20
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “An Introduction to Critical Thinking” dalam bukunya Muhamad Ali “Experimentation . . . . , consists in the deliberate and controlled modification ot thr condition determining an event, and in the observation and interpretation of the esuing changes in the event itself” Definisi diatas menyatakan bahwa “percobaan merupkaan modifikasi kondidi yang dilakukan secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan pristiwa atau kejadian, serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada peristiwa itu sendiri” Sugiyono (2015:107) penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan metode eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk melihat pengaruh antara kelas eksperimen yang diberikan tritmen dengan kelas kontrol yang digunakan sebagai perbandingan. Sanjaya (2013:86) metode penelitian eksperimen adalah metode yang digunakan untuk mengetahi pengaruh dari perlakuan atau tindakan tertentu yang sengaja dilakukan terhadap kondisi tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian simpulkan metode eksperimen adalah sebuah penelitian yang mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor atau lebih yang ditimbulkan oleh peneliti terhadap suatu kondisi tertentu. Untuk melihat seberapa besar hubungan tersebut, dengan cara memberikan perlakuan tertentu pada kelas eksperimen dan menyediakan kelas kontrol sebagai pembanding dengan syarat kedua kelas yang dijadikan kontrol dan eksperimen dalam kondisi yang sama atau setara serta sesuai dengan standar pendidikan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen.

Menurut W.H. Wermeister dalam “An Introduction to Critical Thinking” dalam

bukunya Muhamad Ali “Experimentation . . . . , consists in the deliberate and

controlled modification ot thr condition determining an event, and in the

observation and interpretation of the esuing changes in the event itself”

Definisi diatas menyatakan bahwa “percobaan merupkaan modifikasi

kondidi yang dilakukan secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan pristiwa

atau kejadian, serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada peristiwa

itu sendiri”

Sugiyono (2015:107) penelitian eksperimen adalah penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam

kondisi yang terkendalikan. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan metode

eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk melihat pengaruh antara

kelas eksperimen yang diberikan tritmen dengan kelas kontrol yang digunakan

sebagai perbandingan.

Sanjaya (2013:86) metode penelitian eksperimen adalah metode yang

digunakan untuk mengetahi pengaruh dari perlakuan atau tindakan tertentu yang

sengaja dilakukan terhadap kondisi tertentu.

Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian simpulkan metode eksperimen

adalah sebuah penelitian yang mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor

atau lebih yang ditimbulkan oleh peneliti terhadap suatu kondisi tertentu. Untuk

melihat seberapa besar hubungan tersebut, dengan cara memberikan perlakuan

tertentu pada kelas eksperimen dan menyediakan kelas kontrol sebagai

pembanding dengan syarat kedua kelas yang dijadikan kontrol dan eksperimen

dalam kondisi yang sama atau setara serta sesuai dengan standar pendidikan yang

berlaku.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

31

3.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah

Nenoquivalent Control Group Design. Dalam desain Non Equivalent Control

Group Design sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai

kelompok kontrol diambil dari populasi tertentu. Paragdigmanya adalah sebagai

berikut:

Gambar 1 desain Non Equivalent Control Group Design

Keterangan:

𝑄1&𝑄3 : kedua kelompok tersebut diberikan soal pretest untuk mengetahuai hasil

belajar awal

𝑄2 : hasil belajar murid setelah mengikuti pembelajaran dengan model

Problem Based Learning dengan dongeng

𝑄4 : hasil belajar kelompok kontrol siswa yang diberi pembelajaran seperti

pada biasannya.

X : treatment.

Kelompok atas sebagai kelompok ekperimen diberikan treatment. Yaitu

pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan

dongeng, sedangkan kelompok bawah merupakan kelompok kontrol,

pembelajaran dilakukan seperti biasa sesuai dengan standar yang berlaku.

Pengaruh pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning

dengan dongeng adalah 𝑄2 − 𝑄4.

Q1 X Q2

Q3 Q4

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

32

3.1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Salatiga 03 semester II tahun

pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian adalah siswa kelas III semester II tahun

pelajaran 2015/2016 sebagai kelas ekpserimennya. Sedangkan untuk kelas

kontrolnya kelas III di SD N Salatiga 10 semester II tahun pelajaran 2015/2016

sebagai kelas kontrolnya.

Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei tahun 2016,

perincian dapat dilihat pada tabel 4 berikut:

Tabel 4

Kegiatan Penelitian

Waktu/ Kegiatan Maret April Mei

Persiapan

Pelaksanaan

Analsis Data

Penyusunan Laporan

Validasi Instrumen tes dilakukan dengan uji pakar dengan 2 pakar yang

sudah ditentukan. Alasan memilih uji coba pakar karena instrumen yang

digunakan berbentuk soal uraian pemecahan masalah dan berjumlah 5 soal

sehingga menggunakan validitas isi dan konstruk dengan pakar. Uji coba pakar ini

dilakukan pada tanggal 18 April 2016 untuk soal postestnya dan tanggal 20 April

2016 untuk soal pretestnya. Dalam pemberian perlakuan peneliti menggunakan

dua tatap muka pada tanggal 25 dan 26 April 2016 untuk kelas eksperimen

(Problem Based Learning dengan dongeng) sedangkan tanggal 3 dan 4 April 2016

untuk kelas kontrolnya. Pada saat pelaksanaan tes akhir, kelas eksperimen terlebih

dahulu mengerjakan tes pada hari Rabu tanggal 27 April 2016. Sedangkan kelas

kontrol mengerjakan tes pada hari Kamis tanggal 5 Mei 2016.

Tabel 5

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Kelompok Pertemuan

1 2 Post test

Eksperimen 25/04/2016 26/04/2016 27/04/2016

Kontrol 03/05/2016 04/05/2016 05/05/2016

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

33

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Berdasarkan tujuan dan identifikasi penelitian variabel dalam penelitian ini

ada dua jenis, yaitu variable bebas (X) variabel terikat (Y).

a. Variabel Bebas (X)

Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai variabel bebas adalah

model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning dengan

dongeng). Hal ini dikarenakan model pembelajaran berbasis masalah

(Problem Based Learning dengan dongeng) berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa.

b. Variabel Terikat (Y)

Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

3.2.2 Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator

dari variabel-variabel terkait dalam penelitian sehingga pengujian hipotesis

dengan alat bantu statistika dapat dilakukan dengan benar. Definisi oprasional

dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah

(Problem Based Learning dengan dongeng) didefinisikan secara operasional

sebagai penyampaian pembelajaran dengan memberikan masalah kepada siswa

untuk mengidentifikasikan masalah, mengumpulkan data, merencanakan

pemecahan masalah, dan penyelesaian masalah yang dikemas dalam sebuah

dongeng. Sedangkan untuk melihat ketercapaian penerapan Problem Based

Learning dengan menggunakan lembar observasi.

Variabel kedua adalah hasil belajar siswa didefinisikan secara oprasional

sebagai besarnya skor yang diperoleh dari skor tes. Peneliti menggunakan hasil

belajar aspek pengetahuan siswa yang dapat dinilai dari hasil mereka

mengerjakan soal tes uraian.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

34

3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.3.1 Populasi

Popuplasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetepkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono 2015:117). Populasi

dalam penelitian ini adalah SD gugus Kartini meliputi :

1. Seluruh siswa kelas III SD N Salatiga 01 Semester II tahun pelajaran

2015/2016

2. Seluruh siswa kelas III SD N Salatiga 03 Semester II tahun pelajaran

2015/2016

3. Seluruh siswa kelas III SD N Salatiga 05 Semester II tahun pelajaran

2015/2016

4. Seluruh siswa kelas III SD N Salatiga 06 Semester II tahun pelajaran

2015/2016

5. Sseluruh siswa kelas III SD N Salatiga 10 Semester II tahun pelajaran

2015/2016

6. Seluruh siswa kelas III SD Marsudirini 78 Semester II tahun pelajaran

2015/2016

Dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 6

Jumlah Siswa Kelas III SD Gugus Kartini Salatiga

No Sekolah Jumlah

Siswa

Keterangan

1. SD Negeri Salatiga 01 42

2. SD Negeri Salatiga 03 33

3. SD Negeri Salatiga 05 38

4. SD Negeri Salatiga 06 54 IIIA =27

IIIB= 27

5. SD Negeri Salatiga 10 39

6. SD Marsudirini 78 45

3.3.2 Sampel

Pada Tabel 6 dapat diketahui Sampel berjumlah 71 siswa terdiri dari

siswa kelas III SD N Salatiga 03 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas

eksperimen (kelas Problem Based Learning dengan dongeng) dan kelas III SD N

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

35

Salatiga 10 Semester II tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 39 siwa

sebagai kelas kontrol.

3.3.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. (Sugiyono

2015:118). Sampel dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik sampling Cluster

Random Sampling. Sampling Cluster Random Sampling ini digunakan karena

obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. (Sugiyono 2015:121).

