BAB II Makalah

  • Upload
    emy-esa

  • View
    38

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PEMBAHASAN Budidaya Ayam Kampung Untukmengetahuiberapabesarmodalyangharusdiinvestasidalamusaha pemeliharaanayamkampungdanberapajumlahkeuntunganyangdiperoleh,maka dibawahinipenulismencobamembuatperhitunganberdasarkancatatanharian pengeluaran seorang peternak. Ukuran kandang panjang 8meter lebar 2,5meter dan tinggi 3 meter. Ukuran pagar keliling, panjang 18 meter, lebar 10 meter dan tinggi 2,7 meter. Kandangtersebutdigunakanuntukmemelihara155ekorayammudayang terdiridari150ekorayambetinadan5ekorjantandenganumurrata-rata4bulan. Ayam-ayam tersebut dibeli denganRp 9.000,00/ekor. Porsi pakan 100 gr /ekor/hari, pada bulan ke dua dan ke tiga porsi pakan di naikkan masing-masing sebesar 20dan 25.Dibulankeempatdarimasapemeliharaanayamayamtersebuttelahmulai bertelur,denganjumlahrata-rata14butirperperiodenya.Untukmeningkatkan jumlah produksi telor, sengaja peternakmenerapkanmetode siklus reproduksi,yaitu dengan jalan : 1. memisahkan induk dari telurnya dengan hanya satu butir telor pada sarangannya . 2. pada indukinduk yang mulai memperlihatkan tanda-tanda mengeram secepatnya di mandikan Darikeduaperlakuandiatasmakaditahunsatumasaproduksinyadapatdiatur sebanyaklima kali .Padabulan ke 7 dari keseluruhan produksi telor 10 dieramkan sedangkansisanyadijual.Untuktugaspengeramansengajadigunakanuntukayam sebanyak 20 ekor, sehingga padabulan ke delapan terjadipenurunan produksi telur. Setelah menetas induk dan DOC dipisah, kemudian induk dimandikan. Pada bulan ke sembilanproduksitelurmulaimeningkat.Dalamproduksiayamkampunginiyang perlu di ketahui adalah :

ertilitas 96 ~ Daya tetas 90 ~ Kematian 3 ~ Umur Penetasan 21 hari ~ Pemberian Iaksin dilakukan sebanyak 4 kali selama pemeliharaan. DOCsetelahdipisahdariinduknyaditempatkandalamkotakdosberalaskan sekam padi yang di campur sedikit kapur, tanpa diberi bantuan induk buatan (Listrik lampuminyak)sedangsebagaisumberpenghangatDOCakanmemperolehdari panastubunyasendiri.Padapemeliharaanditahunkeduasiklusreproduksi pertahunyadiatursebanyak11kali,dengandemikiandiharapkanpadapeningkatan dalam jumlah produksi (telur) selain itu pada pemeliharaan ini ada tambahan populasi ayam sebanyak 175 ekor betina dan 8 ekor pejantan. Untuk menghindarkan terjadinya 'kanibalisme oleh ayam yang lebih kuat, maka dibuat kandang baru. Dibulan kelima ayam-ayamtersebutsudahmulaibertelur,dengandemikianadakenaikandalam jumlahproduksitelur.Darijumlahprodukperharinya,resikopecahatauretak diperhitungkansebanyak6butiratau180perbulan(angkarata-rata),daninioleh peternakdimanIaatkanuntuklauk.Sehinggatotalkeseluruhanyangdikomsumsi adalah17x180butir30.60butir,sedangyangdijualsebanyak49.300butirdengan harga 850. A Pemberian Pakan &ntuk ayam muda -dewasa,gr /ekor/hariJumlah pakan per hari untuk 155 ekor (100x 155) kg: 1000 15,5 kg. Jumlah pakan bulan I 30x15,5 kg 465 kg Jumlah pakan bulan II (0,2x465 kg)465 kg 558 kg Jumlah pakan bulan III (0,25x558kg)558kg 697,5 kgJumlan pakan bulan IVumur 2 tahun 17x697,5 kg 11.857,5 kg Total pemberian pakan 13,578 kg

