21
12 BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budaya Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat terpisahkan, karena pada setiap seni pasti mempunyai kebudayaan yang khas. Begitu juga sebaliknya, pada setiap kebudayaan pasti mempunyai nilai seni yang begitu indah dan tidak ternilai harganya. Sebagai istilah seni memiliki dua pengertian, yaitu: a) seni berarti kecil, tipis, dan halus, dan b) suatu hasil karya yang indah. Dalam bahasa inggris disebut art, berasal dari akar kata ‘ar’ (Yunani) berarti menyesuaikan, menyambung. Oleh karena itulah pada umumnya pengertian kedualah yang lebih popular, lebih banyak digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun bidang akademis. Karya seni terdiri atas dua unsur pokok, yaitu: bahan atau medium dan kualitas atau nilai. Bahan karya lukis adalah cat dan warna yang disusun kembali oleh pelukis sesuai dengan kemampuan imajinasinya. Aristoteles mengatakan, seni adalah bentuk yang penampilannya serta pengungkapannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan. Selain itu dikatakan juga seni adalah meniru alam. Menurut Ki Hajar Dewantara pengertian seni merupakan hasil keindahan sehingga bisa menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnnya. Oleh sebab itu, perbuatan manusia yang bisa mempengaruhi serta menimbulkan perasaan indah adalah seni (Nyoman Khuta Ratna, 2014: 182)

BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Seni Budaya

Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan dan

tidak dapat terpisahkan, karena pada setiap seni pasti mempunyai kebudayaan

yang khas. Begitu juga sebaliknya, pada setiap kebudayaan pasti mempunyai

nilai seni yang begitu indah dan tidak ternilai harganya.

Sebagai istilah seni memiliki dua pengertian, yaitu: a) seni berarti kecil,

tipis, dan halus, dan b) suatu hasil karya yang indah. Dalam bahasa inggris

disebut art, berasal dari akar kata ‘ar’ (Yunani) berarti menyesuaikan,

menyambung. Oleh karena itulah pada umumnya pengertian kedualah yang

lebih popular, lebih banyak digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari

maupun bidang akademis. Karya seni terdiri atas dua unsur pokok, yaitu:

bahan atau medium dan kualitas atau nilai. Bahan karya lukis adalah cat dan

warna yang disusun kembali oleh pelukis sesuai dengan kemampuan

imajinasinya. Aristoteles mengatakan, seni adalah bentuk yang

penampilannya serta pengungkapannya tidak pernah menyimpang dari

kenyataan. Selain itu dikatakan juga seni adalah meniru alam. Menurut Ki

Hajar Dewantara pengertian seni merupakan hasil keindahan sehingga bisa

menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnnya. Oleh sebab itu,

perbuatan manusia yang bisa mempengaruhi serta menimbulkan perasaan

indah adalah seni (Nyoman Khuta Ratna, 2014: 182)

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

13

Sesuai dengan pengertian seni di atas, maka penulis menyimpulkan

pengertian seni secara umum adalah segala sesuatu yang dibuat oleh manusia

dan memilik unsur keindahan yang mampu membangkitkan perasaan orang

lain.

Secara umum, budaya berasal dari kata „buddhayah‟ (Sansakerta)

merupakan bentuk jamak kata ‘buddhi‟ berarti akal. Dalam bahasa Barat

disebut ‘culture’, dari kata ‘colere’ (Latin) berarti mengolah, mengerjakan.

Dalam kedua istilah, baik bahasa Sansakerta maupun Latin terkadung

pengertian tenaga dan kekuatan untuk beraktivitas, sehingga secaraluas

budaya dapat diartikan sebagai segala bentuk kegiatan manusia yang

dihasilkan melalui daya ciptanya. (Koentjaraningrat, 2015: 146)

Menurut Sartono Kartodirdjo, seni budaya adalah sistem yang koheren

karena seni budaya dapat menjalankan komunikasi efektif, antara lain dengan

melalui satu bagian saja dapat menunjukkan keseluruhannya. Harry

Sulastianto, seni budaya suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan

pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi

pandangan akan benda, suasana, atau karya yang mampu menimbulkan rasa

indah sehingga menciptakan peradaban yang lebih maju. Sedangkan menurut

M. Thoyibi, seni budaya adalah penjelmaan rasa seni yang sudah

membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapatdirasakan

oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban manusia.

