Upload
others
View
63
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tujuan
bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain.
2.1.1. Sistem
Menurut Hall dalam Cahyaningsih & Putra (2016) mendefinisikan “Sistem
adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling
berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”.
Sistem didefenisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan
dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama (Andini & Arif,
2017).
Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah sekumpulan suatu rangkaian prosedur yang saling berintegrasi dan
melakukan suatu tugas bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.2. Informasi
Herlambang dan Tanuwijaya dalam Kurnia, Tanuwijaya, & Sagirani,
(2012) mendefinisikan “Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk
yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang
bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi yaitu
input, proses, output”.
Menurut Hopwood dan Bodnar dalam Cahyaningsih dan Putra (2016)mendefinisikan“Informasi adalah suatu data yang diorganisasikan yangdapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan”. Jadi, informasi
8
9
merupakan hasil dari beberapa proses yang saling terorganisasi satu samalain, memiliki arti dan berguna bagi orang yang membutuhkannya.
Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah hasil data yang pengolahannya terdiri dari satu atau berbagai
sumber yang saling terorganisasi satu sama lain, juga memberikan nilai, arti dan
manfaat.
2.1.3. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan atau susunan yang terdiri dari
perangkat keras dan perangkat lunak serta tenaga pelaksananya yang bekerja
dalam sebuah proses berurutan dan secara bersama-sama saling mendukung untuk
menghasilkan suatu produk (Sholikhah, Sairan, & Syamsiah, 2017).
Sistem informasi merupakan kumpulan sumbedaya dan jaringan prosedur
yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis
tertentu (Saputra & H, 2016).
Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi adalah gabungan dari empat elemen utama yang saling berkaitan
untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengelola data menjadi sistem
informasi yang bermanfaat dan bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
laporan- laporan yang diperlukan.
2.1.4. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Menurut TMBooks (2015:2) mendefinisikan “Sistem informasi akuntansi
merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta
informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi. Informasi-
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi antara lain meliputi
10
infomasi mengenai order penjualan, penjualan, penerimaan kas, order pembelian,
penerimaan barang, pembayaran, dan pengajian”.
Menurut Hopwood dan Bodnar dalam Cahyaningsih dan Putra (2016)
“Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya, seperti
manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data
lainnya ke dalam informasi”.
Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
SIA adalah sekelompok atau kumpulan sumber daya yang dapat mengubah atau
mengelola data ekonomi menjadi sumber informasi akuntansi.
2.1.5. Persediaan / Inventory
Bahagia S. N. dalam Hanifah, Damayanti, dan Santosa (2017) “Persediaanadalah suatu sumber daya menganggur (idle resources) yang keberadaanyamenunggu proses lebih lanjut. Proses yang lebih lanjut disini dapat berupakegiatan produksi seperti yang dijumpai pada sistem manufaktur, kegiatanpemasaran seperti yang dijumpai pada sistem distribusi, ataupun kegiatankonsumsi seperti yang dijumpai pada sistem rumah tangga, perkantorandan sebagainya”.
Persediaan dapat diartikan sebagai sumber daya menggangur yang
menunggus proses lebih lanjut berapa kegiatan produksi pada sistem manufaktur,
kegiatan pemasaran pada sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi pada setiap
rumah tangga (Nugraha et al., 2018).
Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat di simpulkan bahwa
persediaan adalah suatu barang-barang yang di produksi kemudian digunakan
untuk dijual pada masa atau periode yang akan datang.
2.1.6. Bahan Baku / Material
Menurut Assauri dalam Putri dan Komara (2015) “Bahan baku merupakan
semua bahan yang dipergunakan dalam perusahaan pabrik, kecuali terhadap
11
bahan-bahan yang secara fisik akan digabungkan dengan produk yang dihasilkan
oleh perusahaan pabrik tersebut”.
