18
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia, disamping sebagai makhluk pribadi (individu) juga berfungsi sebagai makhluk religius (beragama) dan makhluk sosial (bermasyarakat). Sebagai makhluk individu, manusia sering melupakan (mengabaikan) kepentingan orang lain demi  pemenuhan kepuasan nafsu dan kebutuhan hidupn ya sehingga melahirkan individualisme. Agar manusia tidak terperangkap dalam individualisme, kapitalisme, liberalisme dan materialisme yang mengakibatkan manusia terpental jauh dari fitrah penciptaannya, maka Allah Ajja Wa Jalla memberikan tuntunan berupa agama yang diwahyukan melalui  perantara malaikat Jibril as kepada para Nabi dan Rasul-Nya yang mengembang tugas membimbing umat manusia. Melalui agama, manusia mempunyai tata nilai yang standar dalam pergaulan hidupnya baik dengan sesamanya maupun dengan makhluk-makhluk Allah SWT yang lainnya sesuai dengan fungsi kekhalifaannya. Tata nilai Ilahiyah akan membentuk kepribadian dan perilaku yang mulia (akhlaqul karimah) serta etika pergaulan yang baik dapat memberikan kedamaian dalam lingkunagan sosialnya. Kehadiran para Nabi dan Rasul mengembang misi menebarkan rahmat bagi alam pergaulan manusia dengan membentuk kepribadiannya sejalan dengan awal tujuan penciptaannya, yaitu khalifah ( pemimpin) di persada yang terhempar luas ini. B. Tujuan Adapun tujuan pembuatan makalah ini agar Mahasiswa dapat memahami: - Kejadian, hakekat manusia serta unsur ± unsur yang dimili ki manusia. -  Nama lain dari manusia beserta tugas dan fungsinya. - Fungsi agama bagi manusia. - Keunggulan manusia dari makhluk lainnya.

BAB I

  • Upload
    ha-mon

  • View
    59

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 1/18

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia, disamping sebagai makhluk pribadi (individu) juga berfungsi sebagai

makhluk religius (beragama) dan makhluk sosial (bermasyarakat). Sebagai makhluk 

individu, manusia sering melupakan (mengabaikan) kepentingan orang lain demi

 pemenuhan kepuasan nafsu dan kebutuhan hidupnya sehingga melahirkan individualisme.

Agar manusia tidak terperangkap dalam individualisme, kapitalisme, liberalisme dan

materialisme yang mengakibatkan manusia terpental jauh dari fitrah penciptaannya, maka

Allah Ajja Wa Jalla memberikan tuntunan berupa agama yang diwahyukan melalui

  perantara malaikat Jibril as kepada para Nabi dan Rasul-Nya yang mengembang tugas

membimbing umat manusia. Melalui agama, manusia mempunyai tata nilai yang standar 

dalam pergaulan hidupnya baik dengan sesamanya maupun dengan makhluk-makhluk 

Allah SWT yang lainnya sesuai dengan fungsi kekhalifaannya.

Tata nilai Ilahiyah akan membentuk kepribadian dan perilaku yang mulia (akhlaqul

karimah) serta etika pergaulan yang baik dapat memberikan kedamaian dalam

lingkunagan sosialnya. Kehadiran para Nabi dan Rasul mengembang misi menebarkan

rahmat bagi alam pergaulan manusia dengan membentuk kepribadiannya sejalan dengan

awal tujuan penciptaannya, yaitu khalifah ( pemimpin) di persada yang terhempar luas

ini.

B. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini agar Mahasiswa dapat memahami:

- Kejadian, hakekat manusia serta unsur ± unsur yang dimiliki manusia.

-  Nama lain dari manusia beserta tugas dan fungsinya.

- Fungsi agama bagi manusia.

- Keunggulan manusia dari makhluk lainnya.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 2/18

 

BAB II

ISI

A. Pengertian Manusia.

Manusia berasal dari kata  Manu dalam bahasa Sangsekerta, atau  Mens dalam bahasa

Latin yang berarti  Berpikir ; Akal Budi. Selain kata  Mens, dalam bahasa Latin terdapat

  pula kata Homo yang berasal dari kata  Humus yang berarti tanah. Jadi  Homo 

mengandung pengertian bahwa Manusia adalah sesuatu yang diciptakan berasal dari

Tanah. Dalam bahasa Arab manusia disebut Insan, yang berarti lupa atau khilaf.

Ditinjau dari sudut filsafat, cukup banyak defenisi manusia yang dikemukakan para

filosuf, antara lain :

- Manusia adalah makhluk yang berfikir.

Dalam defenisi ini, pengertian manusia lebih ditekan pada sudut rasionya. Meskipun

manusia mempunyai struktur tubuh (struktur biologis) sama dengan hewan menyusui

(mamalia), namun manusia tetap berbeda dan memiliki keistimewaan dari hewan

mamalia. Manusia mempunyai rasio yang membuat dia mampu berfikir dan berakal budi,

  pada hewan tidak terdapat rasio dan segala tindakannya berdasarkan insting belaka.

Dengan kemampuan berfikir tersebut, manusia memiliki kehidupan yang dinamis. Hewan

tidak memiliki rasio sehingga menjadi statis

- Manusia adalah makhluk yang bernaluri budaya.

