Upload
ha-mon
View
59
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 1/18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia, disamping sebagai makhluk pribadi (individu) juga berfungsi sebagai
makhluk religius (beragama) dan makhluk sosial (bermasyarakat). Sebagai makhluk
individu, manusia sering melupakan (mengabaikan) kepentingan orang lain demi
pemenuhan kepuasan nafsu dan kebutuhan hidupnya sehingga melahirkan individualisme.
Agar manusia tidak terperangkap dalam individualisme, kapitalisme, liberalisme dan
materialisme yang mengakibatkan manusia terpental jauh dari fitrah penciptaannya, maka
Allah Ajja Wa Jalla memberikan tuntunan berupa agama yang diwahyukan melalui
perantara malaikat Jibril as kepada para Nabi dan Rasul-Nya yang mengembang tugas
membimbing umat manusia. Melalui agama, manusia mempunyai tata nilai yang standar
dalam pergaulan hidupnya baik dengan sesamanya maupun dengan makhluk-makhluk
Allah SWT yang lainnya sesuai dengan fungsi kekhalifaannya.
Tata nilai Ilahiyah akan membentuk kepribadian dan perilaku yang mulia (akhlaqul
karimah) serta etika pergaulan yang baik dapat memberikan kedamaian dalam
lingkunagan sosialnya. Kehadiran para Nabi dan Rasul mengembang misi menebarkan
rahmat bagi alam pergaulan manusia dengan membentuk kepribadiannya sejalan dengan
awal tujuan penciptaannya, yaitu khalifah ( pemimpin) di persada yang terhempar luas
ini.
B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini agar Mahasiswa dapat memahami:
- Kejadian, hakekat manusia serta unsur ± unsur yang dimiliki manusia.
- Nama lain dari manusia beserta tugas dan fungsinya.
- Fungsi agama bagi manusia.
- Keunggulan manusia dari makhluk lainnya.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 2/18
2
BAB II
ISI
A. Pengertian Manusia.
Manusia berasal dari kata Manu dalam bahasa Sangsekerta, atau Mens dalam bahasa
Latin yang berarti Berpikir ; Akal Budi. Selain kata Mens, dalam bahasa Latin terdapat
pula kata Homo yang berasal dari kata Humus yang berarti tanah. Jadi Homo
mengandung pengertian bahwa Manusia adalah sesuatu yang diciptakan berasal dari
Tanah. Dalam bahasa Arab manusia disebut Insan, yang berarti lupa atau khilaf.
Ditinjau dari sudut filsafat, cukup banyak defenisi manusia yang dikemukakan para
filosuf, antara lain :
- Manusia adalah makhluk yang berfikir.
Dalam defenisi ini, pengertian manusia lebih ditekan pada sudut rasionya. Meskipun
manusia mempunyai struktur tubuh (struktur biologis) sama dengan hewan menyusui
(mamalia), namun manusia tetap berbeda dan memiliki keistimewaan dari hewan
mamalia. Manusia mempunyai rasio yang membuat dia mampu berfikir dan berakal budi,
pada hewan tidak terdapat rasio dan segala tindakannya berdasarkan insting belaka.
Dengan kemampuan berfikir tersebut, manusia memiliki kehidupan yang dinamis. Hewan
tidak memiliki rasio sehingga menjadi statis
- Manusia adalah makhluk yang bernaluri budaya.
Definisi ini bertumpu pada sudut pandang interaksi sosial manusia. Dengan memiliki
kemampuan berinteraksi antar sesamanya, manusia mampu menghasilkan budaya.
Interaksi sosial yang didasarkan pada kemampuan berfikir dengan baik akan
menghasilkan kemajuan (dinamika) kehidupan dan budaya yang baik.
- Manusia adalah makhluk yang bereksistensi.
Dalam defenisi ini, pengertian manusia didasarkan pada Darwinisme, yaitu teori
Evolusi dari Charles Darwin (1809 ± 1882). Dalam teori Evolusi dijelaskan bahwa
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 3/18
3
manusia adalah makhluk evolusi dari kera (monyet). Teori Evolusi Darwin banyak
ditentang terutama dari para pemuka agama.
- Manusia adalah Jasmani (jasad) yang tersusun dari materi-materi yang berasal
dari alam anorganik . Pengertian manusia menurut Materialisme Antropologik ini
memandang hakikat (esensi) manusia berdasarkan pada materi semata.
- Manusia adalah badan jasmani yang hidup (organisme) yang mempersatukan
segala pembawaan dan kegiatan kehidupan jasmaniah di dalam dirinya. Jasmani
manusia menyerupai jasmani hewan dari tingkat yang lebih maju. Semua fungsi utama
dari kehidupan, seperti asimilasi, pertumbuhan dan perkembangan dengan pembiakan
yang berlaku pada semua hewan berlaku juga pada manusia. Manusia merupakan bagian
daripada kehidupan organik, sehingga awal proses perkembangan jasmaninya dapat
ditelusuri dari bentuk sub-human yang terjadi melalui proses evolusi. Pengertian manusia
ini dikemukakan oleh Materialisme Biologik.