Bahan baku adalah penunjang berlangsungnya kegiatan produksi. Apabilaterjadi kekurangan persediaan bahan baku atau bahkan kehabisan (stockout), maka proses produksi akan berhenti. Sebaliknya jika terjadikelebihan bahan baku yang berada dalam gudang maka akanmengakibatkan naiknya biaya-biaya terkait dengan bahan baku tersebut.Maka dari itu pengadaan persediaan bahan baku perlu diperhitungkan,dikendalikan, direncanakan agar proses produksi tetap lancar dan stabiltanpa ada keterlambatan pengiriman barang jadi atau adanya kenaikanbiaya bahan baku. (Irawan & Syaicu, 2017).
Berdasarkan beberapa definisi ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
bahan baku adalah bahan penunjang berlangsungnya kegiatan produksi. Karena
bahan baku adalah penentuan kerjanya sebuah perusahaan.
2.1.7. Pencatatan Persediaan / Inventory Recording
Menurut Sujarweni (2015:34) mendefinisikan “Pencatatan ini sangat
penting di dalam setiap kegiatan untuk menentukan berapa banyaknya barang
yang digunakan. Ada dua macam metode pencatatan persediaan biaya bahan baku
yang dipakai dalam produksi, yaitu metode perpetual dan meteode periodik”.
1. Metode perpetual
metode perpetual yaitu perhitungan dengan melakukan pencatatan yang tertip
dan teratur setiap ada perubahan persediaan. Persediaan bahan baku digunakan
untuk mencatat persediaan awal dan mutasi bahan baku selama satu periode waktu
apabila persediaan bahan baku bertambah akun ini di debit dan jika berkurang
akun ini dikredit. Jurnal yang umumnya dipakai untuk mencatat persediaan dapat
dilihat sebagai berikut:
a. Pembelian Bahan baku secara Tunai
(D) Persediaan Bahan baku
12
(K) Kas
b. Pembelian Bahan baku secara Kredit
(D) Persediaan Bahan baku
(K) Utang
c. Pemakaian bahan baku
(D) BDP-BBB
(K) PBB
2. Metode periodik
Metode periodik yaitu hanya tambahan persediaan bahan baku dari pembelian
saja yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya bahan baku karena pemakaian
tidak dicatat dalam kartu persediaan. Perhitungan secara langsung wujud/fisik
barang yang dimiliki saat itu (stock opname). Persediaan tidak dicatat setiap saat.
Jurnal yang umumnya dipakai untuk mencatat persediaan dapat dilihat sebagai
berikut :
a. Pembelian Bahan baku secara Tunai
(K) PBB
(D) Kas
b. Pembelian Bahan baku secara Kredit
(D) PBB
(K) Utang
c. Pemakaian Bahan baku
Tidak dicatat
Penentuan harga pokok bahan baku pada saat akan memproduksi barang, yaitu :
1) FIFO (first in, first out)
13
Metode pencatatan persediaan ini menentukan biaya bahan baku
dengan anggapan bahwa harga pokok per satuan bahan baku yang
pertama masuk ke dalam gudang, digunakan untuk menentukan
harga bahan baku yang pertama kali di pakai.
2) LIFO (last in, first out)
Metode pencatatan persediaan ini menentukan biaya bahan baku
dengan anggapan bahwa harga pokok per satuan bahan baku yang
masuk terakhir dari gudang, digunakan untuk menentukan harga
bahan baku yang pertama kali di pakai.
