BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Torsi atau puntiran kista ovarium terjadi bila kista terpuntirpada tangkai vaskularnya dan mengganggu suplai darah. Kista dan ovarium (dan sering diikuti sebagian tuba) mengalami nekrosis. 1 2.1.2 Epidemi ologi Kista ovarium terpuntir dapat terjadi pada berbagai usia, namun umumny a terja di pa da awal us ia rep roduks i. Hamp ir 17ka sus ditemukan pada wanita premenar!he dan postmenopause. "sia median adalah #$ tahun dengan persentasi pasien berusia %&' tahun men!apai 7'7. 1 *ekit ar #'dari kasus torsi terjadi selama kehamilan. wanit a postmenopause dengan adneksa massa mungkin juga berpengaruh. +emaja juga berisikoini mung kin karena perub ahan berat adnek sa matan g merek a. *ekitar 17dari kasus telah ditemukan terjadi pada wanita premenar!hal atau pas!amenopause. -eskipun torsi ovarium pada anak yang sangat muda jarang, kasus ovarium kista torsi pernah dilaporkan pada anak usia # tahun. # 2.1.3 Eiologi erubahan anato mi s ya ng mempengaruhi berat dan ukur an ovar ium dapat me ngubah posisi tuba /all opi dan me ni mbul kan puntiran. Kehamilan kadangkadang menyebabkan kista terpuntir, sekun der terhad ap pemb esaran ovari um yang terjadi selama ovulasi dengan kelemahan jaringan penyokong ovarium. -al /ormasi kongenit al da n pema nj angan tuba /al lopi dapa t ditemukan pada sebagian pasien prepubertas muda. Tu mor ovar ium. -eny ebabk an lebih dari seten gah kasus tor si adne0a. Tumor dermoid adalah yang paling sering. Tumor ganas lebih jarang daripada tumor jinak. Hal ini disebabkan perlekatan kanker yang 2
Torsi atau puntiran kista ovarium terjadi bila kista terpuntir
pada tangkai vaskularnya dan mengganggu suplai darah. Kista dan
ovarium (dan sering diikuti sebagian tuba) mengalami
nekrosis.12.1.2Epidemiologi
Kista ovarium terpuntir dapat terjadi pada berbagai usia, namun
umumnya terjadi pada awal usia reproduksi. Hampir 17% kasus
ditemukan pada wanita premenarche dan postmenopause. Usia median
adalah 28 tahun dengan persentasi pasien berusia