28
BAB I PENDAHULUAN  Low back pain adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian  bawah dan sekitarnya. 1   Low back pain  merupakan keluhan yang sering dijumpai di tempat praktek sehari-hari, dan diperkirakan hampir semua orang pernah mengalami nye ri pung gung , pal ing kur ang sekali semasa hidupny a. 2  Di Amer ika Ser ika t diperkirakan lebih dari 15% orang dewasa mengeluh nyeri punggung bagian bawah atau nyeri yang bertahan hampir dua minggu. yeri punggung bagian bawah telah diidenti!ikasi oleh Pan American Health Organization "#A $& di antara tiga masalah kes ehat an pekerjaan yang dikenal pas ti oleh Wor ld Healt h Org aniza tion  "'$&. (eluhan nyeri punggung merupakan keluhan kedua setelah nyeri kepala. )  Low back pain adal ah nye ri yang dir asa kan di dae rah punggung bagian  bawah, dapat merupakan nyeri lokal "in!lamasi&, maupun nyeri radikuler atau keduanya. yeri yang berasal dari punggung bagian bawah dapat menjalar ke daerah lain atau sebaliknya yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung  bawah " referr ed pain&. 'alaupun nyeri punggung bagian bawah jarang !atal, namun nyeri yang dirasakan menyebabkan pasien mengalami disabilitas yaitu keterbatasan !ungsional dalam akti!itas sehari-hari dan banyak kehilangan jam kerja terutama pada usia produkti!, sehingga merupakan alasan terbanyak dalam men*ari pengobatan. +ulang punggung menerima beban lebih besar sebagai konsekuensi tugasnya untuk menjaga posisi tegak tubuh, dan beban ini akan lebih banyak terkonsentrasi dibagian  bawah dari tulang punggung tersebut. Se hingga dengan demikian, walaupun etiologi low back pain dapat berariasi dari yang paling ringan "misalnya kelelahan otot& sampai yang paling bera t"misalnya tumor ganas& tetapi sebagian besar low back pain  pada masyarakat adalah akibat adanya !aktor mekanik yang tidak menguntungkan tulang punggung bagian bawah dalam !ungsinya untuk menjaga posisi tegak tubuh "statika& maupun dalam !ungsinya selama pergerakan tubuh "dinamika&. 1 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

  • Upload
    annie

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 1/28

BAB I

PENDAHULUAN

 Low back pain adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama

rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian

 bawah dan sekitarnya.1  Low back pain merupakan keluhan yang sering dijumpai di

tempat praktek sehari-hari, dan diperkirakan hampir semua orang pernah mengalami

nyeri punggung, paling kurang sekali semasa hidupnya.2  Di Amerika Serikat

diperkirakan lebih dari 15% orang dewasa mengeluh nyeri punggung bagian bawah

atau nyeri yang bertahan hampir dua minggu. yeri punggung bagian bawah telahdiidenti!ikasi oleh Pan American Health Organization "#A$& di antara tiga masalah

kesehatan pekerjaan yang dikenal pasti olehWorld Health Organization  "'$&.

(eluhan nyeri punggung merupakan keluhan kedua setelah nyeri kepala.)

 Low back pain  adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bagian

 bawah, dapat merupakan nyeri lokal "in!lamasi&, maupun nyeri radikuler atau

keduanya. yeri yang berasal dari punggung bagian bawah dapat menjalar ke daerah

lain atau sebaliknya yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung

 bawah "referred pain&. 'alaupun nyeri punggung bagian bawah jarang !atal, namun

nyeri yang dirasakan menyebabkan pasien mengalami disabilitas yaitu keterbatasan

!ungsional dalam akti!itas sehari-hari dan banyak kehilangan jam kerja terutama pada

usia produkti!, sehingga merupakan alasan terbanyak dalam men*ari pengobatan.

+ulang punggung menerima beban lebih besar sebagai konsekuensi tugasnya untuk 

menjaga posisi tegak tubuh, dan beban ini akan lebih banyak terkonsentrasi dibagian

 bawah dari tulang punggung tersebut. Sehingga dengan demikian, walaupun etiologi

low back pain  dapat berariasi dari yang paling ringan "misalnya kelelahan otot&

sampai yang paling bera t"misalnya tumor ganas& tetapi sebagian besar low back pain

 pada masyarakat adalah akibat adanya !aktor mekanik yang tidak menguntungkan

tulang punggung bagian bawah dalam !ungsinya untuk menjaga posisi tegak tubuh

"statika& maupun dalam !ungsinya selama pergerakan tubuh "dinamika&.

