35
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Pendidikan Karakter a. Nilai Menurut pandangan Psikolog, nilai diartikan sebagai upaya pengutan keyakinan terhadap kebenaran, kebaikan dan keindahan perilaku peserta didik. Webster (1984) is a principle, standar, or quality regarded as worthwhile or desirable”, yakni nilai adalah prinsip, standar atau kualitas yang dipandang bermanfaat dan sangat diperlukan. Nilai adalah “suatu keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekelompok orang untuk memilih tindakannya atau menilai suatu yang bermakna bagi kehidupannya. Mustari (2011:XIV) yaitu prinsip umum yang menyediakan masyarakat satu ukuran atau standar untuk membuat penilaian dan pemilihan mengenai tindakan atau cita-cita tertentu, suatu konsep pembentukan mental yang dirumuskan dari tingkah laku manusia dan persepsi yang sangat penting, baik dan dihargai. Nilai juga dapat dijadikan landasan, alasan atau motivasi dalam bersikap baik di sadari atau tidak. Sedangkan menurut Adisusilo (2012:56) yaitu nilai sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut 10 0 Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Pendidikan Karakter

a. Nilai

Menurut pandangan Psikolog, nilai diartikan sebagai upaya

pengutan keyakinan terhadap kebenaran, kebaikan dan keindahan

perilaku peserta didik. Webster (1984) ”is a principle, standar, or

quality regarded as worthwhile or desirable”, yakni nilai adalah

prinsip, standar atau kualitas yang dipandang bermanfaat dan sangat

diperlukan. Nilai adalah “suatu keyakinan dan kepercayaan yang

menjadi dasar bagi seseorang atau sekelompok orang untuk memilih

tindakannya atau menilai suatu yang bermakna bagi kehidupannya.

Mustari (2011:XIV) yaitu prinsip umum yang menyediakan

masyarakat satu ukuran atau standar untuk membuat penilaian dan

pemilihan mengenai tindakan atau cita-cita tertentu, suatu konsep

pembentukan mental yang dirumuskan dari tingkah laku manusia dan

persepsi yang sangat penting, baik dan dihargai. Nilai juga dapat

dijadikan landasan, alasan atau motivasi dalam bersikap baik di sadari

atau tidak.

Sedangkan menurut Adisusilo (2012:56) yaitu nilai sebagai

sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut

10

0

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

11

keyakinan seseorang atau sekelompok orang. Nilai adalah sesuatu

yang abstrak, bukan konkrit nilai hanya bisa dipikirkan, dipahami dan

dihayati, nilai juga berkaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan dan

hal-hal yang bersifat batiniah, menilai berarti menimbang, yaitu

kegiatan manusia yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang

lain untuk mengambil suatu keputusan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai adalah

sesuatu yang paling penting, baik dan berharga. Dalam nilai

terkandung sesuatu yang ideal harapan yang dicita-citakan untuk

kebijakan. Menilai berarti menimbang suatu keinginan

menghubungkan sesuatu dengan yang lain dan kemudian mengambil

keputusan. Sesuatu dianggap punya nilai jika sesuatu itu dianggap

baik, penting dan berharga bagi kehidupan umat manusia.

b. Norma

Norma adalah sebuah aturan, patokan, atau ukuran yaitu yang

bersifat pasti dan tidak berubah. Dengan adanya norma kita dapat

memperbandingkan sesuatu hal lain yang hakikatnya ukurannya serta

kualitas kita ragukan, norma berguna untuk menilai baik, buruknya

tindakan dan perbuatan masyarakat sehari-hari.

Menurut Sastrapratedja dalam Adisusilo (2012:54)

menjelaskan norma adalah aturan, ukuran, patokan, kaidah bagi

pertimbangan dan penilaian perilaku manusia. Sedangkan menurut

Robert M.Z Lawang menjelaskan bahwa norma sebagai patokan

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

12

prilaku dalam suatu kelompok tertentu, norma memungkinkan

seseorang untuk menentukan terlebih dahulu, tindakan itu akan dinilai

oleh orang lain norma juga merupakan kriteria bagi orang lain untuk

mendukung atau menolak prilaku seseorang.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan norma adalah

aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku,

sikap dan perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan

dilingkungan kehidupnya. Dengan adanya norma kita dapat

memperbandingkan sesuatu hal lain, berguna untuk menilai baik-

buruknya tindakan masyarakat sehari-hari.

c. Moral

Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa Indonesia

adalah ajaran tentang baik, buruk yang diterima umum mengenai

perbuatan, sikap kewajiban dan sebagainya. Pengertian moral juga

memiliki kesetaraan atau kesamaan arti dengan pengertian akhlak,

budi pekerti dan susila.

According to Gutmann’s (1989) definition, moral education is

a conscious efforth shared by parents, society and professional

educators to help, shape the character of less well educated people”

(dalam Benninga, 1994:4). Sedangkan menurut Imam Sukardi

kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran-ukuran tindakan yang

diterima oleh umum, meliputi kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan moral merupakan

perbuatan, tingkah laku, ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

13

manusia apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa

yang berlaku di masyarakat. Tingkah laku dapat diterima serta

menyenangkan di lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai

memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.