2.2. Peralatan Pendukung
Peralatan pendukung sangatlah dibutuhkan dalam membangun atau
merancang suatu sistem karena berfungsi untuk menganalisis atau mengambarkan
suatu sistem, adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang
model sistem yang baru pada penulisan pembuatan tugas akhir ini adalah UML
(Unified Modeling Language)
2.2.1. UML (Unified Modeling Language)
Definisi Unified Modelling Language (UML) “adalah perangkat lunak yangberparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnyadigunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yangkompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.(Maimunah, Supriyanti, & Hendrian, 2017)
Menurut Whitten, Bentley dalam Putra & Jupriyanto (2018) mengatakan
“UML (Unified Modelling Language) adalah suatu kumpulan konvensi
pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah
sistem piranti lunak yang terkait dengan objek”. Dapat disimpulkan UML
(Unified Modelling Language) adalah suatu kumpulan konvensi permodelan dan
14
mempunyai standar bahasa yang banyak memiliki peran sebagai media atau alat
untuk mengambarkan sistem dan aplikasi baik di dalam tahapan pengkodean.
UML (Unified Modeling Language) umumnya dikelompokan menjadi struktural
dan behavioral diagram dari kedua kelompok tersebut yang paling sering
digunakan dalam merancang sebuah sistem yaitu use case diagram, activity
diagram, class diagram dan Deployment diagram.
1. Use Case Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Choiri, Beny, & Nugroho, 2015)
mengatakan “use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk
melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case menjelaskan
interaksi yang terjadi antara “aktor”-“inisiator” dari interaksi sistem itu sendiri
dengan sistem yang ada, sebuah use case dipresentasikan dengan urutan langkah
yang sederhana”.
Sedangkan menurut Sutopo dalam Hidayat & Afrianto (2017) “Diagram
use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan
sistem. Diagram use case merepresentasikan sebuah interaksi antar user sebagai
aktor dengan sistem. Seseorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia
atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
tertentu”.
a. Manfaat Use Case
Digunakan untuk berkomunikasi dengan end user dan domain expert dan
memastikan pemahaman yang tepat tentang tepat requirement/kebutuhan
sistem. Digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang berinteraksi dengan
15
sistem dan apa yang dilakukan sistem, interface yang harus dimiliki sistem
digunakan untuk ferifikasi.
b. Karakteristik
Use case adalah interaksi atau dialog antara sistem dan aktor, termasuk
pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem diprakarsai oleh
aktor dan mungkin melibatkan peran aktor lain. Use case harus
menyediakan nilai minimal kepada satu actor. Use case bisa memiliki
perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use
case lain mungkin disiapkan. Use case class memiliki objek use case
disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.
Sehingga use case memiliki beberapa komponen yaitu :
1. Actor
Menggambarkan seseorang yang berinteraksi dengan sistem, dimana
hanya bisa memasukan informasi dan meneriman informasi dari
sistem dan tidak memegang kendali pada use case. Dan biasa
digambarkan dengan stickman.
2. Use Case
Gambaran fungsional sistem yang akan dibuat, agar pengguna lebih
mengerti penggunaan sisem.
2. Activity Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:161) “Activity diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
16
Sholiq dalam Setiawan & Khairuzzaman (2017) mengatakan Diagram
aktivitas adalah “Sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja (workflow) dari
use case bisnis dalam bentuk grafik” .
Perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas ini menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:
a. Status awal : aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal.
b. aktivitas : aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali
dengan kata kerja.
c. Decision : asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari
satu.
d. Join : asoiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan
menjadi satu.
e. Status akhir : status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas
memilki sebuah status akhir.
f. Swimlane : memisahkan organiasi bisnis yang beranggung jawab terhadap
aktivitas yang tejadi.
3. Class Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:141) mendefinisikan “Class
diagram adalah menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-
kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”.
17
Menurut Irwanto dalam Hidayat & Afrianto (2017) mengatakan “Diagram
class digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam
sistem. Diagram class memberikan gambaran sistem secara statis. Class
diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem”.
Dapat disimpulkan class diagram adalah menggambarkan struktur sistem dari
segi pendefinisian kelas dan paket-paket di dalam sebuah sistem. Class
diagram memiliki beberapa komponen yang sering digunakan dalam
mengambarkan suatu sistem dan komponen-komponen tersebut adalah :
a. Class
Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek.
Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3
bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah
mendefinisikan property/atribute class. Bagian akhir mendefinisikan
method-method dari sebuah class.
b. Associaton
Sebuah asosiasi merupakan sebuah relasi paling umum antara 2 class dan
dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class.
Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relasi dan juga dapat menampilkan
hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relasi. (Contoh: One-to-one, one-
to-many, many-to many).
c. Compocition
Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian
dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition
terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship
18
composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran
genjang berisi/solid.
d. Dependency
Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut
dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk
menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain.
Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
4. Deployment Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:154) mendefinisikan “Deployment
Diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi
aplikasi”.
Diagram deployment menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik,
dengan menampakkan bagian- bagian software yang berjalan pada bagian-
bagian hardware. (Andini & Arif, 2017)
Dapat disimpulkan Deployment Diagram adalah menggambarkan tata letak
sebuah sistem dan menunjukan konfigurasi dalam proses eksekusi aplikasi.
Dalam penggunan Deployment Diagram memiliki beberapa kompenen yang
sering digunakan yaitu :
a. Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih node.
b. Node biasanya mengacu pada perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), jika di dalam node disertakan komponen untuk
mengkonsistensikan rancangan maka kompnen yang diikut sertakan harus
sesuai dengan komponen yang telah didefinisikan sebelumnya pada
diagram komponen.
19
c. Dependency kebergantungan antar node, arah panah mengarah pada node
yang dipakai.
d. Link relasi antar node.
5. Sequence Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:165) mendefinisikan “Diagram
sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan messege yang dikirimkan dan
diterima antara objek”. Banyaknya diagram sekuen yang digambarkan adalah
minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau
yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya
pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case
yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin
banyak.
Sedangkan menurut Sutopo dalam Hidayat & Afrianto (2017) mengatakan
“Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan diluar
sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa pesan yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (objek yang terkait) yang biasanya digunakan
untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan keluaran
tertentu”.
Dapat disimpulkan Sequence diagram adalah menggambarkan kelakuan
objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan messege
yang dikirimkan dan diterima antara objek digunakan untuk menggambarkan
20
skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari
sebuah event untuk menghasilkan keluaran tertentu.
2.2.2. Basis Data / Database
Menurut Raharjo (2017:2) menjelaskan bahwa, “Database adalah sebagai
kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data
tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:43) “Basis Data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah di
olah atau informasi, dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada
intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan
mudah dan cepat”.
Dapat di simpulkan database adalah kumpulan data yang terkomputerisasi
yang sudah di olah dan dipelihara agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi. Tahapan pertama pada desain sistem informasi menggunakan ERD
adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan
disimpan dalam database. Tahap berikutnya adalah desain logis, dimana data
dipetakan ke model logis, seperti model relasional. Model logis ini kemudian
dipetakan menjadi model fisik (Asmawati et al., 2017).
Menurut Putra dalam Riestiana (2014) mendefinisikan “Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk
menghubungkan antar elemen (relational condition), dimana pada tahap
21
selanjutnya dapat diimplementasikan ke dalam bentuk tabel relasi”. Secara
umum metodologi ERD adalah sebagai berikut:
a. Menentukan entitas. Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan
oleh data, juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu
nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain langkah ini akan
ditentukan semua hal dimana pengguna menyimpan data.
b. Menentukan relasi, yaitu hubungan antar pasangan entitas menggunakan
matriks relasi. Gambar ERD sementara. Entitas digambarkan kotak dan
relasi digambarkan dengan garis.
c. Isi kardinalitas, kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat
berelasi dengan entitas lain, yang terdiri dari satu ke satu, satu ke banyak,
dan banyak ke banyak.
d. Tentukan kunci utama (Primary Key), yaitu menentukan atribut,
(pendeskripsian deskriftif dari entitas ) yang mengidentifikasi dari satu dan
hanya satu kejadian entitas.
e. Gambar ERD berdasarkan kunci. Pada langkah ini relasi banyak ke
Banyak dihilangkan dan memasukkan primary dan kunci pada setiap
entitas.
f. Menentukan atribut.
g. Pemetaan atribut, memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai.
h. Gambar ERD dengan atribut, yaitu mengatur EDR dengan menambahkan
entitas yang ditemukan.
i. Periksa hasil.