Definisi ini bertumpu pada sudut pandang interaksi sosial manusia. Dengan memiliki

kemampuan berinteraksi antar sesamanya, manusia mampu menghasilkan budaya.

Interaksi sosial yang didasarkan pada kemampuan berfikir dengan baik akan

menghasilkan kemajuan (dinamika) kehidupan dan budaya yang baik.

- Manusia adalah makhluk yang bereksistensi.

Dalam defenisi ini, pengertian manusia didasarkan pada Darwinisme, yaitu teori

Evolusi dari Charles Darwin (1809 ± 1882). Dalam teori Evolusi dijelaskan bahwa

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 3/18

 

manusia adalah makhluk evolusi dari kera (monyet). Teori Evolusi Darwin banyak 

ditentang terutama dari para pemuka agama.

- Manusia adalah Jasmani (jasad) yang tersusun dari materi-materi yang berasal

dari alam anorganik . Pengertian manusia menurut Materialisme Antropologik ini

memandang hakikat (esensi) manusia berdasarkan pada materi semata.

- Manusia adalah badan jasmani yang hidup (organisme) yang mempersatukan

segala pembawaan dan kegiatan kehidupan jasmaniah di dalam dirinya. Jasmani

manusia menyerupai jasmani hewan dari tingkat yang lebih maju. Semua fungsi utama

dari kehidupan, seperti asimilasi, pertumbuhan dan perkembangan dengan pembiakan

yang berlaku pada semua hewan berlaku juga pada manusia. Manusia merupakan bagian

daripada kehidupan organik, sehingga awal proses perkembangan jasmaninya dapat

ditelusuri dari bentuk sub-human yang terjadi melalui proses evolusi. Pengertian manusia

ini dikemukakan oleh Materialisme Biologik.

- Manusia adalah makhluk yang memiliki kehidupan spiritual ± intelektual yang

secara intrinsic tidak tergantung pada materi. Manusia tidak hanya dapat dilihat dari

satu prinsip saja, sebab manusia terdiri dari berbagai prinsip yang memberikan suatu

 pemahaman secara utuh dan lengkap. Pengertian manusia ini dikemukakan berdasarkan

 pandangan Idealisme Antropologik.

Berdasarkan pada konsep pemikiran yang islami dengan memperhatikan ayat ± ayat

Al-Quran dan hadis yang menerangkan tentang manusia, dapat disimpulkan bahwa

manusia adalah eksistensi yang berhubungan erat dengan penciptaan alam semesta yang 

diciptakan oleh Allah SWT dengan sempurna serta bersifat dinamis. 

B. Kejadian, hakekat serta unsur-unsur yang dimiliki manusia.

1. Asal Kejadian Manusia

Tentang asal kejadian manusia pada uraian ini akan disajikan pula teori evolusi dari

Charles Darwin yang banyak menarik perhatian para ahli dan selanjutnya akan disjikan

  pula proses kejadian manusia menurut Al-Quran yang secara tegas membantah teori

evolusi.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 4/18

 

a) Menurut teori Evolusi

Charles Robert Darwin lahir Shrewsbury 12 februari 1809 dan meninggal 16 Maret

1882 dan dikebumikan di Westmenster Abbey. Darwin adalah seorang peneliti alam

  berkebangsaan inggris di dalam bukunya on the origin of species by mean of natural 

 selection or the preservation of favoured races in the struggle for life (tentang asal dari

 jenis-jenis spesies melewati seleksi alam atau bertahannya bangsa-bangsa terpilih dalam

  perjuangan hidup) yang lebih dikenal dengan on the origin of spesies yang terbit di

London tahun 1859 menjelaskan tentang keturunan dan evolusi, tentang proses kejadian

atau asal-usul manusia. Darwin menerangkan suatu evolusi makhluk di muka bumi

melalui tahap-tahap protozoa, ikan, amfibi, reptile, mamalia rendah, mamalia tinggi, berut

dan manusia. Jenis-jenis yang baru selalu lebih baik dan lebih sempurna dari jenissebelumnya. Pikiran Darwin diilhami oleh pendapat dua orang sarjana Prancis yang juga

nenek Darwin, Erasmus dan Lamarck seorang ahli botani berkebangsaan Prancis yang

dikenal sebagai bapak Evolusi karena dialah yang pertama memberikan landasan dari

teori evolusi dalam karyanya Discours d¶ouverture du 21 Floreal An 8 ( Pidato

  pengukuhan pada hari ke 21 Floreal, tahun 8) pada tahun 1801. Teori evolusi yang

dikemukakan Darwin lebih spektakuler karena dilengkapi dengan bukti-bukti. Sedang

teori seleksi alam yang dikemukakan oleh Darwin terdapat kesamaan dengan teori

mimicry dari A.R. Wallace tahun 1855 dari hasil penelitiannya tentang alam hewan yang

dilakukannya di Amerika Selatan dan Indonesia. Dalam teori evolusi, Darwin

menyimpulkan bahwa manusia berasal dari spesies yang berevolusi. Spesies yang garis

silsilahnya dekat dengan manusia adalah hewan beruk (kera besar).