- Manusia adalah makhluk yang memiliki kehidupan spiritual ± intelektual yang
secara intrinsic tidak tergantung pada materi. Manusia tidak hanya dapat dilihat dari
satu prinsip saja, sebab manusia terdiri dari berbagai prinsip yang memberikan suatu
pemahaman secara utuh dan lengkap. Pengertian manusia ini dikemukakan berdasarkan
pandangan Idealisme Antropologik.
Berdasarkan pada konsep pemikiran yang islami dengan memperhatikan ayat ± ayat
Al-Quran dan hadis yang menerangkan tentang manusia, dapat disimpulkan bahwa
manusia adalah eksistensi yang berhubungan erat dengan penciptaan alam semesta yang
diciptakan oleh Allah SWT dengan sempurna serta bersifat dinamis.
B. Kejadian, hakekat serta unsur-unsur yang dimiliki manusia.
1. Asal Kejadian Manusia
Tentang asal kejadian manusia pada uraian ini akan disajikan pula teori evolusi dari
Charles Darwin yang banyak menarik perhatian para ahli dan selanjutnya akan disjikan
pula proses kejadian manusia menurut Al-Quran yang secara tegas membantah teori
evolusi.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 4/18
4
a) Menurut teori Evolusi
Charles Robert Darwin lahir Shrewsbury 12 februari 1809 dan meninggal 16 Maret
1882 dan dikebumikan di Westmenster Abbey. Darwin adalah seorang peneliti alam
berkebangsaan inggris di dalam bukunya on the origin of species by mean of natural
selection or the preservation of favoured races in the struggle for life (tentang asal dari
jenis-jenis spesies melewati seleksi alam atau bertahannya bangsa-bangsa terpilih dalam
perjuangan hidup) yang lebih dikenal dengan on the origin of spesies yang terbit di
London tahun 1859 menjelaskan tentang keturunan dan evolusi, tentang proses kejadian
atau asal-usul manusia. Darwin menerangkan suatu evolusi makhluk di muka bumi
melalui tahap-tahap protozoa, ikan, amfibi, reptile, mamalia rendah, mamalia tinggi, berut
dan manusia. Jenis-jenis yang baru selalu lebih baik dan lebih sempurna dari jenissebelumnya. Pikiran Darwin diilhami oleh pendapat dua orang sarjana Prancis yang juga
nenek Darwin, Erasmus dan Lamarck seorang ahli botani berkebangsaan Prancis yang
dikenal sebagai bapak Evolusi karena dialah yang pertama memberikan landasan dari
teori evolusi dalam karyanya Discours d¶ouverture du 21 Floreal An 8 ( Pidato
pengukuhan pada hari ke 21 Floreal, tahun 8) pada tahun 1801. Teori evolusi yang
dikemukakan Darwin lebih spektakuler karena dilengkapi dengan bukti-bukti. Sedang
teori seleksi alam yang dikemukakan oleh Darwin terdapat kesamaan dengan teori
mimicry dari A.R. Wallace tahun 1855 dari hasil penelitiannya tentang alam hewan yang
dilakukannya di Amerika Selatan dan Indonesia. Dalam teori evolusi, Darwin
menyimpulkan bahwa manusia berasal dari spesies yang berevolusi. Spesies yang garis
silsilahnya dekat dengan manusia adalah hewan beruk (kera besar).
Evolusi adalah suatu perkembangan atau pertumbuhan yang berlansung secara
berangsur-angsur atau setahap demi setahap dan teratur. Perkembangan kehidupan
manusia di muka bumi diawali dari tingkatan yang sederhana (primitif) sebagai
kehidupan mono celluler (bahasa Latin= sel tunggal) hingga menjadi bentuknya yang
sederhana. Teori evolusi yang terkenal adalah Lamarckisme yaitu teori penyesuaian dari
Jean Baptiste Pierre Antoine de monet Chevalier de Lamarck yang lahir di Bazentin,
Picardia, Prancis 1 Agustus 1744 dan meninggal di Paris 18 Desember 1829. Lamarck
merupakan orang pertama yang membedakan antara hewan yang tidak bertulang
punggung dan hewan bertulang punggung.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 5/18
5
Teori evolusi Darwin (Darwinisme) banyak mengandung kelemahan dan sulit
dibuktikan kebenarannya sekalipun pada hewan. Namun oleh para pengikutnya dikatakan
bahwa suatu evolusi terjadi pula pada manusia.
Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada teori evolusi Darwin, antara lain:
- Berdasarkan fakta ilmiah, bahwa manusia (homo sapiens) tidak terbukti mempunyai
hubungan dengan fosil-fosil yang ditemukan. Manusia pertama Nabi Adam as dan
istrinya Siti Hawa hidup dan tinggal di daerah tropis, sehingga tidak mungkin hidup
didaerah dingin karena pada saat itu manusia belum mengenal api dan pakaian untuk
menghangatkan serta melindungi tubuh dari udara yang sangat dingin. Sedang fosil-fosil
yang dijadikan sebagai barang bukti ditemukan tidak di daerah tropis, tetapi daerah
beriklim dingin.
- Sejak Neanderthal hingga sekarang, evolusi pada otak manusia berhenti, sedang jarak
masa perkembangan manusia Neanderthal hingga ke manusia sekarang telah berlansung
dalam kurung waktu antara 65000-35000 SM.
- Pada teori evolusi Darwin yang dikembangkang oleh Herbert Spencer, tidak dapat
dibuktikan kebenarannya karena lapisan batu yang ditelitinya tidak menunjukkan adanya
perkembangan evolusi pada berbagai spesies yang tidak mengalami proses evolusi.
- Telah terputus mata rantai dari perkembangan fosil-fosil yang ditemukan manusia.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap fosil-fosil disimpulkan bahwa sebelum nabi Adam
as dan Siti Hawa diciptakan dan berdiam di bumi, telah ada makhluk lain yang
menyerupai manusia tinggal di bumi yang disebut manusia primitif generasi Cromagnon
dan generasi Neanderthal yang hidup di goa-goa sehingga disebut pula manusia goa
(Caveman). Mereka diperkirakan hidup pada zaman batu, otaknya lebih kecil dari otak
manusia dan tingkat kecerdasannya juga lebih rendah dari manusia. Fosil manusia goa
ditemukan
45000 tahun SM. Fosil yang dijadikan bukti oleh Drwin adalah : fosil jenis
Austrolopithecus di Afrika, Fosil Pithecantropis (Trinil) di Jawa Timur, Fosil Pekinensis
di Beijing, Fosil Neanderthal di Jerman.
b) Menurut Al-Quran
Sebelum Nabi Adam as diciptakan, Allah SWT telah menciptakan Malaikat, Jin dan
Syaithan. Nabi Adam as diciptakan
4000 tahun SM dalam usia 930 tahun. Dari beberapa
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 6/18
6
hadis Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa Nabi Adam as diciptakan Allah SWT
pada hari Jum¶at, ditugaskan menjadi khalifah di bumi sesuai tujuan penciptaannya pada
hari Jum¶at dan pada hari Jum¶at pula beliau diwafatkan oleh Allah SWT (lihat buku penulis ³Menyibak Tirai Rahasia Jum¶at´,diterbitkan Rineka Cipta).
Abu Lubanah ra menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ³ Kepala (penghulu)
dari semua hari adalah hari Jum¶at. Itulah hari yang paling mulia pada hadirat Allah
Ta¶ala dari Idul Fitri dan Idul Adha. Padanya terkandung lima peristiwa penting : (1)
Allah Azza Wa Jalla menciptakan Nabi Adam as, (2) Allah menurungkan Nabi Adam as
ke bumi, (3) Nabi Adam as diwafatkan Allah Ta¶ala, (4) pada hari jumat tidak ada satu
saat yang tidak seorang hamba Allah pun mengabulkan doanya selama dia tidak
memohon yang haram, (5) Kiamat akan terjadi pada hari jum¶at. Tidak seorang malaikat pun yang paling dekat dengan Allah, tidak pula angin, tidak pula gunung, tidak pula laut,
melainkan semuanya merasa senang dengan hari jum¶at. (H.R Ahmad dan Ibnu Majah).
Kemudian di dalam Al-Quran Allah SWT menjelaskan tentang penciptaan manusia
yang pertama Nabi Adam as yang material jasadnya berasal dari tanah-tanah pilihan.
Dengan demikian Nabi Adam as berasal dari bumi, kehidupannya untuk mengurus bumi
dan kelak setelah kematiannya juga akan kembali ke bumi.
Allah SWT menjelaskan dalam firmannya sebagai berikut : ³ Dan Allah telah
menumbuhkan kamu sebagai suatu tumbuhan dari tanah, kemudian Dia akan
mengembalikan kamu kepadanya (tanah) dan dia akan mengeluarkan kamu lagi sebagai
suatu keluaran baru (dari tanah)´. (Nuh : 17-18)
³Dari (tanah) itulah Kami ciptakan kamu dan kepadanya (tanah) kami akan
mengembalikan kamu dan daripadanya pulalah Kami akan mengeluarkan (
Membangkitkan) kamu di waktu yang lain (Hari kiamat)´. (Thaha : 55)
³Dan kepada Tsamud ( Kami utus ) saudara mereka Salih. Dia berkata : ³ Wahai
kaumku, mengapdilah kepada Allah, kamu tidak mempunyai Tuhan selain Dia. Diamenumbuhkan kamu dari tanah dan membuat kamu bertempat tinggal di sana (bumi),
maka mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhan itu dekat dan mengabulkan
doa´. (Hud : 61).
