Upload
ketty-aryanti
View
215
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
corat coret skripsi
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
A. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
1. Pengertian sistem
Tata Sutabri (2004:18) mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu
jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan”. Sedangkan Jogiyanto (2005:1) mengemukakan
bahwa “Sistem adalah satu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Mulyadi (2008:2) mengemukakan bahwa “sistem adalah sekelompok
unsur yang erat dan berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Selain itu Lilis dan Sri Dewi Anggadini (2012:2) mengemukakn
bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”.
Dengan kata lain sesuatu dikatakan sistem apabila memenuhi dua
syarat,yaitu:
a) Memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi dengan maksud untuk
mencapai satu tujuan, bagian-bagian itu dinamakan subsistem
b) Harus memenuhi unsur input-proses-output
2. Ciri- ciri Sistem
a) Tujuan Sistem, merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh
suatu sistem.
b) Batas Sistem, merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem
dan lingkungannya. Bila batas sistem ditentukan oleh orang yang tidak
kompeten dibidangnya maka resiko yang dihadapi adalah sistem akan
menyimpang dari tujuan.
c) Subsistem, merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem baik fisik
maupun abstrak.
d) Hubungan dan Khirarki Sistem. Hubungan sistem adalah hubungan yang
terjadi antar subsistem dengan subsitem lainnya yang setingkat atau antara
subsistem dengan sistem yang lebih besar.
e) Input-Proses-Output. Ciri lain dari suatu sistem adalah melihat sistem dari
sudut fungsi dasarnya yaitu : input, Proses, dan Output.Fungsi ini juga
menunjukan bahwa sistem sebagai proses tidak bisa berdiri sendiri, harus
ada input dan output
Gambar 2.1 Fungsi dasar suatu sistem
Sumber : Susanto (2008:26)
1) Input
Input adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem. Input ini
bervariasi bisa berupa energy, manusia, data, modal, bahan baku, layanan atau
lainnya. Input merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses yang
diperlakukan. Input dapat diklasifikasikan kedalam tiga katagori, yaitu : serial
input, probableinput dan feedback input.
1. Serial input merupakan input yang diperoleh sebagai hasil atau
output sistem sebelumnya
2. Probable input merupakan potensial input yang digunakan oleh
suatu sistem
3. Feedback input adalah data atau informasi tentang kinerja (output
dari suatu sistem)
Input Proses Output
2) Proses
Proses merupakan perubahan dari input menjadi output. Proses mungkin
dilakukan oleh mesin, orang, atau komputer. Proses mungkin berupa perakitan
yang menghasilkan satu macam output dari berbagai macam input yang
disusun berdasarkan aturan tertentu.
3) Output
Output seperti halnya input mungkin berbentuk produk, servis, informasi
dalam bentuk print out computer atau energi seperti output dari dynamo.
Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari
keberadaan sistem.
3. Klasifikasi Sistem
Sistem dalam dunia ini ada bermacam-macam, tidak hanya sistem yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, lingkungan sekitar adalah merupakan
kumpulan dari sistem.
Menurut azharbsusanto dalam bukunya “Sistem Informasi Konsep dan
pengembangan berbasis computer” menyatakan bahwa klasifikasi sistem
adalah sebagai berikut :
a) Sistem terbuka bila aktifitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh
lingkungannya.
b) Sistem tertutup bila aktifitas didalam sistem tersebut tidak terpengaruh
oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.
c) Pembuatan sistem bisa tuhan (sistem alamiah) bisa juga manusia.
d) Sistem berjalan adalah sistem yang saat ini sedang digunakan.
e) Sistem konsep adalah sistem yang masih jadi harapan dan amsih diatas
kertas.
f) Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan dan
subsistem.
g) Sistem sulit adalah sistem yang memiliki banyak tingkatandan susbsistem.
h) Dapat dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat sistem sistem akan
dan sedang dibuat.
