15
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Fraenkel dan Wallen, 2008). Adanya hubungan dan tingkat hubungan variabel penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkan analisis kearah tujuan penelitian. Dalam penelitian ini akan dicari hubugan dua variabel yaitu: komunikasi interpersonal (variabel terikat = Y), dan determinasi diri (variabel bebas = X).menurut Nawawi & Martini (1994) variabel bebas dan variabel terikat adalah: Variabel bebas (independen) adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk mempengaruhi atau menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat. Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki sejumlah aspek didalamnya yang berfungsi untuk menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi variabel yang lain yang disebut dengan variabel bebas. 3.2. Populasi dan sampel 3.2.1 Populasi Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah 41 mahasiswa laki- lakiBimbingan dan Konseling angkatan 2009 dan 61 mahasiswa perempuan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

  • Upload
    buitram

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu suatu penelitian

untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih

tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat

manipulasi variabel (Fraenkel dan Wallen, 2008). Adanya hubungan dan tingkat

hubungan variabel penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada,

peneliti akan dapat mengembangkan analisis kearah tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini akan dicari hubugan dua variabel yaitu: komunikasi

interpersonal (variabel terikat = Y), dan determinasi diri (variabel bebas =

X).menurut Nawawi & Martini (1994) variabel bebas dan variabel terikat adalah:

Variabel bebas (independen) adalah himpunan sejumlah gejala yang

memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk mempengaruhi atau

menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat. Variabel

terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki sejumlah aspek

didalamnya yang berfungsi untuk menerima atau menyesuaikan diri dengan

kondisi variabel yang lain yang disebut dengan variabel bebas.

3.2. Populasi dan sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah 41 mahasiswa laki-

lakiBimbingan dan Konseling angkatan 2009 dan 61 mahasiswa perempuan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

27

Bimbingan dan Konseling angkatan 2009 FKIP UKSW tahun akademik

2011/2012.

3.2.2 Sampel

Sugiyono (2010) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Pengambilan sampel

penelitian ini adalah sampel total. Teknik sampel totalsampling adalah teknik

pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono,

2010). Pada penelitian ini sampelnya adalahmahasiswa progdiBimbingan dan

Konseling angkatan 2009 FKIP UKSW tahun akademik 2011/2012.

3.3.Definisi Operasional

Agar ada kejelasan istilah yang dipakai, dalam penelitian ini diberikan

batasan sebagai berikut :

3.3.1. Determinasi Diri

Determinasi diri adalah seseorang untuk mencari pengetahuan yang baru,

tantang dalam diri sendiri, menemukan hal-hal yang baru yang pada akhirnya

akan diterapkan dalan kegiatan dan tindakan seseorang yang akan dilakukan

sesuai dengan kebutuhan.

3.3.2. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Interpersonal adalah proses selektif, sistemik, unik dan interaksi

berkelanjutan antara orang-orang yang mencerminkan dan membangun

pengetahuan pribadi satu sama lain dan menciptakan makna bersama.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

28

3.4. Instrumen penelitian

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Skala.Menurut

Sugiyono (2010) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.Data yang

diperoleh dari pengukuran skala berupa data ordinal. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan skala determinasi diri dan skala komunikasiinterpersonal.

3.4.1 Skala Determinasi Diri

Skala Determinasi diri terdiri dariHorizontal Individualis, Horizontal

Collectivism, Vertical Individualism, Horizontal Collectivism. Skala Determinasi

Diri disusun oleh Padmomartono (2008) sesuai dengan teori Determinasi Diri oleh

Chirkov et al (2003). Penyusunan alat ukur ini mengikuti kisi-kisi dalam Tabel 3.

1 sebagai berikut:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

29

Tabel 3.1

Kisi-kisi Skala Determinasi Diri

No.