1 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 2: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 2/28

#enyebab yang mendasari keluhan nyeri punggung bawah berma*am-ma*am,

salah satu diantaranya adalah hernia nukleus pulposus "$#&. $ernia nukleus

 pulposus mempunyai karakteristik berupa protusi dari annulus !ibrosus beserta

nukleus pulposus yang ada didalamnya ke dalam kanalis ertebralis. $ernia nukleus

 pulposus dapat terjadi di semua diskus interertebra, namun yang paling sering terjadi

di segmen lombosakral pada diskus interertebra -5 dan 5-Sl sekitar l/% sisanya

terjadi di diskus interertebra segmen )-. #enyebab lain yang menyebabkan low

back pain yaitu oleh mekanik kronik paling sering disebabkan oleh sikap tubuh yang

 jelek, yaitu sikap tubuh yang membungkuk ke depan, kepala menunduk, perut

membun*it dan dada kempes mendatar. Sikap tubuh yang demikian mendorong titik 

 berat badan "+00& tergeser ke arah depan sebagai kompensasi agar keseimbangantubuh tetap terjaga. Disamping akibat sikap tubuh yang jelek, pergeseran +00 ke arah

depan terlihat juga pada wanita-wanita yang gemar memakai sepatu dengan tumit

tinggi.

ejala yang dialami biasanya berupa nyeri di punggung ataupun di sekitar 

ektremitas bawah yang biasanya bersi!at terus-menerus ataupun hanya timbul pada

 posisi tertentu serta juga sering diikuti dengan kekakuan dan keterbatasan dalam

melakukan gerakan. yeri punggung bawah atau low back pain dapat disebabkan

oleh banyak kondisi. aktor yang sering adalah penuaan, trauma, in!eksi, ataupun

tumor. Diagnosis banding dapat dipersempit dengan melihat adanya nyeri pada

tungkai bawah atau tidak. 5

0erikut ini akan dibahas suatu tinjauan pustaka dan laporan kasus tentang

rehabilitasi medik pada pasienlow back pain.

2 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 3: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 3/28

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

 Low back pain adalah sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama rasa

nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah

dan sekitarnya.1  Low back pain  atau nyeri punggung bagian bawah merupakan

salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktiitas tubuh yang

kurang baik.3

2.2 Anatomi dan Fisiologi

4ntuk dapat memahami bagaimana rasa nyeri timbul pada low back pain

maka harus dipahami anatomi dan !isiologi tulang belakang pada umumnya dan

tulang lumbosakral pada khususnya.1

1. (olumna ertebralis

(olumna ertebralis ini terbentuk oleh unit-unit !ungsional yang terdiri dari6

a. Segmen anterior, yang ber!ungsi sebagai penyangga beban, dibentuk oleh

korpus ertebra yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh diskus

interertebra. Struktur ini masih diperkuat oleh ligamen longitudinal

 posterior dan ligamen longitudinal anterior. igamen longitudinal posterior 

mempunyai arti penting dalam pato!isiologi penyakit justru karena

 bentuknya yang unik. Sejak dari oksiput, ligamen ini menutup seluruh

 permukaan belakang diskus interertebra. 7ulai 1 ligamen ini menyempit,

hingga pada daerah 5-S1 lebar ligamen hanya tinggal separuh asalnya.

Dengan demikian pada daerah ini terdapat daerah lemah, yakni bagian

 posterolateral kanan dan kiri diskus interertebra, daerah tak terlindung oleh

ligamen longitudinal posterior. Akan nyata terlihat, bahwa tingkat 5-S1

merupakan daerah paling rawan.

3 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 4: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 4/28

ambar 1. Segmen Anterior (olumna ertebrata

 b. Segmen posterior, bagian ini dibentuk oleh arkus, prosesus transersus dan

 prosesus spinosus. Satu dengan yang lainya dihubungkan oleh sepasang

artikulasi dan diperkuat oleh ligamen serta otot. Ditinjau dari sudut kinetikatubuh "diluar kepala dan leher&, maka akan tampak bahwa gerakan yang

 paling banyak dilakukan tubuh ialah !leksi, kemudian ekstensi. Dalam

kenyataannya gerakan !leksi-ekstensi merupakan tugas persendian daerah

lumbal dengan pusat sendi 5-S1. $al ini dimungkinkan oleh bentuk dan

letak bidang sendi yang sagital. ain halnya dengan bidang sendi daerah

torakal yang terletak !rontal, bidang sendi ini hanya memungkinkan gerakan

rotasi dan sedikit latero-!leksi.

Anterior column posterior column

ambar 2. Segmen Anterior Dan #osterior 8olumna ertebralis

2. Diskus 9nterertebra

4 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 5: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 5/28