2. Pendidikan Karakter

a. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter menurut kamus psikologi, karakter adalah

kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran

seseorang dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap.

Serta usaha secara sadar dan terencana yang diselenggarakan, oleh

masyarakat untuk membentuk watak dan perilaku warga bangsa agar

mereka memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap bangsa dan

negara dan menjadi warga yang berkarakter kebangsaan sesuai dengan

pancasila, UUD 1945.

Menurut Benninga (1991:137) ”character education is a

national movement creating schools that foster ethical responsible and

caring young people by modeling and teaching good character

through emphasis on universal that we all share”.

Menurut Kemendiknas dalam Wibowo (2012:35) pendidikan

yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada peserta didik,

sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya

sebagai anggota masyarakat dan warga yang religius, nasionalis,

produktif dan kreatif. Nilai-nilai yang berkaitan dengan kesosialan,

dengan tujuan membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang

baik warga masyarakat dan warganegara yang baik.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

14

Menurut Aunillah (2011:18) menjelaskan pendidikan karakter

adalah sebuah sistem yang menanamkan nilai-nilai karakter pada

peserta didik, yang mengandung komponen pengetahuan, kesadaran

individu, adanya kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-

nilai, kehidupan untuk ditumbuh kembangkan dalam kepribadian

seseorang, sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan seseorang

dengan cara mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan

dengan bijak dan mempraktekkanya dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada

lingkungannya.

Sedangkan menurut Zaenul (2012:20) secara etimologi istilah

karakter berasal dari bahasa latin character yang artinya watak, sifat-

sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlak, secara

terminologi istilah karakter diartikan sebagai sifat manusia pada

umumnya yang bergantung pada faktor kehidupannya sendiri. Karakter

adalah sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadikan ciri

khas seseorang atau sekelompok orang. Karakter merupakan nilai-nilai

perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,

diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang

terwujud dalam pikiran, sikap perasaan, perkataan dan perbuatan

berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat

istiadat, karakter dapat juga diartikan sama dengan akhlak dan budi

pekerti sehingga karakter bangsa sama dengan akhlak bangsa atau

berbudi pekerti. Sebaliknya bangsa yang tidak berkarakter adalah

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

15

bangsa yang tidak berakhlak atau tidak memiliki standar norma dan

prilaku yang baik.

Wanda Chrisiana (Zubaedi.2011:9) character determines

someone’s private thoughts and someone’s action done good character

is the inward motivation to do what is right, according to the highest

standart of behavior is every situation.

Karakter merupakan cermin sebagai identitas diri seseorang

karakter merupakan standar kualitas diri seseorang merupakan moral

dan kepribadian seseorang yang ada disetiap manusia yang dapat

dikendalikan oleh dirinya. Dengan adanya karakter manusia mampu

secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya dan

menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan

akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan pendidikan

karakter adalah penerapan nilai-nilai moral pada peserta didik melalui

ilmu pengetahuan, kesadaran/ kemauan terhadap diri sendiri, sesama

lingkungan bangsa dan negara maupun Tuhan Yang Maha Esa,

sehingga menjadi manusia yang akhlaqul karimah. Pendidikan karakter

sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi cirri khas tiap

individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,

masyarakat, bangsa maupun Negara.

b. Ciri Pendidikan Karakter

Menurut Adisusilo (2012:78) terdapat empat ciri pendidikan

karakter yaitu sebagai berikut :

1) Keteguhan dan kesetiaan.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

16

2) Ketentuan interior setiap tindakan diukur berdasarkan seperangkat

nilai.

3) Koherensi yang memberikan keberanian yang membuat seseorang

teguh pada prinsipnya.

4) Otonomi, seseorang yang mengiternalisasikan nilai-nilai dari luar,

sehingga menjadi nilai pribadi, menjadi sifat tanpa paksaan dari

orang lain.

c. Tujuan Pendidikan Karakter

Menurut Zaenul (2012:22) pendidikan karakter bertujuan

membentuk dan membangun pola pikir, sikap dan perilaku peserta

didik agar menjadi pribadi yang positif berakhlak karimah, berjiwa

luhur dan bertanggung jawab serta membimbing anak agar memiliki

karkter yang baik. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan bertanggung

jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

3. Cinta Tanah Air

a. Pengertian Cinta Tanah Air

Menurut Mustari (2011:189), Nasionalis atau cinta tanah air

adalah cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

Cinta tanah air melibatkan identifikasi identitas etnis dengan Negara,

identitas itu akan sangat terasa jika kita berada diluar negeri, dimana

poster tubuh, etnisitas, ras, bahasa, agama dan budaya kita berada

dengan sekeliling kita.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

17

Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki,

rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh

setiap individu pada negara tempat dimana ia tinggal. yang tercermin

dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah

airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya,

mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan

melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.

