18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Motivasi Motivasi yang selalu berkaitan dengan kebutuhan tertentu akan berubah-ubah atau bersifat dinamis, sesuai dengan keinginan dan perhatian manusia. Teori tentang motivasi ini lahir dan awal perkembangannya ada dikalangan psikolohi menurut ilmu jiwa, dijelaskan bahwa dalam motivasi itu ada herarki, maksudnya motivasi itu ada tingkat-tingkatnya yakni dari bawah ke atas. Dalam hal ini ada beberapa teori tentang motivasi yang selalu bergayut dengan soal kebutuhan (Sardiman, A.M, 2007) yaitu : 1. Kebutuhan fisiologis. 2. Kebutuhan akan keamanan. 3. Kebutuhan akan cinta dan kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat/golongan. 4. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri. Di samping itu ada teori-teori lain yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut : 1. Teori Insting Menurut teori ini tindakan setiap diri manusia diasumsikan seperti tingkah jenis binatang. Tindakan manusia itu dikatakan 10 Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/410/3/PUTRI SAHRIA BAB II.pdf · beberapa teori tentang motivasi yang selalu bergayut dengan soal kebutuhan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Motivasi

Motivasi yang selalu berkaitan dengan kebutuhan tertentu akan

berubah-ubah atau bersifat dinamis, sesuai dengan keinginan dan

perhatian manusia. Teori tentang motivasi ini lahir dan awal

perkembangannya ada dikalangan psikolohi menurut ilmu jiwa,

dijelaskan bahwa dalam motivasi itu ada herarki, maksudnya motivasi

itu ada tingkat-tingkatnya yakni dari bawah ke atas. Dalam hal ini ada

beberapa teori tentang motivasi yang selalu bergayut dengan soal

kebutuhan (Sardiman, A.M, 2007) yaitu :

1. Kebutuhan fisiologis.

2. Kebutuhan akan keamanan.

3. Kebutuhan akan cinta dan kasih, rasa diterima dalam suatu

masyarakat/golongan.

4. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri.

Di samping itu ada teori-teori lain yang perlu diketahui, yaitu

sebagai berikut :

1. Teori Insting

Menurut teori ini tindakan setiap diri manusia diasumsikan

seperti tingkah jenis binatang. Tindakan manusia itu dikatakan

10

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

11

selalu berkait dengan insting atau pembawaan. Dalam

memberikan respons terhadap adanya kebutuhan seolah-olah

tanpa dipelajari. Tokoh dari teori ini adalah Mc. Dougall.

2. Teori Fisiologis

Teori ini juga disebutnya “Behaviour theories” menurut

teori ini semua tindakan manusia itu berakar pada usaha

memenuhi kepuasan dan kebutuhan organik atau kebutuhan

primer, seperti kebutuhan tentang makanan, minuman, udara

dan lain-lain yang diperlukan unutk kepentingan tubuh

seseorang. Dari teori inilah muncul perjuangan hidup,

perjuangan untuk mempertahankan hidup, struggle for

survival.

3. Teori Psikoanalitik

Teori ini mirip dengan teori imstimg, tetapi lebih

ditekankan pada unsur-unsur kejiwaan yang ada pada diri

manusia. Bahwa setiap tindakan manusia karena adanya unsur

pribadi manusia yakni id dan ego. Tokoh dari teori ini adalah

Freud.

2.2 Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)

Pendidikan profesi akuntansi adalah pendidikan tambahan pada

pendidikan tinggi setelah program sarjana Ilmu Ekonomi pada program

studi akuntansi. Dalam SK Mendiknas No.179/U/2001, pendidikan profesi

akuntansi diselenggarakan di perguruan tinggi sesuai dengan persyaratan,

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

12

tatacara dan kurikulum yang diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Penyelenggaraan pendidikan profesi akuntansi di perguruan tinggi dilakukan

setelah me ndapatkan ijin dari Direktur Jenderal Perguruan Tinggi. Ijin

penyelenggaraan pendidikan profesi akuntansi diberikan oleh Direktur

Jenderal Pendidikan Tinggi atas dasar rekomendasi dari Panitia ahli

Pertimbangan Persamaan Ijazah Akuntan. Lulusan pendidikan profesi

akuntansi berhak menyandang sebutan profesi akuntansi yang selanjutnya

disingkat Ak. Berdirinya PPAk di berbagai perguruan tinggi ini tentunya

diikuti dengan adanya sosialisasi kepada mahasiswa S1 akuntansi untuk

memberikan pemahaman akan pentingnya pendidikan profesi bagi calon

akuntan publik.