Orientasi

Budaya

Indikator

F

UF

Jumlah

1. Horizontal Individualism

1. Perlu bagiku mengutamakan kepentinganku lebih dahulu

1 6

2. Penting bagiku bergantung kepada

diri sendiri dan jarang bersandar

pada orang lain

2

3. Ketiak diskusi dengan orang-orang

lain, saya berbicara secara langsung

dan terbuka apa adanya

3

4. Saya lebih percaya pada diri sendiri daripada orang lain

4

5.Saya memandang apa yang terjadi

pada orang-orang lain karena akibat dari perilaku sendiri

5

6.Saya sangat mementingkan

mambangun identitas pribadi yang

bebas dari pengaruh orang-orang lain

6

2 Horizontal

Collectivism

1. Saya wajib membantu keluargaku

atas beban biayaku sendiri bila

keluargaku manghadapi masalah keuangan

7 6

2. Penting bagiku memelihara

kehormonisan di dalam lingkup keluargaku dan kerabatku

8

3. Penting bagiku untuk berbuat

sesuatu demi terpeliharanya

kesejahteraan jiwa dan moril rekan sekerja/senasib

9

4. Saya perlu berkosoltasi dengan

teman dan meminta saran

kepadanya sebelum mengambil keputusan penting

10

5. Saya mementingkan berbagai

perkakas, barang dan fasilitas dengan tetangga terdekatku

11

6. Sangat penting bagiku bekerjasama

dan menyisikan waktu luang

bersama orang-oranng lain

12

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

30

No. Orientasi Budaya Indikator F UF Jumlah

3

Vertical

Individualism

1. Saya berupaya berjuang dan

bekerja lebih baik dari

orang lain

13 6

2. Saya amat jengkel ketika

ada orang lain berkinerja

lebih baik daripada saya

14

3. Saya berjuangbuntuk bekerja dalam situasi

bersaing dengan orang lain

15

4. Saya setuju dengan gagasan bahwa kompetisi/

persaingan adalah hukum

alam

16

5. Saya menjadi merasa tegang dan tertantang ketika

seseorang lain bekerja lebih

baik daripada saya

17

6. Saya setuju dengan gagasan bahwa tanpa adanya

persaingan sangat tidak

mungkin ada masyarakat yang sejahtera

18

4.

Horizontal

Collectivism

1. Kulakukan apa saja yang

dapat menyenangkan

keluargaku meskipun saya benci untuk melakukannya

19

6

2. Penting bagikunuk

mengajarjan kepada anak agar mendahulukan

kewajibannya sebelum

menikmati kesenangan

20

3. Saya siap mengorbankankegiatan

yang sangat kusenangi jika

keluargaku tidak menyetujuiku melakukan

kegiatan itu

21

4. Kuhormati keputusan yang

diambil keluarga dan kerabatku

22

5. Saya siap mengorbankan

kepentingan pribadiku demi

kebaikan keluarga dan kerabatku

23

6. Saya siap merawat anggota

keluargaku meskipun aku harus mengorbankan

kepentingan dan

keinginanku

24

Jumlah 24

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

31

Skala Likert semula mempunyai 5 pilihan alternatif jawaban,dengan

alasan :

Sistem penilaian skala dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Item Favorable :

ST (sepenuhnya tepat) : 5, AT(amat tepat) : 4, CT(cukup tepat) : 3,

ATT(amat tidak tepat) : 2, STT (sepenuhnua tidak tepat) :1

2. Item Unfavorable :

ST (sepenuhnya tepat) : 1, AT (amat tepat) :2, CT (cukup tepat) : 3, ATT

(amat tidak tepat) : 4. STT (sepenuhnya tidak tepat) : 5.