Struktur lain yang tidak kalah penting peranannya dalam persoalan low back 

 pain  adalah diskus interertebra. Disamping ber!ungsi sebagai penyangga

 beban, diskus interertebra ber!ungsi pula sebagai peredam kejut. Diskus

interertebra dibentuk oleh anulus !ibrosus yang merupakan anyaman serat-

serat !ibroelastik hingga membentuk struktur mirip gentong. +epi atas dan

 bawah gentong melekat pada :end plate; ertebra sedemikian rupa hingga

terbentuk rongga antar ertebra. <ongga ini berisi nukleus pulposus suatu

 bahan mukopolisakarida kental yang banyak mengandung air. 7enjelang usia

dekade kedua, mulailah terjadi perubahan-perubahan, baik menyangkut nukleus

 pulposus maupun anulus !ibrosus. #ada beberapa tempat serat-serat !ibroelastik 

terputus, sebagian rusak,dan sebagian diganti jaringan ikat. #roses ini akan berlangsung se*ara kontinu hingga dalam anulus terbentuk rongga-rongga.1

ambar ) Diskus 9nterertebra

2. E!idemiologi"

 Low back pain atau nyeri punggung bagian bawah di 9ndonesia merupakan

masalah kesehatan yang nyata. (ira-kira =/% penduduk seumur hidupnya pernah

sekali merasakan nyeri punggung bagian bawah. #ada setiap saat lebih dari l/% penduduk menderita nyeri punggung bagian bawah. 9nsidensi nyeri punggung

 bagian bawah di beberapa negara berkembang lebih kurang l5-2/% dari total

 populasi, yang sebagian besar merupakan nyeri punggung bagian bawah akut

maupun kronik termasuk tipe benigna. #enelitian kelompok studi nyeri

5 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 6: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 6/28

#erhimpunan Dokter Spesialis Sara! 9ndonesia "#><DSS9& pada bulan 7ei 2//2

menunjukkan jumlah pasien nyeri punggung bagian bawah sebesar 1=,)?% dari

seluruh pasien nyeri. Studi populasi di daerah pantai utara @awa 9ndonesia

ditemukan insidensi =,2% pada pria dan l),3% pada wanita. <umah sakit di

@akarta, ogyakarta dan Semarang insidensinya sekitar 5,-5,=%. rekuensi

terbanyak pada usia 5-35 tahun. Dalam penelitian multisenter di 1 rumah sakit

 pendidikan di 9ndonesia yang dilakukan oleh kelompok studi nyeri #><DSS9

 pada bulan 7ei 2//2 menunjukkan jumlah pasien nyeri sebanyak 53 orang

"25% dari total kunjungan&, dimana 15B= orang ")5,=3%& merupakan pasien nyeri

kepala dan =1B orang "1=,)?%& adalah pasien nyeri punggung bawah. (eluhan

low back pain ini ternyata menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala.Dari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik neurologi menunjukkan

 bahwa jumlah pasien diatas usia / tahun yang datang dengan keluhan low back 

 pain ternyata jumlahnya *ukup banyak.

Di Amerika Serikat lebih dari =/% penduduk pernah mengeluh low back 

 pain dan di negara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi. yeri

 punggung bagian bawah merupakan 1 dari l/ penyakit terbanyak di Amerika

Serikat dengan angka prealensi berkisar antara ?,3-)?%. #un*ak insidensi nyeri

 punggung bawah adalah pada usia 5-3/ tahun. #ada 5% pasien dewasa tua,

nyeri punggung bawah dapat mengganggu aktiitas sehari-hari dan mengganggu

tidur pasien. Sebagian besar pasien "?5%& akan men*ari pertolongan medis, dan

25% diantaranya perlu dirawat inap untuk ealuasi lebih lanjut

2.# Etiologi1$2$

Dalam klinik, low back pain "0#& dibagi menjadi kelompok6

1. 0# oleh !aktor mekanik 

a. 0# oleh mekanik akut

0iasanya timbul bila tubuh melakukan gerakan se*ara mendadak melampaui

 bataskemampuan sendi dan otot "range of motion) atau melakukan sesuatu

untuk jangka waktu terlampau lama.1

 b. 0# oleh mekanik kronik "menahun&

6 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 7: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 7/28

#aling sering disebabkan oleh sikap tubuh yang jelek yaitu sikap tubuh yang

membungkuk ke depan, kepala menunduk, perut membun*it dan dada

kempes mendatar. Sikap tubuh yang demikian tentunya akan mendorong

titik berat badan "+00& tergeser ke arah depan sebagai kompensasi agar 

keseimbangan tubuh tetap terjaga. Disamping akibat sikap tubuh yang jelek,

 pergeseran +00 ke arah depan terlihat juga pada wanita-wanita yang gemar 

memakai sepatu dengan tumit tinggi.1

*. 0# oleh !aktor organik 

a. 0# osteogenik 

i. <adang

ii. +rauma+rauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama low back 

 pain. #ada orang yang tidak biasa melakukan pekerjaan otot atau

melakukan aktiitas dengan beban yang berat, dapat menderita nyeri

 pungggung bagian bawah yang akut. erakan bagian punggung yang

kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba

 pada otot punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung

sehingga menimbulkan nyeri. (ekakuan otot *enderung dapat sembuh

dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu.amun pada kasus-

kasus yang berat memerlukan pertolongan medis agar tidak 

mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut.2

iii. (eganasan

i. (ongenital

 b. 0# diskogenik 

Dalam hal ini proses primer terletak pada diskus interertebra. 0entuk 

yang sering dijumpai ialah6

i. Spondilosis

Adalah suatu proses degenerasi progresi! diskus interertebra.1

(eadaan ini menimbulkan nyeri yang berasal dari dua ma*am sumber6

7 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 8: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 8/28

a&steoarthritis

 b&<adikulitis jebakan, radiks terjebak dalam perjalanannya melewati

!oramen interertebra yang menyempit. Sebenarnya nyeri tidak 

 bersumber pada tekanan radiks se*ara langsung, melainkan dari

tekanan sarung duramater yang mengakibatkan iskemik dan

in!lamasi.

