23
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain. 2.1.1. Sistem Menurut Hall dalam Cahyaningsih & Putra (2016) mendefinisikan “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”. Sistem didefenisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama (Andini & Arif, 2017). Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan suatu rangkaian prosedur yang saling berintegrasi dan melakukan suatu tugas bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.2. Informasi Herlambang dan Tanuwijaya dalam Kurnia, Tanuwijaya, & Sagirani, (2012) mendefinisikan “Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi yaitu input, proses, output”. Menurut Hopwood dan Bodnar dalam Cahyaningsih dan Putra (2016) mendefinisikan“Informasi adalah suatu data yang diorganisasikan yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan”. Jadi, informasi 8

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

  • Upload
    others

  • View
    63

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan

bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain.

2.1.1. Sistem

Menurut Hall dalam Cahyaningsih & Putra (2016) mendefinisikan “Sistem

adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling

berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”.

Sistem didefenisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan

dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama (Andini & Arif,

2017).

Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

sistem adalah sekumpulan suatu rangkaian prosedur yang saling berintegrasi dan

melakukan suatu tugas bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2. Informasi

Herlambang dan Tanuwijaya dalam Kurnia, Tanuwijaya, & Sagirani,

(2012) mendefinisikan “Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk

yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang

bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi yaitu

input, proses, output”.

Menurut Hopwood dan Bodnar dalam Cahyaningsih dan Putra (2016)mendefinisikan“Informasi adalah suatu data yang diorganisasikan yangdapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan”. Jadi, informasi

8

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

9

merupakan hasil dari beberapa proses yang saling terorganisasi satu samalain, memiliki arti dan berguna bagi orang yang membutuhkannya.

Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah hasil data yang pengolahannya terdiri dari satu atau berbagai

sumber yang saling terorganisasi satu sama lain, juga memberikan nilai, arti dan

manfaat.

2.1.3. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan atau susunan yang terdiri dari

perangkat keras dan perangkat lunak serta tenaga pelaksananya yang bekerja

dalam sebuah proses berurutan dan secara bersama-sama saling mendukung untuk

menghasilkan suatu produk (Sholikhah, Sairan, & Syamsiah, 2017).

Sistem informasi merupakan kumpulan sumbedaya dan jaringan prosedur

yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis

tertentu (Saputra & H, 2016).

Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi adalah gabungan dari empat elemen utama yang saling berkaitan

untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengelola data menjadi sistem

informasi yang bermanfaat dan bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari

suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan

laporan- laporan yang diperlukan.

2.1.4. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Menurut TMBooks (2015:2) mendefinisikan “Sistem informasi akuntansi

merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta

informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi. Informasi-

informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi antara lain meliputi

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

10

infomasi mengenai order penjualan, penjualan, penerimaan kas, order pembelian,

penerimaan barang, pembayaran, dan pengajian”.

Menurut Hopwood dan Bodnar dalam Cahyaningsih dan Putra (2016)

“Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya, seperti

manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data

lainnya ke dalam informasi”.

Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

SIA adalah sekelompok atau kumpulan sumber daya yang dapat mengubah atau

mengelola data ekonomi menjadi sumber informasi akuntansi.

2.1.5. Persediaan / Inventory

Bahagia S. N. dalam Hanifah, Damayanti, dan Santosa (2017) “Persediaanadalah suatu sumber daya menganggur (idle resources) yang keberadaanyamenunggu proses lebih lanjut. Proses yang lebih lanjut disini dapat berupakegiatan produksi seperti yang dijumpai pada sistem manufaktur, kegiatanpemasaran seperti yang dijumpai pada sistem distribusi, ataupun kegiatankonsumsi seperti yang dijumpai pada sistem rumah tangga, perkantorandan sebagainya”.

Persediaan dapat diartikan sebagai sumber daya menggangur yang

menunggus proses lebih lanjut berapa kegiatan produksi pada sistem manufaktur,

kegiatan pemasaran pada sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi pada setiap

rumah tangga (Nugraha et al., 2018).

Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat di simpulkan bahwa

persediaan adalah suatu barang-barang yang di produksi kemudian digunakan

untuk dijual pada masa atau periode yang akan datang.

2.1.6. Bahan Baku / Material

Menurut Assauri dalam Putri dan Komara (2015) “Bahan baku merupakan

semua bahan yang dipergunakan dalam perusahaan pabrik, kecuali terhadap

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

11

bahan-bahan yang secara fisik akan digabungkan dengan produk yang dihasilkan

oleh perusahaan pabrik tersebut”.

Bahan baku adalah penunjang berlangsungnya kegiatan produksi. Apabilaterjadi kekurangan persediaan bahan baku atau bahkan kehabisan (stockout), maka proses produksi akan berhenti. Sebaliknya jika terjadikelebihan bahan baku yang berada dalam gudang maka akanmengakibatkan naiknya biaya-biaya terkait dengan bahan baku tersebut.Maka dari itu pengadaan persediaan bahan baku perlu diperhitungkan,dikendalikan, direncanakan agar proses produksi tetap lancar dan stabiltanpa ada keterlambatan pengiriman barang jadi atau adanya kenaikanbiaya bahan baku. (Irawan & Syaicu, 2017).

Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

bahan baku adalah bahan penunjang berlangsungnya kegiatan produksi. Karena

bahan baku adalah penentuan kerjanya sebuah perusahaan.

2.1.7. Pencatatan Persediaan / Inventory Recording

Menurut Sujarweni (2015:34) mendefinisikan “Pencatatan ini sangat

penting di dalam setiap kegiatan untuk menentukan berapa banyaknya barang

yang digunakan. Ada dua macam metode pencatatan persediaan biaya bahan baku

yang dipakai dalam produksi, yaitu metode perpetual dan meteode periodik”.

1. Metode perpetual

metode perpetual yaitu perhitungan dengan melakukan pencatatan yang tertip

dan teratur setiap ada perubahan persediaan. Persediaan bahan baku digunakan

untuk mencatat persediaan awal dan mutasi bahan baku selama satu periode waktu

apabila persediaan bahan baku bertambah akun ini di debit dan jika berkurang

akun ini dikredit. Jurnal yang umumnya dipakai untuk mencatat persediaan dapat

dilihat sebagai berikut:

a. Pembelian Bahan baku secara Tunai

(D) Persediaan Bahan baku

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

12

(K) Kas

b. Pembelian Bahan baku secara Kredit

(D) Persediaan Bahan baku

(K) Utang

c. Pemakaian bahan baku

(D) BDP-BBB

(K) PBB

2. Metode periodik

Metode periodik yaitu hanya tambahan persediaan bahan baku dari pembelian

saja yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya bahan baku karena pemakaian

tidak dicatat dalam kartu persediaan. Perhitungan secara langsung wujud/fisik

barang yang dimiliki saat itu (stock opname). Persediaan tidak dicatat setiap saat.

Jurnal yang umumnya dipakai untuk mencatat persediaan dapat dilihat sebagai

berikut :

a. Pembelian Bahan baku secara Tunai

(K) PBB

(D) Kas

b. Pembelian Bahan baku secara Kredit

(D) PBB

(K) Utang

c. Pemakaian Bahan baku

Tidak dicatat

Penentuan harga pokok bahan baku pada saat akan memproduksi barang, yaitu :

1) FIFO (first in, first out)

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

13

Metode pencatatan persediaan ini menentukan biaya bahan baku

dengan anggapan bahwa harga pokok per satuan bahan baku yang

pertama masuk ke dalam gudang, digunakan untuk menentukan

harga bahan baku yang pertama kali di pakai.

2) LIFO (last in, first out)

Metode pencatatan persediaan ini menentukan biaya bahan baku

dengan anggapan bahwa harga pokok per satuan bahan baku yang

masuk terakhir dari gudang, digunakan untuk menentukan harga

bahan baku yang pertama kali di pakai.

