Upload
trinhphuc
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
23
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
3.1 Model Penelitian dan Pengembangan
Model penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah
model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,
Implementation, Evaluation). Model ADDIE merupakan salah satu model
pengembangan yang didasari dan dikembangkan secara sistematis dan berpijak
pada landasan teoritis desain pembelajaran. Langkah pengembangan model
ADDIE dapat digambarkan melalui bagan sebagai berikut
Bagan 3.1 Langkah Pengembangan Model ADDIE
Alasan peneliti menggunakan langkah ADDIE adalah karena langkah
pengembangan ADDIE ini sesuai dengan permasalahan yang ada pada sekolah
luar biasa yang diteliti.
Analyze
Develop
Implement Design Evaluate
24
3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti sesuai
dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima langkah yaitu (1)
analisis, (2) perancangan, (3) pengembangan, (4) implementasi, (5) evaluasi
dalam setiap langkah. Adapun rincian dari langkah – langkah tersebut sebagai
berikut :
1. Analisis (Analyze)
Tahap analisis dilakukan peneliti dengan melakukan analisis studi pustaka
dan analisis studi lapangan. aspek dalam analisis studi pustaka yang dilakukan
oleh peneliti adalah aspek kompetensi yang dituntut kepada peserta didik, aspek
karakteristik peserta didik, dan aspek materi pembelajaran.
Sementara aspek analisis studi lapangan yang dilakukan oleh peneliti
meliputi aspek pembelajaran di kelas terutama tentang media pembelajaran yang
digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas. Sedangkan cara peneliti dalam
melakukan analisis yaitu dengan cara wawancara dengan guru dan juga
melakukan analisis kajian pustaka. Adapun dalam tahap analisis ini juga akan
dilakukan evaluasi sesuai dengan langkah pengembangan ADDIE yang akan
dilakukan oleh peneliti. (Lembar wawancara terlampir)
2. Perancangan (Revisi)
Tahap perancangan pada penelitian ini merupakan tahap dimana peneliti
membuat design media Laga Moli. Design media laga moliini berbentuk 45 cm x
25
45 cm yang terdiri dari 25 nomor dengan 5 tingkat dan juga kartu reward dan
kartu punishment. Design media laga molisebagai berikut :
Gambar 3.1 Design Media Laga Moli
Gambar 3.1 Design Media Laga Moli
Cara menggunakan media laga moliini adalah dengan cara mengambil
kartu soal sesuai tingkat jika siswa benar maka akan mengambil kartu reward
sementara jika salah maka akan mengambil kartu punishment.
3. Pengembangan
Tahap pengembangan dilakukan peneliti dengan menghasilkan produk
pengembangan berupa media pembelajaran Laga Moli. Setelah itu tahap ini
peneliti melakukan validasi untuk menentukan apakah media yang dibuat peneliti
sesuai untuk diuji cobakan . Validasi akan dilakukan oleh tiga validator yakni
validasi ahli media, validasi ahli materi, dan validasi ahli pembelajaran serta
ketunaan. Adapun kriteria yang ditentukan peneliti dalam memilih validator
tertuang dalam tabel sebagai berikut :
Kartu
reward
Kartu
reward
Kartu
Punishment
Kartu
punishment
Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3
Tingkat 4
Tingkat 5
Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3
Tingkat 4
Tingkat 5
17
21
20
22 23 24 25
finish
19 18 16
11 12 13 14 15
10 9 8 7 6
1 2 3 5 4
26
Tabel 3.1 Subjek Ujicoba media “Laga Moli” dalam pembelajaran
Matematika
No Subjek Uji Coba Kriteria Bidang ahli
1. Dosen ahli media Lulusan S2 Ahli media
2. Dosen materi pembelajaran
Matematika
Lulusan S2 Ahli pembelajaran Matematika
3. Guru Kelas Lulusan S1 Ahli pembelajaran dan ketunaan
4. Ahli Bahasa Lulusan S1 Ahli Bahasa
Berbeda dengan tahap - tahap sebelumnya, Langkah evaluasi pada tahap
ini dilakukan oleh validator.