&ntuk DOC 6 gr/ekor/hari, sampai umur 3 bulan Jumlah pakan untuk 189 DOC (189 x 60)kg :1000 11,34 kg Jumlah pakan bulan I 30 x 11,34kg 340,20 kg Jumlah pakan bulan II(mortalitas 3)(0,15x60)60x183 x30x1kg 378,81 kg 1000 Jumlah pakan bulan III (0,15x378,81kg)378,81kg 435,63 kg %otal pemberian pakan ,6 kg 3 &ntuk ayam muda -dewasa, gr/ekor/hari Jumlah pakan per hari untuk 183 ekor (100x183)kg: 1000 18,3 kg Jumlah pakan bulan I 30x18,3 549 kg Jumlah pakan bulan II (0,2x549)kg549kg 658,8kg Jumlah pakan bulan III (0,25x658,8)kg658,8kg 823,5kg Jumlah pakan bluan IV bulan keXI 10x823,5kg 8.235 kg %otal pemberian pakan 66,3kg B Analisa Biaya nput a Biaya nfestasi -Pembuatan kandang tahun 1 Rp.35.000,00 -Pembuatan kandang dan Box tahun 11 Rp.40.000,00 -Pembuatan pagar keliling Rp.125.000,00 Total biaya investasi Rp.200.000,00 (1) b Biaya Operasi -Pembelian 155 ekor ayam155xRp900,00 Rp.139.500,00 -Pembelian untuk 155 ekor ayam13.578xRp120,00 Rp.1.29.360,00 -Pembelian pakan untuk 189 DOC sampai umur3 bulan 1.154,64xRp.120,00 Rp.138.556,80 -Pembelian pakan untuk 183 ekor ayamRp.10.266,3x120,00 Rp.1.231.956,00Total pembelian pakan Rp.2.999.872,80

-Biaya vaksin dan obat cacing untuk ayam muda dan dewasa Rp.3.000 ,00-Biaya vaksin dan obat cacing/DOC Rp.1.000 ,00Total biaya operasi Rp.139.500,00 Rp.2.999.872,80 Rp 4000,00Rp.3.143.372,80 . Penyusutan dan Perbaikan -Penyusutan kandang 1 tahun Rp.2.500,00 -Penyusutan pagar 1 tahun Rp.3.000.00 -Perbaikan kandang 1 tahun Rp. 4.000,00 -Perbaikan kandang 1 tahun Rp. 5000,00 Total Rp. 14.50000 Output-Penjualan telur selama pemeliharaan 49.300xRp850,00Rp 41 905.000,00 -Penjualan ayam aIkir Rp40.000,00 Rp 6.200.000,00 - Penjualan dari telur yang dikomsumsi 3060x500Rp 1.530.000,00 %otal Rp 63, Keuntungan Yang Diperoleh Rp 49.635.000,00Rp25.034.099.00 24.600.001,00 Rp24.600.001,00 : 20bln Rp 3, /bln Budidaya tik A Pembuatan Kandang okasi Kandang a. Angindapatmasuksehinggaterjadipertukaranudara,dansinarmatahari mudah masuk ke dalam kandang b. Tidakbecekdantanahnyapadat/berpasir.Ditinggikanuntukmemudahkan sistem pengeringan Jauh dari keramaian dan lalu lalang orang/kendaraan serta dekat sumber air.

Konstruksi Kandang Kandangitikdibuatsistemren(hamburan),terdiridariduabagian.Bagian muka digunakan untuk tempat itik bermain, makan dan minum dengan ukuran 4 x 10 m,disekatmenjadi5bagiandenganukuran2x4m,disekelilingnyadibuatpagar setinggi 1 m. Bagian belakang digunakan untuk tempat itik tidur dan bertelur dengan ukuran3x10m,disekatmenjadi5bagiandenganukuran2x3m.Diatapdandi dindingrapat,kecualidindingbagiandepan(menghadapketempatbermain)dibagi dua, bagian alas diberijerajak sedangkan bagianbawahselinggi 50 cm ditutup rapat dan dibuat pintu. Lantai diberi serbuk gergaji/cincang kayu (sekam) 3 Bibit Ciri umum bibit yang baik:a. atacerahdanbersinar,sehatdanlincah,bulubersihdanmengkilap,kaki kokoh, sayap tersusun rapi di badan, dan bentuk tubuh seperti botol. b. Jenis itik yang dipelihara yaitu itik Pitalah umur 4-5 bulan sebanyak 100 ekor, 10 ekor jantan dan 90 ekor betina, masing-masing petak diisi 20 ekor (2 jantan dan 18 betina) Pemberian pakan ormulapakanyangdigunakan4:4:2(dedak,jagungdankonsentrat), diberikansebanyak150g/ekor/haridalambentukbubur(dibasahiterlebih dahulu).

