48
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin maju dan berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia ini, termasuk di Indonesia dan khususnya diwilayah Eks Karesidenan Surakarta Jawa Tengah. Mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi diwilayah ini berlomba menyajikan keunggulan-keunggulan dan inovasi produk yang mereka tawarkan di pasaran agar dapat memenuhi kebutuhan dan gaya hidup konsumen jaman sekarang. Untuk itu, perusahaan perlu meningkatkan kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektivitas bidang usaha yang mereka jalankan. Sehingga perusahaan tersebut dapat meningkatkan dan mempertahankan persaingan dalam pasar agar memperoleh kesuksesan serta keuntungan yang maksimal dalam menjalankan usahanya menuju perusahaan besar dan maju. Akan tetapi hal tersebut diatas juga bukan tanpa rintangan, hambatan dan halangan untuk mencapainya. Persaingan semakin ketat, banyak pesaing dari dunia usaha yang sama melakukan hal yang serupa pula atau bahkan saling mengungguli antara satu sama lain. Semua memiliki keunggulan dan kelemahan. Hanya perusahaan yang kuatlah yang mampu bertahan dan tetap melangkah kedepan. Dalam hal ini penulis akan membahas tentang usaha pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya dan melakukan persaingan pasar untuk memperkenalkan produk unggulan yang mereka miliki dan tawarkan serta mencapai tujuan utama dari kegiatan dan usaha tersebut yaitu menarik konsumen sebanyak-banyaknya dan memperoleh keuntungan. Salah satu cara memperkenalkan untuk memasarkan produk-produk dari perusahaan tersebut adalah yaitu melalui IKLAN atau PROMOSI. Ada banyak dan berbagai macam cara untuk melakukan promosi, diantaranya adalah iklan promo melalui media cetak maupun media elektronik seperti yang telah kita ketahui selama ini. Akan tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin maju dan berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia ini,

termasuk di Indonesia dan khususnya diwilayah Eks Karesidenan Surakarta Jawa

Tengah. Mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi diwilayah ini

berlomba menyajikan keunggulan-keunggulan dan inovasi produk yang mereka

tawarkan di pasaran agar dapat memenuhi kebutuhan dan gaya hidup konsumen

jaman sekarang. Untuk itu, perusahaan perlu meningkatkan kualitas, kuantitas,

efisiensi dan efektivitas bidang usaha yang mereka jalankan. Sehingga perusahaan

tersebut dapat meningkatkan dan mempertahankan persaingan dalam pasar agar

memperoleh kesuksesan serta keuntungan yang maksimal dalam menjalankan

usahanya menuju perusahaan besar dan maju. Akan tetapi hal tersebut diatas juga

bukan tanpa rintangan, hambatan dan halangan untuk mencapainya. Persaingan

semakin ketat, banyak pesaing dari dunia usaha yang sama melakukan hal yang

serupa pula atau bahkan saling mengungguli antara satu sama lain. Semua

memiliki keunggulan dan kelemahan. Hanya perusahaan yang kuatlah yang

mampu bertahan dan tetap melangkah kedepan.

Dalam hal ini penulis akan membahas tentang usaha pemasaran yang

dilakukan suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya dan melakukan

persaingan pasar untuk memperkenalkan produk unggulan yang mereka miliki

dan tawarkan serta mencapai tujuan utama dari kegiatan dan usaha tersebut yaitu

menarik konsumen sebanyak-banyaknya dan memperoleh keuntungan.

Salah satu cara memperkenalkan untuk memasarkan produk-produk dari

perusahaan tersebut adalah yaitu melalui IKLAN atau PROMOSI. Ada banyak

dan berbagai macam cara untuk melakukan promosi, diantaranya adalah iklan

promo melalui media cetak maupun media elektronik seperti yang telah kita

ketahui selama ini. Akan tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk melalui

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

2

media-media yang lain seperti halnya penyampaian informasi yang berasal dari

mulut kemulut begitupun seterusnya dan lain sebagainya.

Iklan promo pemasaran yang menarik, edukatif dan tepat sasaran tentu

dapat lebih menarik perhatian dan simpati konsumen. Sedemikian sehingga

dimaksudkan agar dapat terjadi peningkatan jumlah permintaan akan produk yang

ditawarkan dan memenuhi keinginan dari konsumen serta menciptakan kepuasan

pelanggan. Pada dasarnya hal tersebut diataslah yang memiliki peran penting

dalam memperkenalkan dan memasarkan suatu produk dipasaran guna

memperoleh kesuksesan.

Dalam hal ini penulis akan membahas tentang kegiatan dan usaha yang

dilakukan oleh PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Kantor Daerah

Telekomunikasi Surakarta. KANDATEL SOLO sedang memasarkan produk-

produk unggulannya yaitu paket internet “SPEEDY” dan “TELKOM FLEXY”,

dan untuk memasarkan produk tersebut Kandatel Solo melakukan beberapa

strategi pemasaran produk di berbagai media diantaranya seperti berikut : Radio,

TV, Internet, Koran, Majalah, Billboard, Selebaran, Spanduk dan Brosur-brosur.

Kandatel Solo dalam melakukan pemasaran dan penawaran juga

melakukan riset efektivitas Barter Promo guna memperoleh data, menganalisis,

mengklasifikasi, membuat kesimpulan dan mengambil keputusan serta

menentukan langkah selanjutnya guna memperoleh hasil pemasaran yang

maksimal dan menekan angka “fraud” atau kerugian dalam melakukan dan

menjalankan strategi pemasaran yang diambil.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil

judul dari pendahuluan yang telah dibuat, yaitu “Pelaksanaan Barter Promo

Telkom Solo”

B. Perumusan Masalah

Penulis akan merumuskan permasalahan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Perumusan masalah tersebut penulis rumuskan pada “Bagaimanakah Pelaksanaan

Barter Promo Telkom Solo?”

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

3

Barter Promo

Adalah kegiatan pertukaran antara produk, fasilitas dan layanan dari PT.

TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media

promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko outlet, internet,

dan lain-lain dengan melakukan perjanjian kerjasama pada media-media tersebut.

Sehingga media yang bersangkutan dapat memperoleh fasilitas dan layanan dari

PT. TELKOM begitupun sebaliknya dengan PT. TELKOM sesuai dengan

perjanjian kerjasama yang telah disepakati.

C. Tujuan Pengamatan

1. Tujuan Operasional

· Mengetahui bagaimana pelaksanaan barter promo Telkom Solo.

· Mengumpulkan, mengklasifikasikan dan mengolah data tentang Barter

Promo yang dilakukan Telkom Solo guna memperoleh kesimpulan,

mendapatkan hasil analisis yang akurat, dan menentukan langkah

selanjutnya.

2. Tujuan Individual

Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh sebutan Vokation

Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Manajemen Administrasi

3. Tujuan Fungsional

a. Dapat memperluas pengetahuan masyarakat tentang Barter Promo.

b. Dapat dipakai sebagai landasan untuk keperluan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut yang ada hubungannya

dengan penelitian ini. Khususnya bagi para peneliti yang akan

mengadakan penelitian.

D. Metode Pengamatan

Berdasarkan dari perumusan masalah diatas yaitu untuk mengetahui

bagaimana tentang pelaksanaan barter promo Telkom Solo, maka dalam

pengamatan ini terdapat beberapa hal yang menyangkut masalah pemasaran

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

4

produk untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan,

antara lain :

1. Lokasi Pengamatan

Penulis mengambil lokasi pengamatan di Kantor Daerah

Telekomunikasi Solo (KANDATEL SOLO) karena penulis diberikan ijin

untuk melaksanakan kerja praktek dan mengadakan pengamatan di lokasi

tersebut dan didalam kegiatan tersebut terdapat permasalahan yang ingin

dikaji dalam pengamatan ini.

2. Jenis Pengamatan

Pengamatan ini dilakukan guna mengetahui permasalahan yang ada di

lapangan. Jenis pengamatan ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu

menggambarkan realitas yang ada tentang sifat-sifat individu, keadaan dan

gejala lainnya dalam masyarakat atau memaparkan lokasi yang diamati

(orang, lembaga dan lainnya).