Dari beberapa definisi seni budaya di atas, dapat penulis simpulkan seni

budaya merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia tentang cara

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

14

hidup berkembang secara bersamaan pada suatu kelompok yang memiliki

unsur keindahan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Banyak definisi mengenai seni budaya lokal atau sering pula disebut

kearifan lokal. Maka dari itu tidak akan kami ambil semua pendapat dan

definisi itu. Pengertian kearifan lokal menurut Haryati Soebadio (dalam

Ayatrohaedi, 1986: 18-19), merupakan sebuah identitas atau kepribadian

budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap,

bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar/bangsa lain menjadi

watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal sifatnya menyatu dengan

karakter masyarakat, karena keberadaannya selalu laksanakan dan

dileskatarikan-dalam kondisi tertentu malah sangat dihormati.

Rahyono (2009:7) mendefinisikan kearifan lokal sebagai sebuah

kecerdasan yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu, yang diperoleh

melalui pengalaman etnis tersebut bergulat dengan lingungan hidupnya.

Berdasarkan definisi Rahyono tersebut dapat kita ketahui bahwa kearifan

lokal merupakan buah atau hasil dari masyarakat/etnis tertentu melalui

pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakat lain. Kearifan

lokal ini akan melekat sangat kuat pada masyarakat/etnis tertentu.

Suhartini (2009:1) mendefinisikan kearifan lokal sebagai sebuah

warisan nenek moyang yang berkaitan dengan tata nilai kehidupan. Tata nilai

kehidupan ini menyatu tidak hanya dalam bentuk religi, tetapi juga dalam

budaya, dan adat istiadat. Senada dengan Suhartini, Putu Oka Ngakan (dalam

Andi M. Akhmar dadn Syarifudin, 2007) menyebut kearifan lokal sebagai

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

15

bentuk kearifan-juga cara sikap terhadap lingkungan yang ada dalam

kehidupan bermasyarakat di suatu tempat atau daerah. Dengan demikian

kearifan lokal itu merujuk pada lokalitas dan komunitas tertentu. Singkatnya,

kearifan lokal menurut Putu Oka Ngakan merupakan tata nilai atau perilaku

hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya

hidup secara arif.

Semetara Keraf (2002) menegaskan bahwa kearifan lokal adalah semua

bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat

kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di

dalam komunitas ekologis. Semua bentuk kearifan lokal ini dihayati,

dipraktikkan, diajarkan dan diwariskan dari generasi ke generasi sekaligus

membentuk pola perilaku manusia terhadap sesama manusia, alam maupun

ghaib. (Agus Wibowo, 2015: 18)

B. Potensi Seni Budaya Lokal Cirebon

Masyarakat Cirebon mempercayai bahwa perangkat seni budaya yang

mereka lestarikan berasal dari jaman wali. Beberapa tokoh wali menciptakan

hasil karya seni yang hingga kini masih bisa dinikmati masyarakat. Sebagai

contohnya Sunan Giri menciptakan lagu dolanan yang mengandung syair

islam seperti ilir-ilir, jamuran, cublak-cublak suweng dan junjang. Sunan

Gunung Jati berperan penting dalam memperkenalkan seni budaya pada

masyarakat Cirebon. Pada saat itu Sunan Gunung Jati berdakwa menyiarkan

agama Islam menggunakan seni.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

16

Tradisi budaya Cirebon dalam berbagai pertunjukan kesenian baik yang

sarat dengan puji-pujian santri seperti macapat, selawatan, sekatenan,

genjring, rudat, gembyung, birai dan genjring dog-dog, maupun pertunjukan

yang sarat dengan muatan tradisi budaya jawa kejawen seperti wayang kulit

purwa Cirebon, wayang topeng Cirebon, wayang catur, sampyong, barong

kepet (berokan), jaran lumping, sitren, lais, serta pertunjukan sandiwara

Cirebon (masres), tarling, dan campursari tarling-dangdut. Sedangkan

masyarakat Sunda di Cirebon menyukai pertunjukan kliningan (degung),

wayang golek purwa sunda, gendang pencak, calung, reog sunda, sandiwara

Sunda, gondang dan longser. Walaupun berasal dari pakem gending dan

pedalangan Cirebonan, lagu-lagu gending dalam berbagai pertunjukan

kesenian tersebut mempunyai cengkok irama tersendiri yang khas sunda yang

secara jelas dapat dibedakan dengan gaya pedalangan dan gending jawa

cirebonan. (Sugianto, 2005: 251)