Evolusi adalah suatu perkembangan atau pertumbuhan yang berlansung secara

  berangsur-angsur atau setahap demi setahap dan teratur. Perkembangan kehidupan

manusia di muka bumi diawali dari tingkatan yang sederhana (primitif) sebagai

kehidupan mono celluler (bahasa Latin= sel tunggal) hingga menjadi bentuknya yang

sederhana. Teori evolusi yang terkenal adalah Lamarckisme yaitu teori penyesuaian dari

Jean Baptiste Pierre Antoine de monet Chevalier de Lamarck yang lahir di Bazentin,

Picardia, Prancis 1 Agustus 1744 dan meninggal di Paris 18 Desember 1829. Lamarck 

merupakan orang pertama yang membedakan antara hewan yang tidak bertulang

 punggung dan hewan bertulang punggung.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 5/18

 

Teori evolusi Darwin (Darwinisme) banyak mengandung kelemahan dan sulit

dibuktikan kebenarannya sekalipun pada hewan. Namun oleh para pengikutnya dikatakan

 bahwa suatu evolusi terjadi pula pada manusia.

Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada teori evolusi Darwin, antara lain:

- Berdasarkan fakta ilmiah, bahwa manusia (homo sapiens) tidak terbukti mempunyai

hubungan dengan fosil-fosil yang ditemukan. Manusia pertama Nabi Adam as dan

istrinya Siti Hawa hidup dan tinggal di daerah tropis, sehingga tidak mungkin hidup

didaerah dingin karena pada saat itu manusia belum mengenal api dan pakaian untuk 

menghangatkan serta melindungi tubuh dari udara yang sangat dingin. Sedang fosil-fosil

yang dijadikan sebagai barang bukti ditemukan tidak di daerah tropis, tetapi daerah

 beriklim dingin.

- Sejak Neanderthal hingga sekarang, evolusi pada otak manusia berhenti, sedang jarak 

masa perkembangan manusia Neanderthal hingga ke manusia sekarang telah berlansung

dalam kurung waktu antara 65000-35000 SM.

- Pada teori evolusi Darwin yang dikembangkang oleh Herbert Spencer, tidak dapat

dibuktikan kebenarannya karena lapisan batu yang ditelitinya tidak menunjukkan adanya

 perkembangan evolusi pada berbagai spesies yang tidak mengalami proses evolusi.

- Telah terputus mata rantai dari perkembangan fosil-fosil yang ditemukan manusia.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap fosil-fosil disimpulkan bahwa sebelum nabi Adam

as dan Siti Hawa diciptakan dan berdiam di bumi, telah ada makhluk lain yang

menyerupai manusia tinggal di bumi yang disebut manusia primitif generasi Cromagnon

dan generasi Neanderthal yang hidup di goa-goa sehingga disebut pula manusia goa

(Caveman). Mereka diperkirakan hidup pada zaman batu, otaknya lebih kecil dari otak 

manusia dan tingkat kecerdasannya juga lebih rendah dari manusia. Fosil manusia goa

ditemukan 

45000 tahun SM. Fosil yang dijadikan bukti oleh Drwin adalah : fosil jenis

Austrolopithecus di Afrika, Fosil Pithecantropis (Trinil) di Jawa Timur, Fosil Pekinensis

di Beijing, Fosil Neanderthal di Jerman.

 b) Menurut Al-Quran

Sebelum Nabi Adam as diciptakan, Allah SWT telah menciptakan Malaikat, Jin dan

Syaithan. Nabi Adam as diciptakan 

4000 tahun SM dalam usia 930 tahun. Dari beberapa

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 6/18

 

hadis Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa Nabi Adam as diciptakan Allah SWT

 pada hari Jum¶at, ditugaskan menjadi khalifah di bumi sesuai tujuan penciptaannya pada

hari Jum¶at dan pada hari Jum¶at pula beliau diwafatkan oleh Allah SWT (lihat buku penulis ³Menyibak Tirai Rahasia Jum¶at´,diterbitkan Rineka Cipta).

Abu Lubanah ra menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ³ Kepala (penghulu)

dari semua hari adalah hari Jum¶at. Itulah hari yang paling mulia pada hadirat Allah

Ta¶ala dari Idul Fitri dan Idul Adha. Padanya terkandung lima peristiwa penting : (1)

Allah Azza Wa Jalla menciptakan Nabi Adam as, (2) Allah menurungkan Nabi Adam as

ke bumi, (3) Nabi Adam as diwafatkan Allah Ta¶ala, (4) pada hari jumat tidak ada satu

saat yang tidak seorang hamba Allah pun mengabulkan doanya selama dia tidak 

memohon yang haram, (5) Kiamat akan terjadi pada hari jum¶at. Tidak seorang malaikat pun yang paling dekat dengan Allah, tidak pula angin, tidak pula gunung, tidak pula laut,

melainkan semuanya merasa senang dengan hari jum¶at. (H.R Ahmad dan Ibnu Majah).

Kemudian di dalam Al-Quran Allah SWT menjelaskan tentang penciptaan manusia

yang pertama Nabi Adam as yang material jasadnya berasal dari tanah-tanah pilihan.