Menurut Isnani (2008), Nasionalisme atau Cinta Tanah air

adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok

manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai bangsa. Kesadaran

yang dilakukan dengan penuh semangat rela berkoran untuk

kemerdekaan, kemajuan, dan kemakmuran bangsa.

Menurut Depdiknas pengertian cinta tanah air adalah Cara

berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,

kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga negara

untuk mengabdi, melindungi tanah air dari segala ancaman dan

gangguan.

Menurut penjelasan di atas, cinta tanah air adalah suatu

tindakan yang dimiliki seseorang dalam melindungi dan menjaga

bangsanya dari hal kecil yang ada di lingkungan sekitar seperti

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Cinta tanah air yang ada

dalam diri seseorang saat diterapkan pada lingkungan sekitar itu dapat

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

18

melindungi anak bangsa dari pengaruh yang negatif, seperti narkoba,

merokok.

Nationalism it is an ideological movement aimed at attaining

and maitaining the identity, unity (through social cohesion) and

autonomy (through national self-determination) of a “nation” or a

peoples united under a “national” banner. (Smith,1991:1)

Menurut Isnani (2008), menjelaskan tentang unsur-unsur cinta

tanah air (nasionalisme) yang ada pada diri seseorang tidak datang

dengan sendiri, tetapi dipengaruhi oleh unsur-unsur sebagai berikut:

a) Perasaan nasional

b) Watak nasional

c) Batas nasional (yang memberikan pengaruh emosional dan

ekonomis pada diri individu).

d) Bahasa nasional

e) Peralatan nasional

f) Agama

Menurut penjelasan di atas unsur-unsur cinta tanah air dapat

disimpulkan bahwa unsur-unsur cinta tanah air dapat dipengaruhi oleh

perasaan nasional atau cinta tanah air yang tumbuh dalam diri

seseorang. Tidak hanya perasaan yang cinta tanah air yang termasuk

dalam unsur-unsur, watak seseorang dalam melakukan yang

mencerminkan cinta tanah air baik dalam lingkungan keluarga,

masyarakat. Cinta tanah air yang terdapat dalam diri seseorang bisa

dilihat pada bahasa yang dipakai dan perasaan yang dimiliki seseorang

dalam melakukan kecintaan terhadap bangsa. Cinta tanah air dapat

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

19

diterapkan di lingkungan sekitar. Untuk menerapkan cinta tanah air

yang terdapat di diri siswa SD dapat dilihat dari tingkah laku di

lingkungan sekolah dan di lingkungan sekitar.

Menurut Zaenul (2012: 42) indikator keberhasilan pendidikan

karakter cinta tanah air seperti dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1 Indikator Keberhasilan Cinta Tanah Air

Nilai Indikator

Cinta Tanah Air

1. Menanamkan nasionalisme dan rasa

persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Menggunakan bahasa Indonesia dengan

baik dan benar.

3. Memajang bendera Indonesia, pancasila,

gambar presiden serta symbol-simbol

Negara lain.

4. Bangga dengan karya bangsaa.

5. Melestarikan seni dan budaya bangsa.

4. Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan

pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan.

“ ... Achievement test had as their gool the end point evaluation of

students knowledge after a standard course of training. In such test,

validity is determined primarily by content-related evidence. In other

words these are considered valid if they adequately sample the do main of

the construct (e.g. math, science, or history) being assessed”.

Pengertian prestasi menurut Kaplan ini dapat diartikan bahwa

prestasi merupakan sebuah tes yang memuat menilai pengetahuan dari

pencapaian siswa dalam pembelajaran. Menurut pengertian secara

psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

20

tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar adalah suatu proses yang

kompleks yang terjadi semua orang dan berlangsung seumur hidup.

Pengertian belajar menurut Schunk (2008:2) dalam buku “Learning

Theories An Educational perspective” yang menyatakan :

Learning is behavioral change or change in copacty for behavior.

People learn when they become capable of doing something differently

learning involves developing new actions or modifying exiting ones. From

cognitive perspective we say that learning is inferential, we do observe it

directly but rather in product or outcomes. Learning is assessed based on

what people say write and do.

Pendapat Schunk mengenai belajar dapat diartikan bahwa salah

satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah perubahan tingkah laku

dalam dirinya yang menyangkut perubahan yang bersifat, pengetahuan,

keterampilan maupun yang menyangkut nilai dan sikap.

Sedangkan menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. Perubahan tingkah laku

relatif permanen, tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat kelelahan,

sakit, dan sebagainya.

Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar

1) Perubahan terjadi secara sadar

2) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

21

a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor interen dan

faktor ekstern.