Sedang unsur-unsur tanah yang digunakan Allah SWT untuk membentuk Jasad Nabi
Adam as terdiri dari :
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 7/18
7
- Tanah Liat, merupakan tanah Lempung yang pekat yang di dalam Al-Quran disebut
thiin (Al-An¶aam :2), AS-Sajadah : 7, Al-MUkminum : 12, Ash-Shaaffat : 11. Pekat di
dalam Al-Quran disebut Laazib, yang mengisyaratkan adanya kandungan kimia zat besi(ferum). Sedang di dalam Thiin terdapat kandungan atom zat cair (hydrogen). Unsur-
unsur kimia tersebut berfungsi untuk pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
- Tanah Humus, di dalam Al-Quran disebut thuraab yang mengisyaratkan adanya unsur
zat asli (anorganis). Dijelaskan dalam Al-Quran surat : Al- Hajj :5 , AL- Kahfi: 37, Ar-
Rum :20, Faathir :11, dan Al-Mu¶min:67.
- Tanah Tembikar, di dalam Al-Quran disebut Shal-Shal dan fakhkhar. Shalshal
mengisyaratkan adanya kandungan oksigen yang berfungsi sebagai zat pembakar, sedang
fakhkhar mengisyaratkan adanya kandungan zat arang (carbon) yang merupakan sisa
pembakaran yang dikeluarkan tubuh manusia.
- Tanah lumpur hitam, di dalam Al-Quran disebut shalshal min hamaain masnuum (Al-
Hijr :26) yang mengisyaratkan adanya kandungan zat lemas (nitrogenium) yang sangat
diperlukan tubuh manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Nitrogenium selain terdapat di
dalam protein hewani dan nabati.
Selain Nabi Adam as, Allah SWT juga menciptakan pasangan hidupnya Siti Hawa.
Dari keduanyalah berkembang biak manusia memenuhi jagak raya ini yang saat ini telah berjumlah lebih dari 5 milyar jiwa. Tentang proses penciptaan Siti Hawa dijelaskan Allah
SWT dalam firman-Nya : ³Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan istrinya (Siti Hawa), kemudian dari keduanya Allah mengembangbiakkan
(keturunan) keturunan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada
Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta (membutuhkan) dan peliharalah
hubungan kasih. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu !´. (An-
Nisaa : 1)
Siti Hawa diciptakan teman hidup (istri) Nabi Adam as dengan landasan naluri cintadan kasih saying. Dari naluri cinta dan kasih saying itulah timbul rasa saling
membutuhkan yang kelak akan melahirkan keturunan yang terus berkembang biak di
hamparan persada sebagai khalifah-khalifanya. Nabi adam as pertama menginjakkan
kakinya di muka bumi setelah diturunkan dari surge adalah di pegunungan Himalaya
perbatasan antara india dan RRC. Sedang Siti Hawa diturunkan di Jiddah, Arab Saudi.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 8/18
8
Jiddah artinya nenek, yaitu nenek semua manusia. Keduanya bertemu kembali pada 10
Muharram (hari µAsyura) di Padang Arafah tempat jamaah haji wukuf. Arafah artinya
pertemuan, yaitu pertemuan kembali antara Nabi Adam as dan Siti Hawa setelah bertahun- tahun berpisah
Bagi manusia keturunan Nabi Adam as dan Siti Hawa, proses kejadiannya berasal dari
bercampurnya sperma laki-laki dan perempuan yang di dalamnya terdapat jutaan sel yang
siap melakukan pembuahan (konsepsi). Di dalam air mani (sperma) terkandung unsur-
unsur sebagaimana yang terdapat di dalam kandungan tanah pilihan yang digunakan
untuk menciptakan dan membentuk Jasad Nabi Adam as.
Dalam proses embrional dan genetika, bahwa setiap modifikasi yang terjadi pada
manusia berasal dari perubahan-perubahan yang terjadi pada gen-gen yang disebapkan
oleh kromosom-kromosom yang diturunkan dari kedua orang tuanya. Kemudian
terjadilah perubahan-perubahan morfologis selama kehamilan sampai tiba saatnya bayi
siap dilahirkan.
Di dalam Al-Quran proses terjadinya manusia secara biologis dijelaskan secara
terperinci melalui firman-Nya :
Artinya : ³ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 9/18
9
Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik ́ . (QS. Al Mu¶minun : 12-14).
Kemudian dalam salah satu hadist Rasulullah SAW bersabda, ³Telah bersabda
Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang di
antara kamu dikumpulkannya pembentukkannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya
(embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari)
dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan
sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh
kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal
(umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)´. (HR. Bukhori-Muslim).