Penentuan sample ini melalui II tahapan pemilihan. Tahap I pemilihan gugus

dilakukan secara randem. Tahap II pemilihan sample, mengingat sekolah dasar

dalam satu gugus tersebut berstrata (tidak sama) maka pengambilan sample

menggunakan stratiffied random sampling. Sehingga didapatkan 2 sampel dalam

penelitian ini yaitu:

a. Siswa kelas III SD N Salatiga 03. Merupakan kelas eksperimen yang akan

diberikan treatment atau perlakuan yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning dengan dongeng.

b. Siswa kelas III SD N Salatoga 10 merupakan kelas kontrol yang diberikan

perlakuan pengajaran seperti biasanya.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono,2015:308). Menurut Suharsimi Arikunto (2010:265) pengumpulan data

dapat dilakukan dengan metode tes, observasi, kuisioner, dokumentasi, dan

sebagainya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode observasi dan tes sebagai berikut:

1. Observasi

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif

adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai

instrument (Suharsimi Arikunto, 2010: 272). Tehnik Obsevasi dalam

penelitian ini digunakan untuk mengamati kegiatan dan tingkah laku guru

pada saat mengajar dengan menerapkan pembelajaran Problem Based

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

36

Learning dengan dongeng di dalam kelas ekperimen. Saat praktikan

mengajar di kelas dengan menerapkan pembelajaran Problem Based

Learning dengan dongeng, guru lain sebagai observer mengamati dan

mengisi lembar observasi yang telah diberikan.

2. Tes

Instrumen yang berupa tes ini dapat digunakan untuk mengukur

kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi (Suharsimi Arikunto,

2010:266). Teknik pengumpulan data untuk mengetahui kemampuan

menyelesaikan soal matematika siswa yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan

dongeng lebih baik dari pada diajar dengan konvensional bagi siswa kelas

III SD Negeri Salatiga 03 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 dan

siswa kelas III SD Negeri Salatiga 10 Semester II Tahun Pelajaran

2015/2016 diukur dengan menggunakan teknik tes.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan

data adalah sebagai berikut:

1. Menyusun instrument penelitian untuk Pretest dan postest.

2. Menentukan pedoman pemberian skor terhadap setiap jawaban.

3. Mengujikan instrument kepada pakar.

4. Menentukan kelas eksperimen, dari siswa kelas III yang ada di SD Negeri

Salatiga 03 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 yang pembelajarannya

menggunakan model Problem Based Learning dengan dongeng (kelas

eksperimen )

5. Menentukan kelas kontrol dari siswa kelas III SD Negeri Salatiga 10

Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016.

6. Melakukan mangang di SD N Salatiga 10 karena SD Salatiga 03 sudah

merupakan tempat PPL.

7. Melakukan Pretest untuk uji prasarat awal sebelum perlakuan.

8. Sebelum melakukan eksperimen, terlebih dahulu melakukan uji prasyarat

untuk uji keseimbangan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas variansi

populasi, selanjutnya melakukan uji keseimbangan sebelum perlakuan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

37

9. Melakukan pembelajaran, kelas III SD Negeri Salatiga 03 Semester II

Tahun Pelajaran 2015/2016 pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning dengan dongeng dan kelas III SD

Negeri Salatiga 10 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 diajar sesuai

dengan standar yang berlaku sebagai kelas kontrol. Selanjutnya melakukan

tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa masing-masing

kelas. Kemudian diperoleh nilai siswa dalam mengerjakan soal setelah

perlakuan.

10. Melakukan uji prasyarat untuk uji hipotesis yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas variansi populasi selanjutnya melakukan uji hipotesis

terhadap hasil belajar matematika siswa setelah perlakuan.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, dibutuhkan instrumen

yang berbentuk soal tes. Sebelum pelaksanaan maka dibuatlah kisi-kisi dan

butiran soal. Dimana instrumen ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang

sudah ditentukan peneliti.