1) Faktor Intern

Terdapat tiga faktor yaitu:

a) Faktor Jasmaniah

b) Faktor Psikologis

c) Faktor Kelelahan

2) Faktor-faktor Ekstern

Yang mempengaruhi belajar

a.) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi

keluarga.

b) Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu

sekolah, standar belajar, keadaan gedung, metode belajar dan

tugas rumah.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

22

c) Faktor masyarakat

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar siswa,

faktor yang mempengaruhi belajar siswa kegiatan siswa

dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk

kehidupan masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan

bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor

dari dalam diri siswa (internal) dan faktor dari lauar diri siswa

(eksternal)

b. Pengertian Prestasi Belajar

Hamdani (2011:138) menyatakan bahwa prestasi belajar

dibedakan mejadi lima aspek, yaitu kemampuan intelektual, strategi

kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Prestasi belajar

merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang.

Dengan demikian, prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

Prestasi belajar dibidang pendidikan adalah hasil dari

pengukuran terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif dan

psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran yang di ukur

dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi

prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar

yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang

menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode

tertentu.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

23

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa

dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang

diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang

sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi

pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap

bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi

siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi

dapat memperlihatkan tinggi-rendahnya prestasi belajar siswa.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat

digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam (inter) dan

faktor dari luar (ekstern).

1) Faktor Internal

a) Kecerdasan (inteligensi)

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi-

rendahnya inteligensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya,

adakalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga anak pada usia tertentu sudah memiliki

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

24

tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan dengan kawan

sebayanya. Oleh karena itu, jelas bahwa faktor inteligensi

merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan

belajar mengajar.

Hamdani (2011:139), kecerdasan merupakan salah satu

aspek yang penting dan sangat menentukan berhasil-tidaknya

studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat

kecerdasan normal atau di atas normal secara potensi ia dapat

mencapai prestasi yang tinggi, sedangkan menurut Slameto

mengatakan bahwa tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih

berhasil dari pada yang mempunyai tingkat inteligensi yang

rendah, tingkat inteligensi sangat menentukan tingkat

keberhasilan belajar siswa. Semakin tinggi inteligensi seorang

siswa, semakin tinggi pula peluang untuk meraih prestasi yang

tinggi.

b) Faktor jasmaniah atau faktor fisologis

Kondisi jasmaniah atau fisiologis pada umumnya

sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang.

Hamdani (2011:140) mengatakan bahwa faktor jasmaniah,

yaitu panca indra yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya,

seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang

tidak sempurna, berfungsinya kelenjar yang membawa

kelainan tingkah laku.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

25

c) Sikap

Suatu yang kecenderungan untuk mereaksi terhadap

suatu hal, orang atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh

tak acuh. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor

pengetahuan, kebiasaan, dan keyakinan.

d) Minat

Minat menurut para ahli psikolog adalah suatu

kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat

sesuatu secara-terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan

perasan, terutama perasaan senang. Dapat dikatakan minat itu

terjadi karena perasaan senang pada sesuatu. Memiliki

pengaruh yang besar terhadap pembelajaran. Jika menyukai

suatu mata pelajaran, siswa akan belajar dengan senang hati

tanpa rasa beban.

Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan

salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya.

Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap

sesuatu, akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa

yang diinginkannya dapat tercapai.

e) Bakat

Menurut Hamdani (2011:141) Bakat adalah

kemampuan potensi yang dimiliki seseorang untuk mencapai

keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap orang

memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

26

sampai tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-

masing. Tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat

ditentukan oleh bakat yang dimilkinya. Bakat mempengaruhi

tinggi-rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu.

Dalam proses belajar, terutama belajar keterampilan, bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil akan

prestasi yang baik.

f) Motivasi

Menurut Hamdani (2011:142) motivasi adalah segala

sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu

motivasi menentukan baik-tidaknya dalam mencapai tujuan

sehingga semakin besar kesuksesan belajarnya. Motivasi

dalam

belajar turut mempengaruhi keberhasilan belajar,

merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk

melakukan belajar. Dalam memberikan motivasi, guru harus

berusaha untuk mengarahkan perhatian siswa pada sasaran

tertentu. Dengan adanya dorongan dalam diri siswa akan

timbul inisiatif.

2) Faktor Ekternal

Menurut Slameto (2011:143), faktor ekstern yang dapat

mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah,

dan lingkungan masyarakat.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

27

a. Keadaan keluarga, keluarga adalah lembaga pendidikan

pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk

pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran

besar, yaitu pendidikan bangsa, negara, dan dunia. Adanya

rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan

seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang

terdorong untuk belajar secara aktif karena rasa aman

merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang

menambah motivasi untuk belajar. Oleh karena itu orang tua

harusnya menyadari bahwa pendidikan dimulai dari keluarga.

Hal ini karena anak memerlukan waktu, tempat, dan keadaan

yang baik untuk belajar.

b. Keadaan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang

sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa.