2. Hakekat Manusia
Manusia adalah makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat
di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah
besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela
dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk
memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta,
Rasa kebapaan dan sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman,
menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa
senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa
cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan
pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya
potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa
berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh
para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup
lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas
kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk
hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Allah ciptakan untuknya
sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah Allah
karuniakan kepadanya. Dewasa ini manusia, prosesnya dapat diamati meskipun secara
bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa
manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak
pertemuan antara spermatozoa dengan ovum.
Didalam Al-Qur`an proses penciptaan manusia memang tidak dijelaskan secara rinci,
akan tetapi hakikat diciptakannya manusia menurut islam yakni sebagai mahluk yang
diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi. Hal ini tentu harus kita kaitkan dengan
konsekuensi terhadap manusia yang diberikan suatu kesempurnaan berupa akal dan
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 10/18
10
pikiran yang tidak pernah di miliki oleh mahluk-mahluk hidup yang lainnya. Manusia
sebagai mahluk yang telah diberikan kesempurnaan haruslah mampu menempatkan
dirinya sesuai dengan hakikat diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola bumi
yang dalam hal ini disebut dengan khalifah. Status manusia sebagai khalifah , dinyatakandalam Surat All-Baqarah ayat 30. Kata khalifah berasal dari katakhalafa yakhlifu
khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat
diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah.
Namun kebanyakan umat Islam menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti,
yang biasanya dihubungkan dengan jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi
Muhammad saw wafat , baik pimpinan yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa
Muawiyah-µAbbasiah. Akan tetapi fungsi dari khalifah itu sendiri sesuai dengan yang
telah diuraikan diatas sangatlah luas, yakni selain sebagai pemimpin manusia juga
berfungsi sebagai penerus ajaran agama yang telah dilakukan oleh para
pendahulunya,selain itu khalifah juga merupakan pemelihara ataupun penjaga bumi ini
dari kerusakan.
3. Unsur-unsur yang dimiliki Manusia
Dari masing-masing unsur zat kimia yang terdapat di dalam tanah penyusun
tubuh Nabi Adam as bersenyawa membentuk protein yang dalam proses
selanjutnya terjadilah proteinisasi dan berbagai asam amino. Tubuh Nabi Adam as
merupakan kompleksitas struktur dengan keseimbangan unsur-unsur kimia (Al-
Infithaar : 7-8). Berdasarkan hasil analisis anatomi terbukti bahwa di dalam tubuh
manusia terdapat : 65% Oksigen (O), 18% Karbon (C), 10% Hidrogen (H), 3%
Nitrogen (N), dan 4% unsur-unsur lain, seperti Fosfor (P), Kalsium (Ca), Ferum
(Fe), Sulfur (S), Yodium (J), Magnesium (Mg), dan Klor (Cl).
Siti Hawa diciptakan berasal dari tulang rusuk kiri Nabi Adam as yang berarti
bahwa unsur-unsur tanah dan kandungan zat kimia yang terdapat dalam tubuh Siti
Hawa dan keturunannya. (An-Nisaa¶ : 1). Dilihat dari proses kejadiannya jelaslah
bahwa hidup manusia sangat membutuhkan sumber daya alam dan alam semesta
merupakan ekosistem dari kehidupan umat manusia yang harus dijaga
keseimbangan dan kelestariannya. Merusak alam berarti merusak kehidupan
manusia itu sendiri, jadi disinilah peranan manusia sebagai subyek alam semesta
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 11/18
11
(khalifah) sebagai mana dijelaskan dalam Al-Quran surat : Al-Baqarah : 11-12
dan Al-Baqarah :204-205.
C. Nama lain dari Manusia beserta tugas dan fungsinya.
³ Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ³Aku hendak
menjadikan Manusia sebagai khalifah di muka bumi.´ Mereka berkata, ³Apakah engkau
hendak mejadikan orang yang hendak merusak dan menumpahkan darah di sana,
sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? ³ Dia berfirman,
³Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui´.,artinya manusia sebagai wakil
atau pemimpin di bumi. Tugas ini sangat berat sehingga manusia harus memiliki
kemampuan mengelola alam semesta sesuai amanat yang di embangnya, baik secara
kolektif maupun individual. Secara kolektif kita bersama masyarakat lainnya harus
mampu menjadi wakil Allah di muka bumi ini. Caranya kita harus menciptakan
perdamaian, keamanan, jalinan kasih saying (silaturahmi), dan lain-lain. Secara individu,
kita adalah khalifah untuk memimpin diri kita sendiri dan menjadi teladan bagi orang
lain. Caranya kita harus mengenal secara benar diri kita, baik secara lahir maupun batin.
Pernahkah kita berpikir bahwa diri kita juga khalifah Allah di muka bumi ini?
