Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
21 Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian tindakan
kelas, dimana dengan penelitian tindakan kelas ini guru dapat meneliti sendiri
terjhadap peraktik pembelajaran yang dilakukan dikelas. Guru juga dapat
melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam proses
pembelajaran . selain itu, dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru juga
juga dapat memperbaiki praktik pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih
berkualitas dan lebih efektif.
Penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research) memiliki
peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu
pembelajaran apabila di implementasikan dengan baik dan benar. Di
implementasikan dengan baik, artinya pihak yang terlibat dalam PTK (guru)
mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan
memecahkan masalah-masalah yang terjadi di dalam pembelajaran kelas melalui
tindakan yang bermakna yang diperhitungkan dapat memperhitungkan masalah
atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya
untuk mengukur tingkat keberhasilannya kunandar (2011:41).
Menurut suhardjono (2007:58 dalam Mohammad Asrori 2009:5)
mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang
dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik
pembelajaran. rustam dan mundilarto (2004:1 dalam Mohammad Asrori 2009:5)
mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan
oleh guru dikelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan utnuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswaa dapat
meningkat.
Dari pernegrtian penelitian tindakan tersebut dapat disimpulkan tiga
prinsip yakni : pertama adanya partisipasi dari peneliti dalam suatu program atau
22
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan. Kedua adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu program atau
kegiatan melalui penelititan tindakan tersebut, ketiga adanya tindakan (treatment)
untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan.
Mengacu pada prinsip tersebut, penelitian tindakan kelas dapat
didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru yang
sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain
(kolaborasi) dengan alasan merancang melaksanakan dan merefleksikan tindakan
secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran dikelasnya melalui suatu
tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.
Prinsif-prinsif dalam penelitian tindakan kelas :
1. Inkuiri Reflektif artinya PTK berangkat dari permasalahan pembelajaran
reel yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa jadi kegiatan penelitian
berdasarkan pada pelaksanaan tugas (Practice Driven) dan pengambilan
tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
2. Kolaboratif yaitu upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak
dapat dilakukan sendiri oleh peneliti diluar kelas tetapi ia harus
berkolaborasi dengan guru karena penelitian tindakan kelas merupakan
upaya bersama dari berbagai pihak untuk memunculkan perbaikan yang
diinginkan
3. Reflektif artinya penelitian tindakan kelas memiliki ciri khusus, yaitu sikap
reflektif yang berkelanjutan. Berbeda dengan pendekatan penelitian
formal, yang sering mengutamakan pendekatan empiris eksperimental,
23
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian tindakan kelas lebih menekankan pada proses refleksi dan hasil
peneleitian
Apabila melihat penjelasan tersebut maka dapat di tarik kesimpulan bahwa
penelitian tindakan kelas yang kali ini dilakukan peneliti adalah untuk
memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran guna meningkatkan hasil
belajar siswa.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan peneliti dalam tiga siklus pembelajaran yang
diawali dengan pra siklus. Dan pendekatan atau model yang digunakan peneliti
untuk penelitian tindakan kealas ini adalah model Spiral refleksi diri yang dimulai
dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali
merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan. Adapun
alur perencanaan PTK yang dilakukan penelitian pada konsep perkembangan
teknologi adalah sebagai berikut :
24
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
PTK dikembangkan dari model Kemmis dan Mc Taggart
SIKLUS I
Pelaksanaan
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
SIKLUS II
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan Observasi
Refleksi
SIKLUS III
Prasiklus
Perencanaan
Dan Seterusnya
Perencanaan
Perencanaan
25
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan beberapa langkah penelitian
tindakan kelas sesuai dengan apa yang sudah dijabarkan oleh Kemmis dan Mc
Taggart tersebut. Diantaranya meliputi prasiklus yang di dalamnya ada observasi
dan refleksi. Kemudian dilanjutkan dengan siklus I, siklus II, dan siklus III yang
masing-masing di dalamnya ada perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan/observasi, dan refleksi. Supaya lebih jelas dalam memahami bagan
tersebut, akan diuraikan sebagai berikut:
1. Pra Siklus
Pada kegiatan ini peneliti mengobservasi seluruh kegiatan belajar mengajar
antara guru dengan murid dari awal sampai akhir pembelajaran yang
kemudian dilanjutkan dengan menganalisis segala permasalahan dan
kelemahan dari pembelajaran tersebut. Ini merupakan wahana peneliti dalam
mengumpulkan data-data yang diperlukan dan menunjang untuk pelaksanaan
pembelajaran pada siklus 1 yang akan dilaksanakan peneliti.
