Bab II Kewira Kelompok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ii

Citation preview

BAB IIANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Rumah Nutrisi Rema Fit Club1. Sejarah Singkat Rumah Nutrisi Rema Fit ClubRumah nutrisi Remafit club merupakan usaha yang didasari dari produk herbal life. Produk herbal life diawali olehMark Hughes, yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengembangkan nutrisi dan program pengelolaan berat badan yang sehat karena terdorong oleh tragedi pribadi yang dialaminya. Selama ini mark terus memperhatikan kesehatan ibunya yaitu Jo Ann Hughes yang tiap hari kesehatannya makin memburuk akibat mencobacoba dari satu diet ke diet yang lainnya untuk berusaha menurunkan berat badannya. Akhirnya ibunya Mark Hughes meninggal pada saat usia 36 tahun sebagai akibat dari tanpa di sadarinya akibat over dosis mengkomsusmsi pilpil diet.Mark Hughes memulai Herbalife dengan misi untuk membantu orang menurunkan berat badan secara aman, serta memperbaiki kesehatan dan kesejehateraan mereka melalui produk herbal, bernutrisi dan perawatan yang teruji. Herbalife adalah produk perbedaan nyata dalam kehidupan manusia saat ini. Walaupun Mark baru berusia 18 tahun, dia telah mengabdikan hidupnya untuk mereka yang ingin menurukan berat badan secara sehat dan aman, pada akhirnya lahirlah Program Pengelolaan Berat Badan Herbalife pada awal Februari tahun1980.

Visi dari Herbalife adalah membawa produk Pengelolaan Berat Badan, Produk Nutrisi dan produk perawatan diri yang paling bagus di dunia ke seluruh penjuru dunia dari satu orang ke orang lain, dari satu kota ke kota lain dan dari satu negara ke negara lainnya. Markas Herbalife terletak di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Dan saat ini telah beroperasi di lebih 73 negara, dengan Asia Pasifik sebagai area pertumbuhan terbesar saat ini.Kain Sasirangan dipercaya mempunyai kekuatan magis yang dapat digunakan untuk mendukung pengobatan (batatamba), khususnya mengusir roh-roh jahat. Selain dapat menyembuhan, kain ini juga diyakini dapat menjadi alat pelindung badan dari gangguan makhluk halus. Agar bisa menjadi alat pengusir roh jahat atau pelindung badan, pembuatan kain Sasirangan biasanya berdasarkan pesanan (pamintaan). Berdasarkan hal tersebut, orang Kalimantan Selatan menyebut Sasirangan sebagai kain pamintan (permintaan). Bentuk awal kain Sasirangan cukup sederhana, seperti ikat kepala (laung), sabuk dan tapih bumin (kain sarung) untuk kaum lelaki; dan selendang, kerudung, udat (kemben), dan kekamban (kerudung) untuk kaum perempuan.Perkembangan zaman telah merubah fungsi kain Sasirangan dalam masyarakat Kalimantan Selatan. Nilai-nilai sakral yang terkandung di dalamnya seolah-olah ikut memudar tergerus arus globalisasi mode. Globalisasi menjadikan kain ini tidak hanya mengalami proses desakralisasi sehingga berubah menjadi pakaian sehari-hari, tetapi juga semakin dilupakan. Kain Sasirangan seolah-olah semakin tercerabut dari hati sanubari masyarakat Kalimantan Selatan.Hingga saat ini pengembangan-pengembangan mode sehingga kain Sasirangan dapat diterima oleh pasar perlu terus dilakukan. Namun juga harus disadari bahwa revitalisasi harus berlandaskan kepada spirit dari kain Sasirangan itu sendiri. Dunia usaha kini juga sering memunculkan kebudayaan sebagai salah satu produk yang dapat menarik minat konsumen, salah satunya adalah kain sasirangan. Sebagai salah satu wujud pemeliharaan budaya Kalimantan Selatan dan membawa Sasirangan lebih dikenal luas, H. Idrus membuka usaha di bidang tekstil dengan produk kain Sasirangan asli buatan pengrajin kain yang kemudian toko tersebut diberi nama Sahabat Sasirangan.Rema fit club adalah sebuah rumah nutrisi yang cukup besar yang bergerak dibidang kesehatan. Produk yang di tawarkan merupakan minuman nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Rumah nutrisi berdiri pada tanggal ????????. Usaha ini didirikan oleh ????? dengan modal awal untuk membeli produk Herbal life sejumlah Rp. 625.000,00 yang secara otomatis menjadi anggota dan distributor dari Herbal life. Sahabat Sasirangan adalah sebuah toko yang cukup besar yang bergerak dibidang tekstil. Produk yang ditawarkan merupakan kain bermotif buatan tangan khas Kalimantan Selatan yang disebut dengan sasirangan. Sahabat Sasirangan berdiri pada tanggal 20 Agustus 1997. Usaha ini didirikan oleh H. Idrus dengan modal kain sejumlah Rp 6 juta dan bangunan warisan dari orang tua. Sahabat sasirangan awalnya berasal dari usaha dagang tekstil keluarga yang berlokasi di Cahaya Bumi Selamat (CBS) pasar Batuah Martapura. Setelah usaha ini berkembang sahabat sasirangan mempunyai pusat di Jl. A. Yani Km 39,5 Hingga saat ini sahabat sasirangan memiliki 23 cabang yang tersebar di Seluruh Kalimantan Selatan. Usaha ini sudah berjalan selama 13 tahun dengan pasang surut (penyesuaian) selama 2 tahun pertama. Pada tahun 1999, Sahabat Sasirangan baru mulai memperoleh keuntungan bersih dari usaha tersebut.