1. Variabel X

Instrumen yang digunakan dalam variabel X adalah lembar

observasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur guru dalam

pembelajaran menggunakan Problem Based Learning dengan dongeng

dengan memberikan tanda cek () pada kolom jawaban yang tersedia

untuk setiap aspek yang diamati. Kisi-kisi pembelajaran dengan

menerapkan Problem Based Learning dengan dongeng yaitu :

Tabel 7

Kisi-Kisi Observasi Implementasi Problem Based Learning

No Aspek Indikator Rumusan

Item

1. Kegiatan

pendahuluan

a. Guru menyampaikan apersepsi

pembelajaran

b. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan kegiatan

pembelajaran

c. Guru memotivasi siswa dengan

memberikan cerita dongeng “Kerajaan

Kilung”

d. Guru mengondisikan siswa menjadi

beberapa kelompok

1

2

3

4

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

38

No Aspek Indikator Rumusan

Item

2. Kegiatan Inti

pembelajaran

(Eksplorasi,

Elaborasi,

Konfirmasi)

Eksplorasi

a. Guru membagi pazzle pada setia

kelompok

b. Guru membimbing siswa merencanakan

kegiatan untuk menyelesaikan masalah

perapian kebun binatang dan pembuatan

pagar dalam bentuk pazzle

c. Siswa bersama kelompok mengumulkan

informasi dari penyusunan pazzle guna

menjawab lembar kerja

d. Guru berkeliling mengamati,

mefasilitasi, dan memotivasi serta

memberikan bantuan pada siswa yang

memiliki kesulitan

Elaborasi

a. Perwakilan kelompok maju kedepan

kelas untuk mempresentasikan hasil

diskusi dan kerja kelompok dengan

menuliskan dalam dalam tabel yang

telah disediakan.

b. Kelompok yang lain menanggapi hasil

diskusi kelompok.

Konfirmasi

a. Dengan mengacu pada hasil diskusi

kelompok guru membahas penyelesaian

masalah dalam sebuah kesimpulan

5

6

7

8

9

10

3. Kegiatan Penutup a. Guru dan siswa membuat penegasa atau

kesimpulan cara mencari luas, bangun

persegi dan persegi panjang

b. Guru melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini mengenai hal-hal

yang belum siswa pahami dan kesan dan

pesan selama pembelajaran.

11

12

2. Variabel Y

Instrumen yang akan digunakan dalam variabel Y adalah tes berbentuk

soal cerita. Tes ini dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar siswa. Analisis

awal atau uji prasyarat terdiri dari uji normalitas, homogenitas, dan uji

keseimbangan dengan menggunakan nilai pretest matematika yang diberikan

untuk kelas III di SD Negeri Salatiga 03 dan SD Negeri Salatiga 10 Semester

II tahun Pelajaran 2015/2016. Postest dilaksanakan setelah eksperimen untuk

mengetahui hasil belajar matematika siswa setelah diadakan perlakuan dengan

kisi-kisi instrumen sebagai berikut.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

39

Tabel 8

Kisi-Kisi Instrumen Postest

NO SK/KD Indikator Banyak

butir

No

Butir Teknik

1.

Standar Kompetensi

(SK)

5.Menghitung

keliling, luas persegi

dan persegi panjang,

serta penggunaannya

dalam pemecahan

masalah

Kompetensi Dasar

(KD)

5.1Menghitung luas

persegi dan persegi

panjang

Materi Pokok

Pembelajaran

Luas persegi dan

persegi panjang

1) luas bangun persegi

yang sudah diketahui

panjanag sisinya.

2) Menentukan luas

bangun persegi

panjang yang sudah

diketahui panjanag dan

lebarnya.

3) Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan luas

persegi panjang

4) Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan luas

persegi.

5) Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan luas

persegi dan persegi

panjang.

1

1

1

1

1

1

2

3

4

5

Tes

Uraian

Tes

Uraian

Tes

Uraian

Tes

Uraian

Tes

Uraian

Penskoran instrumen dalam penelitian ini sesuai dengan langkah-langkah

pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya dalam menyelesaikan soal

cerita matematika yaitu: (1) Memahami masalah yang terdapat dalam soal

cerita;(2) Membuat rencana penyelesaian; (3)Membuat model (kalimat)

matematika dan melakukan perhitungan; (4) Menarik kesimpulan, yaitu siswa

menginterpretasikan hasil jawaban dalam bentuk verbal sesuai dengan pertanyaan

yang ada di dalam soal. Langkah-langkah tersebut dilakukan secara runtut dan

terstruktur. Penskoran instrumen dalam penelitian ini sebagai berikut :