Peluang Dampak a. Berpeluangbesardiadopsipeternakkarenapemeliharaanitiksecara berpindah-pindahdanlepassulitdilakukandipedesaan(padisawah sangatintensiI,pemakaianinsektisidaberlebihan,danupahtenagakerja tinggi). b. eningkatkanpopulasidanproduksiteluritikdiSumbar.Artiekonomidan social c. Itikmulaibertelurumur5bulan,mencapaipuncaknyapadaumur1tahun setelahitumulaimengalamigugurbulu.Diperkirakanpada pemeliharaan 2 lahun (730 hari) berproduksi sebanyak 70. d. eningkatkan pemanIaatan tenaga kerja wanita. 3Budidaya Kambing A %ernak Kambing Ternak kambingsudahlama diusahakan oleh petani ataumasyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baikdaging,susu,kotoranmaupunkulitnya)relatiImudah.eskipunsecara tradisionaltelahmemberikanhasilyanglumayan,jikapemeliharaannya ditingkatkan(menjadisemiintensiIatauintensiI),pertambahanberatbadannya dapat mencapai 50 - 150 gram per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalamusahaternakkambing,yaitu:bibit,makanan,dantatalaksana.

Bibit Pemilihanbibitharusdisesuaikandengantujuandariusaha,apakahuntuk pedaging,atauperah(misalnya:kambingkacanguntukproduksidaging,kambing sawahuntukproduksisusu,dll).Secaraumumciribibityangbaikadalahyang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.Ciri untuk calon induk: a. Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk. b. Jinak dan sorot matanya ramah. c. Kaki lurus dan tumit tinggi. d. Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (eIisien), rahang atas dan bawah rata. e. Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda. I. Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah. Ciri untuk calon pejantan : a. Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktiI dan memiliki libido (naIsu kawin) tinggi.b. Kaki lurus dan kuat. c. Dari keturunan kembar. d. Umur antara 1,5 sampai 3 tahun. Makanan Jenisdancarapemberiannyadisesuaikandenganumurdankondisiternak. Pakanyang diberikanharuscukup protein, karbohidrat, vitamin danmineral,mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya

ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral). Cara pemberiannya : a. Diberikan2kalisehari(pagidansore),beratrumput10dariberatbadan kambing,berikanjugaairminum1,5-2,5literperekorperhari,dangaram berjodium secukupnya.b.Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari. %ata aksana a. Kandang 1. Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah). 2. Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah : Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /ekor

b. Pengelolaan reproduksi Diusahakanagarkambingbisaberanakminimal3kalidalamduatahun. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah : Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkanpadaumur10-12bulanatausaatbobotbadan mencapai 55 - 60 kg. Lamabirahi24-45jam,siklusbirahiberselangselama17-21hari. Tanda-tandabirahi:gelisah,naIsumakandanminummenurun,ekorsering dikibaskan,seringkencing,kemaluanbengkakdanmau/diambila dinaiki. Ratio jantan dan betina 1 : 10 Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah : asa bunting 144 - 156 hari (.... 5 bulan). asa melahirkan, penyapihan dan istirahat2 bulan. c. Pengendalian Penyakit Hendaknyaditekankanpadapencegahanpenyakitmelaluisanitasi kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasi. Penyakityangseringmenyerangkambingadalah:cacingan,kudis (scabies),kembungperut(bloat),paru-paru(pneumonia),orI,dan koksidiosis. d. Pasca Panen Hendaknyadiusahakanuntukselalumeningkatkannilaitambahdari produksi ternak, baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya. Bila kambinghendak dijual padasaat berat badan tidak bertambahlagi (umur sekitar1-1,5tahun),dandiusahakanagarpermintaanakankambing cukup tinggi. Harga diperkirakan berdasarkan : berat hidup x (45 sampai 50) karkas x harga daging eceran.