Selain wayang kulit, gamelan, sandiwara, sintren, selawatan dan

genjring, Cirebon juga terkenal dengan beberapa tariannya, topeng Cirebon

misalnya. Tari topeng adalah pertunjukan yang sarat dengan falsafah hidup

tasawuf Islam. Jenis tari ini konon diciptakan oleh Ki Danalaya, salah

seorang murid Sunan kalijaga, yang kemudian mewariskannya kepada tokoh-

tokoh seniman Cirebon. Pada masa sekarang terdapat dua cengkok (gaya)

dalam pementasan seni tari topeng, yaitu cengkok Arjawinangun (slangit),

dan cengkok Losari (astanalanggar).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

17

Tari topeng Cirebon terdiri dari lima jenis pertunjukan tari yang disebut

juga Topeng Panca Wanda, yaitu topeng Panji, topeng Samba, topeng

Rumyang, topeng Patih (Tumenggung), dan topeng Klana (Rahwana).

(Zaenal Masduqi & Firliana, 2015: 142)

1. Sintren

Kesenian sintren tergolong kesenian purba. Para peneliti kesenian

berbeda pendapat tentang asal usul kesenian ini. Ada yang berpendapat

bahwa kesenian sintren adalah peninggalan jaman Hindu. Namun ada

juga yang berpendapat bahwa kesenian ini lahir di jaman Islam dan

digunakan para wali sebagai media syiar Islam. Terlepas dari soal siapa

yang mula pertama menciptakannya, kesenian ini memiliki daya tarik

secara filosofis. Ada makna-makna filosofis pada kesenian ini berkenaan

dengan simbolisasi perjalanan hidup manusia.

Pada kesenian sintren Cirebon, pertunjukan sintren dimulai dengan

tampilnya seorang gadis belia (dipersyaratkan yang masih perawan suci)

dengan pakaian sederhana, tanpa dandanan lengkap. Sembari diiringi

musik gamelan sintren, gadis belia yang menjadi maskot sintren itu

diikat, dibelenggu, dengan tali temali yang rumit yang tidak

memudahkannya untuk bisa bergerak. Setelah proses ini sang maskot

sintren dikurung dalam alat kurungan ayam yang dilapisi kain penutup

hitam.

Prosesi ini melambangkan bahwa manusia lahir ke dunia ini tidak

memakai busana apapun. Manusia lahir ke dunia dengan polos. Dalam

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

18

perkembangannya, setelah lahir dan mengikuti proses alamiah manusia

mulai belajar mematuhi norma-norma yang hidup di lingkungannya.

Sejak bayi manusia dilatih oleh ibunya untuk secara ajeg mengikuti

irama kehidupan; menyusu, belajar merangkak, belajar berdiri, dialog

dan seterusnya. Kesemua proses ini melibatkan ikatan norma-norma

yang berlaku secara universal. Dengan demikian, maskot sintren yang

diikat untuk kemudian dikurung melambangkan bahwa manusia hidup di

dunia terikat oleh serangkaian norma yang hidup di lingkungannya.

Semua manusia normal akan mengalami proses itu.

Namun demikian, Tuhan membekali manusia dengan akal budi

agar manusia bisa survive menghadapi setiap tantangan hidup. Dengan

akal budi inilah manusia bisa berbuat apa saja, yang baik atau yang

buruk, yang putih atau pun yang hitam. Seiring berjalannya waktu,

manusia yang dibekali akal budi itu tumbuh dan berkembang menjadi

manusia yang sebagian meraih keberhasilan hidup, dan sebagian lainnya

mungkin gagal atau kurang beruntung dalam hidup. Ada yang kaya, dan

ada yang miskin. Itu adalah sunatullah.

Babak dari maskot sintren yang dikurung tadi melambangkan

pergulatan manusia untuk bisa berhasil dalam hidup yang penuh

kungkungan norma-norma, hukum negara, adat istiadat dan sebagainya.