4. Implementasi
Tahap pengembangan pada penelitian ini merupakan tahap dimana peneliti
melakukan uji coba produk di lapangan. Penelitian ini diuji cobakan pada kelas 4.
Uji coba produk dilakukan sebanyak 2 kali. Peneliti melakukan uji coba pada
kelompok kecil sebanyak 2 orang siswa kelas 4.
Langkah berikutnya barulah peneliti melakukan uji coba produk pada
kelompok besar yaitu keseluruhan siswa kelas 4 di SDLBN Kedung Kandang.
Setelah didapat hasil dari ujicoba tersebut maka langkah selanjutnya peneliti
melakukan test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pada tahap implementasi,
langkah evaluasi dilakukan oleh peneliti dan guru kelas dengan memperhatikan
proses pembelajaran di kelas dan hasil dari test.
3.3 Data dan Pengumpulannya
Data dalam penelitian ini diperoleh untuk mengukur kevalidan dan
keefektifan media sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Bukti
kevalidan akan diperoleh dari validasi ahli.
27
Mengukur keefektifan media dilihat dari test, angket respon, dan
observasi. Test digunakan untuk melihat hasil belajar siswa sedangkan angket
respon digunakan untuk melihat respon siswa dan lembar observasi digunakan
untuk melihat aktivitas siswa pada saat penelitian berlangsung. Selain data yang
diperoleh peneliti untuk membuktikan kevalidan dan keefektifan. Data juga
digunakan untuk menganalisis pembelajaran dikelas.
3.4 Instrument Pengumpulan Data
Kegunaan instrument penelitian adalah untuk memperoleh data yang
diperlukan ketika peneliti menginjak pada langkah pengumpulan informasi
dilapangan (Hamid,2011:260). Penelitian ini berupaya membuktikan kelayakan
suatu produk baru hasil uji coba pengembangan produk berupa media Laga Moli,
oleh karenanya instrument yang perlu digunakan untuk mengumpulkan data pada
pengembangan media laga molidalam pembelajaran matematika diantaranya :
1. Wawancara
Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur hal ini karena
peneliti ingin memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai analisis
kebutuhan awal yang diperlukan peneliti. (Lembar pertanyaan wawancara
terlampir)
2. Angket Validasi Ahli
Angket validasi yang akan dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan tertulis kepada ahli bahan ajar ahli materi dan ahli pembelajaran serta
ketunaan guna memberikan penilaian terhadap pengembangan produk yang telah
28
disusun. Adapun kelayakan yang dinilai mencakup kelayakan materi, kelayakan
penyajian, kelayakan keefektifan media dalam proses pembelajaran. Angket
validasi ahli juga dibedakan berdasarkan indikator penilaian media, materi,
pembelajaran sekaligus ketunaan. Adapun kriteria atau aspek penilaian validasi
adalah sebagai berikut :
a. Validasi ahli media
Tabel 3.2 Aspek penilaian validasi ahli media
No Aspek Penilaian Indikator Penilaian
1 Desain - Desain media sederhana namun menarik
- Media pembelajaran tidak membahayakan siswa
- Media pembelajaran dapat bertahan lama
- Media pembelajaran mudah digunakan siswa
2 Materi - Materi dalam media sesuai dengan tujuan
pembelajaran
- Materi sesuai dengan karakteristik siswa
- Materi pembelajaran tepat sasaran
- Materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa
3 Manfaat - Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa
- Media pembelajaran memperjelas penyampaian
materi dari guru
b. Validasi ahli materi
Tabel 3.3 Aspek penilaian validasi ahli materi
No Indikator penilaian
1 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
2 Materi pembelajaran sesuai dengan indikator
3 Materi pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
4 Materi pembelajaran sesuai dengan kegiatan pembelajaran