Budidaya Sapi Potong A Pendahuluan Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usahasambilan.Halinidisebabkanolehbesarnyainvestasijikadilakukansecara besar dan modern, dengan skala usaha kecilpun akan mendapatkan keuntungan yang baik jika dilakukan dengan prinsip budidaya modern.B Penggemukan Penggemukan sapi potong adalah pemeliharaan sapi dewasa dalam keadaan kurus untukditingkatkanberatbadannyamelaluipembesarandagingdalamwakturelatiI singkat (3-5 bulan). Beberapa hal yang berkaitan dengan usaha penggemukan sapi potong adalah : 1enis-jenis Sapi Potong Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah : A. Sapi Bali. Cirinya berwarna merah dengan warna putih pada kaki dari lutut ke bawah dan pada pantat, punggungnya bergaris warna hitam (garis belut). Keunggulan sapi ini dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru. B. Sapi Ongole. Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir

dan berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi adura, keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah. . Sapi Brahman. Cirinya berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. Daya pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi primadona sapi potong di Indonesia. . Sapi Madura. empunyai ciri berpunuk, berwarna kuning hingga merah bata, terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Jenis sapi ini mempunyai daya pertambahan berat badan rendah. E. Sapi Limousin. empunyai ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih, terdapat warna putih pada moncong kepalanya, tubuh berukuran besar dan mempunyai tingkat produksi yang baik Pemilihan Bakalan Bakalan merupakan Iaktor yang penting, karena sangat menentukan hasil akhir usaha penggemukan. Pemilihan bakalan memerlukan ketelitian, kejelian dan pengalaman. Ciri-ciri bakalan yang baik adalah : Berumur di atas 2,5 tahun. Jenis kelamin jantan. Bentuk tubuh panjang, bulat dan lebar, panjang minimal 170 cm tinggi pundak minimal 135 cm, lingkar dada 133 cm. Tubuh kurus, tulang menonjol, tetapi tetap sehat (kurus karena kurang pakan, bukan karena sakit). Pandangan mata bersinar cerah dan bulu halus. Kotoran normal %atalaksana Pemeliharaan

.1. Perkandangan. Secara umum, kandang memiliki dua tipe, yaitu individu dan kelompok. Pada kandangindividu,setiapsapimenempatitempatnyasendiriberukuran2,5X1,5m. Tipe ini dapat memacu pertumbuhan lebih pesat, karena tidak terjadi kompetisi dalam mendapatkanpakandanmemilikiruanggerakterbatas,sehinggaenergiyang diperoleh dari pakan digunakan untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang karenabanyakbergerak.Padakandangkelompok,bakalandalamsatuperiode penggemukanditempatkandalamsatukandang.Satuekorsapimemerlukantempat yanglebihluas daripada kandangindividu. Kelemahan tipe kandanginiyaitu terjadi kompetisi dalammendapatkan pakan sehingga sapiyanglebih kuat cenderung cepat tumbuh daripada yang lemah, karena lebih banyak mendapatkan pakan. .2. Pakan. BerdasarkankondisiIisioloigisdansistempencernaannya,sapidigolongkan hewanruminansia,karenapencernaannyamelaluitigaproses,yaitusecaramekanis dalammulutdenganbantuanairludah(saliva),secaraIermentatiIdalamrumen denganbantuanmikrobiarumendansecaraenzimatissetelahmelewatirumen. Penelitianmenunjukkanbahwapenggemukandenganmengandalkanpakanberupa hijauansaja,kurangmemberikanhasilyangoptimaldanmembutuhkanwaktuyang lama.Salahsatucaramempercepatpenggemukanadalahdenganpakankombinasi antarahijauandankonsentrat.Konsentratyangdigunakanadalahampasbir,ampas tahu,ampastebu,bekatul,kulitbijikedelai,kulitnenasdanbuatanpabrikpakan. Konsentratdiberikanlebihdahuluuntukmemberipakanmikrobiarumen,sehingga ketikapakanhijauanmasukrumen,mikrobiarumentelahsiapdanaktiImencerna hijauan. Kebutuhan pakan (dalam berat kering) tiap ekor adalah 2,5 berat badannya. Hijauan yang digunakan adalah jerami padi, daun tebu, daun jagung, alang-alang dan rumput-rumputanliarsebagaipakanberkualitasrendahdanrumputgajah,setaria kolonjonosebagaipakanberkualitastinggi.Penentuankualitaspakantersebut berdasarkantinggirendahnyakandungannutrisi(zatpakan)dankadarseratkasar.