2. Logical Record Structure (LRS)
22
Menurut Priyadi dalam Hidayat (2017) “Logical Record Structure (LRS)
adalah resperentasi dari struktur record–record pada tabel – tabel yang
terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Beberapa tipe record
digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.
2.3. Bahasa Pemograman
Bahasa pemograman sering di istilahkan juga dengan bahasa komputer yang
memuat instruksi atau perintah untuk mengolah sebuah data sesuai dengan alur
berfikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemograman tersebut berupa
sebuah program/aplikasi.
2.3.1. Java
Java adalah bahasa pemrograman multi platform. Java tidak menyediakan
IDE khusus seperti halnya bahasa pemrograman yang lain. Pemrogram bisa
menggunakan IDE yang support ke java, misalnya Netbeans, Eclips, TexPad, dan
lain-lain. Editor teks bisa digunakan semisal Notepad. Jika editor yang digunakan
support java, kita tinggal menyimpannya dalam dalam ekstensi. Java kemudian
kompilasi dan menjalankannya menggunakan command promt. (Siswanto &
Yulianto, 2014).
Menurut Maya (2015:2) “Java adalah bahasa pemograman yang dapat di
jalankan diberbagai komputer maupun telepon genggam. Java juga merupakan
bahasa pemograman yang bersifat umum dan secara khusus didesain untuk
memanfaatkan implementasi seminimal mungkin, dan secara luas dimanfaatkan
dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi
berbasis web”.
23
Dapat disimpulkan bahwa java adalah sebuah bahasa pemograman bersifat
umum dan sangat berguna di dalam pembuatan beragai pengembangan perangkat
lunak aplikasi bahkan aplikasi berbasis web.
2.3.2. MySQL
Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Kaunen & Arizona (2017)
adalah “MySQL adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management
System) yang digunakan untuk menjalankan fungsi pengolahan data”.
Sedangakan menurut Raharjo (2015:16) “MySQL merupakan software
RDBMS yang dapat mengelola database dengan cepat, dapat menampung data
dalam jumlah snagat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat
melakukan proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded) “.
Dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah software RDBMS yang berfungsi untuk
pengolahan data dengan cepat dan dapat menampung dengan jumlah yang besar.
1. Tipe Data
Menurut Sianipar (2015:5) “Tipe data adalah sebuah program dapat
melakukan banyak hal termasuk perhitungan, pengurutan nama, menciptakan
daftar nomor telepon, menampilkan citra, menvalidasi form, dan lain-lainnya.
Tetapi agar hal tersebut dapat dilakukan, program memerlukan tipe data. Tipe
data menetapkan apa jenis data, seperti angka dan karakter, yang dapat di
simpan dimanipulasi didalam sebuah program”.
24
Tabel II.1.Tipe data
Tipe data KeteranganINT (M) [UNSIGNED] Angka
-2147483648 s/d 2147483647FLOAT (M,D) Angka pecahanDATE Tanggal
Format : YYYY-MM-DDDATETIME Tanggal dan waktu
Format : YYYY-MM-DD HH:MM:SSCHAR(M) String dengan panjang tetap sesuai dengan yang
ditentukan.Panjang 1-255 karakter
VARCHAR(M) String dengan panjang yang berubah-ubah sesuaidengan yang disimpan saat itu.Panjangnya 1-255 karakter
BLOB Teks dengan panjang maksimum 65535LONGBLOB Teks dengan panjang maksimum 4294967295
Sumber : Sianipar (2015:5)
2. DDL (Data Definition language)
Menurut Raharjo (2015:51) “DDL (Data Definition language) adalah
kumpulan perintah SQL yang berkaitan dengan pembuatan, perubahan, dan
penghapusan database maupun objek-objek yang terdapat di dalam database,
seperti tabel, indeks, prosedur/fungsi, tigger, dan sebagainya”.