Tabel 9

Pedoman Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah

No Kriteria Skor

Total Kategori Item Penilaian

1 Memahami

Masalah

25 5 Siswa membaca soal dengan

teliti

10 Jika siswa menuliskan hal-hal

yang diketahuai dalam soal

10 Siswa menuliskan apa yang

ditanyakan dalam soal

2 Merencanakan

Penyelesaian

Masalah

25 25 Siswa mengubah soal cerita

dalam bentuk operasi

matematika

3 Menyelesaikan 30 10 Siswa memahami bentuk

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

40

No Kriteria Skor

Total Kategori Item Penilaian

Masalah operasi matematika yang telah

dibuat

10 Siswa dapat memasukan hal

yang dikatahui dalam soal ke

dalam bentuk operasi

10 Siswa melakukan perhitungan

untuk menyelesaiakan soal

hingga akhir jawaban

4 Melakukan

Pengecekan

Kembali

20 10 Siswa mengoreksi hasil jawaban

10 Siswa menginterpretasikan hasil

jawaban dalam bentuk verbal

3.5 Validitas dan Tingkat Kesukaran Instrumen

3.5.1 Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen, validitas instrumen dikatakan valid apabila

mengukur apa yang seharusnnya diukur. Dalam penelitian ini uji validitas untuk

menguji instrumen dari variabel terikat (Y) yang berupa tes uraian. Tes

kemampuan awal menggunakan soal pretest dan setelah perlakuan menggunakan

soal postes.

Uji validitas instrumen uraian pada penelitian ini menggunakan validitas

isi dan validitas konstruk (tampilan muka) yang diuji oleh pakar (expert

Jugement). Setelah instrumen dibuat sesuai dengan aspek-aspek yang akan diukur,

selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Dalam penelitian ini pakar yang

dipilih untuk menguji ada dua yaitu Supriyadi S.Pd dan Yustinus M,Pd. Validitas

isi ini meliputi: hubungan antara isi tes dan konstruk yang ingin diukur yang

mengacu pada tema, pemilihan kata, format butir soal, pertanyaan pada butir tes,

dan prosedur penskotran. Sedangkan validitas konstruk (tampang) dilakukan

dengan memeriksa item-item tes umtuk membuat kesimpulan bahwa tes tersebut

mengukur aspek yang relevan. Bukti validitas isi berupa judgment pakar untuk

menyatakan hubungan antara isi dan konstruk tes. Kepada para ahli diberikan

perangkat tes serta lembar penilaiannya terhadap kesesuaian setiap indikator

dengan cara memberi tanda (√ ) pada kolom penilaian yang telah disediakan.

Pada kolom saran perbaikan para ahli dapat memberikan komentar terhadap item

tes tersebut bila diperlukan. Pada penelitian ini menggunakan dua ahli

matematika. Hasil pertimbangan dua para ahli sebagai berikut :

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

41

Tabel 10

Rekap validasi pakar soal pretest dan posttest

Pemberi saran Keterangan

Konstruk Isi

Validator 1 1. Perbaiki pada ukuran agar lebih realistik

2. Perbaikan pada pemilihan kata

Setuju

Validator 2 1. Perbaiki pada ukuran dan bahasa agar lebih

rasional

2. Perlu dilengkapi dengan format pedoman

penskoran

Setuju

Tabel 11

Revisi Soal Pretest Sebelum Revisi Sesudah Revisi

1. Anita baru saja dibelikan meja belajar

berbentuk persegi oleh orang tuannya

dengan panjang sisi 50cm. Berapa

keliling meja belajar Anita?

1. Anita baru saja dibelikan meja belajar

oleh orang tuannya. Permukaan meja

tersebut berbentuk persegi dengan

panjang sisi 50cm. Berapa keliling

meja belajar Anita? 2. Halaman rumah Ina berbentuk persegi

panjang dengan panjang 6m dan lebar

4m. Jika di sekeliling halaman akan

ditanami pohon pinus dengan jarak 1

m. Berapa jumlah pohon pinus yang

akan ditanam?

2. Halaman rumah Ina berbentuk

persegi panjang dengan panjang 8m

dan lebar 6m. Jika di sekeliling

halaman akan ditanami pohon pinus

dengan jarak 2 m. Berapa jumlah

pohon pinus yang akan ditanam?

3. Perhatikan gambar denah taman

kota berikut.

Agar tanaman tidak rusak pemerintah

berencana untuk membuat pagar kawat

disekeliling taman. Berapa panjang

kawat dibutuhkan untuk membuat

pagar?

3. Perhatikan gambar denah taman

sekolah berikut.

Agar tanaman tidak rusak pihak

sekolah berencana untuk membuat

pagar kawat di sekeliling taman.

Berapa panjang kawat dibutuhkan

untuk membuat pagar?

Tabel 12

Revisi Soal Postest Sebelum Revisi Sesudah Revisi

1. Pak Tomo adalah seorang petani. Ia

memiliki sebidang tanah berbentuk

persegi dengan panjang sisi 15m.