Dengan demikian Nabi Adam as berasal dari bumi, kehidupannya untuk mengurus bumi

dan kelak setelah kematiannya juga akan kembali ke bumi.

Allah SWT menjelaskan dalam firmannya sebagai berikut : ³ Dan Allah telah

menumbuhkan kamu sebagai suatu tumbuhan dari tanah, kemudian Dia akan

mengembalikan kamu kepadanya (tanah) dan dia akan mengeluarkan kamu lagi sebagai

suatu keluaran baru (dari tanah)´. (Nuh : 17-18)

³Dari (tanah) itulah Kami ciptakan kamu dan kepadanya (tanah) kami akan

mengembalikan kamu dan daripadanya pulalah Kami akan mengeluarkan (

Membangkitkan) kamu di waktu yang lain (Hari kiamat)´. (Thaha : 55)

³Dan kepada Tsamud ( Kami utus ) saudara mereka Salih. Dia berkata : ³ Wahai

kaumku, mengapdilah kepada Allah, kamu tidak mempunyai Tuhan selain Dia. Diamenumbuhkan kamu dari tanah dan membuat kamu bertempat tinggal di sana (bumi),

maka mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhan itu dekat dan mengabulkan

doa´. (Hud : 61).

Sedang unsur-unsur tanah yang digunakan Allah SWT untuk membentuk Jasad Nabi

Adam as terdiri dari :

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 7/18

 

- Tanah Liat, merupakan tanah Lempung yang pekat yang di dalam Al-Quran disebut

thiin (Al-An¶aam :2), AS-Sajadah : 7, Al-MUkminum : 12, Ash-Shaaffat : 11. Pekat di

dalam Al-Quran disebut Laazib, yang mengisyaratkan adanya kandungan kimia zat besi(ferum). Sedang di dalam Thiin terdapat kandungan atom zat cair (hydrogen). Unsur-

unsur kimia tersebut berfungsi untuk pertumbuhan dan metabolisme tubuh.

- Tanah Humus, di dalam Al-Quran disebut thuraab yang mengisyaratkan adanya unsur 

zat asli (anorganis). Dijelaskan dalam Al-Quran surat : Al- Hajj :5 , AL- Kahfi: 37, Ar-

Rum :20, Faathir :11, dan Al-Mu¶min:67.

- Tanah Tembikar, di dalam Al-Quran disebut Shal-Shal dan fakhkhar. Shalshal

mengisyaratkan adanya kandungan oksigen yang berfungsi sebagai zat pembakar, sedang

fakhkhar mengisyaratkan adanya kandungan zat arang (carbon) yang merupakan sisa

 pembakaran yang dikeluarkan tubuh manusia.

- Tanah lumpur hitam, di dalam Al-Quran disebut shalshal min hamaain masnuum (Al-

Hijr :26) yang mengisyaratkan adanya kandungan zat lemas (nitrogenium) yang sangat

diperlukan tubuh manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Nitrogenium selain terdapat di

dalam protein hewani dan nabati.

Selain Nabi Adam as, Allah SWT juga menciptakan pasangan hidupnya Siti Hawa.

Dari keduanyalah berkembang biak manusia memenuhi jagak raya ini yang saat ini telah berjumlah lebih dari 5 milyar jiwa. Tentang proses penciptaan Siti Hawa dijelaskan Allah

SWT dalam firman-Nya : ³Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah

menciptakan istrinya (Siti Hawa), kemudian dari keduanya Allah mengembangbiakkan

(keturunan) keturunan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada

Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta (membutuhkan) dan peliharalah

hubungan kasih. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu !´. (An-

 Nisaa : 1)

Siti Hawa diciptakan teman hidup (istri) Nabi Adam as dengan landasan naluri cintadan kasih saying. Dari naluri cinta dan kasih saying itulah timbul rasa saling

membutuhkan yang kelak akan melahirkan keturunan yang terus berkembang biak di

hamparan persada sebagai khalifah-khalifanya. Nabi adam as pertama menginjakkan

kakinya di muka bumi setelah diturunkan dari surge adalah di pegunungan Himalaya

 perbatasan antara india dan RRC. Sedang Siti Hawa diturunkan di Jiddah, Arab Saudi.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 8/18

 

Jiddah artinya nenek, yaitu nenek semua manusia. Keduanya bertemu kembali pada 10

Muharram (hari µAsyura) di Padang Arafah tempat jamaah haji wukuf. Arafah artinya

  pertemuan, yaitu pertemuan kembali antara Nabi Adam as dan Siti Hawa setelah bertahun- tahun berpisah

Bagi manusia keturunan Nabi Adam as dan Siti Hawa, proses kejadiannya berasal dari

 bercampurnya sperma laki-laki dan perempuan yang di dalamnya terdapat jutaan sel yang

siap melakukan pembuahan (konsepsi). Di dalam air mani (sperma) terkandung unsur-

unsur sebagaimana yang terdapat di dalam kandungan tanah pilihan yang digunakan

untuk menciptakan dan membentuk Jasad Nabi Adam as.

