lakukan dan di laksanakan di OISCA ini.MottoTak ada perjalanan yang menyenangkan terkecuali kita selalu ikhlas dalam menghadapi coban-coban yang ada dalam perjalanan meraih tujuan dan cita-citaTerenyum,bersemangat,berusaha,optimis dan berdoa adalah salah satu bekal dalam perjalanan.Bersyukur itu bukti dari keikhlasan ..Keberhasilan adalah buah yang sangat manis.Tak ada keberhasilan yang hakiki kecuali beryukur dalam keagungan Allah SWT.Tersenyum ,Berusaha,Bersemangat,dalam
Mencari Ilmu di Lautan IlmuBAB VI
PENUTUPA.ANALISA USAHAKompos
A. Biaya input
A. Biaya tetap/ musim
a.Sewa alat
NoNama alatJumlahSatuanHargaTotal
1Cangkul6buah200012000
2Skop4buah20008000
3Ember ukuran 25 L1buah20002000
4Drum ukuran 150 L1buah20002000
Jumlah24000
b. Biaya variable
Biaya bahan
NoNama bahanJumlahSatuanHargaTotal
1Serbuk gergaji400karung1000400000
2TA batrai84karung5000420000
3Urea60Kg1700102000
4Dedak120Kg1500180000
5Emb6L1000060000
Jumlah1162000
b. Lain-lain
NoJumlah orangJamHkp/ jamTotal
11083125250000
Total250000
Jumlah total1436000
B. Biaya Output
1. Produksi
a. Harga dasar petani : Rp.500/Kg
b. Jumlah produksi : 6000 Kg x 500 = Rp.3000000
c. Pendapatan = Rp.3000000 - Rp.1436000 = Rp .1564000
Ratio
BEP volume = Rp.1436000 : Rp.500 = 2872/ Kg
BEP Harga = Rp. 1436000 : 6000 Kg = Rp. 239.4
R/C =Rp.3000000 : Rp. 1436000 = 2.1
B/C = 1564000 : 1436000 x 100% = 108%
Ekihi Pepaya
A.Biaya Input
a. Sewa alat
NoNama alatJumlahSatuanHargaTotal
1Alat potong1buah20002000
2Gayung1Buah20002000
3Ember ukuran 25 L1Buah20002000
4Drum ukuran 150 L1Buah20002000
5Karung jarring1Buah20002000
jumlah10000
b. Biaya variable
Biaya bahan
NoNama bahanJumlahSatuanHargaTotal
1Pepaya150Kg2000300000
2Emb15L10000150000
3Molase15L320048000
4Air cucian beras4000L100400000
Jumlah898000
Lain-lain
NoJumlah orangKeteranganJamHkp/ jamTotal
1115 x pembuatan15312546875
2116 x pemeliharaan4312512500
total59375
Jumlah total957375
B. Biaya Output
1. Produksi
a. Harga dasar petani : Rp.5000/L
b. Jumlah produksi :4000 L x 5000 = 20000000
C. Pendapatan = Rp.20000000 - Rp.957375 = Rp. 19042625
Ekihi Keong
A.Biaya Input
a. Sewa alat
NoNama alatJumlahSatuanHargaTotal
1Alat tumbuk1Buah20002000
2Gayung1Buah20002000
3Ember ukuran 25 L1Buah20002000
4Drum ukuran 150 L1Buah20002000
5Karung jarring1Buah20002000
Jumlah10000
b.Biaya variable
Biaya bahan
NoNama bahanJumlahSatuanHargaTotal
1Keong125Kg1000125000
2Emb12L10000120000
3Molase12L320038400
4Air cucian beras3600L100360000
Jumlah643400
Lain-lain
NoJumlah orangKeteranganJamHkp/ jamTotal
1112 x pembuatan12312537500
2140 x pemeliharaan10312531250
total68750
Jumlah total712150
B. Biaya Output
1. Produksi
a. Harga dasar petani : Rp.5000/L
b. Jumlah produksi : 3600 L x 5000 = 18000000