Ketika pergulatan telah sampai pada puncaknya, kesenian sintren

mulai mempertunjukkan simbol lain dari keberhasilan manusia

menyiasati hidup. Pada saat kurungan dibuka, sang maskot sintren, yang

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

19

tadinya terikat oleh tali temali yang rumit dengan busana sederhana,

tampil dengan busana yang megah, gemerlap, berasesoris mewah, dan

berkacamata hitam (dahulu kala mata sang maskot sintren ditutup kain

hitam, bukan kacamata). Sementara tali temali yang mengikat dan

membelenggu badan serta tangannya sudah terlepas sama sekali. Sang

maskot sintren tampil mempesona. Persis seperti tampilnya para jenderal

yang menang perang, atau para pengusaha yang menang tender proyek.

Babak berikutnya setelah sang maskot sintren berubah wujud

penampilan menjadi gemilang, sang maskot mulai menari-nari dalam

keadaan kerasukan (trance). Pada saat inilah para penonton melemparkan

uang, kertas mau pun koin, ke tubuh sang maskot sintren. Lemparan uang

yang mengenai tubuh sang maskot akan membuat sang maskot terkulai

lemas, tak berdaya. Inilah puncak pertunjukan seni sintren yang penuh

makna filosofis mendalam itu! Makna filosofisnya: bahwa manusia yang

sudah mencapai ketinggian karir, derajat hidup, kekayaan materi dan

sebagainya, manakala tak dapat membawa diri, eling (sadar), dan

waspada, maka dia akan berpotensi jatuh oleh goda-godaan duniawi

(dilambangkan dengan lemparan uang) yang selama ini dikejarnya.

Makna lainnya yang lebih sederhana: manusia yang penuh keberhasilan,

tanpa diimbangi dengan akhlak yang baik, berpotensi lupa daratan

(dilambangkan dengan mata yang tertutup kacamata hitam).

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

20

Sintren hakikatnya adalah mereka yang tergoda oleh syahwat

duniawi. Mereka yang jatuh terkulai oleh godaan-godaan duniawi yang

menipu, membius, memperdaya dan akhirnya menyengsarakan.

Pertunjukan seni sintren diakhiri dengan kembali dikurungnya sang

maskot sintren ke dalam kurungan. Setelah babak ini, kurungan kembali

dibuka dan tampaklah sang maskot sintren tampil seperti sedia kala:

hanya mengenakan pakaian amat sederhana. Sebuah makna kembali kita

dapatkan, yaitu bahwa manusia kembali ke hadapan Sang Penciptanya

tidak membawa apa pun. Sehebat dan sekaya apa pun dia. (Abid Aslich,

2015)

2. Topeng Cirebon

Jenis tari topeng Cirebon sendiri dapat digolongkan ke dalam lima

karakter pokok topeng yang berbeda yaitu :

a. Topeng Panji. Digambarkan sebagai sosok manusia yang baru lahir,

penuh dengan kesucian, gerakannya halus dan lembut. Tarian ini

bagi beberapa pengamat tarian merupakan gabungan dari hakiki

gerak dan hakiki diam dalam sebuah filosofi tarian.

b. Topeng Samba, menggambarkan fase ketika manusia mulai

memasuki dunia kanak-kanak, digambarkan dengan gerakan yang

luwes, lincah dan lucu.

c. Topeng Rumyang merupakan gambaran dari fase kehidupan remaja

pada masa akhil balig.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

21

d. Topeng Tumenggung, gambaran dari kedewasaan seorang manusia,

penuh dengan kebijaksanaan layaknya sosok prajurit yang tegas,

penuh dedikasi, dan loyalitas seperti pahlawan.

e. Topeng Kelana/Rahwana merupakan visualisasi dari watak manusia

yang serakah, penuh amarah, dan ambisi. Sifat inilah yang

merupakan sisi lain dari diri manusia, sisi “gelap” yang pasti ada

dalam diri manusia. Gerakan topeng Kelana begitu tegas, penuh

dengan ambisi layaknya sosok raja yang haus ambisi duniawi.