PakanhijauanyangberkualitasrendahmengandungseratkasartinggiyangsiIatnya sukar dicerna karena terdapat lignin yang sukar larut oleh enzim pencernaan. OlehkarenaituPT.NATURALNUSANTARAjugamengeluarkansuplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus. Produk ini menggunakan teknologi asam amino yangdiciptakandenganpendekatanIisiologistubuhsapi,yaitudenganmeneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak. VITERNA Plus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu : ineral-mineralsebagaipenyusuntulang,darahdanberperandalamsintesis enzim, yaitu N, P, K, Ca, g, Cl dan lain-lain. -Asam-asamamino,yaituArginin,Histidin,Leusin,Isoleusindanlain-lain sebagai penyusun protein, pembentuk sel dan organ tubuh. - VitaminlengkapyangberIungsi untuk berlangsungnya prosesIisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh sapi dari serangan penyakit. Asamasamorganikessensial,diantaranyaasampropionat,asamasetatdan asam butirat. Carapenggunaannyaadalahdengandicampurkandalamairminumatau komboran dengan dosis : 5cc/ekor perhari untuk sapi, kerbau dan kuda 3cc/ekor perhari untuk kambing dan domba. PenambahanVITERNAPlustersebutdilakukanpadapemberianairminumatau komboran yang pertama. ..Pengendalian Penyakit Dalampengendalianpenyakit,yanglebihutamadilakukanadalahpencegahan penyakitdaripadapengobatan,karenapenggunaanobatakanmenambahbiaya produksidantidakterjaminnyakeberhasilanpengobatanyangdilakukan.Usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi adalah : a. Pemanfaatan kandang karantina.

Sapibakalanyangbaruhendaknyadikarantinapadasuatukandangterpisah,dengan tujuanuntukmemonitoradanyagejalapenyakittertentuyangtidakdiketahuipada saatprosespembelian.Disampingitujugauntukadaptasisapiterhadaplingkungan yangbaru.Padawaktusapidikarantina,sebaiknyadiberiobatcacingkarena berdasarkanpenelitiansebagianbesarsapidiIndonesia(terutamasapirakyat) mengalami cacingan. Penyakit ini memang tidak mematikan, tetapi akan mengurangi kecepatanpertambahanberatbadanketikadigemukkan.Waktumengkarantinasapi adalah satu minggu untuk sapi yang sehat dan pada sapiyang sakit baru dikeluarkan setelahsapisehat.Kandangkarantinaselainuntuksapibarujugadigunakanuntuk memisahkan sapi lama yang menderita sakit agar tidak menular kepada sapi lain yang sehat. -. Menjaga ke-ersihan sapi -akalan dan kandangnya.SapiyangdigemukkansecaraintensiIakanmenghasilkankotoranyangbanyak karenamendapatkanpakanyangmencukupi,sehinggapembuangankotoranharus dilakukansetiapsaatjikakandangmulaikotoruntukmencegahberkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit. .. Jaksinasi untuk -akalan -aru.Pemberianvaksincukupdilakukanpadasaatsapiberadadikandangkarantina. VaksinasiyangpentingdilakukanadalahvaksinasiAnthrax. Beberapa jenis penyakit yang dapat meyerang sapi potong adalah cacingan, Penyakit ulut dan Kuku (PK), kembung (Bloat) dan lain-lain. ' Produksi Daging aktor-Iaktoryangmempengaruhiproduksidagingadalah 1.Pakan Pakanyangberkualitasdandalamjumlahyangoptimalakanberpengaruhbaik terhadapkualitasdaging.PerlakuanpakandenganNPBakanmeningkatkandaya cernapakanterutamaterhadappakanyangberkualitasrendahsedangkanpemberian