C. Pendapatan = Rp.18000000 - Rp.712150 = Rp. 17287850
Ekihi Rebung
A.Biaya Input
a. Sewa alat
NoNama alatJumlahSatuanHargaTotal
1Alat potong1Buah20002000
2Gayung1Buah20002000
3Ember ukuran 25 L1Buah20002000
4Drum ukuran 500 L1Buah20002000
5Karung jarring1Buah20002000
Jumlah10000
b. Biaya variable
Biaya bahan
NoNama bahanJumlahSatuanHargaTotal
1Rebung100Kg1000100000
2Emb5L1000050000
3Molase5L320016000
4Air cucian beras1000L100100000
Jumlah266000
Lain-lain
NoJumlah orangKeteranganJamHkp/ jamTotal
115 x pembuatan6312518750
2115 x pemeliharaan4312512500
Total31250
Jumlah total297250
B. Biaya Output
1. Produksi
a. Harga dasar petani : Rp.5000/L
b. Jumlah produksi :1000 L x 5000 = 5000000
C. Pendapatan = Rp.5000000 - Rp.712150 = Rp. 4702750
Ekihi Bonggol Pisang
A.Biaya Input
a. Sewa alat
NoNama alatJumlahSatuanHargaTotal
1Alat potong1buah20002000
2Gayung1buah20002000
3Ember ukuran 25 L1buah20002000
4Drum ukuran 150 L1buah20002000
5Karung jarring1buah20002000
Jumlah10000
b. Biaya variable
Biaya bahan
NoNama bahanJumlahSatuanHargaTotal
1Bonggol pisang80Kg100080000
2Emb5L1000050000
3Molase5L320016000
4Air cucian beras800L10080000
Jumlah226000
Lain-lain
NoJumlah orangKeteranganJamHkp/ jamTotal
115 x pembuatan5312515625
218 x pemeliharaan231256250
Total21875
Jumlah total247875
B. Biaya Output
1. Produksi
a. Harga dasar petani : Rp.5000/L
b. Jumlah produksi : 800 L x 5000 = 4000000
c. Pendapatan : 4000000-247875 = Rp.3752125
Total Pendapatan
Total Pendapatan - Total Pengeluaran =
(Rp.17287850+4702750+19042625+ 3752125)-(Rp.712150+297250+957375+247875)
44.785.350 2214.650 =Rp. 42570700
RATIO
BEP volume = Rp.2214650 : Rp.5000 = 8514.14/ L
BEP Harga = Rp. 2214650 : 9400 L = Rp. 235.6
R/C =Rp.44785350 : Rp. 2214650 = 20.2
B.DAFTAR PUSTAKA Ir.Suhut Simamora,MS&Ir.Salundik,Msi,Meningkatkan Kualitasa Kompos(Jakarta:PT AgroMedia Pustaka,2008). Effi Ismawati Musnamar,Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Organik Padat (Bogor :Penebar Swadya,2008) Prof.Dr Ir Tb.Bacthiar Rifai,Iskandar s.Prawira B.Sc. Ilmu Memupuk 2 (C.V.Yasaguna). CEEPI OISCA.Panduan pertanian Alamiah (Sukabumi:Workshop 1998). Pusdiklat Himpunan Alumni OISCA.Pupuk dan Pestisida Alamiah (Sukabumi). Pusdiklat Himpunan Alumni OISCA.Mengenal Pupuk Organik (Sukabumi). Www.Wikipedia.co.id.Pupuk Cair
C.LAMPIRAN-LAMPIRAN
A.LAMPIRAN I1.1 Unsur Hara Makro dan Fungsinya
Unsur HaraFungsinya
Nitrogen (N)Membantu proses pembentukan klorofil,fotosintesis,protein,lemak,dan persenywan lainnya.Sekitar 78% volume udara terdiri dari Nitrogen.
Fosfor (P)Sangat berguna untuk membentuk akar,bahan dasar protein,mempercepat penuaan buah,memperkuat batang tanaman,meningkatkan hasil biji-bijiandan umbi-umbian,serta membantu proses asimilasi dan respirasi.