Kelima karakter tari topeng Cirebon bila dikaitkan dengan

pendekatan ajaran agama Islam dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Topeng Panji merupakan akronim dari kata Mapan ning kang Siji,

artinya tetap kepada satu yang Esa atau dengan kata lain tiada Tuhan

selain Allah SWT.

b. Topeng Samba. Berasal dari kata Sambang atau Saban yang artinya

setiap. Maknanya bahwa setiap waktu kita diwajibkan mengerjakan

segala Perintah-Nya.

c. Topeng Rumyang. Berasal dari kata Arum/Harum dan Yang/Hyang

(Tuhan). Maknanya bahwa kita senantiasa mengharumkan nama

Tuhan yaitu dengan do‟a dan dzikir.

d. Topeng Temenggung. Memberikan kebaikan kapada sesama

manusia, saling menghormati dan senantiasa mengembangkan silih

asah, silih asih dan silih asuh.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

22

e. Topeng Klana. Kelana artinya kembara atau mencari. Bahwa dalam

hidup ini kita wajib berikhtiar. (Naelah Hidayah)

C. Hakikat Karakter

Menurut Simon Philips dalam buku Refleksi Karakter Bangsa (2008:

235), karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem,

yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan. Sementara

itu Koesoema A (2007: 80) menyatakan bahwa karakter sama dengan

kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai “ciri atau karakteristik atau gaya

atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan

yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada maa kecil dan juga

bawaan seseorang sejak lahir.”Suyanto menyatakan bahwa karakter adalah

cara berpikir dan berperilaku baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,

bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa

membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari

keputusan yang ia buat. Imam Ghozali menganggap bahwa karakter lebih

dekat dengan akhlak, yaitu spontanitas manusia dalam bersikap, atau

perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul

tidak perlu dipikirkan lagi. Dengan demikian, karakter bangsa sebagai kondisi

watak yang merupakan identitas bangsa. (Mansur Muslich, 2014: 70)

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakter

berkaitan dengan kekuatann moral yang berkonotasi positif, bukan netral.

Jadi orang yang berkarakter adalah orang yang memiliki kualitas moral

positif.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

23

Jadi karakter peserta didik merupakan suatu kualitas atau sifat baik

menurut norma agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional

yang terus menerus dan kekal yang dapat dijadikan identitas individu, sebagai

hasil dari pengalaman belajar peserta didik.

D. Pembentukan Karakter Positif Anak

Pembentukan karakter diyakini perlu dan penting untuk dilakukan oleh

sekolah. Tujuan pendidikan karakter pada dasarnya adalah mendorong

lahirnya anak-anak yang baik (insan kamil). Tumbuh dan berkembangnya

karakter yang baik akan mendorong peserta didik tumbuh dengan kapasitas

dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan

segalanya dengan benar dan memiliki tujuan hidup.

Karakter dibentuk melalui tahap pengetahuan (knowing), pelaksanaan

(acting), dan kebiasaan (habit). Karakter juga menjangkau wilayah emosi dan

kebiasaan diri. Dengan demikian diperlukan tiga komponen karakter yang

baik (components of good character) yaitu moral knowing (pengetahuan

tentang moral), moral feeling atau perasaan (penguatan emosi) tentang moral,

dan moral action atau perbuatan bermoral. Hal ini diperlukan agar peserta

didik dan atau warga sekolah lain yang terlibat dalam sistem pendidikan

tersebut sekaligus dapat memahami, merasakan, dan mengamalkan

(mengerjakan) nilai-nilai kebajikan (moral).

Ada enam pilar penting karakter manusia yang dapat digunakan untuk

mengukur dan menilai watak/perilakunya, yaitu: respect (penghormatan),

responsibility (tanggung jawab), citizenship-civic duty (kesadaran

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

24

berwarganegara), fairness (keadilan), caring (kepedullian dan kemauan

berbagi) dan tustworthiness (kepercayaan). (Fathurrohman, dkk,. 2013: 19)

Menurut Faturrohman, dkk,. (2013:19) nilai-nilai yang dikembangkan

dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa yang diidentifikasi adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.1: Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter

Bangsa

Nilai Deskripsi

1 2

Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan

ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk

agama lain.

Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam

perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang

berbeda dari dirinya.

Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

Kerja Keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh

dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,

serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara

atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama

hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui

lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

Semangat Kebangsaan……….