5 Materi pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa
6 Materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan khusus siswa
7 Materi pembelajaran mudah dipahami siswa
8 Materi pembelajaran sesuai dengan lingkungan sekitar siswa
9 Materi pembelajaran tepat sasaran
29
10 Kedalaman isi materi
c. Validasi ahli pembelajaran dan ketunaan
Tabel 3.4 Aspek penilaian validasi ahli pembelajaran dan ketunaan
No Indikator Penilaian
1 Kesesuaian pendekatan
2 Kesesuaian metode
3 Kesesuaian kegiatan pembelajaran
4 Kesesuaian karakteristik siswa
5 Kesesuaian penggunaan bahasa
6 Kesesuaian kebutuhan khusus siswa
7 Kesesuaian dengan kurikulum pendidikan khusus
8 Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa
9 Kesesuaian alat evaluasi
10 Menerapkan pembelajaran adaptif
d. Validasi Ahli Bahasa
Tabel 3.5 Aspek penilaian validasi ahli bahasa
No Indikator Penilaian
1. Kebenaran ejaan menurut ejaan bahasa yang berlaku (EYD)
2. Kejelasan penggunaan bahasa sehingga mudah untuk dipahami siswa
3. Istilah yang digunakan sesuai
4. Ketepatan penggunaan contoh
5. Penggunaan gaya bahasa yang komunikatif
6. Bahasa sesuai dengan karakteristik siswa
7. Bahasa yang digunakan tepat sasaran
30
8. Bahasa yang digunakan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
9. Kalimat yang digunakan efektif
10. Bahasa yang digunakan siswa mendorong siswa berfikir kritis
3. Lembar Soal Test
Soal test diberikan peneliti setelah peneliti melakukan uji coba lapangan.
Lembar soal test diberikan untuk melihat hasil belajar siswa setelah siswa
menggunakan media Laga Moli. (Soal test terlampir).
4. Lembar Angket Respon Siswa
Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui tanggapan atau respon
siswa terhadap media Laga Moli. Dengan menggunakan angket respon siswa ini
peneliti dapat menentukan efektif tidaknya media laga molidalam proses
pembelajaran sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti dalam menentukan media
yang efektif dalam BAB II.
5. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan peneliti untuk mengamati pada saat
penelitian berlangsung. Lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah
ada kendala atau masalah yang dihadapi oleh siswa pada saat penelitian .
Observasi juga penting untuk memberikan informasi tambahan dalam penelitian.
6. Dokumentasi
Alat dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data atau gambar
– gambar pada saat uji coba berlangsung. Alat dokumentasi yang digunakan
berupa kamera digital.
31
3.5 Teknik Analisis Data
Penelitian pengembangan ini menggunakan teknik analisis yang dilihat
dari kevalidan dan keefektifan penggunaan media. Analisis kevalidan dapat dilihat
dari validasi ahli dan beberapa pendapat dari para validator. Sementara analisis
keefektifan dilihat dari hasil test serta didukung oleh pendapat dari guru kelas dan
juga analisa wawancara analisis serta lembar observasi dan lembar angket respon
siswa. Adapun rincian dari analisa sebagai berikut:
1 . Analisis Kevalidan Media
Analisa kevalidan media dilihat lembar validasi ahli. Setelah peneliti
menentukan aspek penilaian dari masing – masing point. Penilaian yang
digunakan peneliti menggunakan penilaian dengan menggunakan skala likert
dengan keterangan :
1=sangat kurang
2=kurang
3=cukup
4=baik
5=sangat baik
Langkah berikutnya setelah para validator memberikan penilaian terhadap
media, maka peneliti mencari rata – rata dengan menggunakan rumus :
𝑥𝑖 = ∑ 𝑥𝑖
𝑛× 100%
Keterangan :
𝑋𝑖 = rata – rata nilai yang dicari
∑ xi= jumlah point yang diberikan oleh validator
n = jumlah point total (5 x 10=50 x 4 validator = 200)
32
Jika sudah didapat hasil dari perhitungan, maka kriteria media akan dikatakan