Opiyana (2012) menyebutkan Pendidikan Profesi Akuntansi

merupakan pendidikan tambahan diluar pendidikan akademik yang bertujuan

menghasilkan lulusan kompetensi keprofesian akuntansi yang dapat

ditempuh setelah mahasiswa menyelesaikan pendidikan S1. Kurikulum

Pendidikan Profesi Akuntansi mempunyai beban antara 20 SKS atau 40 SKS

dan ditempuh 2 semester, kandungan pendidikan yang terdapat dalam

Pendidikan Profesi Akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Etika Bisnis dan Profesi

b. Seminar Perpajakan

c. Praktek Audit

d. Lingkungan Bisnis

e. Pengetahuan Pasar Modal

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

13

f. Seminar Akuntansi Keuangan

g. Seminar Akuntansi Manajemen

2.3 Profesi Akuntan

2.3.1 Pengertian Profesi

Ada banyak profesi dan mereka dikendalikan untuk derajat yang

bervariasi oleh profesional, peraturan atau badan pemerintah. Profesi

khas dengan kedokteran, kedokteran gigi, akuntan, hukum, teknik,

arsitektur kerja, sosial keperawatan, akuntansi. Kebanyakan definisi

mengidentifikasi ‘bekerja demi kebaikan publik sebagai salah satu

karakteristik profesi (Harvey, 2004 dalam Ismail dan B. Lestari,2012).

2.3.2 Pengertian Akuntan

Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan

kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di Fakultas

Ekonomi Jurusan Akuntansi pada suatu Universitas atau Perguruan

Tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) menurut

(Ismail dan B. Lestari,2012).

Ketentuan mengenai praktik Akuntan Indonesia diatur dengan

Undang-undang Nomor 5 tahun 2011 tentang pemakaian Gelar

Akuntan (Accountant) yang mensyaratkan bahwa gelar akuntan hanya

dapat dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya

dari Perguruan Tinggi dan telah terdaftar pada Departemen Keuangan

Republik Indonesia. menurut undang-undang tersebut Pasal 5 ayat (1)

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

14

gelar akuntan seseorang harus memenuhi syarat sebagai berikut

(dalam penelitian ismail dan B. Lestari) :

a. memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang

sah

b. berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3;

c. berdomisili di wilayah Negara Republik Indonesia;

d. memiliki Nomor Pokok Wahib Pajak;

e. tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin

Akuntan Publik;

f. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum

tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam

dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih

g. menjafi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan

oleh Menteri; dan

h. tidak berada dalam pengampunan.

2.3.3 Profesi Akuntan

Berdasarkan penelitian Mahmud (2008), profesi akuntansi

merupakan jasa penyusunan, penganalisaan dan penyajian informasi

keuangan. Profesionalisme dibidang akuntansi ditandai oleh tiga

indikator, yaitu pengetahuan, ketrampilan, dan etika.Ketiga indikator

tersebut harus diberikan kepada calon akuntan selama mereka

menempuh mata kuliah di Perguruan Tinggi. Semua mata kuliah yang

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

15

membentuk profesionalisme tersebut seharusnya di akomodasikan

dalam kurikulum.

Menurut International Federation of Accountants (dalam

Mahmud 2008) bahwa sebuah induk organisasi profesi akuntan di

dunia merekomendasikan tiga komponen persyaratan profesi akuntan,

yaitu (a) pendidikan, (b) ujian, dan (c) pengalaman. Calon akuntan

harus memiliki pengetahuan umum (konsep), kemampuan tersebut

selayaknya diberikan kepada calon akuntan dlam pendidikan

akademik maupun dalam pendidikan profesinya. Seorang calon

profesional, selayaknya harus dapat mendemonstrasikan kompetensi

profesionalnya dengan dapat melewati ujian kompetensi

profesionalnya dengan melewati ujian kompetensi profesi.

Ujian ini tidak hanya menilai kemampuan teoritikal, tetapi juga

menguji kemampuan seseorang untuk dapat menerapkan kemampuan

konsepsinya tersebut dalam situasi praktik. Sementara itu pengalaman

merupakan komponen yang penting bagi akuntan profesional yang

berpraktik (sebagai akuntan publik).Akuntan profesional dituntut

untuk tidak hanya memiliki pengetahuan teoritikal yang kuat, tetapi

mereka juga harus dapat menerapkan kompetensinya dalam dunia

kerja.