3.4.2Skala Komunikasi Interpersonal

Skala komunikasi interpersonal terdiri dari aspek keterbukaan (openness),

empati (empathy), Sikapmendukung(supportiveness), Sikap positif (positiveness),

dan kesetaraan (equality). Skala komunikasi interpersonal disusun oleh Indra

(2000) sesuai dengan teori Komunikasi Interpersonal oleh DeVito (1997).Kisi-kisi

skala komunikasi interperesonal dijabarkan dalam tabel 3. 2 sebagai berikut :

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

32

Tabel 3.2

Kisi-kisi Komunikasi Interpersonal No. Aspek Indikator Nomor

Item

Jumlah

F UF

1. Keterbukaan 1.Berbicara secara blak-blakan kepada oranglain

14 8

2.Merasa minder/malu-malu

untuk berbicara 5

3.Tidak percaya diri untuk perkenalan dulu

1

4.Merasa nyaman jika berbicara

secara jujur dan benar

8

5. Ragu – ragu untuk mengungkapkan pemikirannya

2

6.Merasa tertekan jika harus

berbicara sebenarnya

6

7.Tidak percaya dengan lawan bicaranya

11

8.Mengakui bahwa perasaan dan

pikiran yang anda bicarakan

adalah milik anda

4

2. Empati (empathy) 1.Saya merasa kurang

menghargai perasaan orang

lain

7 8

2.Mampu menciptakan suasana yang nyaman untuk

berkomunikasi

9

3.Mengetahui apa yang sedang dialami orang lain

10

4.Merasa cuek dengan perasaan

orang lain

16

5.Ikut sedih jika lawan bicaranya merasa sedih

20

6.Tidak memahami motivasi dan

pengalaman oranglain yang

tidak sama dengan perkataan saya

21

7.Tidak peduli pada perkataan

oranglain yang tidak sama

dengan perkataan saya

12

8.Tak acuh dengan

memperhatikan keluhan-

keluhan orang lain

15

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

33

No. Aspek Indikator Nomor

Item

Jumlah

F UF

2. Empaty (empathy) 1.Saya merasa kurang

menghargai perasaan orang lain

7 8

2.Mampu menciptakan suasana

yang nyaman untuk berkomunikasi

9

3.Mengatahui apa yang sedang

dialami orang lain

10

4.Merasa cuek dengan perasaan orang lain

16

5.Ikut sedih jika lawan bicaranya

merasa sedih

20

6.Tidak memahami motivasi dan pengalaman oranglain yang

tidak sama dengan perkataan

saya

21

7.Tidak peduli pada perkataan oranglain yang tidak sama

dengan perkataan saya

12

8.Tak acuh dengan memperhatikan keluhan-

keluhan orang lain

15

3.

Sikap mendukung

(suppottiviness)