Berapa luas lahan pak Tomo?

1. Halaman rumah pak Tomo berbentuk

persegi dengan panjang sisi 15m.

Berapa m2

luas halaman rumah pak

Tomo ?

2. Dinding kamar Anit akan dipasang

stiker berukuran 50cm x 40cm. Jika

dinding kamar Anit memiliki panjang

2. Dinding kamar Anit akan dipasang

stiker berukuran 50cm x 40cm. Jika

dinding kamar Anit memiliki panjang

12m

4m

3m

4m 4m

12m

4m

m

3m

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

42

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

4m dan lebar 3m. Berapa jumlah stiker

yang harus di beli Anit?

4m dan tinggi 3m. Berapa banyak

stiker yang harus dibeli Anit ?

3. Ayah berencana memasang ubin di

ruang keluarga. Ruang keluarga

berbentuk persegi dengan panjang sisi

6m. Ubin yang akan dipasang

berbentuk persegi dengan panjang sisi

30cm. Berapa banyak ubin yang

dibutuhkan ?

3. Ayah berencana memasang ubin di

ruang keluarga. Ruang keluarga

berbentuk persegi dengan panjang sisi

4m. Ubin yang akan dipasang

berbentuk persegi dengan panjang sisi

40cm. Berapa banyak ubin yang

dibutuhkan ?

4.

Sebuah foto berbentuk persegi dengan

panjang sisi 9cm. Foto tersebut di tempel

pada bingkai seperti pada gambar di atas.

Berapa luas bingkai yang tidak tertutup

foto?

4.

Sebuah foto berbentuk persegi dengan

panjang sisi 9cm. Foto tersebut

ditempel pada bingkai seperti pada

gambar di atas. Berapa luas bingkai

yang tidak tertutup foto?

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen disetujui untuk

digunakan dalam pengukuran tes hasil belajar matematika dengan catatan revisi

sesuai dengan saran perbaikan yang telah diberikan oleh para pakar. Hal ini dapat

disimpulakan bahwa instrumen tersebut valid.

3.5.2 Tingkat Kesukaran Instrumen

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar atau salah

pada tingkat kemampuan tertentu yang bisa dinyatakan dalam indeks (Zainal

Arifin, 2014:134). Analisis ini dilakukan setelah soal di uji validitas. Analisis

tingkat kesukaran soal ini dilakukan untuk pemilihan instrument soal yang baik.

Menurut Zainal Arifin instrumen yang baik dikategorikan menjadi mudah,

sedang dan sukar. Penggolongan sedang, mudah dan sukar dalam penelitian ini

menggunakan expert Judgement. Dari hasil expert Judgement dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

12cm

9cm

32cm

32cm

9cm

12cm

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

43

Tabel 13

Uji Tingkat Kesukaran soal Pretes dan Postest

Nomor

soal kriteria

Validator

Pretest Posttest

1 2 1 2

1.

Sukar

Sedang

Mudah √ √ √ √

2.

Sukar

Sedang √ √ √ √

Mudah

3.

Sukar

Sedang √ √ √ √

Mudah

4. Sukar √ √ √ √

Sedang

Mudah

5. Sukar

Sedang √ √ √ √

Mudah

Soal dikatakan baik jika mempunyai tingkat kesukaran yang memadai

artinya 25 % soal dalam kategori mudah 50% soal kategori sedang dan 25% soal

dalam kategori sukar. Dalam penelitian ini terdiri 5 soal uraian yang berarti 1 soal

yaitu nomor 4 dikategorikan sukar, 3 soal dalam kategori sedang yaitu nomor 2,3,

dan 5 dan 1 soal dalam kategori mudah yaitu soal nomor 1.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Teknik Analisis Data Sebelum Perlakuan

Teknik analisis data sebelum perlakuan dilakukan sebagai uji prasyarat

analisis untuk uji keseimbangan. Uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini

adalah:

1) Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Menurut Budiyono (2009:170) untuk menguji

normalitas ini digunakan metode Lilliefors dengan menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

44

a. Hipotesis Uji

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. Taraf Signifikansi : α = 0,05

c. Statistik Uji

L = Maks F Zi – S Zi

Zi = X i−X

s

Keterangan :

F Zi : P Z ≤ Zi ; Z~N(0,1)

S Zi : proporsi cacah Z ≤ Zi terhadap seluruh cacah Zi

Xi : Data ke i dari semua kelompok data

Zi : Simpangan baku untuk kurva normal standard

X : Rata-rata kelompok

s : Simpangan baku

d. Daerah Kritik (DK)= L|L > Lα ;n ; n adalah ukuran sampel

e. Keputusan Uji H0 ditolak jika L ∈ DK dan H0 diterima jika L ∉ DK

Untuk proses penghitungan, digunakan bantuan software Statistical

Package for Social Science(SPSS) 22.0.