2. Lokasi Sahabat SasiranganSahabat Sasirangan adalah usaha yang bergerak di bidang tekstil. Sahabat Sasirangan pusat terletak di Jl. A. Yani Km 39,5 Martapura. Telp: (0511)4722469.

3. Aspek-aspek KegiatanDalam kegiatan operasi Sahabat Sasirangan, ada tiga kegiatan usaha yang diselenggarakan, yaitu:a. Produksi kain dan pakaian jadi sasirangan b. Pemasaran kain dan pakaian jadi sasiranganc. Distribusi kain sasiranganSahabat Sasirangan buka setiap hari dari jam 08.00 sampai jam 21.00 WITA.

4. Struktur OrganisasiSebagai salah satu fungsi manajemen, organisasi pada dasarnya harus selalu dimiliki oleh setiap usaha tanpa memandang apakah usaha itu kecil maupun besar, tanpa adanya organisasi tidak akan mungkin usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar untuk mencapai tujuannya. Adanya organisasi dalam usaha berarti juga adanya kegiatan dari sekelompok orang-orang yang bekerja sama mencari tujuan.Organisasi memegang peranan penting bagi usaha dalam hubungannya sebagai alat administrasi dan manajemen yang harus dikaitkan dengan kemampuan manusia dalam organisasi yang bersangkutan, yaitu untuk menggerakkan organisasi tersebut menuju arah yang ditetapkan oleh suatu usaha tersebut.Pada dasarnya organisasi meliputi tindakan-tindakan seperti membagi pekerjaan yang harus dilaksanakan, menempatkan personil, menempatkan batas-batas tanggung jawab yang dianggap perlu untuk melaksanakan tugas masing-masing dengan kata lain di dalam organisasi terdapat pembagian tugas juga wewenang.Untuk melaksanakan aktivitas tersebut maka disusunlah suatu pengelompokkan dan penggarisan hubungan antara tugas-tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya masing-masing, melalui struktur organisasi tersebut, harus memungkinkan adanya koordinasi antara semua saluran dan jenjang, agar dapat mengambil suatu tindakan untuk tujuan bersama. Adanya rancangan organisasi harus berfokus pada koordinasi usaha kelompok atau organisasi dan bukan pada usaha perseorangan. Dalam hal ini diharapkan setiap anggota kelompok harus mengerti tanggung jawab dan kewenangannya masing-masing serta hubungannya dengan bagian-bagian lain dalam organisasi.Jadi, dengan adanya struktur organisasi ini akan memudahkan setiap anggota organisasi untuk mengetahui fungsi, tanggung jawab masing-masing, wewenang dan kedudukannya masing-masing, serta hubungan dengan bagian-bagian lainnya dalam organisasi.Pada Sahabat Sasirangan terdapat bagian-bagian yang melaksanakan tugas sesuai dengan bagian masing-masing dan adanya kerjasama antara bagian satu dengan bagian yang lain serta saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama. Namun pada beberapa hal, manajemen organisasinya kurang terstruktur. Ada beberapa jabatan yang mmpunyai fungsi ganda atau satu orang memegang 2 jabatan atau lebih. Berikut adalah bagan struktur organisasi pada Sahabat Sasirangan :