Perintah SQL yang termasuk kategori DDL adalah :
1. CREATE, berfungsi untuk membuat d0atabase
dan objek-objek di dalam database.
25
2. ALTER, berfungsi untuk mengubah database
dan objek-objek di dalam database.
3. DROP, berfungsi untuk menghapus database
objek-objek di dalam database.
3. DML (Data Manipulation Language)
Menurut Raharjo (2015:63) “DML (Data Manipulation Language) adalah
kumpulan perintah SQL yang berkaitan dengan data atau isi dari suatu table.
Dengan perintah-perintah di dalam DML, kita dapat memanipulasi (insert,
update, delete, select) data yang terdapat pada suatu tabel dengan mudah”.
Perintah yang termmasuk ke dalam DML adalah :
a. INSERT, berfungsi untuk menambah atau memasukkan data baru ke
dalam tabel.
b. UPDATE, berfungsi untuk mengubah data dalam tabel dengan nilai baru.
c. DELETE, berfungsi untuk menngubah data dari suatu tabel.
d. SELECT, berfungsi untuk menampilkan data yang tersimpan dalam tabel.
4. DCL (Data Control Language)
Menurut Raharjo (2015:75) “DCL (Data Control Language) adalah satu
komponen SQL yang berfungsi untuk mengontrol hak akses user. Perintah
yang termasuk kedalam DCL adalah GRANT dan REVOKE.
a. GRANT, perintah ini digunakan untuk memberikan hak akses (privilege)
kepada user tertentu.
b. REVOKE, merupakan kebalikan dari GRANT yang berfungsi untuk
mencabut salah satu atau beberapa hak akses dari user tertentu didalam
database.
26
2.3.3. Primary Key
Menurut Raharjo (2015:4) “Primary Key adalah suatu aturan yang berguna
untuk memastikan bahwa setiap baris data didalam suatu tabel bersifat unik
(berbeda antara baris yang satu dengan yang lainnya). Primary Key diterapkan
pada kolom-kolom yang akan dijadikan sebagai pembeda”.
2.3.4. Foreign Key
Menurut Raharjo (2015:5) “Foreignn Key Berguna untuk mendefinisikan
kolom-kolom pada suatu tabel yang nilainya mengacu ke tabel lain. Dengan kata
lain, kolom-kolom yang didefinisikan sebagai foreign key nilanya harus diambil
dari nilai kolom pada tabel lain. Kolom pada tabel lain yang nilainnya akan di acu
harus berupa kolom Primary key atau unique”.
2.3.5. Unique
Menurut Raharjo (2015:6) “Fungsi Unique pada dasarnya sama seperti
Primary Key, yaitu untuk memastikan bahwa setiap baris yang terdapat dalam
suatu tabel bersifat unik tidak sama. Perbedaanya, pada unique key anda di izinkan
untuk memasukkan nilai NULL”.
2.3.6. DBMS (Data Management System)
Menurut Raharjo (2015:7) “ DBMS (Data Management System) adalah
kumpulan program yang digunakan untuk mendefinisikan, mengatur, dan
memproses database. Sedangkan database itu sendiri esensinya adalah sebuah
struktur yang dibangun untuk keperluan penyimpanan data ”.
Sedangkan menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:44) “DBMS (Data
Management System) adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk
menyimpan, mengelola dan menampilkan data.
27
Dapat di simpulkan DBMS adalah kumpulan sistem aplikasi digunakan untuk
menyimpan, mengelola dan menampilkan data yang ada di dalam database.