Dalam proses embrional dan genetika, bahwa setiap modifikasi yang terjadi pada

manusia berasal dari perubahan-perubahan yang terjadi pada gen-gen yang disebapkan

oleh kromosom-kromosom yang diturunkan dari kedua orang tuanya. Kemudian

terjadilah perubahan-perubahan morfologis selama kehamilan sampai tiba saatnya bayi

siap dilahirkan.

Di dalam Al-Quran proses terjadinya manusia secara biologis dijelaskan secara

terperinci melalui firman-Nya :

Artinya : ³ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati

(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)

dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,

lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami

  jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 9/18

 

  Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka maha sucilah Allah,

 Pencipta Yang Paling Baik ́ . (QS. Al Mu¶minun : 12-14).

Kemudian dalam salah satu hadist Rasulullah SAW bersabda, ³Telah bersabda

  Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang di

antara kamu dikumpulkannya pembentukkannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya

(embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari)

dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan

  sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh

kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal 

(umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)´. (HR. Bukhori-Muslim).

2. Hakekat Manusia

Manusia adalah makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat

di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah

 besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela

dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk 

memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta,

Rasa kebapaan dan sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman,

menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa

senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa

cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan

  pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya

  potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa

  berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh

 para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup

lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas

kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk 

hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Allah ciptakan untuknya

sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah Allah

karuniakan kepadanya. Dewasa ini manusia, prosesnya dapat diamati meskipun secara

  bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa

manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak 

 pertemuan antara spermatozoa dengan ovum.

Didalam Al-Qur`an proses penciptaan manusia memang tidak dijelaskan secara rinci,

akan tetapi hakikat diciptakannya manusia menurut islam yakni sebagai mahluk yang

diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi. Hal ini tentu harus kita kaitkan dengan

konsekuensi terhadap manusia yang diberikan suatu kesempurnaan berupa akal dan

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 10/18

 

10

  pikiran yang tidak pernah di miliki oleh mahluk-mahluk hidup yang lainnya. Manusia

sebagai mahluk yang telah diberikan kesempurnaan haruslah mampu menempatkan

dirinya sesuai dengan hakikat diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola bumi

yang dalam hal ini disebut dengan khalifah. Status manusia sebagai khalifah , dinyatakandalam Surat All-Baqarah ayat 30. Kata khalifah berasal dari katakhalafa yakhlifu

khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat

 

diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah.

  Namun kebanyakan umat Islam menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti,

yang biasanya dihubungkan dengan jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi

Muhammad saw wafat , baik pimpinan yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa

Muawiyah-µAbbasiah. Akan tetapi fungsi dari khalifah itu sendiri sesuai dengan yang

telah diuraikan diatas sangatlah luas, yakni selain sebagai pemimpin manusia juga

  berfungsi sebagai penerus ajaran agama yang telah dilakukan oleh para

  pendahulunya,selain itu khalifah juga merupakan pemelihara ataupun penjaga bumi ini

dari kerusakan.

3. Unsur-unsur yang dimiliki Manusia

Dari masing-masing unsur zat kimia yang terdapat di dalam tanah penyusun

tubuh Nabi Adam as bersenyawa membentuk protein yang dalam proses

selanjutnya terjadilah proteinisasi dan berbagai asam amino. Tubuh Nabi Adam as

merupakan kompleksitas struktur dengan keseimbangan unsur-unsur kimia (Al-

Infithaar : 7-8). Berdasarkan hasil analisis anatomi terbukti bahwa di dalam tubuh

manusia terdapat : 65% Oksigen (O), 18% Karbon (C), 10% Hidrogen (H), 3%

 Nitrogen (N), dan 4% unsur-unsur lain, seperti Fosfor (P), Kalsium (Ca), Ferum

(Fe), Sulfur (S), Yodium (J), Magnesium (Mg), dan Klor (Cl).

Siti Hawa diciptakan berasal dari tulang rusuk kiri Nabi Adam as yang berarti

 bahwa unsur-unsur tanah dan kandungan zat kimia yang terdapat dalam tubuh Siti

Hawa dan keturunannya. (An-Nisaa¶ : 1). Dilihat dari proses kejadiannya jelaslah

 bahwa hidup manusia sangat membutuhkan sumber daya alam dan alam semesta

merupakan ekosistem dari kehidupan umat manusia yang harus dijaga

keseimbangan dan kelestariannya. Merusak alam berarti merusak kehidupan

manusia itu sendiri, jadi disinilah peranan manusia sebagai subyek alam semesta

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 11/18

 

11

(khalifah) sebagai mana dijelaskan dalam Al-Quran surat : Al-Baqarah : 11-12

dan Al-Baqarah :204-205.

C. Nama lain dari Manusia beserta tugas dan fungsinya.

³ Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ³Aku hendak 

menjadikan Manusia sebagai khalifah di muka bumi.´ Mereka berkata, ³Apakah engkau

hendak mejadikan orang yang hendak merusak dan menumpahkan darah di sana,

sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? ³ Dia berfirman,

³Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui´.,artinya manusia sebagai wakil

atau pemimpin di bumi. Tugas ini sangat berat sehingga manusia harus memiliki

kemampuan mengelola alam semesta sesuai amanat yang di embangnya, baik secara

kolektif maupun individual. Secara kolektif kita bersama masyarakat lainnya harus

mampu menjadi wakil Allah di muka bumi ini. Caranya kita harus menciptakan

 perdamaian, keamanan, jalinan kasih saying (silaturahmi), dan lain-lain. Secara individu,

kita adalah khalifah untuk memimpin diri kita sendiri dan menjadi teladan bagi orang

lain. Caranya kita harus mengenal secara benar diri kita, baik secara lahir maupun batin.