2.2. Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung sangatlah dibutuhkan dalam membangun atau

merancang suatu sistem karena berfungsi untuk menganalisis atau mengambarkan

suatu sistem, adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang

model sistem yang baru pada penulisan pembuatan tugas akhir ini adalah UML

(Unified Modeling Language)

2.2.1. UML (Unified Modeling Language)

Definisi Unified Modelling Language (UML) “adalah perangkat lunak yangberparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnyadigunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yangkompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.(Maimunah, Supriyanti, & Hendrian, 2017)

Menurut Whitten, Bentley dalam Putra & Jupriyanto (2018) mengatakan

“UML (Unified Modelling Language) adalah suatu kumpulan konvensi

pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

sistem piranti lunak yang terkait dengan objek”. Dapat disimpulkan UML

(Unified Modelling Language) adalah suatu kumpulan konvensi permodelan dan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

14

mempunyai standar bahasa yang banyak memiliki peran sebagai media atau alat

untuk mengambarkan sistem dan aplikasi baik di dalam tahapan pengkodean.

UML (Unified Modeling Language) umumnya dikelompokan menjadi struktural

dan behavioral diagram dari kedua kelompok tersebut yang paling sering

digunakan dalam merancang sebuah sistem yaitu use case diagram, activity

diagram, class diagram dan Deployment diagram.

1. Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Choiri, Beny, & Nugroho, 2015)

mengatakan “use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk

melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case menjelaskan

interaksi yang terjadi antara “aktor”-“inisiator” dari interaksi sistem itu sendiri

dengan sistem yang ada, sebuah use case dipresentasikan dengan urutan langkah

yang sederhana”.

Sedangkan menurut Sutopo dalam Hidayat & Afrianto (2017) “Diagram

use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan

sistem. Diagram use case merepresentasikan sebuah interaksi antar user sebagai

aktor dengan sistem. Seseorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia

atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan

tertentu”.

a. Manfaat Use Case

Digunakan untuk berkomunikasi dengan end user dan domain expert dan

memastikan pemahaman yang tepat tentang tepat requirement/kebutuhan

sistem. Digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang berinteraksi dengan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

15

sistem dan apa yang dilakukan sistem, interface yang harus dimiliki sistem

digunakan untuk ferifikasi.

b. Karakteristik

Use case adalah interaksi atau dialog antara sistem dan aktor, termasuk

pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem diprakarsai oleh

aktor dan mungkin melibatkan peran aktor lain. Use case harus

menyediakan nilai minimal kepada satu actor. Use case bisa memiliki

perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use

case lain mungkin disiapkan. Use case class memiliki objek use case

disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.

Sehingga use case memiliki beberapa komponen yaitu :

1. Actor

Menggambarkan seseorang yang berinteraksi dengan sistem, dimana

hanya bisa memasukan informasi dan meneriman informasi dari

sistem dan tidak memegang kendali pada use case. Dan biasa

digambarkan dengan stickman.

2. Use Case

Gambaran fungsional sistem yang akan dibuat, agar pengguna lebih

mengerti penggunaan sisem.

2. Activity Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:161) “Activity diagram

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

16

Sholiq dalam Setiawan & Khairuzzaman (2017) mengatakan Diagram

aktivitas adalah “Sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja (workflow) dari

use case bisnis dalam bentuk grafik” .

Perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas ini menggambarkan

aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat

dilakukan oleh sistem.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:

a. Status awal : aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah

status awal.

b. aktivitas : aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali

dengan kata kerja.

c. Decision : asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari

satu.

d. Join : asoiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan

menjadi satu.

e. Status akhir : status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas

memilki sebuah status akhir.

f. Swimlane : memisahkan organiasi bisnis yang beranggung jawab terhadap

aktivitas yang tejadi.

3. Class Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:141) mendefinisikan “Class

diagram adalah menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-

kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

17

Menurut Irwanto dalam Hidayat & Afrianto (2017) mengatakan “Diagram

class digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam

sistem. Diagram class memberikan gambaran sistem secara statis. Class

diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem”.

