BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semsol

Citation preview

BAB IPENDAHULUANA. KARAKTERISTIK BAHAN AKTIFTitanium DioksidaNama kimia: Dioxotitanium Struktur molekul: TiO2Bobot Molekul: 79,88Kelarutan: Putih, tidak berbentuk, tidak berbau dan tidak berasa, serbuk non hogroskopik.Kelarutan: Praktis tidak larut dalam dilut asam sulfur, asam hidroklorida, asam nitrit, pelarut organik dan air. Larut dalam asam hidroflorik dan asam sulfur panas.TiO2 stabil pada temperatur tinggi. Hal ini dikarenakan ikatan kuat antara ion tetravalen titanium dan ion oksigen bivalen. TiO2 harus disimpan dalam wadah tertutup, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk dan kering.(Rowe, 2009)TiO2 merupakan mikropigmen pertama yang secara luas digunakan sebagai UV filter. Keuntungannya yaitu memberikan perlindungan dengan spektrum luas dan tidak menyebabkan dermatitis kontak. Ukuran partikel dan keseragaman dispersi menjadi kunci untuk mencapai SPF. Ukuran partikel harus kurang dari 200 nm untuk mencapai transparansi (Barel, 2001).

B. PEMILIHAN BAHAN AKTIFC. PERSYARATAN UMUM SEDIAAND. RANCANGAN SPESIFIKASI SEDIAANE. FORMULASI SEDIAANF. RANCANGAN PRODUKSIG. RANCANGAN EVALUASIA. Tinjauan Bentuk SediaanDefinisi sediaan cream FI IV hal 6, depkes RI 1995 :Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat, terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.Sedangkan menurut FI III definisi cream adalah sediaan setengah padat yang berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai konsistensi relatif cair diforrmulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Sekarang ini batasan tersebut lebih dirahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air / dispersi mikrokristal asam lemak / alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci. Cream dapat digunakan untuk pemberian obat melalui vagina. Pembuatan bentuk cream diharapkan lebih stabil tarhadap bahan obat yang kami gunakan. Dan pembuatan CTM dalam bentuk cream adalah salah satunya menghindari efek samping obat yang apabila dikonsumsi secara oral akan menimbulkan efek sedatif atau mengantuk. Dan pembuatan cream ini diharapkan pula lebih cepat menuju target organ.B. Definisi creamKrim adalah sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai konsistensi relatif cair diforrmulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Sekarang ini batasan tersebut lebih dirahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air / dispersi mikrokristal asam lemak / alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk pemakaian kosmetik dan estetika. Pemberian krim juga dapat digunakan untuk pemberian obat melalui vaginal.Tipe krim ada dua yaitu o/w (minyak dalam air) dan w/o (air dalam minyak)C. Bentuk sediaan Krim : cairan kental atau emulsi setengah padat bertipe air dalam minyak (w/o) atau minyak dalam air (o/w)Krim biasanya digunakan sebagai emolien atau pemakaian obat dalam kulit.

Tipe krimNoTipe krimPengertian / keterangan

1Tipe w/o Tipe krim dengan fase air dalam fase minyak Oklusif Lebih mudah terdispersi dari pada ointmen Tidak mudah dicuci bia dibandingkan o/w Melembutkan kulit

2Tipe o/w Tipe krim dengan fase minyak dalam fase air Penggunaan tidak nampak / tidak berbekas Mudah di cuci

D. Kestabilan krimKesetabilan krim bisa terganggu karena :1. Perubahan suhu2. Perubahan komposisi (perubahan salah satu fase secara berlebihan atau zat pengemulsinya tidak tercampurkan satu sama lain)

E. Rancangan Formula Bahan aktifSenyawa aktifEfek / khasiatEfek sampingKarakteristik fisikaKarakeristik kimia

Chlorpheniramini maleas2-[p-kloro--(2-dimetil amina)etil][benzil]piridina maleat (FI IV, p : 210)Antihistaminikum Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak berbau rasa pahit 1:4 dalam air, 1:10 dengan alkohol dan kloroform, sangat larut dieter BM : 390,87 Chlorpheniramini maleas mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 100,5% C16H13C1N3 . C4H4O4 di hitung terhadap zat yang telah dikeringkan

Basis Salep HidrokarbonBahan PemerianKelarutanInkompaktibilitasKeterangan Lain

Vaselin Album, Vaselin Putih, White soft Petrolatum (FI IV : 822)Putih/Kekuningan pucat, massa berminyak transparan dlaam lapisan tipis setelah didinginkan pada suhu 0oTidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dingin/panas, dalam etanol mutlak, mudah larut dalam karbon disulfida, dalam kloroform, larut dalam sebagian besar minyak lemak dan dalam minyak atsiri.ADI : 0,404 mg/kg emolient Topical Cream 10 + 30% Topical emulsion 4-25%, tidak mudah beraksi dengan bahan aktif, oklusif, tidak timbul alergi.