3. Sumber Data

Data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya, apapun yang

mengandung suatu pengetahuan untuk menjadikan dasar guna penyusunan

keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan. Dalam

pengamatan ini sumber data diperoleh dari bagian sumber daya manusia dan

staf pegawai di Kantor Daerah Telekomunukasi Solo khususnya yang

menyangkut masalah Efektivitas Barter Promo yang dilakukan perusahaan

tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam

pengamatan ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan

langsung terhadap kondisi dan kegiatan yang dilakukan untuk

mendapatkan gambaran nyata dari Kantor TELKOM SOLO.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

5

b. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan

wawancara secara langsung terhadap responden untuk memperoleh

penjelasan atau keterangan-keterangan di lokasi yang berhubungan

dengan masalah yang sedang diamati.

c. Dokumentasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari data-data yang

diambil, meliputi dokumen-dokumen, buku-buku, dan data-data lain

yang telah ada.

5. Validitas Data

Validitas data dimaksudkan sebagai pembuktian bahwa data yang

diperoleh penulis sesuai dengan apa yang sesungguhnya pada dalam

kenyataan dilokasi pengamatan. Untuk menguji validitas data menggunakan

teknik Triangulasi data atau sumber. Menurut H.B. Sutopo (2002 : 79).

Triangulasi data atau sumber memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-

beda untuk menggali data yang sejenis. Penulis bisa memperoleh dari nara

sumber (manusia) yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara

mendalam, sehingga informasi dari narasumber yang satu bisa dibandingkan

dengan informasi dari narasumber lainnya.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data ialah langkah selanjutnya untuk mengolah hasil

pengamatan menjadi data, dimana data yang diperoleh, dikerjakan dan

dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga dapat menyimpulkan persoalan yang

diajukan dalam menyusun hasil pengamatan ini. Menurut H.B. Sutopo (2002 :

94-96) analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga komponen yaitu :

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis data yang

mempertegas, memperpendek, membuang hal yang tidak penting dan

mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan pengamatan dapat

dilakukan.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

6

b. Sajian Data

Sajian data merupakan rangkaian organisasi informasi, deskripsi dalam

bentuk narasi yang memungkinkan simpulan pengamatan dapat dilakukan.

c. Penarikan Kesimpulan

Dalam awal pengumpulan data penulis sudah harus mulai mengerti apa

arti dari hal-hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan peraturan-

peraturan, pernyataan-pernyataan, arahan sebab akibat, dan berbagai

proporsi sehingga penarikan kesimpulan dapat dipertanggung jawabkan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Barter

Maksum Habibi dan Ahmad Widodo (2008 : 191) mendefinisikan :

Bila kita membahasa mengenai uang maka tidak dapat dilepaskan dari

perkembangan ekonomi. Pada mulanya, masyarakat tidak mengenal uang dan tidak

mengadakan tukar menukar. Mereka berusaha memenuhi semua kebutuhannya

dengan cara menghasilkan sendiri barang dan jasa yang diperlukan. Jadi, masing-

masing memproduksi sendiri apa yang akan mereka konsumsi. Pada saat itu tidak ada

tukar menukar dan belum diperlukan keberadaan uang.

Dalam perkembangan selanjutnya, jumlah penduduk semakin bertambah dan

kebudayaan beraneka ragam jenisnya, sehingga tidak mampu lagiu dipenuhi oleh

hasil produksi sendiri. Pada saat itulah diperlukan tukar menukar barang.

Pada awalnya, tukar menukar dilakukan antara suatu benda dengan benda lain

yang disebut barter. Misalnya sebakul beras ditukar seekor ayam, sejumlah makanan

ditukar dengan pakaian. Barter dapat berlangsung selama kedua belah pihak saling

membutuhkan.

Pengertian Promo

Menurut Prof. Dr. Winardi, SE, (1992 : 147) promo adalah sebagai sebuah

istilah pemasaran merupakan upaya-upauya suatu perusahaan untuk mempengaruhi

para calon pembeli agar mereka mau membeli.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

7

Adapun tujuan promo adalah untuk memajukan citra perusahaan yang

bersangkutan dan memperbesar volume penjualan produk-produk yang dihasilkan

oleh perusahaan yang bersangkutan. Ada dua tipe upaya promosional yaitu : yang

bersifat personal dan yang bersifat non-personal

Dalam arti luas, promosi berarti : ”mendorong ke muka” guna memajukan

sebuah ide dengan cara demikian rpa, hingga ia diterima dengan baik. Sedangkan

menurut Edward L Brink dan William T. Kelly (1963 : 6) promosi terdiri dari :

upaya-upaya yang diinisiasi oleh penjual secara terkoordinasi guna membentuk

saluran-saluran informasi dan persuasi guna memajukan penjualan barang atau jasa

tertentu atau penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan tertentu.

Menurut Terence A. Shimp promosi penjualan (sales promotion) terdiri dari

semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian

suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat.

Sebagai bahan perbandingan, ada iklan yang didesain untuk mencapai tujuan lain –

yaitu menciptakan kesadaran pada merk dan mempengaruhi sikap pelanggan.

Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan (kepada pedagang besar dan

pengecer) maupun kepada konsumen. Promosi penjualan yang berorientasi

perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon dari

pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan berorientasi konsumen

menggunakan kupon, premium, contoh gratis, kontes atau undian, potongan harga

setelah pembelian dan lain-lain. Frito-Lay menggunakan kedua orientasi, promosi

berorientasi perdagangan (bonus off – invoice dan display) serta promosi berorientasi

konsumen (pemberian produk contoh secara cuma-cuma) dalam meraih kesuksesan

memperkenalkan.

A. Tujuan Riset Pemasaran

Menurut Fredy Rangkuti (1997 : 9) :

· Mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara

obyektif kenyataan yang ada.

· Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). ”Find it and tell it

like it is”.

Identifikasi, pengumpulan data, analisis dan interpretasi hasil penelitian :

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

8

· Identifikasi, meliputi kegiatan identifikasi mulai dari masalah manajemen

sampai merumuskannya ke dalam bentuk masalah riset pemasaran (marketing

research problems)

· Gunakan metode yang tepat untuk pengumpulan data

· Gunakan metode analisis yang tepat

· Interpretasikan

Riset pemasaran sebagai alat untuk membantu Manager Pemasaran

menghubungkan antara :

B. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan meliputi 6 kegiatan utama yaitu :

1. Tentukan masalah pemasaran

2. Tentukan variabel-variabel yang termasuk dalam kategori variabel yang dapat

dikontrol dan tidak dapat dikontrol

3. Kumpulan semua informasi yang relevan

4. Pilih alternatif yang terbaik

VARIABEL PEMASARAN

Dapat dikontrol

· Produk

· Harga

· Promosi

· Distribusi

KONSUMEN

LINGKUNGAN

Tidak dapat dikontrol

· Kondisi ekonomi

· Teknologi

· Peraturan Pemerintah

· Politik

· Kompetensi

· Perubahan sosial

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

9

5. Kembangkan dan implementasi rencana pemasaran

6. Evaluasi keputusan yang telah diambil berikut proses maupun hasilnya.

C. Klasifikasi Riset Pemasaran

1. Riset untuk identifikasi masalah :

Riset yang diadakan untuk mengidentifikasi masalah. Masalah ini tidak harus

ada saat ini, tetapi kemungkinan besar akan muncul di masa yang akan

datang.

2. Riset untuk pemecahan masalah

Riset yang diadakan untuk menolong memecahkan masalah yang lebih

spesifik di dalam pemasaran.

Diagram 1.1 Riset untuk Identifikasi dan Pemecahan Masalah

Riset Untuk Identifikasi Masalah

· Riset potensi pasar

· Riset pangsa pasar

· Riset kesan

· Riset karakteristik pasar

· Riset mengenai penjualan

· Riset trend bisnis

· Riset peramalan

Riset Untuk Pemecahan Masalah

· Riset segmentasi

· Riset mengenai produk

· Riset mengenai harga

· Riset mengenai promosi

· Riset mengenai distribusi

Riset Untuk Pemecahan Masalah

· Riset Segmentasi

a. Menentukan dasar teori dari segmentasi

b. Analisis potensi pasar dan respon terhadap berbagai segmen

c. Pilih pasar sasaran (target markets), dan analisis profil gaya hidup (life

style profiles) seperti demografi, media dan kesan terhadap

karakteristik suatu produk.