VITERNAPlusmemberikanberbagainutrisiyangdibutuhkanternaksehinggasapi akan tumbuh lebih cepat dan sehat. 2. aktor Genetik Ternakdengankualitasgenetikyangbaikakantumbuhdenganbaik/cepatsehingga produksi daging menjadi lebih tinggi. 3. Jenis Kelamin Ternakjantantumbuhlebihcepatdaripadaternakbetina,sehinggapadaumuryang sama, ternak jantan mempunyai tubuh dan daging yang lebih besar. 4. anajemen Pemeliharaandenganmanajemenyangbaikmembuatsapitumbuhdengasehatdan cepat membentuk daging, sehingga masa penggemukan menjadi lebih singkat. Budidaya Kelin.i A Sejarah Singkat Ternak ini semula hewan liar yang sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahunsilamdengantujuankeindahan,bahanpangandansebagaihewanpercobaan. Hampirsetiapnegaradiduniamemilikiternakkelincikarenakelincimempunyai dayaadaptasitubuhyangrelatiItinggisehinggamampuhidupdihampirseluruh dunia.KelincidikembangkandidaerahdenganpopulasipendudukrelatiItinggi, Adanyapenyebarankelincijugamenimbulkansebutanyangberbeda,diEropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut trewelu dan sebagainya.B Sentral Perikanan DiIndonesiamasihterbatasdaerahtertentudanbelummenjadisentra produksi/dengan kata lain pemeliharaan masih tradisional. C 1enisenurut sistem Binomial, bangsa kelinci diklasiIikasikan sebagai berikut : Ordo : Lagomorpha amili : Leporidae

Sub Iamili : Leporine Genus : Lepus, Orictolagus Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp. Jenis yang umum diternakkan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian, CaliIornian, Dutch, English Spot, lemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White dan Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada sebenarnya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White dan CaliIornian sangat baik untuk produksi daging, sedangkan Angora baik untuk bulu. D Manfaat anIaat yang diambil dari kelinci adalah bulu dan daging yang sampai saat ini mulai laku keras di pasaran. Selain itu hasil ikutan masih dapat dimanIaatkan untuk pupuk, kerajinan dan pakan ternak.E Persyaratan okasi Dekatsumberair,jauhdaritempatkediaman,bebasgangguanasap,bau-bauan, suara bising dan terlindung dari predator. Pedoman %eknis Budidayaang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.1. Penyiapan Sarana dan Perlengkapan ungsikandangsebagaitempatberkembangbiakdengansuhuideal21C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak daripredator.enurutkegunaan,kandangkelincidibedakanmenjadi kandanginduk.Untukinduk/kelincidewasaatauindukdananak-anaknya, kandangjantan,khususuntukpejantandenganukuranlebihbesardan Kandanganaklepassapih.Untukmenghindariperkawinanawalkelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Kandang berukuran 200x70x70 cmtinggialas50cmcukupuntuk12ekorbetina/10ekorjantan.Kandang

anak(kotakberanak)ukuran50x30x45cm.enurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:1. Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda. 2. Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran. 3. Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi latdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan. 2. Pembibitan Untuksyaratternaktergantungdaritujuanutamapemeliharaankelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rexmerupakanternakyangcocok.Sedanguntuktujuandagingmakajenis Belgian,CaliIornian,lemishGiant,Havana,HimalayandanNewZealand merupakan ternak yang cocok dipelihara. 1. Pemilihan bibit dan calon induk Bilapeternakanbertujuanuntukdaging,dipilihjeniskelinciyang berbobotbadandantinggidenganperdaginganyangbaik,sedangkan untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhanbuluyangbaik.SecaraspesiIikuntukkeduanyaharus punyasiIatIertilitastinggi,tidakmudahnervous,tidakcacat,mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktiI bergerak. 2. Perawatan Bibit dan calon induk Perawatanbibitmenentukankualitasindukyangbaikpula,oleh karenaituperawatanutamayangperluperhatianadalahpemberian pakanyangcukup,pengaturandansanitasikandangyangbaikserta mencegah kandang dari gangguan luar.