Vaselinum Flavum, Vaselin kuning, yellow soft parafin (FI IV : 823)Massa seperti lemak, kekuningan hingga amber lemah, berflouresensi sangat lemah walaupun setelah melebur. Dalam lapisan tipis transparan. Tidak/hampir tidak berbau dan berasaTidak larut dlam air, mudah larut dalam benzena, dalam karbon disulfida, dalam kloroform dan dalam minyak terpentin : larut dalam eter, dalam heksana dan umumnya dalam minyak lemak dan minyak atsiri : Praktis tidak larut dalam etanol dingin dan panas dan etanol mutlak dingin.Lanolin incombatible dengan PhenolFungsi : Emollient Oinment base, Plasticizer base serap . 10-50% emollient dan plasticizer in oinment 5-50%BJ = 0.815-0.880 pada suhu 60O Jarak beku 38O-40O

Cera Alba Malam Putih (FI IV : 180)

Padatan putih beku, sedikit tembus cahaya dalam keadaan tipis, bau khas lemah dan bebas bau tengik.Tidak larut dalam air : agak sukar larut dalam etanol dingin, etanol mendidih melarutkan as. Stearat dan bagian dari mirisin, yang merupakan kandungan malam putih. Larut sempurna dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan minyak atsiri, sebagian larut dalam benzena. BJ + 0.95 Jarak Lebur 62O-65O

Cera flavumMalam kuning(FI IV : 186)

Padatan berwarna kuning sampai coklat keabuan,berbau enak seperti madu,agak rapuh bila dingin dan bila patah membentuk granul,patahan non hablur.Tidak larut dalam air : agak sukar larut dalam etanol dingin, etanol mendidih melarutkan as. Stearat dan bagian dari mirisin, yang merupakan kandungan malam putih. Larut sempurna dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan minyak atsiri, sebagian larut dalam benzene,karbon disulfide dingin pada suhu ebih kurang 30%,larut sempurna dalam benzene dan karbon disulfide

Basis yang dipilih: Vaselin Album, Cera AlbaAlasan: Termasuk basis salep hidrokarbon, yang mempunyai sifat dasar salep berlemak, Salep ini dimaksudkan untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup. Dasar salep hidrokarbon digunakan terutama sebagai emolien, sukar dicuci, tidak mengering dan tidak tampak berubah dalam waktu lama.

Humektan (Pembasah)Bahan PemerianKelarutanInkompaktibilitasKeterangan Lain

PropilenGlikol (HPE, p : 624)Cairan kental, jernih, tidak berbau, rasa agak manis, higroskopis, kelarutan dapat bercampur dengan air, dengan etanol (95%) P, dan dengan kloroform P. Larut dalam berbagai eter, tidak dapat bercampur dengan eter, minyak tanah P dan dengan minyak lemak.Pada suhu dingin dan wadah tertutup baik pada suhu tinggi dan tempat terbuka cenderung teroksidasi menjadi propionaldehid asam laktat, asam piruvat, dan asam asetat, stabil dengan etanol (95%) gliserin dan air inkompaktibilitas dengan potasium permanganat Biling Poin 188O Density 1.038 g/cm3 (20O C).Preservative, Desinfektan, Humectan, Plastizier, Solvent, Stabilizer for vitamins, water-miscible cosolvent.Humectan topicals : 15%, preservation solution, solventon cosolvent : oral selection 10-25 % Topicals 5-80%

PEG 400(HPE, p : 545)Pemerian bentuk cair (400-600) berupa cairan jernih tidak berwarna/ tidak berwarna kuning. Cairan kental memiliki bau dan rasa agak pahit serta sedikit rasa panas Densitas pada 25O surface tensic mendekati 5 mn/m (55 dones/cm) untuk cairan polietilenglikol mendekati 55 mn/m (55 dones/cm) untuk 10% b/v caueas solution polietilenglikol padat.Larut dalam air, cairan polyethylene glycols larut dalam aseton, alkohol, benzene, glycerin dan glycol solid polyethylene glicols larut dalam aseton, diklorometan, ethanol (95%)Oinment Plastisizer solvent, basis suppository capsul lubrican

Gliserin(HPE, p : 301)Larutan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, kental, higroskopis, manis.Sangat larut dalam etanol 95% air metanol larut dan eter 1 : 500 BJ tidak kurang dari 1249Antimicrobial preservative, emollient, humectant, plasticizer.Antimicrobial preservative