Bagian SDMBagian DistribusiBagian ProduksiBagian PemasaranKaryawanPimpinan Cabang1-23Pimpinan Utama

Pengrajin Kain Sasirangan

B. Hasil Kegiatan Kunjungan1. Inputa. Sumber daya manusiaSumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Rumah Nutrisi terdiri dari kepala pimpinan berjumlah 1 orang, karyawan toko berjumlah 7 orang. Sistem perekrutan karyawan ditangani oleh bagian kepala cabang yaitu bapak H. Adang. Beliau juga adalah pimpinan Rumah Nutrisi di Banjarmasin. Karyawan yang diperlukan harus memenuhi syarat sebagai berikut:1. Bisa dilatih 2. Bersedia mengikuti training3. Ramah4. Murah senyumb. Dana/ModalModal awal berasal dari tabungan sendiri yaitu sejumlah Rp. 5.000.0000 kemudian mulai dikembangkan dengan membuka usaha baru dalam bidang kesehatan yaitu produk Herbal Life. Pada tahap awal usaha, pemilik menyewa bangunan ruko di daerah Kuripan. Untuk mengembangkan usaha, pemilik membeli ruko sendiri di daerah Kampung Gedang dengan menggunakan Kredit Pembangunan Rumah (KPR) dari Bank senilai Rp. 4.000.000.000,00c. PesaingTidak ada persaingan dalam usaha ini, karena semakin banyak usaha serupa yang dibuka di tempat lain, maka semakin banyak pula keuntungan yang akan didapatkan oleh pemilik usaha selaku presidents team. Rumah nutrisi lain dianggap sebagai motivator dalam kinerja herbal life sendiri sehingga dapat dijadikan ukuran dan perbandingan dalam meningkatkan hasil dan kuantitas penjualan produk.d. LingkunganPada awalnya Remavit club berlokasi di kuripan yang merupakan tempat strategis untuk melakukan usaha salah satunya usaha dalam bidang kesehatan. Setelah itu, remavit club mulai berkembang dengan berpindah tempat ke Kampung Gedang. Cabang pertama berada di Martapura kemudian dibuka lagi cabang berikutnya di Banjarbaru dan Banjarmasin berjumlah 23 cabang. Sampai saat ini Sahabat sasirangan terus dikembangkan hingga meluas ke Kalimantan Timur.e. AdministrasiGaji karyawan Remavit Club bervariasi tergantung dari hasil penjualan. Umumnya gaji karyawan di masing-masing toko sebesar Rp. 1.500.000.1. Untuk hasil penjualan Rp. 70.000.000 maka gaji tiap karyawan adalah Rp.2.500.0002. Untuk hasil penjualan Rp. 55. 000.000 maka gaji tiap karyawa Rp. 2.000.0003. Untuk hasil penjualan Rp. 40.000.000 maka gaji tiap karyawan adalah Rp.1.500.000Kisaran harga untuk kain sasirangan adalah Rp.22.000 sampai Rp.85.000 per meter tergantung dari jenis kain yang diproduksi. f. KebijakanRemavit Club telah memiliki izin usaha disahkan oleh notaris, dan mendapat perlindungan hukum yang berlaku di negara Indonesia yang mengatur berdirinya suatu usaha yang legal.g. Sarana dan Prasarana1) Bangunan TokoBangunan toko Remavit Club berupa ruko (rumah toko) 3 lantai. Lantai pertama untuk melayani para customer dan tempat etalase barang yang dijual serta kantor pemilik. Lantai kedua digunakan sebagai tempat fitnes. Lantai ketiga digunakan sebagai tempat senam.2) Alat-alat produksiRumah Nutrisi Remafit Club menyediakan produk herbal life yang sudah disediakan oleh distributor dari pusat Herbal Life, sebagai sarana untuk mengolah produk herbal life seperti shake dan teh hijau serta ....?????? Untuk mengolahnya maka didukung alat dan bahan berupa blender, dispenser, gelas, kulkas, buah-buahan serta produk-produk herbal life. Selain itu, untuk menunjang pelayanan terhadap konsumen, Remafit club juga dilengkapi dengan tempat penitipan anak juga diberikan makanan sehat seperti susu. Untuk konsumen juga dijual minuman berupa shake dengan berbagai variant rasa. Dari segi interior ruangan didesain semenarik mungkin sehingga memanjakan mata pelanggan. 2. Prosesa. Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen SDM karyawan di rema fit club diawasi secara langsung oleh pemilik usaha. Jumlah karyawan yang saat ini bekerja di rema fit club sebanyak 7 orang. Perekrutan karyawan dilakukan lewat media cetak dengan memasang iklan di koran, melalui networking dari mulut ke mulut. Jenjang perekrutan tidak terbatas untuk calon karyawan, yang penting bisa membuat shake yang memuaskan pelanggan. Sebelumnya calon karyawan harus melalui training dengan cara mengenal produk herbal life dan cara mengolah minuman shake yang baik dan benar. Selain itu karyawan yang bekerja di rema fit club harus sopan, ramah, jujur dan murah senyum. Sedangkan untuk karyawan pengrajin harus memiliki kreatifitas dan inovasi serta keahlian dalam bidang kesenian dan tekstil. Biasanya karyawan pengrajin ini merupakan para pengrajin yang sudah berpengalaman dalam membuat kain dan motif sasirangan. Karyawan pengrajin direkrut dari 75 titik daerah kerajinan di Banjarmasin dan Martapura. Semua karyawan diupayakan harus bisa menyesuaikan dengan kondisi kerja di tempat bekerja. Apabila