· Riset Produk

a. Konsep pengujian (Test Concept)

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

10

b. Menentukan desain produk yang optimal

c. Pengujian kemasan

d. Modifikasi produk

e. Posisi merek dan pengujian posisi

f. Pengujian pasar

g. Pengujian penempatan (posisi) dalam supermarket atau departemen

store)

· Riset Harga

a. Pentingnya harga dalam pemilihan merk

b. Kebijakan mengenai harga

c. Biaya dari setiap lini produk

d. Elastisitas harga berdasarkan permintaan

e. Respon yang diakibatkan oleh perubahan harga

· Riset Promosi

a. Anggaran promosi yang optimal

b. Keterkaitan promosi penjualan

c. Bauran promosi yang optimal

d. Keputusan mengenai iklan (copy decisions)

e. Keputusan mengenai media (media decisions)

f. Pengujian iklan yang kreatif

g. Evaluasi efektivitas iklan

· Riset Distribusi

a. Menentukan tipe distribusi

b. Perilaku saluran distribusi

c. Intensitas grosir dan cakupan retail

d. Margin saluran distribusi

e. Lokasi retail dan outlet grosir

D. Penyedia Jasa dan Produk Untuk Riset Pemasaran

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

11

Memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk proses pengambilan

keputusan di bidang pemasaran. Penyedia riset (research suppliers) dapat

dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Penyedia internal (internal supplier)

Adalah divisi riset pemasaran yang ada di dalam perusahaan

Strukturnya :

· Sentralisasi

· Desentralisasi

2. Penyedia eksternal (External supplier)

Lembaga riset pemasaran di luar perusahaan. Lembaga itu dapat dibedakan

berdasarkan kegiatan pelayanan yang diberikan.

a. Penyelidikan jasa riset secara penuh (full service suppliers)

Yaitu mulai dari definisi masalah, pemilihan model analisis, desain

kuesioner, teknik pengambilan sampel, pengumpulan data, analisis data

dan interpretasi, serta penulisan laporan dan presentasi).

Jenis penyedia jasa riset secara penuh ini dapat berbentuk :

1. Penyedia jasa berbentuk sindikat (cyndicated services)

Perusahaan riset pemasaran yang memiliki data base dan menjual

sebagian data yang telah didesain untuk memenuhi keinginan

informasi secara bersama-sama dari klien.

2. Penyedia jasa yang telah distandarisasi (standarized services)

Adalah riset pemasaran yang diadakan untuk klien (perusahaan) yang

berbeda-beda, tetapi dengan cara yang standard.

3. Penyedia jasa sesuai dengan keinginan konsumen (customized

service).

Menawarkan berbagai jenis riset pemasaran untuk memenuhi

keinginan klien secara spesifik.

b. Penyedia jasa secara terbatas (Limited Service Suppliers)

Lembaga riset pemasaran yang memiliki spesialisasi pada satu ata

beberapa kegiatan proyek penelitian.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

12

1. Jasa pelayanan lapangan (pengumpulan data, surat, personal, telepon).

2. Koding dan pemasukan data

3. Jasa pelayanan desain (model desain dan kuesioner)

4. Jasa pelayanan analisis data (data analysis services)

5. Jasa pelayanan mengenai produk dan merek.

E. Proses Riset Efektivitas Barter Promo

Proses riset pemasaran adalah serangkaian kegiatan atau tahap yang dilakukan

dalam melaksanakan riset pemasaran. Kegiatan ini meliputi :

Tahap 1 : Definisi Masalah

Pada tahap ini yang harus dilakukan dalam proses riset pemasaran adalah

merumuskan masalah, menentukan tujuan penelitian, merumuskan latar belakang

yang sesuai, informasi apa saja yang diperlukan, bagaimana informasi tersebut

dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Tahap ini meliputi juga rencana

wawancara dengan pengambil keputusan, industri expert, analisis data sekunder,

atau melaksnaakan kegiatan riset yang bersifat kualitatif (fokus group).

Tahap 2 : Formulasi Desain Riset

Pada tahap ini kerangka untuk melaksanakan penelitian. Di dalamnya termuat

secara rinci prosedur untuk pengumpulan data, cara menguji hipotesis,

kemungkinan jawaban terhadap research questions, sampai dengan model analisis

yang dipergunakan. Kegiatan yang dilakukan adalah :

1. Analisis data sekunder

2. Penelitian kualitatif

3. Metode pengumpulan data kuantitatif (survey, observation dan

eksperimentasi).

4. Definisi informasi yang dibutuhkan

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

13

5. Cara pengukuran (skala)

6. Desain kuesioner

7. Proses pengambilan sampel dan sampel size

8. Rencana analisis data

Tahap 3 Kegiatan Lapangan dan Pengumpulan Data

Setelah ditentukan model yang dipakai untuk pengumpulan data, dilakukan

kegiatan pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Pengumpulan data

primer dapat dilakukan dengan cara personal interviewing atau wawancara

pribadi (di rumah, di kantor) dengan menggunakan wawancara untuk

meninimalkan kesalahan pengumpulan data (data-collection errors). Sedangkan

untuk mendapatkan data sekunder dapat digunakan fasilitas internet,

perpustakaan, publikasi lembaga-lembaga statistik, majalah dan sebagainya.

Tahap 4 Persiapan dan Analisis Data

Persiapan data meliputi editing, koding, transkrip dan verifikasi. Masing-masing

kuesioner atau hasil observasi diedit dan dikoding. Kemudian data tersebut

ditranskrip atau dimasukkan ke dalam komputer. Selanjutnya dilaksanakan

verifikasi atau pengecekan kembali apakah data yang asli sudah benar terekam,

dan sesuai dengan rencana metode analisis yang telah disusun. Kemudian data

dianalisis.

Tahap 5 Pembuatan Laporan dan Presentasi

Hasil penelitian harus didokumentasikan dalam bentuk laporan hasil penelitian,

dengan sistematika yang teratur mulai dari identifikasi masalah, pendekatan yang

digunakan, desain penelitian, pengumpulan data, analisis data, serta temuan-

temuan yang diperoleh. Semua itu disajikan untuk proses pengambilan keputusan.

Akhirnya diperlukan presentasi untuk menjelaskan apa-apa yang sudah dilakukan

dengan menampilkan dalam bentuk tabel, diagram, gambar sehingga manajemen

dapat memahami secara jelas dan gamblang.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

14

BAB III

DESKRIPSI LOKASI

A. Sejarah Singkat PT. Telekomunikasi Kandatel Solo

PT. Telekomunikasi Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak di bidang jasa pelayanan telekomunikasi untuk umum

dalam negeri. Cikal bakal Telkom adalah suatau badan usaha bernama Post-en

Telegraafdienst yang didirikan dengan Staatsblad No. 52 tahun 1884.

Penyelenggaraan telekomunikasi di Hindia Belanda pada waktu itu pada mulanya

diselenggarakan oleh swasta. Bahkan sampai tahun 1905 tercatat 38 perusahaan

telekomunikasi, yang pada tahun 1906 diambil alih oleh pemerintah Hindia

Belanda dengan berdasarkan Staatsblad No. 395 tahun 1906. sejak itu berdirilah

Post, Telegraaf en Telefoonddients atau disebut PTT-Dienst.

PTT-Dienst ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasarkan Staatsblad

No. 419 tahun 1927 tentang Indonesische Bedrijvenwet (I.B.W., Undang-Undang

Perusahaan Negara). Jawatan PTT ini berlangsung sampai dikeluarkannya

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 tahun 1960 oleh

Pemerintah Republik Indonesia, tentang persyaratan suatu Perusahaan Negara

(PN). Kemudian berdasarkan Peraturan No. 240 tahun 1961, tentang pendirian

Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi disebutkan, bahwa Perusahaan

sebagai dimaksud dalam pasal 2 I.B.W dilebur kedalam Perusahaan Negara Pos

dan Telekomunikasi dalam perkembangan selanjutnya pemerintah memandang

perlu membagi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 (dua)

Perusahaan Negara yang berdirilah Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN. Pos dan

Giro) diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1965. bentuk PN inipun

dikembangkan menjadi Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi melalui

Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 1974. dalam peraturan tersebut dinyatakan

pula Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai badan usaha

tunggal penyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, baik hubungan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

15

telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Tentang hubungan

telekomunikasi luar negeri pada saat itu jiga diselenggarakan oleh PT. Indonesia

Satelite Corporation (Indosat) yang masih berstatus perusahaan asing, yakni dari

American Cabel & Radio Corporation, suatu perusahaan yang didirikan

berdasarkan peratura perundangan Negara bagian Delaware, Amerika Serikat.

Seluruh saham PT. Indosat dengan modal asing ini pada akhir tahun 1980 dibeli

oleh Negara Republik Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980, PERUMTEL

ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan

telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan

usaha penyelenggara telekomunikasi untuk umum internasional.

Memasuki Repelita V Pemerintah merasakan perlunya percepatan

pembangunan telekomunikasi, karena sebagai infrastruktur diharap dapat memacu

pembangunan sector lainnya. Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25

tahun 1991, maka bentuk Perusahaan Umum (Perum) dialihkan menjadi

Perusahaan Perseroan (Persero), sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

No. 9 tahun 1969, sejak itu berdirilah Perusahaan Perseroan (Persero)

Telekomunikasi Indonesia atau Telkom.

Samapai saat ini Telkom telah menunjukkan kemajuan yang sangat pesat

dengan “go publik”. Percepatan Pembangunan membuat Telkom lebih

mengutamakan Sumber Daya Manusia dan lebih memilih sesuatu hal yang lebih

praktis dan berkualitas.

Untuk restrukturisasi internal dalam mengantisipasi era globalisasi, seperti

diterapkannya perdagangan bebas baik internasioanal maupun regional, maka

Telkom pada tahun 1995 melaksanakan tiga program besar secara stimultan.

Program-program tersebut adalah restrukturisasi internal, penerapan Kerjasama

Operasi dan Persiapan Go Publik atau Internasioanal atau dikenal dengan Initial

Publik Offering.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

16

Restrukturisasi internal meliputi bidang usaha sekaligus

pengorganisasiannya. Bidang usaha Telkom dibagi tiga, yaitu bidang usaha

utama, bidang usaha terikait dan bidang usaha pendukung. Bidang usaha utama

Telkom adalah menyelenggarakan jasa telepon local dan jarak jauh dalam negeri,

sedangkan bidang terkait termasuk system Telepon Bergerak Selular (STSB),

sirkit langganan, teleks, penyewaan transponder satelit, VSAT dan jasa nilai

tambah tertentu. Bidang usaha terkait ini ada yang diselenggarakan Telkom dan

ada juga yang diselenggarakan bekerja sama dengan pihak ketiga melalui

perusahaan patungan. Sedangkan bidang usaha pendukung adalah bidang usaha

yang tidak langsung berhubungan dengan pelayanan jasa telekomunikasi, namun

keberadaannya mendukung kelancaran bidang utama dan bidang yang terkait.

Yang termasuk bidang pendukung adalah pelatihan, sistem informasi, atelir,

properti, riset teknologi informasi.

Untuk menampung badang usaha-usaha tersebut, maka sejak 1 Juli 1995

Telkom telah menghapus struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (WITEL) dan

secara de facto meresmikan dimulainya era Divisi Regional dan satu Divisi

Network. Devisi Regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayahnya

masing-masing, sedangkan Divisi Network menyelenggarakan jasa

telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi

jalur utama nasional.

Divisi Regional Telkom mencakup wilayah-wilayah yang dibagi sebagai

berikut:

1. Divisi Regional I, Sumatra

2. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya

3. Divisi Regional III, Jawa Barat

4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

5. Divisi Regional V, Jawa Timur

6. Divisi Regional VI, Kalimantan

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

17

7. Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Bali,

Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya.

Masing-masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah

berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi

Regional) dan pusat keuntungan (Divisi Network dan divisi lainnya) serta

mempunyai laporan keuangan internal yang terpisah. Sedangkan divisi-divisi

pendukung terdiri dari Divisi Pelatihan, Divisi Properti, Divisi Sistem Informasi,

Divisi Atelir dan Divisi Riset Teknologi Informasi.

Beralihnya kebijakan sentralisasi ke kebijakan dekonsentrasi dan

desentralisasi kewenangan, maka struktur dan fungsi kantor pusat diubah menjadi

kantor perusahaan, dan yang semula sebagai pusat investasi disederhanakan

menjadi pusat biaya (cost centre). Berlakunya kebijakan dekosentrasi dan

desentralisasi menjadikan jumlah sumber daya manusia menjadi lebih sedikit.

Kantor Perusahaan Telkom berdsarkan akte perubahan yang terakhir

berkedudukan di Jl. Japati No. 1 Bandung, tanggung jawab atas pencapaian

sasaran pengelolaan Perusahaan melalui kegiatan unit kerja perusahaan secara

keseluruhan. Dalam kaitannya dengan Divisi, Kantor Perusahaan hanyalah

menetapkan hal-hal yang strategis, sedangkan penjabaran operasionalnya

dilaksanakan oleh masing-masing Divisi.

Struktur manajemen Telkom secara garis besar meliputi Kantor

Perusahaan, Divisi Regional I s/d VII, Divisi Network dan Divisi Pendukung,

Kantor Perusahaan strukturnya sangat sederhana, hanya terdiri Dewan Direksi,

yang dibantu kelompok Pengembangan Bisnis, Sekretaris Perusahaan, Kepala

Audit Internal, dan beberapa Vice President.

B. Bidang Usaha PT. Telekomunikasi Kandatel Solo

Jasa telekomunikasi yang disediakan Telkom dibagi dalam dua kelompok,

jasa telekomunikasi dasar dan bukan dasar. Pengelompokan inipun belum

dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi telekomunikasi dan informasi

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

18

berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom samapai saat ini adalah

menyediakan PSTN (Public Switch Telephone Network) dan menyelenggarakan

jasa melalui PSTN. Jenis jasa telekomunikasi yang telah beroperasi sejauh ini

adalah:

1. Jasa Telepon Dalam Negeri

2. Jasa Interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi lain

3. Jasa Tekepon bergerak selular

4. Jasa Satelit

5. Jasa lainnya

Jasa Telepon Dalam Negeri merupakan kegiatan usaha Telkom yang

memberikan pendapatan terbesar. Komposisi pendapatan jasa ini meliputi: biaya

pasang baru, biaya abonemen (langganan) bulanan, dan biaya pemakaian telepon

untuk panggilan local dan jarak jauh. Dari catatan tahun 1994, ternyata kontribusi

terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Penyelenggara jasa telepon dalam

negeri ini juga termasuk penyediaan Telepon Umum, baik kartu maupun koin. Di

samping memperoleh pendapatan dari langganan untuk jasa telepon dalam negeri,

Telkom juga menerima pendekatan interkoneksi dari penyelenggara

telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggara telekomunikasi internasional

dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Selular). Pendapatan interkoneksi

diantaranya diperoleh dari PT. Indosat dan Stelindo. Selain pendapatan

interkoneksi, Telkom juga berpartisipasi dalam penyelenggaraan Sistem Bergerak

Selular, melalui usaha patungan ataupun dengan polabagi hasil.

Sementara itu penyewa transponder satelit, mulai tahun 1996 akan beralih

kepada Satelindo, namun TELKOM terus melanjutkan jasa stasiun bumi untuk

hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi. TELKOM juga tetap

merencanakan satelit Palapa B5 pada tahun 1999 untuk menggantikan Palapa

B2R.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

19

Jasa telekomunikasi lainnya adalah VSAT, e-mail, calling card, telex, dan

telegram. Jasa telex dan telegram dari tahun ketahun cenderung mengalami

penurunan bergeser pada penggunaan faksimili. Menghadapi kondisi ini Telkom

pun menandatangani Memorendum of Understanding dengan PT. Pos Indonesia

tanggal 9 Agustus 1995 mengenai pengoperasian dan pengelolaan usaha telegrap.

C. Kerja Sama Operasi

Untuik mewujudkan percepatan pembangunan dan sekaligus mengatasi

pendanaannya, maka Telkom mengikutsertakan swasta dalam pembangunan

prasarana jaringan, penyediaan jasa-jasa khusus dan pelaksanaan operasinya.

Partisipasinya swasta sampai saat ini dikenal dalam bentuk Pola Bagi Hasil

(PBH), perusahaan patungan dan Kerja Sama Operasi (KSO).

Kerja Sama Operasi merupakan suatu organisasi kemitraan yang

membetuk suatu badan hukum, namun tetap sebagai suatu divisi-divisi Kerja

Sama Operasi terdiri dari Divisi I s/d VII. Divisi Kerja Sama Operasi yang

merupakan konsorsium dari beberapa perusahaan dari dalam dan luar negeri.

Masa Kerja Sama Operasi ditetapkan selama 15 tahun, dan pada akhir masa Kerja

Sama Operasi seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan Mitra Kerja Sama

Operasi yang berkaitan dengan sarana atau jaringan arus dan semua pekerjaan

yang sedang berjalan harus dialihkan kepada Telkom.

D. Initial Publik Offering (IPO)

Merupakan suatu keputusan untuk menghimpun dana dari masyarakat

melalui pasar modal, baik di dalam negeri maupun luar negeri dengan cara

menjual saham Telkom, lahir dari Rapat Umum Luar Biasa Pemegang saham

Telkom, yang keputusannya dituangkan dalam kata Berita Acara No. 52, tanggal

17 Juli 1995, yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah SH. Untuk itu Telkom

mencatat saham-saham yang ditawarkan di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek

Surabaya, Net York Stock Exchange dan London Stock Exchange. Saham yang

dikeluarkan Telkom terdiri dari Saham Seri A Dwi warna dan Seri B. saham Seri

dwi warna yang jumlahnya hanya satu lembar dimiliki oleh Negara Republik

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

20

Indonesia dan tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun juga. Saham Seri

A Dwi Warna adalah saham yang memberikan kepada pemegangnya hak

istimewa, diantaranya menentukan pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian

para anggota direksi yang dilaksanakan dalam rapat umum pemegang saham.

Sedangkan Saham Seri b adalah saham biasa atas nama dan dipindah tangankan.

E. Kedudukan dan Wilayah Kerja PT. Telkom Kandatel Solo

PT. Telkom Daerah Telekomunikasi Solo terletak di jantung kota Solo,

tepatnya berada di Jl. Mayor Kusmanto No. I Solo. Adapun wilayah kerja PT.

Telkom Distel Solo meliputi 19 lokasi, wilayah kerja tersebut sesuai dengan

bagan unit Area Work Group (AWG).

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

21

Gambar

Wilayah Kerja PT. Telkom Kandatel Solo

Sumber : District Administratis Support

DEM

AWG SOLO AWG

TAWANGMANGU

AWG KLATEN AWG CEPU

AWG BOYOLALI AWG PURWODADI

AWG SRAGEN AWG REMBANG

AWG KARANGANYAR AWG BLORA

AWG WONOGIRI AWG LASEM

AWG SUKOHARJO AWG

RANDUBLATUNG

AWG DELANGGU AWG NGAWEN

AWG BATURETNO AWG WIROSARI

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

22

F. Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Kandatel Solo

Struktur Organisasi Daerah Telekomunikasi Solo berdasarkan Keputusan

General Manger Unit Kerja Sama Operasi Divisi Regional IV No. 4849/PS

150/RE 4 – 64/97 adalah sebagai berikut:

Kepala distrik Telekomunikasi (Kadistel) Solo, merupakan pucuk pimpinan pada

divisi Telkom Solo, mempunyai tugas:

a. Meningkatkan kemampuan SDM

b. Meningkatkan performansi teknik

c. Meningkatkan performansi pelayanan dan pemasaran

d. MEningkatkan performansi administrasi, data dan pelaporan

e. Membina IBO (Iman, Budaya, Olahraga), PIKATEL (Perhimpunan Istri

Karyawan Telkom Indonesia), SKJ (Senam Kesegaran Jasmani)

f. Membina hubungan dengan pihak ke III

Daerah Telekomunikasi Solo dipimpin oleh seorang Kepala Distrik

Telekomunikasi (Kadistel) dan posisi di bawahnya dipimpin oleh seorang

supervisior, Kecuali untuk posisi AWG dipimpin oleh seorang manajer.

Kadistel dalam tugasnya membawahi posisi-posisi sebagai berikut:

1). Administrasi Support Distrik, tugas:

a. Mengelola kegiatan administrasi Distrik

b. Mengelola kegiatan kesekretariatan Distrik

c. Mengelola anggaran dan biaya operasional Distrik

d. Membantu manager Distrik untuk menangani rumah tangga Distrik

e. Mengelola kegiatan dan administrasi SATPAM seluruh Distrik

2). Business Plann Distrik, tugas:

a. Menyusun Daftar Rencana Kerja (DRK)/Merencanakan Biaya Operasi

dan Pendapatan (BODP).

b. Mengontrol pengeluaran/pembelanjaan modal.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

23

c. Memberi saran dan membantu kepada DFM dan AWG manager dalam

menyusun DRK.

d. Merencanakan performance DFM setiap tahun.

e. Mempersiapkan atau mengelola perencanaan SDM.

f. Mengelola biaya komunikasi internal Distrik.

g. Mengawasi asset Telkom Distrik.

h. Menyusun dan mengawasi anggaran non DRK.

3). Training Distrik, tugas:

a. Membantu manager lini dalam menentukan rencana pelatihan dan

pengembangan staff serta peningkatan kompensasi pegawai.

b. Mepersiapkan kebutuhan anggaran pelatihan.

c. Memelihara training record pegawai.

4). Job Programmer dan Despatcher, tugas:

Programmer, tugas:

a. Mengelola semua kegiatan kerja lapangan untuk menjamin pelaksanaan

kegiatan AWG tetap dalam warkat dan mudah terevaluasi guna

meningkatkan produktivitas kinerja AWG.

b. Mengawasi dan bekerjasama dengan despatcher untuk menetapkan waktu

dan prioritas penyelesaian kerja field untuk menjamin tercapainya kinerja

sesuai target.

c. Menentukan beban kerja dan mengelola sumber daya di AWG wilayahnya

agar seoptimal mungkin.

d. Bersama AWG manajer menetapkan kebutuhan pelatihan staff untuk

peningkatan kapabilitas multifungsi staff.

e. Melaporkan semua kegiatan lapangan dan kinerja ke DFM serta

memberikan analisis kinerja AWG.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

24

Despatcher, tugas:

a. Memberikan dan mengatur order kerja field (AWG) untuk mengendalikan

atau menjamin mekanisme proses kerja field agar tetap terpadu.

b. Mengalokasikan semua sumber daya dan sarana di setiap lokasi field agar

selalu siap digunakan.

c. Memastikan tersedianya field staff di setiap lokasi.

d. Memastikan waktu penyelesaian tugas field untuk menjamin penggunaan

waktu secara efisien.

e. Melaporkan semua kegiatan lapangan AWG dan kinerja ke programmer

dan memberikan analisis kerja field.

f. Posisi-posisi yang dimaksud di atas ini, masing-masing dipimpin oleh

seorang specialist.

5). AWG (Area Work Group), tugas:

a. Mensosialisasikan struktur organisasi AWG, fungsi kerja dan produk baru

untuk tercapainya peningkatan sasaran bsinis KSO di dalam lingkup kerja

AWG.

b. Melakukan kebijakan dan prosedur untuk meningkatkan mutu dan

memperbaiki standar pelayanan pelanggan.

c. Mengoperasikan dan memelihara Network sehingga tercapai untuk kerja

yang optimal meliputi ketersediaan dan fungsi.

d. Melaksanakan pembinaan semua staff AWG yang bersangkutan maupun

staff pada posisi center yang berlokasi di AWG yang bersangkutan.

e. Mengelola pencapaian (target) AWG sesuai perencanaan bisnis.

· Untuk kerja perangkat dan kepuasan pelanggan.

· Perencanaan keuangan bisnis AWG.

· Perencanaan kekuatan SDM bisnis AWG.

· Perencanaan pelatihan staff AWG.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

25

f. Mengamankan target pendapatan berikut pemasaran jaringan eksisting,

sesuai ketetapan KADIVRE – IV/DGM Operational DFM.

g. Membina atau sesuai coordinator HR, meliputi: BINROH, IBO, dan

PIKATEL.

h. Mengkoordinasi dengan PEMDA atau eksternal yang berkaitan dengan

adanya pembangunan atau konstruksi dan perkembangan kota atau

RUTRD.

i. Sosialisasi kebijakan perusahaan kepada karyawan.

j. Inventisir dan pengamanan asset PT. (Persero) Telkom.

k. Mengendalikan penyerapan biaya operation OSP (Out Side Plann) dan ISP

(In Side Plann).

l. Menyusun kebutuhan material dan biaya untuk operasional OSP dan ISP.

Penjabaran tugas-tugas tadi adalah penjabaran-penjabaran tugas-tugas dari

masing-masing bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Kadistel Solo.

Selain itu ada beberapa bidang yang bertempat di Distel Solo namun tidak

bertanggung jawab kepada Kadistel Solo, melainkan langsung bertanggung jawab

kepada General Manajer Unit Kerja Sama Operasi Divisi Regional di Semarang,

namun masih di bawah Koordinasi Kadistel Solo. Berikut ini akan dijabarkan

bidang organisasi serta bagian tersebut:

1. Bidang Marketing, terdiri dari:

· YANOP (Pelayanan Operasi), tugas:

a. Melaporkan hasil pelayanan

b. Melayani pelanggan lewat yantel

c. Melayani pelanggan on line lewat telepon

d. Menerima pengadua pelanggan

· Yanling (Pelayanan Keliling), tugas:

a. Melaksanakan pelayanan langsung pada publik

b. Melakukan pengecekan jaringan langsung

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

26

c. Melaksanakan promosi

· Area Retail Solo membawahi Yantel

a. Mengatur dan mengendalikan semua kegiatan penjualan produk PT.

Telkom pada layanan tatap muka di Yantel

b. Mengatur tata cara penjualan yang memberikan kualitas mutu tinggi

c. Mengembangkan pola baru layanan penjualan

d. Mencapai target-target: penjualan, pendapatan dan mutu pelayanan di

Yantel

e. Memepertahankan atau memelihara hasil renovasi gedung Yantel guna

mendukung citra PT. Telkom

Area Retail solo membawahi posisi-posisi:

Ø Yantel Solo

Ø Yantel Klaten

Ø Yantel Cepu

Yantel mempunyai tugas:

a. Mengetur dan mengendalikan semua kegiatan penjualan PT. Telkom

pada layanan tatap muka di Yantel.

b. Mengatur tata cara penjualan yang memberikan kualitas mutu tinggi.

c. Mencapai target-target: penjualan, pendapatan, dan mutu pelayanan

pelanggan di Yantel.

d. Mempertahankan atau memelihara hasil renovasi Yantel guna

mendukung citra PT. Telkom.

· Telum Area, tugas;

a. Bertanggung jawab dalam pengembangan dan memasarkan produk

atau pelayanan telepon umum.

b. Mengembangkan jasa coin phone (TUC, TUP), jasa card phone, wartel

dan kios phone.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

27

· Account Representatif, tugas:

a. Menyampaikan pro aktif mencapai target penjualan dan target

performasi didasarkan pada account plan untuk pelanggan bisnis besar.

b. Mengevaluasi kondisi jaringan pelanggan bsinis guna

mempertahankan dan meningkatkan target pendapatan.

· Account Manajer, tugas:

a. Menyampaika pelayanan tingkat tinggi untuk mencapai target

penjualan group dan target pelayanan pelanggan.

b. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan bisnis baik jangka

pendek atau jangka panjang.

c. Mengkoordinasikan dengan unit-unit pendukung dan laporan kepada

manajemen.

2. Bidang Finance dan Manajemen, terdiri dari:

· KSO (Kerja Sama Operasi) Operatin Distrik solo, tugas:

a. Mengelola proses akuntansi Distrik sesuai dengan kebijakan akuntansi

PT. Telkom untuk menyajikan laporan keuangan yang wajar, akurat,

dan tepat waktu sebagai dasar pertanggungan manajemen dalam

mengelola perusahaan.

b. Menyelenggarakan proses pengelolaan kas/bank pada prinsip

pemanfaatan kas secara optimal dan menguntungkan menjamin

seluruh penerimaan diterima dengan lengkap, pengeluaran didukung

oleh dokumen yang lengkap sehingga tidak terjadi kebocoran

keuangan perusahaan.

c. Menyelenggarakan proses pengelolaan anggaran di Distrik agar

aktivitas/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana dan tujuan

yang telah ditetapkan perusahaan, sehingga tidak terjadi

penyimpangan dalam pelaksanaannya.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

28

d. Menyelenggarakan verifikasi pertanggungan keuangan di Distrik

untuk menjamin bahwa transaksi yang dilaksanakan benar, wajar dan

sah.

· Billing Credit, tugas:

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan proses outputnya

b. Bertanggung jawab atas pengelolaan penagihan pendapatan secara

tepat waktu dan akurat

c. Bertanggung jawab pengelolaan pendapatan yang belum terbayar

d. Bertanggung jawab atas pengembangan kemampuan bawahan

e. Bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran di unitnya.

· Logistik, dipecah menjadi 2 bagian, yaitu:

1) Supporting Distrik Solo, tugas:

a. Melakukan proses perencanaan kebutuhan, barang dan jasa agar

dapat menjamin kelancaran operasional Distrik.

b. Melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi

kebutuhan Distrik dengan nilai s/d 50 juta rupiah.

c. Melakukan proses penggudangan dengan efektif.

2) Ware House Distrik Solo, tugas:

a. Melakukan Maintenance dan pengelolaan KBM (Kendaraan

Bermotor) untuk menjamin kelancaran operasional.

b. Melaksanakan pemeliharaan dan pengelolaan gedung kantor,

halaman dan emplasemen agar selalu layak dipakai.

3. Bidang Human Relation (HR) & Training, terdiri dari:

· Kapam Distrik (Kepala Pengamanan) Solo, tugas:

a. Menjaga asset telkom

b. Menjaga gedung dan kantor

c. Menjaga keselamatan kerja karyawan

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

29

· Dukungan SDM Distrik Solo, tugas

a. Mengelola data base kepegawaian

b. Mengevaluasi kebutuhan manajemen

c. Mengelola rekruitasi, sceening, promosi, mutasi dan kesehatan

karyawan

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan seleksi

e. Melaksanakan analisis dan review remunerasi agar tercapai remunerasi

yang efektif dan efisien

f. Mengelola pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja

g. Memberikan dukungan pelayanan SDM kepada seluruh karyawan

yang berlokasi di Distrik, sehingga karyawan mendapat pelayanan

yang baik

h. Memberikan pembinaan SDM kepada seluruh karyawan yang berada

di lokasi sehingga karyawan terbina dengan baik

4. OSP (Out Side Plan) yang hanya membawahi posisi E-OPMC (Operation

Maintenance) Distrik Solo, tugas:

a. Menyusun dan melaksanakan proses transisi dalam organisasi baru

b. Melaksanakan proses standard, fungsi kerja baru dan perubahan-

perubahan lainnya bagi system OPMC untuk meningkatkan kepuasan

melalui peningkatan pelayanan pelanggan dalam hubungannya dengan

perbaikan perusahaan sambungan telepon dan lain-lain.

5. Bidang Bussiness Development, tugas:

a. Memberikan masukan kepada DGM Corporate Bussines Development

Unit KSO dalam pengembangan bisnis di wilayahnya.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

30

b. Koordinasi dengan Manajer Distrik Field (Kadistel) yang berhubungan

dengan masalah internal maupun eksternal dalam menunjang

pengembangan bisnis.

c. Melaksanakan program DGM Corp. Bussines Dev. Unit KSO untuk

keperluan perencanaan bisnis baru serta kegiatan Research and

Development (R & D).

d. Melaksanakan implementasi kegiatan riset pasar/Mikrodemand

bekerjasama dengan marketing.

e. Monitoring, control dan sosialisasi pelaksanaan kebijakan dan pedoman

Bisnis Proses dan Bisnis Performance yang diterapkan KADIVERE-IV.

f. Melaksanakan pembuatan analisis Daerah Operasi/Usaha Kerja Sama

dengan organisasi di bawah DGM operasi.

6. Bidang Quality Assurance, tugas:

· Manajemen mutu daripada pelayanan PT. Telekomunikasi Indonesia

terhadap pelanggannya.

BAB IV

PEMBAHASAN

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan

suatu perusahaan. Salah satu diantaranya adalah faktor pemasaran atau promosi.

Setiap perusahaan perlu melakukan promosi dengan baik dalam menjalankan

usahanya dan melakukan persaingan pasar untuk memperkenalkan produk unggulan

yang mereka miliki serta mencapai tujuan utama dari kegiatan dan usaha tersebut

yaitu menarik konsumen sebanyak-banyaknya dan memperoleh keuntungan yang

maksimal.

PT Telkom memiliki bermacam – macam produk yang ditawarkan sesuai

dengan jenis dan manfaatnya. Diantaranya adalah Telkom FLEXY dan Layanan

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

31

Internet SPEEDY. Dalam hal ini penulis akan membahas tentang dua macam produk

dari Telkom yaitu FLEXY dan SPEEDY.

1) FLEXY

Flexy adalah produk yang dikeluarkan oleh PT. TELKOM yang juga

sebagai pelopor telepon CDMA di Indonesia. Telkom Flexy merupakan kartu

untuk telepon genggam yang bertarifkan telepon rumah.

2) SPEEDY

SPEEDY adalah nama produk Layanan Internet Access End to End dari

PT TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL),

yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran

telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan

yang diluncurkan dari modem sd BRAS (Broadband Remote Access Server).

Dalam hal ini penulis mendapatkan kesempatan mengambil lokasi

pengamatan di Kantor Daerah Telekomunikasi Solo (KANDATEL SOLO).

Dikarenakan penulis diberikan ijin untuk melaksanakan kerja praktek dan

mengadakan pengamatan di lokasi tersebut. Pada kegiatan ini terdapat

permasalahan yang ingin dikaji dalam pengamatan kuliah kerja praktek.

PT Telkom memiliki bermacam-macam bagian unit kerja yang berfungsi

dan menjalankan bidangnya masing-masing. Adapun yang menangani perihal

promosi dan pemasaran produk adalah bagian BUSINESS PLANN. Sedangkan

penulis sendiri ditempat kan pada bagian BUSINESS PLANN untuk staff

Business Performance.

Adapun staff Business Performance di Kantor Daerah Telkom Solo (

KANDATEL Solo ) mempunyai tugas sebagai berikut :

· Melakukan riset efektifitas barter promo.

Guna memperoleh informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara

obyektif kenyataan kondisi kegiatan promosi PT. Telkom Solo.

· Mengontrol peredaran atau penyebaran Flexy dan Speedy di kawasan Solo

dan sekitarnya.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

32

· Mengadakan survei keoutlet – outlet yang berfungsi untuk mengetahui respon

masyarakat terhadap produk Telkom yaitu Flexy yang tersebar di kawasan

Solo dan sekitarnya.

· Melakukan telephone acak kepada customers.

· Bekerja sama dengan media masa seperti koran, radio, televisi, internet dan

lain – lain untuk memperkenalkan produk Telkom yaitu Flexy dan Speedy

dengan cara membuat iklan di media tersebut.

· Mengadakan perjanjian kerjasama ke instansi pemerintah maupun swasta.

· Mengontrol promosi Flexy dan Speedy di wilayah Solo dan sekitarnya.

· Mengadakan survey langsung kemasyarakat untuk mengetahui penyebaran

dan seberapa besar animo dan minat masyarakat tentang produk Telkom

tersebut.

Dari tugas – tugas diatas dapat disimpulkan bahwa bagian Business

Performance juga sangat berperan penting dan berpengaruh besar terhadap

kondisi pemasaran produk Flexy Speedy. Dengan adanya bagian Business

Performance ini, PT. TELKOM dapat mengetahui pemasaran produk Telkom

Flexy dan Speedy diminati atau tidak oleh masyarakat dan dapat mengetahui

saran kritik dan keluhan dari para pengguna Flexy dan Speedy. Memperoleh

informasi yang berguna dalam suatu unit kerja perusahaan.

Setelah PT. TELKOM bekerja sama dengan media cetak dan elektronik

seperti koran, radio, billboard, spandung advertising, internet, televisi dan lain-

lain untuk memasarkan produk dari Telkom yaitu FLEXY dan SPEEDY dengan

cara membuat iklan pada media tersebut. Guna memperoleh dan mengetahui hasil

dari kegiatan itu penulis mendapatkan kesempatan untuk melakukan :

1. Survey outlet ke berbagai tempat di wilayah Eks Karisidenan Surakarta yang

berkaitan dengan produk FLEXY.

2. Mengontrol penyiaran atau promosi produk SPEEDY di radio.

3. Melakukan telephone acak kepada customers lewat para pendengar radio

menyangkut FLEXY dan SPEEDY.

1. SURVEY OUTLET dilakukan untuk :

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

33

Ø Mengetahui respon dari masyarakat terhadap produk FLEXY yang

tersebar di wilayah Surakarta dan sekitarnya.

Ø Mengetahui upaya penyebaran promosi PT. Telkom Solo dengan cara

material promo dan nama branding pada outlet-outlet di wilayah Surakarta

dan sekitarnya.

Ø Mengetahui kondisi penjualan kartu perdana FLEXY dan penjualan

voucher isi ulang phisik maupun elektrik.

Ø Menanyakan layanan service a.d (pelayanan petugas lapangan dari

Telkom) kepada pemilik outlet maupun counter seluler yang ada.

Penulis melakukan survey outlet dengan mengambil sample outlet ke

berbagai wilayah di antaranya Pasar Kliwon, Semanggi, Gading, Gajahan,

Tipes, Sriwedari, Solo Baru, Manahan, Pabelan, Mojosongo, Palur, UNS

(Kentingan), Matahari Singosaren, Solo Grand Mall, Carefour, Kartasura,

Pajang, Gentan dan Kleco.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

34

A. Hasil survey di wilayah Semanggi, Pasar Kliwon, Gading,

Gajahan, dan Tipes

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

35

Dari hasil survey 80 outlet di lokasi tersebut diperoleh informasi :

· Ada beberapa outlet yang meminta branding.

· Beberapa keluhan masalah jaringan dan pengiriman SMS yang sering tertunda.

· Masukan bahwa ternyata voucher phisik lebih banyak diminati.

· Dari 80 sample outlet hanya diperoleh sekitar 15% outlet saja yang memiliki

nama branding dan material promo.

· Kondisi penjualan produk tidak banyak perubahan dari bulan kemarin dan

cenderung stabil.

· Harga kartu perdana didominasi dengan harga Rp. 15.000,-

· Tidak ada service a.d.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

36

B. Hasil survey di wilayah Sriwedari, Solo Baru, Manahan, dan

Pabelan

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

37

Dari hasil survey 48 outlet di lokasi tersebut diperoleh informasi :

· Tidak ada respon, kritik, saran maupun keluhan yang berarti.

· Dari 48 sampel hanya sekitar 2% outlet saja yang memiliki matrial promo dan

branding dari Telkom.

· Kondisi penjualan produk tidak dikomentari oleh distributor yang bersangkutan.

· Penjualan kartu perdana berkisar dari Rp. 12.500,- sampai dengan Rp. 25.000,-

dan masih didominasi oleh harga Rp. 15.000,-

· Tidak ada service a.d.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

38

C. Hasil Survey di Wilayah Kartasura, Pajang, Gentan dan

Carefour

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

39

Dari hasil survey 47 outlet di lokasi tersebut diperoleh informasi :

· Banyak terdapat keluhan perihal pengiriman dan penyampaian SMS.

· Masalah jaringan dan sinyal yang terputus-putus.

· Pengisian voucher phisik yang sering mengalami trouble.

· Dari 47 sample outlet terdapat 29% outlet dari seluruh outlet yang memiliki

matrial dan branding dari Telkom.

· Kondisi penjualan dapat dikatakan lumayan.

· Pelayanan service a.d. ada akan tetapi masih jarang.

· Penjualan kartu perdana bervariasi

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

40

D. Hasil Survey Outlet di Wilayah Mojosongo, Palur, dan UNS

(Kentingan)

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

41

Dari hasil survey 64 outlet di lokasi tersebut diperoleh informasi :

· Banyak yang mengeluh tentang voucher elektrik

· Dari 64 sample outlet hanya sekitar 17% dari keseluruhan outlet saja yang

memiliki branding dan matrial promo.

· Penjualan produk Telkom bagus.

· Keseluruhan hampir tidak ada pelayanan service e.d.

· Penjualan kartu perdana Rp. 15.000,-

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

42

E. Hasil Survey di Lokasi Matahari Singosaren, Solo Grand

Mall, dan Kleco.

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

43

Dari hasil survey 28 outlet di lokasi tersebut diperoleh informasi :

· Banyak konsumen yang mengeluh masalah jaringan.

· Banyak didominasi matrial promo saja.

· Penjualan produk dari Telkom bagus.

· Service a.d. jarang

· Harga kartu perdana berkisar Rp. 15.000,-

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

44

2. PENGECEKAN BUKTI SIAR/PROMO PRODUK SPEEDY

Dilakukan untuk :

· Memantau kegiatan siar promo produk SPEEDY diRADIO.

· Mendapatkan hasil yang sesuai dengan biaya promosi dengan bekerjasama

lewat radio.

A. Adapun hasil yang diperoleh dari pengecekan bukti siar pada bulan Maret

2009, PKS (Perjanjian KerjaSama) joint promo produk Telkom (SPEEDY)

dengan radio diantaranya METTA FM, PTPN SOLO, STAR FM, SOLO

RADIO, dan RIA FM adalah :

· Pada bulan Maret 2009, METTA FM melakukan siaran promosi SPEEDY

dengan baik dan sesuai jadwal siar.

· Pada bulan Maret 2009, PTPN SOLO melakukan siaran promosi SPEEDY

dengan baik dan sesuai jadwal siar.

· Pada bulan Maret 2009 pengecekan jadwal siar pagi pada radio STAR FM

tidak dilakukan oleh penulis. Ada beberapa jadwal siaran yang tidak on air

dan beberapa iklan yang tidak sesuai dengan durasi pada PKS. Akan tetapi

penyiaran iklan lewat STAR FM masih efektif.

· Pada bulan Maret 2009, SOLO RADIO ada beberapa jadwal siar yang

tidak di on airkan dan perlu dilakukan konfirmasi dengan radio yang

bersangkutan.

· Pada bulan Maret 2009, RIA FM hanya beberapa kali saja tidak

melakukan siaran.

B. Berikut adalah bukti siar pada bulan Maret 2009 PKS (Perjanjian Kerja Sama)

Joint Promo Product Telkom (SPEEDY) dengan radio diantaranya METTA

FM, PTPN Solo, Star FM, Solo Radio dan Ria FM.

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

45

3. TELEPHONE ACAK PADA CUSTOMERS

Melakukan telephone acak kepada customers lewat para pendengar radio

bertujuan untuk mengetahui iklan dengan media apa yang lebih efektif

penyampaiannya kepada masyarakat dan menampungsaran dan keluhan dari

konsumen mengenai produk dari Telkom yaitu FLEXY dan SPEEDY.

Berikut adalah data hasil survey telephone pendengar radio :

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan mengenai Pelaksanaan Barter Promo

diKantor Daerah Telekomunikasi Solo (KANDATEL SOLO) selama bulan Maret

2009, maka dapat penulis simpulkan bahwa :

1. Untuk kegiatan survey outlet yang penulis lakukan pada bulan Maret 2009

diperoleh informasi bahwa penyebaran kegiatan promosi produk dari Telkom

(FLEXY dan SPEEDY) untuk media nama branding dan matrial promo masih

sangat minim sekali. Disetiap wilayah maupun lokasi survey didapati hanya

kurang dari 50% dari keseluruhan outlet saja yang memiliki nama branding

dan matrial promo dari Telkom.

2. Para pelanggan yang tertarik dan mempergunakan produk FLEXY dari

Telkom mengeluh tentang pengiriman dan penyampaian SMS (Short Message

Service) yang sering tertunda waktu penyampaiannya.

3. Masalah jaringan yang mengganggu penggunaan produk FLEXY dan

pengisian voucher elektrik merupakan masukan dari outlet-outlet yang

menyediakan produk dan layanan voucher isi ulang tersebut.

4. Dari semua hasil survey keseluruhan sample outlet yang dilakukan, rata-rata

penjualan kartu perdana didominasi oleh produk dengan harga Rp.15.000,-

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

46

karena banyak diminati oleh konsumen karena harganya yang cukup

terjangkau.

5. Pelayanan petugas lapangan (Service A.D) untuk melayani segala macam

kebutuhan outlet-outlet yang bersangkutan dengan PT. Telkom sangat perlu

ditingkatkan.

6. Segala macam usaha dan upaya yang dilakukan oleh PT. Telkom Solo dalam

memasarkan produknya diwilayah Eks Karesidenan Surakarta mendapatkan

respon yang positif dari konsumen dengan hasil penjualan produk dan layanan

yang rata-rata dan sebagian besar bagus dan lumayan. Perkembangan yang

cukup signifikan.

7. Pada bulan Maret 2009, pengecekan jadwal siar promo SPEEDY lewat rado

STAR FM ada beberapa jadwal siar yang tidak on air dan beberapa iklan yang

tidak sesuai dengan durasi pada PKS. Akan tetapi penyiaran iklan lewat

STAR FM masih efektif. SOLO RADIO ada beberapa yang tidak disiarkan.

8. Promosi tentang produk FLEXY dan SPEEDY paling efektif melalui media

televisi, karena pada media tersebut memang paling dekat dan sering

dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya wilayah kota Surakarta dan pada

umumnya diseluruh Indonesia. Promo melalui media billboard, pamflet,

brosur, dan baliho lebih dominan dan menarik animo dan ketertarikan

masyarakat diwilayah kota Solo dan sekitarnya daripada media televisi.

B. SARAN

Berdasarkan hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis mengenai

riset Efektivitas Barter Promo diKantor Daerah Telekomunikasi Solo

(KANDATEL SOLO) pada bulan Maret 2009.Dengan segenap harapan dan

maksud yang baik, sekiranya penulis memberikan beberapa saran, sebagai

berikut:

1. Dalam menanggapi informasi yang diperoleh bahwa penyebaran kegiatan

promosi produk dari Telkom (FLEXY dan SPEEDY) untuk media nama

branding dan matrial promo yang masih sangat minim sekali, sebaiknya

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

47

dilakukan tindakan peningkatan jumlah branding dan matrial lebih banyak dan

merata untuk hasil yang lebih maksimal.

2. Segera dilakukan tindakan lebih lanjut mengenai keluhan tentang

penyampaian dan pengiriman SMS dari produk FLEXY agar dapat

memberikan kenyamanan kepada pelanggan.

3. Segera lakukan langkah lebih lanjut dalm menanggapi keluhan masalah

jaringan yang menganggu penggunaan produk FLEXY dan pengisian voucher

elektrik.

4. Peningkatan pelayanan petugas lapangan (Service A.D) untuk melayani segala

macam kebutuhan outlet-outlet yang mendistribusikan produk-produk dari

Telkom.

5. Melakukan konfirmasi dengan STAR FM dan SOLO RADIO mengenai

kondisi promo penyiaran yang dilakukan pada bulan Maret2009.

6. Segera menanggapi dan menindak lanjuti mengenai kesimpulan saran dan

keluhan yang tertera di dalam data hasil kesimpulan analasis telephone secara

acak guna meningkatkan pelayanan dan kualitas dari PT.TELKOM

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...TELKOM dengan kegiatan promosi yang dilakukan diberbagai macam media promosi di wilayah Surakarta seperti radio, televisi, koran, toko

48