ii. $ernia ukleus #ulposus "$#&

$ernia nukleus pulposus "$#& yaitu keluarnya nukleus

 pulposus dari diskus interertebra melalui robekan annulus !ibrosus

keluar ke arah belakangCdorsal menekan medulla spinalis atau mengarah

ke dorsolateral menekan sara! spinalis sehingga menimbulkangangguan.2

 ukleus pulposus adalah gel iskus yang terdiri dari

 proteoglikan yang mengandung kadar air yang tinggi. ukleus pulposus

memiliki !ungsi menahan beban sekaligus sebagai bantalan. Dengan

 bertambahnya usia kemampuan nukleus pulposus menahan air sangat

 berkurang sehingga diskus interertebra mengerut, terjadi penurunan

askularisasi sehingga diskus interertebra menjadi kurang elastis. #ada

diskus interertebra yang sehat, nukleus pulposus akan mendistribusikan

 beban se*ara merata ke segala arah, namun nukleus pulposus yang

mengerut akan mendistribusikan beban se*ara asimetris, akibatnya dapat

terjadi *edera atau robekan pada anulus !ibrosus.2

$ernia nukleus pulposus "$#& paling sering terjadi pada pria

dewasa, dengan insiden pun*ak pada dekade ke- dan ke-5. (elainan ini

lebih banyak terjadi pada indiidu dengan pekerjaan, yang banyak 

membungkuk dan mengangkat.2

7ani!estasi klinik $# adalah sebagai berikut61,2

a& 9s*hialgia. yeri dirasakan mulai dari pinggang menjalar ke

 bokong, paha, belakang tumit, dan telapak kaki. yeri bersi!at

tajam, seperti terbakar, dan berdenyut sampai ke bawah lutut.

8 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 9: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 9/28

ls*hialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang perjalanan nerus

is*hiadi*us sampai ke tungkai, pada tes prookasi per*obaan

laseue didapatkan hasil positi! .

 b& Dapat ditemukan de!isit neurologi berupa hipestesia tumit dan

lateral kaki. <e!leks tendon tumit merendah. Dapat timbul juga

gejala kesemutan atau rasa baal.

*& yeri bertambah dengan batuk bersin mengangkat benda berat

membungkuk akibat bertambahnya tekanan intratekal, pada tes

 prookasi dengan *ara per*obaan alsaa ditemukan hasil yang

 positi!.

iii. Spondilitis ankilosa0iasanya dimulai dari sendi sakroiliaka, lalu menjalar ke atas

daerah leher. ejala permulaan bersi!at ringan, sering hanya berupa

kaku. (eluhan terutama dirasakan pada waktu pagi bangun tidur,

membaik setelah melakukan pergerakan. (has ditemukan gambaran

ruas-ruas bambu "bamboo spine& pada pemeriksaan radiologik.1

*. 0# neurogenik.

i. eoplasma

ii. Arakhnoiditis

iii. Stenosis kanal

d. yeri <ujukan

e. yeri #sikogenik 

2.% Fa&to' (esi&o

aktor risiko terjadinya low back pain adalah usia, kondisi kesehatan yang

 buruk, masalah psikologik dan psikososial, artritis degenerati!, merokok, skoliosis

mayor, obesitas, tinggi badan yang berlebihan, hal yang berhubungan pekerjaan

seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama duduk, atau berdiri berjam-jam

9 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 10: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 10/28

"posisi tubuh kerja yang statik&, mengangkat dan membawa beban yang berat,

menarik beban, membungkuk serta kehamilan.=

2.) *am+a'an Klini& 

#ada umumnya low back pain terjadi pada pasien berusia dekade kedua.

(eluhan nyeri dapat menjalar dan tidak menjalar. #ada tahap yang lebih ringan,

nyeri biasanya hanya di sekitar daerah pinggang dan tidak menjalar, bisa juga

dibedakan dengan nyeri akibat kekakuan atau hanya pegal pada otot pinggang.

#ada tahap yang lain, nyeri dirasakan dari daerah pinggang dapat menjalar ke arah

leher ataupun ke arah bokong, paha belakang tumit dan telapak kaki. @ika nyeri

menjalar ke arah daerah leher, dapat dipikirkan adanya spondilitis ankilosa,

terlebih jika nyeri terutama dirasakan pada waktu bangun pagi dan menghilang

saat melakukan pergerakan. @ika nyeri menjalar ke arah bokong, paha belakang,

tumit hingga telapak kaki, maka dapat dipikirkan adanya gejala iskias yang khas

 pada penderita hernia nukleus pulposus.),3

2." Diagnosis

#endekatan diagnostik dimulai dengan anamnesis, pemeriksaan !isik umum

dan khusus, serta pemeriksaan penunjang.