Pernahkah kita berpikir bahwa diri kita juga khalifah Allah di muka bumi ini?

Kepemimpinan kita terhadap diri kita dan peran kita di lingkungan masyarakat akan kita

  pertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak di akhirat. Hal ini sesuai dengan Sabda

Rasulullah SAW dalam hadist dari Abu Hurairah berikut ini, ³Setiap kamu pemimpin

dan setiap pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya´(HR. Bukhari).

Adapun tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi yakni menjadi pemimpin atau

 pengayom yang mengatur segala sesuatu yang ada di muka bumi seperti tumbuhan-Nya,

hewan-Nya, hutan-Nya, air-Nya, sungai-Nya, gunung-Nya, laut-Nya, perikanan-Nya dan

sebaik-baiknya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di muka bumi

untuk kemaslahatan umat manusia sesuai dengan petunjuk-Nya. Dalam hal ini Agama

(Islam).

Sementara itu fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi diantaranya yaitu

memakmurkan bumi (Al¶Imarah) . Dan memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan

yang datang dari pihak manapun (Ar- Ri¶ayah). Mengeksplorasi kekayaan bumi bagi

kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah hasil eksplorasi itu dapat

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 12/18

 

12 

dinikmati secara adil dan merata dengan tetap menjaga kekayaan agar tidak punah.

Sehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi itu. Memelihara bumi dalam

arti luas termasuk juga memelihara aqidah dan akhlak manusianya sebagai SDM.Memelihara diri dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam demi

kepentingan sesaat karena sumber daya manusia yang rusak akan sangat potensial

merusak alam. Oleh karena itu, hal semacam itu perlu dihindari.

D. Fungsi Agama bagi Manusia.

Manusia hidup membutuhkan tata nilai untuk dijadikan sebaga tolak ukur dalam

menilai antara yang benar dan yang salah dan antara yang baik dan yang jelek. Tata nilai

tersebut harus dipatuhi oleh semua anggota masyarakat serta dijadikan sebagai pedoman

hidup pergaulan sehari-hari.

Melalui agama manusia diarahakan untuk hidup yang baik dan bertanggung jawab,

karena agama memberikan peraturan-peraturan yang pelaksanaannya akan dimintai

  pertanggungjawaban oleh Allah. Oleh karena itu, agama harus dipelajari secara

mendalam dan benar sehingga memberikan pengaruh yang positif dalam berbagai aspek 

kehidupan, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat, berumah tangga, berbanggsa, dan

 bernegara.

Ajaran agama semakin didalami dan dihayati, semakin luas samudra ajarannya dansemakin menyenankan karena kita semakin tahu arah yang akan ditempuh. Dengan

demikian jelaslah bahwa agama (islam) merupakan sumber inspirasi yang sangat besar 

  pengaruhnya dalam segala aspek kehidupan, terutama kehidupan berbanggsa dan

 bernegara yang berlandaskan Pancasila yang pada setiap silanya.

E. Keunggulan Manusia dari makhluk lainnya.

Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak adam (manusia) dan Kami angkut

mereka didarat dan dilaut, dan Kami melebihkan mereka atas makhluk-makhluk yang

Kami ciptakan, dengan kelebihan yang menonjol ( QS. Al Isra 70). Pada prinsipnya,

malaikat adalah makhluk yang mulia. Namun jika manusia beriman dan taat kepada Allah

SWT ia bisa melebihi kemuliaan para malaikat. Ada beberapa alasan yang mendukung

 pernyataan tsb.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 13/18

 

13 

Pertama, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk bersyujud (hormat)

kepada Adam as. Allah berfirman saat awal penciptaan manusia ; ³Dan ingatlah ketika

Kami berfirman kepada Malaikat, sujudlah kamu kepada adam, maka sujudlah merekakecuali iblis, ia enggan dan takabur dan ia adalah termasuk golongan kafir. ( QS. Al

Baqarah 34).

Kedua, malaikat tidak bisa menjawab pertanyaan Allah tentang al asma (nama-nama

ilmu pengetahuan) sedangkan Adam mampu karena memang diberi ilmu oleh Allah

SWT. ³ Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian

mengemukakannya kepada para malaikat, lalu berfirman, Sebutkanlah kepada-Ku nama

 benda-benda itu jika kamu memang golongan yang benar. Mereka menjawab, Maha Suci

Engkau, tidak ada yang kami katahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami,sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman,

Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini. Maka setelah

diberitahukannya nama-nama benda itu, Allah berfirman, Bukankah sudah Ku katakan

kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan

mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. ( QS. Al

Baqarah 33).

Ketiga, kepatuhan malaikat kepada Allah SWT karena sudah tabiatnya, sebab malaikat

tidak memiliki hawa nafsu, sedngkan kepatuhan manusia pada Allah SWT melalui perjuangan yang berat melawan hawa nafsu dan godaan setan.