Kepemimpinan kita terhadap diri kita dan peran kita di lingkungan masyarakat akan kita
pertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak di akhirat. Hal ini sesuai dengan Sabda
Rasulullah SAW dalam hadist dari Abu Hurairah berikut ini, ³Setiap kamu pemimpin
dan setiap pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya´(HR. Bukhari).
Adapun tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi yakni menjadi pemimpin atau
pengayom yang mengatur segala sesuatu yang ada di muka bumi seperti tumbuhan-Nya,
hewan-Nya, hutan-Nya, air-Nya, sungai-Nya, gunung-Nya, laut-Nya, perikanan-Nya dan
sebaik-baiknya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di muka bumi
untuk kemaslahatan umat manusia sesuai dengan petunjuk-Nya. Dalam hal ini Agama
(Islam).
Sementara itu fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi diantaranya yaitu
memakmurkan bumi (Al¶Imarah) . Dan memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan
yang datang dari pihak manapun (Ar- Ri¶ayah). Mengeksplorasi kekayaan bumi bagi
kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah hasil eksplorasi itu dapat
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 12/18
12
dinikmati secara adil dan merata dengan tetap menjaga kekayaan agar tidak punah.
Sehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi itu. Memelihara bumi dalam
arti luas termasuk juga memelihara aqidah dan akhlak manusianya sebagai SDM.Memelihara diri dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam demi
kepentingan sesaat karena sumber daya manusia yang rusak akan sangat potensial
merusak alam. Oleh karena itu, hal semacam itu perlu dihindari.
D. Fungsi Agama bagi Manusia.
Manusia hidup membutuhkan tata nilai untuk dijadikan sebaga tolak ukur dalam
menilai antara yang benar dan yang salah dan antara yang baik dan yang jelek. Tata nilai
tersebut harus dipatuhi oleh semua anggota masyarakat serta dijadikan sebagai pedoman
hidup pergaulan sehari-hari.
Melalui agama manusia diarahakan untuk hidup yang baik dan bertanggung jawab,
karena agama memberikan peraturan-peraturan yang pelaksanaannya akan dimintai
pertanggungjawaban oleh Allah. Oleh karena itu, agama harus dipelajari secara
mendalam dan benar sehingga memberikan pengaruh yang positif dalam berbagai aspek
kehidupan, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat, berumah tangga, berbanggsa, dan
bernegara.
Ajaran agama semakin didalami dan dihayati, semakin luas samudra ajarannya dansemakin menyenankan karena kita semakin tahu arah yang akan ditempuh. Dengan
demikian jelaslah bahwa agama (islam) merupakan sumber inspirasi yang sangat besar
pengaruhnya dalam segala aspek kehidupan, terutama kehidupan berbanggsa dan
bernegara yang berlandaskan Pancasila yang pada setiap silanya.
E. Keunggulan Manusia dari makhluk lainnya.
Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak adam (manusia) dan Kami angkut
mereka didarat dan dilaut, dan Kami melebihkan mereka atas makhluk-makhluk yang
Kami ciptakan, dengan kelebihan yang menonjol ( QS. Al Isra 70). Pada prinsipnya,
malaikat adalah makhluk yang mulia. Namun jika manusia beriman dan taat kepada Allah
SWT ia bisa melebihi kemuliaan para malaikat. Ada beberapa alasan yang mendukung
pernyataan tsb.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 13/18
13
Pertama, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk bersyujud (hormat)
kepada Adam as. Allah berfirman saat awal penciptaan manusia ; ³Dan ingatlah ketika
Kami berfirman kepada Malaikat, sujudlah kamu kepada adam, maka sujudlah merekakecuali iblis, ia enggan dan takabur dan ia adalah termasuk golongan kafir. ( QS. Al
Baqarah 34).
Kedua, malaikat tidak bisa menjawab pertanyaan Allah tentang al asma (nama-nama
ilmu pengetahuan) sedangkan Adam mampu karena memang diberi ilmu oleh Allah
SWT. ³ Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para malaikat, lalu berfirman, Sebutkanlah kepada-Ku nama
benda-benda itu jika kamu memang golongan yang benar. Mereka menjawab, Maha Suci
Engkau, tidak ada yang kami katahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami,sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman,
Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini. Maka setelah
diberitahukannya nama-nama benda itu, Allah berfirman, Bukankah sudah Ku katakan
kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. ( QS. Al
Baqarah 33).
Ketiga, kepatuhan malaikat kepada Allah SWT karena sudah tabiatnya, sebab malaikat
tidak memiliki hawa nafsu, sedngkan kepatuhan manusia pada Allah SWT melalui perjuangan yang berat melawan hawa nafsu dan godaan setan.
Keempat,manusia diberi tugas oleh Allah menjadi khalifah dimuka bumi. :´ Ingatlah
ketika Tuhan mu berfirman kepada para malaikat, : Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah dimuka bumi«´(QS.Al Baqarah 30). Manusia juga diberi
akal oleh Allah SWT sehingga mampu membedakan antara yang baik dan yang benar,
sementara makhluk lainnya tidak.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 14/18
14
BAB III
SESI TANYA JAWAB
KELOMPOK 1 :
(Andhip mahdi M) ³ Asal usul terbentuknya manusia apakah ada di dalam Al-
Quran atau tidak ?