1. Anamnesis6

a. (apan mulai sakit, sebelumnya pernah tidakE

 b. Apakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan !isik tertentuE Apa pekerjaan

sehari-hariE Adakah suatu traumaE

*. Dimana letak nyeriE "sebaiknya pasien sendiri yang disuruh menunjukkan

dimana letak nyerinya&. Ada tidak penjalaranE

d. 0agaimana si!at nyeriE Apakah nyeri bertambah pada sikap tubuh

tertentuE Apakah betambah pada kegiatan tertentuE

e. Apakah nyeri berkurang pada waktu istirahatE

2. #emeriksaan !isik6B

a. 9nspeksi

10 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 11: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 11/28

#erhatikan *ara berjalan, berdiri, duduk. 9nspeksi daerah punggung,

 perhatikan lurus tidaknya tulang belakang, lordosis, kiphosis, gibus,

de!ormitas, ada tidak jalur spasme otot paraertebral.

 b. #alpasi

#alpasi sepanjang kolumna ertebralis "ada tidaknya nyeri tekan pada

salah satu prosessus spinosus, atau gibusCde!ormitas ke*il dapat teraba pada

 palpasi atau adanya spasme otot para ertebral&.

*. #emeriksaan eurologik 

+ujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah kasus nyeri

 punggung bawah adalah benar karena adanya gangguan sara!atau karena

sebab yang lain.). #emeriksaan motorik6

Apakah ada kelumpuhan, atro!i, !asikulasi. (alau ada kelumpuhan segmen

mana yang terganggu.

. +es-tes #rookasi=

a. +es aseue " straight leg raising)

+ungkai di!leksikan pada sendi *oFae sedangkan sendi lutut tetap lurus.

Sara! is*hiadi*us akan tertarik. 0ila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada

sara! ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang perjalanan sara! ini,

mulai dari pantat sampai ujung kaki.

ambar . +est aseue

 b. +es 0ragard

11 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 12: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 12/28

7odi!ikasi yang lebih sensiti! dari tes laseue. 8aranya sama seperti tes

laseue dengan ditambah dorso!leksi kaki. 0ila nyeri punggung dikarenakan

iritasi pada sara! ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang perjalanan

sara! ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.

ambar 5. +es 0ragard

*. +es Si*ard

Sama seperti tes laseue namun ditambah dorso!leksi dari ibu jari kaki.

0ila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada sara! ini maka nyeri akan

dirasakan pada sepanjang perjalanan sara! ini, mulai dari pantat sampai

ujung kaki.

d. +es #atri*k

#adates ini pasien berbaring, tumit dari salah satu kaki diletakkan pada

sendi lutut tungkai yang lain. Setelah ini dilakukan penekanan pada sendi

lutut hingga terjadi rotasi keluar. 0ila timbul rasa nyeri, maka hal ini berarti

ada suatu sebab yang non neurologik misalnya *oFitis. +es ini dilakukan

 pada kedua kaki.

12 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 13: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 13/28

ambar 3. +es #atri*k 

e. +es (ontra #atri*k 

+es kontra patri*k dilakukan saat pasien tidur terlentang, sama halnya

dengan melakukan tes patri*k akan tetapi kaki dirotasi kedalam "internal&.

+angan pemeriksa memegang pergelangan kaki dan bagian lateral dari lutut.

Setelah itu lakukan penekanan pada sendi lutut ke rotasi dalam. Apabila

nyeri timbul "G& menunjukkan sumber nyeri di sa*roiliaka.

!. +es alsala

#asien disuruh menutup mulut dan hidung kemudian meniup sekuat-kuatnya. $asil positi! pada hernia nukleus pulposus "$#&.

ambar ?. +es alsaa

 

!. #emeriksaan #enunjang

13 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 14: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 14/28

0eberapa ma*am metode diagnostik yang dapat dipakai untuk 

memastikan penyebab low back pain61

a. oto polos tulang belakang khususnya daerah lumbosakral yang berman!aat

untuk diagnostik !aktor mekanik, osteogenik, dan sebagian diskogenik.

 b. #emeriksaan elektromiogra!i, merupakan diagnosis pasti untuk 

membuktikan adanya keterlibatan radiks pada kasus-kasus tertentu.