2) Uji Homogenitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian

mempunyai variansi yang sama atau tidak. Menurut Budiyono (2009: 174) untuk

menguji homogenitas ini digunakan metode Bartlett dengan menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Hipotesis Uji

Ho : σ12 = σ2

2 = ⋯ = σ𝑘2

H1 : σ12 ≠ σ2

2 ≠ ⋯ ≠ σ𝑘2

b. Taraf Signifikansi : α = 0,05

c. Statistik Uji:

X2 = 2,303

c (f log RKG− fj log sj

2)

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

45

Dengan:

X2~X2(k − 1)

k : banyaknya populasi = banyaknya sampel

N : banyaknya seluruh nilai

nj : banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j = ukuran sampel ke-j

fj ∶ nj − 1 = derajat kebebasan untuk Sj2 ; j = 1,2,… , k

f ∶ N − K = fjkj=1 = derajat kebebasan untuk RKG

c ∶ 1 + 1

3 k − 1

1

fj−

1

f

RKG : rataan kuadrat galat = SS j

fi

SSj ∶ Xj2 −

( Xj)2

nj= nj − 1 sj

2

d. Daerah Kritik:

DK = x2 x2 > xα ;v2 }; v = r − 1 × (c − 1)

e. Keputusan Uji

f. Kepututusan uji : H0 ditolak jika 𝑥𝑎𝑏𝑐2 ∈ 𝐷𝐾 dan

H0 diterima jika 𝑥𝑎𝑏𝑐2 ∉ 𝐷𝐾

Untuk proses penghitungan, digunakan bantuan software Statistical

Package for Social Science(SPSS) 22.0.

3) Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas (kelas

eksperimen (Problem Based Learning dengan dongeng) dan kelas kontrol dalam

keadaan seimbang atau tidak, sebelum kelas eksperimen mendapat perlakuan.

Statistik uji yang digunakan adalah uji-t. Adapun data yang digunakan berasal dari

data nilai pretest belajar matematika siswa dalam kelas yang digunakan sebagai

sampel penelitian. Menurut Budiyono (2009:157) uji keseimbangan menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Hipotesis

𝐻0: 𝜇1 = 𝜇2 (kedua kelas populasi sama kemampuannya)

𝐻1: 𝜇1 ≠ 𝜇2 (kedua kelas populasi tidak sama kemampuannya)

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

46

2) Taraf Signifikasi : 𝛼 = 0,05

3) Statistik Uji

t =𝑋 1 − 𝑋 2 − d0

sp 1𝑛1 +

1𝑛2

~ t(n1 + n2 − 2)

4) Komputasi :

𝑠𝑝2 =

𝑛1 − 1 𝑠12 + 𝑛2− 1 𝑠2

2

n1 + n2− 2

Keterangan:

t = harga statistik yang diuji t

Sp = standar deviasi gabungan

X 1 = nilai rata-ratasebelum perlakuan kelas eksperimen

X 2 = nilai rata-ratasebelum perlakuan kelas kontrol

s12 = variansi sebelum perlakuan kelas eksperimen

s22 = variansi sebelum perlakuan kelas kontrol

n1 = jumlah siswa kelas eksperimen

n2 = jumlah siswa kelas kontrol

d0 = 0 (sebab tidak membicarakan selisih rataan)

5) Menentukan Daerah Kritik: DK = t|t < −tobs atau t > tobs

6) Keputusan Uji: Tolak H0 jika harga tobs∈ 𝐷𝐾

Untuk proses penghitungan, digunakan bantuan SPSS 22.0 for

windows.

3.6.2 Teknik Analisis Data Setelah Perlakuan

Uji prasyarat hipotesis setelah perlakuan meliputi uji normalitas dan

homogenitas. Langkah-langkah uji normalitas dan uji homogenitas setelah

perlakuan sama seperti langkah-langkah uji normalitas dan homogenitas sebelum

perlakuan.