2. Siklus 1
a. Rencana Tindakan
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau skenario
pembelajaran IPS dengan materi soal pada konsep perkembangan
teknologi Membuat lembar kerja siswa (LKS) sebagai pengukur
kemampuan siswa.
1) Membuat soal tes.
26
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Membuat lembar observasi untuk siswa supaya mengetahui
bagaimana kondisi kegiatan aktivitas belajar di kelas dengan
menggunakan model sains teknologi masyarakat (STM).
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, sebelum guru menyampaikan materi soal pada konsep
pekembangan teknologi, guru memberikan soal pretest untuk mengetahui
kemampuan siswa. Guru menyampaikan dan mensosialisasikan
pembelajaran IPS pada materi soal pada konsep pekembangan teknologi
yang disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Guru
memberikan LKS, kemudian untuk mengukur keberhasilan siswa,
kegiatan ini diakhiri dengan dilakukan tes.
c. Observasi
Observasi dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung di dalam kelas dengan menggunakan lembar observasi yang
sudah dibuat sebelumnya. Dalam mengamati kegiatan pembelajaran
siswa dalam menyelesaikan soal pada konsep perkembangan teknologi,
pengamat sebagai observer membantu mengamati proses pembelajaran
dalam upaya membantu siswa dalam memahami soal tentang
perkembangan teknologi.
d. Refleksi dan Evaluasi
Pada akhir kegiatan penelitian ini, bersama guru menganalisis dan
melakukan evaluasi tentang permasalahan yang ada selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Apabila hasilnya belum mencapai rata-rata
27
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) maka penelitian ini dilanjutkan ke
siklus selanjutnya.
Apabila siklus I belum bisa memenuhi rata-rata nilai kelulusan dalam
KBM maka akan dilakukan siklus II, dan apa bila siklus II juga belum
memenuhi nilai KKM maka akan dilakukan siklus III dan seterusnya. adapun
langkah-langkahnya sama dengan siklus yang pertama.
C. Subjek dan Lokasi Penelitian
Dalam hal ini peneliti memaparkan subjek dan lokasi dari penelitian
tindakan kelas, penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dilakukan peneliti ini adalah kegiatan pembelajaran
pada konsep perkembangan teknologi dengan menggunakan model sains
teknologi masyarakat (STM) pada mata pelajaran IPS di kelas IV/b dengan
jumlah siswa 22 orang terdiri dari 6 laki-laki dan 16 perempuan.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN cipete 2 kecamatan curug kota serang.
Dengan alasan SD tersebut terjangkau dari tempat tinggal peneliti, kebetulan
juga SDN tersebut termasuk salah satu tempat pendidikan latihan profeai
(PLP). Dan kebetulan banyak mitra yang dikenal sehingga memudahkan
peneliti dalam melakukan penelitian.
28
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Teknik pengumpulan data
Adapun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa kegiatan untuk
mendapatkan suatu data-data yang dibutuhkan guna penyusunan karya ilmiah ini,
adapun cara dalam pengumpulan data ini menggunakan beberapa kegiatan sebagai
berikut :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik yang dilakukan
dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara
sistematis. Arikunto (2006 : 30).
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan
rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya
maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Zainal Arifin
(2011:231).
2. Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan. (Arikunto,2006 : 53).
Tes objektif menuntut responden untuk memilih jawaban benar diantara
kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat,
dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes
objektif terdiri atas beberapa bentuk, yaitu benar salah, pilihan ganda,
menjodohkan, dan melengkapi atau jawaban singkat. Zainal Arifin
(2011:227).
Dan dalam penelitian tindakan ini penulis menggunakan jenis tes objektif,
dimana tes objektif ini penulis memilih jenis pilihan ganda untuk
mengumpulkan data.
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan
responden untuk mencapai tujuan tertentu. Zainal Arifin (2011:233).
29
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sementara itu, menurut Hopkins (1993 dalam kunandar 2011:157),
wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas
dilihat dari sudut pandang yang lain.