IAI sebagai anggota International Federation of Accountants

(IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA

diluncurkan untuk menaati Statement Membership Obligations

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

16

&Guidelines IFAC dan untuk memberi nilai tambah bagi akuntan

beregister negara. Sejalan dengan tujuan tersebut Kementerian

Keuangan telah mengeluarkan PMK 25/PMK.01/2014 tentang

Akuntan Beregister Negara yang telah disahkan pada tanggal 3

Februari 2014. PMK tersebut merupakan terjemahan dari UU 34/1954

yang mengamanatkan kepada Menteri Keuangan untuk mengatur

lebih lanjut mengenai kebijakan pelaksanaan untuk pemakaian gelar

akuntan.

Pasal 19 PMK tentang Akuntan Beregister Negara menyebutkan

bahwa sertifikat akuntan profesional diberikan kepada seseorang yang

telah lulus ujian profesional dan memenuhi persyaratan yang

ditentukan asosiasi profesi akuntan, dalam hal ini IAI. Dengan begitu,

pemegang CA sebagai akuntan profesional teregister akan menjadi

motor profesionalisme akuntan dan memiliki daya saing tinggi di

kancah regional maupun global, serta bisa membawa Indonesia

memimpin di era pasar tunggal ASEAN tersebut.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor

25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara dalam pasal 2

menyebutkan :

(1) Dalam rangka tertib administrasi penyelenggaraan pendaftaran

Akuntan, Menteri menyelenggarakan Register Negara Akuntan.

(2) Pelaksanaan penyelenggaraan Register Negara Akuntan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh PPAJP.

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

17

(3) Untuk terdaftar dalam Register Negara Akuntan, seseorang harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. lulus pendidikan profesi akuntansi atau lulus ujian sertifikasi

akuntan profesional;

b. berpengalaman di bidang akuntansi; dan

c. sebagai anggota Asosiasi Profesi Akuntan.

(4) Seseorang yang terdaftar dalam Register Negara Akuntan

diberikan piagam Register Negara Akuntan dan berhak

menyandang gelar Akuntan.

(5) Gelar Akuntan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) digunakan di

belakang nama seseorang yang terdaftar dalam Register Negara

Akuntan dengan mencantumkan “Ak.”.

(6) Piagam Register Negara Akuntan sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) merupakan pengakuan kepada seseorang yang memiliki

kompetensi dan profesionalisme di bidang akuntansi dengan

memenuhi ketentuan Peraturan Menteri ini

(7) Piagam Register Negara Akuntan ditetapkan oleh Kepala PPAJP

atas nama Menteri.

(8) Seseorang yang telah menyandang gelar Akuntan dapat

melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan akuntansi dan

pelaporan keuangan.

(9) Akuntan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dilarang

memberikan jasa asurans sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

18

ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan

Publik.

(10) Akuntan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (9), yaitu memberikan jasa asurans, dikenai sanksi

administratif.

2.3.4 Jenis-jenis Profesi Akuntan

Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu profesi yang telah

berkembang pesat akhir-akhir ini. Masyarakat memberikan

penghargaan khusus pada profesi-profesi tersebut karena kewenangan

teknisnya yang tidak lajim dimiliki oleh semua orang. Profesi akuntan

dalam pekerjaannya dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Akuntan Pendidik

b. Akuntan Pemerintah

c. Akuntan Publik

d. Akuntan Perusahaan

2.4 Pengertian Minat

Menurut Widyastuti, dkk, (2004), minat adalah keinginan yang

didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan

membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang

diinginkannya.

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

19

Minat adalah kecenderungsn hati yang tinggi terhadap sesuatu.

Selanjuttnya Kamus Umum Bahasa Indonesia mendifinisikan minat

sebagai keinginan untuk memperhatikan atas melakukan sesuatu.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan pada minat ini, yaitu (Benny dan Yuskar

2006):

d. Minat dianggap sebagai perantara faktor-faktor motivasional yang

mempunyai dampak pada suatu perilaku.

e. Minat menunjukkan seberapa keras seseorangf berani mencoba

melakukan sesuatu

f. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan

seeorang untuk melakukan sesuatu.

Menurut Lucy, (2009:55) dalam Wahyuni (2014) minat adalah

memiliki rasa ingin tahu atau rasa keinginan tahu yang tinggi/besar

sehingga ingin sekali meraba, mencoba dan melakukannya.

2.5 Pengertian Motivasi

Menurut Hasibuan, 1996 (dalam Ismail dan Lestari, 2012) motivasi

merupakan pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja

seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi

dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Selanjutnya

Widyastuti, dkk, (2004) menyatakan bahwa motivasi seringkali diartikan

sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

20

jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu tenaga yang

menggerakkan manusia untuk bertingkah laku di dalam perbuatannya yang

mempunyai tujuan tertentu. Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa:

1. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri

pribadi seseorang.

2. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah ke tingkah

laku seseorang.

3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

2.5.1 Motivasi Kualitas

Motivasi kualitas adalah dorongan yang timbul dalam diri

seseorang untuk memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan

kemampuannya dalam bidang yang ditekuninya sehingga dapat

melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Peningkatan kemampuan

dan kualitas harus dilandasi dengan adanya dorongan yang kuat dari

dalam diri. Dorongan itu bisa berupa material maupun spiritual yang

merupakan dasar kesiapan diri untuk mencapai tujuan yang dicita-

citakan. (Widyastuti dkk, 2004).Dalam menggerakan motivasi kualitas

atau kemampuan untuk mengembangkan diri, harus ada niat,

kemampuan kuat serta merelakan waktu yang digunakan dalam

mencapai kualitas yang lebih baik untuk masa mendatang. ( Minan,

2011)

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

21

2.5.2 Motivasi Karir

Motivasi karir adalah dorongan dari dalam diri seseorang yang

menimbulkan keinginan untuk meningkatkan pekerjaan, jabatan,

kemampuan pribadinya dalam mencapai karir yang lebih baik dari

sebelumnya. Menurut Djaali (2008) dalam Nurhayani (2012) karir

dapat diartikan sebagai “rangkaian sikap dan perilaku yang

berhubungan dengan perjalanan kerja seseorang sepanjang kehidupan

kerjanya”.

Karir merupakan faktor intrinsik yang terdapat pada manusia

terhadap kegiatan yang dilakukan serta memberikan kepuasan secara

langsung atas pekerjaan yang telah dilakukan. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (2008), mendefinisikan karir sebagai perkembangan

dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang.

Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang

mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang. (Panggabean dan

Kusumaningsih, 2011)

2.5.3 Motivasi Ekonomi

Motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri

seseorang untuk meningkatkan pribadinya dalam rangka untuk

mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Penghargaan

finansial terdiri atas penghargaan langsung yang berupa pembayarn

gaji atau lembur, pembayaran untuk cuti, pembagian uang berdasarkan

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

22

kinerja. Penghargaan tidak langsung meliputi asuransi, program

pensiun dan berbagai bentuk lain yang diterima secara tidak langsung.

(Minan, 2011)

Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian atau

pekerjaannya. Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi langsung

dan tidak langsung. Kompensasi langsung terdiri dari pembayaran

karyawan dalam bentuk upah, gaji, bonus atau komisi. Kompensasi

tidak langsung terdiri dari semua pembayaran yang tidak tercakup

dalam kompensasi finansial langsung yang meliputi liburan, berbagai

macam asuransi, jasa seperti perawatan, program pensiun dan manfaat

lainnya. (Rivai;2009 dalam Liviawati, 2014) Ada beberapa indikator

motivasi ekonomi yaitu: 1) gaji, 2) upah, dan 3) insentif.

Penghargaan finansial merupakan salah satu bentuk sistem

pengendalian manajemen. Untuk memastikan bahwa segenap elemen

karyawan dapat mengarahkan tindakannya terhadap pencapaian tujuan

perusahaan, maka manajemen memberikan balas jasa atau reward

dalam berbagai bentuk, termasuk didalamnya financial reward atau

penghargaan finansial Samiaji, 2004 (dalam Widyastuti, dkk, 2004).

a. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil

1. Rosinta Ria

Panggabean dan

Nana Wulansari

Kusumaningsih

(2011)

Pengaruh Motivasi

terhadap Minat

Mahasiswa Akuntansi

Universitas Bina

Nusantara Angkatan 2006

untuk mengikuti

Secara parsial,

motivasi kualitas dan

motivasi karir

berpengaruh dan

signifikan terhadap

minat mengikuti

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

23

Pendidikan Profesi

Akuntansi (PPAk)

PPAk,

sedangkan motivasi

ekonomi tidak terdapat

pengaruh yang

signifikan terhadap

minat mengikuti PPAk

2. Mutia Ismail dan

Evi Lestari B

(2012)

Pengaruh Motivasi

terhadap Minat

Mahasiswa Akuntansi

untuk mengikuti

Pendidikan Profesi

Akuntansi (PPAk) di

Perguruan Tinggi

Sumatera Utara

Secara parsial,

motivasi kualitas dan

motivasi karir

berpengaruh signifikan

terhadap minat

mahasiswa mengikuti

PPAk, sedangakan

motivasi ekonomi

secara parsial tidak

berpengaruh secara

signifikan terhadap

minat mahasiswa

mengikuti PPAk

Secara simultan ,

motivasi kualitas,

motivasi karir, dan

motivasi ekonomi

secara bersama-sama

berpengaruh signifikan

terhadap minat

magasiswa mengikuti

PPAk.