Belerang (S)Membantu tanamanmembentuk bintil akar,pertumbuhan tunas,pembentukan kloropil,pembentukansintesis proteinserta bagian dari asam amino,sistin,tiamin,peptid,koenzim A,dan vitamin B1
Kalium (K)Membantu pembentukan protein dan karbohidrat,memperkuat jaringan tanaman,serta membentuk antibodi tanaman melawan penyakit dan kekeringan.Selain itu,untuk mengatur berbagai proses fisiologi tanamanseperti merawat kondisi air didalam sel dan jaringan,mengatur turgor (tegangan sel),menutup stomata,mengatur akumulasi,dan translokasi karbohidrat yang baru terbentuk.
Kalsium (Ca)Mengatur pengisapan air dari dalam tanah,menghilangkan racundalam tanaman,mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akardan biji,menguatkan batangserta menetralkan kondisi senyawa dalam tanahyang merugikan.
Magnesium (Mg)Membantu proses pembentukan klorofil,membentuk karbohidrat,lemak dan minyak,serta membantu transportasi fosfat.
Karbon (C)Membantu membentuk karbohidrat,lemak dan protein bagi pertumbuhan tanaman,membentuk selulose dinding sel dan memperkuat bagian tanaman,menciptakan rasa wangi pada air dalam buah dan bunga,serta membentuk warna daun dan bunga.
Oksigen (O)Sekitar 21% volume udara tanaman adalah oksigen.Fungsinya membentuk bahan organik tanaman seperti akar,batang,daun,bunga dan buah,serta membantu mengubah karbohidrat menjadi energy (oksidasi)
Hidrogen (H)Membantu fotosintesis yang mengubah glukosa menjadi karbohidrat,lemak,dan protein.
1.2 Unsur Hara Mikro
Unsur HaraFungsinya
Besi (Fe)Membantu proses fisiologi tanaman seperti pernapasan dan pembentukan klorofil.Selain itu,berperan penting dalam system enzim,terutama dalam proses transfer energy,sumber protein ferredoxin pada pembentukan protein,serta membuat ion metal menjadi stabil.
Mangan (Mn)Membantu proses asimilasi,komponen utama dalam pembentukan enzim tanaman,membantu pembentukan klorofil,serta aktif dalam proses oksidasi-reduksi system transportasi electron fotosintesis.
Tembaga (Cu)Bahan pembentuk klorofil,komponen utama pembentuk enzim tanaman,membantu system transfortasi electron dalam proses potosintesis,metabolism,protein dan karbohidrat,fiksasi nitrogen,bagian dari beberapa enzim yang mengatur sitokrom,asam akorbik dan polifenol,serta reporduksi.
Seng (Zn)Berfungsi dalam pembentukan hormone pertumbuhan tanaman.enzimatik,terutama anhidrase karbon yang diaktifkanoleh Zn.membantu pembentukan klorofi,aktif dalam proses oksidasi-reduksi system transfortasi elektrn fotosintesis.l
Boron (B)Berperan membawa karbohidrat keseluruh jaringan tanaman,mempercepat penyerapan kaliu,berperan pada pertumbuhan tanaman khususnya pada bagian yang masih aktif,serta meningkatkan kualitas produksi sayuran dan buah-buahan.
Molibdenum (Mo)Berfungsi mengikat nitrogenbebas dari udara serta komponen pembentukan enzim pada bakteri akar tanaman leguminose (polong-polongan).
Klor (Cl)Membantu meningkatkan dan memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi tanaman,khususnya pada tembakau,kentang,kapas,kol,sawi,dan sayuran.
Sumber : Pranata,2004 dan Yos Sutitoso,2003
B/C = 42570700 : 2214650 x 100% = 1920%
LAPORAN LAHAN PRIBADI
Page 5PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK
TRAINING ANGKATAN XXIXYUSUF RIDWAN KUNINGAN JAWA BARAT