4. Dokumentasi
Dokumentasi artinya bahan-bahan tertulis. Studi dokumen adalah teknik
untuk mempelajari dan menganalisis bahan-bahan tertulis kantor atau
sekolah, seperti: silabus, program tahunan, program bulanan, program
mingguan, Pencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), catatan pribadi peserta
didik, buku raport, kisi-kisi, daftar nilai, lembar soal/tugas, lembar jawaban,
dan lain-lain. Zainal Arifin (2011:243).
E. Instrument Penelitian
Instrument merupakan komponen kunci dalam suatu penelitian. Mutu
Instrumen akan menentukan mutu data yang digunakan dalam penelitian.
Instrumen penelitian dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu tes dan nontes. Tes
memiliki sifat menghimpun. Tes terdiri dari beberapa jenis, di antaranya tes
tertulis, tes lisan dan tes tindakan, sedangkan nontes terdiri dari angket, observasi,
wawancara, skala sikap, daftar cek, skala penilaian, studi dokumentasi, dan
sebagainnya. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan beberapa instrument
yang akan mewakili bagaimana keberhasilan penelitian pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Instrumen yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu observasi,
tes, wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
sistematis, dimana peneliti sebelum melakukan observasi terlebih dahulu
menyiapkan pedoman sebagai instrument pengamatan. Pedoman observasi
dalam penelitian ini yaitu :
30
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Table 3.1
Lembar Observasi Penampilan Guru
dengan Menggunakan Model Pembelajaran STM
NO Aspek yang dinilai Indikator Penilaian Jumlah Keterangan
1. Invitasi
a. Mendorong siswa
mengungkapkan
pengetahuan awal.
b. Memberikan pertanyaan
tentang isu terhangat.
c. Mengaitkan isu yang ada di
masyarakat dengan konsep
yang akan di bahas.
2. Eksplorasi
a. Merancang kegiatan
untuk siswa.
b. Memberi kesempatan
siswa untuk
menyelelidiki isu.
c. Memberi kesempatan
siswa untuk
menemukan konsep
melalui pengumpulan
data.
3. Tahap Penjelasan dan Solusi
a. Guru memberi
penguatan pada hasil
observasi siswa
b. Memberi kesempatan
siswa menjelaskan
solusi yang di dasarkan
pada hasil observasi
c. Memberi kesempatan
siswa untuk
31
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyampaikan
gagasan, membuat
model dan membuat
kesimpulan.
4. Pengambilan Tindakan
a. Memberikan kesempatan
siswa untuk membuat
keputusan
b. Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan
c. Memberi kesempatan
siswa untuk mengajukan
saran
Jumlah
Prosentase
Kriteria penilaian :
- Nilai 3, apabila 3 deskriptor muncul
- Nilai 2, apabila 2 deskriptor muncul
- Nilai 1, apabila 1 deskriptor muncul
Tabel di atas merupakan pedoman observasi yang pada pelaksanaanya
observer akan menuliskan hasil temuan pada lembar observasi yang
disediakan oleh peneliti dan disesuaikan dengan deskriptor pada pedoman
observasi di atas.
2. Tes
Jenis tes yang digunakan adalah tes Objektif, dan soal-soal bentuk pilihan
ganda, hal ini dilakukan karena tipe soal ini mampu mengungkapkna jenjang
kemampuan siswa yang kompleks, peluang untuk menebak jawaban lebih
32
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kecil karena option dibuat lebih banyak. Adapun tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa
setelah pembelajaran.
Penskoran tes hasil belajar siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan
siswa, yaitu:
Adapun kisi-kisi soalnya adalah sebagai berikut :
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan
kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
Kompetensi Dasar : Mengenal perkembangan tekhnologi produksi
komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal
No Pokok / Sub
Pokok Bahasan
Tingkat
Kesukaran
Tingkatan kognitif Jumlah
C1 C2 C3
1. Teknologi
Produksi
Mudah 1,3,8
6 Sedang 7,11
Sukar 15
2. Teknologi
komunikasi
Mudah 5,18
7 Sedang 9,12,17
Sukar 16,19,
3. Teknologi
transportasi
Mudah 2,4
7 Sedang 6,10,13
Sukar 14,20
33
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah 20 20
Tabel tersebut merupakan kisi-kisi soal yang akan diberikan pada saat
pelaksanaan tindakan penelitian. Soal yang diberikan berjumlah 20 buah soal
dengan tingkatan kognitif pengetahuan, pemahaman, dan penerapan dan
tingkat kesukaran yang berbeda.
3. Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab antara dua orang atau lebih untuk
mendapatkan informasi, berikut ini adalah daftar pertanyaan terhadap guru
sebelum melakukan proses pembelajaran. Berikut adalah pedoman
wawancara terhadap guru sekolah dasar.
Tabel 3.3
Pedoman Wawancara Guru
No Aspek-aspek yang Diwawancarai Ringkasan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah ibu/bapak dalam pembelajaran
menggunakan RPP?
2 Apakah ibu/bapak dalam pembelajaran
melakukan apersepsi?
3 Dalam pembelajaran apakah ibu/bapak
menggunakan metode?
4 Apakah ibu/bapak dalam pembelajaran mengajak
siswa masuk kedalam pembelajaran?
5
Apakah ibu/bapak dalam pembelajaran IPS pada
konsep perkembangan teknologi mengakat isu
yang terjadi dimasyarakat sekitar?
6
Apakah ibu/bapak dalam pembelajaran mengajak
siswa untuk dapat memberikan suatu
kesimpulan?
7 Apakah ibu/bapak dalam pembelajaran
34
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya?
8 Apakah ibu/bapak dalam pembelajaran mengajak
siswa untuk membuat suatu model?
9
Apakah ibu/bapak dalam pembelajaran
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan gagasan?
10 Apakah ibu/bapak pernah mendengar metode
STM?
Tabel tersebut merupakan pedoman wawancara yang dilakukan oleh
peneliti terhadap guru kelas, mulai dari penggunaan RPP sampai dengan
metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran.
4. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini, digunakan agar peneliti mempunyai
alat pencatatan untuk menggambarkan suatu kegiatan di kelas pada waktu
pembelajaran dalam rangka untuk menangkap suasana kelas, hasil belajar
siswa, lembar soal, RPP dan lain-lain.
F. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh dari hasil pengumpulan data maka perlu segera
diolah. Data ditafsirkan dan dievaluasi pada setiap siklus. Secara garis besar
pengolahan data mencakup tiga langkah, yaitu :
1. Langkah Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada langkah persiapan ini antara lain :
a. Mengecek kelengkapan data, yaitu memeriksa isi instrumen.
b. Mengecek macam isian data.
2. Tahap Pentabulasian
35
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan pentabulasian data meliputi :
a. Penilaian skor pada hasil observasi
b. Menjumlahkan nilai pada hasil observasi untuk dibuat prosentase
c. Pemberian skor terhadap soal-soal tes dan menjumlahkan skor yang
diperoleh setiap siswa. Skor setiap siswa dikumpulkan untuk dibuat rata-
rata pada setiap siklus.
3. Tahap Penerapan Data
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu :
a. Menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan penelitian
b. Mengolah data dari rata-rata nilai hasil belajar siswa sesuai dengan
kriteria penilaian yang sudah ditentukan
c. Mendeskripsikan hasil temuan, membahasnya dan menarik kesimpulan.
4. Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu
pengamatan, dengan diseratai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau
perilaku objek sasaran. Alasan memilih observasi karena observasi
merupakan teknik pengumpulan data yang sesuai untuk mengamati
penampilan ketika mengajar, dan dapat memberikan penilaian ketika
melakukan observasi.
Berikut ini dipaparkan pedoman observasi beserta aspek-aspek yang
diobservasi dalam buku uyu wahyudin.
Nilai rata- rata observasi = Jumlah Nilai Setiap Aspek
Jumlah Aspek x 100
36
Faqih Jalil, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGIMASYARAKAT(STMPADAKONSEPPERKEMBANGATEKNOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Arti tingkat penguasaan yang anda capai
90% - 100% = Baik sekali
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Cukup
> 70 % = Kurang
5. Tes
Rentang nilai yang digunakan adalah 0 – 100 dan masing-masing soal
diberi bobot 10. Penilaian tersebut menggunakan rumus dalam buku uyu
wahyudin :
Nilai = jumlah sekor yang diperoleh siswa
jumlah skor maksimal X 100