*. #emeriksaan mieologra!i "untuk indikasi tertentu&

2., Penatala&sanaan

#ada prinsipnya penanganan low back pain terdiri dari6

1. bat-obatan

angkah pertama adalah pemberian obat-obatan, untuk mengurangi nyeritanpa menghiraukan penyebab dasar low back pain. bat yang diberikan

 berupa golongan analgetik dimana golongan ini terdiri dari analgetik 

antipiretik dan analgetik narkotik. ang umum digunakan analgetik 

antipiretik yang bekerja menghambat sintesa dan pelepasan endogenous pain

 substance  sehingga men*egah sensitisasi reseptor nyeri. Disamping itu

dikenal pula obat yang mempunyai potensi anti-in!lamasi disamping

analgetik misalnya pirasolon dan deriat-deriat asam organik lainya dikenal

sebagai non steroidal anti-inflamator drugs "SA9D&. Selain itu juga dapat

digunakan tran!uilizer minor   yang bekerja sentral menurunkan respon

terhadap rangsangan nyeri. Disamping itu untuk mengurangi kegelisahan

dan untuk relaksasi otot.1

2. #rogram <ehabilitasi 7edik 1

a.  Low back pain oleh !aktor mekanik akut

+irah baring total disertai pemanasan setempat seperti in!ra merah,

kompres air hangat, bantal panas. 0iasanya kesembuhan -5 hari.

 b.  Low back pain oleh !aktor mekanik kronis

#ada keadaan ini hiperlordosis mendasari pato!isiologis nyeri. (arena

itu tatalaksana ditujukan pada latihan-latihan untuk menghilangkan

hiperlordosis tersebut.

14 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 15: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 15/28

+ujuan pemberian latihan, yaitu6

i. 7engurangi hiperlordosisCmemperbaiki postur tubuh

ii. 7embiasakan diri untuk melakukan gerakan-gerakan yang sesuai dengan

 biomekanik tulang punggung.

#rinsip pemberian latihan, yaitu6

i. atihan penguatan dinding perut otot gluteus maksimus

ii. atihan peregangan otot yang memendek, terutama otot punggung dan

hamstring 

+eknik latihan6i. #asien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan

!leksi. Dengan kekuatan otot perut, tekan pinggang hingga menempel

dasar. (emudian angkat pinggul keatas sementara posisi pinggang tetap

dipertahankan melekat pada dasar. $al ini dimungkinkan oleh kontraksi

otot gluteus maksimus.

ii. #asien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan

!leksi. Dengan kedua belah tangan di dada angkatlah kepala dan bahu

hingga dagu menempel di dada.

iii. #asien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan

!leksi. +arik salah satu lutut ke arah perut sambil mengangkat kepala dan

 bahu seolah-olah hendak men*ium lutut. akukan bergantian dengan

tungkai satunya.

i. Sama seperti latihan sebelumnya tetapi dilakukan pada dua lutut

sekaligus.

. 0erdiri membelakangi dinding dengan jarak kurang lebih 15 *m dari

dinding. +ekan pinggang kearah dinding hingga tidak lagi ada *elah

antara pinggang dan dinding.

). +indakan operati!61

a. (egagalan konserati! "kekambuhan sering terjadi&.

15 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 16: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 16/28

 b. Adanya gangguan neurologis yang progresi! kelemahan otot.

16 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 17: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 17/28

BAB III

LAP-(AN KASUS

.1. Identitas Pasien

 o. <7 6 /1?)B1

 ama 6 +n.S.S

4mur 6 3tahun

@enis (elamin 6 aki- aki

Alamat 6 ahim Sentani

Agama 6 9slam

Status #ernikahan 6 Sudah 7enikahSukuC0angsa 6 Sentani C 9ndonesia

#endidikan 6 S1

#ekerjaan 6 #S

+anggal #emeriksaan 6 23 C /2C 2/13

<ujuk Dari 6 Dept. eurologi

@aminan (esehatan 6 0#@S

.2. Anamnesis

". #eluhan $tama

 yeri punggung bawah

%. &iwaat Penakit 'ekarang 

#asien mengeluh nyeri pada punggung bawah sisi kanan sejak H 2

 bulan yang lalu, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan saat pasien duduk 

lama, mengendarai sepeda motor, bangun tidur pada pagi hari. #asien

mengaku nyeri pada punggung bawah mulai dirasakan setelah pasien

mengangkat beras H5/ kg.

#asien telah menjalani terapi di polik rehabilitasi medik <S owari

sebanyak ) kali, hingga pinggang, paha kanan serta tungkai bawah sudah

mulai mengalami perbaikan, menurut pasien, pasien sudah dapat duduk 

17 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 18: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 18/28

lama, tidak nyeri saat melakukan perjalanan ke tempat kerja, saat bangun

 pagi nyeri berkurang..

(. &iwaat Penakit ahulu

<iwayat $ipertensi "-&, riwayat Diabetes 7elitus disangkal pasien, riwayat

+0 #aru "-&, riwayat penyakit sara! lainnya "-&, <iwayat alergi makanan laut

"-&.

*. &iwaat Penakit #eluarga

+idak ada keluarga pasien yang sakit seperti pasien.

+. &iwaat 'osial ,konomi

#asien bekerja sebagai pegawai negeri di kantor Departemen #ekerjaan4mum.