Jawaban : Asal usul terbentuknya manusia ada dan dijelaskan dalam Al-Quran tepatnya
dalam surat Al Mu¶minun : 12-14 yang Artinya : ³ Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air
mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk)
lain. Maka maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik ́ .). Serta salah satu hadist
Rasulullah SAW bersabda, ³Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan
dibenarkan. Sesungguhnya seorang di antara kamu dikumpulkannya pembentukkannya
(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama
itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat
puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk
meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) :
rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)´. (HR. Bukhori-Muslim).
KELOMPOK 3:
(Riski H.W) ³ Dalam teori Charles Darwin bahwa awal mula manusia berasal dari
kera, sedangkan di dalam agama Islam dijelaskan bahwa awal mula manusia berasal
dari penciptaan Nabi Adam as dan Siti Hawa. Bisakah anda memberikan penjelasan
atau pandangan mengenai hal tersebut !!!
Jawaban : Memang kita telah mengetahui dan mempelajari teori Charles Darwin yang
mengemukakan asal usul manusia dari kera, namun saya sebagai seorang muslim lebih
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 15/18
15
membenarkan apa yang ada di dalam Kitab Al-Quran dan Al-Hadist yang mengemukakan
tentang penciptaan Nabi Adam as dan Siti Hawa yang mana dalam proses selanjutnya
dalam tahap perkembangan biologis (embrio) sesuai dengan Firman Allah SWT dalamsurat Al-Mu¶minun (12-14). Namun kita juga harus tetap menghargai pendapat dari teori
Darwin dengan menganggapnya sebagai suatu teori ilmiah walaupun kebenaran teori
tersebut masih diragukan sampai sekarang.
KELOMPOK 4 :
( Adi Krisna Putra ) ³ Dalam makalah anda, saya sempat mengutip kalimat yang
menyatakan bahwa Khalifah memakmurkan Bumi. Bisakah anda memberikan contoh-
contoh upaya dari pencegahan kerusakan dalam kaitannya fungsi khalifah
memakmurkan Bumi !!!
Jawaban : Salah satu tugas khalifah yakni memakmurkan bumi, yang mana itu sama
halnya dengan mencegah bumi dari pencegahan kerusakan. Dan adapun contoh-contoh
upaya tersebut yakni tidak melakukan penebangan liar ataupun penebangan pohon secara
berlebihan yang tidak diikuti dengan upaya reboisasi, tidak mengeksploirasi kekayaan
alam seperti tambang dan SDA yang tak terbarukan secara berlebihan, tidak membunuh
hewan maupun tumbuhan secara brutal sampai menyebabkan kepunahan hayati tersebutyang dapat memutus mata rantai kehidupan serta memengaruhi kehidupan manusia itu
sendiri, dan mengurangi tingkat polusi udara maupun pencemaran lingkungan serta
mengurangi penggunaan rumah kaca dan pemakaian energi.
KELOMPOK 5 :
( Guntur Chandra P ) ³Fosil-fosil kera, pithecanthropus (di JawaTimur) , homo
sapiens dan sebagainya dijadikan bukti oleh Charles Darwin, bisakah anda
menjelaskan tentang hal tersebut berkaitan dengan proses penciptaan manusia baik
menurut Al-Quran maupun teori Darwin ???
Jawaban : memang benar bahwa fosil kera, pithecanthropus, homo sapiens dan
sebagainya telah ditemukan atau dijadikan bukti oleh Charles Darwin, namun
berdasarkan hasil penelitian terhadap fosil-fosil disimpulkan bahwa sebelum nabi Adam
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 16/18
16
as dan Siti Hawa diciptakan dan berdiam di bumi, telah ada makhluk lain yang
menyerupai manusia tinggal di muka Bumi yang disebut manusia primitif generasi
Cromagnon dan generasi Neanderthal yang hidup di gua-gua sehingga disebut pulamanusia goa (Caveman). Mereka diperkirakan hidup pada zaman batu, otaknya lebih
kecil dari otak manusia dan tingkat kecerdasannya juga lebih rendah dari manusia. Fosil
manusia goa ditemukan¡
45000 tahun SM.
KELOMPOK 6 :
( Irfan Efendi Daulay ) ³ Bisakah anda jelaskan kembali tugas dan peran khalifah
di muka bumi!