Dapat disimpulkan class diagram adalah menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas dan paket-paket di dalam sebuah sistem. Class

diagram memiliki beberapa komponen yang sering digunakan dalam

mengambarkan suatu sistem dan komponen-komponen tersebut adalah :

a. Class

Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek.

Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3

bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah

mendefinisikan property/atribute class. Bagian akhir mendefinisikan

method-method dari sebuah class.

b. Associaton

Sebuah asosiasi merupakan sebuah relasi paling umum antara 2 class dan

dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class.

Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relasi dan juga dapat menampilkan

hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relasi. (Contoh: One-to-one, one-

to-many, many-to many).

c. Compocition

Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian

dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition

terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

18

composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran

genjang berisi/solid.

d. Dependency

Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut

dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk

menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain.

Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

4. Deployment Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:154) mendefinisikan “Deployment

Diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi

aplikasi”.

Diagram deployment menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik,

dengan menampakkan bagian- bagian software yang berjalan pada bagian-

bagian hardware. (Andini & Arif, 2017)

Dapat disimpulkan Deployment Diagram adalah menggambarkan tata letak

sebuah sistem dan menunjukan konfigurasi dalam proses eksekusi aplikasi.

Dalam penggunan Deployment Diagram memiliki beberapa kompenen yang

sering digunakan yaitu :

a. Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih node.

b. Node biasanya mengacu pada perangkat keras (hardware), perangkat

lunak (software), jika di dalam node disertakan komponen untuk

mengkonsistensikan rancangan maka kompnen yang diikut sertakan harus

sesuai dengan komponen yang telah didefinisikan sebelumnya pada

diagram komponen.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

19

c. Dependency kebergantungan antar node, arah panah mengarah pada node

yang dipakai.

d. Link relasi antar node.

5. Sequence Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:165) mendefinisikan “Diagram

sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan messege yang dikirimkan dan

diterima antara objek”. Banyaknya diagram sekuen yang digambarkan adalah

minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau

yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya

pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case

yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin

banyak.

Sedangkan menurut Sutopo dalam Hidayat & Afrianto (2017) mengatakan

“Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan diluar

sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa pesan yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek yang terkait) yang biasanya digunakan

untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang

dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan keluaran

tertentu”.

Dapat disimpulkan Sequence diagram adalah menggambarkan kelakuan

objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan messege

yang dikirimkan dan diterima antara objek digunakan untuk menggambarkan

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

20

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari

sebuah event untuk menghasilkan keluaran tertentu.

2.2.2. Basis Data / Database

Menurut Raharjo (2017:2) menjelaskan bahwa, “Database adalah sebagai

kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data

tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:43) “Basis Data adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah di

olah atau informasi, dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada

intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan

mudah dan cepat”.

Dapat di simpulkan database adalah kumpulan data yang terkomputerisasi

yang sudah di olah dan dipelihara agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis

data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar

relasi. Tahapan pertama pada desain sistem informasi menggunakan ERD

adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan

disimpan dalam database. Tahap berikutnya adalah desain logis, dimana data

dipetakan ke model logis, seperti model relasional. Model logis ini kemudian

dipetakan menjadi model fisik (Asmawati et al., 2017).

Menurut Putra dalam Riestiana (2014) mendefinisikan “Entity Relationship

Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk

menghubungkan antar elemen (relational condition), dimana pada tahap

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

21

selanjutnya dapat diimplementasikan ke dalam bentuk tabel relasi”. Secara

umum metodologi ERD adalah sebagai berikut:

a. Menentukan entitas. Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan

oleh data, juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu

nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain langkah ini akan

ditentukan semua hal dimana pengguna menyimpan data.

b. Menentukan relasi, yaitu hubungan antar pasangan entitas menggunakan

matriks relasi. Gambar ERD sementara. Entitas digambarkan kotak dan

relasi digambarkan dengan garis.

c. Isi kardinalitas, kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat

berelasi dengan entitas lain, yang terdiri dari satu ke satu, satu ke banyak,

dan banyak ke banyak.