1.Mendukung orang lain untuk

berinteraksi yang nyaman dan terbuka

3 8

2.Mencoba mengarahkan

seseorang untuk

berkomunikasi yang baik

18

3.Tidak peduli dengan cara

mereka berkomunikasi

13

4.Mendukung bahwa komunikasi

itu harus sopan

19

5.Hanya yakin pendapat dirinya

yang benar

14

6.Berkomunikasi hanya

seperlunya saja

17

7.Tidak yakin bahwa dapat

berkomunikasi dengan orang

yang dapat mengerti perasaannya

28

8.Tidak memiliki sikap positif

terhadap diri mereka sendiri

30

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

34

No. Aspek Indikator Nomor

Item

Jumlah

F UF

4. Sikap Positif (Positiviness)

1.Secara positif mendorong teman yang menjadi teman kita

berkomunikasi

21 8

2.Tidak bereaksi secara

menyenangkan terhadap situasi atau suaasana interaksi

27

3.Merasa kesulitan untuk

berkomunikasi sesuai dengan

situasi

33

4.Canggung untuk

mengungkapkan perkataan

dengan pemikiran yang sebenarnya

38

5.Perasaan positif untuk

mencapai interaksi yangefektif

22

6.Tidak senang berkomunikasi dengan orang lain

25

7.Menunjukkan raut dan akspresi

yang positif saat berinteraksi

23

8.Kurang suka untuk mengumbarkan perilaku yang

positif saat berinteraksi

40

5. Kesetaraan (equality) 1.Tidak membeda-bedakan

lawan bicaranya

21 8

2.Memiilih-milih teman untuk

berbicara

26

3.Sering menyinggung masalah

derajat saat berkomunikasi

29

4.Menyindir orang lain ketika

tidak sama derajatnya

31

5.Menerima perbedaan

ketidaksetaraan untuk berkomunikasi

34

6.Membanding-bandingkan

kesetaraan dengan oranglain ketika berkomunikasi

36

7.Menganggap jika berbeda

dengan kita maka kita tidak

berkomunikasi

39

8.Memahami perbedaan bahwa

setiap orang itu mempunyai

perbedaan kesetaraan

32

Jumlah 40

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

35

Skala Likert semula mempunyai 5 pilihan yang dimodifikasi menjadi 4

alternatif jawaban,dengan alasan :

a). Kategori indecisided, yaitu mempunyai arti ganda, bisa juga diartikan netral

atau ragu-ragu

b). Dengan tersedianya jawaban di tengah, menimbulkan kecenderungan jawaban

di tengah (central tendency effect)

c). Maksud jawaban dengan empat tingkat kategori untuk melihat kecenderungan

pendapat responden ke arah tidak sesuai, sehingga dapat mengurangi data

penelitian yang hilang. (Hadi, 1991).

Sistem penilaian skala dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Item Favorable :

Sangat Setuju skor (4) , Setuju skor (3), Tidak Setuju skor (2), Sangat Tidak

Setuju skor (1)

b) Item Unfavorable :

Sangat Setuju skor (1), Setuju skor (2), Tidak Setuju skor (3), Sangat Tidak

Setuju skor (4).

3.4 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Suatu alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan

reliabilitas, karena alat ukur yang tidak reliabel atau tidak valid akan memberikan

informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau model dikenai tes

(Azwar, 2001).

Validitas item

Validitas item adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur/instrumen. Alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi

apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, (Azwar, 2001).

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

36

Pengujian validitas item dan reliabilitasdilakukan setelah skala determinasi

diri dan komunikasi interpersonal diisi oleh responden dengan fasilitasi program

komputer SPSS release 16.0 for windows.

Dalam menginterpretasi koefisien validitas sifatnya relative, tidak ada

batasan universal yang menunjuk angka minimal agar suatu skala psikologi

dikatakan valid. Penilaiannya dikembalikan kepada pihak pemakai skala atau

kepada pemakai yang berkepentingan dalam penggunaan hasil ukur skala yang

bersangkutan. Seringkali suatu skala yang memiliki koefisien skala tidak begitu

tinggi masih dapat bermanfaat guna membantu pengambilan keputusan (Azwar,

1999).

Sebuah tes bisa memperbaiki efisiensi prediktif jika tes itu menunjukkan

korelasi apapun yang berarti (signifikan) dengan kriteria seberapapun rendahnya.

Dalam keadaan ini, bahkan validitas serendah 0.198 bisa membenarkan

dimasukannya tes ke dalam program seleksi (Anastasi, 1997).

Menurut Azwar ( 2000) untuk menguji reliabilitas digunakan teknik

Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal 0,70.

Untuk mengetahui reliabilitas alat ukur, Goerge & Mallery (1995)

mengemukakan bahwa:

> 0,9 sangat bagus ( excellent)

> 0,8 dikatakan bagus ( good)

> 0,7 dapat diterima (acceptable)

> 0,6 dapat dipertanyakan ( questionable)

> 0,5 jelek ( poor)

< 0,5 tidak dapat diterima ( unacceptable)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