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

25

1 2

Semangat

Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas

kepentingan diri dan kelompoknya.

Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap bahasa, lingkunganfisik, sosial, budaya, ekonomi,

dan politik bangsa.

Menghargai

Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

Bersahabat Komunikatif tindakan yang memperlihatkan rasa senang

berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang

lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

Gemar

Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Peduli

Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki

kerusakan alam yang sudah terjadi.

Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan

pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas

dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap

diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan

budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan karakter peserta didik adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan

Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan yang

terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, dan perbuatan berdasarkan norma-

norma agama, hukum, tatakrama, budaya, dan adat istiadat.

Memperkenalkan seni budaya lokal kepada siswa merupakan salah satu

cara untuk membentuk karakter positif pada anak. Dalam hal ini diperlukan

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

26

adanya minat anak pada seni budaya lokal tersebut. Orang dewasa dapat

membantu menumbuhkan minat anak terhadap seni budaya lokal. Dalam

bukunya Elizabeth B. Harlock yang diterjemahkan oleh Med. Meitasari

Tjandrasa (1978: 115) mengatakan:

“Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang

dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya

mereka dianggap minat yang sesuai dan mereka tidak diberi kesempatan

untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai bagi mereka oleh

kelompok budaya mereka.”

Dari pernyataan di atas, dapat dipahami bahwa orang tua, guru dan

orang dewasa lainnya memiliki peran yang sangat penting untuk membangun

minat budaya pada anak yang kemudian dapat membentuk karakter positif

anak.

Pembentukan karakter positif anak dapat juga dilakukan dengan

keteladanan seorang guru dan orang tua. Dalam teori difusi inovasi, peranan

opinion leader (pemimpin opini) memegang posisi sentral dalam suatu

kelompok masyarakat tertentu (Roger, 2004). Tenaga pendidik sebagai

opinion leader dalam lingkungan institusi pendidikan juga memiliki posisi

sentral dalam membentuk karakter atau kepribadian peserta didik.

Keteladanan dalam diri seorang pendidik berpengaruh pada lingkungan

sekitarnya dan dapat memberi warna yang cukup besar pada masyarakat di

lingkungan tempat tinggalnya. Maka dari itu dalam membentuk karakter

positif juga diperlukan keteladan yang baik pada anak. (Muhammad Yaumi,

2014: 149)

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

27

E. Urgensi Pendidikan Budaya dan Karakter

Dalam sejarah pembangunan pendidikan di Indonesia telah banyak

upaya dilakukan dan berbagai kebajikan yang menyertainya. Namun

belakangan hasil yang dicapai seolah memberi indikasi bahwa ada sesuatu

yang hilang (missing) yang belum dapat diwujudkan dalam pendidikan kita.

Kemerosotan moral akhlak, etika, dan menurunnya prestasi bangsa memberi

sinyal kuat bahwa bangsa ini sedang menghadapi dilema, jika tidak dicarikan

solusi perbaikan akan menghadapi persoalan yang semakin kompleks.

Pendidikan budaya dan karakter adalah salah satu tawaran solusi untuk

meminimalisasi dangkalnya pemahaman terhadap nilai-nilai luhur bangsa

Indonesia. Paling tidak ada beberapa hal mengapa perlunya pendidikan

budaya dan karakter diimplementasikan dalam konteks pendidikan.

Pertama, dampak arus globalisasi yang membawa kehidupan menjadi

semakin kompleks merupakan tantangan baru bagi negara-negara

berkembang seperti Indonesia memasuki milenium ketiga sekarang ini. Oleh

karena itu, salah satu keunikan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh

bangsa-bangsa lain di dunia adalah warisan multi-etnik dan multikultur.