d. Tentukan kunci utama (Primary Key), yaitu menentukan atribut,

(pendeskripsian deskriftif dari entitas ) yang mengidentifikasi dari satu dan

hanya satu kejadian entitas.

e. Gambar ERD berdasarkan kunci. Pada langkah ini relasi banyak ke

Banyak dihilangkan dan memasukkan primary dan kunci pada setiap

entitas.

f. Menentukan atribut.

g. Pemetaan atribut, memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai.

h. Gambar ERD dengan atribut, yaitu mengatur EDR dengan menambahkan

entitas yang ditemukan.

i. Periksa hasil.

2. Logical Record Structure (LRS)

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

22

Menurut Priyadi dalam Hidayat (2017) “Logical Record Structure (LRS)

adalah resperentasi dari struktur record–record pada tabel – tabel yang

terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Beberapa tipe record

digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.

2.3. Bahasa Pemograman

Bahasa pemograman sering di istilahkan juga dengan bahasa komputer yang

memuat instruksi atau perintah untuk mengolah sebuah data sesuai dengan alur

berfikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemograman tersebut berupa

sebuah program/aplikasi.

2.3.1. Java

Java adalah bahasa pemrograman multi platform. Java tidak menyediakan

IDE khusus seperti halnya bahasa pemrograman yang lain. Pemrogram bisa

menggunakan IDE yang support ke java, misalnya Netbeans, Eclips, TexPad, dan

lain-lain. Editor teks bisa digunakan semisal Notepad. Jika editor yang digunakan

support java, kita tinggal menyimpannya dalam dalam ekstensi. Java kemudian

kompilasi dan menjalankannya menggunakan command promt. (Siswanto &

Yulianto, 2014).

Menurut Maya (2015:2) “Java adalah bahasa pemograman yang dapat di

jalankan diberbagai komputer maupun telepon genggam. Java juga merupakan

bahasa pemograman yang bersifat umum dan secara khusus didesain untuk

memanfaatkan implementasi seminimal mungkin, dan secara luas dimanfaatkan

dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi

berbasis web”.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

23

Dapat disimpulkan bahwa java adalah sebuah bahasa pemograman bersifat

umum dan sangat berguna di dalam pembuatan beragai pengembangan perangkat

lunak aplikasi bahkan aplikasi berbasis web.

2.3.2. MySQL

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Kaunen & Arizona (2017)

adalah “MySQL adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management

System) yang digunakan untuk menjalankan fungsi pengolahan data”.

Sedangakan menurut Raharjo (2015:16) “MySQL merupakan software

RDBMS yang dapat mengelola database dengan cepat, dapat menampung data

dalam jumlah snagat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat

melakukan proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded) “.

Dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah software RDBMS yang berfungsi untuk

pengolahan data dengan cepat dan dapat menampung dengan jumlah yang besar.

1. Tipe Data

Menurut Sianipar (2015:5) “Tipe data adalah sebuah program dapat

melakukan banyak hal termasuk perhitungan, pengurutan nama, menciptakan

daftar nomor telepon, menampilkan citra, menvalidasi form, dan lain-lainnya.

Tetapi agar hal tersebut dapat dilakukan, program memerlukan tipe data. Tipe

data menetapkan apa jenis data, seperti angka dan karakter, yang dapat di

simpan dimanipulasi didalam sebuah program”.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

24

Tabel II.1.Tipe data

Tipe data KeteranganINT (M) [UNSIGNED] Angka

-2147483648 s/d 2147483647FLOAT (M,D) Angka pecahanDATE Tanggal

Format : YYYY-MM-DDDATETIME Tanggal dan waktu

Format : YYYY-MM-DD HH:MM:SSCHAR(M) String dengan panjang tetap sesuai dengan yang

ditentukan.Panjang 1-255 karakter

VARCHAR(M) String dengan panjang yang berubah-ubah sesuaidengan yang disimpan saat itu.Panjangnya 1-255 karakter

BLOB Teks dengan panjang maksimum 65535LONGBLOB Teks dengan panjang maksimum 4294967295

Sumber : Sianipar (2015:5)

2. DDL (Data Definition language)

Menurut Raharjo (2015:51) “DDL (Data Definition language) adalah

kumpulan perintah SQL yang berkaitan dengan pembuatan, perubahan, dan

penghapusan database maupun objek-objek yang terdapat di dalam database,

seperti tabel, indeks, prosedur/fungsi, tigger, dan sebagainya”.

Perintah SQL yang termasuk kategori DDL adalah :

1. CREATE, berfungsi untuk membuat d0atabase

dan objek-objek di dalam database.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

25

2. ALTER, berfungsi untuk mengubah database

dan objek-objek di dalam database.

3. DROP, berfungsi untuk menghapus database

objek-objek di dalam database.

3. DML (Data Manipulation Language)

Menurut Raharjo (2015:63) “DML (Data Manipulation Language) adalah

kumpulan perintah SQL yang berkaitan dengan data atau isi dari suatu table.

Dengan perintah-perintah di dalam DML, kita dapat memanipulasi (insert,

update, delete, select) data yang terdapat pada suatu tabel dengan mudah”.

Perintah yang termmasuk ke dalam DML adalah :

a. INSERT, berfungsi untuk menambah atau memasukkan data baru ke

dalam tabel.

b. UPDATE, berfungsi untuk mengubah data dalam tabel dengan nilai baru.

c. DELETE, berfungsi untuk menngubah data dari suatu tabel.

d. SELECT, berfungsi untuk menampilkan data yang tersimpan dalam tabel.

4. DCL (Data Control Language)

Menurut Raharjo (2015:75) “DCL (Data Control Language) adalah satu

komponen SQL yang berfungsi untuk mengontrol hak akses user. Perintah

yang termasuk kedalam DCL adalah GRANT dan REVOKE.

a. GRANT, perintah ini digunakan untuk memberikan hak akses (privilege)

kepada user tertentu.

b. REVOKE, merupakan kebalikan dari GRANT yang berfungsi untuk

mencabut salah satu atau beberapa hak akses dari user tertentu didalam

database.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

26

2.3.3. Primary Key

Menurut Raharjo (2015:4) “Primary Key adalah suatu aturan yang berguna

untuk memastikan bahwa setiap baris data didalam suatu tabel bersifat unik

(berbeda antara baris yang satu dengan yang lainnya). Primary Key diterapkan

pada kolom-kolom yang akan dijadikan sebagai pembeda”.

2.3.4. Foreign Key

Menurut Raharjo (2015:5) “Foreignn Key Berguna untuk mendefinisikan

kolom-kolom pada suatu tabel yang nilainya mengacu ke tabel lain. Dengan kata

lain, kolom-kolom yang didefinisikan sebagai foreign key nilanya harus diambil

dari nilai kolom pada tabel lain. Kolom pada tabel lain yang nilainnya akan di acu

harus berupa kolom Primary key atau unique”.

2.3.5. Unique

Menurut Raharjo (2015:6) “Fungsi Unique pada dasarnya sama seperti

Primary Key, yaitu untuk memastikan bahwa setiap baris yang terdapat dalam

suatu tabel bersifat unik tidak sama. Perbedaanya, pada unique key anda di izinkan

untuk memasukkan nilai NULL”.

2.3.6. DBMS (Data Management System)

Menurut Raharjo (2015:7) “ DBMS (Data Management System) adalah

kumpulan program yang digunakan untuk mendefinisikan, mengatur, dan

memproses database. Sedangkan database itu sendiri esensinya adalah sebuah

struktur yang dibangun untuk keperluan penyimpanan data ”.

Sedangkan menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:44) “DBMS (Data

Management System) adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk

menyimpan, mengelola dan menampilkan data.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

27

Dapat di simpulkan DBMS adalah kumpulan sistem aplikasi digunakan untuk

menyimpan, mengelola dan menampilkan data yang ada di dalam database.