Hamdani (2011:144, guru dituntut untuk menguasai bahan

pelajaran yang akan diajarkan dan memiliki tingkah laku yang

tepat dalam mengajar. Oleh sebab itu, guru harus menguasai

bahan pelajaran yang disajikan dan memiliki metode yang

tepat dalam mengajar.

c. Lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam proses

pelaksanaan pendidikan. Lingkungan alam sekitar sangat

berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak sebab dalam

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

28

kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan

lingkungan tempat ia berada.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan lingkungan

membentuk kepribadian anak karena dalam pergaulan sehari-hari, seorang

anak akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan

lingkungannya. Apabila anak bertempat tinggal di lingkungan yang

temannya rajin belajar, anak tersebut akan ikut rajin belajar, tapi

sebaliknya jika anak bertempat tinggal di lingkungan yang temanya malas

belajar, maka anak tersebut akan terpengaruh malas untuk belajar juga.

5. Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran

yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosial-kultural,

bahasa, usia untuk menjadi warga negara yang cerdas terampil dan dan

berkarakter yang dilandasi oleh UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan

merupakan mata pelajaran yang secara umum bertujuan untuk

mengembangkan potensi individu sehingga memiliki wawasan, sikap dan

keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk

berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab dalam berbagai kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Menurut Azra ( 2005:6) secara bahasa istilah Civic Education

Oleh sebagian pakar diterjemahan kedalam bahasa Indonesia menjadi

pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan.

Pendidikan yang cakupannya lebih luas dari pendidikan demokrasi dan

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

29

pendidiakan HAM. Karena, pendidikan kewargaan mencakup kajian

dan pembahsan tentang pemperintahan, konstitusi, lembaga-lembaga

demokrasi, rule of low, hak dan kewajiban warganegara, proses

demokrasi, partisipasi aktif dan keterlibatan warganegara dalam

masyarakat madani, pengetahuan tentang lembaga-lembaga dan sistem

yang terdapat dalam pemerintahan, warisan politik, administrasi publik

dan sistem hukum, pengetahuan tentang proses seperti

kewarganegaraan aktif, refleksi kritis penyelidikan dan kerjasama,

keadilan sosial, pengertian antar budaya dan kelestarian lingkungan

hidup dan hak asasi manusia.

Menurut Zamroni dalam Azra (2010:7) pendidikan

kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk

mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak

demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi

baru kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat

yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat. Pendidikan

Kewarganegaraan adalah suatu proses yang dilakuakn oleh lembaga

pendidikan dimana seseorang mempelajari orientasi, sikap dan

perilaku politik sehingga yang bersangkutan memiliki political

knowlege, awarness, attitude, political efficacy dan political

participation serta kemampuan mengambil keputusan politik secara

rasional dan menguntungkan bagi dirinya juga bagi masyarakat dan

bangsa. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

30

mencakup bidang politik, hukum dan moral. Ketiga cakupan tersebut

berisi ketrampilan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, sehingga membentuk peserta didik yang memiliki karakter

percaya diri, komitmen, penguasaan atas nilai religius, norma dan

moral luhur, nilai keadilan, demokratis, toleransi, kebebasan

individual, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan berserikat,

berkumpul dan perlindungan terhadap minoritas

Menurut Jarolimek dan Clifford (1976: 5) menjelaskan tentang

“Citizenship education is take place through the formal study of such

subjects as history, government(civics), and through the indoctrination

of such values as freedom, human dignity, responsibility,

independence, individualism, democracy, respect for others, love of

country, and so on”.

Kewarganegaraan selalu menyangkut dimensi pengetahuan,

keterampilan dan nilai (value). Sejalan dengan ide pokok pendidikan

kewarganegaraan yang bertujuan membentuk Warga Negara yang

ideal, yaitu Warga Negara yang memiliki pengetahuan, keterampilan

dan nilai sesuai dengan konsep dan prinsip pendidikan

kewarganegaraan.

Savage and Armstrong (1992:9) berpendapat bahwa:

Though views about the function of citizenship vary, three

common threads run through many discussions of this issue. First,

there is general agreement that young people need to be encouraged to

commit to core american values as democratic decision making.

Second, it is widely acknowledged that citizenship education lessons

should encourage pupils to critique present ways of doing things

(leming,1989). Third, it is expected that good citizenship education

programs will produse young people who will leuas school with a

predisposition to become actively involved in public affairs.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

31

Pendidikan kewarganegaraan adalah hal umum yang harus

dijalankan dalam pendidikan kewarganegaraan ini pertama, kaum

muda perlu didorong untuk berkomitmen pada nilai-nilai pengambilan

keputusan secara demokrasi, kedua pendidikan kewargaan harus

mendorong siswa untuk berpikir kritis, ketiga diharapkan bahwa

program pendidikan kewarganegaraan yang baik akan menghasilkan

orang-orang muda yang akan meninggalkan sekolah dengan cenderung

aktif dalam urusan publik.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan pendidikan

kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan akan

kepentingan nilai-nilai hak dan kewajiban suatu negara agar setiap hal

yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak

melenceng dari yang diharapkan, karena dinilai penting, yang

diberikan/diterapkan sejak usia dini.

b. Tujuan Penidikan Kewarganegaraan

Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah

sebagai berikut ini:

1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menangggapi isu

kewarganegaraan.

2) Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan

bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara.

3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

32

berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar

dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.

4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia

secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi. (Kurikulum KTSP, 2006).

c. Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan mencakup dimensi pengetahuan,

keterampilan dan nilai-nilai kewarganegaraan. Sejalan dengan ide

pokok mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang ingin

membentuk warga negara yang ideal yaitu warga negara yang

memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sesuai dengan konsep dan

prinsip-prinsip kewarganegaraan. Pada gilirannya yang baik tersebut

diharapkan dapat membantu terwujudnya masyarakat yang demokratis.

6. Motode Pembelajaran Gallery Walk

a. Pengertian Metode Gallery Walk

Gallery walk terdiri dari dua kata yaitu gallery dan walk,

gallery adalah pameran, pameran merupakan kegiatan untuk

memperkenalkan produk, karya atau gagasan kepada khalayak ramai

sedangkan walk artinya berjalan, melangkah menurut Silberman

(2006:274) Gallery walk atau galeri belajar merupakan satu cara untuk

menilai dan mengingat apa yang telah siswa pelajari selama ini,

berdasarkan uraian berikut gallery walk (galeri belajar) merupakan

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

33

suatu metode pembelajaran yang mampu mengakibatkan daya

emosional siswa untuk menemukan pengetahuan baru dan dapat

mempermudah daya ingat jika sesuatu yang ditemukan itu dilihat

secara langsung. Gallery walk (galeri belajar) juga dapat memotivasi

keaktivan siswa dalam proses belajar sebab bila sesuatu yang baru

ditemukan perbedaan antar satu dengan yang lainnya, maka dapat

saling mengoreksi antar siswa baik kelompok maupun siawa itu

sendiri.

Adapun menurut Francek dalam Journal of College Science

Teaching (2006:27)

“Gallery walk is a discussion technique that gets students out

of their chairs and actively involved in synthesizing important science

concepts, writing, and public speaking. The technique also cultivates

listening and team building skills”.

Metode gallery walk atau galeri belajar adalah metode

pembelajaran yang menuntut siswa untuk membuat suatu daftar baik

berupa gambar maupun skema, sesuai hal-hal apa yang ditemukan atau

diperoleh pada saat diskusi disetiap kelompok untuk di pajang di depan

kelas. Setiap kelompok menilai hasil karya kelompok lain yang

digalerikan, kemudian dipertanyakan pada saat diskusi kelompok dan

ditanggapi. Penggalerian hasil kerja dilakukan pada saat siswa telah

mengerjakan tugasnya. Setelah semua kelompok melaksanakan

tugasnya. Guru memberi kesimpulan dan klarifikasi sekiranya ada

yang perlu dibenarkan dari pemahaman siswa.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

34

b. Tujuan Gallery Walk

Metode Gallery walk ini disebut dengan istilah metode keliling

kelompok. Metode ini mempunyai tujuan agar masing-masing anggota

kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi

mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota

lainnya.

Tujuan-tujuan lain dari metode Gallery walk adalah sebagai

berikut:

1) Menarik siswa ke dalam topik yang akan dipelajari

2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan

pengetahuan dan keyakinan mereka tentang topik yang akan

dibahas (pemahaman yang benar maupun keliru).

3) Mengajak siswa menemukan hal yang lebih dalam dari

pengetahuan yang sudah mereka peroleh.

4) Memungkinkan siswa mengembangkan pengetahuan dan

keterampilannya (seperti berpikir, meneliti, berkomunikasi dan

bekerjasama) dalam mengumpulkan informasi baru.

5) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memilah, mengolah

dan menyajikan informasi dan pemahaman baru yang diperoleh.

6) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan sendiri

cara mendemonstrasikan hal yang telah dipelajari (pemahaman,

keterampilan, sikap dan nilai).

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

35

c. Langkah-langkah Metode Gallery Walk

Pelaksanaan Gallery Walk menurut Silberman (2006:274)

yaitu:

1) Mengelompokan siswa menjadi beberapa kelompok yang

beranggotakan dua hingga empat orang.

2) Memerintahkan tiap kelompok untuk mendiskusikan apa yang

didapatkan oleh pada anggotanya dari pelajaran yang mereka ikuti,

hal itu boleh jadi mencakup berikut ini:

a) Pengetahuan baru

b) Keterampilan baru

c) Peningkatan dalam bidang

d) Minat baru dibidang

e) Percaya diri

Kemudian perintahkan mereka untuk membuat daftar pada

kertas lembar berisi hasil pembelajaran. Memerintahkan mereka

untuk memberi judul atau menemui daftar itu “hal-hal yang kita

dapatkan”

3) Tempelkan daftar tersebut pada dinding

4) Memerintahkan siswa untuk berjalan melewati tiap daftar perintah

hasil belajar yang siswa peroleh dari daftar selain dari kelompok

sendiri.