Jawaban : Adapun tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi yakni menjadi
pemimpin atau pengayom yang mengatur segala sesuatu yang ada di muka bumi seperti
tumbuhan-Nya, hewan-Nya, hutan-Nya, air-Nya, sungai-Nya, gunung-Nya, laut-Nya,
perikanan-Nya dan sebaik-baiknya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang
ada di muka bumi untuk kemaslahatan umat manusia sesuai dengan petunjuk-Nya. Dalam
hal ini Agama (Islam). Sementara itu fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi
diantaranya yaitu memakmurkan bumi (Al¶Imarah) . Dan memelihara bumi dari upaya-
upaya perusakan yang datang dari pihak manapun (Ar- Ri¶ayah). Mengeksplorasikekayaan bumi bagi kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah hasil
eksplorasi itu dapat dinikmati secara adil dan merata dengan tetap menjaga kekayaan agar
tidak punah. Sehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi itu. Memelihara
bumi dalam arti luas termasuk juga memelihara aqidah dan akhlak manusianya sebagai
SDM. Memelihara diri dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam
demi kepentingan sesaat karena sumber daya manusia yang rusak akan sangat potensial
merusak alam.
KELOMPOK 8 :
( Ahmad Chandra G ). ³ Pada awalnya manusia di muka bumi hanya satu yakni
nabi Adam as kemudian Siti Hawa, kenapa sekarang manusia di muka bumi beraneka
ragam ?tolong dijelaskan.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 17/18
17
Jawaban : Pada awalnya Allah SWT menciptakan nabi Adam as sebagai manusia
pertama kemudian Siti Hawa, setelah diturunkan di muka Bumi ditempat yang terpisah
dan akhirnya bertemu kembali setelah sekian lama kemudian terjalin hubungan yangmerupakan awal mula terciptanya manusia ketiga,keempat,kelima, dan keenam yakni
anak mereka sendiri melalui proses biologis. Nah dari situ anak mereka saling menikahi
satu sama lain atas izin Allah SWT dan menghasilkan keturunan kemudian hijrah
ketempat lain dan begitu seterusnya sampai tiap pelosok di muka bumi yang mana pada
masa ini manusia beraneka ragam baik fisik, budaya maupun bahasanya, itu semua tak
lepas karena adanya perbedaan lingkungan, cuaca, pengaruh genetik dari orang tua dan
kebiasaan yang menghasilkan kebudayaan pada masing-masing daerah berbeda-beda
walaupun terkadang ada sedikit kemiripan suatu daerah dengan daerah lain akibat adanya
urbanisasi yang akan berpengaruh terhadap semua hal tersebut.
KELOMPOK 11:
( Alfredo p ). ³ Apakah teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin itu benar atau
salah, jelaskan !
Jawaban : Teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin mengenai evolusi bahwa
manusia berasal dari kera menurut pandangan Islam tidaklah benar
KELOMPOK 14 :
( Saputri Amalia).´ Apakah agama dan pancasila sekarang sejalan? Jelaskan
Jawaban : Pancasila sebagai dasar Negara kita wajib mematuhinya sebagai seorang
muslim dan kita juga harus patuh terhadap perintah agama. Kami kira pancasila juga
bersumberkan dari Al-Quran. Seperti pada Pancasila sila ke-1,´ Ketuhanan Yang Maha
Esa.´ Di dalam Al-Quran pun ada yaitu surat Al-Ikhlas ayat 1 ³ Qulhuallahu Ahad´, yang
artinya Allah itu Esa. Jadi kami dapat menyimpulkan bahwa Agama dengan Pancasila itu
sejalan.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 18/18
18
BAB IV
PENUTUP
III. 1. Kesimpulan
- Awal mula manusia di muka bumi berasal dari Nabi Adam as dan Siti Hawa yang
diciptakan oleh Allah SWT dari tanah yang terdiri dari tanah Liat ,tanah Humus, tanah
tembikar, dan tanah lumpur hitam yang masing-masing mempunyai unsur yang berbeda-
beda.
- Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi yang mempunyai
tugas dan peranan sebagai pemimpin dan pengayom yang mengatur segala sesuatu yang
ada di muka bumi, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari pihak
manapun, memelihara aqidah dan akhlak, serta Mengeksplorasi kekayaan bumi bagi
kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia.
- Melalui agama manusia diarahakan untuk hidup yang lebih baik dan bertanggung
jawab, karena agama memberikan peraturan-peraturan yang pelaksanaannya akan
dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT yang pada hakekatnya Manusia hidup
membutuhkan tata nilai untuk dijadikan sebaga tolak ukur dalam menilai antara yang
benar dan yang salah dan antara yang baik dan yang jelek.
- Manusia mempunyai keistimewaan dari makhluk lainnya yakni diberi akal oleh Allah
SWT sehingga mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, dan apabila
manusia beriman dan taat kepada Allah SWT maka ia bisa melebihi kemuliaan para
malaikat.
III. 2. Saran
Sebaiknya dalam menulis kesimpulan harus berdasarkan pada tujuan percobaan dan
dalam penulisan makalah dengan menggunakan bahasa yang baku atau mengikuti Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD).