19
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian (Aziz, 2003). Penelitian ini menggunakan desain penelitian observatif analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu dimana dalam pengukuran dan pengamatan dilakukan pada saat yang bersamaan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi istirahat tidur dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di IRNA Bougenville RSUD Dr. ISKAK Tulungagung. B. Kerangka kerja (Frame Work) Kerangka kerja (kerangka operasional) adalah pertahanan atau langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya 31

BAB III new

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jkb

Citation preview

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian (Aziz, 2003).Penelitian ini menggunakan desain penelitian observatif analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu dimana dalam pengukuran dan pengamatan dilakukan pada saat yang bersamaan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi istirahat tidur dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di IRNA Bougenville RSUD Dr. ISKAK Tulungagung.B. Kerangka kerja (Frame Work)Kerangka kerja (kerangka operasional) adalah pertahanan atau langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya yaitu kegiatan sejak awal penelitian akan dilaksanaan (Nursalam, 2003).

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya obyek atau subyek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau obyek tersebut (Hidayat, 2007).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien hipertensi yang ada di IRNA Bougenville RSUD Dr. ISKAK Tulungagung dengan jumlah 86 orang.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2008).

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2003). Besar sampel dalam penelitian dapat dihitung sebagai berikut:Rumus besar sampel:

Keterangan: n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = Tingkat signifikansi (p)

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2001).Kriteria inklusi :1) Penderita berusia > 35 tahun.2) Penderita yang bersedia menjadi responden. b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi yaitu : 1) Penderita berusia < 35 tahun,2) Penderita yang tidak bersedia menjadi responden,

3) Penderita yang mengalami komplikasi (stroke / CVA).3. Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari sampel untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2001).

Dalam penelitian ini menggunakan tekhnik Consecutive Sampling yaitu pengambilan sampel dilaukukan dengan memilih semua individu yang ditemui dan memenuhi kriteria pemilihan, sampai jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi (K. K. Dharma, 2011). D. Identifikasi Variabel1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variable bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependen (Hidayat, 2007). Variable independen dalam penelitian ini adalah istirahat tidur.2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variable terikat adalah variable yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variable bebas (Hidayat, 2007). Variable dependen dalam penelitian ini adalah tekanan darah.E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan dan membantu dan membantu penelitian dalam menggunakan variabel yang sama (Nursalam, 2000).

VariabelDefinisiParameterSkalaAlat ukurKriteria

Independent :

Durasi istirahat tidur.

Dependent :Tekanan darah.

Suatu keadaan di mana kegiatan jasmaniah menurun, keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulang ulang dan masing masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah yang berbeda.

Tekanan pada pembuluh arteri darah ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Terdapat dua tekanan darah yaitu, systole / tekanan atas, normalnya 120 mmHg, dan diastole / tekanan bawah, normalnya 80 mmHg

Waktu bagi tubuh untuk melangsungkan istirahat tidur dalam jam, selama kurun waktu 24 jam.Hasil ukur sesuai dengan hasil pengukuran tekanan darah

Sistolik Diastolik

OrdinalInterval

Lembar

Checklist WawancaraSphygnomanometer

Kriteria :

1. Berlebih ( > 8 jam/hari)

2. Cukup

( 6 8 jam/hari )

3. Kurang

( < 6 jam/hari )Kode : 1. Berlebih = 3

2. Cukup = 2

3. Kurang = 1

Cara penilaian:

TD. Normal / Normal Tinggi = 140 / 85 TD. Perbatasan =141 149 / 91 94 TD. Tinggi = 160 / 95*TD = Tekanan darah (WHO)

F. Pengumpulan Data dan Analisa DataF. Pengumpulan Data dan Analisa Data

1. Instrumen / Alat ukur

Instrumen adalah alat-alat fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. (Arikunto,2006 :160).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Lembar Checklist Wawancara Durasi Istirahat Tidur dan Lembar Observasi Tekanan Darah. Lembar Checklist Wawancara Durasi Istirahat Tidur berisi data demografi (nomor responden, alamat, usia, jenis kelamin, pekerjaan) dan lembar tabel durasi istirahat tidur selama 24 jam. Lembar Observasi Tekanan Darah berisi lembar tabel yang akan digunakan untuk mencatat tekanan darah basal / pagi hari, dengan acuan dari WHO. Alat pengumpulan data penelitian ini dibuat sendiri berdasarkan kajian teori yang ada.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara yang berpedoman Lembar Checklist Wawancara yang telah ditentukan oleh peneliti. Langkah-langkah pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Tahap persiapan

1) Melakukan pemilihan lahan penelitian dan pengurusan ijin penelitian kepada tempat penelitian dan pihak terkait lainnya.

2) Mengadakan studi pendahuluan tentang penelitian yang akan dilakukan untuk merumuskan masalah, studi kepustakaan, menyusun proposal penelitian dan konsultasi dengan pembimbing serta pembuatan instrument.b) Tahap pelaksanaan

1) Menentukan populasi yang menjadi subyek penelitian yaitu penderita hipertensi, kemudian menentukan sampel sesuai kriteria.

2) Memberikan penjelasan tentang tujuan dan prosedur penelitian kepada responden dan keluarga.

3) Meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan.

4) Memberikan informasi tentang istirahat tidur dan hipertensi.

5) Mewawancarai penderita dengan acuan Lembar Checklist Wawancara Durasi Istirahat Tidur.6) Mencatat durasi waktu istirahat tidur penderita selama 24 jam dan mengukur tekanan darah responden pada pagi hari.7) Mencatat hasil yang didapat pada Lembar Observasi Tekanan Darah.8) Melakukan pengolahan dan analisa data.

9) Penyajian data.3. Analisa data

Adapun dalam penelitian ini analisa data dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

a) Editing

Memeriksa kembali semua data yang telah dikumpulkan, jika terdapat beberapa data dari wawancara yang belum lengkap/tidak sesuai dengan petunjuk, maka wawancara diulangi lagi.Langkah persiapan dimaksudkan untuk merapikan data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisi yang meliputi:

1) Mengecek kelengkapan identitas responden untuk menghindari kesalahan maupun kekurangan data responden penelitian.

2) Mengecek kelengkapan data yaitu memeriksa isi instrument pengumpulan data.

3) Mengecek lagi data yang diperoleh untuk menghindari ketidaktepatan saat wawancara.b) Coding

Pemberian kode tertentu pada data yang diperoleh misalnya responden akan diurutkan berdasarkan nomor urut yaitu responden pertama = R1 dan seterusnya.c) Scoring (penilaian)

Untuk mendapatkan penilaian tentang kebutuhan tidur dan tekanan darah, maka diberikan penjelasan berdasarkan quesioner yang telah diisi selanjutnya diberi skor.Cara penilaian Kebutuhan tidur :

(1) Skor < 6 jam/hari : kurang(2) Skor 6-8 jam/hari : cukup

(3) Skor > 8 jam/hari : berlebihCara penilaian Tekanan Darah : (WHO)(1) TD. Normal / Normal Tinggi = 140 / 90 mmHg(2) TD. Perbatasan = 141 149 / 91 95 mmHg(3) TD. Tinggi = 160 / 95 mmHg*TD = Tekanan Darah d) Tabulating

Setelah data terkumpul kemudian ditabulasi sesuai dengan subvariabel yang diteliti, jawaban seluruh responden dari masing-masing pertanyaan dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah responden, kemudian dikalikan dengan 100% dan hasilnya berupa prosentase (Arukinto, 1998).Rumus yang digunakan adalah:

P = Keterangan:

P= Prosentase

f= Jumlah frekuensin= Jumlah respondenSetelah data ditabulasikan kemudian data dianalisa dengan menggunakan uji Spearmans yang akan menunjukkan ada tidaknya hubungan istirahat tidur terhadap tekanan darah.Setelah data ditabulasikan kemudian dilakukan uji statistik Spearmans dengan = 0,05 dan dengan bantuan computer (SPSS) jenis analisa Univarial dan Bivariat. Menggunakan rumus Spearmans, yaitu H0 ditolak jika p < dan H1 diterima jika nilai p > . Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan istirahat tidur terhadap tekanan darah. Apabila hasil yang didapatkan dari hasil pengisian sesuai derajat maknaan yang telah ditetapkan, berarti ada hubungan istirahat tidur terhadap tekanan darah.G. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada tanggal 25 Februari 2013 s/d 15 April 2013 di IRNA Bougenville RSUD Dr. ISKAK Tulungagung.H. Etika PenelitianSetelah mendapatkan persetujuan barulah melakukan penelitian dengan

menekankan etika meliputi :

a) Informed consent (Informasi untuk responden)

Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan serta maksud penelitian sebelum menyerahkan kuesioner penelitian, kemudian peneliti memberikan surat permohonan menjadi responden. Jika calon responden bersedia menjadi responden maka responden dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan sebagai bukti bersedia menjadi responden. Jika responden tidak bersedia maka tidak ada paksaan untuk menjadi responden. Dalam penelitian ini, persetujuan dilakukan antara peneliti dengan calon responden.

b) Anonimity (tanpa nama)

Kerahasiaan dari identitas responden dalam penelitian ini akan dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian. Kerahasiaan dalam penelitian ini dijaga oleh peneliti dengan tidak mencantumkan nama, hanya nomor responden saja yang dicantumkan.c) Confidentiality (kerahasiaan informasi)

Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan dijalankan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian (Hidayat, 2003).I. KeterbatasanPeneliti menyadari bahwa dalam persiapan dan pelaksanaan penelitian ini masih banyak dijumpai keterbatasan dan kekurangan. Hal ini disebabkan oleh :

a) Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti sehingga validasi kurang optimal.

b) Pengumpulan data dalam wawancara menggunakan pertanyaan yang memungkinkan responden menjawab dengan tidak jujur dan bahkan pertanyaan yang diajukan tidak dimengerti maksudnya sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda sehingga hasil kurang mewakili.

c) Terbatasnya waktu, dana dan sarana serta rerferensi sehingga hasil penelitian ini kurang memuaskan.Populasi penelitian

Penderita hipertensi di IRNA Bougenville RSUD Dr. ISKAK Tulungagung

Consecutive Sampling

Sampel penelitian

Penderita hipertensi sebanyak 35 orang di IRNA Bougenville RSUD Dr. ISKAK Tulungagung yang memenuhi kriteria inklusi.

Variable dependent :

Tekanan darah

Variable independen :

Durasi Istirahat tidur

Pengumpulan data:

Mengukur Tekanan Darah Basal penderita dengan Sphygnomanometer dan mencatat hasilnya pada Lembar Observasi

Pengumpulan data :

Pengukuran durasi waktu tidur penderita selama 24 jam menggunakan Lembar Checklist Wawancara

Pengolahan data

Editing, Coding, Scoring, Tabulating

Analisa Data dengan Uji Spearmans

Hasil:

H0: Tidak ada hubungan istirahat tidur terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi jika p > 0,05

H1: Ada hubungan istirahat tidur terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi jika p < 0,05

Bagan 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Durasi Istirahat Tidur Terhadap Tekanan darah

n = N

1 + N (d)

Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Istirahat Tidur terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di IRNA Bougenville RSUD Dr. ISKAK Tulungagung.

Kode :

Berlebih = 3

Cukup = 2

Kurang = 1

31

_1170302571.unknown