.. Peme'i&saan Fisi&  

(.(.". 'tatus eneralis

(eadaan 4mum 6 +ampak Sakit <ingan

(esadaran 6 8ompos 7entis "8S6 >573&, ambulasi

independent

+inggi 0adan 6 H 13) *m

0erat 0adan 6 H3B kg

+anda ital

+ekanan Darah 6 1)/C=/ mm$g

 adi 6 =/FCm

<espirasi 6 2/FCm

Suhu 0adan 6 )3,//8

(epala 6 *onjungtia anemis -C-, sklera ikterik -C-, pupil

isokhor, I

)mm

eher 6 pembesaran (0 "-&, peningkatan @# "-&

+horaF

18 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 19: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 19/28

@antung 6 0@ 9-99 reguler, murmur "-&, galop "-&

#aru 6 simetris, retraksi "-&, suara na!as esikuler, rhonki

-C-, wheJing -C-

Abdomen 6 datar, bising usus "G& normal, supel, hepar dan lien

tidak teraba membesar.

>kstremitas 6 akral hangat, edema -C-, anemis "-&, 8<+ K 2L

(.(.%. 'tatus Lokalis

9nspeksi 6 Simetris, tanda radang "-&, eritema "-&, de!ormitas "-&

#alpasi 6 $angat "-&, nyeri tekan "-& regio lumbosakral, spasme otot "-&,

(.(.(. 'tatus motorik 

Peme'i&saan

S!e'io' Infe'io'

De/t'a Sinist'a De/t'a Sinist'a

erakan "G& normal "G& normal "G& normal "G& normal

(ekuatan tot 5 5 5 5

+onus tot "G& normal "G& normal "G& normal "G& normal

Atro!i tot "-& "-& "-& "-&

<e!leks

isiologis

"G& normal "G& normal "G& normal "G& normal

<e!leks

#atologis

"-& "-& "-& "-&

Sensibilitas "G& normal "G& normal "G& normal "G& normal

(.(.*. es Pro/okasi

+>S+ DeFtra Sinistra

aseue - -

19 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 20: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 20/28

0ragarad - -

#atri*k - -

(ontra patri*k - -

.#. Diagnosa

(.*.". iagnosis

ow ba*k pain

(.*.%. iagnosis 0ungsi

a. 9mpairment6 nyeri pada pinggang belakang

 b. Disability6 kesakitan bila duduk lama, kesulitan mengendarai sepeda

motor, kesakitan saat bangun tidur pada pagi hari.

*. $andi*ap6 tidak ada.%. P'o+lem List

(.+.". 1edical 

- +idak ada

(.+.%. 'urgical 

- +idak ada

(.+.(. &ehabilitation 1edicine

<1 "Ambulation& 6 #enderita mampu berjalan sendiri.

<2 "AD& 6 7andiri<) "8ommuni*ation& 6 0aik 

< "#sy*hoologi*al& 6 pasien tidak mengalami gangguan psikologis<5 "So*ial >*onomy& 6 0#@S

<3 "o*ational& 6 #S

<? "thers& 6 -pasien sulit berdiri setelah duduk lama dan saat

 bangun tidur di pagi hari karena nyeri

- kesulitan mengendarai sepeda motor.

.). T0an Penatala&sanaan Te'a!i

a. 9mmediate goals6 nyeri pada punggung bawah berkurang

 b. 4ltimate goals6 pasien bisa duduk, berdiri, berjalan dan mengendarai motor 

tanpa rasa nyeri

20 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 21: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 21/28

.". anagement

(.2.". 1edical Problem

a. #. Diagnosa

-

 b. #. +erapi

-

*. #. 7onitoring

-

(.2.%. 'urgical Problem

a. #. Diagnosa-

b. #. +erapi

c. #. 7onitoring

(.2.(. &ehabilitation 1edicine Problem

(.2.(.". &" 3Ambulation)

a. #. Diagnosa

-

 b. #. +erapi

-

*. #. 7onitoring

- >aluasi nyeri

d. #. >dukasi

- (erja sama pasien untuk kontrol teratur 

(.2.(.%. &% 3AL)

a. #. Diagnosa

-

b. #. +erapi

21 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 22: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 22/28

-

c. #. 7onitoring

- 8S 15, 4ital 'ign "dalam batas normal&, 77+

"meningkatkan kekuatan otot&

d. #. >dukasi

- 7enyarankan pasien untuk tetap melakukan aktiitas

sehari-hari

(.2.(.(. &( 35ommunication)

a. #. Diagnosa

-

b. #. +erapi-

c. #. 7onitoring

- 7emantau kemampuan komunikasi pasien

d. #. >dukasi

-

(.2.(.*. &* 3Pschological)

a. #. Diagnosa

-

b. #. +erapi

-

c. #. 7onitoring

-

d. #. >dukasi

- 7emberikan dukungan pada penderita dan keluarga

tentang penyakit penderita dan prognosis penyakitnya.