5) Surveilah hasilnya, cermati hasil pembelajaran yang paling umum

didapatkan menjelaskan sebagai hasil pembelajaran yang tidak bisa

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

36

atau tidak sesuai.

6) Kelompok siswa yang ditanggapi diberi kesempatan untuk

mempertahankan hasil karyanya.

Dalam penelitian, peneliti sedikit merubah langkah-langkah

pembelajaran yang disesuikan dengan keadaan, kondisi kelas

dalam satu kelas yang berjumlah 40 siswa (kelas gemuk), maka

pembelajaran di sesuaikan agar lebih efekif sehingga satu

kelompok terdiri dari enam sampai tujuh siswa. Dan dalam

kelompok ada ketua kelompok untuk memudahkan siswa untuk

berjalan mengelilingi galeri belajar (agar disetiap kelompok

terorganisir). Guru dan siswa membahas materi pada galeri untuk

menarik kesimpulan secara bersama-sama mengenai materi yang di

pelajari.

d. Kelebihan model Pembelajaran Gallery Walk

Kelebihan model pembelajaran gallery walk diantaranya adalah:

1) Siswa terbiasa membangun budaya kerjasama memecahkan

masalah dalam belajar.

2) Terjadi sinergi saling menguatkan pemahaman terhadap tujuan

pembelajaran.

3) Membiasakan siswa bersikap menghargai dan mengepresiasi

hasilbelajar kawannya.

4) Mengaktifkan fisik dan mental siswa selama proses belajar

5) Membiasakan siswa memberi dan menerima kritik. (Rodgers,

2000).

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

37

e. Kelemahan model Pembelajaran Gallery Walk

Kelemahan model pembelajaran gallery walk diantaranya adalah:

1) Bila anggota kelompok terlalu banyak akan terjadi sebagian sisa

menggantungkan kerja kawannya.

2) Guru perlu ekstra cermat dalam memantau dan menilai keaktifan

individu dan kolektif.

3) Pengaturan setting kelas yang lebih rumit. (Rodgers, 2000).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa model

Gallery Walk merupakan model inovatif yang menyuruh siswa untuk

berperan aktif dalam proses pembelajaran. Metode ini dilakukan

seperti melihat suatu galeri yang dilakukan dengan keliling melihat

pekerjaan teman stelah semuanya mengerjakan soal. Siswa akan

berjalan dari pekerjaan temannya yang ditempel di dinding ruang

kelas. Dalam model ini seluruh siswa akan berperan aktif dalam

proses pembelajaran.

7. Materi Dalam Penelitian

Penelitian mengambil Standar Kompetensi 4. Menunjukkan sikap

terhadap globalisasi dilingkungan sekitarnya. Kompetensi Dasar 4.1.

mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam

misi kebudayaan internasinal:

Globalisasi sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau

proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dannegara di dunia

makin terikat satu sama lain. Tujuannya untuk mewujudkan satu tatanan

kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

38

batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.

a. Globalisasi kebudayaan

Sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang

berkembang secara global. Globalisasi memengaruhi hampir semua

aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya.

Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut

oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga

masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi

berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang

terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi

penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat

dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang

bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan

seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari

kebudayaan.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan

budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau

world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari

persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para

penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini (Lucian W.

Pye, 1966), namun perkembangan globalisasi kebudayaan secara

intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi

komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

39

sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut

menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini

menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi

kebudayaan.

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

1. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.

2. Penyebaran prinsip multi kebudayaan (multiculturalism), dan

kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar

kebudayaannya.

3. Berkembangnya turisme dan pariwisata.

4. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.

5. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film

dan lain lain.

6. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala

Dunia FIFA.

7. Persaingan bebas dalam bidang ekonomi

8. Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan

media massa

Dampak positif globalisasi antara lain:

1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan

2. Mudah melakukan komunikasi

3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)

4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

40

5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri

6. Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif globalisasi antara lain:

1. Informasi yang tidak tersaring

2. Perilaku konsumtif

3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit

4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk

5. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan

atau kebudayaan suatu negara.

b. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Semakin hari teknologi informasi dan komunikasi semakin

canggih. Jika dulu masih sulit untuk mengadakan siaran langsung di

televisi, sekarang hal itu bahkan bisa dilakukan setiap hari sehingga

kita bisa menonton pertandingan liga Inggris yang berlangsung di

Eropa dalam waktu yang bersamaan dengan kejadian yang

sebenarnya. Koran, majalah, televisi dan radio, bisa mendapatkan

berita terkini hanya dalam waktu beberapa detik saja sejak peristiwa

sebenarnya terjadi. Informasi pun semakin cepat menyebar.

Masyarakat dapat segera melihat, mendengar, dan mengetahui

berbagai peristiwa yang terjadi dari berbagai penjuru dunia termasuk

gaya hidup. Masing-masing kelompok masyarakat tentu memiliki

gaya hidup yang berbeda. Tayangan-tayangan televisi dan berita-

berita di radio serta majalah dan koran seringkali menayangkan gaya

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

41

hidup suatu masyarakat sehingga gaya hidup yang dianggap sudah

maju dan modern dapat dengan cepat pula ditiru oleh masyarakat lain.

Dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, kalian

pun dapat melakukan percakapan dengan orang lain di belahan dunia

lain tanpa harus beranjak jauh dari tempat kita berada. Jika dahulu,

untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan jasa kurir pembawa

pesan atau jasa pos membutuhkan waktu berhari-hari. Maka saat ini,

dengan kecanggihan teknologi internet seperti sarana email, chatting

yang dilengkapi webcam (kamera). Kamu dapat berbicara bertatap

muka dengan orang yang berada jauh dari kita. Bahkan sekarang,

telepon seluler (ponsel) tidak saja berguna untuk percakapan suara,

tapi juga dengan ponsel yang canggih kita dapat sekaligus menikmati

segala macam informasi dari seluruh penjuru dunia.

c. Transportasi

Dahulu, nenek moyang kita memerlukan waktu berhari-hari

untuk pergi ke luar kota karena belum ada kendaraan cepat seperti

mobil atau motor. Bahkan ketika mobil atau motor ditemukan pun,

perjalanan antarkota masih memerlukan waktu berjam-jam. Namun

sekarang, dengan semakin canggihnya alat transportasi, mobil dan

motor pun semakin cepat berkembang. Selain itu, dengan kereta api

cepat, jarak Jakarta – Surabaya bisa ditempuh dengan cepat. Bahkan

dengan ditemukannya kereta api super cepat, waktu yang ditempuh

semakin pendek.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

42

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hariyati Majiasih,

Program Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Paska Sarjana. yang ber judul “

The Effectiveness of Gallery Walk to Teach Speaking viewed from the

Students’Self-Esteem (Sebuah penelitian experimenttal pada siswa kelas XI

SMAN 3 Cilacap tahun pelajaran 2011/2012).” Penelitian ini merupakan

penelitian experiental dengan subyek siswa kelas XI SMA N 3 Cilacap tahun

pelajaran 2011/2012. Peneliti menyimpulkan berbicara siswa kelas XI SMA N

3 Cilacap tahun 2011/2012. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa Gallery Walk adalah teknik pengajaran yang efektif untuk

mengajar kemampuan berbicara pada siswa kelas XI SMA N 3 Cilacap.

C. Kerangka Berpikir

Dari permasalahan yang ada bahwa kelas IV dalam mata pelajaran

PKn Materi globalisasi kebudayaan, siswa kurang berhasil dalam menguasai

keterampilan proses maupun hasil belajar, disebabkan oleh ketidak tepatan

pembelajaran pada materi tersebut. Pada umumnya setiap individu

mempunyai keinginan dan kebutuhan untuk belajar perlu diarahkan agar

mencapai prestasi belajar yang optimal oleh karena itu perlu pembaharuan

dalam proses belajar.

Penerapan Gallery Walk yang dikemas sedemikian rupa akan

menimbulkan daya tarik tersendiri bagi peserta didik, sehingga dapat

menciptakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan dan materi yang

didapat akan terkesan pada diri peserta didik. Berbagai pengetahuan yang

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

43

mereka dapat akan melekat dalam jangka panjang dan konsisten. Kerangka

pikir tersebut dapat digambarkan dalam bentuk skema berikut ini :

KONDISI

AWAL

A

W

A

TINDAKAN

HASIL

AKHIR

Guru masih menggunakan

pendekatan konversional

(ceramah ) dalam

pembelajaran PKn.

Siklus I

Guru menerapkan Gallery walk

dalam pembelajaran PKn materi

Globalisasi kebudayaan dengan

mendemonstrasikan alat peraga.

Guru menerapkan

Gallery walk dalam

pembelajaran PKn

materi Globalisasi

kebudayaan.

Hasil belajar PKn pada

materi globalisasi

kebudayaan rendah nilai

rata- rata 65.

Diduga melalui penerapan pembelajaran gallery walk dapat

meningkatkan prestasi belajar dan Cinta Tanah Air materi

globalisasi kebudayaan di kelas IV SD N 2 Berkoh .

Siklus II

Guru menerapkan Gallery walk dalam pembelajaran PKn melalui

kegiatan praktik yang dilakukan secara langsung oleh peserta didik serta

pengamatan lingkungan melalui bimbingan guru.

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...repository.ump.ac.id/2851/3/BAB II.pdfpengutan keyakinan terhadap kebenaran, ... Pengertian moral menurut kamus besar Bahasa

44

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian dan kerangka berpikir di atas, maka dapat

diasumsikan rumusan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Melalui Gallery walk dapat meningkatkan Cinta tanah air siswa pada

materi globalisasi kebudayaan di kelas IV SD Negeri 2 Berkoh .

2. Melalui Gallery walk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada

materi globalisasi kebudayaan di kelas IV SD Negeri 2 Berkoh .

Peningkatan Cinta Tanah…, Septiana Indah Chusumawati, FKIP, UMP, 2014