pekerja telah mencapai target atau bahkan dapat melebihi maka akan diberikan reward berupa penaikan gaji, promosi dan sebagainya. Tetapi apabila pekerja tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi kerja yang ada maka penilaian kerja akan dibebankan meliputi 3 item yaitu penampilan, perilaku dan kualitas pekerjaan.Sistem penggajian disampaikan pada saat awal akan bekerja dan didapatkan persetujuan antara pemilik usaha dan calon karyawan. Apabila sesuai maka kerjasama antara pemilik usaha dan karyawan akan dilanjutkan. Karyawan yang bekerja di rema fit club berjumlah sekitar 7 orang dengan 1 orang satpam dan 6 orang karyawan. Sistem penggajian sesuai dengan hasil penjualan perbulan tiap cabang. Gajinya berapa?????? Bila penjualan mencapai Rp 40 Juta maka gaji yang diterima karyawan adalah Rp 1.500.000,00. Bila penjualan mencapai Rp 55 Juta maka gaji yang diterima karyawan adalah Rp 2.000.000,00. Bila penjualan mencapai Rp 70 Juta maka gaji yang diterima karyawan adalah Rp 2.500.000,00. b. Manajemen KeuanganSumber keuangan Sahabat Sasirangan berasal dari keuntungan penjualan produk kain sasirangan itu sendiri. Modal keseluruhan untuk semua cabang usaha Sahabat Sasirangan sekitar Rp. 150 juta per minggu dan mencapai lebih dari Rp. 400 juta perbulan. Keuntungan dari penjualan kain dan baju jadi sasirangan digunakan untuk kesejahteraan karyawan berupa gaji, insentif dan keperluan lainnya. Omset yang didapatkan oleh Sahabat Sasirangan sebesar Rp. 920 juta sampai Rp. 1,5 Miliyar per bulan.c. Manajemen pemasaranPemasaran merambah seluruh kawasan Kalimantan Selatan. Pembeli berasal dari berbagai usia dan kalangan; anak-anak, remaja dan dewasa. Pembeli juga berasal dari daerah lain yang berkunjung ke Kalimantan Selatan. Biasanya mereka membeli sebagai oleh-oleh saat pulang ke daerahnya. Produk Sahabat Sasirangan ini bisa dijual untuk seluruh kalangan masyarakat. Dengan harga yang cukup terjangkau pelanggan dari seluruh kalangan dapat membeli produk dari Sahabat Sasirangan.Distribusi pemasaran dikirimkan dengan total produk 20 ribu lembar dalam satu bulan dengan tujuan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Sistem distibusi sesuai dengan jumlah permintaan dari mitra kerja. d. Skala PemasaranSkala pemasaran adalah seluruh Kalimantan Selatan dan merambah ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. e. Proses pembuatan produk1) Penyiapan bahan kain dan pewarna.Tahapan paling awal pembuatan kain Sasirangan adalah pengadaan kain dan pewarna kain. Saat ini, telah tersedia banyak macam kain yang siap pakai, sehingga untuk membuat kain Sasirangan tidak perlu lagi dimulai dengan pemintalan kapas. Hanya saja, biasanya kain-kain yang dijual ditoko kain sudah difinish atau dikanji. Padahal, kanji tersebut dapat menghalangi penyerapan kain terhadap zat pewarna. Oleh karenanya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah penghilangan kanji dari kain.Untuk menghilangkan kanji, cara yang dapat dilakukan adalah direndam dengan air, direndam dengan asam atau direndam dengan enzim. Perendaman dengan air biasanya kurang bagus karena merusak kain. Kain yang direndam dalam larutan asam sulfat atau asam chlorida selama satu malam, atau hanya membutuhkan waktu dua jam jika larutan zat asam tersebut dipanaskan pada suhu 350 C. Setelah itu, kain dibilas dengan air sehingga kain terbebas dari zat asam. Sedangkan bahan kain yang direndam dengan larutan enzym (Rapidase, Novofermasol dan lain-lain) dimasak pada suhu sekitar 450 C selama 30 s/d 45 menit. Setelah itu, kain direndam dalam air panas dua kali masing-masing 5 menit, dan kemudian dicuci dengan air dingin sampai bersih.Kecermatan penggunaan pewarna merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan kain Sasirangan. Oleh karenaya, dalam pengadaan pewarna harus memperhatikan hal-hal berikut: a) Harus mempunyai warna sehingga dapat meng-absorbs cahaya.b) Dapat larut dalam air atau mudah dilarutkan.c) Zat warna harus mempunyai affinitas terhadap serat (dapat menempel), tidak luntur, dan tahan terhadap sinar matahari.d) Zat warna harus dapat berdifusi pada serat.e) Zat warna harus mempunyai susunan yang stabil setelah meresap ke dalam serat.2) Pembuatan pola desain dan jahitana) Kain dipotong-potong sesuai dengan kebutuhan. Jika yang hendak dibuat adalah kain Sasirangan untuk selendang, maka kain dipotong sesuai ukuran selendang yang hendak dibuat. b) Setelah itu, dilanjutkan dengan pembuatan pola motif . c) Kemudian pola motif tersebut dijahit (dismoke) menggunakan benang (atau bahan perintang lainnya) dengan jarak 1 - 2 mm atau 2 -3 mm. d) Benang pada setiap jahitan-jahitan pola tersebut ditarik kencang sampai rapat dan membentuk kerutan-kerutan.