Keempat,manusia diberi tugas oleh Allah menjadi khalifah dimuka bumi. :´ Ingatlah

ketika Tuhan mu berfirman kepada para malaikat, : Sesungguhnya Aku hendak 

menjadikan seorang khalifah dimuka bumi«´(QS.Al Baqarah 30). Manusia juga diberi

akal oleh Allah SWT sehingga mampu membedakan antara yang baik dan yang benar,

sementara makhluk lainnya tidak.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 14/18

 

14 

BAB III

SESI TANYA JAWAB

KELOMPOK 1 :

(Andhip mahdi M) ³ Asal usul terbentuknya manusia apakah ada di dalam Al-

Quran atau tidak ?

Jawaban : Asal usul terbentuknya manusia ada dan dijelaskan dalam Al-Quran tepatnya

dalam surat Al Mu¶minun : 12-14 yang Artinya : ³ Dan sesungguhnya Kami telah

menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan

 saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air 

mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal 

daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu

  Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk)

lain. Maka maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik ́ .). Serta salah satu hadist

Rasulullah SAW bersabda, ³Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan

dibenarkan. Sesungguhnya seorang di antara kamu dikumpulkannya pembentukkannya

(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama

itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat 

  puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk 

meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) :

rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)´. (HR. Bukhori-Muslim).

KELOMPOK 3:

(Riski H.W) ³ Dalam teori Charles Darwin bahwa awal mula manusia berasal dari 

kera, sedangkan di dalam agama Islam dijelaskan bahwa awal mula manusia berasal 

dari penciptaan Nabi Adam as dan Siti Hawa. Bisakah anda memberikan penjelasan

atau pandangan mengenai hal tersebut !!!

Jawaban : Memang kita telah mengetahui dan mempelajari teori Charles Darwin yang

mengemukakan asal usul manusia dari kera, namun saya sebagai seorang muslim lebih

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 15/18

 

15 

membenarkan apa yang ada di dalam Kitab Al-Quran dan Al-Hadist yang mengemukakan

tentang penciptaan Nabi Adam as dan Siti Hawa yang mana dalam proses selanjutnya

dalam tahap perkembangan biologis (embrio) sesuai dengan Firman Allah SWT dalamsurat Al-Mu¶minun (12-14). Namun kita juga harus tetap menghargai pendapat dari teori

Darwin dengan menganggapnya sebagai suatu teori ilmiah walaupun kebenaran teori

tersebut masih diragukan sampai sekarang.

KELOMPOK 4 :

( Adi Krisna Putra ) ³ Dalam makalah anda, saya sempat mengutip kalimat yang 

menyatakan bahwa Khalifah memakmurkan Bumi. Bisakah anda memberikan contoh-

contoh upaya dari pencegahan kerusakan dalam kaitannya fungsi khalifah

memakmurkan Bumi !!!

Jawaban : Salah satu tugas khalifah yakni memakmurkan bumi, yang mana itu sama

halnya dengan mencegah bumi dari pencegahan kerusakan. Dan adapun contoh-contoh

upaya tersebut yakni tidak melakukan penebangan liar ataupun penebangan pohon secara

  berlebihan yang tidak diikuti dengan upaya reboisasi, tidak mengeksploirasi kekayaan

alam seperti tambang dan SDA yang tak terbarukan secara berlebihan, tidak membunuh

hewan maupun tumbuhan secara brutal sampai menyebabkan kepunahan hayati tersebutyang dapat memutus mata rantai kehidupan serta memengaruhi kehidupan manusia itu

sendiri, dan mengurangi tingkat polusi udara maupun pencemaran lingkungan serta

mengurangi penggunaan rumah kaca dan pemakaian energi.

KELOMPOK 5 :

( Guntur Chandra P ) ³Fosil-fosil kera, pithecanthropus (di JawaTimur) , homo

  sapiens dan sebagainya dijadikan bukti oleh Charles Darwin, bisakah anda

menjelaskan tentang hal tersebut berkaitan dengan proses penciptaan manusia baik 

menurut Al-Quran maupun teori Darwin ???

Jawaban : memang benar bahwa fosil kera, pithecanthropus, homo sapiens dan

sebagainya telah ditemukan atau dijadikan bukti oleh Charles Darwin, namun

 berdasarkan hasil penelitian terhadap fosil-fosil disimpulkan bahwa sebelum nabi Adam

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 16/18

 

16 

as dan Siti Hawa diciptakan dan berdiam di bumi, telah ada makhluk lain yang

menyerupai manusia tinggal di muka Bumi yang disebut manusia primitif generasi

Cromagnon dan generasi Neanderthal yang hidup di gua-gua sehingga disebut pulamanusia goa (Caveman). Mereka diperkirakan hidup pada zaman batu, otaknya lebih

kecil dari otak manusia dan tingkat kecerdasannya juga lebih rendah dari manusia. Fosil

manusia goa ditemukan¡ 

45000 tahun SM.

KELOMPOK 6 :

( Irfan Efendi Daulay ) ³ Bisakah anda jelaskan kembali tugas dan peran khalifah

di muka bumi!