valid akan disajikan dalam tabel berikut :
No Tingkat pencapaian
%
Kualifikasi Keterangan
1 81 - 100 Sangat baik Sangat layak / valid tidak perlu revisi
2 61 – 80 Baik Layak / valid tidak perlu revisi
3 41 – 60 Cukup baik Kurang layak / kurang valid perlu
revisi
4 21 – 40 Kurang baik Tidak layak / tidak valid perlu revisi
5 <20 Sangat Kurang Baik Sangat tidak layak / valid perlu revisi
2.Analisa Keefektifan media
Analisa keefektifan media dilihat dari test serta lembar wawancara dan
lembar observasi serta lembar angket respon siswa. Soal test digunakan untuk
melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan media Laga Moli. Adapun teknik
analisanya sebagai berikut :
Setelah siswa mengerjakan soal maka peneliti akan melakukan penilaian
terhadap test tersebut. Penilaian yang digunakan peneliti adalah :
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100
Kemudian peneliti akan mencari rata – rata nilai dari keseluruhan siswa dengan
rumus :
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
33
Jika sudah didapat rata – rata nilai satu kelas maka jika 80 % nilai siswa berada
diatas rata – rata maka media dapat dikatakan efektif.
Lembar wawancara analisa kebutuhan awal juga penting dalam analisa
keefektifan data. Hal ini karena dari wawancara kebutuhan awal akan diperoleh
pendapat dari guru kelas apakah media yang digunakan peneliti dapat memenuhi
kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran.
Lembar observasi juga mendukung keefektifan data. Hal ini dikarenakan
lembar observasi juga sebagai tolok ukur aktivitas kegiatan siswa. Jika siswa
tersebut aktif selama penelitian berlangsung maka media tersebut dikatakan
efektif sesuai dengan tolok ukur efektivitas media pembelajaran pada bab II.
Teknik analisa lembar observasi ini adalah dengan mencari rata – rata nilai dari
masing – masing siswa yang diberikan dari setiap observer dengan menggunakan
rumus :
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑟
Jika sudah diketahui rata – rata nilai masing – masing siswa, maka peneliti
akan mencari prosentase rata – rata nilai yang diperoleh siswa, cara yang
digunakan peneliti adalah sebagai berikut :
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100%
Peneliti kemudian membuat kriteria jika setelah dihitung hasilnya diatas
50% maka media dikatakan efektif
34
Lembar angket respon siswa dalam penelitian digunakan untuk tolok ukur
respon siswa terhadap media Laga Moli. Sehingga teknik analisa yang digunakan
peneliti untuk mengukur respon siswa adalah sebagai berikut :
Peneliti akan menghitung jumlah nilai yang didapat oleh siswa kemudian
peneliti akan menghitung total berapa persen siswa yang memberikan respon atau
tanggapan positif dengan menggunakan rumus :
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%
Langkah terakhir dalam menentukan keefektifan media laga moliyaitu
dengan menggunakan rumus :
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑠𝑡 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑂𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛
3 × 100%
Nilai akhir inilah yang menentukan efektif tidaknya media Laga Moli. Media
dikatakan efektif jika nilai akhir berada diatas 50%
Teknik analisa data memang menggunakan teknik analisis kevalidan dan
keefektifan. Namun dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk
kuantitatif dan kualitatif secara deskriptif. Untuk data kuantitatif diperoleh dari
lembar validasi dari para ahli dan lembar pretest posttest. Sedangkan untuk
penyajian data secara kualitatif akan diperoleh dari lembar wawancara analisa
kebutuhan awal, lembar observasi yang akan diperkuat dengan lembar
dokumentasi.