3) Pewarnaan Pada kainSetelah pola kain dijahit, maka tahap selanjutnya adalah pewarnaan. Pewarnaan merupakan proses yang cukup rumit sehingga membutuhkan keahlian khusus. Pewarnaan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, tetapi harus dilakukan secara teliti dan cermat berdasarkan kepada jenis kain dan kombinasi warna yang akan dibuat. Dengan ketelitian dan kecermatan, maka akan dihasilkan sebuah kombinasi warna yang elok dan anggun.a) Zat pewarna yang hendak digunakan dilarutkan menggunakan air, atau medium lain yang dapat melarut zat warna tersebut.b) Kemudian kain yang telah dismoke dimasukkan ke dalam larutan zat pewarna atau dengan dicolet (seperti membatik) dengan larutan tersebut sehingga terjadi penyerapan zat warna kedalam serat. Ada tiga cara pewarnaan kain Sasirangan, yaitu: (1) Pencelupan. Tehnik pencelupan digunakan apabila yang diinginkan hanya satu warna saja. Kain yang dicelup ke dalam larutan zat pewarna akan mempunyai satu warna yang rata kecuali pada bagian kain yang dijahit/dismoke akan tetap berwarna putih. (2) Pencoletan. Kain pada bagian yang telah dismoke ataupun di antara smoke-smoke diwarnai dengan cara dicolet. Pewarnaan dengan cara dicolet biasanya dilakukan apabila motif yang dibuat memerlukan banyak warna (lebih dari satu warna). Tentu saja, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama dari sistem celupan. (3) Pencelupan dan Pencoletan. Cara ini menggabungkan kedua tehnik di atas. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan cara mencelupkan kain. Biasanya cara ini digunakan untuk membuat warna dasar pada kain. Kemudian dicolet dengan variasi warna sebagaimana telah direncanakan. c) Setelah itu diteliti dengan seksama tingkat kerataan pewarnaannya. Caranya ini harus dilakukan agar hasilnya maksimal. 4) Pelepasan jahitana) Setelah proses pewarnaan kain Sasirangan selesai, kemudian kain dicuci sampai bersih dengan menggunakan air dingin.b) Selanjutnya jahitan-jahitan pada kain dilepas.c) Kain yang sudah dicuci kemudian dijemur, tetapi tidak boleh terkena sinar matahari langsung.5) FinishingProses terakhir dari pembuatan kain Sasirangan adalah proses penyempurnaan, yaitu merapikan kain agar tidak kumal. Untuk merapikan kain, biasanya dengan menggunakan strika.f. Sistem promosiUntuk mempromosikan usaha, Sahabat Sasirangan memasang iklan dengan motto Harga Kampung Kualitas Gedung. Hal tersebut tidak lain di tujukan agar Sahabat Sasirangan semakin dikenal luas oleh masyarakat Kalimantan Selatan dan Masayarakat Seluruh Indonesia.g. Peluang usahaSahabat Sasirangan merupakan salah satu toko souvenir oleh-oleh kain khas Kalimantan dengan jenis produknya yang beraneka ragam. Untuk di Wilayah Kalimantan Selatan sendiri telah berdiri usaha-usaha sejenis dan itu dijadikan sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik. Prospek ke depan akan terjadi perluasan bisnis hingga mencapai seluruh Indonesia.h. Analisa pasarSahabat Sasirangan dapat diterima dengan baik karena berusaha menyajikan produk kain dengan kualitas yang baik. Selain itu, pelayanan yang baik dengan keramahan, kesopanan dan dan kejujuran membuat pelanggan nyaman berbelanja di Sahabat Sasirangan. Dari produk dan pelayanan ini masyarakat dapat menerima dengan baik dan terus mengalami kenaikan dalam hal kepercayaan masyarakat terhadap Sahabat Sasirangan.i. Analisa hargaAnalisa harga ditetapkan berdasarkan harga produksi dan biaya-biaya pengeluaran yang lainnya. Produk Sahabat Sasirngan ini dipasarkan dengan harga yang cukup terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakatj. Tanggungjawab sosialProduk yang dihasilkan sangat bermutu dan dapat membantu melestarikan kesenian dan kebudayaan khas masyarakat Banjar.