2.3.7. IReport

Menurut Maya (2015:197) “IReport adalah tools yang memudahkan anda

dalam pembuatan laporan. IReport biasanya digunakan dalam bahasa

pemograman java. Tools ini bersifat open source, sehingga dapat dengan bebas

digunakan tanpa perlu membeli esensi untuk mengembangkan dengan

menghubungkan database MySQL ke java”.

IReport merupakan perangkat lunak bantu untuk perancangan laporan

secara visual yang nantinya dapat di kompilasi dengan menggunakan

jasperReport sehingga menjadi file *jasper atau *jrxml yang dapat langsung

dipanggil oleh pemrograman java. (Meita Riestiana, 2014)

Dapat disimpulkan IReport adalah perangkat lunak bantu untuk

memudahkan anda dalam pembuatan laporan dengan menggunakan jasperReport

sehingga menjadi file *jasper atau *jrxml untuk mengembangkan dengan

menghubungkan database MySQL ke java.

2.3.8. Phpmyadmin

Menurut Rahman (2013:12) “Phpmyadmin adalah aplikasi PHP sebagai

administrator MySQL. PhpMyAmin mendukung berbagai aktivitas MySQL

seperti pengelolaan data, table relasi antar table dan lain sebaginya ”.

Sedangkan menurut Maya (2015:13) “PhpMyadmin adalah perangkat lunak

bebas yang di tulis dalam bahasa pemograman Php, yang digunakan untuk

menanggani administrasi MySQL melalui World Wide Web. PhpMyadmin

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

28

mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya mengelola basis data, tabel,

fields, index, users, permissions, dan sebagainya “.

Dapat juga di simpulkan bahwa PhpMyadmin adalah software berbasis

pemograman digunakan untuk menanggani administrasi MySQL dan mengelola

basis data, tabel, fields, index, users, permissions, dan sebagainya.

2.3.9. Netbeans IDE

Menurut Wahana Komputer dalam Kaunen & Arizona (2017) “Netbeans

adalah IDE (Integred Development Environment) open source yang seringkali

diasosiasikan dengan java”.

Sedangkan menurut Wahana Komputer dalam (Utami, Purnama, & Sukardi,

2014) “Netbeans merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa

pemrograman java. Netbeans mempunyai lingkup pemrograman java terintergrasi

dalam suatu perangkat lunak yang didalamnya menyediakan pembangunan

pemrograman GUI, text editor, compiler, dan interpreter. Netbeans adalah sebuah

perangkat lunak open source sehingga dapat digunakan secara gratis untuk

keperluan komersial maupun nonkomersial yang didukung oleh Sun

Microsystem”.

Dapat di simpulkan Netbeans IDE merupakan sebuah aplikasi IDE

(Integred Development Environment) yang seringkali diasosiasikan dengan java

dan banyak digunakan sebagai editor untuk berbagai pemograman.

2.3.10. Xampp

Menurut Maya (2015:55) “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

29

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal”.

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

(Dwi Priyanti, 2013)

Dapat di simpulkan XAMPP perangkat lunak bebas, yang mendukung

banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program yang mudah

digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Selain itu

XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.

2.3.11. Testing / pengujian

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:272) “Testing adalah satu set

aktivitas yang di rencanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi

kebenaran yang di inginkan. Aktivitas pengujian terdiri dari satu set atau

sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain kasus uji yang spesifik

dan metode pengujian”.

Pengujian untuk validasi memilki beberapa pendekatan sebagai berikut:

1. Black-Box Testing

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

30

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:275) “Black-Box Testing Yaitu

menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain

dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-

fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi

yang dibutuhkan”.

2. White-Box Testing

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:276) “White-Box Testing Yaitu

menguji perangkat lunak dari desain dan kode program apakah mampu

menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan

spesifikasi kebutuhan. Pengujian kotak putih dilakukan dengan memeriksa

lojik dari kode program. Pembutan kasus uji bisa mengikuti standar pengujian

dari standar pemograman yang seharusnya”.