2.3.7. IReport
Menurut Maya (2015:197) “IReport adalah tools yang memudahkan anda
dalam pembuatan laporan. IReport biasanya digunakan dalam bahasa
pemograman java. Tools ini bersifat open source, sehingga dapat dengan bebas
digunakan tanpa perlu membeli esensi untuk mengembangkan dengan
menghubungkan database MySQL ke java”.
IReport merupakan perangkat lunak bantu untuk perancangan laporan
secara visual yang nantinya dapat di kompilasi dengan menggunakan
jasperReport sehingga menjadi file *jasper atau *jrxml yang dapat langsung
dipanggil oleh pemrograman java. (Meita Riestiana, 2014)
Dapat disimpulkan IReport adalah perangkat lunak bantu untuk
memudahkan anda dalam pembuatan laporan dengan menggunakan jasperReport
sehingga menjadi file *jasper atau *jrxml untuk mengembangkan dengan
menghubungkan database MySQL ke java.
2.3.8. Phpmyadmin
Menurut Rahman (2013:12) “Phpmyadmin adalah aplikasi PHP sebagai
administrator MySQL. PhpMyAmin mendukung berbagai aktivitas MySQL
seperti pengelolaan data, table relasi antar table dan lain sebaginya ”.
Sedangkan menurut Maya (2015:13) “PhpMyadmin adalah perangkat lunak
bebas yang di tulis dalam bahasa pemograman Php, yang digunakan untuk
menanggani administrasi MySQL melalui World Wide Web. PhpMyadmin
28
mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya mengelola basis data, tabel,
fields, index, users, permissions, dan sebagainya “.
Dapat juga di simpulkan bahwa PhpMyadmin adalah software berbasis
pemograman digunakan untuk menanggani administrasi MySQL dan mengelola
basis data, tabel, fields, index, users, permissions, dan sebagainya.
2.3.9. Netbeans IDE
Menurut Wahana Komputer dalam Kaunen & Arizona (2017) “Netbeans
adalah IDE (Integred Development Environment) open source yang seringkali
diasosiasikan dengan java”.
Sedangkan menurut Wahana Komputer dalam (Utami, Purnama, & Sukardi,
2014) “Netbeans merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa
pemrograman java. Netbeans mempunyai lingkup pemrograman java terintergrasi
dalam suatu perangkat lunak yang didalamnya menyediakan pembangunan
pemrograman GUI, text editor, compiler, dan interpreter. Netbeans adalah sebuah
perangkat lunak open source sehingga dapat digunakan secara gratis untuk
keperluan komersial maupun nonkomersial yang didukung oleh Sun
Microsystem”.
Dapat di simpulkan Netbeans IDE merupakan sebuah aplikasi IDE
(Integred Development Environment) yang seringkali diasosiasikan dengan java
dan banyak digunakan sebagai editor untuk berbagai pemograman.
2.3.10. Xampp
Menurut Maya (2015:55) “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang
29
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal”.
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
(Dwi Priyanti, 2013)
Dapat di simpulkan XAMPP perangkat lunak bebas, yang mendukung
banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Selain itu
XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.
2.3.11. Testing / pengujian
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:272) “Testing adalah satu set
aktivitas yang di rencanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi
kebenaran yang di inginkan. Aktivitas pengujian terdiri dari satu set atau
sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain kasus uji yang spesifik
dan metode pengujian”.
Pengujian untuk validasi memilki beberapa pendekatan sebagai berikut:
1. Black-Box Testing
30
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:275) “Black-Box Testing Yaitu
menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain
dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-
fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan”.
2. White-Box Testing
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:276) “White-Box Testing Yaitu
menguji perangkat lunak dari desain dan kode program apakah mampu
menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan
spesifikasi kebutuhan. Pengujian kotak putih dilakukan dengan memeriksa
lojik dari kode program. Pembutan kasus uji bisa mengikuti standar pengujian
dari standar pemograman yang seharusnya”.