i) Tidak dapat dipastikan artinya tidak dapat dipastikan dari awal tergantung
pada situasi yang dihadapi.
j) Sementara artinya sistem hanya digunakan untuk periode waktu tertentu.
k) Fisik artinya dapat diraba
l) Abstrak artinya tidak dapat diraba.
m) Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem.
n) Supersistem adalah sistem yang lebih besar.
o) Bisa beradabtasi artinya bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan.
p) Tidak bisa beradabtasi artinya tidak bisa menyesuaikan diri terhadap
perubahan lingkungan.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi sistem terdiri
dari berbagai macam kriteria. Sistem terdiri dari sistem alam dan sistem
buatan manusia, menjelaskan bahwa keseluruhan isi dunia ini terdiri dari
sistem-sistem yang disadari dan tidak disadari.
4. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem adalah sebuah teknik dalam menetapkan pendekatan
untuk pemecahan masalah-masalah yang sulit. Pada dasarnya pendekatan sistem
merupakan kerangka umum dalam pengambilan keputusan yang berdsarkan
kepada pendapat pandangan utama.
a) Pendekatan sistem mengharuskan kita menentukan suatu dalam bentuk
karakteristik seperti yang diperkenalkan pada bagian sebelumnya.
b) Pendekatan sistem mengharuskan kita mempertimbangkan sistem secara
keseluruhan.
c) Pendekatan sistem berasumsi bahwa selalu ada beberapa alternative,
karena itu ada lebih dari satu cara dalam pemecahan alternative.
d) tahapannya adalah sebaga berikut :
1) Lakukan observasi terhadap situasi dan permasalahan yang ada.
2) Tentukan permasalahan yang dapat didentifikasi.
3) Rumuskan rencana penelitian ( termasuk hipotesa).
4) Kumpulkan data dan lakukan pengujian hipotesa.
5) Rumuskan hipotesa baru dan kesimpulan.a
6) Dokumentasikan hasil penelitian.
5. Informasi
a) Pengertian Informasi
Krismiaji (2002:15) mengemukakan bahwa “informasi adalah suatu
data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
Menurut George H.Bodnar dan William S. Hopwood yang diterjemahkan
oleh Amir Abadi Jusuf dan Andi M. Tambunan (2003:3) mengemukakan
bahwa “informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat
dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.
Selain itu Susanto (2008:38) mengemukakan bahwa “informasi
adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.
b) Kriteria-kriteria Informasi
Adapun Kriteria-kriteria dari informasi yang berkualitas menurut
Raymond Mc Leod (2001:145) adalah sebagai berikut :
1) Relevan Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang
dibutuhkan atau bernilai guna
2) Akurat, Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya
atau bebas dari kesalahan
3) Tepat waktu, Informasi harus tersedia pada saat yang dibutuhkan
untuk memecahkan masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak
terkendali atau kesempatan menghilang atau tidak using.
4) Lengkap, Informasi yang diperoleh menyajikan gambaran Lengkap
dari suatu permasalahan atau penyelesaikan
6. Sistem Informasi
Menurut Azhar Susanto (2004), sistem informasi merupakan
komponen-komponen dari subsistem yang saling berhubungan dan bekerja
sama harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi
Menurut Jogiyanto (2005:1) mengemukakan bahwa “Sistem Informasi
adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi”. Selain itu, Mc Keown dalam Azhar Susanto (2008:52)
mengemukakan bahwa “Sistem Informasi adalah gabungan dari computer dan
user yang mengelola perubahan data menjadi informasi serta menyimpan data
dan informasi tersebut”.
Sistem Informasi menurut Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis
dalam jogianto (2005 : 11) sebagai berikut:
“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan operasi sehari-hari bersifat manajerial dan kegiatan suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Sistem Informasi mempunyai tiga sasaran utama, yaitu:
a. Menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan
b. Menyediakan informasi yang mendukung operasi harian
c. Menyediakan informasi yang menyangkut pengelolaan kekayaan
\