3. Output/LuaranProduk yang dijual oleh Herbal Life berupa kain dan baju jadi dengan motif sasirangan asli buatan tangan pengrajin. Satu orang pengrajin mampu menghasilkan sebuah kain sasirangan selama 3 hari. Dengan pengrajin sebanyak 5000 orang, dalam 3 hari dapat memproduksi 3000 lembar kain sasirangan di 75 titik produksi untuk 23 cabang. Kain sasirangan ini kemudian dipasarkan dan didistribusikan dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.Omset Sahabat Sasirangan setiap bulannya Rp. 920 juta sampai Rp. 1,5 Miliyar per bulan. Omset ini didapatkan dari hasil pemasaran dan distribusi kain sasirangan. Untuk penjualan kain berkisar antara Rp22.000,00 - Rp85.000,00 permeter. Sedangkan untuk baju jadi harganya berkisar dari Rp200.000,00 Rp800.000,00 perlembarnya. Suatu usaha bertujuan untuk memperoleh keuntungan, tetapi dalam kenyataannya suatu usaha juga tidak luput dari kerugian. Begitu juga pada usaha penjualan kain sasirangan, sebagai contoh pada tahun 1997-1998 Sahabat Sasirangan mengalami kerugian hingga mengalami kesulitan dalam proses produksi dan penetapan harga jual produk.Dalam suatu bisnis, konsumen memiliki arti penting dalam sebuah usaha. Tanpa adanya konsumen sebuah usaha tidak akan berhasil. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh Sahabat Sasirangan, pimpinan dari Sahabat Sasirangan sering menanyakan langsung kepada pelanggan mengenai kepuasan pelanggan terhadap mutu dan kualitas produk serta pelayanan terhadap pelanggannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan secara tidak langsung, pelanggan menyatakan produk-produk yang dihasilkan oleh Sahabat Sasirangan mempunyai kualitas yang cukup baik dan mempunyai motif yang beragam. Pelanggan mengatakan bahwa mereka suka belanja di Sahabat Sasirangan karena dengan harga yang cukup terjangkau bisa mendapatkan produk yang berkualitas. Selain itu, karyawan Sahabat Sasirangan melayani pembeli dengan sopan , ramah dan murah senyum.