Jawaban : Adapun tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi yakni menjadi

 pemimpin atau pengayom yang mengatur segala sesuatu yang ada di muka bumi seperti

tumbuhan-Nya, hewan-Nya, hutan-Nya, air-Nya, sungai-Nya, gunung-Nya, laut-Nya,

 perikanan-Nya dan sebaik-baiknya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang

ada di muka bumi untuk kemaslahatan umat manusia sesuai dengan petunjuk-Nya. Dalam

hal ini Agama (Islam). Sementara itu fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi

diantaranya yaitu memakmurkan bumi (Al¶Imarah) . Dan memelihara bumi dari upaya-

upaya perusakan yang datang dari pihak manapun (Ar- Ri¶ayah). Mengeksplorasikekayaan bumi bagi kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah hasil

eksplorasi itu dapat dinikmati secara adil dan merata dengan tetap menjaga kekayaan agar 

tidak punah. Sehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi itu. Memelihara

 bumi dalam arti luas termasuk juga memelihara aqidah dan akhlak manusianya sebagai

SDM. Memelihara diri dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam

demi kepentingan sesaat karena sumber daya manusia yang rusak akan sangat potensial

merusak alam.

KELOMPOK 8 :

( Ahmad Chandra G ). ³ Pada awalnya manusia di muka bumi hanya satu yakni 

nabi Adam as kemudian Siti Hawa, kenapa sekarang manusia di muka bumi beraneka

ragam ?tolong dijelaskan.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 17/18

 

17 

Jawaban : Pada awalnya Allah SWT menciptakan nabi Adam as sebagai manusia

 pertama kemudian Siti Hawa, setelah diturunkan di muka Bumi ditempat yang terpisah

dan akhirnya bertemu kembali setelah sekian lama kemudian terjalin hubungan yangmerupakan awal mula terciptanya manusia ketiga,keempat,kelima, dan keenam yakni

anak mereka sendiri melalui proses biologis. Nah dari situ anak mereka saling menikahi

satu sama lain atas izin Allah SWT dan menghasilkan keturunan kemudian hijrah

ketempat lain dan begitu seterusnya sampai tiap pelosok di muka bumi yang mana pada

masa ini manusia beraneka ragam baik fisik, budaya maupun bahasanya, itu semua tak 

lepas karena adanya perbedaan lingkungan, cuaca, pengaruh genetik dari orang tua dan

kebiasaan yang menghasilkan kebudayaan pada masing-masing daerah berbeda-beda

walaupun terkadang ada sedikit kemiripan suatu daerah dengan daerah lain akibat adanya

urbanisasi yang akan berpengaruh terhadap semua hal tersebut.

KELOMPOK 11:

( Alfredo p ). ³ Apakah teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin itu benar atau

 salah, jelaskan !

Jawaban : Teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin mengenai evolusi bahwa

manusia berasal dari kera menurut pandangan Islam tidaklah benar 

KELOMPOK 14 :

( Saputri Amalia).´ Apakah agama dan pancasila sekarang sejalan? Jelaskan

Jawaban : Pancasila sebagai dasar Negara kita wajib mematuhinya sebagai seorang

muslim dan kita juga harus patuh terhadap perintah agama. Kami kira pancasila juga

 bersumberkan dari Al-Quran. Seperti pada Pancasila sila ke-1,´ Ketuhanan Yang Maha

Esa.´ Di dalam Al-Quran pun ada yaitu surat Al-Ikhlas ayat 1 ³ Qulhuallahu Ahad´, yang

artinya Allah itu Esa. Jadi kami dapat menyimpulkan bahwa Agama dengan Pancasila itu

sejalan.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d525da02b 18/18

 

18 

BAB IV

PENUTUP

III. 1. Kesimpulan

- Awal mula manusia di muka bumi berasal dari Nabi Adam as dan Siti Hawa yang

diciptakan oleh Allah SWT dari tanah yang terdiri dari tanah Liat ,tanah Humus, tanah

tembikar, dan tanah lumpur hitam yang masing-masing mempunyai unsur yang berbeda-

 beda.

- Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi yang mempunyai

tugas dan peranan sebagai  pemimpin dan pengayom yang mengatur segala sesuatu yang

ada di muka bumi, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari pihak 

manapun, memelihara aqidah dan akhlak, serta Mengeksplorasi kekayaan bumi bagi

kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia.

- Melalui agama manusia diarahakan untuk hidup yang lebih baik dan bertanggung

  jawab, karena agama memberikan peraturan-peraturan yang pelaksanaannya akan

dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT yang pada hakekatnya Manusia hidup

membutuhkan tata nilai untuk dijadikan sebaga tolak ukur dalam menilai antara yang

 benar dan yang salah dan antara yang baik dan yang jelek.

- Manusia mempunyai keistimewaan dari makhluk lainnya yakni diberi akal oleh Allah

SWT sehingga mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, dan apabila

manusia beriman dan taat kepada Allah SWT maka ia bisa melebihi kemuliaan para

malaikat.

III. 2. Saran

Sebaiknya dalam menulis kesimpulan harus berdasarkan pada tujuan percobaan dan

dalam penulisan makalah dengan menggunakan bahasa yang baku atau mengikuti Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD).