Upload
raka-ekkaa-niidha
View
28
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi Proyek.
Bab ini akan membahas tentang informasi proyek. Informasi proyek berisi
tentang nama proyek, lokasi proyek, pemilik proyek, fungsi bangunan, dan
pengelola proyek.
1) Nama Proyek
Nama proyek ini adalah Proyek Pembanguna Pertokoan di Kota
Malang
2) Lokasi Proyek.
Proyek pembangunan Gedung Pertokoan di Kota Malang ini berada
di Jl. Danau Toba no 1 komplek ruko Sawojajar
Lihat gambar 1.1
Gambar 1.1 Layout Lokasi Proyek
3) Pemilik Proyek.
Pemilik Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan di Kota Malang ini
adalah Dian Ismail Anggriawan.
1
2
4) Sumber Dana
Dana pembangunan Pertokoan dua lantai diperoleh dari pemilik
bangunan atas nama bapak Dian Ismail Anggriawan. Jumlah harga
borongan pekerjaan pembangunan Pertokoan dua lantai tersebut adalah
Rp. 1.287.278.279,91 anggaran yang di sediakan sudah termasuk segala
pengeluaran pemborong beserta pajak – pajak dan pungutan-pungutan
pihak lainya.
.
5) Fungsi Bangunan.
Pembangunan Pertokoan di Kota Malang ini berfungsi sebagai toko
yang menyediakan segala macam kebutuhan.
6) Pengelola Proyek
Karena proyek ini adalah milik pribadi dan dana pribadi maka pengelola
proyek ini tidak di limpahkan kepada pihak ke tiga di kelola secara pribadi
adapun dalam pelaksanaan pembangunan maka pemilik akan melimpahkan
kepada konsultan pengawas sebagai tangan kanan dari pemilik.
7) Pemberi Tugas
Pembangunan Pertokoan ini dibangun berdasarkan kepemilikan
pribadi yang dimiliki oleh Bapak Dian Ismail Anggriawan.
8) Konsultan Perencana
Konsultan perencana pada proyek ini adalah CV. KOSA MARTA
GRAHA yang beralamat di Jl. Harmonika 32c Malang.
9) Konsultan Pengawas
Agar supaya pelaksanaan proyek ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar sesuai dengan yang direncanakan oleh konsultan perencana maka
pimpinan proyek harus menunjuk para ahli yang bertugas untuk
mengawasi pelaksanaan proyek atau sebagai konsultan pengawas, yang
merupakan tangan kanan pimpinan proyek dan bertugas untuk :
1. Mengendalikan kualitas bahan proyek,
2. Mengendalikan manajemen pengelolaan proyek
Perancangan Gedung 2
3
Dalam hal ini, yang menjadi Konsultan Perencana Proyek ini adalah
CV. Pragmatis Engineering , yang beralamakan di Jl. Borobudur Agung
Timur III/23 Malang.
10) Kontraktor
Untuk melaksanakan proyek pembangunan tersebut diatas pelu
dilaksanakan oleh sebuah perusahaan yang memiliki kualifikasi teknis
yang memenuhi syarat kualifikasi seperti : memiliki pengalaman kerja
yang memadai dan tenaga-tenaga teknis lapangan yang profesional, Dalam
hal ini yang terpilih sebagai kontraktor proyek ini adalah PT. TRISNA
KARYA, yang beralamatkan di Jl. Pemuda 27-31 Surabaya.
Termin pertama sebesar 50% dari harga borongan setelah prestasi
pekerjaan mencapai 55%. Termin kedua sebesar 45% dari harga borongan
setelah prestasi pekerjaan mencapai nilai 100%, dan termin ketiga sebesar
5% dari harga borongan.
Penyerahan dilakukan dua kali, penyerahan pertama meliputi
semua check list item pekerjaan. Penyerahan kedua merupakan serah
terima kunci. Setelah penyerahan kedua, termin ketiga diberikan pada
kontraktor. Sedangkan kontraktor memberi jaminan pemeliharaan
bangunan selam waktu yang telah disepakati
B. Data Teknis
1) Arsitektural
lingkup aksitektural adalah hal-hal yang berkaitan dengan rancangan
denah, lingkungan, eksterior, interior, estetika dan sebagainya.
a. Filosofi Bangunan
Filosofi bangunan ini menggambarkan suatu bentuk bangunan
yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan fungsi bangunannya yaitu
sebagai gedung pertokoan. Karena bangunan ini berfungsi sebagai gedung
pertokoan maka kekokohan, keindahan, menjadi hal yang paling
diperhatikan dalam bangunan ini. Gedung ini dibuat dengan dasar terbuka
dan minimalis. Kesan lebar dan terbuka, sebuah toko harus dapat menarik
minat pengunjung dengan cara memberi kaca pada bagian depan.
Perancangan Gedung 2
4
Minimalis dan efisien, karena ruangan toko harus mudah untuk sirkulasi
dan dilalui, terletak pada jalan poros yang memudahkan konsumen untuk
berkunjug pada bangunan tersebut, tempat parkir yang luas dan terkesan
aman di tandai dengan adanya penjagaan, selain itu, pemilihan warna
harus dibuat mencolok dengan warna-warna cerah agar menarik
konsumen.
b. Bentuk Arsitektural
Spesifikasi bahwa gedung ini dirancang dan didesain untuk
bangunan gedung Pertokoan. Struktur utama yang direncanakan adalah
struktur beton bertulang yang telah di tampilkan, sehingga terlihat kokoh.
Sesuai dengan namanya yaitu Bali Super Market , maka bangunan
ini termasuk pada bangunan non formal, yang harus memberi kesan
menarik, megah, dan nyaman bagi pengunjang gedung tersebu. Dalam
pengelolaan tampak luar bangunan, banyak ditampilkan aksen terbuka
dengan menggunakan kaca, sehinggan tercipta keseimbangan bentuk uang
diinginkan dan dapat mengoptimalkan pencahayaan alami.
Bentuk arsitektural bangunan tersebut didasarkan pada hal – hal
sebagai berikut.
Upaya penciptaan susana yang nyaman dan kondusif untuk
kepentingan umum.
Stuktur yang kuat untuk keamanan pengguna bangunan.
Pencahayaan, dimana untuk siang hari digunakan pencahayaan
alami yang masuk melalui kaca – kaca jendela atau pintu yang didesain
dengan jumlah jendela yang banyak.
Penghawaan diperlukan media bantuan dalam penghawaan yang
dapat membantu kenyamanan aktifitas dalam ruangan, yang
dikhususkan pada ruangan direksi dan administrasi yaitu menggunakan
AC. Selain itu agar sirkulasi udara di dalam lancar maka lubang
ventilasi harus disesuaikan dengan lintasan angin rata-rata.
Untuk interior terdiri dari dua elemen pokok, yaitu dinding
permanen sebagai penyekat, dan plafon sebagai bidang pembentuk
ruang bidang sisi atas ruangan.
Perancangan Gedung 2
5
c. Organisasi Ruang
Untuk organisasi ruang pada bangunan ini disesuaikan dengan
fungsi ruang yang dibutuhkan. Fungsi ruang dioptimalkan untuk keperluan
proses kegiatan bekerja karyawan.
Untuk memperoleh tata ruang yang diinginkan, maka perlu adanya
pendefisian ruangan agar dapat dilakukan pengelompokan ruangan-
ruangan yang sesuai dengan fungsinya. Secara umum, ruangan-ruangan
yang ada dalam toko dapat di definisikan sebagai berikut:
Tabel 1.1 Organisasi ruang
NO. JENIS RUANGAN UKURAN KETERANGAN
1. Gudang Barang 18 m x 7 m Semi Privat
2. KM/WC 1,5 m x 1,5 m Privat
3. Kantor 13,5 m x 6 m Semi Privat
4 Musholla 4,5 m x 6 m Publik
5. Pantry 4,5 m x 6 m Semi publik
6. Ruang Belanja 22,5 m x 13 m Publik
Gambar 1.2. Arsitektural Gedung Pertokoan
Perancangan Gedung 2
6
Gambar 1.3. Denah Lantai 1 Gedung Pertokoan
Gambar 1.4. Denah Lantai 2 Gedung Pertokoan
Perancangan Gedung 2
7
C. Struktur
Struktur pada bangunan ini terdiri atas dua macam yaitu struktur utama
dan struktur pendukung. Struktur utama terdiri dari portal dan kuda-kuda
sedangkan struktur pendukung terdiri dari balok sloof, balok anak, balik ring,
tangga. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dibawah ini, yaitu:
Struktur Utama
Struktur utama merupakan konstruksi pada bangunan yang
berfungsi sebagai konstruksi utama yang menerima gaya-gaya dan beban-
beban yang terjadi pada bangunan. Struktur utama yang terdapat pada
bangunan ini, antara lain:
Pondasi
pondasi adalah konstruksi paling bawah pada bangunan yang
berfungsi meneruskan beban yang di terima dari struktur diatasnya untuk
disalurkan ke lapisan tanah keras. Pondasi yang kuat merupakan faktor
penting untuk menjamin kekokohan bangunan. Bangunan ini menggunakan
pondasi footplat sebagai struktur bangunan. Digunakan footplat ukuran
1,75 x 1,75 m dengan mutu beton (f’c) 25 MPa dan mutu baja (fy) 360 Mpa.
Tulangan plat digunakan besi D19-100. Jumlah keseluruhan footplat adalah
18 buah dengan bentuk dan ukuran yang sama.
Perancangan Gedung 2
8
Gambar 1.4. Gambar Pondasi footPlat
Sedangkan untuk kolom bawah menggunakan bahan dari beton
dengan dimensi 30/45, terdiri dari 8 tulangan besi dengan D25. Juga di
pasang tulangn sengkang D8 dengan jarak antar sengkang 300 mm. dimensi
yang digunakan untuk balok sloof adalah 15/20.
Balok Kopel
Balok kopel merupakan konstruksi bangunan yang dipasang
untuk menghubungkan searah portal dan berfungsi sebagai menerima gaya
kopel dan memperpendek kolom sehingga momen yang terjadi lebih kecil.
Balok kopel menggunakan ukuran 15/20 dengan tulangan dengan tulangan
D16-6. Tulangannya dipasang tujuh buah diatas dan tujuh buah dibawah
sepanjang balok untuk mengantisipasi bila terjadi settlement pada salah
satu pondasi.
Perancangan Gedung 2
9
Kolom
Struktur kolom, pada bangunan ini menggunakan kolom dengan
dimensi 35/40 untuk kolom lantai 1 dan lantai 2. Tebal selimut beton
digunakan 20 mm. jumlah batang tulangan yang dipakai adalah 6 buah
dengan D22 mm. sedangkan tulangan sengkang digunakan tulangan D8
mm dengan jarak 200 mm.
Struktur Balok Induk
Pada bangunan ini, struktur balok menggunakan balok induk.
Untuk balok induk menggunakan dimensi 30/45. Jumlah tulangan yang
digunakan adalah 4 buah dengan D22. Selimut beton yang digunakan pada
balok induk adalah 40 mm. Jumlah tulangan yang digunakan adalah 2
buah dengan D20. Selimut beton yang digunakan 20 mm.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Perancangan Gedung 2
10
Kuda - Kuda
Struktur atap menggunakan rangka baja kuda-kuda single beam
dengan profil WF 150.75.20.4,5. Sedangkan untuk gording digunakan
profil 250.175.7.11 . jarak antar kuda – kuda 6 m. gording dipasang 14
buah untuk tiap kuda – kuda dengan jarak 1,3 m di hubungkan
menggunakan dua trekstang diameter 12 mm.
Rin balk yang digunakan memiliki dimensi 20/30
b. Struktur Pendukung
struktur pendukung pada bangunan sifatnya hanya mendukung
menyalurkan gaya – gaya dan beban – beban yang bekrja pada bangunan,
struktur pendukung yang ada pada bangunan ini antara lain:
Perancangan Gedung 2
11
Balok Sloof
Balok sloof dipasang pada arah memanjang bangunan. Balok ini
menggunakan tulangan 7D14 dengan dimensi 15/20
Gambar 1.8. Gambar Balok sloof
Balok Anak
Balok anak ukuranya 20/30 cm dengan selimut beton 20 mm,
menggunakan tulangan 2D20 dan 4D20, tulangan sengkang D8 dengan
jarak 200.
Tangga
Konstruksi tangga merupakan konstruksi penghubung antara lantai
1 dan lantai 2. Konstruksi tangga ini terdiri dari plat tangga, plat bordes,
pondasi, dan anak tangga. Tulangan yang dipakai menggunakan sistem
tulangan satu arahuntuk bordes menggunakan D10 dengan jarak 150mm
untuk plat tangga menggunakan D10 dengan jarak 150 mm
Perancangan Gedung 2
12
Plat lantai
Pada bangunan ini terdapat lima type plat lantai. Kelima type plat
tersebut merupakan type plat 2 arah. mutu beton (f’c) 35 MPa dan mutu
baja (fy) 360 Mpa. Tebal plat yang digunakan 120mm, tulangan pokok
yang digunakan pada plat lantai adalah D8 dengan jarak 150 mm2. Untuk
tebal pelindung beton digunakan 20mm
D. Material Bangunan
Material yang digunakan sebagian besar produk dalam negeri,
sebagian besar material bangunan dapat diperoleh dari berbagai daerah yang
ada disekitar daerah Malang. Berikut beberapa daftar material bangunan yang
digunakan sesuai RKS yang ada.
a. Penyuplai Material
Untuk penyuplai material ini ditetapkan hanya pada satu jenis
penyuplai saja. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa supplier tersebut telah
teruji kualitasnya, mutu bahan yang tersedia, dan jaminan pengiriman yang
tepat waktu. Keuntungan dengan menggunakan satu jenis supplier ini yaitu:
Pembayaran yang sesuai dengan kontrak
Perancangan Gedung 2
13
Pengurusan administrasi yang mudah
Kesediaan barang yang terjamin
b. Pengadaan Alat
Untuk menunjang pelaksanaan proyek cepat selesai maka diperlukan
peralatan-peralatan yang mendukung pelaksanaan proyek ini. Peralatan-
peralatan proyek yang digunakan dalam proyek ini dipakai mulai dari yang
manual sampai dengan yang mechanical.
Peralatan-peralatan tersebut ada yang berasal dari pihak kontraktor
maupun dari pihak luar. Sedangkan untuk peralatan dari luar dipesan dengan
jangka waktu tertentu dengan memesan terlebih dahulu dan sistem
pembayarannya disesuaikan dengan tarif yang ada di pasaran.
c. Semen
Menggunakan semen portland PC Gresik type 1.
Dilakukan mengujian PC untuk campuran beton. Jika semen yang dinyatakan
tersebut tidak memuaskan saat dipergunakan pada campuran beton, maka
semen dapat diganti dengan semen yang telah disetujui.
Selain semen portland, digunakan juga semen merah. Semen merah yang
digunakan berasal dari tumbukan batu merah tanpa ada yang kasar.
d. Agregat Halus (Pasir)
pasir yang dipakai dalam pekerjaan bangunan ini adalah pasir yang berbutir
tajam, keras, bersih, bebas dari gumpalan-gumpalan kecil dan lunak dari
tanah liat, mika dan hal-hal lain yang merugikan dan merusak. Dari
penjabaran di atas dipilih pasir Gondang Legi.
e. Agregat Kasar (Kerikil)
Kerikil diperoleh dari sumber daya alam yang telah mengalami
pengecilan ukuran secara alamiah atau dapat pula diperoleh dengan
cara memecah batu alam.
Agregat kasar harus bersih dan bebas dari bagian-bagian yang halus,
mudah pecah, tipis atau panjang-panjang, bersih dari alkali, bahan-
bahan organis atau dari substansi yang merusak dalam jumlah yang
Perancangan Gedung 2
14
merugikan. Besarnya prosentase dari semua substansi yang merusak
tidak boleh 3% dalam beratnya. Agregat kasar harus berbentuk baik,
keras, padat, kekal, tidak berpori-pori. Apabila kadar lumpur
melampaui 1% maka agregat kasar harus di cuci.
Agregat kasar harus berdegradasi baik dengan ukuran butir berada
antara 5 mm sampai 25 mm dan memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
- Sisa diatas ayakan 31.5 mm harus 6% beratnya.
- Sisa diatas ayakan 4 mmberkisar antara 90% sampai 98%
beratnya.
- Selisih antara sisa-sisa komulatif diatas dua ayakan yang
berurutan, adalah maksimum 60% dan minimum 10%
beratnya.
f. Gamping
Gamping dan kapur yang berkualitas baik.
g. Air
Air yang dipergunakan pada proses pembangunan ini adalah air yang
mudah dijangkau atau berada disekitar lokasi pembangunan, sehingga
mempermudah pekerjaan saat melaksanakan pekerjaan. Air bersih yang
digunakan adalah air PDAM.
h. Batu Bata
Batu bata yang digunakan dalamproses pembangunan ini diambil dari desa
Wajak yang berada disebelah selatan kota Malang. Batu bata yang digunakan
harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
Ukuran sesuai standart (P = 2 x lebar + spesi)
Warna merah tua
Suara nyaring saat dipukul
Tidak memiliki banyak korosi, retak, dan tidak pecah
Sisi-sisinya tajam dan tidak baling/melengkung
Perancangan Gedung 2
15
i. Cat Dinding
Untuk cat pada bangunan ini, digunakan cat sekualitas merk ICI/Mowlex
untuk dinding bagian dalam, dan cat dinding sekualitas merk Catylac/Mowlex
untuk dinding bagian luar.
j. Plamir Tembok
Untuk plamir tembok digunakan plamir dengan merk Deco atau sekualitas.
k. Cat Plafond
Untuk cat plafond pada bangunan ini, digunakan cat dengan merk Catylax
atau sekualitas.
l. Kayu
Pada bangunan ini, kayu digunakan sebagai bekisting, rangka plafond.
Kayu meranti atau multiplex setebal 12mm di gunakan untuk bekisting. Kayu
meranti merah 8/12 untuk rangka plafond.
m. Kusen Pintu
Kusen dari kayu amper 6/15
Pintu dari kayu slimar kamper 4/20
Pintu teakwood dengan menggunakan rangka kayu slimar kamper 4/20
n. Plafond
Triplek 4 mm untuk plafond eternit 60 x 120 cm2 tebal 3 mm, kerangka
plafond menggunakan kerangka kayu kruing 4/6
o. Triplek
Triplek 6 mm untuk penutup partisi.
Perancangan Gedung 2
16
p. Kaca
Kaca polos tidak bergelombang untuk ruang-ruang di luar dan di
dalam bangunan, kaca es untuk KM/WC
q. Gording
Pemasangan gording sebagai rangka atap menggunakan Gording C
150.75.20.4,5. berfungsi sebagai struktur penahan akibat beban atap dan
genteng yang menjadi bagian dari struktur atap. Ikatan simpulnya dengan
baut/angker gantung diperkuat baut.
r. Penutup Atap (KAP)
Tipe atap pada struktur bangunan adalah single beam. Genteng di
pakai sebagai penutup atap.
s. Keramik
spesifikasi bahan keramik :
Ukuran
- Tegel lantai keramik 30x30
- Tegel dinding KM/WC keramik 20x20
- Tegel lantai KM/WC keramik 20x20
Produk keramik Roman, ASIA/ setara dengan type sesuai
Kwalitas : KW 1
Warna sama rata, tidak cacat, pecah, retak, memiliki lapisan
keras cukup tebal, sisi-sisinya tegak lurus
Bahan pengisi siar (nat) digunakan pasta semen dengan warna
yang sama dengan warna keramik
t. Bahan Perekat
Jenis lem putih untuk kayu dan harus tahan air merk Rajawali
Produk dari herferin atau ponal atau setara dan disetujui oleh
direksi proyek/ konsultan secara tertulis.
u. Bahan Penggantung dan Kunci
Perancangan Gedung 2
17
i. Engsel pintu/jendela dari engsel nylon Arch lengkap
dengan sekrup kembang warna bronze.
ii. Kunci tanam pintu dari Anchor 2x putar untuk ruang dan Yale 2x putar
untuk pintu utama.
iii. Kunci vrybezat merk Alpha/ Anchor.
iv. Spring knip merk DC warna silver.
v. Kaca 3mm & 5mm merk Asahi Mas atau yang setaraf.
vi. Kunci tanam almari merk 707/ Elephant.
vii. Kait angin Kualitas varchroom.
v. Bahan Instalasi Air / Sanitair
i. Closet duduk merk SAN REMO
Perlengkapan :
Tanki set : type sama
Seal Gasket & flange : type sama
Tutup Closet komplit : type sama
Alat dalam tanki dan stop kran : type sama
Sekrup & Kap / Set : type sama
Gambar 1.11. Gambar Kloset
ii. Wastafel merk SAN REMO.
Perlengkapan :
Kran
Siphon
Stop kran
Tempat sabun cair
Kaca tempat sisir
Cermin
Kran tembok merk SAN-EI
Perancangan Gedung 2
18
Floor drain merk SAN-EI / KAKUDAI atau yang
setaraf.
Pipa air bersih dari pipa GIP MEDIUM atau PVC
merk MASPION.
Pipa PVC buangan merk MASPION.
w. Bahan Instalasi Listrik
Kabel merk kabel Metal, kabel Indo, Supreme.
Saklar / Stop kontak merk Broco.
Tabung lampu TL type putih terang TLD/33 ex
Philips dengan ballast merk SINAR, kondensator merk Sanyo, dan
sekring 1A.
Lampu TL merk Philips.
Lampu SL merk Philips.
Fitting lampu TL merk STAR menggunakan pegas.
Fitting lampu SL merk STAR menggunakan pegas.
E. Rencana Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Pertokoan diperlukan
data kedaan lingkungan proyek sebagai berikut.
Tabel 1.2 Data Lingkungan Proyek
No. Kondisi Tapak Gambaran Lingkungan proyek
1. Garis Sempadan Sempadan dalam proyek ini minimal setengah dari
lebar jalan dan tergantung dari tinggi dan fungsi
bangunan. Garis simpadan bangunan ini minimal 10
meter yang akan difungsikan untuk :
1. Lokasi Parkir
2. Jalan Masuk Keluar
2. Kontur Kondisi lahan bangunan relative datar
3. Air Air bersih untuk konstriksi bisa didapat dilokasi
proyek cukup dengan cara pengeboran, karena
permukaan air tanahnya tidak terlalu dalam, sedangkan
untuk konsumsi mengambil dari jaringan pipa PDAM
terdekat.
Perancangan Gedung 2
19
4. Listrik Untuk penerangan menggunakan jasa jaringan listrik
PLN terdekat dan Diesel.
5. Telekomunikasi Untuk memudahkan komunikasi menggunakan
komunikasi yang mudah dan murah. Untuk itu
digunakan sambuangn Telkom.
6. Kondisi Sosial Kondisi sekitar lingkungan proyek dekat dengan
pemukiman penduduk. Untuk menjaga hubungan baik
dengan warga sekitar, maka rekrutmen pekerja
sebaiknya memanfaatkan pekerja dari penduduk
sekitar dengan tetap memperhatikan kualifikasi
kemampuan/keahliannya serta menjaga atau
mengantisipasi adanya kejahatan maka harus di buat
pagar pengaman keliling bangunan.
Metode Pelaksanaan. Untuk mendirikan suatu bangunan, diperlukan
tahap – tahap pekerjaan. Dalam pelaksanaan pekerjaan suatu proyek ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Keamanan kerja, yang mencakup pada pekerja, bangunan, dan
lingkungan.
a. Keamanan Pekerja ini yang perlu diperhatikan adalah
keamanan pada pekerja saat pelaksanaan pekerjaan suatu proyek
pembangunan, yaitu dengan memberikan fasilitas pelindung keamanan
dalam bekerja, misalnya dengan adanya sepatu both, helm pengaman, dan
alat – alat kerja.
b. Keamanan Bangunan ini yang perlu diperhatikan adalah
keamanan saat bangunan sedang dikerjakan sampai selesai , yaitu pada
direksi kit harus ada pemadam kebakaran, menempatkan bahan bangunan
yang mudah terbakar jauh dari sumber api, menyediakan alat-alat P3K,
mencari informasi Rumah Sakit atau Poliklinik terdekat, serta memasanh
penangkal petir darurat.
c. Keamanan Bahan dan Alat, untuk mengendalikan
pekerjaan dengan baik, maka:
Perancangan Gedung 2
20
1. Alat-alat dan bahan harus ditempatkan pada tempat tertentu.
2. Harus dipasang penerangan luar.
3. Untuk memudahkan sirkulasi dan pengawasan kendaraan proyek maka
menggunakan satu pintu keluar masuk.
4. Mencari informasi alamat aparat keamanan terdekat.
d. Keamanan Lingkungan ini perlu diperhatikan adalah keamanan saat
pelaksanaan pekerjaan suatu proyek pembangunan sedang berlangsung,
yaitu dengan mendirikan pagar keliling sekitar proyek untuk keamanan
proyek, mencegah pencurian dan juga untuk mencegah kebisingan
lingkungan proyek.
2. Prokdutifitas Pekerja. Untuk mencapai produktifitas pekerjaan
yang baik, maka tenaga pelaksana, mulai dari pemimpin lapangan sampai
tenaga kasar harus dipilih tenaga berpengalaman yang mengetahui dan
mengikuti time schedule dan bestek yang ditetapkan. Selain itu jumlah pekerja
yang memadai dan kelancaran penyediaan bahan baku proyek harus tetap
diperhatikan.
3. Organisasi Proyek. Untuk mendapatkan kelancaran dan kualitas
hasil kerja pada suatu pekerjaan dalam proyek diperlukan adanya suatu
organisasi yang baik, hal ini mengingat peran masing-masing personil,
hubungan kerja atau koordinasi antar personil, serta tugas dan wewenang (job
description) dari
4. setiap komponen organisasi proyek sangat penting demi
kelancaran pelaksanaan pembangunan.
Perancangan Gedung 2
21
F. Struktur Organisasi
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing – masing
komponen dari struktur organisasi tersebut adalah :
a. Site Manager.
Perancangan Gedung 2
Gambar 1.12. Struktur Organisasi Proyek.
Kontraktor
Site ManagerKonsultan Perencana
Konsultan Pengawas
Civil Works MechanicalElectrical
Administrasi Logistik
Mandor
Kepala Tukang
Tukang
Pekerja
Mandor
Kepala Tukang
Tukang
Pekerja
Tim Direksi
22
Bertugas sebagai pelaksana kontrak di lapangan sesuai dengan
gambar rencana , rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), dan time schedule.
Site manager bertanggung jawab penuh kepada kontraktor.
b. Bagian Administrasi
a. Administrasi Lapangan.
Tugas dari seorang administrasi lapangan adalah sebagai berikut :
Menyusun rencana anggaran biaya pelaksanaan dari setiap pekerjaan
yang ada didalam proyek.
Membuat pembukuan dan rencana anggaran mingguan dalam hal
keuangan dan perencanaan logistik bahan bangunan.
Membayar gaji mandor, tukang, dan pekerja berdasarkan hari kerja
dalam setiap minggu.
c. Logistik.
Tugas dari seorang logistik lapangan adalah sebagai berikut :
Menyediakan peralatan dan material yang dibutuhkan untuk
menunjang jalannya pekerjaan.
Mencatat keluar masuk bahan yang digunakan selama pelaksanaan
proyek.
d. Tim Direksi
Tugas dari tim direksi adalah sebagai berikut:
Mengawasi semua petugas di lapangan.
Sebagai penghubung dan pemberi informasi kepada pemilik
bangunan
e. Tenaga Ahli
1. Mechanical Electrichal (ME)
Bertugas mewujudkan gambar rencana instalasi listrik ke bentuk
yang nyata dengan cara menjelaskan gambar kerja dan membuat shop
drawing bila diperlukan, sehingga dimengerti oleh mandor dan dapat
dilaksanakan para pekerja.
2. Civil Work
Perancangan Gedung 2
23
Bertugas mewujudkan gambar proyek menjadi bentuk yang nyata
dengan cara menjelaskan gambar kerja dan membuat shop drawing bila
diperlukan, sehingga dimengerti oleh mandor dan dapat dilaksanakan
para pekerja.
f. Mandor.
Tugas dari seorang mandor adalah sebagai berikut :
Melaksanakan perintah dari pelaksana proyek sesuai dengan gambar
RKS (Rencana Kerja dan Saran) yang telah ditentukan.
Mengawasi dan mengarahkan kepada para tukang jika ada kesalahan
dalam pelaksanaan pembangunan.
g. Kepala Tukang.
Tugas dari seorang kepala tukang adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perintah yang diberikan
oleh mandor.
b. Seorang tukang yang diberi wewenang untuk membawahi para
tukang dari masing - masing pekerjaan yang ada di proyek.
c. Mengarahkan kepada para tukang jika ada kesalahan dalam
pelaksanaan pembangunan.
h. Tukang.
Tugas dari seorang tukang adalah sebagai berikut :
Mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan bagiannya
masing – masing, seperti tukang batu, tukang kayu, tukang besi dan
lain – lain.
Dalam pelaksanaan dilapangan para tukang bertanggung jawab
kepada mandor, dengan arti bahwa pelaksaan pekerjaan berdasarkan
perintah mandor.
i. Pekerja.
Tugas dari seorang pekerja adalah sebagai berikut :
a. Sebagai personil yang mengerjakan tugas / instruktur dari mandor
proyek sesuai bidang masing-masing dan mengangkut bahan
material ke lokasi pengadukan.
Perancangan Gedung 2
24
j. Keamanan Proyek.
Tugas dari seorang keamanan proyek adalah sebagai berikut :
Bertanggung jawab penuh mengenai keamanan seluruh areal proyek.
Bertanggung jawab sebagai penerima tamu dari luar untuk
dilaporkan dulu kepada site manager.
Bertanggung jawab terhadap keamanan kendaraan seluruh pekerja
dalam proyek di dalam area parkir proyek.
Perancangan Gedung 2