1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Menurut Budiyono (2009:170) untuk menguji

normalitas ini digunakan metode Lilliefors dengan menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

47

a. Hipotesis Uji

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. Taraf Signifikansi : α = 0,05

c. Statistik Uji

L = Maks F zi – S zi

Zi = X i− X

s dengan s adalah standar deviasi

Keterangan :

F(zi) : P Z ≤ Zi ; Z~N(0,1)

S zi) : proporsi cacah Z ≤ Zi terhadap seluruh cacah Zi

Xi : skor responden

Zi : Simpangan baku untuk kurva normal standard

X : Rata-rata kelompok

s : Simpangan baku

d. Daerah Kritik (DK)= L|L > Lα ;n ; n adalah ukuran sampel

e. Keputusan Uji

H0 ditolak jika L ∈ DK dan

H0 diterima jika L ∉ DK

Untuk proses penghitungan, digunakan SPSS 22.0 for windows.

2. Uji Homogenitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian

mempunyai variansi yang sama atau tidak. Menurut Budiyono (2009:174) untuk

menguji homogenitas ini digunakan uji Bartlett dengan menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Hipotesis Uji

Ho : σ12 = σ2

2 = ⋯ = σ𝑘2

H1 : σ12 ≠ σ2

2 ≠ ⋯ ≠ σ𝑘2

b. Taraf Signifikansi : α = 0,05

c. Statistik Uji:

X2 = 2,303

c (f log RKG− fj log sj

2)

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

48

Dengan

X2~X2(k − 1)

k : banyaknya populasi = banyaknya sampel

N : banyaknya seluruh nilai

nj : banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j = ukuran sampel ke-j

fj ∶ nj − 1 = derajat kebebasan untuk Sj2 ; j = 1,2,… , k

f ∶ N − K = fjkj=1 = derajat kebebasan untuk RKG

c ∶ 1 + 1

3 k − 1

1

fj−

1

f

RKG : rataan kuadrat galat = 𝑆𝑆𝑗

𝑓𝑖

𝑆𝑆𝑗 ∶ 𝑋𝑗2 −

( 𝑋𝑗 )2

𝑛𝑗= 𝑛𝑗 − 1 𝑠𝑗

2

d. Daerah Kritik:

DK = x2 x2 > xα ;v2 }; v = r − 1 × (c − 1)

e. Keputusan Uji:H0 ditolak jika 𝑥𝑎𝑏𝑐2 ∈ 𝐷𝐾 dan H0 diterima jika 𝑥𝑎𝑏𝑐

2 ∉ 𝐷𝐾

Untuk proses penghitungan, digunakan bantuan SPSS 22.0 for windows.

3. Uji Hipotesis

Berdasarkan hipotesis penelitian sehingga uji hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah:

H0 : µ1 ≤ µ2 diartikan tidak terdapat pengaruh penerapan model Problem Based

Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD N

Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016

H1 : µ1> µ2 diartikan terdapat pengaruh penerapan model Problem Based Learning

dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD N Salatiga

03 semester II tahun pelajaran 2015/2016

Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan uji t dua pihak. Dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Hipotesis Uji

b. Keterangan:

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian …€¦ · Jenis penelitian yang akan dialakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut W.H. Wermeister dalam “ An Introduction

49

H0 diartikan tidak terdapat pengaruh penerapan model Problem Based

Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas

III SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016.

H1: diartikan terdapat pengaruh penerapan model Problem Based Learning

dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD N

Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016.

c. Taraf Signifikansi: α = 0,05

d. Statistik Uji

t =𝑋 1 − 𝑋 2 − d0

sp 1𝑛1 +

1𝑛2

~ t(n1 + n2 − 2)

𝑠𝑝2 =

𝑛1 − 1 𝑠12 + 𝑛2− 1 𝑆2

2

n1 + n2− 2

Keterangan:

t = harga statistik yang diuji t

𝑆𝑝 = standar deviasi gabungan

𝑋 1 = rerata nilai kelompok yang pembelajarannya Problem Based

Learning dengan dongeng

𝑋 2 = rerata nilai kelompok kontrol

𝑠12 = variansi kelompok (Problem Based Learning dengan dongeng)

𝑠22 = variansi kelompok (Kontrol)

𝑛1 = jumlah siswa dalam kelompok (Problem Based Learning dengan

dongeng)

𝑛2 = jumlah siswa dalam kelompok (Kontrol)

do = 0

e. Menentukan Daerah Kritik DK = 𝑡|𝑡 > 𝑡1−𝛼

2 atau 𝑡 > 𝑡𝛼

2

f. Keputusan Uji : Tolak H0 jika p < α, sebaliknya diterima H0 jika p ≥ α.

Untuk proses penghitungan, digunakan bantuan SPSS 22.0 for windows.