3
LAPORAN STUDI KASUS STASE GIGI DAN MULUT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abses merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai oleh adanya rongga yang berisi nanah (pus) dalam jaringan patologis. Dental abses artinya abses yang terbentuk didalam jaringan periapikal atau periodontal karena infeksi gigi atau perluasan dari ganggren pulpa. Abses yang terbentuk merusak jaringan periapikal, tulang alveolus, tulang rahang terus menembus kulit pipi dan membentuk fistel. Abses gigi terjadi ketika terinfeksi bakteri dan menyebar ke rongga mulut atau dalam gigi, Penyebabnya adalah bakteri yang merupakan flora normal dalam mulut. Yaitu bakteri coccus aerob gram positif, coccus anaerob gram positif dan batang anaerob gram negatif. Bakteri terdapat dalam plak yang berisi sisa makanan dan kombinasi dengan air liur. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan karies dentis, gingivitis, dan periodontitis. Jika mencapai jaringan yang lebih dalam melalui nekrosis pulpa dan pocket periodontal dalam, maka akan terjadi infeksi odontogen. 1

BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bbbbb

Citation preview

2

LAPORAN STUDI KASUS STASE GIGI DAN MULUT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangAbses merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai oleh adanya rongga yang berisi nanah (pus) dalam jaringan patologis. Dental abses artinya abses yang terbentuk didalam jaringan periapikal atau periodontal karena infeksi gigi atau perluasan dari ganggren pulpa. Abses yang terbentuk merusak jaringan periapikal, tulang alveolus, tulang rahang terus menembus kulit pipi dan membentuk fistel. Abses gigi terjadi ketika terinfeksi bakteri dan menyebar ke rongga mulut atau dalam gigi, Penyebabnya adalah bakteri yang merupakan flora normal dalam mulut. Yaitu bakteri coccus aerob gram positif, coccus anaerob gram positif dan batang anaerob gram negatif. Bakteri terdapat dalam plak yang berisi sisa makanan dan kombinasi dengan air liur. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan karies dentis, gingivitis, dan periodontitis. Jika mencapai jaringan yang lebih dalam melalui nekrosis pulpa dan pocket periodontal dalam, maka akan terjadi infeksi odontogen. Abses dental ini terjadi akibat adanya faktor iritasi seperti plak, kalkulus, karies dentin, invasi bakteri (Staphylococcus aureus, Streptococcus, Haemophilis influenzae), impaksi makanan atau trauma jaringan. Keadaan ini dapat menyebabkan kerusakan tulang alveolar sehingga terjadi gigi goyang.Terjadinya abses terutama yang telah menyebar ke jaringan sekitarnya, misalnya yang telah berpenetrasi ke subkutan (abses subkutan), pada mukosa palatum (abses palatal).Abses palatal yaitu pengumpulan pus/nanah didaerah palatum. Biasanya disebabkan oleh infeksi pada akar palatal gigi posterior rahang atas.

1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Apa yang dimaksud dengan abses palatal?1.2.2 Apa etiologi abses palatal?1.2.3 Bagaimana diagnosis dan penatalaksanaan abses palatal?

1.3 Tujuan Laporan kasus ini disusun untuk membantu penulis mengatahui dan memahami tentang:1.3.1 Mengetahui definisi abses palatal. 1.3.2 Mengetahui etiologi abses palatal. 1.3.3 Mengetahui diagnosis dan penatalaksanaan abses palatal.

1.4 ManfaatLaporan kasus ini dapat dimanfaat penulis dan pembaca sebagai:1.4.1 Menambah wawasan mengenai ilmu kedokteran pada umumnya, dan ilmu kesehatan gigi dan mulut pada khususnya.1.4.2 Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti kepaniteraan klinik bagian ilmu kesehatan gigi dan mulut.

1