3. Sistem Pemuliabiakan Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan siIat yang spesiIik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu: a. InBreeding(silangdalam),untukmempertahankandan menonjolkan siIat spesiIik misalnya bulu, proporsi daging. b. CrossBreeding(silangluar),untukmendapatkanketurunan lebih baik/menambah siIat-siIat unggul. c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenisbaruyangdiharapkanmemilikipenampilanyang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit. 4. ReproduksidanPerkawinan Kelincibetina segera dikawinkan ketikamencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan mortalitasanaktinggi.Bilapejantanpertamakalimengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan. 5. ProsesKelahiran Setelahperkawinankelinciakanmengalamikebuntinganselama30-32hari.Kebuntinganpadakelincidapatdideteksidenganmeraba perutkelincibetina12-14harisetelahperkawinan,bilaterasaada bola-bolakecilberartiterjadikebuntingan.Limaharimenjelang kelahiranindukdipindahkekandangberanakuntukmemberi kesempatanmenyiapkanpenghangatdengancaramerontokkan bulunya.Kelahirankelinciyangseringterjadimalamharidengan kondisianaklemah,matatertutupdantidakberbulu.Jumlahanak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor. 3. Pemeliharaan

1. Sanitasi dan Tindakan PreventiI Tempatpemeliharaandiusahakanselalukeringagartidakjadisarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.2. Pengontrolan Penyakit Kelinciyangterserangpenyakitumumnyapunyagejalalesu,naIsu makanturun,suhubadannaikdanmatasayu.Bilakelinci menunjukkanhalinisegeradikarantinakandanbendapencemarjuga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit. 3. Perawatan Ternak Penyapihananakkelincidilakukansetelahumur7-8minggu.Anak sapihanditempatkankandangtersendiridenganisi2-3ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelaminperluuntukmencegahdewasayangterlaludini.Pengebirian dapatdilakukansaatmenjelangdewasa.Umumnyadilakukanpada kelinci jantan dengan membuang testisnya. 4. PemberianPakan Jenispakanyangdiberikanmeliputihijauanmeliputirumput lapangan,rumputgajah,sayuranmeliputikol,sawi,kangkung,daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang,biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan.Untukmemenuhipakaniniperlupakantambahn berupakonsentratyangdapatdibeliditokopakanternak.Pakandan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedakyangdicampursedikitair.Pukul13.00diberirumput sedikit/secukupnyadanpukul18.00rumputdiberikandalamjumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.

5. Pemeliharaan Kandang Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelincisetiaphariharusdibersihkanuntukmenghindaritimbulnya penyakit.Sinarmataharipagiharusmasukkekandanguntuk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.7. HAA DAN PENAKIT 1. Bisul Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit. Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium. 2. Kudis Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh. Pengendalian: dengan antibiotik salep. 3. Eksim Penyebab: kotoran yang menempel di kulit.Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl. 8. PANEN 1. Hasil Utama Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu 2. Hasil Tambahan Hasil tambahan berupa kotoran untuk pupuk 3. Penangkapan Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci hendaknya yang benar agar kelinci tidak kesakitan. 9. PASCAPANEN

1. Stoving Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong untuk mengosongkan usus. Pemberian minum tetap . 2. Pemotongan Pemotongan dapat dengan 3 cara: 1. Pemukulan pendahuluan, kelinci dipukul dengan benda tumpul pada kepala dan saat koma disembelih. 2. Pematahan tulang leher, dipatahkan dengan tarikan pada tulang leher. Cara ini kurang baik. 3. Pemotongan biasa, sama seperti memotong ternak lain. 3. Pengulitan Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dengan posisi kelinci digantung. 4. Pengeluaran Jeroan Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan seperti usus, jantung dan paru-paru dikeluarkan. ang perlu diperhatikan kandung kemih jangan sampai pecah karena dapat mempengaruhi kualitas karkas. 5. Pemotongan Karkas Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2 potong kaki belakang, 2 potong bagian dada dan 2 potong bagian belakang. Presentase karkas yang baik 49-52.

DA%AR P&S%AKA Anomin, 2010, .peternakan.com, di akses tanggal 12 desember 2010