(.2.(.+. &+ 3'ocial ,conom)

a. #. Diagnosa

-

b. #. +erapi

22 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 23: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 23/28

-

c. #. 7onitoring

-

d. #. >dukasi

- Aktiitas yang dapat menimbulkan resiko

membahayakan pasien sendiri.

(.2.(.6. &6 34ocational)

a. #. Diagnosa

-

b. #. +erapi

-c. #. 7onitoring

-

d. #. >dukasi

-

(.2.(.2. &2 3Others)

a. #. Diagnosa

- Low back pain

b. #. +erapi

- rans ,lektrical 7er/e 'timulation  "+>S& ) F

seminggu, 1/ menit per hari

- 9n!ra red pada punggung bawah ) F seminggu, 15 menit

 per hari.

- entle stretching 

c. #. 7onitoring

-

d. #. >dukasi

-

.,. P'ognosis

Ad itam 6 bonam

23 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 24: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 24/28

Ad ungtionam 6 dubia ad bonam

Ad Sanationam 6dubia ad bonam

24 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 25: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 25/28

BAB I

PEBAHASAN

0erdasarkan anamnesa, pasien datang dengan keluhan nyeri pada punggung

 bawah sisi kanan sejak H 2 bulan yang lalu, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan saat

 pasien duduk lama, mengendarai sepeda motor, bangun tidur pada pagi hari. #asien

mengaku nyeri pada punggung bawah mulai dirasakan setelah pasien mengangkat

 beras H5/ kg.

Setelah dilakukan pemeriksaan !isik pada pasien, tidak didapatkan

keterbatasan pada <7, tidak terdapat spasme otot.

0erdasarkan anamnesa dan pemeriksaan !isik pasien didiagnosa  Low 8ack 

 Pain.

 Low back pain adalah sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama rasa

nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah dan

sekitarnya. Low back pain atau nyeri punggung bagian bawah merupakan salah satu

gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktiitas tubuh yang kurang baik.

ow 0a*k #ain dapat diminimalisasikan jika dilakukan perawatan sesuai prosedur.

4ntuk memperbaiki disabilitas yang terjadi pada pasien, diren*anakan

 program terapi dan latihan yang harus dilakukan pasien. Diantaranya6

1. rans ,lektrical 7er/e 'timulation  "+>S& ) F seminggu, 1/ menit per 

hari

+>S merupakan suatu *ara penggunaan energi listrik yang berguna

untuk merangsang sistem sara! melalui permukaan kulit yang telah

terbukti e!ekti! untuk menghilangkan nyeri.

+>S mampu mengaktiasi baik serabut sara! berdiameter besar maupun

 berdiameter ke*il yang menyampaikan berbagai in!ormasi sensoris ke

sistem sara! pusat. ewat stimulasi antidromik +>S dapat memblokir 

hantaran rangsang dari no*i*eptor ke medulla spinalis. Stimulasi

antidromik dapat mengakibatkan terlepasnya materi # dari neuron sensoris

25 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 26: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 26/28

yang akan berakibat terjadinya asodilatasi arteriole yang merupakan

dasar bagi terjadinya triple responses.

2. #enyinaran in!ra red pada punggung bawah ) F seminggu, 15 menit per 

hari.

#enyinaran dengan in!ra red merupakan salah satu terapi panas super!isial,

diberikan untuk merelaksasikan otot dan memeperlan*ar peredaran darah.

). entle stretching 

Stre*hing pasi! dilakukan untuk melatih otot-otot yang tadinya kaku agar 

melentur sehingga <7 bisa membaik.

+erapi dan latihan dilakukan, sambil mengealuasi kemajuan hasil terapi.

akni dengan mengukur kemajuan <7 dan memeriksa kemajuan sensilbilassensorik pasien. @ika hasil akhir dari terapi dan latihan ini kurang memuaskan dan

 pasien masih merasakan nyeri, pasien diren*akan untuk dikonsulkan ke bagian sara! 

untuk diberikan terapi nyeri.

#ada pasien ini setelah menjalani terapi ke tiga di polik rehabilitasi medik,

didapatkan keluhan nyeri yang sudah berkurang. #asien mengaku akti!itas sudah

tidak terganggu lagi.

26 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 27: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 27/28

BAB

KESIPULAN

-  Low back pain adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama

rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung

 bagian bawah dan sekitarnya

- #enanganan pada low ba*k pain dapat dilakukan dengan *ara pemberian obat-

obatan, untuk mengurangi nyeri tanpa menghiraukan penyebab dasar low

back pain dan tatalaksana pemberian latihan-latihan untuk menghilangkan

hiperlordosis.- ow 0a*k #ain dapat disembuhkan jika penanganan dilakukan se*ara benar 

dan sesuai prosedur rehabilitasi medik.

- #erlu adanya kerjasama antara bagian neuro dan rehabilitasi medik yang baik 

untuk merawat pasien, agar meminimalkan komplikasi yang dapat

menimbulkan ke*a*atan pada pasien.

27 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik 

Page 28: BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 28/28