37

Tabel 3. 3

Validitas Item Determinasi Diri

Item-Total Statistics

Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

VAR00001 .538 Valid

VAR00002 .468 Valid

VAR00003 .424 Valid

VAR00004 .221 Valid

VAR00005 .215 Valid

VAR00006 .237 Valid

VAR00007 .490 Valid

VAR00008 .239 Valid

VAR00009 .466 Valid

VAR00010 .274 Valid

VAR00011 .332 Valid

VAR00012 .243 Valid

VAR00013 .291 Valid

VAR00014 .426 Valid

VAR00015 .593 Valid

VAR00016 .319 Valid

VAR00017 .326 Valid

VAR00018 .475 Valid

VAR00019 .368 Valid

VAR00020 .215 Valid

VAR00021 .513 Valid

VAR00022 .265 Valid

VAR00023 .529 Valid

VAR00024 .404 Valid

Validitas item skala determinasi diri dapat dilihat dari corrected Item to

Total Correlation skala determinasi diri nilai terendah 0,215 sedangkan nilai

tertinggi r adalah 0,593 dengan demikian semua item dinyatakan valid.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

38

Tabel 3.4

Validitas Item Skala Komunikasi Interpersonal

Item-Total Statistics

Corrected Item-Total Correlation Keterangan

VAR00001 .231 Valid

VAR00002 .355 Valid

VAR00003 .227 Valid

VAR00004 .469 Valid

VAR00005 .497 Valid

VAR00006 .212 valid

VAR00007 .219 Valid

VAR00008 .347 Valid

VAR00009 .465 Valid

VAR00010 .198 Valid

VAR00011 .210 Valid

VAR00012 .308 Valid

VAR00013 .305 Valid

VAR00014 .412 Valid

VAR00015 .256 Valid

VAR00016 .308 Valid

VAR00017 .552 Valid

VAR00018 .257 Valid

VAR00019 .348 Valid

VAR00020 .642 Valid

VAR00021 .375 Valid

VAR00022 .273 Valid

VAR00023 .387 Valid

VAR00024 .276 Valid

VAR00025 .380 Valid

VAR00026 .326 Valid

VAR00027 .374 Valid

VAR00028 .509 Valid

VAR00029 .649 Valid

VAR00030 .541 Valid

VAR00031 .537 Valid

VAR00032 .276 Valid

VAR00033 .315 Valid

VAR00034 .427 Valid

VAR00035 .595 Valid

VAR00036 .493 Valid

VAR00037 .348 Valid

VAR00038 .572 Valid

VAR00039 .629 Valid

VAR00040 .262 Valid

Validitas item skala komunikasi interpersonal dapat dilihat dari Corrected

Item to Total Correlation skala komunikasi interpersonal nilai terendah

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

39

0,198sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,649, dengan demikian semua item

dinyatakan valid.

Tabel 3. 5

Reliabilitas Skala Determinasi Diri

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.883 .884 24

Hasil analisis alpha (α) Skala determinasi diri diperoleh hasil α = 0,883,

sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas pada kategori sangat bagus.

Dengan demikian instrumen penelitian dapat dinyatakan item-itemnya valid dan

instrumennya reliabel untuk dipakai dalam penelitian ini.

Tabel 3. 6

Reliabilitas Skala Komunikasi Interpersonal

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.861 .866 40

Hasil analisis alpha skala komunikasi interpersonal diperoleh hasil x =

0,861, sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas pada kategori Bagus.

Dengan demikian instrumen penelitian dapat dinyatakan item-itemnya valid dan

instrumennya reliabel untuk dipakai dalam penelitian ini.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2949/4/T1_132008069_BAB III... · memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk

40

3.5 Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk melihat analisis deskriptif korelasi

hubungan antara determinasi diri dan komunikasi interpersonal adalah dengan

menggunakan Kendall’s tau_b.Apabila menggunakan korelasi Pearson Product

Moment sebaran data variabelnya harus normal (Sugiyono 2010). Maka perlu

dilakukan uji normalitas. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Jika hasil uji normalitas data

menunjukkan sebaran data tidak normal maka tidak boleh menggunakan statistik

parametrik sehingga harus menggunakan statistik non parametrik, yaitu

menggunakan korelasi Kendall's tau_b. Cara penghitungannya dibantu dengan

menggunakan program SPSS 16.0 for window.