Keberagaman etnik yang hingga kini mencapai lebih dari 500 etnik yang

menggunakan 250 bahasa merupakan kekayaan bangsa yang mesti dipelihara

dan dikelola dengan mengedepankan nilai-nilai kemajemukan, sehingga

masing-masing etnik bukan berdiri sebagai entitas yang tertutup dan

independen melainkan saling berinteraksi satu sama lain dan saling

bergantung, serta saling memengaruhi satu sama lain.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

28

Kedua, adanya kenyataan bahwa telah terjadi penyempitan makna

pendidikan dilihat dari perspektif penerapannya di lapangan. Pendidikan telah

diarahkan untuk membentuk pribadi yang cerdas individual semata dan

mengabaikan aspek-aspek spiritualitas yang dapat membentuk karakter

peserta didik dan karakter bangsa, yang merupakan identitas kolektif, dan

bukan pribadi (Kartadinata, 2009). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa

dalam sistem pendidikan nasional bukan sekedar membentuk peserta didik

yang memiliki kecerdasan intelektual dan keterampilan semata, melainkan

juga harus beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, supaya

menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan

juga berfungsi membangun karakter, watak, serta kepribadian bangsa.

Ketiga, pendidikan yang diselenggara saat ini masih didomonasi oleh

berbagai dogma, dalil-dalil, atau ajaran yang diperoleh dari Barat (Alwasilah,

2009). Padahal secara kultural, pendidikan yang diselenggarakan harus tergali

dari nilai luhur bangsa Indonesia sendiri. Berbagai pemikiran Ki Hajar

Dewantara (KHD) yang telah tertuang dalam bebagai referensi seharusnya

dapat dikaji kembali agar dapat dirumuskan dan diimplementasikan.

(Muhammad Yaumi, 2014: 121)

F. Konsep Pendidikan Karakter Menurut Adat dan Budaya

Mengingat masyarakat Indonesia yang bersifat multi-pluralis tentu akan

sedikit repot jika seluruh adat dan budaya di Indonesia ditampilkan dalam

pembahasan di sini. Untuk memudahkan pembahasan, maka akan diambil

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

29

dua dari berbagai adat dan budaya di Indonesia, yaitu adat dan budaya Jawa

dan Sunda.

1. Adat Sunda Terkait Pendidikan Karakter

Dalam budaya Sunda, prinsip dan etika terkait dengan pergaulan

manusia dengan Tuhan, dan pergaulan dengan sesama manusia, terutama

dilandasi oleh silih asih, silih asah, dan silih asuh. Hal tersebut

menunjukkan karakter khas dari budaya Sunda sebagai konsekuensi dari

pandangan hidup religiusnya.

Silih asih adalah wujud komunikasi dan interaksi religious-sosial

yang menekankan kepada sapaan cinta kasih Tuhan serta meresponsnya

melalui cinta kasih kepada sesama manusia. Dengan kata lain, silih asih

merupakan kualitas interaksi yang dilandasi nilai-nilai ketuhanan dan

nilai-nilai kemanusiaan. Semangat semacam ini melahirkan moralitas

egaliter dalam masyarakat. Dalam tradisi silih asih, manusia saling

menghormati, tidak ada manusia yang superior maupun manusia yang

inferior. Prinsip egaliter ini kemudian melahirkan etos musyawarah, karja

sama, serta sikap untuk senantiasa bertindak adil.

Masyarakat silih asah dapat dimaknai saling bekerja sama untuk

meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kecakapan. Tradisi ini

telah melahirkan etos dan semangat ilmiah memupuk jiwa kuriositas dan

saling mengembangkan diri untuk memperkaya khazanah pengetahuan

dan teknologi. Hal ini pada gilirannya diharapkan mampu menciptakan

otonomi dan kedisiplinan sehingga tidak bergantung pada masyarakat

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

30

lain. Kecuali itu dalam tradisi silih asah ilmu pengetahuan dan teknologi

(iptek) mendapatkan bimbingan etis sehingga iptek tidak bersifat angkuh,

tetapi tampak anggun dan bahkan mampu memperkuat ketauhidan.

Masyarakat silih asuh memandang kepentingan kolektif maupun

kepentingan pribadi mendapat perhatian berimbang melalui saling

pantau, saling kontrol, tegur sapa, dan saling memberikan bimbingan.

Budaya silih asuh ini kemudian mampu memperkuat ikatan emosional

yang telah dikembangkan dalam tradisi silih asih dan silih asah. Ketiga-

tiganya menjadi semacam tri pillars yang melandasi adat dan budaya

Sunda.

Suku kata Su pada kata Sunda memiliki makna segala sesuatu yang

mengandung unsur kebaikan. Orang Sunda meyakini bahwa memiliki

etos atau karakter Kesundaan sebagai jalan menuju keutamaan hidup.