3. Raminten (2012) Pengaruh motivasi

terhadap minat

mahasiswa akuntansi

untuk mengikuti

pendidikan profesi

akuntansi (PPAk)

Motivasi kualitas,

motivasi karir, dan

motivasi ekonomi

berpengaruh signifikan

terhahadap minat

mahasiswa akuntansi

mengikuti PPAk

4 Sri Wahyuni

(2014)

Pengaruh motivasi

terhadap minat

mahasiswa akuntansi

untuk mengikuti

pendidikan profesi

akuntansi (PPAk)

Motivasi kualitas dan

motivasi ekonomi

berpengaruh signifikan

terhadap minat

mahasiswa mengikuti

PPAk, sedangkan

motivasi karir tidak

berpengaruh terhadap

minat mahasiswa

mengikuti PPAk

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

24

5. Bayu Wibisono,

Hendro Subroto,

Yuli Chomsatu

(2015)

Pengaruh motivasi

terhadap minat untuk

pendidikan profesi

akuntansi

Motivasi kualitas,

motivasi karir, dan

motivasi ekonomi

berpengaruh signifikan

terhadap minat

mahaiswa akuntansi

mengikuti PPAk. Sumber : penelitian sebelumnya

2.6 Kerangka Pemikiran Teoritis

Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai pengaruh

motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan

Profesi Akuntansi (PPAk). Berdasarkan kerangka teori yang telah

dikemukakan, dapat disederhanakan dalam bentuk model berikut :

Gambar Kerangka Pemikiran.

H1 (+)

H2(+)

H3 ( +)

Motivasi Karir (X2) Minat mengkuti

PPAk (Y)

Motivasi Ekonomi

(X3)

Motivasi Kualitas

(X1)

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

25

2.7 Hipotesis Penelitian

2.7.1 Pengaruh Motivasi Kualitas terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi

untuk Mengikuti PPAk

Motivasi kualitas adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang

untuk memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam

bidang yang ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik

dan benar. Peningkatan kemampuan dan kualitas harus dilandasi dengan

adanya dorongan yang kuat dari dalam diri. Dorongan itu bisa berupa

material maupun spiritual yang merupakan dasar kesiapan diri untuk

mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Didukung oleh penelitian Wahyuni (2014) dan Wibisono dkk (2015)

mendapatkan hasil bahwa motivasi kualitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah :

H1 : Motivasi kualitas berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa

akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi akuntansi (PPAk)

2.7.2 Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi

untuk Mengikuti PPAk

Motivasi karir adalah dorongan dari dalam diri seseorang yang

menimbulkan keinginan untuk meningkatkan pekerjaan, jabatan,

kemampuan pribadinya dalam mencapai karir yang lebih baik dari

sebelumnya. Karir merupakan faktor intrinsik yang terdapat pada

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

26

manusia terhadap kegiatan yang dilakukan serta memberikan

kepuasan secara langsung atas pekerjaan yang telah dilakukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), mendefinisikan karir

sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan

atau jabatan seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah

pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.

(Panggabean dan Kusumaningsih , 2011). Didukung oleh penelitian

Raminten (2012) bahwa motivasi karir berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti

PPAk. Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan

adalah :

H2 : Motivasi karir berpengaruh positif terhadap minat

mahasiswa Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi

akuntansi (PPAk)

2.7.3 Pengaruh Motivasi Ekonomi terhadap Minat Mahasiswa

Akuntansi untuk mengikuti PPAk

Motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri

seseorang untuk meningkatkan pribadinya dalam rangka untuk

mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Penghargaan

finansial terdiri atas penghargaan langsung yang berupa pembayarn

gaji atau lembur, pembayaran untuk cuti, pembagian uang berdasarkan

kinerja. Penghargaan tidak langsung meliputi asuransi, program

pensiun dan berbagai bentuk lain yang diterima secara tidak langsung.

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016

27

(Minan, 2011). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Raminten (2012) dan Wahyuni (2014) bahwa motivasi ekonomi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa

akuntansi untuk mengikuti PPAk. Berdasarkan penjelasan diatas,

maka hipotesis yang diajukan adalah :

H3 : Motivasi ekonomi berpengaruh positif terhadap minat

mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi

akuntansi (PPAk)

Pengaruh Motivasi Terhadap..., Putri Sahria Fauzia, FEB UMP, 2016