Karakter-karakter pokok yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh

“urang Sunda” adalah cageur (sehat) jasmani dan ruhani, bageur (baik)

dalam berbicara maupun tindakan, bener (benar) dalam tujuan hidup dan

langkah perbuatan, singer (muhasabah, mawas diri) agar tidak terjerumus

dalam perilaku salah dan keliru, dan pinter (cerdas) dalam pengertian

tidak pernah berhenti dalam mencari dan mengembangkan ilmu.

(Muchlas Samani & Hariyanto, 2013: 62)

2. Adat Jawa Terkait Pendidikan Karakter

Bergantung pada sumber yang diacu, banyak sekali nilai karakter

Jawa yang sepatutnya dianut dan dikembangkan oleh masyarakat Jawa.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

31

Salah satu contoh adalah seperti yang dikembangkan dalam Taman

Siswa. Ki Tyasno Sudarto, Ketua Umum Majelis Hukum Taman Siswa

(2007) seperti yang dikutip oleh Ekowarni (2009) yang menyatakan

bahwa dasar filosofis karakter adalah Tri Rahayu (tiga kesejahteraan)

yang merupakan nilai-nilai luhur (supreme values) dan merupakan

pedoman hidup (guiding principles) meliputi:

Mamayu hayuning salira (bagaimana hidup untuk meningkatkan kualitas

diri pribadi),

Mamayu hayuning bangsa (bagaimana berjuang untuk negara dan

bangsa), dan

Mamayu hayunung bawana (bagaimana membangun kesejahteraan

dunia).

Salah satu sikap masyarakat Jawa adalah andhap asor atau lembah

manah artinya rendah hati, tidak sombong (ora kumalungkung). Rendah

hati berarti tidak mau menonjolkan diri walau memiliki kemampuan

(bagai ilmu padi makin merunduk makin berisi). Orang yang andhap asor

juga mampu menahan diri, jika dicela tidak mudah marah tetapi justru

akan mawas diri apa kekurangan dan kelemahannya.

Sementara itu dalam hidup bermasyarakat manusia Jawa (wong

Jawa) hendaknya selalu memiliki tiga tindakan prinsip. Prinsip tingkat

pertama adalah rigen, mugen, tegen. Prinsip kedua adalah gemi, nastiti,

ngati-ati, dan prinsip ketiga adalah gumati, mangerti dan miranti. Prinsip-

prinsip ini terkandung dalam Serat Cemporet. Pada asalnya iniadalah

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Seni Budayasc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720800.pdf · 2017. 2. 24. · Kata seni dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan

32

ajaran pada seorang gadis yang akan menikah, manjadi ibu rumah

tangga, tetapi jika melihat esensi ajarannya dapat dipergunakan bagi

seluruh kehidupan masyarakat.

Makna rigen adalah mengerjakan segala sesuatu sampai tuntas,

tegen maknanya tekun dan sungguh-sungguh dalam bekerja, sedangkan

mugen maknanya adalah mantap dalam hati (berkomitmen tinggi) dalam

melaksanakan pekerjaan, tekadnya juga mantap serta setia menjalani

pekerjaannya. Prinsip yang kedua terdiri dari gemi, maknanya mampu

mengelola, mengatur, tidak boros, besifat hemat. Nastiti, maknanya

cermat, memperhitungkan segala sesuatunya, memperhitungkat akibat-

akibat dari tindakannya. Ngati-ati maknanya hati-hati dan sikap batin

yang selalu waspada. Prinsip yang ketiga, gumati, maknanya sungguh-

sungguh sampai ke dalam sanubarinya jika merawat dan memelihara

sesuatu, mengerti maknanya mengerti empan papan (ketupat: keadaan,

waktu, dan tempat) atau sikon (situasi dan kondisi sekeliling) sehingga

perasaan orang lain menjadi puas, tidak sakit hati karena salah bertindak

atau salah bicara. Sedangkan miranti maknanya memenuhi keinginan,

menaati peraturan yang berlaku, mengikuti SOP (standart operating

prosedures), dapat membagi waktu dengan baik, dan rajin dalam bekerja.

(Muchlas Samani & Hariyanto, 2013: 65)